24. SOAL-JAWAB.docx

25
SOAL JAWAB SKRIPSI Nama : Abd. Salam. M NIM : 093280038 1. Mengapa menggunakan program slope/w ? Karena program slope/w dapat digunakan untuk menganalisis suatu lereng dengan parameter yang sederhana maupun kompleks. Slope/w merupakan salah satu sub program dari Geostudio dengan kelebihan dapat dihubungkan dengan sub program lainnya, misalnya seep/w untuk meneliti rembesan bawah tanah atau quake/w untuk analisis gempa bumi. 2. Apa rumus kimia dari Nikel ? Ni 3. Apa saja syarat pembentukan nikel ? Keterdapatan batuan ultrabasa sebagai batuan dasar, iklim tropis dengan curah hujan yang tinggi yang menyebabkan terjadinya pemisahan unsur, struktur kekar sebagai jalan masuknya air sehingga pelapukan akan lebih intensif, dan topografi yang mempengaruhi pergerakan air. 4. Tuliskan profil nikel ? Batuan dasar, Saprolit, Limonit dan tanah penutup. 5. Jelaskan defenisi dari peta ? Soal Jawab - 1

description

24. SOAL-JAWAB.docx

Transcript of 24. SOAL-JAWAB.docx

Page 1: 24. SOAL-JAWAB.docx

SOAL JAWAB SKRIPSI

Nama : Abd. Salam. M

NIM : 093280038

1. Mengapa menggunakan program slope/w ?

Karena program slope/w dapat digunakan untuk menganalisis suatu lereng

dengan parameter yang sederhana maupun kompleks. Slope/w merupakan

salah satu sub program dari Geostudio dengan kelebihan dapat dihubungkan

dengan sub program lainnya, misalnya seep/w untuk meneliti rembesan

bawah tanah atau quake/w untuk analisis gempa bumi.

2. Apa rumus kimia dari Nikel ?

Ni

3. Apa saja syarat pembentukan nikel ?

Keterdapatan batuan ultrabasa sebagai batuan dasar, iklim tropis dengan

curah hujan yang tinggi yang menyebabkan terjadinya pemisahan unsur,

struktur kekar sebagai jalan masuknya air sehingga pelapukan akan lebih

intensif, dan topografi yang mempengaruhi pergerakan air.

4. Tuliskan profil nikel ?

Batuan dasar, Saprolit, Limonit dan tanah penutup.

5. Jelaskan defenisi dari peta ?

Peta adalah gambaran dua dimensi dari permukaan bumi yang diperkecil

dengan menggunakan skala tertentu.

6. Tuliskan bagian-bagian peta !

Judul, petunjuk arah, skala, simbol, legenda, peta indeks, garis tepi,

koordinat, dan pembuat serta tahun pembuatan peta.

7. Apa yang dimaksud dengan skala ?

Skala adalah perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak yang

sesungguhnya.

8. Apa perbedaan dari skala grafis dan skala numeris ?

Soal Jawab - 1

Page 2: 24. SOAL-JAWAB.docx

Pada saat peta diperbesar/diperkecil skala grafis akan mengikuti pola awalnya

sehingga tetap sama dengan perubahan dasar peta. Sedangkan skala numeris

tidak dapat mengikuti pola awal peta ketika diperbesar atau diperkecil.

9. Berapa meter 1 derajat dalam peta ?

111,322 km = 111.322 meter

10. Dari mana didapatkan nilai 111,322 km untuk 1° ?

Keliling bumi yakni 40.075,92 km dibagi 360°

11. Berapa meter 1 menit dalam peta ?

1.855,366 meter

12. Berapa meter 1 detik dalam peta ?

30,922 meter

13. Apa yang dimaksud dengan batuan vulkanik ?

Batuan vulkanik adalah batuan beku yang terbentuk dari hasil letusan gunung

api dengan proses pembekuan yang sangat cepat sehingga mineral

penyusunnya relatif lebih kecil.

14. Apa yang dimaksud dengan batuan ultrabasa ?

Batuan ultra basa adalah batuan beku yang memiliki kandungan silika rendah

(< 45%), tinggi besi (fe) dan memiliki mineral mafik (berwarna gelap) >

90%.

15. Apa yang dimaksud dengan sungai subsekuen ?

Pola aliran subsekuen adalah pola aliran sungai yang mengalir searah dengan

jurus lapisan batuan atau relatif berpotongan dengan aliran yang mengalir

mengikuti kemiringan batuan dan dasar sungainya dapat bersifat landai atau

datar.

16. Apa yang dimaksud dengan struktur geologi ?

Struktur geologi adalah bentuk dari batuan yang telah mengalami perubahan

bentuk dan ukuran akibat gaya yang bekerja pada batuan tersebut.

17. Apa yang dimaksud dengan kekar berpasangan ?

Kekar berpasangan adalah suatu rekahan yang terbentuk pada batuan tanpa

mengalami pergeseran dengan arah yang sejajar antara satu dengan yang

lainnya.

Soal Jawab - 2

Page 3: 24. SOAL-JAWAB.docx

18. Apa pengaruh dari kekar berpasangan dengan pembetukan nikel ?

Keberadaan kekar berpasangan menyebabkan aliran air mudah masuk secara

seragam pada batuan sehingga akan mempengaruhi proses pelapukan dan

penyaringan unsur-unsur pembawa nikel.

19. Apa yang dimaksud dengan patahan ?

Patahan atau sesar adalah struktur rekahan yang telah mengalami pergeseran

yang umumnya disertai dengan struktur yang lain, seperti lipatan dan

rekahan.

20. Jelaskan pengertian lereng ?

Lereng adalah permukaan bumi yang membentuk sudut kemiringan dengan

bidang datar sehingga terdapat perbedaan ketinggian antara satu titik dengan

titik yang lain.

21. Bagaimana lereng terbentuk ?

Lereng dapat terbentuk secara alamiah yang merupakan hasil dari proses

geologi, misalnya pada lereng bukit atau tebing sungai. Lereng juga dapat

terbentuk karena dibuat oleh manusia, misalnya pada lereng timbunan.

22. Apa yang dimaksud dengan longsor ?

Longsor adalah perpindahan material secara tiba-tiba maupun perlahan-lahan

pada suatu lereng yang disebabkan oleh ketidakseimbangan gaya yang

bekerja pada lereng tersebut, dimana material yang berada pada tempat tinggi

cenderung bergerak ke bawah.

23. Tuliskan jenis kelongsoran !

Longsoran busur, longsoran bidang (planar) dan longsoran baji.

24. Apa yang dimaksud dengan longsoran busur ?

Longsoran busur adalah longsoran yang memiliki bidang gelincir menyerupai

busur, longosoran ini banyak terjadi pada kondisi material yang lunak dan

dapat terjadi pada material yang keras jika telah mengalami pelapukan dan

mempunyai bidang lemah.

25. Bagaimana terjadinya longsoran baji ?

Longsoran baji terjadi jika terdapat dua bidang lemah atau lebih yang bebas

dan saling berpotongan sedemikian rupa sehingga membentuk baji terhadap

Soal Jawab - 3

Page 4: 24. SOAL-JAWAB.docx

lereng dengan sudut lereng lebih besar dari sudut garis potong kedua bidang

lemah tersebut.

26. Apa yang dimaksud dengan longsoran planar ?

Longosoran planar atau bidang adalah longsoran yang terjadi sepanjang

bidang gelincir yang dianggap rata. Longsoran ini rekatif jarang terjadi jika

dibandingkan dengan jenis longsoran yang lain.

27. Tuliskan faktor penyebab kelongsoran !

Hujan, lereng yang terjal, tanah yang kurang padat dan tebal, batuan yang

kurang padat, jenis tata lahan, getaran, penyusutan muka air danau, beban,

pengikisan ke arah tebing, dan material timbunan pada tebing.

28. Jelaskan pengaruh iklim dan cuaca pada kestabilan lereng !

Hujan merupakan faktor yang paling sering memicu terjadinya kelongsoran

lereng. Hujan yang turun akan menyebabkan naiknya tekanan air pori dan

naiknya muka air tanah di dalam lereng, sehingga hal ini akan mengurangi

kekuatan geser tanah. Dengan berkurangnya kekuatan geser tanah maka

lereng menjadi tidak stabil dan akan mempermudah terjadinya kelongsoran.

29. Apa yang dimaksud dengan kekuatan geser tanah ?

Kuat geser tanah ialah perlawanan internal tanah terhadap keruntuhan atau

pergeseran sepanjang bidang geser dalam tanah tersebut atau kekuatan tanah

untuk memikul beban -beban atau gaya yang dapat menyebabkan

kelongsoran.

30. Cara apa saja yang dipakai untuk menganalisis suatu lereng ?

- Pemeriksaan visual lereng

- Pemeriksaan keadaan geologi pada lereng dan sekelilingnya

- Pemeriksaan foto udara

- Penyelidikan pada lereng di sekitarnya yang terdiri atas tanah yang sama

- Analisis lingkaran gelincir

31. Untuk apa dilakukan analisis kestabilan lereng ?

Analisis kestabilan lereng dilakukan untuk menjaga kondisi lereng agar

tidak

Soal Jawab - 4

Page 5: 24. SOAL-JAWAB.docx

terjadi kelongsoran dengan jalan mendapatkan nilai faktor keamanan. Dengan

mengetahui nilai faktor keamanan akan memudahkan dalam pembentukan

atau perkuatan lereng untuk memprediksi ancaman longsor. Kondisi lereng

yang stabil akan memberikan keselamatan bagi manusia, peralatan dan

lingkungan.

32. Apa yang dimaksud dengan konsep keseimbangan plastis batas ?

Konsep keseimbangan plastis batas ialah suatu konsep yang digunakan dalam

analisis kestabilan lereng dengan menentukan faktor keamanan dari suatu

bidang longsor yang potensial. Konsep ini menggunakan keseimbangan gaya

atau keseimbangan momen atau menggunakan kedua keseimbangan tersebut

tergantung dari metode perhitungan yang dipakai.

33. Anggapan apa yang telah dibuat sebelum dilakukan analisis stabilitas lereng ?

- Kelongsoran terjadi pada bidang longsor tertentu dan dianggap 2 dimensi.

- Massa tanah yang longsor dianggap benda yang masif

- Kuat geser tanah dianggap sama (isotropis)

- Faktor aman didefenisikan dengan memperhatikan tegangan geser rata-rata

dan kuat geser tanah sepanjang permukaan longsor.

34. Apa yang dimaksud dengan nilai faktor keamanan ?

Nilai faktor keamanan adalah perbandingan antara kekuatan geser

maksimum pada tanah dengan kekuatan geser yang diperlukan untuk

menahan kemantapan.

35. Mengapa penggunaan faktor keamanan menimbulkan banyak kritikan ?

Karena penggunaan metode statisitik dan kemungkinan keruntuhan

(probability of failure) dianggap sebagai konsep yang lebih baik daripda

faktor keamanan. Akan tetapi karena faktor keamanan dianggap lebih praktis

sehingga masih digunakan sampai sekarang.

36. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menggunakan nilai faktor keamanan?

Dalam penggunaan nilai faktor keamanan, harus diperhatikan bidang

keruntuhannya dan akibat yang dapat ditimbulkannya yakni keselamatan

manusia, peralatan, ekonomis dan lingkungan.

37. Bagaimana menghitung kemantapan lereng dengan menggunakan cara

Soal Jawab - 5

Page 6: 24. SOAL-JAWAB.docx

keseimbangan plastis batas ?

Keseimbangan plastis batas menghitung besarnya kekuatan geser yang

diperlukan untuk mempertahankan kemantapan dan membandingkan dengan

kekuatan geser yang ada. Dari perbandingan ini didapatkan nilai faktor

keamanan.

38. Apa perbedaan antara tegangan dengan regangan ?

Tegangan merupakan kekuatan gaya yang menyebabkan perubahan bentuk

benda, sedangkan regangan adalah perbandingan antara penambahan bentuk

atau panjang dengan panjang mula-mula.

39. Cara apa saja yang digunakan dalam menganalisis kestabilan lereng ?

Pengamatan visual, cara komputasi dan menggunakan grafik atau gambar.

40. Mengapa menggunakan perhitungan dengan metode Bishop ?

Karena metode Bishop merupakan metode yang paling terkenal dan sering

dipakai dengan tingkat kesalahan jarang lebih dari 5% jika dibandingkan

dengan metode yang lain. Metode Bishop secara umum diakui menghasilkan

nilai faktor keamanan yang dapat dipercaya.

41. Mengapa bidang gelincir tanah longsor dianggap sebagai busur lingkaran ?

Karena bidang gelincir tanah sering mendekati busur lingkaran dan menjadi

dasar untuk cara analisis yang paling sering dipakai.

42. Bagaimana cara kerja perhitungan dengan menggunakan metode Bishop ?

Perhitungan dengan menggunakan metode bishop dilakukan dengan membagi

bidang longsoran dalam beberapa irisan untuk membedakan keseragaman

tanah yang masing-masing irisan mempunyai kondisi yang berbeda. Setelah

itu kemudian dilakukan perhitungan dengan menggunakan persamaan bishop

yang nilai parameternya didapatkan dari pengujian laboratorium dan hasil

pengukuran pada irisan-irisan tersebut. Perhitungan menggunakan persamaan

Bishop dilakukan dengan cara pengulangan terhadap nilai faktor keamanan

yang telah didapatkan hingga mendapatkan nilai faktor keamanan perulangan

yang mirip atau bahkan sama dengan nilai sebelumnya. Sehingga nantinya

didapatkan nilai faktor keamanan dari suatu lereng.

Soal Jawab - 6

Page 7: 24. SOAL-JAWAB.docx

43. Tuliskan persamaan Bishop yang digunakan !

F= 1

∑ ¿W i . sin αi

∑ ¿( [c ' bi+(W i−u . bi ) tan φ ' ]secα i

1+tan φ ' . tan αi

F) ¿¿

F = Faktor keamanan

i = Irisan

c' = Kohesi tanah

bi = Lebar irisan ke - i

Wi = Berat irisan tanah ke - i ()

u = Tekanan air pori (u = z . . W)

αi = Sudut kemiringan bidang gelincir pada dasar irisan ke-i

f' = Sudut geser,

44. Apa rumus mendapatkan nilai berat irisan tanah ?

W = . b. h, dimana merupaka berat volume tanah, b adalah lebar irisan

dan h merupakan tinggi irisan.

45. Bagaimana cara mendapatkan nilai tekanan air pori ?

Nilai tekanan air pori didapatkan dengan mengalikan tinggi air dengan berat

volume tanah serta berat irisan pada setiap irisan.

46. Mengapa perhitungan dengan persamaan Bishop dilakukan secara iteratif ?

Karena pada persamaan Bishop terdapat nilai FK pada sisi kiri dan sisi kanan.

Karenanya itu, nilai faktor kemanan dihitung secara iteratif, yaitu mengambil

suatu nilai sebagai percobaan untuk faktor keamanan pada sisi kanan

sehingga nantinya didapatkan nilai faktor keamanan pada sisi kiri.

Selanjutnya nilai faktor keamanan yang didapatkan pada sisi kiri dimasukkan

pada sisi kanan untuk perhitungan selanjutnya dan seterusnya hingga

mendapatkan nilai yang sama dengan nilai sebelumnya atau biasanya diulang

sebanyak dua kali.

47. Mengapa perhitungan faktor keamanan lebih sering dilakukan dengan

memakai komputasi ?

Soal Jawab - 7

Page 8: 24. SOAL-JAWAB.docx

Karena perhitungan faktor keamanan khususnya Bishop secara manual

sangat

rumit dengan banyaknya lingkaran yang perlu dihitung secara perulangan,

selain itu pengukuran parameter pada setiap irisan dapat menghasilkan nilai

yang beragam bergantung cara pengukurannya, sehingga digunakan komputer

untuk mendapatkan nilai faktor keamanan yang lebih akurat.

48. Apa kegunaan dari program seep/w pada Geostudio ?

Seep/w digunakan untuk meneliti rembesan bawah tanah.

49. Apa kegunaan dari program sigma/w pada Geostudio ?

Sigma/w untuk menganalisis tekanan geoteknik dan masalah perubahan suatu

material.

50. Apa kegunaan dari program quake/w pada Geostudio ?

Quake/w digunakan untuk menganalisis kegempaan yang berpengaruh pada

perilaku tanggul, lahan atau kemiringan lereng.

51. Apa kegunaan dari program temp/w pada Geostudio ?

Temp/w digunakan untuk menganalisis masalah geothermal.

52. Apa saja kemampuan dari program slope/w ?

Program slope/w mempunyai kemampuan untuk menganalisis tanah atau

material yang berbeda jenis, tipe, stratigrafi dan longsor serta kondisi tekanan

air pori dalam tanah. Sehingga dengan slope/w dapat dilakukan analisis

kestabilan lereng dengan mudah, baik yang sederhana maupun yang

kompleks dengan berbagai metode yang dapat digunakan.

53. Apa yang dimaksud dengan kuat geser dalam tanah ?

Kuat geser tanah adalah sudut geser yang terbentuk saat pergeseran dua atau

lebih partikel tanah.

54. Apa yang dimaksud dengan kohesi ?

Kohesi merupakan gaya tarik menarik antara partikel tanah. Semakin tinggi

nilai kohesi maka daya ikat tanah atau material semakin tinggi pula. Sehingga

tanah yang memiliki kohesi yang rendah akan lebih mudah terlepas.

55. Apa yang dimaksud dengan berat volume tanah ?

Soal Jawab - 8

Page 9: 24. SOAL-JAWAB.docx

Berat volume tanah merupakan perbandingan antara berat dan volume total

tanah. Tanah dengan ruang pori total tinggi cenderung memiliki berat volume

lebih rendah, sedangkan tanah yang bertekstur kasar walaupun dengan pori

yang lebih besar namun total ruang porinya lebih kecil akan mempunyai berat

volume tanah yang lebih tinggi.

56. Dalam pengeboran geoteknik, conto apa saja yang ambil ?

Conto yang terganggu, conto yang tidak terganggu, conto tiap meter dan

conto pengujian SPT.

57. Apa yang dimaksud dengan conto terganggu ?

Conto terganggu ialah conto yang dalam proses pengambilannya dapat terjadi

perubahan dari bentuk asli conto tanah tersebut, conto ini diambil pada

kondisi tanah yang berbutir, misalnya pada saprolit dan bedrock.

58. Apa yang dimaksud dengan conto tidak terganggu ?

Conto tidak terganggu adalah conto yang kondisi atau bentuknya tetap sama

dengan bentuk asli conto tersebut. Conto ini diambil dari tanah yang tidak

berbutir, misalnya pada zona limonit.

59. Bagaimana proses pengambilan conto yang tidak terganggu ?

Pengambilan conto tidak terganggu dilakukan dengan menggunakan tube

galvasnis dengan panjang 60 cm dan diameter 2,5 cm. Tube ini nantinya

akan menjadi wadah penyimpanan conto tersebut tanpa harus dikeluarkan

dari tube. Conto diambil hingga memuat 3/4 dari tube tersebut dan setelah

pengangkatan conto kemudian kedua sisi tube segera ditutup menggunakan

lelehan lilin atau parafin untuk mencegah conto dari kerusakan yang

kemudian akan dikirim ke laboratorium.

60. Mengapa dilakukan pengujian SPT (Standart Penetration Test) ?

Pengujian SPT dilakukan untuk mengetahui perkiraan relatif dari material

berbutir atau tanah kohesif sebagai bentuk perlawanan terhadap gaya yang

ada. Nilai SPT ini juga dapat digunakan sebagai nilai penentu dalam

menentukan jenis material.

61. Mengapa analisis dilakukan pada kemiringan 40° - 60° ?

Soal Jawab - 9

Page 10: 24. SOAL-JAWAB.docx

Penentuan kemiringan dilakukan dengan mengikuti kelas lereng menurut Van

Zuidam (1985). Menurutnya, lereng dengan kemiringan 35°-55° merupakan

lereng yang sangat curam. Sehingga dalam analisis ini mengambil nilai 5° di

atas batas bawah dan batas atas kelas lereng tersebut untuk mengetahui

apakah kelas lereng yang sangat curam itu tetap aman atau tidak.

62. Apakah dalam menghitung faktor keamanan akan menghasilkan nilai yang

berbeda-beda ?

Dengan penggunaan metode perhitungan yang berbeda, maka akan

menghasilkan nilai yang berbeda pula. Misalnya pada kemiringan lereng 45°

dengan menggunakan metode Bishop menghasilkan nilai faktor keamanan

1,341, sedangkan dengan menggunakan metode Janbu didapatkan nilai faktor

keamanan 1,279.

63. Mengapa dalam perhitungan manual hanya dilakukan pada kemiringan 50° ?

Karena perhitungan manual dilakukan hanya untuk sebagai pembanding

dalam menggunakan persamaan bishop antara komputasi dan perhitungan

manual. Selain itu, kemiringan 50° memenuhi syarat keamanan lereng yang

aman diterapka.

64. Mengapa dalam perhitungan manual menggunakan tabel dan tidak

menguraikan persamaan tersebut ?

Digunakan tabel untuk mempermudah dalam perhitungan dan penyajiannya.

Selain itu juga mempermudah dalam mengontrol kesalahan yang mungkin

terjadi pada saat perhitungan.

65. Apakah hasil perhitungan komputer sama dengan hasil perhitungan manual ?

Iya sama, dengan menggunakan data parameter yang sama serta dengan

ketelitian pengukuran bidang irisan yang akurat maka menghasilkan angka

yang sama. Dengan menggunakan program komputer didapatkan nilai faktor

keamanan 1,269 pada kemiringan 50° dan begitu pula pada perhitungan

manual.

66. Apakah kemiringan lereng yang curam akan menghasilkan nilai faktor

keamanan yang berbeda dengan kemiringan lereng yang lebih landai ?

Soal Jawab - 10

Page 11: 24. SOAL-JAWAB.docx

Iya berbeda, dengan perbedaan kemiringan suatu lereng maka nilai faktor

keamanan yang berbeda. Semakin tinggi kemiringan suatu lereng maka nilai

faktor keamanan yang didapatkan semakin rendah dan semakin landai

kemiringan suatu kereng akan menghasilkan nilai faktor keamanan yang lebih

tinggi.

67. Bagaimana pengaruh beban pada lereng terhadap kestabilan lereng ?

Beban yang bekerja pada lereng akan sangat berpengaruh pada kestabilan

lereng, dengan beban lereng yang lebih berat maka akan memungkinkan

lereng menjadi tidak stabil dan terjadi longsor yang disebabkan faktor

penahan lereng tidak dapat menahan beban yang ada.

68. Mengapa dalam analisis stabilitas lereng ini berupa simulasi ?

Karena lereng yang dianalisis merupakan perencanaan lereng kerja yang

nantinya akan dibentuk suatu kemiringan pada lereng tersebut sehingga

simulasi dengan cara coba-coba atau trial and error dilakukan pada beberapa

kemiringan lereng untuk mengetahui kemiringan lereng yang nantinya aman

digunakan pada saat pengerjaan pada lereng tersebut.

69. Digunakan sebagai apakah nilai faktor keamanan tersebut ?

Nilai faktor keamanan akan dijadikan dasar dalam menentukan kemiringan

lereng yang aman diterapkan pada lereng tersebut yang sesuai dengan nilai

faktor keamanan yang didapatkan.

70. Kapan kemiringan lereng dianggap aman ?

Kemiringan lereng akan dianggap aman jika nilai faktor keamanan yang

dihasilkan dari kemiringan tersebut lebih besar daripada nilai faktor

keamanan yang telah disyaratkan.

71. Bagaimana penentuan standar minimum nilai faktor keamanan yang akan

dipersyaratkan ?

Penentuan ini dilakukan dengan mempelajari kondisir lereng yang serupa dan

telah diterapkan pada beberapa tempat atau mengikuti hasil penentuan standar

nilai dari pihak yang ahli dalam hal tersebut

72. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menetukan standar nilai FK ?

Soal Jawab - 11

Page 12: 24. SOAL-JAWAB.docx

Dalam penentuan standar nilai FK perlu diperhatikan besarnya resiko

kehilangan nyawa manusia, resiko kehilangan secara ekonomis dan resiko

terhadap lingkungan.

73. Mengapa memilih nilai standar FK 1,2 ?

Penetuan nilai standar FK 1,2 dilakukan berdasarkan rekomendasi dari

Balitbang Departemen Pekerjaan Republik Indonesia. Nilai 1,2 merupakan

nilai tengah dari rekomendasi tersebut yang tetap memperhatikan resiko-

resiko yang dapat terjadi.

74. Apakah hanya pertimbangan terhadap keselamatan manusia yang penting

diperhatikan dalam analisis kestabilan lereng tambang ?

Tidak, perhatian terhadap nilai keekonomisan perolehan tambang tetap harus

diperhatikan sebagai tujuan utama dilakukannya pengerjaan di sekitar lereng.

Kedua hal ini ini harus senantiasa dijadikan pertimbangan dalam mengambil

suatu keputusan terhadap keamanan suatu lereng.

75. Berapa kemiringan lereng yang aman diterapkan pada lereng di daerah Pit

SR-10 ?

Kemiringan lereng yang aman diterapkan yakni 50°. Kemirngan lereng 50°

menghasilkan nilai faktor keamanan 1,269 yang memenuhi syarat nilai

standar keamanan lereng.

76. Apa saja faktor ketidakpastian yang perlu diperhatikan pada lereng tersebut ?

Pembebanan pada lereng yang dapat berganti, parameter tanah yang

memungkinkan berbeda dengan conto yang telah diteliti, kondisi cuaca atau

curah hujan pada daerah sekitar lereng.

77. Berapa rata-rata curah hujan bulanan pada daerah penelitian ?

Rata-rata curah hujan bulanan dalam tiga tahun terakhir pada daerah

penelitian yakni 222,8 mm.

78. Apa maksud dengan curah hujan ?

Curah hujan merupakan jumlah air yang jatuh pada di permukaan datar, tidak

menguap dan tidak mengalir selama periode tertentu yang diukur dengan

satuan millimeter (mm) pada luasan 1 m2.

79. Apa maksud dari nilai suatu curah hujan 222,8 mm ?

Soal Jawab - 12

Page 13: 24. SOAL-JAWAB.docx

Nilai curah hujan 222,8 mm adalah jumlah air yang jatuh pada daerah dengan

luas 1 m2, yang artinya jumlah air yang turun sebesar 222,8 mm x 1 m2 =

222,8 liter (1 mm x 1 m2 = 1 liter).

80. Berapa tinggi jenjang yang direkomendasikan pada lereng tersebut ?

Tinggi jenjang yang direkomendasikan yakni 6 meter.

81. Apa yang menjadi dasar dalam penentuan tinggi jenjang tersebut ?

Tinggi jenjang 6 meter berdasarkan Keputusan Menteri Pertambangan dan

Energi Nomor 555.K/26/M.PE/1995 tentang keselamatan dan kesehatan kerja

pertambangan umum, pasal 241, ayat 2, poin b.

82. Apa isi ayat 2 tersebut ?

2. Tinggi jenjang (bench) untuk pekerjaan yang dilakukan pada lapisan yang

mengandung pasir, tanah liat, kerikil, dan material lepas lainnya harus :

a. Tidak boleh lebih dari 2,5 meter apabila dilakukan secara manual;

b. Tidak boleh lebih dari 6 meter apabila dilakukan secara mekanik dan

c. Tidak boleh lebih dari 20 meter apabila dilakukan dengan menggunakan

clamshell, dragline, bucket wheel excavator atau alat sejenis kecuali

mendapat persetujuan Kepala Pelaksana Inspeksi Tambang

83. Mengapa diperlukan sumber daya manusia yang mengerti dalam bidang

geoteknik pada saat menganalisis suatu lereng ?

Sumber daya manusia yang mengerti mengenai bidang geoteknik diperlukan

untuk lebih meminimalisir kesalahan dalam menganalisis suatu lereng

sehingga kondisi lereng yang akan dibentuk benar-benar dalam kondisi aman

sesuai dengan yang diharapkan.

84. Pengujian apa yang dilakukan untuk mengetahui nilai kohesi dan sudut geser

dalam suatu material ?

Uji geser langsung

85. Apakah anda melakukan pengujian tersebut secara langsung ?

Tidak, pengujian dilakukan di Bnadung, Jawa Barat oleh konsultan geoteknik

perusahaan.

86. Bagaimana mengukur lebar irisan ?

Lebar irisan diukur secara horizontal dari batas awal hingga batas akhir irisan.

Soal Jawab - 13

Page 14: 24. SOAL-JAWAB.docx

87. Bagaimana mendapatkan nilai α ?

Nilai α merupakan sudut kemiringan bidang gelincir pada dasar tengah irisan,

sudut ini juga sama dengan sudut yang terbentuk antara jari-jari setiap irisan

dengan sumbu vertikal.

88. Bagaimana mendapatkan tinggi irisan ?

Tinggi irisan didapatkan dengan mengukur tinggi setiap irisan yang

dipisahkan sesuai dengan jenis materialnya.

89. Apa yang dimaksud dengan peta topografi ?

Peta topografi adalah peta yang menyajikan ketinggian suatu tempat ditandai

dengan keberadaan garis kontur dan segala sesuatu yang merupakan rekayasa

manusia, misalnya jalan, pemukiman, dll.

90. Apa yang dimaksud dengan garis kontur ?

Garis kontur adalah garis yang menghubungkan satu titik dengan titik lainnya

yang memiliki ketinggian yang sama.

91. Jelaskan sifat-sifat garis kontur ?

- Garis kontur bersifat tertutup.

- Garis kontur sejajar bila kelerengan bentang alam landai teratur.

- Garis kontur mendekat kemudian menjauh berarti kelerangan bentang alam

relatif tidak teratur, kadang landai dan kadang curam.

- Garis kontur semakin renggang berarti tebing semakin relatif landai.

- Garis kontur semakin rapat berarti lereng semakin curam atau tebing

vertikal.

- Lingkaran garis kontur semakin sempit berarti mendekati puncak atau bukit.

92. Apa yang dimaksud dengan Peta Wilayah Kontrak Karya ?

Peta wilayah kontrak karya adalah peta yang menyajikan batas izin

penggunaan wilayah pertambangan yang menjadi hak perusahaan untuk

mengelola pada wilayah tersebut.

93. Apa yang dimaksud dengan kontrak karya ?

Kontrak karya adalah perjanjian pengusahaan pertambangan antara

pemerintah dengan perusahaan untuk melaksanakan usaha pertambangan.

Soal Jawab - 14

Page 15: 24. SOAL-JAWAB.docx

Ff

F

\

94. Apa maksud dari nilai suatu curah hujan 222,8 mm ?

Nilai curah hujan 222,8 mm adalah jumlah air yang jatuh pada daerah dengan

luas 1 m2, yang artinya jumlah air yang turun sebesar 222,8 mm x 1 m2 =

222,8 liter (1 mm x 1 m2 = 1 liter;).

(1 m3 = 1000 dm3 dan 1 dm3 = 1 liter)

Soal Jawab - 15

Page 16: 24. SOAL-JAWAB.docx

Soal Jawab - 16