7/25/2019 25 Menjaga Iradah Qawiyah Dalam Dakwah

1/3

SERI TAUJIHAT RIAYAH MANAWIYAH KADER PK-SEJAHTERA 1424 H

TAUJIHAT DUA PEKANAN

Seri 25/67

MENJAGA IRADAH QAWIYAH DALAM DAKWAH

!" # %&' $ $ () ! :Pendahuluan

Ikhwah Fillah

Di saat tonggak keimanan tertancap dalam jiwa seorang muslim, maka perubahan demi perubahan yangmengarah kepada kebaikan akan terlukiskan dalam lembaran-lembaran kehidupannya. Pada akhirnya, akalmenjadi tershibghah dengan nilai-nilai Islam, hati terbingkai dengan keyakinan-keyakinan akan nilai-nilaikebenaran dan jasad akan lelah mengikuti keinginan dan kehendak akal dan hati yang telah terwarnai nilai-nilaikebenaran, kebaikan dan keindahan Islam tersebut. Di sini ia telah menghimpun kesalehan-kesalehan pribadi.Namun ia tidak boleh puas hanya berhenti di sebuah terminal kesalehan pribadi. Ia harus berusaha keras agarmampu mentranser nilai-nilai kesalehanya ke dalam ruang lingkup yang lebih luas lagi yaitu ruang lingkup

keluarga dan masyarakatnya. Di sini ia telah berada pada tangga kehidupan yang sesungguhnya, kehidupan yangmampu memberi kontribusi riil kepada masyarakat yang di mana ia berada di tengah-tengahnya. Inilah tangga!shalih mushlih", orang-orang saleh yang senantiasa memberikan kesalehannya kepada orang lain. #llah $%&berirman'

WVK W WV _TTT`~W SHTWT`~TWT~`VKWT WT?[YWQTS

7/25/2019 25 Menjaga Iradah Qawiyah Dalam Dakwah

2/3

Dan sungguh para Rasul sebelum kamu telah didustakan, namun mereka senantiasa sabar atas apa yang

mereka dustakan dan mereka (para Rasul) telah disakiti hingga akhirnya datang kepada mereka pertolongan

Kami()$ *'45

Ikhwah Fillah

Pada marhalah makiyah, /asulullah $#% telah menghadapi banyak tantangan dan rintangan dalamdakwah. 6eliau berhadapan dengan pamannya sendiri, #bu 7ahab yang selalu menghalang-halangi jalan dakwahbersama istrinya, 8mmu 9amil. $ementara itu cercaan, tuduhan, ancaman, penangkapan dan siksaan silihberganti mewarnai kehidupan dakwah 6eliau. 6ahkan pernah mengalami embargo yang dilakukan oleh :uar)uraisy selama tiga tahun lamanya. Di sisi lain, sebagian para sahabat mendapatkan ancaman dan siksaan yangserius dari tangan-tangan :uar sebagaimana yang dialami #bu 6akar, #mmar, $umayyah, :habab bin #rt,6ilal dan yang lainnya. 0eskipun dahsyatnya ujian dan beratnya cobaan dalam dakwah, mereka tetap sabar danteguh dalam memegang prinsip-prinsip kebenaran. 0ereka tidak pernah merasa loyo, lemah dan payah di jalanyang telah dipilihnya. 0ereka terus bangkit dan melaju dalam melakukan perubahan dan perbaikan. #llah $%&berirman3

(YT!VKW^WY(+1YT&VTWWHTWTJISWWW(ST~($T$[YVWWT=STWW:WYQRS5WWaVK#$)~>TT+/YU'WW=S;SWbWWc=STVWQ'S+/+/SU'W+,YST!W!$YHTT+/L'@A]dC D

Dan banyak Nabi yang telah berperang bersama para cendekiaan, mereka tidak pernah merasa lemah

atas musibah yang menimpa mereka di jalan !llah, mereka tidak pernah loyo dan tidak pernah merasa hina"Dan !llah mencintai orang-orang yang sabar. ()$ 4'+5*

6egitu juga yang dialami oleh para dai sesudahnya hingga dewasa ini. 0emang perjalanan dakwahpenuh dengan tangan-tangan besi musuh-musuh Islam, selalu diwarnai dengan makar para penguasa lalim dansenantiasa dipenuhi bebatuan ujian dan cobaan. ;leh karenanya tatkala kita meyakini dengan kebenaran!mabaadi" (prinsip-prinsip dakwah ini dan berikrar untuk setia dalam memperjuangkan nilai-nilai atau ikrah-ikrahnya, maka kita harus siap menghadapi segala kemungkinan, segala ujian dan rintangan di jalan dakwah ini.amaliyyun" beliau berkata' !Dan tidak ada bekal yang layak bagiumat dalam meniti jalan yang keras dan mengerikan ini kecuali jiwa yang beriman, tekad kuat nan jujur,kegemaran berkorban dan berani menanggung resiko. Dan tanpa ini semua gerakan dakwah akan dikalahkan dankegagalan menjadi sahabat putra-putra dakwah." (0ajmu1at /asaa-il, hal *?

Ikhwah Fillah.

7/25/2019 25 Menjaga Iradah Qawiyah Dalam Dakwah

3/3

9adi iradah dan hamasah merupakan sebuah keniscayaan dan keharusan dalam memperjuangkan ikrahdakwah ini. :arena ikrah dakwah ini tidak mungkin dirasakan oleh masyarakat dan menjadi opini umumkecuali adanya kekuatan hamasah dan iradah yang bersemayam dalam jiwa para dai. Fikrah dakwah ini biassukses apabila ada kekuatan iman, keikhlasan di jalannya, kekuatan hamasah, kesiapan berkorban dan beramaluntuk merealisasikan tujuan-tujuannya.

Kia#$kia# Menu%!uhkan dan Menja&a Iradah Qawiyah

Ikhwah Fillah

8ntuk menumbuhkan dan menjaga iradah =awiyah dalam diri seorang dai, maka harus dilakukanbeberapa langkah berikut ini3

Pertama,Keimanan yang kuat akan kebenaran prinsip dakah

Dengan mengimani kebenaran prinsip-prinsip dakwah, maka seorang kader atau dai akan terus memperjuangkannilai-nilainya tanpa mengenal lelah, bosan dan loyo dalam bergerak. :eimanan inilah yang mampu membangun,menumbuhkan dan memelihara iradah dan semangat yang telah mengakar dalam jiwa seorang dai. )$ '@@

:edua,#emahaman yang $ntegral dan Komprehensi% &entang 'isi dan isi Kehidupan

:etika kita memahami dengan benar tentang Aisi dan misi kehidupan, maka akan lahir sebuah kehendak yangkuat dan hamasah yang menggelora untuk bias mewujudkan Aisi misi ini. :ita akan senantiasa berpacu dalam

mengemban dan menebarkan nilai-nilai dakwah untuk mengisi ruang Aisi misi kehidupan kita. $emangatmencari ridha #llah dalam beribadah, berkarya, bekerja dan bermuamalah adalah semangat yang lahir daripemahaman yang benar tentang Aisi misi kehidupan kita.

:etiga,emahami #erjuangan #ara Nabi dan Rasul

:eempat,emahami sunnatul ibtila dalam dakah

:elima,embangun sensitiitas yang kuat

Dan dengan memahami perjuangan, pengorbanan dan sunnatul ibtila dalam dakwah, akan memperkokohiradah dan semangat kita dalam menebarkan nilai-nilai kebenaran, kebaikan dan keindahan di tengah-tengahmasyarakat.

Ikhwah Fillah$emoga kita benar-benar menjadi kader dakwah yang memiliki simat ikhwani dan memiliki iradah kuat

serta memiliki api hamasah yang tak pernah padam dalam beraktiAitas di medan perjuangan dakwa kita. %allahu#1lam 6ish-shawwab.

BCEGHE CGHJG KCLCM CBCGOCGQREGM MHHKC HJGCHCSETG - MHHMT UHJST RVTW MHHK XRSMOK

Seri Taui!a" Ria#a! Ma$a%i#a! "er&iri &ari K!i"!a' (i#a&i) Taui!a" *ai+a"u+ Ka"i'a! &a$ Taui!a" Dua Pe,a$a$

Taui!a" "er.e&ia &a+a 'e$"u, au&i0) & &a$ "u+i.a$

Taui!a" Ria#a! Ma$a%i#a! "er'i" .eara 'er,a+a &a+a ra$3,a e$#ia3aa$ ,a&er e$3!a&ai a3e$&a Da,%a! 1424 H

,a&eri.a.i,-.ea!"era0r3

4