27 transformasi-laplace
Embed Size (px)
Transcript of 27 transformasi-laplace

1
TKS 4003 Matematika II
Transformasi Laplace (Laplace Transform)
Dr. AZ
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Brawijaya
PENDAHULUAN
Pengertian Transformasi
Transformasi adalah teknik atau formula matematis yang
digunakan untuk mengubah representasi persamaan
matematika dari satu bentuk ke bentuk representasi yang
lain. Adanya transformasi mengharuskan juga adanya
inverse transformasi untuk melakukan hal yang
sebaliknya.

2
Latar Belakang Penggunaan Transformasi
Transformasi diperlukan sebagai alat bantu untuk
memecahkan persoalan matematika yang rumit. Penggunaan
transformasi dan inversenya dapat diilustrasikan pada
Gambar 1.
Gambar 1. Penggunaan transformasi dan inversenya
PENDAHULUAN (Lanjutan)
Transformasi Laplace F(s) dari fungsi f(t), untuk t > 0
adalah :
๐ญ ๐ = ๐ ๐ ๐ = ๐โ๐๐๐ ๐ ๐ ๐โ
๐ (1)
Transformasi Laplace digunakan untuk mengubah fungsi
f(t) yang berada dalam kawasan waktu t ke kawasan s.
Solusi didapat dengan mengubah persamaan diferensial
(yang merupakan fungsi waktu) dari kawasan waktu t ke
kawasan s dengan menggunakan transformasi Laplace,
sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 2.
DEFINISI

3
Gambar 2. Penggunaan transformasi Laplace dan inversenya
Rumus Tranformasi Laplace (Pers. 1), jika digunakan
secara langsung pada permasalahan akan seringkali
dijumpai kesulitan dalam perhitungannnya, sehingga
disarankan untuk menggunakan bantuan tabel transformasi
Laplace.
DEFINISI (Lanjutan)
Berikut adalah transformasi Laplace dari beberapa fungsi :
1. Konstanta
Transformasi Laplace dari sebuah konstanta C(y(t) = C),
adalah :
๐๐ช = ๐โ๐๐๐ช๐ ๐ =โ
๐โ
๐
๐๐โ๐๐๐ช
โ๐= ๐ โ โ
๐ช
๐=
๐ช
๐ โ
sehingga :
๐๐ช =๐ช
๐ (8)
TRANSFORMASI LAPLACE FUNGSI SEDERHANA

4
2. Fungsi y(t) = t
๐๐ = ๐โ๐๐๐๐ ๐ =โ
๐โ
๐
๐๐โ๐๐๐
โ๐+
๐
๐ ๐โ๐๐๐ ๐โ
๐
โ ๐๐ = ๐ โ ๐ +๐
๐โ
๐
๐๐โ๐๐
โ๐=
๐
๐๐
sehingga :
๐๐ =๐
๐๐ (9)
TRANSFORMASI LAPLACE FUNGSI SEDERHANA (Lanjutan)
3. Fungsi y(t) = t n
๐ ๐๐ = ๐โ๐๐๐๐๐ ๐ =โ
๐โ
๐
๐๐โ๐๐๐๐
โ๐+
๐
๐ ๐โ๐๐๐๐๐โ๐๐ ๐โ
๐
โ ๐ ๐๐ = โ๐ + ๐ +๐
๐ ๐โ๐๐๐๐๐โ๐๐ ๐โ
๐=
๐
๐๐ ๐๐โ๐
โ ๐ ๐๐ =๐
๐๐ ๐๐โ๐
dengan cara yang sama :
TRANSFORMASI LAPLACE FUNGSI SEDERHANA (Lanjutan)

5
๐ ๐๐โ๐ =๐โ๐
๐๐ ๐๐โ๐
๐ ๐๐โ๐ =๐โ๐
๐๐ ๐๐โ๐
โฎ
๐ ๐๐ =๐
๐๐ ๐๐
sehingga :
๐ ๐๐ =๐!
๐๐โ๐ (10)
TRANSFORMASI LAPLACE FUNGSI SEDERHANA (Lanjutan)
4. Fungsi eksponensial y(t) = e at
๐ ๐๐๐ = ๐โ๐๐๐๐๐๐ ๐ =โ
๐ ๐โ(๐โ๐)๐๐ ๐โ
๐
โ ๐ = ๐โ(๐โ๐)๐๐ ๐โ
๐= โ
๐
๐โ๐๐โ(๐โ๐)๐
โ๐
โ ๐ ๐๐ = ๐ โ โ๐
๐โ๐๐โ๐ =
๐
๐โ๐
sehingga :
๐ ๐๐๐ =๐
๐โ๐ (11)
TRANSFORMASI LAPLACE FUNGSI SEDERHANA (Lanjutan)

6
4. Fungsi cosinus dan sinus
๐ ๐๐จ๐ฌ ๐๐ = ๐๐
๐๐๐๐๐ +
๐
๐๐โ๐๐๐
โ ๐ ๐๐จ๐ฌ ๐๐ =๐
๐
๐
๐โ๐๐+
๐
๐
๐
๐+๐๐
โ ๐ ๐๐จ๐ฌ ๐๐ =๐
๐
๐+๐๐
๐๐+๐๐ +๐โ๐๐
๐๐+๐๐ =๐
๐๐+๐๐
sehingga :
๐ ๐๐จ๐ฌ ๐๐ =๐
๐๐+๐๐ (12)
TRANSFORMASI LAPLACE FUNGSI SEDERHANA (Lanjutan)
dengan cara yang sama, transformasi Laplace dari fungsi
sinus adalah :
๐ ๐ฌ๐ข๐ง ๐๐ =๐
๐๐+๐๐ (13)
TRANSFORMASI LAPLACE FUNGSI SEDERHANA (Lanjutan)

7
Tabel 1. Transformasi Laplace beberapa fungsi sederhana
Fungsi f(t) Transformasi Laplace F(s)
๐ ๐ = ๐ช ๐ช
๐
๐ ๐ = ๐ ๐
๐๐
๐ ๐ = ๐๐ ๐!
๐๐+๐
๐ ๐ = ๐๐๐ ๐
๐ โ ๐
๐ ๐ = ๐๐จ๐ฌ ๐๐ ๐
๐๐ +๐๐
๐ ๐ = ๐ฌ๐ข๐ง ๐๐ ๐
๐๐ +๐๐
TRANSFORMASI LAPLACE FUNGSI SEDERHANA (Lanjutan)
Agar dapat menyatakan syarat cukup untuk f(t) yang
menjamin keujudan ๐ f(t) , diperkenalkan konsep
kekontinuan bagian-demi-bagian (piecewise continuity) dan
orde eksponensial (exponential order).
1. Kekontinuan bagian-demi-bagian, fungsi f(t) dikatakan
kontinu bagian-demi-bagian pada suatu interval jika :
(i) interval tersebut dapat dibagi menjadi sejumlah
berhingga interval bagian di mana f(t) kontinu pada
interval bagian ini, dan
(ii) limit fungsi f(t) untuk t mendekati titik akhir setiap
interval bagiannya bernilai hingga.
SYARAT CUKUP KEUJUDAN TRANSFORMASI LAPLACE (Lanjutan)

8
Atau dengan kata lain, suatu fungsi bagian-demi-bagian
hanya mempunyai sejumlah berhingga titik di mana fungsi
tersebut tak kontinu seperti pada Gambar 3.
Gambar 3. Contoh fungsi bagian-demi-bagian
SYARAT CUKUP KEUJUDAN TRANSFORMASI LAPLACE (Lanjutan)
2. Orde eksponensial, suatu fungsi f(t) dikatakan berada
dalam orde eksponensial untuk t > T jika dapat ditentukan
konstanta M dan , sehingga |f(t)| Met untuk t > T.
Dengan menggunakan kedua persyaratan tersebut dapat
dibuat teorema sebagai berikut :
Teorema 1
Jika f(t) kontinu bagian-demi-bagian pada setiap interval
berhingga 0 t T dan berada dalam tingkat eksponensial
untuk t > T, maka ๐ |f(t)| ada untuk s > .
SYARAT CUKUP KEUJUDAN TRANSFORMASI LAPLACE (Lanjutan)

9
Teorema 2
Jika f(t) memenuhi syarat Teorema 1, maka :
๐๐๐๐ โ โ
๐ ๐ =๐๐๐๐ โ โ
๐ญ ๐ = ๐
Hal ini menyebabkan bahwa jika ๐๐๐๐ โ โ
๐ญ(๐) โ ๐, maka f(t)
tidak dapat memenuhi syarat Teorema 1.
SYARAT CUKUP KEUJUDAN TRANSFORMASI LAPLACE (Lanjutan)
1. Linieritas
Jika f(t) dan g(t) adalah sebuah fungsi, dengan :
๐ญ ๐ = ๐๐ ๐ = ๐โ๐๐๐ ๐ ๐ ๐โ
๐ dan
๐ฎ ๐ = ๐๐ ๐ = ๐โ๐๐๐ ๐ ๐ ๐โ
๐
maka :
๐ ๐๐ ๐ = ๐๐ญ(๐) dan ๐ ๐๐ ๐ + ๐ ๐๐ ๐ = ๐๐ญ ๐ + ๐๐ฎ ๐
2. Pergeseran dalam S
Jika ๐ญ ๐ = ๐๐ ๐ = ๐โ๐๐๐ ๐ ๐ ๐โ
๐
maka :
SIFAT-SIFAT TRANSFORMASI LAPLACE

10
๐๐๐๐๐ ๐ = ๐โ๐๐๐๐๐๐ ๐ ๐ ๐โ
๐
= ๐โ(๐โ๐)๐๐ ๐ ๐ ๐โ
๐
= ๐ญ(๐ โ ๐)
3. Pergeseran dalam S dan inversnya
Jika ๐๐๐๐๐ ๐ = ๐ญ(๐ โ ๐)
maka :
๐โ๐๐ญ(๐ โ ๐) = ๐๐๐๐โ๐๐ญ(๐) = ๐๐๐๐ ๐
SIFAT-SIFAT TRANSFORMASI LAPLACE (Lanjutan)
4. Integrasi
Jika ๐ญ ๐ = ๐๐ ๐ = ๐โ๐๐๐ ๐ ๐ ๐โ
๐
maka :
๐โ๐๐
๐๐ญ(๐) = ๐ ๐ ๐ ๐
๐
๐
5. Teorema Konvulsi
Jika transformasi Laplace dari fungsi f(t) dan g(t) adalah
F(s) dan G(s) dengan :
๐ญ ๐ = ๐๐ ๐ = ๐โ๐๐๐ ๐ ๐ ๐โ
๐ dan
๐ฎ ๐ = ๐๐ ๐ = ๐โ๐๐๐ ๐ ๐ ๐โ
๐
maka :
SIFAT-SIFAT TRANSFORMASI LAPLACE (Lanjutan)

11
๐ ๐ ๐ โ ๐ ๐ ๐ ๐ ๐๐
๐= ๐ญ ๐ ๐ฎ ๐
6. Integral Konvulsi
Jika invers transformasi Laplace dari fungsi F(s) dan
G(s) adalah f(t) dan g(t) dengan :
๐โ๐๐ญ ๐ = ๐ ๐ dan
๐โ๐๐ฎ ๐ = ๐ ๐
maka :
๐โ๐๐ญ ๐ ๐ฎ ๐ = ๐ ๐ โ ๐ ๐ ๐ ๐ ๐๐
๐ atau
๐โ๐๐ญ ๐ ๐ฎ ๐ = ๐ ๐ ๐ ๐ โ ๐ ๐ ๐๐
๐
SIFAT-SIFAT TRANSFORMASI LAPLACE (Lanjutan)
Cari transformasi Laplace dari fungsi berikut :
1. f(t) = sin t cos t
2. f(t) = sin 2t cos 3t
3. f(t) = t2 et sin 3t
Jawab :
1. Ingat sin t cos t = ยฝ sin 2t
๐ ๐ฌ๐ข๐ง ๐ ๐๐จ๐ฌ ๐ = ๐ ๐๐ ๐ฌ๐ข๐ง ๐๐ = ๐
๐ ๐ ๐ฌ๐ข๐ง๐๐
=๐
๐
๐
๐๐+๐=
๐
๐๐+๐
CONTOH

12
2. Ingat 2 sin x cos y = sin (x + y) + sin (x - y)
๐ ๐ฌ๐ข๐ง๐๐ ๐๐จ๐ฌ ๐๐ = ๐ ๐๐ ๐ฌ๐ข๐ง ๐๐ + ๐ฌ๐ข๐ง(โ๐)
= ๐๐ ๐ ๐ฌ๐ข๐ง ๐๐ + ๐ โ๐ฌ๐ข๐ง ๐
=๐
๐
๐
๐๐+๐๐โ
๐
๐๐+๐
=๐
๐
๐ ๐๐+๐ โ ๐๐+๐๐
๐๐+๐๐ ๐๐+๐
=๐
๐
๐๐๐โ๐๐
๐๐+๐๐ ๐๐+๐
=๐๐๐โ๐๐
๐๐+๐๐ ๐๐+๐
CONTOH (Lanjutan)
3. ๐ ๐๐๐๐๐ฌ๐ข๐ง๐๐ , untuk mempermudah dikerjakan secara
bertahap.
๐ ๐ฌ๐ข๐ง๐๐ =๐
๐๐+๐
๐ ๐๐๐ฌ๐ข๐ง๐๐ =๐
(๐โ๐)๐+๐=
๐
๐๐โ๐๐+๐๐
๐ ๐๐๐๐๐ฌ๐ข๐ง๐๐ =๐ ๐
๐ ๐๐๐
๐๐โ๐๐+๐๐
=๐
๐ ๐
๐(๐โ๐)
๐๐โ๐๐+๐๐๐
=๐๐๐๐โ๐๐๐+๐๐
๐๐โ๐๐+๐๐๐
CONTOH (Lanjutan)

13
LATIHAN
Cari transformasi Laplace dari fungsi berikut :
1. f(t) = t e at
2. f(t) = cos t cos 2t
3. f(t) = sin 2t cos 2t
4. f(t) = e -t cos 2 t
5. f(t) = t 2 cos at
6. f(t) = t 3 e -3t
Terima kasih dan
Semoga Lancar Studinya!