2.31. Analisa Rasio Keuangan - ridwaniskandar Blog · PDF fileRasio analisis keuangan meliputi...

download 2.31. Analisa Rasio Keuangan - ridwaniskandar Blog · PDF fileRasio analisis keuangan meliputi dua jenis perbandingan. Pertama, analis dapat memperbandingkan rasio sekarang dengan

If you can't read please download the document

Transcript of 2.31. Analisa Rasio Keuangan - ridwaniskandar Blog · PDF fileRasio analisis keuangan meliputi...

  • Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

    Analisa Rasio Keuangan

    Untuk menilai kondisi keuangan dan prestasiperusahaan, analis keuangan memerlukan beberapa tolakukur. Tolak ukur yang sering dipakai adalah rasio atauatau indeks, yang menghubungkan dua data keuanganyang satu dengan yang lainnya.

    Menurut James C. Van Home (Sawir, 2001); "Analisisdan interpretasi dari macam-macam rasio dapatmemberikan pandangan yang lebih baik tentang kondisikeuangan dan prestasi perusahaan bagi para analis yangahli dan berpengalaman dibandingkan analisis yanghanya didasarkan atas data keuangan sendiri-sendiri yangtidak berbentuk rasio ".

    Rasio analisis keuangan meliputi dua jenisperbandingan. Pertama, analis dapat memperbandingkanrasio sekarang dengan yang lalu dan yang akan datanguntuk perusahaan yang sama (perbandingan internal).Kedua, perbandingan meliputi pebandingan lainnya yangsejenis atau dengan rata-rata industri pada satu titik yangsama (perbandingan ekstemal).

    Rasio-rasio menurut Fred Weston Thomas E.Copeland (Sawir, 2001) dikelompokan kedalam 5kelompok dasar, yaitu: likuiditas, leverage, aktivitas,profitabilitas, dan penilaian.

    1. Analisis likuiditas perusahaanPada umumnya perhatian pertama analis keuangan

    adalah likuiditas. Rasio likuiditas yang umum digunakanadalah current ratio (rasio Lancar).

  • Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

    Current Ratio = Current Assets/Current Liabilities(Rasio Lancar = Aktiva Lancar / Hutang Lancar)

    Current Ratio merupakan ukuran yang paling umumdigunakan untuk mengetahui kesanggupan memenuhikewajiban jangka pendek karena rasio ini menunjukanseberapa jauh tuntutan dari kreditor jangka pendekdipenuhi oleh aktiva yang dipekirakan menjadi uangtunai dalam periode yang sama dengan jatuh tempoutang.

    Rasio Likuiditas lain yang umum digunakan adalahrasio Cepat (Quick Ratio atau Acid Test Ratio)Quick Ratio = (Current Assets - Inventory) / Current Liabilities )( Rasio Cepat = (Aktiva Lancar - Persediaan) / Hutang Lancar )Persediaan merupakan unsur aktiva lancar yang tingkatlikuiditasnya rendah, sering mengalami fluktuasi harga,dan unsur aktiva lancar ini sering menimbulkan kerugianjika terjadi likuidasi. Jadi rasio cepat lebih baik dalammemenuhi kewajiban jangka pendek.

    2. Analisis Struktur KeuanganStruktur keuangan adalah bagaimana cara perusahaan

    mendanai aktivanya. Aktiva perusahaan didanai denganutang jangka pendek, utang jangka panjang, dan modalpemegang saham, sehingga seluruh sisi kanan dari neracamemperlihatkan struktur keuangan.

    Struktur modal adalah pendanaan permanen yangterdiri utang jangka panjang, saham preferen, dan modalpemegang sahaam. Nilai buku dari modal pemegangsaham terdiri dari saham biasa, modal disetor atausurplus, modal dan akumulasi laba ditahan. Denganpcrsamaan:

  • Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

    Struktur Keuangan - Hutang Lancar = Struktur ModalPemilihan struktur keuangan merupakan masalah yangmenyangkut komposisi pendanaan yang akan digunakanoleh perusahaan, yang pada akhirnya berarti penentuanberapa banyak hutang (leverage keuangan) yang akandigunakan oleh perusahaan untuk mendanai aktivanya.

    Bila semua dana untuk membiayai aktiva perusahaanberasal dari pemilik dalam bentuk saham biasa,perusahaan tidak terikat pada kewajiban tetap untukmembayar bunga atas hutang yang diambil dalam rangkapendanaan perusahaan.

    Bunga adalah biaya tetap keuangan yang harus dibayardan ditambahkan pada biaya tetap operasi tanpamempedulikan tingkat laba perusahaan. Jadi, suatuperusahaan yang menggunakan utang akan lebih berisikodaripada perusahaan tanpa utang, karena selainmempunyai resiko bisnis, perusahaan yang menggunakanhutang mempunyai resiko keuangan.

    Resiko keuangan timbul karena penggunaan utang,yang menyebabkan lebih besarnya variabilitas laba bersih(net income).

    Leverage keuangan adalah penggunaan hutang.Apabila hasil pengembalian atas aktiva, yang ditunjukanoleh besarnya rentabilitas ekonomis, lebih besar daripadabiaya hutang, leverage itu menguntungkan dan hasilpengembalian atas modal (rentabilitas modal sendiri)dengan penggunaan leverage ini juga akan meningkat.

    Kebijakan mengenai struktur modal melibatkantradeoff antara resiko dan pengembalian. Ada beberapafaktor yang mempengaruhi keputusan sehubungandengan struktur modal. Yang pertama adalah resiko bisnisperasahaan, atau tingkat resiko yang terkandung pada

  • Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

    aktiva perusahaan apabila ia tidak menggunakan hutang.Makin besar resiko perusahaan, makin rendah resikoutangnya yang optimal.

    Faktor kunci yang kedua adalah posisi pajakperusahaan. Alasan utama untuk menggunakan hutangadalah karena biaya bunga dapat dikurangkan dalamperhitungan pajak, sehingga meminimalkan biaya hutangyang sesungguhnya.

    Faktor ketiga adalah fleksibilitas keuangan, ataukemampuan untuk menambah modal dengan persyaratanyang masuk akal dalam kedaan yang kurangmenguntungkan.

    Rasio-rasio leverage yang umum digunakan antara lain,adalah: Rasio Utang terhadap Ekuitas atau DER (Debt toEquity Ratio):DER = Total Debt / Total EquityDER = Total Hutang / Total Ekuitas)

    Rasio ini menggambarkan perbandingan hutang danekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukankemampuan modal sendiri perusahaan tersebut untukmemenuhi seluruh kewajibannya.

    3. Analisis Aktivitas PerusahaanRasio aktivitas mengukur seberapa efektif perusahaan

    memanfaatkan semua sumber daya yang ada padapengendaliannya.

    Semua rasio aktivitas ini melibatkan perbandinganantara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenisaktiva.

  • Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

    Rasio-rasio aktivitas yang umum digunakan adalah:a. Rasio Perputaran Persediaan

    (ITR = Inventory Turnover ratio)ITR (at cost) = Cost of Goods Sold/Average Inventory(Rasio Perputaran Persediaan=HPP/Rata2 Persediaan)ITR (at market) = Sales/ Inventory(Rasio Perputaran Persediaan=Penjualan/Persediaan)Rasio perputaran persediaan mengukur efisiensipengelolaan persediaan barang dagangan. Rasio inimerupakan indikasi yang cukup populer untukmenilai efisiensi operasional, yang memperlihatkanseberapa baiknya manajemen mengontrol modalyang ada pada persediaan. Dan dua persamaan rasioperputaran persediaan (at cost) dan rasio perputaranpersediaan (at market). Banyak lembaga penelitirasio keuangan yang lebih mengutamakan rasioperputaran persediaan (at market) sehingga bilaingin diperbandingkan dengan rasio industri, rasioperputaran persediaan (at market) ini yangdigunakan.

    b. Rasio Perputaran Total Aktiva(Total Assets Turnover)Total Assets Turnover = Sales / Total Assets(Rasio Perputaran Total Aktiva = Penjualan/Total Aktiva)Rasio ini menunjukan efektivitas penggunaanseluruh harta perusahaan dalam rangkamenghasilkan penjualan atau menggambarkanberapa rupiah penjualan bersih yang dapatdihasilkan oleh setiap rupiah yang diinvestasikandalam bentuk harta perusahaan. Kalauperputarannya lambat, ini menunjukan aktiva yangdimiliki terlalu besar dibandingkan dengankemampuan menjual.

  • Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

    4. Analisis Profitabilitas ( Kemampulabaan ) PerusahaanProfitabilitas (Kemampulabaan) merupakan akhir

    bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan manajemen.Rasio profitabilitas akan memberikan jawaban akhirtentang efektivitas manajemen perusahaan, rasio inimemberi gambaran tentang tingkat efektivitaspengelolaan perusahaan. Rasio profitabilitas yang umumdigunakan antara lain :a. Margin Laba kotor (Gross profit Margin)

    Gross Profit Margin=(Sales - Cost of Goods Sold) / SaleMargin Laba Kotor = (Penjualan - HPP) / PenjualanRasio ini mengukur efisiensi pengendalian hargapokok atau biaya produksinya, mengindikasikankemampuan perusahaan untuk berproduksi secaraefisien. Dalam mengevaluasi dapat dilihat margin perunit produk, bila rendah maka perusahaan tersebutsensitif terhadap pesaingnya.

    b. Margin Laba Bersih(Net Profit Margin atau Propit Margin on Sales)Net Profit Margin=Earning After Taxes(Net Income)/Sales( Margin Laba Bersih = Laba Bersih / Penjualan)Rasio ini mengukur laba bersih setelah pajak terhadappenjualan. Tinggi rendahnya rentabilitas ekonomitergantung dari:1) Operating Profit Margin, yaitu perbandingan antara

    laba kotor usaha dan penjualan.Operating Profit Margin = EBIT/ Sales

    2) Perputaran Aktiva (Assets Turnover), yaitukecepatan berputarnya total asset dalam suatuperiode tertentu.

  • Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

    Total Assets Turnover = Sales / Total AktivaRentabilitas Ekonomis dapat ditentukan denganmengalikan operating profit margin dengan totalassets turnover.

    c. Hasil Pengembalian atas Total Aktiva atau ROI(Return on Investment) atau ROA (Return on Assets).ROI = EAT (Net Income) / Total AktivaUntuk menghitung ROI, ada yang inginmenambahkan bunga setelah pajak dalam pembilangdari rasio tersebut. Teori ini didasarkan padapendapat bahwa karena aktiva didanai olehpemegang saham dan kreditor, maka rasio harusdapat memberikan ukuran produktivitas aktivadalam memberikan pengembalian kepada keduapenanam modal itu.ROI = ( EAT + Interest ( 1 - Tax)) / Total Assets(ROI = ( Laba Bersih + Bunga )) / Total Aktiva)

    d. Hasil Pengembalian atas Ekuitas atau ROE (Returnon Equity) atau return on net worthROE = EAT / Net Worth( ROE = Laba Bersih / Ekuitas )Rasio ini memperlihatkan sejauh manakahpemsahaan mengelola modal sendiri (net worth)secara efektif, mengukur tingkat keuntungan dariinvestasi yang telah dilakukan pemilik modal sendiriatau sering disebut rentabilitas usaha.

  • Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

    5. Analisis Penilaian PasarRasio penilaian (Valuation Ratio) adalah ukuran yang

    paling komprehensif untuk menilai hasil kerjaperusahaan, karena rasio tersebut mencerminkankombinasi pengaruh rasio-resiko dan rasio-hasilpengembal