22ARTI ETIMOLOGIS KEBUDAYAAN

29
ARTI ETIMOLOGIS KEBUDAYAAN Dari bahasa Sansekerta “buddhayahbentuk jamak dari kata “buddhi” yang berarti “budi” atau “akal”. Budaya : daya atau kekuatan yang bersumber dari budi, yang berwujud cipta, rasa dan karsa beserta hasil- hasilnya.Kebudayaan hanya dimiliki oleh manusia. www.rajaebookgratis.com

description

o

Transcript of 22ARTI ETIMOLOGIS KEBUDAYAAN

  • ARTI ETIMOLOGIS KEBUDAYAAN

    Dari bahasa Sansekerta buddhayah bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti budi atau akal.

    Budaya : daya atau kekuatan yang Budaya : daya atau kekuatan yang bersumber dari budi, yang berwujudcipta, rasa dan karsa beserta hasil-hasilnya.Kebudayaan hanya dimilikioleh manusia.

    www.rajaebookgratis.com

  • DEFINISI KEBUDAYAAN OLEH E.B. TAYLOR

    KEBUDAYAAN SEBAGAI KESELURUHAN KOMPLEKS YANG MENCAKUP PENGETAHUAN, KEPERCAYAAN, KESENIAN, MORAL, HUKUM, ADAT-KESENIAN, MORAL, HUKUM, ADAT-ISTIADAT DAN LAIN KEMAMPUAN-KEMAMPUAN SERTA KEBIASAAN-KEBIASAAN YANG DIDAPATKAN OLEH MANUSIA SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT.

  • MENURUT KOENTJARANINGRAT ADA 3 WUJUD KEBUDAYAAN :

    1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dsb. Sifatnya abstrak.

    2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktifitas serta tindakan berpola dari manusia dalam aktifitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat, disebut juga sistem sosial (social system). Sifatnya dapat diobservasi dan didokumentasikan.

    3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia, disebut juga kebudayaan fisik dan sangat konkret.

  • TERBENTUKNYA KEBUDAYAAN

    1. Kebudayaan sebagai hasil proses belajar (seperti cara makan, apa yang dimakan).

    2. Kebudayaan dan bahasa. Kebudayaan bisa berkembang dan dapat diwariskan serta berkembang dan dapat diwariskan serta dilestarikan karena adanya bahasa.

    3. Kebudayaan dimiliki bersama

    4. Unsur-unsur kebudayaan.

  • 7 UNSUR KEBUDAYAAN (Kluckhohn)

    1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan senjata, transportasi dll)

    2. Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian, peternakan dll)

    3. Sistem kemasyarakatan (kekerabatan, perkawinan, 3. Sistem kemasyarakatan (kekerabatan, perkawinan, hukum, orpol)

    4. Bahasa (lisan maupun tertulis)

    5. Kesenian (seni rupa, suara, tari, dsb)

    6. Sistem pengetahuan

    7. Religi (sistem kepercayaan)

  • MACAM-MACAM KEBUDAYAAN

    1. UNIVERSAL CULTURE : 7 unsur yang dapat ditemukan pada setiap kebudayaan manapun.

    2. SUB CULTURE : kebudayaan khusus yang membedakan masyarakat yang satu dengan membedakan masyarakat yang satu dengan lainnya, mis. Kebudayaan Batak, Sunda, Dayak dll.

    3. COUNTER CULTURE : kebudayaan yang berlawanan dengan kebudayaan induk, seperti. Kenakalan remaja, pencurian dan bentuk-bentuk kejahatan lainnya.

  • FUNGSI KEBUDAYAAN BAGI MASYARAKAT

    1. Melindungi diri terhadap alam dan menguasainya.

    2. Mengatur hubungan antar Mengatur hubungan antar manusia (struktur normatif/designs for living).

    3. Wadah pengungkapan perasaan.

  • UNSUR-UNSUR NORMATIF DARI KEBUDAYAAN:

    1. Unsur penilaian (evaluation elements). Misalnya apa yang baik dan buruk, menyenangkan atau tidak, sesuai keinginan atau tidak.

    2. Unsur yang berhubungan dengan apa yang 2. Unsur yang berhubungan dengan apa yang seharusnya (prescriptive elements), seperti bagaimana orang harus berlaku.

    3. Unsur yang menyangkut kepercayaan (cognitive elements) seperti upacara adat saat kelahiran, tunangan, perkawinan, kematian dll.

  • KEBUDAYAAN MENGATUR AGAR MANUSIA DAPAT MENGERTI BAGAIMANA SEBAIKNYA BERSIKAP, BERBUAT DAN BERSIKAP, BERBUAT DAN BERTINDAK DALAM

    BERHUBUNGAN ANTARA SATU DENGAN YANG LAIN

  • ADAT DAN KEBUDAYAAN

    KEBUDAYAAN DENGAN WUJUD IDEAL DISEBUT ADAT TATA KELAKUAN ATAU ADAT ATAU ADAT ISTIADAT.

    KEBUDAYAAN IDEAL BERFUNGSI SEBAGAI TATA-KELAKUAN YANG MENGATUR, MENGENDALIKAN DAN MEMBERI ARAH BAGI TINDAKAN.

  • ADAT TERDIRI DARI BEBERAPA LAPISAN :

    1. SISTEM NILAI BUDAYA : abstrak dan luas ruang lingkupnya, misalnya konsep nilai gotong royong.

    2. SISTEM NORMA. Norma adalah penjabaran nilai-nilai budaya yang terkait pada peranan-peranan tertentu manusia, seperti peran guru, orangtua.tertentu manusia, seperti peran guru, orangtua.

    3. SISTEM HUKUM. Hukum terwujud dalam peraturan perundang-undangan.

    4. SISTEM ATURAN KHUSUS, yang mengatur aktifitas-aktifitas yang amat jelas dan terbatas ruang lingkupnya. Contoh : peraturan lalu lintas.

  • KEBUDAYAAN DAN PERADABAN

    PERADABAN MERUPAKAN SUATU KEBUDAYAAN YANG MEMPUNYAI SISTEM TEKNOLOGI, ILMU PENGETAHUAN, SENI BANGUNAN, SENI RUPA, SISTEM BANGUNAN, SENI RUPA, SISTEM KENEGARAAN DAN MASYARAKAT KOTA YANG MAJU DAN KOMPLEKS.

    SETIAP MASYARAKAT MEMILIKI KEBUDAYAAN, NAMUN TIDAK SELALU MEMILIKI PERADABAN

  • PENGARUH KEBUDAYAAN TERHADAP MASYARAKAT

    PENGARUH INI CUKUP BESAR DALAM PEMBENTUKAN POLA PIKIR, SIKAP DAN PERILAKUNYA DALAM HIDUP BERMASYARAKAT.BERMASYARAKAT.

    PENGARUH LANGSUNG DARI KEBUDAYAAN TERJADI BILA BERADA DI LINGKUNGAN BUDAYA LAIN.

    PENGARUH TIDAK LANGSUNG TERJADI DENGAN PERANTARAAN MEDIA KOMUNIKASI.

  • PENGARUH MASYARAKAT TERHADAP KEBUDAYAAN

    PENGARUH INI DAPAT TERJADI SECARA LANGSUNG ATAU TIDAK LANGSUNG, SECARA SENGAJA ATAU TIDAK SENGAJA.

    PENGARUH INI DIMUNGKINKAN KARENA KEBUDAYAAN MERUPAKAN PRODUK DARI MASYARAKAT.

    MISALNYA : MASYARAKAT PERTANIAN BERUBAH MENJADI MASYARAKAT INDUSTRI

  • LINGKUNGAN SOSIAL

    DRA. NATAIS ZURAIDA

    FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

    UNIVERSITAS PANCASILA

    2003

  • KELUARGA & PEER GROUP

    MASYARAKAT & KEBUDAYAANMASYARAKAT & KEBUDAYAAN

    BANGSA & NEGARA

  • DASAR PEMBENTUKAN KELUARGA

    IKATAN PERKAWINAN (NUCLEAR FAMILI/ (NUCLEAR FAMILI/ KELUARGA INTI)

    HUBUNGAN DARAH

  • BENTUK PERKAWINAN DILIHAT DARI SEGI JUMLAH SUAMI / ISTRI

    1. MONOGAMI : Bentuk perkawinan dimana suami dan istri masing-dimana suami dan istri masing-masing terdiri dari satu orang

    2. POLIGAMI : Bentuk perkawinan dimana suami atau istri lebih dari satu orang

  • POLIGAMI TERBAGI DUA :

    1. POLIGINI : ISTRI LEBIH DARI SATUDARI SATU

    2. POLIANDRI : SUAMI LEBIH DARI SATU

  • POLIGINI TERBAGI MENJADI :

    1. POLIGINI SORORAT : PARA ISTRI KAKAK-ADIKISTRI KAKAK-ADIK

    2. POLIGINI NON-SORORAT : PARA ISTRI BUKAN KAKAK-ADIK

  • POLIANDRI DIBEDAKAN MENJADI :

    1. POLIANDRI FRATERNAL : PARA SUAMI KAKAK-ADIKSUAMI KAKAK-ADIK

    2. POLIANDRI NON-FRATERNAL : PARA SUAMI BUKAN KAKAK-ADIK

  • BENTUK PERKAWINAN DILIHAT DARI SEGI ASAL SUAMI-ISTRI

    Perkawinan EKSOGAMI : perkawinan yang terjadi antara orang yang berlainan suku, golongan, ras atau agama (kawin di luar kelompok sendiri).

    Perkawinan ENDOGAMI : perkawinan yang Perkawinan ENDOGAMI : perkawinan yang terjadi antara orang dengan suku, golongan, ras atau agama yang sama (kawin di dalam golongan sendiri).

    Perkawinan HOMOGAMI : perkawinan antara orang dengan kelas sosial yang sama.

    Perkawinan HETEROGAMI : perkawinan antara orang yang berlainan lapisan sosialnya.

  • BENTUK-BENTUK LAIN :

    Berdasarkan Garis Keturunan :

    1. PATRILINIER : garis keturunan melalui ayah

    2. MATRILINIER : garis keturunan melalui ibu

    Berdasarkan Tempat Tinggal

    1. NEOLOKAL : keluarga mempunyai rumah bersama

    2. MATRILOKAL : suami masuk ke dalam keluarga istri

    3. PATRILOKAL : istri ikut dan masuk ke dalam keluarga suami

  • PEER GROUP

    1. OUT GROUP : kelompok dimana hubungan antara anggotanya lebih renggang bahkan tidak saling mengenal.

    2. IN GROUP : bukan dalam arti teritorial (kedekatan tempat) melainkan kategorial (mis : (kedekatan tempat) melainkan kategorial (mis : teman bermain, teman sekelas, teman seprofesi, kelompok gaul, dan lain-lain kelompok yang berbentuk khusus). Para anggota kelompok memiliki kedekatan khusus sehingga dapat saling mempengaruhi satu sama lain.

  • HUBUNGAN DALAM KELUARGA

    BAGAIMANA PUN DAN APA PUN SUASANA KELUARGA KITA, KITA TETAP

    PUNYA ANDIL DI DALAMNYA.

    SUASANA ITU BUKAN SESUATU YANG SUASANA ITU BUKAN SESUATU YANG TERJADI BEGITU SAJA, MELAINKAN

    BANYAK BERSUMBER DAN DITENTUKAN OLEH KEHADIRAN SETIAP DARI KITA,

    ANGGOTA KELUARGA

  • DALAM LINGKUNGAN KELUARGALAH KITA TERUTAMA MULAI BELAJAR DAN PRAKTEK

    MENCINTAI, MENGHARGAI, TERBUKA, RELA BERKORBAN, MENCINTAI, MENGHARGAI,

    TERBUKA, RELA BERKORBAN, RUKUN, JUJUR, TAAT, DISIPLIN,

    DAN BEKERJA SAMA

  • FUNGSI KELUARGA

    PENGATURAN SEKSUAL

    FUNGSI REPRODUKSI

    KERJASAMA EKONOMIKERJASAMA EKONOMI

    PENDIDIKAN DAN SOSIALISASI NILAI

    PEMELIHARAAN

  • PENGERTIAN MASYARAKAT

    MASYARAKAT ADALAH KELOMPOK MANUSIA, YANG TINGGAL MENETAP DALAM SUATU WILAYAH YANG TIDAK TERLALU JELAS BATAS-BATASNYA, BERINTERAKSI MENURUT BATASNYA, BERINTERAKSI MENURUT KESAMAAN POLA TERTENTU, DIIKAT OLEH SUATU HARAPAN DAN KEPENTINGAN YANG SAMA, YANG KEBERADAANNYA BERLANGSUNG SECARA KONTINYU, DENGAN SUATU RASA IDENTITAS BERSAMA.

  • CIRI-CIRI MASYARAKAT

    Setiap anggota kelompok sadar bahwa dia merupakan bagian dari kelompok yang bersangkutan.

    Ada hubungan timbal-balik antara anggota yang satu dengan anggota lainnya.

    Ada faktor yang dimiliki bersama seperti nasib, kepentingan, tujuan dan cita-cita yang sama dsb.tujuan dan cita-cita yang sama dsb.

    Memiliki struktur, nilai dan norma serta pola perilaku yang sama.

    Memiliki sistem sosial, seperti sistem kekerabatan, RT, RW serta nama-nama lain yang kurang lebih sama.

    Mengalami suatu proses perubahan yang akan mempengaruhi anggota, secara langsung atau tidak langsung