3 1 Pico-Hydro

3
1 Membuat Piko-hidro Mengapa harus Piko-hidro? Krisis energi sudah mulai dirasakan, aliran listrik sering mati bergiliran sudah tak asing lagi di Indonesia. Sementara itu, kebutuhan akan listrik terus meningkat dari waktu ke waktu. Penambahan kapasitas listrik telah dilakukan dengan berbagai cara, termasuk pemanfaatan batu bara yang merupakan pemasok gas rumah kaca terbesar di planet ini. Sedangkan di beberapa daerah pemanfaatan BBM untuk pembangkit listrik, juga ada dimana-mana. Sementara, alam menyediakan segala sesuatu untuk kebutuhan manusia, termasuk air, angin dan cahaya matahari yang melimpah sebagai sumber energi yang dapat dimanfaatkan menjadi “penghasil listrik” bagi kebutuhan hidup. Sesungguhnya, air mengalir yang yang debitnya kurang dari 10 liter per detik saja sudah dapat menghasilkan aliran listrik, tak perlu membuat bendungan. Listrik yang dihasilkan pun cukup untuk kebutuhan rumah tangga. Maka, mengapa tidak dicoba….? Kini ditemukan sebuah teknologi sederhana untuk memenuhi kebutuhan listrik, yaitu dengan alat yang disebut Piko-hidro. Alat ini ada beberapa cara untuk menghasilkan listrik, dengan menggunakan atau memanfaatkan aliran air yang jatuh dari

Transcript of 3 1 Pico-Hydro

Page 1: 3 1 Pico-Hydro

1

Membuat Piko-hidro

Mengapa harus Piko-hidro?

Krisis energi sudah mulai dirasakan, aliran listrik sering mati bergiliran sudah tak asing lagi di Indonesia. Sementara itu, kebutuhan akan listrik terus meningkat dari waktu ke waktu. Penambahan kapasitas listrik telah dilakukan

dengan berbagai cara, termasuk pemanfaatan batu bara yang merupakan pemasok gas rumah kaca terbesar di planet ini. Sedangkan di beberapa daerah pemanfaatan BBM untuk pembangkit listrik, juga ada dimana-mana. Sementara, alam menyediakan segala sesuatu untuk kebutuhan manusia, termasuk air, angin dan cahaya matahari yang melimpah sebagai sumber energi yang dapat dimanfaatkan menjadi “penghasil listrik” bagi kebutuhan hidup. Sesungguhnya, air mengalir yang yang debitnya kurang dari 10 liter per detik saja sudah dapat menghasilkan aliran listrik, tak perlu membuat bendungan. Listrik yang dihasilkan pun cukup untuk kebutuhan rumah tangga. Maka, mengapa tidak dicoba….? Kini ditemukan sebuah teknologi sederhana untuk memenuhi kebutuhan listrik, yaitu dengan alat yang disebut Piko-hidro. Alat ini ada beberapa cara untuk menghasilkan listrik, dengan menggunakan atau memanfaatkan aliran air yang jatuh dari

Page 2: 3 1 Pico-Hydro

2

sebuah bak, atau bendungan kecil. Ada dua bentuk piko-hidro, yaitu: 1. Piko-hidro celup, di mana

turbin dan pembangkit listrik dicelupkan ke dalam air,

2. Piko-hidro semi celup, artinya turbin dicelupkan ke dalam air, sedangkan pembangkitnya berada di atas dengan menggunakan pipa.

Cara penyiapan Piko-hidro celup adalah:

1. Bak dengan ukuran 40x40 cm, dan di dalamnya dibuat lubang paralon. Lubang paralon ini sebagai saluran pembuangan, dan sekaligus sebagai tempat menaruh turbin.

2. Ketinggian dari bak ke pembuangan antara 2-3 meter. 3. Bak diisi dengan air, serta pengisian air ini sebaiknya

konstan atau tetap. Artinya pemasukan dan pengeluaran seimbang.

4. Pertama-tama isi bak hingga penuh, kemudian dimasukkan piko-hidro celup. Air buangan dengan arus yang tinggi, akan memutarkan turbin, turbin memutar pembangkit listrik.

Piko-hidro celup sudah dipasarkan dan diproduksi oleh CV. Cihanjuang Inti Teknik (CIT) Jl. Cihanjuang no 204, Kelurahan Cibabat - Cimahi Utara – Cimahi, Kabupaten Bandung. Contoh : Model Turbin Celup TC-60

Page 3: 3 1 Pico-Hydro

3

Keunggulan Turbin Celup antara lain:

Instalasi sipil dan instalasi listrik sederhana,

Kebutuhan air sedikit, banyak potensi yang bisa diterapkan,

Tak perlu perawatan khusus (maintenance free),

Tanpa bahan bakar, memiliki perangkat tambahan yang mampu menaikkan tingkat keawetan, performansi dan kapasitas energi (ampere-jam) seperti sistem kontrol beban, aki (baterry) dengan inverter. Menggunakan teknologi lampu LED,

Garansi 3 bulan Spesifikasi Sistem Jenis Turbin : Propeller Open Flume Jenis Generator : Permanent Magnet Tegangan : 200 - 220 volt Tegangan tanpa beban : ± 300 Volt Frekuensi : 90 Hz Putaran : ± 2700 rpm Disain Head : 3 meter Disain Debit : 5.5 liter/detik Rating power : 100 watt