3. bab 2

6

Click here to load reader

description

a

Transcript of 3. bab 2

Page 1: 3. bab 2

7/21/2019 3. bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/3-bab-2-56d97f51b5bf7 1/6

Page 2: 3. bab 2

7/21/2019 3. bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/3-bab-2-56d97f51b5bf7 2/6

sebagainya (Notoatmodjo, 2005 : 3).

Page 3: 3. bab 2

7/21/2019 3. bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/3-bab-2-56d97f51b5bf7 3/6

Page 4: 3. bab 2

7/21/2019 3. bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/3-bab-2-56d97f51b5bf7 4/6

rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang

lain.

d. Analisis ( Analysis).

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau

suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam

struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain,

kemampuan analisis dapat dilihat penggunaan kata kerja dapat

menggambarkan (membuat bagan), membedakan, memisahkan dan

sebagainya.

e. Sintesis (Synthesis).

Sintesis menunjuk pada suatu kemampuan untuk meletakkan suatu

bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.

f. Evaluasi ( Evaluation).

Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

 justifikasi atau penelitian terhadap suatu materi atau objek.

Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara

atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang akan diukur dari

subjek penelitian atau responden.

3. Cara memperoleh pengetahuan

Dari berbagai macam cara yang telah digunakan untuk memperoleh

kebenaran pengetahuan sepanjang sejarah, dapat dikelompokkan menjadi

dua (Notoatmodjo S, 2005 : 10-18), yakni :

Page 5: 3. bab 2

7/21/2019 3. bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/3-bab-2-56d97f51b5bf7 5/6

a. Cara tradisional atau non ilmiah

1) Cara coba salah (trial and error )

Cara ini telah dipakai orang sebelum adanya kebudayaan,

bahkan mungkin sebelum adanya peradaban. Cara coba-coba ini

dilakukan dengan menggunakan kemungkinan dalam memecahkan

masalah dan apabila kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba

kemungkinan yang lain. Metode ini masih dipergunakan sampai

sekarang terutama oleh mereka yang belum atau tidak mengetahui

suatu cara tertentu dalam memecahkan masalah yang dihadapi.

2) Cara kekuasaan atau otoritas

Prinsip ini adalah orang lain menerima pendapat yang

dikemukakan oleh orang yang mempunyai otoritas tanpa terlebih

dahulu menguji atau membuktikan kebenarannya. Baik 

berdasarkan fakta empiris ataupun berdasarkan penalaran sendiri.

3) Berdasarkan pengalaman pribadi

Pengalaman adalah guru terbaik, maksudnya bahwa

pengalaman itu sumber pengetahuan dan pengalaman itu

merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan.

4) Melalui jalan pikiran

Berfikir induksi adalah pembuatan kesimpulan-kesimpulan

berdasarkan pengalaman-pengalaman yang ditangkap oleh indera.

Kemudian disimpulkan kedalam suatu konsep yang

memungkinkan seseorang untuk memahami suatu gejala.

Page 6: 3. bab 2

7/21/2019 3. bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/3-bab-2-56d97f51b5bf7 6/6