262

6
1 APLIKASI SISTEM PAKAR PENANGANAN DINI PADA PENYAKIT SAPI DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS ANDROID Sonty Lena 1 , Imam Suryaman 2 12 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. +62 22 75642823, Fax. +62 22 7564282 Email :[email protected] , [email protected] Abstrak Sapi merupakan hewan ternak yang memiliki potensi ekonomi yang cukup tinggi, baik sebagai ternak potong, ternak bibit maupun bahan pangan. Sapi juga dapat di ambil manfaatnya sebagai bahan pangan seperti susu dan dagingnya serta kulit, jeroan dan tanduknya. Faktor yang menyebabkan kematian pada sapi adalah penyebaran penyakit menular yang dapat merusak kesehatan sapi yang berkepanjangan. Oleh karena itu sistem pakar sangat dibutuhkan untuk mempercepat dalam menganalisa suatu jenis penyakit yang terdapat pada hewan ternak sapi sehingga dapat dengan mudah di ketahui jenis penyakit yang sedang menjangkit sapi tersebut tanpa harus berhadapan dengan dokter hewan secara langsung. Dan penerapan metode Certainty Factor merupakan metode di dalam sistem pakar yang tepat dalam pemakaian aplikasi ini sebagai pengukur kepastian dari penyakit yang sedang diderita. Dari hal ini dibuat sebuah pembangunan aplikasi sistem pakar penanganan dini pada penyakit sapi berbasis android yaitu untuk mempermudah menganalisa dan melihat informasi dari gejal penyakit yang diderita oleh hewan ternak sapi. Kata kunci : Aplikasi, Sistem Pakar , Penanganan Dini, Android, Certainty Factor 1. Pendahuluan Negara Indonesia merupakan Negara yang berkependudukan terbesar di dunia yang menempati urutan ke empat. Dengan jumlah penduduk yang besar, kebutuhan akan protein hewani di Indonesia semakin meningkat dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya akan asupan gizi. Dari berbagai macam jenis hewan ternak yang banyak dipelihara oleh peternak di pedesaan adalah sapi. Sapi merupakan hewan ternak yang memiliki potensi ekonomi yang cukup tinggi, baik sebagai ternak potong, ternak bibit maupun bahan pangan. Sapi juga dapat di ambil manfaatnya sebagai bahan pangan seperti susu dan dagingnya serta kulit, jeroan dan tanduknya. Faktor yang menyebabkan kematian pada sapi adalah penyebaran penyakit menular yang dapat merusak kesehatan sapi yang berkepanjangan. Pada dasarnya setiap manusia memiliki keahlian yang berbeda, tetapi keberadaan para ahli sangat jarang. Oleh karena itu, perlu dikembangkan suatu sistem yang dapat mengisi kekosongan para ahli dan dapat digantikan oleh suatu sistem yang disebut dengan sistem pakar. Implementasi sistem pakar ini banyak digunakan dalam berbagai kepentingan. Salah satunya adalah di bidang kesehatan. Dengan menggunakan sistem pakar diharapkan dapat mempercepat dalam menganalisa suatu jenis penyakit yang terdapat pada sapi sehingga dapat dengan mudah di ketahui jenis penyakit yang sedang menjangkit sapi tersebut tanpa harus berhadapan dengan dokter hewan secara langsung. Dalam hal ini , pengembangan sistem pakar dapat bermanfaat untuk membantu peningkatan kinerja dalam bidang peternakan khususnya. Dengan adanya kemajuan teknologi yang semakin pesat, berpengaruh pula pada perkembangan mobile saat ini, sehingga perangkat mobile semakin memasyarakat. Perkembangan ini sangatlah membantu dalam menyajikan informasi yang cepat dan efisien dengan pengaksesan internet melalui perangkat mobile tersebut.meski perangkat mobile merupakan small device dengan layar penyajian yang sangat terbatas, akan tetapi penyajiannya tidak kalah optimal layaknya informasi yang di akses melalui personal computer, tergantung bagaimana penyajiannya. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka beberapa permasalahan dalam laporan ini diidentifikasikan sebagai berikut: 1. Masih minimnya pengetahuan peternak sapi mengenai penyakit hewan ternaknya dan penanganan dininya. 2. Masih banyaknya peternak yang memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap pakar ternak atau dokter hewan yang ahli dalam menangani penyakit. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu untuk membatasi ruang lingkup dari permasalahan tersebut. Adapun permasalahan yang akan dibahas meliputi: 1. Aplikasi ini berlaku hanya untuk penanganan dini penyakit sapi .

Transcript of 262

Page 1: 262

1

APLIKASI SISTEM PAKAR PENANGANAN DINI PADA PENYAKIT SAPI

DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS ANDROID

Sonty Lena1, Imam Suryaman2 12Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA

Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. +62 22 75642823, Fax. +62 22 7564282

Email :[email protected] , [email protected]

Abstrak Sapi merupakan hewan ternak yang memiliki potensi ekonomi yang cukup tinggi, baik sebagai ternak potong, ternak

bibit maupun bahan pangan. Sapi juga dapat di ambil manfaatnya sebagai bahan pangan seperti susu dan dagingnya

serta kulit, jeroan dan tanduknya. Faktor yang menyebabkan kematian pada sapi adalah penyebaran penyakit

menular yang dapat merusak kesehatan sapi yang berkepanjangan. Oleh karena itu sistem pakar sangat dibutuhkan

untuk mempercepat dalam menganalisa suatu jenis penyakit yang terdapat pada hewan ternak sapi sehingga dapat

dengan mudah di ketahui jenis penyakit yang sedang menjangkit sapi tersebut tanpa harus berhadapan dengan dokter

hewan secara langsung. Dan penerapan metode Certainty Factor merupakan metode di dalam sistem pakar yang tepat

dalam pemakaian aplikasi ini sebagai pengukur kepastian dari penyakit yang sedang diderita. Dari hal ini dibuat

sebuah pembangunan aplikasi sistem pakar penanganan dini pada penyakit sapi berbasis android yaitu untuk

mempermudah menganalisa dan melihat informasi dari gejal penyakit yang diderita oleh hewan ternak sapi.

Kata kunci : Aplikasi, Sistem Pakar , Penanganan Dini, Android, Certainty Factor

1. Pendahuluan

Negara Indonesia merupakan Negara yang

berkependudukan terbesar di dunia yang menempati

urutan ke empat. Dengan jumlah penduduk yang

besar, kebutuhan akan protein hewani di Indonesia

semakin meningkat dengan meningkatnya kesadaran

masyarakat terhadap pentingnya akan asupan gizi.

Dari berbagai macam jenis hewan ternak yang banyak

dipelihara oleh peternak di pedesaan adalah sapi.

Sapi merupakan hewan ternak yang memiliki potensi

ekonomi yang cukup tinggi, baik sebagai ternak

potong, ternak bibit maupun bahan pangan. Sapi juga

dapat di ambil manfaatnya sebagai bahan pangan

seperti susu dan dagingnya serta kulit, jeroan dan

tanduknya. Faktor yang menyebabkan kematian pada

sapi adalah penyebaran penyakit menular yang dapat

merusak kesehatan sapi yang berkepanjangan.

Pada dasarnya setiap manusia memiliki keahlian yang

berbeda, tetapi keberadaan para ahli sangat jarang.

Oleh karena itu, perlu dikembangkan suatu sistem

yang dapat mengisi kekosongan para ahli dan dapat

digantikan oleh suatu sistem yang disebut dengan

sistem pakar. Implementasi sistem pakar ini banyak

digunakan dalam berbagai kepentingan. Salah satunya

adalah di bidang kesehatan.

Dengan menggunakan sistem pakar diharapkan dapat

mempercepat dalam menganalisa suatu jenis penyakit

yang terdapat pada sapi sehingga dapat dengan

mudah di ketahui jenis penyakit yang sedang

menjangkit sapi tersebut tanpa harus berhadapan

dengan dokter hewan secara langsung. Dalam hal ini ,

pengembangan sistem pakar dapat bermanfaat untuk

membantu peningkatan kinerja dalam bidang

peternakan khususnya.

Dengan adanya kemajuan teknologi yang semakin

pesat, berpengaruh pula pada perkembangan mobile

saat ini, sehingga perangkat mobile semakin

memasyarakat. Perkembangan ini sangatlah

membantu dalam menyajikan informasi yang cepat

dan efisien dengan pengaksesan internet melalui

perangkat mobile tersebut.meski perangkat mobile

merupakan small device dengan layar penyajian yang

sangat terbatas, akan tetapi penyajiannya tidak kalah

optimal layaknya informasi yang di akses melalui

personal computer, tergantung bagaimana

penyajiannya.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan

maka beberapa permasalahan dalam laporan ini

diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Masih minimnya pengetahuan peternak sapi

mengenai penyakit hewan ternaknya dan

penanganan dininya.

2. Masih banyaknya peternak yang memiliki

ketergantungan yang tinggi terhadap pakar ternak

atau dokter hewan yang ahli dalam menangani

penyakit.

Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu untuk

membatasi ruang lingkup dari permasalahan tersebut.

Adapun permasalahan yang akan dibahas meliputi:

1. Aplikasi ini berlaku hanya untuk penanganan dini

penyakit sapi .

Page 2: 262

2

2. Menghasilkan solusi dan cara mengatasi dari jenis

penyakit tersebut yang bersifat rekomendasi.

3. Menggunakan metode inferensi Certainty Factors

untuk penarikan kesimpulan.

Adapun dari dibuatnya aplikasi sistem pakar

penanganan dini pada penyakit sapi ini adalah sebagai

berikut:

1. Menghasilkan suatu aplikasi yang dapat

menganalisa jenis penyakit sapi.

2. Menggunakan Memberikan kemudahan bagi

peternak untuk melakukan penanganan dini

terhadap penyakit yang sedang di derita hewan

ternaknya

1.1 Landasan Teori

Sistem Pakar menurut Angel adalah :

”Sistem pakar merupakan salah satu bidang dalam

kecerdasan buatan memiliki banyak definisi, tetapi

pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk

mendukung aktivitas pemecahan masalah”. (Angel,

2010).

Sedangkan sistem pakar menurut Giarratano dan

Filey adalah :

”Sistem Pakar adalah suatu cabang kecerdasan

buatan yang menggunakan pengetahuan-

pengetahuan khusus yang dimiliki oleh seorang ahli

untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu”. (Giarratano dan Filey, 2005).

Jadi, secara umum dari pengertian Sistem Pakar

diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem pakar adalah

sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan

manusia ke komputer agar komputer tersebut dapat

menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan

para ahli (Pakar). Sistem Pakar yang dirancang agar

dapat menyelesaikan suatu pemasalahan tertentu

dengan meniru kerja dari para pakar.

Menurut Turban Certainty Factor adalah :

”faktor kepastian menyatakan kepercayaan dalam

sebuah kejadian (atau fakta atau hipotesis)

berdasarkan bukti atau penilaian pakar”. (Turban,

2005).

Certainty Factor menggunakan suatu nilai untuk

mengasumsikan derajat keyakinan seorang pakar

terhadap suatu data. Certainty Factor

memperkenalkan konsep keyakinan dan

ketidakyakinan yang kemudian diformulasikan

kedalam rumusan dasar sebagai berikut :

CF(H,E) = MB(H,E) – MD(H,E)

Metodologi yang digunakan pada skripsi ini adalah

metodologi berorientasi objek dengan menggunakan

UML dan model proses waterfall. Metodologi ini

dipilih karena metodologi ini menggunakan alat-alat

bantu dan teknis-teknis yang digunakan dalam

menyelesaikan tugas akhir ini.

Sedangkan metodologi pengembangan sistem yang

digunakan adalah metode waterfall.Menurut M.

Shalahuddin “Model Air Terjun (Waterfall)

menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak

secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis,

desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung

(support).” (Shalahuddin & A. S, 2013) . sehingga

alat yang digunakan untuk melakukan pengembangan

sistem adalah UML (unified Modelling Language).

2. Gambaran Perangkat Lunak

2.1 Aliran Proses

2.1.1 Use Case Diagram

Use case diagram menekankan “apa” yang diperbuat

sistem, dan bukan “bagaimana”.Sebuah use case

merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor

dengan sistem. Use casedilambangkan dengan bentuk

elips yang merupakan gambaran dari pekerjaan

tertentu.

Gambar 1 Use Case Diagram

Tabel 1 Use Case Scenario Gejala

Nama Use Case Gejala

Deskripsi Digunakan untuk

memilih gejala penyakit

sapi sesuai dengan

keluhan

Aktor User

Kondisi Awal Masuk ketampilan gejala

umum

Skenario

Aktor Reaksi Sistem

1. User memilih gejala

umum dari penyakit

2. Menampilkan gejala

penyakit spesifik

Kondisi Akhir

Menampilkan gejala penyakit sapi yang lebih

spesifik

Page 3: 262

3

Tabel 2 Use Case Scenario Analisa Penyakit

Nama Use Case Analisa Penyakit

Deskripsi Digunakan untuk

menganalisa setiap gejala

penyakit yang di pilih

oleh user berdasarkan

gejala yang di tampilkan

oleh sistem

Aktor User

Kondisi Awal Masuk ke tampilan

analisa gejala penyakit

Skenario

Aktor Reaksi Sistem

1. Menampilkan gejala

penyakit sapi spesifik

2. Mengklik gejala

sesuai dengan

keluhan

3. Menyimpulkan hasil

dari analisa penyakit.

Kondisi Akhir

Menampilkan informasi penyakit dan penanganan

dininya. Jika gejala penyakit yang di derita pada

hewan ternak telah sampai pada penyakit yang

kronis maka reaksi sistem akan membuat

kesimpulan user harus memeriksakan kedokter

hewan.

Tabel 3 Use Case Scenario Informasi Penyakit

Nama Use Case Informasi penyakit

Deskripsi Digunakan jika ingin

mengetahui jenis

penyakit pada hewan

ternak sapi

Aktor User

Kondisi Awal Masuk ketampilan

informasi penyakit

Skenario

Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih informasi

penyakit

2. Menampilkan

informasi penyakit

Kondisi Akhir

Menampilkan informasi penyakit dan penanganan

dininya.

Tabel 4 Use Case Scenario Bantuan

Nama Use Case Bantuan

Deskripsi Berfungsi untuk melihat

tutorial atau langkah

bagaimana aplikasi itu

dipergunakan

Aktor User

Kondisi Awal Masuk ketampilan

Bantuan

Skenario

Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih menu

Bantuan

2. Menampilkan tentang

bagaimana aplikasi

itu berjalan atau

bekerja

Kondisi Akhir

Menampilkan tutorial tentang bagaimana aplikasi

itu di jalankan.

2.2 Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran

kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses

bisnis atau menu yang ada pada aplikasi maupun

perangkat lunak.

Gambar 1 Activity Diagram Gejala

Gambar 2 Activity Diagram Informasi

Penyakit

Page 4: 262

4

Gambar 3Activity Diagram Bantuan

2.3 Class Diagram

Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari

segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk

membangun aplikasi.

Gambar 4 Class Diagram

2.4 Perancangan Antar Muka

Perancangan antarmuka bertujuan untuk memberikan

gambaran mengenai bentuk antarmuka dari aplikasi

yang akan dibuat. Rancangan antarmuka unu

mempertimbangkan berbagai kemudahan dan

fungsionalitas dari aplikasi itu sendiri.

Gambar 5 Antarmuka Menu

Penjelasan :

1. Tombol 1 yaitu pilih penyakit, untuk masuk ke

sub menu pilih penykit.

2. Tombol 2 yaitu pilih informasi penyakit, untuk

masuk ke sub menu informasi penyakit.

3. Tombol 3 yaitu pilih bantuan, untuk masuk ke

sub menu pilih bantuan.

Gambar 6 Antarmuka Gejala Umum

Penjelasan :

1. Klik salah satu gejala kemudian akan masuk ke

menu pilih penyakit, di menu pilih gejala akan

menampilkan gejala yang spesifik.

Page 5: 262

5

Gambar 7 Antarmuka Pilih Gejala

Penjelasan :

1. Pilih gejala sesuai dengan keluhan hewan

ternak

2. Tombol analisa untuk analisa gejala penyakit.

Gambar 8 Antarmuka Detail Analisa

Penjelasan :

1. Jika semua pertanyaan gejala penyakit telah

dijawab maka akan muncul sebuah kesimpulan

berupa detail penyakit tentang analisa penyakit

yang di derita oleh hewan ternak disertai

dengan penanganan dininya.

3. Implementasi

Sub bab ini akan menjalaskan cara, langkah-

langkah serta rencana jadwal dalam rangka

mengimplementasikan Aplikasi Sistem Pakar

penanganan dini untuk menganalisa penyakit

sapi yang telah dirancang pada bab sebelumnya.

Daftar Kegiatan

Daftar perencanaan kegiatan pengimplementasian

sistem yang akan dirancang sebagai berikut:

1. Pemilihan dan instalasi yang software akan

digunakan

Pada tahap ini akan dilakukan pemilihan dan instalasi

software. Dimana software yang digunakan antara

lain Java SDK, Android SDK, dan Eclipse.

2. Analisa Perumusan gejala penyakit

Perumusan gejala penyakit dirancang agar setiap

penyakit yang diderita hewan ternak bias teruji

keakuratannya layaknya analisa seorang pakar.

Karena pada dasarnya penyakit timbul berawal dari

sebuah gejala.

3. Pembuatan Koding Program

Pembuatan koding program dilakukan dengan

menggunakan software dan tools yang telah dipilih

sebelumnya. Langka hini paling lama dilakukan

dalam aktifitas pembuatan tugas akhir ini.

4. Testing dan Perbaikan perangkat lunak

Testing perangkat lunak dilakukan dengan

menggunakan emulator standar android dan

Perbaikan dilakukan setelah testing pada emulator.

5. Perbaikan perangkat lunak setelah di testing

Perbaikan dilakukan setelah testing pada emulator.

3.1 Lingkup dan Batasan Implementasi

Lingkup dan batasan implementasi pengembangan

perangkat lunak dilihat dari segi fitur adalah sebagai

berikut:

1. Menampilkan pertanyaan-pertanyaan berkaitan

dengan gejala penyakit.

2. Mengambil kesimpulan dari jawaban user tentang

penyakit apa yang diderita oleh hewan

ternaknya.

3.2 Implementasi Antarmuka

Gambar 9 Dialog Screen Menu Utama

Page 6: 262

6

Gambar 10 Dialog Screen Gejala Umum

Gambar 11 Dialog Screen Form Pilih Gejala

Gambar 12 Dialog Screen Hasil Analisa

4. Hasil Pengujian

Tabel 5 Hasil Pengujian Seleksi PKL

No Fungsi

yang diuji

Cara

pengujian

Hasil

penguji

an

1 Pilih

Penyakit

Klik menu

atau tombol

pilih penyakit

Sesuai

2 List

Penyakit

Kliksalahsatuj

enispenyakit

Sesuai

3. Analisa

penyakit

Pilih gejala

sesuai dengan

keluhan yang

di rasakan

oleh hewan

ternak sapi.

Sesuai

4. Hasil

Analisa

Klik tombol

analisa

Sesuai

5. Informasi

Penyakit

Klik menu

atau tombol

informasi

penyakit.

Sesuai

6. Detail

Penyakit

Klik salah satu

jenis penyakit

Sesuai

7. Bantuan Klik menu

atau button

bantuan

Sesuai

8. Tombol

back

Klik button

back

Sesuai

9. Installasi

APK

Installasi APK

di handphone

Sesuai

DAFTAR PUSTAKA

1. Arief, Nazrudin Safaat H. (2012). Pemrograman

Aplikasi Mobile Smrtphone dan Tablet PC

Berbasis Android, Informatika,Bandung

2. Prabowo, P.W. & Herlawati. (2011).

Menggunakan UML. Bandung, Informatika,

Bandung.

3. Rosa A.S & M. Shalahudin. (2011). Modul

Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak.

Modula, Bandung.

4. Siti Rohajati & Rina Supriyati. (2010, Mei).

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Unggas Dengan

Metode Certainty Factor, CommIT, Vol. 4, hlm.

41 - 46. 5. Stephanus, H.S. (2011). Mudah Membuat

Aplikasi Android, Andi, Yogyakarta..

6. Syatibi, Ahmad, Sistem Pakar Diagnosa Awal

Penyakit Kulit Sapi Berbasis Web Dengan

Menggunakan Metode Certainty Factor,

https://eprints.undip.ac.id/36381/1/Ahmad_Syatibi

.pdf, Download Tanggal 21 mei 2014