21 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xxi 2014 musibah antara cobaan peringatan dan...

4
Terbit setiap Jumat, tidak diperjualbelikan LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL Chevron Indonesia Akta Notaris Wahyu Nurani, SH. No. 34 Tanggal 28 April 2008 NPWP : 02.816.712.0-077.000 Balikpapan|Darajat|Dumai|Duri|Jakarta|Minas|Rumbai|Salak Edisi XXI 06 Rabiul Akhir 1435 H / 07 Februari 2014 Tidak dibaca saat Khutbah Jumat Dari judul diatas penulis ingin mengajak pembaca untuk mentadabburi apakah musibah termasuk sebagai cobaan atau peringatan?. Karena dalam beberapa tahun terakhir ini Musibah telah melanda bangsa indonesia bertubi-tubi, tidak seorangpun yang bisa menghalanginya. Khususnya pada tahun 1435/2014 sebagai tahun benar-benar peringatan kepada masyarakat indonesia. dari cabang sampai merouke bermacam-macam musibah berdatangan. termasuk bencana erupsi gunung sinabung di Sumatera Utara, bencana banjir di Riau, Jambi dan Jawa, bahkan banjir bandang yang melanda daerah manado dll. Pada hakikatnya kata musibah secara dhahir didalam Al-Quran ada sepuluh kali, sedangkan secara implisit sangat banyak. Jikalau kata musibah dikategorikan sebagai cobaan, maka bersyukurlah masyarakat indonesia karena Allah Swt untuk meninggikan derajat seseorang dan suatu kaum dengan memberikan cobaan atau semacam ujian. Namun jikalau kata musibah sebagai peringatan maka seharusnya masyarakat indonesia segera mengintrospeksi diri untuk menuju kearah yang lebih baik. Dan jikalau kata musibah sebagai azab, maka hendaknya segera bertaubat kehadapan Buletin Jumat LAZNas Chevron Duri H. Mohd. Yusuf Hasibuan, Lc. Antara Cobaan, Peringatan dan Azab? Allah Swt. Karena suatu azab tidak akan datang kecuali hasil dari ulah manusia. Sebagaimana firman Allah Swt yang artinya “Dan apa saja musibah yang telah menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri (dosa-dosamu) dan Allah Swt maha pemaaf sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu) (As- Syura 30). Menurut imam Ibnu Kasir bahwa kata musibah memiliki makna tersendiri yaitu sakit, ujian bagi yang beriman, siksaan bagi orang yang ingkar. Sedangkan didalam tafsir Jalalaini termaktub bahwa dalalah atau tujuan ayat tentang musibah ini untuk orang-orang yang beriman sedangkan orang- orang kafir akan mendapatkan musibah di dunia dan akhirat. Rasulullah Saw bersabda" apabila dosa seorang hamba semakin banyak. maka Allah Swt memberikan ujian dengan kesedihan dan sakit untuk menghapus dosa-dosanya" karena terjadinya musibah disebabkan oleh dosa-dosa manusia. Sebagaimana musibah yang telah terjadi dimasa lalu seperti banjir besar pada masa nabi nuh, dibalikkannya kaum nabi Luth dan keringnya kota mesir pada masa nabi Yusuf as. Ini disebabkan ingkarnya kaum nabi Nuh, nabi Luth dan nabi Yusuf terhadap Allah Swt. Musibah “Dan kelak akan dijauhkan orang yang taqwa dari neraka itu, (yaitu mereka) yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkan hartanya.” (Q.S. Al-Lail: 17-18)

description

21 Buletin Hikmah Jumat LAZNas Chevron Duri Edisi XXI 2014 Musibah antara Cobaan Peringatan dan Azab

Transcript of 21 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xxi 2014 musibah antara cobaan peringatan dan...

Page 1: 21 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xxi 2014 musibah antara cobaan peringatan dan azab

Terbit setiap Jumat, tidak diperjualbelikan

LEMBAGAAMIL ZAKATNASIONALChevron Indonesia

Akta Notaris Wahyu Nurani, SH. No. 34 Tanggal 28 April 2008NPWP : 02.816.712.0-077.000

Balikpapan|Darajat|Dumai|Duri|Jakarta|Minas|Rumbai|Salak

Edisi XXI06 Rabiul Akhir 1435 H /

07 Februari 2014

Tidak dibaca saat Khutbah Jumat

Dari judul diatas penulis ingin mengajak pembaca untuk mentadabburi apakah musibah termasuk sebagai cobaan atau peringatan?. Karena dalam beberapa tahun terakhir ini Musibah telah melanda bangsa indonesia bertubi-tubi, tidak seorangpun yang bisa menghalanginya. Khususnya pada tahun 1435/2014 sebagai tahun benar-benar peringatan kepada masyarakat indonesia. dari cabang sampai merouke bermacam-macam musibah berdatangan. termasuk bencana erupsi gunung sinabung di Sumatera Utara, bencana banjir di Riau, Jambi dan Jawa, bahkan banjir bandang yang melanda daerah manado dll.

Pada hakikatnya kata musibah secara dhahir didalam Al-Quran ada sepuluh kali, sedangkan secara implisit sangat banyak. Jikalau kata musibah dikategorikan sebagai cobaan, maka bersyukurlah masyarakat indonesia karena Allah Swt untuk meninggikan derajat seseorang dan suatu kaum dengan memberikan cobaan atau semacam ujian. Namun jikalau kata musibah sebagai peringatan maka seharusnya masyarakat indonesia segera mengintrospeksi diri untuk menuju kearah yang lebih baik. Dan jikalau kata musibah sebagai azab, maka hendaknya segera bertaubat kehadapan

Buletin Jumat

LAZNas Chevron Duri

H. Mohd. Yusuf Hasibuan, Lc.

Antara Cobaan, Peringatan dan Azab?

Allah Swt. Karena suatu azab tidak akan datang kecuali hasil dari ulah manusia. Sebagaimana firman Allah Swt yang artinya “Dan apa saja musibah yang telah menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri (dosa-dosamu) dan Allah Swt maha pemaaf sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu) (As-Syura 30).

Menurut imam Ibnu Kasir bahwa kata musibah memiliki makna tersendiri yaitu sakit, ujian bagi yang beriman, siksaan bagi orang yang ingkar. Sedangkan didalam tafsir Jalalaini termaktub bahwa dalalah atau tujuan ayat tentang musibah ini untuk orang-orang yang beriman sedangkan orang-orang kafir akan mendapatkan musibah di dunia dan akhirat. Rasulullah Saw bersabda" apabila dosa seorang hamba semakin banyak. maka Allah Swt memberikan ujian dengan kesedihan dan sakit untuk menghapus dosa-dosanya" karena terjadinya musibah disebabkan oleh dosa-dosa manusia. Sebagaimana musibah yang telah terjadi dimasa lalu seperti banjir besar pada masa nabi nuh, dibalikkannya kaum nabi Luth dan keringnya kota mesir pada masa nabi Yusuf as. Ini disebabkan ingkarnya kaum nabi Nuh, nabi Luth dan nabi Yusuf terhadap Allah Swt.

Musibah

“Dan kelak akan dijauhkan orang yang taqwa dari neraka itu, (yaitu mereka) yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah)

untuk membersihkan hartanya.” (Q.S. Al-Lail: 17-18)

Page 2: 21 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xxi 2014 musibah antara cobaan peringatan dan azab

Pada dasarnya musibah ada tiga macam diantaranya:

1. Musibah sabagai imtihan atau ujian bagi orang-orang yang soleh. untuk menguji keimanan dalam mencapai derajat yang lebih tinggi dihadapan Allah Swt. Dan didalam dunia pendidikan juga sangat dibutuhkan ujian dalam mencoba keilmuan murid untuk menuju naik tingkat, apalagi dihadapan Allah Swt. Rasulullah Saw bersabda

عجبا ألمر المؤمن ان أمره كلھ خیر ولیس ذلك ألحد اال المؤمن ان اصابتھ مراء شكر

فكان خیرا لھ وان اصابتھ ضراء صبر فكان خیرا لھ (رواه مسلم

yang artinya "Orang-orang beriman itu memang sangat mengherankan bahwa semua masalahnya serba baik, dan tak ada seorang pun yang seperti orang yang mukmin. Apabila dianugerahi kesenangan ia bersyukur, dan apabila tertimpa musibah, ia berlaku sabar. Hal inilah yang menjadikan dia selalu dalam keadaan baik”( Hadits Riwayat Muslim).

2. Musibah sebagai tanda peringatan kepada orang-orang yang lalai. ini menandakan bentuk kasih sayang Allah Swt kepada umat manusia, bahwa ketika lalai di ingatkan agar kembali kepada jalan yang benar. Allah Swt berfirman "supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)."(QS.30.Ar-Ruum : 41). dan peringatan disini juga bisa sebagai penghapus dosa dan kesalahan. dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw bersabda "Tidaklah seorang muslim ditimpa musibah berupa lelah, sakit, keresahan, kesed ihan, pender i taan, kegalauan, hingga sebuah duri menusuknya, melainkan Allah menghapus dengannya (musibah tersebut) daripada kesalahan-kesalahannya."

3. Musibah diartikan sebagai azab atau siksaan. musibah ini akan menimpa orang-orang kafir, murtad, fasiq, munafiq ahli ma'siat, zalim dan munafik. Allah Swt berfirman "Maka Allah merasakan kepada mereka kehinaan pada kehidupan dunia. Dan sesungguhnya azab pada hari akhirat lebih besar kalau mereka mengetahui."(Az-Zumar 26). Maka semakin banyak ma’siat dalam suatu kaum atau daerah akan menjadikan kaum tersebut semakin hina dan mendapat musibah dengan dikuranginya keberkahan dan kenikmatan yang telah Allah Swt berikan.

Menurut Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ada 4 golongan manusia ketika menghadapi musibah.

1. Bersyukur karena mengetahui ini merupakan ujian. Didalam buku riyadhu As-Sholihin bahwa as-Syakirin atau orang-orang bersyukur ketika terkena musibah merupakan tingkatan yang paling utama. Bersyukur ketika mendapatkan nikmat itu sudah menjadi keharusan bagi umat manusia sedangkan bersyukur ketika ditimpa musibah ini adalah orang-orang pilihan Allah Swt.

:قال عون بن عبد هللا

فكم من منعم علیھ غیر شاكر

وكم من مبتلي وھو غیر صابر‘Aun Bin Abdullah Mengatakan” maka berapa

banyak nikmat yang telah diberikan kepadanya (manusia) sedangkan ia tidak bersyukur dan berapa banyak musibah yang telah menimpanya sedangkan ia tidak bersyukur.”

2. Ridha atas musibah yang menimpanya. Golongan ini tingkatan kedua setelah Syakirin tidak mengeluh terhadap apa yang telah Allah Swt berikan kepadanya, melainkan ridha dan tetap istiqomah menjalankan perintah Allah Swt.

Page 3: 21 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xxi 2014 musibah antara cobaan peringatan dan azab

LAZNas Chevron Duri NewsletterPublished by : LAZNas Chevron Duri

Jln. Aman No. 34 (Samping Kompleks Sibayak), Duri, Telp. 0765-595652 ; 0765-7023090, e-Mail : [email protected]

Dewan Syuro : Abdul Rahman,Gufron, Tri Heru Susanto,Yon Hendri, H.Nasir Bagis; Konsultan: H. J. Ardan Mardan Lc,M.ADirektur : Didit Kurniawan ; Bendahara : Arzandra Fendi ; Sekertaris : Yudi Adrianto

Riset & Development: Deni Eka Prasetya ; Manager Operasional : Irman Budi PrasetyoAmil Koordinator Program Penyaluran Zakat: JufriadiAmil Koordinator Survey dan Publikasi: Syahrul Ilham

Amil Koordinator Administrasi dan Keuangan: Zulfadlil Azhim

Buletin Jumat

LAZNas Chevron Duri

3. Bersabar. orang-orang yang bersabar ketika

menghadapi musibah mengetahui bahwa

sete lah kesusahan, Al lah Swt akan

mendatangkan kebahagiaan dan kemudahan.

Allah Swt berfirman "Bersabarlah kalian,

sesungguhnya Allah berserta orang-orang yang

sabar." [ Al-Anfal : 46]. Maka kesabaran bukan

hanya didalam ucapan namun dalam segala

aktivitas dan tindakan harus bersabar ketika

mendapat musibah.

4. Marah baik dengan lisan, perbuatan maupun

marah dengan hati. Golongan ini yang harus

dihindari karena mereka menolak bahkan

menjadi ingkar dan tidak terima ketika ditimpa

musibah. Allah Swt berfirman "Di antara

manusia ada yang menyembah Allah dengan

berada di tepi, maka jika ia memperoleh

kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan

jika ditimpa suatu bencana berbaliklah ia ke

belakang. Ia rugi di dunia dan di akhirat. Yang

demikian itu adalah kerugian yang nyata."[Al-

Hajj : 11]. Dan Rasulullah Saw bersabda "Bukan

termasuk golongan kami, orang yang

menampar pipi (ketika tertimpa musibah),

merobek-robek baju atau berdoa dengan doa

jahiliyah (meratapi kematian mayit seraya

mengharap-harap celaka)"(Hadis Riwayat

Muslim].

Maka sebagai seorang mukmin yang baik apabila mendapat musibah hendaknya langsung mengucapkan Innaa Lillaahi wa Innaa Ilayhi Raaji’un, yang berarti “Sesungguhnya kami adalah milik Allah Swt, dan hanya kepada-Nya-lah kami kembali”. Sebagaimana firman Allah Swt yang artinya “(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata” Innaa Lillaahi wa Innaa Ilayhi Raaji’un,” Sebagai bentuk keridhaan seorang hamba terhadap apa yang telah Allah Swt takdirkan kepadanya.

Dengan tulisan yang singkat ini penulis m e n g a j a k p a r a p e m b a c a a g a r s e l a l u mengintrospeksi diri agar terhindar dari musibah. Dan semoga musibah yang telah terjadi dinegara indonesia ini bukan sebagai azab dan peringatan dari Allah Swt melainkan cobaan. Sebagai bukti sayangnya Allah Swt kepada hamba-hambanya. Sebagaimana nasehat Lukman Hakim (orang soleh yang berkulit hitam dan dijamin Allah Swt masuk surga) Kepada anaknya.

یا بني الذھب والفضة یختبران بالنار والمؤمن یختبر بالبالء

“Wahai anakku, ketahuilah bahwa emas dan perak diuji keampuhannya dengan api sedangkan seorang mukmin diuji dengan ditimpakan musibah.”

Wallahu a'lam.

Page 4: 21 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xxi 2014 musibah antara cobaan peringatan dan azab

Zakat Infaq Sadaqah Call Center

Hubungi 0765-595652, setiap hari kerja Senin s.d Sabtu

Call/SMS LAZNas (24 jam): 07657023090 - contact person Jufriadi (FLEXI)

Menerima permintaan penjemputan zakat langsung ke Muzakki (LAYANAN JEMPUT ZAKAT)

LAZNas Chevron Duri Salary Allotment

Silahkan hubungi Accounting Duri untuk mengikuti:

· Program Salary Allotment 2,5% gaji pokok, atau dapat juga dengan

· Pemotongan per bulan dengan jumlah tertentu ke Account Club 117973 (Bazismal Caltex Duri).

Setoran Zakat Infaq Sadaqah Wakaf

· Bank Mandiri AC No. 108-001-2210655 a.n. LAZNas Chevron Indonesia

· Bank Syariah Mandiri AC No.717.777.777.8 a.n LAZNas Chevron Indonesia

LEMBAGAAMIL ZAKATNASIONALChevron Indonesia

“Berkhidmat pada Muzakki dan Mustahik”