28#NOVEMBER2016# - gbika.orggbika.org/site/media/2016/11/reka27november2016.pdfmengiringi!...
Transcript of 28#NOVEMBER2016# - gbika.orggbika.org/site/media/2016/11/reka27november2016.pdfmengiringi!...
28 NOVEMBER2016 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 1# MAU DIUBAH DAN MENGUBAHKAN BACAAN HARI INI Roma 6:1-‐23 RHEMA HARI INI Roma 6:13 Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-‐anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-‐orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-‐anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-‐senjata kebenaran. Ada seorang perempuan yang memiliki masa lalu yang kelam. Sudah lima kali pernikahannya hancur, dan saat ini ia hidup dengan laki-‐laki yang tidak memiliki ikatan apa pun dengannya. Ia pun menjadi bahan pergunjingan. Untuk menimba air di sumur, ia harus menunggu keadaannya sepi, baru ia akan keluar. Sudahkah Anda menebak siapa perempuan ini? Ya, ia adalah perempuan Samaria yang diceritakan dalam kitab Yohanes. Secara manusia, hidupnya benar-‐benar sudah tidak ada artinya bagi sekelilingnya. Tidak ada satu pun yang bisa dijadikan berkat untuk dibagikan
kepada banyak orang. Namun, perjumpaannya dengan Yesus membawa perubahan yang besar dalam hidupnya. Yesus menawarkan pemulihan dan ia menyambutnya dengan hati yang terbuka. Selanjutnya, ia pulang ke kampungnya dan menceritakan pengalamannya bersama Yesus tersebut. Kemudian, di kampungnya itu, ada suatu kabar sukacita yang besar. Sampai-‐sampai dicatat bahwa Yesus tinggal di sana sampai dua hari untuk melayani banyak orang. Sungguh luar biasa! Bisa dikatakan, perempuan Samaria tersebut tadinya adalah orang berdosa yang menyerahkan dirinya kepada dunia. Namun, ketika ada sikap hati yang mau diubahkan dan mau dipakai Tuhan, maka orang banyak yang tadinya mengucilkannya pun, sekarang dapat mengalami sukacita yang besar. Benar-‐benar terjadi, bahwa air hidup yang didapatkannya dari Yesus sanggup mengubah banyak orang. Itulah sukacita yang meluap dari sebuah pertobatan. Seperti yang dialami oleh perempuan Samaria tersebut, hidup Anda pun pasti bisa mengalami yang lebih lagi dari yang sekarang ini. Hanya satu yang perlu Anda lakukan. Jika Anda masih menggunakan apa yang Anda miliki untuk kepentingan dunia atau diri sendiri, mulailah minta kekuatan kepada Tuhan untuk berubah. Izinkan Tuhan memakai hidup Anda sebagai alat-‐Nya yang membawa perubahan bagi sekeliling Anda.
Percayalah, Anda akan melihat dan mengalami sukacita yang besar memenuhi hati Anda. Karena ada aliran kehidupan memancar dari dalam hati Anda. Melangkahlah dan jadilah berkat! RENUNGAN Dipakai Tuhan menjadi 'WORLD CHANGER' yang membawa perubahan positif di mana pun kita berada adalah sebuah SUKACITA TERBESAR APLIKASI 1. Adakah aspek dalam hidup Anda yang masih Anda lakukan hanya untuk kepentingan diri Anda sendiri?
2. Pemikiran apa yang membuat Anda masih melakukannya untuk diri sendiri? Carilah perkataan Tuhan tentang itu, dan tundukkan pikiran Anda kepada kebenaran firman Tuhan yang Anda temukan!
DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, inilah tubuh, jiwa dan roh kami. Pakailah seturut dengan kehendak-‐Mu, supaya hidup kami dapat membawa perubahan bagi sekeliling kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN 1 Tawarikh 1-‐2
29 NOVEMBER 2016 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 2# KARENA ANUGERAH TUHAN BACAAN HARI INI Galatia 1:1-‐16 RHEMA HARI INI Galatia 1:15 Tetapi waktu Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-‐Nya Suatu kali, seorang maestro piano terkenal mengadakan pertunjukan di sebuah kota. Sebelum layar dibuka, ada seorang anak kecil yang berjalan-‐jalan di pinggir panggung dan tertarik dengan piano hitam di tengah panggung tersebut. Ia berlari dengan antusias menghampiri piano tersebut, duduk di bangkunya dan mulai menekan-‐nekan tuts piano. Terdengarlah nada-‐nada sumbang. Operator lampu yang mengira itu adalah bagian dari pertunjukan langsung menyorotkan lampu tunggal ke arah anak kecil tersebut. Kontan saja, semua panitia panik dan segera menuju ke panggung. Namun, tak disangka, sang maestro melarang mereka dan dengan tenang melangkah ke piano lain yang berada di pinggir panggung. Kemudian, ia mulai memainkan pianonya,
mengiringi permainan sumbang anak kecil tersebut. Menutupinya dengan nada-‐nada lain, sehingga keduanya menjadi satu kesatuan yang sangat indah. Penonton bertepuk tangan mengagumi pertunjukan tersebut dan berdiri memberikan penghormatan kepada sang maestro. Anak kecil yang mendengar suara riuh penonton terkaget, menghentikan permainannya dan tersenyum bangga, mengira bahwa tepuk tangan itu ditujukan padanya. Padahal kita semua tahu, bahwa tepuk tangan itu bukan ditujukan kepada anak kecil tersebut, tetapi kepada Sang Maestro yang menyempurnakan apa yang dilakukan oleh anak kecil itu. Tidakkah Anda menyadari, bahwa terkadang kita semua sama seperti anak itu? Yang tidak menyadari campur tangan Sang Maestro Agung kita di surga. Apa pun yang sudah kita lakukan, bukanlah karena kehebatan dan kepandaian kita, tetapi hanya karena kasih dan anugerah-‐Nya semata. Dialah yang memberikan kesempatan. Dia yang mengangkat dan membukakan pintu. Dia yang melimpahi kita dengan anugerah-‐Nya sehingga kita bisa berbuat banyak. Karena itu, bagi Anda yang masih sering merasa diri Anda tidak layak, janganlah berkecil hati. Anda bisa dipakai-‐Nya ketika Anda percaya dan mau membuka hati. Dan bagi Anda yang sedang dipakai Tuhan, ingatlah selalu bahwa ada Sang Maestro Agung yang
selalu menyempurnakan apa pun yang Anda lakukan. Semua kemuliaan dan kehormatan hanya layak menjadi milik-‐Nya. Puji nama Tuhan! RENUNGAN Sesungguhnya, jika kita DIPILIH DAN DIPAKAI TUHAN untuk mengubah dunia, semua itu hanya karena ANUGERAH TUHAN SEMATA APLIKASI 1. Apakah yang Tuhan katakan secara pribadi ke dalam hati Anda saat Anda membaca renungan hari ini?
2. Menurut Anda, apakah yang dapat membuat Anda menjadi pengubah dunia?
3. Langkah apa yang dapat Anda ambil untuk mengubah sikap hati Anda?
DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, Sang Maestro Agung, terima kasih atas anugerah dan kemurahan-‐Mu, sehingga kami layak ikut serta di dalam pekerjaan besar-‐Mu untuk mengubah dunia. Kami mau menerima anugerah itu, Tuhan, dan pakailah kami untuk kemuliaan nama-‐Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Mazmur 43-‐45, 49, 84-‐85, 87
30 NOVEMBER 2016 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 3# PERUBAHAN ARAH HIDUP BACAAN HARI INI 2 Korintus 4:1-‐15 RHEMA HARI INI 2 Korintus 4:5 Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus. Kita tidak pernah bisa menebak kehendak Tuhan dalam hidup maupun pergumulan kita. Hal ini dialami oleh John dan Reve Walsh. Pada tahun 1981, ketika Reve sedang berbelanja di Mall, anak mereka, Adam, diculik. Enam belas hari kemudian, anak itu ditemukan tewas. Dalam kesedihannya, suami-‐istri Walsh mendirikan sebuah organisasi khusus untuk kasus-‐kasus eksploitasi dan penculikan anak. Selain mengadakan berbagai kampanye, organisasi ini telah membuat berbagai perubahan dalam hukum kejahatan anak dan memperjuangkan hak-‐hak korban. Sebelum kasus penculikan Adam, belum pernah ada database untuk anak-‐anak hilang di Amerika. Namun kini, organisasi ini telah membantu menemukan lebih dari 196.000 anak hilang. Bukan hanya itu, tahun 1988, John Walsh
ditunjuk menjadi pembawa acara America’s Most Wanted. Program televisi yang melakukan reka ulang dari berbagai kisah kejahatan dan memotivasi pemirsanya untuk menolong pihak berwajib mencari dan menangkap para pelaku kejahatan. Selama 24 tahun penayangannya, acara ini telah berjasa atas penangkapan lebih dari 1.200 penjahat, 17 di antaranya terdapat dalam daftar teratas pencarian FBI, dan juga menyelamatkan puluhan anak-‐anak hilang. Dalam lembah terdalam mereka, pasangan Walsh menemukan arah hidup yang sama sekali berbeda dengan rencana awal mereka. Mereka berhasil bangkit dan bahkan menjadi berkat bagi banyak orang. Saat ini, mungkin kita pun sedang berusaha mengejar impian, visi, dan rencana masa depan yang kita buat. Namun, apakah semuanya itu sudah sesuai dengan impian, visi dan rencana Tuhan? Sekaranglah waktunya kita perbesar kapasitas kita untuk berpikir dan berjuang bagi kepentingan Kerajaan Allah, sehingga jiwa-‐jiwa diselamatkan dan nama Tuhan dipermuliakan. Izinkan anugerah Tuhan bekerja dan mengubah arah hidup kita. Sehingga bukan lagi tentang kita, tetapi tentang rencana dan kehendak Tuhan, dan kita akan melihat bagaimana kemuliaan Tuhan dinyatakan secara luar biasa. Saat inilah kuasa Tuhan akan mengalir sehingga kita bisa dipakai Tuhan untuk menjadi world changer
yang membawa perubahan-‐perubahan luar biasa di mana Tuhan menempatkan kita. (LEW) RENUNGAN Anugerah Tuhan MENGUBAH ARAH HIDUP KITA dari rencana pribadi MENJADI RENCANA TUHAN yang dipenuhi KEMULIAAN-‐NYA APLIKASI 1. Sudahkah Anda memiliki visi, impian dan rencana sesuai kehendak Tuhan?
2. Apa komitmen yang dapat Anda ambil ketika arah hidup Anda diubah oleh Tuhan?
DOA UNTUK HARI INI “Terima kasih atas anugerah-‐Mu yang besar dalam hidup kami, Tuhan Yesus. Untuk anugerah yang mengubah arah hidup kami. Ajari kami untuk memiliki visi, impian dan rencana seperti yang Engkau mau. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN 1 Tawarikh 3-‐5
01 DESEMBER2016 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 4# MATA ROHANI YANG TERBUKA BACAAN HARI INI Mazmur 92 : 1-‐16 RHEMA HARI INI Mazmur 92:6-‐7 Betapa besarnya pekerjaan-‐pekerjaan-‐Mu, ya TUHAN, dan sangat dalamnya rancangan-‐rancangan-‐Mu. Orang bodoh tidak akan mengetahui, dan orang bebal tidak akan mengerti hal itu. Siapa yang tidak kenal dengan seorang penjala ikan yang menjadi penjala manusia? Atau seorang gembala domba yang menjadi raja besar di Israel? Ya, mereka adalah Petrus dan Daud. Dua tokoh besar yang kehidupannya menjadi inspirasi banyak orang, bahkan sampai sekarang ini. Pada awalnya, Petrus hanyalah seorang nelayan, tetapi perjumpaannya dengan Tuhan Yesus mengubah hidupnya sepenuhnya. Mungkin sebelumnya ia hanya memiliki impian menjadi nelayan yang sukses, atau mencukupi kebutuhan keluarganya. Namun, ternyata kehendak Tuhan membuatnya menjadi penginjil yang dipakai Tuhan luar biasa. Anugerah Tuhan mengubahnya menjadi penjala jiwa-‐jiwa yang terhilang. Daud pun demikian, mungkin
rencana Daud hanyalah menggembalakan beberapa ekor domba, kalau mungkin, membuat peternakan domba yang lebih besar lagi. Akan tetapi, Tuhan meningkatkan kapasitasnya luar biasa dari penggembala domba menjadi penggembala umat Tuhan yang besar. Perubahan dalam kehidupan Petrus dan Daud terjadi ketika mereka memiliki kedewasaan rohani, hubungan yang dekat dengan Tuhan dan mata rohani yang bisa melihat sesuatu yang besar akan Tuhan kerjakan meskipun hal itu belum terjadi. Mungkin saat ini kita berjuang untuk mencapai impian dan rencana kita. Kita lebih memilih rencana kita sendiri dibandingkan rencana Tuhan. Kita berusaha mengejar kekayaan, kedudukan, pendidikan dan hal-‐hal duniawi lainnya. Kita berpikir kalau hidup bagi Tuhan, jadi berkat, melayani orang akan mengorbankan waktu, tenaga, uang, pikiran, dan akan merugikan serta merepotkan kita sendiri. Kebanyakan kita mungkin belum mampu menyadari bahwa rencana Tuhan jauh lebih besar, jauh lebih baik, jauh lebih hebat, dan jauh lebih segalanya daripada rencana kita. Jangan hanya memikirkan kehidupan di dunia ini saja. Berpikirlah jauh ke depan dan cari kehendak Tuhan atas hidup kita. Miliki kedewasaan rohani, yaitu intim dengan Tuhan dan Dia akan membukakan mata rohani
kita untuk bisa melihat perkara luar biasa yang akan Tuhan kerjakan. Kedewasaan rohani dan mata rohani yang terbuka akan memampukan kita melihat bahwa rencana Tuhan lebih baik dari rencana kita. (LEW) RENUNGAN Dibutuhkan KEDEWASAAN ROHANI dan MATA ROHANI YANG TERBUKA untuk mampu melihat bahwa RENCANA TUHAN LEBIH BAIK dari rencana kita APLIKASI 1. Apakah Anda sudah merasa dewasa rohani? 2. Hal apa yang menunjukkan Anda sudah dewasa rohani?
3. Komitmen apa yang Anda akan lakukan untuk mulai bertumbuh?
DOA UNTUK HARI INI “Bukalah mata rohani kami, ya, Tuhan, agar kami bisa melihat rencana-‐Mu yang jauh lebih besar dari rencana kami. Berikanlah kedewasaan rohani pada setiap kami, untuk kami intim dengan Engkau. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Mazmur 73, 77-‐78
02 DESEMBER 2016 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 5# HIDUP INI BUKAN TENTANG KITA BACAAN HARI INI Kolose 1:9-‐23 RHEMA HARI INI Kolose 1:16 karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Tantangan hidup sebagai seseorang yang terlahir tanpa tangan dan kaki, membuat Nick Vujicic hampir bunuh diri saat ia masih kecil. Sampai kemudian ia membaca tentang seorang pria buta dalam Injil Yohanes. Dalam kisah itu, murid-‐murid Yesus mempertanyakan siapa yang berdosa sehingga orang tersebut terlahir buta, dan Yesus menjawab, “bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-‐pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia” (Yoh. 9:3). Kisah ini menyentuh hatinya. Ia langsung menyadari bahwa meski ia cacat, tetapi ia bukannya tidak sempurna. Justru Tuhan menciptakannya secara khusus, agar
karya-‐Nya dapat dinyatakan dalam dirinya. Sejak saat itu, fokus hidup Nick bukan lagi tentang dirinya, tetapi tentang Tuhan. Sejak umur 19 tahun, ia memulai perjalanannya mengelilingi dunia untuk memotivasi dan menginjili jutaan orang. Bukan hanya itu, ia juga menjadi seorang penulis, musisi, aktor, serta mendirikan organisasi Life Without Limbs dan AIA. Ya, meski ia menyadari segala keterbatasan dirinya, Nick mengizinkan Tuhan memakai dirinya yang semula tanpa harapan menjadi penyampai pesan pengharapan bagi banyak orang dari latar belakang yang berbeda. Setiap dari kita tentunya memiliki ketidakmampuan dan kekurangan dalam hidup kita masing-‐masing. Mungkin sebagian dari kita kurang pandai dalam berkomunikasi. Mungkin sebagian lagi memiliki keluarga yang tidak harmonis. Atau mungkin ada yang cenderung berkecil hati karena kesalahan-‐kesalahan di masa lalu. Saudara, sadarilah, bahwa hidup ini bukanlah tentang Anda. Suka, tidak suka, hidup ini adalah tentang Tuhan. Tentang rencana-‐Nya dan tentang kehendak-‐Nya. Dia memiliki alasan untuk menciptakan Anda sebagaimana Anda ada sekarang ini. Segala sesuatu yang diizinkan-‐Nya terjadi dalam hidup Anda pun ada tujuannya. Bukalah hati Anda, dan izinkan Tuhan memakai hidup dan kekurangan Anda
untuk menggenapi rencana-‐Nya. Maka Anda akan melihat kemuliaan demi kemuliaan-‐Nya yang semakin besar dinyatakan di hadapan Anda. (MV.L) RENUNGAN Pahamilah bahwa HIDUP INI BUKANLAH TENTANG KITA, tetapi TENTANG TUHAN, maka kita akan melihat kemuliaan Tuhan dinyatakan secara luar biasa APLIKASI 1. Bagaimanakah fokus hidup Anda selama ini? Apakah Anda hidup bagi diri sendiri atau bagi Tuhan?
2. Menurut Anda, mengapa hidup ini adalah tentang Tuhan, dan bukannya Anda?
3. Apa langkah iman yang dapat Anda ambil untuk membuat hidup Anda menjadi tentang Tuhan?
DOA UNTUK HARI INI “Ya, Tuhan, kini kami mengerti bahwa hidup ini bukanlah tentang kami, tetapi tentang Engkau. Limpahi kami dengan anugerah-‐Mu, agar kami pun dapat hidup bagi-‐Mu dari hari ke hari. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN 1 Tawarikh 6
03 DESEMBER 2016 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 6# MENGUBAH FOKUS HIDUP BACAAN HARI INI 2 Korintus 4:6-‐18 RHEMA HARI INI 2 Korintus 4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal. Ada seorang ibu yang mengalami placenta praevia, atau bahasa umumnya, plasentanya menutupi jalan lahir. Ketika mengalami pendarahan, ia dan suaminya sangat cemas dan ketakutan. Mereka memikirkan nasib anak yang berada dalam kandungan. Hari demi hari, mereka sangat menderita dengan keadaan ini. Untuk mempertahankan bayinya, ibu ini akhirnya harus bed rest selama sebulan di rumah sakit. Namun, mereka malah semakin tertekan, stress, dan khawatir atas biaya rumah sakit yang tidak sedikit. Padahal kondisi keuangan mereka serba terbatas. Tekanan keadaan ini justru membuat ibu ini mengalami pendarahan hebat, sehingga harus ditransfusi dengan total keseluruhan sembilan kantong darah.
Singkat cerita, pasangan suami-‐istri ini mulai menyadari, bahwa Tuhan izinkan semua itu terjadi supaya mereka semakin kuat dan semakin dekat dengan Tuhan. Meskipun pada akhirnya anak dalam kandungan ibu ini harus pulang ke rumah Bapa di surga, mereka seperti memiliki kekuatan baru untuk bangkit. Tuhan merindukan pasangan ini terus dekat melekat pada-‐Nya. Pasangan ini pun menjadi lebih mengerti kehendak Tuhan dalam hidup mereka, dan setiap pagi rajin mengadakan mezbah keluarga. Seiring waktu, Tuhan mulai pulihkan keadaan pasangan ini. Mujizat demi mujizat terjadi. Pemulihan demi pemulihan terjadi. Kehidupan mereka menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya. Kemudian, seorang bayi pun hadir dalam keluarga mereka. Mereka menyadari semua itu bukan karena kuat dan gagah mereka sendiri. Bukan karena kepandaian mereka. Bukan karena kekayaan mereka. Namun semua itu karena mereka lebih fokus pada kekekalan, lebih fokus pada Tuhan. Kesesakan boleh terjadi, kekelaman boleh ada, tetapi jika kita fokus pada Tuhan, maka hidup kita akan dipenuhi anugerah Tuhan. Kita akan menyadari bahwa Tuhan lebih mengutamakan supaya kita bisa melihat perkara-‐perkara di atas, bukan perkara-‐perkara yang di bawah. Hidup kita pun akan dituntun Tuhan masuk
dalam kekekalan. Apa pun yang Anda hadapi saat ini, baik atau kurang baik, carilah Tuhan dan dekatkan diri Anda kepada-‐Nya. RENUNGAN Semakin kita dipenuhi dengan ANUGERAH TUHAN, maka fokus hidup kita akan semakin diluruskan DARI KEFANAAN MENJADI KEKEKALAN APLIKASI 1. Selidikilah hidup Anda kembali, apa yang Anda alami saat ini? Bisakah Anda mencari Tuhan dalam kondisi demikian?
2. Bagaimanakah agar hidup kita dapat dipenuhi dengan anugerah Tuhan?
3. Apa yang dapat Anda lakukan untuk mengubah fokus hidup dari kefanaan menjadi kekekalan?
DOA UNTUK HARI INI “Tuhan yang baik, terima kasih untuk segalanya. Kami sadar bahwa Engkau selalu mengingatkan kami untuk selalu fokus kepada-‐Mu, karena Engkau sudah menyediakan kekekalan bagi kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Mazmur 81, 88, 92-‐93
04 DESEMBER 2016 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 7# HIDUP BAGI TUHAN BACAAN HARI INI Matius 7:9-‐27 RHEMA HARI INI Matius 7:13-‐14 Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya. Dalam salah satu perumpaman yang dicatat dalam Injil Lukas, Yesus menceritakan tentang seorang kaya berpakaian bak raja yang setiap hari bersukaria dalam kemewahan, serta pengemis bernama Lazarus yang selalu kelaparan dan hanya dapat menantikan makanan sisa di dekat pintu rumah si orang kaya. Suatu hari, mereka sama-‐sama mati. Di kekekalan, Lazarus akhirnya mendapatkan penghiburan dalam pangkuan Abraham, sedangkan si kaya kini menderita kesakitan dalam nyala api alam maut.
Dalam kisah ini, Yesus tidak sedang mengajarkan bahwa menjadi kaya itu adalah suatu dosa, atau kita harus membuat diri kita miskin untuk dapat hidup bersama Bapa di surga. Apa yang menanti kita di kekekalan dapat kita pelajari dalam permintaan yang kemudian diserukan si kaya kepada Abraham, di mana ia menyebutkan nama Lazarus. Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya ia mengenal pengemis itu selagi mereka hidup. Namun, tidak sekali pun orang kaya ini memberi pertolongan bagi Lazarus yang berbaring dekat rumahnya. Gelimang harta dan kesenangan duniawi jelas telah membutakan matanya terhadap kebutuhan sesama. Sedangkan Tuhan memerintahkan kita untuk mengasihi orang lain seperti mengasihi diri sendiri. Satu hal menarik lainnya, meski kita mengetahui nama pengemis dalam perumpamaan ini, tetapi nama si kaya tidak pernah disebutkan sekali pun. Seakan menekankan bahwa meski kehidupan Lazarus tampak seperti kena kutuk, tetapi karena ia benar di mata Tuhan, namanya pun tercatat dalam kitab kehidupan. Ya, hidup untuk diri sendiri tanpa pernah memikirkan orang lain, apalagi Tuhan, memang adalah jalan hidup yang paling mudah dan menyenangkan. Namun, apa gunanya semua itu jika akhirnya menggiring kita ke jalan kebinasaan? Saudara, jangan hanya hidup untuk perkara-‐perkara di dunia yang suatu saat habis lenyap.
Bukalah hati dan terima anugerah Tuhan, maka Anda akan diubahkan untuk mengerjakan perkara-‐perkara yang mendatangkan kemuliaan kekal. (MV.L) RENUNGAN Hidup bagi Tuhan ibarat PINTU YANG SESAK dan JALAN YANG SEMPIT, tetapi ujungnya adalah KEMULIAAN KEKAL. Kita tidak akan pernah menyesalinya! APLIKASI 1. Sudahkah Anda hidup untuk Tuhan dan memerhatikan orang-‐orang di sekitar Anda?
2. Mengapa Yesus meminta kita untuk masuk melalui pintu yang sesak dan berjalan di jalan yang sempit?
3. Apa komitmen yang dapat Anda buat untuk mulai hidup bagi Tuhan?
DOA UNTUK HARI INI “Bapa, ampuni kami apabila selama ini kami masih egois. Ubahlah hati kami, agar kami dapat mengarahkan hidup kami ke dalam rencana dan kehendak-‐Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN 1 Tawarikh 7-‐10