3 7 Wiring Sistem Proteksi 060905

78

PT. PLN (Persero) P3B Pelatihan O&M Relai Proteksi Gardu Induk : NO.P3B/OMPROT/01/TDSR : September 2005

No. Dokumen Berlaku Efektif

Halaman : Wiring Sistem Proteksi Trafo - Edisi 03

3.7. Wiring Sistem Proteksi Transformator

Wiring (pengawatan) adalah merupakan rangkaian/ hubungan antara

komponen (peralatan) yang satu dengan yang lain, sehingga menjadi suatu

rangkaian diagram.

Pengawatan proteksi (AC Diagram) merupakan rangkaian peralatan

peralatan proteksi (perangkat proteksi) melalui kabel (sebagai interkoneksi).

Pengawatan kontrol (DC Diagram) merupakan rangkaian dari bagian relai

(kontak-kontak relai), relai bantu yang mendapat input catu daya DC (110

Volt).

3.7.1. Perangkat Proteksi

Adapun perangkat proteksi yang dimaksud adalah sebagai berikut :

Pemutus Tenaga (PMT),

Trafo Arus ( Current Transformer / CT ),

Trafo Tegangan ( Potential Transformer / PT ),

Relai dan Relai Bantu,

Test Link Box ( TLB ) dan Terminal Penghubung,

Kabel Kabel Penghubung,

Sumber Tegangan DC ( Catu Daya ).

3.7.2. Diagram pengawatan ( Wiring Diagram )

Diagram Satu Garis ( Diagram Prinsipal ) adalah merupakan suatu rangkaian

sistem proteksi yang digambar secara satu garis. Pada gambar

Diagram Prinsipal ini disebutkan juga lokasi / penempatan

peralatan ( perangkat ) sistem proteksi, seperti yang ditunjukkan pada

gambar 3.7.2.a. & gambar 3.7.2.b.

Diagram Tiga Garis ( Three Phase Diagram / AC Diagram ) ialah merupakan

rangkaian sistem proteksi yang digambarkan secara 3 phasa. Pada diagram

3 phasa ini digambarkan secara lengkap hubungan antara CT dan PT

sebagai input relai dan meter melalui peralatan penghubung ( interphase )

yaitu Marshalling Kiosk ( Out Door Cubicle ) dan Test Link Box ( TLB ),

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

79




seperti ditunjukkan pada gambar gambar 3.7.2.c; 3.7.2.b; 3.7.2.c; 3.7.2.d;

3.7.2.e; dan gambar 3.7.2.f.

Contoh pengawatan kontrol adalah sebagai berikut :

Misalnya terjadi gangguan yang menyebabkan relai OCR / GFR incoming

bekerja ( salah satu kontak relai F1 menutup ), maka PMT incoming 20 kV

(Q1) akan trip ( membuka ), seperti pada gambar 3.7.2.g.

Misalnya terjadi gangguan yang menyebabkan gangguan relai proteksi trafo bekerja, maka kontak relai proteksi trafo menutup dan mengerjakan Coil

Tripping PMT sehingga PMT membuka, seperti pada gambar 3.7.2.h; 3.7.2.i;

3.7.2.j. 3.7.3. Simbol Simbol Peralatan dan Device Number Relay.

Contoh simbol-simbol peralatan dan device number seperti pada gambar

3.7.3.a dan 3.7.3.b.

Gambar 3.7.2.a. Single Line Diagram Incoming Feeder Schematic Type GI Jogja Selatan

Bantul S/S


80




Gambar 3.7.2.b. RP & CP Principal Diagram 150 kV T.P. Feeder.

Gambar 3.7.2.c. Power Circuit Protection Incoming Feeder Schematic Type GI Jogja Selatan

Bantul S/S


81




Gambar 3.7.2.d.

Power Circuit Metering Incoming Feeder Schematic Type GI Jogja Selatan Bantul S/S


82




Gambar 3.7.2.e. Three Line Diagram 150/20 kV T.R.1 Ambarawa / Bawen S/S

Gambar 3.7.2.f. Three Line Diagram 150/20 kV T.R.1 Ambarawa / Bawen S/S


83




Gambar 3.7.2.h. CB Closing & Tripping 150/20 kV T.R. 1 Ambarawa / Bawen S/S

Gambar 3.7.2.g. Circuit Breaker Control Incoming Feeder Schematic Type GI Jogja Selatan

Bantul S/S


84




Gambar 3.7.2.i. Protection Circuit 150/20 kV T.R. 1 Ambarawa / Bawen S/S

Gambar 3.7.2.j. Protection Circuit 150/20 kV T.R. 1 Ambarawa / Bawen S/S


85




Gambar 3.7.3.a. Master Legend For Protection & Control Panel Diagram


86




Gambar 3.7.3.b. Master Legend For Protection & Control Panel Diagram


3 7 Wiring Sistem Proteksi 060905

Documents

Transcript of 3 7 Wiring Sistem Proteksi 060905