2nd, Sel Eukariotik Hewan Dan Tumbuhan
-
Upload
rizkyfirmansyah -
Category
Documents
-
view
233 -
download
0
Embed Size (px)
description
Transcript of 2nd, Sel Eukariotik Hewan Dan Tumbuhan

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat-Nya yang dilimpahkan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai sel eukariotik yang terdiri
dari sel hewan dan sel tumbuhan, struktur sel, beserta perbedaan diantara
keduanya.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Semarang, September 2014
Penulis
Page | 1

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................3
1.1 Latar Belakang..............................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................4
1.3 Tujuan Pembahasan.......................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................5
2.1 Stuktur sel eukariotik...................................................................................5
2.1.1 Nukleus (Inti sel) 62.1.2 Ribosom..............................................................................................62.1.3 Retikulum Endoplasma.......................................................................72.1.4 Lisosom...............................................................................................82.1.5 Apparatus Golgi (Diktiosom)..............................................................82.1.6 Vakuola...............................................................................................92.1.7 Mitokondria.......................................................................................102.1.8 Kloroplas...........................................................................................102.1.9 Peroksisom........................................................................................112.1.10 Membran Sel...................................................................................112.1.11 Sitoskeleton.....................................................................................122.1.12 Dinding Sel......................................................................................132.1.13 Sentriol............................................................................................132.1.14 Sitoplasma.......................................................................................13
2.2 Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan...................................................14
BAB III PENUTUP..............................................................................................15
3.1 Kesimpulan..................................................................................................15
Daftar Pustaka.....................................................................................................16
Page | 2

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kajian mengenai sel sejalan dengan perkembangan mikroskop pada awal abad
ke-17. Robert Hooke merupakan orang pertama yang mendeskripsikan sel dan
menamainya pada 1665 ketika ia mengamati suatu irisan gabus (kulit pohon ek)
dengan mikroskop yang memiliki pembesaran 30 kali. Sel sebagai unit kehidupan
baru dikaji hampir 2 abad setelah penemuan Robert Hooke oleh Matthias
Schleiden dan Theodor Schwann.
Sel merupakan unit penyunsun semua makhluk hidup dimana semua aktivitas
dan sebagian reaksi kimia berlangsung. Makhluk hidup yang tersusun atas satu sel
tunggal saja disebut organisme uniselular, sedangkan makhluk hidup yang
tersusun atas banyak sel disebut organisme multiselular. Organisme multiselular
berasal dari pembelahan sel telur induk yang telah dibuahi. Sel-sel pada
organisme multiselular merupakan sel-sel yang telah terspesialisasi berdasarkan
fungsinya. Sel pada organisme multiselular tidak akan bertahan lama jika masing-
masing berdiri sendiri. Sel yang sama akan dikelompokkan dalam jaringan yang
membentuk organ dan kemudian sistem organ akan membentuk organisme
tersebut.
Sel pada organisme multiselular merupakan sel eukariotik, dalam bahasa
Yunani eu adalah ‘sebenarnya’ dan karyon adalah ‘biji’, yang mengacu pada
nucleus. Sel eukariotik memiliki struktur yang lebih kompleks daripada sel
prokariotik, sehingga ukuran sel eukariotik pun lebih besar karena menampung
organel yang lebih banyak. Ukuran sel eukariotik sepuluh kali lebih besar
daripada prokariotik, diameter eukariotik sekitar 10µm - 100µm. Meskipun sel
hewan dan sel tumbuhan merupakan sel eukariotik, namun terdapat perberdaan
diantara keduanya yang akan dibahas di BAB selanjutnya.
Page | 3

1.2. Rumusan Masalah
Dari uraian diatas dapat diambil rumusan masalah, yaitu:
Bagaimana struktur sel eukariotik pada hewan dan tumbuhan?
Apa perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan?
1.3. Tujuan Pembahasan
Diharapkan kita dapat mengerti lebih jauh mengenai sel eukariotik pada
hewan dan tumbuhan serta perbedaan diantara keduanya.
Page | 4

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Stuktur Sel Eukariotik
Pada sel eukariotik, baik sel hewan maupun sel tumbuhan banyak memiliki
kesamaan pada organel-organelnya, namun ada beberapa perbedaan penting
diantara keduanya. Berikut ulasan mengenai organel pada sel eukariotik.
Page | 5

Sumber : Wikipedia.org
2.1.1. Nukleus (Inti sel)
Nukleus merupakan organel yang
mengandung sebagian besar gen yang ada
pada sel eukariotik (sebagian gen terdapat
pada mitokondria dan kloroplas). Dalam
nukleus, DNA terorganisasi dalam unit
yang disebut kromosom (struktur yang
membawa informasi genetik). Kromosom
tersusun dari kromatin, kompleks protein
dan DNA. Kromatin akan tampak jelas ketika sel bersiap-siap untuk membelah.
Nukleus berfungsi sepagai pusat pengendali metabolisme sel yang
diselubungi selaput (membran) ganda. Membran ini tersusun atas lapisan ganda
lipid serta protein dan memiliki ruang diantara dua lapisannya. Pada membran inti
ini terdapat pori yang berfungsi meregulasi protein dan RNA yang keluar masuk
dalam proses metabolisme. Di dalam nukelus terdapat nukleolus yang berfungsi
dalam sintesis RNA ribosom berdasarkan instruksi DNA.
2.1.2. Ribosom
Ribosom merupakan
organel sel yang berukuran
kecil yang tersusun atas RNA
ribosom dan protein, ribosom
terdapat bebas di sitoplasma
dan menempel di Retikulum
Endoplasma. Organel ini
berperan dalam sintesis
protein. Protein yang disintesis
ribosom bebas akan digunakan
dalam sitoplasma, sementara protein yang disintesis ribosom pada RE akan
digunakan lisosom atau dikirim keluar sel.
Page | 6
Sumber : perpustakaancyber.blogspot.com

2.1.3. Retikulum Endoplasma
Page | 7
Sumber : perpustakaancyber.blogspot.com

Retikulum Endoplasma merupakan organel dengan sistem bermembran yang
terdiri dari banyak tubulus serta kantong-kantong pipih (sisterna) yang
bersambung-sambung. Sistem Retikulum Endoplasma yang kompleks meluas
hampir menutupi sitoplasma pada pada sel eukariotik. Retikulam Endoplasma
terdiri dari RE kasar (Retikulum Endoplasma yang ditempeli ribosom) dan RE
halus (Retikulum Endoplasma yang tidak ditempeli ribosom).
RE kasar berfungsi untuk
menampung protein hasil sintesis
dari ribosom yang melekat
padanya. Protein hasil sintesis
tersebut disimpan dalam lumen RE.
RE kasar juga memproduksi
membran yang ditranspor ke
membran lainnya.
RE halus memiliki fungsi
untuk sisntesis lemak, kolesterol, fosfolipid dan steroid. RE halus juga berperan
dalam metabolisme karbohidrat. RE kasar dan
RE halus juga memiliki persamaan, yaitu
sebagai transport molekul, memproduksi
antibodi, dan glikolasi (penambahan gula pada
senyawa).
2.1.4. Lisosom
Lisosom merupakan organel yang
berbentuk kantong bermembran berupa vesikel
yang melepaskan diri dari apparatus golgi yang
berisi kurang lebih 30 enzim hidrolitik untuk
pencernaan atau menguraikan makromolekul
yang kompleks. Contoh enzim hidrolitik pada
lisosom adalah lipase, protase, nuclease, dan
Page | 8
Sumber : perpustakaancyber.blogspot.com

fosfatase. Sementara, makromolekul yang diuraikan misalnya protein,
polisakarida, dan lemak. Subunit yang telah diuraikan lisosom kemudian dipakai
kembali oleh sel. Lisosom bisa memiliki berbagai ukuran dan bentuk bergantung
molekul yang diuraikannya.
2.1.5. Apparatus Golgi (Diktiosom)
Apparatus golgi
merupakan tempat
dimana protein hasil
sintesis ribosom
dimodifikasi
kemudian disimpan
dan akhirnya
dikirimkan ke
berbagai tujuan.
Apparatus golgi juga tersusun oleh kantong-kantong pipih seperti RE (sisterna).
Organel ini terletak diantara RE dan membran plasma, sisi yang menghadap RE
dan nukleus disebut cis, sedangkan sisi yang lain disebut trans.
Apparatus golgi mengataur pergerakan protein dalam sel, ada yang
disekresikan keluar sel, ada yang bergabung dengan membran plasma sebagai
protein transmembran da nada pula yang dikirim ke lisososm.
Page | 9
Sumber : perpustakaancyber.blogspot.com

2.1.6. Vakuola
Vakuola merupakan vesikel yang dibatasi membran dengan fungsi yang
berbeda-beda berdasarkan jenis sel. Pada sel tumbuhan, vakuola berukuran besar
karena merupakan gabungan dari vakuola-kecil yang berasal dari RE dan
apparatus golgi. Pada sel hewan, vakuola jarang sekali terlihat dan terkadang tidak
ada karena ukurannya yang sangat kecil. Vakuola pada tumbuhan dapat
menyimpan cadangan senyawa organic penting, misalnya protein, selain itu,
vakuola juga menyimpan senyawa anorganik yang dibutuhkan tumbuhan
misalnya, kalium dan klorida.
2.1.7. Mitokondria
Page | 10
Sumber : perpustakaancyber.blogspot.com
Sumber : perpustakaancyber.blogspot.com

Mitokondria merupakan organel yang memiliki membran ganda dan
berfungsi mengubah bentuk energy sehingga bisa digunakan oleh sel. Organel ini
merupakan tempat berlangsungnya respirasi selular menghasilkan ATP degan cara
mengambil energy dari gula, lemak, serta bahan lain menggunakan bantuan
oksigen. Mitokondria mengandung DNA yang memprogram sintesis protein yang
dibuat di ribosom organel.
2.1.8. Kloroplas
Kloroplas merupakan salah satu bentuk plastid, organel dengan membran
ganda yang berperan penting dalam proses fotosintesis, yaitu proses mengubah
energy cahaya matahari menjadi energy kimia dengan menyerap cahaya matahari
untuk membentuk gula dengan bahan karbondioksida di udara dan air. Kloroplas
juga mengandung DNA yang memprogram sintesis protein sama seperti yang ada
di mitokondria.
2.1.9. Peroksisom
Peroksisom memiliki ukuran yang hampir sama dengan lisosom,
mengandung enzim yang berperan dalam oksidasi menghasilkan Hidrogen
peroksida (H2O2). Meskipun hydrogen peroksida merupakan senyawa beracun,
senyawa ini digunakan dalam reaksi oksidasi lain atau diuraikan menjadi air dan
oksigen. Fungsi peroksisom adalah mengoksidasi lemak panjang menjadi pendek
yang kemudaian ditranpor ke mitokondria untuk oksidasi sempurna. Peroksisom
Page | 11
Sumber : perpustakaancyber.blogspot.com

pada sel hati dan ginjal berperan dalam detoksifikasi racun yang masuk ke aliran
darah. Sementara itu, peroksisom pada sel tumbuhan berfungsi mengubah
cadangan lemak biji menjadi karbohidrat yang digunakan pada proses
perkecambahan.
2.1.10. Membran Sel
Membran
sel merupakan
pembatas
antara sel
dengan
lingkungan luar
dan bersifat
semipermeable sehingga, tidak
sembarangan zat dapat masuk maupun
keluar sel. Membran sel tersusun atas
lapisan ganda fosfolipid.
2.1.11. Sitoskeleton
Sitoskeleton adalah oraganel penting yang berfungsi menyokong sel untuk
mempertahankan bentuknya terutama sel hewan yang tidak memiliki dinding sel
seperti sel tumbuhan. Sitoskeleton memiliki tiga komponen, yaitu: mikrotubulus,
mikro filament dan filament intermediet.
Page | 12
Sumber : perpustakaancyber.blogspot.com
Sumber : Biology, Mariëlle Hoefnages.2009
Sumber : perpustakaancyber.blogspot.com

Mikrotubulus memiliki struktur berupa tabung berongga yang tersusun oleh
tubulin dan berfungsi menopang bentuk sel, mengatur pergerakan kromosom
dalam pembelahan sel, serta mengatur pergerakan organel sel.
Mikrofilamen merupakan rantai ganda protein berupa aktin dan myosin yang
saling bertaut dan tipis. Sedangkan filament intermediet merupakan untaian rantai
protein yang saling melilit berupa fimentin.
2.1.12. Dinding Sel
Dinding sel merupakan struktur
ekstraselular tumbuhan yang keras dan
kuat untuk mempertahankan bentuk sel
tumbuhan. Sususan utama dari dinding
sel adalah selulosa. Pada dinding sel
terdapat plasmodesmata, saluran yang
menghubungkan satu sel dengan sel
yang lain, dalam ha ini air dan zat
terlarut kecil dapat berpindah dari satu
sel ke sel yang lain.
2.1.13. Sentriol
Sentriol merupakan organel
pada sel hewan yang berperan
pada saat pembelahan sel.
Page | 13
Sumber: Biologi, Campbell
Sumber : perpustakaancyber.blogspot.com

Organel ini terletak di dekat permukaan luar nukleus. Sentriol terdiri atas sebaris
silinder mikrotubulus.
2.1.14. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan kental dalam membran sel yang didalamnya
terdapat organel-organel sel.
2.2. Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan dapat terlihat pada struktur,
dan ada tidaknya suatu organel. Selain itu, sel hewan dapat bergerak lebih bebas
daripada sel tumbuhan yang kaku. Untuk lebih jelasnya mari kita perhatikan tabel
berikut:
No.
Sel Hewan Sel Tumbuhan
1. Ukuran lebih kecil dari sel tumbuhan
Ukuran lebih besar dari sel hewan
2. Tidak memiliki plastida Memiliki plastid (kloroplas)3. Tidak memiliki dinding sel Memiliki dinding sel4. Memiliki lisosom Tidak memiliki lisosom5. Memiliki sentriol Tidak memiliki sentriol6. Bentuk tidak tetap Bentuk tetap7. Vakuola kecil/tidak ada Vakuola besar
Page | 14

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Secara umum sel eukariotik memiliki struktur yang lebih kompleks daripada
sel prokariotik. Organel pada eukariotik memiliki membran, tidak seperti
prokariotik. Sel eukariotik terdiri dari dua, yaitu sel hewan dan sel tumbuhan,
perbedaan mendasar antara sel hewan dan sel tumbuhan adalah strukturnya, ada
tidaknya suatu organel tertentu serta perbedaan fungsi organel.
Page | 15

Daftar Pustaka
Cambell, Neil A. 2010. Biologi: Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta. Erlangga.
Wikipedia.2013.Biologi Sel http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)Diakses 20 September 2014
Hoefnagels,MariElle.2009.BIOLOGY: Concepts and Investigation. Oklahoma: McGraw Hill
Wikipedia.2013.Sel Tumbuhan http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_tumbuhanDiakses 20 September 2014
Wikipedia.2013.Sel Hewan http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_hewanDiakses 20 September 2014
Bio Duarebu.2012.Perbadaan sel hewan dan sel tumbuhan http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/11/struktur-sel-eukariotik-gambar-fungsi-organel.htmlDiakses 19 September 2014
Page | 16