2.1. Pengertian Judul
Transcript of 2.1. Pengertian Judul
6
2.1. Pengertian Judul
Judul Proyek: Fotografi Digital Center
Fotografi
Fotografi adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan cahaya. Sebagai istilah umum,
fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek
dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka
cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak
ada foto yang bisa dibuat.
Digital
Digital merupakan penggambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1
atau off dan on (bilangan biner). Semua sistem komputer menggunakan sistem digital sebagai
basis datanya. sebuah langkah teknologi yang “mempermudah” dalam segala urusan manusia
dengan menggunakan sebuah sistem sebagai basis datanya.
Center
Center adalah pusat dimana suatu tempat yang mempunyal aktivitas tinggi, yang menarik
orang-orang untuk datang mencari apa yang dibutuhkan.
Jadi,“Fotografi Digital Center” adalah pusat dimana pusat sarana komersil dan hiburan yang
didalam nya dapat memenuhi segala kebutuhan dan kegiatan-kegiatan bersifat fotografi yang
mempermudah segala urusan terhadap fotografi.
2.2 Tinjauan Umum
2.2.1 Sejarah Perkembangan Kamera
Universitas Sumatera Utara
7
Dilihat dari sejarahnya, sebenarnya usaha manusia untuk mengabadikan apa yang
dilihat oleh mata telah dimulai sejak 336 Sebelum Masehi (SM). Pada waktu itu Aristoteles
memperkenalkan teknologi “lubang jarum”. Metode yang diperkenalkan Aristoteles inilah yang
dijadikan prinsip dasar teori yang terus digunakan dalam pengembangan teknologi fotografi.
mata manusia bekerja dengan memfokuskan cahaya melalui Lensa ke sebuah sensitif retina
Kamera Lubang Jarum
ketika cahaya melewati aparature kecil, dapat memproyeksikan gambar terbalik
Kamera Obscura
cahaya yang focus pada " lubang jarum " menghasilkan efek yang dimanfaatkan dalam kamera
Gambar 2.1 Sumber : google images.
Gambar 2.2 Sumber : google images.
Universitas Sumatera Utara
9
Foto berwarna yang pertama diperkenalkan James Clerk Maxwell. “Benang pita” pertama
dengan foto berwarna permanen , yang diambil oleh james Maxwell pada tahun 1861. Warna
merah, hijau dan biru difoto secara terpisah .
Kamera Brownie 1900
Kamera brownie dibuat oleh Eastman Kodak yang dipopulerkan oleh para fotografi dengan
memperkenalkan konsep snapshot.
Akhir abad ke-19
Citra berwarna yang pertama, James Clerk Maxwell.
Gambar 2.5 Sumber : Wikipedia.com
Gambar 2.7 Sumber : Wikipedia.com
Gambar 2.6 Sumber : Wikipedia.com
Universitas Sumatera Utara
10
film 35mm Dengan munculnya film fleksibel, kamera film 35 milimeter menjadi standar dunia resmi.
35mm adalah format film kecil dengan ukuran bagian sensitif cahaya 24x36mm untuk setiap
pengambilan, walaupun beberapa kamera memiliki kemampuan untuk membaginya dua agar
lebih efisien.
Kamera Film Munculnya kamera film fleksibel yang dikemas dalam selongsong tabung kecil dalam kamera.
Film keluar dari tabung lewat lubang kedap cahaya - lubang berbentuk garis kecil dengan kain
penyerap cahaya warna hitam. Tetapi tentu saja dibuat film dalam jumlah banyak (bulk) dan
kemudian digulung sendiri dalam tabung pakai ulang. Hasilnya adalah rol film bisa lebih
panjang dan lebih hemat. Pertengahan abad ke-20
Gambar 2.8 Sumber : Wikipedia.com
Gambar 2.9 Sumber : Wikipedia.com
Universitas Sumatera Utara
12
Kamera analog mulai muncul pada tahun 1981 dari Sony Mavica (Magnetic Video Camera). Ini
adalah kamera analog, yang mencatat sinyal pixel terus menerus, sebagai mesin rekaman
video.
Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex)
Kamera digital berbeda dari pendahulunya kamera analog terutama tidak menggunakan
film, tapi menangkap dan menyimpan foto-foto pada kartu memori digital atau penyimpanan
internal. Kamera digital sekarang termasuk kemampuan komunikasi nirkabel (misalnya Wi-
Fi atau Bluetooth) untuk mentransfer, mencetak atauberbagi foto, dan juga ditemukan pada
ponsel.
Gambar 2.12 Sumber : google images.
Gambar 2.13 Sumber : google images.
Universitas Sumatera Utara
13
Kamera Ponsel Daniel A. Henderson merupakan penemu kamera handphone pertama pada tahun 1993.
Kamera ponsel ini menjadi trend teknologi modern yang menjadi salah satu faktor dalam
kesuksesan pemasaran smartphone dengan kualitas potret dan rekaman yang beragam
dengan penawaran harga termurah hingga paling mahal.
2.3. Lokasi
Untuk mendesain suatu banguna dibutuhkan ketelitian dalam hal perencanaan
bangunan. Masalah site seharusnya mendapat perhatian yang lebih sehubung dengan fungsi
bangunan yang akan di bangun.
2.3.1 Kriteria Pemilihan lokasi
Untuk memilih lokasi site yang sesuai, maka harus mempertimbangkan
beberapa kriteria sehingga diharapkan mampu memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi
penggunanya. Kriteria-kriteria tersebut diantaranya:
Table 2.1 Kriteria Pemilihan Lokasi
No. Kriteria Pemilihan Lokasi
1. Tinjauan terhadap struktur kota
Berada dikawasan strategis yang merupakan daerah komersil mengingat bangunan yang dirancang memiliki fungsi komersil yang berskala kota sehingga mendukung fungsi bangunan untuk komersil, pameran dan pendidikan.
2. Wilayah Pengembangan Berada di WPP yang sesuai dan merupakan
Gambar 2.14 Sumber : google images.
Universitas Sumatera Utara
14
termasuk dalam wilayah pengembangan kota Medan.
3. Lingkungan Berada di lingkungan yang strategis dan memiliki fungsi eksisting yang dapat mendukung bangunan.
4. Pencapaian atau aksesibilitas
• Mudah diakses dari tempat-tempat penting diluar site ( bahkan akan lebih baik dapat dicapai dengan berjalan kaki ), seperti hotel, terminal, bandara, pelabuhan, bank, dan sarana public lainnya. Karena mengingat bangunan memiliki skala pelayanan nasional sehingga harus diupayakan berada di jalur transportasi utama. • Tidak di kawasan macet, karena dapat semakin menambah kekacauan pada lalu lintas. • Transportasi menuju dan keluar site mudah didapat.
5. Area pelayanan • Gedung ini didirikan untuk mengakomodasi peminat seni fotografi yang ada di kota Medan yang ingin menambah pengetahuan, berlatih, baik perorangan atau kelompok. • Lingkungan sekitar merupakan fungsi-fungsi yang dapat saling mendukung dengan bangunan yang direncanakan seperti fungsi komersial, community dan fungsi training.
6. Utilitas kota / lingkungan Dekat dengan jaringan utilitas yang memadai sebagai pendukung dalam lokasi site (listrik, air, telefon, drainase, dll )
8. Orientasi Orientasi bangunan sebaiknya dapat mengurangi cahaya yang masuk kedalam bangunan
9. View Adanya view yang bagus baik dari dalam site maupun dari luar site.
10. Ukuran lahan Harus mencukupi untuk program fungsional dan fasilits-fasilitas yang direncanakan. ( > 1 Ha )
11. Kontur tapak / topografi Sebaiknya relatif datar untuk memudahkan perencanaan bangunan.
2.3.2 Alternatif Pemilihan Lokasi
Berdasarkan kriteria di atas, maka terdapat 3 alternatif yang memungkinkan untuk
lokasi proyek. Ketiganya akan dianalisis sesuai dengan kriteria pemilihan lokasi untuk dipilih
tapak yang paling ideal. Ketiga alternatif tapak tersebut berada di kawasan Kota Medan, antara
lain sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
16
Kriteria Lokasi
Alternatif 1 Jalan Gatot Subroto
Alternatif 2 Jalan Gatot Subroto
Alternatif 3 Jalan Pattimura
Luas lahan
± 2 Ha (5)
± 2,5 Ha (5)
± 1,5 Ha (5)
Konteks RUTRK
Sesuai (5)
Sesuai (5)
Sesuai (4)
Tinjauan terhadap
struktur kota
Merupakan daerah yang didominasi
oleh fungsi komersil dan fungsi
pendukung lainnya. (5)
Merupakan daerah yang di yang
didominasi oleh fungsi komersil dan
fungsi lainnya. (5)
Merupakan daerah yang didominasi
oleh fungsi komersil dan fungsi
pendukung lainnya. (5)
Wilayah Pengembanga
n
Pengembangan kawasan ini cukup
baik sebagai kawasan komersil
seperti perumahan, tempat makan dll.
(5)
Pengembangan kawasan ini juga
berjalan baik seperti letaknya yang
strategis di pusat kota.
(5)
Pengembangan kawasan ini juga
berjalan baik seperti letaknya yang
strategis di pusat kota.
(5)
Lingkungan Lingkungan yang didominasi
perkantoran dan bangunan komersil
lainnya
(4)
Lingkungan yang didominasi
bangunan komersil yang merupakan
kawasan komersil.
(5)
Lingkungan yang cukup ramai karena merupakan kawasan
paling komersil di tengah kota
(5) Pencapaian
atau aksesibilitas
Pencapaian sangat mudah karena
berada dijalur utama pusat kota dan
pencapaian dekat dengan jalur lintas kota dari luar kota
Medan.
(5)
Pencapaian mudah karena site berada di jalur utama pusat kota sehingga dapat
dicapai dengan mudah baik dan
fasilitas angkutan kota dominna
banyak.
(5)
Pencapaian mudah karena site berada di jalur utama pusat kota sehingga dapat
dicapai dengan mudah baik dari
dalam maupun luar kota Adanya fasilitas pendukung seperti angkutan umum.
(5)
Kemudahan Entrance
Entrance mudah diakses karena
diorientasikan ke jalan ini, serta
Entrance mudah diakses karena
memeiliki jalan satu arah dan site berada
Entrance mudah diakses karena
diorientasikan ke jalan ini, serta
Tabel 2.2 Perbandingan Lokasi
Universitas Sumatera Utara
17
merupakan jalan arteri kota medan
dan banyak penduduk kota Medan yang
mengenali jalan ini.
(4)
di sudut, serta merupakan jalan arteri kota medan
dan banyak penduduk kota Medan yang
mengenali jalan ini. (5)
merupakan jalan arteri kota medan
dan banyak penduduk kota Medan yang
mengenali jalan ini.
(4) Fungsi
Pendukung sekitar lokasi
Perdagagan, Pemukiman penduduk,
Perkantoran, Sarana pendidikan
(5)
Perdagagan, Pemukiman penduduk,
Perkantoran, Sarana pendidikan
(5)
Perdagagan, Pemukiman penduduk,
Perkantoran, Sarana pendidikan
(5) Kepadatan Bangunan
Padat (4)
Padat
(4) Sangat Padat
(3) Sirkulasi
kendaraan Arus dan sirkulasi
kendaraan disekitar site lancar dimana adanya jalan yang
lebar serta dua arah. (5)
Arus dan sirkulasi kendaraan disekitar site lancar dimana adanya jalan yang
lebar serta dua arah (5)
Arus dan sirkulasi kendaraan disekitar site lancar dimana adanya jalan yang
lebar serta dua arah (5)
Fungsi Eksisting
Lahan Kosong
(5)
Lahan Kosong
(5)
Lahan Kosong dan
Pemukiman
(4) Sarana
Angkutan Umum
Banyak
(5) Banyak
(5) Banyak
(5)
Kondisi Jalan Baik
(5) Baik
(5) Baik
(5) Total Nilai 62 64 59 Peringkat 1 2 3
Keterangan :
5 : Baik sekali 3 : Cukup 1 : Buruk
4 : Baik 2 : Kurang
Universitas Sumatera Utara
18
2.3.3. Deskripsi LokasiSebagai Tapak Rancangan
Kasus Proyek : Fotografi Digital Center
Status Proyek : Fiktif
Pemilik Proyek : Pihak Swasta
Lokasi Tapak : Jln. Jend. Gatot Subroto, Kecamatan Petisah, Medan Kota
Batas-batas site
• Batas Utara : komersil, ruko-ruko
• Batas Timur : Plaza Medan Fair
• Batas Selatan : Jl. Jend. Gatot Subroto
• Batas Barat : Jl. Iskandar Muda Baru & Perumahan Warga
Luas Lahan : ± 2,1 Ha
Kontur : Datar
KDB : 60 %
KLB : 2-3 lantai
Fungsi Eksisting : Permukiman penduduk
Potensi Lahan :
Terletak dipusat kota
Berada pada kawasan komersil dan pariwisata
Transportasi lancar dan baik
Luas site mendukung ± 2,1 Ha
Dari penilaian beberapa kriteria-kriteria dan analisa di atas serta memenuhi persyaratan
maka terpilihlah site alternatif 2 yaitu Jalan Gatot Subroto Medan Petisah.
2.4. Deskripsi Pengguna dan kegiatan 2.4.1. Pengguna Pengguna dapat dibedakan menjadi
1. Pengunjung
semua kalangan pencita fotografi.
2. Pengelola/karyawan
Universitas Sumatera Utara
19
Pimpinan
Staff
Karyawan
Administrasi
3. Servis.
Karyawan
2.4.2. Kegiatan
foto studio atau hunting
kegiatan seminar/workshop mengenai fotografi
kegiatan jual beli kamera.
Kegiatan servis center kamera
Kegiatan percetakan foto
kegiatan jasa biro advertising
2.5 Deskripsi Kebutuhan Ruang penjualan dan penyewaan alat-alat fotografi
Showroom untuk berbagai macam jenis kamera dan perlengkapan fotografi
Tersedia juga fasilitas untuk display kamera dimana pengunjung dapat
mencoba untuk menggunakan kamera, fasilitas ini dilengkapi dengan objek
berukuran mini yang digunakan sebagai sasaran dari foto.
Layanan dan pusat perbaikan kamera.
Konsultasi dalam perbaikan kamera dan aksesoris kamera. Serta servis
center kamera
Fasilitas Pelayanan Jasa Fotografi
Berupa jasa yang diperlukan abgi konsumen untul dokumentasi
Advertising (biro iklan)
Ruang untuk memberikan pelayanan di bidang Advertising (biro iklan),
dimana fasilitas ini menyediakan studio foto yang akan digunakan untuk foto
produk .
Menyediakan fasilitas sewa foto yang nantinya akan digunakan pada disain
sebuah produk. Bentuk keluaran disain dapat berupa baliho, kalender,
spanduk, company profile, poster serta iklan di media cetak.
Universitas Sumatera Utara
20
Studio foto
Digunakan untuk foto keluarga, pasphoto, wisuda, baby & kids dan couple/
remaja, preweding, wedding, fashion.
Fasilitas Galeri foto
Ruang yang digunakan untuk memamerkan foto :
Karya-karya fotografer Medan seperti Iskandar Leonardi, Petrus Loo dan
Johnny Siahaan.
Hasil Hunting foto Klub-klub fotografi yaitu untuk klub Medan
Hasil lomba foto yang akan dipamerkan setiap ajang perlombaan
Fasilitas Seminar
Fungsi-fungsi dari ruang seminar adalah dapat digunakan sebagai :
Ruang untuk kegiatan workshop-workshop fotografi dengan
mendatangkan fotografer professional.
Ruang untuk penjurian acara lomba.
Tempat untuk mengadakan Launching produk-produk kamera atau
aksesoris terbaru.
Theater 3D IMAX
Teater yang memutar film-film tiga dimensi yang mempunyai karateristik tersendiri.
Kantor Pengelola
Dewan direksi dan auditor perusahaan
Perwakilan Direksi
Direksi
Standing Corporate Auditor
Corporate Auditor Officers
Senior Executive Officer
Executive Officer
Operating Officer
Fasilitas Penunjang
ATM Center
Ruang Informasi
Ruang Sekretariat Medan Photography Club
Café
Servis
Universitas Sumatera Utara
22
aktivitas yang berkaitan dengan seni fotografi seperti museum fotografi, sekolah, dan pusat
penelitian. Bangunan ini terletak di Midtown Manhattan di New York City , Amerika Serikat dan
didirikan pada tahun 1974.
Sejarahnya didirikan pada 1974 oleh Cornell Capa dalam sejarah Willard Straight
House, di Fifth Avenue's Mile Museum, ICP teal melaksanakan lebih dari 500 pameran, dengan
menyajikan lebih dari 3.000 karya fotografer dan seniman lainnya serta kelompok pameran dan
menyediakan ribuan kelas dan lokakarya yang telah memperkaya puluhan ribu mahasiswa. ICP
didirikan sebagai lembaga untuk menjaga warisan 'hidup Fotografi Peduli'. Setelah kematian
sebelum waktunya saudaranya Robert Capa dan rekan-rekannya Werner Bischof , David "chim"
Seymour , dan Dan Weiner pada 1950-an, Capa melihat kebutuhan untuk terus bekerja
dokumenter kemanusiaan mereka yang relevan dan dapat dilihat dengan mata publik. Pada
tahun 1966 ia mendirikan Dana Internasional untuk Fotografi Peduli.
Galeri diperluas, di 1133 Avenue of Americas di 43 Street, dirancang oleh Gwathmey
Siegel & Associates Architects untuk tampilan fotografi dan media baru dengan negara-of the-
art-pencahayaan, sistem kontrol iklim, dan sistem presentasi digital. Pembukaan lahan kembali
(1.600 m 2 situs 17.000, sebelumnya digunakan sebagai galeri foto untuk Kodak, pada musim
gugur tahun 2000 yang disediakan dalam satu lokasi ruang galeri yang sama seperti dua situs
sebelumnya digabungkan dan menjadi markas program publik ICP's pameran. Fasilitas-fasilitas
yang disediakan :
Fasilitas Pendidikan
Perpustakaan
Digital Laboratorium
Ruang Gelap (dark Room)
Ruang Pameran
Gambar 2.20 Sumber : www.icp.org
Universitas Sumatera Utara
23
ICP melayani lebih dari 5.000 siswa setiap tahun, menawarkan 400 program studi dalam
kurikulum yang berkisar dari kelas kamar gelap ke sertifikat dan program gelar master. Program
pendidikan lainnya termasuk serangkaian kuliah, seminar, simposium, lokakarya
diselenggarakan oleh fotografer profesional, dan kegiatan yang saling melengkapi.
Fasilitas negara fitur kelas the art dan ruang lab hitam putih dan warna laboratorium digital
dengan sumber daya untuk multimedia, fotografi digital, mengedit video dan produksi dan
sebuah studio pemotretan profesional. Dirancang oleh Gensler, sebuah Arsitek New York
berbasis perusahaan dibedakan, sekolah termasuk perpustakaan, ruang siswa, dan mahasiswa
dan pameran galeri masyarakat. Di antara bangunan arsitektur highlights adalah pintu masuk
kaca paviliun mencolok di plaza gedung.
Sekolah menawarkan:
Sebuah pilihan sepanjang tahun kelas Pendidikan Berkelanjutan
Dua Program Sertifikat Satu-Tahun:
- Studi Umum
- Dokumenter Fotografi & Jurnalisme Foto
Program ICP-Bard di Studi Lanjutan Fotografi, program sarjana dua tahun yang
mengarah ke master seni rupa.
Gambar 2.21 Sumber : www.icp.org
Universitas Sumatera Utara