3. ANALISIS DATA 3. 1. Analisis Data Produk 3. 1. 1. SWOT ......3. ANALISIS DATA 3. 1. Analisis Data...

12
Universitas Kristen Petra 62 3. ANALISIS DATA 3. 1. Analisis Data Produk 3. 1. 1. SWOT 3. 1. 1. 1. Strength Tabel 3.1 Tabel Perbandingan Strength PT. Gloria Bisco PT. UNIMOS PT. Mayora - Pengolahan bahan baku yang baik, menggunakan buah asli untuk selai serta pengolahan coklat untuk krim dilakukan sendiri, menjamin mutu dan rasa produk. - Menggunakan sistem pengemasan dua tahap yaitu primary dan secondary packaging. Produk yang dikemas dalam dua tahap seperti ini memungkinkan produk memiliki daya tahan yang lebih baik daripada produk lainnya - Beriklan di radio, seperti di radio lokal surabaya, yaitu radio musik Indonesia (98.8 FM). - Berani membayar kompensasi biaya penjualan produk pada supermarket besar seperti carrefour. - Harga relatif murah, kurang lebih sama dengan produk PT. Gloria Bisco. - Menyediakan produk biskuit yang dikemas dalam assorted pack. - Beriklan di stasiun televisi swasta untuk produk beng- beng, slai o lai, dan better. - Memakai artis ibukota (Di3va) sebagai public figure dalam publikasinya (billboard, commercial break, dll.) - Dimensi usahanya sudah besar, pabrik didirikan di tiga tempat, yaitu Bekasi, Tangerang, dan Surabaya.

Transcript of 3. ANALISIS DATA 3. 1. Analisis Data Produk 3. 1. 1. SWOT ......3. ANALISIS DATA 3. 1. Analisis Data...

Page 1: 3. ANALISIS DATA 3. 1. Analisis Data Produk 3. 1. 1. SWOT ......3. ANALISIS DATA 3. 1. Analisis Data Produk 3. 1. 1. SWOT 3. 1. 1. 1. Strength Tabel 3.1 Tabel Perbandingan Strength

Universitas Kristen Petra 62

3. ANALISIS DATA

3. 1. Analisis Data Produk

3. 1. 1. SWOT

3. 1. 1. 1. Strength

Tabel 3.1 Tabel Perbandingan Strength

PT. Gloria Bisco PT. UNIMOS PT. Mayora

- Pengolahan bahan

baku yang baik,

menggunakan buah

asli untuk selai serta

pengolahan coklat

untuk krim

dilakukan sendiri,

menjamin mutu dan

rasa produk.

- Menggunakan

sistem pengemasan

dua tahap yaitu

primary dan

secondary

packaging. Produk

yang dikemas

dalam dua tahap

seperti ini

memungkinkan

produk memiliki

daya tahan yang

lebih baik daripada

produk lainnya

- Beriklan di radio,

seperti di radio

lokal surabaya,

yaitu radio musik

Indonesia (98.8

FM).

- Berani membayar

kompensasi biaya

penjualan produk

pada supermarket

besar seperti

carrefour.

- Harga relatif murah,

kurang lebih sama

dengan produk PT.

Gloria Bisco.

- Menyediakan

produk biskuit yang

dikemas dalam

assorted pack.

- Beriklan di stasiun

televisi swasta

untuk produk beng-

beng, slai o lai, dan

better.

- Memakai artis

ibukota (Di3va)

sebagai public

figure dalam

publikasinya

(billboard,

commercial break,

dll.)

- Dimensi usahanya

sudah besar, pabrik

didirikan di tiga

tempat, yaitu

Bekasi, Tangerang,

dan Surabaya.

Page 2: 3. ANALISIS DATA 3. 1. Analisis Data Produk 3. 1. 1. SWOT ......3. ANALISIS DATA 3. 1. Analisis Data Produk 3. 1. 1. SWOT 3. 1. 1. 1. Strength Tabel 3.1 Tabel Perbandingan Strength

Universitas Kristen Petra 63

Tabel 3.1 Tabel Perbandingan Strength (sambungan)

yang dikemas

hanya dalam satu

tahap.

- Kemasan sudah

menggunakan

teknik perforasi

untuk lebih

memudahkan

membuka kemasan

produk, selain itu

juga berguna untuk

keperluan display

produk.

- Harga yang

terjangkau untuk

produk dan

kemasannya yang

baik jika

dibandingkan

dengan

kompetitornya.

- Bekerja sama

dengan pihak

Taiwan dan

membentuk brand

sendiri yaitu Kugi

dan Willie yang

boleh dijual di

supermarket lokal.

- Produknya sudah

terkenal di mata

masyarakat, bahkan

produk wafer stick

-nya yaitu astor

sudah menjadi top

of mind, dimana

brand astor tersebut

menjadi sebutan

untuk produk wafer

stick apapun.

- Kemasan biskuit

PT. Mayora

sebagian besar

dikemas

menggunakan

flexible packaging

dengan kualitas

yang baik dengan

warna-warna yang

baik dengan

standarisasi cetak

flexo yang baik.

Page 3: 3. ANALISIS DATA 3. 1. Analisis Data Produk 3. 1. 1. SWOT ......3. ANALISIS DATA 3. 1. Analisis Data Produk 3. 1. 1. SWOT 3. 1. 1. 1. Strength Tabel 3.1 Tabel Perbandingan Strength

Universitas Kristen Petra 64

3. 1. 1. 2. Weakness

Tabel 3.2 Tabel Perbandingan Weakness

PT. Gloria Bisco PT. UNIMOS PT. Mayora

- Kurang banyak

melakukan kegiatan

promosi

dikarenakan biaya

yang besar.

- Produk biskotto

belum masuk ke

supermarket besar

dikarenakan

ketidaksediaan

perusahaan untuk

membayar biaya

masuknya produk.

- Produk belum

didaftarkan

kehalalannya.

- Kualitas kemasan

yang tidak terlalu

baik dan kurang

menarik.

- Produk hanya

dikemas dalam satu

tahap (primary

packaging) saja.

- Harga produk yang

lebih mahal jika

dibandingkan PT.

Gloria Bisco dan

PT. UNIMOS.

- Produk hanya

dikemas dalam satu

tahap (primary

packaging) saja.

3. 1. 1. 3. Opportunities

Tabel 3.3 Tabel Perbandingan Opportunities

PT. Gloria Bisco PT. UNIMOS PT. Mayora

- Mayoritas

masyarakat suka

ngemil makanan

ringan.

- Mayoritas

masyarakat suka

ngemil makanan

ringan.

- Mayoritas

masyarakat suka

ngemil makanan

ringan.

Page 4: 3. ANALISIS DATA 3. 1. Analisis Data Produk 3. 1. 1. SWOT ......3. ANALISIS DATA 3. 1. Analisis Data Produk 3. 1. 1. SWOT 3. 1. 1. 1. Strength Tabel 3.1 Tabel Perbandingan Strength

Universitas Kristen Petra 65

Tabel 3.3 Tabel Perbandingan Opportunities (sambungan)

- Kesempatan untuk

mendapatkan

pendapatan

tambahan di hari

raya membuat

masyarakat

membelanjakan

lebih banyak

terhadap uangnya.

- Kebutuhan akan

makanan ringan

(biskuit) di hari

raya meningkat.

- Kebutuhan akan

makanan ringan

(biskuit) di hari

raya meningkat.

- Kebutuhan akan

makanan ringan

(biskuit) di hari raya

meningkat.

3. 1. 1. 4. Threats

Tabel 3.4 Tabel Perbandingan Threats

PT. Gloria Bisco PT. UNIMOS PT. Mayora

- Banyaknya produk

makanan ringan

yang beredar di

pasaran dan

bervariatif rasa,

bentuk, kemasan,

dan macamnya

membuat produk

PT. Gloria Bisco ini

mempunyai banyak

saingan/kompetitor.

- Munculnya

beragam produk

biskuit yang

diproduksi oleh

berbagai produsen

yang bahkan lebih

besar tingkat

usahanya dapat

mengancam

penjualan produk.

- Munculnya beragam

produk biskuit yang

diproduksi oleh

berbagai produsen

lokal dan nasional

seperti Kong Guan

dan Nissin, dapat

mempengaruhi

penjualan produk.

Page 5: 3. ANALISIS DATA 3. 1. Analisis Data Produk 3. 1. 1. SWOT ......3. ANALISIS DATA 3. 1. Analisis Data Produk 3. 1. 1. SWOT 3. 1. 1. 1. Strength Tabel 3.1 Tabel Perbandingan Strength

Universitas Kristen Petra 66

Kesimpulan SWOT

Kemasan produk PT. Gloria Bisco mengutamakan keinginan dan

kepuasan konsumen jika dibandingkan dengan produk biskuit lainnya yang ada di

pasaran. Mayoritas kemasan terutama produk biskotto, dikemas dalam dua tahap,

yang terdiri dari primary dan secondary packaging. Selain biskuitnya diungkus

dengan flexible packaging, juga beberapa produk dalam kemasan tersebut

dikemas lagi menggunakan folding cartons. Terlepas dari corrugated carton yang

kemudian membungkus produk tersebut untuk pembelian dalam jumlah besar.

Dibandingkan dengan kompetitiornya yang hanya menggunakan satu tahap

kemasan saja, yaitu flexible packaging dimana produk yang telah dibuka untuk

dikonsumsi, tidak dapat disimpan kembali. Kemasan didesain untuk satu kali

makan.

Kelemahan yang ada pada produk-produk PT. Gloria Bisco ini yaitu

minimnya publikasi terhadap produk-produknya. Dari angket pun telah

menunjukkan bahwa sebanyak 35 persen dari keseluruhan responden tidak pernah

tahu mengenai produk biskotto. PT. Gloria Bisco ini mengesampingkan kegiatan

promosi terhadap produknya dikarenakan biaya produksi kegiatan promosi

tersebut yang sangat besar. Di mana kompetitor-kompetitornya telah sejak lama

melakukan kegiatan promosi produknya.

Selain itu, PT. Gloria Bisco tidak bersedia membayar biaya masuknya

produk, maka dari itu penyebaran produk biskotto dan biskitop tidak begitu luas.

Dikarenakan beberapa supermarket besar seperti carrefour, menarik biaya agar

produk dapat dijajakan di bawah naungan supermarket tersebut.

Produk-produk PT. Gloria Bisco ini juga belum didaftarkan kehalalannya,

memang konsumen tidak begitu mempermasalahkannya, karena biskotto dan

biskitop adalah produk biskuit, orang sudah jelas bahwa produk makanan biskuit

tidak mengandung babi. Tetapi beberapa supermarket ada yang memiliki

ketentuan bahwa produk yang boleh masuk adalah produk yang dilengkapi

keterangan halal terutama untuk supermarket besar. Sedangkan produk kokola

dan roma sudah didaftarkan kehalalannya.

Page 6: 3. ANALISIS DATA 3. 1. Analisis Data Produk 3. 1. 1. SWOT ......3. ANALISIS DATA 3. 1. Analisis Data Produk 3. 1. 1. SWOT 3. 1. 1. 1. Strength Tabel 3.1 Tabel Perbandingan Strength

Universitas Kristen Petra 67

Untuk kedepannya, penjualan ketiga produk yang bersaing tersebut

memiliki peluang penjujalan yang baik karena mayoritas konsumen di Surabaya

khususnya suka nyemil. Serta pada waktu lebaran ataupun imlek, kebutuhan

konsumen akan biskuit semakin meningkat. Kesempatan ini dapat dijadikan

momen untuk lebih lagi meningkatkan penjualan produk PT. Gloria Bisco.

Ancaman yang muncul yaitu makin banyaknya produsen biskuit yang

muncul di pasaran, membuat saingan produk biskuit semakin banyak dan

beragam. Sehingga produk biskotto harus meningkatkan kualitasnya baik dari segi

produk (rasa), kemasan, distribusi, serta promosinya.

3. 1. 2. USP (Unique Selling Preposition)

a. Bervariatif

Beberapa produk PT. Gloria Bisco seperti biskotto seaweed potato ddan

biskitop potato soccer belum ada saingannya di pasaran. Hanya PT. Gloria Bisco

-lah satu-satunya yang memproduksi biskuit dengan bahan baku kentang.

Sementara di pasaran yang menggunakan bahan baku kentang justru merupakan

produk snack ekstrusi dan bukan biskuit.

Produk PT. Gloria Bisco ini memiliki berbagai macam rasa, contohnya

untuk produk roller stick dengan rasa tiramisu yang menjadi salah satu produk

unggulan PT. Gloria Bisco ini jarang dijumpai pada produk lain di pasaran. Selain

itu pada produk biskitop biskuit selai, ada rasa mangga. Biarpun produk tersebut

menyerupai Slai O Lai, tetapi variasi rasa biskiktop lebih unggul. Kemudian

biskuit selai durian, biskuit kelapa, hingga biskuit gandum yang amat baik untuk

dikonsumsi dan masih banyak lagi.

b. Lebih menyehatkan

Dengan tujuan menyaingi produk snack ekstrusi (seperti: chiki, cheetos,

lays), PT. Gloria Bisco mengeluarkan produk potato biscuit dengan rasa yang

renyah, mengarah ke asin (dimana biskuit cenderung berrasa manis), namun jauh

lebih menyehatkan karena tanpa proses goreng. Berkebalikan dengan snack

ekstrusi yang pembuatannya harus digoreng agar diperoleh hasil rasa yang renyah

dan "kriuk".

Page 7: 3. ANALISIS DATA 3. 1. Analisis Data Produk 3. 1. 1. SWOT ......3. ANALISIS DATA 3. 1. Analisis Data Produk 3. 1. 1. SWOT 3. 1. 1. 1. Strength Tabel 3.1 Tabel Perbandingan Strength

Universitas Kristen Petra 68

Selain itu bahan baku yang digunakan PT. Gloria Bisco berasal dari bahan

baku yang alami. Menggunakan buah asli untuk selai dan krimnya dengan

pengolahan yang dilakukan sendiri dengan pengawasan mutu yang baik.

c. Tahan Lama

Kemasan PT. Gloria Bisco yaitu dengan brand biskotto yang

menggunakan kemasan karton (folding cartons) dikemas dalam dua tahap yaitu

primary packaging menggunakan plastik (flexible packaging). Umumnya produk

yang menggunakan karton memang dibungkus dalam dua tahap, yang

membedakan produk biskotto dengan produk lain yaitu kemasan flexible

packaging-nya dikemas dalam ukuran kecil-kecil, dimana dalam satu plastik

hanya berisi satu hingga dua biskuit. Tujuannya adalah memudahkan

penyimpanan apabila biskuit tidak habis dikonsumsi dalam sekali makan. Produk

yang dibungkus plastik dapat bertahan jauh lebih lama jika dibandingkan dengan

dibungkus oleh material lain karena produk dalam kemasan plastik

tersegel/tertutup rapat dan tidak ada celah untuk jalan masuknya udara yang dapat

menyebabkan produk makanan yang ada di dalamnya melempem. Kemudian

kemasan biskuit kecil-kecil tersebut diwadahi lagi kedalam suatu kemasan yang

lebih besar menggunakan folding cartons yang merupakan secondary packaging-

nya.

3. 1. 3. Brand Essence

3. 1. 3. 1. Function

Produk biskuit PT. Gloria Bisco ini memiliki fungsi yaitu sebagai biskuit

pengganti makanan berat bagi mereka yang tidak sempat makan. Dengan

mengkonsumsi biskuit akan menghemat waktu makan bagi mereka yang tidak

punya waktu untuk makan. Selain itu biskuit merupakan cemilan sehat daripada

makanan ringan lainnya, karena pembuatannya tidak melalui proses goreng,

dimana lemak dari biskuit diperoleh dari tepung, telur, yang aman untuk

dikonsumsi.

3. 1. 3. 2. Differentation

Yang membuat produk PT. Gloria Bisco ini berbeda dari yang lain adalah

kemasannya yang tiap produknya dikemas kedalam primary packaging dan

kemudian dikemas lagi kedalam secondary packaging, dilengkapi dengan teknik

Page 8: 3. ANALISIS DATA 3. 1. Analisis Data Produk 3. 1. 1. SWOT ......3. ANALISIS DATA 3. 1. Analisis Data Produk 3. 1. 1. SWOT 3. 1. 1. 1. Strength Tabel 3.1 Tabel Perbandingan Strength

Universitas Kristen Petra 69

perforasi untuk memudahkan display, penjualan, serta penyimpanan produk.

Selain itu produk PT. Gloria Bisco ini memiliki berbagai macam varian rasa yang

belum pernah beredar di pasaran misalnya selai mangga, durian, tiramisu, serta

produk potato biscuits-nya yang belum pernah diproduksi produsen lain.

3. 1. 3. 3. Personality

Ciri khas produk biskuit PT. Gloria ini adalah harganya yang murah, tapi

kualitas produknya amat baik. Produk dikemas dengan baik sehingga produk

tidak mudah masuk angin atau melempem (Bahasa Jawa). Rasa yang bervariatif

denngan rasa yang enak dan harganya tidak mahal sehingga konsumen merasa

tidak terbebani dengan harganya yang terjangkau.

3. 1. 3. 4. Source of Authority

Dari segala keunggulan yang disebutkan di atas dan yang membedakan

produk PT. Gloria Bisco ini dengan yang lain, membuat pihak asing yaitu Taiwan

tertarik untuk bekerja sama dengan PT. Gloria Bisco. Produk-produk PT. Gloria

Bisco ini diakui oleh pihak Taiwan sebagai produk yang layak untuk dijual hingga

di pasaran internasional dengan brand barunya yaitu Willie dan Kugi.

Gambar 3.1 Diagram pembentukan brand essence

Page 9: 3. ANALISIS DATA 3. 1. Analisis Data Produk 3. 1. 1. SWOT ......3. ANALISIS DATA 3. 1. Analisis Data Produk 3. 1. 1. SWOT 3. 1. 1. 1. Strength Tabel 3.1 Tabel Perbandingan Strength

Universitas Kristen Petra 70

3. 1. 3. 5. Brand Essence

Dari fungtion, personality, differentation, dan souce of authority produk PT.

Gloria Bisco yang telah dibahas, dapat ditarik suatu brand essence yang akan

dijadikan dasar pernacangan produk PT. Gloria Bisco yaitu suatu produk biskuit

yang menjamin rasa dan kualitas dengan harga yang terjangkau.

3. 2. Analisis Desain

Kemasan produk PT. Gloria Bisco ini didesain dengan konsep sederhana,

simpel, namun elegan. Dapat dilihat dengan layout yang minimalis, terkesan

masih banyak ruang kosong. Warna-warna yang dipilih -pun disesuaikan dengan

rasa produk yang dikemas. Beberapa desain kemasannya yaitu:

1. Biskotto dan Biskitop biskuit selai rasa strawberry

Warna pada kemasan yang digunakan akan berdominan merah atau merah

muda dengan visualisasi buah stroberi untuk menunjukkan selai dari biskuit

tersebut terbuat dari buah asli dan rasa dari selai tersebut. Penonjolan produk

dengan teknik fotografi agar konsumen dapat mengetahui bentuk produk yang

akan dibelinya sebelum membuka kemasan.

2. Biskotto seaweed potato

Masih berkarakteristik simpel dan minimalis, menggunakan dominan

warna hijau dan nuansa kuning yang mewakili warna rasa dari biskuit yaitu

rumput laut dan bahan dasar biskuitnya yaitu kentang, maka diberi sedikit nuansa

kuning. Ukuran kemasanan cukup besar karena merupakan kemasan kardus dari 4

kemasan kecil.

3. Willie tiramisu wafer stick

Menggunakan nuansa warna coklat dan kuning kecoklatan agar berkesan

kopi atau tiramisu. Pendekatan fotografi digunakan untuk menojolkan produknya

pada kemasan. Rasa atau selai tiramisu dari wafer stick diwakilkan dengan

gambar kue berlapis bertulisankan Willie Tiramisu.

4. Biskotto bear cookies

Desainnya sedikit berbeda dari produk-produk biskotto lainnya. Berkesan

lucu, penuh, dan berwarna-warni. Disesuaikan dengan terget marketnya yang

lebih sempit yaitu anak-anak hingga remaja. Menggunakan pendekatan visualisasi

Page 10: 3. ANALISIS DATA 3. 1. Analisis Data Produk 3. 1. 1. SWOT ......3. ANALISIS DATA 3. 1. Analisis Data Produk 3. 1. 1. SWOT 3. 1. 1. 1. Strength Tabel 3.1 Tabel Perbandingan Strength

Universitas Kristen Petra 71

beruang yang dibuat menggunakan teknik vektor sesuai dengan produknya yaitu

biskuit beruang. Foto produk tetap disertakan tetapi tidak dominan.

5. Biskotto maxi class

Desain kemasan biskuit maxi class ini juga mengarah ke minimalis

dengan pendekatan fotografi. Warna yang digunakan adalah warna blok atau solid

sesuai dengan rasa biskuit yang dikemas. Hijau untuk rasa lemon, biru untuk rasa

vanila, coklat untuk rasa coklat, dan oranye untuk rasa keju. Kemasan maxi class

ini juga menggunakan teknik perforasi agar mudah dibuka serta memudahkan

penyimpanan kembali.

6. Biskitop soccer biscuit

Kemasan biskitop soccer biscuit ini didesain berbentuk bola menggunakan

dua warna dominan yaitu putih dah biru gelap. Terdapat beberapa ilustrasi orang

menendang bola dan foto produk. Produk tidak begitu ditonjolkan dalam

kemasan, terlihat ukuran dari produk tidak begitu besar, hanya untuk

memperlihatkan kepada calon konsumen rupa biskuit yang dikemas di dalamnya.

7. Biskitop wafer stick

Didominasi dua warna yaitu, merah muda dan beidge (kekuningan).

Kemasan ini juga menonjolkan produknya, terlihat bahwa foto produk dan bahan

dasar selai berukuran cukup besar dalam porsi kemasannya. Berbentuk prisma

segi enam, kurang lebih sama dengan ukuran kemasan bear cookies.

8. Willie mini black crackers

Ukuran kemasannya tergolong kecil jika dibandingkan kemasan yang lain

membuat desainnya seakan-akan terlihat penuh. Visualisasinya berupa foto

produk serta cipratan selai. Untuk pewarnaan pada kemasan ada dua macam,

dominan biru untuk rasa coklat dan oranye kecoklatan untuk rasa tiramisu. Sistem

pengemasannya unik, menyerupai folding cartons tapi tidak dikaitkan melainkan

direkatkan pada bagian depan kemasannya.

Meskipun berkesan karakteristik desain yang sama, biskitop dan biskotto

memiliki target market yang berbeda, maka dari itu pengemasan kedua produk

tersebut dibedakan. Kemasan produk biskotto yang ditargetkan untuk masyakat

golongan menengah keatas, didesain menggunakan dua tahap pengemasan, yaitu

primary packaging menggunakan flexible packaging yang desainnya hanya

Page 11: 3. ANALISIS DATA 3. 1. Analisis Data Produk 3. 1. 1. SWOT ......3. ANALISIS DATA 3. 1. Analisis Data Produk 3. 1. 1. SWOT 3. 1. 1. 1. Strength Tabel 3.1 Tabel Perbandingan Strength

Universitas Kristen Petra 72

menggunakan satu hingga dua warna bertuliskan biskotto, disesuaikan dengan

rasa produk, jika rasa coklat maka primary packaging -nya berwarna coklat,

bahkan adapula beberapa produknya yang menggunakan flexible packaging

transparan. Baru kemudian beberapa kemasan-kemasan kecil yang berisi satu

hingga dua biskuit tersebut dikemas lagi ke dalam kemasan sekundernya yang

berupa folding cartons yang terkadang ada yang dilengkapi dengan teknik

perforasi untuk memudahkan konsumen untuk membuka kemasan dan

menyimpannya lagi.

Sedangkan kemasan jual biskitop dikemas hanya dalam satu tahap, cukup

dengan menggunakan primary packaging dan kemudian disusun secara renteng

berisi 10 bungkus. Tujuannya adalah meminimalisir biaya dan memudahkan

distribusi dan penjualan produknya yang disesuaikan target market -nya yang

berbelanja di toko atau warung. Kemasan renteng/sachet memudahkan produk

untuk digantung dan dapat dengan mudah dilihat orang.

3. 3. Analisis Target Market

Dalam perancangan ini diharapkan dapat memperluas pasaran produk PT.

Gloria bisco di pasaran dengan target market-nya yaitu masyarakat menengah ke

atas. Setelah melakukan beberapa wawancara kepada beberapa pengunjung di

supermarket dan toko, alasan mereka membeli produk biskotto, yaitu:

- Harganya yang relatif murah.

- Rasanya yang bervariatif, terutama rasa tiramisu yang tidak terlalu banyak

produk lainnya yang menyediakan varian rasa ini.

- Kemasannya yang menarik dengan kualitas produk yang baik pula.

Kemasan dapat melindungi produk di dalamnya agar tidak mudah

melempem (Bahasa Jawa) sehingga masih enak di makan biarpun kemasan

sekundernya dibuka.

Dari keterangan di atas dan melalui penyebaran angket kepada beberapa

responden dapat dilihat beberapa customer insight-nya:

- Cemilan yang enak dan bervariatif

- Cemilan dengan harga terjangkau

Page 12: 3. ANALISIS DATA 3. 1. Analisis Data Produk 3. 1. 1. SWOT ......3. ANALISIS DATA 3. 1. Analisis Data Produk 3. 1. 1. SWOT 3. 1. 1. 1. Strength Tabel 3.1 Tabel Perbandingan Strength

Universitas Kristen Petra 73

- Cemilan yang dapat disimpan dan dimakan lagi sewaktu-waktu

- Cemilan yang berkemasan menarik dan unik

3. 4. Kesimpulan Analisis Data

Dari analisa produk, kemasan, dan target market di atas, dapat

disimpulkan beberapa kesimpulan yang bisa dijadikan dasar perancangan, yaitu:

Produk yang dibuat perancangan kemasan eventualnya adalah produk-produk

yang digemari oleh masyarakat karena rasanya yang enak dengan varian rasanya

yang bermacam-macam dan unik.

Kemasan harus dapat menarik perhatian calon pembeli secara visual

sehingga dapat mendorong calon pembeli untuk membeli produk tersebut.

Kemasan yang dirancang harus dapat menjaga produk di dalamnya agar tahan

lama.

Gambar 3.2 Diagram brand esssence, customer insight, dan proposition

Brand Essence

produk biskuit yang menjamin rasa dan

kualitas dengan harga yang terjangkau

Costomer Insight

Cemilan yang enak, tahan lama, harga terjangkau, dengan kemasan yang

menarik

Preposition

Biskuit yang dapat memuaskan konsumen baik dari segi rasa, harga, fungsi

penyimpanan, dan dari sisi visualnya