2708111109111. KONSEP DASAR KIMIA

download 2708111109111. KONSEP DASAR KIMIA

of 71

Transcript of 2708111109111. KONSEP DASAR KIMIA

KONSEP DASAR KIMIAAgus RochmatUniversitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten 2011

KIMIA, Apa itu? Definisi :Ilmu Kimia ialah suatu cabang dari IPA yang mempelajari susunan, struktur, sifat, dan perubahan materi, serta energi yang menyertai perubahan tersebut.Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

Hubungan KIMIA dg Ilmu Pengetahuan LainKedok teran Neurologi Paleontologi

Genetika

Fisika

KIMIAPertanian Elektronika

Fisiologi

Metalurgi

Farma kologi

BiologiAgus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

Perkembangan

Ilmu KIMIA3500 SMAbad Ke-4 SM

Peradaban Mesir kuno : membuat anggur, pengawetan mayat, pengolahan logam sederhanaDemocritus dan Aristoteles, mencoba memahami hakikat materiDemocritus : Materi bersifat diskontinyu; Aristoteles : Materi bersifat kontinyu

Abad Pertengahan 500 - 1600

Kimia praktis : membuat berbagai jenis zat (alkohol, arsen, asam iodida, asam sulfat, asam nitrat). Ilmuwan berupaya mengubah besi menjadi emas. Jabir ibn Hayyan (700-778) : al Kimiya

KIMIA MODERN

Lavoisier : Hukum kekekalan massa John Dalton : Teori atom I Dikenal 30 jenis unsur kimia (kini lebih dari 100 unsur)Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

Chemistry

This is an example of synthesis

Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

Chemistry

This is an example of a decomposition

Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

Chemistry

This is an example of a single replacement

Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

Chemistry

This is an example of a double replacementAgus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

9

Ciri ciri terjadinya reaksi kimia:a. b. c. d. e. f.

Terjadinya perubahan warna terjadinya perubahan suhu pada larutan Terbentuknya gas Terbentuknya bau Terbentuknya endapan / padatan Perubahan pHAgus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

Tugas: Lakukan percobaan berikut!!

Apa itu AIR?, ALKOHOL?1. 2. 3. 4.

Siapkan 50 mL air dan 50 mL alkohol; Campurkan keduanya. Kemudian tambahkan 1 sendok makan garam dapur, dan aduk hingga larut; Celupkan uang kertas seribu rupiah ke dalam campuran. Dengan penjepit angkat uang kertas; Nyalakan uang kertas dengan korek api

5.

Apa yang terjadi?

Catatan : JAGA AGAR TANGANMU TETAP KERING Kerjakan perkelompok @ 5 orang dan tulis laporannya, minggu depan dikumpulkan

Berpikir: Mikroskopik (atom & molekul) Bekerja: MakroskopikAgus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

Cabang Cabang Ilmu Kimia Banyak

bidang yang dipelajari secara

khusus Beberapa lapangan kerja sangat membutuhkan diperlukan juga pada lapangan kerja lainAgus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

1. Kimia Organik Mempelajari

materi yang terdiri atas unsur karbon Kimia Organik mempelajari struktur, fungsi, sintesis dan identifikasi senyawa karbon Penggunaan pada industri petrokimia, farmasi dan polimer

2. Kimia AnorganikKimia anorganik mempelajari materi yang bukan unsur karbon seperti mineral Kimia anorganik mempelajari struktur, fungsi, sintesis dan identifikasi senyawa non-karbon Polimer, Metalurgi, katalis

Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

3. Biokimia Biokimia

mempelajari reaksi kimia dalam mahluk hidup Gabungan antara biologi dan kimia Farmasi dan genetikaAgus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

4. Kimia Fisika Kimia

fisika HONK if you passed p-chem mempelajari sifat fisika dan perilaku materi serta pengembangan model materi Banyak menggunakan komputasi Mengembangkan ide-ide teoritis dalam pengembangan senyawa baru

5. Kimia Analisis Kimia

analisis mempelajari tentang pengukuran baik menentukan kandungan materi (kualitatif) ataupun jumlah kandungan materi (kuantitatif) Forensik, kendali mutu dan pengujian medis

Materi, Massa, dan Berat Materi

: segala sesuatu yang menempati ruang (volume) dan mempunyai massa. Contoh : batu, air, udara, kayu, besi, plastik dll. Energi : kemampuan untuk melakukan usaha. Energi merupakan penyebab dari perubahan materi.

Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

Massa dan BeratSemua materi mempunyai massa. Massa adalah jumlah materi yang menyusun suatu benda, sedangkan Berat adalah besarnya gaya gravitasi yang dialami suatu benda. Jadi, massa tergantung pada jumlah materi yang menyusun suatu benda, sedangkan berat, disamping tergantung pada jumlah materinya, juga tergantung pada besarnya gaya gravitasi.Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

Hubungan Massa, Berat, dan Gravitasi

W=m.gW = berat benda m = massa benda g = gravitasiAgus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

Jadi Massa suatu benda tidak bergantung pada gravitasi. Massa benda tetap (tidak berubah meskipun berada di bulan atau di ruang angkasa). Sedangkan berat benda berubah tergantung gravitasi, bahkan di luar angkasa benda tidak memiliki berat (beratnya = 0).

Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

Bentuk materi

Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

Penggolongan Materi

General Chemistry: Chapter 1Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

PEMISAHAN CAMPURAN

Campuran dapat dipisahkan melalui cara fisis antara lain: 1. Penyaringan (filtrasi): Untuk memisahkan zat padat dari suatu suspensi

Gambar Proses filtrasi

Agus Rochmat: Konsep Dasar KimiaKesehatan

(C) (A) (B)

(A) Kristal Cu(NO3)26H2O biru dan CdS kuning dimasukkan ke dalam air. (B) Cu(NO3)26H2O larut dan CdS tidak larut dalam air. (C) Terbentuk kristal Cu(NO3)26H2O murni apabila diuapkan. Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

2. Pengkristalan (kristalisasi): untuk memisahkan zat padat dari pelarutnya dengan cara menguapkan pelarutnya

Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

3. Penyulingan (destilasi): untuk memisahkan zat cair dari campurannya berdasarkan perbedaan titik didih

rangkaian alat destilasi

Agus Rochmat: Konsep Dasar KimiaKesehatan

4. Sublimasi: untuk memurnikan/memisahkan zat-zat yang dapat menyublim. Misalnya: kapur barus dan iodin

Agus Rochmat: Konsep Dasar KimiaKesehatan

5. Kromatografi: untuk memisahkan campuran berdasarkan perbedaan daya serap zat mixtureSubstances to be separated dissolved in liquid

Pure liquid

Kesehatan

TEORI ATOM

DEFINISI ATOM Salah

satu konsep ilmiah tertua adalah bahwa semua materi dapat dipecah menjadi zarah (partikel) terkecil, dimana partikel-partikel itu tidak bisa dibagi lebih lanjut. A : Tidak, Tomos : memotong. Dinamakan atom karena dianggap tidak dapat dipecah lagi

Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

Teori Atom Dalton (1743 1844) Pencetus

teori atom modern. Teorinya dilandasi oleh kejadian kimiawi dan data kuantitatif. Teori Dalton ditunjang juga oleh 2 percobaan (oleh Lavoisier dan Prost) dan 2 hukum alam (Kekekalan massa dan Perbandingan tetap)

Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

Percobaan Lavoisier

Mula-mula tinggi cairan merkuri dalam wadah yang berisi udara adalah A, setelah beberapa hari merkuri naik ke B dan ketinggian ini tetap. Beda tinggi A dan B menyatakan volume udara yang digunakan oleh merkuri dalam pembentukan bubuk merah (merkuri oksida). Untuk menguji fakta ini, Lavoisier mengumpulkan merkuri oksida, kemudian dipanaskan lagi. Bubuk merah ini akan terurai menjadi cairan merkuri dan sejumlah volume gas (oksigen) yang jumlahnya sama dengan udara yang dibutuhkan dalam percobaan pertama.

Hukum Kekekalan MassaMassa bahan keseluruhan setelah reaksi kimia sama dengan sebelum reaksi

Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

Percobaan Joseph ProustPada tahun 1799, Proust menemukan bahwa senyawa tembaga karbonat baik yang dihasilkan melalui sintesis di laboratorium maupun yang diperoleh di alam memiliki susunan yang tetap.Percobaan ke1 2 3 Sebelum pemanasan (g Mg) 0,62 0,48 0,36 Setelah pemanasan (g MgO) 1,02 0,79 0,60 Perbandingan Mg/MgO 0,62/1,02 = 0,61 0,48/0,79 = 0,60 0,36/0,60 = 0,60Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

3 Asumsi Dasar Teori Dalton Tiap

unsur kimia tersusun oleh partikel-partikel kecil yang tidak bisa dihancurkan dan dibagi, yang disebut atom. Selama perubahan kimia, atom tidak bisa diciptakan dan juga tidak bisa dimusnahkan Semua atom dari suatu unsur mempunyai massa (berat) dan sifat yang sama, tetapi atom-atom dari suatu unsur berbeda dengan atom dari unsur yang lain, baik massa (berat) maupun sifat-sifatnya berlainan. Dalam senyawa kimiawi, atom-atom dari unsur yang berlainan melakukan ikatan dengan perbandingan numerik yang sederhana : Misalnya satu atom A dan satu atom B (AB) satu atom A dan dua atom B (AB2).Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

Hukum Perbandingan BergandaBila dua unsur membentuk lebih dari satu senyawa, perbandingan massa dari unsur pertama dengan unsur kedua merupakan bilangan yang sederhana.Etilena C H Metana H C H

BA =5

BA =1

BA =1

BA =5

BA =1

Per gram hidrogen dalam gas etilena terdapat 5 gram karbon, jadi

5 gram karbon 1 gram hidrogen

Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

Per gram hidrogen dalam gas metana terdapat 2,5 gram karbon, jadi5 g karbon 2,5 g karbon 2 g hidrogen 1 g hidrogen

5 g karbon/1 g hidrogen 2 Perbandingan 2,5 g karbon/1 g hidrogen 1

Dalton meneliti bahwa hidrogen pada gas metana adalah dua kali dari hidrogen yang terdapat pada gas etilena. Ia menyatakan bahwa rumus gas metana adalah H2 dan etilena CH (Rumus yang benar berdasarkan pengetahuan sekarang adalah CH4 dan C2H4).

Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

Sinar KatodaSifat-sifat sinar katoda : 1. Sinar katoda dipancarkan oleh katoda dalam sebuah tabung hampa bila dilewati arus listrik (aliran listrik adalah penting) 2. Sinar katoda berjalan dalam garis lurus 3. Sinar tersebut bila membentur gelas atau benda tertentu lainnya akan menyebabkan terjadinya fluoresensi (mengeluarkan cahaya). Dari fluoresensi inilah kita bisa melihat sinar, sinar katoda sendiri tidak tampak. 4. Sinar katoda dibelokkan oleh medan listrik dan magnit; sehubungan dengan hal itu diperkirakan partikelnya bermuatan negatif 5. Sifat-sifat dari sinar katoda tidak tergantung dari bahan elektrodanya (besi, platina dsb.)

Pembelokan sinar katoda dalam medan magnit

Sinar katoda tidak tampak, hanya melalui pengaruh fluoresensi dari bahan sinar ini dapat dilacak. Berkas sinar katoda dibelokkan oleh medan magnit. Pembelokkan ini menunjukkan bahwa sinar katoda bermuatan negatif. Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

Pengamatan J.J. Thomson (1856-1940)

Kode C = Katoda; A = Anoda; E = lempeng kondensor bermuatan listrik; M = magnet; F = layar berfluoresens. Berkas 1 : Hanya dengan adanya medan listrik, berkas sinar katoda dibelokkan keatas menyentuh layar pada titik 1. Berkas 2 : Hanya dengan adanya medan magnit, berkas sinar katoda dibelokkan kebawah menyentuh layar pada titik 2. Berkas 3 : Berkas sinar katoda akan lurus dan menyentuh layar dititik 3, bila medan listrik dan medan magnit sama besarnya Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

Perbandingan muatan dan massaa. Berdasarkan eksperimen, Thomson mengukur kecepatan sinar katoda jauh lebih kecil dibandingkan kecepatan cahaya bukan Radiasi Elektromagnetik b. Hasil rata-rata e/m sinar katoda kira-kira 2 x 108 Coulomb per gram. (Thomson menganggap sinar katoda mempunyai muatan listrik yang sama seperti atom hidrogen dalam elektrolisis air. Kesimpulan : Partikel sinar katoda bermuatan negatif dan merupakan partikel dasar suatu benda yang harus ada pada setiap atom (Pada 1874, Stoney mengusulkan istilah elektron)Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

Pengamatan Tetes Minyak Milikan

Percikan tetes minyak dihasilkan oleh penyemprot (A). Tetes ini masuk kedalam alat melalui lubang kecil pada lempeng atas sebuah kondensor listrik. Pergerakan tetes diamati dengan teleskop yang dilengkapi alat micrometer eyepiece (D). Ion-ion dihasilkan oleh radiasi pengionan seperti sinar x dari sebuah sumber (E). Sebagian dari tetes minyak memperoleh muatan listrik dengan menyerap (mengadsorbsi) Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia ion-ion.

Tetes diantara B dan C hanya melayang-layang, tergantung dari tanda (+ atau -) dean besarnya muatan listrik pada tetes. Dengan menganalisis data dari jumlah tetes, Milikan dapat menghitung besarnya muatan q. Milikan menemukan bahwa tetes selalu merupakan integral berganda dari muatan listrik elektron e yaitu : q = n.e (dimana n = 1, 2, 3 ...) Nilai yang bisa diterima dari muatan listrik e adalah 1,60219 x 10-19C. Dengan menggabungkan hasil Milikan dan Thomson didapat massa sebuah elektron = 9,110 x 10-28 gram.

Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

Sinar Kanal (Sinar Positif)Dalam tahun 1886 Eugen Goldstein melakukan serangkaian percobaan dan menemukan partikel jenis baru yang disebut sinar kanal (canal rays) atau sinar positif.

Sinar katoda mengalir kearah anoda. Tumbukannya dengan sisa atom gas melepaskan elektron dari atom gas, menghasilkan ion yang bermuatan listrik positif. Ion-ion ini menuju ke katoda (-) tetapi sebagian dari ion ini lolos melewati lubang pada katoda danmerupakan arus partikel mengarah kesisi lain. Berkas sinar positif ini disebut sinar positif atau sinar kanal.

Sifat-sifat sinar kanal1.

2. 3.

4.

Partikel-partikelnya dibelokkan oleh medan listrik dan magnit dan arahnya menunjukkan bahwa muatannya positif. Perbandingan muatan dan massa (e/m) sinar positif lebih kecil daripada elektron. Perbandingan e/m sinar positif tergantung pada sifat gas dalam tabung. Perbandingan terbesar dimiliki oleh gas hidrogen. Untuk gas lain e/m merupakan pecahan integral (mis. , 1/20 dari hidrogen). Perbandingan e/m dari sinar positif yang dihasilkan bila gas hidrogen ada dalam tabung adalah identik dengan e/m untuk gas hidrogen yang dihasilkan melalui air.Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

Pengamatan ini dapat diterangkan dengan model atom yang dibuat J.J. Thomson yaitu model plum pudding. Kesimpulan dari sifat sinar kanal ini ialah semua atom terdiri dari satuan dasar yang bermuatan positif, pada atom H terdapat satu dan atom-atom lainnya mengandung jumlah lebih banyak. Satuan dasar ini sekarang disebut dengan proton.

Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

Sinar XBeberapa peneliti melihat bahwa kadangkadang benda diluar tabung sinar katoda bersinar selama percobaan, Wilhelm Roentgen menunjukkan bahwa pengaruh sinar katoda pada suatu permukaan menghasilkan suatu jenis radiasi yang dapat menyebabkan zat-zat tertentu bersinar pada jarak tertentu dari tabung sinar katoda. Karena belum diketahui sifatnya maka dinamakan sinar X. Beberapa sifat sinar X diantaranya : tidak dibelokkan oleh medan listrik dan magnit dan mempunyai daya tembus yang sangat besar terhadap suatu benda. Sifat-sifat ini menunjukkan bahwa sinar X adalah radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang ~1.

Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

RadioaktivitasSinar matahariLempeng fotografi Dibungkus kertas hitam tebal

Uranium & kalium disulfat

MendungAgus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

Unsur Radioaktif dan Radiasinya

Ernest Rutherford membuktikan adanya dua jenis radiasi, sinar alfa dan sinar beta. Sinar mempunyai kekuatan ionisasi besar tetapi daya tembusnya terhadap materi rendah. Sinar ini dapat ditahan oleh kertas biasa. Sinar ini adalah partikel yang membawa 2 satuan dasar muatan + dan mempunyai massa identik dengan He (Sinar = ion He2+). Sinar sebaliknya memiliki kekuatan ionisasi rendah dan daya tembus besar. Sinar ini dapat melewati lempeng alumunium setebal 3 mm. Sinar ini memiliki partikel bermuatan negatif dengan e/m sama seperti elektron. Bentuk radiasi ketiga mempunyai daya tembus sangat besar dan tidak dibelokkan oleh medan listrik dan magnit. REM ini dikenal dengan sinar gamma ().Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

Inti Atom

Tahun 1909 Hans Geiger dan Ernest Marsden membuat serangkaian percobaan yang menggunakan lempeng emas yang sangat tipis dan logam lain (tebal 10-4 s.d. 10-5 cm) sebagai sasaran partikel yang berasal dari radioaktif.

Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

Geiger dan Marsden mengamati bahwa

1. Sebagian besar dari partikel menembus lempeng logam tanpa pembelokkan. 2. Sebagian (~1 dari tiap 20.000) mengalami pembelokkan setelah menembus lempeng logam. 3. Dalam jumlah yang sama (poin 2) tidak menembus lempeng logam sama sekali tetapi berbalik sesuai arah datangnya sinar.

Model Atom Rutherford Sebagian

dari massa dan muatan (+) sebuah atom berpusat pada daerah yang sempit yang disebut inti atom, sebagian besar atom merupakan ruang kosong. Besarnya muatan pada inti berbeda untuk atom yang berbeda dan kira-kira setengah dari nilai numerik bobot atom suatu unsur. Diluar inti suatu atom harus terdapat elektron yang jumlahnya sama dengan satuan muatan inti (agar atom netral).Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

Proton dan Neutron

Pada tahun 1913 Moseley menemukan bahwa panjang gelombang sinar x bervariasi tergantung dari bahan sasarannya. Maka, setiap unsur dapat ditetapkan dengan suatu bilangan bulat yang disebut nomor atom. Tahun 1919 Rutherford mengembangkan satuan dasar muatan positif yang disebut proton hasil risetnya dari jalur lintasan partikel diudara. Konsep yang dipopulerkan oleh Rutherford adalah inti mengandung sejumlah proton yang sama dengan nomor atomnya dan sejumlah partikel netral yang disebut neutron agar sesuai dengan massa atom. Pada tahun 1930-an Chadwick membuktikan keberadaan neutron melalui percobaan pemboman berilium dan boron dengan partikel , sehingga model atom yang terdiri dari elektron, proton dan neutron lengkap ditemukan.Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

55

STRUKTUR ATOMPartikel Penyusun AtomElektron (-1e0) Proton (+1p1) Neutron (0n1)

: J.J. Thomson : Eugene Goldstein : James Chadwick

Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

Model Atom Dalton Bola

56

pejal yang sangat kecil Partikel terkecil unsur (yang masih punya sifat unsur) Atom unsur sama, sifat & massa sama Atom unsur berbeda, sifat & massa beda Tak dapat diciptakan / dimusnahkan (bukan radioaktif / bukan reaksi inti) Dalam senyawa atom-atom berikatan, perbandingan sederhanaAgus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

57

Model Atom Thomsone e e e e Bola

pejal (+) Di dalamnya elektron ()

Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

58

Model Atom Rutherford Inti

+

atom (+) Dikelilingi e () Lintasan e = kulit

e

Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

59

Model Atom Niels Bohr Kulit

+

= tingkatan energi (berlapis) e dapat pindah kulit dengan menyerap/ melepas energi

Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

60

Tiap

tingkat energi (kulit) terdiri satu/beberapa subtingkat energi (subkulit) Tiap subtingkat energi (subkulit) terdiri satu/beberapa orbital Tiap orbital dapat ditemukan paling banyak 2 elektron Posisi/kedudukan elektron tidak dapat ditentukan dengan pasti (ketidakpastian Heisenberg) Kebolehjadian/kemungkinan ditemukannya elektron dalam orbital dapat ditentukan dari bilangan kuantumnyaAgus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

Model Atom Mekanika Kuantum (Mekanika Gelombang)

61

Bilangan Kuantum Kedudukan

elektron dalam atom dapat diterangkan dengan persamaan fungsi gelombang Schrdinger () Penyelesaian diperoleh 3 Bilangan:

Bilangan Kuantum Utama (n) Bilangan Kuantum Azimuth (l) Bilangan Kuantum Magnetik (m)

2

elektron dalam 1 orbital dibedakan dengan Bilangan Kuantum Spin (s)Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

62

Bilangan Kuantum Utama (n)Menunjukkan tingkat energi elektron (kulit) n= Kulit = 1 K 2 L 3 M 4 N 5 O 6 P 7 Q

Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

63

Bilangan Kuantum Azimuth (l)Menunjukkan subtingkat energi elektron (subkulit) l = 0, , sampai (n 1)

l= Subkulit =

0 s

1 p

2 d

3 f

Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

64

Bilangan Kuantum Magnetik (m)Menunjukkan orbital m = l, , sampai + l

l= 0 m= 0 Orbital = s

l= 2 m = 2 1 0 +1 +2Orbital =

d 3

l= m = 1 Orbital =

1 0 p +1

l= m=Orbital =

3

2

1

0

+1

+2

+3

f

65

Bilangan Kuantum Spin (s)Menunjukkan arah putar pada porosnya (spin) s = + atau = s = atau =

Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

Konfigurasi Elektron1.

66

Aturan Aufbau1s 2s 3s 4s 5s 6s 7s 2p 3p 4p 5p 6p 7p 3d 4d 5d 6d 4f 5f

1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p, Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

67

Konfigurasi Elektron2. Aturan Hund O = 1s2, 2s2, 2p4 8 1s 1s 2s 2s 2p

2p (Salah)Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

68

Konfigurasi Elektron3. Aturan Larangan Pauli Bilangan Kuantum 8 elektron O :e1 : n = 1, l = 0, m = 0, e2 : n = 1, l = 0, m = 0, e3 : n = 2, l = 0, m = 0, e4 : n = 2, l = 0, m = 0, e5 : n = 2, l = 1, m = 1, e6 : n = 2, l = 1, m = 0, e7 : n = 2, l = 1, m = +1, e8 : n = 2, l = 1, m = 1, s=+ s= s=+ s= s=+ s=+ s=+ s=

Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

Konfigurasi Elektron LANGMUIR

69

Elektron mengisi kulit baru setelah yg lebih dalam penuh. Maksimal e tiap kulit :2, 8, 8, 18, 18, 32

BURYElektron terluar tidak lebih dari 8. Kulit tidak berisi lebih dari 8 e, kecuali kulit yg lebih luar telah terisi. Maksimal e tiap kulit :

2, 8, 18, dan 32Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

70

Soal1.

a. Tuliskan konfigurasi elektron 15P

b. Ada berapa elektron dalam orbital 3p ? Tuliskan semua bilangan kuantumnya

2. a. Tuliskan konfigurasi elektron 20Ca b. Ada berapa elektron dalam orbital 3p ? Tuliskan semua bilangan kuantumnya c. Ada berapa elektron dalam orbital 4s ? Tuliskan semua bilangan kuantumnyaAgus Rochmat: Konsep Dasar Kimia

71

Terima kasih

Agus Rochmat: Konsep Dasar Kimia