281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

download 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

of 37

Transcript of 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

  • 8/17/2019 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

    1/37

    KATA PENGANTAR………………………………………………………………………… i

    KATA SAMBUTAN …………………………………………………………………………. ii

     TIM PENYUSUN ……………………………………………………………………………. iii

    DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………….. iv

     A. DEFINISI…………………………………………………………………………………

    1

    B. RUANG LINGKUP

    ……………………………………………………………............

    1

    1. Kriteria Transfer Pasien

    ………………………………………………………….

    1

    2. Jenis Transfer Pasien

    ………………………………………………….............

    2

    a. Transfer Intra Pasien

    ………………………………………………………...

    3

     b. Transfer Antar Rumah Sakit……………………………………………….

    3

    C. TATA LAKSANA

    ………………………………………………………………………..

    3

    1. Maksud dan Tujuan Transfer

    ………………………………………..............

    3

    2. Standarisasi SDM

    ………………………………………………………………..

    4

    3. Standarisasi Transfer Pasien

    …………………………………………………..

    4

    4. Tingkat Penanganan Pasien…………………………………………………….

    7

    5. Tata Cara Transfer Pasien

    ………………………………………………………

    7

    6. Etika dan keputusan Transfer Pasien

    ………………………………………..

    15

    7. Moda Transportasi Antar Rumah Sakit

    ……………………………………..

    15

    8. Penanganan Selama Transfer Berlangsung

    …………………………………

    15

    9. Serah Terima Pasien di Tempat Tujuan……………………………………..

    16

    D. DOKUMENTASI

    ………………………………………………………………………..

    16

    Rujukan …………………………………………………………………………………. 17

    Lampiran – lampiran

    1

  • 8/17/2019 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

    2/37

     PANDUAN TRANSFER PASIEN

     A.DEFINISI

    1.Transfer Pasien adalah pemindahan pasien dari suatu unit pelayanan ke

    unit pelayanan lain, atau dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain

    2.Rumah Sakit adalah salah satu dari sarana kesehatan tempat

    menyelenggarakan upaya kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat

    kesehatan yang optimal bagi masyarakat, dan diselenggarakan dengan

    pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan

    penyakit (preventif) penyembuhan penyakit (kuratif),dan pemulihan

    kesehatan (rehabilitatif), yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu

    dan berkesinambungan

    3.Instalasiadalah pengelompokan unit pelayanan di rumah sakit yang

    memberikan pelayanan yang sejenis

    4.Unit Pelayanan adalah tempat diselenggarakan pelayanan rumah sakit

    5.Pasien adalah orang yang menerima jasa pelayanan kesehatan di rumah

    sakit baik dalam keadaan sehat maupun sakit

    6.Ambulance adalah kendaraan transportasi untuk melakukan transfer

    pasien. Ambulans digunakan untuk membawapasien ke luarrumah sakit

    atau memindahkan pasien ke rumah sakit lain untuk perawatan lebih

    lanjut.

    7.Brankar atau Kereta Dorongadalah suatu sarana transfer bagi pasien

     yang tidak bisa duduk atau berdiri.

    8.Kursi Roda adalah adalah suatu sarana transfer bagi pasien yang tidak

     bisa berjalan

    B.RUANG LINGKUP

    2

    http://id.wikipedia.org/wiki/Kendaraanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pasienhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_sakithttp://id.wikipedia.org/wiki/Kendaraanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pasienhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_sakit

  • 8/17/2019 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

    3/37

    1.Kriteria Transfer Pasien

    Panduan transfer pasien di RS XYZ, adalah suatu panduan cara

    memberikan standar pengelolaan prosedur transfer pasien yang seragam

    di lingkungan RS XYZ Panduan transfer pasien ini harus dipatuhi oleh

    semua instalasi/unit pelayanan di lingkungan RS XYZ karena panduan ini

     bertujuan meningkatkan mutu pelayanan, meningkatkan keselamatan

    pasien serta melindungi pasien dari resiko yang mengancam jiwa selama

    proses transfer berlangsung. Panduan transfer pasien ini dimaksudkan

    untuk menjamin bahwa semua pasien yang berobat di lingkungan RS

     XYZmenerima standar pengelolaan transfer yang terbaik, bermutu dan

    terkoordinir sesuai peraturan yang berlaku. Kondisi pasien yang menjalani

    prosedur transfer berbeda – beda tergantung dari keadaan umum pasien

    itu sendiri, hal tersebut dapat dijabarkan dengan kriteria di bawah ini:

    a.Pasien dengan kondisi derajat 0

    Pasien dengan Airway, Breathing, Circulation (ABC)/ hemodinamik

    stabil yang dapat terpenuhi kebutuhannya dengan rawat inap biasa

     b.Pasien dengan kondisi derajat 1

    Pasien dengan Airway, Breathing, Circulation (ABC)/ hemodinamik

    stabil, namun berpotensi menjadi tidak stabil, misalnya pada pasien

     yang baru menjalani perawatan di HCU/ ICU yang sudah

    memungkinkan untuk perawatan di ruangan rawat inap biasa

    c.Pasien dengan kondisi derajat 2

    Pasien dengan Airway, Breathing, Circulation (ABC) yang tidak stabil

    dan membutuhkan observasi lebih ketat dan intervensi lebih

    mendalam termasuk penanganan kegagalan satu sistem organ atau

    pasien yang habis menjalani operasi besar.

    d.Pasien dengan kondisi derajat 3

    3

  • 8/17/2019 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

    4/37

    Pasien dengan Airway, Breathing, Circulation (ABC) yang tidak stabil

     yang membutuhkan bantuan pernapasan dan atau dengan kegagalan

    sistem organ lainnya.

    2.Jenis Transfer Pasien

    a.Transfer Intra Rumah Sakit

     Transfer intra rumah sakit adalah transfer antara unit/ instalasi

    pelayanan yang ada di lingkungan RSUD Dr. Setomo, Transfer bisa

    dari IRJ ke IRNA atau sebaliknya, bisa dari IRD ke kamar oparasi, dari

    kamar operasi ke ruang ICU atau RR, dari ICU ke IRNA, dari RR ke

    IRNA, dari IRNA ke penunjang, dari IRD ke penunjang, dari IRJ ke

    penunjang dan lain sebagainya.

    Kesiapan Standar peralatan minimal transfer intra rumah sakit harus

    dapat dipenuhi. Hal ini bertujuan agar pada saat trasfer berlangsung,

    dasar beranggap baik termasuk diantara adalah kesiapan oksigen yang

    mobile. Alat dengan energi/tenaga baterai dengan kapasitas yang cukup.

    Selama transfer berlangsung, semua peralatan yang berhubungan

    dengan pasien letaknya harus berada sejajar atau di bawah pasien,

    kecuali tidak diperkuat melebihi alat pada tubuh pasien.

    Hal – hal yang harus diperhatikan dalam Transfer Intra Rumah Sakit

    adalah sebagai berikut:

    1)Standar: pemantauan minimal, pelatihan, dan petugas yang

     berpengalaman; diaplikasikan pada transfer intra dan antar

    rumah sakit

    2)Sebelum transfer, lakukan analisis mengenai risiko dan

    keuntungannya

    4

  • 8/17/2019 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

    5/37

    3)Sediakan kapasitas cadangan oksigen dan daya baterai yang

    cukup untuk mengantisipasi kejadian emergensi

    4)Peralatan listrik harus terpasang ke sumber daya (stop kontak)

    dan oksigen sentral digunakan selama perawatan di unit tujuan

    5)Petugas yang mentransfer pasien ke ruang pemeriksaan

    radiologi harus paham akan bahaya potensial yang ada

    6)Semua peralatan yang digunakan pada pasien tidak boleh

    melebihi level pasien

     b.Transfer Antar Rumah Sakit

     Transfer dari luar atau ke luar RS XYZbisa berupa transfer dari RS

     XYZke rumah sakit lain atau sebaliknya, Transfer mungkin berasal

    dari kejadian kecelakaan lalu lintas, musibah masal/ bencana dan

    sebagainya.

    C.TATA LAKSANA TRANSFER PASIEN

    1.Maksud dan Tujuan Transfer

     Ada dua alasan untuk mentransfer :

    a. Transfer untuk perawatan klinis

    Ini adalah prosedur transfer di mana pasien membutuhkan

    pengobatan/tindakan medis spealistik yang tidak dapat disediakan di

    instalasi/unit/rumah sakit asal pasien berobat.

     

    5

  • 8/17/2019 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

    6/37

     b. Transfer untuk non-klinis

     Transfer non klinis diperlukan dengan berbagai alasan seperti

    kurangnya SDM atau kurangnya tempat tidur perawatan seperti pada

    situasi di mana permintaan untuk tempat tidur rawat inap penuh

    sehingga perlu dibuat keputusan untuk mentransfer pasien ke

    Instalasi/unit lain yang masih mempunyai kapasitas tempat tidur

     yang kosong.

    2.Standarisasi SDM

    a. RS XYZmelalui Bidang Diklat memfasilitasi pelatihan untuk transfer

    pasien mulai dari merencanakan, menyediakan, memfasilitasi dan

    membiayai pelatihan tersebut tersebut.

     b. Dokter/perawat disemua instalasi/unit pelayana di RS XYZ harus

    mampu menstabilkan dan melakukan resusitasi pada pasien yang

    sakit kritis pada saat transfer berlangsung.

    3.Standarisasi Transfer Pasien

    Mentransfer pasien, baik intra rumah sakit maupun antar rumah sakit terutama

     yang sakit kritis membutuhkan koordinasi dengan banyak pihak. Hal tersebut

    menyangkut kerjasama antar rumah sakit/ instalasi/ unit pelayanan, ketersediaan

    SDM yang berkompeten/terlatih, ketersediaan peralatan utama sampai pada moda

    transportasi seperti brankar/kursi roda atau ambulans (untuk transfer antar

    rumah sakit) yang memadai dan sesuai standar dan perundang – undangan yang

     berlaku. Koordinasi ini semua bertujuan untuk menyediakan proses transfer

    pasien dengan standar terbaik seperti yang ditampilkan pada tabel di bawah ini

    6

  • 8/17/2019 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

    7/37

     Tabel. 1

     Transfer Intra Rumah Sakit

    NO PASIEN

    P

    E

     T

    U

    G

     A

    P

    E

    N

    D

     A

    M

    P

    I

    N

    G

     

    M

    I

    N

    IM

     A

    L

    KETERAMPILAN YANG DIBUTUHKAN PERALATAN UTAMA

    1Derajat 0 1.T

    r

    a

     Transporter & TPP / Perawat : BLSBrankar, Kursi Roda

    7

  • 8/17/2019 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

    8/37

    n

    s

    p

    o

    r

    t

    e

    r

    2.T

    PP

     

    a

    t

    a

    u

     

    P

    e

    r

    a

     w

    a

    t

    2 Derajat 1 1.Tr

    a

    n

    s

    p

    o

    r

     Transporter BLS

    Perawat atau Dokter BLS / PPGD

    Oksigen,Brankar , Tiang infuse,Pompa infuse ,Pulse Oksimetri .

    8

  • 8/17/2019 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

    9/37

    t

    e

    r

    2.P

    e

    r

    a

     w

    a

    t

     

    a

    t

    a

    u

     

    D

    o

    k

    t

    e

    r

    3Derajat 2 1.T

    ra

    n

    s

    p

    o

    r

    t

     Transporter    BLS

    Perawat & Dokter :

        BLS, PPGD

         Harus mengikuti, pelatihan untukTransfer

     pasien dengan sakit berat /kritis

    Oksigen, suction, Tiang infuse,

    Pompa infuse , Baterai,Pulse

    Oksimetri serta monitor EKG, tensi

    meter dan Defibrillator, Ambubag

    9

  • 8/17/2019 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

    10/37

    e

    r

     

    2.P

    e

    r

    a

     w

    a

    &

     

    D

    o

    k

    t

    e

    r

     

     y

    a

    n

    g

     be

    r

    k

    o

    m

    p

    e

    10

  • 8/17/2019 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

    11/37

    t

    e

    n

    s

    i

     

    p

    e

    n

    an

    g

    a

    n

    a

    n

     

    p

    a

    s

    i

    e

    n

     

    k

    ri

    t

    i

    s

    4Derajat 3 1. T

    r

    Dokter: Oksigen, suction, Tiang infuse,

    Pompa infuse , Baterai,Pulse

    11

  • 8/17/2019 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

    12/37

    a

    n

    s

    p

    o

    r

    t

    e

    r

     

    2.P

    e

    r

    a

     w

    a

    t

     

    &

     

    d

    o

    k

    t

    er

     

     y

    a

    n

    g

     

    Minimal 6 bulan pengalaman

     bekerja Di ICU / ROI atau telah mengikuti:

       Keterampilan BLS & PPGD

       Keterampilan menangani permasalahan

     jalan

    napas dan pernapasan

     Telah mengikuti pelatihan untuk transfer

    pasien dengan sakit berat / kritis

    Perawat :

     Keterampilan BLS & ALS

     Telah mengikuti pelatihan untuk transfer

    pasien dengan sakit berat / kritis

    Oksimetri serta monitor EKG, tensi

    meter dan Defibrillator, Ambubag,

     Jackson Rees, scoop stretcher dan

    long spine board

    12

  • 8/17/2019 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

    13/37

     b

    e

    r

    k

    o

    m

    p

    e

    t

    en

    s

    i

     

    p

    e

    n

    a

    n

    g

    a

    n

    a

    n

     

    pa

    s

    i

    e

    n

     

    k

    13

  • 8/17/2019 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

    14/37

    r

    i

    t

    i

    s

     

     Tabel 2

     Transfer Antar Rumah Sakit

    NO PASIENP

    E

     T

    U

    G

     A

    S

     

    P

    EN

    D

     A

    M

    P

    I

    N

    KETERAMPILAN YANG DIBUTUHKAN PERALATAN UTAMA

    14

  • 8/17/2019 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

    15/37

    G

     

    M

    I

    N

    I

    M

     A

    L

    1 Derajat 0 1.P

    e

    t

    u

    g

    a

    s

     

     A

    m

     b

    u

    l

    a

    n

    ce

    2.T

    P

    P

     

    a

    t

    Petugas ambulance & TPP / Perawat :

    BLS

    Kendaraan High DependencyService (HDS)/ Ambulance

    15

  • 8/17/2019 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

    16/37

    a

    u

     

    P

    e

    r

    a

     w

    a

    t

    2 Derajat 1 1.P

    e

    t

    u

    g

    a

    s

     

     A

    m

     b

    u

    l

    a

    nc

    e

    2.T

    P

    P

     

    a

    Petugas ambulance BLS

    Perawat atau Dokter BLS / PPGD

    Kendaraan HDS/Ambulance,

    Oksigen Suction, Tiang Infus

    ,Infus Pump denganBaterai, Oksimetri,

     Ambubag, Obat Emergency

    16

  • 8/17/2019 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

    17/37

    t

    a

    u

     

    P

    e

    r

    a

     w

    at

    3 Derajat 2 1.P

    e

    t

    u

    g

    a

    s

     

    a

    m

     b

    u

    l

    an

    c

    e

    2.P

    e

    r

    a

    Petugas ambulance     BLS

    Perawat & Dokter :

        BLS, PPGD

         Harus mengikuti, pelatihan

    untukTransfer

    pasien dengan sakit berat /kritis

    Kendaraan HDS/ambulance Oksigen,

    Suction, Tiang infuse, Pompa infuse

    dengan

    Baterai, Oksimetri Denyut serta

    Monitor EKG, tensimeter dan

    Defibrillator, Ambubag , obat obat

    emergensi

    17

  • 8/17/2019 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

    18/37

     w

    a

    t

     

    &

     

    D

    o

    k

    te

    r

     

     y

    a

    n

    g

     b

    e

    r

    k

    o

    m

    p

    e

    te

    n

    s

    i

     

    p

    e

    18

  • 8/17/2019 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

    19/37

    n

    a

    n

    g

    a

    n

    a

    n

     

    pa

    s

    i

    e

    n

     

    k

    r

    i

    t

    i

    s

    5 Derajat 3 1.P

    e

    tu

    g

    a

    s

     

     A

    m

    Dokter:

    Minimal 6 bulan pengalaman

     bekerja Di ICU / ROI atau telah

    mengikuti

       Keterampilan BLS & PPGD

       Keterampilan menangani permasalahan

     jalan

    Kendaraan HDS/ambulance Oksigen,

    Suction, Tiang Infuse, Pompa Infuse

    dengan

    Baterai, Oksimetri Denyut serta

    Monitor EKG, Tensimeter dan

    Defibrillator, Ambubag , Obat Obat

    emergensi, ventilator portable,

    19

  • 8/17/2019 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

    20/37

     b

    u

    l

    a

    n

    c

    e

    2.P

    e

    r

    a

     w

    a

    t

     

    &

     

    d

    o

    k

    t

    e

    r

     

     ya

    n

    g

     

     b

    e

    r

     napas dan pernapasan

     Telah mengikuti pelatihan untuk

    transfer

    pasien dengan sakit berat / kritis

    Perawat :

     Keterampilan BLS & ALS

     Telah mengikuti pelatihan untuktransfer

    pasien dengan sakit berat / kritis

    20

  • 8/17/2019 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

    21/37

    k

    o

    m

    p

    e

    t

    e

    n

    s

    p

    e

    n

    a

    n

    g

    a

    n

    a

    n

     

    p

    a

    s

    ie

    n

     

    k

    r

    i

    t

    21

  • 8/17/2019 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

    22/37

    i

    s

     

    22

  • 8/17/2019 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

    23/37

    4.Tingkat Penanganan Pasien

    NO TINGKAT PERAWATANDERAJAT KONDISI

    PASIENUNIT PELAYANAN

    1 Intensive Care 3 IRIR (ICU, ICCU, NICU,

    Burn Unit), ROI I, OK

    2 High Care1 dan 2

    HCU (Bedah F, Bedah A ,

    RPI, RR, UPI), HDC, HD,

    ROI 2, dan IDIK

    3   • Ward Care

    • Out Patient

    Pelayanan lainselain 1 dan 2 di

    atas

    0

    • Semua ruang rawat inap

    • Semua pelayanan rawat

     jalan

    • Semua pelayanan yang

    tidak termasuk intensive

    care dan high care

    5. Tata Cara Trasfer Pasien

    a.Kategori 1

    Kategori I adalah arah pemindahan pasien dari derajat kondisi yang

    lebih tinggi ke kondisi derajat yang lebih rendah

    23

  • 8/17/2019 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

    24/37

  • 8/17/2019 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

    25/37

    • Dari HCU ke Ward Care

    25

  • 8/17/2019 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

    26/37

    26

  • 8/17/2019 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

    27/37

    Pada prosedur transfer dari Intensive Care ke HCU, transporter dan petugas

    pendamping berasal dari HCU, demikian juga pada saat pasien keluar dari

    Intensive Care ke Ward Care, transporter dan petugas pendampingnya

     berasal dari Ward Care. Pada saat pasien keluar dari HCU ke Ward Care,

    pasien dijemput oleh transporter dan petugas pendampingnya yang berasal

    dari Ward Care

     b.Kategori 2

    Kategori 2 adalah arah pemindahan pasien dari derajat kondisi yang lebih

    rendah ke kondisi derajat yang lebih tinggi, misalnya dari Ward Care ke

    27

  • 8/17/2019 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

    28/37

    High Care atau dari High Care ke Intensive Care atau bisa dari Ward Care

    langsung ke Intensive Care. Perpindahan perawatan dari kondisi derajat

     yang rendah ke perawatan yang lebih tinggi diperlukan karena mengingat

    kondisi pasien dengan Airway, Breathing, Circulation (ABC) yang tidak stabil

    sangat membutuhkan observasi l ketat dan intervensi yang mendalam.

    Berikut Algoritmanya:

    • Dari Ward Care Ke HCU atau dari Ward Care ke Intensive Care

    28

  • 8/17/2019 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

    29/37

    Pasien yang masuk ke Intensive Care, juga bisa berasal dari kamar operasi,

    mengingat kondisi pasien yang tidak stabil, maka transporter dan petugas

    29

  • 8/17/2019 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

    30/37

    pendamping berasal dari Intensive Care. Terkadang pada kondisi tertentu,

    pasien yang sedang dirawat di Intensive Care memerlukan pemeriksaan

    penunjang seperti CT – Scan, MRI atau pemeriksaan penunjang lainnya.

    Pada kondisi tersebut maka transporter dan petugas pendamping berasal

    dari Intensive Care.

    • Dari HCU Ke Intensive Care :

    30

  • 8/17/2019 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

    31/37

    Mengingat kondisi pasien yang tidak stabil, maka prosedur transfer perlu

    dilakukan oleh petugas yang berkompeten dibidangnya, jadi apabila pasien

    diputuskan untuk di rawat di Intensive Care, maka yang menjemput pasien dari

    ruang perawatan semula (HCU atau Ward Care) adalah petugas dari ruang

    Intensive Care, begitu pula bila pasien dari Ward Care dan diputuskan akan

    dirawat di High Care, maka yang menjemput pasien adalah transporter dan

    petugas pendamping yang berasal dari High Care.

    c. Kategori 3

    Kategori 3 adalah arah pemindahan pasien dengan kondisi derajat yang sama

    31

  • 8/17/2019 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

    32/37

    Petugas pendamping pasien pada prosedur transfer dengan kondisi derajat yang

    sama dapat dilakukan oleh petugas yang berasal dari ruang asal pasien dirawat

    atau dapat dijemput oleh petugas yang berasal dari ruang perawatan yang akan

    dituju. Mengingat perpindahan pasien terjadi antara unit yang sederajat, maka

    darimana pun petugas pendamping/ transporter berasal tidak akanmembahayakan kondisi pasien tersebut sepanjang petugas pendamping

    memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Pada situasi ini yang diperlukan adalah

    komunikasi 2 arah antara unit pengirim dan unit penerima.

    Berikut Algoritmanya:

    32

  • 8/17/2019 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

    33/37

    33

  • 8/17/2019 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

    34/37

    6. Etika dan Keputusan Trasfer Pasien

    Berbagai pertimbangan perlu diambil sebelum transfer dilakukan, yaitu:

    a. Apabila keputusan trasfer telah diambil, lakukan komunikasi dengan

    Instalasi/unit penerima. Bila trasfer antar rumah sakit maka perlu terlebih

    dahulu kontak dengan rumah sakit penerima.

     b. Berikan informasi yang sejelas – jelasnya kepada pasien dan keluarga

    mengenai alasan dilakukannya transfer.

    c. Tidak menganggap remeh resiko yang akan dialami pasien selama

    proses trasfer berlangsung. Pastikan tim transfer telah siap dan semua

    peralatan medis dan obat-obatan tersedia lengkap dan tidak kadaluarsa.

    d. Keputusan mentrasfer pasien harus di dokumentasikan dalam rekam

    medis pasien berikut kriteria kondisi umum pasien.

    7.Moda Transportasi Antar Rumah sakit

     Ambulans 118 adalahkendaraan transportasi gawat darurat medis khusus

    orangsakit ataucedera, dari satu tempat ke tempat lain guna perawatan

    medis. Istilah Ambulans digunakan menerangkan kendaraan yang digunakan

    34

    http://id.wikipedia.org/wiki/Kendaraanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sakithttp://id.wikipedia.org/wiki/Cederahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kendaraanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sakithttp://id.wikipedia.org/wiki/Cedera

  • 8/17/2019 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

    35/37

    untuk membawa peralatanmedis kepadapasien di luarrumah sakit atau

    memindahkan pasien ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut. Ambulans

    harus di service secara berkala dan begitu pula dengan. Semua peralatan

    minimal yang diperlukan dalam proses transfer pasien harus terpelihara

    dengan baik dan dikalibrasi secara berkala.

    8.Penanganan Selama Transfer Berlangsung

    a. Posisi pasien harus stabil selama di dalam perjalanan

     b. Semua peralatan harus aman disimpan di posisi bawah dari tempat

    tidur pasien pasien.

    c. Pasien harus dipantau terus-menerus sepanjang transfer dan dicatatpada formulir transfer.

    d. Monitor, ventilator, pompa infus dan tabung oksigen harus terlihat

    dan mudah dijangkau.

    e. Jika kebutuhan klinis timbul di mana pasien memerlukan intervensi,

    maka kendaraan harus berhenti di tempat yang aman, karena petugas

    mungkin memerlukan tempat untuk bergerak di luar kendaraan.

    9. Serah Terima Pasien di Tempat Tujuan

    Setibanya di rumah sakit /instalasi / unit tujuan, harus ada serah terima

    resmi antara tim transfer dengan dokter / perawat jaga yang berada di

    rumah sakit / instalasi / unit penerima yang selanjutnya akan bertanggung jawab atas perawatan pasien tersebut. Satu salinan formulir transfer pasien

     yang berisi catatan medis pasien seperti tanda vital hasil lab, hasil x-ray /

    scan, serta kondisi pasien selama transfer berlangsung (jika terjadi insiden

    dimana pasien tiba – tiba mengalami kondisi kritis selama transfer

     berlangsung) diserahkan kepada rumah sakit/ instalasi/ unit penerima, dan

    satu salinan akan disimpan oleh rumah sakit/ instalasi/ unit perujuk dan

    dimasukkan ke dalam rekam medis.

    35

    http://id.wikipedia.org/wiki/Medishttp://id.wikipedia.org/wiki/Pasienhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_sakithttp://id.wikipedia.org/wiki/Medishttp://id.wikipedia.org/wiki/Pasienhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_sakit

  • 8/17/2019 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

    36/37

    D. DOKUMENTASI

    1. Formulir timbang terima pasien dalam rekam medik

    2. Formulir rujukan antar instansi dalam rekam medik

    3. Formulir rujuk balik antar instansi dalam rekam medik

    4. Formulir Komunikasi antar unit pelayanan dalam rekam medik

    Rujukan:

    1.Undang - undang RI No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

    2.Kementerian Kesehatan RI. Standard Akreditasi Rumah Sakit. Tahun 2011.

    36

  • 8/17/2019 281745474 AP 2 CONTOH Panduan Transfer Pasien1

    37/37

    3.Association of Anaesthetists of Great Britain and Ireland (2009). AAGBI

    safety guideline: interhospital transfer. London.

    4.North West London Cardiac & Stroke Network (2010). Web-based

    interhospital transfers: user guide. London: NHS.

    5.Welsh Assembly Government (2009). Designed for Life: Welsh guidelines for

    the transfer of critically ill adult; 2009.

    6.Warren J, From RE, Orr RA, Rotello LC, Horst M. (2004). Guidelines for the

    inter-and intrahospital transport of critically ill patient. American College of

    critical Care Medicine. Crit Care Med. 2004; 1:256-62.