2.04 Pendekatan KONSTRUKTIVISMEdalam Pembelajarani.ppt

20
PENGARUH KONSTRUKTIVISME PENGARUH KONSTRUKTIVISME TERHADAP PROSES BELAJAR TERHADAP PROSES BELAJAR Belajar berarti membentuk makna Belajar berarti membentuk makna Konstruksi arti merupakan proses terus Konstruksi arti merupakan proses terus menerus menerus Belajar bukan mengumpulkan fakta, tetapi Belajar bukan mengumpulkan fakta, tetapi proses pengembangan pemikiran membentuk proses pengembangan pemikiran membentuk pengertian baru pengertian baru Proses belajar terjadi saat skema Proses belajar terjadi saat skema seseorang dalam kesenjangan seseorang dalam kesenjangan (desequilibrium) (desequilibrium) Hasil belajar dipengaruhi pengalaman Hasil belajar dipengaruhi pengalaman dunia fisik dan lingkungan dunia fisik dan lingkungan Hasil belajar tergantung pada apa yang Hasil belajar tergantung pada apa yang telah diketahui sebelumnya telah diketahui sebelumnya

description

presentasi

Transcript of 2.04 Pendekatan KONSTRUKTIVISMEdalam Pembelajarani.ppt

Page 1: 2.04  Pendekatan KONSTRUKTIVISMEdalam Pembelajarani.ppt

PENGARUH KONSTRUKTIVISME PENGARUH KONSTRUKTIVISME TERHADAP PROSES BELAJARTERHADAP PROSES BELAJAR

Belajar berarti membentuk maknaBelajar berarti membentuk makna Konstruksi arti merupakan proses terus Konstruksi arti merupakan proses terus

menerusmenerus Belajar bukan mengumpulkan fakta, tetapi Belajar bukan mengumpulkan fakta, tetapi

proses pengembangan pemikiran membentuk proses pengembangan pemikiran membentuk pengertian barupengertian baru

Proses belajar terjadi saat skema seseorang Proses belajar terjadi saat skema seseorang dalam kesenjangan dalam kesenjangan (desequilibrium)(desequilibrium)

Hasil belajar dipengaruhi pengalaman dunia Hasil belajar dipengaruhi pengalaman dunia fisik dan lingkunganfisik dan lingkungan

Hasil belajar tergantung pada apa yang telah Hasil belajar tergantung pada apa yang telah diketahui sebelumnyadiketahui sebelumnya

Page 2: 2.04  Pendekatan KONSTRUKTIVISMEdalam Pembelajarani.ppt

TUJUAN TEORI KONSTRUKTIVISMETUJUAN TEORI KONSTRUKTIVISME

Adanya motivasi untuk siswa bahwa belajar Adanya motivasi untuk siswa bahwa belajar adalah tanggung jawab siswaadalah tanggung jawab siswa..

Mengembangkan kemampuan siswa untuk Mengembangkan kemampuan siswa untuk mengmengAAjukan pertanyaan dan mencari sendiri jukan pertanyaan dan mencari sendiri pertanyaannya.pertanyaannya.

Membantu siswa untuk mengembangkan Membantu siswa untuk mengembangkan pengertian dan pemahaman konsep secara pengertian dan pemahaman konsep secara lengkap.lengkap.

Page 3: 2.04  Pendekatan KONSTRUKTIVISMEdalam Pembelajarani.ppt

TUJUAN TEORI KONSTRUKTIVISMETUJUAN TEORI KONSTRUKTIVISME

Mengembangkan kemampuan siswa Mengembangkan kemampuan siswa untuk menjadi pemikir yang mandiri.untuk menjadi pemikir yang mandiri.Lebih menekankan pada proses belajar Lebih menekankan pada proses belajar bagaimana belajar itu.bagaimana belajar itu.

Page 4: 2.04  Pendekatan KONSTRUKTIVISMEdalam Pembelajarani.ppt

PPeranan Gurueranan Guru

GuruGuru sebagai mediator dan fasilitator : sebagai mediator dan fasilitator : membebaskan membebaskan siswasiswa. dari ikatan beban . dari ikatan beban

kurikulum, untuk dapat berfokus pada ide-ide kurikulum, untuk dapat berfokus pada ide-ide menyeluruh (menyeluruh (big conceptsbig concepts))

Memberikan wewenang kepada Memberikan wewenang kepada siswa untuk siswa untuk menumbuhkan kemandirian denganmenumbuhkan kemandirian dengan mengikuti mengikuti minatnya, mencari keterkaitan, memformulasi minatnya, mencari keterkaitan, memformulasi ide, dan mencapai kesimpulan unikide, dan mencapai kesimpulan unik

MMenumbuhkan kemampuan mengambil enumbuhkan kemampuan mengambil keputusan dan bertindakkeputusan dan bertindak

Menyediakan sistem dukungan yang memberikan Menyediakan sistem dukungan yang memberikan kemudahan belajar agar siswa memiliki peuang kemudahan belajar agar siswa memiliki peuang optial untuk berlatih optial untuk berlatih

Page 5: 2.04  Pendekatan KONSTRUKTIVISMEdalam Pembelajarani.ppt

Peranan Siswa (Si-Belajar)Peranan Siswa (Si-Belajar)

Siswa harus aktif melakukan kegiatan, aktif Siswa harus aktif melakukan kegiatan, aktif berfikir, menyusun konsep dan memberi berfikir, menyusun konsep dan memberi makna tentang hal-hal yang sedang dipelajari.makna tentang hal-hal yang sedang dipelajari.

Paradigma konstruktivistik memandang siswa Paradigma konstruktivistik memandang siswa sebagai pribadi yang sudah memiliki sebagai pribadi yang sudah memiliki kemampun awal sebelum mempelajari kemampun awal sebelum mempelajari sesuatu.sesuatu.

Page 6: 2.04  Pendekatan KONSTRUKTIVISMEdalam Pembelajarani.ppt

Sarana BelajarSarana Belajar

Pendekatan konstruktivistik menekankan Pendekatan konstruktivistik menekankan bahwa peranan utama dalam kegiatan belajar bahwa peranan utama dalam kegiatan belajar adalah aktivitas siswa dalam mengkonstruksi adalah aktivitas siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Segala sesuatu pengetahuannya sendiri. Segala sesuatu seperti bahan, media, peralatan, lingkungan, seperti bahan, media, peralatan, lingkungan, dan fasilitas lainnya disdiakan untuk dan fasilitas lainnya disdiakan untuk membantu pembentukan tersebut.membantu pembentukan tersebut.

Page 7: 2.04  Pendekatan KONSTRUKTIVISMEdalam Pembelajarani.ppt

Evaluasi BelajarEvaluasi Belajar

Pandangan konstruktivistik menggunakan Pandangan konstruktivistik menggunakan goal free evaluation, goal free evaluation, yaitu suatu konstruksi yaitu suatu konstruksi untuk mengatasi untuk mengtasi untuk mengatasi untuk mengtasi kelemahan evaluasi pada tujuan spesifik . kelemahan evaluasi pada tujuan spesifik . Evaluasinya dapat diarahkan pada tugas-Evaluasinya dapat diarahkan pada tugas-tugas, mengkonstruksi pengetahuan tugas, mengkonstruksi pengetahuan yangmenggambarkan proses berfikir yang yangmenggambarkan proses berfikir yang lebih tinggi seperti penemuan.lebih tinggi seperti penemuan.

Page 8: 2.04  Pendekatan KONSTRUKTIVISMEdalam Pembelajarani.ppt

PENGARUH KONSTRUKTIVISME PENGARUH KONSTRUKTIVISME TERHADAP TERHADAP

STRATEGI PEMBELAJARAN :STRATEGI PEMBELAJARAN :

Ciri Pembelajaran konstruktivisme :Ciri Pembelajaran konstruktivisme :1.1. OrientasiOrientasi, mengembangkan motivasi, , mengembangkan motivasi,

mengadakan observasimengadakan observasi2.2. ElisitasiElisitasi, mengungkapkan ide secara jelas, , mengungkapkan ide secara jelas,

mewujudkan hasil observasimewujudkan hasil observasi3.3. Restrukturisasi IdeRestrukturisasi Ide, klarifikasi ide, , klarifikasi ide,

membangun ide baru,mengevaluasi ide membangun ide baru,mengevaluasi ide barubaru

4.4. Penggunaan ide dalam banyak situasiPenggunaan ide dalam banyak situasi, , aplikasi pada berbagai situasiaplikasi pada berbagai situasi

5.5. ReviewReview, merevisi dan mengubah ide, merevisi dan mengubah ide

Page 9: 2.04  Pendekatan KONSTRUKTIVISMEdalam Pembelajarani.ppt

Pembelajaran Tradisional vs KonstruktivimePembelajaran Tradisional vs Konstruktivime

Tradisional:Tradisional:1. Ruang lingkup terpisah1. Ruang lingkup terpisah

2. Kurik. secara tuntas2. Kurik. secara tuntas

3. Berdasar buku teks3. Berdasar buku teks

4. Mah.sbg,ember yang akan 4. Mah.sbg,ember yang akan diisidiisi

5. Dosen mengajar dan 5. Dosen mengajar dan sbg.penyebar informasisbg.penyebar informasi

6. Mencari jawaban yang benar6. Mencari jawaban yang benar

7. Penilaian terpisah dari proses 7. Penilaian terpisah dari proses belajarbelajar

8. Mah.bekerja sendiri8. Mah.bekerja sendiri

Konstruktivisme :Konstruktivisme : 1. utuh, ada keterkaitan 1. utuh, ada keterkaitan

2. Lebih penting pertanyaan 2. Lebih penting pertanyaan mah. dan konstr. jawabanmah. dan konstr. jawaban

3. Beragam sumber3. Beragam sumber

4. Mah. Sbg. Pemikir4. Mah. Sbg. Pemikir

5 .Dosen interaktif, mediator dan 5 .Dosen interaktif, mediator dan fasilitatorfasilitator

6. Dosen mengikuti pola pikir 6. Dosen mengikuti pola pikir mah.mah.

7. Penilaian integral mengenai 7. Penilaian integral mengenai hasil kerja mah.hasil kerja mah.

8. Lebih banyak belajar 8. Lebih banyak belajar berkelompokberkelompok

Page 10: 2.04  Pendekatan KONSTRUKTIVISMEdalam Pembelajarani.ppt

STRATEGI PEMBELAJARAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME :KONSTRUKTIVISME :

Belajar AktifBelajar Aktif Belajar MandiriBelajar Mandiri Belajar Kooperatif dan KolaboratifBelajar Kooperatif dan Kolaboratif Generative Learning Generative Learning Model Pembelajaran KognitifModel Pembelajaran Kognitif - - Problem based LearningProblem based Learning - Discovery learning- Discovery learning - Cognitive Strategies - Cognitive Strategies

Page 11: 2.04  Pendekatan KONSTRUKTIVISMEdalam Pembelajarani.ppt

BELAJAR AKTIFBELAJAR AKTIF Peran Peran Guru dan SiswaGuru dan Siswa : : belajar mandiri belajar mandiri Mengapa Belajar AktifMengapa Belajar Aktif Bagaimana Cara Belajar AktifBagaimana Cara Belajar Aktif StrategiStrategi : - Refleksi : - Refleksi - Pertanyaan mahasiswa- Pertanyaan mahasiswa - Rangkuman- Rangkuman - Pemetaan Kognitif- Pemetaan Kognitif Pengelolaan Kelas, Pengelolaan Kelas, beragam bukan saja ceramahberagam bukan saja ceramah Sumber Belajar, Sumber Belajar, beraneka ragam di dalam dan luar kelasberaneka ragam di dalam dan luar kelas Peran Mahasiswa, Peran Mahasiswa, perbedaan individuperbedaan individu Umpan balik dan Penilaian hasil belajar mahasiswaUmpan balik dan Penilaian hasil belajar mahasiswa

Page 12: 2.04  Pendekatan KONSTRUKTIVISMEdalam Pembelajarani.ppt

Jenjang Keterampilan Belajar AktifJenjang Keterampilan Belajar Aktif

Effective habits Berdaya Nalar EfektifEffective habits Berdaya Nalar Efektif

of mindof mind

Cooperation/ BekerjasamaCooperation/ Bekerjasama

CollaborationCollaboration

Effective Berkomunikasi EfektifEffective Berkomunikasi Efektif

CommunicationCommunication

Information Memproses Informasi Information Memproses Informasi

ProcessingProcessing

Complex Berpikir KompleksComplex Berpikir Kompleks

ThinkingThinking

Page 13: 2.04  Pendekatan KONSTRUKTIVISMEdalam Pembelajarani.ppt

BELAJAR MANDIRIBELAJAR MANDIRI

Definisi: usaha individu yang otonomi untuk Definisi: usaha individu yang otonomi untuk mencapai kompetensi akademismencapai kompetensi akademis

Belajar Mandiri dan Pengajaran IndividualBelajar Mandiri dan Pengajaran Individual ciri utama : pengembangan dan ciri utama : pengembangan dan

peningkatan kemampuan dan keterampilan peningkatan kemampuan dan keterampilan secara mandirisecara mandiri

Kekuatan dan KelemahanKekuatan dan Kelemahan Aplikasi Belajar MandiriAplikasi Belajar Mandiri - Materi (studi kasus, pustaka, proyek- Materi (studi kasus, pustaka, proyek penelitian, seminar)penelitian, seminar) - Strategi- Strategi

Page 14: 2.04  Pendekatan KONSTRUKTIVISMEdalam Pembelajarani.ppt

BELAJAR KOOPERATIF DAN KOLABORATIFBELAJAR KOOPERATIF DAN KOLABORATIF

Belajar Kooperatif (bersedia untuk membantu) Belajar Kooperatif (bersedia untuk membantu) dan Kolaboratif (kerjasama mencapai tujuan) dan Kolaboratif (kerjasama mencapai tujuan)

belajar dalam kelompokbelajar dalam kelompok Aplikasi (proses konstruktivisme sosial)Aplikasi (proses konstruktivisme sosial) - Student Teams Achievement Division- Student Teams Achievement Division - Team Games Tournament- Team Games Tournament - Jigsaw II- Jigsaw II Discovery learning kemampuan belajar untuk Discovery learning kemampuan belajar untuk

belajar (learning to learn)belajar (learning to learn)

Page 15: 2.04  Pendekatan KONSTRUKTIVISMEdalam Pembelajarani.ppt

CIRI-CIRI KONSTRUKTIVISMECIRI-CIRI KONSTRUKTIVISME

Menggalakkan murid bertanya dan berdialog Menggalakkan murid bertanya dan berdialog dengan gurudengan guru

Menggalakkan soalan atau idea yang dimulakan Menggalakkan soalan atau idea yang dimulakan oleh murid dan menggunakannya sebagai oleh murid dan menggunakannya sebagai panduan merancang pengajaranpanduan merancang pengajaran

Menggalakkan proses inkuiri murid meMenggalakkan proses inkuiri murid mellalui kajian alui kajian dandan eksperimeneksperimen

Menganggap pembelajaran sebagai satu proses Menganggap pembelajaran sebagai satu proses yang sama penting dengan hasilan pembelajaranyang sama penting dengan hasilan pembelajaran

Menyokong pembelajaran secara koperatifMenyokong pembelajaran secara koperatif

Page 16: 2.04  Pendekatan KONSTRUKTIVISMEdalam Pembelajarani.ppt

PRINSIP KONSTRUKTIVISMEPRINSIP KONSTRUKTIVISME

Pembelajaran melibatkan pembinaan makna. Makna Pembelajaran melibatkan pembinaan makna. Makna perlu dibina oleh pelajar daripada apa yang dilihat dan perlu dibina oleh pelajar daripada apa yang dilihat dan didengar oleh mereka. Tafsiran yang dibuat oleh pelajar didengar oleh mereka. Tafsiran yang dibuat oleh pelajar mungkin berbeda daripada tafsiran gurumungkin berbeda daripada tafsiran guru

Pembinaan makna melibatkan proses yang aktif dan Pembinaan makna melibatkan proses yang aktif dan berpanjangan; Kanak-kanak sejak lahir berusaha untuk berpanjangan; Kanak-kanak sejak lahir berusaha untuk membina makna tentang persekitarannyamembina makna tentang persekitarannya

Pelajar bertanggungjawab terhadap pembelajaran Pelajar bertanggungjawab terhadap pembelajaran masing-masing; Seseorang guru me-nyediakan peluang masing-masing; Seseorang guru me-nyediakan peluang pembelajaran kepada murid dan murid membina pembelajaran kepada murid dan murid membina pengetahuan ber-Asaskan pengalaman yang penah pengetahuan ber-Asaskan pengalaman yang penah mereka dilaluimereka dilalui

Page 17: 2.04  Pendekatan KONSTRUKTIVISMEdalam Pembelajarani.ppt

HAKIKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENURUT TEORI HAKIKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENURUT TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISMEBELAJAR KONSTRUKTIVISME

SeSetelah diketahui orang lain. Oleh karena itu, untuk mempelajari suatu telah diketahui orang lain. Oleh karena itu, untuk mempelajari suatu materi matematika yang baru, pengalaman belajar yang lalu dari materi matematika yang baru, pengalaman belajar yang lalu dari seseorang akan mempengaruhi terjadinya proses belajar matematika seseorang akan mempengaruhi terjadinya proses belajar matematika tersebut.tersebut. Selain Selain itu itu yang perlu diperhatikan dalam teori belajar yang perlu diperhatikan dalam teori belajar konstruktivisme, Hanbury (1996: 3) mengemukakan sejumlah aspek konstruktivisme, Hanbury (1996: 3) mengemukakan sejumlah aspek dalam kaitannya dengan pembelajaran matematika, yaitu (1) siswa dalam kaitannya dengan pembelajaran matematika, yaitu (1) siswa mengkonstruksi pengetahuan matematika dengan cara mengintegrasikan mengkonstruksi pengetahuan matematika dengan cara mengintegrasikan ide yang mereka miliki, (2) matematika menjadi lebih bermakna karena ide yang mereka miliki, (2) matematika menjadi lebih bermakna karena siswa mengerti, (3) strategi siswa lebih bernilai, dan (4) siswa mempunyai siswa mengerti, (3) strategi siswa lebih bernilai, dan (4) siswa mempunyai kesempatan untuk berdiskusi dan saling bertukar pengalaman dan ilmu kesempatan untuk berdiskusi dan saling bertukar pengalaman dan ilmu pengetahuan dengan temannyapengetahuan dengan temannya. Jadi . Jadi dapat disimpulkan bahwa dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang mengacu kepada teori belajar konstruktivisme lebih pembelajaran yang mengacu kepada teori belajar konstruktivisme lebih menfokuskan pada kesuksesan siswa dalam mengorganisasikan menfokuskan pada kesuksesan siswa dalam mengorganisasikan pengalaman mereka. Bukan kepatuhan siswa dalam refleksi atas apa pengalaman mereka. Bukan kepatuhan siswa dalam refleksi atas apa yang telah diperintahkan dan dilakukan oleh guru. Dengan kata lain, siswa yang telah diperintahkan dan dilakukan oleh guru. Dengan kata lain, siswa lebih diutamakan untuk mengkonstruksi sendiri pengetahuan mereka lebih diutamakan untuk mengkonstruksi sendiri pengetahuan mereka melalui asimilasi dan akomodasi.melalui asimilasi dan akomodasi.

Page 18: 2.04  Pendekatan KONSTRUKTIVISMEdalam Pembelajarani.ppt

KELEBIHAN KONSTRUKTIVISMEKELEBIHAN KONSTRUKTIVISME

Berfikir Berfikir : D: Dalam proses membina pengetahuan baru, murid berfikir untuk alam proses membina pengetahuan baru, murid berfikir untuk menyelesaikan masalah, menjana idea dan membuat keputusan.menyelesaikan masalah, menjana idea dan membuat keputusan.

Faham :Faham : Oleh kerana murid terlibat secara langsung dalam mebina Oleh kerana murid terlibat secara langsung dalam mebina pengetahuan baru, mereka akan lebih faham dan boleh mengapliksikannya pengetahuan baru, mereka akan lebih faham dan boleh mengapliksikannya dalam semua situasi.dalam semua situasi.

Ingat :Ingat : Oleh kerana murid terlibat secara langsung dengan aktif, mereka akan Oleh kerana murid terlibat secara langsung dengan aktif, mereka akan ingat lebih lama semua konsep. Yakin Murid melalui pendekatan ini membina ingat lebih lama semua konsep. Yakin Murid melalui pendekatan ini membina sendiri kefahaman mereka. Justeru mereka lebih yakin menghadapi dan sendiri kefahaman mereka. Justeru mereka lebih yakin menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam situasi baru.menyelesaikan masalah dalam situasi baru.

Kemahiran sosial :Kemahiran sosial : Kemahiran sosial diperolehi apabila berinteraksi dengan Kemahiran sosial diperolehi apabila berinteraksi dengan rakan dan guru dalam membina pengetahuan baru.rakan dan guru dalam membina pengetahuan baru.

Seronok :Oleh kerana mereka terlibat secara terus, mereka faham, ingat, Seronok :Oleh kerana mereka terlibat secara terus, mereka faham, ingat, yakin dan berinteraksi dengan sihat, maka mereka akan berasa seronok yakin dan berinteraksi dengan sihat, maka mereka akan berasa seronok belajar dalam membina pengetahuan baru.belajar dalam membina pengetahuan baru.

Page 19: 2.04  Pendekatan KONSTRUKTIVISMEdalam Pembelajarani.ppt

KELEMAHAN KONSTRUKTIVISMEKELEMAHAN KONSTRUKTIVISME

Dalam bahasan kekurangan atau Dalam bahasan kekurangan atau kelemahan ini mungkin bisa kita lihat dalam kelemahan ini mungkin bisa kita lihat dalam proses belajarnya dimana peran guru proses belajarnya dimana peran guru sebagai pendidik itu sepertinya kurang sebagai pendidik itu sepertinya kurang begitu mendukung.begitu mendukung.

Page 20: 2.04  Pendekatan KONSTRUKTIVISMEdalam Pembelajarani.ppt

SEKIANSEKIAN..TERIMA KASIHTERIMA KASIH