2.Konsep Penyebab Penyakit
-
Upload
lastri-ijul -
Category
Documents
-
view
23 -
download
1
description
Transcript of 2.Konsep Penyebab Penyakit
H. Alfian Yusuf
1
Konsep Penyebab PenyakitKonsep Penyebab Penyakit
KONSEP SEHAT-SAKITKONSEP SEHAT-SAKIT Sehat : suatu keadaan sejahtera sempurna fisik,
mental dan sosial ; tidak terbatas pada bebas dari penyakit dan kelemahan saja (WHO).
Kesehatan: keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi (UU No. 23 tahun 1992).
Kesehatan: keadaan sehat, baik secara fisik,
mental, spiritual maupun sosial, yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis (UU No. 36 tahun 2009).
Sehat : suatu keadaan sejahtera sempurna fisik, mental dan sosial ; tidak terbatas pada bebas dari penyakit dan kelemahan saja (WHO).
Kesehatan: keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi (UU No. 23 tahun 1992).
Kesehatan: keadaan sehat, baik secara fisik,
mental, spiritual maupun sosial, yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis (UU No. 36 tahun 2009).
Sehat TIDAK DAPAT diartikan sebagai sesuatu
yang STATIS, tetapi harus dipandang sebagai fenomena yang DINAMIS.
Konsep Spektrum Kesehatan:
Keadaan Kesehatan seseorang pada suatu saat, tidak lain adalah sesuatu titik dalam spektrum tadi yang dapat bergerak kearah yang baik maupun ke arah yang buruk.
Sehat TIDAK DAPAT diartikan sebagai sesuatu
yang STATIS, tetapi harus dipandang sebagai fenomena yang DINAMIS.
Konsep Spektrum Kesehatan:
Keadaan Kesehatan seseorang pada suatu saat, tidak lain adalah sesuatu titik dalam spektrum tadi yang dapat bergerak kearah yang baik maupun ke arah yang buruk.
SPEKTRUM KESEHATANSPEKTRUM KESEHATAN
Dari Spektrum kesehatan, sehat dapat
digambarkan sebagai suatu pendulum yang berayun ayun dalam batas jarak yang salah satu ujungnya Menyatakan kondisi yang MINIMUM dan ujung yang lain kondisi MAKSIMUM sehat.
Dengan Kata Lain:
Keadaan sehat bukan suatu kondisi yang dapat dicapai dalam sekali usaha dan dapat diperoleh Secara Menyeluruh, tetapi ia lebih menyerupai sesuatu yang setiap waktu harus dipelihara dan dijaga.
Dari Spektrum kesehatan, sehat dapat
digambarkan sebagai suatu pendulum yang berayun ayun dalam batas jarak yang salah satu ujungnya Menyatakan kondisi yang MINIMUM dan ujung yang lain kondisi MAKSIMUM sehat.
Dengan Kata Lain:
Keadaan sehat bukan suatu kondisi yang dapat dicapai dalam sekali usaha dan dapat diperoleh Secara Menyeluruh, tetapi ia lebih menyerupai sesuatu yang setiap waktu harus dipelihara dan dijaga.
SPEKTRUM KESEHATAN SPEKTRUM KESEHATAN
Sehat TIDAK DAPAT diartikan sebagai sesuatu
yang STATIS, tetapi harus dipandang sebagai fenomena yang DINAMIS.
keadaan Kesehatan seseorang pada suatu saat, tidak lain adalah sesuatu titik dalam spektrum tadi yang dapat bergerak kearah yang baik maupun ke arah yang buruk.
Sakit dapat diartikan sebagai penyimpangan dari suatu penampilan yang optimal.
Sehat TIDAK DAPAT diartikan sebagai sesuatu
yang STATIS, tetapi harus dipandang sebagai fenomena yang DINAMIS.
keadaan Kesehatan seseorang pada suatu saat, tidak lain adalah sesuatu titik dalam spektrum tadi yang dapat bergerak kearah yang baik maupun ke arah yang buruk.
Sakit dapat diartikan sebagai penyimpangan dari suatu penampilan yang optimal.
KONSEP SEHAT-SAKIT___________________________Sakit Sehat
KONSEP SEHAT-SAKIT___________________________Sakit Sehat
KONSEP SEHAT-SAKIT Perubahan status sehat ke status sakit berkaitan
dengan adanya keterpaparan yang dialami & kerentanan tbh man. dlm menghadapi keterpaparan
Keterpaparan : suatu keadaan dimana penjamu berada pada pengaruh atau berinteraksi dgN unsur penyebab primer maupun sekunder atau dgn unsur lingk. yg mendorong proses terjadinya penyakit.
Kerentanan: keadaan dimana pejamu memp. kondisi yg mudah dipengaruhi atau berinteraksi dgn unsur penyakit shg memungkinkan timbulnya penyakit.
Peranan kerentanan sangat berpengaruh thd hasil suatu proses perjalanan penyakit, apakah proses tersebut akan berakhir sebagai penderita, meninggal
atau tidak ada perubahan yang jelas
H. Alfian Yusuf 7
PengertianPENYAKIT
Penyakit adalah kegagalan dari mekanisme adaptasi suatu organisme untuk bereaksi secara tepat terhadap rangsangan atau tekanan sehingga timbul gangguan pada fungsi/struktur dari bagian sistem tubuh. Juga dapat diartikan, suatu keadaan dimana terdapat gangguan terhadap bentuk dan fungsi tubuh sehingga berada dalam keadaan yang tidak normal (Azwar, 1999).
H. Alfian Yusuf 8
PENYAKIT & SAKIT
Penyakit (disease) adalah suatu bentuk reaksi biologis terhadap suatu organisme, benda asing atau luka (injury). Hal ini adalah suatu fenomena yang obyektif yang ditandai oleh perubahan fungsi-fungsi tubuh sebagai organisme biologis.
Sedangkan sakit (illness) adalah penilaian seseorang terhadap penyakit sehubungan dengan pengalaman yang langsung dialaminya. Hal ini merupakan fenomena subyektif yang ditandai dengan perasaan tidak enak (feeling unwell).
H. Alfian Yusuf 9
Hubungan Penyakit dan Sakit
Penyakit (disease)
Sakit (illness)
Tak Hadir
(not present)
Hadir
(present)
Tak Dirasa
(not perceived) 1 2
Dirasakan
(perceived) 3 4
H. Alfian Yusuf 10
Konsep Analisa Perilaku Sakit
Shoping atau proses mencari beberapa sumber yang berbeda dari medical care untuk satu persoalan atau yang lain, meskipun tujuannya biasanya adalah untuk mencari dokter yang akan mendiagnosa dan mengobati yang sesuai dengan harapan.
Fragmentation atau proses pengobatan oleh beberapa fasilitas kesehatan pada lokasi yang sama.
Procastination atau proses penundaan pencarian pengobatan sewaktu gejala dirasakan.
Self Medication atau mengobati sendiri dengan berbagai ramuan atau membelinya di warung obat.
Discontinuity atau proses tidak melanjutkan (menghentikan) pengobatan.
H. Alfian Yusuf 11
Konsep Dasar Epidemiologi
• Penyakit timbul akibat adanya berbagai faktor, baik agen, induk semang, atau lingkungan
• Penyebab timbulnya penyakit dapat berupa penyebab tunggal (single causation) ataupun
penyebab majemuk (multiple causation of diseases)
• Tiga model epidemiologi : [1] Segitiga Epidemiologi (The Epidemiologic Triagle),
[2] Jaring-jaring sebab-akibat (The Web of Causation), dan [3] Roda ( The WHEEL)
H. Alfian Yusuf 12
Model Epidemiologi
Segitiga Epidemiologi (The Epidemiologic Triagle)
H. Alfian Yusuf 13
Segitiga Epidemiologi (The Epidemiologic Triangle)
Interaksi antara : Host (tuan rumah/induk
semang/penjamu) Agent (Agen/faktor
penyebab) Environment (lingkungan)
H. Alfian Yusuf 14
FAKTOR HOST
Umur, ada kecenderungan penyakit menyerang umur tertentu.
Jenis kelamin (gender), ada penyakit yang terjadi lebih banyak atau hanya mungkin pada wanita.
Ras/suku/warna kulit, perbedaan banyak ditemukan antara ras kulit putih (white) dengan orang kulit hitam (black) di Amerika.
H. Alfian Yusuf 15
FAKTOR HOST
Keadaan fisiologi tubuh; kelelahan, kehamilan, pubertas, stres, keadaan gizi.
Keadaan imunologis, kekebalan yang diperoleh karena adanya infeksi sebelumnya, memperoleh antibodi dari ASI atau pemberian vaksinasi.
Tingkah laku (behaviour), gaya hidup (life style), personal higiene, hubungan antar pribadi dan rekreasi.
H. Alfian Yusuf 16
FAKTOR AGENT
Faktor nutrisi/gizi, bisa kelebihan gizi (gizi lebih) atau kekurangan gizi (gizi kurang).
Penyebab kimiawi, misalnya zat-zat beracun, logam berat, zat allergen.
Penyebab fisik, misalnya : radiasi, trauma mekanik (akibat pukulan atau tabrakan).
Penyebab biologis, misalnya : cacing, protozoa (amoeba/malaria), bakteri, jamur, virus, dan sebagainya.
H. Alfian Yusuf 17
FAKTOR LINGKUNGAN
Lingkungan fisik, geologi, iklim, geografis.
Lingkungan biologis, kepadatan penduduk, flora sebagai sumber bahan makanan & fauna sbg sumber protein.
Lingkungan sosial, migrasi, lingkungan kerja, perumahan, kekacauan, bencana alam, perang dan sebagainya
H. Alfian Yusuf 18
Model Epidemiologi Jaring-jaring sebab-akibat
(The Web of Causation)
Faktor 8
Faktor 9
Faktor 10
Faktor 11
Faktor 12
Faktor 3
Faktor 4
Faktor 5
Faktor 6Faktor 2
Faktor 1
Penyakit x
Faktor 7
19
Pelayanankesehatan
Status Gizi
ASUPANGIZI
INFEKSIPENYAKIT
Perilaku/asuhanIbu dan Anak
KetersediaanPangan tingkatRumah Tangga
KEMISKINAN, PENDIDIKAN RENDAH,KETERSEDIAAN PANGAN, KESEMPATAN KERJA
KRISIS POLITIK DAN EKONOMI
PenyebabLANGSUNG
PenyebabTAK
LANGSUNG
MasalahUTAMA
MasalahDASAR
Penyebab Masalah Gizi
Sbr : UICEF (1988) The State of The World’s Children 1998
20
FAKTOR DETERMINAN STATUS GIZI
STATUSGIZI
21
FAKTOR DETERMINAN STATUS GIZI
STATUSGIZI
KONSUMSI
22
FAKTOR DETERMINAN STATUS GIZI
STATUSGIZI
KONSUMSI
EKONOMI
23
FAKTOR DETERMINAN STATUS GIZI
STATUSGIZI
KONSUMSI
EKONOMI
PENGETAHUANGIZI
24
FAKTOR DETERMINAN STATUS GIZI
STATUSGIZI
KONSUMSI
EKONOMI
PENGETAHUANGIZI
PENDIDIKAN
25
FAKTOR DETERMINAN STATUS GIZI
STATUSGIZI
KONSUMSI
EKONOMI
PENGETAHUANGIZI
PENDIDIKAN
KETERSEDIAANPANGAN
26
FAKTOR DETERMINAN STATUS GIZI
STATUSGIZI
KONSUMSI
KESEHATAN
EKONOMI
PENGETAHUANGIZI
PENDIDIKAN
KETERSEDIAANPANGAN
27
FAKTOR DETERMINAN STATUS GIZI
STATUSGIZI
KONSUMSI
KESEHATAN
EKONOMI
PENGETAHUANGIZI
PENDIDIKAN
KETERSEDIAANPANGAN
YANKES
28
FAKTOR DETERMINAN STATUS GIZI
STATUSGIZI
KONSUMSI
KESEHATAN
EKONOMI
PENGETAHUANGIZI
PENDIDIKAN
KETERSEDIAANPANGAN
YANKES
KESLING
29
FAKTOR DETERMINAN STATUS GIZI
STATUSGIZI
KONSUMSI
KESEHATAN
EKONOMI
PENGETAHUANGIZI
PENDIDIKAN
KETERSEDIAANPANGAN
YANKES
KESLING
30
FAKTOR DETERMINAN STATUS GIZI
STATUSGIZI
KONSUMSI
KESEHATAN
EKONOMI
PENGETAHUANGIZI
PENDIDIKAN
KETERSEDIAANPANGAN
YANKES
KESLING
31
FAKTOR DETERMINAN STATUS GIZI
STATUSGIZI
KONSUMSI
KESEHATAN
EKONOMI
PENGETAHUANGIZI
PENDIDIKAN
KETERSEDIAANPANGAN
YANKES
KESLING
32
Model EpidemiologiRoda ( The WHEEL)
Inti Genetik
Lingkungan Sosial
Lingkungan Fisik Lingkungan
Biologis