24 Nopember 2009

8
Oleh : Agus Sunyoto ILUSTRASI : SAEFUDIN ASRO/RK Banggar Belum Terbentuk, Pembahasan RAPBD Molor KEDIRI- Pembahasan RAPBD 2010 Kabu- paten Kediri dipastikan terlambat. Sebab, hingga akhir November ini, pembahasan kebijakan umum anggaran prioritas plafon anggaran semen- tara (KUA-PPAS) belum dilakukan. Diperkirakan, hal itu paling cepat baru bisa dilaku- kan Desember. “Kami belum bisa membahas karena belum mempunyai badan anggaran (banggar),” ujar anggota Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Heri Purnawirawan kepada Radar Kediri kemarin. Heri mengatakan, hari ini bamus baru akan menggelar rapat untuk membentuk banggar, badan legislasi (baleg), dan badan kehormatan (BK). Masing-masing fraksi akan melakukan lobi untuk menentukan komposisi pengisiannya. Tidak Lagi Ngebor KEDIRI- Pemilik goyang ngebor, Inul Da- ratista, ingin tampil lebih elegan dalam setiap penampilannya di panggung. Dia ingin agar masyarakat lebih mengenalnya sebagai penyanyi dangdut yang pintar. Agar orang tidak lagi me- mandang negatif pada dirinya. “Sekarang lebih artistik dan lebih tertata rapi dalam setiap penampilan,” aku Inul, saat hadir dalam pembukaan tempat hiburan miliknya ke- marin. Perubahan penampilan itu, sambung Inul, juga karena statusnya kini yang sudah menjadi seorang ibu. Yang menuntutnya harus bisa tampil lebih sopan dalam setiap aktivitasnya. tindak pidana korupsi,” ujar Sumartono saat membacakan vonis. Meskipun terbukti bersalah, maje- lis hakim hanya mengenakan da- kwaan subsider kepada ketiga ter- dakwa. Yaitu pasal 3 UU Nomor 31/1999 jo UU Nomor 20/2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Sedangkan dakwaan primer, yaitu pasal 2 undang-undang yang sama tidak terbukti. Majelis hakim menganggap semua unsur dalam dakwaan subsider telah terpenuhi. Majelis hakim juga mem- pertimbangkan bahwa kasus Rachno Irianto merupakan satu kesatuan dengan kasus yang menimpa Sutrisno dan Sunarjo. Karena mereka melakukan perbuatan korupsi itu secara bersama-sama. Sedangkan mengenai pembelaan yang diajukan oleh penasihat hukum (PH) terdakwa yang meminta majelis hakim untuk menghadirkan mantan Wali Kota Kediri A. Maschut ke pengadilan ditolak. hubungan bebas terse- but. Mulai dari sekadar memegang, memeluk, mencium, meraba, hingga berhubun- Tidak Larang Bangun Rumah Saksi dari BPN dan Bagian Hukum Urung Hadir KEDIRI-Terdakwa kasus dugaan pen- curian dan penggunaan tanah perkebunan Sumber Sari Petung (SSP) tanpa izin, Suselo, mendapat angin segar dari keterangan saksi kemarin. Menurut saksi Sugianto, yang juga kepala Desa Sempu, dalam SK nomor 363/2001, warga juga tak dilarang mendirikan rumah di lahan redistribusi. Pada SK tersebut, disebutkan beberapa ketentuan tentang pemanfaatan lahan land reform. Seperti keharusan merawat tanaman, menjaga tanggul, dan tidak mengalihkan pemanfaatan lahan. Selain itu juga ada keten- tuan lain. “Tapi tidak ada perintah dan laran- gan untuk membangun rumah, kata Sugianto. Selain menyodorkan fakta itu, Sugianto juga menampilkan fakta baru. Yaitu bahwa Pem- kab Kediri dan BPN tidak pernah melakukan pengawasan pascapelaksanaan redistribusi tanah (land reform). Sugianto kemarin ditanya perihal meka- nisme pengawasan redistribusi tahan di Desa Sempu, Babadan, dan Sugihwaras. Kebetulan, Sugianto adalah pantia land reform di tingkat desa. gan pemkot di kantor badan kepega- waian daerah (BKD). Ini merupakan pertemuan lanjutan Minggu (22/11) malam di balai kota yang hanya dihadiri perwakilan empat pergu- ruan tinggi karena undangan kepada STITM dan UNP belum sampai. Subakir mengatakan, sikap itu diambil karena mereka tidak mem- punyai surat keputusan (SK) sebagai panitia seleksi CPNS. Sehingga, jika ikut campur terlalu dalam dengan melakukan verifikasi langsung bisa melanggar aturan. Baca Orang Tun Siun Hal 35 Baca Tidak Larang Hal 35 Orang Tun Siun, Pengacau yang Berkhianat Di tengah gemuruh suara langkah ratusan gajah, derit roda ratusan kereta perang dan detak ladam kaki ratusan kuda, serta beribu-ribu derap kaki prajurit pejalan kaki, terdengar suara derak kayu-kayu yang patah dan berbenturan satu sama lain. Sedetik kemudian, terdengar suara raungan gajah yang menjerit kesakitan diikuti dentuman kereta perang pecah dan ringkik kesaki- tan kuda serta teriakan caci-maki memecah kesenyapan malam. Ru- panya, para pengawal raja telah berhasil membuka kayu-kayu penutup parit yang mengakibatkan gajah-gajah yang melaju cepat terperosok ke parit, kuda-kuda penarik dan kereta-kereta perangnya terpelanting dan jatuh ke dalam parit Mahasiswa: Panitia Harus Diberi Sanksi Sementara itu, gelombang pro- tes terhadap karut marut seleksi administrasi pendaftar CPNS Kota Kediri masih terus terjadi. Kemarin, ratusan mahasiswa Seko- lah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kediri ngluruk balai kota. Mengendarai ratusan sepeda motor dan satu truk, mereka tiba sekitar pukul 10.00. Berbagai poster berisi kecaman dan sindi- ran terhadap kerja panitia seleksi dibentangkan. Baca Banggar... Hal 35 SELASA 24 NOVEMBER TAHUN 2009 25 ANGGARAN SOSOK TRANSPORTASI DKLH CMYK C O V E R S T O R Y Baca Mahasiswa... Hal 35 Perawakannya tak cocok bila jadi seorang atlet, apalagi atlet beladiri. Badannya tak berotot. Cenderung kurus. Berat badannya yang 50 kilogram kurang ideal dengan tinggi badannya yang 165 centimeter. Tapi jangan sepelekan pemuda bernama lengkap Muhammad Bait Insani ini. Siswa di MTsN Kanigoro, Kras, Kabupaten Kediri ini adalah atlet beladiri yang tergolong keras, jujitsu. Beberapa prestasi dia raih. Seperti saat Muhammad Bait Insani, Juara III Kejuaraan Jujitsu Pelajar Se-Jatim Lindungi Diri, Enggan Jadi Profesional Semula, Muhammad Bait Insani belajar beladiri hanya untuk me- lindungi diri. Belakangan, siswa MTsN Kanigoro, Kras, ini semakin mumpuni. Gelar demi gelar dia raih. Terakhir, pemuda ini muncul sebagai juara ketiga kejuaraan Jujitsu pelajar se-Jatim. SRI UTAMI, Kediri SERIAL PU SINDOK 15 berlangsung kejuaraan jujitsu pelajar se-Jatim di SMA Negeri 2 Ngawi (7/11) silam. ”Hadiahnya sementara hanya piagam dan medali. Untuk hadiah uang katanya menyusul,” kata pemuda asal Dusun Setono, Desa Tales, Kecamatan Ngadiluwih ini. Saat itu medali yang baru didapatnya mengalung di lehernya. Pemuda kelas VIII ini mulai menggemari jujitsu sejak duduk di kelas VI SD. Berawal dari ketertarikannya melihat sang kakak jago beladiri yang sama. Kakak Bait yang menempuh pendidikan di salah satu SMK di Kota Kediri itu beberapa kali memenangi kejuaraan beladiri. Sejak itu, pemuda kelahiran 18 Mei 1996 itu termotivasi belajar beladiri. Ikut berlatih bersama kakaknya di dojo (perkumpulan ju- jitsu) yang ada di Kandat, Kabupaten Kediri. Bersama dengan puluhan pemuda lain, Bait menjalani latihan sebanyak dua kali seminggu. Sebenarnya, jadwal latihan itu menyita waktu Bait. Mengurangi porsi bermain. Apalagi, Bait tergolong pemuda yang gemar cangkrukan bersama sebayanya. Tetapi, keinginan untuk main bersama teman-temannya itu terkurangi seiring dengan prestasi yang mulai diraih. Bait semakin keranjingan berlatih Jujitsu setelah dirinya merasakan manfaat langsung. Sebelum dirinya menguasai beladiri, Bait sering diejek teman-temannya. Faktornya ada- lah postur tubuhnya yang relatif kurus dan kecil. Jika berduel dengan teman- temannya Bait sering kalah. Setelah Bait menguasai beladiri dia tidak pernah merasakan ejekan seperti itu lagi. Tak hanya dari teman sebayanya, ejekan dari pe- muda yang usianya lebih tua pun tak lagi ada. Suatu kali, Bait pernah diajak berduel oleh pemuda yang jauh lebih tua usianya. Baca Belum Beroperasi... Hal 35 Baca Tidak Lagi Hal 35 Baca Divonis Setahun... Hal 35 Baca Kampus Tak... Hal 35 g gemar bersama g dengan semakin dirinya ebelum ering ada- rus n- RULLY PRASETYO/RK PROTES LANJUTAN: Ratusan mahasiswa STAIN Kediri tertahan di luar gerbang balai kota saat berdemonstrasi, kemarin. Belum Beroperasi, Tiket Hampir Habis KEDIRI- Kabar gembira bagi warga Kediri dan sekitarnya. Khususnya yang biasa bepergian ke Jakarta. Sebab, akan ada kereta api baru untuk jurusan Pasar Senen, Jakarta. Kereta yang pelun- curannya akan berlangsung 5 Desember nanti itu akan berangkat dari Kediri. ”Karena berangkatnya dari Kediri maka na- manya KA Senja Kediri,” terang Kepala Stasiun Kediri Yuli Purwanto, kemarin. Baca Lindungi... Hal 35 Muhammad Bait Insani www.radarkediri.co.id Iklan/Langganan Hubungi : (0354) 699665 ; 681320 Selesai Jumat, Tes Kedua Dijadwalkan 6 Desember KEDIRI- Enam perguruan tinggi (PT) yang dilibatkan pemkot sebagai tim verifikator menolak terlibat lebih jauh. Mereka tak mau ikut langsung memverifikasi berkas administrasi 4.567 pendaftar calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang telanjur dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi. Menurut Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Kediri Ahmad Subakir, mereka hanya bersedia mem- beri masukan terkait ijazah. “Kami tidak akan mendampingi panitia memverifikasi satu per satu,” ujarnya saat dihubungi Radar Kediri kemarin. Seperti diberitakan, enam perguruan tinggi itu adalah STAIN Kediri, IAI Tribakti (IAIT), STIT Muhammadiyah (STITM), Universitas Nusantara PGRI (UNP), Universitas Islam Kadiri (Uni- ska), dan Universitas Kadiri (Unik). Kemarin pagi, mereka akhirnya hadir semua untuk memenuhi undan- Kampus Tak Mau Terlibat Langsung Darwis mengatakan, dari email dan SMS yang masuk ke kafe curhat, sekitar 1.200 pelajar di Kediri men- gaku sudah pernah melakukan ‘aktivitas’ yang mengarah pada Ribuan Remaja Mengaku Sudah Pernah Melakukannya gan badan. Dari jumlah itu, ada sekitar 4-6 persen yang mengaku sudah tidak perawan. Menurut Darwis, meski mengeta- hui bahwa secara agama dilarang, para remaja itu tetap melakukannya. Bahkan, menganggapnya sebagai hal yang lumrah dilakukan oleh remaja seumuran mereka. Sumber: Kafe Curhat Marenda Darwis Kala Remaja Curhat Sekitar 1.200 remaja mengaku pernah melakukan peluk, cium, raba dengan lawan jenis. Empat hingga enam persen di antaranya sudah pernah berhubungan badan alias tidak perawan. Sebagian besar melakukan dengan pacar dengan alasan cinta, ada pula yang sengaja menjajakan diri alias menjadi ayam abu-abu. Mengaku ingin melepaskan diri, tapi kesulitan karena diancam pacar atau karena tak punya sumber ekonomi memadai untuk memenuhi gaya hidup. Istilah KNPI (kissing, necking, petting, intercourse) bukan hal aneh lagi bagi sebagian remaja Kediri. Lewat kafe curhat yang dibuka Mar- enda Darwis, konsultan remaja, ribuan mengaku pernah melakukannya. Realitas dari fenomena puncak gunung es ayam abu-abu. Baca Ribuan... Hal 35 Sidang Pembacaan Putusan Berlangsung selama Lima Jam KEDIRI- Majelis hakim akhirnya memutus bersalah pada tiga terdakwa kasus korupsi bahan bakar minyak (BBM) pada 2007 di Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Kota Kediri. Tiga terdakwa, masing-masing mantan Kepala DKLH Rach- no Irianto, mantan bendahara Sutrisno, dan pejabat pelak- sana tenis kegiatan (PPTK) Sutrisno, diganjar dengan hukuman satu tahun penjara. Selain itu, dalam sidang yang ber- langsung di PN Kota Kediri kemarin, para terdakwa juga harus membayar denda sebesar Rp 50 juta. Dengan subsider tiga bulan penjara. Majelis hakim yang diketuai Sumar- tono menyatakan tiga terdakwa terbukti melanggar hukum. “Terdakwa secara sah dan meyakinkan telah melakukan Divonis Setahun, Titikkan Air Mata Putusan untuk Rachno Irianto - Terbukti melanggara Pasal 3 UU 31/1999 jo UU 20/2001 Satu tahun penjara. - Membayar denda Rp 50 juta subsider tiga bulan penjara. - Membayar biaya perkara Rp 5 ribu. - Mengembalikan barang bukti Toyota Kijang dan Yamaha Mio kepada Rachno. Inul Daratista MOH. SYIFA/RK RULLY PRASETYO/RK KA BARU: Petugas Stasiun Kediri menunjuk- kan data transaksi tiket KA Senja Kediri (23/11). SRI UTAMI/RK TIDAK LELAH: Warga Ngancar membuat ‘penjara petani’ dalam aksinya mendukung Suselo di PN Kabupaten Kediri kemarin. SRI UTAMI/RK

description

berita hari ini

Transcript of 24 Nopember 2009

Page 1: 24 Nopember 2009

Oleh : Agus SunyotoILUSTRASI : SAEFUDIN ASRO/RK

Banggar Belum Terbentuk, Pembahasan RAPBD Molor

KEDIRI- Pembahasan RAPBD 2010 Kabu-paten Kediri dipastikan terlambat. Sebab, hingga akhir November ini, pembahasan kebijakan umum anggaran prioritas plafon anggaran semen-tara (KUA-PPAS) belum dilakukan.

Diperkirakan, hal itu paling cepat baru bisa dilaku-kan Desember. “Kami belum bisa membahas karena belum mempunyai badan anggaran (banggar),” ujar anggota Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Heri Purnawirawan kepada Radar Kediri kemarin.

Heri mengatakan, hari ini bamus baru akan menggelar rapat untuk membentuk banggar, badan legislasi (baleg), dan badan kehormatan (BK). Masing-masing fraksi akan melakukan lobi untuk menentukan komposisi pengisiannya.

Tidak Lagi Ngebor KEDIRI- Pemilik goyang ngebor, Inul Da-

ratista, ingin tampil lebih elegan dalam setiap penampilannya di panggung. Dia ingin agar masyarakat lebih mengenalnya sebagai penyanyi dangdut yang pintar. Agar orang tidak lagi me-mandang negatif pada dirinya.

“Sekarang lebih artistik dan lebih tertata rapi dalam setiap penampilan,” aku Inul, saat hadir dalam pembukaan tempat hiburan miliknya ke-marin.

Perubahan penampilan itu, sambung Inul, juga karena statusnya kini yang sudah menjadi seorang ibu. Yang menuntutnya harus bisa tampil lebih sopan dalam setiap aktivitasnya.

tindak pidana korupsi,” ujar Sumartono saat membacakan vonis.

Meskipun terbukti bersalah, maje-lis hakim hanya mengenakan da-kwaan subsider kepada ketiga ter-dakwa. Yaitu pasal 3 UU Nomor 31/1999 jo UU Nomor 20/2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Sedangkan dakwaan primer,

yaitu pasal 2 undang-undang yang sama tidak terbukti. Majelis hakim menganggap semua unsur dalam dakwaan subsider telah terpenuhi.

Majelis hakim juga mem-pertimbangkan bahwa kasus Rachno Irianto merupakan satu kesatuan dengan kasus yang menimpa Sutrisno dan Sunarjo.

Karena mereka melakukan perbuatan korupsi itu secara bersama-sama.

Sedangkan mengenai pembelaan yang diajukan oleh penasihat hukum (PH) terdakwa yang meminta majelis hakim untuk menghadirkan mantan Wali Kota Kediri A. Maschut ke pengadilan ditolak.

h u b u n g a n bebas terse-but . Mulai

dari sekadar memegang, memeluk, mencium, meraba, hingga berhubun-

Tidak Larang Bangun Rumah Saksi dari BPN dan Bagian Hukum Urung Hadir

KEDIRI-Terdakwa kasus dugaan pen-curian dan penggunaan tanah perkebunan Sumber Sari Petung (SSP) tanpa izin, Suselo, mendapat angin segar dari keterangan saksi kemarin. Menurut saksi Sugianto, yang juga kepala Desa Sempu, dalam SK nomor 363/2001, warga juga tak dilarang mendirikan rumah di lahan redistribusi.

Pada SK tersebut, disebutkan beberapa ketentuan tentang pemanfaatan lahan land reform. Seperti keharusan merawat tanaman, menjaga tanggul, dan tidak mengalihkan pemanfaatan lahan. Selain itu juga ada keten-tuan lain. “Tapi tidak ada perintah dan laran-gan untuk membangun rumah, kata Sugianto.

Selain menyodorkan fakta itu, Sugianto juga menampilkan fakta baru. Yaitu bahwa Pem-kab Kediri dan BPN tidak pernah melakukan pengawasan pascapelaksanaan redistribusi tanah (land reform).

Sugianto kemarin ditanya perihal meka-nisme pengawasan redistribusi tahan di Desa Sempu, Babadan, dan Sugihwaras. Kebetulan, Sugianto adalah pantia land reform di tingkat desa.

gan pemkot di kantor badan kepega-waian daerah (BKD). Ini merupakan pertemuan lanjutan Minggu (22/11) malam di balai kota yang hanya dihadiri perwakilan empat pergu-ruan tinggi karena undangan kepada STITM dan UNP belum sampai.

Subakir mengatakan, sikap itu diambil karena mereka tidak mem-punyai surat keputusan (SK) sebagai panitia seleksi CPNS. Sehingga, jika ikut campur terlalu dalam dengan melakukan verifi kasi langsung bisa melanggar aturan.

Baca Orang Tun Siun Hal 35

Baca Tidak Larang Hal 35

Orang Tun Siun, Pengacau yang Berkhianat

Di tengah gemuruh suara langkah ratusan gajah, derit roda ratusan kereta perang dan detak ladam kaki ratusan kuda, serta beribu-ribu derap kaki prajurit pejalan kaki, terdengar suara derak kayu-kayu yang

patah dan berbenturan satu sama lain. Sedetik kemudian, terdengar

suara raungan gajah yang menjerit kesakitan diikuti dentuman kereta perang pecah dan ringkik kesaki-tan kuda serta teriakan caci-maki memecah kesenyapan malam. Ru-

panya, para pengawal raja telah berhasil membuka kayu-kayu penutup parit yang mengakibatkan gajah-gajah yang melaju cepat terperosok ke parit, kuda-kuda penarik dan kereta-kereta perangnya terpelanting dan jatuh ke dalam parit

Mahasiswa: Panitia Harus Diberi Sanksi

Sementara itu, gelombang pro-tes terhadap karut marut seleksi administrasi pendaftar CPNS Kota Kediri masih terus terjadi. Kemarin, ratusan mahasiswa Seko-lah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kediri ngluruk balai kota.

Mengendarai ratusan sepeda motor dan satu truk, mereka tiba sekitar pukul 10.00. Berbagai poster berisi kecaman dan sindi-ran terhadap kerja panitia seleksi dibentangkan.

Baca Banggar... Hal 35

SELASA 24 NOVEMBER TAHUN 2009 25

ANGGARAN

SOSOK

TRANSPORTASI

DKLH

CM

YK

C O V E RS T O R Y

Baca Mahasiswa... Hal 35

Perawakannya tak cocok bila jadi seorang atlet, apalagi atlet beladiri. Badannya tak berotot. Cenderung kurus. Berat badannya yang 50 kilogram kurang ideal dengan tinggi badannya yang 165 centimeter.

Tapi jangan sepelekan pemuda bernama lengkap Muhammad Bait Insani ini. Siswa di MTsN Kanigoro, Kras, Kabupaten Kediri ini adalah atlet beladiri yang tergolong keras, jujitsu. Beberapa prestasi dia raih. Seperti saat

Muhammad Bait Insani, Juara III Kejuaraan Jujitsu Pelajar Se-Jatim

Lindungi Diri, Enggan Jadi Profesional Semula, Muhammad Bait Insani

belajar beladiri hanya untuk me-lindungi diri. Belakangan, siswa

MTsN Kanigoro, Kras, ini semakin mumpuni. Gelar demi gelar dia

raih. Terakhir, pemuda ini muncul sebagai juara ketiga kejuaraan

Jujitsu pelajar se-Jatim.

SRI UTAMI, Kediri

SERIAL PU SINDOK

15

berlangsung kejuaraan jujitsu pelajar se-Jatim di SMA Negeri 2 Ngawi (7/11) silam.

”Hadiahnya sementara hanya piagam dan medali. Untuk hadiah uang katanya menyusul,” kata pemuda asal Dusun Setono, Desa Tales, Kecamatan Ngadiluwih ini. Saat itu medali yang baru didapatnya mengalung di lehernya.

Pemuda kelas VIII ini mulai menggemari jujitsu sejak duduk di kelas VI SD. Berawal dari ketertarikannya melihat sang kakak jago beladiri yang sama. Kakak Bait yang menempuh pendidikan di salah satu SMK di Kota Kediri itu beberapa kali memenangi kejuaraan beladiri.

Sejak itu, pemuda kelahiran 18 Mei 1996 itu termotivasi belajar beladiri. Ikut berlatih bersama kakaknya di dojo (perkumpulan ju-jitsu) yang ada di Kandat, Kabupaten Kediri. Bersama dengan puluhan pemuda lain, Bait menjalani latihan sebanyak dua kali seminggu.

Sebenarnya, jadwal latihan itu menyita waktu Bait. Mengurangi porsi bermain.

Apalagi, Bait tergolong pemuda yang gemar cangkrukan bersama sebayanya.

Tetapi, keinginan untuk main bersama teman-temannya itu terkurangi seiring dengan prestasi yang mulai diraih. Bait semakin keranjingan berlatih Jujitsu setelah dirinya merasakan manfaat langsung. Sebelum dirinya menguasai beladiri, Bait sering diejek teman-temannya. Faktornya ada-lah postur tubuhnya yang relatif kurus dan kecil. Jika berduel dengan teman-temannya Bait sering kalah.

Setelah Bait menguasai beladiri dia tidak pernah merasakan ejekan seperti itu lagi. Tak hanya dari teman sebayanya, ejekan dari pe-muda yang usianya lebih tua pun tak lagi ada.

Suatu kali, Bait pernah diajak berduel oleh pemuda yang jauh lebih tua usianya.

Baca Belum Beroperasi... Hal 35

Baca Tidak Lagi Hal 35

Baca Divonis Setahun... Hal 35

Baca Kampus Tak... Hal 35

g gemar

bersama g dengan semakin

dirinya ebelum ering

ada-rus n-

RULLY PRASETYO/RK

PROTES LANJUTAN: Ratusan mahasiswa STAIN Kediri tertahan di luar gerbang balai kota saat berdemonstrasi, kemarin.

Belum Beroperasi, Tiket Hampir Habis

KEDIRI- Kabar gembira bagi warga Kediri dan sekitarnya. Khususnya yang biasa bepergian ke Jakarta. Sebab, akan ada kereta api baru untuk jurusan Pasar Senen, Jakarta. Kereta yang pelun-curannya akan berlangsung 5 Desember nanti itu akan berangkat dari Kediri.

”Karena berangkatnya dari Kediri maka na-manya KA Senja Kediri,” terang Kepala Stasiun Kediri Yuli Purwanto, kemarin.

Baca Lindungi... Hal 35

Muhammad Bait Insaniwww.radarkediri.co.id Iklan/Langganan Hubungi : (0354) 699665 ; 681320

Selesai Jumat, Tes Kedua Dijadwalkan 6 Desember

KEDIRI- Enam perguruan tinggi (PT) yang dilibatkan pemkot sebagai tim verifikator menolak terlibat lebih jauh. Mereka tak mau ikut langsung memverifikasi berkas administrasi 4.567 pendaftar calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang telanjur dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi.

Menurut Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Kediri Ahmad Subakir, mereka hanya bersedia mem-beri masukan terkait ijazah. “Kami tidak akan mendampingi panitia memverifi kasi satu per satu,” ujarnya saat dihubungi Radar Kediri kemarin.

Seperti diberitakan, enam perguruan tinggi itu adalah STAIN Kediri, IAI Tribakti (IAIT), STIT Muhammadiyah (STITM), Universitas Nusantara PGRI (UNP), Universitas Islam Kadiri (Uni-ska), dan Universitas Kadiri (Unik).

Kemarin pagi, mereka akhirnya hadir semua untuk memenuhi undan-

Kampus Tak Mau Terlibat Langsung

Darwis mengatakan, dari email dan SMS yang masuk ke kafe curhat, sekitar 1.200 pelajar di Kediri men-gaku sudah pernah melakukan ‘aktivitas’ yang mengarah pada

Ribuan Remaja Mengaku Sudah Pernah Melakukannyagan badan. Dari jumlah itu, ada sekitar 4-6 persen yang mengaku sudah tidak perawan.

Menurut Darwis, meski mengeta-hui bahwa secara agama dilarang, para remaja itu tetap melakukannya. Bahkan, menganggapnya sebagai hal yang lumrah dilakukan oleh remaja seumuran mereka.

Sumber: Kafe Curhat Marenda Darwis

Kala Remaja CurhatSekitar 1.200 remaja mengaku pernah melakukan peluk, cium, raba dengan lawan jenis. Empat hingga enam persen di antaranya sudah pernah berhubungan badan alias tidak perawan.

Sebagian besar melakukan dengan pacar dengan alasan cinta, ada pula yang sengaja menjajakan diri alias menjadi ayam abu-abu.

Mengaku ingin melepaskan diri, tapi kesulitan karena diancam pacar atau karena tak punya sumber ekonomi memadai untuk memenuhi gaya hidup.

Istilah KNPI (kissing, necking, petting, intercourse) bukan hal aneh lagi bagi sebagian remaja Kediri. Lewat kafe curhat yang dibuka Mar-

enda Darwis, konsultan remaja, ribuan mengaku pernah melakukannya. Realitas dari fenomena puncak gunung es ayam abu-abu.

Baca Ribuan... Hal 35

Sidang Pembacaan Putusan Berlangsung selama Lima Jam

KEDIRI- Majelis hakim akhirnya memutus bersalah pada tiga terdakwa kasus korupsi bahan bakar minyak (BBM) pada 2007 di Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Kota Kediri. Tiga terdakwa, masing-masing mantan Kepala DKLH Rach-no Irianto, mantan bendahara Sutrisno, dan pejabat pelak-sana tenis kegiatan (PPTK) Sutrisno, diganjar dengan hukuman satu tahun penjara.

Selain itu, dalam sidang yang ber-langsung di PN Kota Kediri kemarin, para terdakwa juga harus membayar denda sebesar Rp 50 juta. Dengan subsider tiga bulan penjara.

Majelis hakim yang diketuai Sumar-tono menyatakan tiga terdakwa terbukti melanggar hukum. “Terdakwa secara sah dan meyakinkan telah melakukan

Divonis Setahun, Titikkan Air Mata

Putusan untuk Rachno Irianto

- Terbukti melanggara Pasal 3 UU 31/1999 jo UU 20/2001

Satu tahun penjara.

- Membayar denda Rp 50 juta subsider tiga bulan penjara.

- Membayar biaya perkara Rp 5 ribu.

- Mengembalikan barang bukti Toyota Kijang dan Yamaha Mio kepada Rachno.

Inul Daratista

MO

H. S

YIF

A/R

K

RULLY PRASETYO/RK

KA BARU: Petugas Stasiun Kediri menun juk-kan data transaksi tiket KA Senja Kediri (23/11).

SRI UTAMI/RK

TIDAK LELAH: Warga Ngancar membuat ‘penjara petani’ dalam aksinya mendukung Suselo di PN Kabupaten Kediri kemarin.

SRI UTAMI/RK

Page 2: 24 Nopember 2009

SELASA 24 NOVEMBER 2009KEDIRI RAYA26

Longsor, Tertimbundi KedalamanTujuh Meter

PURWOASRI- Kasus pem-bongkaran sumur tua hinggamemakan korban jiwa, kembaliterjadi. Kemarin giliran Ka-siono, 52, warga Dusun Boro,Desa Sumberejo, KecamatanPurwoasri, tertimbun hidup-hi-dup di sumur tua dengankedalam sekitar 7 meter, karenatanah di sumur longsor. Untukevakuasi, masyarakat membu-tuhkan waktu sekitar 5 jam.

Informasi yang dihimpunRadar Kediri, kejadian tersebutbermula saat Yusuf, 39, te-tangganya, hendak membong-kar sumur yang sudah lama ti-dak dipakai. Yusuf ingin me-ngambil batu bata bekas sumurtua milik orang tuanya itu.Rencananya, sumur itu akankembali ditutup total lalu diatasnya dibangun rumah.

Untuk itu, Yusuf memintabantuan Kasiono, 52, Ponadi,60, dan Sutomo, 40, tetanggaYusuf. Pembongkaran sumur itusudah dilakukan sejak Minggu(22/11) lalu.

Seperti hari sebelumnya,Yusuf, Kasiono, Ponadi dan Su-tomo bekerja membongkar batubata bekas sumur tersebut.Kebetulan Kasiono mendapatbagian untuk turun ke bawah,membongkar batu bata. Mak-lum, batu bata bangunan sumuritu tinggal bagian bawah yangbelum terambil.

Sementara Yusuf berada di atas,bertugas menerima bongkaranbatu bata yang diangkat. Bong-kahan batu bata yang sudah te-rangkat, lalu dipindah Ponadidan Sutomo ke samping rumah.

Pada saat bekerja, sekitarpukul 09.00, tiba-tiba tanah diatas korban longsor. Maklum,bangunan bagian atas sudahdiambil. Karena kejadiannyabegitu cepat, korban tidak sem-pat menghindar. Dalam waktusingkat, Kasiono tertimbuntanah di dalam sumur.

Mengetahui itu, Yusuf berte-riak histeris minta tolong. Be-berapa warga yang mendengarteriakan Yusuf langsung ber-bondong-bondong mendatangilokasi kejadian. Dengan cepat,menggunakan peralatan se-adanya, warga bergotong-ro-yong mengeluarkan Kasionodari timbunan tanah sumur itu.

Kasiono tertimbun longsorantanah sekitar 2 meter. Sehinggauntuk evakuasi, mereka harusmenggali tanah longsoran yangmenimbun Kasiono dulu. Ma-yat Kasiono baru berhasil dike-luarkan sekitar pukul 15.30 danlangsung dibawa ke rumahnya.Setelah itu, polisi dan tim medissegera memeriksa korban untukmemastikan penyebab kema-tian Kasiono. Hasil pemerik-saan, dipastikan korban murnimeninggal karena kecelakaan.

Kapolsek Purwoasri AKP Sar-tana mengatakan, tidak dite-mukan tanda-tanda bekas pe-nganiayaan di tubuh korban.“Murni meninggal karena ke-celakaan,” terangnya. (c2/im)

Posisi Berdiri, Bambu Evakuasi Patah

BongkarSumur Tua,TerkuburHidup-Hidup

AGUS DWI PRASETYO/RK

KESULITAN EVAKUASI : Warga gotong royong melakukan evakuasi mayat Kasiono kemarin

Jam Antik, Lama MatiSetiap warga yang melintasi jembatan lama, selalu melihat

pemandangan khas, yaitu jam antik yang terpajang di tengahpersimpangan jalan, sebelah barat jembatan lama. Sayang, jamantik itu sudah tidak berfungsi lagi karena kondisinya mati.Sehingga meski hari sudah menginjak sore atau pagi, jarum jamtetap menunjukkan pukul 09.35.

Pengamatan koran ini, matinya jam antik itu sudah terjadiberbulan-bulan. Petugas Dinas Tata Ruang, Kebersihan danPertamanan (DTRKP) Kota Kediri, belum melaksanakanperbaikan. Sehingga belum jelas, mengapa jam itu mati. Apakahkarena baterai habis atau ada kerusakan lain.

Kabag Humas Pemkot Kediri, Nur Muhyar, menjelaskan bahwajam di barat jembatan lama itu tanggungjawab DTRKP. “DTRKPyang akan memperbaiki jam itu,” ujarnya.

Karena fungsi jam itu sangat penting bagi masyarakat, pihaknyaakan langsung menindaklanjutinya. “Besok (hari ini,red) DTRKPakan memperbaiki jam tersebut,” pungkasnya. (tyo/im)

Proses evakuasi mayat Kasiono, 52, dari dalamsumur tua itu kemarin benar-benar berjalan lam-bat karena keterbatasan alat. Masyarakat hanyamenggunakan alat berupa tangga, bambu dantali. Apalagi diameter sumur sangat sempit, hanyasekitar 1,5 meter. Meski proses evakuasi mulaisekitar pukul 10.00, tetapi baru berhasil sekitarpukul 15.30.

Menurut Kapolsek Purwoasri, AKP Sartana, lokasiyang sempit karena terapit 2 bangunan rumah dikiri dan kanannya. Lokasi sumur terletak di tengah-tengah rumah dengan jarak masing-masing sekitar2 meter atau total hanya sekitar 4 meter. Sehinggawarga sangat berhati-hati dan tidak leluasamengeluarkan korban. Apalagi tanah di atas sumuritu sangat rawan longsor, baru terguyur hujan danpenahan bata sudah diambil. “Jika tidak hati-hati,dikhawatirkan longsor lagi,”jelasnya.

Proses evakuasi itu dimulai dari menggalilongsoran tanah dengan cangkul. Setelah menggali

sekitar 2 meter, baru terlihat tubuh korban. Karenaposisi Kasiono berdiri, walaupun sudah terlihatsebagian tubuhnya, warga masih kesulitanmengeluarkannya. Karena dari kepala sampai kakimasih tertimbun tanah hingga harus digali lagi.

Warga sempat menarik tubuh korban yangsudah terlihat badannya dengan tali plastik yangdiikatkan ke bambu. Namun saat diangkat,masihbelum kuat dan justru bambunya patah. Akhirnyapenggalian harus diteruskan hingga seluruhtubuh korban terlihat. Dengan demikian, praktisuntuk mengambil tubuh Kasiono, warga harusmenggali dengan kedalaman sekitar 3, 5 meter.

Ketika penggalian hanya tinggal sebagiankakinya yang masih terpendam tanah, wargamencoba mengangkatnya lagi, akhirnya berhasil.

Hingga kemarin, Yusuf belum bisa dimintaiketerangan. Dia menolak ketika akandikonfirmasi. “Nanti saja Mas,” ujarnya denganwajah pucat. (c2/im)

KOTA- Para pelaku usaha se-Eks Karisidenan Kedirikemarin berkumpul. Mereka membicarakan tentangmasa depan dunia usaha yang saat ini sedang banyakmengalami berbagai macam permasalahan. “Semogasaja dengan berkumpulnya para pengusaha ini bisasaling memberikan masukan yang positif,” ujar KetuaKamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Kediri, HeruMarwanto, dalam sambutannya.

Heru mengatakan, pelaku dunia usaha saat ini harusbisa bertahan di tengah kondisi ekonomi global yangsedang mengalami krisis. Untuk itu harus dicarikansolusi yang tepat bagi semuanya. Karena itu, TemuUsaha Antarpengusaha’ seperti ini diadakan untukbisa saling memberikan saran.

Acara Temu Usaha itu berlangsung di Hotel GrandSurya Kediri. Acara itu dihadiri ratusan pengusaha danperwakilan pemerintah daerah di Eks-KarisidenanKediri, dibuka Wali Kota Kediri, Samsul Ashar.

Ditemui usai membuka acara, Samsul mengatakansangat mendukung diadakannya acara Temu Usahatersebut. Sekaligus dirinya bisa mendengar masukan-masukan dari para pelaku usaha kepada PemerintahKota (Pemkot) Kediri.

Terlebih, saat ini Kota Kediri sedang menuju programperizinan satu atap agar para pelaku usaha atauinvestor bisa lebih mudah menanamkan modalnya diKota Kediri. “Kami terus melakukan upaya perbaikan

dalam hal perizinan,” ujar Samsul.Samsul menjelaskan, Pemkot Kediri juga sedang menuju

proses perubahan dalam hal perizinan. Kantor PelayananPerizinan (KPP) saat ini sedang dalam proses menjadisebuah lembaga berbentuk badan. Namun hal itu masihmembutuhkan berbagai persiapan. Hingga kini yang sudahdipersiapkan adalah sumber daya manusia (SDM).

Sementara itu, dalam diskusi itu, para pengusahamenginginkan agar Badan Koordinator Penanaman Modal(BKPM) tidak hanya berada di tingkat provinsi, tapi jugaberada di daerah. Hal itu agar memudahkan para pelakuusaha untuk menjalankan usahanya.(fa/im)

KADIN Gelar Temu Usaha

Saling Beri Masukan Hadapi Krisis Global

GALERI KADIN KOTA KEDIRI

M. S

YIF

A/R

K

SRI UTAMI/RK

TIDAK KAPOK : Santoso tertangkap lagi karena judi bola

KOTA-Santoso Soetjipto, 39,harus kembali mendekam di ta-hanan Polwil Kediri. Mantanterpidana kasus judi bola pada2008 lalu itu, ditangkap timkhusus (timsus) Polwil KediriMinggu (22/11) lalu sekitar pu-kul 01.00. Dari rumahnya, polisimengamankan barang bukti be-rupa 1 set komputer, buku ta-bungan, 1 lembar rekapan judibola dan 1 unit ponsel.

Data yang dihimpun Radar Ke-diri, penangkapan pria asal Ke-lurahan Ngronggo, Kota Kediri,itu berawal dari informasi yangmenyebut Santoso kembalimenjadi bandar judi bola selamabeberapa minggu terakhir. Se-telah diselidiki timsus PolwilKediri, rupanya Santoso me-

mang kembali praktik judi bola.“Saya baru bermain duaputaran,” kata Santoso, saatditemui Koran ini di sela-selapemeriksaan, sambil tertunduk.

Berapa omset judi bola padadua putaran tersebut? Santosotidak mau menjawab. Meski de-mikian, berdasar keterangan-nya pada penyidik, omset satukali putaran sekitar Rp 7 juta.Berbeda dengan judi togel, nilaitombokan judi bola yang di-pegang Santoso cukup tinggi.Yakni minimal Rp 50 ribu hing-ga Rp 4 juta.

Pelanggan judi bola yangbiasanya menggunakan bursainternasional ini juga bukanhanya dari lokal Kediri. Tapijuga dari Malang, Surabaya danbeberapa daerah lainnya.

Modus judi yang dimainkanSantoso, pada hari tertentu San-toso mengamati bursa pertan-dingan sepakbola melalui situsdi internet dan televisi. Dari pu-luhan pertandingan yang ter-pampang, dia menentukan satupertandingan yang digunakansebagai acuan.

Para penombok langsung me-masang taruhan dengan mengi-rim sejumlah uang ke rekeningSantoso. Begitu uang sudah di-masukkan ke rekening, Santosomemasukkan tombokan yangbersangkutan pada buku re-kapan. Para penombok cukupmenelepon ponsel Santoso un-tuk transaksi.

Penangkapan yang dilakukantimsus polwil Kediri kemarinbukanlah yang pertama. Mei2008 lalu, buser Polresta Kediripernah menggerebek rumahSantoso dalam kasus judi bola.Kini, Santoso harus kembalimendekam di tahanan. Dia di-ancam dengan pasal 303 KUHPtentang perjudian. (ut/im)

PARE- Setelah bertahan lebih dari satu dekade,BPR Pare Artorejo akhirnya memilik kantor baruyang lebih megah dan lebih layak. Semula BPRPare Artorejo berkedudukan di Jalan Mastrip,Pare, sekarang pindah ke Jalan Letjend Sutoyo105 Pare. Acara peresmian kantor baru itu di-laksanakan sekitar pukul 08.00, diawali dengansambutan Direktur PT BPR Artorejo, CokordaRaka Widnyana, SH.

Dalam sambutannya, Cokorda berharap denganadanya tempat baru, nantinya akan membawasuasana dan semangat baru. Sehingga bisa mem-berikan pelayanan yang lebih baik kepada ma-syarakat. “Dengan lingkungan bekerja yang le-bih nyaman ini, diharapkan kinerja karyawanbisa menjadi lebih baik lagi, terutama dalammemberikan pelayanan kepada para nasabah,”ujar Cokorda Raka Widnyana. SH

Dalam acara grand opening kemarin ditandaidengan pengguntingan pita oleh Pemimpin BIKediri, Matsisno, dilanjutkan dengan penanda-tanganan prasasti.

Peresmian kantor baru itu, juga dihadiri sejum-lah perwakilan nasabah, anggota PERBARINDOKediri, pemegang saham dan komisaris PT. BPR

Pare Artorejo,serta muspika dan perwakilanPolres Kediri.

Setelah peresmian secara simbolik, Matsisnodiikuti para tamu undangan yang lain meninjauruangan kantor baru itu. “Kantor baru ini bisadibilang sebagai wujud keberhasilan kita. Na-mun itu masih belum ada apa-apanya. Masihbanyak hal yang harus kita benahi untuk tetapmenjadi kepercayaan masyarakat” tutur pria asliBali tersebut. (adv/im)

PT BPR Artorejo BoyonganGALERI BPR ARTOREJO

AGUS DWI PRASETYO/RK

TINGKATKAN LAYANAN : Peresmian BPR Artorejo

KANDANGAN

Sewakan Motor Leasing, DibekukPelarian Arif Pramono, 25, akhirnya berujung dengan

tertangkap polisi. Warga Desa Damarwulan, KecamatanKandangan, ini merupakan buron polisi dalam beberapa bulanterakhir ini. Arif bersama Fatkurrohman, 45, warga DesaKandangan, mencari nasabah perusahaan leasing yang tidakbisa melanjutkan kreditnya. Tertangkapnya Arif menyusulFatkur yang sudah tertangkap pada 21 Juli lalu.

Arif ditangkap Kamis (19/11) sekitar pukul 10.00 lalu saat beradadi rumah temannya di Desa Damarwulan, Kandangan. Kepadapetugas, Arif mengaku kalau selama ini melarikan diri ke Bandung.

Pengungkapan penipuan yang dilakukan dua pelaku itu,berawal dari adanya kecurigaan polisi terhadap banyaknyamotor bernopol luar kota yang beredar di Kecamatan Kepung.Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata para pemakai motortersebut mengaku meminjam pakai dari Fatkur.

Fatkur kemudian ditangkap. Di depan polisi, dia mengakubekerjasama dengan Arif. Dengan berdalih ingin membantukonsumen melanjutkan kredit, mereka berdua justrumenyewakan motor tersebut ke orang lain. Bukan hanya itu,mereka juga menarik uang kepada nasabah Rp 300 ribu, yangkatanya untuk menyelesaikan urusan dengan leasing.

Kapolres Kediri AKBP Benyamin melalui Kasatreskrim AKPAriawibawa mengatakan, berkas Arif segera dilimpahkan kekejaksaan. “Berkasnya digabung dengan Fatkur. Karena Fatkursudah sidang, Arif akan segera menyusul” terangnya. (c2/im)

Dijanjikan Bebas, Lalu DitangkapMoh. Nawi Mustofa, 31, warga Desa Toyoresmi, Kecamatan

Ngasem, kemarin harus meringkuk di ruang tahanan MapolresKediri. Pria yang juga tukang tambal ban ini dibekuk polisikarena menyimpan pil dobel L di belakang rumahnya. Pelakuditangkap di rumahnya sekitar pukul 10.30. Petugasmengamankan barang bukti berupa 4845 butir pil dobel L.

Informasi yang dihimpun Radar Kediri, tertangkapnyaMustofa bermula dari laporan masyarakat. “Kita mendapatinformasi dari warga setempat,” ungkap Kapolres Kediri AKBPBenyamin melalui Kasatreskoba AKP Totok Budi Hartono.

Petugas segera melakukan penyelidikan untuk memas-tikannya. Sekitar pukul 10.30, beberapa petugas meluncur kerumah Mustofa di Desa Toyoresmi. Kebetulan saat itu pelakusedang di rumah. “Saat itu dia di depan rumah,” beber mantanKapolsek Ngadiluwih ini.

Tanpa basa-basi petugas langsung menyergap pelaku.Mustofa sempat mengelak tuduhan polisi. Namun merekatidak percaya begitu saja. “Akhirnya kita pancing bahwakalau mengaku akan kita bebaskan,” lanjut Totok.

Ternyata benar, saat dipancing pelaku mengakui menyimpanpil dobel L di belakang rumah. Pelaku kemudian menggalitanah di belakang rumahnya dan memberikan barang buktiitu ke petugas. Dengan BB itu, pelaku langsung digelandangke Mapolres Kediri. (c2/im)

NGASEM

JEPRET

RULLY PRASETYO/RK

Pemugaran Sendang TelantarPAGU- Pemugaran peninggalan

sejarah, Sendang Tirtokaman-danu di Desa Menang, KecamatanPagu, telantar. Meski belum jadi,sudah bertahun-tahun terhenti ditengah jalan. Hingga kini, masihterlihat bekas-bekas aktivitas pe-mugaran yang belum selesai itu.

Padahal menurut keterangan be-berapa warga, sumber air yang ko-non tempat petilasan Prabu Sri AjiJoyoboyo tersebut sudah dire-novasi sejak 1982 lalu. “Saat ituyang melakukan pemugaran dariHondogento (Yogjakarta, red),” ka-ta Imron, penjaga sendang tersebut.

Namun baru 5 tahun berjalan,pembangunan diambil alihPemerintah Kabupaten Kediri.Setelah dipugar di beberapa titik,tiba-tiba berhenti di tengah jalandan hingga kini belum adatindaklanjut lagi.

Pantauan Radar Kediri, ada 2buah kerangka gapura berukuranbesar yang belum selesai diba-ngun. Selain itu, tepat di pintumasuk juga terdapat sebuahfondasi yang mangkrak.

Menurut Imron, warga sebe-narnya menyesalkan macetnyapembangunan Sendang Tirtoka-mandanu itu. “Tempat ini sebe-narnya mempunyai daya tarik ba-

gi sebagian besar orang, bukanhanya dari Kediri tapi dari berbagaidaerah. Kita bisa melihatnya kalaumalam satu Syuro,” imbuhnya.

Saat itu, berbagai orang daripenjuru tanah air banyak yangdatang ke Sendang Tirtokaman-danu. “Namun tampaknya, di sinibukan prioritas pemerintah untukdibangun. Ya kita tidak bisa cawe-cawe” sesalnya.

Imron memaklumi Pemkab ma-sih fokus pembangunan proyek

SLG dan wisata Gunung Kelud.Sekadar diketahui, Sendang

Tirtokamandanu merupakan satudari dua tempat petilasan PrabuSri Aji Joyoboyo. Selain Sendang,Joyoboyo diperkirakan meng-hilang di pamuksan yang berjaraksekitar 200 meter dari sendang.Terakhir, sekitar 1 kilometer dariSendang tersebut, di Desa Semen,Kecamatan Pagu, ditemukan 3arca yang diperkirakan berkaitandengan kerajaan Kadiri. (c2/im)

Bandar Judi BolaDitangkap Lagi

AGUS DWI PRASETYO/RK

PETILASAN JAYABAYA: Kondisi Sendang Tirtokamandanu

Page 3: 24 Nopember 2009

SELASA 24 NOVEMBER TAHUN 2009

E-mail : [email protected] Iklan/Langganan Hubungi : (0354) 699665; 681320

27THE SPIRIT OF AUTONOMY

CM

YK

CM

YK

Daftar Penyumbang: CV. Jati Kusuma : Mahoni (250), Nangka (250), CV. Bina Alam Lestari: Mahoni (500), Nyamplung (500), Bagian Huimas Nganjuk : (5 dus Aqua), Perhutani KPH Kediri : Mahoni (3.000), Trembesi (3.000), Randu (2.000), Sengon (2.000), KPH Jombang : Jati dan mahoni (5.000), Gapeknas : Mahoni (750), Trembesi (750), Jasa Karya : Trembesi (250), Mlinjo (250), Ramayana Fashion Store : Sengon (250), PT LAJU: Mahoni (500) PAUD Anak Bangsa Bogo: Mahoni (50), PT. Telkom Nganjuk: Sengon (1000), PWI Kediri Pokja Nganjuk: 100 mahoni, Koran Mingguan Bela Bangsa: 100 Mahoni, KPU Kabupaten Ngan-juk: 10 dus Aqua .

Siapa Menyusul ?

SUMBANG AIR MINERAL : KPU Kabupaten Nganjuk kemarin juga berperan serta dengan me- nyumbang 10 dus minuman Aqua untuk pelaksanaan penghijauan. HERI MUDA SETIAWAN/RK

TUNDA PENYIDIKAN : Hari Wahyudi Wibawanto dipapah petugas Polsek Wilangan karena mendadak sakit ketika diperiksa penyidik kemarin.

HERI MUDA SETIAWAN/RK

RAWAN ROBOH : Dinding SDN Ngangkatan yang retak-retak.

Baru Tiga Tahun, Dinding Retak

REJOSO- Pemkab Nganjuk se-harusnya melakukan pengawasan ketat pembangunan sekolah dari anggaran dana alokasi khusus (DAK). Pasalnya, masih saja ditemukan bangunan fasilitas pendidikan ini rusak meski baru saja direhabilitasi.

Seperti terjadi di SDN Ngangkatan di Kecamatan Rejoso. Baru tiga tahun dibangun, gedung sudah rusak. Pan-tauan Radar Kediri kerusakan terjadi di ruang kelas IV. Sepintas di lihat dari luar, kondisi bangunan kelas tidak ada masalah. Kerusakan baru terlihat saat Radar Kediri melihat dari jarak dekat. Pada bagian atap depan kelas terlihat melengkung ke bawah, wuwungnya pun sudah mulai pecah.

Kerusakan mencolok pada bagian dinding kelas yang retak memanjang. Beberapa bagian lainnya sebenarnya juga terlihat retak, tetapi sudah ditambal.

Selain bagian atap dan dind-ing, lantai teras kelas juga mulai

ambles ke bawah hingga beberapa ubin lantai pecah. Kondisi ruang kelas yang rusak dikhawatirkan bisa mengancam keselamatan penghuni kelas. “Lha iya saya sendiri juga heran,” ungkap Kades Ngangkatan Agus Pranoto.

Dia sendiri sebenarnya belum melihat langsung kondisi kelas itu. Sejauh ini masih sebatas laporan dari warganya yang pri-hatin dengan kondisi sekolah itu. “Kalau melihat usianya yang baru tiga tahun, kan aneh kalau sudah rusak,” ungkapnya.

Namun Agus mengaku tidak tahu persis penyebab keru-sakan. Hanya saja, pada saat pembangunan dikerjakan, dia pernah mendapat laporan tentang masalah ketidaksesuaian pada adonan semen. “Luluhe meprel (adonan pasir dan semen mudah rontok, Red),” terangnya.

Padahal Agus mengaku, men-jelang pelaksanaan pembangu-nan dia sempat mengingatkan panitia pelaksana pembangunan agar benar-benar mengutamakan kualitas bangunan. “Tapi yang

terjadi sekarang sampean lihat sendiri,” terangnya.

Apakah tidak dilakukan secara swakelola? Agus mengaku tidak tahu pasti. Hanya saja dia tidak begitu melihat peranan komite sekolah dalam pelaksanaan pem-bangunan tersebut.

Justru yang dianggap paling berperan dalam masalah pem-bangunan, menurut Agus, adalah Suratman, salah satu guru seko-lah. “Saya menangkapnya seperti itu,” imbuhnya

Ketua Komite Subandi, saat di-konfi rmasi kemarin mengatakan pi hak komite tidak dilepaskan begitu saja dalam pelaksanaan pembangunan. Bahkan dia men-gaku, pihak sekolah juga menga-jak rapat para komite saat sekolah akan mendapatkan proyek DAK 2006. Setahu Subandi, sekolah mendapat bantuan senilai Rp 220 juta dengan perincian Rp 140 juta untuk pembangunan kelas dan Rp 80 juta untuk pengembangan perpustakaan. “Kami juga diajak rapat penyusunan panitia,” terang-nya. (ery/dea)

Lagi, Sekolah ‘DAK’ Rusak

Proses pengerjaan rehab SDN Ngangkatan juga melibatkan pekerja dari luar desa. Menurut Subandi, pihak sekolah tidak hanya menggunakan tenaga dari desa setempat.

Subandi menyayangkan kerusakan yang terjadi. Namun kemarin komite telah minta penjelasan dari pihak seko-lah. “Katanya mau diperbaiki, cuma bingung dananya,” paparnya.

Secara terpisah, Suratman, guru yang disebut-sebut bertanggung jawab pelaksanaan rehab membantah jika pelaksanaan DAK 2006 di seko-lahnya tidak secara swakelola. Dia juga membantah pelaksanaan tidak sesuai RAB. “Semua kami kerjakan sesuai aturan,” tegasnya. Menganai rusaknya bangunan kelas, Suratman menduga karena faktor alam. Pasalnya tanah di sekolah tersebut dinilai tanah bergerak. (ery/dea)

Janji Diperbaiki, Bingung Dana

NGANJUK- Pengumuman pe-nerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tidak ada perubahan. Panitia memastikan jadwal pengumuman tetap Sabtu, 28 November. Tidak terpengaruh mundurnya pelaksanaan ujian daerah lain.

Hal ini diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) M. Ghufron. “Selama tidak ada surat pemberitahuan penundaan (dari gubernur, Red), maka pengumuman sesuai jadwal,” tegasnya.

Ghufron menyebutkan berdasarkan surat edaran sebelumnya, hasil ujian

diumumkan 28 November. Ini juga di ketahui pihak ketiga yang bertang-gung jawab hasil tes. “Kami masih menunggu fax (faksimili, Red) dari sana (UI),” imbuhnya.

Jika sesuai jadwal, mereka baru di-undang melihat penilaian hasil tes 26 November. Saat itu, proses penilaian baru dimulai. Presentasi dari pihak penyelenggara penilaian ribuan hasil tes itu bisa selesai hanya dua jam.

Saat ini, BKD masih menunggu giliran pemanggilan dari UI. Sebab, tidak hanya Nganjuk, banyak daerah lainnya yang juga menggunakan

jasa UI untuk melaksanakan ujian CPNS. Di antaranya adalah empat kab/kota di Jawa Timur, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Kalimantan Timur.

Ghufron menerangkan bahwa pi-haknya tidak terpengaruh mundurnya pelaksanaan pengumuman di Kota Kediri. Sebab, menjadi otonomi daerah masing-masing. “Tidak ada pengaruhnya,” ucapnya. Hanya saja, jika ternyata ada keputusan untuk melakukan penundaan maka pihaknya akan mengikuti instruksi tersebut. (dea/ndr)

Pengumuman Belum Berubah

NGANJUK- Hari Wahyudi Wiba-wanto, 56, PNS yang diduga terlibat praktik percaloan CPNS ditetapkan sebagai tersangka. Itu setelah pegawai di satu puskesmas pembantu di Ke-camatan Wilangan tersebut diperiksa Polsek Wilangan. “Kami punya alat bukti yang cukup, baik keterangan saksi atau bukti-bukti lain,” tegas Ka-polsek Wilangan AKP Dasiyanto.

Bahkan Dasiyanto menyatakan akan menelusuri jaringan Hari. “Ka-lau memang terbukti, semuanya kita proses,” tandasnya.

Sayang proses penyidikan kemarin tersendat. Pasalnya, saat diperiksa Hari

tidak sehat. “Tadi kita periksakan di puskesmas, tekanan darahnya naik,” kata Dasiyanto. Usai diperiksakan, penyidik berharap bisa melanjutkan pemeriksaan. Namun gagal karena kondisi Hari memburuk. Bahkan sekadar berjalan, pria asal Desa Ke-dungdowo, Kecamatan Nganjuk itu terpaksa dipapah petugas dan istrinya. Ketika dikonfi rmasi, Hari membantah dirinya adalah calo PNS. Dia men-ganggap sebatas membantu Sutijo yang ingin anaknya menjadi PNS.

Untuk memuluskan rencana itu, Hari mengaku minta bantuan temannya berinisial Ju, asal Desa Gejagan,

Kecamatan Loceret. “Saya hanya membantu,” ujarnya lirih. Namun saat ditanya uang yang telah diberikan Sutijo, Hari tidak menjawab. Dia hanya menggeleng-gelengkan kepala sambil menundukkan wajah.

Penyidikan Hari terkait laporan Sutijo, 58, warga Desa Ngudikan, Wilangan. Dia merasa dirugikan kare-na janji Hari memasukkan anaknya jadi PNS, sekitar Agustus 2008 lalu, tidak terbukti. Padahal Sutijo telah menyerahkan uang hingga Rp 130 juta. “Informasinya mau dimasukkan menjadi PNS di Kota Kediri,” jelas Dasiyanto. (ery/ndr)

Usut Jaringan Calo CPNS

Page 4: 24 Nopember 2009

PASANGIKLAN

SELASA 24 NOPEMBER 20092 8 IKLAN & ADVERTORIAL

[*] Terra Comp 687 612 : Ready flash disk Kingston, PQ1,sandisk, Toshiba, HP dan aksesories lainnya, juga tinta Surya Ink

[***] Dijual cpt D. CHARADE ‘83, merah (AG-Kota), an. sendiri, AC/tape ada, hrg21 juta nego. dikit. Hub : Perum Candra Kirana J-12 (sblh SMA 1 Kdr) Sdr. Doddy

[*] Bening Al-Huda 39-683776. Laptop Acer/Elevo/Toshiba ada. P4 1.8/256/20/cdrw/casenew= 880rb. P4-2.6/512/60g/cdrw/CaseNew= 1380rb. LQ2180/LCD ada

[*] KJG GRAND EXTRA ‘95, tgn 1, hijau met, istw, cat orinil, AC db/PS/PW/RT/VR/CL/alarm/rmt, ban baru, siap pakai, khusus pemakai. H: 690267/085649034444

[*] NEW XENIA VVTi DP 12 juta-an, bonus GPS, ready stockHub : IWAN ASTRA (0354) 7825047 / 08123583633

OBAT TELAT BULAN- Telat bulan? 2 jam lancar aman

dan GARANSI SAMPAI TUNTAS- PENINGGI BADAN P/W USA 2 paket Rp

150.000,- 1 bln tambah 5-8 cm, TERBUKTI- PELANGSING TUBUH & PERUT plus 60

pil Rp. 140.000,- 1bln turun 10-12 kg- COBRA OIL/COBRA CAPSUL khusus pria

Rp 145.000,-, khusus vitalitas, K. manis,impotensi, dll

- OBAT KUAT & ALAT Bantu Plus (P/W)Hub : SHING-SHENG

Jl. Urip Sumoharjo 61 Kediri(Perempatan alun-alun keselatan + 150 m)

Timur jalan HP. 081359277788ANTAR GRATIS

OBAT TELAT BULANDijamin Hanya 2 Jam Langsung

lancar, aman, tanpa efek samping.GARANSI sampai TUNTAS

Hub : TOKO BIG SHENGJl. Agus Salim 51 Kediri JembatanAlun-alun ke Barat Pas depanWarung Kopi WifiTelp. 081335536390Hub : LION SHENGJl. DR Saharjo No. 2A KEDIRI Pasdepan Terminal Baru (Persis lampumerah TIMUR JALAN)Tlp. 0354 - 775269 / 081332699982

ANTAR GRATIS

[*] TIGAA 390085/08113319656. CPU Samsung P4/1,7/256/20/CD : 590rbCPU HP P4/2,4/30/256/DVD/Win XP : 850rb. Ready Paket Warnet

[*] Dijual CIVIC WONDER ’86 Akhir, biru tua ors cat, AC/RT/Tape/Fdr bodyfull kaleng, istimewa, pajak baru, an. Sendiri, AG-Nganjuk. Hub : 0817307131

[*] TOYOTA CORONA TWIN CAM 1.6 Th 89, PW/PS/CL/EM/RT/VR/AC dingin,siap luar kota, hrg 36jt, sgt irit. Jl. Slamet Riadi 15 Banjaran Kdr. 087858680054

OBAT TELAT BULANTelat bulan ?? Hanya 2 jam dijamin Lang-sung lancar, aman, tanpa efek samping.

GARANSI sampai TUNTAS

Hub : “VINCENT”Jl. KH. A. Dahlan 132 Kediri(Jembatan baru Semampir ke Barat, adapertigaan lampu merah ke selatan + 10mtimur jalan) Telp. 0354 - 780179 HP. 081335999 471Hub : BIG SENG (Terminal Lama)JL. Kapten Tendean Kediri (Dari pertigaanlampu merah Terminal Lama ke selatan 15m, utara Terminal Lama, timur jalan) 0354-7081971 / 081259068999 ANTAR GRATIS

[*]SUZUKI BALENO Warna Silver (AG) Th 2001, istimewa, hrg 81 jt.Hub : 0354 – 688629 Pak Abeng Kediri

DICARI

SOPIR B1, Inap + ADMINS1/sederajat single, SIM C.

Hub : 08885009484

DIBUTUHKAN SEGERAKaryawati 2 orang, berdomisili Kediri,

di Cafe Isokuiki Nganjuk,usia min. 19 th.

Hub : 081335912231

STNK AG-6662-FA an. Karwanto Hub :Suwito Jl. Brigjen Katamso 30A Kdr

STNK AG-5917-BJ an. Grani FebrianaHub : Sumiati Jl. Penanggungan 8 Mjrt

KEHILANGANKEDIRI

BARIS JOSS

WILAYAH KEDIRI:

- RADAR KEDIRI,Jl. Brawijaya 27-D,

Tlp. (0354) 681320 / 687904- Agen JAWA POS

Jl. Imam Bonjol 178 Kdr,Tlp. (0354) 690344

WILAYAH PARE :

WARTEL PUTRA AIRLANGGAJl. Teuku Umar 86 Gedangsewu

Telp. 0354 - 399939- SAKTI Agency

Jl. Gajah Mada 23, Tlp. (0354) 396805

WILAYAH NGANJUK:

-Toko Buku MELATIJl. Gatot Subroto 91Tlp. (0358) 322296

Jl. Diponegoro 24 Tlp. (0358) 321316

WILAYAH KERTOSONO:

AgenMEKAR INDAH

Jl.P Sudirman 14-A(Depan Stadion Kertosono)

PG/TK Modern Tadika Puri,usia 2-6 th, Daftarkan sgr putra-putri

anda di Jl. MH. Thamrin 39 KdrTlp. 0354-694439.

Berikan yg terbaik utk sikecil anda

KURSUSDasar hingga mahir+Conversation

(+ pelajaran sekolah)Hanya 4 bln (1 Mgg 2x pertemuan)

Lebih hemat biaya & waktuUtk SD-SMP-SMA & Umum

Garansi : 3x pertemuan pertama tdk adakemajuan, biaya bisa ditarik penuhBLUE CORNER ENGLISH COURSE

Jl. Slamet Riyadi 130 KediriTelp. 0354-7000755

MOTORArisan Armada buka group baru,

200rb/bl utk semua tipe Yamaha, tlhdiikuti lebih dr 2710 peserta & telahmengeluarkan lebih dari 1564 motor,

57 group. pen daftaran jam kerja di Jl.A. Yani 10 Kdr Tlp. 680778-680618

STOP ROKOK LANGSUNGGUNAWAN : Jerawat, keputihan, sgl bau,Tiap hari naik 1kg & tiap hari turun 1 kg, linu,maag, nafas, greng jam2an, ambeyen,ngompol ngorok, boyok, gatal kanker, struk,TB langsung haid 30rb Kdr. 085234321008

FOTO COPYMesin Fotocopy & Spare Parts Jual/Sewa,cash/kredit Canon NP 6030, 6050, 6650,IR5000. Terlengkap & termurah 500 rb/blnatau 8jt. bs Garansi. UD OSCAR Jl. ImamBonjol 156 Kdr Tlp.683262,7004207, 7082968

LOWONGAN

Dibthkan karyawan/ti SLTA,usia max. 20-35th, Datang langsung

interview ke:Jl. Abd Karim 67 Lirboyo Kdr

Jam kerja

Aqiqah? Di Sarirasa Group Aja. Praktis,Lezat. Sesuai Syari’ah. Kediri –081335792242 , Pare – 7099022,Nganjuk – 085231379066, Kertosono –(0358) 323542, T. Agung - 081359733043

AQIQOH & CATERING

APOLLO SUPER STOREASISTEN MANAGER utk Fashion (kodeAmplop : ASM), Pria/Wnt 30-35 th, S1,Diutamakan Pengalaman Dept. Store.Kirim Lamaran Ke : Jl. Dhoho 100 Kediri

AQIQOH CENTERPesanan AQIQOH, KAMBING GULING,melayani Nasi Kotak, Tumpeng. Sediamenu harian : Sate Kambing, Ayam, Gule,Krengseng. Jl. A. Yani 33 Kuwak Kdr (dpnMakodim) 0354-7027682 / 081335300425

VISA & TOURAustralia, Newzeland, USA, Canada,Jepang, Korea, potong gaji, proses cepatmurah, syarat mudah terbatas, melayani: urus paspor/visa /tour Sin + Mal : 3,9 jt.Hub : 081230040002

KEDIRI

PENDIDIKANUniv Tritunggal Sby “Terakreditasi”

Buka Kel Bljr Prog Akta 4 di KdrHub : Tofik Hidayat, SEJl. Mojoroto II/24a Kediri

0354 - 7652339 / 085235019705

PET SHOPTELAH DIBUKA PET SHOP BARUJl. Penanggungan 1 (Mitos A7-8)

Disc 10% all product s/d 10 Nov 09Jual : Meong food, guk-guk food, dll

Dijamin murah & lengkap0354 - 7829799

DIJUALKUCING PERSIA

anak-anak/ dewasaHubungi :

081 33 1196 262

DIJUAL

Untuk menghindari Antri Byr Listrik &Telp seluruh Wil. Kdr, Bs dilakukan di

Loket Pembayaran Online CenturyJl. Trunojoyo 15 Pakelan Kdr

Bk Pkl. 08.00–20.00 Senin-Minggu

LOKET BAYAR PLN & TELKOM

NGANJUK

LOWONGANTng marketing (Ngjk). syrt: L/P,

menarik, luwes, dpt bekerja dgn team.Fasl: gj pokok, u makan/harian, u

mingguan, bonus. Lamaran kirim ke :PO BOX 18 Nganjuk

PELUANG USAHAPeluang bisnis (bukan MLM)

tnp krj mdl 1jt-40jt,tiap hari Rp 3,2jt 100hari.

Hub: Mudiady? SMS ”minat”085266643545 www.md-fee.com

Perush ATK bth 9 SPG/SPB, max 35th,SKR/BSK, 10.00-18.00, dpt gaji 1jt/bln,ada karir/mess bagi org luar Kdr. Ke: LRPCO. Jl. Imam Bonjol 65 Kdr. sblh CotoMakasar/dkt ST Brawijaya

RUPA-RUPAAqua fresh. paket air isi ulangpaket 13-16 hrg 19jt, DP 30%,

msn ice cream, popcorn.T. 0818337069 /08155012845

Pasang IklanHub : 681320

Page 5: 24 Nopember 2009

Pemimpin Redaksi : Tauhid Wijaya. Redaktur Pelaksana: Mahfud. Redaktur/Asisten : Imam Subawi, Endro Purwito, . Staf Redaksi/ Reporter : Puspitorini Dian H, Rully Prasetyo, Timur Pradopo, Sri Utami, Antuji Hayatri Masroh, Heri Muda Setiawan. Pracetak : M Arif Hanafi (koordinator), Saifudin Asro, M. Sahrul MubarokSekretaris Redaksi : Masrurotus Solikah Pemasaran dan Offprint : Ahmad Qodiron (Manager), Samsul Ghorib, Robbet Agus Juwandono, Iklan: Chafid Suyuti (manager), M. Najib , Dillia Yuliharti Administrasi Iklan : Efi Susanti Penerbit : PT Kediri Intermedia Pers. Direktur/ GM : Sholihuddin Bagian Keuangan/Administrasi : Reliya Iin Nugraini, ZS DwiHartutiek, Choirul Anam, Yusi Ratna, SIUPP : 1527/SK/Menpen/SIUPP/1999 Alamat Redaksi/ Iklan dan Pemasaran : Jl. Brawijaya 27D Kediri Telepon : (0354) 681320 - 699665 Fax. (0354) 687904 E-Mail : [email protected] / [email protected] Perwakilan Surabaya : Graha Pena Lt. 4, Jl. A Yani 88, Telp: (031) 8283333 (Hunting), Fax : 031.8255555.

Buka Lapangan Kerja di Kota KediriMasyarakat Kota Kediri tidak 100 persen perekonomiannya

baik. Ada ribuan warga Kota Kediri yang hidup serba pas-pasan. Penyebabnya, mereka tidak mendapatkan pekerjaanyang layak dan mapan.

Bahkan, ada ribuan warga Kota Kediri yang tidak mempunyaipekerjaan alias pengangguran. Meski ijazah mereka sebagianbesar SMA ke atas tetapi karena minimnya lapangan pekerjaandi Kota Kediri membuat mereka tidak bisa bekerja.

Untuk itu, saya berharap Pemerintah Kota Kedirimenciptakan lapangan pekerjaan. Sehingga pengangguranbisa dikurangi atau dihilangkan dari Kota Kediri.

SucahyoKelurahan Mojoroto, Kota Kediri

SELASA 24 NOVEMBER 2009 RADAR TULUNGAGUNG & MADIUN 33RADAR KEDIRI

BPR Tunas Arta DibobolBank Perkreditan Rakyat (BPR) Tunas Arta di Jalan Raya Ndandong,

Kecamatan Srengat dibobol pencuri. Uang senilai Rp 18 juta yangdisimpan di brankas raib dibawa kabur. Untuk membuka brankasitu penjahat merusak dengan cara mencongkelnya.

Pencuri yang diperkirakan beraksi dini hari itu boleh dibilangcukup mahir. Bagaimana tidak, dalam waktu kurang dari 15menit brankas yang diletakkan di gudang belakang sudahdalam keadaan terbuka. Pintunya terbelah dan kedua engselnyaterbuka. Padahal, selama ini brankas sulit dibuka karenadilengkapi dengan personal identify number (PIN) khusus.Brankas ini juga anti api. Kasus pembobolan itu hingga kinimasih dalam proses penyelidikan pihak berwajib. Pihakkepolisian menurunkan tim guna memburu komplotan.

Bobolnya BPR diketahui sekitar pukul 07.00 olehkaryawannya sendiri. Edi, 38, warga Bakung, KecamatanBakung. Edi terkejut ketika mendapati pintu ruang belakangdalam keadaan terbuka. Padahal selama ini selalu dalam keadaantertutup rapat. Yang membuat curiga, engsel pintu tidak dalamrusak. Artinya masih dalam keadaan rapi. Itu mementahkanperkiraan jika maling masuk dengan cara merusak pintu. Saatitu juga, beberapa karyawan langsung mengadu ke pimpinandan ditindaklanjuti melapor kantor polisi terdekat.

Dari olah hasil tempat kejadian perkara (TKP), diketahui jikapelaku dipastikan lebih dari satu orang. Pasalnya, untuk membukabrankas tidak cukup satu orang saja. Satu memegangi, sementarapelaku lainnya membuka dengan cara mencongkel. Sesaat setelahberhasil masuk pintu depan, langsung menuju tempat penyimpananuang tunai. Selain itu, polisi menduga pelaku sudah mengetahuikondisi. “Sekarang masih dalam penyelidikan,” kata Ka-satreskrim Polres Blitar AKP Mustofa. (ziz/cam/jpnn/tyo)

Belasan Rumah Rusak ParahLongsor Menerjang,Kerugian Ratusan Juta

TRENGGALEK– Longsor tak hanyaterjadi di Kabupaten Tulungagung. Ke-marin, 17 rumah rusak akibat diterjanglongsor. Rinciannya, 14 rumah di Treng-galek dan tiga rumah di Tulungagung.

Di Trenggalek, empat titik yang longsorsetelah diguyur hujan deras. Kerugiannya,14 rumah rusak dan material menutupijalan raya. Diperkirakan kerugian mencapairatusan juta rupiah. Beruntung, dalam mu-sibah tersebut tidak ada korban jiwa.

Di Tulungagung, longsor juga terjadi diDusun Takroto, Desa Gondanggunung, Ke-camatan Pagerwojo. Tidak ada korban jiwadalam bencana alam kemarin. Namun, seti-daknya tiga rumah rusak akibat tertimbuntanah. Diantaranya, rumah milik Sumani,60, warga setempat. Rumah berdinding

papan itu roboh setelah tertimbun long-soran tanah bercampur batu dari tebingyang berada di belakang rumahnya. Se-bagian tanah masuk ke rumah.

Juga rumah Purwanto, 29; dan Suraji, 45.Kedua rumah berdinding beton itu hampirroboh akibat tertimbun bongkahan tanahsetinggi 6 meter. “Ketiga warga yang me-ngalami musibah itu, terpaksa harus me-ngungsi. Karena dikhawatirkan ada longsorsusulan,”ujar Briptu Juremi salah satuanggota polisi yang ikut melakukanevakuasi lokasi kejadian kemarin.

Di Kabupaten Trenggalek, longsor terjadidi Desa Besuki, Kecamatan Munjungan,yang menyebabkan 12 rumah rusak.Sedangkan di Desa Masaran, KecamatanMunjungan, satu rumah rusak setelahtertimbun tanah. Begitu juga di DesaWatuagung, Kecamatan Dongko, saturumah rusak. Terakhir di Desa Gemaharjo,Kecamatan Watulimo, material longsoran

menutupi jalan raya sehingga memutusakses ke Kecamatan Pakel, Tulungagung.

Menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa,Politik, Pengendalian Lingkungan danMasyarakat (Bakesbangpolinmas) Kabu-paten Trenggalek Hari Pornomo, lokasiKabupaten Trenggalek yang sebagai besarwilayahnya berada di dataran tinggi rawanterjadi longsor ketika musim hujan. Apalagihujan deras yang terjadi hampir setiap hari,berdampak langsung pada kondisi tanah.Hal ini diperparah dengan banyaknya hutanyang gundul. “Hutan gundul memper-mudah terjadinya longsor. Sebab tidak adalagi tanaman penahan untuk mencegahterjadinya longsor,” jelasnya.

Hari mengaku Bakesbanpolinmas yangbaru dibentuk 11 bulan lalu tidak bisaberbuat maksimal untuk membantu korbanbencana alam. Menurut dia, terkendalapersonel yang kurang serta dana operasionalyang minim.

Dijelaskan Hari, badan yang dia pimpinhanya menerima laporan bencana dariberbagai sumber. Baru kemudianpihaknya mendatangi lokasi untukmengecek kebenarannya.

Seiring datangnya musim hujan, diaberharap masyarakat meningkatkankewaspadaan. Jika mengetahui tanah disekitar rumah terjadi retakan tanah,sebaiknya segera mengungsi ke tempatyang lebih aman.

Kepala Desa Masang Didik Budi Wibowomembenarkan terjadi longsor yangmenimpa satu rumah milik warganya yakniKaswan. Rumah bapak dua anak tersebutrusak parah. Kaswan bersama keluarganyakini mengungsi ke rumah kerabat terdekat.

Lanjut Didik, sebelumnya hujan derasmenggguyur desanya. Kaswan sempatmendengar suara retakan tanah, sehinggadia mengajak keluarga untuk segeramengungsi.(c1/jpnn/tyo)

FOTO: ABDUL AZIZ WAHYUDI/RADAR BLITAR

OLAH TKP: Polisi mengidentifikasi brankas BPR Tunas Arta.

Siswa SMAN 3 Blitar Juara II Kompetisi Jembatan Kayu se-Jatim

Frustasi Diminta Bongkar karena Jembatan Dibikin Satu RangkaianTiga siswa SMAN 3 Blitar baru

saja torehkan prestasi. Meskibukan ahli perkayuan, tetapi

Hanief Viantono,Arif Rachman Cahyono, dan

Dimas mampu menyabet juaradalam kompetisi jembatankayu tingkat SMA/SMK di

Jatim. Berikut laporannya.

Ridha Erviana, Blitar

Kebanggaan dan suka cita sedang me-nyelimuti Hanief, Arif, dan Dimas. Siswakelas XII I.A1 ini telah menyumbangkansatu trofi untuk sekolah tercintanya,SMAN 3 Blitar. Ketiganya baru sajadikirim sekolahnya mengikuti kom-petisi jembatan kayu II tingkat SMAdan SMK se-Jawa Timur yang dise-lenggarakan Politeknik Negeri Univer-sitas Malang, pada 21 November 2009.

Hadiah berupa trofi dan uang pem-binaan senilai Rp 2 juta menjadi pe-ngobat rasa frustasi yang sempat me-landa mereka pada saat hari H kompetisi

dilaksanakan. “Wah, kalau hadiah ndakseberapa ya. Rasa puas bisa jadi juara ituyang rasanya sulit digambarkan,” kataHanief Viantono, selaku ketua kelom-pok pada kompetisi tersebut.

Pada hari H kompetisi, jembatan kayuyang telah dirakit dan siap dinilai,ternyata harus dibongkar. Karena panitiameminta jembatan sepanjang 120sentimeter tersebut dirangkai dalamempat rangkaian. Sementara, jembatankayu yang mereka bikin terbuat darikayu panjang utuh 120 centimeter.

Ketiga siswa yang saat itu didampingioleh guru fisika sekaligus pembimbingmereka, Daniel Lawe Tukan M.Pd,langsung down. “Rasa tegang sebelumlomba berganti jadi frustasi. Sempetdown juga sih,” tutur Arif, panggilanArif Rachman Cahyono.

Bagaimana tidak, jembatan kayuseberat 8,5 kilogram itu mereka anggaptelah siap untuk dinilai. “Ya kami kederjuga. Ditambah pas ngeliat peserta lainalat-alatnya sudah mesin. Sedangkankami masih manual,” kata Arif.

Namun, rupanya mereka bisa me-

ngatasi ketegangan dan perasaandown mereka. Dari pukul 08.00 hingga18.00 mereka membongkar, mengu-

kur, memotong, kemudian merakitkembali jembatan tersebut.

Desain jembatan kayu tersebut,

mereka bikin sendiri sejak satusetengah bulan sebelumnya. Tepat-nya, saat sekolah mendapat surat eda-ran dari Politeknik Negeri Malangmengenai kompetisi jembatan kayu.Saat itu, kepala SMAN 3 Blitar DrsLulus Priyoananto M.Pd segera ber-koordinasi dengan guru fisika. “Sayaingin, sekolah mengikuti kompetisidengan mengirimkan siswa pilihan.Soal biaya, sekolah bersedia men-cukupi,” kata Lulus.

Kemudian, dari koordinasi antaraguru dan siswa, didapat tiga siswa yangcapable dalam fisika. “Lomba ini kanjelas penerapan dari teori titik beratdan momen gaya. Jadi ndak bisa ngasaldong,” kata Lulus sambil tersenyum.

Ketiga siswa yang terpilih kemudianmerancang sebuah desain jembatan.Idenya ternyata didapat saat Haniefmelihat salah satu jembatan yang adadi Malang. Lalu, digambarlah ranca-ngan jembatan tersebut. “Hasilnya ka-mi konsultasikan ke Pak Daniel. Ter-nyata dianggap cukup kuat. Mulailahkami persiapkan bahan-bahan,” tutur

Dimas Levin Yustin Harsono, akrabdipanggil Dimas.

Untuk bahan jembatan kayu,panitia kompetisi telah menetapkanspesifikasi bahan yang harusdipergunakan. Antara lain, kayu ba-lau kelas A, mur baut dengan ukuran9 milimeter, multiplek dengan ke-tebalan 9 milimeter, serta plat sengBCLS. Mulailah ketiga siswa inikompak bagi-bagi tugas. “Ya be-lanja, ngukur, terus motong-motongsesuai gambar kita lakukan bersama-sama,” ujar Hanief.

Karena ketiganya tidak punyakeahlian khusus soal teknik mengukur,memotong kayu seperti anak-anakteknik perkayuan, maka setiap detailpengerjaan jembatan kayu merekakerjakan bersama-sama. “Jadi, pasgiliran motong gitu, semua ngerjainpemotongan. Ngebor juga begitu. Danitu memang sesuatu yang sebenarnyasangat baru bagi kami,” ujar Dimas.

Nah, pengerjaan jembatan kayu itusepenuhnya juga diawasi oleh gurupembimbing mereka.(*)

RADAR TULUNGAGUNG

BERPRESTASI: Trio SMAN 3 Blitar memamerkan piala juara II kemarin.

SRI UTAMI/RK

HAJI CILIK?: Ribuan siswa TK/SD Muhammadiah berlatih menunaikan ibadah haji di halaman Masjid An Nur Pare.

Sampaikan kritik, usulan, informasi, tentang berbagai layananmasyarakat! Silakan kirim ke Radar Kediri Jalan Brawijaya 27 D

atau lewat email [email protected],[email protected], atau sms ke 081556615000

ILUSTRASI:SAIFUDDIN ASRO/RK

BLITAR – Sebanyak 800 petaniDesa Ngeni, Kecamatan Wonotir-to, ngluruk kantor dewan, kemarin.Mereka meminta dewan memper-juangkan nasibnya menuntutdikembalikannya tanah perke-bunan Gunung Nyamil kepadawarga. Sebab, perkebunan seluas640 hektare itu dikuasai Pusko-pad Kodam V Brawijaya.

Lahan perkebunan itu sudahlama digarap warga. Namun, be-

berapa tahun terakhir ini, wargakehilangan atas lahan tersebut.Sebab, lahan itu seolah-olah di-kuasai oleh puskopad. Keluhansuara hati petani itu tertulis diposter-poster yang mereka bawadalam aksi tersebut.

Kedatangan rombongan massaini awalnya menuju kantor Pem-kab Blitar di Jalan SudancoSupriyadi. Namun, di tempat ter-sebut tidak ditemui pejabat pe-

merintah. Sehingga pada pukul11.00 gelombang massa berpin-dah menuju kantor DPRD Kabu-paten Blitar di Jl A Yani.

Koordinator lapangan Basuki,berorasi membakar semangatpeserta aksi. Dia menyuarakan apayang menjadi keinginan petaniNgeni. “Kami minta bebaskan ta-nah perkebunan Gunung Nyamil.tindak oknum lintah darat!” teriakBasuki. (cr-1/cam/jpnn/tyo)

Minta Lahan Ratusan Hektare

RADAR TULUNGAGUNG

TUNTUT HAK : Ratusan petani Desa Ngeni ngluruk DPRD Kabupaten Blitar kemarin.

PONOROGO – Koalisi LSMdan kalangan DPRD Ponorogomenuntut sekretaris daerah(sekda) H Luhur Karsanto mundurdari jabatannya. Luhur dianggaporang yang paling bertanggung-jawab terhadap amburadulnyaseleksi penerimaan Calon Pe-gawai Negeri Sipil Daerah(CPNSD) 2009. ‘’Karena telahgagal dan mencederai rasa ke-adilan masyarakat,” terang Su-nardi, ketua LSM Laskar Weng-ker yang juga koordinator koalisiLSM kemarin.

Selain sekda, koalisi LSM jugamenuntut Kepala Badan Kepe-gawaian Daerah (BKD) Syaifu-rahman juga mundur dari jaba-tannnya. Alasannya, Syaifuryang menjadi ketua pelaksana juga dianggap gagal melaksa-nakan tugasnya. Buktinya,ditemukan banyak dugaankecurangan dalam pelaksanaanujian tulis CPNSD. ‘’Itu sebagaibentuk tanggung jawab moralmereka,” tandasnya.

Tuntutan tersebut dilontarkansaat menggelar unjuk rasa diDPRD Ponorogo. Dalam aksi-nya, para aktivis itu menyatakankeprihatinannya. Apalagi,kecurangan tersebut dilakukansecara nyata. ‘’Dengan mata te-lanjang kita melihat indikasi

kecurangan itu, yakni lembarjawaban komputer (LJK) yangtidak disegel. Juga tidak adanyakode formasi dan pendidikanpelamar pada LJK,” kata Heru,ketua LSM Amarta.

Koalisi LSM juga mendesakDPRD sebagai lembaga penga-was merekomendasikan peno-lakan hasil ujian tulis CPNSDyang berlangsung Sabtu (21/11) tersebut. Sebagai kon-sekuensinya, pemkab harusmenggelar ujian ulang. ‘’Tun-tutan kami satu, harus digelarujian tulis ulang,” desaknya.

Suasana dialog antara LSMdan dewan sempat memanas.Dewan berputar-putar pada me-kanisme aturan. Para wakilrakyat itu menyatakan butuhwaktu untuk membahas danmemberikan rekomendasi atasnama lembaga DPRD. SedangLSM mendesak secepatnyamemberikan rekomendasi. ‘’Ka-lau dewan itu diumpamakandokter, maka dokter barumengambil alat setelah pasienmati karena lamban menanga-ninya,” sindir Sunardi.

Tuntutan sekda dan kepalaBKD mundur juga diungkap-kan Ali Mufthi, ketua BadanKehormatan (BK) DPRD. (dhy/sad/jpnn/tyo)

Tuntut Sekda Mundur

Ribuan SiswaTK/SD ‘Berhaji’

KEDIRI-Seolah tidak mau ketinggalandengan aktivitas para jamaah haji diMakkah, kemarin ribuan siswa TK/SDMuhammadiyah se-Kabupaten Kedirimenunaikan ibadah ‘haji’ di halamanmasjid An-Nur, Pare. Sekitar 1.500 ‘hajicilik’ itu mengikuti rangkaian ibadahhaji dalam manasik missal, untuk latihandan mengenalkan proses ibadah haji.

Rangkaian latihan manasik haji itu,kemarin dimulai sekitar pukul 07.00.Tetapi para siswa sudah mulai ber-kumpul di halaman masjid An-Nur sejaksekitar pukul 06.00. Sebelum melakukanrangkaian ‘ibadah haji’, mereka berbarisdi halaman masjid An-Nur.

Setelah mendapat giliran, rombonganmelakukan rangkaian ‘ibadah haji’, mulaiihram, wukuf di arafah, tawaf ifadah, sa’i,niat ihram, lempar jumrah dan tawaf wada.

Karena mayoritas siswa TK, suasanamanasik haji itu diwarnai beberapakelucuan. Misalnya, tiba-tiba mogok,tidak mau melanjutkan rangkaian hajidan menangis. Para guru terpaksamenggendong mereka hingga rangkaianhaji selesai. Jika tidak digendong,rombongan mereka tidak bisa melanjut-kan rangkaian manasik.

Ketua panitia latihan manasik haji,Immarotin Nikmah, menjelaskan parapeserta manasik haji memang rata-rataTK. Bahkan ada peserta playgroup yangusianya baru 3 tahun. “Jadi sepanjang

manasik digendong gurunya terus. Sayaterharu melihatnya,” kata perempuan yangjuga kasek MI Muhammadiyah Pare ini.

Imma mengatakan, manasik massalkemarin sengaja digelar untuk me-numbuhkan cinta haji pada anak-anak.

Jika sejak kecil memahami rangkaian haji,jika dewasa kelak diharapkan tetap tumbuhkeinginan untuk berhaji. (ut/im)

BLITAR

Page 6: 24 Nopember 2009

34

Jangan sampai terlewat, pantau semua jadwal kegiatan, aksi-aksi heboh pemain dan suporter, serta

hasil pertandingan Honda-KBC 2009 setiap hari di Radar Kediri. Bisa juga diakses melalui website

www.radarkediri.co.idUntuk informasi, silahkan menghubungi hotline

0354-9171000

Hasil Pertandingan

RADAR KEDIRI SELASA 24 NOVEMBER 2009

I SMPN 1 Nganjuk v SMPN 1 Sumbergempol TA (pi) 24-14II SMPK Santa Maria Kediri v SMPN 1 Kertosono (pa) 49-14III SMAN 2 Kediri v SMAN 8 Kediri (pi) 36-27IV SMAK Diponegoro Blitar v SMAN 7 Kediri (pa) 33-25

ASPIRASIBisa Tahu Ilmu Pertanian

Lain dengan penuturan Ifatur Rofi qoh. Dia mengaku menjadi banyak tahu tentang ilmu pertanian. Khususnya tentang budidaya jagung. “Meski hanya sedikit, saya jadi lebih tahu tentang ilmu pertanian,” akunya.

Ifa mengatakan mendapat-kan banyak manfaat dari ke-giatan yang dilakukan di luar

sekolah ini. Selain menambah pengalaman, siswi ini juga merasa mendapat banyak ilmu dan wawasannya lebih berkembang.(*)

TIMUR PRADOPO/RK

TERIMA TAMU : Dirut PT BISI International Tbk Sunardi memberikan paparan soal perusahaannya pada peserta SJT.

Senang Ketemu Cabup Kediri

Mengikuti School Jour-nalist Trip (SJT) memberi kesan tersendiri bagi Azza Nabila, siswa kelas VIII MTsN 2 Kediri. Saat hunting berita ke PT BISI Interna-tional Tbk, kemarin, dia tidak menyangka bakal ketemu calon bupati Kediri Sunardi. “Senang banget. Saya tidak menyangka akan ketemu Pak Nardi, calon bupati Kediri. Sayang waktunya pendek, kesempatan bertanya sedikit,” kata Azza. (*)

TIMUR PRADOPO/RK

Ifatur Rofi qoh

TIMUR PRADOPO/RK

Azza Nabila

SchoolJournalist TripMTsN 2 Kediri

ANTUJI H. MASROH/RK

DUEL: Raynaldo (pegang bola) dari Sanmar Kediri menghindari hadangan pemain SMPN 1 Kertosono.

ANTUJI H. MASROH/RK

HARU: Kapten Smada Esti menangis setelah menang atas Smadela.

Polling ECC 2009TIM ASAL %

E-Cheers SMAN 1 Nganjuk 72,28Cleopatra SMAN 1 Pare U-Phoria B SMAN 8 Kediri 20,44SD Crew SMAN 2 Nganjuk BSA Cheer SMAN 1 Nganjuk 0,07Spinx SMPN 2 Tulungagung Extreme SMAN 2 Kediri 1,5U-Phoria A SMAN 8 Kediri Amour Dance SMAN 1 Boyolangu SDC SMAK Diponegoro Blitar Martha Cheer SMPK Mardi Wiyata SIC SMAN 6 Kediri ZC 5 SMAN 5 Kediri D’Saint Gusty SMAK St Augustinus Kediri TNG SMPN 3 Kediri 5,1Conello SMAN 1 Boyolangu MW Cheer SMPK Mardi Wiyata

ANTUJI H. MASROH/RK

LAY UP: Rizka (putih) dari Smada berhasil mengecoh pemain Smadela.

KEDIRI- Tim putri SMAN 8 Kediri (Smadela) gagal melaju ke babak semifi nal. Kemarin Febrianti Mayangsari dkk yang diunggulkan harus terhenti di tangan SMAN 2 Kediri (Smada) dengan skor 36-27.

Kemenangan tersebut menghantarkan Esty Wulandari cs dari Smada meraih satu tiket ke semifi nal. Pertandingan berlangsung seru. Sejak awal pertandingan, kedua tim saling kejar dalam perolehan angka. Tim Smada yang selalu unggul terus ditempel ketat oleh anak-anak Smadela.

Masuk kuarter empat Smadela mulai frustasi, sementara Smada terus memasukkan bola. Akhirnya perolehan angka pun terpaut

cukup jauh saat laga usai. “Kami tampil kurang bagus,” kata Febrianti Mayangsari. Kemenangan itu disambut linangan air mata anak-anak Smada dan suporternya.

Sementara di kelompok SMA putra, SMAK Diponegoro Blitar (Dipo) yang tampil kurang maksimal masih mampu menggulung SMAN 7 Kediri (Smapta) dengan skor 33-25 untuk Dipo.

Pelatih Dipo, Kiki Dian Permana yang ditemui usai laga pun mengakui penampilan timnya tak terlalu bagus pada pertandingan kemarin. “Latihan kami kurang jadi ya penampilan nggak maksimal, meskipun menang,” ungkapnya. (ik/jie)

Smada-Smadela Dramatis

TIMUR PRADOPO/RK

GALI INFORMASI : Peserta SJT Radar Kediri dari siswa kelas VIII MTsN 2 Kediri menerima penjelasan dari Mulyadi, supervisor proses produksi di PT BISI International Tbk kemarin.

Pelajar MTsN 2 Serap Ilmu di PT BISI

KEDIRI- Program School Journalist Trip (SJT) benar-benar dimanfaatkan pelajar MTsN 2 Kediri. Terutama me-maksimalkan potensi murid kelas VII dan VIII di excellent class program. Mereka tak hanya belajar di bangku sekolah, namun langsung praktik dan bersinggungan di dunia nyata.

“Kami rutin bekerjasama dengan Radar Kediri. Bahkan dalam minggu ini kami mengadakannya tiga kali. Ada yang ke Bank Indonesia, Hotel Insumo Palace, dan PT BISI,” jelas Gijoto, direktur excellent class pro-gram MTsN 2 Kediri.

Kemarin, siswa-siswi kelas VIII giliran hunting berita ke PT BISI In-ternational Tbk. Sekitar pukul 08.00, rombongan jurnalis sekolah ini tiba di kantor PT BISI di Plosoklaten. Sebelum mendapatkan penjelasan dari Direktur PT BISI International Tbk Sunardi, mereka diajak keliling perusahaan. Melihat proses produksi, laboratorium, dan museum PT BISI. “Kalau berkeliling dulu, mereka jadi tahu gambarannya. Itu akan memu-dahkan melontarkan pertanyaan yang ingin diketahui,” kata Sunardi kepada

Radar Kediri. Saat di ruang meeting, semua

peserta SJT seakan berlomba meng-gelontorkan pertanyaan. Seperti yang dilontarkan Ahmada. Dia ajukan 3 pertanyaan sekaligus. Yakni tentang modal, rekrutmen karyawan, dan tingkat pendidikan karyawan yang akan masuk ke BISI. “Modal awalnya dulu berapa. Terus cara rekrutmennya bagaimana,” ujarnya.

Pertanyaan tersebut langsung direspon Sunardi. Pria yang tinggal di Pare ini menjelaskan, modal awal saat membangun PT BISI hanya dua juta dolar. “Saat itu termasuk masih sedikit,” ucapnya.

Sunardi memaparkan, rekrutmen di perusahaannya sama dengan di perusa-haan lainnya. Melalui beberapa taha-pan tes. Persaingannya cukup ketat. Sedangkan untuk tingkat pendidikan, Sunardi mengungkapkan tenaga har-ian minimal lulusan SMA. “Kalau staf minimal harus S1,” tandasnya.

Saat membuat berita, hasil hunting pelajar kelas VIII excellent class pro-gram luar biasa. Diungkapkan Jauhar Yohanis, pemateri dari Radar Kediri, penjudulannya sangat mengena. “Angle-nya pas. Berita yang dibuatnya pun menarik,” kata pria yang akrab disapa Hanis ini. (ado/ndr)

Belajar di Dunia Nyata

Kalau hanya belajar di bangku dan berada di ruang kelas pasti akan mem-bosankan. Karena itulah, MTsN 2 Kediri membuat excellent class program. Di-katakan Gijoto, di kelas tersebut siswanya tak hanya menerima materi pelajaran dan hanya membayangkannya. “Mereka langsung terjun ke dunia nyata. Mereka bisa tahu secara langsung tentang semua materi pelajaran, tak hanya teori,” jelas-nya kepada Radar Kediri kemarin.

Gijoto mencontohkan, saat berkun-jung ke PT BISI International Tbk, siswa bisa belajar dari mata pelajaran biologi, fi sika, kimia, ekonomi, dan

bahasa Indonesia. “Tujuan kami me-mang mengaplikasikan pembelajaran teori di sekolah dengan dunia nyata. Misalnya, saat melihat beragam biji tanaman, itu berhubungan dengan biologi,” tuturnya.

Sedangkan untuk kimia dan fi sika, kata dia, bisa berhubungan dengan pros-es produksinya. Karena ada beberapa senyawa kimia yang masuk di proses produksi. “Kalau mata pelajaran eko-nomi berhubungan dengan sisi bisnis di PT BISI. Pelajaran bahasa Indonesia dihubungkan dengan pembuatan berit-anya. Yang pasti semuanya akan selalu

berhubungan dengan mata pelajaran di sekolah,” terang Gijoto.

Dia menambahkan, selama ini MTsN 2 Kediri menerapkan konsep study rekreatif. Artinya, sambil belajar para siswa bisa refreshing sekaligus men-gasah kreativitasnya. Karena itulah, usai hunting berita di PT BISI International Tbk, para siswa ini langsung menuju ke tempat wisata Ubalan. “Usai study, mereka langsung refreshing sekaligus asah kreativitas. Karena saat di Ubalan ini mereka bisa tahu apa saja yang bisa memacu tingkat kreativitas anak,” paparnya. (ado/ndr)

Aplikasi Teori sambil Asah Kreativitas

Empat TiketDiperebutkan

KEDIRI- Empat laga terakhir di big eight hari ini dipastikan akan makin seru. Meskipun di dominasi oleh tim-tim luar Kota Kediri, namun mereka tetap akan datang dengan dukungan dari suporter masing-mas-ing sekolah.

Pada laga pembuka akan terjadi pertandingan saudara antara tim putri SMPN 3 Tulungagung versus SMPN 2 Tulungagung. Dilanjutkan dengan pertandingan tim putra SMPN 1 Kauman Tulungagung melawan SMPN 4 Kediri. Laga ketiga meru-pakan laga derby tim putri SMAK St Augustinus Kediri melawan SMKN 2 Kediri. Babak delapan besar akan ditutup dengan perang saudara tim putra SMAN 1 Boyolangu melawan SMAN 1 Kedungwaru.

Delapan tim tersebut akan bere-but empat tiket terakhir di babak semifinal. Bagi yang melaju ke babak semifi nal mendapatkan jersey (kostum, Red) dari panitia. Bagi yang belum menerima, dipersilakan mengambil kepada panitia di GOR Surya Kadiri. Jersey tersebut harus dikenakan saat laga semifi nal yang

dimulai besok (25/11) hingga lusa (26/11). “Tim yang masuk semifi nal harus mengenakan jersey dari panitia saat bertanding di babak semifi nal,” tutur ketua umum Honda-KBC 2009, Mahfud.

Bagi mereka yang men-dapat jersey terlalu kecil atau terlalu besar diperbole-hkan memodifi kasi sendiri. Tentunya tanpa menghilangkan model dan warna aslinya. Selain soal kompetisi basket, Mahfud pun

mengingatkan untuk para peserta Journalist-Blog Competition untuk

mulai mengunggah alias upload artikel serta foto mereka ke blog. Karena tim juri telah mulai melakukan penilaian saat ini.

“Bagi yang blognya be-rubah juga harus segera menghubungi panitia,” ingatnya. Nantinya akan

dipilih tiga blog terbaik, baik kategori SMP dan SMA sebagai pemenang. (ik/jie)

Akhir Big EightJadwal PertandinganHari Ini

12.00-13.15 SMPN 3 TA v SMPN 2 TA (pi)13.15-14.30 SMPN 1 Kauman v SMPN 4 Kediri (pa)14.30-15.45 SMAK St Augustinus v SMKN 2 Kediri (pi)15.45-17.00 SMAN 1 Boyolangu v SMAN 1 Kedungwaru (pa)

Semifi nalRabu, 25 November

12.00-13.15 SMPN 1 Kediri v SMPN 2 Kepung (pi) 13.15-14.30 SMPK Santa Maria TA v SMPN 2 TA (pa)14.30-15.45 SMAN Kedungwaru TA v SMAn 1 Blitar (pi)15.45-17.00 SMAN 8 Kediri v SMAK St Augustinus (pa)

Kamis, 26 November

12.00-13.15 YR.Up2 v ZR.Up 3 (pi)13.15-14.30 SR.Up 1 v TR.up 2 (pa)14.30-15.45 KO v LP (pi)15.45-17.00 CG v DH (pa)17.00-18.15 MBC-Kadiri All Stars (ekshibisi)

Perebutan Juara IIIJumat, 27 November

13.30-15.00 SMP (pi)15.00-16.30 SMA (pi)16.30-18.00 Merpati v MBC (ekshibisi)

Sabtu, 28 November13.00-14.30 SMP (pa)14.30-16.00 SMA (pa)16.00-17.30 Kadiri All Stars v Merpati (ekshibisi)

Kalah Cepat Bertanya

Begitu pula dengan Royyani Jazuli. Tanaman jagung cukup menarik perhatiannya. “BISI memang terkenal jagungnya. Harapan saya bisa meng-gali sebanyak-banyaknya tentang tanaman jagung,” ungkapnya.

Sayangnya, niat dari Royy-ani tak kesampaian. Karena selalu kalah cepat saat mel-

ontarkan pertanyaan. “Agak kecewa. Soalnya pas mau bertanya kalah cepat dengan teman-teman. Tapi tidak apa-apa, karena beberapa pertanyaan dari teman sudah mewakili,” tuturnya. (*)

TIMUR PRADOPO/RK

Royyani Jazuli

Page 7: 24 Nopember 2009

35SELASA 24 NOVEMBER 2009

PEMAINSambungan dari hal 36

Turun menggantikan Harianto, Souza tak lagi membuat banyak kesalahan sendiri. Penetrasi dan umpannya lebih maksimal. Salah satunya saat memberikan umpan manis dari sektor kiri. Sayang peluang itu tak bisa diselesaikan

dengan baik oleh Nasiriov Mekan dan Pato Morales yang berdiri bebas. Hanya Amarildo kurang sigap, bolanya sering diserobot lawan.

Sementara itu peningkatan yang terlihat dari Pato adalah ker-jasamanya dengan pemain lain. Terutama dengan tandemnya Saktiawan Sinaga. Pemain asal

Chile itu memberikan satu assist kepada Sakti yang berbuah gol ketiga Macan Putih yang bersa-rang di jala Persiwa. Sayangnya, Si Bebek tak bisa menyelesaikan dengan baik saat Sakti ganti mem-berikan umpan cantik. “Pato juga harus meningkatkan fi nishing dan ketajamannya di depan gawang,” pungkas Agus. (jie)

MARCASSambungan dari hal 36

Sehingga ruangan tersebut men-jadi kesatuan yang harmonis dan indah dipandang mata.

Selama ini Marcas telah diper-caya beberapa klien untuk me-

rencanakan, merancang, mere-novasi, dan membangun rumah, kantor, restoran, dan lain-lain. “Itu sudah kami lakukan di berbagai kota di Indonesia,” tegasnya.

Ingin memiliki rumah terbaik dengan model terkini? Segera

hubungi Marcas. Head Office di Ruko Taman Cosmos Blok F/6 Jakarta Barat. Kediri Branch di Perum Candra Kirana Blok F/33 Kediri. Contact person Ricky Kristiono (0888-032-888-60/081-696-99-33/0354-7156756. (adv/ado/ndr)

MAHASISWASambungan dari hal 25

Di antaranya bertuliskan ‘Pros-es Pendidikan di PTAI Tidak Dihargai’, ‘Kami Menuntut Ke-adilan’, ‘Diskriminasi PTN dan PTAI’, serta ‘Sumbangan Buat Korban CPNSD’.

Namun, puluhan aparat pol-resta dan satpol PP yang sudah bersiaga sejak pagi langsung memblokade dan menutup pintu gerbang. Sehingga, para demon-stran tertahan di luar. Dorong mendorong pun terjadi. Maha-siswa merangsek. “Masuk… ma-suk... masuk…!,” teriak mereka.

Beruntung, aksi dorong-men-dorong itu tidak berlangsung lama. Kabag Binamitra Polresta Kompol Abraham Gurgurem berusaha meredam emosi mer-eka. “Jangan masuk. Di dalam ada rapat,” ujarnya.

Meski demikian, ratusan maha-siswa belum puas. Mereka me-minta bertemu Wali Kota Samsul Ashar. “Kami ingin ketemu Pak Samsul. Mana Pak Samsul?,” tanya M. Yazid, koordinator lapangan (korlap) aksi.

Dia mengatakan, kedatangan mereka dimaksudkan untuk menuntut wali kota meminta maaf melalui media massa. Mer-eka menilai penolakan ijazah lu-lusan perguruan tinggi agama Is-lam (PTAI) dalam seleksi CPNS

ORANG TUN SIUNSambungan dari hal 25

diikuti kuda-kuda tunggangan yang terjungkir dan terbanting ke dalam parit.

“Pasukan magalah..., maju!”“Parit kanan, buka!”“Jangan biarkan musuh masuk

keraton!” Bayangan beratus-ratus orang

yang semula merunduk dalam kegelapan di sekitar parit ti-ba-tiba berubah menjadi hutan tombak yang bergerak cepat mendekati parit. Sekejap kemu-

BELUM BEROPERASISambungan dari hal 25

Saat peluncurannya nanti, renca-nanya Menteri Perhubungan (Men-hub) Fredy Numberi akan datang. Selain itu juga bakal hadir Wali Kota Kediri Samsul Ashar. Kedua pejabat itu yang rencananya bakal memberangkatkan secara resmi untuk pertama kalinya kereta api bisnis tersebut.

“Pemberangkatan KA Senja pu-kul 17.00 WIB dari Stasiun Kediri,” ujarnya.

Kehadiran KA Senja Kediri se-pertinya memang yang paling

LINDUNGI DIRISambungan dari hal 25

Hanya dengan sekali pukul lawannya langsung tumbang. “Saya pukul perutnya,” cerita bungsu dari dua bersaudara itu sambil tertawa.

Kegemaran Bait itu sempat menuai protes dari kedua orang tuanya, Mujiati, ibunya, dan Eko Budiono, ayahnya. Keduanya menganggap ikut beladiri hanya menyita waktu. Sebab, sang anak sering kelalahan setelah latihan. Membuat aktivitas di luar jujitsu jarang dilakukan.

Tetapi, seiring dengan prestasi yang diraih Bait, keduanya mulai memahami. Justru memberikan sup-port. “Kalau mau latihan dibuatkan susu,” katanya sambil tersenyum.

Saat menjadi tiga besar dalam

dian, dengan gerakan serempak, hutan tombak bergerak arahnya ke bawah laksana gigi-geligi hewan raksasa, menghunjam ke parit di mana gajah-gajah, manusia-manusia, kuda-kuda, kereta perang saling tindih beru-saha naik ke atas.

Terdengar raung kesakitan gajah, ringkik kesakitan kuda, jerit kematian manusia, dan de-rak dinding kereta yang robek di tengah suara gemerincing senjata dan teriakan-teriakan perang.

“Tahan musuh di parit utama!”“Parit kanan sudah terbuka!”

“Alihkan musuh ke parit kan-an!”

Di tengah teriakan-teriakan menyerang yang berbaur dengan teriakan-teriakan memerintah, dalam bayangan gajah-gajah dan kereta-kereta dan kuda-kuda dan prajurit-prajurit yang bergerak, terdengar teriakan-teriakan yang mengejutkan Sri Bhannu dan para pengawalnya: “Waspada! Pengacau-pengacau itu ternyata orang Tun-Siun!”

“Orang Tun-siun?” seru Sri Bhannu terkejut, ”Ini tak bisa dibiarkan!” (bersambung)

kejuaraan pelajar lalu, Bait me-raihnya dengan susah payah. Lawan-lawannya punya ke-mampuan setara. Juara pertama dan kedua menurut Bait punya kelebihan dalam gerakan. Lincah dan cepat.

Saat berduel di semifi nal, Bait sempat terkena tendangan tepat di perut. Pukulan itu yang mem-buat nilai lawannya melonjak.

Hanya bisa menduduki peringkat ketiga, bukan berarti Bait patah semangat. Justru hal itu memicu semangatnya. Di luar waktu latihan di dojo selama dua kali seminggu, Bait rajin berlatih di sekolahnya. Intensitasnya juga dua kali se-minggu. “Hari minggu kadang ada latihan di Kandat,” katanya tentang jadwal latihan ekstra.

Kerja kerasnya tersebut untuk persiapan mengikuti kejuaraan

jujitsu pada 2010 nanti. Menurut informasi yang dia dapat dari sekolah, tahun depan ada bebe-rapa kejuaraan jujitsu. Mulai di tingkat provinsi hingga nasional. Diapun tidak ingin melewatkan kesempatan tersebut.

Menariknya, walaupun beram-bisi ikut berbagai kejuaraan, Bait tak memimpikan terjun sebagai atlet profesional. Dia hanya menekuni jujitsu untuk men-gasah kemampuan bela dirinya saja. Tidak untuk menjadi atlet profesional.

Setelah lulus sekolah kelak, Bait yang mengaku belum mem-punyai pacar itu bercita-cita men-jadi pengusaha sukses. Pemuda yang gemar membaca itu men-gaku tertarik dengan beberapa bidang usaha. Seperti beternak dan berdagang. (fud)

sebagai pelecehan. Karena itu, wali kota juga harus menindak panitia yang tidak profesional. “Pemkot tidak mengindahkan SK dari gubernur tentang pengakuan ijazah PTAI dalam tes CPNS,” katanya.

Setelah berorasi sekitar 20 me-nit, Abraham yang telah berkoor-dinasi dengan pemkot akhirnya mengizinkan lima perwakilan mahasiswa untuk masuk ke balai kota guna menyampaikan tuntutannya. “Lima orang saja. Perwakilan silakan masuk,” tawarnya.

Namun, hal itu ditolak maha-siswa. “Kami datang bersama-sama. Maka harus bertemu ber-sama-sama karena kami bukan perwakilan siapa-siapa,” ujar Ya-zid. Polisi tidak bisa memenuhi. Suasana pun kembali memanas. Aksi dorong-mendorong terjadi, tapi tidak berlangsung lama.

Mahasiswa kemudian meng-gelar aksi teatrikal di jalan. Mereka menggambarkan sikap panitia yang diskriminatif. Lu-lusan perguruan tinggi umum diterima, sedangkan lulusan PTAI ditolak.

Mahasiswa juga meluapkan kekecewaannya dengan mem-bakar puluhan poster dan kardus air mineral di jalan. Setelah itu, mereka meninggalkannya dan beralih ke gedung DPRD Kota yang berjarak sekitar dua kilo-

meter dari balai kota. “Ayo kita ke DPRD,” ajak Yazid kepada kawan-kawannya.

Polisi mengawal perjalanan mereka. Namun, sesampainya di gedung dewan, Jl Mayor Bismo, sekitar pukul 11.30, pintu gerbang juga langsung ditu-tup. Aparat yang sudah bersiaga memblokadenya.

Tawaran polisi agar sepuluh perwakilan mahasiswa masuk untuk berdialog dengan dewan kembali ditolak. Mereka ngotot ingin masuk semua. Karena tidak ada titik temu, beberapa anggota dewan seperti Ardian Sayogo dan Ni Made Susilawati menemui mereka dari balik pintu gerbang. “Kami mengerti apa yang kalian inginkan,” ujar Ardian.

Namun, mahasiswa tetap pada sikapnya. Mereka pun kembali merangsek, menerobos barikade petugas. Sehingga, aksi dorong-mendorong kembali terjadi. Me-lihat hal ini, Wakil Ketua DPRD Sholahuddin Fatkhurrahman dan Ketua Komisi A Muhaimin akhirnya ikut keluar menemui mahasiswa.

“Kami tidak bisa memasukkan kalian semua. Di dalam ada demo warga Pakunden tentang RSUD Gambiran dan tamu dari DPRD Kabupaten Kulonprogo,” ujar Sholahuddin.

Mendengar hal itu, akhirnya mahasiswa mau mengerti. Mer-

eka kemudian meminta Shola-huddin menandatangani surat pernyataan terkait empat tuntu-tannya. Yaitu, wali kota harus meminta maaf melalui media massa, menindak tegas oknum pejabat yang tidak profesional, serta DPRD harus mengawal verifi kasi ulang dan mengawal seleksi CPNS mendatang agar tidak terjadi lagi diskriminasi ijazah.

Atas hal ini, Sholahuddin me-nyatakan, sebagai unsur pimpi-nan dewan, hanya punya ke-wenangan untuk mengawal. Sedangkan tuntutan terhadap wali kota bukan kapasitasnya untuk menanggapi. “Kalau kami hanya bisa mengawal,” ujarnya sambil menulis surat pernyataan dan membubuhkan tanda tangan di atas materai Rp 6 ribu yang disiapkan mahasiswa. Setelah itu, sekitar pukul 13.00, ratusan mahasiswa membubarkan diri dengan tertib.

Secara terpisah, Kabag Hu-mas Pemkot Nur Muhyar men-gatakan bahwa kesalahan dalam seleksi CPNS Kota Kediri bu-kan merupakan kesalahan Wali Kota Samsul Ashar. Melainkan, kesalahan panitia CPNS 2009. “Panitia secara langsung sudah meminta maaf kepada enam perguruan tinggi di Kota Kediri tadi (kemarin, Red) malam,” katanya. (tyo/hid)

ditunggu. Hal itu bisa dibuktikan dengan hampir habisnya tiket untuk pemberangkatan pertama. Dari sepuluh gerbong yang dimiliki kereta ini sudah terpesan 300 tiket. Padahal, kapasitas tempat duduk kereta tersebut 480 penumpang.

“Penjualan tiket KA Senja Kediri itu online. Jadi semua daerah di Indonesia bisa memesan tiket,” terangnya.

Besarnya minat masyarakat juga disebabkan harga tiket yang murah. Untuk jurusan Kediri-Pasar Senen harga tiket per orangnya hanya Rp 130 ribu. Bila dari Kediri kemu-dian turun sebelum stasiun terakhir,

maksimal di Cirebon, tarifnya hanya Rp 100 ribu.

Menurut Yuli, KA Senja Kediri tergolong kereta yang cepat. Be-rangkat dari Kediri pukul 17.00 kereta dijadwalkan sudah berada di Stasiun Pasar Senen pukul 7.16. Artinya, Kediri – Jakarta hanya ditempuh dalam waktu sekitar 14 jam saja.

Saat ini, gerbong dan lokomotif kereta tersebut sudah siap. Gerbong dan lokonya adalah buatan PT Industri Kereta Api (Inka) Madiun. “Nanti kalau mau berangkat ger-bong dan lokomotif akan siap di Stasiun Kediri,” ujarnya.

Kereta tersebut merupakan pengganti dari KA Bangunkarta jurusan Jombang-Jakarta yang kelas bisnis. Setelah ini, KA Bangunkarta hanya menyediakan tiket eksekutif. Sementara yang bisnis akan diberikan ke Senja Kediri.

Sebelum ini, juga ada tiga kereta dengan jurusan Jakarta yang melewati Kediri. Dua di antaranya kelas ekonomi. Yaitu Brantas (Kediri-Jakarta) dan Matarmaja (Malang-Jakarta). Dan satu kereta, KA Gajayana (Malang-Jakarta) merupakan kereta kelas eksekutif. (tyo/fud)

KAMPUS TAKSambungan dari hal 25

“Kalau ada apa-apa, nanti kami yang salah karena bukan panitia,” katanya.

Selain itu, lanjut Subakir, kasus ini termasuk masalah rawan. Mereka tidak mau ikut menjadi sasaran keca-man jika dalam prosesnya terjadi ke-salahan yang dilakukan oleh panitia.

Lalu, apa yang dibicarakan dalam pertemuan itu? Pada Minggu (22/11) malam, ungkap Subakir, panitia menyatakan tidak bermaksud untuk melecehkan perguruan tinggi agama Islam (PTAI) dengan menolak ber-kas lamaran CPNS lulusan PTAI. “Katanya hanya mispersepsi,” un-gkapnya.

Saat itu mereka ditemui oleh Asisten Sekkota Bidang Adminis-trasi Pembangunan Budi Astowo selaku wakil ketua I panitia CPNS, Asisten Sekkota Bidang Adminis-trasi Pemerintahan Maki Ali selaku wakil ketua II panitia, dan Kepala BKD Semeru Singgih. Pertemuan berlangsung mulai pukul 20.00 hingga 22.00.

Karena tidak ada maksud sengaja, lanjut Subakir, mereka tidak terlalu

TIDAK LARANGSambungan dari hal 25

Saat itulah pertanyaan dari ma-jelis hakim tentang pengawasan muncul.

“Adakah pengawasan di la-pangan pascaredistribusi tanah land reform?” tanya hakim ketua Teguh Sarosa, yang dalam sidang kemarin didampingi Wiryatmi dan Teguh Santoso sebagai ha-kim anggota.

Mendapat pertanyaan seperti itu Sugianto langsung menjawab tidak ada. Pascaredistribusi tanah land reform tersebut selesai, tidak pernah ada pengawasan. Baik dari Pemkab Kediri maupun dari BPN.

Hakim Teguh Sarosa kemu-dian menanyakan mekanisme pemberian sanksi jika terjadi pelanggaran pemanfaatan lahan. Sugianto kembali mengatakan kalau penerima tanah redistribusi tidak pernah mendapat sanksi atas pengalihan lahan yang di-lakukan.

Pada lahan seluas 250 hektare tersebut, setidaknya ada seki-tar 100 bangunan rumah milik warga. Belasan di antaranya bangunan permanen. Sisanya hanya bangunan semipermanen.

Pria yang menjadi telah menjadi

mempersoalkan. Hanya, mereka meminta agar verifi kasi ulang di-laksanakan secara fair. Kesalahan dalam memahami keabsahan ijazah juga diharapkan tidak terulang lagi karena dasar hukumnya jelas. Pen-egasan inilah yang kembali diulang dalam pertemuan kemarin pagi. “S1 guru MI itu sama dengan S1 guru SD dan RA sama dengan TK,” ujarnya.

Kepala BKD Semeru Singgih tidak mempermasalahkan sikap yang diambil perguruan tinggi tersebut. Meski hanya mau memberi masu-kan, mereka sudah sangat membantu kerja panitia. Apalagi, juga bersedia untuk memantau proses verifi-kasinya. “Setiap hari kami minta mereka memantau hasil verifi kasi ulang kami,” ujarnya.

Verifi kasi ulang ini dijadwalkan berlangsung hingga Jumat (27/11). Pada hari pertama, kemarin, 500 berkas sudah diselesaikan. Hasil-nya, sebagian besar dinyatakan lolos seleksi. “Untuk berapa jumlah pastinya, saya tidak hafal,” sambung Semeru.

Sementara itu, tujuh perwakilan pendaftar yang tidak lolos seleksi administrasi kemarin melakukan hearing dengan Komisi A DPRD

Kota Kediri. Semeru juga hadir bersama Budi Astowo dan Maki Ali. Ikut pula Wakapolresta Kompol Kuwadi. Pertemuan berlangsung sekitar satu jam sejak pukul 13.00 di ruang komisi A.

Nur Sayidah, 27, salah satu wakil pendaftar, mengaku ingin mendapat kejelasan terkait batas waktu verifi -kasi ulang dan tes CPNS gelombang II. Sehingga, mereka tidak bingung untuk menunggu kepastiannya.

Selain itu, dia meminta agar lembar jawaban komputer (LJK) dan soal CPNS gelombang pertama yang disimpan di mapolresta diamankan. Untuk menjamin keamanannya, mereka akan mengawal pengiriman-nya ke Institut Teknologi Bandung (ITB). “Nanti ada perwakilan kami yang ikut,” katanya. Untuk dik-etahui, pengiriman lembar jawaban itu akan dibersamakan dengan tes gelombang kedua.

Atas hal ini, Semeru menjelaskan bahwa panitia membutuhkan waktu sekitar lima hari untuk memverifi ka-si ulang 4.657 berkas. Yakni, hingga 27 November. Verifi kasi melibatkan enam perguruan tinggi seperti dise-but di atas.

Adapun untuk tes gelombang II,

dijadwalkan 6 Desember. Hanya, tempatnya belum dipastikan. “Kami masih menunggu hasil verifikasi ulang untuk menentukan berapa peserta yang lolos seleksi,” ujarnya.

Suprihatiningsih, perwakilan pendaftar yang lain, meminta agar hasil verifi kasi ulang itu diumum-kan di media massa. Sehingga, mereka tidak akan kesulitan un-tuk mendapatkan informasinya. “Daripada kami harus bolak-balik ke BKD,” katanya. Mendengar permintaan tersebut, Semeru, Maki dan Budi akhirnya sepakat dan menyetujuinya.

Adapun Wakapolresta Kompol Kuwadi menjamin bahwa soal dan LJK yang disimpan di mapolresta aman. “Ruangan untuk menyimpan sudah kami kunci. LJK dan soal pun disegel,” ujarnya sembari men-gatakan bahwa kuncinya dibawa panitia CPNS. Karena itu, ketika diminta membuat surat pernyataan untuk mengawal pelaksanaan veri-fi kasi ulang dan pengamanan soal, Kuwadi menolak. “Tidak usah surat pernyataan. Nanti saya akan beri berita acara yang secara hukum lebih kuat dibanding surat pernyataan,” tandasnya. (tyo/hid)

Kades Sempu sejak 2007 lalu itu kemarin ditanya seputar me-kanisme redistribusi tanah seluas 250 hektare bagi sekitar 1.700 warga di tiga desa. Mulai terbit-nya SK No 66/2000 dari BPN hingga terbitnya SK 363/2001 dari bupati yang ditindaklan-juti dengan pembentukan panitia land reform di tingkat desa untuk membagikan tanah.

Sugianto mengatakan, saat tanah didistribusikan ke warga 2001 lalu, kondisi tanaman ceng-kih di lahan eks-perkebunan tersebut banyak yang rusak. Sebab selama kurun waktu 1991-1998 dikelolakan pada pihak ketiga (PT Gunung Jati). Dalam waktu delapan tahun tersebut, lahan perkebunan yang ditanami cengkih itu ditanami tebu. Pa-dahal, tanaman cengkih masih relatif kecil. Sehingga banyak tanaman cengkih yang mati.

Karena itulah Sugianto meno-lak bila disebut pembangunan rumah yang dilakukan Suselo merusak tanaman cengkih. Se-bab, menurutnya banyak tana-man cengkih yang mati sebelum dikelola warga.

Sidang dengan agenda pemerik-saan saksi kemarin sedianya juga menghadirkan Kasi Sengketa BPN Kediri Fatkurrahem dan

Kabag Hukum Pemkab Kediri Eko Sujatmiko. Tetapi keduanya tidak bisa hadir. “Fatkurrahem sedang diklat di Bogor. Ka-lau Eko sedang ada agenda di pemkab yang tidak bisa diting-galkan,” kata jaksa penuntut umum Soetikno.

Sementara itu, seperti sidang sebelumnya, ratusan warga dari Sempu, Babadan, dan Sugih-waras, kembali memadati hala-man PN Kabupaten Kediri. Kali ini warga membawa miniatur kerangkeng yang mereka na-makan penjara bagi petani. Untuk melengkapi aksi teatrikal mereka, warga juga membawa beberapa batang pohon cengkih.

“Ini penjara bagi petani. Pet-ani dipenjara karena memanen cengkih. Padahal, mereka telah memegang SK bupati,” kata sang orator.

Sekitar 600 warga kemarin kem-bali menuntut agar Suselo dibe-baskan. Sebab, seperti halnya ribuan warga yang mengerjakan lahan, warga beranggapan Suselo tidak bersalah. Sayang, keinginan warga tersebut belum bisa dikab-ulkan. Sebab, majelis hakim belum menjawab permohonan penang-guhan penahanan yang diajukan Nurbaedah dan Agus Subagiana (pengacara Suselo). (ut/fud)

TIDAK LAGISambungan dari hal 25

Kesibukan jadi seorang ibu itu juga menyebabkan dirinya harus bisa membagi waktu. Namun, Inul mengaku sudah memiliki komit-men dengan suaminya. Jika dia sedang bekerja, suaminya yang akan bertugas merawat anak. Demikian pula sebaliknya. Inul khawatir jika sang anak diajak bepergian jauh akan berpengaruh pada kesehatannya. Mengingat usianya yang masih sangat kecil.

Istri Adam Suseno itu juga men-gatakan, saat ini dia tidak lagi hanya bekerja sebagai penyanyi.

Tapi juga menjadi pengusaha tempat hiburan dan pemilik sebuah agency yang mencetak pemain sinetron dan bintang iklan. “Tapi show juga masih tetap ada di berbagai daerah,” kata penyanyi asal Pasuruan itu.

Khusus upayanya menekuni bisnis, Inul juga memiliki ke-inginan lain. Selain mendapatkan keuntungan, dia bercita-cita bisa mengurangi angka pengangguran di berbagai daerah di Indonesia. Untuk itulah dia masih akan terus melebarkan sayap bisnisnya. Tar-getnya nanti, hingga 2015, dia bisa membuka 215 tempat karaoke baru.

Kedatangan Inul di Kota Kediri

kemarin sekaligus nostalgia ba-ginya. Sebelum terkenal seperti sekarang, dia sudah sering mang-gung di Kediri. Yang berbeda kali ini dia datang tidak untuk bernyanyi. “Saya sudah berkali-kali datang ke Kediri. Dan saya pasti akan mencari tahu kuning,” ujarnya sambil tertawa.

Kemarin Inul ke Kediri dengan didampingi suaminya dan anak laki-lakinya Yusuf Ivander Da-mares. Hadir dalam kesempatan itu Wali Kota Kediri Samsul Ashar dan sejumlah muspida. Dalam kesempatan itu Inul men-yerahkan bantuan kepada anak-anak yatim piatu. (fa/fud)

RIBUANSambungan dari hal 25

“Rata-rata memang dengan pa-carnya. Alasannya cinta,” kepada Radar Kediri kemarin.

Namun, lanjut dia, ada pula se-bagian di antara mereka yang sen-gaja menjajakan diri alias menjadi ‘ayam abu-abu’. Modusnya tak berbeda dengan pengakuan se-jumlah sumber Radar Kediri yang sudah diturunkan dalam edisi-edisi sebelumnya. Mereka melakukan semua itu demi rupiah. Ada faktor keterbatasan ekonomi keluarga di satu sisi dan kebutuhan untuk memenuhi gaya hidup di sisi lain.

Baik yang melakukannya dengan alasan cinta maupun ekonomi, ungkap Darwis, mengaku sama-sama sulit untuk melepaskan diri. Bagi yang beralasan cinta, khawatir karena diancam oleh sang pacar akan disebarluaskan kondisinya. Sedangkan bagi yang beralasan ekonomi, mengaku tidak mempu-nyai alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidupnya. “Akhirnya, mereka tetap melaku-kan free sex,” ungkapnya.

Terhadap berbagai ‘curhat’ itu, Darwis mengatakan, biasanya tetap menggunakan pendekatan moral. Hanya, disampaikan dalam bahasa-bahasa gaul. Sebab, banyak di

antara mereka yang ingin berhenti, namun tidak mengetahui caranya.

Meski demikian, dia mengakui, tak semuanya berhasil. Ada yang kemudian memang berhenti tidak melakukannya lagi. Tapi, banyak pula yang tetap larut dalam dunian-ya. Bahkan, suatu kali, ada pasangan yang justru mendapatkan ide baru setelah berkonsultasi dengannya. “Lewat email, mereka mengatakan kalau mereka telah menemukan inovasi baru dalam berhubungan intim,” kenangnya sambil tertawa.

Penulis buku ‘Apakah Bibirmu Masih Perawan’ ini berpendapat, kecenderungan pola hubungan bebas yang menjamur di kalangan

remaja sebenarnya bisa diredam dengan peranserta banyak pihak. Baik keluarga, lingkungan, sekolah, maupun pemerintah.

Di sekolah, guru memiliki peran besar untuk itu. Misalnya, dengan melakukan inovasi pembelajaran pada mata pelajaran agama. Juga menyertakan muatan moral pada setiap mata pelajaran.

Dengan metode mengajar yang kreatif, dia yakin pelajar akan senang untuk mengikuti. Sebab, pada dasarnya, remaja menyukai hal-hal yang baik. “Jika penyampaiannya mengena, mereka akan dengan sukarela mengikutinya. Tanpa harus merasa digurui,” katanya. (ut/hid)

DIVONIS SETAHUNSambungan dari hal 25

Alasannya hal itu bukan kewenan-gan dari majelis hakim. Tetapi adalah kewenangan jaksa penuntut umum (JPU). “Kami hanya menerima perkara yang diajukan ke pengadi-lan,” kata Sumartono.

Kendati demikian, majelis hakim juga mempertimbangkan hal yang meringankan terdakwa. Di antaranya bahwa terdakwa belum pernah dihu-kum sebelumnya, bersikap sopan selama persidangan, serta pernah mengabdikan dirinya sebagai kepala DKLH. “Untuk itu pengabdian ter-dakwa patut untuk dihargai,” lanjut Sumartono, yang didampingi hakim

BANGGARSambungan dari hal 25

Apakah nanti akan mengikuti rumusan sebelumnya atau tidak, Heri belum bisa memastikan. Sebab, meski mayoritas fraksi sudah menyepakati rumusan ter-sebut, antara Fraksi Partai Demo-krat (FPD) dan Fraksi Bhinneka Tunggal Ika belum menemukan kesepakatan. Khususnya untuk membagi sisa jatah kursi yang tersedia di baleg dan banggar.

Seperti diberitakan, dalam lobi antarfraksi sebelumnya, sempat muncul wacana pembagian porsi

anggota banggar dan baleg. FP-DIP mendapat jatah paling banyak dengan enam anggota. Lalu, FPD, FKB, Fraksi Partai Golkar (FPG), dan Fraksi Bhinneka masing-masing tiga anggota. Adapun FPAN dua anggota.

Ditambah unsur pimpinan DPRD, berarti total FPDIP mendapat tujuh kursi, sedangkan FPD, FKB, dan FPG masing-masing empat porsi. Dengan rumusan ini, baik banggar mau-pun baleg akan tersisa satu kursi. Sebab, DPRD telah bersepakat mengisinya dengan 25 anggota atau separo anggota DPRD.

Sisa satu kursi di baleg dan bang-gar itulah yang diputuskan menjadi jatah FPD dan Bhinneka. Tinggal mereka menentukan sendiri badan yang diambil. Namun, FPD meno-lak. ”Makanya masih bisa berubah, tergantung lobi fraksi besok (hari ini, Red),” lanjut Heri.

Heri menuturkan, jika lobi antarfraksi bisa menghasilkan kesepakatan dalam minggu ini, berarti pembahasan anggaran bisa dilakukan Desember. Akan tetapi, jika berlarut-larut, akan lebih lama lagi.

Bahkan, kalaupun akhirnya RAPBD bisa dibahas Desember,

dipastikan tidak akan secepat pem-bahasan RAPBD 2009 tahun lalu. Saat itu, pada akhir Desember sudah selesai. ”Sampai sekarang draf KUA-PPAS belum masuk dewan. Nanti kalau banggar dan baleg ter-bentuk, kami akan minta eksekutif mengirimkannya,” tutur Heri.

Terpisah, Kabag Humas Pemkab Eko Setiyono mengatakan, pemkab masih menunggu semua alat kelen-gkapan DPRD terbentuk sebelum mengirimkan draf KUA-PPAS. ”Sebenarnya bisa saja dikirim se-karang, tapi bagaimana bisa dibahas kalau alat kelengkapannya belum terbentuk?” tanyanya. (ut/hid)

anggota Anri Widyo Laksono dan Agus Walujo Tjahjono.

Selain itu, meskipun menyatakan terdakwa bersalah, majelis hakim tidak menyita barang bukti yang merupakan milik Rachno. Yaitu mobil Toyota Kijang warna merah dan sepeda motor Yamaha Mio. Barang bukti tersebut dikembalikan kepada terdakwa. Rachno juga dim-inta untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 5 ribu.

Untuk diketahui ketiga terdakwa tersebut terseret kasus korupsi ang-garan BBM tahun 2007. Yang men-gakibatkan kerugian negara sebesar Rp 369 juta. Angka itu berdasarkan hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Kejaksaan negeri

juga menemukan adanya tambahan kerugian negara sebesar Rp 129 juta.

Mendengar putusan dari majelis hakim, Rachno terlihat menitikkan air mata. Mengenai putusan itu dia memilih untuk pikir-pikir. Namun dia enggan berkomentar dan lang-sung meninggalkan ruang sidang.

Hadir dalam persidangan kemarin istri, keluarga, dan rekan-rekan Rachno dari dinas tata ruang keber-sihan dan pertamanan (DTRKP). Dinas ini adalah dinas baru pergan-tian dari DKLH.

Ketiga terdakwa kemarin disidang dalam ruangan terpisah. Rachno be-rada di ruang sidang utama. Sedan-gkan Sutrisno dan Sunarjo berada pada ruang sidang lainnya dengan

majelis hakim Widada yang didam-pingi anggota Bambang Sunanto dan Anri Widyo Laksono.

Persidangan ketiganya berlang-sung lama. Mulai pukul 14.00 dan baru berakhir pukul 19.00 WIB.

Terpisah, Setijo Boesono selaku PH terdakwa mengatakan masih akan berdiskusi dengan kliennya mengenai kemungkinan langkah yang akan ditempuh. Yaitu apakah mereka memastikan banding atau tidak. Namun Setijo masih memper-tanyakan mengapa kliennya divonis bersalah. “Padahal sudah jelas tidak ada kerugian negara. Bahkan keru-gian Rp 129 juta versi kejaksaan juga tidak terbukti,” kilah pengacara asal Surabaya itu.(fa/fud)

PENGIRIMNama ..............................................No. KTP/SIM/ ............................Alamat ..............................................................................................

TEMPAT PENGUMPULAN KUPON : KEDIRI : Kantor Radar Kediri, Jl Brawijaya 27D NGANJUK : Agen Munajat/TB Sumber Ilmu, Jl Pangsud 115/21

KERTOSONO : Agen Prayit/Toko Sumber Ilmu Jl A Yani 85PARE : Sub Agen Nanang Depan RS HVA Toeloengrejo Pare

Hadiah per periode: Kaus, Jaket, Rompi, Jam dinding, Payung, Travel bagHadiah Utama (diundi tiap 4 kali home):

TV, Kulkas, Mesin Cuci,MP4, Setrika, Speaker Aktif

04

Pertandingan Persik v PersipuraPada Rabu, 25 November 2009 berakhir :a. Menang Persik b. Menang Persipura c. SeriDimanakah letak cabang Armada Pagora Jaya ?a. Ngadiluwih b. Kras c. RinginrejoGunting dan jawab pertanyaan Kuis Yamaha ISL 2009Kirim kupon paling lambat 25 November 2009 pukul 15.00 WIB.

Page 8: 24 Nopember 2009

pertandingan melawan Persiwa. “Mekan harus lebih tenang dan meningkatkan sentuhan akh-irnya,” lanjut Agus.

Midfi elder asing lainnya Ama-rildo Souza juga tampil lebih baik dibanding sebelumnya.

SELASA 24 NOVEMBER 200936RADAR SPORT

CM

YK

RADAR GRIYA

Rebut 2 HP per Minggu!Setiap pengirim SMS rubrik Suporteraktif yang mengirim dari nomor Esia mendapat kesempatan meraih hadiah. Yaitu handphone dari Esia. Syaratnya, menggunakan bahasa santun dan kata-kata yang lengkap, berisi kritik membangun, tak merendahkan pihak lain, tak

mengandung muatan SARA. Setiap minggu disediakan dua hand-phone yang akan diundi di awal pekan (undian pertama mulai minggu

keempat Oktober (19/10). Jadi, kirim sebanyak-banyaknya SMS kamu dari nomor Esia! (*)

Silakan mengirimkan SMS ke nomor :

0354-9039000

Daftar penyumbang : Bank Mandiri : 1.000 bibit sengon, 50 kaus, saputangan, 25 dos air mineral. Esia Kediri : 1000 bibit sengon. KSU BMT Rahmat Syariah: 4 Tenaga, Air Mineral, Nasi Bungkus. UD SUM-BER REJEKI : 500 Bibit Sengon, Papan Nama Tanaman 200 buah, UD. JOKO PRIONO : 200 Bibit Sengon, CV. SUMBER PINUS JAYA: 150 Bibit Sengon, CV. BINA SUBUR: 100 Bibit Sengon, UD LAKSANA JAYA: 300 Bibit Sengon, La Tejo Spa: 200 Bibit Sengon + 10 Tenaga, KPTR LESTARI KERTOSONO: Benih Johar 25 kg, KSU NIAGA: Bibit Kelengkeng, Sirkaya, Dondong, Mangga, Akasia, Durian, Pepaya, Jambu, Mulwo, UD DUTA RIMBA: 100 Bibit Sengon, UD SENGON INDAH JAYA: 1000 Bibit Sengon, PT ALBIZIA SINAR LESTARI INDAH: 1000 Bibit Sengon, UD SUMBER CAHAYA MURNI: 150 Bibit Sengon, LDII KAB. KEDIRI: 10 dos Air Mineral, 50 Tenaga, CV BERDIKARI: 50 Bibit Jati, PT WONOJATI WIJOYO: 50 Bibit Jati, 50 Bibit Sengon, BANK INDONE-SIA KEDIRI: 1000 Bibit Sengon, 1000 Bibit Mahoni, 300 Buah-buahan. HARI SASONGKO, KATANG: 408 Bibit Mahoni, 205 Bibit Mangga. UD WOSOREJO: 200 bibit sengon, UD KARYA PUTRA: 250 bibit sengon, UD BUDI KARYA: 250 bibit sengon, UD ALAM ALASKA: 250 batang sengon, UD BUDIDOYO: 200 bibit sengon, UD RIMBA JATI: 250 bibit sengon, KPTR TRI LADANGJOYO: 12 dos air mineral, 10 orang tenaga, DHARMA WANITA PERSATUAN UNIT DINAS PERTANIAN: 20 dos air mineral, PDP MARGOMULYO : 500 bibit kemiri, DINAS PERTERNAKAN DAN PERIKANAN: 50.000 Ikan Nila.

PEDULI PENGHIJAUAN: Hari Sasongko (kiri) menunjukkan bibit mahoni dan mangga yang diserahkan ke panitia Radar Kediri, kemarin.

Anggap Persipura Lebih Tangguh

KEDIRI-Pasukan Macan Putih harus segera meninggalkan euforia kemenangan mengesankan atas Persiwa Wamena (22/11) lalu. Se-bab besok (25/11) mereka kembali berjuang untuk mencari tiga poin.

Apalagi lawan yang akan dihada-pi, Persipura Jayapura, dipastikan lebih lebih kuat dibanding Persiwa yang mereka hajar tiga gol tanpa balas. “Kon-sentrasi pemain harus segera kembali ke per-tandingan selanjutnya,” kata pelatih Persik Gus-nul Yakin.

Gusnul tak mau para pemain-nya larut dalam euforia yang berlebihan. Sebab hal itu dapat menjadi bumerang bagi timnya. Kemenangan telak melawan Ba-dai Pegunungan Selatan, julukan Persiwa, diakuinya menjadi modal bagus melawan tim juara musim lalu itu. Baik modal mental mau-pun kepercayaan diri.

Melawan tim sekelas Persipura memang dibutuhkan mental dan rasa percaya diri yang kuat. Sebab jika tidak mereka bisa mengambil alih kendali permainan meski main di kandang lawan. “Tapi jangan

Diakui atau tidak peran pemain asing yang dimiliki Persik mulai terlihat. Namun kuarter amu-nisi impor itu harus tampil lebih maksimal di laga selanjutnya agar permainan Macan Putih makin garang. “Para pemain asing sudah lebih bagus, tapi masih bisa lebih

Jangan Takabur

sampai overconfi dent (percaya diri berlebihan),” lanjut Gusnul.

Sebab jika sampai itu terjadi maka para pemainnya akan cend-erung meremehkan lawan. “Sudah saya ingatkan kepada pemain, bagaimanapun kondisinya jangan pernah meremehkan lawan,” tegas pelatih asal Malang itu.

Padahal lawan yang akan dijamu Macan Putih kekuatannya berbeda

dibanding Persiwa. Mu-tiara Hitam, julukan Persipura, adalah tim matang yang juga juara bertahan. Apalagi anaka asuh Jecksen Tiago itu baru saja mendapatkan hasil positif. Sama den-gan Persik, mereka juga

baru saja mendapat kemenangan perdananya musim ini.

Bahkan kemenangan tersebut di kandang lawan. Persebaya yang didukung puluhan ribu pendu-kungnya mereka permalukan dengan skor 0-1. Bandingkan dengan Persiwa yang kalah dari Persebaya pada pertandingan sebelumnya.

Hal itu juga akan menjadi bekal berharga bagi Eduard Ivakdalam dkk untuk menantang Macan Pu-tih. “Lawan Persipura kami harus bisa tampil lebih bagus di semua lini. Sebab lawannya juga lebih berat,” tandasnya. (jie)

Pemain Asing Harus Bisa Lebih Maksimalmaksimal,” kata asisten pelatih Agus Yuwono.

Di belakang penampilan O.K. John nyaris tanpa cela. Pemain asal Nigeria itu tampil taktis dan tanpa kompromi. Dia tidak hanya sekadar melakukan clearence dan clearance, tapi mampu memban-

gun serangan belakang. Hanya dia sempat kalah antisipasi bola atas dengan gelandang Erick Weeks yang berpostur lebih pendek. Aki-batnya pemain lincah itu nyaris membuat gol kke jala Herman Batak melalui sundulan. “Pemain harus lebih disiplin,” lanjut Agus.

Di lini tengah peran pemain gresNasirov Mekan juga lumayan. Mobilitasnya yang sangat tinggi, pekerja keras dan tak kenal lelah. Naluri menyerangnya juga sudah terlihat. Namun finishingnya belum sempurna. Setidaknya dia membuang dua peluang emas saat

Terimakasih BonekThanks to bonekmania yg selalu ada dan turut mendukung Per-sik di setiap pertandingan persik di brawijaya. kami salut [pada bonekmania sebagai senior kami.dr jojo persikmania xtreme03549110125

Motivasi Samsulpak samsul sempatkan diri untuk memberi motivasi ke pemain persik bukan gak mungkin mental dan kualitas pemain akan bangkit.dan semangat.bravo... WIN TAROKAN3549017960

Genjot TerusOK.Bang Gusnul genjot terus stamina pemain Persik ..03549171543

Cabik LawanPersik tunjukkan dirimu sebagai macan putih yang siap mencabik semua lawanmu 03549171543

Tingkatkan StaminaCoach ..Perlu peningkatan stamina semua pemain..Saya men-dukung adanya pemusatan latihan d prigi..Semoga mampu meningkatkan..Stamina dan stragi persik..Bravo03549000100

Libas LawanmuAyo persik libas lawan-lawanmu aku yakin pastin menang jangan takut kami slalu mendukungmu dari mbah no mojoroto03549015566

Bantai Semua LawanAyo Persik bantai semua lawan lawanmu dari menit awal sampai akhir. Karena engkau tiada lawan yang bisa menandingimu.03549163935

ANTUJI H. MASROH/RK

JANGAN MELEMPEM : Pemain Macan Putih asal Brazil Amarildo Souza saat diturunkan menggantikan Harianto pada pertandingan melawan Persiwa di Stadion Brawijaya (22/11).

KEDIRI- Membangun rumah memang tak semudah membalik-kan telapak tangan. Apalagi kalau harus menentukan konsep per ruangannya, pasti membutuhkan waktu cukup lama. Karena itulah, Anda membutuhkan bantuan seorang desainer ruangan.

Pasalnya, desainer ruangan bakal memaksimalkan fungsi ru-angan sekaligus tak mengabaikan

Marcas, Desainer Bangun Rumahkesan artistiknya. Ada baiknya Anda bergabung dengan Marcas. Sebuah perusahaan yang berger-ak di bidang jasa bangunan, tata ruang, dan furniture.

Sejalan dengan kemajuan zaman, kea nekaragaman kreativitas, model, tren, dan material pendukung, Mar-cas selalu mengikuti perkembangan. “Ka mi selalu memberikan desain ter baik kepada klien, tentunya sesuai

per mintaan dan kebutuhan klien,” je-las Ricky Kristiono, director Marcas.

Hal itu sesuai visi perusahaan yang akan menjadi kontraktor bangunan, interior, dan furniture yang selalu memberikan service terbaik bagi para kliennya. Sedan-gkan misinya adalah memberikan pelayanan, mutu, dan kepuasan bagi para klien serta menciptakan citra terbaik perusahaan.

Untuk bangunan, pihaknya akan melayani perencanaan, perancan-gan, hingga pembangunan untuk hunian dan bangunan komersial. Bagi yang membutuhkan pena-taan interior, Marcas akan mem-berikan kreasi untuk tata ruang, pencahayaan, dan dekorasi untuk rumah, kantor, apartemen, hotel, restoran, café atau bar.

Ruang Kosong Bisa Jadi Tempat Strategis

KEDIRI- Sebuah rumah bertingkat pasti membutuh-kan tangga. Namun sudut di bawah tangga seringkali berupa ruang kosong. Seharusnya ruang tersebut bisa dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan barang atau sebagai tempat beraktivitas anggota keluarga di rumah.

Meski sempit ruang di bawah tangga tetap bisa dimanfaatkan secara maksimal. “Kalau berupa ruang kosong biasanya akan dipakai menumpuk barang tak berguna. Itu menjadikan pemandangan di rumah sedikit terganggu,” kata Efendi, salah satu pemerhati properti di Kediri.

Sebenarnya ruang kosong di bawah tangga bisa dimanfaatkan menjadi tempat strategis. Bisa dipakai ruang untuk meny-impan barang. Dengan catatan ruangnya harus benar-benar tertata rapi. Menurut Efendi, ruang kosong di bawah tangga bisa dimanfaatkan untuk beragam ruan-gan. Salah satunya tempat salat. Meski ruangannya kecil, minimal dua sajadah masih bisa masuk. Di dindingnya diberi jendela kaca yang berfungsi untuk men-gatur pencahayaan.

Selain itu, ruang bawah tangga yang terapit antara anak tangga dan dinding ini dimanfaatkan menjadi gudang penyimpanan barang (storage). Karena kecintaan penghuni rumah dengan kayu, maka bisa dibuatkan pintu swing atau pintu kupu-kupu.

Pintu swing adalah pintu biasa yang dapat membuka-menutup dengan cara didorong ke depan atau ditarik ke belakang dengan putaran satu arah maupun dua arah.

“Kalau pintu swing memang lebih praktis,” tegasnya. Ketika membuat lemari di bawah tangga, pilih lemari

dengan sistem custom made. Ukuran dan bentuknya disesuaikan dengan area yang tersedia. Lebih lanjut Efendi menjelaskan, ruang kosong bawah tangga juga bisa dimanfaatkan untuk kamar mandi. Karena ruangan-nya cenderung sempit. “Dipakai kamar mandi lebih pas. Tapi kalau mau dimanfaatkan untuk ruang lainnya juga bisa, tergantung pemilik rumah,” imbuhnya.

Efendi juga memberikan alternatif, ruang kosong tersebut bisa dipakai untuk penempatan sound system atau home theater. “Mulai TV dan perangkatnya bisa

ditempatkan di ruang bawah tangga,” tandasnya. Kalau untuk ruang kerja apakah bisa? Kata Efendi,

ruang kerja membutuhkan tinggi ruang yang memadai. Minimal 2,2 meter. Sebab kalau kurang tingginya ruan-gan akan terasa panas. “Ruang kerja memang terlihat asyik. Karena tempatnya menyendiri, bisa menambah konsentrasi,” pungkasnya. (ado/ndr)

Maksimalkan Bawah Tangga

Baca Pemain... Hal 35

Baca Marcas... Hal 35

ARTISTIKMarcas selalu memberikan desain yang terbaik kepada klien, sesuai permintaan dan kebutuhan.