2._SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pdf
-
Upload
tiga-tujuh -
Category
Documents
-
view
16 -
download
2
Transcript of 2._SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pdf
Hukum Berkala dan Tabel Berkala
Salah satu kegiatan ilmiah yang penting adalah
mencari keteraturan
Dalam kaitan dengan unsur-unsur, skema yang
sekarang dikenal ditemukan secara terpisah oleh
Dimitri Mendelev dan Lothar Meyer 1869
Klasifikasi itu didasarkan pada pandangan Jika unsur
disusun berdasarkan kenaikan bobot atom,
seperangkat sifat akan terulang secara berkala
Salah satu yang dipublikasikan oleh Meyer adalah keteraturan
berdasarkan bobot atom. Meyer menggunakan istilah volume
atom untuk mengacu pada sifat yang digambarkan disini.
Dengan mengenal bahwa bobot atom dan massa molar secara
numerik sama, volume atom sebenarnya adalah volume molar
yaitu volume yang ditempati oleh satu mol atom suatu unsur
Keterangan…
Unsur-unsur ditata dalam 12 baris mendatar dan 8 kolom tegak atau golongan
Agar unsur dapat dimasukkan dalam golongan yang sesuai maka perlu ditinggalkan beberapa ruang kosong
Unsur-unsur yang termasuk dalam sub golongan yang sama pada tabel Mendeleev mempunyai sifat fisik dan kimia yang sama
Sifat-sifat ini berubah secara berangsur-angsur dari atas ke bagian bawah golongan.
Tabel Berkala Modern – Bentuk Panjang Ditemukan pada tahun 1914 oleh Henry G.J.Moseley,
menemukan bahwa urutan unsur dalam tabel periodik
sesuai dengan kenaikan nomor atom unsur.
Tabel berkala modern berbentuk panjang dengan ciri-
ciri;
Baris mendatar pada tabel disusun berdasarkan
kenaikan nomor atom dinamakan periode
Kolom-kolom tegak yang berisi unsur serupa
dinamakan golongan
Periode pertama hanya terdiri dari 2 unsur, periode
kedua dan tiga 8 unsur, periode keempat dan kelima
18 unsur.
Golongan (keluarga) Kolom vertikal dalam
SPU.
Tiap golongan menunjukkan sifat kimia yang
mirip.
Periode baris horisontal dalam SPU.
Tiap periode mempunyai jumlah awan elektron
yang sama.
Logam ringan (Light metals) Contoh: Magnesium
Logam berat (Heavy Metals ) Contoh: Besi
Non logam (Nonmetals ) Contoh: Karbon
Gas Mulia (Inert Gases) Contoh: Helium
Penentuan Perioda dan
Golongan Unsur
1. Unsur dengan nomor atom 11, konfigurasinya :
1s2 2s2 2p6 3s1
- n = 3, berarti periode 3 (kulit M).
- elektron valensi (terluar) 3s sebanyak 1 elektron,
berarti termasuk golongan IA.
2. Unsur Ga dengan nomor atom 31,
konfigurasinya : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p1
- n = 4, berarti perioda 4 (kulit N).
- elektronvalensi 4s2 4p1, berarti golongan IIIA.
3. Unsur Sc dengan nomor atom 21,
konfigurasinya : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1
- n = 4, berarti perioda 4 (kulit N).
- 3d1 4s2 berarti golongan IIIB.
4. Unsur Fe dengan nomor atom 26,
konfigurasinya : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6
- n = 4, berarti perioda 4 (kulit N).
- 3d6 4s2 , berarti golongan VIIIB.
SISTEM PERIODIK UNSUR Sistem periodik memperlihatkan
pengelompokkan unsur-unsur.
Sifat periodik unsur adalah sifat-sifat yang
berubah secara beraturan sesuai dengan
kenaikan nomor atom unsur.
Sifat – sifat periodik unsur berkaitan dengan
susunan elektron unsur, misalnya : jari-jari
atom, energi ionisasi, afinitas elektron,
keelektronegatifan, titik leleh dan titik didih.
PENJELASAN
Dari gambar tersebut dapat memberikan gambaran yang
cukup jelas mengenai jari-jari atom. Dapat disimpulkan :
Dalam 1 golongan, dari atas ke bawah, jari-jari atom
bertambah besar (karena kulit atom bertambah)
Dalam 1 periode, dari kiri ke kanan, jari-jari atom
makin kecil. Jumlah kulit tetap, muatan inti (nomor
atom) dan jumlah elektron pada kulit bertambah,
gaya tarik-menarik antara inti dengan kulit elektron
makin besar sehingga jari-jari atom makin kecil.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Jari-jari Atom Keragaman ukuran atom dalam satu
golongan pada tabel berkala. Semakin
banyak kulit elektron dalam suatu atom
(makin bawah letak suatu unsur dalam
satu golongan pada tabel berkala) makin
besar ukuran atom itu
Keragaman ukuran atom dalam satu
periode pada tabel berkala. Jari-jari atom
menurun dari kiri ke kanan dalam satu
periode.
Energi ionisasi Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk
melepas satu elektron dari suatu atom netral dalam wujud gas.
Dari gambar tersebut dapat disimpulkan :
Dalam 1 golongan, dari atas ke bawah, energi
ionisasi berkurang
Dalam 1 periode, dari kiri ke kanan, energi
ionisasi cenderung bertambah
Energi ionisasi yang terletak pada periode ketiga (gambar dibawah)
Semakin rendah energi ionisasi unsur akan semakin bersifat logam
Afinitas elektron
Afinitas elektron adalah energi yang menyertai proses
penambahan 1 elektron pada 1 atom netral dalam wujud
gas sehingga terbentuk ion negatif.
Bila ion negatif yang terbentuk stabil,
energi dibebaskan, yang dinyatakan dengan
tanda negatif.
Apabila ion negatif yang terbentuk tidak
stabil, maka energi diperlukan/diserap dan
dinyatakan dengan tanda positif.
Unsur-unsur halogen ( gol. VIIA : F, Cl. Br,
I dan At) mempunyai afinitas elektron
paling besar (paling negatif) yang berarti
paling mudah menerima elektron.
Sementara itu gol IIA (gol. Alkali tanah)
dan gol. VIIIA (gol. Gas mulia) mempunyai
afinitas elektron paling kecil (paling
positif) yang berarti bahwa unsur-unsur
tersebut paling sukar menerima elektron.
Elektronegativitas
Elektronegativitas merupakan suatu ukuran yang
memberikan kemampuan suatu atom dalam bersaing
mendapatkan elektron
Sebagai patokan kasar, logam mempunyai
elektronegatifitas kurang dari 2, metaloid kira-kira
sama dengan 2 dan bukan logam lebih besar dari 2