237993431 Modul Kesadaran Menurun
-
Upload
imran-taufik -
Category
Documents
-
view
563 -
download
83
description
Transcript of 237993431 Modul Kesadaran Menurun
Tutor : dr. Jekti T. Rochani, MS, Sp.MK
Modul Kesadaran Menurun
SKENARIO Laki-laki 48 tahun dibawa ke puskesmas
dalam keadaan tidak sadar. Setelah diletakkan di tempat tidur dan diperiksa, penderita tidak memberi respon dan tetap mendengkur dengan irama napas 32 kali/menit, nadi 100 kali/menit,lemah. Menurut keterangan keluarga yang mengantar, penderita tidak mengalami trauma
PERTANYAAN 1. Apa penyebab penurunan kesadaran selain
disebabkan oleh trauma ?2. Bagaimana penanganan awal dari pasien dengan
penurunan kesadaran ?3. Bagaimana cara penilaian pada kesadaran
menurun ?4. Bagaimana patomekanisme penurunan kesadaran
pada skenario ?5. Bagaimana cara membedakan tanda dan gejala
penurunan kesadaran pada koma intrakranial dan ekstrakranial ?
6. Apa yang menyebabkan pasien mendengkur dan apa ada hubungannya dengan penurunan kesadaran ?
7. Bagaimana tindakan lanjut bila tindakan awal gagal ?8. Obat-obatan apa saja yang digunakan pada
penurunan kesadaran ?9. Apa yang menyebabkan pulsasi nadi pasien lemah ?10. Apa perbedaan gejala pada penurunan kesadaran
akibat trauma dan non trauma ?11. Bagaimana cara melakukan tindakan khusus pada
penderita dengan penurunan kesadaran baik trauma maupun non trauma ?
12. Apa syarat-syarat melakukan rujukan pada penderita penurunan kesadaran ?
13. Kapan pasien dinyatakan dalam kondisi darurat ?
Klarifikasi istilah• Tidak memberi respon
Tidur → ada responTidak ada respon → Tidak sadar
• MendengkurDisebut juga snoring, terjadi karena adanya
sumbatan pada jalan napas bagian atas oleh benda padat, misalnya pangkal lidah pada orang tidak sadar
• Irama napas 32 x / menitN → 16 – 24 x / menitInterpretasi pada kasus → 32 x / menit → takipneu
• Nadi 100 x / menitN → 60 – 100 x / menitInterpretasi pada kasus → normal, bisa juga gejala awal untuk mewaspadai kelainan karena nadi cepat walau masih dalam batas normal, serta lemah.
ANALISIS MASALAHKESADARAN MENURUNPENYEBAB GEJALA
TINDAKAN DAN PENGOBATAN
TRAUMA
NON TRAUMA
INTRAKRANIAL
EKSTRAKRANIAL
AWAL
TINDAK LANJUT
DENGAN ALAT
TANPA ALAT
BEDAH
NON BEDAH
Algoritma
PEMBAHASAN
Penyebab penurunan kesadaran
Trauma
Non- Trauma
Non- Trauma
• Trauma kapitis Epidural, subdural, Intraserebral, Intraventrikular•Trauma cervikal & leher•Trauma thoraks•Trauma abdomen•Trauma pelvis•Trauma peritoneal•Trauma tulang panjang
Trauma intrakranial
ekstrakranial
•Trauma susunan saraf•Gg.Peredaran darah otak•Infeksi Susunan saraf pusat •Kejang •Epilepsi•Penyakit degeneratif susunan saraf pusat•Peninggian tekanan intrakranial
Vaskuler : syok, payah jantung akut, hipertensi, hipotensi. metabolik : asidosis diabetik, hipoglikemi, hiperglikemi, koma uremi hepatik, hipoksi, ketidakseimbangan elektrolit.Keracunan : Alkohol, barbiturat, narkotik, CO, penenang lain.Infeksi sistemik berat : pneumonia, malaria, tifoidLain-lain :
GEJALA dari penyakit yang mengalami penurunan
kesadaranIntrakranial dan Ekstrakranial
Penyakit INTRAKRANIALGangguan Peredaran Darah Otak
Penyebab Gangguan Peredaran Darah OtakApopleksi Trombosis emboli
Usia Tua Tua, wanita muda, post partum
Muda
Saat serangan Waktu bekerja Waktu istirahat/tidur
Waktu istirahat/tidur
Keadaan umur Sakit berat Tidak berat Tidak beratKesadaran Koma Agak menurun Agak menurunWajah Merah Biasa BiasaPernapasan Mengorok,
meniup sesisiBiasa Biasa
Suhu tubuh Tinggi biasa Biasa Tekanan darah Tinggi Tinggi/normal normalCairan otak Sering berdarah Normal normal
Trauma Kranial
Hematom epiduralGejala dan tanda :- penurunan kesadaran- Nyeri kepala sebentar, kemudian membaik- Beberapa jam timbul gejala berat : nyeri
kepala hebat, pusing disertai penurunan kesadaran
Hematom subduralGejala dan tanda :- Nyeri kepala hebat- Muntah- Gangguan penglihatan karena edem dari papil
N II
Hematom SubarachnoidGejala dan tanda :- Cairan serebrospinal berdarah- Timbul kaku kuduk
• Fraktur ServikalGejala dan tanda:- Kesadaran menurun- Gangguan pernapasan
• Fraktur Basis CraniiGejala dan Tanda- Keluar darah dari lubang hidung dan lubang telinga- Kehilangan pendengaran- Ekimosis periorbital- Ekimosis retroaurikular
Penyakit EKSTRAKRANIAL
Vaskuler : syok, payah jantung akutMetaboik : asidosis diabetik, hipoglikemi,
hiperglikemiKeracunan : CO, insektisida
Ekstrakranial• Hipoglikemia
Gejala dan Tanda - Dapat menurun
kesadarannya- Palpatasi- Sakit kepala- Gelisah- Lemah- Penglihatan kabur
EkstrakranialEkstrakranial
• Ketoasidosis DiabetikGejala dan Tanda- Menurunnya kesadaran- Dehidrasi- Tensi rendah- Napas berbau aseton- Pernapasan Kussmaul
KERACUNANKarbonmonoksidaGejala dan tanda :-Nyeri dan pusing kepala- dispnea - kekacauan mental- depresi pernapasan- koma- kulit &mukosa : berwarna merah terang
Insektisida Gejala dan tanda :- Muntah- Parestesi- Tremor- Kejang- Edema paru- Fibrilasi ventrikel- Kegagalan perapasan- koma
Penurunan kesadaran
↑TIKTumor otak, Stroke,
epidural, subdural,
subaracnoid, abses serebri
Penekanan terhadap MO
Penekanan terhadap ARAS
Mengganggu fungsi kesadaran
Penurunan kesadaran
↓ interaksi saraf
Hiponatremia /
hipokalemia
Metabolisme anaerob
Hipoxia Asidosis metabolik
Mengganggu fungsi kesadaran
Gangguan di KORTEKS SEREBRI
Terjadi pada ARAS Mengganggu
fungsi kesadaran
Diabetes Melitus
Hipoglikemik
↑Co2↓O2 ke otak
Ketoasidosis
Nadi Lemah
SYOK Nadi Lemah
Ada 3 tahapan :1.Tahap kompensasi : Tubuh masih
mampu menjaga funsi normalnya2.Tahap dekompensasi : Tubuh tidak
mampu mempertahankan fungsi-fungsinya tubuh berupaya menjaga organ-organ vital mengutamakan
aliran darah ke otak, jantung, dan paru3.Tahap reversibel : Kerusakan
organ yang terjadi telah menetap dan tidak dapat diperbaiki
Kulit pucat, peningkatan denyut nadi ringan, gelisah,
masih terlihat normalPeningkatan denyut
nadi, penurunan tekanan darah, kulit
dingin, pucat, kesadaran tergangguTidak segera darah
mengalir sangat lamban
penurunan tekanan darah dan denyut
jantung
Penyebab pasien mendengkur Mendengkur (snoring) Suara bising yang disebabkan oleh aliran udara melalui sumbatan parsial saluran nafas pada bagian belakang hidung dan mulut yang terjadi saat tidur.Faktor yang berperan :1.Obesitas2.Pembesaran tonsil3.Posisi relatif rahang atas dan bawah
Mendengkur (snoring) kesadaran menurun pangkal lidah jatuh kebelakang (relaksasi otot lidah) mendengkur
Kriteria Pasien Gawat Darurat
% Kehilangan darah
Tanda klinis
<15 Sedikit meningkat denyut jantung, pembengkakan lokal, pendarahan
15-25 Peningkatan denyut jantung, tekanan darah diastolik Peningkatan, capillary refill berkepanjangan
25-50 Atas temuan ditambah: hipotensi, bingung, asidosis, penurunan haluaran urine
> 50 Refractory hipotensi, asidosis refraktori, kematian
Tanda-tanda klinis dari syok hemoragik akut termasuk:
Glasgow Coma Scale
• Generally, comas are classified as:1. Severe, with GCS ≤ 8 2. Moderate, GCS 9 - 12 3. Minor, GCS ≥ 13.• Highest score is 15/15.the person in this case is
alert and oriented to person, place and time• Lowest score is 3/15 there’s no 0.The patient is in
deep coma and is considered brain dead if he can’t breath without a ventilator
• Tindak lanjut apabila tindakan awal gagal tergantung dari diagnosis.
• Contoh : syok kardiogenik(lihat lampiran)
PRIMARY SURVEY AND RESUSCITATIONAssessment of:A – AirwayB – BreathingC – CirculationD – DisabilityE – ExposureSurvey ABCDE,merupakan survey primer yg harus selesai dilakukan dalam 2 – 5 menit.
• Life support : A – B – C - D Quick diagnosis – Quick treatment A : bebaskan jlan napas,lindungi C- spine B : beri bantuan napas,tambah oksigen C : circulation, hentikan perdarahan D : cegah TIK , ssp
Pasien obstruksi (A) atau Apneu (B) akan mati dalam 3 -5 menit.pasien syok berat (c) akan mati dalam 1-2 jam
pasien koma (D) akan mati dalam 1 minggu.
AIRWAY BREATHING CIRCULATION
DISABILITY EXPOSURE
Lepaskan baju dan penutup tubuh pasien agar dapat dicari semua cedera yang mungkin
ada. Jika ada kecurigaan cedera leher atau tulang belakang, maka imobilisasi in-line harus dikerjakan.
Setelah dilakukan penatalaksanaan jalan napas
seperti di atas, maka selanjutnya di evaluasi :
dapat bernapas spontan dan adekuat. Dilanjutkan dengan
pemberian oksigen
bernapas spontan akan tetapi tidak adekuat atau tidak
bernapas spontan di lanjutkan dengan penatalaksanaan
pemberian oksigen dengan menggunakan bag and mask Kanula hidung
Pasang aliran oksigen sebanyak 1-2 liter/menit. Yaitu 30-40 Flow rate yang diberikan cukup 2-4 liter, oksigen tidak sepenuhnya terhirup dan sebabkan ititasi mukosa serta kurang nyaman untuk anak. Fraksi yang dicapai tidak lebih dari 40%
Sungkup sederhana Fraksi oksigen yang dapat dicapai yaitu 40 -
60 %. Flow rate yang diberikan 4-12 L/menit.
Sungkup dengan reservoir rebreathingFraksi oksigen yang dapat dicapai yaitu 40-80
%. Flow rate yang diberikan untuk mencapai Fi02 yang tinggi yaitu 10-12 L/menit.
Sungkup dengan resrvoir non rebreathingTekanan partial oksigen pada inspirasi lebih tinggi yaitu 90 %. Digunakan aliran oksigen 10-12 L/menit.Sungkup venturediberikan untuk memberikan kadar oksigen tinggi dengan konsentrasi yang tetap.
Memasang Collar Neck/ Neck Less
Suction
Oropharingeal Tube
Nasopharingeal Tube
Intubasi Endotrachea
Krikotiroidotomi
Pemeriksaan pada Secondary Survey A. Anamnesis A : AlergiM : Medikasi (obat yg diminum saat ini)P : PastIllness (penyakit penyerta) / PregnancyL : Last MealE : Event / Environment yg berhubungan dg kejadian
perlukaana. Trauma Tumpul b. Trauma Tajam c. Perlukaankarenasuhu/panas d. Bahan berbahaya
b. Pemeriksaan Fisik 1. Kepala 2. Maksilo-fasial 3. Vertebra Servikalis dan Leher 4. Thoraks 5. Abdomen 6. Perineum 7. Muskulo-skeletal 8. Neurologi
Tambahan (Adjunct) pd Secondary Survey ‡apabila ventilasi dan hemodinamik penderita dalam keadaan stabil: • Pemeriksaan gas darah untuk PH, PaO2, PaCO2 dan BE• CT Scan• Pemeriksaan Rontgen• Foto Ekstremitas• Endoskopi dan USG
Survey sekunder adalah pemeriksaan kepala sampai kaki (head to toe examination), termasuk pemeriksaan
tanda vital
Re-Evaluasi
• Monitoring tanda vital dan produksi urin penting.
• Produksi urin org dewasa sebaiknya dijaga ½cc/kgBB/jam, pd anak 1 cc/kgBB/jam.
• Bila penderita dalam keadaan kritis dapat dipakai pulse oximeter dan end tidal CO2 monitoring.
Pembidaian posisi patah tulang tidak
berubah
Menutup perdarahan dengan kasaagar perdarahan tidak bertambah
Pemberian oksigen
pernafasan tetap stabil
Collar neckmempertahankan tulang cervical
RUJUK ke UGD TRANSPOTASI• Adalah proses memindahkan kasus gawat darurat
dari satu tempat ketempat lain.• Syarat : Keadaannya stabil, Jalan nafas dijamin
terbuka/bebas, Monitor (pengawasanketat) dari Nadi dan Pernafasan.Alat :1. Tenaga Manusia : Satu orang, dua orang, tiga orang, empat orang2. Tandu kasur : Kasur, papan, dahan/bambu, matras3. Kendaraan : Darat, laut, udara
RujukanBila cedera penderita terlalu sulit untuk
dapat ditangani, penderita harus dirujuk. Proses rujukan ini harus dimulai saat alasan untuk merujuk ditemukan, karena menundarujukan akan meninggikan morbiditas dan mortalitas penderita. Tentukan : indikasi rujukan, prosedur rujukan, kebutuhan penderita selama perjalanan, dan cara komunikasi dengan dokter yg
akan dirujuk.