29 BAB IV Diskripsi Pra Siklus -...
Transcript of 29 BAB IV Diskripsi Pra Siklus -...
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Diskripsi Pra Siklus
Kegiatan belajar mengajar sebelum Penelitian Tindakan Kelas, guru dalam
mengajar masih menggunakan metode ceramah. Karena metode yang digunakan masih
belum tepat, akibatnya siswa menjadi jenuh, tidak tertarik tehadap pelajaran, ramai sendiri
didalam kelas, sehingga mengakibatkan siswa tidak dapat menguasai pelajaran yang
telah disampaikan oleh guru.
Kondisi pembelajaran seperti itu, berdampak pada hasil belajar IPA pada siswa
kelas VI SD N Kebaturan, sebelum siklus I (pra siklus), banyak siswa yang belum
mencapai KKM sebesar 60.
Tabel 2
Perolehan Nilai Prasiklus
No. Nilai Banyak siswa Persentase Keterangan
1 80 – 100 1 2.5 % tuntas -
2 70 – 79 5 12.5 % tuntas -
3 60 – 69 6 15 % tuntas -
4 50 – 59 24 60 % - tidak
5 0 – 49 4 10 % - tidak
Jumlah 40 100% 12 28
KKM 60 Jumlah 40
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa siswa yang mendapat nilai 80 –
100 sejumlah 2.5% atau 1 siswa, yang mendapat nilai 70 – 79 sejumlah 12.5% atau 5
siswa, dan yang mendapat nilai 60 – 69 sebanyak 15 % atau sebanyak 6 siswa dan yang
mendapat nilai 50 – 59 sebanyak 60 % atau 24 siswa, sedangkan yang mendapat nilai 0 –
49 sebanyak 10% atau sebanyak 4 siswa.
Sehingga dapat diketahui bahwa sebanyak 28 siswa belum mencapai ketuntasan
belajar, hanya 12 yang sudah mencapai ketuntasan belajar.
:
29
Hasil nilai pra siklus yang diperoleh dari hasil tes Pra siklus dapat ditunjukkan
seperti pada table berikut ini :
Grafik 1
Nilai tes Pra Siklus
Berdasarkan table dan grafik di atas dapat dilihat bahwa nilai tertinggi siswa kelas VI mata
pelajaran IPA adalah 80 dan yang terendah adalah 40. Sehingga didapat nilai rata – rata
siswa 53.3. nilai rata – rata ini masih dibawah KKM.
4.2 Diskripsi siklus I
1) Perencanaan
Perencanaan tindakan siklus I adalah sebagai berikut :
a) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran IPA
dengan pendekatan Konstruksivisme
b) Menyiapkan media (video pembelajaran tentang pertumbuhan manusia),
materi pelajaran ( buku IPA kelas VI ), silabus kelas VI, Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP).
c) Menyiapkan lembar pengamatan kinerja guru dan siswa ( lembar
observasi ) dan soal evaluasi.
2) Pelaksanaan tindakan
a) Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan hari selasa 20 Agustus
2013 dengan kompetensi dasar mendeskripsikan perkembangan dan
pertumbuhan manusia dari bayi sampai lanjut usia
0
20
40
60
80
tertinggi terendah rata-rata
80
40
53,75
nilai
A. Pendahuluan
Guru melakukan pendahuluan dengan alokasi waktu 7 menit diawali
dengan menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai kemudian
dilanjutkan dengan menggali pengetahuan siswa atau apersepsi dengan
mengajukan pertanyaan terbuka,tentang apa saja yang berkaitan dengan
perkembangbiakan makhluk hidup khususnya pada perkembangan dan
pertumbuhan manusia.
B. Kegiatan inti
Pada tahap awal kegiatan inti ini, guru menyampaikan
permasalahan melalui tayangan video pembelajaran sebagai bahan
diskusi tentang perkembangan manusia. Sementara siswa menyimak
tayangan video yang disampaikan oleh guru dengan alokasi waktu 5
menit.
Kemudian guru menbagi kelas dalam 8 kelompok,setiap kelompok
berisi 5 siswa berdasarkan nomor urut absen untuk mendiskusikan
permasalahan tentang perkembangan manusia serta mengerjakan LKS
yang telah disiapkan oleh guru kemudian siswa mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya menggunakan bahasanya sendiri.
Selama siswa bekerja dalam kelompok kemudian
mempresentasikan hasil pekerjaannya,guru bersama observer hanya
memonitor aktivitas siswa dan mengobservasi kegiatan pembelajaran.
Setelah itu siswa melakukan strukturisasai tentang peta konsep
perkembangan manusia serta mengkonstruksi pengetahuan berdasarkan
pengalamannya. Kemudian guru memberikan konvirmasi tentang hasil
atau kesimpulan yang benar tentang peta konsep perkembangan
manusia.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang materi yang belum dipahami dengan alokasi waktu 5 menit
C. Penutup
Kegiatan ini diisi dengan membuat kesimpulan secara bersama
antara guru dan siswa tentang perkembangan manusia kemudian guru
memberikan PR kepada siswa untuk mencari arrtikel tentang perumbuhan
dan perkembangan manusia.
b) Siklus I pertemuan ke 2 dilaksanakan pada hari rabu 21 Agustus 2013.
Pertemuan ke 2 ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama.
A. Pendahuluan
Guru melakukan pendahuluan yang diawali dengan memberi salam,
mengabsen siswa, dan memberikan apersepsi yaitu bertanya tentang materi yang
lalu.
B. Kegiatan inti
Pada tahap awal kegiatan inti ini, guru menyampaikan permasalahan melalui
tayangan video pembelajaran sebagai bahan diskusi tentang perkembangan
manusia. Sementara siswa menyimak tayangan video yang disampaikan oleh guru
dengan alokasi waktu 5 menit. Kemudian guru menjelaskan bahwa kegiatan yang
akan dilaksanakan adalah pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme.
Setelah guru memberikan penjelasan,guru menyuruh siswa untuk bergabung
sesuai dengan kelompoknya, observer membagikan LKS. Proses berikutnya siswa
bekerja secara berkelompok. Guru bersama observer hanya mengamati aktivitas
siswa tersebut. Siswa dibiarkan untuk melakukan strukturisasi pengetahuan
berdasarkan pengalamannya sendiri dalam kelompok. Setelah diskusi selesai
dilanjutkan dengan presentasi hasil diskusinya kepada kelompok lain.
Presentasi antar kelompok dilengkapi dengan sharing pendapat diakhiri
dengan membuat kesimpulan secara bersama-sama. Guru memberikan klarifikasi
terhadap konsep yang kurang benar.
C. Penutup
Sebelum jam pelajaran ditutup, guru bersama-sama siswa membuat
kesimpulan tentang materi pembelajaran saat itu kemudian siswa diminta untuk
mengerjakan soal evaluasi secara individu untuk mengetahui peningkatan
kemampuan individu yaitu hasil belajar IPA.
3) Obsrevasi
Setelah semua kegiatan dilaksanakan, data hasil observasi diperoleh data sebagai
berikut
Pengamatan hasil belajar pada siklus I ini disajikan pada tabel berikut ini :
Tabel 3 Tabel ketuntasan nilai Siklus I
No. Ketuntasan Jumlah siswa
Jumlah Presentase
1 Tuntas 23 57.5%
2 Belum Tuntas 17 42.5%
Grafik 2
Peningkatan hasil belajar IPA pada tes Siklus I
Tabel 4
Perolehan nilai dan rata-rata siklus 1
Berdasarkan data diatas diketahui bahwa 40 siswa terdapat 23 siswa yang
mencapai KKM, sedangkan 17 siswa belum mencapai KKM. Adapun hasil nilai siklus I
0
5
10
15
20
25
tuntas Belum Tuntas
23 17
No. Keterangan Nilai
1 Nilai tertinggi 90
2 Nilai terendah 50
3 Nili rata-rata 61,25
KKM = 60
dapat dijelaskan bahwa perolehan nilai tertinggi adalah 90 dan terendah adalah 50
dengan nilai rata-rata sebesar 61,25 seperti pada tabel berikut ini :
Grafik 4
Nilai rata-rata Siklus I
4) Refleksi
Berdasarkan hasil tes pra siklus sampai siklus I menunjukkan adanya
peningkatan hasil belajar. Dari 40 siswa pada pra siklus yang mencapai KKM
sebanyak 12 sisiwa, sedangkan pada siklus I yang mencapai KKM sebanyak 23
siswa. Dengan nilai rata-rata pada pra siklus 53,75sedangkan siklus I 61,25.
Jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar siklus I mengalami
peningkatan jika dibandingkan dengan ketuntasan belajar pra siklus. Anak yang
belum tuntas juga mengalami panurunan.
Tabel 5
Perbandingan Nilai Pra Siklus dan Siklus I
No. Ketuntsan
Jumlah siswa
Pra siklus Siklus I
Jumlah % Jumlah %
1 Tuntas 12 30 % 23 57,7%
2 Belum Tuntas 28 70 % 17 42,3%
Jumlah 40 100% 40 100%
I
0
20
40
60
80
100
tertinggi terendah rata-rata
90
50 61,25
nilai
Tabel 6
Perbandingan nilai rata-rata Pra Siklus dan Siklus I
No. Keterangan Pra siklus Siklus I
1 Nilai tertinggi 80 90
2 Nilai terendah 40 50
3 Nilai rata-rata 53,75 61,25
Grafik 5
Perbandingan nilai dan rata-rata pada Pra Siklus dan Siklus I
Berdasarkan data diatas menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar
antara pra siklus dengan siklus I. meskipun sudah terjadi peningkatan, namun hasil
tersebut belum optimal, karena jumlah siswa belum mencapai 70% dari jumlah siswa
keseluruhan.
Refleksi siklus I ini difokuskan pada masalah-masalah yang muncul selama
pelaksanaan tindakan. Refleksi juga didasarkan pada hasil observasi, hasil diskusi antara
peneliti dan observer tentang tindakan yang sudah dilaksanakan dan rencana tindakan
pada siklusII
Adapun hasil refleksi pada siklus I adalah sebagai berikut :
1. Pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme dapat berjalan
dengan baik, mampu meningkatkan hasil belajar IPA, siswa
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
prasiklus siklus I
80
90
40
50 53,75
61,25
nilai tertinggi
nilai terendah
nilai rata-rata
memperoleh pengetahuan secara mandiri berdasarkan
pengalamannya.
2. Kemampuan siswa dalam presentasi masih kurang, siswa masih
belum bisa mengkomunikasikan pendapatnya, waktu untuk
presentasi sangat terbatas
3. Pengawasan guru pada saat diskusi kelompok masih kurang,
sehingga masih ada beberapa anggota kelompok yang becanda
dan kurang berparisipasi
4. Guru merasa pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme
memerlukan tenaga dan waktu yang lebih untuk
melaksanakannya.
Berdasarkan refleksi pada siklus I tersebut, diperlukan rencana perbaikan
sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan presentasi, guru harus berperan aktif dalam
presentasi, waktu presentasi disediakan cukup agar presentasi berjalan
lancar
2. Perlu ditingkatkan perhatian guru terhadap anggota kelompok
untuk membimbing dalam hal pembagian tugas sehingga setiap anggota
kelompok berpartisipasi
3. Untuk mengatasi masalah waktu dan tenaga yang lebih dalam
proses pembelajaran, maka perlu disusun rencana yang efektif,
sehingga diharapkan pembelajaranmenjadi optimal dantujuan
pembelajaran tercapai.
4.3 Diskripsi Siklus II
Pada siklus II persiapan dan pelaksanaan proses pembelajaran sama
dengan siklus I, tetapi ditambah dengan perbaikan hasil refleksi pada siklus I.
Pokok bahasan pada siklus II adalah mendeskripsikan ciri-ciri perkembangan fisik
anak laki-laki dan perempuan
1) Perencanaan
Perencanaan tindakan siklus II adalah sebagai berikut :
a) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran IPA
dengan pendekatan metode percobaan yang menggunakan media
konkrit.
b) Menyiapkan media (video pembelajaran tentang pertumbuhan manusia),
materi pelajaran ( buku IPA kelas VI ), silabus kelas VI, Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
c) Menyiapkan lembar pengamatan kinerja guru dan siswa ( lembar
observasi ) dan soal evaluasi.
2) Pelaksanaan tindakan
a) Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan hari sabtu 24
Agustus 2013 dengan kompetensi dasar mendeskripsikan ciri-ciri
perkembangan fisik anak laki-laki dan perempuan
A. Pendahuluan
b) Guru melakukan pendahuluan dengan alokasi waktu 7 menit diawali
dengan menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
kemudian dilanjutkan dengan menggali pengetahuan siswa atau
apersepsi dengan mengajukan pertanyaan terbuka,tentang apa saja
yang berkaitan dengan ciri-ciri perkembangan fisik anak laki-laki dan
perempuan
.
B. Kegiatan inti
Pada tahap awal kegiatan inti ini, guru menyampaikan
permasalahan melalui tayangan video pembelajaran sebagai bahan
diskusi tentang perkembangan manusia. Sementara siswa menyimak
tayangan video yang disampaikan oleh guru dengan alokasi waktu 5
menit.
. Kemudian guru memberikan penjelasan tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan. Setelah guru memberikan penjelasan,guru menyuruh
siswa untuk bergabung sesuai dengan kelompoknya, observer
membagikan LKS. Proses berikutnya siswa bekerja secara berkelompok.
Guru bersama observer hanya mengamati aktivitas siswa tersebut. Siswa
dibiarkan untuk melakukan strukturisasi pengetahuan berdasarkan
pengalamannya sendiri dalam kelompok. Setelah diskusi selesai
dilanjutkan dengan presentasi hasil diskusinya kepada kelompok lain.
Setelah itu siswa melakukan strukturisasai tentang peta konsep
perkembangan manusia serta mengkonstruksi pengetahuan berdasarkan
pengalamannya. Kemudian guru memberikan konvirmasi tentang hasil
atau kesimpulan yang benar tentang peta konsep perkembangan
manusia.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang materi yang belum dipahami dengan alokasi waktu 5 menit
C. Penutup
Kegiatan ini diisi dengan membuat kesimpulan secara bersama
antara guru dan siswa tentang perkembangan manusia kemudian guru
memberikan PR kepada siswa untuk mencari arrtikel tentang perumbuhan
dan perkembangan manusia.
a) Siklus II pertemuan ke 2 dilaksanakan pada hari senin 26 Agustus 2013.
Pertemuan ke 2 ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama.
A. Pendahuluan
Guru melakukan pendahuluan dengan yang diawali dengan memberi
salam, mengabsen siswa, dan memberikan apersepsi yaitu bertanya tentang
materi yang lalu.
B. Kegiatan inti
Pada tahap awal kegiatan inti ini, guru menyampaikan permasalahan
melalui tayangan video pembelajaran sebagai bahan diskusi tentang
perkembangan manusia. Sementara siswa menyimak tayangan video yang
disampaikan oleh guru dengan alokasi waktu 5 menit. Kemudian guru
menjelaskan bahwa kegiatan yang akan dilaksanakan adalah pembelajaran
dengan pendekatan konstrutivisme.
Setelah guru memberikan penjelasan,guru menyuruh siswa untuk
bergabung sesuai dengan kelompoknya, observer membagikan LKS. Proses
berikutnya siswa bekerja secara berkelompok. Guru bersama observer hanya
mengamati aktivitas siswa tersebut. Siswa dibiarkan untuk melakukan
strukturisasi pengetahuan berdasarkan pengalamannya sendiri dalam
kelompok. Setelah diskusi selesai dilanjutkan dengan presentasi hasil
diskusinya kepada kelompok lain.
Presentasi antar kelompok dilengkapi dengan sharing pendapat
diakhiri dengan membuat kesimpulan secara bersama-sama. Guru
memberikan klarifikasi terhadap konsep yang kurang benar.
D. Penutup
Sebelum jam pelajaran ditutup, guru bersama-sama siswa membuat
kesimpulan tentang materi pembelajaran saat itu kemudian siswa diminta
untuk mengerjakan soal evaluasi secara individu untuk mengetahui
peningkatan kemampuan individu yaitu hasil belajar IPA.
5) Obsrevasi
Setelah semua kegiatan dilaksanakan, data hasil observasi diperoleh data sebagai
berikut
Pengamatan hasil belajar pada siklus II ini disajikan pada table berikut ini :.
1. Pengamatan
a. Guru bersama observer mengamati jalannya kegiatan belajar mengajar.
b. Observer melakukan observasi terhadap aktifitas siswa dan kinerja guru
dengan lembar observasi.
c. Pengamatan hasil belajar pada siklus II disajikan pada table berikut :
Tabel. 9
Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa dari 40 siswa sudah mencapai KKM
sebanyak 36 siswa, yang berarti sudah terjadi peningkatan di siklus II. Ini membuktikan
bahwa siklus II sudah memenuhi dari indicator kerja yang ditetapkan. Adapun dari hasil
nilai tertinggi adalah 100, nilai terendah 50, dengan nilai rata-rata kelas 71.25. Ini terlihat
pada table berikut ini
Tabel 10
nilai hasil tes Siklus II
No. Ketuntasan Jumlah siswa
Jumlah Persentase
1 Tuntas 36 90 %
2 Belum Tuntas 4 10 %
Jumlah 40 100%
Penigkatan Ketuntasan belajar hasil tes Siklus II
No. Keterangan Nilai
1 Niali tertinggi 100
2 Nilai terendah 50
3 Nilai rata-rata 71.25
Grafik 7
Nilai hasil tes Siklus II
2. Refleksi
Berdasarkan hasil siklus I dan siklus II dapat diketahui bahwa penerapan
pendekatan konstruktivisme dalam upaya meningkatkan hasil belajar IPA
dinyatakan berhasil. Untuk lebih jelasnya pada tabel berikut dipaparkan hasil
refleksi pada siklus II, Untuk lebih jelasnya pada tabel berikut dipaparkan hasil
refleksi pada siklus II.
Tabel 11
No. Uraian
Jumlah siswa
Rata-rata
Presentase
Tuntas Belum
Tuntas Tuntas
Belum
Tuntas
1 Pra siklus 12 anak 28 anak 53.75 30.00% 70.00%
2 Siklus I 23anak 17 anak 61,25 57,50% 42,50%
3 Siklus II 36 anak 4 anak 71.25 90 % 10%
Perbandingan nilai rata-rata dan Ketuntasan Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
100
50
71,25
tertinggi
terendah
rata-rata
Grafik 9
Perbandingan nilai rata-rata dan Ketuntasan Pra Siklus, Siklus I, Siklus I
4.4 Hasil dan Pembahasan
4.4.1 Hasil belajar Pra Siklus I
Hasil belajar
Hasil belajar IPA pada pra siklus sangatlah rendah. KKM yang ditetapkan sekolah
adalah 60, namun pada pra siklus hanya 12 (30%) siswa yang mencapai KKM.
Sedangkan yang belum mencapai KKM 28 (70%) siswa. Dengan demikian hasil belajar itu
belum memenuhi ketuntasan, karena rata-rata nilai siswa masih rendah yaitu 53,75.
Adapun hasil nilai tertinggi adalah 80 dan yang terendah adalah 40.
Proses pembelajaran
Proses pembelajaran pada pra siklus menunjukkan bahwa guru sering
menggunakan metode ceramah, sehingga siswa menjadi jenuh, tidak tertarik pada
pelajaran, ramai, bermain sendiri, bahkan ada juga siswa yang mengantuk dikelas,
akibatnya siswa tidak menguasai meteri pelajaran sehingga nilainya menjadi rendah.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
pra siklus siklus I siklus II
0
12
23
36
0
28
17
4 0
53,75
61,25
71,25
tuntas
belum Tuntas
rata-rata nilai
4.4.2 Hasil belajar siklus I
Hasil belajar
Berdasarkan hasil belajar siklus I, menyatakan bahwa siswa yang telah mencapai
KKM (60) sebanyak 23 (57,5%) siswa, sedangkan yang belum 17 (42,5%) siswa. Dari
hasil tersebut tampat bahwa hasil belajar siswa pada siklus I mengalami peningkatan.
Nilai tertinggi dan nilai terendah serta nilai rata-rata kelas juga mengalami peningkatan.
Walaupun sudah mengalami peningkatan, jumlah siswa yang mengalami peningkatan
belum mencapai 70% dari jumlah siswa keseluruhan. Ini berarti pelaksanaan
pembelajaran pada siklus I belum meningkat sesuai dengan kriteria keberhasilan yang
ditetapkan.
Proses pembelajaran
Proses pembelajaran pada siklus I sudah menunjukkan adanya perubahan
aktivitas siswa. Dari hasil observasi aktivitas guru dan siswa, pada pertemuan pertama
pada tanggal 19 Agustus 2013 diperoleh 50% yang berarti aktivitas guru dan siswa cukup
baik. Pada pertemuan kedua tanggal 21 Agustus 2013 aktivitas guru dan siswa meningkat
menjadi 70% yang masih dalam kriteria baik. Meskipun sudah terjadi peningkatan, namun
hasil tersebut belum optimal. Hal ini dapat terlihat dari hasil observasi bahwa dalam
kegiatan pembelajaran masih terdapat beberapa anak yang kurang aktif dan kurang
berkonsentrasi dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Misalnya dalam hal berani dan
menjawab pertanyaan minoritas hanya anak yang sama. Anak juga belum sepenuhnya
mengetahui manfaat dari mepelajari materi tersebut. Kinerja guru mengajar juga belum
sepenuhnya terlaksana.
4.4.3 Hasil belajar siklus II
Hasil belajar
Berdasarkan hasil belajar siklus II, siswa kelas VI sudah mencapai KKM (60)
sebanyak 36 (90 %) siswa dan yang belum mencapai KKM (60) sebanyak 4 (10 %) siswa
. Dengan nilai tertinggi 100 dan terendah 50,, nilai rata-rata kelas juga meningkat menjadi
71.25. Ini membuktikan bahwa siswa kelas VI tuntas dalam mengikuti proses
pembelajaran. Nilai ini juga menunjukkan bahwa ada peningkatan dari nilai pra siklus dan
siklus I. Dengan hasil yang didapat ini, terlihat bahwa kriteria keberhasilan yang
ditetapkan telah terpenuhi.
Adanya perolehan hasil tersebut menunjukkan bahwa penerapan pendekatan
konstruktivisme dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siklus II ini. Karena anak
sudah melaksanakan kegiatan pra siklus dan siklus I, maka aktifitas siswa dan guru
meningkat menjadi 90% yang masuk dalam kriteria baik.
Berdasarkan belum tercapainya ketuntasan nilai rapor mapel IPA pada 4 (10%)
siswa di kelas sebelumnya dan kurang aktifnya mereka selama proses pembelajaran yang
tampak dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru dan observer. Ternyata
berpengaruh pula pada hasil belajar IPA pada pembelajaran di kelas berikutnya.
Proses Pembelajaran
Kinerja guru dilaksanakan dengan sangat baik, guru disini juga telah
melaksanakan pembelajaran sesuai dengan silabus dan RPP yang telah direncanakan
terlebih dahulu. Jadi, apabila guru telah mengajar sesuai yang telah direncanakan, maka
siswa akan beraktifitas sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga siswa dapat
memahami materi dan hasil belajar IPA pada siswa juga meningkat.
Mengingat bahwa nilai siswa banyak yang telah tuntas, atau sebesar 90% dan
masuk dalam kriteria baik, maka proses pembelajaran siklus II telah berjalan sesuai
dengan apa yang telah direncanakan.