217459500 Presentasi Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu

download 217459500 Presentasi Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu

of 31

Transcript of 217459500 Presentasi Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu

  • 8/17/2019 217459500 Presentasi Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu

    1/31

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Kehamilan ektopik adalah kehamilan dengan ovum yang dibuahi, berimplantasi dan

    tumbuh tidak di tempat yang normal yakni dalam endometrium kavum uteri. Bila kehamilan

    tersebut mengalami proses pengakhiran (abortus) maka disebut dengan kehamilan ektopik 

    terganggu (KET). Penelitian Cunningham tahun 2! berdasarkan data dari Badan Kesehatan

    "unia (#$%), pada tahun 2& terdapat satu dari 2' (,) kelahiran di dunia menderita

    kehamilan ektopik, dengan *enis kehamilan ektopik adalah kehamilan tuba +allopi, yang sebagian

     besar () dialami oleh -anita pada usia &' tahun keatas serta dilaporkan bah-a dialami

    oleh -anita dengan paritas pertama dan kedua. /nsiden kehamilan ektopik meningkat pada

    semua -anita terutama pada mereka yang berumur 2 sampai tahun dengan umur rata0rata &

    tahun.

    1e*ala yang ter*adi pada kehamilan ektopik meliputi rasa nyeri di perut samping kiri atau

    kanan ba-ah, perdarahan dari vaginam, nausea, nyeri bahu dan pusing. Pemeriksaan penun*ang

    yang dapat dilakukan untuk mendeteksi dini kehamilan ektopik dengan pemeriksaan

    ultrasonogra+i dan pemeriksaan $C1. Beberapa penyebab ter*adinya kehamilan ektopik 

    diantaranya adalah adanya kerusakan tuba +alopi karena penyakit radang panggul (P/") atau

    karena in+eksi lain, seperti usus buntu yang peah atau bedah perut. Penggunaan kontrasepsi /3"dan pil progesteron dapat meningkatkan ter*adinya kehamilan ektopik. Kontrasepsi /3" dapat

    menyebabkan peradangan di dalam rahim sedangkan pil yang mengandung hormon progesteron

     *uga meningkatkan kehamilan ektopik karena pil progesteron dapat mengganggu pergerakan sel

    rambut silia di saluran tuba yang memba-a sel telur yang sudah dibuahi untuk berimplantasi ke

    dalam rahim.

    Kesukaran membuat diagnosis pasti pada kehamilan ektopik belum terganggu demikian

     besarnya sehingga sebagian besar penderita mengalami abortus atau ruptur tuba sebelum

    keadaan men*adi *elas. Keadaan ini menyebabkan ter*adinya perdarahan sehingga penderita *atuh

    dalam keadaan pingsan dan masuk dalam keadaan syok.

    Pada laporan kasus ini akan dibahas permasalahan yang terdapat pada pasien dengan

    diagnosis kehamilan ektopik.

    1

  • 8/17/2019 217459500 Presentasi Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu

    2/31

    BAB II

    LAPORAN KASUS

    A. ANAMNESIS UMUM

     4ama pasien 5 4y. 678

    3sia 5 &! tahun

    Pendidikan 5 89T:

    Peker*aan 5 Karya-an

    Bangsa 5 #4/

    :gama 5 /slam

    :lamat 5 8ukarami Palembang

    768 5 2 :pril 2! 5'!52

     4o rekam medik 5 !!;

     4ama suami 5 Tn. <

    3sia 5 &2 tahun

    Pendidikan 5 89T:

    Peker*aan 5 8-asta

    Bangsa 5 #4/

    :gama 5 /slam

    :lamat 5 8ukarami Palembang

    Riwayat Penyakit Dahulu

    $ipertensi 5 disangkal

    Penyakit =antung 5 disangkal

    Penyakit 1in*al 5 disangkal

    Penyakit Kelamin 5 disangkal

    "iabetes 7elitus 5 disangkal

    Tuberkulosis 5 disangkal

    :sma 5 disangkal

    :lergi 5 disangkal

    2

  • 8/17/2019 217459500 Presentasi Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu

    3/31

    Riwayat Penyakit Dalam Keluarga

    $ipertensi 5 disangkal

    Penyakit =antung 5 disangkal

    Penyakit 1in*al 5 disangkal

    Penyakit Kelamin 5 disangkal

    "iabetes 7elitus 5 disangkal

    Tuberkulosis 5 disangkal

    :sma 5 disangkal

    :lergi 5 disangkal

    Riwayat Kehamilan Sekarang

    7enarhe 5 !& tahun

    8iklus haid 5 2 hari

    9ama haid 5 ; hari

    Banyaknya 5 dalam batas normal

    $P$T 5 & >ebruari 2!

    Taksiran persalinan 5 0

    9ama hamil 5

    1erakan *anin dirasakan 5

    Periksa hamil 5

    6i-ayat Pernikahan 5 !? lamanya tahun

    6i-ayat 8osial Ekonomi 5 sedang

    6i-ayat 1i@i 5 sedang

    6i-ayat Kontrasepsi 5 KB suntik & bulan

    3

  • 8/17/2019 217459500 Presentasi Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu

    4/31

    6i-ayat %bstetri

     4o Tempat

     bersali

    n

    Tahun $asil

    Kehamila

    n

    =enis

     persalina

    n

     penyuli

    t

     4i+as =enis

    Kelami

    n

    BB

    anak 

    Keadaan

    ! "okter 2!! :term 8pontan 9aki0

    laki

    2

    gram

    sehat

    2 $amil

    ini

    6i-ayat Persalinan

    "ikirim oleh 5

    $is mulai dirasakan se*ak tanggal 5 0

    "arah lendir se*ak tanggal 5 0

    6asa mengedan se*ak tanggal 5 0

    Ketuban peah se*ak tanggal 5 0

    B. ANAMNESIS KHUSUS

    Keluhan Utama

     4yeri perut bagian ba-ah

    Riwayat Peralanan Penyakit

    A 2 bulan yang lalu os mengeluh tidak menstruasi. 6 mual muntah (0), 6 payudara tegang (0).

    A! hari 8768 os mengeluh nyeri perut bagian ba-ah 6 keluar darah dari kemaluan, 6 trauma

    (0). %s pernah diurut0urut (0), 6 KB suntik & bulan yang lalu ()

    !. PEMERIKSAAN "ISIK

    Statu# $re#ent

    Keadaan umum 5 sedang

    Kesadaran 5 C7

    Tekanan darah 5 D mm$g

    >rekuensi nadi 5 !;?menit

    >rekuensi pernapasan 5 22? menit

    4

  • 8/17/2019 217459500 Presentasi Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu

    5/31

    Temperatur 5 &,'oC

    Tinggi badan 5 ! m

    Berat badan 5 ' kg

    Kepala 5 Kon*ungtiva palpebra puat (00)

    9eher 5 =P (dalam batas normal)

    Toraks 5 8imetris

    =antung 5 $65 D?m, murmur (0), gallop (0)

    Paru0paru 5 vesikuler () 4, rhonki (0), -hee@ing (0)

    Payudara 5 $iperpigmentasi ()

    $ati 5 8ulit dinilai

    9impa 5 8ulit dinilai

    Edema pretibia 5 (0)

    Statu# O%#tetri

    Pemerik#aan Luar

    :bdomen tegang, simetris, >3T tak teraba, massa (0), 4yeri tekan perut bagian ba-ah (), nyeri

    lepas (), TCB (0),

    Pemerik#aan Dalam

    T 5 7ukosa vagina liin, portio lunak, %3E tertutup, nyeri goyang portio (), C3T sulit dinilai,

    :P ka0ki lemas, C" menon*ol, kuldosintesis terdapat airan darah kehitaman

    6T 5 T8: baik, mukosa liin, massa intralumen (0), C3T sulit dinilai, C" menon*ol.

    /nspekulo5 portio livide, %3E tertutup, +luor (0), +lu?us (0), E9P (0)

    D. PEMERIKSAAN &AMBAHAN

    US'

    ( Tampak uterus :> ',& ? &,& m

    ( 1s intra uterine (0)

    ( Tampak veus desidua avum uteri( Kedua adne?a sulit diraba

    ( Tampak airan bebas pada avum douglas

    ( Tampak massa omple? pada daerah +undus dan kedua adne?a uriga suatu bekuan darah.

    K) KE&

    Pemerik#aan La%*rat*rium

    + A$ril +,- am ,-/-+/0-

    5

  • 8/17/2019 217459500 Presentasi Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu

    6/31

    Pemerik#aan Ha#il Nilai N*rmal

    $b .2 mgdl !!,20!',' gdl

    6BC 2.D!?! mm& ,20,;?! mm&

    #BC !;.D?!& mm& ,'0!!?!&mm&

    $t 2& &0

    Trombosit 2?!&

     F9 !'0' F9"i++. Count !!& 0!!020'0;2'0

    20

    81%T 22 39 0&2 39

    81PT !2 39 0&! 39

    Protein total ',D gdl ,0,& gdl

    :lbumin &, gdl &,0',gdl

    1lobulin 2,' gdl 2,0&, gdl

    1lukosa se-aktu 22 mgdl G2 mgdl

    3reum mgdl !.0.' mgdl

    Kreatinin 2.' mgdl ,'0,Dmgdl

     4atrium !2 mEH9 !2'0!'' mEH9Kalium mEH9 &,0',' mEH9

    3rin lengkap

    #arna Kuning Kuning

    Ke*ernihan =ernih =ernih

    Berat *enis !2 !20!&

     p$ ;,

    Protein 4egati+ 4egati+  

    1lukosa 4egati+ 4egati+ 

    Keton 4egati+ 4egati+  

    "arah 4egati+ 4egati+  

    Bilirubin 4egati+ 4egati+  

    3robilinogen ! ,!0!

     4itrit negati+ 4egati+ 

    9eukosit ekstrase negati+ 4egati+  

    8edimen urin

    Epitel Positi+ 4egati+  

    9eukosit 029PB 0'9PB

    Eritrosit 0!9PB 0!9PB

    8ilinder 4egati+ 4egati+

    Kristal 4egati+ 4egati+

    Bakteri 4egati+ 4egati+7ukus 4egati+ 4egati+

    =amur 4egati+ 4egati+

    E. DIA'NOSIS

    KET

    6

  • 8/17/2019 217459500 Presentasi Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu

    7/31

    ". PRO'NOSIS

    "3B/:

    '. PENA&ALAKSANAAN

    ( 6 9aparatomi ito

    ( %bservasi T/, perdarahan

    ( />" 2 line 5 69 dan 69

    ( /n*eksi e+tria?one 2?! gr /

    ( Persiapan operasi (alat, i@in, obat, darah)

    H. "*ll*w U$

    &anggal)1am "*ll*w U$

    7

  • 8/17/2019 217459500 Presentasi Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu

    8/31

    2 :pril 2!

    . -ib

    0 post laparotomi

    0 observasi T/, perdarahan0 ek $b, bila $b G!gr sampai dengan $b I!gr

    0 />" 69 gtt ??menit

    0 kateter menetap

    0 mobilisasi bertahap0 diet bila bising usus ()

    0 obat0obatan 5 0 in*eksi e+tria?one 2?!gr /  0 in*eksi tramadol &?!

    0 in*eksi transamin &?!

    8 5 keluhan habis operasi

    %5 status present 5

      K3 5 sedang

      8ens5 C7  T" 5

      $6 5 ;?menit66 5 22? menit  Temp5 &;JC

      8tatus ginekologis 5

      P9 5 abdomen datar lemas, >3T sulit dinilai, TCB (0):5 post salpingektomi sinistra a.i KET

    P 5 0observasi T/, perdarahan

      0 ek $b, bila $b G!gr sampai dengan $b I!gr

      0 />" 69 gtt ??menit0 kateter menetap

      0 mobilisasi bertahap

      0 diet bila bising usus ()  0 obat0obatan 5 0 in*eksi e+tria?one 2?!gr /

      0 in*eksi tramadol &?!

    0 in*eksi transamin &?!

    8

  • 8/17/2019 217459500 Presentasi Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu

    9/31

    2 :pril 2!

    !.&' -ib

    8 5 keluhan (0)

    %5 K3 5 baik   8ens 5 C7

      T" 5 !; mm$g

      4adi 5 ?menit

      66 5 !D?menit  Temp 5 &;JC

    :5 post salpingektomi sinistra a.i KETP 5 0 men*elaskan K/E

      0observasi T/, perdarahan

      0 ek lab darah rutin, kimia darah0 />" 69 gtt ??menit

    0 kateter menetap

      0 mobilisasi bertahap

      0 diet bila bising usus ()  0 obat0obatan 5

    0 in*eksi tramadol &?! !2.  0 in*eksi :sam Traneksamat &?!

    9

  • 8/17/2019 217459500 Presentasi Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu

    10/31

    I. LAPORAN OPERASI

    ,+.2 wi% *$era#i 3imulai

    ( Penderita dalam posisi terlentang dalam general anestesi . dilakukan tindakan upture

    dan upturei pada daerah operasi dan sekitarnya. 9apangan operasi dipersempit

    dengan dok steril. "ilakukan insisi 7ediana L ! m. kemudian insisi diperdalam searata*am dan tumpul sampai menembus peritoneum, setelah peritoneum dibuka dilakukan

    eksplorasi, didapatkan 5

      (0 "arah dan bekuan darah A 2 .

      (0 3terus sesuai normal.

      (0 Tuba dan ovarium kanan dalam batas normal.

      (0 %varium kiri dalam batas normal.

      (0 Tampak upture tuba pars ampularis sinistra kemudian diputuskan melalui

    salpingektomi sinistra dengan ara men*epit, memotong, mengikat pars ampularis tuba

    kiri dengan hromi atgut !..  (0 Perdarahan dira-at sebagaimana mestinya.

      (0 "ilakukan penuian abdomen dengan 4aCl .D.

      (0 =aringan di P:0kan.

    0 Kemudian dilakukan penutupan dinding abdomen lapis demi lapis dengan ara sebagai

     berikut 5  Peritoneum di*ahit seara *elu*ur dengan plain catgut no 2.0

      %tot di*ahit seara *elu*ur dengan plain catgut no 2.0

      >asia di*ahit seara *elu*ur dengan vicryl no 1.0

      8ubkutis di*ahit seara *elu*ur dengan plain catgut no 2.0

      Kutis di*ahit seara subkutikuler dengan vycril 3.0

    - 9uka operasi ditutup dengan sofratulle, kassa dan Opsite

    Pukul ,0.2 wi% *$era#i #ele#ai

    Cairan

    masuk 

    5 Cairan

    keluar 

    5

    69 5 !' C 3rine 5 2' C

    "arah 5 C "arah 5 22 C

    $emahess 5 '

    Total 5 2! C Total 5 2' C

    - Diagn*#a Pre(Be3ah / kehamilan ektopik terganggu

    10

  • 8/17/2019 217459500 Presentasi Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu

    11/31

    - Diagn*#a Pa#4a Be3ah / Post sal+ingektomi sinistra a.i

    6uptur tuba pars ampularis sinistra- &in3akan / 8alpingektomi sinistra

    - In#truk#i $a#4a %e3ah /1. />" 69 5 "'5:sering &5! (tramadol) gtt MMMm

    2. %bservasi T/ (T", 4, 66,T, perdarahan)3. Cek $B 0I bila $B G!gr 0I trans+usi sd $B N!gr

    4. Kateter menetap 0I atat io 2 *am

    5. 7obilisasi bertahap6. "iet bertahap

    7. %bat 5

    /n*eksi Ce+tria?one 2?! gram / (8T)/n*eksi Transamin &?! amp /

    /n*eksi Tramadol &?! amp

    /n+us 7etronida@ol &?! +lash

    BAB III

    &IN1AUAN PUS&AKA

    0.-. De5ini#i

    Kehamilan ektopik adalah kehamilan dimana sel telur yang dibuahi berimplantasi

    dan tumbuh di luar endometrium kavum uterus. Termasuk dalam kehamilan ektopik ialah

    kehamilan tuba, kehamilan ovarial, kehamilan intra ligamenter, kehamilan servikal, dan

    kehamilan abdominal primer atau sekunder. Kehamilan ektopik merupakan kehamilan

    yang berbahaya karena tempat implantasinya tidak memberikan kesempatan untuk 

    tumbuh kembang menapai aterm.

    11

  • 8/17/2019 217459500 Presentasi Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu

    12/31

    Kehamilan ekstrauterin tidak sinonim dengan kehamilan ektopik, karena

    kehamilan di pars interstitialis dan kanalis servikalis masih termasuk kehamilan

    intrauterin, tetapi *elas bersi+at ektopik.

    Kehamilan ektopik terganggu (KET) adalah keadaan di mana timbul gangguan

     pada kehamilan tersebut sehingga ter*adi abortus maupun ruptur yang menyebabkan

     penurunan keadaan umum pasien.

    0.+. E$i3emi*l*gi

    8ebagian besar -anita yang mengalami kehamilan ektopik berumur antara 20

    tahun dengan umur rata0rata & tahun. 9ebih dari kehamilan ektopik ter*adi pada

    -anita 20& tahun dengan sosio0ekonomi rendah dan tinggal di daerah dengan

     prevalensi gonore dan prevalensi tuberkulosa yang tinggi. Pemakaian antibiotik pada

     penyakit radang panggul dapat meningkatkan ke*adian kehamilan ektopik terganggu.

    "iantara kehamilan0kehamilan ektopik terganggu, yang banyak ter*adi ialah pada daerah

    tuba (D), terutama di ampula tuba.

    0.0. Eti*l*gi 3an "akt*r Ri#ik*

    8ebagian besar penyebab kehamilan ektopik tidak diketahui. 8etelah sel telur 

    dibuahi di bagian ampula tuba, maka setiap hambatan per*alanan sel telur ke dalam

    rongga lahir memungkinkan kehamilan tuba. Kehamilan ovarial dapat ter*adi apabila

    spermato@oa memasuki +olikel "e 1raa+ yang baru peah dan membuahi sel telur yang

    masih tinggal dalam +olikel atau apabila sel telur yang dibuahi bernidasi di daerah

    endometriosis di ovarium. Kehamilan intraligamenter biasanya ter*adi sekunder dari

    kehamilan tuba atau ovarial yang mengalami ruptur dan mudigah masuk di antara 2lapisan ligamentum latum. Kehamilan servikal berkaitan dengan +aktor multiparitas yang

    memiliki ri-ayat abortus atau operasi pada rahim termasuk seksio sesarea. Kehamilan

    abdominal biasanya ter*adi sekunder dari kehamilan tuba. :dapun penyebab lain

    kehamilan ektopik, antara lain5

    12

  • 8/17/2019 217459500 Presentasi Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu

    13/31

    !. 1angguan transportasi dari hasil konsepsi yaitu sebagai akibat adanya5

    a.6adang panggul (P/")

    Terutama endosalpingitis yang menyebabkan aglutinasi silia lipatan mukosa tuba

    dengan penyempitan saluran atau pembentukan kantong0kantong buntu.

    Berkurangnya silia mukosa tuba sebagai akibat in+eksi *uga menyebabkan

    implantasi hasil @igot pada tuba +alopii.

     b. :lat kontrasepsi dalam rahim (/3")

    .Penyempitan lumen akibat tumor 

    d. Pasa tindakan bedah mikro pada tuba

    7emperbaiki +ungsi tuba atau terkadang kegagalan usaha untuk memperbaiki

     patensi tuba pada sterilisasi.

    e.:bortus

    :dhesi peritubal setelah in+eksi pasa abortusin+eksi pasa ni+as, apendisitis, atau

    endometriosis, yang menyebabkan tertekuknya tuba atau penyempitan lumen.

    2. Kelainan hormonal

    a. /nduksi ovulasi

     b. >ertilisasi invitro

    . %vulasi yang terlambat

    d. Transmigrasi ovum terutama pada kasus perkembangan duktus mulleri yang

    abnormal.

    e. Berubahnya motilitas tuba karena perubahan kadar hormon estrogen dan

     progesteron.

    &. Penyebab yang masih diperdebatkan

    a. Endometriosis

     b. Caat ba-aan. Kelainan kromosom

    d. Kualitas sperma dan lain0lain

    0.. Kla#i5ika#i

    13

  • 8/17/2019 217459500 Presentasi Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu

    14/31

    Klasi+ikasi kehamilan ektopik berdasarkan tempat ter*adinya implantasi dari

    kehamilan ektopik, dapat dibedakan menurut5

    !. Kehamilan tuba adalah kehamilan ektopik pada setiap bagian dari tuba >allopi.

    8ebagian besar kehamilan ektopik berlokasi di50 Tuba (D')

    0 :mpulla Pars :mpularis ('')

    0 /sthmus Pars /sthmika (2')0 >imbrial Pars in+undibuaris (!;)

    0 /nterstisial Pars insterstisialis (2)

    'am%ar -. L*ka#i Kehamilan Ekt*$ik 

    2. Kehamilan ovarial merupakan bentuk yang *arang (,') dari seluruh kehamilan

    ektopik dimana sel telur yang dibuahi bernidasi di ovarium.

    &. Kehamilan servikal adalah bentuk dari kehamilan ektopik yang *arang sekali ter*adi.

     4idasi ter*adi dalam selaput lendir serviks. "engan tumbuhnya telur, serviks

    mengembang. Kehamilan serviks *arang mele-ati usia gestasi 2 minggu sehingga

    umumnya hasil konsepsi masih keil dan dievakuasi dengan kuretase.. Kehamilan :bdominal

    Kehamilan ini ter*adi bila kantong kehamilan berimplantasi di luar uterus, ovarium

    dan tuba >allopi.  Kehamilan :bdominal ada 2 maam5

    a. Primer, dimana telur dari a-al mengadakan implantasi dalam rongga perut. b. 8ekunder, yaitu pembentukan @igot ter*adi di tempat yang lain misalnya di dalam

    saluran telur atau ovarium yang selan*utnya berpindah ke dalam rongga abdomen

    14

  • 8/17/2019 217459500 Presentasi Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu

    15/31

    oleh karena terlepas dari tempat asalnya. $ampir semua kasus kehamilan

    abdominal merupakan kehamilan ektopik sekunder akibat ruptur atau aborsi

    kehamilan tuba atau ovarium ke dalam rongga abdomen.

    #alaupun ada kalanya kehamilan abdominal menapai umur ukup bulan, hal ini

     *arang ter*adi, yang la@im ialah bah-a *anin mati sebelum terapai maturitas (bulan

    ke ' atau ke ) karena pengambilan makanan kurang sempurna.

    '. Kehamilan $eterotopik adalah kehamilan ektopik yang dapat ter*adi bersama dengan

    kehamilan intrauterin.Kehamilan heterotopik dapat di bedakan atas 5

    a. Kehamilan kombinasi (Comine! "ctopi# $regnancy) yaitu kehamilan yang dapat

     berlangsung dalam -aktu yang sama dengan kehamilan intrauterin normal. b. Kehamilan ektopik rangkap (Compoun! "ctopic $regnancy) yaitu ter*adinya

    kehamilan intrauterin setelah lebih dahulu ter*adi kehamilan ektopik yang telah

    mati atau pun ruptur dan kehamilan intrauterin yang ter*adi kemudian

     berkembang seperti biasa.

    . Kehamilan interstisial yaitu implantasi telur ter*adi dalam pars interstitialis tuba.

    Kehamilan ini *uga disebut sebagai kehamilan kornual (kehamilan intrauteri, tetapi

    implantasi plasentanya di daerah kornu, yang kaya akan pembuluh darah). Karena

    lapisan myometrium di sini lebih tebal maka ruptur ter*adi lebih lambat kira0kira pada

     bulan ke & atau ke .;. Kehamilan intraligamenter 

    Kehamilan intraligamenter berasal dari kehamilan ektopik dalam tuba yang peah.

    Konseptus yang ter*atuh ke dalam ruangan ekstra peritoneal ini apabila lapisan

    korionnya melekat dengan baik dan memperoleh vaskularisasi di situ +etusnya dapat

    hidup dan berkembang dan tumbuh membesar. "engan demikian proses kehamilan

    ini serupa dengan kehamilan abdominal sekunder karena keduanya berasal dari

    kehamilan ektopik dalam tuba yang peah.

    . Kehamilan tubouterina merupakan kehamilan yang semula mengadakan implantasi

     pada tuba pars interstitialis, kemudian mengadakan ekstensi seara perlahan0lahan ke

    dalam kavum uteri.D. Kehamilan tuboabdominal berasal dari tuba, dimana @igot yang semula megadakan

    implantasi di sekitar bagian +imbriae tuba, seara beangsur mengadakan ekstensi ke

    kavum peritoneal.

    15

  • 8/17/2019 217459500 Presentasi Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu

    16/31

  • 8/17/2019 217459500 Presentasi Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu

    17/31

    !. $asil konsepsi mati dini dan diresorbsi.

    Pada implantasi seara kolumna, ovum yang dibuahi epat mati karena vaskularisasi

    yang kurang dan dengan mudah diresobsi total.

    2. :bortus ke dalam lumen tuba

    Perdarahan yang ter*adi karena terbukanya dinding pembuluh darah oleh vili korialis

     pada dinding tuba di tempat implantasi dapat melepaskan mudigah dari dinding

    tersebut bersama0sama dengan robeknya pseudokapsularis. 8egera setelah

     perdarahan, hubungan antara plasenta serta membran terhadap dinding tuba terpisah

     bila pemisahan sempurna, seluruh hasil konsepsi dikeluarkan melalui u*ung +imbrae

    tuba ke dalam kavum peritonium. "alam keadaan tersebut perdarahan berhenti dan

    ge*ala0ge*ala menghilang.

    &. 6uptur dinding tubaPenyebab utama dari ruptur tuba adalah penembusan dinding vili korialis ke dalam

    lapisan muskularis tuba terus ke peritoneum. 6uptur tuba sering ter*adi bila ovum

    yang dibuahi berimplantasi pada isthmus dan biasanya ter*adi pada kehamilan muda.

    8ebaliknya ruptur yang ter*adi pada pars0intersisialis pada kehamilan lebih lan*ut.

    6uptur dapat ter*adi seara spontan atau yang disebabkan trauma ringan seperti pada

    koitus dan pemeriksaan vagina

    0.6. Mani5e#ta#i Klini#

    1e*ala dari kehamilan ektopik tergantung pada lokasinya. Tanda dan ge*alanya

    sangat bervariasi tergantung pada ruptur atau tidaknya kehamilan tersebut.  :dapun ge*ala

    dan hasil pemeriksaan laboratorium antara lain 5

    -. Keluhan gastrointestinal

    Keluhan yang paling sering dikemukakan oleh pasien kehamilan ektopik terganggu

    adalah nyeri pelvis.  %orfman menekankan pentingnya keluhan gastrointestinal dan

    vertigo atau rasa pening. 8emua keluhan tersebut mempunyai keragaman dalam halinsiden ter*adinya akibat keepatan dan tara+ perdarahannya di samping

    keterlambatan diagnosis.

    2. 4yeri tekan abdomen dan pelvis

     4yeri tekan yang timbul pada palpasi abdomen dan pemeriksaan, khususnya dengan

    menggerakkan serviks, di*umpai pada lebih dari tiga per empat kasus kehamilan

    17

  • 8/17/2019 217459500 Presentasi Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu

    18/31

    ektopik sudah atau sedang mengalami ruptur, tetapi kadang0kadang tidak terlihat

    sebelum ruptur ter*adinya.&. :menore

    6i-ayat amenore tidak ditemukan pada seperempat kasus atau lebih. 8alah satu

    sebabnya adalah karena pasien menganggap perdarahan pervaginam yang la@im padakehamilan ektopik sebagai periode haid yang normal, dengan demikian memberikan

    tanggal haid terakhir yang keliru.. &potting  atau perdarahan vaginal

    8elama +ungsi endokrin plasenta masih bertahan, perdarahan uterus biasanya tidak 

    ditemukan, namun bila dukungan endokrin dari endometrium sudah tidak memadai

    lagi, mukosa uterus akan mengalami perdarahan. Perdarahan tersebut biasanya

    sedikit0sedikit, be-arna okelat gelap dan dapat terputus0putus atau terus0menerus.'. Perubahan 3terus

    3terus pada kehamilan etopik dapat terdorong ke salah satu sisi oleh masa ektopik 

    tersebut. Pada kehamilan ligamentum latum atau ligamentum latum terisi darah,

    uterus dapat mengalami pergeseran hebat. 3terine ast akan dieksresikan oleh

    sebagian keil pasien, mungkin ' atau ! pasien. Eksresi uterine ast ini dapat

    disertai oleh ge*ala kram yang serupa dengan peristi-a ekspulsi spontan *aringan

    abortus dari kavum uteri.

    . Tekanan darah dan denyut nadi6eaksi a-al pada perdarahan sedang tidak menun*ukkan perubahan pada denyut nadi

    dan tekanan darah, atau reaksinya kadang0kadang sama seperti yang terlihat pada

    tindakan +lebotomi untuk men*adi donor darah yaitu kenaikan ringan tekanan darah

    atau respon vasovagal disertai bradikardi serta hipotensi.

    ;. $ipovolemiPenurunan nyata tekanan darah dan kenaikan denyut nadi dalam posisi duduk 

    merupakan tanda yang paling sering menun*ukkan adanya penurunan volume darah

    yang ukup banyak. 8emua perubahan tersebut mungkin baru ter*adi setelah timbul

    hipovolemi yang serius.

    . 8uhu tubuh8etelah ter*adi perdarahan akut, suhu tubuh dapat tetap normal atau bahkan menurun.

    8uhu yang lebih tinggi *arang di*umpai dalam keadaan tanpa adanya in+eksi. Karena

    itu panas merupakan gambaran yang penting untuk membedakan antara kehamilan

    tuba yang mengalami ruptura dengan salpingitis akut, dimana pada keadaan ini suhu

    tubuh umumnya di atas &oC.

    18

  • 8/17/2019 217459500 Presentasi Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu

    19/31

    D. 7assa pelvis

    7assa pelvis dapat teraba pada A 2 pasien. 7assa tersebut mempunyai ukuran,

    konsistensi, serta posisi yang bervariasi. Biasanya massa ini berukuran '0!' m,

    sering teraba lunak dan elastis. :kan tetapi dengan ter*adinya in+iltrasi dinding tuba

    yang luas oleh darah, massa tersebut dapat teraba keras. $ampir selalu masa pelvis

    ditemukan di sebelah posterior atau lateral uterus. Keluhan nyeri dan nyeri tekan

    kerap kali mendahului terabanya masa pelvis dalam tindakan palpasi.!. $ematokel pelvis

    Pada kehamilan tuba, kerusakan dinding tuba yang ter*adi bertahap akan diikuti oleh

     perembesan darah seara perlahan0lahan ke dalam lumen tuba, kavum peritonium,

    atau keduanya. 1e*ala perdarahan akti+ tidak terdapat dan bahkan keluhan yang

    ringan dapat mereda, namun darah yang terus merembes akan berkumpul dalam

     panggul, kurang lebih terbungkus dengan adanya perlekatan dan akhirnya membentuk 

    hematokel pelvis.

    0.7. Penegakan Diagn*#i#

    1ambaran klinis bervariasi tergantung epat lambatnya diagnosis dibuat, lokasi

    implantasi, dan sudah ter*adi ruptur atau belum.

    Tanda0tanda dan ge*ala baru timbul setelah ada gangguan. 1e*ala dan tanda yang

    karakteristik pada kehamilan ektopik terganggu, antara lain5

    !. 7endadak rasa nyeri perut bagian ba-ah

    2. :menorrhea (;' 0 D )

    &. Perdarahan pervaginam (' 0 )

    . Tanda0tanda kesakitan dan puat

    '. Tanda0tanda syok, seperti hipotensi. 8uhu kadang naik sehingga sukar dibedakan dengan in+eksi pelvis

    ;. Perut mengembung dan nyeri tekan. 4yeri goyang serviks

    D. Cavum "ouglas menon*ol dan nyeri raba!. 7assa pada pelvis atau hematokel pada pelvis

    !!. :nemia akut

    19

  • 8/17/2019 217459500 Presentasi Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu

    20/31

    8edangkan, kehamilan ektopik belum terganggu menun*ukkan ge*ala dan tanda

    sebagai berikut5

    !. Biasanya penderita tidak menyampaikan keluhan yang khas

    2. :menore&. Tanda kehamilan muda, seperti nausea

    . 4yeri di perut ba-ah yang tidak khas

    '. Kadang teraba tumor di samping uterus dengan batas yang sukar ditentukan

    3ntuk menegakkan diagnosis kehamilan ektopik, dilakukan beberapa

     pemeriksaan bantuan sebagai berikut5

    !. 3*i Kehamilan

    3*i kehamilan positi+ membantu diagnosis, tetapi sebaliknya u*i kehamilan negati+ 

    tidak dapat menyingkirkan kemungkinan kehamilan ektopik.

    2. Pemeriksaan laboratorium

    Pemeriksaan $b serial untuk mengukur kuantitas *umlah kehilangan darah yang

    ter*adi, pemeriksaan beta0$C1 (penurunan nilai beta0$C1), serum kreatinin kinase

    (masih diperdebatkan).

    &. KuldosentesisTu*uan5 untuk mengetahui apakah dalam Cavum "ouglas terdapat darah atau airan

    lain. Cara ini tidak digunakan pada kehamilan ektopik belum terganggu.

    Teknik5

    a. Penderita dibaringkan dalam posisi litotomi. b. ulva dan vagina dibersihkan dengan antiseptik.

    . 8pekulum dipasang dan bibir belakang porsio di*epit dengan tenakulum,

    kemudian dilakukan traksi ke depan hingga +orniks posterior ditampakkan.d. =arum spinal no.! ditusukkan ke dalam Cavum "ouglas dan dengan semprit !

    ml dilakukan pengisapan.

    20

  • 8/17/2019 217459500 Presentasi Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu

    21/31

    'am%ar +. Kul3*#ente#i#

    $asil5

    a. Kuldosentesis yang positi+, bila dikeluarkan berupa darah tua ber-arna oklat

    sampai hitam yang tidak membeku atau berupa bekuan0bekuan keil.

     b. Kuldosentesis yang negati+, bila yang ditemukan adalah airan *ernih yang

    mungkin berasal dari airan peritoneum normal atau kista ovarium yang peahO

    nanah yang mungkin berasal dari P/" (nanah harus dikultur)O darah segar 

     ber-arna merah yang dalam beberapa menit akan membeku

    . Kuldosentesis yang non diagnostik, bila pada pengisapan tidak berhasil

    dikeluarkan darah atau airan lain.. 8onogra+i

    "iagnosis pasti apabila ditemukan kantong gestasi di luar uterus yang di dalamnya

    tampak denyut *antung *anin. Pada kehamilan ektopik terganggu sering tidak 

    ditemukan kantung gestasi ektopik. 1ambaran yang tampak ialah airan bebas dalam

    rongga peritoneum terutama di Cavum "ouglas. Tidak *arang di*umpai hematokel

     pelvik sebagai suatu massa ekogenik di adneksa yang dikelilingi daerah kistik dengan

     batas tepi yang tidak tegas.

    21

  • 8/17/2019 217459500 Presentasi Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu

    22/31

    'am%ar 0. S*n*gra5i Kehamilan Ekt*$ik 

    '. 9aparoskopi

    9aparoskopi dapat membantu menegakkan diagnosis kehamilan tuba yang belum

    terganggu yang hanya menun*ukkan sedikit perubahan, baik mengenai bentuk 

    maupun -arnanya. :danya darah dalam rongga pelvis mungkin mempersulit

    visualisasi alat kandungan, tetapi hal ini men*adi indikasi untuk dilakukan laparotomi.. $asil Kuretase

    "ipikirkan suatu kehamilan ektopik *ika hasil kuretase hanya menun*ukkan desidua.

    7eskipun demikian, ditemukannya endometrium dalam +ase sekresi, +ase proli+erasi,

    atau +ase deskuamasi tidak dapat menyingkirkan kemungkinan suatu kehamilan

    ektopik.

    &a%el. Pemerik#aan untuk men3etek#i kehamilan ekt*$ik 

    Ui Diagn*#tik Sen#iti8ita#

    9:;

    S$e#i5i#ita# 9:;

    381 transvaginal dengan kadar beta0hC1 I

    !' m/3 per ml (!.' /3 per 9);0!

    ! (virtual 

    certainly)

    Kadar beta0hC1 tidak meningkat seara

    tepat& &0;!

    Kadar progesteron tunggal untuk !'

    22

  • 8/17/2019 217459500 Presentasi Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu

    23/31

    membedakan kehamilan ektopik dan

    nonektopik 

    Kadar progesteron tunggal untuk 

    membedakan kegagalan kehamilan daru

    kehamilan intrauterine yang mampu hidup

    D'

    0.

  • 8/17/2019 217459500 Presentasi Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu

    24/31

    . :K"6 (alat kontrasepsi dalam rahim)

    ;. 1astroentritis

    0.=. K*m$lika#i

    !. Peahnya tuba +alopi

    2. Pada pengobatan konservati+, yaitu bila kehamilan ektopik terganggu telah lama

     berlangsung (0 minggu), ter*adi perdarahan ulang, /ni merupakan indikasi operasi.

    &. /n+eksi

    . 8terilitas'. Komplikasi *uga tergantung dari lokasi tumbuh berkembangnya embrio

    0.-,. Penatalak#anaan"alam menangani kasus kehamilan ektopik, beberapa hal harus diperlihatkan dan

    dipertimbangkan, yaitu5 kondisi penderita, keinginan penderita akan +ungsi

    reproduksinya, lokasi kehamilan ektopik, kondisi anatomik organ pelvis, kemampuan

    teknik bedah operator, dan kemampuan teknologi +ertilisasi invitro setempat.

    -. Perbaiki keadaan umum dengan memberikan airan dan trans+usi darah.

    +. Pemberian airan dilakukan untuk koreksi terhadap hipovolemia dan anemia.

    0. =ika penderita belum mempunyai anak, maka kelainan tuba dapat dipertimbangkanuntuk dikoreksi supaya tuba ber+ungsi dengan salpingostomi (pada kehamilan di

    ampula dan in+undibulum) atau reanastomosis tuba (pada kehamilan di isthmus).

    . =ika penderita sudah memiliki anak ukup dan terdapat kelainan pada tuba tersebut

    dapat dipertimbangkan untuk sal+ingektomi.

    2. Kehamilan kornu dilakukan sal+ingoo+orektomi danO

    -. $isterektomi bila umur I &' tahun.

    +. >undektomi bila masih muda untuk kemungkinan masih bisa haid.

    0. /nsisi bila kerusakan pada kornu keil dan kornu dapat direparasi.

    6. 8al+ingektomi dapat dilakukan dalam beberapa kondisi, yaitu5

    !. Kondisi penderita buruk, misalnya dalam keadaan syok.

    2. Kondisi tuba buruk, terdapat *aringan parut yang tinggi risikonya akan kehamilan

    ektopik berulang.

    24

  • 8/17/2019 217459500 Presentasi Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu

    25/31

    &. Penderita menyadari kondisi +ertilitasnya dan menginginkan +ertilitasi invitro,

    maka dalam hal ini sal+ingektomi mengurangi risiko kehamilan ektopik pada

     prosedur +ertilisasi invitro.

    . Penderita tidak ingin punya anak lagi.

    ;. Kehamilan ektopik terganggu dini yang berlokasi di ovarium bila dimungkinkan

    dira-at, namun apabila tidak menun*ukkan perbaikan maka dapat dilakukan tindakan

    sistektomi ataupun oovorektomi.

    . Kehamilan ektopik terganggu berlokasi di servik uteri yang sering mengakibatkan

     perdarahan dapat dilakukan histerektomi

    D. :pabila tindakan konservati+ dipikirkan, maka harus dipertimbangkan5

    !. Kondisi tuba yang mengalami kehamilan ektopik, yaitu berapa pan*ang bagian

    yang rusak dan berapa pan*ang bagian yang masih sehat, berapa luas mesosal+ing

    yang rusak, dan berapa luas pembuluh darah tuba yang rusak.2. Kemampuan operator akan teknik bedah mikro dan kelengkapan alatnya, oleh

    karena pelaksanaan teknik pembedahan harus sama seperti pelaksanaan bedah

    makro.

    Terapi medisinalis yang utama pada kehamilan ektopik adalah methotre?ate (7TM).

    7ethotre?ate merupakan analog asam +olat yang akan mempengaruhi sintesis "4:

    dan multiplikasi sel dengan ara menginhibisi ker*a en@im dihydro+olate reduktase.

    7TM ini akan menghentikan proli+erasi tro+oblas.

    Pemberian 7TM dapat seara oral, sistemik iv, im atau in*eksi lokal dengan panduan

    381 atau laparoskopi. 6egimen yang dipakai saat ini adalah dengan pemberian dosis

    tungal 7TM ' mgm2 luas permukaan tubuh. 8ebelumnya, penderita diperiksa dulu

    kadar hC1, +ungsi hepar, kreatinin, golongan darah. Pada hari ke0 dan ke0; setelah

     pemberian 7TM kadar hC1 diperiksa kembali.

    Bila kadar hC1 berkurang !' atau lebih, dari kadar yang diperiksa pada hari ke0

    maka 7TM tidak diberikan lagi dan kadar hC1 diperiksa setiap minggu sampai

    hasilnya negati+ atau evaluasi dapat dilakukan dengan menggunakan 381

    transvaginal setiap minggu. Bila kadar hC1 tidak berkurang atau sebaliknya

    meningkat dibandingkan kadar hari ke0 atau menetap selama interval setiap

    minggunya, maka diberikan 7TM ' mgm2 kedua.

    25

  • 8/17/2019 217459500 Presentasi Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu

    26/31

    Kontraindikasi pemberian 7TM absolut adalah ruptur tuba, adanya penyakit gin*al

    atau hepar yang akti+. 8edangkan kontraindikasi relati+ adalah nyeri abdomen, >$B

    ().

    !. Tindakan laparatomi dapat dilakukan pada ruptur tuba, kehamilan dalam divertikulum

    uterus, kehamilan abdominal, dan kehamilan tanduk rudimenter. Perdarahan sedini

    mungkin dihentikan dengan men*epit bagian dari adneksia yang men*adi sumber 

     perdarahan. Keadaan umum penderita terus diperbaiki dan darah dari rongga

    abdomen sebanyak mungkin dikeluarkan serta memberikan trans+usi darah.

    !!. 3ntuk kendali nyeri pasa tindakan, dapat diberikan5

    a. Ketopro+en ! mg supositoria b. Tramadol 2 mg iv

    !2. :tasi anemia dengan tablet besi, sul+as +errous mg per hari.

    !&. Konseling pasa tindakan, antara lain berisi5

    a. Kelan*utan +ungsi reproduksi

     b. 6isiko hamil ektopik ulangan. Kontrasepsi yang sesuai

    d. :suhan mandiri selama di rumah

    e. =ad-al kun*ungan ulang

    0.--. Pr*gn*#i#

    Kematian karena kehamilan ektopik terganggu enderung menurun dengan

    diagnosis dini dan persediaan darah yang ukup tetapi bila pertolongan terlambat angka

    kematian dapat meningkat.

    Pada umumnya kelainan yang menyebabkan kehamilan ektopik bersi+at bilateral.

    8ebagian -anita setelah mengalami kehamilan ektopik pada satu tuba, dapat mengalami

    kehamilan ektopik lagi pada tuba yang lain. 6uptur dengan perdarahan intraabdominal

    dapat mempengaruhi +ertilitas -anita. "alam kasus0kasus kehamilan ektopik terganggu

    terdapat '0 kemungkinan -anita steril.

    :ngka kehamilan ektopik yang berulang dilaporkan antara 0!,. /bu yang

     pernah mengalami kehamilan ektopik terganggu mempunyai risiko ! untuk ter*adinya

    kehamilan ektopik terganggu berulang. /bu yang sudah mengalami kehamilan ektopik 

    26

  • 8/17/2019 217459500 Presentasi Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu

    27/31

    terganggu sebanyak dua kali terdapat kemungkinan ' mengalami kehamilan ektopik 

    terganggu berulang. 3ntuk -anita dengan anak yang sudah ukup sebaiknya pada operasi

    dilakukan sal+ingektomi bilateral. "engan sendirinya hal ini perlu disetu*ui untuk suami

    istri sebelumnya.

    ANALISIS KASUS

     4y 678, &! tahun, masuk rumah sakit pada tanggal 2 :pril 2!, datang dengan keluhan

    nyeri perut bagian ba-ah. A 2 bulan yang lalu os mengeluh tidak menstruasi. 6 mual muntah (0),

    6 payudara tegang (0). A! hari 8768 os mengeluh nyeri perut bagian ba-ah 6 keluar darah

    dari kemaluan, 6 trauma (0). %s pernah diurut0urut (0), 6 KB suntik & bulan yang lalu ().

    Berdasarkan anamnesis, perlu diurigai penyebab nyeri perut pada kehamilan trimester 

     pertama. :dapun diagnosis banding nyeri perut pada saat kehamilan adalah kehamilan ektopik,

    27

  • 8/17/2019 217459500 Presentasi Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu

    28/31

    aborsi, appendisitis akut, dan kista ovarium terpuntir. :kan tetapi, tidak ditemukan ri-ayat mual

    dan muntah sehingga appendisitis dapat disingkirkan dari penyebab kasus ini.

    Kemudian dilakukan pemeriksaan +isik dan pemeriksaan obstetri. Pada pemeriksaan luar,

    didapatkan abdomen tegang, simetris, >3T tak teraba, massa (0), 4yeri tekan perut bagian ba-ah

    (), nyeri lepas (), TCB (0). Pemeriksaan vaginal touc'er menun*ukan hasil mukosa vagina

    liin, portio lunak, %3E tertutup, nyeri goyang portio (), C3T sulit dinilai,

    adneksaparametrium kanan kiri lemas, kavum douglass menon*ol, kuldosintesis terdapat airan

    darah kehitaman. 8edangkan pada rectal touc'er didapatkan hasil T8: baik, mukosa liin, massa

    intralumen (0), C3T sulit dinilai, C" menon*ol. Pemeriksaan inspekulo menun*ukan portio

    livide, %3E tertutup, +luor (0), +lu?us (0),erosi (0), laserasi (0), polip (0).

    "ari pemeriksaan +isik tersebut dapat disingkirkan beberapa diagnosis. 7assa tidak 

    ditemukan pada pemeriksaan sehingga diagnosis kista ovarium terpuntir dapat disingkirkan.

    Pada abortus, tidak dapat diraba tahanan di samping atau di belakang uterus dan tidak ada nyeri

    goyang portio sehingga abortus *uga disingkirkan. Kemungkinan penyebab nyeri 4y. 9: adalah

    kehamilan ektopik karena nyeri goyang portio merupakan salah satu temuan khas pada

     pemeriksaan +isik kehamilan ektopik. Kavum dauglass menon*ol akibat adanya penumpukan

    darah. Kuldosintesis adalah suatu ara pemeriksaan untuk mengetahui apakah dalam kavum

    "ouglas ada darah atau tidak. "arah tua ber-arna oklat sampai hitam yang tidak membeku atau

    yang berupa bekuan keil0keil, darah ini menun*ukkan adanya hematokel retrouterina.

    Pada kasus ini, os mengarah ke kehamilan ektopik terganggu karena sesuai dengan trias

    KET, yaitu nyeri perut bagian ba-ah, keluar perdarahan atau berak, dan amenorea. 4yeri perut

    disebabkan karena darah yang keluar ke dalam kavum peritoneum yang menyebabkan iritasi

     peritoneum dan menimbulkan rasa nyeri. Perdarahan per vaginam menun*ukkan kematian *anin

    dan berasal dari kavum uteri karena pelepasan desidua. Perdarahan yang berasal dari uterus

     biasanya tidak banyak dan ber-arna oklat tua. >rekuensi perdarahan dikemukan dari '! hingga

    D& . Perdarahan berarti gangguan pembentukan human horioni gonadotropin. =ika plasenta

    mati, desidua dapat dikeluarkan seluruhnya. :menorrhea merupakan *uga tanda yang penting

     pada kehamilan ektopik. 9amanya amenorea tergantung pada kehidupan *anin, sehingga dapat

     bervariasi. 8ebagian penderita tidak mengalami amenorea karena kematian *anin ter*adi sebelum

    haid berikutnya.

    28

  • 8/17/2019 217459500 Presentasi Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu

    29/31

    Pada pemeriksaan 381, tampak uterus dengan ukuran ',& ? &,& m, 1s intra uterine (0),

    Tampak veus desidua avum uteri, Kedua adne?a sulit diraba, Tampak airan bebas pada avum

    douglas, dan. Tampak massa omple? pada daerah +undus dan kedua adne?a uriga suatu bekuan

    darah. 3ltrasonagra+i berguna dalam diagnositik kehamilan ektopik. "iagnostik pasti ialah

    apabila ditemukan kantong gestasi di luar uterus yang di dalamnya tampak denyut *antung *anin.

    >aktor risiko ter*adinya kehamilan ektopik pada kasus ini adalah penggunaan kontrasepsi

    suntik. Komponen kontrasepsi salah satunya adalah progesteron yang dapat mengganggu

     pergerakan sel rambut silia di saluran tuba yang memba-a sel telur yang sudah dibuahi untuk 

     berimplantasi ke dalam rahim.

    Penatalaksanaan kasus seara umum adalah dengan restorasi airan tubuh dengan 6inger 

    9aktat (69) gtt ???menit, pemberian antibioti e+tria?one 2?! gr untuk menegah in+eksi.

    Karena kasus ini sudah memasuki kehamilan ektopik terganggu, maka perlu dilakukan tindakan

     bedah seepat mungkin. Tindakan pembedahan berupa pembedahan radikal berupa

    salpingektomi dengan laparotomi. 8alpingektomi dilakukan pada keadaan0keadaan berikut5 !)

    kehamilan ektopik mengalami rupture atau terganggu, 2) pasien tidak menginginkan +ertilitas

     pasa operati+, &) ter*adi kegagalan sterilisasi, ) telah dilakukan rekonstruksi atau manipulasi

    tuba sebelumnya, ') pasien meminta sterilisasi, ) perdarahan berlan*ut pasasalpingotomi, ;)

    kehamilan tuba berulang, ) kehamilan heterotopik, dan D) massa gestasi lebih dari ' m.

    Prognosis ibu Huo ad vitam and +untionam dubia. 8ebagian -anita setelah mengalami

    kehamilan ektopik pada satu tuba, dapat mengalami kehamilan ektopik lagi pada tuba yang lain.

    6uptur dengan perdarahan intraabdominal dapat mempengaruhi +ertilitas -anita. "alam kasus0

    kasus kehamilan ektopik terganggu terdapat '0 kemungkinan -anita steril. :ngka

    kehamilan ektopik yang berulang dilaporkan antara 0!,.

    29

  • 8/17/2019 217459500 Presentasi Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu

    30/31

    DA"&AR PUS&AKA

    :n-ar, 7., Ba@iad, :., dan Prabo-o, P. (Editor) /lmu Kandungan. =akarta5 .1 et al. 2'. Breeh Presentation and "elivery /n5 #illiam %bstetris.22st

    edition. 4e-

  • 8/17/2019 217459500 Presentasi Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu

    31/31

    8ai+uddin, :. B., :driaans@, 1., #ikn*osastro, 1. $., dan #aspodo, ". (Editor) Pelayanan

    Kesehatan 7aternal dan 4eonatal. =akarta5