22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk

21
  • date post

    21-Oct-2014
  • Category

    Education

  • view

    1.527
  • download

    1

description

 

Transcript of 22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk

Page 1: 22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk
Page 2: 22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk

i

KATA PENGANTAR

Melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 80 Tahun 2013 tanggal 25 Juni 2013 diamanahkan agar Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadikan Pendidikan Menengah Universal (PMU) sebagai pijakan kebijakan dalam menyediakan layanan pendidikan di SMK untuk mendukung ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, kesetaraan, dan keterjaminan layanan pendidikan menengah bagi masyarakat sehingga pada tahun 2020 Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan menengah menjadi 97%. Kebijakan implementasi PMU tersebut sejalan dengan tujuan Rencana Strategis Direktorat Pembinaan SMK 2010-2014 yaitu “Tersedianya dan terjangkaunya layanan pendidikan menengah kejuruan yang bermutu, relevan, dan berkesetaraan di semua provinsi, kabupaten dan kota di seluruh Indonesia”. Penjabaran renstra tersebut dituangkan dalam program kerja setiap tahun mulai tahun 2010 s.d 2014. Pada tahun anggaran 2014, program bantuan Pembinaan SMK dialokasikan melalui dana pusat dan dana dekonsentrasi. Program Bantuan pusat disampaikan kepada SMK dan Institusi dalam bentuk uang atau barang/jasa. Sedangkan program dana dekonsentrasi dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan pembinaan SMK secara swakelola oleh Dinas Pendidikan Provinsi. Melalui Petunjuk Teknis (Juknis) ini dimuat penjelasan tentang tujuan program, tugas dan tanggung jawab pihak-pihak terkait, persyaratan, mekanisme pelaksanaan, pemanfaatan dana, ketentuan pertanggungjawaban fisik, administrasi, keuangan, dan pelaporan hasil pelaksanaan. Juknis ini diharapkan dapat membantu Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kab/Kota, SMK, atau Institusi dalam memahami dan menjalankan program dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku. Kepada semua pihak, disampaikan terima kasih atas apresiasi dan partisipasinya sehingga SMK menjadi salah satu satuan pendidikan yang semakin diminati oleh masyarakat. Dukungan, masukan, pemikiran, dan keterlibatan semua pihak dalam penyempurnaan Juknis ini menjadi unsur penting kebersamaan dalam memajukan pendidikan kejuruan di Indonesia. Namun begitu apabila dalam Juknis ini terdapat kekurangan atau kekeliruan, maka akan diperbaiki sesuai ketentuan yang berlaku.

Jakarta, 28 Januari 2014 Direktur Pembinaan SMK Selaku Kuasa Pengguna Anggaran Drs. M. Mustaghfirin Amin, MBA NIP. 19580625 198503 1 003

Page 3: 22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk

ii

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN SMK

TAHUN 2014 1. KODE JUKNIS : 22-PS-2014

2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN SMK

3. TUJUAN : a. Penguatan pembelajaran kewirausahaan SMK yang berorientasi pada pembentukan karakter wirausaha;

b. Menyiapkan layanan pembelajaran kewirausaha-an berbasis praktik bisnis;

c. Menyiapkan rintisan teaching industry di SMK;

d. Menyiapkan lulusan SMK untuk menjadi wirausaha.

4. SASARAN : 50 (lima puluh) paket

5. NILAI BANTUAN

: Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) per paket.

6. PEMANFAATAN

DANA : Dana Bantuan Pembelajaran

Kewirausahaan dimanfaatkan antara lain untuk: a. Pembelian barang dagangan untuk usaha; b. Pembelian bahan baku / komponen untuk

produksi; c. Pemasaran produk.

7. PRINSIP DASAR PEMBERIAN BANTUAN

: a. Bantuan diberikan dalam bentuk uang; b. Penerima bantuan adalah sekolah yang

memenuhi persyaratan; c. Kewenangan penetapan penerima

bantuan sepenuhnya oleh Direktorat Pembinaan SMK.

d. Dana diterima oleh sekolah tanpa potongan atau pengenaan biaya apapun.

8. PERSYARATAN PENERIMA BANTUAN

: a. Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki pengalaman mengelola unit usaha yang relevan dengan Kompetensi Keahlian;

b. Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki jumlah siswa pada tahun pelajaran

Page 4: 22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk

iii

2013/2014 sbb: c. Bidang Studi Keahlian Bisnis dan

Manajemen, Teknologi dan Rekayasa, Teknologi Informasi Komunikasi, sekurang-kurangnya 288 siswa;

d. Bidang Studi Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi, Seni dan Kerajinan sekurang-kurangnya 96 siswa;

e. Bidang Studi Keahlian Pariwisata sekurang-kurangnya 198 siswa.

f. Mengajukan Rancangan Program sesuai format (lampiran 1) yang telah disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ke Direktorat Pembinaan SMK.

g. Diprioritaskan bagi SMK yang belum pernah mendapatkan bantuan sejenis dari Direktorat Pembinaan SMK sebelumnya.

h. Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki dukungan dari Mitra Industri sesuai dengan bidang usaha yang akan dikembangkan.

i. Diprioritaskan bagi SMK yang sudah mengisi data SMK di dapokdikmen secara lengkap di alamat :

j. pendataan.dikmen.kemdikbud.go.id

Page 5: 22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk

iv

9. JADUAL KEGIATAN

: No KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN

(2014) 1. Penerimaan

Proposal Rancangan Program

Januari - Februari

2. Evaluasi Proposal Rancangan Program

Maret

3. Verifikasi Maret 4. Penetapan SMK

Penerima Bantuan Maret

5. Bimbingan Teknis dan Penandatanganan naskah perjanjian pemberian bantuan

April

6. Penyaluran dana Bantuan

April

7. Pelaksanaan program

Mei – Juli

8. Supervisi Juli 9. Laporan

pelaksanaan Agustus

Catatan : Jadual dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi.

10. LAYANAN INFORMASI

: Subdit Pembelajaran Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Komp. Kemdikbud Gedung E Lt. 13 Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telp. 021 – 5725477,5725474 Website : www.ditpsmk.net E-mail : [email protected]

Page 6: 22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. i DESKRIPSI PROGRAM .......................................................................... ii DAFTAR ISI ........................................................................................... v BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang ....................................................................... 1 B. Tujuan ................................................................................... 2 C. Dasar Hukum ......................................................................... 3 D. Sasaran ................................................................................. 4 E. Hasil Yang Diharapkan ............................................................ 4 F. Nilai Bantuan Dana ................................................................. 4 G. Karakteristik Program Bantuan Dana ...................................... 4 H. Jadwal Kegiatan ..................................................................... 5

BAB II. ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB ....................... 6 A. Organisasi .............................................................................. 6 B. Tugas dan Tanggungjawab ..................................................... 6

1. Direktorat Pembinaan SMK ................................................. 6 2. Dinas Pendidikan Provinsi ................................................... 6 3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ....................................... 7 4. Sekolah........................................................................... . 7 5. Tim Pelaksana Pembelajaran Kewirausahaan...................... . 7 6. Komite Sekolah .................................................................. 8

BAB III. PERSYARATAN, MEKANISME PENGAJUAN USULAN, DAN PENYALURAN DANA ............................................................... 9 A. Persyaratan Penerima Bantuan Dana ...................................... 9 B. Bimbingan Teknis ................................................................... 9 C. Mekanisme Penyaluran Dana ................................................. 10

BAB IV . KETENTUAN PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN DANA .................................................................... 11 A. Ketentuan Penggunaan Bantuan Dana ................................... 11 B. Pertanggungjawaban Penggunaan Bantuan Dana ................... 11

BAB V. PELAPORAN........................................................................... 12 BAB VI. PENUTUP ............................................................................... 13 LAMPIRAN . ........................................................................................... 14

Page 7: 22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan bidang pendidikan tahun 2010-2014 berdasarkan amanat Presiden RI, adalah meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas, terjangkau, relevan, dan efisien menuju terangkatnya kesejahteraan hidup rakyat, kemandirian, keluhuran budi pekerti, dan karakter bangsa yang kuat. Prioritas pembangunan bidang pendidikan tersebut diarahkan demi tercapainya pertumbuhan ekonomi yang didukung keselarasan antara ketersediaan tenaga terdidik dengan kemampuan: 1) menciptakan lapangan kerja atau kewirausahaan dan 2) menjawab tantangan kebutuhan tenaga kerja. Selanjutnya, salah satu sasaran didalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014, menyatakan bahwa “seluruh SMK menyediakan layanan pembinaan pengembangan kewirausahaan”. Sejalan dengan hal tersebut di atas, Direktorat Pembinaan SMK memberi perhatian khusus terhadap peningkatan kualitas pembelajaran mata pelajaran Kewirausahaan (KWU) di SMK melalui program Bantuan Pembelajaran Kewirausahaan SMK. Pembelajaran Kewirausahaan (entrepreneurship) merupakan suatu proses untuk menciptakan nilai yang berbeda, dengan mencurahkan waktu dan upaya yang diperlukan, memikul resiko-resiko finansial, menanggung dampak psikis dan sosial yang menyertainya, serta menerima imbalan berbentuk moneter dan kepuasan pribadi. Pemahaman tentang entrepreneurship di atas dapat di identifikasi 3 hal penting yang harus dipenuhi oleh seorang entrepreneur, yaitu: 1. the pursue of opportunities, berkenaan dengan kecenderungan dan perubahan-perubahan lingkungan yang orang lain tidak melihatnya. 2. innovation, mencakup perubahan, perombakan, pergantian bentuk, dan melakukan pendekatan-pendekatan baru dalam memproduksi maupun berbisnis. 3. growth, upaya pasca entrepreneur dalam mengejar pertumbuhan. Sebagai entrepreneur harus senantiasa bekerja keras untuk meraih pertumbuhan, mencari kecenderungan dan terus berinovasi. Dengan demikian pembelajaran kewirausahaan pada dasarnya merupakan suatu pembelajaran tentang nilai (value), kemampuan

Page 8: 22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk

2

(ability) dan perilaku (attitude) dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai risiko yang dihadapi. Penguatan pembelajaran Kewirausahaan (entrepreneurship) merupakan salah satu jawaban bagi pendidikan di SMK untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan pembekalan kompetensi kewirausahaan diarahkan untuk mempersiapkan anak didik dalam rangka menciptakan lapangan kerja, mengentaskan masalah pengangguran, kemiskinan, keterpurukan ekonomi dan secara politis dapat mengangkat harkat dan martabat sebagai bangsa yang mandiri. Pembelajaran Kewirausahaan dalam ranah pendidikan, tidak hanya dikembangkan untuk menghasilkan manusia terampil intelektual, tetapi juga yang inspiratif-pragmatis. Pengembangan pendidikan kewirausahaan dilaksanakan terprogram secara sistematis melalui kurikulum dan pembelajaran diselenggarakan terbuka, eksploratif, dan meminimalkan pembelajaran yang sifatnya simulasi. Oleh karena itu pendidikan kewirausahaan di SMK harus menjadi alternatif dalam mempersiapkan lulusan yang mampu menciptakan lapangan kerja sendiri. Sebelumnya, pembelajaran kewirausahaan SMK diimplementasikan dalam berbagai bentuk media pembelajaran berbasis produksi dan bisnis antara lain: Teaching Factory, Teaching Industry, Hotel Training, Incubator Unit, Business Center di sekolah. Media pembelajaran berbasis produksi dan bisnis dirancang dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pembelajaran kewirausahaan melalui wahana belajar sambil berbuat (learning by doing).

B. Tujuan 1. Penguatan pembelajaran kewirausahaan SMK yang berorientasi pada

pembentukan karakter wirausaha; 2. Menyiapkan layanan pembelajaran kewirausahaan berbasis praktik

bisnis; 3. Menyiapkan rintisan teaching industry di SMK; 4. Menyiapkan lulusan SMK untuk menjadi wirausaha.

Page 9: 22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk

3

C. Dasar Hukum Pemberian Bantuan Pembelajaran Kewirausahaan SMK dilandasi ketentuan perundangan sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional; 2. Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2013 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar

Nasional Pendidikan; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan

Pendidikan; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan

dan Penyelenggaraan Pendidikan dan perubahannya; 6. Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya; 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 tahun 2010

tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014 dan perubahannya;

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan beserta perubahannya;

9. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN;

10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81/PMK.05/2012 tentang Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian Negara/Lembaga;

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 24 tahun 2013 tentang pedoman umum pengelolaan dan pertanggungjawaban belanja bantuan sosial di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

12. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 204422/A.A3/KU/2013 tanggal 11 Desember 2013 tentang Pejabat Perbendaharaan pada Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun anggaran 2014;

13. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Nomor 701/D/KEP/KP/2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Bantuan Sosial di Lingkungan Ditjen Pendidikan Menengah Tahun Anggaran 2014;

14. Keputusan Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Selaku Kuasa Pengguna Anggaran Pada Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 001/D3.1/KP/2013 tanggal 31 Desember 2013 tentang Pengangkatan Pejabat Perbendaharaan/Pengelola

Page 10: 22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk

4

Keuangan Pada Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun Anggaran 2014;

15. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Direktorat Pembinaan SMK Tahun Anggaran 2014 Nomor: SP DIPA-023.12.1. 666053/2014 tanggal 05 Desember 2013 dan perubahannya.

D. Sasaran

Sasaran program bantuan sebanyak 50 paket.

E. Hasil Yang Diharapkan Hasil yang diharapkan pada program ini sebagai berikut: 1. Tersedianya unit usaha media layanan pembelajaran kewirausahaan

di SMK; 2. Terwujudnya pembelajaran kewirausahaan yang menerapkan learning

by doing berbasis bisnis; 3. Terlibatnya secara bertahap seluruh siswa SMK dalam pembelajaran

berbasis bisnis.

F. Nilai Bantuan Dana Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) per paket.

G. Karakteristik Program Bantuan Dana

1. Bantuan ini dilaksanakan dengan berpedoman pada Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan perubahannya;

2. Bantuan dana ini diberikan secara utuh dan tidak diperkenankan melakukan pemotongan dengan alasan apapun serta oleh pihak manapun;

3. Dana harus segera dimulai dimanfaatkan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender sejak diterimanya dana tersebut di rekening sekolah;

4. SMK penerima bantuan dana harus mengelola secara transparan, efisien, efektif, dan menganut azas dan prinsip-prinsip tata kelola yang baik (good governance) serta bertanggung jawab sepenuhnya baik fisik, administrasi maupun keuangan.

Page 11: 22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk

5

H. Jadual Kegiatan

No KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN (2014) 1. Penerimaan Rancangan

Program Januari - Februari

2. Evaluasi Rancangan Program

Maret

3. Verifikasi SMK calon Penerima Bantuan

Maret

4. Penetapan SMK Penerima Bantuan

Maret

5. Bimbingan Teknis dan Penandatanganan naskah perjanjian pemberian bantuan

April

6. Penyaluran dana Bantuan

April

7. Pelaksanaan program Mei - Juli 8. Supervisi Juli 9. Laporan pelaksanaan Agustus

Catatan : Jadual dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi.

Page 12: 22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk

6

BAB II ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB

Organisasi, tugas dan tanggungjawab dalam pelaksanaan kegiatan Pengembangan SMK Pusat Layanan TIK dapat diuraikan sebagai berikut: A. Organisasi

Organisasi pelaksanaan kegiatan akan melibatkan unsur-unsur sebagai berikut: 1. Direktorat Pembinaan SMK; 2. Dinas Pendidikan Provinsi; 3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; 4. Sekolah (SMK); 5. Komite Sekolah; 6. Tim Pelaksana Pembelajaran Kewirausahaan.

B. Tugas Dan Tanggung Jawab 1. Direktorat Pembinaan SMK

a. Menyiapkan panduan pelaksanaan dan dokumen lain yang berkaitan dengan pemberian bantuan dana;

b. Melaksanakan sosialisasi program kepada Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten, dan Kota;

c. Melakukan seleksi dan verifikasi calon penerima bantuan dana; d. Menetapkan SMK penerima bantuan dana; e. Mengadakan bimbingan teknis persiapan pelaksanaan program

bantuan dana; f. Memproses penyaluran bantuan dana; g. Mengadakan supervisi pelaksanaan program (sampling); h. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan

(sampling).

2. Dinas Pendidikan Provinsi a. Menerima tembusan surat/rekapitulasi usulan Pembelajaran

Kewirausahaan SMK dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Bupati/Walikota;

b. Menyebarluaskan informasi program kepada SMK dan institusi terkait;

c. Melaksanakan pembinaan SMK penerima bantuan dana bersama Dinas Pendidikan Kab/Kota;

Page 13: 22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk

7

d. Memberikan masukan dan saran yang berkaitan dengan pelaksanaan program.

3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota a. Menyetujui Rancangan Program yang diusulkan oleh SMK; b. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap SMK

penerima bantuan dana sesuai dengan ketentuan yang berlaku; c. Mengesahkan laporan pelaksanaan kegiatan yang disusun oleh

SMK penerima bantuan dana. d. Melakukan serah terima dan pencatatan aset Bantuan

Kewirausahaan SMK sesuai dengan peraturan perundangan.

4. Sekolah a. Menyusun Proposal bagi SMK Pusat Layanan TIK Pengganti yang

disahkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan selanjutnya diserahkan ke Direktorat Pembinaan SMK pada saat pelaksanaan Bimbingan Teknis;

b. Mengisi format rancangan program dan meminta persetujuan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, serta mengirimkannya ke Direktorat Pembinaan SMK ;

c. Menyusun Business EduPlan bagi SMK yang dinyatakan lulus seleksi dan verifikasi selanjutnya mengirimkan ke Direktorat Pembinaan SMK ;

d. Membentuk Tim Pelaksana Pembelajaran Kewirausahaan; e. Menandatangani surat perjanjian pemberian bantuan dana

antara Kepala Sekolah dengan Pejabat Pembuat Komitmen Subdit Pembelajaran, Direktorat Pembinaan SMK;

f. Mempertanggungjawabkan sepenuhnya seluruh pengelolaan keuangan, administrasi, teknis, dan keberlangsungan program pembelajaran kewirausahaan ke Direktorat Pembinaan SMK;

g. Membuat dan mengirim laporan hasil pelaksanaan dan realisasi penggunaan dana bantuan yang diketahui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota kepada Direktorat Pembinaan SMK.

5. Tim Pelaksana Pembelajaran Kewirausahaan Tim Pelaksana Pembelajaran Kewirausahaan dibentuk dan ditetapkan oleh kepala sekolah melalui surat keputusan, dengan tugas dan tanggungjawab sebagai berikut : 1) Membuat program kerja bantuan pembelajaran kewirausahaan; 2) Melaksanakan program bantuan pembelajaran kewirausahaan; 3) Membuat pembukuan penggunaan dana bantuan dengan

Page 14: 22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk

8

memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Setiap transaksi penerimaan dan pengeluaran dana harus

dibukukan secara rinci; b. Pembukuan Kas Umum ditutup setiap akhir bulan; c. Buku Kas Umum tidak boleh ada bekas hapusan/tip-ex, jika ada

kesalahan menulis agar dicoret dan dikoreksi, kemudian diparaf oleh Penanggung Jawab Keuangan;

d. Bukti-bukti pembayaran/kuitansi bermaterai cukup diberi nomor urut sesuai tanggal transaksi sebelum dibukukan pada Buku Kas Umum;

e. Rekapitulasi pembayaran pajak yang dilengkapi dengan bukti setor pajak ke kas Negara;

f. Laporan penggunaan dana dibundel beserta lampiran bukti-bukti pembayaran dan nota/faktur penerimaan barang/ bahan serta upah kerja sesuai dengan urutan nomor bukti;

g. Pembukuan dan bukti-bukti pengeluaran dana sewaktu-waktu dapat diperiksa oleh instansi yang berwenang ataupun masyarakat.

4) Membuat laporan hasil pelaksanaan program bantuan dilengkapi dengan realisasi pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan dalam bentuk rekapitulasi penggunaan dan, sedangkan bukti-bukti antara lain: kuitansi, faktur/nota, bukti setor pajak ke kas negara serta foto-foto hasil pengadaan dan pelaksanaan kegiatan disimpan di sekolah. Selanjutnya laporan tersebut disampaikan kepada Kepala Sekolah.

6. Komite Sekolah a. Membantu sekolah dalam menyusun rancangan program dan

Business EduPlan bantuan dana; b. Memberi masukan kepada Kepala Sekolah untuk keterlaksanaan

program/kegiatan; c. Melakukan pengawasan pelaksanaan program sebagai bagian

dari pengawasan masyarakat; d. Mengupayakan sumber pendanaan lainnya.

Page 15: 22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk

9

BAB III PERSYARATAN, BIMBINGAN TEKNIS, DAN PENYALURAN DANA

A. Persyaratan Penerima Bantuan Dana

Persyaratan penerima dana bantuan Pembelajaran Kewirausahaan SMK adalah sebagai berikut: 1. Mengajukan Rancangan Program sesuai format (lampiran 1)

yang telah disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ke Direktorat Pembinaan SMK;

2. Diprioritaskan SMK yang memiliki pengalaman mengelola unit usaha yang relevan dengan Kompetensi Keahlian;

3. Diprioritaskan SMK yang memiliki jumlah siswa pada tahun pelajaran 2013/2014 sbb: • Bidang Studi Keahlian Bisnis dan Manajemen, Teknologi dan

Rekayasa, Teknologi Informasi Komunikasi, sekurang-kurangnya 288 siswa;

• Bidang Studi Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi, Seni dan Kerajinan sekurang-kurangnya 96 siswa;

• Bidang Studi Keahlian Pariwisata sekurang-kurangnya 198 siswa. 4. Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki dukungan dari Mitra Industri

sesuai dengan bidang usaha yang akan dikembangkan. 5. Diprioritaskan bagi SMK yang belum pernah mendapatkan bantuan

sejenis dari Direktorat Pembinaan SMK sebelumnya. 6. Diprioritaskan bagi SMK yang sudah mengisi data SMK di

dapokdikmen secara lengkap di pendataan.dikmen.kemdikbud.go.id B. Bimbingan Teknis

Calon penerima bantuan akan menerima bimbingan teknis yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan SMK. Kegiatan bimbingan teknis meliputi: 1. Penyampaian materi pokok bimbingan teknis meliputi:

a) Strategi dalam rangka persiapan pelaksanaan program bantuan Pembelajaran Kewirausahaan SMK;

b) Penyusunan laporan dan pertanggungjawaban keuangan; 2. Pemeriksaan kelengkapan berkas administrasi dan teknis; 3. Penandatanganan Surat Perjanjian Pemberian Bantuan;

Page 16: 22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk

10

C. Mekanisme Penyaluran Dana 1. Dana bantuan Tahun 2014 disalurkan langsung ke rekening Sekolah; 2. Proses penyaluran dana Tahun 2014 dilakukan oleh Direktorat

Pembinaan SMK dengan mekanisme: a. Pejabat Pembuat Komitmen mengajukan Surat Permintaan

Pembayaran (SPP) ke Bendahara Pengeluaran dengan melampirkan: 1) SK Penetapan SMK Penerima bantuan tahun 2014 yang

diterbitkan Pejabat Pembuat Komitmen dan disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Satker Direktorat Pembinaan SMK;

2) Naskah perjanjian kerjasama/kontrak antara Direktorat PSMK dengan lembaga penyalur;

3) Daftar rekapitulasi penerima bantuan 2014. b. Bendahara Pengeluaran melalui Pejabat Penandatangan SPM

Direktorat PSMK menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM); c. SPM tersebut disampaikan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan

Negara (KPPN) Jakarta III, untuk diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);

d. Dana disalurkan oleh KPPN ke Lembaga Penyalur. Selanjutnya Lembaga Penyalur menyalurkan dana langsung ke rekening Sekolah. Teknis penyaluran dana tersebut diatur dalam Perjanjian Kerjasama antara Direktorat Pembinaan SMK dengan Lembaga Penyalur;

e. Bank penyalur akan meneruskan dana bantuan ke Sekolah penerima bantuan setelah dana masuk pada rekening lembaga penyalur dan lembaga penyalur menerima Surat Perintah Penyaluran (SPPn) dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Page 17: 22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk

11

BAB IV KETENTUAN PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN

BANTUAN DANA

A. Ketentuan Penggunaan Bantuan Dana Dana Bantuan Pembelajaran Kewirausahaan dimanfaatkan antara lain untuk: 1. Pembelian komoditas/ barang dagangan/ komponen untuk latihan

berdagang; 2. Pembelian sarana prasarana penunjang untuk kelancaran latihan

berdagang; 3. Koordinasi dan promosi; 4. Apabila terjadi perubahan pekerjaan, sebelum proses pekerjaan

dilaksanakan harus mengajukan usulan perubahan kepada Direktur Pembinaan SMK dengan persetujuan Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota;

B. Pertanggungjawaban Penggunaan Bantuan Dana

Hal-hal yang harus diperhatikan oleh pengelola dana antara lain: 1. Setiap penggunaan dana bantuan harus dapat

dipertanggungjawabkan dan didukung dengan bukti fisik, administrasi dan keuangan;

2. Menyiapkan dokumen teknis, administrasi dan keuangan untuk kepentingan pemeriksaan oleh aparat pengawas terkait dikemudian hari;

3. Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi materai yang cukup sesuai ketentuan yang berlaku.

4. Dalam bukti pengeluaran harus jelas uraian mengenai peruntukannya (misalnya honor, transport, dan pembelian barang/jasa), diberi tanggal dan nomor bukti pengeluaran, termasuk pembayaran pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku;

5. Memiliki NPWP dan memungut pajak-pajak serta menyetor ke Kas Negara atas pembayaran uang lelah/honor, pembelian/ pengadaan barang/jasa dalam jenis dan jumlah tertentu sesuai denga ketentuan yang berlaku;

6. Melaporkan hasil kegiatan program bantuan secara administrasi, keuangan dan teknis kepada Direktur Pembinaan SMK dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Dinas Pendidikan Provinsi;

7. Apabila terjadi penyimpangan terhadap penggunaan dana bantuan, maka Kepala Sekolah akan dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

Page 18: 22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk

12

BAB V PELAPORAN

Laporan pelaksanaan Bantuan Pembelajaran Kewirausahaan SMK mengacu kepada Petunjuk Teknis Penyusunan Laporan yang dikeluarkan Direktorat Pembinaan SMK. Laporan tersebut harus dapat memberikan data dan informasi lengkap dan jelas mengenai proses kegiatan dari awal pelaksanaan sampai pekerjaan dinyatakan selesai. Laporan hasil pelaksanaan harus menjelaskan tentang :

1. Pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan berupa kuitansi,

nota/faktur pembelian, bukti setoran pajak; 2. Implementasi Bantuan Pembelajaran Kewirausahaan SMK; 3. Berita Acara serah terima hasil bantuan antara Kepala Sekolah dengan:

• Dinas Pendidikan Kab/Kota yang selanjutnya dicatatkan sebagai aset Pemerintah Kab/Kota bagi SMK Negeri;

• Yayasan yang selanjutnya dicatatkan sebagai aset Yayasan bagi SMK Swasta, yang diperuntukan bagi SMK Penerima bantuan dan tidak dapat dipindahkan;

Laporan dibuat rangkap 4 (empat) dalam format ukuran kertas A4 dijilid rapi, 1 (satu) asli sebagai pertinggal untuk SMK /Sekolah, Dinas Pendidikan Provinsi 1 (satu) copy, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota 1 (satu) copy dan 1 (satu) copy untuk Direktorat Pembinaan SMK. Khusus laporan untuk Direktorat Pembinaan SMK dikirim ke:

Direktur Pembinaan SMK

u.p. Kepala Subdit Pembelajaran Kompleks Kemdikbud Gedung E Lantai 13

Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

Page 19: 22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk

13

BAB VI PENUTUP

Program Bantuan Pembelajaran Kewirausahaan SMK merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas pembelajaran kewirausahaan dan mendorong kemandirian SMK dalam rangka mengatasi masalah ketenagakerjaan di Indonesia khususnya dalam upaya menciptakan lapangan kerja, mengentaskan masalah pengangguran, kemiskinan, keterpurukan ekonomi dan secara politis dapat mengangkat harkat dan martabat sebagai bangsa yang mandiri. Dengan tersusunnya Petunjuk Teknis (Juknis) ini diharapkan SMK dapat mewujudkan rencana Program SMK untuk mengembangkan Pembelajaran Kewirausahaan SMK. Diharapkan semua pihak yang berperan dalam pelaksanaan program ini, baik langsung maupun tidak langsung dapat memahami isi Petunjuk Teknis program bantuan ini, sehingga semua kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. Program Bantuan Pembelajaran Kewirausahaan SMK akan berjalan lancar, apabila berorientasi pada pencapaian program dengan mengikutsertakan seluruh warga sekolah dan stakeholders, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan tahap finalisasi kegiatan. Untuk itu koordinasi/kerjasama antara para pihak terkait sangat diharapkan selama penyelenggaraan program.

Page 20: 22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk

14

LAMPIRAN

Page 21: 22 ps-2014 bantuan pembelajaran kewirausahaan smk

15

Lampiran 1 SISTEMATIKA BUSINESS EDUPLAN

A. Bagian Depan, meliputi :

• Halaman sampul (Cover) Berisikan judul business eduplan (nama program) dan atau sub judul yang diusulkan, nama SMK, Program Keahlian yang dibuka, nama Dinas Kabupaten/Kota, dan provinsi.

• Halaman Pengesahan Berisikan nama program yang diusulkan, tanggal pengesahan, tandatangan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

• Halaman Kata Pengantar Berisikan deskripsi singkat tentang isi business eduplan yang dapat menghantarkan pembaca dapat memahami garis besar isi.

• Halaman Daftar Isi Cukup Jelas

• Executif Summary Merupakan uraian keseluruhan business eduplan yang dijelaskan secara singkat dan padat.

B. Sistematika Bagian Isi, meliputi :

Menjelaskan tentang deskripsi jenis usaha yang dikembangkan, kapasitas produksi, rencana pemasaran dan pangsa pasar, prediksi pendapatan penjualan, rencana penjualan dan rencana biaya.

C. Lampiran, meliputi :

1. Daftar Kompetensi Keahlian/Program Keahlian yang dibuka; 2. Copy dokumen transaksi keuangan pelaksanaan usaha/UP; 3. Daftar jumlah siswa tahun pelajaran 2013/2014 pada setiap

kompetensi keahlian/program keahlian. 4. SK pengangkatan Kepala SMK; 5. Rekening Sekolah.