21060111120008_MKP

7
1 Makalah Seminar Kerja Praktek PEMASANGAN DAN RESPON PENYALAHGUNAAN PADA KWH METER PRABAYAR (ELEKTRONIK) 1 Teguh Dwi Saputro, 2 Ir.Tejo Sukmadi, MT 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Pembimbing Teknik Elektro Universitas Diponegoro Jl. Prof.Sudharto, S.H Kampus Tembalang Semarang Email : [email protected] ABSTRAK Suatu jaringan distribusi tenaga listrik membutuhkan alat pengukur untuk mengetahui jumlah konsumsi daya listrik oleh para pelanggannya. Alat pengukur ini harus mempunyai keandalan dan keakuratan semaksimal mungkin agar bisa memperhitungkan biaya yang harus dibayarkan sesuai penggunaan daya. Semakin bagus spesifikasi dan ketelitian, semakin bagus pula kinerjanya, sehingga tidak merugikan bagi pihak PT.PLN maupun pelanggan. KWh meter salah satu alat ukur yang digunakan pada pelanggan PT.PLN hingga saat ini. Semakin berkembangnya teknologi juga mempengaruhi kualitas KWh meter yang digunakan. Saat ini telah dikenal KWh meter prabayar yang sudah termasuk dalam alat ukur digital (elektronik). Dengan spesifikasi yang lebih baik dan kinerja yang disempurnakan membuat KWh meter tipe ini digunakan untuk mengganti sistem KWh meter analog yang sudah digunakan lebih dulu. KWh meter prabayar adalah meter statik fase tunggal terkoneksi langsung (direct connected meter) dengan cara pengawatan dua kawat. Meter yang mempunyai kemampuan mendeteksi dan mengukur energi dan daya listrik secara total sampai harmonisa ke 15 dari dua arah (forward dan reverse). Acuan untuk perhitungan pemakaian KWh menggunakan nilai arus terbesar dari hasil pengukuran sensor arus pada fase dan netral. Kata kunci : Pelanggan, KWh meter prabayar 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang KWh meter adalah alat pengukur energi listrik yang mengukur secara langsung hasil kali tegangan, arus faktor kerja, kali waktu tertentu yang bekerja padanya selama jangka waktu tertentu tersebut. Alat ukur ini memiliki peran penting pada sisi bisnis perusahaan PT. PLN (persero) area Magelang rayon Tegalrejo , karena KWh meter berfungsi menghitung dan membatasi pemakaian listrik pada konsumen. Jika terjadi kesalahan sedikit saja pada alat ini, maka akan mempengaruhi pemasukan dan penyaluran distribusi yang menyebabkan kerugian pada pihak PT. PLN (persero) area Magelang rayon Tegalrejo. Berdasarkan sistem pembayaranya KWh meter di bagi menjadi 2 yaitu pasca bayar dan pra bayar. Kwh meter pra bayar merupakan jenis KWh meter yang lebih baru dibandingkan dengan KWh meter pasca bayar. PT. PLN pun mempunyai alasan tersendiri memproduksi KWh meter prabayar, salah satunya yaitu banyak terjadinya penunggakan pembayaran oleh pengguna pada saat pengguna menggunakan KWh meter pasca bayar , dan itu sangat merugikan PT. PLN (persero). Oleh karena itu untuk mengurangi penunggakan itu sendiri PT. PLN memproduksi KWh meter prabayar. Dan sampai saat ini khususnya pelanggan di daerah PT. PLN (persero) area Magelang Rayon Tegalrejo sudah banyak yang beralih menggunakan KWh meter pra bayar. 1.2. Tujuan Tujuan Kerja Praktek ini adalah : 1. Untuk lebih mengetahui lebih mengenai KWh meter prabayar serta cara pemasangan KWh meter prabayar. 2. Untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana di Universitas Diponegoro. 3. Sebagai perbandingan antara ilmu yang didapatkan di bangku perkuliahan dengan ilmu yang didapat pada industri selama masa Kerja Praktek (KP).

description

ini

Transcript of 21060111120008_MKP

  • 1

    Makalah Seminar Kerja Praktek

    PEMASANGAN DAN RESPON PENYALAHGUNAAN PADA KWH METER PRABAYAR (ELEKTRONIK)

    1Teguh Dwi Saputro,

    2Ir.Tejo Sukmadi, MT

    1Mahasiswa dan

    2Dosen Pembimbing Teknik Elektro Universitas Diponegoro

    Jl. Prof.Sudharto, S.H Kampus Tembalang Semarang

    Email : [email protected]

    ABSTRAK

    Suatu jaringan distribusi tenaga listrik membutuhkan alat pengukur untuk mengetahui jumlah konsumsi daya

    listrik oleh para pelanggannya. Alat pengukur ini harus mempunyai keandalan dan keakuratan semaksimal mungkin agar

    bisa memperhitungkan biaya yang harus dibayarkan sesuai penggunaan daya. Semakin bagus spesifikasi dan ketelitian,

    semakin bagus pula kinerjanya, sehingga tidak merugikan bagi pihak PT.PLN maupun pelanggan.

    KWh meter salah satu alat ukur yang digunakan pada pelanggan PT.PLN hingga saat ini. Semakin

    berkembangnya teknologi juga mempengaruhi kualitas KWh meter yang digunakan. Saat ini telah dikenal KWh meter

    prabayar yang sudah termasuk dalam alat ukur digital (elektronik). Dengan spesifikasi yang lebih baik dan kinerja yang

    disempurnakan membuat KWh meter tipe ini digunakan untuk mengganti sistem KWh meter analog yang sudah

    digunakan lebih dulu.

    KWh meter prabayar adalah meter statik fase tunggal terkoneksi langsung (direct connected meter) dengan cara

    pengawatan dua kawat. Meter yang mempunyai kemampuan mendeteksi dan mengukur energi dan daya listrik secara

    total sampai harmonisa ke 15 dari dua arah (forward dan reverse). Acuan untuk perhitungan pemakaian KWh

    menggunakan nilai arus terbesar dari hasil pengukuran sensor arus pada fase dan netral.

    Kata kunci : Pelanggan, KWh meter prabayar

    1. PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    KWh meter adalah alat pengukur energi listrik

    yang mengukur secara langsung hasil kali tegangan, arus

    faktor kerja, kali waktu tertentu yang bekerja padanya

    selama jangka waktu tertentu tersebut.

    Alat ukur ini memiliki peran penting pada sisi

    bisnis perusahaan PT. PLN (persero) area Magelang

    rayon Tegalrejo , karena KWh meter berfungsi

    menghitung dan membatasi pemakaian listrik pada

    konsumen. Jika terjadi kesalahan sedikit saja pada alat

    ini, maka akan mempengaruhi pemasukan dan

    penyaluran distribusi yang menyebabkan kerugian pada

    pihak PT. PLN (persero) area Magelang rayon Tegalrejo.

    Berdasarkan sistem pembayaranya KWh meter

    di bagi menjadi 2 yaitu pasca bayar dan pra bayar. Kwh

    meter pra bayar merupakan jenis KWh meter yang lebih

    baru dibandingkan dengan KWh meter pasca bayar. PT.

    PLN pun mempunyai alasan tersendiri memproduksi

    KWh meter prabayar, salah satunya yaitu banyak

    terjadinya penunggakan pembayaran oleh pengguna

    pada saat pengguna menggunakan KWh meter pasca

    bayar , dan itu sangat merugikan PT. PLN (persero).

    Oleh karena itu untuk mengurangi penunggakan itu

    sendiri PT. PLN memproduksi KWh meter prabayar.

    Dan sampai saat ini khususnya pelanggan di daerah PT.

    PLN (persero) area Magelang Rayon Tegalrejo sudah

    banyak yang beralih menggunakan KWh meter pra

    bayar.

    1.2. Tujuan

    Tujuan Kerja Praktek ini adalah :

    1. Untuk lebih mengetahui lebih mengenai KWh meter

    prabayar serta cara pemasangan KWh meter

    prabayar.

    2. Untuk memenuhi salah satu syarat untuk

    memperoleh gelar Sarjana di Universitas

    Diponegoro.

    3. Sebagai perbandingan antara ilmu yang didapatkan

    di bangku perkuliahan dengan ilmu yang didapat

    pada industri selama masa Kerja Praktek (KP).

  • 2

    4. Mengetahui struktur organisasi perusahaan tempat

    Kerja Praktek (KP).

    1.3. Pembatasan Masalah

    Untuk menghindari meluasnya permasalahan

    dalam penyusunan dan penulisan laporan Kerja Praktek

    (KP) ini, maka penulis hanya dapat membahas masalah

    mengenai KWh meter Prabayar meliputi kelebihan ,

    penyalahgunaan, dan pemasangannya.

    II. KWh METER

    2.1. Pengertian Umum

    KWh meter adalah alat pengukur energi listrik

    yang mengukur secara langsung hasil kali tegangan, arus

    factor kerja, kali waktu tertentu (UI Cos t) yang

    bekerja padanya selama jangka waktu tertentu tersebut.

    Contoh KWh Meter seperti ditunjuk Gambar 2.1.

    Gambar 2.1 Dua contoh tipe KWh meter yang berbeda

    Alat ukur ini memiliki peran penting dalam

    bisnis PLN karena KWh meter berfungsi menghitung

    dan membatasi pemakaian listrik pada konsumen. Jika

    terjadi kesalahan sedikit saja pada alat ini, maka akan

    mempengaruhi pemasukan dan penyaluran distribusi

    yang menyebabkan kerugian pada pihak PT. PLN.

    2.2. kWh Meter Berdasarkan Cara Pembayaran

    KWh meter berdasarkan cara pembayaran dibagi

    menjadi dua, yaitu :

    2.2.1. Pascabayar

    Pembayaran tipe ini dibagi dalam beberapa

    golongan, contohnya seperti pelayanan sosial, rumah

    tangga, bisnis, industri, kantor pemerintahan dan PJU,

    traksi, curah, dan layanan khusus. Pembayaran pada tiap

    golongan ini mempunyai Tarif Dasar Listrik (TDL) dan

    pajak yang berbeda-beda berdasarkan golongannya.

    Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat pada penggalan

    Tabel 3.1 berikut ini.

    Tabel 2.1 Golongan Tarif Rumah Tangga

    2.2.2 Prabayar

    Meter energi untuk sistem prabayar adalah meter

    statik fase tunggal terkoneksi langsung (direct connected

    meter) dengan cara pengawatan dua kawat. Meter harus

    mempunyai kemampuan mendeteksi dan mengukur

    energi dan daya listrik secara total sampai harmonisa ke

    15 dari dua arah (forward dan reverse). Acuan untuk

    perhitungan pemakaian kWh menggunakan nilai arus

    terbesar dari hasil pengukuran sensor arus pada fase dan

    netral.

    2.3. kWh Meter Berdasarkan Prinsip Kerja

    KWh meter berdasarkan prinsip kerja pengukuran

    yang digunakan didalamnya dibagi menjadi 2 bagian,

    yaitu :

    2.3.1. kWh Meter Analog (Induksi)

    KWh meter jenis ini bekerja berdasarkan prinsip

    induksi. Gaya gerak diperoleh dengan efek induksi yang

    akan mengakibatkan piringan berputar. Dengan

    mengkalibrasikan jumlah putaran/waktu akan diperoleh

    besaran energi.

    Bagian bagian KWh meter analog :

    Magnit permanent/ rem magnet

    Inti besi kumparan tegangan

    Kumparan tegangan

    Inti besi kumparan arus

    Kumparan arus

    Roda gigi dan Register

    Terminal sumber daya masuk

  • 3

    Terminal daya keluar

    Piringan

    Kelebihan KWh meter tipe lama ini adalah :

    KWh meter menggunakan prinsip kerja induksi

    magnetik, sehingga dapat digunakan pada

    tegangan dengan arus yang tinggi tanpa khawatir

    akan terbakarnya kabel dalam KWh meter

    Adanya pekerja yang rutin mengecek KWh

    meter, sehingga mengurangi potensi

    penyalahgunaan KWh meter.

    Kekurangan KWh meter tipe ini adalah :

    Membutuhkan seorang pekerja untuk mencatat

    banyaknya daya yang digunakan pelanggan.

    Memiliki ketelitian lebih rendah dibanding

    dengan KWh meter digital.

    Sering terjadi kesalahan baca pada KWh meter.

    2.3.2. kWh Meter Digital

    Arus yang melewati kabel akan di konverterkan

    menjadi DC pada kedua sensor, lalu sensor akan

    mengubah sinyal listrik menjadi sinyal digital (data)

    yang akan dikirim dan diproses oleh IC sehingga akan

    mengurangi angka pulsa yang tertera pada KWh meter.

    Setelah melewati sensor dan data sudah diproses, maka

    arus dan tegangan akan diinverter lagi menjadi AC.

    Bagian bagian :

    Kapasitor

    Sensor

    Relay

    IC (Mikrokontroller)

    Kelebihan pada KWh meter tdengan sistem ini adalah :

    Tidak perlu repot untuk membayar pegawai

    dalam melihat penggunaan daya setiap bulannya

    Mempunyai kelas ukur yang lebih mumpuni

    sehingga keakuratan lebih tinggi

    Jasa pelayanan penjualan voucher token sudah

    tersebar merata

    Harga setiap Kwh-nya sama

    Terdapat fitur-fitur yang tidak terdapat pada

    KWh meter tipe lama, diantaranya untuk

    mengecek daya sesaat, tegangan terpakai, arus,

    dan masih banyak lagi fungsi lainnya.

    Kekurangan pada KWh meter sistem ini :

    Tidak adanya jadwal pengecekan berkala,

    sehingga memperbesar kemungkinan

    penyalahgunaan pada KWh meter

    Umunya tidak dipasang pada pelanggan dengan

    daya yang besar seperti pelanggan Tegangan

    Menengah dan Tinggi, karena didalamnya

    terdapat komponen kabel yang tidak layak untuk

    menyalurkan arus besar dan dikhawatirkan akan

    terbakar.

    2.4. Penyalahgunaan pada kWh Meter

    1) Pengawatan terbalik.

    Merupakan gangguan karena kesalahan

    pemasangan kabel pada masing-masing terminal

    yang sudah ditentukan.

    2) Sirkit arus dihubung-langsung (by-pass)

    Arus yang harusnya melewati KWh meter

    dihubungkan langsung pada instalasi pelanggan

    tanpa melalui KWh meter. Sehingga termasuk

    dalam pencurian listrik.

    Tapi, selain dapat merugikan pelanggan karena

    akan dituntut karena pencurian listrik, by-pass

    juga dapat mengakibatkan terbakarnya kabel SMP

    karena tidak adanya kontrol arus yang masuk

    dalam instalasi. Jadi, by-pass tidak hanya

    merugikan diri sendiri, tapi juga dapat berdampak

    pada pelanggan lain.

    3) Kawat netral diputus pada kabel saluran masuk

    pelayanan (SMP).

    Instalasi pelanggan hanya menggunakan kabel

    fasa dan ground saja tanpa ada kabel netral dari

    SMP yang masuk dalam instalasi KWh meter

    pelanggan.

    4) Kawat netral diputus pada kabel SMP dan

    dipasang alat pengatur tegangan pada instalasi

    pelanggan.

    5) Injeksi arus pada kawat fase dan atau netral.

    6) Induksi medan magnet dari luar minimal 400 mT

    (4000 Gauss).

    Medan magnet akan mempengaruhi kerja

    komponen sehingga pengukuran KWh meter tidak

    maksimal dan akan terganggu.

  • 4

    7) Pembukaan tutup terminal (termasuk dalam

    keadaan tidak bertegangan).

    Membuka tutup terminal tanpa sepengetahuan

    pihak berwenang apapun alasannya dapat didenda.

    III. KWh METER PRABAYAR/DIGITAL

    GLOMET GX-600

    3.1. Beberapa Jenis kWh Meter Digital

    Beberapa produsen KWh meter digital ini

    diantaranya, Glomet (Global Meter), Actaris, Conlog,

    Hexing, Star, Holley, ITRON, Meisys, dan banyak lagi

    lainnya. Namun, dari beberapa produk ini, produk yang

    paling banayak digunakan sampai sekarang ini adalah

    tipe Glomet GX-600.

    Glomet GX-600 mempunyai banyak keunggulan

    dibanding dengan sesama produk KWh meter digital

    dari pabrik lainnya. Maka dari itu GX-600 akan dibahas

    lebih mendalam lagi sebagai acuan KWh meter digital.

    3.2. kWh Meter Glomet GX-600 dan Bagian-

    bagiannya

    GX 600 adalah KWh meter statik energi aktif

    fase tunggal prabayar dengan menggunakan sistem

    Standard Transfer Specification (STS) yang dirancang

    sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan dalam

    SPLN D3.009-1:2010 dan merupakan KWh prabayar

    yang memiiki fitur-fitur yang mudah digunakan serta

    handal seperti ditunjukkan pada Gambar 4.1 berikut ini.

    Gambar 3.1 KWh meter Glomet GX-600 dan bagian-

    bagiannya

    Keterangan Gambar :

    Led temper (Indikator penyalahgunaan)

    Led catu daya (Informasi kredit)

    Led Impulse (Keluaran Pulsa)

    LCD

    Keypad

    Nomor Meter

    Optical Probe (Port komunikasi)

    Tutup terminal (Tersegel)

    3.3 Spesifikasi Teknik

    Standards : SPLN:D3.009-1:2010

    Range Tegangan : 115 V 265 V

    Kelas Ketelitian : 1.0

    Arus Dasar : 5 A

    Arus Maksimum : 60 A

    Sensor : Double Sensing

    Relay : Double Relay

    Memory : 8kbyte (non volatile)

    Pengamanan Penyalahgunaan :

    SPLN:D3.009-1:2010 (UJI VERIFIKASI)

    Indikasi Peringatan :

    - Bila beban melebihi daya

    - Bila nilai kredit mencapai batas rendah

    - Bila ada penyalahgunaan

    - Bila ada proses kegagalan proses

    internal

    Display : LCD dengan backlight (DAPAT

    MENAMPILKAN KARAKTER SEMPURNA)

    Catu Daya Cadangan : Super Kapasitor

    Nilai Batas Kredit : Dapat diatur

    Harmonisa : Mampu mengukur

    daya harmonisa ke 15

    Ketahanan Produk : 10 tahun

    IV. PEMASANGAN DAN KEUNGGULAN KWH

    METER GLOMET GX-600

    4.1. Cara Pemasangan

    1) Memasang plat pada dinding dengan 3 buah paku

    yang telah di sediakan.

  • 5

    Gambar 4.1 Plat KWh meter

    2) Memasang Meter pada plat dengan cara

    mengkaitkan bagian atas Meter pada kaitan

    kemudian baut sisi kanan dan kiri Meter ke plat

    dengan scrup yang telah disediakan (Sebaiknya

    pemasangan baut pada casing tidak perlu terlalu

    rapat/kencang).

    Gambar 4.2 Pemasangan KWh meter pada plat

    3) Pengawatan

    Gambar 4.3 Pengawatan dan nomor terminal

    KWh meter GX-600

    Kabel fasa masuk ke terminal 1 & kabel netral

    masuk ke terminal 4 output

    Terminal 2 masuk ke MCB lalu ke fasa beban

    Output dari terminal 5 langsung ke netral beban,

    GROUNDING di masukkan ke terminal 3

    4) Memasukkan token

    Pada saat akan memasukan Token

    pastikan meter dan cassing MCB sudah terpasang

    dengan benar, adapun urutan yang harus

    diperhatikan pada saat memasukan Token adalah

    :

    Keychange Token / Coding Token / Index Tarif

    Token

    Coding token adalah merupakan token KCT

    (key change token) untuk merubah TI (tarrif

    Index ) yang berhubungan langsung dengan

    daya kontrak pelanggan.

    Clear Tamper (Pastikan Tanda Periksa sudah

    tidak ada pada KWh meter)

    Token Clear Tamper adalah Token untuk

    menghilangkan status PERIKSA pd kWh

    Meter.

    Power Limiter / Load Limit

    Token Power Limit merupakan token untuk

    setting batas Daya.

    Clear Kredit

    Token clear credit adalah token untuk

    menghapus (0) kredit kWh yang ada di kWh

    meter. Karena dari Pabrikan di isi 5 kWh untuk

    kebutuhan tertentu. Setelah di inputkan Clear

    credit, display kWh menjadi 0.00 kWh dan

    LED kredit menjadi warna merah dan

    berkedip.

    Free Issue (Credit / pulsa awal)

    Token Free Issue adalah Token Credit kWh

    yang diberikan pada pelanggan tanpa biaya

    dan besarnya ditentukan oleh penyedia energy

    (PT.PLN).

    5) Tes kebocoran

    OFF kan MCB lalu tekan 44 kemudian ENTER,

    setelah itu perhatikan display meter, angka yang

    muncul harus nol ( 000 ).

  • 6

    4.2. Keunggulan kWh Meter Glomet GX-600

    1. Super Kapasitor dapat bekerja selama 30 hari

    tanpa supply tegangan

    2. Dapat bekerja tegangan rendah dengan akurat

    (115 V)

    3. Short code 08 : untuk melihat penyalahgunaan

    4. Memory 8 Kbyte (lebih besar dari pada produk

    KWh lain)

    5. Mampu merekam 50 kejadian terakhir

    6. Konsumsi listrik pada KWh meter rendah

    (Trafo)

    7. Power factor yang lebih baik (0,8 1)

    8. Nilai arus rendah

    9. Dapat menampilkan semua karakter huruf A-Z

    dan karakter angka 0-9

    10. Dapat dipasang walaupun ground disambung

    dengan netral maupun dipisah (walaupun ada

    tanda penyalahgunaan)

    V.PENUTUP

    5.1 Kesimpulan

    Berdasarkan kerja praktek yang telah disusun menjadi

    laporan ini ada beberapa kesimpulan yang penting untuk

    diketahui.

    1. KWh meter adalah alat ukur listrik integrasi yang

    digunakan untuk mengukur besarnya energi aktif

    yang digunakan pelanggan dalam waktu tertentu

    dalam satuan kilo watt jam (KWh)

    2. Nomer token terdiri 20 digit dan hanya dapat

    digunakan dalam sekali pemakaian saja, dan ketika

    digunakan kembali maka KWh Meter akan

    mengindikasikan pada layar LED.

    3. ID meter setiap KWh Meter Prabayar berbeda antara

    satu sama lain untuk mengantisipasi adanya

    kesalahan dalam pembelian pulsa dan ketika ada

    pengaduan pada PLN.

    4. Biaya pembelian daya KWh meter pada KWh meter

    prabayar selalu tetap setiap satuan dayanya (KWh),

    jadi penghitungan biaya tidak dikelompokkan dalam

    blok penggunaan daya.

    5. Nomer SGC merupakan nomor supplier daya yang

    digunakan oleh pelanggan yang dalam hal ini adalah

    PT. PLN (Persero).

    6. Pemasangan ground dan netral pada KWh meter

    prabayar umumnya dipisah karena apabila digabung

    akan mengakibatkan rugi-rugi daya yang mengalir

    dari netral menuju ground.

    5.2 Saran

    1. Seharusnya pengambilan data menggunakan

    optical probe dilakukan dalam pelaksanaan kerja

    praktek untuk mendapatkan data dalam

    penulisan laporan.

    2. Input kode pengaktifan yang dilakukan setelah

    pemasangan harus teliti dan urut.

    DAFTAR PUSTAKA

    Sudirham, Sudaryatno. Analisis Harmonisa

    Dampak Harmonisa.ppsx.

    Buku panduan Glomet GX-600. PT GLOBAL

    METER INDUSTRY. Bekasi. 2012.

    Wibisana, Boromeus Sakti. Analisis

    Perbandingan Pembacaan. Fakultas Teknik

    Universitas Indonesia. Jakarta. 2008.

    Presentasi Pemasaran Glomet. PT GLOBAL

    METER INDUSTRY. Bekasi . 2012.

    Setiono, Andi. Prototipe Aplikasi KWh Meter

    Digital Menggunakan Mikrokontroler

    ATMEGA8535 untuk Ruang Lingkup Kamar.

    Pusat Penelitian Fisika LIPI Komplek

    PUSPIPTEK Tangerang. 2009

    Penyalahgunaan pada KWh Meter Prabayar. PT

    GLOBAL METER INDUSTRY. Bekasi. 2012.

    SPLN D3:009-1:2010. PT PLN (PERSERO)

    Pusat Penelitian dan Pengembangan

    Ketenagalistrikan. Jakarta. 2010

    Teori Dasar KWh Meter. PT PLN (PERSERO)

    Jasa Pendidikan dan Pelatihan. Jakarta. 2006.

    Teori Dasar KWh Meter. PT PLN (PERSERO)

    Rayon Tegalrejo, Magelang. 2014.

    Softcopy Materi Pengukuran Listrik. Jurusan

    Teknik Elektro, Universitas Diponegoro,

    Semarang.

  • 7

    BIOGRAFI

    Teguh Dwi Saputro lahir di

    Magelang tanggal 14 November

    1993. Menempuh pendidikan

    pertama TK RA Masyitoh,

    dilanjutkan SD Negeri Sidorejo 1,

    dilanjutkan SMP Negeri 11

    Magelang, lalu dilanjutkan SMA

    Negeri 2 Magelang, dan saat ini

    sedang menempuh pendidikan di

    Jurusan Teknik Elektro Universitas

    Diponegoro dengan konsentrasi Ketenagaan.

    Semarang, Mei 2014

    Mengetahui

    Pembimbing

    Ir. Tejo Sukmadi, MT

    NIP.196111171988031001

    Penulis

    Teguh Dwi Saputro

    21060111120008