29 BAB IV Diskripsi Pra Siklus -...

16
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Diskripsi Pra Siklus Kegiatan belajar mengajar sebelum Penelitian Tindakan Kelas, guru dalam mengajar masih menggunakan metode ceramah. Karena metode yang digunakan masih belum tepat, akibatnya siswa menjadi jenuh, tidak tertarik tehadap pelajaran, ramai sendiri didalam kelas, sehingga mengakibatkan siswa tidak dapat menguasai pelajaran yang telah disampaikan oleh guru. Kondisi pembelajaran seperti itu, berdampak pada hasil belajar IPA pada siswa kelas VI SD N Kebaturan, sebelum siklus I (pra siklus), banyak siswa yang belum mencapai KKM sebesar 60. Tabel 2 Perolehan Nilai Prasiklus No. Nilai Banyak siswa Persentase Keterangan 1 80 – 100 1 2.5 % tuntas - 2 70 – 79 5 12.5 % tuntas - 3 60 – 69 6 15 % tuntas - 4 50 – 59 24 60 % - tidak 5 0 – 49 4 10 % - tidak Jumlah 40 100% 12 28 KKM 60 Jumlah 40 Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa siswa yang mendapat nilai 80 – 100 sejumlah 2.5% atau 1 siswa, yang mendapat nilai 70 – 79 sejumlah 12.5% atau 5 siswa, dan yang mendapat nilai 60 – 69 sebanyak 15 % atau sebanyak 6 siswa dan yang mendapat nilai 50 – 59 sebanyak 60 % atau 24 siswa, sedangkan yang mendapat nilai 0 – 49 sebanyak 10% atau sebanyak 4 siswa. Sehingga dapat diketahui bahwa sebanyak 28 siswa belum mencapai ketuntasan belajar, hanya 12 yang sudah mencapai ketuntasan belajar. : 29

Transcript of 29 BAB IV Diskripsi Pra Siklus -...

Page 1: 29 BAB IV Diskripsi Pra Siklus - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3727/5/T1_262012002_BAB IV.pdfperkembangbiakan makhluk hidup khususnya pada perkembangan

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Diskripsi Pra Siklus

Kegiatan belajar mengajar sebelum Penelitian Tindakan Kelas, guru dalam

mengajar masih menggunakan metode ceramah. Karena metode yang digunakan masih

belum tepat, akibatnya siswa menjadi jenuh, tidak tertarik tehadap pelajaran, ramai sendiri

didalam kelas, sehingga mengakibatkan siswa tidak dapat menguasai pelajaran yang

telah disampaikan oleh guru.

Kondisi pembelajaran seperti itu, berdampak pada hasil belajar IPA pada siswa

kelas VI SD N Kebaturan, sebelum siklus I (pra siklus), banyak siswa yang belum

mencapai KKM sebesar 60.

Tabel 2

Perolehan Nilai Prasiklus

No. Nilai Banyak siswa Persentase Keterangan

1 80 – 100 1 2.5 % tuntas -

2 70 – 79 5 12.5 % tuntas -

3 60 – 69 6 15 % tuntas -

4 50 – 59 24 60 % - tidak

5 0 – 49 4 10 % - tidak

Jumlah 40 100% 12 28

KKM 60 Jumlah 40

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa siswa yang mendapat nilai 80 –

100 sejumlah 2.5% atau 1 siswa, yang mendapat nilai 70 – 79 sejumlah 12.5% atau 5

siswa, dan yang mendapat nilai 60 – 69 sebanyak 15 % atau sebanyak 6 siswa dan yang

mendapat nilai 50 – 59 sebanyak 60 % atau 24 siswa, sedangkan yang mendapat nilai 0 –

49 sebanyak 10% atau sebanyak 4 siswa.

Sehingga dapat diketahui bahwa sebanyak 28 siswa belum mencapai ketuntasan

belajar, hanya 12 yang sudah mencapai ketuntasan belajar.

:

29

Page 2: 29 BAB IV Diskripsi Pra Siklus - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3727/5/T1_262012002_BAB IV.pdfperkembangbiakan makhluk hidup khususnya pada perkembangan

Hasil nilai pra siklus yang diperoleh dari hasil tes Pra siklus dapat ditunjukkan

seperti pada table berikut ini :

Grafik 1

Nilai tes Pra Siklus

Berdasarkan table dan grafik di atas dapat dilihat bahwa nilai tertinggi siswa kelas VI mata

pelajaran IPA adalah 80 dan yang terendah adalah 40. Sehingga didapat nilai rata – rata

siswa 53.3. nilai rata – rata ini masih dibawah KKM.

4.2 Diskripsi siklus I

1) Perencanaan

Perencanaan tindakan siklus I adalah sebagai berikut :

a) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran IPA

dengan pendekatan Konstruksivisme

b) Menyiapkan media (video pembelajaran tentang pertumbuhan manusia),

materi pelajaran ( buku IPA kelas VI ), silabus kelas VI, Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP).

c) Menyiapkan lembar pengamatan kinerja guru dan siswa ( lembar

observasi ) dan soal evaluasi.

2) Pelaksanaan tindakan

a) Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan hari selasa 20 Agustus

2013 dengan kompetensi dasar mendeskripsikan perkembangan dan

pertumbuhan manusia dari bayi sampai lanjut usia

0

20

40

60

80

tertinggi terendah rata-rata

80

40

53,75

nilai

Page 3: 29 BAB IV Diskripsi Pra Siklus - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3727/5/T1_262012002_BAB IV.pdfperkembangbiakan makhluk hidup khususnya pada perkembangan

A. Pendahuluan

Guru melakukan pendahuluan dengan alokasi waktu 7 menit diawali

dengan menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai kemudian

dilanjutkan dengan menggali pengetahuan siswa atau apersepsi dengan

mengajukan pertanyaan terbuka,tentang apa saja yang berkaitan dengan

perkembangbiakan makhluk hidup khususnya pada perkembangan dan

pertumbuhan manusia.

B. Kegiatan inti

Pada tahap awal kegiatan inti ini, guru menyampaikan

permasalahan melalui tayangan video pembelajaran sebagai bahan

diskusi tentang perkembangan manusia. Sementara siswa menyimak

tayangan video yang disampaikan oleh guru dengan alokasi waktu 5

menit.

Kemudian guru menbagi kelas dalam 8 kelompok,setiap kelompok

berisi 5 siswa berdasarkan nomor urut absen untuk mendiskusikan

permasalahan tentang perkembangan manusia serta mengerjakan LKS

yang telah disiapkan oleh guru kemudian siswa mempresentasikan hasil

kerja kelompoknya menggunakan bahasanya sendiri.

Selama siswa bekerja dalam kelompok kemudian

mempresentasikan hasil pekerjaannya,guru bersama observer hanya

memonitor aktivitas siswa dan mengobservasi kegiatan pembelajaran.

Setelah itu siswa melakukan strukturisasai tentang peta konsep

perkembangan manusia serta mengkonstruksi pengetahuan berdasarkan

pengalamannya. Kemudian guru memberikan konvirmasi tentang hasil

atau kesimpulan yang benar tentang peta konsep perkembangan

manusia.

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

tentang materi yang belum dipahami dengan alokasi waktu 5 menit

C. Penutup

Kegiatan ini diisi dengan membuat kesimpulan secara bersama

antara guru dan siswa tentang perkembangan manusia kemudian guru

Page 4: 29 BAB IV Diskripsi Pra Siklus - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3727/5/T1_262012002_BAB IV.pdfperkembangbiakan makhluk hidup khususnya pada perkembangan

memberikan PR kepada siswa untuk mencari arrtikel tentang perumbuhan

dan perkembangan manusia.

b) Siklus I pertemuan ke 2 dilaksanakan pada hari rabu 21 Agustus 2013.

Pertemuan ke 2 ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama.

A. Pendahuluan

Guru melakukan pendahuluan yang diawali dengan memberi salam,

mengabsen siswa, dan memberikan apersepsi yaitu bertanya tentang materi yang

lalu.

B. Kegiatan inti

Pada tahap awal kegiatan inti ini, guru menyampaikan permasalahan melalui

tayangan video pembelajaran sebagai bahan diskusi tentang perkembangan

manusia. Sementara siswa menyimak tayangan video yang disampaikan oleh guru

dengan alokasi waktu 5 menit. Kemudian guru menjelaskan bahwa kegiatan yang

akan dilaksanakan adalah pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme.

Setelah guru memberikan penjelasan,guru menyuruh siswa untuk bergabung

sesuai dengan kelompoknya, observer membagikan LKS. Proses berikutnya siswa

bekerja secara berkelompok. Guru bersama observer hanya mengamati aktivitas

siswa tersebut. Siswa dibiarkan untuk melakukan strukturisasi pengetahuan

berdasarkan pengalamannya sendiri dalam kelompok. Setelah diskusi selesai

dilanjutkan dengan presentasi hasil diskusinya kepada kelompok lain.

Presentasi antar kelompok dilengkapi dengan sharing pendapat diakhiri

dengan membuat kesimpulan secara bersama-sama. Guru memberikan klarifikasi

terhadap konsep yang kurang benar.

C. Penutup

Sebelum jam pelajaran ditutup, guru bersama-sama siswa membuat

kesimpulan tentang materi pembelajaran saat itu kemudian siswa diminta untuk

mengerjakan soal evaluasi secara individu untuk mengetahui peningkatan

kemampuan individu yaitu hasil belajar IPA.

3) Obsrevasi

Page 5: 29 BAB IV Diskripsi Pra Siklus - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3727/5/T1_262012002_BAB IV.pdfperkembangbiakan makhluk hidup khususnya pada perkembangan

Setelah semua kegiatan dilaksanakan, data hasil observasi diperoleh data sebagai

berikut

Pengamatan hasil belajar pada siklus I ini disajikan pada tabel berikut ini :

Tabel 3 Tabel ketuntasan nilai Siklus I

No. Ketuntasan Jumlah siswa

Jumlah Presentase

1 Tuntas 23 57.5%

2 Belum Tuntas 17 42.5%

Grafik 2

Peningkatan hasil belajar IPA pada tes Siklus I

Tabel 4

Perolehan nilai dan rata-rata siklus 1

Berdasarkan data diatas diketahui bahwa 40 siswa terdapat 23 siswa yang

mencapai KKM, sedangkan 17 siswa belum mencapai KKM. Adapun hasil nilai siklus I

0

5

10

15

20

25

tuntas Belum Tuntas

23 17

No. Keterangan Nilai

1 Nilai tertinggi 90

2 Nilai terendah 50

3 Nili rata-rata 61,25

KKM = 60

Page 6: 29 BAB IV Diskripsi Pra Siklus - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3727/5/T1_262012002_BAB IV.pdfperkembangbiakan makhluk hidup khususnya pada perkembangan

dapat dijelaskan bahwa perolehan nilai tertinggi adalah 90 dan terendah adalah 50

dengan nilai rata-rata sebesar 61,25 seperti pada tabel berikut ini :

Grafik 4

Nilai rata-rata Siklus I

4) Refleksi

Berdasarkan hasil tes pra siklus sampai siklus I menunjukkan adanya

peningkatan hasil belajar. Dari 40 siswa pada pra siklus yang mencapai KKM

sebanyak 12 sisiwa, sedangkan pada siklus I yang mencapai KKM sebanyak 23

siswa. Dengan nilai rata-rata pada pra siklus 53,75sedangkan siklus I 61,25.

Jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar siklus I mengalami

peningkatan jika dibandingkan dengan ketuntasan belajar pra siklus. Anak yang

belum tuntas juga mengalami panurunan.

Tabel 5

Perbandingan Nilai Pra Siklus dan Siklus I

No. Ketuntsan

Jumlah siswa

Pra siklus Siklus I

Jumlah % Jumlah %

1 Tuntas 12 30 % 23 57,7%

2 Belum Tuntas 28 70 % 17 42,3%

Jumlah 40 100% 40 100%

I

0

20

40

60

80

100

tertinggi terendah rata-rata

90

50 61,25

nilai

Page 7: 29 BAB IV Diskripsi Pra Siklus - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3727/5/T1_262012002_BAB IV.pdfperkembangbiakan makhluk hidup khususnya pada perkembangan

Tabel 6

Perbandingan nilai rata-rata Pra Siklus dan Siklus I

No. Keterangan Pra siklus Siklus I

1 Nilai tertinggi 80 90

2 Nilai terendah 40 50

3 Nilai rata-rata 53,75 61,25

Grafik 5

Perbandingan nilai dan rata-rata pada Pra Siklus dan Siklus I

Berdasarkan data diatas menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar

antara pra siklus dengan siklus I. meskipun sudah terjadi peningkatan, namun hasil

tersebut belum optimal, karena jumlah siswa belum mencapai 70% dari jumlah siswa

keseluruhan.

Refleksi siklus I ini difokuskan pada masalah-masalah yang muncul selama

pelaksanaan tindakan. Refleksi juga didasarkan pada hasil observasi, hasil diskusi antara

peneliti dan observer tentang tindakan yang sudah dilaksanakan dan rencana tindakan

pada siklusII

Adapun hasil refleksi pada siklus I adalah sebagai berikut :

1. Pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme dapat berjalan

dengan baik, mampu meningkatkan hasil belajar IPA, siswa

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

prasiklus siklus I

80

90

40

50 53,75

61,25

nilai tertinggi

nilai terendah

nilai rata-rata

Page 8: 29 BAB IV Diskripsi Pra Siklus - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3727/5/T1_262012002_BAB IV.pdfperkembangbiakan makhluk hidup khususnya pada perkembangan

memperoleh pengetahuan secara mandiri berdasarkan

pengalamannya.

2. Kemampuan siswa dalam presentasi masih kurang, siswa masih

belum bisa mengkomunikasikan pendapatnya, waktu untuk

presentasi sangat terbatas

3. Pengawasan guru pada saat diskusi kelompok masih kurang,

sehingga masih ada beberapa anggota kelompok yang becanda

dan kurang berparisipasi

4. Guru merasa pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme

memerlukan tenaga dan waktu yang lebih untuk

melaksanakannya.

Berdasarkan refleksi pada siklus I tersebut, diperlukan rencana perbaikan

sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan presentasi, guru harus berperan aktif dalam

presentasi, waktu presentasi disediakan cukup agar presentasi berjalan

lancar

2. Perlu ditingkatkan perhatian guru terhadap anggota kelompok

untuk membimbing dalam hal pembagian tugas sehingga setiap anggota

kelompok berpartisipasi

3. Untuk mengatasi masalah waktu dan tenaga yang lebih dalam

proses pembelajaran, maka perlu disusun rencana yang efektif,

sehingga diharapkan pembelajaranmenjadi optimal dantujuan

pembelajaran tercapai.

4.3 Diskripsi Siklus II

Pada siklus II persiapan dan pelaksanaan proses pembelajaran sama

dengan siklus I, tetapi ditambah dengan perbaikan hasil refleksi pada siklus I.

Pokok bahasan pada siklus II adalah mendeskripsikan ciri-ciri perkembangan fisik

anak laki-laki dan perempuan

Page 9: 29 BAB IV Diskripsi Pra Siklus - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3727/5/T1_262012002_BAB IV.pdfperkembangbiakan makhluk hidup khususnya pada perkembangan

1) Perencanaan

Perencanaan tindakan siklus II adalah sebagai berikut :

a) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran IPA

dengan pendekatan metode percobaan yang menggunakan media

konkrit.

b) Menyiapkan media (video pembelajaran tentang pertumbuhan manusia),

materi pelajaran ( buku IPA kelas VI ), silabus kelas VI, Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

c) Menyiapkan lembar pengamatan kinerja guru dan siswa ( lembar

observasi ) dan soal evaluasi.

2) Pelaksanaan tindakan

a) Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan hari sabtu 24

Agustus 2013 dengan kompetensi dasar mendeskripsikan ciri-ciri

perkembangan fisik anak laki-laki dan perempuan

A. Pendahuluan

b) Guru melakukan pendahuluan dengan alokasi waktu 7 menit diawali

dengan menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

kemudian dilanjutkan dengan menggali pengetahuan siswa atau

apersepsi dengan mengajukan pertanyaan terbuka,tentang apa saja

yang berkaitan dengan ciri-ciri perkembangan fisik anak laki-laki dan

perempuan

.

B. Kegiatan inti

Pada tahap awal kegiatan inti ini, guru menyampaikan

permasalahan melalui tayangan video pembelajaran sebagai bahan

diskusi tentang perkembangan manusia. Sementara siswa menyimak

tayangan video yang disampaikan oleh guru dengan alokasi waktu 5

menit.

. Kemudian guru memberikan penjelasan tentang kegiatan yang

akan dilaksanakan. Setelah guru memberikan penjelasan,guru menyuruh

siswa untuk bergabung sesuai dengan kelompoknya, observer

Page 10: 29 BAB IV Diskripsi Pra Siklus - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3727/5/T1_262012002_BAB IV.pdfperkembangbiakan makhluk hidup khususnya pada perkembangan

membagikan LKS. Proses berikutnya siswa bekerja secara berkelompok.

Guru bersama observer hanya mengamati aktivitas siswa tersebut. Siswa

dibiarkan untuk melakukan strukturisasi pengetahuan berdasarkan

pengalamannya sendiri dalam kelompok. Setelah diskusi selesai

dilanjutkan dengan presentasi hasil diskusinya kepada kelompok lain.

Setelah itu siswa melakukan strukturisasai tentang peta konsep

perkembangan manusia serta mengkonstruksi pengetahuan berdasarkan

pengalamannya. Kemudian guru memberikan konvirmasi tentang hasil

atau kesimpulan yang benar tentang peta konsep perkembangan

manusia.

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

tentang materi yang belum dipahami dengan alokasi waktu 5 menit

C. Penutup

Kegiatan ini diisi dengan membuat kesimpulan secara bersama

antara guru dan siswa tentang perkembangan manusia kemudian guru

memberikan PR kepada siswa untuk mencari arrtikel tentang perumbuhan

dan perkembangan manusia.

a) Siklus II pertemuan ke 2 dilaksanakan pada hari senin 26 Agustus 2013.

Pertemuan ke 2 ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama.

A. Pendahuluan

Guru melakukan pendahuluan dengan yang diawali dengan memberi

salam, mengabsen siswa, dan memberikan apersepsi yaitu bertanya tentang

materi yang lalu.

B. Kegiatan inti

Pada tahap awal kegiatan inti ini, guru menyampaikan permasalahan

melalui tayangan video pembelajaran sebagai bahan diskusi tentang

perkembangan manusia. Sementara siswa menyimak tayangan video yang

disampaikan oleh guru dengan alokasi waktu 5 menit. Kemudian guru

Page 11: 29 BAB IV Diskripsi Pra Siklus - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3727/5/T1_262012002_BAB IV.pdfperkembangbiakan makhluk hidup khususnya pada perkembangan

menjelaskan bahwa kegiatan yang akan dilaksanakan adalah pembelajaran

dengan pendekatan konstrutivisme.

Setelah guru memberikan penjelasan,guru menyuruh siswa untuk

bergabung sesuai dengan kelompoknya, observer membagikan LKS. Proses

berikutnya siswa bekerja secara berkelompok. Guru bersama observer hanya

mengamati aktivitas siswa tersebut. Siswa dibiarkan untuk melakukan

strukturisasi pengetahuan berdasarkan pengalamannya sendiri dalam

kelompok. Setelah diskusi selesai dilanjutkan dengan presentasi hasil

diskusinya kepada kelompok lain.

Presentasi antar kelompok dilengkapi dengan sharing pendapat

diakhiri dengan membuat kesimpulan secara bersama-sama. Guru

memberikan klarifikasi terhadap konsep yang kurang benar.

D. Penutup

Sebelum jam pelajaran ditutup, guru bersama-sama siswa membuat

kesimpulan tentang materi pembelajaran saat itu kemudian siswa diminta

untuk mengerjakan soal evaluasi secara individu untuk mengetahui

peningkatan kemampuan individu yaitu hasil belajar IPA.

5) Obsrevasi

Setelah semua kegiatan dilaksanakan, data hasil observasi diperoleh data sebagai

berikut

Pengamatan hasil belajar pada siklus II ini disajikan pada table berikut ini :.

1. Pengamatan

a. Guru bersama observer mengamati jalannya kegiatan belajar mengajar.

b. Observer melakukan observasi terhadap aktifitas siswa dan kinerja guru

dengan lembar observasi.

c. Pengamatan hasil belajar pada siklus II disajikan pada table berikut :

Page 12: 29 BAB IV Diskripsi Pra Siklus - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3727/5/T1_262012002_BAB IV.pdfperkembangbiakan makhluk hidup khususnya pada perkembangan

Tabel. 9

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa dari 40 siswa sudah mencapai KKM

sebanyak 36 siswa, yang berarti sudah terjadi peningkatan di siklus II. Ini membuktikan

bahwa siklus II sudah memenuhi dari indicator kerja yang ditetapkan. Adapun dari hasil

nilai tertinggi adalah 100, nilai terendah 50, dengan nilai rata-rata kelas 71.25. Ini terlihat

pada table berikut ini

Tabel 10

nilai hasil tes Siklus II

No. Ketuntasan Jumlah siswa

Jumlah Persentase

1 Tuntas 36 90 %

2 Belum Tuntas 4 10 %

Jumlah 40 100%

Penigkatan Ketuntasan belajar hasil tes Siklus II

No. Keterangan Nilai

1 Niali tertinggi 100

2 Nilai terendah 50

3 Nilai rata-rata 71.25

Page 13: 29 BAB IV Diskripsi Pra Siklus - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3727/5/T1_262012002_BAB IV.pdfperkembangbiakan makhluk hidup khususnya pada perkembangan

Grafik 7

Nilai hasil tes Siklus II

2. Refleksi

Berdasarkan hasil siklus I dan siklus II dapat diketahui bahwa penerapan

pendekatan konstruktivisme dalam upaya meningkatkan hasil belajar IPA

dinyatakan berhasil. Untuk lebih jelasnya pada tabel berikut dipaparkan hasil

refleksi pada siklus II, Untuk lebih jelasnya pada tabel berikut dipaparkan hasil

refleksi pada siklus II.

Tabel 11

No. Uraian

Jumlah siswa

Rata-rata

Presentase

Tuntas Belum

Tuntas Tuntas

Belum

Tuntas

1 Pra siklus 12 anak 28 anak 53.75 30.00% 70.00%

2 Siklus I 23anak 17 anak 61,25 57,50% 42,50%

3 Siklus II 36 anak 4 anak 71.25 90 % 10%

Perbandingan nilai rata-rata dan Ketuntasan Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

100

50

71,25

tertinggi

terendah

rata-rata

Page 14: 29 BAB IV Diskripsi Pra Siklus - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3727/5/T1_262012002_BAB IV.pdfperkembangbiakan makhluk hidup khususnya pada perkembangan

Grafik 9

Perbandingan nilai rata-rata dan Ketuntasan Pra Siklus, Siklus I, Siklus I

4.4 Hasil dan Pembahasan

4.4.1 Hasil belajar Pra Siklus I

Hasil belajar

Hasil belajar IPA pada pra siklus sangatlah rendah. KKM yang ditetapkan sekolah

adalah 60, namun pada pra siklus hanya 12 (30%) siswa yang mencapai KKM.

Sedangkan yang belum mencapai KKM 28 (70%) siswa. Dengan demikian hasil belajar itu

belum memenuhi ketuntasan, karena rata-rata nilai siswa masih rendah yaitu 53,75.

Adapun hasil nilai tertinggi adalah 80 dan yang terendah adalah 40.

Proses pembelajaran

Proses pembelajaran pada pra siklus menunjukkan bahwa guru sering

menggunakan metode ceramah, sehingga siswa menjadi jenuh, tidak tertarik pada

pelajaran, ramai, bermain sendiri, bahkan ada juga siswa yang mengantuk dikelas,

akibatnya siswa tidak menguasai meteri pelajaran sehingga nilainya menjadi rendah.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

pra siklus siklus I siklus II

0

12

23

36

0

28

17

4 0

53,75

61,25

71,25

tuntas

belum Tuntas

rata-rata nilai

Page 15: 29 BAB IV Diskripsi Pra Siklus - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3727/5/T1_262012002_BAB IV.pdfperkembangbiakan makhluk hidup khususnya pada perkembangan

4.4.2 Hasil belajar siklus I

Hasil belajar

Berdasarkan hasil belajar siklus I, menyatakan bahwa siswa yang telah mencapai

KKM (60) sebanyak 23 (57,5%) siswa, sedangkan yang belum 17 (42,5%) siswa. Dari

hasil tersebut tampat bahwa hasil belajar siswa pada siklus I mengalami peningkatan.

Nilai tertinggi dan nilai terendah serta nilai rata-rata kelas juga mengalami peningkatan.

Walaupun sudah mengalami peningkatan, jumlah siswa yang mengalami peningkatan

belum mencapai 70% dari jumlah siswa keseluruhan. Ini berarti pelaksanaan

pembelajaran pada siklus I belum meningkat sesuai dengan kriteria keberhasilan yang

ditetapkan.

Proses pembelajaran

Proses pembelajaran pada siklus I sudah menunjukkan adanya perubahan

aktivitas siswa. Dari hasil observasi aktivitas guru dan siswa, pada pertemuan pertama

pada tanggal 19 Agustus 2013 diperoleh 50% yang berarti aktivitas guru dan siswa cukup

baik. Pada pertemuan kedua tanggal 21 Agustus 2013 aktivitas guru dan siswa meningkat

menjadi 70% yang masih dalam kriteria baik. Meskipun sudah terjadi peningkatan, namun

hasil tersebut belum optimal. Hal ini dapat terlihat dari hasil observasi bahwa dalam

kegiatan pembelajaran masih terdapat beberapa anak yang kurang aktif dan kurang

berkonsentrasi dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Misalnya dalam hal berani dan

menjawab pertanyaan minoritas hanya anak yang sama. Anak juga belum sepenuhnya

mengetahui manfaat dari mepelajari materi tersebut. Kinerja guru mengajar juga belum

sepenuhnya terlaksana.

4.4.3 Hasil belajar siklus II

Hasil belajar

Berdasarkan hasil belajar siklus II, siswa kelas VI sudah mencapai KKM (60)

sebanyak 36 (90 %) siswa dan yang belum mencapai KKM (60) sebanyak 4 (10 %) siswa

. Dengan nilai tertinggi 100 dan terendah 50,, nilai rata-rata kelas juga meningkat menjadi

71.25. Ini membuktikan bahwa siswa kelas VI tuntas dalam mengikuti proses

pembelajaran. Nilai ini juga menunjukkan bahwa ada peningkatan dari nilai pra siklus dan

Page 16: 29 BAB IV Diskripsi Pra Siklus - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3727/5/T1_262012002_BAB IV.pdfperkembangbiakan makhluk hidup khususnya pada perkembangan

siklus I. Dengan hasil yang didapat ini, terlihat bahwa kriteria keberhasilan yang

ditetapkan telah terpenuhi.

Adanya perolehan hasil tersebut menunjukkan bahwa penerapan pendekatan

konstruktivisme dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siklus II ini. Karena anak

sudah melaksanakan kegiatan pra siklus dan siklus I, maka aktifitas siswa dan guru

meningkat menjadi 90% yang masuk dalam kriteria baik.

Berdasarkan belum tercapainya ketuntasan nilai rapor mapel IPA pada 4 (10%)

siswa di kelas sebelumnya dan kurang aktifnya mereka selama proses pembelajaran yang

tampak dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru dan observer. Ternyata

berpengaruh pula pada hasil belajar IPA pada pembelajaran di kelas berikutnya.

Proses Pembelajaran

Kinerja guru dilaksanakan dengan sangat baik, guru disini juga telah

melaksanakan pembelajaran sesuai dengan silabus dan RPP yang telah direncanakan

terlebih dahulu. Jadi, apabila guru telah mengajar sesuai yang telah direncanakan, maka

siswa akan beraktifitas sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga siswa dapat

memahami materi dan hasil belajar IPA pada siswa juga meningkat.

Mengingat bahwa nilai siswa banyak yang telah tuntas, atau sebesar 90% dan

masuk dalam kriteria baik, maka proses pembelajaran siklus II telah berjalan sesuai

dengan apa yang telah direncanakan.