DENTAL IMPLANT

- Pengertian- Indikasi

- Klasifikasi- Material- Evaluasi

dental

• Implantasi: proses grafting atau insersi material benda asing inert/alloplast atau jaringan kedalam tubuh

• Dental implant material atau device yang ditempatkan didalam atau pada jaringan mulut yang mendukung protesa dalam mulut

• Merupakan bagian restorasi gigi modern• Untuk tujuan: - terapetika - diagnostika, - prostetik

- penelitian/percobaan

BIOCOMPATIBILITY OF IMPLANT

• ADA acceptance provions : (1) Evaluation of physical properties (strength) (2) Ease of fabrication & sterilization (3) Biocompatibility evaluation (cytotoxicity test) (4) Freedom from defect (5) Minimal of two clinical trials (min. 50 human) - 3 years to earn provisional acceptance or - 5 years to earn acceptance

Indikasi dental implant:

• Seseorang yang: Kehilangan satu gigi/lebih Mengganti prostetik yang longgar• Faktor dominasi: Tingkat kesehatan Ketelitian evaluasi (gigi & medikal)

Keuntungan Implan

• Peningkatan penampilan (appearance)• Peningkatan self esteem (percaya diri)• Peningkatan kenyamanan (comfort)• Bicara• Makan lebih baik• Konfeniensi• Proteksi gigi asli

Klasifikasi

• Desain implan - Endosteal implan - Subperiosteal implan - Transostreal implan - Epitelial implan• Sifat implan - komposisi dan sifat fisis, mekanik, kimiawi, biologikal• Mekanisme perlekatan - osseointregrasi & fibrousintegrasi

Subperosteal implantOsseous implant- Blade- Cylinder (hole ,

cutout)- Screw

Mandible

Implant properties

Mechanical strength• Elastic modulus• Strength• DuctilityBiocompatibility evaluation• - non irritating - non allergy - non toxic• Non tarnish & corrosion• Freedom from defect

Mechanical properties (Density metallic & Ceramic implant)

Material Yield strength Elongation Modulus elasticity

Tensile strength

Cp Titanium 170-483 24-15 102-104 240-550

Ti-6Al-4V 860 10 113 930

Ti-6Al-4V ELI 795 10 113 860

Co-Cr-Mo 450 8 240 700

Stainless steel 190-690 40-12 200 490-860

Aluminum oxide 400 0.1 380 220

Zirconium oxide 1200 0.1 200 350

MATERIALS IMPLANT• 1. Metallic implant a. Titanium (CP Ti) & Titanium alloy (Ti-6Al-4V) b. Stainless Steel (SS) c. Co-Cr-Mo (Vitalium) d. Ni-Cr-Mo-Be (Ticonium)

• 2. Ceramics and Ceramic-Coated Implant a. Aluminum oxide b. Zirconia c. Hydroxyapatite d. Tricalcium phosphate (TCP) e. Bioglasses (SiO2-CaO-Na2O-P2O5)

• implan metal perlu dimodifikasi permukaannya:• pasivasi (rendaman dlm 40% asam nitrat): - peningkatan lapisan oksida utk mencegah lepasnya ion logam (surface breakdown) dan - biokompatibilitas bahan• Anodisasi : dgn pengaliran listrik melalui metal - membtk lapisan oksida lebih tebal - meningkatkan biokompatibilitas• Ion implantasi: dgn membombarding permukaan

logam dgn ion energi tinggi (tebal sampai 0,1 m)• Teksturing permukaan dgn: plasma spraying (Ti), acid etching, blasting (Al2O3)

• CP Ti mampu membtk : TiO, TiO2, Ti2O3• Cobalt-chromium Tambahan unsur dlm Co-Cr-Mo : - Mo (stabilizer), Cr (pasivasi), C (harderner) - bila terjadi agglomerisasi : low ductility

• 3. Bioglass : - terjadi migrasi ion Ca, Na, Si dan PO4 ke jaringan - stimulasi pembtk tulang - utk grafting: augmentasi & bony defect

TISSUE GLASS

Kation & silika Dissolution network

Na – O - Si

Si – O – Si

H

OH

H – O – Si - Silanol formation

Si – O – Si O Si – O – Si O

Silica gel forms bycondensation of silanols

Ca & PO4Ca & PO4

CO3

OH-

F-

Calcium-phosphate-rich mineral forms

Ca-P mineral crystal-lizes into a hydroxy, carbonate, Fluorapatite layer

Ca10(PO4)6(OH) F

• 4. Polimer: - Polimetil metakrilat - Politetrafluoroetilen - Polioksimetilen + sprayed Ti / HA intramobile elemen (internal shock breaker)

• 5. Karbon dan seny karbon (SiC) - vitreous carbon - SiC

PORCELAIN FUSED to METAL (PFM)

Pengertian

• Logam paduan untuk bangunan prostetik /implan yang mampu mengikat keramik dengan ikatan kimiawi dari hasil difusi -jerapan lapisan tipis oksida antara logam paduan dengan keramik dengan

tujuan utama biokompatibilitas material

Dalam PFM terdiri 3 substansi yang saling berikatan secara kimiawi yaitu logam, lapisan tipis oksida dan keramik

CerM MO

Kegunaan alloi dengan porselin difusi dalam logam (PFM)

• Bangunan restorasi dengan veneer-porcelain• Restorast all-metal

• Implant device• Orthopaedic device

EstetikaNon corrosive

Jenis material

• High Noble Alloy (contoh: Gold alloy) - Gold-palladium-platinum alloy - Gold-palladium-silver alloy - Gold-palladium alloy• Noble Alloy (contoh: Palladium alloy) - Palladium-silver alloy - Palladium-gallium-silver alloy - Palladium-gold alloy - Palladium-gold-silver alloy - Palladium-copper alloy - Palladium-cobalt alloy

• Base Metal Alloy (contoh ) - Nickel – chromium alloy - Nickel – chromium- berrylium alloy - Cobalt – chromium alloy - Cp Titanium - Titanium-aluminum-vanadium

Persyaratan khusus PFM

• Temp. melting alloi hrs lbh tinggi dp firing tempe-rature keramik

• Mampu menahan creep atau sag pada suhu melting alloi / firing temperatur keramik

• Koef. ekspansi termal (CTE) compatibel thd porselin• Mampu mengikat porselin• Memp. stiffness tinggi (adanya flexing dari alloi

menyebabkan porselin fraktur• Tidak boleh ter stain atau discoloration

Sifat khusus High Noble Alloys PFM

• Melting range: 1149 – 1304 C• Density : 13.5 – 18.3 gr/cm3• Castability : easy to cast• Hardness & workability : 182 – 220 VHN, extremely

easy to work• Percent elongation : 5 – 20%• Porcelain bonding :oxide layer assists in chemical

bonding• Sag resistance : to withstand temp. of as high as

950 C

Sifat khusus Noble Alloys PFM

• Melting range : 1155 – 1304 C• Density : 10,5 – 11,5 gr/cm3• Castability :do not cast as well than high noble• Hardness & workable : 189 - 270 VHN, extremely

easy to work• Percent elongation : 10 – 34% • Porcelain bonding : with base metal (Sn, In, etc)

are added to assists porcelain bonding• Sag resistance : similar with high noble

Sifat khusus Base Metal Alloys

• Melting range : 1155 – 1304 C• Density : 7.8 – 8,4 gr/cm3• Castability : extremely technique sensitive• Hardness & workable : 175 – 360 VHN, extremely

difficult to work with• Percent elongation :10 – 28%, but not easily burnishable• Porcelain bonding : an adequate oxide layer is essential

for successful porcelain bonding• Sag resistance : far more stable at porcelain firing

temperature

Perlekatan logam pada porselin pada PFM

• 2 jenis ikatan utama: - chemical bonding

across the porcelain – metal interface - pada Base metal melalui chromic oxide - pada Noble metal melalui tin oksida and iridium oksida dll - Mechanical interlocking between porcelain and metal (nodules)

Pd-Ag alloy Porcelain

Hybrid layer PFM

4 µm 1 µm

nodules

Mechanism Bonding of PFM

• 1. Chemical bonding (oxides)• 2. Mechanism entrapment (nodules)

• 3. van der Walls force• 4. Compressive force (physical)

Discolorations• Greenish-yellow discoloration …….. high Ag - galium, geranium (2-9%)• Greenish ……………………………….. Cr• Dark brown – black ………………….. Cu• Dark ……………………………………. Co - galium, boron• Dark- grey …………………………….. Ni

• Opaque materials

Discolorasi ditutup dengan

Kriteria seleksi pasien

- Memahami proses lama dan mengakibatkan rasa sakit, motivasi tinggi - Kesehatan psikologis terakses dgn baik - Sehat, bebas peny sistemik, luka mudah sembuh - Terjamin oral hygiene - Dapat mendukung protesis gigi yg di implan

• Evaluasi keberhasilan implan - Implan Endoseosa (10 tahun): a. Maksilla : 81 – 85% b. Mandibula anterior : 98 – 99%• Karakteristik: - Immobile : - directly, - tapping, - listening for solid ring - Periodontal probing of sulcus depth• X-ray: - tanpa radiolusensi, - marginal bone loss (< 0,2

mm/thn)

• Tanpa sakit persisten & dirasakan nyaman

• Penyebab kegagalan: - tak mampu mendukung beban - sudut penempatan/insersi sukar - oral hygiene tak terjamin - infeksi pada pasien

• Kontra indikasi: - osteoporosis, - bone disease & low bone density - smoking & poor home care - parafungsional habit, - periodontitis progresif

• Anusavice KJ, 2003 Phillips’ Science Dental Materials, Saunders, USA

• Manappallil JJ, 2003 Basic Dental Materials, Jaypee Brother Pub, New Delhi