2.SOP Keuangan Dana Kampanye v5b

download 2.SOP Keuangan Dana Kampanye v5b

of 56

Transcript of 2.SOP Keuangan Dana Kampanye v5b

Jabatan

PAGE PARTAI NASDEMHalaman:

9 dari 50

STANDAR PROSEDUR OPERASIONALPELAPORAN DANA KAMPANYE

STANDAR PROSEDUR OPERASIONALPELAPORAN DANA KAMPANYE

Partai NasDem2013

DAFTAR ISI

I. GAMBARAN UMUM

II. STRUKTUR ORGANISASI PARTAIIII. STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KEUANGAN

3.1 Tujuan3.2 Ruang lingkup3.3 Sistem Keuangan Partai3.4 Tanggung Jawab atas Laporan3.5 Tugas dan Tanggung Jawab Pengurus Partai

3.6 Periode Pelaporan Dana Kampanye3.7 Periode Pelaporan Internal Dana Kampanye3.8 Format Laporan3.9 Rekening Khusus Dana Kampanye

3.10 Daftar Aktivitas Pengeluaran Dana Kampanye3.11 Alur Penyusunan Laporan Dana Kampanye Partai PolitikIV. PROSEDUR RINCI

4.1 Prosedur Penerimaan Kas4.2 Prosedur Pengeluaran KasV. LAMPIRAN

5.1 Formulir - FormulirI. GAMBARAN UMUMStandar prosedur operasional penyusunan pelaporan dana kampanye merupakan ketentuan dan langkah-langkah baku yang harus dilakukan oleh jajaran pengelolaan keuangan Organisasi dan unit kerja lain yang terkait dalam aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas atau bank serta pertanggungjawabannya.

Pedoman penyusunan laporan dana kampanye bagi Partai NasDem yang terdiri dari:

1. Dewan Pimpinan Pusat (DPP), 2. Dewan Pimpinan Wilayah (DPD/W) Provinsi dan 3. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten/Kota.

Oleh karenanya, pedoman ini juga berfungsi sebagai pedoman bagi DPP, DPD/W Provinsi, dan DPD Kabupaten/Kota dalam menyusun laporan penerimaan dan pengeluaran pada masing-masing tingkatan serta bagi DPP dan DPD/W Provinsi untuk menyusun laporan gabungan di tingkat nasional dan tingkat provinsi.

Penyusunan Laporan Dana Kampanye menggunakan pendekatan aktivitas sebagaimana aktivitas penyelenggaraan kampanye menurut ketentuan Undang-Undang No. 10 tahun 2008 tentang Pemilihan umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD atau ketentuan yang berlaku. Pendekatan aktivitas ini menuntun penyusun laporan dana kampanye menyajikan semua aktivitas yang dilakukannya dalam rangka penyelenggaraan kampanye baik transaksi berupa uang maupun barang/jasa. Semua aktivitas kampanye tersebut harus didukung dengan bukti-bukti transaksi yang menunjukkan bahwa aktivitas tersebut terjadi baik bukti yang diperoleh dari pihak lain maupun bukti yang dibuat sendiri.Aktivitas transaksi dalam Standar Prosedur Operasional Penyusunan Laporan Dana Kampanye ini meliputi:

1. Penerimaan Dana Kampanye2. Pengeluaran Dana Kampanye3. Pelaporan Dana Kampanye Partai NasDem.II. STRUKTUR ORGANISASI DIVISI KEUANGAN

HIRARKI ORGANISASI PARTAI NASDEM

III. STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KEUANGAN

3.1. TUJUANStandar prosedur operasional Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Dana Kampanye disusun untuk menjamin bahwa penanganan transaksi penerimaan ataupun pengeluaran kas dan bank telah dilakukan secara efisien, efektif dan konsisten oleh bagian keuangan dan bagian lain yang terkait.

3.2. RUANG LINGKUPPedoman ini mencakup:

1. Penerimaan Dana Partai;2. Pengeluaran Dana Partai;3. Pelaporan Dana Partai;4. Unit kerja dan pejabat yang terkait dengan aktivitas pengelolaan keuangan;

5. Tugas yang harus dilaksanakan oleh pejabat/unit kerja dalam tugas pengelolaan keuangan;

6. Cara kerja dan langkah-langkah yang harus diikuti dan dijalankan dalam aktivitas pengelolaan keuangan;

7. Prosedur transaksi keuangan dicatat dan dipertanggungjawabkan.

3.3. SISTEM KEUANGAN PARTAIKebijakan sistem keuangan Partai Nasdem secara Kas/Tunai menggunakan sistem sentralisasi (terpusat) seluruh kebijakan dan keputusan berada di tingkat pusat. Tujuannya agar proses dan alur keuangan Partai lebih terarah dan teratur oleh pimpinan pusat. Pimpinan perwakilan daerah hanya menerima aliran dana dan mempertanggungjawabkan nya ke tingkat pusat.

Sistem sentralisasi ini memberikan tingkat keamanan yang lebih baik dalam hal penerimaan dan pendistribusian dana kampanye.

Sistem keuangan Barang dan Jasa dapat menggunakan desentralisasi yang diatur oleh masing-masing perwakilan Partai di setiap tingkatannya.

1. Seluruh Penyumbang menyetor ke Rekening Bank Partai Nasdem Pusat ke BCA (Bank Central Asia) dengan No Rekening: 4553009998 Atas Nama: Partai NasDem.2. Bendahara Partai Pusat mendistribusikan dana ke setiap perwakilan di DPD/W, DPC sampai unit terkecil.3. Setiap perwakilan dapat mengajukan permintaan dana ke Perwakilan Partai di wilayah masing-masing untuk mendapatkan persetujuan. DPC meminta persetujuan Ketua DPD/W. DPD/W meminta persetujuan Bendahara Umum DPP/Pusat.4. Identitas pembukaan rekening khusus seluruhnya atas nama Partai NasDem.

5. Setiap DPC, DPD/W, DPP memiliki 1 rekening khusus untuk menampung dana dari DPP dan penggunaan untuk dana kampanye.

6. Nama-nama Bank yang dapat digunakan untuk pembukaan rekening khusus adalah Bank

3.4. TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORANTanggung jawab atas aktivitas penyelenggaraan pemilu adalah penanggungjawab penyelenggara pemilu, sedangkan tanggung jawab atas laporan dana kampanye berada pada pihak yang wajib menyampaikan laporan dana kampanye, dengan rincian sebagai berikut:1. Laporan Dana Kampanye Partai NasDem adalah tanggung jawab Ketua Umum dan Bendahara Umum Partai NasDem.

2. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye DPP adalah tanggung jawab Ketua Umum dan Bendahara Umum Partai NasDem.

3. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye DPD/W Provinsi adalah tanggung jawab Ketua dan Bendahara DPD/W Provinsi.4. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye DPD Kabupaten/Kota adalah tanggung jawab Ketua dan Bendahara DPD Kabupaten/Kota.

3.5. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS PARTAIPenyusunan laporan Dana Kampanye Peserta Pemilu mengikuti ketentuan sebagai berikut:

1. Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Kabupaten / Kota menyusun:

a. Laporan Awal Dana Kampanye dan Rekening Khusus Dana Kampanye.

b. Laporan Penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye untuk periode tanggal 11 Januari 2013 sampai 17 April 2014, wajib dilampiri dengan:

1. Daftar Sumber Penerimaan Dana Kampanye (Perorangan, Kelompok, Badan Usaha, Partai dan Caleg).2. Daftar Aktivitas Pengeluaran Dana Kampanye.

3. Daftar Saldo Akhir Dana Kampanye.

c. Laporan sebagaimana dimaksud pada huruf b wajib dilengkapi dengan:1. Surat Pernyataan Tanggung Jawab.2. Bukti-bukti Transaksi.

2. Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Provinsi menyusun:

a. Laporan Awal Dana Kampanye dan Rekening Khusus Dana Kampanye.

b. Laporan Gabungan Penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye se-Provinsi untuk periode tanggal 11 Januari 2013 sampai 17 April 2014.c. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (DPD/W) untuk periode tanggal 11 Januari 2013 sampai 17 April 2014, wajib dilengkapi dengan:1. Daftar Sumber Penerimaan Dana Kampanye.

2. Daftar Aktivitas/ Pengeluaran Dana Kampanye.

3. Daftar Saldo Akhir Dana Kampanye.

d. Laporan sebagaimana dimaksud pada huruf c wajib dilengkapi dengan:

1. Surat Pernyataan Tanggung Jawab.

2. Bukti-bukti Transaksi.

3. Pengurus Dewan Pimpinan Pusat menyusun:

a. Laporan Rekening Khusus Dana Kampanye.b. Laporan Awal Dana Kampanye.c. Laporan Dana Kampanye Partai NasDem untuk periode tanggal 11 Januari 2013 sampai 17 April 2014 yang merupakan Laporan Gabungan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye se-Indonesia.d. Laporan Penerimaan dan Pengleluaran Dana Kampanye untuk periode tanggal 11 Januari 2013 sampai 17 April 2014, wajib dilengkapi dengan:1. Daftar Sumber Penerimaan Dana Kampanye.

2. Daftar Aktivitas Pengeluaran Dana Kampanye.

3. Daftar Saldo Akhir Dana Kampanye.

e. Laporan sebagaimana dimaksud pada huruf d wajib dilengkapi dengan:

1. Surat Pernyataan Tanggung Jawab.

2. Bukti-bukti Transaksi.

3.6. PERIODE PELAPORAN DANA KAMPANYESesuai ketentuan pasal 129 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan umum:

a. Laporan pembukaan rekening dana kampanye adalah paling cepat 3 (tiga) hari setelah ditetapkan sebagai peserta pemilu sampai dengan (1) satu minggu sebelum penyampaian laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye kepada Kantor Akuntan Publik yang ditetapkan KPU yaitu 02 Maret 2014.b. Laporan awal dana kampanye disampaikan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadual pelaksanaan kampanye pemilu yaitu 02 Maret 2014.c. Laporan penerimaan sumbangan disampaikan setiap 3 (tiga) bulan setelah penetapan sebagai peserta pemilu sampai dengan 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadual pelaksanaan kampanye pemilu yaitu 27 Desember 2013 dan 02 Maret 2014.d. Laporan dana kampanye dilaporkan kepada Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk KPU paling lambat 15 (lima belas) hari sesudah hari/tanggal pemungutan suara yaitu 24 April 2014.e. Laporan penerimaan sumbangan disampaikan secara periodik 3 (tiga) bulan sejak ditetapkan Peraturan ini yaitu tanggal 27 Agustus 2013 pada tanggal 27 November 2013.Pada Penyelenggaran Pemilu 2014 telah ditetapkan bahwa:

1. Tanggal penetapan peserta pemilu adalah tanggal 08 Januari 2013 kecuali dua partai yang ditetapkan pada tanggal 18 dan 21 Maret 2013.

2. Bagi peserta pemilu yang ditetapkan pada tanggal 08 Januari 2013, maka periode pelaporan dimulai paling lambat sejak tanggal 11 Januari 2013 (tiga hari setelah ditetapkan sebagai peserta pemilu).

3. Tanggal pemungutan suara adalah tanggal 09 April 2014.

4. Tanggal penyampaian laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye kepada Kantor Akuntan Publik adalah 15 hari setelah tanggal pemungutan suara. Dengan demikian tanggal penyampaian laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye kepada Kantor akuntan Publik adalah tanggal 24 April 2014.

5. Maka periode pelaporan berakhir pada tanggal tutup buku yaitu seminggu sebelum penyampaian laporan dana kampanye kepada Kantor Akuntan Publik atau tanggal 17 April 2013.

3.7. PERIODE PELAPORAN INTERNAL DANA KAMPANYE

Ringkasan Jadwal:NoKeteranganTanggal KPUKeterangan

Menurut UU dan KPUTanggal kirim seluruh perwakilan ke Partai Pusat

1Penetapan sebagai peserta pemilu8 Januari 2013

2Periode mulai Pembukuan dana kampanye11 Januari 2013

3Daftar Sumber Penerimaan Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu ke 1 27 Desember 2013Mulai 3 hari setelah ditetapkan s.d 31 Desember 201320 Desember 2013 (1 minggu sebelum kirim ke KPU)

4Daftar Sumber Penerimaan Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu ke 202 Maret 2014Mulai 1 Januari 2014 2 Maret 201423 Februari 2014 (1 minggu sebelum kirim ke KPU)

5Laporan Pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye kepada KPU sesuai tingkatannyaTerakhir 02 Maret 2014 (14 hari sebelum kampanye)Mulai persiapan Kampanye s.d tanggal Rekening Khusus dibuka pada Bank Umum23 Februari 2014 (1 minggu sebelum kirim ke KPU)

6Laporan Awal Dana Kampanye Partai NasDem kepada KPU sesuai tingkatanTerakhir 02 Maret 2014 (14 hari sebelum kampanye)Mulai tanggal Rekening Khusus dibuka pada Bank Umum s.d 2 Maret 201423 Februari 2014 (1 minggu sebelum kirim ke KPU)

7Mulainya Kampanye16 Maret 2014

8Akhir Masa kampanye06 April 2014

9Pemungutan Suara (PEMILU)09 April 2014

10Tutup buku periode Pembukuan dana kampanye17 April 201417 April 2014

11Laporan Penerimaan dan Penggunaan Dana Kampanye (LPPDK) dan Calon Anggota DPD kepada KAP yang di tunjuk KPU24 April 2014

(15 hari setelah PEMILU)Mulai 3 hari setelah ditetapkan 11 Januari 2013 s.d 17 April 201417 April 2014 (1 minggu sebelum kirim ke KPU)

12KAP menyampaikan Hasil Audit kepada KPU24 Mei 201430 hari setelah LPPDK di berikan

13Laporan Dana Kampanye Auditable di serahkan oleh KPU ke Partai NasDem31 Mei 20147 hari setelah KPU menerima laporan dari KAP

14Laporan Hasil Audit di Umumkan oleh KPU ke Publik10 Juni 201410 (sepuluh) hari setelah diterimanya laporan hasil pemeriksaan KAP

3.8. FORMAT LAPORANPenyusunan format laporan Dana Kampanye Peserta Pemilu mengikuti ketentuan sebagai berikut:a. Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Yang Bersumber Dari Perorangan

Format dan cara pengisiannya terlampir pada lampiran MODEL DK1-PARPOLb. Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Yang Bersumber Dari Kelompok

Format dan cara pengisiannya terlampir pada lampiran MODEL DK3-PARPOLc. Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Yang Bersumber Dari Badan Usaha

Format dan cara pengisiannya terlampir pada lampiran MODEL DK5-PARPOLContoh penulisan judul laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye yang disusun oleh DPD/W Provinsi:

3.9. DAFTAR SUMBER PENERIMAAN DANA KAMPANYE1. Sesuai ketentuan Pasal 129 ayat (2) Undang-Undang Nomor 08 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR dan DPRD, penerimaan untuk Dana Kampanye bersumber dari :

a. Sumbangan Partai Politik.

Sumbangan Partai Politik dapat berasal dari Partai Politik yang menyelenggarakan kampanye maupun Partai Politik lain peserta pemilu, ataupun Partai Politik yang bukan peserta pemilu.

b. Sumbangan para calon Anggota DPR, DPD/W Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.

Sumbangan ini berasal dari para calon Anggora DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota Partai NasDem.c. Sumbangan perseorangan.

Sumbangan perseorangan dapat berasal dari perseorangan yang tidak terlibat maupun yang terlibat maupun yang terlibat dalam partai politik maupun calon legislatif yang berasal dari partai politik lain. Sumbangan dari pihak lain perseorangan kepada partai politik tidak boleh melebihi Rp.1.000.000.000 (satu miliar rupiah) selama masa kampanye pemilu. Jika terjadi kelebihan maka dilarang menggunakan kelebihan dana tersebut.d. Sumbangan kelompok.Sumbangan yang berasal dari kelompok masyarakat.e. Sumbangan badan usaha.

Sumbangan dari pihak lain seperti: kelompok, perusahaan, dan/atau badan usaha non-pemerintah kepada partai politik tidak boleh melebihi Rp.7.500.000.000 (tujuh milyar lima ratus juta rupiah) selama masa kampanye pemilu.f. Sumbangan lain-lain Jenis sumbangan lainnya.Bentuk penerimaan dapat berupa uang maupun barang dan jasa.

1. Terhadap penerimaan berupa uang harus disajikan dalam bentuk rupiah. Apabila terdapat mata uang lain, maka sajikan dalam bentuk konversi mata uang tersebut ke dalam mata uang rupiah dengan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal transaksi.

2. Terhadap penerimaan berupa barang dan jasa, harus disajikan dalam bentuk satuan barang dan jasa tersebut. Jika barang dan jasa tersebut dapat diketahui nilai rupiahnya, maka sajikan juga nilai rupiah barang dan jasa tersebut berdasarkan harga pasar.

3.10. DAFTAR AKTIVITAS PENGELUARAN DANA KAMPANYEAktivitas pengeluaran dana kampanye diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu :

1. Pengeluaran Operasi.

2. Pengeluaran Modal.

3. Pengeluaran Lain-lain.

Secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut :1. Pengeluaran Operasi

Pengeluaran operasi adalah pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan oleh Peserta Pemilu atas aktivitas yang dilakukannya dalam penyelenggaraan kampanye. Sesuai ketentuan pasal 82 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD/W, dan DPRD, aktivitas yang dilakukan dalam penyelenggaraan Kampanye pemilu adalah sebagai berikut :

a. Pertemuan terbatas.

Pertemuan terbatas mencakup semua kegiatan berupa rapat-rapat terbatas dalam kaitannya dengan penyelenggaraan Kampanye. Kegiatan ini meliputi antara lain transaksi: biaya sewa gedung/ruangan, cetak undangan, foto copy, alat tulis kantor, transportasi, konsumsi, perizinan, biaya telekomunikasi dan lain-lain pengeluaran terkait dengan aktivitas rapat terbatas.b. Pertemuan tatap muka.

Pertemuan tatap muka mencakup semua kegiatan berupa tatap muka dengan kader/simpatisan/masyarakat dengan transaksi antara lain: biaya sewa gedung/ruangan, cetak undangan, foto copy, alat tulis kantor, transportasi, konsumsi, perizinan, biaya telekomunikasi dan lain-lain pengeluaran terkait dengan aktivitas tatap muka.c. Media massa cetak dan media massa elektronik.

Media massa cetak dan media massa elektronik mencakup transaksi antara lain: biaya iklan radio, iklan media cetak, iklan televisi dan iklan lainnya menggunakan media cetak dan elektronik.d. Penyebaran bahan kampanye kepada umum.

Penyebaran bahan Kampanye kepada umum mencakup semua kegiatan yang menimbulkan transaksi antara lain: biaya bahan kampanye berupa 1. selebaran/brosur (ukuran maksimal A4/Letter/Legal), 2. sticker (ukuran maksimal A4/Letter/Legal), 3. topi, 4. barang-barang cinderamata 5. biaya jasa personil atau 6. barang lain seperti buku, korek api, gantungan kunci, asesoris, minuman atau makanan kemasan dengan logo, gambar, dan atau slogan, biaya pembuatan kaos, bendera, spanduk, baliho, leaflet, biaya telekomunikasi dan transaksi lainnya terkait dengan penyebaran bahan kampanye.

e. Pemasangan alat peraga di tempat umum.

Pemasangan alat peraga di tempat umum mencakup semua kegiatan yang menimbulkan transaksi antara lain: biaya pembuatan alat peraga dalam bentuk poster, papan pengumuman, pameran, posko-posko, dan lain-lain transaksi yang berkaitan dengan alat peraga.f. Rapat umum.

Rapat umum mencakup semua aktivitas rapat umum yang menimbulkan transaksi antara lain: biaya penyelenggaraan rapat umum seperti biaya kepanitiaan, perlengkapan rapat umum, alat tulis kantor, konsumsi, sewa gedung, biaya sewa artis/penyanyi, sewa sound system, sewa panggung, transportasi, biaya telekomunikasi dan lain-lain transaksi yang terkait dengan aktivitas rapat umum.g. Kegiatan lain yang tidak melanggar larangan Kampanye Pemilu dan peraturan perundang-undangan mencakup semua kegiatan berupa:

i. antara lain acara ulang tahun/milad, kegiatan sosial dan budaya, perlombaan olahraga, istighosah, jalan santai, tabligh akbar, kesenian dan bazar setiap kegiatan dirincikan pengeluarannya sesuai dengan jenis transaksi antara lain: biaya konsumsi, perlengkapan alat tulis kantor, biaya pencetakan, spanduk, baliho, transportasi dan lain-lain transaksi terkait dengan kegiatan tersebut.

ii. Kampanye Pemilu dalam bentuk pertemuan terbatas, tidak dibenarkan dalam bentuk rapat umum sebagaimana dimaksud dalam nomor (f), dan tidak dibenarkan melanggar peraturan kampanye dan peraturan perundang-undangan.

2. Pengeluaran ModalPengeluaran modal meliputi transaksi yang terjadi untuk kampanye terkait dengan Aktiva tetap antara lain: a. Biaya pembelian kendaraan, b. pembelian komputer, pembangunan gedung/bangunan dan lain-lain c. pengeluaran modal lain-lain.Masing-masing aktivitas tersebut disajikan sesuai dengan bentuk pengeluarannya baik berupa uang maupun barang dan jasa.

a. Terhadap pengeluaran berupa uang harus disajikan dalam bentuk mata uang Rupiah. Apabila terdapat pengeluaran dalam mata uang lain, maka sajikan dalam bentuk konversi mata uang tersebut ke dalam Rupiah dengan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal transaksi.

b. Terhadap pengeluaran berupa barang dan jasa, harus disajikan dalam bentuk satuan barang dan jasa tersebut. Jika barang dan jasa tersebut dapat diketahui nilai Rupiahnya, maka sajikan juga nilai Rupiah dan unit barang dan jasa tersebut.

3. Pengeluaran Lain-laina. Pemberian Piutangb. Pembayaran Utang3.11. ALUR PENYUSUNAN LAPORAN DANA KAMPANYE PARTAI POLITIK1. Partai Politik secara hierarkis terdiri dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Wilayah (DPD/W) Provinsi dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten/Kota.

2. Masing-masing tingkatan Partai Politik adalah pihak yang menyelenggarakan kampanye.

3. Sebagai pihak yang menyelenggarakan kampanye, masing-masing tingkatan Partai Politik harus menyusun "Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye", yaitu sebagai berikut:

a. Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten/Kota wajib menyusun laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye DPRD Kabupaten/Kota. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye yang disusun Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten/Kota harus disampaikan kepada:

1) Dewan Pimpinan Wilayah (DPD/W) Provinsi paling lambat 10 (sepuluh) hari setelah tanggal pemungutan suara atau tanggal 19 April 2014.

2) Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ditetapkan KPU paling lambat 15 (lima belas) hari setelah pemungutan suara atau tanggal 24 April 2014.

b. Selain menyusun laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Dewan Pimpinan Wilayah (DPD/W) Provinsi, Dewan Pimpinan Wilayah (DPD/W) Provinsi berkewajiban menggabungkan seluruh laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye seluruh Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten/ Kota yang berada dalam wilayah provinsi termasuk laporannya sendiri. Dengan demikian Dewan Pimpinan Daerah (DPD/W) Provinsi menyusun 2 (dua) jenis laporan, yaitu:

1) Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Dewan Pimpinan Daerah (DPD/W) Provinsi.

2) Laporan Gabungan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Se-Provinsi.

Khusus Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Dewan Pimpinan Wilayah (DPD/W) Provinsi harus disampaikan kepada Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ditetapkan KPU paling lambat 15 (lima belas) hari setelah pemungutan suara atau tanggal 24 April 2014.

c. Selain menyusun Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Dewan Pimpinan Pusat (DPP), DPP berkewajiban untuk menggabungkan seluruh laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye di setiap Provinsi (laporan Gabungan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Se-Indonesia) termasuk laporannya sendiri. Dengan demikian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) menyusun 2 (dua) jenis laporan, yaitu:1. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye DPP.

2. Laporan Gabungan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Se-Indonesia.

Laporan Dana Kampanye Partai Politik adalah laporan Gabungan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye se-Indonesia. Kedua laporan yang disusun DPP wajib disampaikan kepada KAP yang ditetapkan KPU paling lambat 15 (lima belas) hari setelah pemungutan suara atau tanggal 24 April 2014.

VI. PROSEDUR RINCI4.1. PROSEDUR PENERIMAAN KAS1.1 Pemegang kas menerima setoran kas dari iuran anggota, sumbangan atau pendapatan lainnya;1.2 Pemegang kas menghitung kas yang diterima dan mencatatnya dalam buku harian kas;1.3 Pemegang kas membuat bukti kas masuk (BKM) dan menandatanginya;1.4 Bendahara pengelolaan keuangan menandatangani BKM sebagai tanda telah mengetahui bahwa terdapat transaksi penerimaan kas, untuk selanjutnya dikembalikan kepada pemegang kas;1.5 Pemegang kas mendistribusikan BKM sebagai berikut:

a. Lembar ke-1 kepada penyetor atau disimpan;

b. Lembar ke-2 kepada bagian akuntansi, danc. Lembar ke-3 disimpan sebagai arsip;1.6 Pemegang kas membuat laporan harian dan laporan bulanan penerimaan kas;Bagan alur prosedur penerimaan kas

4.2. PROSEDUR PENGELUARAN KASA. Prosedur Pengeluaran Kas Kecil2.1 Unit kerja pemohon sebagai pemakai mengajukan kas bon pemakaian kas kecil berdasarkan MEMO ijin prinsip yang sah kepada pemegang kas kecil;2.2 Pemegang kas kecil menerima MEMO ijin prinsip, menyimpan dan mencatatnya dalam buku harian kas kecil;2.3 Pemegang kas kecil menerbitkan kas bon yang ditandatangi oleh pemohon dan melakukan pembayaran;2.4 Pemegang kas kecil menyimpan kas bon pemakaian kas kecil dan memo ijin prinsip yang sah;2.5 Pemakai kas kecil mempertanggungjawabkan kas bon dengan bukti asli realisasi penggunaannya kepada pemegang kas kecil;2.6 Pemegang kas kecil mempertanggungjawabkan pengeluaran dengan membuat laporan pertanggungjawaban kas kecil minimal 1 minggu sekali kepada bagian keuangan;2.7 Laporan pertanggungjawaban kas kecil diketahui oleh SEKJEN atau Bendahara Umum;

2.8 Laporan pertanggunjawaban kas kecil diverifikasi oleh bagian keuangan (staf keuangan) meliputi: Kelengkapan, keabsahan dan kebenaran perhitungan;

2.9 Bagian keuangan (staf keuangan) melaporkan hasil verifikasinya dengan cara membuat MEMO kepada Bendahara Pengelolaan Keuangan;

2.10 Bendahara Pengelolaan Keuangan mempelajari dan menentukan penggantian kas kecil;

2.11 Bagian keuangan menerima kembali pertanggungjawaban kas kecil yang sudah ditentukan oleh Bendahara Pengelolaan Keuangan. Jika belum final, diverifikasi ulang. Jika sudah final diteruskan ke bagian akuntansi untuk dijurnal.

Bagan alur prosedur pengeluaran dan penambahan kas kecil

B. Prosedur pengeluaran kas/bank bendahara

Prosedur pengeluaran kas/bank bendahara adalah sebagai berikut:3.1. Bagian (verifikasi) keuangan menerima dokumen terdiri dari:a. Invoice (Kuitansi);

b. Purchase Order (PO);

c. Berita Acara Serah Terima Barang (BASTB) atau Jasa;

d. Faktur Pajak.

3.2. Bagian (verifikasi) keuangan melakukan verifikasi kelengkapan dan keabsahan bukti serta kebenaran perkalian dan penjumlahannya, jika terdapat kekurangan atau kesalahan, dokumen dikembalikan kepada vendor;3.3. Bagian (verifikasi) keuangan membuat catatan hasil verifikasi dan meneruskan kepada Bendahara Pengelolaan Keuangan beserta dokumen hutang yang akan dibayar;3.4. Bendahara pengelolaan keuangan meneliti dan menentukan apakah hutang layak untuk dibayar, dikembalikan atau dilanjutkan kepada otorisator yang lebih tinggi sesuai kewenangannya;3.5. Bendahara Pengelolaan Keuangan memerintahkan bagian (verifikasi) keuangan membuat Bukti Kas Keluar (BKK) atau Bukti Bank Keluar (BBK) dan Cek atau Giro untuk realisasi pembayaran sesuai batas nilai kewenangan;

3.6. Bendahara Umum dan Sekretaris Jenderal meneliti dan menentukan apakah hutang layak untuk dibayar, dikembalikan atau dilanjutkan kepada otorisator yang lebih tinggi sesuai kewenangannya;3.7. Bendahara Umum memerintahkan bagian (verifikasi) keuangan membuat Bukti Kas Keluar (BKK) atau Bukti Bank Keluar (BBK) serta Cek atau Giro untuk realisasi pembayaran sesuai batas nilai kewenangan;

3.8. Bendahara Umum dan Ketua Umum meneliti dan menentukan apakah hutang layak untuk dibayar, dikembalikan atau dilanjutkan kepada otorisator yang lebih tinggi sesuai kewenangannya;3.9. Bendahara Umum memerintahkan bagian (verifikasi) keuangan membuat Bukti Kas Keluar (BKK) atau Bukti Bank Keluar (BBK) serta Cek atau Giro untuk realisasi pembayaran sesuai batas nilai kewenangan;

3.10. Bagian (verifikasi) keuangan mencatat transaksi pembayaran dalam buku harian kas atau bank dan menyerahkan dokumen pembayaran kepada bagian akuntansi.

Bagan alur prosedur pengeluaran kas/bank bendahara

Dokumen-dokumen yang digunakan:

3.1. Dokumen transaksi penerimaan kas/bank, meliputi:

3.1.1. Check/Giro/Bukti Transfer/Slip ATM/Bukti Setor lainnya dari pihak eksternal;

3.1.2. Form BKM;

3.1.3. Bukti internal kas kecil;

3.1.4. Bukti lain yang sah (memenuhi syarat legalitas menurut aspek hukum).

3.2. Dokumen transaksi pengeluaran kas/bank, meliputi:

3.2.1. Form BKK;

3.2.2. Slip ATM;

3.2.3. Kuitansi pembayaran;

3.2.4. Nota pembelian;

3.2.5. Purchase Order (PO) dari internal;

3.2.6. Dokumen kontrak pengadaan atau pembelian;

3.2.7. Bukti lain yang sah (memenuhi syarat legalitas menurut aspek hukum).5.1. FORMULIR-FORMULIRa. Daftar Sumber Penerimaan Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu (Perseorangan). (MODEL DK1-PARPOL).b. Surat Pernyataan Penyumbang Perseorangan. (MODEL DK2-PARPOL)c. Daftar Sumber Penerimaan Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu (Kelompok). (MODEL DK3-PARPOL) d. Surat Pernyataan Penyumbang Kelompok. (MODEL DK4-PARPOL)e. Daftar Sumber Penerimaan Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu (Badan Usaha). (MODEL DK5-PARPOL)f. Surat Pernyataan Penyumbang Badan Usaha. (MODEL DK6-PARPOL)g. Daftar Aktifitas Pengeluaran Dana Kampanye Partai NasDem. (MODEL DK7-PARPOL)h. Format Surat Pernyataan Tanggung Jawab Partai Politik. (MODEL DK12-PARPOL)i. Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Yang Bersumber Dari Partai Politik. (SUMBER PARPOL)j. Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Yang Bersumber Dari Calon Anggota Legislatif. (SUMBER CALEG)k. Laporan Pencatatan Penerimaan Dan Pengeluaran Calon Legislatif (MODEL DK13-PARPOL)l. Formulir Hutang

m. Formulir Piutang / Tagihan kepada pihak lainn. Formulir Bukti Kas Masuk (kode warna: HIJAU MUDA)o. Formulir Bukti Bank Masuk (kode warna BIRU MUDA)p. Formulir Bukti Kas Keluar (kode warna MERAH)q. Formulir Bukti Bank Keluar (kode warna KUNING)r. Formulir Penerimaan Barang dan Jasaa. Daftar Sumber Penerimaan Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu (Perseorangan)

MODEL DK1-PARPOL

PARTAI NASIONAL DEMOKRAT

DEWAN PIMPINAN PUSAT / DAERAH PROPINSI / KABUPATEN / KOTA

DAFTAR PENERIMAAN SUMBANGAN DANA KAMPANYE

YANG BERSUMBER DARI PERORANGAN

Periode Tanggal Sampai .

.,...2014Ketua UmumBendahara Umum

Nama LengkapNama Lengkap

Cara Pengisian Daftar Sumber Penerimaan Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu (Perseorangan) (MODEL DK1-PARPOL)Keterangan :

1. Diisi nama Partai NasDem.

2. Dipilih salah satu tingkatan Partai Politik Peserta Pemilu yang melaporkan Dana Kampanye.

3. Diisi dengan periode pelaporan yaitu per Desember 2013 dan per Maret 2014.

4. Diisi dengan nomor urut.

5. diisi dengan tanggal pada saat penerimaan sumbangan.

6. Diisi dengan nama penyumbang yang sesuai dengan kartu identitas penyumbang.

7. Diisi dengan tempat dan tanggal lahir penyumbang sesuai dengan kartu identitas penyumbang.

8. Diisi dengan umur penyumbang pada saat memberikan sumbangan.

9. Diisi dengan alamat penyumbang sesuai dengan kartu identitas penyumbang.

10. Jumlah Sumbangan diisi dengan :

a. nilai rupiah sumbangan yang diterima secara tunai dan/atau konversi barang/ jasa ke dalam nilai Rupiah, Rp (Rupiah) berupa uang harus disajikan dalam bentuk mata uang Rupiah. Apabila terdapat mata uang lain, maka sajikan dalam bentuk konversi mata uang tersebut ke dalam mata uang Rupiah dengan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal transaksi.

b. Diisi dengan jumlah satuan unit sumbangan berupa barang/jasa yang diterima, Unit berupa penerimaan berupa barang dan jasa, harus disajikan dalam bentuk satuan barang dan jasa tersebut. Jika barang dan jasa tersebut dapat diketahui nilai rupiahnya, maka sajikan juga nilai rupiah barang dan jasa tersebut berdasarkan harga pasar. Contohnya antara lain jasa artis gratis, sound system gratis, sewa panggung gratis, transportasi gratis, dan lain-lain.

11. Diisi dengan tanda (V) sesuai dengan bentuk sumbangannya.

12. diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak penyumbang (apabila ada).

13. Diisi dengan Pekerjaan Penyumbang.

14. Diisi dengan Alamat Pekerjaan Penyumbang.

15. Diisi dengan nomor bukti pada surat pernyataan penyumbang yang menunjukan adanya penerimaan dari penyumbang, bukti surat peryataan penyumbang dapat dilampiri dengan bukti pendukung seperti bukti transfer dan/atau tanda terima lainnya.

16. Pada Kolum Keterangan diisi dengan hal-hal lain yang perlu dijelaskan.

17. Keterangan tambahan :

Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye yang bersumber dari Perseorangan dilampiri dengan :

a. Surat pernyataan penyumbang perseorangan;

b. Bukti-bukti Transaksi Penerimaan pendukung.

b. Surat Pernyataan Penyumbang Perseorangan

PARTAI NASDEM

SURAT PENYATAAN PENYUMBANG PERORANGAN

DANA KAMPANYE PEMILU 2014

Pada Hari .. tanggal .. yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama

:

Alamat

:

Nomor Identitas

:

Nomor NPWP(apabila ada):

Pekerjaan

:

Alamat Pekerjaan

:Jumlah Sumbangan

: Asal Perolehan Dana

Dengan ini menyatakan bahwa:

1. Saya tidak dalam keadaan menunggak pajak;

2. Saya tidak dalam keadaan pailit atau dinyatakan pailit;

3. Sumber dana tidak berasal dari tindak pidana; dan4. Sumbangan bersifat tidak mengikat.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.

, 2014

Nama Penyumbang

Nama Lengkapc. Daftar Sumber Penerimaan Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu (Kelompok)

MODEL DK3-PARPOL

PARTAI NASIONAL DEMOKRAT

DEWAN PIMPINAN PUSAT / DAERAH PROPINSI / KABUPATEN / KOTA .

DAFTAR PENERIMAAN SUMBANGAN DANA KAMPANYE

YANG BERSUMBER DARI KELOMPOK

Periode tanggal ..sampai tanggal ..

.,...2014Ketua UmumBendahara Umum

Nama LengkapNama Lengkap

Cara Pengisian Daftar Sumber Penerimaan Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu (Kelompok). (MODEL DK3-PARPOL)Keterangan :

1. Diisi nama Partai NasDem.

2. Dipilih salah satu tingkatan Partai Politik Peserta Pemilu yang melaporkan Dana Kampanye.

3. Diisi dengan periode pelaporan yaitu per Desember 2013 dan per Maret 2014.

4. Diisi dengan no urut.5. Diisi dengan tanggal pada saat penerimaan sumbangan.

6. Diisi dengan nama kelompok penyumbang.

7. Diisi dengan alamat kelompok penyumbang.

8. Diisi dengan Nama Pimpinan Kelompok Penyumbang.

9. Diisi dengan Alamat Pimpinan Kelompok Penyumbang.

10. Jumlah Sumbangan diisi dengan :

a. Nilai rupiah sumbangan yang diterima secara tunai dan/atau konversi barang/ jasa ke dalam nilai Rupiah, Rp (Rupiah) berupa uang harus disajikan dalam bentuk mata uang Rupiah. Apabila terdapat mata uang lain, maka sajikan dalam bentuk konversi mata uang tersebut ke dalam mata uang Rupiah dengan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal transaksi.

b. Diisi dengan jumlah satuan unit sumbangan berupa barang/jasa yang diterima, Unit berupa penerimaan berupa barang dan jasa, harus disajikan dalam bentuk satuan barang dan jasa tersebut Jika barang dan jasa tersebut dapat diketahui nilai rupiahnya, maka sajikan juga nilai rupiah barang dan jasa tersebut berdasarkan harga pasar. Contohnya antara lain jasa artis gratis, sound system. gratis, sewa panggung gratis, transportasi gratis, dan lain-lain.

11. Diisi dengan tanda (V) sesuai dengan bentuk sumbangannya.

12. Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Penyumbang yang berbentuk kelompok maka NPWP yang disertakan adalah NPWP Kelompok atau Pimpinan Kelompok.

13. Diisi dengan keterangan mengenai status badan hukum kelompok penyumbang tersebut

14. Diisi dengan nomor bukti pada surat pernyataan penyumbang yang menunjukan adanya penerimaan dari penyumbang, bukti surat peryataan penyumbang dapat dilampiri dengan bukti pendukung seperti bukti transfer dan/atau tanda terima lainnya.

15. Diisi dengan hal-hal lain yang perlu lain yang perlu dijelaskan. .

16. Keterangan tambahan: Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye yang bersumber dari Kelompok dilampiri dengan:

a. Surat pernyataan penyumbang Kelompok;b. Bukti-bukti Transaksi Penerimaan pendukung.d. Surat Pernyataan Penyumbang Kelompok

PARTAI NASDEM

SURAT PENYATAAN PENYUMBANG KELOMPOK

DANA KAMPANYE PEMILU 2014

Pada Hari .. tanggal .. yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama

:

Alamat

:

Nomor Identitas

:

Nomor NPWP (apabila ada) :

Nama Pimpinan Kelompok :

Alamat Pimpinan Kelompok :

Jumlah Sumbangan

:

Asal Perolehan DanaDengan ini menyatakan bahwa:

1. Saya tidak dalam keadaan menunggak pajak;

2. Saya tidak dalam keadaan pailit atau dinyatakan pailit;

3. Sumber dana tidak berasal dari tindak pidana;

4. Sumbangan bersifat tidak mengikat.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.

, 2014

Nama Penyumbang

Nama Lengkap

e. Daftar Sumber Penerimaan Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu (Badan Usaha)

MODEL DK5-PARPOL

PARTAI NASIONAL DEMOKRAT

DEWAN PIMPINAN PUSAT / DAERAH PROPINSI / KABUPATEN / KOTA

DAFTAR PENERIMAAN SUMBANGAN DANA KAMPANYE

YANG BERSUMBER DARI BADAN USAHA

Periode tanggal ..sampai tanggal ..

.,...2014Ketua UmumBendahara Umum

Nama LengkapNama Lengkap

Cara Pengisian Daftar Sumber Penerimaan Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu (Badan Usaha). (MODEL DK5-PARPOL).Keterangan :

1. Diisi nama Partai NasDem.

2. Dipilih salah satu tingkatan Partai Politik Peserta Pemilu yang melaporkan Dana Kampanye.

3. Diisi dengan periode pelaporan yaitu per Desember 2013 dan per Maret 2014.

4. Diisi dengan no urut

5. Diisi dengan tanggal pada saat penerimaan sumbangan.

6. Diisi dengan Nama Perusahaan Penyumbang.

7. Diisi dengan Alamat Perusahaan Penyumbang.

8. Diisi dengan Nama Direksi Penyumbang.

9. Diisi dengan Alamat Direksi Penyumbang.

10. Diisi dengan Nama Pemegang saham mayoritas.

11. Jumlah Sumbangan diisi dengan :

a. Nilai rupiah sumbangan yang diterima secara tunai dan/atau konversi barang/ jasa ke dalam nilai Rupiah, Rp (Rupiah) berupa uang harus disajikan dalam bentuk mata uang Rupiah. Apabila terdapat mata uang lain, maka sajikan dalam bentuk konversi mata uang tersebut ke dalam mata uang Rupiah dengan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal transaksi.

b. Dusi dengan jumlah satuan unit sumbangan berupa barang/jasa yang diterima, Unit berupa penerimaan berupa barang dan jasa, harus disajikan dalam bentuk satuan barang dan jasa tersebut. Jika barang dan jasa tersebut dapat diketahui nilai rupiahnya, maka sajikan juga nilai rupiah barang dan jasa tersebut berdasarkan harga pasar. Contohnya antara lain jasa artis gratis, sound system gratis, sewa panggung gratis, transportasi gratis, dan lain-lain.

12. Diisi dengan tanda (V) sesuai dengan bentuk sumbangannya.

13. Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) penyumbang yang berbentuk Badan Usaha/Perusahaan, maka NPWP yang disertakan adalah NPWP Badan Usaha/Perusahaan.

14. Diisi dengan keterangan mengenai status badan hukum kelompok penyumbang tersebut

15. Diisi dengan nomor bukti pada surat pernyataan penyumbang yang menunjukan adanya penerimaan dari penyumbang, bukti surat peryataan penyumbang dapat dilampiri dengan buku pendukung seperu bukti transfer dan/atau tanda terima lainnya.

16. Diisi dengan hal-hal lain yang perlu dijelaskan.

17. Keterangan tambahan :

Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye yang bersumber dari Kelompok dilampiri dengan:

a. Surat pernyataan penyumbang Kelompok;

b. Bukti-bukti Transaksi Penerimaan pendukung.

f. Surat Pernyataan Penyumbang Badan Usaha

PARTAI NASDEM

SURAT PENYATAAN PENYUMBANG BADAN USAHA DANA KAMPANYE PEMILU 2014

NOMOR :

Pada Hari .. tanggal .. yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama

:

Alamat

:

Nomor Identitas

:

Nomor NPWP Perusahaan

:Nama Direksi

:

Alamat Direksi

:Nama Pemegang Saham Mayoritas:Alamat Pemegang Saham Mayoritas:Jumlah Sumbangan

: Asal Perolehan DanaDengan ini menyatakan bahwa:

1. Saya tidak dalam keadaan menunggak pajak;

2. Saya tidak dalam keadaan pailit atau dinyatakan pailit;

3. Sumber dana tidak berasal dari tindak pidana;

4. Sumbangan bersifat tidak mengikat.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.

, 2014

Nama Penyumbang

Nama Lengkapg. Daftar Aktifitas Pengeluaran Dana Kampanye Partai NasDem

MODEL DK7-PARPOL

PARTAI NASDEM

DEWAN PIMPINAN PUSAT / DAERAH PROPINSI / KABUPATEN / KOTA.......

DAFTAR AKTIVITAS PENGELUARAN DANA KAMPANYE

TANGGAL .... SAMPAI .

.,...2014Ketua UmumBendahara Umum

Nama LengkapNama Lengkap

Cara Pengisian Daftar Aktifitas Pengeluaran Dana KampanyeKeterangan :

1. Diisi nama Partai NasDem.

2. Dipilih salah satu tingkatan Partai Politik Peserta Pemilu yang melaporkan Dana Kampanye.

3. Diisi dengan periode pelaporan yaitu dimulai 3 (tiga) hari sejak ditetapkan sebagai Partai Politik Peserta Pemilu sampai dengan 17 April 2014.

a.Untuk Partai Politik Peserta Pemilu yang ditetapkan tanggal 8 Januari 2013 yaitu :

1) Partai NASDEM

2) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

3) Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

4) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)

5) Partai Golongan Karya (GOLKAR)

6) Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA)

7) Partai Demokrat

8) Partai Amanat Nasional (PAN)

9) Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

10) Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA)

Periode pelaporannya tanggal 11 Januari 2013 s.d 17 April 2013

b. Partai Politik yang ditetapkan pada tanggal 18 Maret 2013 Partai Bulan Bintang (PBB), Periode pelaporannya tanggal 21 Maret 2013 s.d 17 April 2013.

c. Partai Politik yang ditetapkan pada tanggal 21 Maret 2013 Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Periode pelaporannya tanggal 24 Maret 2013 s.d 17 April 2013.

4. Diisi dengan no urut

5. Diisi dengan tanggal pada saat pengeluaran terjadi.

6. Diisi dengan nomor bukti yang menunjukan adanya pengeluaran dana kampanye dapat berupa kwitansi, bukti transfer, bukti pengeluaran atau bukti pengeluaran lainnya.

7.Disi dengan bentuk aktivitas kampanye dapat berupa:

a. Pengeluaran Operasi

1) Pertemuan terbatas meliputi antara lain transaksi biaya sewa gedung/ruangan, cetak undangan, foio eopy, alat tulis kantor, transportasi, konsumsi, perizinan dan lain-lain pengeluaran terkait dengan aktivitas rapat terbatas.

2) Pertemuan tatap muka. meliputi transaksi antara lain biaya sewa gedung/ruangan, cetak undangan, foto copy, alat tulis kantor, transportasi, konsumsi, perizinan dan lain-lain pengeluaran terkait dengan aktivitas tatap muka.

3) Media massa cetak dan media massa elektronik mencakup transaksi antara lain biaya iklan radio, iklan media cetak, iklan televisi dan iklan lainnya menggunakan media cetak dan elektronik.

4) Penyebaran bahan Kampanye kepada umum mencakup semua kegiatan yang menimbulkan transaksi antara lain biaya bahan kampanye berupa selebaran, sticker, topi, barang-barang cinderamata atau barang lain seperti buku, korek api, gantungan kunci, asesoris, minuman atau makanan kemasan dengan logo, gambar, dan atau slogan, biaya pembuatan kaos, bendera, spanduk, baliho, leaflet transaksi lainnya terkait dengan penyebaran bahan kampanye.

5) Pemasangan alat peraga di tempat umum mencakup semua kegiatan yang menimbulkan transaksi antara lain biaya pembuatan alat peraga dalam bentuk poster, papan pengumuman, pameran, posko-posko, dan lain-lain transaksi yang berkaitan dengan alat peraga.

6) Kegiatan lain yang tidak melanggar larangan Kampanye Pemilu dan peraturan perundang-undangan mencakup antara lain acara ulang tahun/milad, kegiatan sosial dan budaya, perlombaan olahraga, istighosah, jalan santai, tabligh akbar, kesenian dan bazar setiap kegiatan dirincikan pengeluarannya sesuai dengan jenis transaksi antara lain: biaya konsumsi, perlengkapan alat tulis kantor, biaya pencetakan, spanduk, baliho, transportasi dan lain-lain transaksi terkait dengan kegiatan tersebut.

b. Pengeluaran Modal

1) Pembelian Kendaraan diisi dengan jumlah/banyaknya kendaraan yang dibeli dan dinilai dengan rupiah kendaraan tersebut berdasarkan harga pasar.2) Pembelian Peralatan diisi dengan jumlah/banyaknya perlatan yang dibeli dan dinilai dengan rupiah peralatan tersebut berdasarkan harga pasar. Pembelian peralatan seperti computer, inventaris dan lain-lain.

c. Pengeluaran lain-lain diluar pengeluaran operasi dan pengeluaran modal.

8. Diisi dengan nilai rupiah pengeluaran yang dikeluarkan secara tunai dan/atau konversi barang/ jasa ke dalam nilai Rupiah, Rp (Rupiah) berupa uang harus disajikan dalam bentuk mata uang Rupiah. Apabila terdapat mata uang lain, maka sajikan dalam bentuk konversi mata uang tersebut ke dalam mata uang Rupiah dengan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal transaksi.

9. Diisi dengan jumlah satuan unit pengeluaran berupa barang/jasa yang dikeluarkan, Unit berupa pengeluaran berupa barang dan jasa, harus disajikan dalam bentuk satuan barang dan jasa tersebut. Jika barang dan jasa tersebut dapat diketahui nilai rupiahnya, maka sajikan juga nilai rupiah barang dan jasa tersebut berdasarkan harga pasar. Contohnya antara lain jasa artis, sound system, sewa panggung, transportasi, dan lain-lain.

10. Pada Kolum Klasifikasi Pengeluaran diisi dengan :

a. Pada Kolum 1 pengeluaran yang berasal dari pengeluaran operasi.

b. Pada Kolum 2 pengeluaran yang berasal dari pengeluaran modal.

c. Pada Kolum 3 pengeluaran yang berasal dari pengeluaran lain-lain.

11. Pada Kolum Keterangan diisi dengan hal-hal lain yang perlu dijelaskan.

12. Keterangan tambahan:

Daftar Aktivitas dan Pengeluaran Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu dilampiri dengan Bukti-bukti Transaksi Pengeluaran.h. Format Surat Pernyataan Tanggung Jawab Partai Politik

PARTAI NASDEMDEWAN PIMPINAN PUSAT/DAERAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA *)

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB ATAS

LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE

TANGGAL 11 JANUARI 2013 SAMPAI 17 APRIL 2014

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama:

Alamat:

Nomor Identitas:

Jabatan:

Berkenaan dengan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Partai NasDem Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota _______ periode tanggal ______ sampai 17 April 2014 MENYATAKAN dengan sebenar-benarnya:1. Bahwa laporan tersebut di atas adalah tanggung jawab PimpinanPusat/Provinsi/Kabupaten/KotaPartai NasDem.2. Bahwa laporan tersebut di atas telah disusun sesuai dengan pedoman yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 17 Tahun 2013 dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Bahwa seluruh Penerimaan dan Pengeluaran yang dilakukan selama periode pelaporan telah disajikan dan diungkapkan secara lengkap (KECUALI) berdasarkan bukti- bukti dan atau fakta yang sebenarnya.

4. Bahwa "seluruh penerimaan berasal dari sumber keuangan dan seluruh pengeluaran dipergunakan" bukan dari/untuk tindak pidana dan atau kegiatan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. Bahwa Dana Kampanye yang digunakan untuk kegiatan kampanye telah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk kewajiban perpajakan yang melekat pada transaksi pengeluaran yang dilakukan.

6. Bahwa apabila dikemudian hari ditemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan yang telah disajikan dan diungkapkan dalam laporan ini, bersedia untuk mempertanggungjawabkannya.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat sebagaimana mestinya.

.., 2014

Ketua Umum

Bendahara Umum

Nama Jelas

Nama Jelas

i. Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Yang Bersumber Dari Partai Politik

SUMBER PARPOL

PARTAI NASDEM

DEWAN PIMPINAN PUSAT / DAERAH PROPINSI / KABUPATEN / KOTA

DAFTAR PENERIMAAN SUMBANGAN DANA KAMPANYE

YANG BERSUMBER DARI PARTAI POLITIK

Periode tanggal ..sampai tanggal ..

.,...2014Ketua UmumBendahara Umum

Nama LengkapNama Lengkap

Cara Pengisian Daftar Sumber Penerimaan Dana Kampanye Yang Bersumber Dari Partai Politik. (SUMBER PARPOL).

Keterangan :

1. Diisi nama Partai NasDem.

2. Dipilih salah satu tingkatan Partai Politik Peserta Pemilu yang melaporkan Dana Kampanye.

3. Diisi dengan periode pelaporan yaitu per Desember 2013 dan per Maret 2014.

4. Diisi dengan no urut

5. Diisi dengan tanggal pada saat penerimaan sumbangan.

6. Diisi dengan Nama Partai Penyumbang.

7. Jumlah Sumbangan diisi dengan :

a. Nilai rupiah sumbangan yang diterima secara tunai dan/atau konversi barang/ jasa ke dalam nilai Rupiah, Rp (Rupiah) berupa uang harus disajikan dalam bentuk mata uang Rupiah. Apabila terdapat mata uang lain, maka sajikan dalam bentuk konversi mata uang tersebut ke dalam mata uang Rupiah dengan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal transaksi.b. Diisi dengan jumlah satuan unit sumbangan berupa barang/jasa yang diterima, Unit berupa penerimaan berupa barang dan jasa, harus disajikan dalam bentuk satuan barang dan jasa tersebut. Jika barang dan jasa tersebut dapat diketahui nilai rupiahnya, maka sajikan juga nilai rupiah barang dan jasa tersebut berdasarkan harga pasar. Contohnya antara lain jasa artis gratis, sound system gratis, sewa panggung gratis, transportasi gratis, dan lain-lain.

8. Diisi dengan tanda (V) sesuai dengan bentuk sumbangannya.

9. Diisi dengan asal perolehan dana tersebut.10. Diisi dengan Nomor Rekening Asal (pen-transfer) dan Nama bank.11. Diisi dengan Nomor Rekening Penerima dan Nama bank.12. Diisi dengan nomor bukti pada surat pernyataan penyumbang yang menunjukan adanya penerimaan dari penyumbang, bukti surat peryataan penyumbang dapat dilampiri dengan buku pendukung seperu bukti transfer dan/atau tanda terima lainnya.

13. Diisi dengan hal-hal lain yang perlu dijelaskan.j. Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Yang Bersumber Dari Calon Anggota Legislatif

SUMBER CALEG

PARTAI NASDEM

DEWAN PIMPINAN PUSAT / DAERAH PROPINSI / KABUPATEN / KOTA

DAFTAR PENERIMAAN SUMBANGAN DANA KAMPANYE

YANG BERSUMBER DARI CALON ANGGOTA LEGISLATIF

Periode tanggal ..sampai tanggal ..

.,...2014Ketua UmumBendahara Umum

Nama Lengkap Nama Lengkap

Cara Pengisian Daftar Sumber Penerimaan Dana Kampanye Yang Bersumber Dari Calon Legislatif. (SUMBER CALEG).

Keterangan :

1. Diisi nama Partai NasDem.

2. Dipilih salah satu tingkatan Partai Politik Peserta Pemilu yang melaporkan Dana Kampanye.

3. Diisi dengan periode pelaporan yaitu per Desember 2013 dan per Maret 2014.

4. Diisi dengan no urut.5. Diisi dengan tanggal pada saat penerimaan sumbangan.

6. Diisi dengan Nama Calon Legislatif.7. Diisi dengan Tempat dan Tanggal Lahir Penyumbang dari Calon Legislatif.8. Diisi dengan Umur Penyumbang.9. Diisi dengan Alamat lengkap Penyumbang.10. Jumlah Sumbangan diisi dengan :

a. Nilai rupiah sumbangan yang diterima secara tunai dan/atau konversi barang/ jasa ke dalam nilai Rupiah, Rp (Rupiah) berupa uang harus disajikan dalam bentuk mata uang Rupiah. Apabila terdapat mata uang lain, maka sajikan dalam bentuk konversi mata uang tersebut ke dalam mata uang Rupiah dengan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal transaksi.b. Diisi dengan jumlah satuan unit sumbangan berupa barang/jasa yang diterima, Unit berupa penerimaan berupa barang dan jasa, harus disajikan dalam bentuk satuan barang dan jasa tersebut. Jika barang dan jasa tersebut dapat diketahui nilai rupiahnya, maka sajikan juga nilai rupiah barang dan jasa tersebut berdasarkan harga pasar. Contohnya antara lain jasa artis gratis, sound system gratis, sewa panggung gratis, transportasi gratis, dan lain-lain.

11. Diisi dengan tanda (V) sesuai dengan bentuk sumbangannya.12. Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak penyumbang.13. Diisi dengan Nomor Urut Penyumbang dari Calon Legislatif.14. Diisi dengan Nomor Daerah Pemilihan dari Calon Legislatif.15. Diisi dengan nomor bukti pada surat pernyataan penyumbang yang menunjukan adanya penerimaan dari penyumbang, bukti surat peryataan penyumbang dapat dilampiri dengan buku pendukung seperu bukti transfer dan/atau tanda terima lainnya.

16. Diisi dengan hal-hal lain yang perlu dijelaskan.k. Laporan Pencatatan Penerimaan Dan Pengeluaran Calon Legislatif

Cara pengisiannya:

1. Diisi dengan nama Calon Anggota Legislatif.2. Diisi dengan nama Provinsi Kabupaten/Kota tempat dimana Calon Anggota Legislatif tersebut dicalonkan.3. Diisi dengan Nama Daerah Pemilihan dimana Calon Anggota Legislatif tersebut dicalonkan.4. Diisi dengan Nama Partai Politik yang mengusung Calon Anggota Legislatif tersebut.5. Diisi dengan periode pelaporan yaitu dimulai 3 (tiga) hari sejak ditetapkan sebagai Partai Politik Peserta Pemilu yaitu 11 januari 2013 sampai dengan 17 April 2014.6. Diisi dengan Sumber Dana Kampanye yang berasal dari Calon Anggota Legislatif (Pribadi) yang bersangkutan berbentuk :a. Uang yang dinilai dengan rupiah.b. Barang disajikan dalam bentuk satuan barang tersebut. Jika barang tersebut dapat diketahui nilai rupiahnya, maka sajikan juga nilai rupiah barang dan jasa tersebut berdasarkan harga pasar.7. Diisi dengan Sumber Dana Kampanye yang berasal dari Partai Politik yang mengusung Calon Anggota Legislatif berbentuk:a. Uang yang dinilai dengan rupiah.

b. barang disajikan dalam bentuk satuan barang tersebut. Jika barang tersebut dapat diketahui nilai rupiahnya, maka sajikan juga nilai rupiah barang dan jasa tersebut berdasarkan harga pasar.8. Pengeluaran dituliskan periodenya dan diisi dengan jumlah pengeluaran yang terkait dengan biaya untuk Pertemuan terbatas meliputi antara lain transaksi biaya sewa gedung/ruangan, cetak undangan, foto copy, alat tulis kantor, transportasi, konsumsi, perizinan dan lain-lain pengeluaran terkait dengan aktivitas rapat terbatas. 9. Diisi dengan Jumlah saldo yang berbentuka. Uang yang dinilai dengan rupiah.b. barang disajikan dalam bentuk satuan barang tersebut. Jika barang tersebut dapat diketahui nilai rupiahnya, maka sajikan juga nilai rupiah barang dan jasa tersebut berdasarkan harga pasar.10. Keterangan tambahan: Dilampiri bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran yang berkaitan dengan transaksi.*) coret yang tidak perlu l. Formulir Hutang

Cara pengisian:

11. No: dibuat nomor urut transaksi

12. Tanggal: dibuat tanggal transaksi13. Keterangan: dibuat keterangan transaksi, seperti: Saldo Awal hutang, Hutang Pembelian Selebaran, Hutang pada pihak ke tiga, Pelunasan Hutang Selebaran, dll.

14. Mutasi, Penambahan: diisi dengan penambahan nilai atas hutang partai.

15. Mutasi, Pengurangan: diisi dengan pengurangan nilai atas hutang partai.

16. Saldo: diisi dengan nilai rupiah transaksi atas Saldo akhir + mutasi penambahan mutasi pengurangan.17. Jumlah: secara otomatis akan menghitung nilai total dari Mutasi penambahan, mutasi pengurangan dan Saldom. Formulir Piutang / Tagihan kepada pihak lain

Cara pengisian:

1. No: dibuat nomor urut transaksi.2. Tanggal: dibuat tanggal transaksi.

3. Keterangan: dibuat keterangan transaksi, seperti: Saldo Awal Piutang, Piutang Sumbangan dari Perseorangan, Piutang Sumbangan dari PT Kaya, Piutang Uang Muka untuk Aktifitas Kampanye, Penerimaan Piutang dari PT Kaya, dll.

4. Mutasi, Penambahan: diisi dengan penambahan nilai atas hutang partai.

5. Mutasi, Pengurangan: diisi dengan pengurangan nilai atas hutang partai.

6. Saldo: diisi dengan nilai rupiah transaksi atas Saldo akhir + mutasi penambahan mutasi pengurangan.

7. Jumlah: secara otomatis akan menghitung nilai total dari Mutasi penambahan, mutasi pengurangan dan Saldon. Formulir Bukti Kas Masuk (kode warna HIJAU)

o. Formulir Bukti Bank Masuk (kode warna BIRU MUDA)

p. Formulir Bukti Kas Keluar (kode warna MERAH)

q. Formulir Bukti Bank Keluar (kode warna KUNING)

r. Formulir Penerimaan Barang dan Jasa

Sentralisasi Keuangan

DPP

(Jakarta)

DPD/W

(Propinsi)

DPC

(Kabupaten/Kota/Ranting/Perwakilan)

Penyumbang

(Perorangan, Kelompok, Badan Usaha, Dll)

PARTAI NASDEM

Penyumbang menyetor ke Bank Partai Nasdem Pusat

Partai mendistribusikan dana ke setiap perwakilan di DPP. DPD/W, DPC sampai unit terkecil via Bank.

2

1

PARTAI NASDEM

DEWAN PIMPINAN DAERAH PROPINSI..

LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE

Periode 11 Januari 2013 s.d 17 April 2014

DEFINISI LAPORAN DANA KAMPANYE

PARTAI NASDEM

LAPORAN DANA KAMPANYE

PARTAI NASDEM

+

LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE

DPP

DPD/W

LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE

PARPOL

LAPORAN GABUNGAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE SELURUH PROVINSI

LAPORAN GABUNGAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE DI WILAYAH PROVINSI

=

LAPORAN GABUNGAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE DPC DALAM WILAYAH PROVINSI

+

LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE

DPC

1

2

3

10

16

15

14

13

12

11

10b

10a

9

8

7

6

5

4

MODEL DK2-PARPOL

12

6

3

2

1

15

14

13

11

10b

10a

10

9

8

7

5

4

MODEL DK4-PARPOL

7

6

5

4

1

2

3

11

16

15

14

13

12

10

11a

11b

9

8

MODEL DK6-PARPOL

1

2

3

10b

11

10c

10a

10

9

8

7

6

5

4

MODEL DK12-PARPOL

1

2

3

7

7b

7a

13

12

11

10

9

8

6

5

4

1

2

3

10b

10a

16

15

14

13

12

11

10

9

8

7

6

5

4

PAGE