22/03/2010

7
Kelemahan Lahan Mrican Lokasinya di belakang pasar sehingga bangunan tidak akan terlihat dari jalan raya. Akses jalan masuknya terlalu sempit. Kendaraan roda em- pat kesulitan untuk masuk. Masih berupa tanah sawah sehingga harus diuruk dan dimatangkan lebih dulu se- belum dibangun. ganya sekarang. ”Kami membutuhkan kepastian. Sebab, ada beberapa rumah warga di sekitar jembatan yang akan kena kepras (untuk akses jalan),” tan- das mantan anggota KPUD Kabupaten Kediri ini. Rusdi, 64, warga yang tinggal di dekat lokasi penyeberangan Papar- Ngronggot, membenarkan hal itu. Be- berapa waktu lalu, sempat ada rencana pemerintah desa untuk memanggil mereka. Ciptakan Huru-hara dengan 6.000 Pasukan Menurut Rawai Yarang, rencana serbuan ke Campa Selatan yang menggunakan identitas bajak laut dari laut selatan –yang dipimpin dua bersaudara Abu Sa’ad dan Abu Sa’id– tidak perlu diubah. Hanya arah dan sasaran ser- buan saja yang diubah dari Campa Selatan ke Tongkin. Saran Rawai Yarang yang lain, dalam penyerbuan ke Tongkin, hendaknya Maharaja Gandhara Sri Wirawairimathana Dharanindra Sanggramad- hananjaya tidak ikut serta dan cukup memercay- akan pasukan kepada Abu Sa’ad dan Abu Sa’id yang didampingi panglima-panglima asal Miri dan Limbang seperti Pu Tambi dan Pu Bajil. SENIN 22 MARET TAHUN 2010 29 KOLOM CMYK SERIAL PU SINDOK www.radarkediri.co.id Iklan/Langganan Hubungi : (0354) 699665 ; 681320 08 ILUSTRASI : SAEFUDIN ASRO/RK Oleh : Agus Sunyoto Gunardi, Peserta CPNS yang ’Kincrit’ karena Menolak Diberkas Tak Kapok Ikut Tes, Yakin NIP Akan Turun Mengajar Bisa Mengajar Mengajar, yang biasa dilakukan para guru adalah agar siswa yang diajar “bisa” atas materi yang diajar. Syukur mampu menguasai. Lebih dari itu, idealnya, target mengajar tidak hanya sekadar bisa dan menguasai. Akan tetapi, terampil mengerjakan soal-soal variannya. Ter- ampil pula menyelesaikan masalah-masalah kehidupan terkait materi ajar tertentu. Sayangnya, rumusan target mengajar yang ideal tersebut belum sepenuhnya dapat terpahami. Masih jauh di angan, apalagi terealisasikan. Terkontaminasi “virus mengajar”. Seperti misalnya, adanya persepsi yang penting mengajar. Tentang bisa atau tidak, menguasai atau malah tidak nyambung, itu urusan siswa. Mereka kan anak orang lain, mengapa diambil pusing (atas bisa tidaknya)? Ada pula yang sering memberi tugas disambi ngobyek lain. Dan masih banyak lagi virus mengajar yang lain. Baca Ciptakan... Hal 39 Baca Lahan... Hal 39 Baca Mengajar Hal 39 Baca Tak Kapok Hal 39 Mau Bangun asalkan Pasar Dipindahkan KEDIRI - Rencana pendirian kampus Universitas Brawijaya (Unibraw) di Kota Kediri benar- benar masih perlu dimatangkan. Bukan hanya karena DPRD belum diajak bicara, akan tetapi juga karena Unibraw kurang sreg terhadap lokasi lahan di Kelurahan Mrican yang ditawarkan pemkot. Hal ini disampaikan Rektor Uni- braw Prof Dr Ir Yogi Sugito saat ditemui Radar Kediri di kantornya, Kamis (18/3) lalu. “Saya pernah ditunjukkan. Lokasinya di belakang Pasar Mrican. Kalau di sana, ba- gaimana nanti akses masuknya?,” ujarnya dengan nada tanya. Yogi mengatakan, jika Unibraw berdiri di Kota Kediri, jalan untuk akses masuk ke kampusnya harus besar. Ini mengingat kompleks bangunan yang hendak didirikan juga luas. Daya tampung maha- siswanya pun mencapai ribuan. Sehingga, dipastikan arus lalu lin- tas keluar-masuk menuju kompleks Akibat virus tersebut, maka ketika hasil ulangan jeblok misal- nya, biasanya yang disalah- kan adalah siswa. tanpa tes. Pada pengumuman 12 Desember 2009, Gunardi yang seharusnya lolos pada formasi guru pendidikan agama Islam (PAI) digantikan Atiqoh. “Pusing,” ujar Gunardi saat ditemui warta- wan koran ini di rumah saudaranya, Kelura- han Banjaran, Kecamatan Kota, Jumat (19/3) lalu. Kegalauan yang dirasakan Gunardi itu akibat ketidakpastian kasus CPNS selama hampir tiga bulan terakhir. Ini berawal dari sepucuk surat yang diterimanya 26 Desem- ber 2009. Surat yang ditandatangani Wali Kota Sam- sul Ashar itu memberitahukan dirinya lolos tes CPNS 2009. Namun, karena formasi sudah terisi, dia akan diterima pada 2010 Saat tujuh rekannya sesama korban dugaan manipulasi data CPNS 2009 mendapatkan nomor induk pegawai (NIP), Gunardi masih harus ber- juang. Dengan berbekal surat pem- beritahuan dari wali kota, dia masih optimistis mendapatkan NIP. RULLY PRASETYO, Kediri Setelah menerima surat nomor 800/1682/419.17/2009 itu dia harus bolak- balik ke Balai Kota Kediri. Di sana, dia diberi pengarahan dan diminta Kabag Hukum Dwi Cipta untuk melakukan pemberkasan ber- sama tujuh rekannya yang diduga jadi korban manipulasi CPNS. Setiap hari, guru salah satu sekolah swasta di Wates ini harus berdebar-debar. Sebab, belum ada kejelasan tentang nasibnya. Di tengah kebingungan itulah, bapak satu anak ini menolak saat diminta pemberkasan karena tak percaya. Dia pun meminta agar Dwi Cipta memberikan fotokopi SK Wali Kota yang menyatakan kalau dia diterima CPNS 2009 kemudian penguruman 12 Desember direvisi. Namun, keinginan tersebut tak dipenuhi. “Saya khawatir kalau saya dibohongi. Ka- rena SK (Surat Keputusan) Wali Kota yang menyebutkan pengumuman 12 Desember direvisi tidak diberikan ke saya,” akunya. Akibatnya, Gunardi harus terlempar dari jalur CPNS. Kabag Hukum Dwi Cipta mengatakan kalau Gunardi akhirnya tercoret. Dia tidak mendapatkan Nomor Induk Pegawai (NIP) karena tidak melakukan pemberkasan. SRI UTAMI/RK BELUM TERHUBUNG: Warga masih menggunakan jasa penyeberangan perahu yang menghubungkan wilayah Papar dan Ngronggot, pekan lalu. Pemkab Tunggu Lelang Fondasi dan Pilar Jembatan KEDIRI- Pembebasan lahan un- tuk pembangunan Jembatan Papar- Ngronggot yang sudah dilakukan Pemkab Nganjuk belum diikuti Pem- kab Kediri. Hingga kini, perangkat desa maupun warga yang tinggal di sisi timur Sungai Brantas tersebut belum diajak bicara. Kepala Desa (Kades) Papar Joko Santosa justru mengatakan, yang sudah mengajaknya berdialog adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Nganjuk. “Kami diundang ke sana (Nganjuk, Red) beberapa bulan lalu,” katanya kepada Radar Kediri pekan lalu. Dalam pertemuan tersebut, dia men- gaku diajak membahas draf nal pem- bangunan jembatan. Mulai masalah teknis jembatan yang lebarnya 12 meter hingga porsi Pemkab Nganjuk dan Kediri dalam pembebasan lahan untuk akses jalan. Sejauh ini, lanjut Joko, sudah banyak warganya yang menanyakan rencana pembangunan jembatan tersebut. Akan tetapi, dia belum bisa menjawab pasti. Sebab, belum ada penjelasan resmi dari pemkab. Inilah yang ditunggu-tunggu war- Lahan Warga Papar Belum Dibebaskan Roni Djamaloeddin Mrican Kurang Strategis tersebut ramai. Baik oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. “Kalau jalannya sempit akan repot. Sebab, nanti juga akan ada gerbang besar sebelum masuk kampus,” katanya. Jika tertutup pasar, lanjut Yogi, pan- dangan mata dari jalan besar terhadap kampus akan terhalang. Ini menjadi tidak strategis. Makanya, dia meminta pemkot untuk menyediakan lahan sebagai akses keluar-masuknya. Baca Mrican Kurang Hal 39 Kena DB, Satu Siswa Unas di Rumah Sakit KEDIRI- Ujian nasional (unas) SMA/sederajat dimulai serentak hari ini. Di Kota Kediri, dinas pen- didikan (disdik) bertekad melaks- anakannya secara ketat sesuai aturan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Bahkan, wali kota yang ingin me- ninjau ke sekolah-sekolah dilarang masuk ke dalam kelas. ”Cukup me- lihat dari depan pintu atau jendela,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala MOH. SYIFA/RK PERINGATAN: Kabid Dikmen Disdik Kota Kediri Heri Siswanto (kanan) membantu menempelkan pengumuman larangan masuk ruang ujian dari BSNP di SMA Pawyatan Daha, Sabtu (20/3). Disdik Edy Purnomo melalui Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menen- gah (Dikmen) Heri Siswanto kepada Radar Kediri kemarin. Heri mengatakan, sesuai aturan, yang boleh masuk ruang ujian hanya peserta dan dua pengawas. Selain itu, tidak boleh. Jika ada yang masuk, berarti melanggar. Pengawas bisa diberi sanksi. Untuk mengambil absensi peserta pun, lanjut Heri, petugas tidak boleh masuk. Mereka harus menunggu di luar. Lalu, pengawaslah yang akan menyerahkannya ”Jadi, nanti konsentrasi peserta tidak akan ter- ganggu,” katanya. Untuk itu pula, peserta diharapkan sudah hadir sebelum unas dimulai pukul 08.00. Idealnya, 30 menit se- belumnya. Sehingga, secara psikolo- gis, mereka tidak akan terganggu. ”Jika terlambat lebih dari sepuluh menit maka tidak boleh masuk ru- angan dan akan kena diskualikasi,” tandasnya. Heri menambahkan, total peserta unas untuk SMA/MA adalah 4.425 siswa sedangkan SMK 4.326 siswa. Dari jumlah tersebut, ada satu yang harus melaksanakannya di rumah sakit. Wali Kota Dilarang Masuk Ruang Baca Wali Kota Hal 39 NU Sikapi Persaingan Sulaiman dan Masykuri KEDIRI- Majunya dua pengurus struktural Nahdlatul Ulama (NU) dalam pemilihan bupati (pilbup) 12 Mei, akhirnya, disikapi PC NU Kabupaten Ke- diri. Mereka menegaskan bahwa NU secara institu- sional bersikap netral. Hal itu disampaikan da- lam pertemuan dengan para pengurus majelis wakil cabang (MWC) se-Kabupaten Kediri di kantor PC NU, Jl Imam Bonjol Kota Kediri, Sabtu (20/3) lalu. ”NU bersih dan netral dalam pilbup,” ujar Ketua PC NU Najib Zamzami saat dihubungi Radar Kediri melalui ponselnya, kemarin. Menurut Najib, sikap ini diambil agar NU secara institusional tidak pecah. Sebab, gejala itu sudah tampak belakangan. Hal ini terlihat dari pergerakan para fungsionaris maupun kader-kadernya. Mereka, lanjut Najib, bebas un- tuk menentukan pilihan atau memberi dukungan. Asalkan, semua disam- paikan secara pribadi. Tidak boleh mengatas- namakan organisasi. Ba- tasannya adalah tidak bo- leh membawa atribut seperti bendera atau stempel NU untuk mengarahkan dukungan pada salah satu calon. Ter- masuk, menyebut-nyebut nama NU. ”Harus santun,” tandas kiai pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ish- lahiyah, Kemayan, Mojo ini. Tak Mau Pecah, Tegaskan Netral Baca Tak Mau... Hal 39 BELUM MENYERAH: Gunardi di ruang tamu rumah saudaranya di Kelurahan Banjaran, Kecamatan Kota. Jumat (19/3). RULLY PRASETYO/RK RULLY PRASETYO/RK SEMPIT: Warga keluar dari jalan Pasar Mrican yang menjadi akses masuk menuju lokasi tanah kas kelurahan untuk Unibraw kemarin.

description

Berita Hari Ini

Transcript of 22/03/2010

Page 1: 22/03/2010

Kelemahan Lahan MricanLokasinya di belakang pasar sehingga bangunan tidak akan terlihat dari jalan raya.

Akses jalan masuknya terlalu sempit. Kendaraan roda em-pat kesulitan untuk masuk.

Masih berupa tanah sawah sehingga harus diuruk dan dimatangkan lebih dulu se-belum dibangun.

ganya sekarang. ”Kami membutuhkan kepastian. Sebab, ada beberapa rumah warga di sekitar jembatan yang akan kena kepras (untuk akses jalan),” tan-das mantan anggota KPUD Kabupaten Kediri ini.

Rusdi, 64, warga yang tinggal di dekat lokasi penyeberangan Papar-Ngronggot, membenarkan hal itu. Be-berapa waktu lalu, sempat ada rencana pemerintah desa untuk memanggil mereka.

Ciptakan Huru-hara dengan 6.000 PasukanMenurut Rawai Yarang, rencana serbuan ke

Campa Selatan yang menggunakan identitas bajak laut dari laut selatan –yang dipimpin dua bersaudara Abu Sa’ad dan Abu Sa’id– tidak perlu

diubah. Hanya arah dan sasaran ser-buan saja yang diubah dari Campa Selatan ke Tongkin.

Saran Rawai Yarang yang lain, dalam penyerbuan ke Tongkin, hendaknya Maharaja Gandhara

Sri Wirawairimathana Dharanindra Sanggramad-hananjaya tidak ikut serta dan cukup memercay-akan pasukan kepada Abu Sa’ad dan Abu Sa’id yang didampingi panglima-panglima asal Miri dan Limbang seperti Pu Tambi dan Pu Bajil.

SENIN 22 MARET TAHUN 2010 29

KOLOM

CM

YK

SERIAL PU SINDOK

www.radarkediri.co.id Iklan/Langganan Hubungi : (0354) 699665 ; 681320

08

ILUSTRASI : SAEFUDIN ASRO/RK

Oleh : Agus Sunyoto

Gunardi, Peserta CPNS yang ’Kincrit’ karena Menolak Diberkas

Tak Kapok Ikut Tes, Yakin NIP Akan Turun

Mengajar Bisa MengajarMengajar, yang biasa dilakukan para guru

adalah agar siswa yang diajar “bisa” atas materi yang diajar. Syukur mampu menguasai.

Lebih dari itu, idealnya, target mengajar tidak hanya sekadar bisa dan menguasai. Akan tetapi, terampil mengerjakan soal-soal variannya. Ter-ampil pula menyelesaikan masalah-masalah kehidupan terkait materi ajar tertentu.

Sayangnya, rumusan target mengajar yang ideal tersebut belum sepenuhnya dapat terpahami. Masih jauh di angan, apalagi terealisasikan. Terkontaminasi “virus mengajar”. Seperti misalnya, adanya persepsi yang penting mengajar. Tentang bisa atau tidak, menguasai atau malah tidak nyambung, itu urusan siswa. Mereka kan anak orang lain, mengapa diambil pusing (atas bisa tidaknya)? Ada pula yang sering memberi tugas disambi ngobyek lain. Dan masih banyak lagi virus mengajar yang lain.

Baca Ciptakan... Hal 39

Baca Lahan... Hal 39

Baca Mengajar Hal 39 Baca Tak Kapok Hal 39

Mau Bangun asalkan Pasar Dipindahkan

KEDIRI- Rencana pendirian kampus Universitas Brawijaya (Unibraw) di Kota Kediri benar-benar masih perlu dimatangkan. Bukan hanya karena DPRD belum diajak bicara, akan tetapi juga karena Unibraw kurang sreg terhadap lokasi lahan di Kelurahan Mrican yang ditawarkan pemkot.

Hal ini disampaikan Rektor Uni-braw Prof Dr Ir Yogi Sugito saat ditemui Radar Kediri di kantornya, Kamis (18/3) lalu. “Saya pernah ditunjukkan. Lokasinya di belakang Pasar Mrican. Kalau di sana, ba-gaimana nanti akses masuknya?,” ujarnya dengan nada tanya.

Yogi mengatakan, jika Unibraw berdiri di Kota Kediri, jalan untuk akses masuk ke kampusnya harus besar. Ini mengingat kompleks bangunan yang hendak didirikan juga luas. Daya tampung maha-siswanya pun mencapai ribuan.

Sehingga, dipastikan arus lalu lin-tas keluar-masuk menuju kompleks

Akibatvirus tersebut, maka ketika

hasil ulangan jeblok misal-nya, biasanya yang disalah-kan adalah

siswa.

tanpa tes. Pada pengumuman 12 Desember 2009, Gunardi yang seharusnya lolos pada formasi guru pendidikan agama Islam (PAI) digantikan Atiqoh.

“Pusing,” ujar Gunardi saat ditemui warta-wan koran ini di rumah saudaranya, Kelura-han Banjaran, Kecamatan Kota, Jumat (19/3) lalu. Kegalauan yang dirasakan Gunardi itu akibat ketidakpastian kasus CPNS selama hampir tiga bulan terakhir. Ini berawal dari sepucuk surat yang diterimanya 26 Desem-ber 2009.

Surat yang ditandatangani Wali Kota Sam-sul Ashar itu memberitahukan dirinya lolos tes CPNS 2009. Namun, karena formasi sudah terisi, dia akan diterima pada 2010

Saat tujuh rekannya sesama korban dugaan manipulasi data CPNS 2009 mendapatkan nomor induk pegawai

(NIP), Gunardi masih harus ber-juang. Dengan berbekal surat pem-beritahuan dari wali kota, dia masih

optimistis mendapatkan NIP.

RULLY PRASETYO, Kediri

S e t e l a h m e n e r i m a s u r a t n o m o r 800/1682/419.17/2009 itu dia harus bolak-balik ke Balai Kota Kediri. Di sana, dia diberi pengarahan dan diminta Kabag Hukum Dwi

Cipta untuk melakukan pemberkasan ber-sama tujuh rekannya yang diduga jadi korban manipulasi CPNS.

Setiap hari, guru salah satu sekolah swasta di Wates ini harus berdebar-debar. Sebab, belum ada kejelasan tentang nasibnya. Di tengah kebingungan itulah, bapak satu anak ini menolak saat diminta pemberkasan karena tak percaya. Dia pun meminta agar Dwi Cipta memberikan fotokopi SK Wali Kota yang menyatakan kalau dia diterima CPNS 2009 kemudian penguruman 12 Desember direvisi.

Namun, keinginan tersebut tak dipenuhi. “Saya khawatir kalau saya dibohongi. Ka-rena SK (Surat Keputusan) Wali Kota yang menyebutkan pengumuman 12 Desember direvisi tidak diberikan ke saya,” akunya.

Akibatnya, Gunardi harus terlempar dari jalur CPNS. Kabag Hukum Dwi Cipta mengatakan kalau Gunardi akhirnya tercoret. Dia tidak mendapatkan Nomor Induk Pegawai (NIP) karena tidak melakukan pemberkasan.

SRI UTAMI/RK

BELUM TERHUBUNG: Warga masih menggunakan jasa penyeberangan perahu yang menghubungkan wilayah Papar dan Ngronggot, pekan lalu.

Pemkab Tunggu Lelang Fondasi dan Pilar Jembatan

KEDIRI- Pembebasan lahan un-tuk pembangunan Jembatan Papar-Ngronggot yang sudah dilakukan Pemkab Nganjuk belum diikuti Pem-kab Kediri. Hingga kini, perangkat desa maupun warga yang tinggal di sisi

timur Sungai Brantas tersebut belum diajak bicara.

Kepala Desa (Kades) Papar Joko Santosa justru mengatakan, yang sudah mengajaknya berdialog adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Nganjuk. “Kami diundang ke sana (Nganjuk, Red) beberapa bulan lalu,” katanya kepada Radar Kediri pekan lalu.

Dalam pertemuan tersebut, dia men-gaku diajak membahas draf fi nal pem-

bangunan jembatan. Mulai masalah teknis jembatan yang lebarnya 12 meter hingga porsi Pemkab Nganjuk dan Kediri dalam pembebasan lahan untuk akses jalan.

Sejauh ini, lanjut Joko, sudah banyak warganya yang menanyakan rencana pembangunan jembatan tersebut. Akan tetapi, dia belum bisa menjawab pasti. Sebab, belum ada penjelasan resmi dari pemkab.

Inilah yang ditunggu-tunggu war-

Lahan Warga Papar Belum Dibebaskan

RoniDjamaloeddin

Mrican Kurang Strategis

tersebut ramai. Baik oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. “Kalau jalannya sempit akan repot. Sebab, nanti juga akan ada gerbang besar sebelum masuk kampus,” katanya.

Jika tertutup pasar, lanjut Yogi, pan-dangan mata dari jalan besar terhadap kampus akan terhalang. Ini menjadi tidak strategis. Makanya, dia meminta pemkot untuk menyediakan lahan sebagai akses keluar-masuknya.

Baca Mrican Kurang Hal 39

Kena DB, Satu Siswa Unas di Rumah Sakit

KEDIRI- Ujian nasional (unas) SMA/sederajat dimulai serentak hari ini. Di Kota Kediri, dinas pen-didikan (disdik) bertekad melaks-anakannya secara ketat sesuai aturan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Bahkan, wali kota yang ingin me-ninjau ke sekolah-sekolah dilarang masuk ke dalam kelas. ”Cukup me-lihat dari depan pintu atau jendela,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala

MOH. SYIFA/RK

PERINGATAN: Kabid Dikmen Disdik Kota Kediri Heri Siswanto (kanan) membantu menempelkan pengumuman larangan masuk ruang ujian dari BSNP di SMA Pawyatan Daha, Sabtu (20/3).

Disdik Edy Purnomo melalui Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menen-gah (Dikmen) Heri Siswanto kepada Radar Kediri kemarin.

Heri mengatakan, sesuai aturan, yang boleh masuk ruang ujian hanya peserta dan dua pengawas. Selain itu, tidak boleh. Jika ada yang masuk, berarti melanggar. Pengawas bisa diberi sanksi.

Untuk mengambil absensi peserta pun, lanjut Heri, petugas tidak boleh masuk. Mereka harus menunggu di luar. Lalu, pengawaslah yang akan menyerahkannya ”Jadi, nanti konsentrasi peserta tidak akan ter-

ganggu,” katanya. Untuk itu pula, peserta diharapkan

sudah hadir sebelum unas dimulai pukul 08.00. Idealnya, 30 menit se-belumnya. Sehingga, secara psikolo-gis, mereka tidak akan terganggu. ”Jika terlambat lebih dari sepuluh menit maka tidak boleh masuk ru-angan dan akan kena diskualifi kasi,” tandasnya.

Heri menambahkan, total peserta unas untuk SMA/MA adalah 4.425 siswa sedangkan SMK 4.326 siswa. Dari jumlah tersebut, ada satu yang harus melaksanakannya di rumah sakit.

Wali Kota Dilarang Masuk Ruang

Baca Wali Kota Hal 39

NU Sikapi Persaingan Sulaiman dan Masykuri

KEDIRI- Majunya dua pengurus struktural Nahdlatul Ulama (NU) dalam pemilihan bupati (pilbup) 12 Mei, akhirnya, disikapi PC NU Kabupaten Ke-diri. Mereka menegaskan bahwa NU secara institu-sional bersikap netral.

Hal itu disampaikan da-lam pertemuan dengan para pengurus majelis wakil cabang (MWC) se-Kabupaten Kediri di kantor PC NU, Jl Imam Bonjol Kota Kediri, Sabtu (20/3) lalu. ”NU bersih dan netral dalam pilbup,” ujar Ketua PC NU Najib Zamzami saat dihubungi Radar Kediri melalui ponselnya, kemarin.

Menurut Najib, sikap ini diambil agar NU secara institusional tidak pecah. Sebab, gejala itu sudah tampak belakangan. Hal ini terlihat dari pergerakan para fungsionaris maupun kader-kadernya.

Mereka, lanjut Najib, bebas un-tuk menentukan pilihan atau memberi dukungan. Asalkan, semua disam-paikan secara pribadi. Tidak boleh mengatas-namakan organisasi. Ba-tasannya adalah tidak bo-

leh membawa atribut seperti bendera atau stempel NU untuk mengarahkan dukungan pada salah satu calon. Ter-masuk, menyebut-nyebut nama NU. ”Harus santun,” tandas kiai pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ish-lahiyah, Kemayan, Mojo ini.

Tak Mau Pecah, Tegaskan Netral

Baca Tak Mau... Hal 39

BELUM MENYERAH:

Gunardi di ruang

tamu rumah saudaranya

di Kelurahan Banjaran,

Kecamatan Kota. Jumat

(19/3). RULLY PRASETYO/RK

RULLY PRASETYO/RK

SEMPIT: Warga keluar dari jalan Pasar Mrican yang menjadi akses masuk menuju lokasi tanah kas kelurahan untuk Unibraw kemarin.

Page 2: 22/03/2010

SENIN 22 MARET 2010RADAR KEDIRI30 MENUJU PENDAPA

PEMILU KADA, 12 MEI 2010

5 0

INGATCOBLOSAN

HARI LAGI

Kepastian bahwa mayat ituadalah Supiyatun, dikuatkanoleh Turmudi, 52, warga DusunSumbersari, yang juga ke-ponakan korban. Dia menje-laskan bahwa Supiyatun sudahhilang dari rumah sehari se-belumnya. Tidak ada yang tahukemana perginya. “Memangbenar 100 persen, mayat ituadalah Mbah Supiyatun,” tegasTurmudi saat ditemui RadarKediri di RS Bhayangkara,ketika menjenguk mayat korbanbersama Rumlatif.

Menurut Turmudi, Supiyatunterakhir diketahui keberada-annya kemarin pagi (Sabtu, 20/3) di depan rumah Rumlatif, 55,perangkat desa yang masihkeluarganya. Tetapi setelah itukemana perginya tidak ada yangtahu. Sehari-hari korban selalu

mengenakan 3 sampai 4 kalungemas dan peniti emas. Jika dijualatau diuangkan, total nilainyasekitar Rp 5 juta.

Kapolres Kediri AKBP Be-nyamin melalui KasatreskrimAKP Aria Angga Kusuma,menjelaskan pihaknya masihmenyelidiki kasus ini. Tetapididuga dia sengaja dibunuh.Sebab, ada jeratan di leherkorban. ”Kita masih dalamidulu,”tandasnya.

Yang jelas, saat mayat ituditemukan, perhiasan emas yangbiasa dikenakan Supiyatun tidakada. Hanya ada uang Rp 6 ribu dibebelan sarung yang dibuatmembungkus korban. Belum jelas,siapa pelaku pembunuhan itu.Tetapi diduga kuat pembunuhanitu terkait harta bahkan ke-mungkinan warisan. (c4/im).

Selalu Bawa Kalungdan Peniti Emas

Jangan Pilih Pemimpinyang Suka Memfitnah

Pemilihan umum kepala daerah (Pemilu Kada) di Kabupaten Kedirisemakin dekat. Persaingan masing-masing kandidat juga senakin ketat.Di sisi lain banyak para tokoh agama yang juga berupaya agar parakandidat yang direstuinya akan mendapat simpati dari masyarakat.

Terhadap kondisi yang demikian, segenap pengurus PimpinanDaerah (PD) Muhamadiyah Kabupaten Kediri mengaku belummenentukan sikap. Sikap ini baru ditentukan dalam waktu dekatsetelah para pimpinan dan pengurus melakukan Ijtihad dan Istikhoroh.

Menurut Ketua Dewan Pimpinan Daerah MuhamadiyahKabupaten Kediri, Drs. H. Abu Abik Toiron, apa yang diberitakanbaru-baru ini yang menyebutkan bahwa Muhamadiyah telahmendukung kepada salah satu kandidat dalam deklarasi forumsilaturrahmi ulama di Mojo, adalah tidak benar.

Menurut Abu Abik, Muhamadiyah dalam menentukan sesuatuselalu berdasar musyawarah seluruh pimpinan dan anggota,tidak ditentukan hanya oleh para pimpinannya saja.

“Memilih pemimpin itu hukumnya wajib bagi Muhamadiyah.Karena itu warga Muhamadiyah akan memilih pemimpin yangterbaik dari calon yang ada dan yang mampu meneruskanpembangunan yang sudah berjalan saat ini,” ungkap Drs. AbuAbik Toiron, pada pengajian akbar menyongsong 1 abadMuhamadiyah dan Muktamar ke 46, Minggu pagi (21/3) diGedung Serba Guna Kelurahan Pare, Kecamatan Pare. Pengajianakbar dan muktamar ini juga sekaligus sebagai acara penggaliandana pembangunan rumah sakit Muhamadiyah di Pare.

Abu Abik Toiron menjelaskan, Pemilu Kada ini jangan dijadikan ajangsaling fitnah, dan warga Muhamadiyah cukup jeli siapa kandidat yangsuka menebar fitnah. “Jangan pilih pemimpin yang suka memfitnah,”tandas Abu Abik diikuti tepuk sorak dukungan dari ribuan wargaMuhamadiyah yang memadati gedung Serba Guna Pare.

Pengajian akbar Muhamadiyah ini menghadirkan Drs. H. SudibyoMarkus selaku Ketua Pimpinan Pusat Muhamadiyah, dan Drs. H.Abdul Manan Idris dari Malang. Pada kesempatan tersebut, jugadihadiri Satirin, BA mewakili Bupati Sutrisno yang berhalanganhadir, sekaligus memberibantuan ke panitia . (*/adv/im)

Cabup Masih Mungkin TerganjalJika Calon MenderitaPenyakit Permanen

KEDIRI-Pasangan calon bupati (ca-bup) masih belum aman. Mereka bisa sajaterjegal dari pencalonan jika hasil teskesehatan mereka buruk. “Kalau ada calonyang mempunyai penyakit fatal, bisa sajatak lolos pencalonan,” kata ketua KPUKabupaten Kediri, Agus Edi Winarto.

Menurut Agus, penyakit fatal itu adalahpenyakit yang bisa mengganggu jalannyapemerintahan jika mereka terpilih kelak.Misalnya penyakit yang bersifat per-

manen. Hanya saja, ketika di-tanya kriteria penyakit per-manen yang bisa tidak me-loloskan calon, Agus me-ngaku belum bisa menye-butkan. Dia masih akan me-nunggu koordinasi dengantim dokter dari RSUD Pare.

Sesuai rencana, hasil teskesehatan itu akan diserahkanke KPU Senin (22/3) hari ini.Tetapi untuk kepastiannya mereka masihakan menunggu koordinasi lebih lanjut.

Mengapa pemeriksaannya sangatlama? Agus Edi mengatakan, untuk hasil

pemeriksaan kesehatan se-benarnya relatif diketahuilebih cepat. Tetapi untukpsikotes masih memerlukananalisa yang lama. Sampaisekarang mereka belum me-ngetahui hasilnya.

Agus menjelaskan, KPUmasih akan menggelar rapatpleno pasca menerima hasildari RSUD Pare. Dalam rapat

itulah, KPU akan menentukan pasanganmana saja yang lolos dan akan di-tetapkan sebagai pasangan calon.“Pengumumannya nanti akan dilakukan

saat penetapan,” terang Agus Edi.Terpisah, humas RSUD Pare, Abdul

Roziq yang dikonfirmasi tentang hasiltes kesehatan mengatakan pihaknyamasih belum bisa menyebutkan. Pascates, tim dokter sudah melakukanbeberapa kali rapat. Tetapi tim doktertidak akan mengungkapkan hasil testersebut pada masyarakat tapi akanlangsung menyampaikannya pada KPU.

Roziq mengatakan, tim dokter hanya akanmemberikan rekomendasi pada KPU.Selanjutnya, KPU yang akan memutuskanhasilnya. “Kami tidak berhak menyam-paikan ,” terang Roziq. (ut/im)

KEDIRI

Nenek Dibantai, Dibuang

KEDIRI- Pasangan calon bupati (cabup)dan calon wakil bupati (cawabup) yangmendaftar di KPUD hanya ada tiga. Tetapibaliho sejumlah orang yang awalnya inginmacung dan gagal mendaftarkan diri keKPU, sampai kemarin masih betebaran disudut jalan Kabupaten Kediri. Pasalnya,baliho para kandidat yang batal maju karenatak mendapat kendaraan masih belumdicabut oleh pemilik maupun petugas.

Pantauan Radar Kediri, setidaknya ada 5kandidat yang baliho atau gambar-

gambarnya masih banyak dipasang. Yaitubaliho milik Yuliantoro, Samsul Widodo,Muhammad Mustakim, Bambang SriyantoKusharyono, dan Gufron. Baliho merekadipasang di pohon atau dipasang tersendiridi sudut jalan.

Pemandangan itu mengesankan para calonini masih bersaing dengan tiga pasang cabupyang sudah mendaftar ke KPUD, y aitubaliho pasangan Sunardi-Sulaiman Lubis(Susu), Nurlaila-Turmudzi Abror (Nata), danHaryanti-Masykuri (Harmas).

Lalu apakah panitia pengawas (Panwas)Pilkada tidak menertibkan baliho tersebut?Ketua Panwas Kabupaten Kediri Muntohayang dikonfirmasi mengenai hal inimengatakan, pihaknya tidak mempunyaiwewenang untuk menertibkan. “Yangmempunyai wewenang untuk menertibkanitu satpol PP,” kata Muntoha.

Muntoha mengatakan, Panwas hanya bisamenertibkan baliho jika baliho tersebut tetapterpasang saat memasuki masa tenang.Penertiban itupun akan dilakukan bersama

Satpol PP dan kepolisian.Alasan itu pula yang membuat Panwas

Kabupaten Kediri belum menertibkan balihotiga pasangan cabup yang sekarang marak.Alasannya, ketiga pasangan itu belumditetapkan sebagai pasangan calon.Sehingga tidak masuk kategori kampanye.

Menurut Muntoha, selama baliho yangmereka pasang berizin dan belum melewatibatas perizinan, mereka berhak me-masangnya. “Kewenangan satpol PP untukmenertibkan,” tegasnya. (ut/im)

MERIAH : Drs. H. Abu Abik Toiron saat memberi sambutan.

Batal Maju Bupati, Baliho Masih Betebaran

SRI UTAMI/RK

SUDAH BERLALU : Sebagian baliho kandidat Cabup/Cawabup Kediri yang masih terpampang di sejumlah lokasi. Mereka ternyata tidak jadi macung sebagai calon.

DimasukkanGlangsing, AdaJeratan di Leher

BADAS-Warga Dusun Bulu-rejo, Desa Badas, KecamatanBadas, kemarin digegerkan de-ngan temuan mayat wanita ditepi sungai, dekat jembatan desasetempat dalam kondisi dima-sukkan glangsing dan dijahit. Dilehernya juga ditemukan bekasjeratan. Darah banyak ber-ceceran di dekat lokasi pe-nemuan. Sehingga diprediksi diabelum lama dibunuh.

Namun belakangan diketahuisebagai mayat Supiyatun, 65,pedagang pasar, warga DusunSumbersari, Desa Badas, Ke-

camatan Badas. Diduga kuat,nenek itu sengaja dibunuh lalumayatnya dibuang ke sungai.

Informasu yang diperolehRadar Kediri mayat wanita itupertama kali ditemukan duawarga Dusun Bulurejo, yakniKanan dan Kateni ketika ke-duanya buang hajat di sungaidekat jembatan itu, sekitar pukul05.00.“Diduga korban mening-gal dunia karena luka jeratantali” jelas Kapolres Kediri AKBPDrs. Benjamin MM melaluiKasatreskrim AKP Aria WibawaAngga Kusuma.

Menurut Kanan, 40, salahseorang saksi yang menemukanmayat pertama kali, dia sudah

biasa buang hajat di sungai itu.Saat itu dia curiga saat melihatsebuah glangsing yang didalamnya terbungkus sesuatudan mengapung di pinggirsungai. Dia penasaran denganbarang yang di ada glangsing.

Dia segera mengambil danmengeceknya. Saat diamati, diakaget karena ternyata di glang-sing isinya sesosok mayatwanita dalam kondisi yangmengenaskan. Dia segera mem-beritahukan temuan itu keKateni. Kateni tak kalah ka-getnya. Akhirnya Kanan keta-kutan dan segera melaporkantemuan itu.“Setelah saya me-nemukan mayat wanita itu, sayamelaporkan ke parangkat desa,”tutur Kanan.

Laporan itu segera dilanjutkanke polisi. Dalam waktu singkat,polisi datang ke lokasi untukmelakukan olah TKP dan me-nyelidiki mayat itu.

Setelah pemeriksaan itulahdiketahui bahwa mayat tersebutternyata Supiyatun, wargaDusun Sumbersari, Desa Badas,Kecamatan Badas. Kepalanyapenuh luka dan ceceran darahterlihat dimana-mana.

Mayat itu kemudian dibawa keRS Bhayangkara. (c4/im)

KHIKMAWANTO//RK

PENUH LUKA: Mayat Supiyatun saat divisum di RS Bhayangkara.

Page 3: 22/03/2010

E-mail : [email protected] Iklan/Langganan Hubungi : (0354) 699665; 681320

SENIN 22 MARET TAHUN 2010 31THE SPIRIT OF AUTONOMY

CM

YK

CM

YK

HERI MUDA SETIAWAN./RK

RESIDIVIS: Rokim setelah ditangkap polisi

HERI MUDA SETIAWAN/RK

MAJU TERUS: Guruh Sukarno Putro merasa PDI Perjuangan perlu perubahan besar.

Kritik, saran, atau imbauan terkait layanan publik bisa dikirim via pos ke Radar Nganjuk, Perumnas Candirejo CC 23 Nganjuk atau via email: [email protected]. Surat pembaca yang masuk akan dimuat jika disertai nama dan alamat yang jelas.

Jalan Raya Candirejo RusakSelama musim penghujan ini banyak jalan

raya saat ini kondisinya rusak. Bukan hanya yang lama, aspal yang baru pun juga rusak. Salah satunya adalah jalur alternatif di jalan raya Candirejo. Banyak sekali lubang-lubang jalan bahkan ada yang kedalamannya menca-pai 30 cm. Tentuntunya kerusakan jalan tersebut sangat membahayakan pengendara. Mohon dinas terkait untuk memperbaikinya.

Khoirul, Candi, Nganjuk

PENCURIAN

Jaga Kebersihan dan Cegah Demam BerdarahSDN Sukorame II Benahi Lingkungan Sekitar

KEDIRI- Sebanyak 43 yang sekolah yang mengikuti lomba Sekolahku Hijau Seko-lahku Sehat (Sehijau Sehat) 2010, ada 12 peserta dari kelompok Sekolah Dasar (SD). Meskipun levelnya paling ‘muda’, namun sekolah-sekolah tersebut tak mau ketinggalan mempersiapkan sekolahnya. Seluruh penghuni sekolah dilibatkan untuk menjaga kebersihan dan menghijaukan sekolah.

Salah satunya adalah SDN Sukorame II. Partisipasi siswa tidak hanya saat piket saja. Untuk memupuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan mencegah penularan

demam berdarah, para siswa di sana rutin melakukan pemberantasan jentik-jentik nyamuk.

“Setiap hari Kamis, secara ber gilir para siswa dilibatkan membantu pemberantasan jentik-jentik nyamuk ke rumah-rumah warga, kami bekerjasama dengan PKK kelurahan di Sukorame ini,” terang Kamari, guru sekaligus koordinator sekolah untuk lomba Sehijau Sehat.

Mereka memberikan abate dan menghi-tung jentik-jentik yang ada di setiap rumah. Hasilnya dilaporkan di Puskesmas terdekat agar ditindaklanjuti. Sudah pasti hal ini juga dilakukan di lingkungan sekolah. Seminggu dua kali, bersama Jumantik sekolah mereka juga membersihkan bak mandi dan mena-

burkan abate.“Sebenarnya bisa juga dengan ikanisasi,

tapi kalau dikasih ikan beberapa hari hilang, maklum mereka masih anak-anak

jadi diambil ikannya,” lanjutnya sambil tertawa.

Untuk kebersihan dan kerindangan, sekolah yang cukup luas tersebut sudah lumayan

bagus. Taman pun tertata rapi, membuat lingkungan sekolah sejuk dan rindang. Tak heran a pabila b eberapa w aktu l alu S DN Sukorame II menjadi juara 1 lomba Gerdu Sebrangan (Gerakan Terpadu, Rindang, Ber-sih, dan Berkelanjutan) 2010 yang diadakan Pemkot Kediri.

Meski demikian pihak sekolah terus melakukan pembenahan untuk lebih baik lagi. Terutama lingkungan di luar gedung sekolah yang kurang terurus.

“Di sebelah ini ada lahan kosong yang sering ter genangi air saat hujan, ini kan bisa jadi sarang nyamuk dan mengurangi kebersihan. Kami ingin membenahi, tentu saja dengan bantuan pemilik lahan,” terang-nya. (ik)

Waspada Bocoran Unas PalsuBeredar di Internet sampai ke Ponsel

NGANJUK- Ujian nasional (unas) untuk SMA/SMK/MA dimulai Senin (22/3) hari ini. Peserta diminta tidak mudah percaya dengan model bocoran apapun. Sebab soal di daerah berbeda, memiliki tipe dan kode berbeda.

Hal ini disampaikan oleh Kabid Dinas Pen-didikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) M. Yasin. “Hari pertama, biasanya sudah ada info bocoran. Itu yang perlu diwaspadai,” terang Yasin saat ditemui Jumat (20/3) lalu.

Dia lantas mencontohkan bocoran yang sempat keluar pada pelaksanaan ujian 2009 lalu. Saat itu ditemukan di salah satu situs internet. Selanjutnya, pihaknya melakukan pengecekan ke Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang memegang kunci jawaban. “Ternyata bocoran hanya mengecoh. Kalau ternyata benar-benar keluar (bocoran), Unas bisa saja dihentikan,” bebernya.

Hal sama juga keluar di ponsel-ponsel. Akibatnya, bocoran itu dipercayai sebagai yang benar dan digunakan untuk mengisi lembar jawaban. ”Hal inilah yang dikha-watirkan menyebabkan siswa justru tidak lulus,”tandas Yasin.

Yasin meminta seluruh peserta tidak mu-dah percaya dengan informasi apapun yang berkaitan dengan jawaban soal yang akan dikerjakan untuk Unas. “Siswa harus percaya diri,” terangnya.

Model-model bocoran itu, lanjut Yasin, justru menjebak siswa. Sebab saat ini setiap model soal sudah diatur sedemikian rupa untuk mencegah kebocoran. Dia menjelaskan,

setiap daerah memiliki kode soal yang ber-beda-beda. Untuk itu, jika benar ada bocoran belum tentu sesuai dengan soal yang akan dikerjakan siswa.

Belum lagi dengan tipe soal A dan B yang diletakkan secara silang. Kode ini disesuaikan dengan urutan nomor peserta genap dan ganjil yang dimiliki oleh siswa.

Hal ini membuat siswa akan kesulitan jika melakukan tindakan kecurangan dengan rekan-rekannya. Sementara siswa sendiri tidak mengetahui letak urutan soal-soal yang sekarang dikerjakan.

Paling aman, saran Yasin, pihaknya meminta kepada setiap peserta untuk yakin dengan kemampuan sendiri. “Jangan njagakne (berharap, Red) dengan munculnya bocoran. Daripada menyesal,” pintanya.

Apalagi saat ini sudah ada komitmen untuk menjalankan ujian nasional 2010 ini sebagai Unas kejujuran. Belum lagi, status unas 2009 di Nganjuk sekarang masih masuk ‘abu-abu’ yang berarti masih ada sekolah yang tidak menerapkan ‘kejujuran’ dalam melaksanakan ujian nasional.

Untuk diketahui, hari ini, unas untuk SMA/MA/SMK dimulai. Ujian direncanakan akan berlangsung lima hari. Diikuti oleh 4774 siswa SMK, 3710 peserta dari SMA dan 1515 siswa MA.

Pengawasan menggunakan sistem silang penuh dan acak antar beberapa sekolah. Hal ini mencegah kemungkinan adanya kerjasama saling menguntungkan sekolah tertentu.

Selain diawasi oleh guru, para peserta ujian juga mendapatkan pengawasan dari tim pemantau independen dari kampus lokal Nganjuk dan Unesa. (dea/im)

Parpol Bobrok karena ElitNGANJUK- Guruh Soekarno

Putra tak henti-hentinya mengkritik partainya sendiri. Saat berkunjung ke Nganjuk kemarin, Guruh men-gatakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sekarang ini adalah partai politik yang bobrok.

Kritik tajam tersebut disampaikan Guruh saat ditemui wartawan di sela-sela kunjunganny. “Sudah saatnya ada perubahan ,” ungkap Guruh.

Guruh mengatakan, bobroknya PDI-P sekarang ini menurutnya tak lepas dari ulah para oknum pengurus yang tidak berjuang untuk kebaikan partai maupun membela rakyat. Tentunya perjuangan yang dimaksud adalah perjuangan sesuai dengan Pancasila sebagai dasar negara.

Menurut Guruh, keberadaan partai politik seharusnya bisa menjadi salah satu alat meneruskan perjuangan para pendahulu. Termasuk mewu-judkan cita-cita yang diproklamirkan Bung Karno. Sayang, parpol yang diharapkan bisa mewujudkan cita-

cita tersebut justru sedang bobrok. Oleh sebab itu, perubahan di tubuh PDIP sudah selayaknya cepat untuk dilakukan. “Untuk perubahan itu tidak bisa pelan-pelan, tapi harus dengan revolusi,” tandasnya.

Lagi-lagi Guruh kemarin juga menyampaikan penolakannya akan status quo di PDIP. Yakni dengan majunya Megawati Sukarnoputri se-bagai calon Ketua Umum DPP PDIP di Kongres Bali 5 April mendatang.

Menurut Guruh, majunya Mega-wati sebagai calon Ketum PDIP sendiri sebenarnya juga tak lepas dari peranan elit partai yang ada di sekililingnya. Dengan dalih Mega masih diharapkan oleh kader PDIP untuk maju sebagai ketua umum.

Padahal menurut Guruh, di kalan-gan grassroot banyak juga kader yang menginginkan agar Mega tidak lagi maju. Termasuk dirinya sendiri. “Akhirnya aspirasi rakyat menjadi terbelah,” terangnya.

Guruh mengaku akan tetap terus

maju meskipun nanti hanya didu-kung satu daerah saja. “Saya harus tetap menghargainya dan akan terus maju,” tandasnya.

Guruh juga menyadari adanya para elit partai yang tidak menginginkan dirinya menjadi ketua Umum PDIP. Para oknum elit partai itulah yang menurutnya justru tidak menghen-daki adanya perubahan ataupun per-baikan di tubuh PDIP. “Mereka takut tersingkir kalau saya jadi,” ujarnya saat ditemui di Hotel Nirwana.

Bukan hanya itu, adanya rencana Puan Maharani, putri Megawati un-tuk maju sebagai Ketua Umum PDIP dalam kongres juga disikapi oleh Guruh. Bahkan Guruh terang-teran-gan mengaku tidak setuju dengan dicalonkannya Puan. “Secara pribadi saya tidak setuju,” tegasnya.

Dari kacamata Guruh, sosok Puan belum pantas menjadi ketua umum partai sebesar PDIP. Bukan sekadar usia, pengalaman Puan di parpol dirasa masih kurang. (ery/im)

NGANJUK- Pelaksanaan rehab gapura masjid Agung Baitus Salam, Nganjuk diam-diam juga dibidik ke-jaksaan. Saat ini kejaksaan telah turun tangan menyelidiki dugaan penyim-pangan rehab gapura tersebut.

Data yang dihimpun Radar Kediri menyebutkan, pengerjaan rehab gapura masjidyang saat ini tengah berjalan diduga juga karena turunnya aparat adhiyaksa tersebut.

Sayang pihak kejaksaan sendiri tampaknya masih belum mau terbuka saat disinggung adanya penyelidikan tersebut. “Belum..!! Belum!!,” kilah Kepala Kejaksaan Negeri Nganjuk, Anwaruddin Sulistyono melalui Kasiintel Heri Pranoto.

Hanya saat disinggung turunnya intel kejaksaan di lapangan guna menyelidiki kasus tersebut, Heri tidak membantahnya. Menurut Heri, turunnya anggota intel ke lapangan

Jaksa Bidik Masjid Agung

tersebut bukan dalam kapasitas peny-elidikan. “Masih sebatas pengumpu-lan data,” jawabnya singkat.

Heri mengungkapkan, turunnya ke-jaksaan dalam kasus tersebut karena adanya laporan yang masuk. Sejauh ini pihaknya masih terus menggali data dari berbagai sumber. Termasuk Kesbanglinmas selaku pihak yang

menerima anggaran tersebut. ”Kira-kira sudah 2 minggu,” terang Heri.

Heri menjelaskan, Kesbanglinmas sempat menunjukkan foto copy gam-bar teknik maupun rencana anggaran biaya (RAB). Namun perihal laporan pertanggungjawaban pembangunan rehab gapura tersebut, belum bisa menunjukkannya. (ery/im)

HERI MUDA SETIAWAN/RK

BELUM SELESAI: Rehab gapura Masjid Agung Nganjuk.

Amplifi er Masjid DiembatPRAMBON- Rokim, 30, warga Dusun Benden,

Desa Gondang Legi, Kecamatan Prambon, harus kembali merasakan pengapnya tinggal di penjara. Resdivis itu ditahan lantaran diduga mencuri me-sin pengeras suara di Masjid Desa Mojoagung, Kecamatan Prambon.

Kapolsek Prambon, AKP Mariyono, saat dikonfi r-masi membenarkan adanya penangkapan tersebut. Tersangka Rokim diringkus anggotanya 2 hari lalu di Waduk Gondanglegi. “Dia kami tangkap sekitar pukul 11.00,” ungkap Mariyono.

Penangkapan Rokim itu berawal setelah polisi mendapatkan informasi mengenai ciri pencuri ampli di masjid yang hilang tersebut. Kebetulan saat pelaku beraksi ada saksi yang melihatnya. Tetapi saat itu dia tidak langsung menangkapnya. “Mungkin saksinya takut,” jelas Mariyono.

Berbekal keterangan tersebut, petugas lantas mencari Rokim. Namun saat dicari di rumah, yang bersangkutan tidak ada. Akhirnya polisi mendapat informasi bahwa tersangka sedang berada di waduk bersama temannya. ”Ya sudah, anggota langsung ke sana untuk menangkapnya,” jelas Mariyono.

Awalnya, Rokim membantah tuduhan yang dialamatkan padanya. Namun semua alibinya bisa dimentahkan oleh petugas. Setelah didesak, Rokim akhirnya mengakui perbuatannya.

Di hadapan penyidik, Rokim mengaku pencurian tersebut dilakukan pada Selasa (16/03) dini hari. Dalam menjalankan aksinya, dia pura-pura men-cuci muka. Setelah memastikan keadaan aman, Rokim masuk ke masjid guna mengambil mesin pengeras suara yang ada dalam almari. Begitu mesin diambil, keesokan harinya mesin tersebut langsung dibawa ke Pasar Loak Setonobetek, Kota Kediri untuk dijual. “Saya jual Rp 280 ribu,”tandas pria yang berstatus duda ini.

Pria yang juga residivis pencurian itu mengaku uang hasil kejahatan telah habis digunakan untuk foya-foya dan beli rokok. (ery/im)

Bingung Jadwal,BK Masih Lowong

NGANJUK- Padatnya jadwal membuat dewan kesulitan menerapkan PP 16/2010. Hingga kemarin, belum ada perbaikan jumlah alat kelengkapan dewan. Termasuk mengisi badan kehormatan yang masih lowong.

Kondisi ini diakui oleh wakil ketua DPRD Nganjuk, Basuki. Menurutnya, saat ini jadwal anggota dewan sudah penuh. Untuk itu, pimp-inan dewan masih berusaha mengatur agar bisa segera melakukan rapat guna penentuan perubahan jumlah anggota alat kelengkapan dewan. “Minggu-minggu ini diusahakan bisa selesai dibahas,” tutur Basuki.

Dia menyebutkan bahwa sebelum batas akhir, alat kelengkapan anggota dewan bisa sesuai dengan aturan PP 16/2010 yang men-gatur tentang Tata Tertib Dewan. Batas akhir yang dimaksud adalah 26 Maret mendatang atau hanya 4 hari lagi.

Sementara pekan ini, dewan memiliki jadwal reses selama 5 hari.

Basuki menerangkan, padatnya jadwal ini membuat mereka harus memanfaatkan waktu luang yang tersisa, seperti malam hari.

Menurut politisi Partai Demokrat ini, untuk memuluskan proses perubahan tatib dewan ini pihaknya harus terlebih dulu mengubah

rencana kerja (renja) yang telah disusun akhir bulan lalu.

Seperti diketahui, saat ini jumlah anggota badan legislatif (banleg) menyalahi aturan PP 16/2010. Seharusnya, jumlah banleg seban-yak 13 orang. Sekarang jumlah anggota badan yang khusus membahas peraturan daerah (perda) ini sebanyak 21 orang. Belum lagi posisi sekretaris banleg yang seharusnya diisi sekwan, ternyata diisi oleh anggota dewan.

Alat kelengkapan lainnya yang harus diben-tuk adalah badan kehormatan (BK). Sejak awal, BK belum juga dibentuk. Alasannya, menunggu peraturan pemerintah (PP) yang baru. Tetapi begitu PP 16/2010 diturunkan, BK belum juga dibentuk. Adanya BK ini, juga dikhawatirkan memicu konfl ik. Sebab sesuai aturan, BK hanya beranggotakan 5 orang. Sementara jumlah fraksi di dewan sebanyak tujuh. “Nanti akan dipertimbangkan secara proposional dengan para pimpinan fraksi,” tegasnya.

Sampai saat ini, partai yang mendapatkan suara terbanyak seperti PDIP, Partai De-mokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Golkar, mendominasi sejumlah posisi penting di dewan. (dea/im)

Page 4: 22/03/2010

3 2 IKLAN & ADVERTORIAL SENIN 22 MARET 2010

PG/TK Modern Tadika Puri,usia 2-6 th, Daftarkan sgr putra-putri

anda di Jl. MH. Thamrin 39 KdrTlp. 0354-694439.

Berikan yg terbaik utk sikecil anda

KURSUSDasar hingga mahir+Conversation

(+ pelajaran sekolah)Hanya 4 bln (1 Mgg 2x pertemuan)

Lebih hemat biaya & waktuUtk SD-SMP-SMA & Umum

Garansi : 3x pertemuan pertama tdk adakemajuan, biaya bisa ditarik penuhBLUE CORNER ENGLISH COURSE

Jl. Slamet Riyadi 130 KediriTelp. 0354-7000755

MOTORArisan Armada buka group baru,

200rb/bl utk semua tipe Yamaha, tlhdiikuti lebih dr 2710 peserta & telahmengeluarkan lebih dari 1564 motor,

57 group. pen daftaran jam kerja di Jl.A. Yani 10 Kdr Tlp. 680778-680618

KEDIRIPENDIDIKAN

MASTER GUNAWAN KEDIRIstop rokok, Tiap hari naik 1kg & tiap hariturun 1 kg, linu, Jerawat, keputihan, sglbau, maag, nafas, greng jam2an, ambeyen,ngompol ngorok, boyok, gatal kanker, struk,TB langsung haid 20rb. 085234321008

LOWONGAN

NGANJUKPELUANG USAHA

Dibuka pendaftaran usaha loketpembayaran PLN, telp, FIF, ATM bersama,dll, se Jawa & Bali via EDC dan internet.Hub: 087858963132 / 0358-6131999/0358-7696917 Ery

Dibthkan karyawan/ti, lulusan SLTA,usia max 40 thn, pengalaman tidak

diutamakan. Lamaran ditujukanlangsung ke :Alamindo Perkasa Ltd.

Jl. Abdul Karim 67 Lirboyo Kdr. jam kerja

RUPA-RUPAAquafresh perangkat air isi ulang, paket12, 15, 18jt, lemari display 2,9jt. Tandon5300liter= 2,2jt. Filter stainles 10”= 900rb.925rb/30W, Pipa PVC 3/4= 13,5rbTelp. 0818337069/08155125185

FOTO COPYMesin Fotocopy & Spare Parts Jual/Sewa,cash/kredit Canon NP 6030, 6050, 6650,IR5000. Terlengkap & termurah 500 rb/blnatau 8jt. bs Garansi. UD OSCAR Jl. ImamBonjol 156 Kdr Tlp.683262,7004207, 7082968

VISA & TOURUrus Visa (pkt pt gj) Aust, USA, Jpg,Korea, Canada, proses cepat, biayaringan, syarat mudah. Kesempatan

terbatas. Hub : 081703693088 /081230040002

Dibutukan tenaga kerja surveypenempatan didaerah masing-masing,Lk/Pr 19-55 thn, pendd min SLTP-S1,

Lamaran dikirim via pos ke :Jl. Irian Barat 11 Surabaya

PULSAJual Pulsa Murah, M-Kios dan All

Operator Dgn harga 5:4250/10:9250/15:14250/20:19250/25:24250/

50:47250/100:91250Hub : 081237935675 / 081211650123

Depo air isi ulangsedia paket mesin: 10,5 jt, 12jt, 15jt

Hub : DM InstrumentJl. Anggrek 14 Gandu Nganjuk

Telp. 0358 - 330850 / 081556460777

JUAL SOFTWAREJual software server pulsa

handal,Cepat, akurat,database terpercaya

dan orisinil/asli.Hub : 0354 - 7000558

OBAT TELAT BULANTelat bulan ?? Hanya 2 jam dijamin Lang-sung lancar, aman, tanpa efek samping.

GARANSI sampai TUNTAS

Hub : “VINCENT”Jl. KH. A. Dahlan 132 Kediri(Jembatan baru Semampir ke Barat, adapertigaan lampu merah ke selatan + 10mtimur jalan) Telp. 0354 - 780179 HP. 081335999 471Hub : BIG SENG (Terminal Lama)JL. Kapten Tendean Kediri (Dari pertigaanlampu merah Terminal Lama ke selatan 15m, utara Terminal Lama, timur jalan) 0354-7081971 / 081259068999 ANTAR GRATIS

OBAT TELAT BULANDijamin Hanya 2 Jam Langsung

lancar, aman, tanpa efek samping.GARANSI sampai TUNTAS

Hub : LION SHENGJl. DR Saharjo No. 2A KEDIRI Pasdepan Terminal Baru (Persis lampumerah TIMUR JALAN)Tlp. 081332699982Hub : TOKO BIG SHENGJl. Agus Salim 51 Kediri JembatanAlun-alun ke Barat Pas depanWarung Kopi WifiTelp. 081335536390

ANTAR GRATIS

Dijamin tuntas tidak ada reaksiuang kembali garansi sampai

tuntas!!! Obat tokcer kuat. P/W.Viagra, Nangen, Cialles,

Playboy, pembesar perpanjangkajantanan arafoil, Cobra oil.

Hub: A-SENGJl. Urip Sumoharjo 16 KediriAlun2 ke selatan ± 150 mtr,

pas wartelHp 081229777098

OBAT TELAT BULANANDA TELAT?? Hanya Rp 225.000

Praktek menetap di :Jl. Suparjan Mangun Wijaya(Mojoroto Gg. III) No. 31-B KediriTelp. 085664418121 / 081 3575 77215Praktek mulai pukul 08.00 s/d 20.00

- Hanya Hj. MAK EROT yangpaham urusan BESAR,PANJANG, KUAT, TAHANLAMA, HOT

- Meningkatkan gairah pria- Menambah ukuran vitalitas- Mengatasi diabetes- Menambah percaya diri

pada wanita

PUSAT PENGOBATAN Hj. MAK EROTFeat H. Bibin Rohmatulloh

Terbukti Paling Manjur, Terpercaya dan AmanIjin Dinkes Kediri : 446/1106/419.41/2008

OBAT TELAT BULANHanya 200.000/paket. Tidak reaksi

uang kembali. DIjamin 100% tuntas &aman. Hub : TK SHIN SHENGJl. Mastrip 24 Jombang Depan

Terminal JombangHP. 081259262545 (kirim gratis)

SMILE HOLIDAY PROMO4D BANGKOK+PATAYA ..... 3,9JT

8D CHINA GUANGXI .......... 6,3JTBALI LIBUR SEKOLAH ........ 499RB

HOTEL/TIKET PESAWAT/TOUR ONLINEVISA AUST/CINA/USA/KOREA/JPN

0354 - 7604861 / 7661756 / 0818327258

[**] GRAND CIVIC ‘91, silver, AC/tape/PS/PW/AG/VR/ban baru, brg istwHub : 085655797008

[**] MAZDA NEW CAPELLA (asli AG) th 89, wrn putih, ors luar dalam,elektrik normal semua, hrg 27,5 jt. Hub : 08123430652

[**] L300 Station th ’96, AG-Kota, AC, Full Variasi, Rec seat, siap pakai.Hub : 0354 – 680144 / 081233310103 P. Kemerdekaan 284 Kediri

[**] XENIA VVT-i, DP mulai Rp 12 juta-an bonus GPS, ready stockHub : AGUS DAIHATSU - 08123420364

[**] TARUNA FGZ ‘01 EFI, silver, ac dbl blw, mirrorhrg 99 juta nego. Hub : 081359817969

[**] CARRY ADI PUTRO ‘95, bulu kera, her baru, hrg 44 juta nego.Hub : 081359817969

[**] LGX ‘2000 SOLAR, silver, miror, AG, hrg 117 juta negoHub : 081359817969

[**] SUZUKI BALENO ’97, AC/Tape/VR/AG-Kediri, mulus, siap pakai, pajakbaru, hrg 73 jt/bisa kredit. Hub : BTG Motor 081335030555

[**] SUZUKI SIDEKICK dragone ’97 silver, model ESCUDO, ors, brg antic,AC/Tape/VR/PW, AG-Kediri, hrg 79/bs kredit. Hub : BTG Motor 081335030555

[**] HONDA JAZZ ’05, hitam manual, ors luar dalam, jarang pakai, km.rendah, pjk pjg, AG-Kdr, hrg nego/bs kredit. Hub : BTG Motor 081335030555

[**] D. XENIA Li Plus 05/04, silver, kondisi spt baru, KM. 26rb, PS/VR/AC/AudioCD, cat + int ors, AG-Kdr, hrg 103 bisa kredit. H: BTG Motor 081335030555

[**] D. ESPASS MB 1.3 Merah 96/98, body full kaleng, AC Denso dobel/Audio/AG-Kdr, coba pasti suka! Hrg 43,5 jt bs kredit. H: BTG Motor 081335030555

[**] DAIHATSU TARUNA, biru silver ’01, body + int full ors, AC/PW/VR/RT(AG-Kediri) hrg 88,5 jt bisa kredit. Hub : BTG Motor 081335030555

[**] KIJANG INOVA G ‘05, prima, ban baru, silverHub : Hendro - 081340654824 / Paul - 081233555858

[**] Dijual VARIO ‘08, AG-Kota, an. sendiri, her baru, barang gres,hrg 11,7 juta nego. Call Yudi (0354) 7034793 / 08125927434

DIBUKA SEGERAGrand Jongbiru Regency

LB. 36, LT. 78, SHMLokasi depan Perum Delta

Contact Person : 0354 – 7622264 /081259635555

DIJUAL RUKO & KIOSDi wilayah Pasar Ngringging Kediri,

Ruko : 5x6 m (2 lantai), Kios : 4x5 mPersediaan Terbatas ! (SHM)

Kantor Pemasaran :0354 – 7622264 / 081259635555

DIJUAL GUDANGSHM, luas tanah 12.020m2,

di Gurah KediriTanpa perantara

Hub : 0911 - 3290081

[**] L200 Pick Up th ’05, hitam, istw, hrg 92 jt nego.Hub : 0354 – 546231 / 081330336385

LOWONGANBagi anda yang lulusan

SMA/sederajat, D3,maupun S1

Ingin mengajar di PG/TK,Ikuti pendidikan-pelatihansingkat, kelas terbatas.

Segera Daftar.Hubungi :

Jl. MH. Thamrin 39 KediriTelp. 694439

LOWONGANDibutuhkan Tenaga:1. S1/ S2 Keperawatan2. D3/D4 kebidanan3. D3/S1 Administrasi/ manaje- men / ekonomi4. D3/S1 Perpustakaan5. D3/S1 Semua jurusan

Lamaran dikirim ke :JL Budaya Cipta II No 2 KediriDitunggu 14 hari setelah iklan

dimuat

[*] Dijual TAFT GT ‘86, hitam, kaleng, VR ban 31, hrg 33 jutaHub : P. Yanto - 085235541125

Jl. Pamenang 11 Katang.Tlp. 0354 - 7010401 KEDIRI

email : [email protected]

Jadikan Bisnis Anda lebih EFISIENProgram Aplikasi Komputer

Penjualan, Pembelian, Pendapatan, Stock, AsetPenggajian / payroll, Profit, Rugi / Laba,Produksi, Hutang, Piutang, Pembayaran / BillingSistem, CUSTOMIZE Disesuaikan denganMenejemen dan bentuk usaha, Mudah dalampenerapan serta penggunaannya, Karenamenggunakan pemrograman visualPerdagangan Retail/Grosir, Swalayan,Distributor, Apotek, Pabrik, Produksi,Konveksi, Lembaga, Pendidikan, DepartementStore, Restoran, Hotel, Klinik, Rumah Sakit.

[*] TERRA Comp (0354) 687612 : Service gratis komp, notebook, printer selamaMrt 2010, beli paket komp/notebook free up date anti virus lifetime, service mp3/4/5

[*] GREAT COROLLA SEG ‘95, abu2 met, istw, cat, ors, CD/VCD/TV/audio/VR/AC/DGN/PS/PW/CL/EM/Rmt/Alrm, siap pakai, khusus pemakai. 7613632/085649034444

L O W O N G A N K E R J AKami Perusahaan Makanan danMinuman, Membuka cabang di Kedirimembutuhkan Karyawan yg akanditempatkan di Jombang, Tulungagung, Blitar untuk posisi sbb :1. Kepala Distrik (Min. S1)2. Salesman (Min. SMA & Sederajat)3. Driver (Punya SIM B/A)4. Administrasi (Min. D3)5. Tenaga Gudang (Min. SMA sederajat)

Kirim Lamaran Lengkap ke :PT. Lombok Gandaria

PO BOX 1049 KaranganyarSolo – Jawa Tengah

WILAYAH KEDIRI:

- RADAR KEDIRI,Jl. Brawijaya 27-D,Tlp. (0354) 681320/ 687904 / 699665- Agen JAWA POS

Jl. Imam Bonjol 178 Kdr,Tlp. (0354) 690344

WILAYAH PARE :

WARTEL PUTRAERLANGGAJl. Mastrip II

Telp. 0354 - 397143WARTEL PUTRA AIRLANGGA

Jl. Teuku Umar 86 GedangsewuTelp. 0354 - 399939

- SAKTI AgencyJl. Gajah Mada 23,

Tlp. (0354) 7063669

WILAYAH NGANJUK:

-Toko Buku MELATIJl. Gatot Subroto 91Tlp. (0358) 322296Jl. Diponegoro 24Tlp. (0358) 321316

WILAYAH KERTOSONO:

AgenMEKAR INDAH

Jl.P Sudirman 14-A(Depan Stadion Kertosono)

Makin Dekat

PASANGIKLAN

[*] GIGA (0354)547261. Ada P3-733/800, P4-1.6,1. 8,2.0,2.4,2.8,3.0Ready mon 15”, 17”, LCD15”, 16”, 17”, 19” Notebook, harga special

[*] TIGAA PARE- 08113319656/390085. Ready CPUP4-IBM/1,8/30/256/CD/hrg 590rb. LCD new 15” hrg 775rb

[*] Oce-683390/08133069777 *P4-1,7/256/20/cdrw/csnew= 590rb,P4-2,0/512DDR/80/cdw= 825rb (LGA 2,8/512/80/cdrw/csnew= 1.235rb)

Page 5: 22/03/2010

SENIN 22 MARET 2010 RADAR SINERGI 37RADAR KEDIRI

Pemimpin Redaksi : Tauhid Wijaya. Redaktur Pelaksana: Mahfud. Redaktur/Asisten : Imam Subawi, Endro Purwito, . Staf Redaksi/ Reporter : Puspitorini Dian H, Rully Prasetyo, Timur Pradopo, Sri Utami, Antuji Hayatri Masroh, Heri Muda Setiawan. Pracetak : M Arif Hanafi (koordinator), Saifudin Asro, M. Sahrul MubarokSekretaris Redaksi : Masrurotus Solikah Pemasaran dan Offprint : Ahmad Qodiron (Manager), Samsul Ghorib, Robbet Agus Juwandono, Iklan: Chafid Suyuti (manager), M. Najib , Dillia Yuliharti Administrasi Iklan : Efi Susanti Penerbit : PT Kediri Intermedia Pers. Direktur/ GM : Sholihuddin Bagian Keuangan/Administrasi : Reliya Iin Nugraini, ZS DwiHartutiek, Choirul Anam, Yusi Ratna, SIUPP : 1527/SK/Menpen/SIUPP/1999 Alamat Redaksi/ Iklan dan Pemasaran : Jl. Brawijaya 27D Kediri Telepon : (0354) 681320 - 699665 Fax. (0354) 687904 E-Mail : [email protected] / [email protected] Perwakilan Surabaya : Graha Pena Lt. 4, Jl. A Yani 88, Telp: (031) 8283333 (Hunting), Fax : 031.8255555.

Kafe di Bantaran SungaiBrantas Bikin Kumuh

Saya sungguh kecewa dengan adanya kafe-kafe yang ada dibantaran Sungai Brantas. Karena saat ini kafe-kafe tersebutsemakin menjamur. Selain terlihat kumuh, juga banyak mudadan mudi berduaan di sana. Sehingga mengganggu keindahanKota.

Mohon pihak yang berwenang untuk menindaklanjuti danmenertibkan kafe tersebut.

WibawaKecamatan Kota, Kota Kediri

Sampaikan kritik, usulan, informasi, tentang berbagailayanan masyarakat! Silakan kirim ke Radar Kediri JalanBrawijaya 27 D atau lewat email [email protected],[email protected], atau sms ke 081556615000

dengan mencantumkan identitas diri.

Tersangka Pencabulan DilimpahkanSlamet Supinggir, 24, warga Desa Manyaran, Kecamatan

Banyakan, tersangka pelaklu pencabulan terhadap Sr, gadis 15tahun asal Desa Maron, Kecamatan Banyakan, akan segeradisidangkan. Sebab, kasusnya sudah dilimpahkan ke KejaksaanKabupaten Kediri. “Pelaku sudah kita limpahkan ke KejaksaanSenin (15/3) lalu,” terang Kanit Perlindungan Perempuan danAnak (PPA) Polres Kediri, Iptu Suyadi, kemarin.

Menurut perwira dengan dua strip di pundak itu, pelimpahantersangka dilakukan setelah ada keterangan dari Kejaksaanbahwa berkasnya dinyatakan sudah lengkap alias P-21. “Begitudinyatakan P-21, kita lalu melakukan pelimpahan tahap kedua(pengiriman tersangka dan barang bukti, red),” tutur Suyadi.

Selain tersangka, barang bukti berupa pakaian lengan panjangwarna merah, celana pendek warna biru dan pakaian dalam milikSr, juga dikirimkan ke kejaksaan. Hampir sama dengan awalproses pemeriksaan, pelaku tetap mengaku hanya meng-gerayangi korban dan tidak sempat menyetubuhinya.Perbuatannya itu sudah dilakukan tiga kali selama Agustus2009. “Pelaku kita jerat dengan pasal 82 Undang-Undang Nomor23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancamanminimal 3 tahun dan maksimal 15 tahun penjara,” tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, 25 Januari lalu, Slametditangkap polisi saat di gudang buah tempatnya bekerja di DesaMaron, Kecamatan Banyakan. Slamet ditangkap terkait laporankeluarga Sr tentang isu bahwa Sr hamil.

Setelah ditangkap, dia mengakui sempat menggerayangi Srdan tidak sempat menyetubuhinya. Sebelumnya, Slametmemberikan minuman hingga Sr tidak sadarkan diri. (dp/im)

Okie Suluh Pambudi, Mencoba Kembali Populerkan Kamera Lubang Jarum

Rajin Kumpulkan Kaleng, Hasil Jepretan hanya Hitam Putih

ARIEF YOGA/RADAR MADIUN

KREATIF: Kamera lubang jarum dan hasil jepretan, ditunjukkan Okie Suluh.

Kini, fasilitas kamera semakincanggih, digital. Ada metode

dasar fotografi yang mulaidilupakan. Yakni, kamera

lubang jarum, metode dasaryang diperkenalkan Leonardo

Da Vinci. Kini, konsep itukembali dipopulerkan Okie

Suluh Pambudi, anggotaKomunitas Madiun

Photography.

OCKTA PRANA, Madiun

Diskusi kecil dilakukan anggota Ko-munitas Madiun Photography (MP) dipaseban Alun-Alun Kota Madiun, pagikemarin (21/3). Membentuk lingkaran kecil,mereka berbincang gayeng. Ada yangmenarik, cukup banyak kaleng bekasterbungkus rapat lakban warna hitamditaruh di tengah lingkaran itu.

Adalah Okie Suluh Pambudi, salahseorang anggota MP yang didapuk menjadi

narasumber plus teman sharing dalamdiskusi. Kemarin, cukup unik tema yangdibicarakan, kamera lubang jarum ataupinhole camera. ”Bahannya sederhana,pakai kaleng bekas rokok dan lakban,” ujarOkie memberikan penjelasan kepada teman-teman komunitasnya.

Kaleng rokok tersebut kemudian dilubangidengan menggunakan paku ukuran kecil,yang nantinya ditutup lakban. Di ataslubang, diberi potongan kecil kaleng bekasminuman softdrink yang dilubangi denganjarum. Agar tidak merusak gambar, bagiandalam kaleng disemprot dengan cat warnahitam. ”Di dalam kaleng letakkan kertaspeka cahaya sebagai negatif film kameraini,” ujarnya.

”Memasukkan kertas ini harus di ruangangelap, bisa ada penerangan lampunmaksimal 5 watt,” tambahnya.

Nah, kamera lubang jarum sudah bisadigunakan. Kemarin, Okie menunjukkansendiri ada 12 kaleng yang siap pakai. Diajuga menunjukkan hasil jepretannya.Berupa foto hitam putih Masjid Agung

Baitul Hakim dan patung Kolonel Marhadi.Saat memotret objek, lakban yang menutupilubang kamera tersebut harus dibuka danditutup kembali. Lama bukanya bisa diaturtergantung intensitas cahaya dan kece-patan rana yang diinginkan. ”Saat motretmain feeling aja, bisa satu menit, lima menitatau sepuluh menit,” jelasnya.

Tips khusus diberikan, sesuai hasilekperimennya, saat siang hari dengancahaya matahari maksimal maka tidak perluterlalu lama memotet objek. Beda, jika suahsenja yang minim pencahayaan. ”Semuatergantung ekperimen, kalau ukuran inidianggap cocok yang diikuti aja,” ungkappria yang berasal dari Bekasi itu.

Setelah motret, lanjut alumnus UnmerMadiun, kamera kaleng itu dibawa keruangan gelap. Kertas peka cahaya di ambiluntuk dicuci, proses ini disebut developer.Ada beberapa campuran kimia yangdiperlukan. Setelah itu, kertas di cuci denganair cuka, dan air biasa. ‘’Prosesnya memanglama, ini mungkin kelemahan dari metodemotret menggunakan kamera lubang

jarum,” katanya.Kelemahan lain, warnanya untuk metode

yang diterapkannya ini hanya hitam putih.Selain itu, hasil foto tak bisa sempurna danterkadang membentuk pola kaleng. Namun,dibalik kelemahan itu, ada perasaan banggaluar biasa jika hasil foto bagus atau mendekatisempurna. ”Kuncinya sabar, kalau kitasudah mendapatkan hasil foto bagus pastianda merasakan puasnya menggunakankamera sederhana ini,” ujarnya.

Okie lantas bertukar cerita, kali pertamainformasi kamera lugbang jarum dariinternet. Setelah itu, dia sharing denganteman-temannya di MP. Sejak dua bulanlalu, dia mulai eksperimen. ”Objek pertamadi kontrakan, hasilnya lumayan. Setelah itusaya mulai tertarik terus eksperimen,”jelasnya.

Di satu objek atau lokasi, dirinya pernahmencoba berbagai ukuran lamanyamemotret untuk mendapatklan gambaryang maksimal. Apa nggak malu? Okiemengaku menyukai kamera lubang jarum,meski terlihat aneh. *(irw)

RINGSEK:

Kondisibodi busRosaliaIndah rusakberatsetelahbertabrakandengan trukkemarin.

TULUNGAGUNG – Nasib apesmenimpa Sukiman, 50. Pria yangtinggal di Dusun Kebonsari, DesaNgunggahan, Kecamatan Ban-dung, itu mengalami luka bakar dikaki dan tangan.

Luka tersebut karena dilemparbom molotov oleh orang takdikenal. Sukiman pun dilarikan keRSUD dr Iskak Tulungagung untukmendapat perawatan medis.

Aksi bom molotov berlangsungpukul 03.00 kemarin (21/3). Polisikini masih menyelidiki. Kuatdugaan, Sukiman hanya korbansalah sasaran. Sedang pelakunyaadalah anggota salah satu per-guruan silat.

Sukiman yang kini terbaring dirumah sakit menceritakan awal keja-dian dirinya dibom. Semula dia tidurdi rumah bersama kedua anaknya.

Karena kegerahan, dia memilihtidur di teras rumah. Tak lupamembawa peralatan tidur, sepertibantal, sarung dan jaket. Awalnyadia merasa tidur dengan nyenyak.“Karena tak lagi kegerahan,” ujarSukiman.

Saat nyenyak, kaki yang semuladitutupi jaket dan sarung, tiba-tibaterasa panas. Dia pun terperanjatbangun. Alangkah kagetanyasudah ada api menjalar di kakinya.

Sukiman berteriak dan berlarimenuju sungai yang berjarak 50meter dari rumahnya. Tujuannya,memadamkan api yang membakarcelana dan baju yang dipakainya.

Beruntung tak lama kemudian apipadam. “Tak ada yang menolongwaktu itu, saya kembali ke rumahlagi,” ingatnya. Selang berapa jamdia di bawa ke puskesmas sebelumakhirnya dirujuk ke RSUD dr Iskak.

Dijelaskan dia, setelah peritiwatersebut dia melihat pecahan kacadan botol serta bagian terasamenghitam bekas kebakaran.Kemungkin kebakaran karenahantaman bom molotov.

Dia mengaku heran, karena dalamkeseharian tak memiliki musuh.Dugaan sementara Sukiman kor-ban salah sasaran. Indikasinya takpernah mengikuti perguruan silat.

Kemungkinan anaknya yangmenjadi perguruan silat menjadisasaran utama. Diceritakan diapula bahwa kejadian pelemparanterjadi yang kedua. “Pertamatahun 2001, cuman hanya pecahkaca saja,” terangnya.

Sedangkan Kapolres Tulung-agung AKBP Rudy Kristantyomelalui Kabag Bina Mitra AKPPriyono mengatakan kasus ini masihdiselidiki.(din/her/jpnn/tyo)

Tidur, DilemparBom Molotov

TULUNGAGUNG – Mulai hari ini hingga Jumat(26/3) sebanyak 8.624 siswa SMA sederajat diTulungagung melaksanakan ujian nasional (unas).Rinciannya, SMA (3.765 peserta), MA (1.215 peserta),SMK (3.644 peserta). Di hari pertama para siswimengerjakan soal Bahasa Indonesia.

Sanksi tegas menanti bagi siswa, guru danpenyelenggara unas yang berbuat curang. Mulai daridinyatakan tak lulus hingga diseret ke polisi.

Seperti diungkapkan Kepala Bidang PendidikanMenengah (Dikmen) Dinas Pendidikan Tulungagung

Mardjaji kemarin. Sanksi mengacu pada peraturanyang dikeluarkan Badan Standarisasi NasionalPendidikan. Pada bagian ke X disebutkan bagi siswayang menggunakan handphone di ruang ujian akandiberikan sanksi berupa tidak lulus pada matapelajaran yang bersangkutan.

Begitu pula bagi guru yang mengedarkan jawabanatau melalui Short Message Service (SMS) juga bakaldijatuhi sanksi. Bentuknya, sesuai dengan PeraturanPemerintah Nomor 30 tahun 1980 tentang PeraturanDisiplin PNS. (din/her/jpnn/tyo)

KEDIRI

DIDIK HARYONO/RADAR MADIUN

STERIL: Petugas memasang pengumuman ruang ujian nasional di SMKN 2 Boyolangu kemarin.

Pemukiman Nelayan MangkrakProyek lingkungan pemukiman nelayan di Dusun Sidem, Desa

Besole, Kecamatan Besuki, mulai dipermasalahkan. Pasalnya,proyek yang menempati lahan Perhutani seluas 500 meter2dengan menelan dana APBN Rp 298, 9 juta tersebut mangkrak.

Padahal, proyek yang dibangun mulai 18 Mei hingga 15Agustus 2009 itu rencananya diperuntukkan bagi nelayan diwilayah yang rawan terjadi tsunami. Salah satunya, pantaiSidem, Popoh. Diduga, mangkraknya bangunan karena terjadisengketa antara pemerintah dengan pihak Perum Perhutani.

Nelayan Pantai Sidem bernama Mustaji berharap segeramenempati pemukiman nelayan tersebut. “Kami berharapbangunan itu segera ditempati. Pasalnya, sejak musibah tsunamibeberapa tahun lalu, sekitar 27 KK kini menempati lahanPerhutani,” ucapnya.

Nelayan berusia 51 tahun ini prihatin dengan kondisi 28bangunan lama dan 15 bangunan baru. Yakni sekitar 50 persenmulai rusak. Seperti tembok retak, pintu dari kayu lapis lapuk,serta jendela kaca banyak yang hilang. “Yang jelas kondisinyacukup memprihatinkan. Beberapa bangunan mulai ditumbuhibelukar,” katanya.

Sekretaris Komisi IV DPRD Tulungagung Widodo Prasetyomengatakan mangkraknya bangunan itu, membuktikanpemerintah gagal mengelola asset dan pembangunan untukkepentingan publik. “Orientasinya hanya proyek, tapi tidakpeduli dengan kelanjutan operasional,” ujar politisi dari PKNUitu.

Sedang polisi menyelidiki dugaan penyelewengan. Sepertidikatakan Kasatreskrim Polres Tulungagung AKP Mustofa.Perwira dengan pangkat tiga balok di pundak ini mengatakan,pihaknya mengarahkan bidikan proyek APBN itu. “Beberapawaktu lalu, kami sudah meninjau ke lokasi proyek. Untuksementara, kami masih pengumpulan bahan keterangan,”ucapnya.

Sayang Kepala Badan Pelaksana Pembangunan Daerah(Bappeda) Pemkab Tulungagung Indra Fauzi tidak dapatdihubungi. Bahkan beberapa stafnya juga tidak bersediamemberikan komentar menganai hal itu. RaTu mendapatkonfirmasi Kepala DPPKAD Kabupaten Tulungagung HendrySetiawan.

Berdasarkan informasi yang dia terima, mangkraknya bangunanpemukiman nelayan itu karena pemkab tengah menyelesaikanproses sengketa tanah milik Perhutani. “Proyek itu berasal dariAPBN. Rencananya, untuk pemukinan nelayan korban tsunami.Namun, perkembangannya seperti apa, saya kurang mengikuti,”ucapnya melalui telepon selulernya. (tri/her)

TULUNGAGUNG

DID

IK P

UR

WA

NT

O/R

AD

AR

MA

DIU

N

Belasan Terluka Dirawatdi Dua Rumah Sakit

NGAWI - Kecelakaan maut terjadi diJalan Raya Ngawi-Mantingan kilometer 6-7, tepatnya Desa Kebon Paron, kemarin.Truk bermuatan onderdil sepeda meng-hantam bus Rosalia Indah jurusan Jakarta-Surabaya. Akibat kejadian itu, dua orangtewas, serta 12 lainnya mengalami lukaberat dan ringan. Korban luka langsungdibawa ke RS Widodo dan RSUD Soerotountuk menjalani perawatan.

Dua korban meninggal dunia adalahSuwarto (sopir truk), 57, warga Desa GulonJebres Surakarta, Jawa Tengah, danpenumpang bus Sri Hariyani, 57, wargaDesa Surolayu Kecamatan Pulau Merak,Cilegon, Jawa Barat.

Sedangkan korban luka adalah: Suparno(sopir bus), 52, asal Cirebon, Nur Salam(kernet truk), 23, asal Boyolali, Heru Prasetyo,30, asal Mojoroto Kediri, Marsiyah, 49, asal

Bodos Kediri, Muniah, 52, asal Bodos Kediri,Sunarti, 54, asal Cikarang Barat, KusnanAshari, 29, asal Karangasri Ngawi, Dili WidyaSari, 27, asal Geneng Ngawi, Tri Winarno, 34,asal Surakarta, Sutrisno, 58, asal Pulau MerakCilegon, Jujok Salam, 25, asal Jombang danSumarno, 37, asal Belitung Lampung Timur.

Umumnya, korban mengalami patahtulang dan luka robek di sekujur tubuh.Sementara, hingga berita ini ditulis, tigakorban masih kritis dan dirujuk ke rumahsakit Solo. Yakni, Suparno, Dili Widya Saridan Tri Winarno. ‘’Tiga korban yangmengalami patah tulang berat dilarikan keSolo,” terang salah seorang tim medis.

Informasi yang dihimpun koran ini,kecelakaan nahas itu terjadi sekitar pukul05.00. Bermula saat truk bernopol AE 8022UB yang disopiri Suwarto melaju dari arahtimur dengan kecepatan pelan. Saat melintasdi jembatan Desa Kebon Paron, tiba-tibaroda depan bagian kiri terlepas. Akibatnya,laju truk tak terkendali dan oleng ke kanan.

Nahas, dari arah berlawanan muncul bus

Rosalia Indah dengan kecepatan tinggi.Karena jarak sudah dekat, bus jurusanJakarta-Surabaya yang mengangkut 52penumpang itu tak dapat menghindar daritruk yang posisinya sudah memakansebagian badan jalan. Tabrakan dahsyatakhirnya tak terelakan. Suwarto tewas diTKP setelah tergencet bagian depan truk.Sedangkan Sri Hariyanti, penumpang busyang duduk tepat di belakang sopir,meninggal saat dalam perjalanan.

Evakuasi korban sendiri mengalami ke-sulitan. Minimnya peralatan, menyebabkanjasad Suwarto baru dapat dikeluarkan darikepala truk satu jam kemudian. Begitu pulakernet truk Nur Salam.

Banyaknya korban yang mengalami lukaberat dan ringan juga menyebabkanpetugas kepolisian dan tim medis harusbekerja keras. Seluruh korban baru dapatdievakuasi seluruhnya satu setengah jamkemudian. Delapan korban menjalaniperawatan di RS Widodo. Sedangkanempat lainya dilarikan ke RSUD Soeroto.

‘’Korban kebanyakan tak sadarkan diri.Apalagi yang mengalami luka berat,” terangSumitro, salah seorang warga setempat.

Sementara, Sutrisno, salah satu korbanyang masih menjalani perawatan intensifmengaku tak mengetahui persis kronologikejadian. Saat itu, ia duduk sejajar denganistrinya Sri Hariyani yang akhirnya tewasdalam kecelakaan tersebut. Hanya saja,Sutrisno belum mengetahui bila istritercintanya itu sudah tiada. ‘’Saya tertidurlelap, terdengar suara keras dan sudah tidakingat lagi,” ungkapnya.

Lakalantas antara truk bermuatan onderdilsepeda dan bus Rosalia Indah di jalur Ngawi-Mantingan yang merenggut dua korbanjiwa itu dibenarkan Kasat Lantas AKPPrayoga Angga mendampingi KapolresNgawi AKBP Budi Sajidin. Hasil olah TKPyang dilakukan jajarannya, kecelakaandisebabkan roda truk yang terlepas. ‘’Masihkami lakukan penyelidikan, apakah ter-lepasnya roda karena faktor spare part yangsudah tak berfungsi,” tuturnya. (dip/isd)

Truk v Bus, Dua Tewas

Gunakan HP, Didiskualifikasi

Page 6: 22/03/2010

39SENIN 22 MARET 2010

NYARIS 2 GOL...Sambungan dari hal 40

Sementara itu pelatih kiper M. Andi Sukriyan masih mem-bela kiper-kipernya yang se-lalu kemasukan di setiap laga. Padalah di awal kompetisi lalu gawang Persik sempat menjadi

INGIN JADI...Sambungan dari hal 40

Soal fasilitas ini, lanjut Mu-kono, Pemkot Kediri juga masih bisa sharing. Yakni dengan ka-bupaten atau kota-kota lain untuk menjadi tuan rumah bersama

MENGAJARSambungan dari hal 33

Akibat virus tersebut, maka, ke-tika hasil ulangan jeblok misalnya, biasanya yang disalahkan adalah siswa. Belajarnya yang kurang seri-us, tidak memerhatikan ketika diajar, hanya mengandalkan turunan dari teman, terjebak budaya negatif copy paste, ataupun alasan-alasan lain.

Tapi ada pula yang “kebablasan” perhatian pada siswa. Takut dan cemas yang berlebihan bila siswanya tidak lulus atau dapat nilai jelek. Memberi nilai berlebih pada siswa “kesayangan” yang sebenarnya pas-pasan, dan lain sebagainya.

Dampaknya kemudian berani mengorbankan “harga diri” sebagai guru –yang mestinya mencerdaskan murid—menjadi “dewa katrol” (ni-lai). Misalnya, dengan memberitahu jawaban ketika unas berlangsung. Atau, berdalih demi masa depan anak bangsa, biarkan mereka “kerja sama” demi kelulusannya.

Sungguh disayangkan bila dua hal itu (virus mengajar maupun yang kebablasan) terjadi. Akibatnya jelas tidak baik pada mental dan sikap siswa. Kepribadiannya jadi tidak mantap. Keyakinan dan konsep jati diri menjadi rapuh.

Guru yang bijak tentunya tidak akan mau terjebak “lembah hitam” dan budaya buruk. Akan menjunjung tinggi profesi pendidik yang mulia. Sadar diri sebagai panutan (digugu

dan ditiru) para siswanya.Tetapi apa mau dikata, kenyataan

di lapang berbicara lain. Mau men-gajar yang ideal jelas sulit. Faktor yang merintangi teramat banyak. Ending-nya, pasrah pada kebiasaan lama. Yang penting mengajar yang baik seperti biasa. Atau bila me-mungkinkan sedikit usaha menuju yang lebih baik.

Skeptis, apatis, ataupun “lemah syahwat” dalam mengajar perlu ditepis dan dibuang jauh. Semboyan Plutarch “otak bukanlah wadah kosong yang harus diisi, melainkan api yang harus dinyalakan”, harus dibangkitkan.

Mengajar tidak hanya “mengisi” otak siswa, tapi menstimulus agar otaknya bisa terbakar. Kemudian mampu membakar diri dan seman-gatnya untuk terus belajar. Sebab, tanpa dirangsang atau dipantik, “mustahil” ia bisa terbakar sendiri.

Banyak teori belajar mengajar yang dapat diterapkan. Teori quan-tum learning maupun quantum teaching (salah satunya) bagus diterapkan. Pendekatan learning by doing sangat ampuh. Berbagai teori, pendekatan, maupun strategi yang lain baik semua. Tinggal meramu menyesuaikan dengan waktu, materi, sarana, serta potensi kemampuan siswa.

Namun ada satu cara/strategi lain yang cukup ampuh. Mungkin “super ideal”, walaupun belum terakui. Ia adalah teori “mengajar bisa menga-

jar”. Teori yang membahas tentang mengajar sekaligus mengajari siswa bisa mengajar. Nampaknya memang “mustahil”, tapi nyata adanya. Telah saya praktikkan dan cukup signifi kan hasilnya. Teori ini dilandasi oleh be-berapa teori dan konsep pendukung. Pertama, teori learning by doing. Siapa pun membenarkan bahwa kon-sep ini sangat jitu diterapkan dalam proses belajar mengajar.

Kedua, memanfaatkan kemam-puan super yang dimiliki sebagian siswa. Siswa istimewa itu kadang mudah jenuh dan bosan menerima pengajaran yang monoton dan kurang menantang. Maka selay-aknya bila diperlakukan lebih.

Ketiga, sikap mental siswa yang kadang suka cari perhatian. Kare-nanya perlu disalurkan ke arah positif dan konstruktif.

Keempat, adanya perintah “sam-paikan apa yang kamu ketahui walau hanya satu ayat (satu pengetahuan)”. Perintah ini tidak bisa tidak harus dilaksanakan. Dosa bila mening-galkannya. Termasuk pengetahuan (pengalaman) bisa mengajar, maka wajib pula ditularkan pada siswa yang menjadi objek ajar.

Kelima, diakui atau tidak semua manusia pasti jadi pendidik. Ber-sekolah atau tidak, ketika berumah tangga nanti, pasti akan mendidik dan mengajar anak-anaknya. Kare-nanya, tidak ada salahnya dikenalkan latihan mendidik dan mengajar semenjak bangku sekolah.

Keenam, membekali siswa keter-ampilan berbicara di depan orang lain. Melalui strategi learning by teaching (belajar sambil mengajar) sebagai media latihannya.

Ketujuh, para guru (pengajar) sendiri ternyata tidak sedikit yang berlatar belakang non-kependidikan. Nyatanya juga bisa mengajar dengan baik –walaupun ada kurang lebih-nya. Sehingga bisa ditarik konklusi bahwa mengajar adalah sebuah keterampilan tersendiri yang tidak mensyaratkan pendidikan keguruan. Yang penting bisa menyampaikan materi ajar dengan baik, maka boleh-boleh saja menjadi pengajar.

Kedelapan, landasan pemikiran mengajar bisa mengajar tersebut telah diterapkan kebenarannya. Ia bukan sekadar teori. Tapi nyata adanya. Saya telah membuktikannya. Beberapa alumni, setelah tamat SMA, ada yang diterima sebagai tenaga pengajar di lembaga pendidikan lain. Baik dari jenjang TK, SD, maupun SMP.

Walaupun kemampuannya sangat terbatas, tidak menjadi masalah. Toh mereka “bisa”. Mereka nyatanya juga berusaha mengembangkan diri. Sambil bekerja (mengajar), belajar lagi pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi (kuliah). Sehingga, perlu dimasyarakatkan “mengajar bisa mengajar” adalah tantangan yang riil dan niscaya. (Penulis adalah guru matematika dan ilmu didaktik SMA Pomosda Tanjunganom, Nganjuk beralamat di http://ronijamal.com)

yang paling jarang kemasukan. “Kiper sudah berusaha maksi-mal. Tapi tetap saja mereka harus dihadapkan satu lawan satu dengan pemain lawan,” keluhnya.

Jumlah bola yang menggetar-kan jala Macan Putih ini kontas dengan jumlah gol memasukkan.

Sampai dengan laga ke-25 Ma-can Putih baru bisa membobol gawang lawan sebanyak 30 kali. Akibatnya Persik punya defi sit gol kemasukan sebanyak 15 gol. Jumlah itu menjadi yang terbanyak kedua setelah Persitara Jakarta yang punya defisit 16 gol. (jie)

jika memang Pemkot Kediri tak sanggup menyediakan semua fasilitasnya. “Semacam tuan rumah bersama, kalau memang di Kediri ada fasilitas yang tidak bisa dipenuhi,” ungkap pria berkacamata itu.

Rencananya, Pemkot Kediri

akan menggandeng daerah-daerah sekitar untuk meng-gelar even tersebut. Mulai dari Kabupaten Kediri, Nganjuk, Kota/Kabupaten Blitar hingga Tulungagung. “Tinggal nanti diinventaris apa yang kurang,” pungkasnya. (jie)

MRICAN KURANGSambungan dari hal 29

Atau, sambung rektor asal Campudarat, Tulungagung ini, kampus Unibraw Kediri bisa saja tetap berdiri di bekas tanah kas Kelurahan Mrican yang ditawar-kan pemkot. Akan tetapi, Pasar Mrican yang sudah ada sekarang harus dipindah ke belakang bangunan kampus.

Alasan lain yang menjadi ke-beratannya adalah lahan tersebut merupakan tanah persawahan. “Kalau dipakai, kami harus men-guruk dan melakukan pematan-gan terlebih dulu,” tuturnya.

Sejumlah pedagang Pasar Mri-can yang ditemui Radar Kediri mengaku belum mengetahui ren-cana pendirian kampus Unibraw di sana. Namun, mereka kebera-tan jika lokasi pasar dipindahkan

CIPTAKANSambungan dari hal 29

Sri Wirawairimathana Dhara-nindra Sanggramadhananjaya menyetujui semua saran Rawai Yarang. Namun, ia menambah-kan manggalayuddha-mangga-layuddha unggulannya untuk ikut serta dalam penyerbuan ke Tongkin.

Mereka yang ditunjuk untuk ikut serta ke Tongkin selain Pu Tambi dan Pu Bajil adalah per-wira-perwira baru asal Mataram seperti Pu Baka, Pu Cangkora, Pu Gareng, Pu Kosa, dan tiga orang prajurit perkasa putera Sang Bhutangga, yaitu Pu Kundha, Pu Kundhi dan Pu Kunjara.

Sri Wirawairimathana Dhara-

LAHAN WARGASambungan dari hal 29

Akan tetapi, kabar tersebut belum ada kelanjutannya. ”Kami tidak keberatan (tanah dikepras untuk jembatan), tapi harus ada kejelasan,” katanya.

Lalu, berapa harga pasaran tanah di lingkungannya? Rusdi mengaku tidak tahu pasti. Na-mun, diperkirakan sekitar Rp 3-4 juta per ru. Di luar itu, mereka akan meminta kompensasi lain. Sebab, bukan hanya lahannya yang akan terkepras, melainkan juga bangunan rumah karena posisinya mepet jalan. “Kalau

hanya dibeli sesuai harga tanah, kami tidak bisa membangun rumah lagi. Apalagi, tanah saya juga habis,” ujarnya.

Rusdi menambahkan, jika pem-bebasan jadi dilakukan, setidakn-ya ada 20 kepala keluarga (KK) yang lahannya harus dibebaskan. Saat ini, mereka masih men-unggu kepastian dari pemkab.

Terpisah, Sekkab Supoyo yang dikonfi rmasi tentang pembangu-nan Jembatan Papar mengatakan, saat ini tengah menyiapkan le-lang untuk fondasi dan pilar. Sebab, ini menjadi tanggungan pemkab.

Mengenai pembebasan lahan

untuk akses jalan ke jembatan, juga akan dilakukan tahun ini. Namun, waktunya setelah lelang fondasi dan pilar jemba-tan selesai. ”Kami juga sedang mengusulkan rangka atas jem-batan ke Pemerintah Pusat,” katanya.

Kabag Humas Pemkab Kediri Eko Setiyono menambahkan, ta-hun ini pemkab menganggarkan Rp 5 miliar untuk pembebasan lahan akses menuju Jembatan Papar-Ngronggot dan Jembatan Ngadiluwih-Mojo. “Untuk pem-bebasan tanah di Papar diperki-rakan nggak sampai Rp 2 miliar,” tambahnya. (ut/hid)

ke belakang tanah kas Kelurahan Mrican. “Pembeli akan malas karena terlalu masuk ke dalam. Sekarang saja sudah sepi,” ujar Turmudi, 35, pedagang buah, kemarin.

Menurut dia, meski berada di belakang pasar, kampus Unibraw akan tetap bisa dengan mudah dijangkau. Asalkan, jalan aspal mulai dari Kelurahan Ngam-pel hingga Mrican diperlebar. Dengan demikian, akses keluar-masuknya menjadi lebar.

Kabag Humas Pemkot Nur Muhyar mengakui bahwa lokasi tanah kas Kelurahan Mrican sem-pat dikeluhkan Unibraw. Sebab, berada di belakang pasar dan ja-lan masuknya sempit. Inilah yang masih mereka bahas sebelum disampaikan ke DPRD.

Muhyar mengatakan, agar kam-pus Unibraw di Mrican menjadi

strategis, alternatifnya adalah memindah pasar. “Tapi, ini kan harus ada koordinasi dengan pedagang dan dewan,” katanya.

Agar tidak menimbulkan ma-salah, lanjutnya, pemkot akan segera turun ke lapangan. Se-hingga, tidak terjadi miskomu-nikasi di antara mereka. “Kami berharap Unibraw bisa berdiri agar mutu pendidikan dan taraf perekonomian warga bisa me-ningkat. Akan tetapi, tidak boleh merugikan salah satu pihak,” lanjutnya.

Makanya, dia mengajak semua pihak berpikir ke depan. Se-hingga, keinginan memajukan Kota Kediri bisa tercapai. Keter-gantungan perekonomian warga pada pabrik rokok pun bisa diku-rangi. Sebab, mereka mempunyai banyak alternatif usaha baru jika Unibraw berdiri. (tyo/hid)

nindra Sanggramadhananjaya juga membuat titah khusus agar Pu Samrin dan Pu Rawai Latang yang berada di Campa Utara un-tuk ikut serta dalam penyerbuan ke Tongkin sewaktu armada singgah di bandar-bandar Campa Utara.

Bahkan, dia menitahkan agar jumlah pasukan dari Miri yang 2.000 orang dan dari Limbang yang berjumlah 3.000 orang dit-ambah dari Gandhara sejumlah 1.000 orang. Sri Wirawairimatha-na Dharanindra Sanggramad-hananjaya yakin bahwa dengan jumlah pasukan sekitar 6.000 orang sudah cukup untuk bisa membuat huru-hara di Tongkin.

Sebelum armada berangkat dari Gandhara serta Miri dan

Limbang bertemu di lautan, Sanggramadhananjaya men-girim pesan lewat Dang Yang Nghiem untuk menemui mertu-anya, Li Manh-Tu, yang bersem-bunyi di Muang Cawa (Luang Prabang).

Dalam pesan itu, dia meminta agar mertua beserta kekuatan-kekuatan pendukungnya tidak menampakkan diri selama ter-jadinya penyerbuan oleh pasukan dari selatan. Sanggramadhanan-jaya menyatakan bahwa serbuan-nya ke Tongkin hanyalah untuk membuat huru-hara dan keru-sakan dengan tujuan untuk men-galihkan perhatian pemerintah dari usaha-usaha memburu ger-akan bawah tanah orang-orang Tongkin. (bersambung)

WALI KOTASambungan dari hal 29

Dia berasal dari SMKN 3. “Yang bersangkutan kena demam berdarah (DB) dan dirawat di RSUD Gambiran,” tambahnya.

Apakah ada yang harus menger-jakannya di balik jeruji tahanan atau lembaga pemasyarakatan (lapas)? Hingga kemarin siang, Heri mengaku belum mendapat-kan informasi. Baik dari sekolah, kepolisian, maupun lapas.

Dijelaskannya, soal dan lembar jawaban komputer (LJK) akan diambil dari Mapolresta Kediri pukul 06.00 pagi ini. Polisi men-dampinginya hingga ke sekolah masing-masing. Setelah ujian, LJK dibawa ke kantor disdik sebelum dikirim ke Surabaya. ”Pengiriman ke Surabaya juga akan dikawal petugas dari kepo-lisian,” jelas Heri.

Kabag Humas Pemkot Nur Muhyar mengatakan, sesuai rencana, Wali Kota Samsul akan melakukan inspeksi ke sekolah-sekolah. Hanya, waktu dan tem-patnya masih belum dipastikan. ”Kita lihat saja besok (hari ini, Red),” ujarnya.

Terkait larangan untuk masuk ru-ang ujian, lanjut Muhyar, wali kota tidak mempersoalkannya. Sebab,

untuk memantau, memang tidak harus masuk ruangan. Melainkan, bisa dengan mengecek absensi dan kesiapan tugas. Sehingga, tujuan sidak tetap tercapai.

Firzal Alkala, peserta dari SMK Al Huda mengaku deg-degan menjelang unas. Untuk itu, dia meminta doa kepada semua orang yang dikenalnya melalui pesan singkat (SMS). ”Ratusan SMS saya kirimkan. Saya ber-harap, dengan doa teman-teman dan saudara, nanti bisa lulus,” harapnya.

Tentang persiapan, dia men-gaku tidak ada masalah. Semua materi yang diperoleh sejak kelas X hingga XII telah dipe-lajarinya kembali. Yang menjadi kekhawatirannya tinggal faktor psikologis. ”Saya grogi,” akunya.

Sementara itu, di Kabupaten Kediri, jumlah peserta unas untuk SMA/MA mencapai 5.456 siswa

sedangkan SMK 2.389 siswa. Kabid Pendidikan SMP/SMA/SMK Dinas Pendidikan, Pe-muda, dan Olahraga (Disdikpora) Sukadi mengatakan, pengawasan unas kali ini akan jauh lebih ketat daripada tahun sebelumnya.

Selain dua pengawas di tiap ru-angan, ada pengawas independen yang berhak masuk. “Jika melihat ada indikasi kecurangan, mereka (pengawas independen, Red) bisa masuk ke dalam kelas,” katanya.

Menurut dia, total ada 73 pen-gawas independen yang diter-junkan. Sebanyak 23 orang di antaranya adalah dosen Uni-versitas Negeri Malang (UM). Sedangkan, 50 orang dari dosen Universitas Islam Kadiri (Uni-ska). “Selain mereka (pengawas ruangan dan pengawas indepen-den, Red), tidak boleh masuk ke ruangan,” lanjut Sukadi.

Seperti di Kota Kediri, pejabat

yang pagi ini akan sidak juga dilarang masuk. Mereka hanya diperbolehkan melihat dari pintu dan jendela.

Lalu, bagaimana dengan ke-mungkinan kebocoran soal? Ditanya demikian, mantan kepala SMAN 2 Pare ini menjamin tidak ada. Sebab, selama disimpan di polsek, pengamanan dilakukan maksimal. Kunci ruangan dipe-gang oleh perwakilan disdikpora dan polisi. Sehingga, tidak akan bisa dibuka tanpa kehadiran keduanya.

Adapun untuk pengambilan soal, baru bisa dilakukan pukul 06.00 pagi ini. Distribusi dari polsek ke sekolah dikawal oleh polisi. Mereka juga akan menjaga pelaksanaan unas. Yakni, satu sekolah satu personel. Ini ber-beda dengan tahun lalu di mana mereka hanya melakukan patroli di sejumlah sekolah. (tyo/ut/hid)

Jadwal Unas SMA/MAHari Waktu Jurusan IPA Jurusan IPS Jurusan Bahasa Jurusan Agama

Senin (22/3) 08.00-10.00 B. Indonesia B. Indonesia B. Indonesia B. Indonesia 11.00-13.00 Biologi Sosiologi Sejarah/Antropologi Fikih Selasa (23/3) 08.00-10.00 B. Inggris B. Inggris B. Inggris B. InggrisRabu (24/3) 08.00-10.00 Matematika Matematika Matematika Matematika Kamis (25/3) 08.00-10.00 Fisika Geografi Sastra Indonesia Hadis Jumat (26/3) 08.00-10.00 Kimia Ekonomi Bahasa Asing Tafsir

TAK MAUSambungan dari hal 29

Lalu, adakah sanksi bagi yang melanggar? Najib menjawab diplomatis, NU bukan lembaga yudikatif yang bisa memutuskan hukuman. ”Kami akan membuat rumusan agar NU tidak masuk ranah politik praktis,” katanya.

Untuk diketahui, dua fungsio-naris PC NU Kabupaten Kediri yang maju dalam pilbup adalah Sulaiman Lubis (anggota musta-syar) dan Masykuri (wakil ketua tanfi dziah). Masing-masing men-jadi bakal calon wakil bupati (ba-

cawabup) pasangan Sunardi dan Haryanti. Sedangkan, Turmudzi Abror, meskipun menjadi salah satu tokoh NU, tidak masuk struktural.

Mengenai pernyataan dia se-belumnya bahwa NU mendu-kung Sulaiman Lubis, Najib berkilah bahwa hal itu bukan dinyatakan sebagai ketua PC NU. Melainkan, sebagai penga-suh pesantren. ”Waktu itu, fo-rumnya perkumpulan pesantren di Kabupaten Kediri. Kebetulan, mayoritas pesantren milik NU. Jadi, kesannya seperti sikap NU,” kilahnya.

Najib mengakui, secara pri-badi memang memberi dukungan pada salah satu kandidat. Akan tetapi, dia belum mau men-gungkap identitas calon yang didukungnya. Termasuk ketika wartawan koran ini menyebut nama Sulaiman Lubis yang juga mantan ketua PC NU Kabupaten Kediri.

Kiai yang mempunyai ratusan santri itu hanya mengatakan, akan menyebutkan kelak mende-kati hari H coblosan. Saat ini, dia sengaja membatasi pernyataan agar Kediri tetap kondusif dan sejuk. Tidak mau perpecahan

semakin meluas. “Pada saatnya nanti saya akan bicara,” tan-dasnya.

Catatan Radar Kediri, se-belumnya, Najib yang beberapa kali dikonfi rmasi tentang pilbup mengatakan, NU siap mengusung kader terbaiknya. Menurutnya, sesuai aturan, hal itu diperbole-hkan. Asalkan, ada kesepakatan di internal organisasi.

Namun, agaknya, wacana terse-but urung dilakukan. Sebab, dalam praktiknya, tak hanya Su-laiman yang maju. Akan tetapi, juga Masykuri yang berpasangan dengan Haryanti. (ut/hid)

TAK KAPOKSambungan dari hal 29

Sedangkan, Melda Nisrina dkk yang jadi korban seperti Gunardi karena ikut pemberkasan menda-patkan NIP.

“Ini surat dari BKN No 27/P.NIP-51/III/2000 tertanggal 1 Maret yang menyebutkan kalau 433 peserta tes CPNS berhak mendapatkan NIP,” ujar Dwi Cipta kepada Radar Ke-diri (2/3). Penyerahan NIP-nya, kata Dwi, diserahkan pada wali kota.

Kabar terlemparnya Gunardi sontak membuat rekan-rekan dan saudara Gunardi langsung menghu-bungi dan mengirim pesan singkat kepadanya. Mereka menanyakan alasannya tak ikut pemberkasan. “Saya jelaskan kalau saya tidak percaya itu saja,” ujarnya.

Gunardi pun tidak patah arang. Dia tetap yakin akan mendapat NIP dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Apalagi, sampai kemarin, NIP untuk 433 CPNS tersebut belum juga diserahkan kepada peserta tes CPNS yang dinyatakan lolos seleksi dan ikut pemberkasan. “Ibarat nasi sudah di depan mulut tetapi dijauh-kan dulu. Jadi tidak hilang nanti juga akan masuk ke mulut saya,” ujar Gunardi.

Untuk mendapatkan NIP-nya, Gu-nardi menyiapkan langkah-langkah strategis. Selain melaporkan Wali Kota Samsul Ashar ke Polresta pada 1 Maret, Gunardi mengatakan akan mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Sebab, dia adalah peserta tes CPNS yang berhak mendapatkan NIP.

“Kalau wali kota melakukan re-

visi pengumuman 12 Desember dan mengganti nama-nama yang tidak sesuai dengan yang seharusnya lolos maka saya tidak akan keberatan untuk pemberkasan. Tetapi sekarang kan tidak ada pengumuman. Siapa yang percaya kalau sudah direvisi,” terangnya.

Langkah-langkah hukum itu, kata Gunardi, terpaksa ditempuh karena dia merasa sudah telanjur masuk di dalam ranah hukum. Se-hingga, apapun yang terjadi, kasus CPNS 2009 akan terus dilanjutkan. “Sudah basah mandi sekalian,” imbuhnya.

Seandainya surat pemberitahuan yang menyatakannya lolos CPNS 2009 tidak ada, Gunardi mengaku kehidupannya bisa tenang. Sebab, dia tidak akan deg-degan menunggu nasibnya selama berbulan-bulan. Ba-

hkan, dia juga tidak akan berurusan dengan pihak yang berwajib karena melaporkan kasus CPNS.

Lalu, bagaimana jika Gunardi gagal? Lelaki Kelahiran Kediri, 7 Agustus 1982 ini yakin tidak akan terjadi. Karena dia memiliki bukti surat dari wali kota yang menya-takannya diterima menjadi CPNS pada 2010.

Namun, kalaupun gagal, dia tidak akan kapok ikut tes CPNS di Kota Kediri. Dia akan menunjukkan kepada masyarakat kalau dia me-mang layak lolos. Bahkan, dengan adanya kasus ini, dia bak seorang selebritis. Setiap makan di warung, banyak yang mengenalnya. Padahal, dia tidak mengenal orang tersebut. “Saya kadang-kadang jadi tidak enak kalau jadi terkenal seperti ini,” ujar Gunardi sambil tertawa. (ut)

KEDIRI- Korban jiwa akibat demam berdarah (DB) di Kota Kediri kembali bertambah dua orang. Masing-masing adalah Abu Bakar, 32, warga Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto dan Mugiono, 25, warga Kelurahan Bangsal, Kecamatan Pesantren.

“Mereka meninggal di Rumah Sakit Bhayangkara pada hari yang sama, Kamis (18/3) lalu,” ujar Kepala Bidang Penang-gulangan dan Pencegahan Ma-salah Kesehatan (P2MK) Dinas Kesehatan (Dinkes) Dadiek Sumardianto kepada Radar Kediri kemarin.

Dadiek mengatakan, keduanya meninggal karena kondisinya su-dah shock saat dibawa ke rumah sakit. Kesadarannya menurun. Trombositnya juga di bawah 100 ribu. Sehingga, upaya maksimal yang dilakukan tim medis tak mampu menyelamatkan nyawa-nya.

Dengan meninggalnya dua orang tersebut, berarti selama

2010 ada empat yang tewas aki-bat DB. Dua yang lain mening-gal pada Februari lalu. Adapun jumlah penderitanya mencapai 314 orang. Rinciannya, Januari 53 orang, Februari 167 orang,

dan Maret hingga tanggal 21 sebanyak 94 orang.

Karena itu, Dadik mengimbau, masyarakat harus tetap berhati-hati. Sebab, penyakit yang di-tularkan nyamuk aedes aegypty ini tidak hanya menyerang anak-anak, tetapi juga dewasa. “Jika badan panas, harus secepatnya dibawa ke dokter, puskesmas,

atau rumah sakit,” imbaunya. Apalagi, tahun ini memasuki fase lima tahunan lonjakan serangan DB.

Adapun dinkes, lanjut Dadiek, sudah mem-fogging semua ke-

lurahan. Namun, ini hanya membunuh nyamuk dewasa . Adapun jentik-jen-tiknya belum. Karena itu, tidak ada pilihan lain kecuali warga melakukan gerakan 3M. Yaitu, menutup, menguras, dan men-gubur semua barang yang potensial dija-

dikan sarang perkembangbiakan nyamuk.

Kabag Humas Pemkot Nur Muhyar menambahkan, selain fogging, pemkot melakukan program ikanisasi. Tujuannya, untuk menunjang gerakan 3M. Ikan-ikan itu menjadi predator dari jentik-jentik nyamuk di rumah warga. (tyo/hid)

Lagi, DB Renggut Dua Nyawa

Penderita DB di Kota KediriBulan Penderita Meninggal

Januari 53 orang tidak ada Februari 167 orang 2 orang Maret (s/d 21) 94 orang 2 orang Total 314 orang 4 orang

Sumber: Dinkes Kota Kediri

Page 7: 22/03/2010

SENIN 22 MARET 201040 CM

YK

RADAR SPORT

Keterangan : Tarif SMS premium (3232) Rp 550.

Kirim SMS Berhadiah HP KerenIngin dapatkan HP esia dan merchandise menarik? Kirim SMS sebanyak-banyaknya. Caranya : - Khusus nomor esia, ketik : SUPORTERAKTIF (spasi) isi pesan,

kirim ke 3232. Disediakan dua (2) HP Esia per minggu- Nomor non-esia, ketik : SUPORTERAKTIF (spasi) isi pesan,

kirim ke (0354) 9039000. Dapatkan merchandise menarik setiap minggunya.

Pengirim harus menggunakan bahasa yang baik dan benar serta tidak menyinggung SARA.

Maju Terus persik kalah tidak apa-apa yang penting maju terus macan putih.BY alumni J PERSIK 085648055081

Jangan Putus AsaJangan mudah putus asa, bangkitkan kembali semangat tempurmu untuk melawan musuh, maju terus PERSIK085736423555

Dipandang Sebelah MataPersik Jaya..dulu Persik dsegani lawan..bahkan duniapun sempat mmprhitungkan kkuatan Tim Macan Putih.. Skarang lawan d ISL saja mmandangmu sblah mata...keMana Persik yg dulu .??085736641266

Berdayakan PengusahaAgar APBD tidak terbebani oleh persik Ajak para pengusaha di wil kediri untuk ikut serta mendukung persik,paling tdk satu perusahaan membat u gaji satu pemain asing.PERSIK kamu bisa!081234091711

Perhatikan PemainTolong P.Wali beri perhatian pemain, datang & tonton setiap Persik laga terutama di kandang pasti akan meningkatkan motivasi pemain syukur lagi klo mau m emberi bonus081259948600

Gandeng Lirboyo Mhn pak dokter ursn spiritual sgr gandeng lirboyo085649638549

Kembalikan PermainanOm Aguz kembangkanlah permainan umpan pendek cepat antar kaki,serta angkat prestasi persik kembali. Bangkitlah PERSIK.By Vick Junior 085736375857

Keluarkan Strategimusy dkung bng agus untuk rombak persikq.ayo bng agus kluarkn smua strategimu.buat persikq grang di kndng maupun tndng. 085736770754

Tetap Mendukungkekalahan lawan Persijap saya tetap mendukungmu sampai kapan-pun dimana aku berpijak atau berdiri085859268452

Harus YakinYakin gak yakin harus yakin, ,s0alnya pelatihnya bukan Gusnul yakin lagi.!BOCKLUT.085731471881

Jangan MenyerahJangan menyerah,tetap semangat membela yg benar!! Persikmania ambon03547066964

Agus Jadi HarapanBrawijaya murka..!Dirijen’nya gak s0pan,!Supar jadi korban,!Persik mania kehilangan kepercaya’an.!Agus yuwono jd harapan.!085731471881

Maju TerusWalaupun kalah kalah kalah dan kalah bahkan di permalukan di kandang jangan putus asa. maju maju maju maju maju maju maju085730621644

Striker Kok Loyoayo pak dr piye streker kok loyo. cari aja pemain seng sipp. aku slalu persik jok pesok jombang.085730363615

Wake Up My Tigermy white tiger,wake up!!boyong kaka,cristiano ronaldo,rio ferdinand,n,charles puyol..085735576900

Iwan Jadi Manajersatunya solusi bkan ganti pelatih/pemain tapi TUNJUK IWAN BUDI-ANTO MaNEJER PERSIK pasti maju dan JUARA itu udah terbukti dua kali.... ..........(.UDYK persikmania sejati jombang selatan.)..085649448617

Beli Pemain Sekalian Yang BagusSama2 keluar biaya,beli pemain yg bagus.biar dana gk mubadzir.ganti pato dg gonzales+fagundes+hamka!!! By TOBIB CY 081335156006

Bangkitlah PersikAyoMacanPutlhPersik kbnggaan kotaKDR brdirilh tgakBangkitlh dri ktrpurukn yg lalu biar brlaluKiniKalahknArema.by NONI088803068065

Tidak Kompakpersik loyo krn pengurus,pelati n pemain ndk kompak,ganti pengurs yg buta bola dan segera cari pemain yg unggul sebelum nasib de-gradasi men impa persikku tercinta.by giotamn08125936433

Kalahkan Lawan AyoMacanPutlh.Satukn hati jiwa & raga utk kmenangnmu.Kalahkn lawan.Bangkitlah macnputih!Tuhn mmbrktimu by NONI088803068065

Terus Berjuangayo persik...! Terus berjuang....! Kalahkan lawan mu, & yongki aku nge-fans berat ma kamu...! By: VEA, Kediri 085746700563

Bola PendekBRAVO PERSIK...BANGKITLAH DGN MAIN BOLA2 PENDEK, PERKUAT LINI TENGAH bla perlu 5 pemain skaligus...yakinlah mampu MENJINAKKAN lawan...dgn strategi bola2 pendek, BRAVO PERSIK...by persikmania utara.081335951138

Menurun DrastisAyo persik kok skrg prmainanmu mnurun drastis! Gk usah muluk2 juara yg pntg bgaimana tim ini dibenahi biar kmptisi thn dpn lbih matang.081335485616

Jadi Pertahanan Terburuk di ISL

Persik tak kunjung bisa meng-hilangkan kelemahan utamanya musim ini. Yakni rapuhnya lini belakang. Kehadiran stopper asal Tiongkok Na Byungyul ternyata belum bisa membuat pertahanan Macan Putih lebih kokoh. Aki-batnya sampai laga ke 25 gawang Persik telah kebobolan 45 kali.

Jika dirata-rata, jumlah tersebut nyaris sama dengan dua gol per pertandingan. “Pemain seperti benar-benar lupa cara bertahan

Porprov Jatim IIIKEDIRI- Kota Kediri tampak-

nya akan benar-benar menjadi tuan rumah ajang pekan olah raga provinsi (proprov) Jawa Timur (Jatim) III. Menurut Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Kota Kediri pihak Pemkot Kediri sudah menyetujui penunjukan tersebut. “Secara lisan Pemkot melalui Wali Kota setuju,” kata Sek-retaris KONI Kota Kediri Mukono.

Menurutnya persetujuan itu tinggal merealisasikannya secara resmu. “Tinggal persetujuan hi-

Kediri Putra Juara Wali Kota Cup 2010

KEDIRI- Sukses ganda diraih Kediri Putra dalam Wali Kota Cup 2010. Di Kelompok U-10, Kediri Putra berhasil menjadi juara. Di partai puncak, Kediri Putra berhasil mengalahkan Bulog Jatim Surabaya dengan skor tipis 1-0.

Sukses anak-anak U-10 Kediri Putra menular ke seniornya. Di U-12, Kediri Putra menang atas Jombang FC. Kemenangan Kediri Putra tersebut lebih karena dewi fortuna yang berpihak kepadanya. Karena Kediri Putra menang setelah toss. Toss dilakukan karena dalam pertandingan waktu normal, kedua tim bermain imbang 2-2.

Meski sudah di-lakukan adu ten-dangan penalty tetapi kedudukan tetap imbang. Karena kedua tim bisa mencetak tiga gol. Sehing-ga, kedudukan tetap imbang 5 - 5 . “ K a m i sangat senang dengan menjadi juara,” ujar Pela-tih Kediri Putra U-12 Budi No-vianto.

Menurut Budi, sebenarnya sejak awal timnya su-

dah optimistis untuk menang. Karena beberapa kali mereka su-dah sering bertemu sehingga bisa memprediksi kekuatan lawan. Tapi kondisi pemain yang cukup terkuras tenaganya membuat permainan sedikit melemah pada babak kedua.

Untuk diketahui, ajang Walikota Cup berlangsung selama tiga hari. Mulai Jumat (19/3) lalu hingga kemarin. Sebanyak 64 tim dari sekolah sepak bola (SSB) se-Jawa Timur ikut berlaga dalam kompetisi bergengsi tersebut.

Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Agus Wahyudi mengatakan sangat mendukung kegiatan Wali Kota Cup. Karena selain mampu melatih sportivitas, kompetisi itu sekaligus mampu mencetak bibit unggul pemain sepak bola. “Yang terpenting bukan menang atau kalah. Tapi nilai sprotivitasnya,” ujarnya

Dalam kesempatan itu, Agus juga menyerahkan piala kepada para juara. Selain piala, para pemenang juga mendapatkan uang pembinaan. Sedangkan Sekretaris Pelaksana walikota Cup 2010 Kamid berharap kedepannya Walikota Cup bisa menjadi agenda rutin di Kota Kediri. Mengingat tanggapan dari para peserta cukup antusias. “Meskipun kami masih ada kekurangan, tapi akan kami perbaiki,” tandas Kamid. (fa/tyo)

yang benar. Ini kesalahan el-ementer sekali,” keluh pelatih Persik Agus Yuwono.

Jumlah kebobolan sebanyak itu menjadi yang terbanyak di antara kontestan ISL lainnya. Persitara dan Pelita Jaya yang peringkatnya di bawah Persik saja baru kebobolan 33 dan 38 gol. Pesaing terdekat Persik dalam urusan kebobolan adalah Persiwa Wamena. Tim berjuluk Badai Lembah Pengunungan Selatan itu yang sekarang berada di posisi 10 itu sudah kebobo-lan 43 gol. Atau dua gol lebih sedikit dari pada Macan Putih.

“Ini problem yang harus kami atasi sebelum laga selanjutnya,” tekad Agus.

Dalam laga selanjutnya lawan Persija Jakarta, dia tak mau kesalahan-kesalahan dalam ber-tahan seperti yang terjadi seperti saat lawan Persijap Jepara lalu terulang. Sebab jika tidak bisa jadi timnya akan kembali takluk di di kandang sendiri. “Para pemain harus memperbaiki cara mereka dalam bertahan dan bermain. Jangan sampai salah sendiri dan menguntungkan la-wan,” ucapnya.

Nyaris 2 Gol Per Laga

tam di atas putih saja. Saya pikir tinggal menunggu waktu saja,” sembung pria yang juga guru olah raga di SMAN 8 Kediri tersebut.

Dari sisi anggaran, Mukono mengatakan bahwa KONI mau-pun pemkot tidak punya masalah. Sebab kegiatan tersebut baru di-gelar 2011 mendatang. Sehingga mereka masih punya kesempatan untuk menganggarkannya.

Apalai, lanjut pria yang juga pelatih pusat pendidikan dan latihan pelajar (PPLP) Jatim itu, anggaran untuk penyelenggaraan acara tersebut tidak semata men-

jadi tanggungan daerah yang me-nyelenggarakannya. “Dananya sharing. Jadi sebenarnya tidak terlalu berat,” sebutnya.

Bahkan untuk dana pelaksanaan menurut Mukono semuanya berasal dari pemerintah provinsi semuanya. Sedangkan pemkot hanya bertugas menyediakan sarana dan prasarana untuk ke-giatan itu. “Pemkot hanya me-nyediakan fasilitasnya. Urusan penyelenggaraan adalah pem-prov karena itu memang kegiatan milik provinsi,” tandasnya.

Ingin Jadi Tuan Rumah Bersama

MOH. SYIFA/RK

JUARA: Asisten Administrasi Umum Agus Wahyudi menyerahkan piala kepada Kediri Putra U-12.

MOH. SYIFA/RK

EKSPRESI: Pemain dan ofi sial Kediri Putra bergembira.

Agus Masih Optimistis Lolos dari Degradasi

KEDIRI- Kekalahan Persik di kandang sendiri lawan Persijap Jepara kemarin (20/3) malam membuat posisi Macan Putih makin terjepit di zona degradasi. Bahkan akibat kekalahan itu bisa jadi mereka harus tergan-tung hasil pertandingan rival-rivalnya jika tak ingin terbuang ke divisi utama musim depan.

Sampai laga ke 25 ke-marin, Persik baru men-goleksi 25 poin. Sementara dua rival dibawah mereka yakni Pelita Jaya dan Persitara Jakarta Utara masing-masing baru mengoleksi 20 dan 19 poin. Hanya keduanya memiliki jumlah per-tandingan 23 dan 24 kali. “Kami optimistis bisa lolos meski harus bergantung dari hasil tim lain,” kata pelatih Persik Agus Yuwono.

Sementara dua tim yang sampai saat ini posisinya berada di atas Persik adalah Perse-baya dan Persisam Samarinda. Persebaya yang duduk di peringkat 14 telah mengoleksi 26 poin hasil dari 24 kali pertandingan. Se-dangkan Persisam yang ada di zona playoff juga mengoleksi 26 namun dengan satu kali jumlah pertandingan lebih sedikit. Yakni 23 pertandingan. “Harapan itu masih ada,” ung-kap Agus usai laga Persik lawan Persijap lalu.

Akibat kekalahan lawan Persijap perjuan-gan Persik untuk lolos jurang degradasi san-gat berat. Selain harus menyapu bersih lima poin di kandang sendiri, mereka juga harus bisa mendapatkan poin di kandang lawan.

Padahal lawan yang akan dihadapi dalam 9 laga terkahir di kandang maupun di kandang sangat berat. Laga kandang terdekat, Persik akan menjamu Persija Jakarta 31 Maret men-

datang. Persija yang baru saja kehilangan 3 poin dengan percuma akibat gagal menggelar per-tandingan home dipastikan akan tampil ngotot.

Setelah itu Macan Putih ganti akan menjamu PSPS Pekanbaru yang di leg pertama lalu berhasil mengalahkan Persik dengan skor 1-0. Selanjutnya Macan Putih akan dijajal dua

rivalnya yang juga berkutat di zona de-gradasi. Yakni Pelita Jaya pada 7 April dan Persitara empat hari setelahnya atau 11 April mendatang. Di laga away, lawan yang harus ditantang Macan Putih juga sangat berat. Mu-lai dari Persipura, Persiwa, Persisam Samarinda hingga Bontang FC. Sangat

kecil kemungkinan Persik bisa mendapatkan poin di kandang keempat tim tersebut. “Kami tetap akan berusaha meski laga selanjutnya sangat berat,” yakinnya. (jie)

Pertandingan Persik Selanjutnya

Persija 31 Maret Std. Brawijaya

PSPS 03 April Std. Brawijaya

Pelita Jaya 07 April Std. Brawijaya

Persitara 11 April Std. Brawijaya

Persebaya 29 April Belum Pasti

Persiwa 16 Mei Std. Pendidikan

Persipura 19 Mei Std. Mandala

Bontang FC 26 Mei Std. Mulawarman

Persisam 30 Mei Std. Segiri

ARIF HANAFI/RK

Agus Yuwono

AR

IF H

AN

AF

I/RK

Baca Nyaris 2 Gol.... Hal 39

Baca Ingin Jadi.... Hal 39

TERANCAM DEGRADASI :

Jefri Dwi Hadi dkk harus

menggan tungkan nasibnya kepada

tim lain untuk bisa bertahan di

ISL.