repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9....

141
PENGARUH PEMBACAAN SURAH YĀSĪN BAGI PASIEN DI KAMPUNG CIGATEN DESA CIHUNI KECAMATAN PAGEDANGAN KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag) Oleh Ulfah NIM: 11150340000255 PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR`AN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H /2020 M.

Transcript of repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9....

Page 1: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

PENGARUH PEMBACAAN SURAH YĀSĪN BAGI PASIEN DI

KAMPUNG CIGATEN DESA CIHUNI KECAMATAN

PAGEDANGAN KABUPATEN TANGERANG PROVINSI

BANTEN

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Agama (S.Ag)

Oleh

Ulfah

NIM: 11150340000255

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR`AN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441 H /2020 M.

Page 2: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

ii

PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH

Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH YĀSĪN

BAGI PASIEN DI KAMPUNG CIGATEN DESA CIHUNI KECAMATAN

PAGEDANGAN KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN” telah

diujikan dalam Sidang Munaqasyah Fakultas Ushuluddin, Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 17 Maret 2020. Skripsi ini

telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Agama

(S.Ag) pada Program Studi Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir.

Jakarta, 07 Agustus 2020

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota, Sekretaris Merangkap Anggota,

Pembimbing,

Drs. H. Ahmad Rifqi Muchtar, M.A.

NIP. 19690822 199703 1 002

dcNIP.

Kusmana, Ph.D

Fahrizal Mahdi, Lc., MIRKH

19650424 199503 1 001 NIP. 19820816 201503 1 004

Anggota,

Penguji I, Penguji II,

Dr. Lilik Ummi Kalsum, M.A.

Dr. Abd. Moqsith, M.Ag.

NIP. 19711003 199903 2 001 NIP. 19710607 200501 1 002

Page 3: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

iii

Page 4: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

iv

ABSTRAK

Ulfah, NIM 11150340000255

Pengaruh Pembacaan surah Yāsīn bagi Pasien di Kampung Cigaten Desa

Cihuni Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang Provinsi Banten,

Tahun 2020.

Kajian Living Qur`an berkembang dengan menggabungkan kajian al-Qur`an

dalam realitas masyarakat. Kehadiran al-Qur`an di tengah masyarakat yang

memiliki budaya dan latar belakang yang berbeda ditunjukan dalam beragam

bentuk. Upaya masyarakat dalam mengamalkan al-Qur`an menunjukan berbagai

keunikan dalam mempraktikannya terutama pengamalan terhadap surah Yāsīn

yang dibaca 41 kali pada setiap malam Jumat yang terjadi di Kampung Cigaten.

Adapun yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah

bagaimana praktik serta pengaruh dari pembacaan surah Yāsīn yang dibaca

sebanyak 41 kali tersebut?

Skripsi ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian

yang menggambarkan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau

sebagaimana adanya. Dengan menggunakan model analisis etnografi untuk

mendeskripsikan pelaksanaan praktik pembacaan Yāsīn 41 kali dengan

melakukan pengamatan dan berperan serta (partisipant observation), wawancara

informan, dan juga dokumentasi, kemudian menganalisis dan mereduksi data

yang telah didapatkan.

Adapun kesimpulan dari skripsi ini adalah pembacaan Yāsīn sebanyak 41 kali

memberikan pengaruh yang positif bagi para pasien, baik pengaruh dalam diri

(internal) maupun pengaruh dari luar diri (eksternal). Pengaruh yang dirasakan

dari dalam diri seperti mendapatkan ketenangan batin atau ketenangan hati,

terkontrolnya suatu emosi, meningkatnya stamina, meningkatnya suatu ibadah,

lebih bersifat religius, semakin sabar, dan mendapatkan kesembuhan dari

penyakit yang diderita. Adapun pengaruh yang dialami dari luar diri (eksternal)

seperti dilancarkannya suatu rezeki, mendapatkan kemudahan dalam mencari

kerja, serta rezeki semakin bertambah.

Kata Kunci: Pengaruh, Pembacan, Yāsīn 41 kali, pasien, pengobatan.

Page 5: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

vi

4. Dosen pembimbing skripsi penulis, Bapak Drs. H. Ahmad Rifqi

Muchtar, M.A yang senantiasa membimbing dengan penuh

kesabaran, kaikhlasan, yang mengarahkan dan memberikan

motivasi serta kebaikanya terhadap penulis dalam melakukan

penelitian ini sangat besar, dari mulai penulis belum mendapatkan

judul hingga akhirnya penulis mendapatkan judul, sampai pada

titik dimana penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan

baik.

5. Bapak Rifqi Muhammad Fatkhi, M.A, yang dengan tulus selalu

menanyakan sudah dapat judul apa belum? Apa Judul Skripsi

kamu? Yang tentunya pertanyaan tersebut sangat memotivasi

penulis untuk bergerak dan mencari masalah yang penulis rasa

susah untuk dicari dan pada akhirnya penulis dapat menemukannya

serta dapat menyelesaikannya.

6. Seluruh dosen di Jurusan Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir yang dengan

tulus memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

7. Para staff Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, terimakasih untuk referensi yang ada

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Ayahanda dan ibunda tercinta Bapak H. Mukri dan Hj Ibu

Khaeriyah, mereka adalah orang tua penulis yang tidak henti-

hentinya memberikan dukungan, kasih sayang, doa yang tulus,

serta nasihat kepada penulis agar selalu menjadi sosok yang kuat

dan sabar dalam menghadapi hidup.

9. Kakak penulis Teh Enday, Opik, Teh Daroh, Teh Mamas, A Oleg

serta Kakak Ipar penulis Teh Ismah, Teh Viah, dan yang lainnya

juga Adik penulis Ahmad Khaeroji. yang senantiasa memberikan

Page 6: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

vii

dukungan, motivasi serta doa kepada penulis hingga akhirnya

penulis dapat menyelesaikan sekripsi ini.

10. Kepada Suami Tercinta Fachrul Rozi, S.E. beribu kata terimakasih

penulis ucapkan karena sampai detik ini masih tetap setia

mendampingi dan memberikan suportnya untuk penulis juga

senantiasa memberikan dukungan, kasih sayang, perhatiannya serta

selalu semangat membiayai penulis sampai penulis bisa

menyelesaikan skrispi ini, selalu memberikan doa juga selalu

menanyakan kabar skripsi. itu semua membuat penulis semangat

untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

11. Untuk Hj Siti Romlah, Ibu mertua yang sangat baik terhadap

penulis yang memberikan kasih sayangnya kepada penulis, beribu

kata terimakasih penulis ucapkan karena selama kuliah sudah sudi

merawat dan menjaga “Muhammad Arfan Al-Farozi” anak

penulis, yang tentunya juga selalu memberikan dukungan, kasih

sayang, doa yang tulus, serta nasihat kepada penulis hingga penulis

bisa menyelesaikan skripsi ini.

12. Kepada “Muhammad Arfan Al-Farozi”, Putra Pertama penulis,

yang selalu memberikan tangisan dikala penulis mau berangkat

kuliah, tentunya tangisannya itu membuat hati penulis menangis

serta berkeinginan untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

13. Penulis ucapkan banyak terimakasih kepada segenap Masyarakat

kampung Cigaten yang sudah terlibat dalam penyusunan skripsi

ini. Terutama kepada Bapak Nur Jaelani sebagai pendiri Praktik

dan sejumlah Jamaah yang turut berpartisipasi serta bersedia

penulis wawancarai.

Page 7: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

viii

14. Penulis Ucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Mad Nasir

sebagai kepala Desa Cihuni, yang telah memperkenankan penulis

untuk melakukan penelitian di kampung Cigaten.

15. Kepada Bang Jhoni, penulis ucapkan banyak terimakasih, karena

selama penulis dalam masa ujian sebelum menghadapi sidang

sudah banyak membantu penulis, hingga akhirnya penulis dapat

melaksanakan sidang.

16. Sahabat-sahabatku “The Goceng”: Deros, Widya, Ela, Isma, Uput,

Yulis, Lutfi, Ledia, Ambar, Iroh, Ichya, Fajri, Zahroh, dan Yuni

yang telah menemani perjuangan dari awal hingga akhir

perkuliahan ini, yang selalu mendukung, memberikan motivasi,

suport, dan juga doanya kepada penulis hingga akhirnya penulis

bisa melewati titik terberat ini.

17. Seluruh teman-teman Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir angkatan 2015

yang saling mendukung dan menyemangati penulis untuk

menyelesaikan penelitian ini. Penulis ucapkan banyak terimakasih

atas semua kebaikannya. Dan juga penulis berharap kita semua

lulus pada waktunya.

Jakarta, 20 Januari 2020

Ulfah

Page 8: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

ix

PEDOMAN TRANSLITERASI

Pedoman Transliterasi Arab Latin yang merupakan hasil keputusan

bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

R.I. Nomor: 158 Tahun 1987 dan Nomor: 0543b/U/1987.

A. Konsonan

Daftar huruf bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf Latin dapat

dilihat pada halaman berikut:

Huruf Arab Huruf Latin Keterangan

Tidak dilambangkan - ا

B Be ب

T Te ت

ṡ Es (dengan titik di atas) ث

J Je ج

ḥ h (dengan titik di bawah) ح

Kh Ka dan Ha خ

D de د

Ż Zet (dengan titik di atas) ذ

R Er ر

Z Zet ز

S Es س

Page 9: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

x

Sy Es dan Ye ش

ṣ Es dengan titik di bawah ص

ḍ De dengan titik di bawah ض

ṭ Te dengan titik di bawah ط

ẓ Zet dengan titik di bawah ظ

Apostrof terbalik „ ع

gh Ge dan ha غ

f Ef ف

q Qi ق

k Ka ك

l El ل

m Em م

n En ن

w We و

h Ha ھ

Apostrof ` ء

y Ye ي

Page 10: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

xi

Hamzah (ء) yang terletak di awal kata mengikuti vokalnya tanpa diberi

tanda apa pun. Jika ia terletak di tengah atau di akhir, maka ditulis dengan

tanda (‟).

B. Tanda Vokal

Vokal dalam bahasa Arab-Indonesia terdiri dari vokal tunggal atau

monoftong dan vokal rangkap atau disebut diftong. Untuk vokal tunggal

sebagai berikut:

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

A Fatḥah

I Kasrah

U Ḍammah

Adapun untuk vokal rangkap, sebagai berikut:

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

ي ai a dan i

و au a dan u

Dalam bahasa Arab untuk ketentuan alih aksara vokal panjang (mad)

dilambangkan dengan harakat dan huruf, yaitu:

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

ا ى ā

a dengan garis di atas

Page 11: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

xii

ي ى ī i dengan garis di atas

و ى ū u dengan garis di atas

C. Kata Sandang

Kata sandang dilambangkan dengan “al-“, yang diikuti huruf syamsiyah

dan huruf qamariyah.

al-Qamariyah يرال ن al-Munīr

al- Syamsiyah ال ر ج al-Rijāl ال

D. Syaddah atau Tasydîd

Dalam bahasa Arab syaddah atau tasydîd dilambangkan dengan “ “

ketika dialihkan ke bahasa Indonesia dilambangkan dengan huruf, yaitu:

al-Qamariyah ال

ة و ق al-Quwwah

al- Syamsiyah ال

ة ور ر ض al-Ḍarūrah

E. Ta Marbūṭah

Transliterasi untuk ta marbūṭah ada dua, yaitu: ta marbūṭah yang hidup

atau mendapat harkat fatḥah, kasrah, dan ḍammah, transliterasinya adalah

[t]. Sedangkan ta marbūṭah yang mati atau mendapat harkat sukun,

transliterasinya adalah [h]. Kalau pada kata yang berakhir dengan ta

marbūṭah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al- serta

bacaan kedua kata itu terpisah, maka ta marbūṭah itu ditransliterasikan

dengan ha (h). Contoh:

Page 12: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

xiii

No Kata Arab Alih Aksara

1 ة

يق ر

Ṭarīqah ط

2 ة ي م

سلا

ال

ة ع ام ج

al-Jāmi‟ah al-Islāmiah ال

حد 3 ود و ج و

ال

ة Waḥdat al-Wujūd

F. Huruf Kapital

Penerapan huruf kapital dalam alih aksara ini, juga mengikuti Ejaan

Bahasa Indonesia (EBI) yaitu, untuk menuliskan permulaan kalimat, huruf

awal nama tempat, nama bulan, nama diri, dan lain-lain. Jika nama diri

didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap

huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal atau kata sandangnya.

Contoh: Abū Hāmīd al-Gazālī, al-Kindī.

Berkaitan dengan penulisan nama, untuk nama-nama tokoh yang

berasal dari Indonesia sendiri, disarankan tidak dialihaksarakan meskipun

akar katanya berasal dari bahasa Arab. Misalnya ditulis Abdussamad al-

Palimbani, tidak „Abd al-Samad al-Palimbānī; Nuruddin al-Raniri, tidak

Nūr al-Dīn al-Rānīrī

G. Penulisan Kata Arab yang Lazim digunakan dalam Bahasa

Indonesia

Kata, istilah atau kalimat Arab yang ditransliterasi adalah kata, istilah

atau kalimat yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia. Kata, istilah

atau kalimat yang sudah lazim dan menjadi bagian dari pembendaharaan

bahasa Indonesia, atau sudah sering ditulis dalam tulisan bahasa

Indonesia, tidak lagi ditulis menurut cara transliterasi di atas. Misalnya

kata Al-Qur‟an (dari al-Qur‟ān), Sunnah, khusus dan umum. Namun, bila

Page 13: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

xiv

kata-kata tersebut menjadi bagian dari satu rangkaian teks Arab, maka

mereka harus ditransliterasi secara utuh. Contoh:.

Fī ẓilāl al-Qur‟an

al-„Ibārāt bi „umūm al-lafẓ lā bi khuṣūṣ al-sabab

H. Singkatan-singkatan

Singkatan Keterangan

Q.S. al-Qur`an Surah

SWT. Subḥānahu wa Ta„alā

Saw. ṣallallāhu „Alaihi Wasallam

Ra. Raḍiyallāhu „Anhu

h. Halaman

Terj. Terjemah

M Masehi

H Hijriah

w. Wafat

Page 14: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

xv

DAFTAR ISI

COVER .........................................................................................................

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................ i

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN ......................................................................... iii

ABSTRAK ................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ............................................................................... v

PEDOMAN TRANSLITERASI .............................................................. ix

DAFTAR ISI ............................................................................................ xv

DAFTAR TABEL ................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ xvii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Identifikasi, Batasan, dan Rumusan Masalah…………………….7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................... 7

D. Metode Penelitian .......................................................................... 8

E. Kajian Pustaka ............................................................................... 13

F. Sistematika Penulisan .................................................................... 17

BAB II KAJIAN TEORITIS TENTANG SURAH YĀSĪN .................. 19

A. Keberadaan Surah Yāsīn Dalam al-Qur`an ................................... 19

B. Kandungan Pokok Surah Yāsīn ..................................................... 21

C. Fadilah-fadilah yang Terkandung Dalam Surah Yāsīn ................ 22

1. Pengertian Fadilah Dalam al-Qur`an ....................................... 22

2. Fadilah Surah Yāsīn ................................................................ 23

3. Amalan Dalam Fadilah Surah Yāsīn ....................................... 27

a. Wirid Yāsīn ....................................................................... 27

b. Yāsīn Fadilah ..................................................................... 28

D. Pandangan Ulama Tentang Surah Yāsīn ....................................... 29

BAB III PROFIL TEMPAT PRAKTIK DAN INFORMAN .............. 35

A. Sejarah Tempat Praktik ................................................................ 35

1. Sejarah Kampung Cigaten Desa Cihuni .................................. 35

2. Letak Geografis Desa Cihuni .................................................. 36

3. Kondisi Sosial .......................................................................... 37

B. Data Informan ................................................................................ 39

1. Data Informan Pendiri Praktik ................................................. 39

2. Data Informan Pasien (Jamaah Pengajian) .............................. 40

3. Data Informan Pasien (Bukan Jamaah Pengajian) .................. 43

Page 15: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

xvi

BAB IV ANALISIS PENELITIAN TENTANG PENGARUH

DALAM PEMBACAAN SURAH YĀSĪN 41 KALI ............................ 47

A. Ritual Pengajian Yāsīn Sebanyak 41 kali ........................................... 47

1. Asal-usul Pembacaan Surah Yāsīn 41 kali .............................. 53

2. Tujuan Pembacaan Surah Yāsīn 41 kali .................................. 55

3. Tata Cara Pembacaan Surah Yāsīn 41 kali ............................. 56

B. Manfaat Pembacaan Surah Yāsīn 41 kali Bagi Pasien ........................ 59

1. Digunakan Untuk Pengobatan ................................................. 59

2. Digunakan Untuk Penjaga Diri ............................................... 61

3. Digunakan Untuk Kelancaran Rezeki atau Penglaris ............. 63

C. Media Yang Digunakan Dalam Pengobatan ....................................... 64

1. Air ............................................................................................ 64

2. Pemandian ............................................................................... 68

D. Pengaruh Pengajian Surah Yāsīn 41 kali Bagi Diri Pasien ................ 69

BAB V PENUTUP ................................................................................... 73

A. Kesimpulan ................................................................................... 73

B. Saran .............................................................................................. 73

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 75

Page 16: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Informan (Jamaah) ............................................................ 40

Tabel 3.2 Data Informan (Bukan Jamaah) ................................................ 44

Tabel 4.3 Pengaruh Pembacaan Yāsīn 41 kali .......................................... 70

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1: Pedoman wawancara ............................................................. 80

Lampiran 2: Surat penelitian skripsi .......................................................... 84

Lampiran 3: Surat keterangan telah mennyelesaikan penelitian ............... 85

Lampiran 4: Bukti wawancara ................................................................... 86

Lampiran 5: Hasil wawancara ................................................................... 97

Lampiran 6: Dokumentasi surah Yāsīn 41x ........................................... 126

Page 17: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kitab suci yang diturunkan kepada nabi Muḥammad Saw. adalah al-

Qur`an. Al-Qur`an adalah wahyu pertama yang diturunkan oleh Allah

SWT. pada Bulan Ramadhan yang dikenal juga dengan “bulan Iqra”,

Sehingga wahyu pertama yang turun adalah al-Qur`an yang membawa

Iqraʹ atau perintah untuk membaca. Hal ini sesuai dengan firman Allah

Swt. (Q.S. al-„Alaq [96]: 1 dan 3).

قاقرأ

خل ذي

ال ك

رب ١باسم ق عل من سان

انال ق

٢خل

رم كاكال ورب

٣اقرأ

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia

telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan

Tuhanmulah yang Maha Pemurah”.

Demikian perintah untuk membaca merupakan perintah yang paling

berharga yang diberikan kepada umat Manusia. Tidak terlebih bila

dikatakan bahwa membaca adalah syarat utama guna membangun

pradaban. Semakin mantap bacaan maka semakin tinggi juga peradaban,

demikian pula sebaliknya. Tidak mustahil pada suatu ketika Manusia

akan didefinisikan sebagai “Manusia membaca”.1

Dalam buku Mannā al-Qaṭṭān yang berjudul Pengantar Studi Ilmu al-

Qur`an mengatakan bahwa jika membaca al-Qur`an dengan niat ikhlas

dan maksud baik adalah suatu ibadah yang karenanya seorang muslim

mendapatkan pahala.

1M. Quraish Shihab, “Lentera al-Qur`an: Kisah dan Hikmah Kehidupan”, Cet.1

(Bandung: PT. Mizan Pustaka, 2008), 21-34.

Page 18: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

2

Perintah memperbanyak bacaan dan menghatamkan al-Qur`an

berbeda–beda sesuai dengan keadaan individu, karena seseorang

mempunyai kemampuan yang berbeda.

Al-Nawawī dalam al-Ażkār nya berkata,” bahwa siapa yang karena

ketajaman pikirannya mampu mengungkapkan rahasia-rahasia dan

berbagai pengetahuan yang terkandung di dalamnya. Hendaklah ia

membatasi (bacaanya) pada kadar yang dapat membantunya memahami

dengan sempurna apa yang dibacanya itu. Begitupun orang yang sibuk

mendapatkan ilmu, memutuskan perkara demi kepentingan agama dan

maslahat umum lainnya, cukuplah membacanya dalam kadar yang tidak

menyebabkan tugasnya terbengkalai atau kurang sempurna. Tetapi jika

tidak termasuk golongan tersebut, hendaklah ia membacanya sebanyak

mungkin sepanjang tidak menimbulkan kebosanan atau kacau dalam

bacaannya.2

Menurut Siti Muniroh dalam skripsinya yang berjudul “Tradisi

Pembacaan Surah Yāsīn dan al-Kahf: Studi Living Qur`an di PPAA

Cileunyi Bandung” mengatakan bahwa al-Qur`an merupakan kitab suci

yang memberikan petunjuk bagi kehidupan umat muslim. Hal ini sesuai

dengan fiaman Allah dalam Q.S. al-Isrā‟ [17]: 9

ذينانال ؤمنين م

ال ر بش وي قوم

ا هي تي

لل يهدي ن

را ق

ال هذا

بيراك جرا

ما ه

ل ن

لحتا ونالص

٩يعمل

“Sesungguhnya al-Qur`an ini memberikan petunjuk kepada (jalan)

yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang

Mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala

yang besar”.

2Mannā al-Qaṭṭān, “Pengantar Studi Ilmu al-Qur`an”, Penerjemah. Ainur Rafik el-

Mazni, Cet 1 (Jakarta Timur: Pustaka al-Kautsar, 2015), 229-233.

Page 19: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

3

Al-Qur`an dibaca, dipelajari, dan diyakini serta diamalkan untuk

mendapatkan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Itulah sebabnya al-

Qur`an dijadikan mitra dialog dalam menyelesaikan problematika kaum

Muslimin.

Berinteraksi dengan al-Qur`an merupakan kegiatan yang berharga bagi

umat muslim. karena tidak semua umat muslim bisa melakukan hal

tersebut, kegiatan tersebut baik berbentuk interaksi lisan, tulisan maupun

perbuatan. Baik berupa pemikiran, pemahaman, pengalaman, emosional,

maupun spiritual. Sehingga hal tersebut menghasilkan pemahaman serta

penghayatan ayat-ayat al-Qur`an yang dibaca. Setiap ayat al-Qur`an yang

dibaca memiliki manfaat (makna) masing-masing baik itu sebagai obat

terapi penyembuhan, pencegahan penyakit, dan lain sebagainya. Namun

pada kenyataannya sekelompok masyarakat lebih memilih membaca

surah-surah tertentu saja.3

Dalam skripsi yang ditulis oleh Siti Fauziah dengan judul “Pembacaan

Surah-surah Pilihan di Pondok Pesantren Putri Daar al-Furkon Janggalan

Kudus, Studi Living al-Qur`an” juga menegasakan bahwa berdasarkan

catatan sejarah yang mengatakan bahwa prilaku dan praktik dalam

memfungsikan al-Qur`an dalam kehidupan praktis diluar kondisi

tekstualnya telah terjadi sejak zaman Rasulullah Saw. hal tersebut

sebagaimana penjelasan yang diungkapkan oleh Muḥammad Mansur

bahwa Nabi Saw. pernah melakukan praktik seperti membaca surah al-

Fātiḥah yang dipakai sebagai media penyembuhan penyakit dengan cara

ruqyah, atau ketika surah al-Muʹawwiżatain dibaca untuk menolak sihir.

Kebanyakan umat Islam menyakini bahwa al-Qur`an merupakan Mukjizat,

yaitu kitab suci yang mana dengan membacanya adalah bernilai ibadah

3Siti Muniroh, “Tradisi Pembacaan Surah Yāsīn dan al-Kahfi: Studi Living Qur`an di

PPAA Cileunyi Bandung, (Skripsi S1., Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati

Bandung, 2019).

Page 20: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

4

dan dapat pahala. Pembacaan terhadap al-Qur`an ini dapat menghasilkan

pemahaman yang beragam menurut kemampuan masing-masing,

kemudian pemahaman tersebut melahirkan prilaku yang beragam pula

dalam tafsir al-Qur`an. Kehadiran al-Qur`an ditengah masyarakat yang

memiliki budaya dan latar belakang yang berbeda ditunjukan dalam

beragam bentuk.4

Upaya masyarakat dalam mengamalkan al-Qur`an menunjukan

berbagai keunikan dalam mempraktikkannya. Terutama pengamalan

terhadap surah Yāsīn yang terjadi di kampung Cigaten. Pengamalan dalam

pembacaan surah Yāsīn di kampung Cigaten cukup berbeda dengan

pengamalan atau praktik pembacaan surah Yāsīn seperti yang terdapat di

kampung yang lain. Fenomena interaksi atau model pembacaan

masyarakat muslim terhadap al-Qur`an dalam ruang-ruang sosial memang

sangat dinamis dan pareatif. Apresiasi dan respon umat islam terhadap al-

Qur`an memang sangat dipengaruhi oleh cara berfikir, kognisi sosial, dan

konteks yang mengitari kehidupan mereka. Berbagai bentuk dan model

praktik resepsi dan respon masyarakat dalam memperlakukan dan

berinteraksi dengan al-Qur`an itulah yang disebut Living Qur`an5

Pengkhususan pembacaan surah-surah tertentu dalam al-Qur`an sudah

banyak dilakukan, baik didalam masyarakat maupun dalam lembaga-

lembaga lainnya. Seperti yang dilakukan di kampung Cigaten yang

melakukan tradisi pembacaan surah Yāsīn sebanyak 41 kali pada setiap

malam Jumat. Kampung Cigaten merupakan tempat yang menjadi fokus

penulis dalam penelitian karya tulis ilmiah. Pembacaan surah Yāsīn

sebanyak 41 kali yang dilakukan oleh salah satu warga yang terdapat di

4Siti Fauziah, “Pembacaan Surah-surah Pilihan di Pondok Pesantren Putri Daar al-

Furkon Janggalan Kudus, Studi Living Qur`an”, (Skripsi S1., Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2014), 3. 5Abdul Mutaqim, Metode Penelitian al-Qur`an dan Tafsir, Cet II (Yogyakarta: Idea

Press, 2015), 104.

Page 21: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

5

kampung Cigaten ini mempunyai tujuan tertentu yang diharapkan oleh

mereka dalam membacanya. Adapun salah satu tujuannya adalah

mendapatkan kebarokahan dari Allah SWT. dengan mengharapkan

berbagai harapan melalui doa yang dipanjatkan. Seperti mengharapkan

kemudahan dari segala kesulitan, mengharapkan kelancaran rezeki,

mengharapkan kesembuhan dari penyakit yang dihadapi, sehingga hal ini

mengundang banyak orang yang datang meminta syariat ke Rumah Mang

Nur6

Kampung Cigaten merupakan kampung yang terletak di Kecamatan

Pagedangan. Kampung ini termasuk kampung yang paling terpencil

sehingga banyak orang yang tidak tahu kampung tersebut. Masyarakat

kampung Cigaten seluruhnya beragama Islam. Dalam kesehariannya

masih mengacu pada nilai ajaran Agama Islam, yaitu al-Qur`an dan Hadis

Nabi Saw. Masyarakat Cigaten juga masih kental dengan tradisi-tradisi

warisan Nenek moyang yang menganggap bahwa tradisi yang ada sejak

dulu sampai sekarang harus selalu dijaga. Walaupun zaman sudah

berkembang, namun masyarakat masih tetap menjaga tradisi

keagamaannya. Adapun tradisi yang masih ada dari dulu sampai sekarang

adalah tardisi tujuh bulanan, peringatan rebo wakasan, tradisi rajaban,

tardisi zikiran juga termasuk pembacaan surah Yāsīn di dalamnya.

Surah Yāsīn atau yang dikenal juga dengan Qobul al-Qur`an atau

jantungnya al-Qur`an sehingga tidak heran jika masyarakat kampung

Cigaten mengkhususkan pada pembacaan surah Yāsīn secara rutin setiap

malam Jumat, keistimewaan yang terkandung dalam surah Yāsīn seperti

yang di ungkap oleh Kamamī Zādah dalam bukunya yang berjudul Tafsir

Surah Yāsīn, ia mengungkap bahwa dalam surah Yāsīn terdapat

6Muhammad Nur Jaelani (Tukang nyareat), Diwawancarai oleh Ulfah, Kampung

Cigaten, 20 November 2019,Tangerang.

Page 22: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

6

keistimewaan-keistimewaan, seperti, jika surah Yāsīn dibaca dapat

memberi kemudahan dalam menghadapi kesulitan, akan menjadi obat,

bahkan jika dibacakan kepada orang yang menghadapi syakaratul maut

Allah SWT. akan memudahkan mengeluarkan roh dalam tubuh orang

yang akan meninggal dan Allah SWT. akan menurunkan 10 malaikat yang

mana malaikat itu akan berdoa memintakan ampunan dosa bagi orang

yang meninggal dunia.7

Dari hasil penelitian sementara di Desa Cihuni, penulis menemukan

terkait pemahaman mereka terhadap adanya pengaruh surah Yāsīn.

Mereka meyakini bahwa surah Yāsīn dapat dijadikan sebagai obat

penyembuh penyakit fisik dan non fisik. Sedangkan penulis menganggap

bahwa membaca surah Yāsīn hanya bagian dari Ibadah saja. yang mana

dengan membacanya akan mendapatkan pahala. Untuk itu, penulis ingin

mencari tahu bukti nyata bahwa adanya praktik pembacaan al-Qur`an

khususnya pada surah Yāsīn yang digunakan dalam praktik pengobatan

kususnya di Kampung Cigaten, Desa Cihuni.

Selain itu berangkat dari suatu permasalah yang langsung penulis alami

yaitu terkait penyakit aneh yang tidak masuk pada nalar. Penyakit tersebut

penulis rasakan selama 2 tahun sebelum akhirnya penulis kenal dengan

sosok mang Nur. Singkat cerita, pada akhirnya penulis Nyareat dan

mengikuti ritual pengobatan kurang lebih 3 hari dengan menggunakan

media air Yāsīn yang telah dibacakan berulang-ulang sebanyak 41 kali

dalam pengobatannya.

Oleh karena itu penulis memandang persoalan ini perlu dikaji dan

diteliti lebih mendalam dengan mengangakat permasalahan ini dengan

judul “Pengaruh Pembacaan Surah Yāsīn sebanyak 41 kali bagi

7Kamamī Zādah, Tafsir Surah Yāsīn, Cet I (Yogyakarta: Pustaka Pesantren: kelompok

penerbit LKiS, 2012), 3-5.

Page 23: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

7

pasien di kampung Cigaten Desa Cihuni Kecamatan Pagedangan

Kabupaten Tangerang “.

B. Identifikasi, Batasan, dan Rumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasikan

masalah penelitian sebagai berikut:

1. Dalam al-Qur`an tidak ditemukan adanya suatu perintah dalam

membaca surah kusus yang harus dibaca dalam menghadapi

segala persoalan tentang masalah yang dihadapi.

2. Pemahaman masyarakat terhadap ayat al-Qur`an yang di baca

sehingga menjadi suatu obat dalam suatu persoalan atau

permasalahan

3. Pemahaman masyarakat tentang tujuan membaca al-Qur`an. Yang

tidak hanya bertujuan mendapatkan kebarokahan juga bertujuan

agar segala hajatnya dapat terkabulkan.

2. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam skripsi ini adalah bagaimana praktik

dan pengaruh dari pembacaan Yāsīn yang di lakukan sebanyak 41 kali

oleh pasien di kampung Cigaten?

3. Pembatasan Masalah

Agar penulisan skripsi ini tidak menyimpang dari pokok masalah,

maka penulis membatasi hanya fokus pada permasalahan tentang

pengaruh pembacaan surah Yāsīn sebanyak 41 kali yang di lakukan

di kampung Cigaten Desa Cihuni Kecamatan Pagedangan Kabupaten

Tangerang.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis adalah untuk mengetahui

praktik pembacaan Yāsīn serta prosesi pengobatan, dan dampak atau

Page 24: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

8

pengaruh yang ditimbulkan dari pembacaan surah Yāsīn 41 kali yang

dilakukan setiap malam Jumat.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini secara garis besar adalah sebagai

berikut:

1. Penelitian ini berguna untuk menambah pengetahuan tentang

banyaknya keunikan dalam pengamalan surah-surah tertentu dalam

masyarakat, salah satunnya pengamalan terhadap surah Yāsīn ,

sehingga akhirnya bisa dijadikan sebagai bahan pengobatan.

2. Penelitian ini diharapkan menambah bahan pustaka diskursus

Kajian Living Qur`an Kususnya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

sehingga diharapkan dapat berguna terutama bagi yang

memfokuskan pada kajian sosio cultural masyarakat muslim dalam

memperlakukan, memanfaatkan atau menggunakan al-Qur`an.

3. Penelitian ini juga untuk mencari tahu lebih mendalam tentang

landasan yang digunakan pada pembacaan Yāsīn sebanyak 41 kali

yang diamalkan di masyarakat kampung Cigaten.

Dua poin pertama merupakan manfaat penelitian secara teoritis,

sedangkan satu poin terahir merupakan manfaat secara praktis.

D. Metodelogi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.

Secara harfiah penelitian deskriptif adalah situasi atau kejadian

tertentu sehingga diperoleh deskripsi yang sistematis faktual dan

akurat mengenai fakta-fakta dan sifat populasi atau daerah tertentu.8

Pendekatan kualitatif yang dilakukan dalam penelitian ini

menggunakan bentuk studi kasus yang dapat memberikan nilai

8Lexy J Moloeng, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Rosda Karya, 1998), 3.

Page 25: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

9

tambah pada pengetahuan secara unik tentang fenomena Living

Qur‟an tentang amalan pembacaan surah Yāsīn sebanyak 41 kali.

2. Lokasi Penelitian

Adapun lokasi dan subjek penelitian di fokuskan di daerah

Kampung Cigaten Rt/Rw 002/01 yang terletak di Desa Cihuni

Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang Provinsi Banten.

Kampuag Cigaten menjadi tempat penelitian penulis karena bentuk

dan keagamaannya masih sangat kental dengan teradisi adat lokal

yang mengintegrasikan dengan Agama. Selain itu di kampung

Cigaten juga kepercayaan pada hal mistis masih sangat kuat,

terdapat tradisi pembacaan pada surah Yāsīn sebanyak 41 kali yang

dilakukan pada setiap malam Jumat serta adanya praktik pengobatan

dalam pembacaan surah Yāsīn tersebut.

3. Waktu Penelitian

Penelitian ini membutuhkan waktu sekitar 4 Bulan. 1 bulan

untuk penelusuran buku, jurnal, artikel, serta informasi-informasi

mengenai judul yang akan penulis angkat, 1 bulan, digunakan untuk

wawancara dan mencari informasi mengenai data yang dibutuhkan.

2 bulan berikutnya digunakan untuk menganalisis data. Penulis

melakukan penelitian ini pada bulan Oktober 2019 sampai bulan

Januari 2020.

4. Teknik pengumpulan data

a. Observasi

Merupakan proses yang komplek dan tersusun dari berbagai

proses biologis dan psikologis. Penelitian ini menggunakan metode

observasi non partisipasi yaitu pengamatan langsung yang dilakukan

peneliti guna mendapatkan gambaran umum tentang bagaimana

praktik serta pengaruh dalam pembacaan surah Yāsīn sebanyak 41

Page 26: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

10

kali. Namun dalam hal ini penulis hanya melakukan pengamatan,

melakukan pencatatan secara sistematis, terhadap informasi yang

diperoleh, ikut serta didalamnya akan tetapi penulis tidak tinggal di

tempat praktik tersebut. Observasi ini penulis gunakan karena dalam

penelitian ini butuh keseriusan dalam mengumpulkan semua data

yang dibutuhkan. Serta untuk memperkuat data dan mendapatkan

informasi dari sejumlah Informan untuk mendapatkan data yang

penulis butuhkan.9

b. Wawancara

Wawancara merupakan cara pegumpulan data yang berdasarkan

pada laporan tentang diri sendiri atau self report yaitu percakapan

yang di lakukan oleh dua pihak.10

Wawancara yang digunakan pada

penelitian ini adalah wawancara semi berstruktur yaitu suatu

kegiatan dalam memberikan sejumlah pertanyaan yang telah penulis

buat serta pertanyaan tambahan pada saat dilaksanakannya

wawancara. Wawancara ini digunakan untuk mendapatkan data dan

informasi dari responden. Penelitian melalui serangkaian wawancara

secara mendalam. Dalam hal ini penulis menggunakan metode

wawancara etnografi yaitu wawancara yang menggambarkan sebuah

percakapan selayaknya sahabat. Dan juga menggunakan wawancara

tatap muka (Personal Interview) adalah alat pengumpulan data yang

digunakan untuk memperoleh informasi yang jelas dan akurat yang

berkaitan dengan hal yang penulis teliti. Wawancara ini dilakukan

dengan mengadakan Tanya jawab secara langsung dengan pihak

terkait atau responden. Adapun sumber yang penulis wawancarai

9 Lexy J Moloeng, Metode Penelitian Kualitatif , h.176

10 Hadari Nawawi, metode penelitian bidang sosial (Yogyakarta:Gajah Mada

University press, 1983), h.1001.

Page 27: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

11

adalah tokoh masyarakat kampung Cigaten, tukang nyareat (ahli

hikmah), serta para jamaah yang melakukan pengobatan.

c. Dokumen

Metode ini digunakan untuk menyempurnakan data yang

diperoleh dari metode wawancara dan observasi yang menjadi

sumber primer penulis dalam pengumpulan data-data yang

dibutuhkan. serta sumber sekunder juga penulis gunakan dengan

cara menelusuri buku, yang berkaitan dengan permasalahan yang

penulis angkat .

5. Teknik Pengolahan Data

Setelah semua informasi atau data diperoleh dari data hasil

observasi dan wawancara. Informasi tersebut bisa dikatakan

sebagai hasil penelitian. Untuk mendapatkan hasil informasi secara

komprehensif. Maka data tersebut melalui proses analisa, adapun

untuk memperoleh gambaran yang lebih baik dari data hasil

penelitian ini maka penulis melakukan tahap-tahap pengolahan

data.

Tahap pertama, reduksi data,11

tahap reduksi data, pada tahap ini

peneliti melakukan proses penyelesaian, penyederhanaan,

pemfokusan dan abstraksi data yang terbangun dengan pemahaman

guru agama dari hasil catatan lapangan. Semua data yang penulis

peroleh selama dalam proses pengumpulan data secara keseluruhan

dikumpulkan, kemudian diklasifikasikan sesuai dengan konsep

penelitian yang telah dirancang sebelumnya supaya data yang

diperoleh menjadi data yang sudah terbagi pada kelompok-

kelompok tertentu sesuai dengan konsep yang telah dibentuk oleh

11Andi Firman, “Pemahaman Umat Islām Terhadap Surah Yāsīn (Skripsi S1., Di

Desa Nyiur Permai. Kab. Tembelihan Riau (Jakarta, 2016), 20.

Page 28: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

12

peneliti. Proses reduksi data ini dimaksudkan untuk lebih

menajamkan, mengarahkan, membuang bagian data yang tidak

diperlukan, serta mengorganisir data sehingga memudahkan untuk

dilakukan penarikan kesimpulan.

Tahap kedua, penyajian data, di langkah ini, sekumpulan

informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan

kesimpulan dan pengambilan tindakan. Pada tahap ini peneliti

melakukan organisasi data, mengaitkan hubungan-hubungan

tertentu antara data yang satu dengan data lainnya. Sehingga pada

proses ini akan menghasilan data yang lebih konkrit,

tervisiualisasi, memperjelas informasi agar nantinya dapat lebih

dipahami oleh pembaca.12

Tahap ketiga, tahap verifikasi data, merupakan tahap akhir,

yaitu proses verifikasi yang dimaknai sebagai penarikan arti data

yang ditampilkan. Proses verifikasi ini dilakukan dengan

mengingat hasil-hasil temuan terdahulu dan melakukan cek silang

(cross chek) dengan temuan lainnya, proses ini juga menghasilkan

penafsiran (interpretasi) terhadap data. Sehingga data tersebut

memiliki makna. Dalam tahap ini pula kesimpulan yang diperoleh

telah sesuai dan sama ketika penulis kembali untuk mengecek

ulang terhadap hasil observasi dan wawancara dengan informan,

selain itu juga, dalam proses ini menghasilkan jawaban dan

rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian.13

Dengan

12

M. Idrus, “Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif”,

Cet.1 (Jakarta: Erlangga, 2009), 151.

13

M Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif, 152.

lihat juga buku yang ditulis: Moh. Soehadha, Metode Penelitian Sosial Kualitatif

untuk Studi Agama, 115.

Page 29: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

13

melakukan verifikasi ini dapat mempertahankan dan menjamin

validitas dan rehabilitas hasil temuan.

Adapun Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode penafsiran (interpretatif analityc). Metode ini

merupakan sebuah metode analisis data sebagai upaya untuk

menjelaskan tentang apa yang dikatakan oleh informan dan

menafsirkan kembali penjelasan dan aktifitas tersebut berdasarkan

penafsiran peneliti.14

E. Kajian Pustaka

Agar tidak adanya persamaan pembahasan dengan Skripsi yang lain,

maka penulis mencoba melakukan penelusuran Kajian-kajian yang pernah

dilakukan atau yang memiliki kesamaan pembahasannya, selanjutnya hasil

penelusuran ini akan menjadi acuan untuk tidak mengangkat metodelogi

yang sama, sehingga diharapkan kajian ini tidak terkesan plagiat dari

kajian yang telah ada. Dari penelusuran yang penulis lakukan. Penulis

baru menemukan beberapa karya diantaranya:

1. Skripsi yang ditulis oleh Andi Firman yang menulis skripsi dengan

judul “pemahaman Umat Islam terhadap surah Yāsīn (Studi Living

Qur`an di Desa Nyiur Permai, kabupaten Tembilahan, Riau) dari

Fakultas Ushuluddin jurusan Studi Tafsir Hadis. Tahun 2016 M.

dalam skripsinya ia mencoba mengungkap bagaimana pemahaman

masyarakat Nyiur Permai. Menyikapi Qur`an surah Yāsīn dalam

realitas kehidupan menurut konteks budaya dan pergaulan sosial.15

2. Skripsi yang ditulis oleh Teti Eliza yang menulis skripsi dengan

judul “Kasiat air yang di doakan dalam pandangan masyarakat

kebagusan Lebak Banten. Teti Eliza memfokuskan penelitiannya

14

Moh. Soehadha, Metode Penelitian Sosial Kualitatif untuk Studi Agama, 138. 15

Andi Firman, “Pemahaman Umat Islam terhadap Surah Yāsīn Studi Living Qur‟an

(Skripsi S1., Di Desa Nyiur Permai, Kabupaten Tambilahan, Riau, 2016).

Page 30: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

14

pada pandangan masyarakat terhadap kasiat air yang telah di doakan

dan bagaimana islam memandang adanya kasiat dalam air tersebut.

Kemudian ia mengungkap bahwa air itu akan mendapat keberkahan

jika dibacakan ayat-ayat suci al-Qur`an.16

3. Karya ilmiah yang ditulis oleh Bapak Eva Nugraha, M.Ag. yang

menulis karya ilmiah yang berjudul “Ngalap berkah al-Qur`an

(Dampak Membaca al-Qur`an bagi Para Pembacanya), bahwa dalam

karya ilmiahnya mengungkap kata dampak, karena ingin

menunjukan bahwa al-Qur`an sebagai zikir mubārak, Memiliki

keberkahan. Penelitiannya merupakan pengembangan dari draf

Disertasi penulis mengenai keberkahan. Yang mana penelitiannya

menghasilkan 2 kesimpulan yaitu: pertama dampak langsung yang

sesuai motif dan tujuan pembaca, kedua dampak yang tak langsung

berupa kemudahan dalam menjalani hidup.17

4. Skripsi yang ditulis oleh Rhoni Rodin yang menulis skripsi dengan

judul “Tradisi Tahlilan dan yasinan STAIN”, yang mana dalam

artikelnya ia membahas tentang nilai-nilai yang terkandung dalam

kegiatan tahlilan, yasinan dan takziah bagi Umat Islam yang sudah

meninggal. Penelitiannya bertujuan untuk mengetahui lebih kusus

kepada praktik kegiatan yang dilakukan di STAIN.18

5. Skripsi yang ditulis oleh Wahyu dari Jurusan Ilmu Agama-agama,

Fakultas Ushuluddin yang menulis skripsi dengan judul “Ritual

keagamaan dalam pengobatan alternatif Padepokan Banyu Biru di

Kota Surakarta Jawa Tengah”. Dalam skripsinya menggambarkan

16

Teti Eliza, “Kasiat Air yang di Doakan dalam pandangan Masyarakat Kebagusan

Lebak Banten”, 2019 M). 17

Eva Nugraha, “Ngalap Berkah Qur`an: Dampak pembaca Qur`an bagi para

pembacanya”. Ilmu Ushuluddin. vol.5, no.2 ( Juli 2018). 18

Rhoni rodin, “Tradisi Tahlilan dan yasinan STAIN”: Jurnal Kebudayaan Islam

Curup, vol. 11, no. 1 (Juni 2013).

Page 31: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

15

Ritual pengobatan serta pelayanan pengobatan dari berbagai

masalah.19

6. Skripsi yang ditulis oleh Rohmi Handayani, Diyah Fajarsari, Dwi

Retno Trisna Asih, Dewi Naeni Rohmah, dari Jurusan Akademi

Kebidanan YLPP Purwakerto. Yang menulis Skripsi tentang

“Pengaruh Terapi Murotal al-Qur`an untuk penurunan nyeri

persalinan dan kecemasan pada ibu bersalin kata 1 Fase Aktif.

Dalam jurnalnya ia mencoba mengungkap pengaruh pembacaan al-

Qur`an bagi pasien ibu yang melahirkan dengan cara dibacakan

ayat-ayat al-Qur`an yang berfungsi akan meredakan rasa sakit yang

diderita selama persalinan.20

7. Skripsi yang ditulis oleh Muhammad Naufal yang menulis skripsi

tentang “Pengaruh Zikir Terhadap Kesehatan Perspektif Hadis

(Studi kasus pengaruh zikir Raatis al-At‟has di Majlis Ta‟lim Wal-

Aurad al-Husaini, Tanah Abang Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Dalam skripsinya penulis bertujuan untuk mengungkap seberapa

banyak zikir raatib al-Aṭṭas dan juga mengungkap sejarahnya.21

8. Skripsi yang ditulis oleh Khoirul Umam yang menulis Skripsi

tentang “Konsep Zikir Menurut al-Marāgī (Penafsiran Terhadap

Q.S. 2:152, 13:28, 39:23, 89:27-30, 10:57, 26:80, 41:44, 17:82.

19

Wahyu, “Ritual Keagamaan dalam Pengobatan Alternatif Padepokan Banyu Biru di

Kota Surakarta Jawa Tengah”, 2018). 20

Rohmi Handayani, Diyah Fajarsari, dkk, “Pengaruh terapi Murotal al-Qur`an untuk

penurunan nyeri persalinan dan kecemasan pada ibu bersalin: Akademi Kebidanan YLPP

Purwakerto”. Jurnal Publikasi Kebidanan Akbid YLPP Purwakerto, vol.5 no. 2, 2014. 21

Muhammad Naufal, “Pengaruh Zikir Terhadap Kesehatan Perspektif Hadis. Studi

kasus pengaruh zikir raatis al At‟has di Majlis Ta‟lim Wa al-Aurad al-Husaini Tanah

Abang Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi” (Skripsi S1., Studi Tafsir Hadis Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011).

Page 32: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

16

Masalah yang diangkat bagaimana manfaat zikir menurut al-Marāgī

sebagaimana yang dideskripsikan ayat-ayat zikir dala al-Qur`an.22

9. Skripsi yang ditulis oleh Syamsul Bahri yang menulis skripsi

tentang “Tradisi Tahlilan di Perkotaan dalam arus Modernisasi

(Studi Kasus Masyarakat Gandaria Selatan-Cilandak). Masalah

yang diangkat adalah mengungkap bagaimana acara tradisi tahlilan

malam Jumat yang dilakukan oleh para warga Gandaria yang dapat

menumbuhkan kekuatan religiusitas dalam keberagaman di

masyarakat Gandaria guna menfilterisasi dampak negatif kualitatif

dengan metode deskriptif analitik.23

10. Skripsi yang ditulis oleh Nurul Hikmah dari Jurusan Tafsir hadis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ushuluddin angkat 2010

yang menulis skripsi tentang “Syifa dalam perspektif al-Qur`an

(kajian surah al-Isrā‟ ayat 82, Q.S. Yunus ayat 57, dan Q.S. Al-Naḥl

ayat 69, dalam tafsir al-Misbah. Masalah yang diangkat adalah

bagaimana penafsir ,Muḥammad Quraish Shihab terhadap ayat-ayat

Al-Syifa, yang mana al-Qur`an bisa dijadikan penawar obat bagi

setiap penyakit rohani Manusia (hati).24

11. Skripsi yang ditulis oleh Hidayatullah dari Jurusan Tafsir hadis UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ushuluddin angkatan 2009,

yang menulis skripsi tentang “Ayat-ayat Doa dalam al-Qur`an. Doa

adalah obat dan ibadah dengan berdoa seorang hamba akan

mendekatkan diri dengan Tuhan, meyembuhakan diri dari

keraguan, kesedihan, dan penyakit. Menambahkan rezeki serta

22

Khaerul Umam, “Konsep Zikir Terhadap al-Marāgī: Penafsiran Terhadap Q.s

2:152, 13:28, 39:23, 89:27-30, 10:57, 26:80, 41:44, 17:82, Ilmu Ushuluddin (2011). 23

Samsul Bahri, “Tradisi Tahlilan di perkotaan dalam arus modernisasi studi kasus

Masyarakat Gandaria Selatan-Cilandak (Skripsi S1., Jurusan Sosiologi Agama, 2008). 24

Nurul Hikmah, “Syifa dalam perspektif al-Qur`an: Kajian surah al-Isrā‟ ayat 82,

Q.S. Yunus ayat 57, dan Q.S. Al-Naḥl ayat 69, dalam tafsir al-Misbah (Skripsi S1.,

Jurusan Tafsir Hadis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010 M).

Page 33: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

17

keberkahan dalam hidup. Dalam memperhatiakan atau

memperlakukan doa tersebut atau beradab dalam doa karena

terkabul dan tidaknya doan tergantung pada diri kita.25

F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam penulisan dalam penelitian ini, maka

penulis membagi penelitian ini kedalam lima bab yang disusun

berdasarkan sistematika sebagai berikut:

Bab Pertama, merupakan bab tentang pendahuluan yang terdiri dari

beberapa sub bab yaitu Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah,

Pembatasan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodelogi

Penelitian, Tinjauan Pustaka, dan Sistematika Penulisan.

Bab kedua, merupakan bab kajian teoritis yang memaparkan suatu

permasalahan yang telah di batasi di bab pertama, adapun bab ke dua ini

berisi tentang: Keberadaan surah Yāsīn dalam al-Qur`an, Kandungan

pokok surah Yāsīn, Fadilah-fadilah tentang surah Yāsīn, serta pandangan

ulama tentang surah Yāsīn.

Bab ketiga, merupakan gambaran lokasi penelitian yang penulis angkat

untuk dijadikan tempat pengambilan data, serta data informan yang

dijadikan sebagai responden dalam mendapatkan data yang dibutuhkan

dalam skripsi ini. Adapun bab ketiga ini berisi tentang Profil tempat

praktik dan data informan, seperti: Sejarah Tempat Praktik yang dibagi

dalam tiga sub, yaitu (Sejarah Kampung Cigaten desa Cihuni, Letak

Geografis desa Cihuni, dan kondisi Sosial), kemudian judul sub

berikutnya adalah tentang data informan, yang terbagi dalam tiga sub bab

yaitu (Informan pendiri praktik, data informan pasien sekaligus Jamaah

pengajian, dan informan pasien yang tidak mengikuti pengajian).

25Hidayatullah, “Ayat-ayat Doa dalam al-Qur`an Sigḥat-shigḥat Doa dalam al-

Qur`an perspektif al-Ṭabarī, 2009).

Page 34: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

18

Bab keempat, merupakan bab hasil Analisi Penelitian tentang Pengaruh

Pembacaan Surah Yāsīn 41 kali, pengambilan data dengan memberikan

sejumlah kuesioner kepada Narasumber, adapun data yang diperoleh

berkaita dengan masalah yang penulis angkat yang ada di bab ketiga yaitu

di kampung Cigaten. Terkait tentang praktik serta pengaruh pembacaan

surah Yāsīn 41 kali bagi pasien yang datang ke kampung Cigaten Desa

Cihuni, adapun bab keempat ini meliputi (penyembuhan penyakit aneh,

pager diri, penglaris) dan juga ritual atau praktik pengobatan yang

menggunakan meida Air dan pemandian. Serta bagaimana Pengaruh

pembacaan surah Yāsīn 41 kali tersebut terhadap pasien yang nyareat di

kampung Cigaten.

Bab lima, merupakan bab penutup yang berisi jawaban dari

permasalahan yang di angkat di bab pertama. Yang berisi kesimpulan dari

jawaban permasalahan skripsi ini, kritik dan juga saran sebagai

rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.

Page 35: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

19

BAB II

KAJIAN TEORITIS TENTANG SURAH YĀSĪN

Pada bab ini, penulis akan mengkaji teori yang menjadi pijakan dalam

penelitian ini. Antara lain sebagai berikut:

A. Keberadaan Surah Yāsīn dalam al-Qur`an

Dalam al-Qur`an surah Yāsīn dikenal sebagai Qobul al-Qur`an atau

Jantung al-Qur`an. Seperti yang dikatakan oleh Aḥmad Mudḥairi dalam

bukunya yang berjudul Tafsir Yāsīn aqidah dan ma‟rifah dari jantung al-

Qur`an yang dikutip dari suatu riwayat Abu Isa al-Ṭirmiżi “Sesungguhnya

segala sesuatu memiliki jantung dan jantung al-Qur`an adalah surah Yāsīn.

Surah ini memiliki kedudukan kusus dalam al-Qur`an, didalam al-Qur`an

surah ini terdiri dari 83 ayat, 729 kata dan 300 huruf.1 Surah Yāsīn

menempati urutan ke-36 dalam mushaf al-Qur`an. Serta surah Yāsīn ini

menjadi salah satu surah yang selalu dibaca oleh kaum muslimin.2

Dikatakan juga oleh Quraish Shihab yang mengutip pendapat dari al-

Ghazali bahwa surah Yāsīn dikenal sebagai Qolbu al-Qur`an karena

didalam surah Yāsīn menekankan uraian tentang hari kebangkitan.

Adapun tujuan dari surah ini adalah mengajarkan manusia mempercayai

akidah, kususnya tentang kenabian dan keniscayaan hari kebangkitan.

Surah Yāsīn diturunkan sebelum Nabi Muḥammad Saw. berhijrah ke

Madinah 3

Menurut Syekh Hamamī Zādah dalam tafsir surah Yāsīn mengatakan

bahwa Surah Yāsīn termasuk surah Makiyyah. Surah ini muncul karena

1Ahmad Madhariri, “Tafsir Surah Yāsīn Aqidah dan ma‟rifah dari jantung al-Qur`an,

Terj. Muhammad Alkaf, Cet.1 ( Jakarta Selatan: Hudan Press, 1998), 1. 2Amirullah Syarbini dan Sumantri Jambari, “Kedahsyatan membaca al-Qur`an”,

(Bandung: Penerbit Ruang kata imprint Kawan Pustaka, 2012), 96,

https://books.google.co.id/books?id=PvCpCgAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=kedahs

yatan+membaca+al-Qur`an&hl. 3M. Quraish Shihab, “al-Lubāb: Makna, tujuan, dan pelajaran dari surah-surah al-

Qur`an”, Cet I (Penerbit: Lentera Hati, Juli 2012), 309.

Page 36: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

20

adanya ucapan orang-orang kafir yang mengatakan bahwa “sesungguhnya

Muhammad itu bukan seorang nabi dan rasul, melainkan anak yatim

asuhan dari Abu Ṭālib. Orang kafir menganggap bahwa Nabi Muḥammad

Saw. tidak sekolah dan tidak juga belajar ilmu dari muʹalim. Oleh karena

itu orang kafir tidak mau mengakui akan kenabian dan kerasulan Nabi

Muḥammad Saw. untuk itu maka Allah SWT. surah ini, dan bersaksi

dengan Zat-nya yang maha Agung atas kerasulan dan kenabian Nabi

Muḥammad Saw. dengan berfirman.” Wahai Muhammad! Apabila orang-

orang kafir mengingkari kerasulanmu, maka janganlah kamu bersedih hati

karena hal itu. Aku bersaksi bahwa sesungguhnya kamu salah seorang dari

Rasul-rasul.”4.

Menurut Abdul Qādir al-Jaylānī mengatakan bahwa Penyebutan nama

Yāsīn ini di ambil dari huruf muqaṭhʹah yaitu Yā-Sīn.5 Hal senada juga

dikatakan oleh Fadhlalla Haeri dalam bukunya Keindahan hakikat surah

al-Fatihah dan Yāsīn bahwa surah Yāsīn ini merupakan kependekan dari

kata Yā Insān (ياانسان) yang artinya wahai Manusia.6 Kata Yāsīn

disebutkan juga dalam bahasa Thai bahwa Yāsīn ini berasal dari kata ( ياسيد

) yang artinya “Hai Manusia”7

Berkaitan dengan penamaan terhadap surah Yāsīn bahwa Abdul Qādir

al-Jaylānī mengungkap pendapat dari Muḥammad Kmail Ḥasan juga

Amirul Mukminin Imam Ali ibn Ṭalib yang menegaskan bahwa surah

Yāsīn ini adalah salah satu nama Rasulallah Saw. Ibn Muslim dari Jaʹfar

r.a. juga menuturkan bahwa Rasulallah Saw. mempunyai dua belas nama.

4Hamamī Zādah, Tafsir Surah Yāsīn, Cet I (Bandung: PT.Trigenda Karya, 1994), 10.

5Abdul Qadar al-Jaelani, Rahasia Yāsīn: Makna dan khasiat jantung al-Qur`an, Cet I

( Penerbit: PT Qaf Media Kreatif, 2016), 11. 6Manusia di sini ditunjukan kepada nabi Muhammad Saw yaitu manusia yang paling

mulia. 7Fadhlalla Haeri, Keindahan Hakikat Surah al-Fātihah dan Yāsīn, terj. Saud Dina,

Rahata, Cet I (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1995), 29-30.

Page 37: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

21

Sebagian nama-nama tersebut disebutkan dalam al-Qur`an yaitu:

Muḥammad, Aḥmad, ʹAbdullah, Yāsīn, dan Nūn.8

B. Kandungan Pokok Surah Yāsīn

Adapun kandungan pokok surah Yāsīn ini berisi akhlak-akhlak umat

yang hidup sebelum masa nabi Muḥammad Saw. Masa-masa perjuangan

para Rasul, Allah SWT. menyampaikan risalah-risalah dan juga ajaran

kenabian, keagungan Allah SWT. dan berbagai prilaku umat manusia

yang mana hal ini diambil dari pendapat Moh Ali Ridho yang ditulis

dalam jurnalnya.9 Kandungan surah Yāsīn bertujuan untuk membina

mental manusia menjadi mental prima yang hanya mau beribadah kepada

Allah SWT. Surah Yāsīn dimulai dengan pernyataan Allah SWT. yang

menegaskan bahwa Muḥammad bin ʹAbdul Muṭalib benar-benar Rasul

Allah SWT. Pernyataan tersebut diberikan oleh Allah SWT. agar manusia

tidak ragu lagi dalam menerima dan meyakini risalah yang diajarkan oleh

Nabi Muḥammad Saw. karena risalahnya bersumber dari Allah SWT.10

Dalam buku yang ditulis oleh Amirulloh Syarbini dan Sumantri

Jamḥari yang dikutip oleh Muḥammad Fadli dalam artikelnya yang

berjudul “Pengaruh kegiatan membaca surah Yāsīn berjamaah terhadap

akhlak siswa di MI Da‟watul Khoir Kedungringan Drenges Kertosono

Nganjuk”, juga menegaskan bahwa dalam tradisi rakyat Indonesia, surah

Yāsīn menjadi salah satu surah yang selalu dibaca oleh kaum Muslimin,

khususnya ketika malam Jumat. Surah Yāsīn ini banyak membicarakan

akidah, keimanan, dan juga kehidupan akhirat.

8Abdul Qadar al-Jaelani, “Rahasia Yāsīn: Makna dan khasiat jantung al-Qur`an”,

105. 9Moh. Ali Ridho, dkk, “Aplikasi Multimedia Terjemahan Surah Yāsīn dalam bahasa

Jawa Menggunakan Bahasa Programan Lingo”. Join, vol. 1, no. 2 (Desember 2016), 71. 10

Radiks Purba, “Memahami surah Yāsīn oleh Radiks Purba”, Cet 1 ( Jakarta: PT.

Golden Trayon Press, 1998), 1.

Page 38: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

22

Surah Yāsīn memuat tiga pokok ajaran, yaitu tentang keimanan kepada

hari kebangkitan, kisah penduduk desa, serta memuat dalil-dalil yang

menunjukan bahwa Allah SWT. itu esa, juga surah ini mengungkap

tentang surga dan tempatnya yang disediakan untuk orang mukmin.

Menurut Prof. Dasteghib dalam bukunya berjudul Qalbul al-Qur`an yang

dikutip oleh Muḥammad Fadli mengatakan bahwa surah Yāsīn ini

mencakup penjelasan tentang keberadaan Allah SWT. Hari Kebangkitan,

keimanan kepada Allah Saw. dan keimanan kepada para Nabi dan

tujuannya, serta bertahan terhadap orang-orang kafir dan musyrik. Selain

itu, didalam surah Yāsīn ini juga diutarakan argumen tentang kebenaran

ajaran ilahi, kejadian disurga dan neraka beserta para penghuninya.11

Setelah penulis memaparkan beberapa tentang kandungan pokok dari

surah Yāsīn, Penulis dapat menyimpulkan bahwa surah Yāsīn ini

mengandung hal-hal yang penting dalam kehidupan manusia. Oleh

karenanya surah ini menjadi salah satu surah yang sering diamalkan oleh

masyarakat, terutama di masyarakat kampung Cigaten

C. Fadilah-fadilah yang Terkandung dalam Surah Yāsīn

1. Pengertian Fadilah dalam al-Qur`an

Terkait fadilah dalam al-Qur`an menurut pendapat Pramudata Suciati

dalam skripsinya yang berjudul fadilah al-Qur`an yang mengutip pendapat

Maulanā Muḥammad Zakariyya al-Kandahlawī yang mengatakan bahwa

membaca al-Qur`an merupakan suatu ibadah dan akan mendapatkan

pahala bagi yang membacanya. Adapun pengertian fadilah adalah istilah

yang digunakan untuk menunjukan kelebihan, keistimewaan, kehebatan,

keunggulan sesuatu dari yang lain. Fadā‟īl adalah kata bentuk jamak dari

kata fadilah yang mana dalam bahasa arab mengandung arti “kedudukan

11

Muḥammad Fadli, “Pengaruh kegiatan membaca surah Yāsīn berjamaah terhadap

akhlak siswa di MI Da‟watul Khoir Kedungringan Drenges Kertosono Ngajuk (Skripsi

S1., Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, 2017), 14.

Page 39: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

23

yang tinggi dalam keutamaan” atau dapat diartikan juga sebagai

keistimewaan. Oleh karena itu secara sederhana dapat diartikan bahwa

fadilah al-Qur`an berarti keunggulan, keutamaan, atau keistimewaan yang

dikandung oleh suatu ayat maupun surah-surah dalam al-Qur`an.12

Dalam Skripsi Pramudita Sucianti yang mengutip pendapat Nur Kholis

Rifani, mengatakan bahwa jiwa yang kering harus di obati dengan al-

Qur`an. Dengan memperbanyak membaca al-Qur`an tidak hanya hati yang

terobati juga menjadikan ingatan menjadi tajam. Hal ini sudah banyak

dibuktikan dalam sebuah hasil penelitian, ketika membaca al-Qur`an

sesudah maghrib akan dapat meningkatkan kecerdasan otak sampai 80%.

Menurut pendapat al-Imām Jalāl al-Dīn al-Suyuṭī menyebutkan bahwa

keutamaan dalam membaca al-Qur`an sangat dianjurkan bagi setiap

Muslim untuk selalu membaca serta memahami isi kandungannya.

Diantara keutamaannya banyak tertuang dalam suatu hadis Rasullah

Saw.13

2. Fadilah Surah Yāsīn

Surah Yāsīn ini menjadi petunjuk dan saksi kerasulan Nabi Muḥammad

Saw. maka tidak diragukan lagi jika surah tersebut menjadi Jantung al-

Qur`an, Nabi Muḥammad Saw. juga bersabda bahwa sesungguhnya Allah

SWT. juga telah membaca surah Yāsīn dan Ṭāha sejak dua ribu tahun

sebelum dia menciptakan langit dan bumi. Kemudian ketika mendengar

hal itu, para malaikat pun berkata, “berbahagiyalah umat Nabi Muḥammad

Saw. karena diturunkan kedua surah itu, berbahagiyalah yang hafal surah

itu dan berbahagiyalah orang yang membacanya.”

12

Pramudita Suciati, “Fadilah al-Qur`an: studi Bibliografis Buku-buku Keutamaan al-

Qur`an Di Indonesia Tahun 1991-2016 (Skripsi S1., Ilmu Ushuluddin, 2018 M). 13

Abu Umamah, al-Itqan fī Ulum al-Qur`an karya al-Imam Jalal al din al-Suyuṭṭī,

diterj. Zubdah al-Itqan Fī ulum al-Qur`an, Karya Muhammad Ibn Alwī al-Maliki al-

Hasani (Bandung: Peberbit Arasy PT. Mizan Pustaka 2003), 57-58.

Page 40: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

24

Yażid Bin Abdul Qādir Jawas mejelaskan dalam bukunya yang

berjudul yasinan tentang hadis bagian ke dua belas tentang fadhilah dari

surah Yāsīn

ع سورة يس عدلت لو عشرين يقي وألف ن ور وألف ب ركة وألف رحة من س. وألف رزق وكزعت منو كل غل وداء

“ Barangsiapa mendengar surah Yāsīn, ia akan diberi ganjaran 20 dinar

di jalan Allah Swt. barangsiapa yang membacanya diberi ganjaran

kepadanya laksana ganjaran 20 kali melakukan Ibadah Haji.

Barangsiapa yang menuliskannya kemudian ia meminum airnya maka

akan dimasukan ke dalam rongga dadanya seribu keyakinan, seribu

cahaya, seribu berkah, seribu rahmat, seribu rezeki, dan dicabut

(dihilangkan) segala macam kesulitan dan penyakit.”14

Abu ʹAbdillah Imam Ja‟far al-Sidiq pernah berkata ”Barang siapa yang

membaca Yāsīn pada waktu siang sebelum memasuki waktu sore, maka

pada waktu siang dia termasuk golongan orang-orang yang dijaga dan

dikaruniai rezeki sampai waktu sorenya. Dan barang siapa membacanya

pada waktu malam sebelum dia tidur, maka diutuslah seribu malaikat

untuk menjaganya dari setan yang terkutuk dan dari segala macam wabah

penyakit. Dalam riwayat lain juga disebutkan bahwa siapapun yang sakit

lalu dia membacanya ataupun dibacakan di sisinya sementara dia dalam

keadaan sakaratul maut, maka malaikat Ridwan, penjaga surga, akan

mendatanginya dengan membawa minuman surga kemudian

meminumkannya.15

Kemudian Nabi Saw. juga bersabda yang artinya” Siapa saja baik laki-

laki muslim maupun perempuan muslim, yang ketika dalam sakaratul

maut dibacakan surah Yāsīn disampingnya, niscaya akan turun kepadanya

14

Yażid Bin Abdul Qadir Jawas, Yasinan, cet.1 (Bogor: Penerbit Media Tarbiyah), 26-

17.

15

Ahmad Madhariri, al-Ma‟arif Wa al-Aqaid al- Islamiyyah min Qalbi al-Qur`an,

Terj. Muhammad Alkaf, Tafsir Surah Yāsīn Aqidah dan ma‟rifah dari jantung al-

Qur`an, 1.

Page 41: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

25

(bersamaan dengan setiap huruf dari Yāsīn ) sepuluh malaikat yang berdiri

dihadapannya seraya memohonkan rahmat baginya, memohonkan

ampunan baginya, menyaksikan pemandiannya, dan menghantarkan

jenazahnya.”

Dalam sebuah hadis dikatakan bahwa,”sesungguhnya orang yang lapar

apabila membaca surah Yāsīn disertai dengan hati yang kusyu, niscaya

Allah mengenyangkannya sebagai anugrah-nya. Bagi orang yang takut,

maka dengan membacanya, niscaya Allah SWT. Akan menghilangkan

kesedihannya dan ketakutannya. Jika orang fakir membacanya, niscaya dia

akan dibebaskan dari utangnya. Dan bagi orang yang mempunyai

keperluan kemudian membacakannya, niscaya Allah SWT. akan

memenuhi kebutuhannya.

Barang siapa membacanya pada waktu pagi, niscaya dia dalam

keamanan Allah SWT. Sampai waktu sore. Dan dimana saja surah Yāsīn

dibaca dan di tafsirkan, niscaya Allah SWT. melenyapkan dari mereka

bencana dan wabah penyakit. Sebab adanya kemuliaan surah tersebut.

Barang siapa yang membacanya pada waktu malam, niscaya dia berada

dalam keamanan Allah SWT. Sampai waktu pagi. Apabila dibacakan

kepada jenazah, niscaya dia diiringkan dari siksa kuburnya, karena

sesungguhnya kubur itu dapat berubah menjadi taman surga atau jurang

neraka.16

Fadilah atau keutamaan membaca surah Yāsīn menurut pendapat Shaf

dalam bukunya yang berjudul Fadilah dan keutamaan al-Isrā‟ Yāsīn

dengan latin dan terjemah yang dikutif oleh Muḥammad Fadli dalam

skripsinya yang mengatakan bahwa dari Ibn Abbas berkata:” Ketika kaum

Quraisy berkumpul didepan pintu rumah Rasulallah Saw. menunggu

beliau keluar untuk mereka sakiti. Yang kemudian Rasulallah Saw. merasa

16

Kamamī Zādah, Tafsir Surah Yāsīn, 10-12.

Page 42: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

26

terganggu oleh ulah mereka. Lalu kemudian Jibril datang dengan

membawa surah Yāsīn yang kemudian Jibril menyuruh Nabi Muḥammad

mengambil segenggam tanah dengan dibacakan surah Yāsīn, dan Jibril

menyuruh tanah tersebut dilemparkan di atas kepala mereka, dengan

kemudian Nabi Muḥammad keluar tanpa diketahui oleh orang kafir

Quraisy, kemudian mereka meraba kepalanya yang terdapat tanah. Tidak

lama kemudian ada seorang utusan dari golongan Quraisy mendatangi

mereka seraya bertanya: “kenapa kalian duduk disini?” mereka menjawab:

“kami menunggu Muḥammad! Sungguh aku telah melihat Muḥammad

berada di dalam masjid,” jawab utusan itu. Lalu orang Quraisy itu

mengatakan: “pergilah kalian, Muḥammad telah menyihirmu.17

Dari banyaknya pendapat tentang fadilah surah Yāsīn yang telah

diuraikan diatas, penulis menyimpulkan bahwa keutamaan surah Yāsīn ini

meliputi

1. Surah Yāsīn adalah Qalbu atau Jantung al-Qur`an. Jantung adalah

bagian tubuh yang paling penting bagi Manusia, karena itu dalam

tradisi masyarakat sering dilakukan pembacaan surah Yāsīn

sebelum berdoa agar terkabulkannya sebuah doa, karena itu dalam

Masyarakat sering dijadikan wasilah dalam berdoa. terutama di

masyarakat kampung Cigaten, yang selalu mengamalkan pembacaan

surah Yāsīn setiap malam Jumat, hal ini mereka yakini bahwa

banyak fadilah yang dapat diambil didalam surah tersebut. Juga

berkenan dalam hal itu, surah ini dibaca berulang-ulang karena

mereka meyakini dengan memperbanyak membaca surah Yāsīn ini

17

Muhammad Fadli, “Pengaruh kegiatan membaca surah Yāsīn berjamaah terhadap

akhlak siswa di MI Da‟watul Khoir Kedungringan Drenges Kertosono Ngajuk”, 17-18.

Page 43: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

27

akan banyak kasiat atau kebarokahan yang terkandung di

dalamnya18

2. Pembacaan surah Yāsīn bagi orang yang meninggal, artinya surah

ini dapat meringankan orang yang akan menghadapi syakaratul

maut, meringankan keluarnya roh dari badan orang yang akan

meninggal. Seperti yang dilakukan oleh Rasulallah Saw. dalam

hadis

3. Yāsīn untuk talqin

4. Kasiat air yang sudah di bacakan surah Yāsīn

Oleh segolongan umat Islam menyakini bahwa setiap membaca surah

Yāsīn terdapat 10 keberkahan. Keutamaan surah Yāsīn tersebut telah

diyakini oleh masyarakat muslim sedemikian rupa yang pelaksanaannya

banyak menimbulkan persoalan dalam syariat islam.

3. Amalan Dalam Fadilah Surah Yāsīn

a. Wirid Yāsīn

Sebagian kalangan kaum muslimin di Indonesia mengamalkan wirid

Yāsīn. Kebanyakan dari mereka berargumen bahwa wirid Yāsīn telah

banyak membawa manfaat dan kebaikan bagi kehidupan masyarakat,

diantaranya adalah:

1) Wirid Yāsīn bermanfaat menumbuhkan rasa cinta terhadap

ajaran-ajaran Islam, buktinya telah banyak orang yang menghafal

surah Yāsīn, surah-surah pendek dari al-Qur`an, Doa-doa, talkin,

dan tahlil, akibat dari seringnya menghadiri acara wirid Yāsīn.

2) Sebagai sarana memupuk silaturrahim antara sesama anggota

masyarakat, sehingga peka terhadap suatu musibah yang dialami

salah seorang Jamaah.

18

Muhammad Nur Jaelani (Tukang nyareat), Diwawancarai oleh Ulfah, Kampung

Cigaten, 20 November 2019,Tangerang.

Page 44: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

28

3) Acara wirid Yāsīn sebagai sarana dakwah, sehingga orang cepat

memahami ajaran agamanya.19

b. Yāsīn Fadilah

Yāsīn fadilah adalah surah Yāsīn yang sudah dibubuhi dan dicampur

adukan dengan doa dan juga salawat pada beberapa ayatnya. Hal ini

walaupun tidak dilakukan oleh Rasulallah Saw. akan tetapi terdapat

sebagian Ulama di Indonesia yang mengajarkan Fadilah Yāsīn ini kepada

para Jamaah dan santrinya. Menurut KH Mahrus Ali (Ulama besar NU)

dalam bukunya yang berjudul Yāsīn fadilah yang dikutip oleh H.

Muhammad Anshary yang Mengatakan bahwa adanya penodaan terhadap

surah Yāsīn dengan adanya penambahan-penambahan terhadap surah

Yāsīn diantaranya sebagai berikut:

1) Pada ayat pertama, kata Yāsīn berjumlah 7, jadi ada penambahan 6x

kata Yāsīn.

2) Pada ayat 9, kalimat: “Fa agsyaināhum fahum lā yubhsirūn”,

diulang 2x dan dicelahnya disisipi salawat dan do‟a, yang bunyinya:

“Allahumma ṣhalli ʹalā Muḥammadin wa ʹalā āli Muḥammadin

wabārik wasallim. Allahumma yā man nūruhū fī sirrihī wa sirruhū fī

khalqihī akhfinā ʹan ʹuyūni an-nāẓirīna wa al-Ṭāgīna wa qulūbi al-

hāsidīna wa al-bāgīna kamā akhfaita al-Rūha fī al-Jasadi innaka

ʹalā kulli syaiʹin qadīr”.

3) Pada ayat 27, kalimat “wajaʹalanī mina al-mukramīn” diulang 2x ,

diantaranya disisipi shalawat dan do‟a, bunyinya: “Allahumma ṣhalli

ʹalā Muḥammadin wa ʹalā āli Muḥammadin wa bārik wasallim,

Allaḥumma akrimnā bi al-Fahmi wa al-hifẓi waqadāʹi al-hawāiji fi

al-Dunyā wa al-ākhirah, innaka ʹalā kulli syaiʹin qadīr.”

4) Pada ayat 38, kalimat: “żālika taqdīrul al-ʹazīzīl ʹalīmi” diulang 10x

kemudian ditambah bacaan salawat dan doa 2x kemudian dibaca lagi

“ żālika taqdīrul al-ʹazīzīl ʹalīm”.

5) Ayat 58 diulang 10x kemudian dibacakan salawat dan do‟a 2x

6) Diantara ayat 71dan 72 ditambah bacaan salawat dan doa 3x

7) Diantara ayat 78 dan 79, ditambahkan bacaan salawat dan doa 3x

19

Muhammad Ashary, “Fikih kotraversi beribadah antara sunnah dan bid‟ah, cet.1

(Bandung: penerbit tafakur kelompok humaniora, 2013), 118, https://books.google.

co.id/books?id=3sC9DwAAQBAJ&pg=PA131&dq=Yasin+fadilah&hl=id&sa=X&ved=

0ahUKEwi.

Page 45: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

29

8) Antara ayat 80 dengan 81, ditambahkan bacaan doa dan zikir, dibaca

3x

9) Setelah ayat 83 (ayat terakhir) ditambah dengan bacaan salawat zikir

dan doa.

Sebagian masyarakat muslim Indonesia meyakini bahwa yāsīn

fadilah memiliki keutamaan-keutamaan yang tidak dimiliki oleh surah-

surah yang lain dalam al-Qur`an. Dintara mereka ada yang percaya bahwa

Yāsīn fadilah bisa menghilangkan sihir semacam santet, menemukan

barang yang hilang, menangkal ilmu pelet, dibaca sehabis solat dan

khusyu. 20

D. Pandangan Ulama tentang Surah Yāsīn

Menurut Syekh Abdul Qadir al-Jaelani mengatakan bahwa Surah Yāsīn

merupakan jantung al- Qur‟an, yang diturunkan oleh Allah SWT. untuk

mengingatkan nasib orang-orang yang keras kepala dan mengejek wahyu-

Nya. Surah Yāsīn ini banyak membicarakan tentang Ajakan merenungkan

Fenomena alam yang menceritakan orang-orang yang menolak ajaran

Nabi Muḥammad Saw. juga surah Yāsīn ini banyak membicarakan

kehidupan di hari kiamat yang banyak menceritakan kejadian atau

peristiwa yang akan dialami oleh Manusia ketika nanti hari kiamat. Dalam

surah Yāsīn banyak fadilah yang dapat kita ambil. Sebagaimana dalam

hadis Sunan al-Ṭirmiżi yang dikutip oleh Abdul Qadir al-Jaelani

mengatakan bahwa Rasulallah bersabda, “ Sesungguhnya bagi setiap

sesuatu ada jantungnya. Jantung al-Qur`an adalah surah Yāsīn. Barang

siapa membacanya, Allah SWT. akan menghitungnya seperti membaca

sepuluh kali al-Qur`an.21

20

M. Anshary, “Fiqih Kontroversi beribadah antara Sunnah dan Bidʹah”, Cet 1

(Bandung: Kelompok Humaniora, 2013), 120-131,

https://books.google.co.id/books?id=5769DwAAQBAJ&printsec=Frontcover&dq=fiqih+

Kontraversi+antara+sunnah+ 21

Abdul Qadar al-Jaelani, “Rahasia Yāsīn: Makna dan khasiat jantung al-Qur`an”,

21.

Page 46: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

30

Menurut Imam al-Ghazali juga dikutip oleh Abdul Qadir al-Jaelani

mengatakan bahwa surah Yāsīn dinamakan Jantung al-Qur`an karena

didalamnya banyak menguraikan hari kebangkitan, sedangkan keimanan

seseorang baru dinilai benar jika ia mempercayai kepada hari kebangkitan

mendorong manusia beramal baik dan tulus, meski tanpa imbalan duniawi.

Keyakinan itu juga menghindarkan Manusia dari kedurhakaan, karena jika

tidak, ia akan tersiksa diakhirat.22

Keutamaan Surah Yāsīn dalam Tafsir Nurul Qur`an karangan Alamah

Kamal Faqih Imani dan sejumlah para Ulama mengatakan bahwa menurut

sebagian besar riwayat hadis yang dapat diterima secara luas berkenaan

dengan hal ini, surah Yāsīn merupakan salah satu surah al-Qur`an yang

paling penting. Karena itulah sebagian riwayat menyebutkan surah Yāsīn

yaitu sebagai inti al-Qur`an.

Salah satu hadis meriwayatkan bahwa Rasulallah Saw. menunjukan hal

tersebut dengan bersabda: “Segala sesuatu itu memiliki inti dan inti al-

Qur`an adalah surah Yāsīn.” Sabda Rasulallah Saw. tersebut juga

diriwayatkan oleh Imam Ja‟far Ṣādiq as yang berkata:” Barang siapa

membaca surah Yāsīn sebelum waktu matahari terbenam, maka sepanjang

hari itu ia akan dilindungi dan dilimpahi rezeki; dan Barang siapa yang

membacanya pada malam hari sebelum tidur, maka dia akan dijaga oleh

seribu malaikat dari godaan setan yang terkutuk dan segala macam

gangguan.‟‟ Selanjutnya Imam Ja‟far Ṣādiq as menyebutkan beberapa

keutamaan surah Yāsīn lainya.

Ada banyak hadis yang meriwayatkan surah Yāsīn, baik itu dalam

kitab-kitab Suni maupun Syiʹah. Apabila semua riwayat itu disebutkan,

tentu akan banyak sekali. Dengan demikian, harus diakui bahwa hanya ada

sedikit surah dalam al-Qur`an yang memiliki keutamaan seperti surah

22

Abdul Qadar al-Jaelan, “Rahasia Yāsīn”, 27.

Page 47: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

31

Yāsīn. Keutamaan-keutamaan itu tentu saja tidak hanya untuk mereka

yang hanya sekedar membaca kalimat-kalimatnya tapi melupakan

maknanya. Melainkan untuk mereka yang memahami kandungan surah

tersebut.

Kandungan surah Yāsīn berkenaan dengan kesadaran, petunjuk

keimanan, pemberi amanah tanggung jawab dan ketakwaan pada diri

manusia, yang mana apabila manusia itu merenungkannya dan renungan

tersebut diwujudkan dalam perbuatannya, maka hal tersebut akan

membawa kebaikan di dunia maupun di akhirat.23

Dari Ma‟qil bin Yasar ra bahwa Rasulallah Saw. bersabda: Surah

al-Baqarah adalah puncak keutamaan al-Qur`an, setiap ayatnya disertai

delapan puluh malaikat, dan ayat Qursi dikeluarkan dari bawah ʹArasy lalu

bergabung bersamanya atau bergabung dengan surah al-Baqarah,

sedangkan surah Yāsīn adalah inti al-Qur`an tidaklah seseorang

membacanya semata-mata hanyalah menginginkan ridha Allah SWT. 24

رمذي: حدث نا ق ت يبة وسفيان بن و كيع, حد ث نا حيد بن عبد الرح ن قال أب و عيسى الت ذ عن مقاتل بن حيان عن ق تاذة عن انس الرواسي عن السن بن صالح عن ىارون اب مم

رضيالله عنو قال: قل رسول الله صلى الله عليو وسلم:القرآن إن لكل شيء ق لبا, وق لب القرآن يس, ومن ق رأ يس كتب الله لو بقراء تا قراءة

عشرات.

“Dalam Tafsir Ibn Kaṡīr, Abu Isa al-Ṭirmiżī berkata: Qutaibah dan

Sufyān bin Wakīʹ menceritakan kepada kami, Ḥumaid bin

ʹAbdurraḥman al-Ruwāsi menceritakan kepada kami dari al-Ḥasan

bin Sāliḥ dari Hārūn Abī Muḥammad dari Muqātil bin Hayyān dari

Qatādah dari Anas Ra, ia berkata, “Rasulallah saw bersabda, Setiap

sesuatu memiliki hati (Inti) dan inti al-Qur`an adalah surah yāsīn.

23

Allamah Kamal Faqih Imani, at.al, “Tafsir Nurul Qur`an terj: An Englightening

Comentary into the Light of the Holy Qur‟an Jilid XV, Penerjemah. Sayyid Abbas Shadar

Amili Cet.1 (Penerbit: al-Huda), 303 24

Sayid Muḥammad Bin Alwi al-Maliki, “Tahqīqul āmal Fî Māyanfa‟u Lil Mayyit

Minal Amāl”,Penerjemah. Muhammad Yunus al-Muḥdar, 133-136.

Page 48: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

32

Siapa yang membaca surah yāsīn, Allah menuliskan untuknya

dengan membacanya itu, (pahala) membaca al-Qur`an sepuluh

kali”.

Status Hadis diatas menurut Tafsir Ibn Kaṡīr ini adalah Maudhui` lagi

batil: al-Ṭirmiżi (2887). Abu Hatim berkata dalam al-llal (1652) kepada

anaknya: “hadis ini batil dan tidak ada asalnya.” al-Albani berkata dalam

daif al-Jami (1935) Maudhu‟.”25

Menurut Muḥammad Solikhin dalam

bukunya yang berjudul “Ritual dan Tradisi Islam Jawa” mengatakan

bahwa Surah Yāsīn adalah Jantung al-Qur`an, tidaklah seseorang

membacanya dengan mengharap rahmat Allah SWT. kecuali Allah Swt

akan mengampuni Dosa-dosanya. Maka bacalah surah Yāsīn atas orang-

orang yang telah meninggal dunia di antara kamu sekalian.26

Sebagaimana pemaparan di atas bahwa praktek dalam pembacaan

surah Yāsīn lebih banyak dilakukan oleh masyarakat. Hal ini Karena

masyarakat mengharapkan kemanfaat yang lain dari surah Yāsīn. Selain

dari kandungan yang terdapat didalamnya, adapun penyebutan dari surah

Yāsīn sebagai Qobul al-Qur`an atau Jantung al-Qur`an menunjukan

kedudukannya yang berbeda dengan surah yang lainnya.

Jantung merupakan bagian anggota tubuh yang paling utama.

Begitupun surah Yāsīn dalam al-Qur`an. Banyak Fadilah yang terkandung

didalamnya. Sehingga hal ini dalam masyarakat terutaman di kampung

Cigaten Surah Yāsīn menjadi amalan yang selalu di baca setiap malam

Jumat, amalan dalam pembacaan surah Yāsīn ini di percaya akan

membawa kebarokahan bagi yang membacanya. Surah Yāsīn, selain

sebagai jantung al-Qur`an, membacanya saja mengimbangi seperti

membaca sepuluh kali membaca al-Qur`an. Oleh karena itu, maka tidak

25

Tafsir Ibnu Kaṭsir, “Status-status hadis dalam tafsir Ibnu Kaṭsir”, 904. 26

Muḥammad Soliḥin, “Ritual dan Tradisi Islam Jawa”, Cet 1 (Yogyakarta: Narasi

Anggota IKPI, Tahun 2010), 424.

Page 49: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

33

heran jika surah ini menajdi surah yang paling banyak di baca atau di

amalkan oleh masyarakat dibandingkan dengan surah-surah yang lainnya.

Page 50: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

35

BAB III

PROFIL TEMPAT PRAKTIK DAN INFORMAN

A. Sejarah Tempat Praktik

Adapun yang menjadi tempat praktik pengajian yasinan ini berada di

kampung Cigaten Desa Cihuni. Berikut akan di paparkan sedikit tentang

sejarah kampung Cigaten, Letak Geografis Desa serta Keadaan Sosialnya.

1. Sejarah Kampung Cigaten desa Cihuni

Menurut Bapak Jaelani sebagai tokoh masyarakat kampung Cigaten

mengatakan, Konon kampung ini bukan dinamai dengan sebutan kampung

Cigaten, akan tetapi dinamai dengan Kampung Sanggar Jati. Kampung ini

muncul pada saat zaman grombolan. Kampung ini sudah ada sebelum

tahun 1953. Konon grombolan ini dikenal dengan sebutan “kala item”

artinya manusia yang jahat yang suka membunuh, dan orang yang paling

ditakuti pada masa itu.

Kemudian seiring berjalannya waktu, kampung Sanggar Jati berubah

nama dengan sebutan kampung Cigaten. Kampung Cigaten merupakan

kampung perempatan yang banyak dilalui oleh orang dari kampung yang

lain. Oleh karena itu, kampung Cigaten menjadi tempat Cegatan oleh

sekelompok orang, sehingga banyak sekali orang yang terjegat di

kampung Cigaten. Baik dari masyarakat kampung Cigaten itu sendiri

maupun masyarakat di luar kampung tersebut. Adapun nama Cigaten itu

sendiri diambil dari awalan kata “Ci” yaitu diambil dari nama sungai yang

terdapat di kampung Cigaten sungai “Cisadane” adapun kata “Gaten” itu

sendiri di ambil dari kata “Cegatan” berdasarkan sejarah zaman dulu pada

masa zaman grombolan.1

1Muhammad Jaelani, Diwawancarai oleh Ulfah, Kampung Cigaten, 29 Oktober

2019,Tangerang.

Page 51: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

36

2. Letak Geografis Desa Cihuni

Desa Cihuni terletak di kecamatan pagedangan yaitu berada di salah

satu dari 11 Desa yang terdapat di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten

Tangerang, Provinsi Banten. Wilayah kecamatan Pagedangan meliputi:

Desa Pagedangan, Malang Nengah, Kadusirung, Jatake, Situgadung,

Cicalengka, Lengkong Kulon, Cihuni, Cijantra, Medang dan Karang

Tengah.2 Desa Cihuni termasuk semi desa perkotaan di kecamatan

Pagedangan. Sebagai desa yang berkembang, desa Cihuni memiliki

jumlah penduduk 5.941 Jiwa, yang mana di dalamnya terdapat penduduk

laki-laki yang berjumlah 3.055 Jiwa dan penduduk perempuan berjumlah

2.886 Jiwa. Desa Cihuni tersebar dalam enam Rukun Warga (RW) dan

terdiri dari 21 Rukun Tetangga (RT) serta terbagi dalam 2 Dusun yaitu

kampung Cihuni dan Kampung Cigaten.3 Adapun batas-batas wilayah

desa Cihuni sebagai berikut:

a) Jumlah Dusun : 4 Dusun

b) Jumlah RW / RT : 4 RW / 13 RT

c) Jumlah Pegawai Negri Sipil : 54 Orang

d) Pegawai Swasta : 1.234 Orang

e) Wiraswasta : 213 Orang

f) TNI : 1 Orang

g) POLRI : 1 Orang

h) Pensiunan : 12 Orang

i) Pedagang : 14 Orang

j) Buruh : 296 Orang

k) Perkebunan : 18 Ha

2Mad Nasir (Kepala Desa), Diwawancarai oleh Ulfah, Kantor Desa Cihuni, 20

Oktober 2019,Tangerang. 3 Buku Etnografi Desa Cihuni, Tahun 2011.

Page 52: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

37

l) Perumahan Rakyat : 8 Ha

m) Jumlah KK : 2.560 KK

n) Jumlah Penduduk : 5.941 Jiwa

Desa Cihuni merupakan Pemekaran dari Desa Curug Sangereng. Pada

tahun 1985. Luas wilayahnya kurang lebih sekitar 465 Hektar. Desa ini

berada diujung timur kabupaten Tangerang yang berbatasan dengan

pondok jagung dan tangerang selatan, adapun sebelah selatan berbatasan

dengan daerah Pakulonan Barat, sebelah Barat berbatasan dengan Curug

Sangereng dan kampung Medang, sedangkan sebelah Utara berbatasan

dengan daerah Lengkong Kulon.

Kampung Cigaten hanya terdapat dua Rt yaitu Rt 01 dan Rt 02. Yang

luas wilayahnya kurang lebih sekitar 25 Ha. Menurut pendapat bapak Mad

Nasir yang menjadi kepala desa Cihuni mengatakan bahwa Kampung

Cigaten secara administrative merupakan kampung yang paling sedikit

jumlah penduduknya di bandingkan dengan kampung yang lain.4 Hal

tersebut karena banyak masyarakat kampung Cigaten yang terken gusur,

sehingga hal tersebut menyebabkan banyak masyarakat yang pindah ke

tempat yang lain.

3. Kondisi Sosial

Desa Cihuni ini sesuai dengan keadaan kondisi sosialnya adalah

sebagai masyarakat pedesaan yang masih mempertahankan adat istiadat

yang hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakat setempat.

mayoritas desa Cihuni berprofesi sebagai Karyawan Swasta, masyarakat

kampung Cigaten seluruhnya beragama Islam, sebagimana yang sudah

penulis bahas di bab sebelumnya. Bahwa dalam kesehariannya kampung

Cigaten ini masih mengacu pada nilai-nilai ajaran agama Islam yaitu al-

Qur`an dan Hadis Nabi Saw. Kampung ini masih kental dengan tradisi-

4Mad Nasir, Wawancara.

Page 53: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

38

tradisi warisan dari Nenek moyang yang menganggap bahwa tradisi yang

ada dari dulu sampai sekarang harus mereka jaga. Meskipun zaman sudah

semakin berkembang. Namun masyarakat masih menjaga tradisi-tradisi

keagamaannya.

Adapun tradisi keagamaan yang masih ada dari dulu sampai sekarang

adalah tradisi Maulidan, tradisi empat bulanan, tradisi tujuh bulanan,

tradisi Rebo Wakasan5, tradisi tahlilan, juga termasuk tradisi pembacaan

yasinan setiap malam Jumat. Juga masih percaya akan hal-hal mistis serta

percaya akan keberkahan air yang di doakan setelah dibacakan ayat-ayat

suci al-Qur`an melalui zikir dan pembacaan surah Yāsīn. Hal ini mereka

percaya bahwa dengan menjaga serta mengamalkan tradisi keagamaan

tersebut akan ada suatu hikmah yang terkandung didalamnya6

Masyarakat awam memahami bahwa secara sederhana hikmah sebagai

kekuatan supranatural yang dianggap Islami dan ahli hikmah (orang

pintar).7 Di kampung Cigaten sendiri terdapat ahli hikmah yang di percaya

oleh mayarakat setempat yang memiliki keahlian kusus yaitu dapat

mendoakan air melalui pembacaan surah Yāsīn yang akan membawa

kasiat dan keberkahan.

5Tradisi rebo wakasan adalah tradisi yang selalu di lakukan oleh masyarakat dalam

menolak bala. Masyarakat percaya bahwa di bulan ini Allah Swt akan menurunkan

seribu penyakit. Oleh karena itu masyarakat melakukan tradisi ini dengan tujuan

terhindar dari penyakit yang Allah Swt turunkan pada bulan tersebut. Biasanya hal yang

dilakukan masyarakat pada bulan tersebut adalah masak nasi uduk dan membuat wapak

dengan memasukan ayat suci al-Qur`an ke dalam air yang sudah di doakan. 6Malam Jumat di percaya masyarakat kampung Cigaten bahwa malam Jumat ini

merupakan malam yang penuh dengan kebarokahan atau keberkahan, serta masyarakat

beranggapan bahwa di malam Jumat ini orang yang meninggal akan datang kerumah

masing-masing, dan mereka akan tersenyum bahagiya jika dirumahnya ada yang mengaji

Yāsīn. 7Teti Eliza, “Kasiat Air Yang di doakan dalam Pandangan Masyarakat Kebagusan

Lebak Banten”, 31.

Page 54: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

39

Masyarakat kampung Cigaten adalah penganut suku Sunda, yang

mana dalam kesehariannya menggunakan bahasa sunda.8 Di kampung

Cigaten masih percaya pada orang pintar. Menurut Asep N. Musadad

mengatakan bahwa orang pintar adalah orang yang dipercaya oleh

masyarakat yang dapat menyembuhkan penyakit diluar nalar manusia.9

Menurut Teti Eliza mengatakan dalam skripsinya bahwa orang sunda

meyakini bahwa kuasalitas dalam hal ganda yaitu sebab yang terlihat dan

sebab yang tidak terlihat. Dalam mengatasi persoalan yang tidak terlihat,

biasanya mereka bertanya kepada orang pintar. Beberapa pertanyaan yang

biasanya ditanyakan adalah mulai dari pengobatan, urusan pekerjaan,

bisnis, penjaga diri, penyakit aneh yang dialami dan lain sebagainya.10

B. Data Informan

1. Informan Pendiri Praktik

Pendiri Praktik adalah Bapak Muhammad Nur Jaelani. Bagi sebagian

orang ia dikenal mampu memberikan syareat kepada orang yang terkena

suatu masalah penyakit guna-guna atau dikenal juga sebagai penyakit

kiriman orang, serta mampu menangani masalah yang lain. Dalam hal ini

yang dikatakan masalah yang lainnya adalah masalah sulit jodoh, sulit

mendapatkan rezeki, dan juga masalah dalam hal berumah tangga.

Mang Nur lahir di Teluk Betung daerah Tangerang pada tanggal 12

Januari 1975 dan kini berusia 45 Tahun. Ia merupakan anak dari Tubagus

Aceng Niʹin dan Ibu Enah. Mang Nur anak ke lima dari Sembilan

bersaudara. Ia merupakan seorang kepala rumah Tangga yang memiliki

istri yang bernama Ibu Maskah dan mempunyai dua anak perempuan yang

8M. Jaelani, Wawancara.

9Asep N. Musadad, “Persinggungan Islam dan Tradisi Mistik Lokal: Studi Kasus

penanyaan dan Ahli Hikmah di Masyarakat Tasik Malaya”. Jurnal Indonesian Journal

of Islamic Literature and Muslim Society, vol.1, no.1 (Januari 2016): 51. 10

Teti Eliza, “Kasiat Air Yang di doakan dalam Pandangan Masyarakat Kebagusan

Lebak Banten”, 2019), 30.

Page 55: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

40

bernama Inayah dan Tania. Mang Nur seorang pengrajin kayu yang suka

membuat lemari, kursi dan lain sebagainya.

Adapun riwayat pendidikannya. Pada saat Mang Nur berusia 7 Tahun

ia sekolah di SDN 01 Senayan Jakarta Selatan, kemudian Mang nur

melanjutkan sekolah di SMP 48 Pondok Labu Jakarta Selatan, pada saat

usia 17 Tahun, ia melanjutkan pendidikannya ke pondok pesantren teluk

betung Bandar lampung dan berguru dengan Abu Bakar selama 3 Tahun.

Setelah itu, Ia pindah belajar ngaji ke Tiga Raksa dan berguru kepada

Abah Midi selama 1 Tahun. Selesai belajar ngaji di Abah Midi kemudian

Ia kembali ke Bandar lampung untuk melanjutkan belajarnya ke Ustad

Junaedi selama 1 Tahun. setelah itu ia pindah ngaji ke daerah Paneglang

yaitu di Pondok Pesantren al-Jadid Menes Paneglang, disana ia berguru

kepada KH Abdurrohman selama 1 Tahun dan juga belajar kepada KH

Samsudi selama 4 Tahun. kemudian Mang Nur kembali ke Daerah

Tangerang. Ia melanjutkan belajarnya kepada KH Aswadi daerah Suradita

Cisauk. Perjalanan belajar yang cukup lama, serta banyak guru yang

mengajarinya membuat banyak ilmu yang ia dapatkan, salah satu ilmu

yang ia dapatkan seperti ilmu tentang fadilah surah al-fātihah, Fadhilah

surah Yāsīn dan ilmu tentang hikmah.

2. Data Informan Pasien (Jamaah pengajian)

Di bawah ini adalah data pasien sekaligus informan penelitian. Mereka

merupakan Jamaah tetap yang rutin mengikuti pengajian Yāsīn sebanyak

41 kali setiap malam Jumat di rumah Mang Nur

Tabel 1.1 data Informan (Jamaah)

NO NAMA TTL PENDIDIK

AN DAN

PEKERJAA

N

UM

UR

ALASAN

MENGIKUTI

PENGAJIAN

Page 56: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

41

Fisik (Internal) Non Fisik

(Eksternal)

1. Oman

Daman

Huri

(Domeng

)

Tangera

ng, 17

Novemb

er 1971

S1/ Guru

Honorer

49th

Tekanan Batin

2. Muham

mad

Anggi

Bogor,

06 Juni

2000

SD/

Karyawan

Swasta

19th

Masalah

Ekonomi

3. Ilham

abdul

Azis

Tangera

ng, 02

Novemb

er 19999

Karyawan

swasta

20th

Masalah

Keluarga

4. Ilmi

Abdul

Azis

Tangera

ng, 02

Novemb

er 1999

Mahasiswa/

Kryawan di

Lawson

Crew

20th

Masalah

Ekonomi

5. Tedi Cilacap,

05 April

1999

Mahasiswa/

Karyawan

Swasta

20th

6. Ajat

Sudrajat

Tangera

ng, 26

Juni

1972

SMA/ Supir 47th

Penyakit

guna-guna

7. Upur

Mahpud

Tangera

ng, 27

Maret

Mandor

Bangunan

39th

Kelancara

n Rezeki

Page 57: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

42

1980

8. Olay

9. Mashabu

l/Iwan

Tangera

ng, 02

Mei

1985

SMP 34Th

Tekanan Batin Masalah

Rumah

Tangga

Dari Tabel diatas dapat penulis paparkan bahwa dari Sembilan Jamaah

yang juga menjadi informan dalam penelitian, Penulis melihat bahwa

sebagian dari mereka yang mengikuti pengajian yasinan tersebut, ternyata

tidak hanya dilakukan oleh para orang tua, akan tetapi para remaja pun

mengikutinya.

Jamaah yang ikut pengajian semua laki-laki. Adapun pasien perempuan

tidak mengikuti pengajian melainkan mereka hanya datang untung

meminta syareat saja. Jamaahnya pun kebanyakan ber pendidikan tinggi.

Kebanyakan dari mereka adalah lulusan dari SMA, dan juga ada yang

masih berstatus sebagai Mahasiswa, bahkan beberapa dari mereka ada

yang lulusan S1 yang berprofesi menjadi guru Agama. Diantara mereka

ada yang pendidikannya paling rendah yaitu saudara Anggi. Ia hanya

lulusan SD. Alasan saudara Anggi tidak melanjutkan pendidikannya

karena masalah biaya. Hingga akhirnya ia harus bekerja demi membantu

kedua orang tuanya.

Berdasarkan hasil wawancara mengenai maksud dan tujuan mereka

mengikuti pengajian yasinan. Hampir semua Jamaah yang mengikuti

pengajian karena di latar belakangi oleh suatu permasalahan, baik itu

masalah fisik maupun masalah non fisik. Namun ada satu dari Jamaah

yang mengikuti pengajian atas dasar tolābu al-Ilmi. Disamping itu, ia tetap

menginginkan kebarokahan atas apa yang ia lakukan dengan mengharap

Page 58: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

43

dilancarkannya suatu usaha. Hal ini sebagaimana yang telah di tuturkan

oleh saudara Tedi yang mengatakan bahwa

“saya mah ngaji juga Cuma ingin menuntut ilmu, dan mudah-mudahan

dengan saya mengikuti pengajian ini mendapatkan kebarokahan dari

Allah SWT. Dan usaha atau pekerjaan saya lancar dan diberikan rezeki

yang melimpah”. 11

Setelah penulis mencoba melakukanwawancara terhadap para

narasumber, bahwa terdapat satu Jamaah yang sama sekali tidak ingin

penulis wawancarai yaitu bapak Olay. Para Jamaah yang mengikuti

pengajian Yāsīn sebanyak 41 kali tersebut tentu punya alasan atau tujuan

dan maksud tertentu dalam mengikutinya seperti mendapatkan

kebarokahan, mendapatkan perubahan, baik dari sisi prilaku, maupun dari

segi ibadah. Dengan tujuan ingin menjadi lebih baik, dan tercapai segala

hajat yang diinginkan.

3. Data Informan Pasien ( Bukan Jamaah Pengajian)

Tabel 1.2 data Informan (Bukan Jamaah)

No Nama Ttl Pekerjaan Pendidikan

Terakhir

Alasan

Nyareat

1. Ismah

Yanti

Jakarta, 6

September

1975

Guru S1 Minta penjaga

diri

2. Andri Tangerang,

07 April

1981

Pedagang SMP Membuang

Ilmu Kebal

3. Inda Tangerang,

26 Juli 1993

Guru

Ngaji

SMA Nyareat

mendapatkan

keturunan

11

Tedi Isnu Wijaya (Jamaah pengajian yasinan), diwawancara oleh Ulfah, kampung

Cigaten, pada tanggal 2 Desember 2019,Tangerang.

Page 59: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

44

Dari ketiga Informan menuturkan bahwa mereka datang meminta

syareat karena mendapat masalah yang sangat berat, hal ini berdasarkan

penuturan yang diungkap oleh Ismah Yanti yang mengatakan bahwa

dirinya meminta pagar diri karena merasa tubuhnya terkena pengaruh

jahat dari wanita yang dulu pernah selingkuh dengan suaminya. IY merasa

bahwa dirinya tidak pernah bisa ngontrol diri jika sedang bertengkar

dengan suaminya, menurutnya bahwa yang Ia rasakan adalah emosi yang

tidak dapat terkontrol dan merasa ingin sekali berpisah dengan suaminya,

padahal hal tersebut tidak pernah ia inginkan. Dari masalah tersebut,

akhirnya ia datang kerumah Mang Nur untuk minta pagar diri (syareat)

agar rumah tangganya tetap selalu terjaga.12

Hal lain juga dialami oleh bapak Andri. Ia menuturkan bahwa dulu ia

mempunyai suatu ilmu untuk menjaga dirinya dari ketajaman atau ilmu

kebal yang tidak tembus atau sakit jika terkena golok, pedang, atau alat

tajam lainnya. Namun ketika ilmu tersebut sudah tidak ia amalkan lagi, Ia

merasa dirinya sering sakit-sakitan. Berangkat dari sutau permasalahan

tersebut akhirnya ia datang menemui mang Nur untuk meminta syareat.13

Tidak saja diri oleh Ismah Yanti dan Andri yang merasakan hal

tersebut. namun masih banyak lagi pasien yang datang kepada mang Nur

untuk meminta syareatnya, salah satu pasien lainnya seperti Ibu Inda.

Yang mana ibu Inda adalah Istri dari bapak Andri. menurut pengakuan

suaminya, bahwa sudah 10 tahun masa pernikahannya belum diberikan

keturunan. Selain itu, di luar kesadaran istrinya bahwa Inda selalu

menangis ketika malam Jumat datang, hal tersebut terjadi diluar nalarnya.

Menurut dugaan suaminya, bahwa istrinya yang bernama Inda ini

mengalami penyakit guna-guna yang mengakibatkan perutnya Sering

12

Ismah Yanti, diwawancara oleh Ulfah, kampung Nagreg.

8 Desember 2019, Tangerang. 13

Andri, Diwawancara oleh Ulfah, kampung Cihuni, 9 Desember 2019,Tangerang.

Page 60: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

45

merasa kesakitan serta kakinya tidak kuat berdiri disaat ia selesai mengajar

ngaji. Hal inilah yang akhirnya istri dari saudara Andri ini harus datang ke

Mang Nur untuk meminta syareat.14

14

Inda (Pasien), diwawancarai oleh Ulfah, kampung Cihuni, 10 Desember

2019,Tangerang.

Page 61: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

47

BAB IV

ANALISIS PENELITIAN TENTANG PENGARUH PEMBACAAN

SURAH YĀSĪN 41 KALI

A. Ritual pengajian Yāsīn sebanyak 41 kali

Berinteraksi dengan al-Qur`an dapat menghasilkan pemahaman serta

penghayatan yang berbeda yang kemudian diaplikasikan dalam kehidupan

keseharian masyarakat. Kegiatan yang dihasilkan dari berintraksi dengan

al-Qur`an tersebut dapat menghasilkan berbagai bentuk kegiatan,

diantaranya adalah membaca al-Qur`an dalam mengahadapi segala

persoalan, menghafal al-Qur`an, berobat dengan al-Qur`an, memohon

berbagai hal dengan al-Qur`an, mengusir makhluk halus dengan

menggunakan al-Qur`an, menulis dan menerapkan hal-hal tertentu dengan

menggunakan ayat-ayat al-Qur`an.

Berdasarkan sejarah yang mengatakan bahwa prilaku praktik dalam

memfungsikan al-Qur`an diluar kondisi tekstualnya telah terjadi sejak

zaman Rasulallah Saw.1Mang Nur mengatakan:

“Pengamalan terhadap surah Yāsīn ini di dapat memberikan

kebarokahan dan dapat menyembuhkan berbagai penyakit fisik maupun

penyakit non fisik. Selain itu, pembacaan surah Yāsīn juga dapat di

percaya untuk memperbaiki hati, dapat terkabulnya suatu hajat,

dilancarkannya suatu rezeki, dapat terjaganya diri dari marabahaya,

dapat menjaga hati dari perbuatan dosa. Serta dapat dijadikan rahmat

bagi orang yang sudah meninggal dan kasih sayang Allah SWT. bagi

orang yang masih hidup.2

Al-Qur`an diyakini masyarakat dapat dijadikan sebagai azimat dalam

menyembuhkan suatu penyakit. Penyembuhan Penyakit menurut Ibn

1Siti Fauziah, “Pembacaan al-Qur`an surat-surat pilihan di Pondok Pesantren Daar al-

Furkon Janggalan-Kudus Studi Living Qur`an, 3.

“Ketika Rasulallah membacakan surat muʹawwiżatain, kemudian ditiupkan pada

telapak tangannya dan digosokan pada tubuhnya pada saat beliau sakit sebelum

meninggal”. 2M. Nur Jaelani, Wawancara.

Page 62: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

48

Qayyim al- Jauziyah bisa dilakukan dengan dua cara yaitu, pengobatan

yang tidak harus melalui pengobatan dokter seperti (rasa lapar, haus,

dingin, lemah, lelah). Kedua penyakit yang membutuhkan penanganan

dokter seperti penyakit yang terjadi sekarang ini yang membutuhkan

penanganan dokter dan para ahli terapi.3

Hal serupa juga diungkap oleh Mahir Hasan Muhammad dalam bukunya

tentang Mukjizat Kedokteran Nabi bahwa terdapat dua metode dalam

melakukan pengobatan. Pertama, penyembuhan secara ma‟nawiyah yaitu

melalui ayat-ayat al-Qur`an, ruqyah dan dengan doa-doa. Kedua,

penyembuhan secara material atau lahiriah, seperti dengan cara bekam, air

zam-zam, air kencing unta dan susu.4

Pengobatan menggunakan ayat-ayat al-Qur`an juga dilakukan oleh

mang Nur (ahli hikmah) dengan menggunakan metode pembacaan Yāsīn

sebanyak 41 kali. Praktik dalam pengamalan pembacaan surah Yāsīn yang

rutin dibaca setiap malam Jumat, praktik dalam pengamalan pada surah

Yāsīn yang dilakukannya sangatlah berbeda dengan yang lain. Ia

melakukan pengamalan pembacaan pada surah Yāsīn dengan diulang-

ualng sebanyak 41 kali. Hal ini ia percaya dapat mengandung kekuatan

mistis yang dapat dijadikan sebagai obat penyembuhan.5

Menurut KH Dachlan Salim Zarkasyi seorang tokoh pendiri Qiroʹat

yang berpusat di Serang. Ia mengatakan bahwa terapi penyembuhan

menggunakan metode pembacaan surah Yāsīn sebanyak 41 kali, dapat

3Abdul Basit, “Konseling Islam”, cet.1 (Jakarta: Kencana Tahun 2017), 45,

https://books.google.co.id/books?id=CB2eDwAAQBAJ&pg=PA46&dq=Pengobatan+me

nurut+ibnu+qoyyim+al-. 4 Mahir Hasan Muhammad, Mukjizat kedokteran Nabi, cet.1 (Jakarta: Qultummedia

2007), 21-22, https://books.google.co.id/books?id=a

Vos_QjgFMAC&pg=PA20&dg=Berobat+dengan+al-

qur%27an&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwj-payl. 5Muhammad Nur Jaelani, Diwawancarai oleh Ulfah, Kampung Cigaten, 20

November 2019,Tangerang.

Page 63: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

49

terkabulkannya semua hajat oleh Allah SWT. seperti permohonan

mendapatkan kekayaan, kemantapan hati, keberkahan rezeki, penjagaan

serta penglaris dan lain sebagainya. Menurutnya, amalan ini sangat baik

dan patut untuk dilestarikan6

Dalam hal ini Penulis menemukan sebuah amalan pada pembacaan

surah Yāsīn yang di baca 41 kali yang dijelaskan di dalam kitab

Mujarrobāt al-Daerobi al-Kabīr yang ditulis oleh Ulama dari Mesir yang

bernama Syekh Ahmad al-Daerobī7 tentang tata cara amalan dalam

pembacaan surah Yāsīn sebanyak 41 kali, sebagai berikut.

ات أن ت قرأىا ب عد الوضوء وصلة ركعت ي ب عد العشآء ومن هم

خواصها لميع الم ا و إحدى وآربعي مرة ث ت قول عقب كل مرة يا من ي قول للشيء كن ف يكون افعل ل كذ

يصل إن شآء اللو ت عا ل كذا فانو “Dan sebagian dari rahasia Yāsīn, untuk perkara yang penting.

Berwudhulah, dan kerjakan shalat sunah dua rakaat selepas shalat Isya,

lalu bacalah Yāsīn 41 kali lalu berdoalah di setiap akhir satu putaran,

“Wahai zat yang berfirman kepada sesuatu untuk jadi maka jadilah,

jadikanlah bagiku ini dan itu. “ Insyā Allah akan tercapai”.8

Adapun doa yang dipanjatkan setelah membaca Yāsīn 41 kali yang

akan mendatangkan kasiat adalah sebagai berikut

6Dachlan Salim Zarkasy, “Manfaat membaca surah Yāsīn 41 kali”, Diakses, 8 Januari,

2020, www.qiroatipusat.or.id/2020//01. 7Kitab Mujarobat ini ditulis oleh Ulama terkemuka asal Mesir yang hidup sekitar abad

17 Masehi, Syekh Ahamad al-Daerabī. Beliau adalah Ulama yang produktif dalam

menulis buku. Kitab ini sangat terkenal dikalangan pesantren dan banyak dipakai untuk

membantu orang-orang yang mengalami musibah, cobaan, kesulitan, hingga mereka yang

ingin mencapai kebahagiyaan dan kesuksesan. Amalan pada pembacaan surah Yāsīn ini

terdapat pada bab ke empat dalam kitab Mujarobat.

Lihat www.kiosislam.com (pengobatan Spiritual Islam terlengkap, terjemah Kitab

Mujarobat Karya Syekh Ahmad al-Daerobī. 8Salman A. Zaha dan Ibnu Solah Taftazani, 25 Ibadah pilihan untuk keluar dari

Kemerlut (Jakarta: Qultum Media, 2016.

https://books.google.co.id/books?id=n5v4CwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=25+am

alan+ibadah+pilihan&hl=id&s.

Page 64: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

50

ماء فأنزلو وإن كان ف الرض فأخرجو وإن كان ف البحر فأطلعو اللهم إن كان رزق ي ف السر ره وإن كان قليل فكث ره وإن كان كثي نو وبار وإن كان بعيدا ف قربو وإن كان قريبا ف يس ك ا ف هو

ل فيو وارزقن من حيث أحتسب ومن حيث ل أحتسب ومن حيث ل أحتسب رزقا حل ل طيبا غدقا سحا مبا ركا فيو حت ل يكون لحد من خلقك على فيو منة واجعل يدي

عطاء ول تعل يدي سفلى بالإشتعطاء إنك عل كل شيء قدي ر عليا ب ل “Ya Allah, jika rezekiku ada di langit maka turunkanlah. Jika ada di

dalam laut maka munculkanlah. Jika jauh maka dekatkanlah, jika dekat

maka mudahkanlah, jika sedikit maka perbanyaklah, jika banyak maka

mudahkanlah dan berilah keberkahan didalamnya. Anugerahilah aku

rezeki dari yang aku duga, rezeki yang halal, baik, deras, terus

mengalir, berkah hingga tidak ada satupun dari makhlukmu atas

rezeki itu, kecuali mendapatkan kebaikan dan jadikanlah tanganku

selalu diatas untuk memberi jangan engkau jadikan tanganku berada

dibawah untuk meminta-minta. Sesungguhnya engkau maha kuasa atas

segala sesuatu.9

Menurut Mang Nur sebagai tukang nyareat (ahli hikmah), ia

mengatakan bahwa amalan surah Yāsīn sebanyak 41 kali yang ia amalkan

tidak berlandaskan atas suatu hadis ataupun suatu ayat al-Qur`an yang

menyerunya. “Mamang mah ngamalkenna Iye menang ti guru, lain tina hadis

ataupun ayat al-Qur`an, amun nu di amalkenna surah Yāsīn mah karena

loba hadisna tentang fadilah-fadilahna nu aya di surah Yāsīn jeng ges

kabukti fadilahna mangkana ku mamang di amalken”. 10

Selain itu praktik yasinan 41 kali juga dalam masyarakat kampung

Cigaten memiliki makna atau fungsi sebagai sebuah acara keagamaan

untuk mempererat talisilaturahmi antar warga. Menurut Bapak apud salah

satu Jamaah dari pengajian yasinan mengatakan bahwa tujuan Ia

mengikuti pengajian adalah mencari ridho Allah SWT. agar bisa bertemu

9Ahmad Daerobī al-Kabīr. Kitab Mujarobat: Referensi terlengkap ilmu pengobatan

dan penyembuhan Islam, Terj.Muhammad Zāhirul Haq, Cet.2 (Jakarta: Turos Khazanah

Pustaka Islam, 2019), 57-58. 10

M. Nur Jaelani, Wawancara.

Page 65: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

51

dengan teman-temannya serta dapat terus menyambung silaturahmi

dengan mereka.11

“kalo tujuan mengikuti pengajian sih karena ingin mencari ridho Allah

SWT. saja agar berkah, serta bisa kumpul bareng teman sekalian

silaturahmi”.

Menurut bapak Jaelani sebagai tokoh Masyarakat di kampung Cigaten,

acara yasinan ini dibaca setiap malam Jumat karena malam Jumat berbeda

dengan malam-malam lainnya. Hari Jumat menurutnya adalah rajanya

hari, dan dimalam Jumat juga Allah SWT. akan menurunkan rahmat, dan

pahala yang banyak.”12

Hal senada juga di ungkap oleh Saudara Tedi yang

mengatakan bahwa Hari Jumat menurutnya adalah malam yang berbeda

dengan malam-malam yang lainnya, malam Jumat adalah malam yang

penuh dengan kebarokahan, serta surah-surah al-Qur`an juga mengandung

keberkahan, maka ketika ngaji Yāsīn pada malam Jumat Allah SWT. akan

melimpahkan banyak kebarokahan.13

Menurut Miftahuddin dkk dalam jurnalnya mengatakan bahwa al-

Qur`an memuat resep-resep mujarab yang dapat menyembuhkan penyakit

jiwa manusia. Tingkat kemujarapan tersebut tergantung seberapa jauh

tingkat sugesti keimanan pasien. Sugesti tersebut dapat diraih dengan

mendengar, membaca, memahami, merenungkan, serta mengamalkan isi

kandungannya. Prilaku pasien terhadap al-Qur`an dapat menghantarkan

ketenangan dan kesejukan dalam jiwanya. Hal tersebut sebagaimana

dipertegas dalam firman Allah SWT. dalam al-Qur`an Surah al-Isrā‟ [17]:

82

11

Mashabul Apud (Jamaah Pengajian), diwawancarai oleh Ulfah, Kampung Cicayur

2, 15 Desember 2019,Tangerang. 12

M. Nur Jaelani (Tokoh Masyarakat), diwawancarai oleh Ulfah, Kampung Cigaten,

29 Oktober 2019, Tangerang.

13

Tedi Isnu Wijaya (Jamaah Pengajian), diwawancarai oleh Ulfah, Kampung

Cigaten, 2 Desember 2019, Tangerang.

Page 66: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

52

امؤمني ول يزيد ٱلظلمي إل خسار لل ن ما ىو شفاء ورحة آر ق ون ن زل من ٱل

“Dan Kami turunkan dari al-Qur`an suatu yang menjadi penawar dan

rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Qur`an itu tidaklah

menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian”.

Syekh al-Qurṭubī dalam tafsirnya mengatakan bahwa terdapat dua

pendapat terkait dengan ayat diatas. Pertama, terapi bagi jiwa dapat

menghilangkan kebodohan, keraguan, dapat membuka jiwa yang tertutup,

serta menyembuhkan jiwa yang sakit. Kedua, terapi yang dapat

menyembuhkan penyakit Fisik, baik dalam bentuk azimat, maupun dalam

bentuk penangkal. Dalam hal ini Ibn Qayyim al-Jauziyah juga mengatakan

bahwa bacaan al-Qur`an mampu mengobati penyakit jiwa dan badan

manusia. Menurutnya, sumber penyakit jiwa adalah ilmu dan tujuan yang

rusak. Kerusakan “ilmu” mengakibatkan penyakit kesehatan sedangkan

kerusakan “Tujuan” mengakibatkan penyakit kemarahan. Namun

menurutnya, semua penyakit dapat disembuhkan dengan adanya hidayah

al-Qur`an.14

Sayid Muḥammad Bin Alwī al-Maliki mengatakan dalam bukunya

yang berjudul “Tahqīqul āmal Fī Māyanfaʹu Lil Mayyit Minal Aʹmāl”

yang mengatakan bahwa Telah menjadi tradisi di berbagai kebanyakan

Negeri Islam dan terutama di Haramain Sarifain berkumpul dalam Majlis

membaca al-Qur`an dan berzikir kepada Allah SWT. diberbagai acara

untuk mendekatkan diri kepada Allah dan bertawasul dengan kitabullah

serta zikir guna memohon terkabulnya hajat, menghilangkan kesusahan,

memperbaiki hati, mengampuni dosa dan diturunkannya rahmat bagi

orang yang sudah meninggal juga kasih sayang Allah SWT. bagi orang

14

Miftahuddin dan Muhammad Fahli Zatrahadi, dkk, “Tarekat Naqsabandiyah sebagai

terapi gangguan mental: Studi kasus di Desa Besilam Kabupaten Langkat Sumatra Utara,

Sosial Budaya, vol.15, no.02 (Desember 2018), 77-82

Page 67: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

53

yang masih Hidup serta tercapainya berbagai harapan lainnya. Oleh karena

itu, demi mewujudkan hal tersebut banyak yang memberikan perhatian

kusus masalah bacaan pada Surah-surah tertentu didalam al-Qur`an. 15

Seperti halnya pembacaan pada surah Yāsīn, yang mempunyai

kedudukan sebagai jantung al-Qur`an yang di jadikan Fadhail al-ʹAmal

oleh Bapak Nur Jaelani dan para Jamaahnya, mereka percaya akan

kekuatan mistis yang terdapat dalam surah Yāsīn yang terkandung banyak

Fadhilah didalamnya. Dengan melakukan metode pembacaan surah Yāsīn

sebanyak 41 kali.

1. Asal-usul praktik pembacaan surah Yāsīn 41 kali

Sejarah awal dari adanya suatu praktik dalam pembacaan surah Yāsīn

sebanyak 41 kali adalah berawal dari proses pengijazahan dari seorang

pengurus pondok pesantren yang ada di daerah Bandar lampung yaitu KH.

Abdurrahman dan KH.Syamsudi, kedua gurunya inilah yang mengenalkan

ilmu tentang ritual pengajian yasinan sebanyak 41 kali serta praktik

pengobatan. Mang Nur mengatakan bahwa;

“saya mendapat ijazah dari guru saya untuk mengamalkan pembacaan

surat Yāsīn sebanyak 41 kali setiap malam Jumat, dan sebelum saya

melakukan pembacaan surat Yāsīn, sebelumnya saya sudah melakuka

puasa terlebih dahulu yang dilakukan pada hari kamis yang malam

Jumatnya keliwon. Begitupun Jamaah saya yang ingin sungguh-

sungguh melakukan pengajian 41 kali, harus melaksanakan puasa

terlebih dahulu, yang harus dilakukanya satu kali saja di hari kamis

pada malam Jumat kliwon. Dan Juga guru saya bilang kalo saya

mengamalkannya maka aka ada keberkahan yang akan saya dapatkan.

Dan hal itu memang saya rasakan sekarang, banyak orang yang

datang kerumah saya meminta syareat dan banyak juga yang mau

kembali bertobat dan kembali kejalan Allah SWT. dengan ikut

pengajian sama saya setiap malam Jumat”.

15

Sayid Muhammad Bin Alwi al-Maliki, “Tahqīqul āmal Fī Māyanfa‟u Lil Mayyit

Minal Aʹmāl, “sampaikan pahala bacaan Yāsīn dan Tahlil kepada mayit”. Terj.

Muhammad Yunus al-Muhdar, cet 1 (Surabaya: Cahaya Ilmu), 1 November 2007, 67

Page 68: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

54

Menurut penuturan Mang Nur, bahwa sebelum ia melakukan suatu

praktik, ia diajarkan ilmu Hikmah dan istiqomah oleh KH Aswadi,

sehingga akhirnya mang nur diijazahi oleh KH. Samsudi dan KH

Abdurrohman untuk terus istiqomah mengamalkan pembacaan surah

Yāsīn 41 kali tersebut, menurut gurunya jika istiqomah dalam

mengamalkannya maka aka ada hikmah di dalamnya.16

Ritual pengajian yasinan yang rutin dilakukan setiap malam Jum‟at ini

di mulai sejak tahun 2000. Menurut mang Nur, sebagai pendiri ritual

tersebut mengatakan bahwa awal mula dia melakukan ritual pengajian

yasinan ini belum ada satu Jamaahpun yang mengikutinya, namun seiring

berjalannya waktu. Pada tahun 2001 ada tiga Jamaah yang mengikutinya,

sampai akhirnya pada tahun 2019 ada sekitar 20 Jamaah yang mengikuti

pengajian Yāsīn sebanyak 41 kali. Namun dari 20 Jamaah yang mengikuti

pengajian tersebut, baru ada 10 orang yang melakukan puasa sehari yaitu

pada hari kamis yang malam Jumatnya keliwon.

Adapun orang yang melakukan pembacaan surah Yāsīn ini adalah

orang yang sudah melaksanakan puasa sehari. Jamaah yang melakukan

puasa adalah orang yang punya keinginan sendiri dengan selalu istiqomah

melaksanakan pengajian yasinan sebanyak 41 kali serta bisa menjaga

pantangan. Adapun pantangan yang harus dijaga seperti tidak boleh

meninggalkan solat lima waktu, harus meninggalkan hal-hal yang dilarang

oleh Allah SWT. tidak dibolehkan makan dan minum yang haram,

meninggalkan perbuatan judi, meninggalkan suatu perjinahan, juga

meninggalkan kemaksiatan lainnya.

Adapun perintah untuk melaksanakan puasa Mang Nur dapatkan dari

salah seorang Gurunya yang bernama Abuya Sukur. Menurutnya puasa

akan dapat menyucikan diri seseorang dari suatu hal yang Allah

16

M. Nur Jaelani, Wawancara.

Page 69: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

55

SWT.larang, serta dengan puasa juga seseorang bisa menjadi orang yang

sakti asal ia kuat dalam menahan lapar atau kuat melaksanakan puasa

selama 6 tahun berturut-turut, serta menjadi orang yang bener atau orang

yang baik. Akan tetapi hal tersebut tentu membutuhkan proses yang cukup

panjang. 17

2. Tujuan Pembacaan Yāsīn 41 kali

Adapun Tujuan diadakannya pengajian yasinan ini adalah agar

mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. serta proses dalam

memperbaiki diri agar menjadi lebih baik. Mang Nur mengatakan bahwa

“dari pada nongkrong te jelas, mending iluwen pangajian yasinan abeh

urang menang keberkahan ti gusti Allah Swt” (dari pada nongkrong

tidak jelas, lebih baik mengikuti pengajian Yāsīn, agar mendapatkan

keberkahan dari Allah Swt)”.

Dengan di adakannya pengajian yasinan ini, terbukti dapat merubah

diri seseorang ke jalan yang lebih baik. Kegiatan pengajian Yāsīn 41 kali

ini mengandung hal yang positif. Selain kesembuhan dan pengharapan

dari segala sesuatu, pengajian ini juga mampu mengubah prilaku buruk

para Jamaah yang mengikutinya.

Suatu Kegiatan atau praktik tentu memiliki Visi dan Misi dari pendiri

praktik tersebut. Adapun visi yang ingin dicapai dari pengajian yasinan ini

adalah proses pembelajaran diri atau untuk memperbaiki diri agar menjadi

lebih baik, tercapainya suatu tujuan atau suatu masalah, terkabulnya suatu

doa, mendapatkan kesembuhan dari suatu penyakit baik penyakit fisik

(internal) maupun penyakit non fisik (eksternal) dilakukan sebanyak 41

kali.

17

M. Nur Jaelani, Wawancara.

Page 70: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

56

3. Tata Cara Pembacaan surah Yāsīn sebanyak 41 kali

Sebelum melakukan praktik tersebut, biasanya mang Nur dan para

Jamaahnya melakukan bab tawasul18

. Adapun bab tawasul tersebut

ditunjukan kepada Nabi, Malaikat, Nabi Allah Khidir, Sahabat Nabi,

Hasan Husen, Syekh Abdul Qodir Jaelani, Syekh Sirih Sakti, para Wali,

Ulama, Guru, dan juga kepada Orang Tua. Menurut Mang Nur

”Kalo Doa kita ingin diijabah sama Gusti Allah, maka kita harus

bertawasul dahulu agar dapat faedahnya serta doa kita juga dapet

terkabul”19

bahwa jika doa ingin dapat terbuka atau terkabul maka

harus membacakan solawat kepada Nabi Muḥammad Saw. membaca

Istigfar juga membaca Tahmid sebanyak 100-300 kali sampai

sekuatnya. Setelah itu barulah dilakukannya pembacaan surah Yāsīn

sebanyak 41 kali.

Pembacaan Yāsīn ini dilakukan secara berjamaah. Dalam hal ini,

masing-masing jamaah di tugaskan untuk membacakan Yāsīn sebanyak 7

kali. Setiap selesai membaca Yāsīn, pada bacaan Yāsīn pertama di selingi

doa untuk kedua orang tua, baik yang sudah meninggal maupun yang

masih hidup. Kemudian bacaan Yāsīn kedua, meminta doa agar

ditetapkan Iman Islam oleh Allah SWT. minta diangkat segala macam

penyakit, serta dipanjangkan umurnya. Bacaan Yāsīn yang ketiga, minta

doa diberi kekuatan serta panjang Umur agar bisa terus ibadah kepada

Allah SWT. Bacaan Yāsīn yang ke empat, minta doa dilapangkan rezeki

yang halal dan barokah, setelah itu dilanjut pada pembacaan Yāsīn yang

18

Lihat: Luqman al-Ḥakim, “zikir Qur‟an: mengingat Allah sesuai dengan Fitrah

Allah”, 2018, 78-79.

Tawasul berarti perantara atau penghubung sebagaimana Allah memiliki ruhul amin,

jibril as, untuk menyampaikan wahyu kepada Rasulallah Saw. sebagaimana pendapat

Muhammad al-Maliki al-Hasani mengatakan bahwa al-Wasilah adalah segala sesuatu

yang dijadikan Allah SWT. sebagai penyebab untuk mendekatkan diri kepada Allah

SWT. dan penyambung untuk dipenuhi segala kebutuhan dalam terkabulnya tawasulan

yang ditawasuli atau yang menjadi prantara itu mesti mempunyai kedudukan dan

kehormatan di sisi Allah SWT. Sebagai yang dituju dengan tawasul. 19

M. Nur Jaelani, Wawancara.

Page 71: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

57

kelima sampai pada pembacaan Yāsīn yang ke tujuh, meminta doa yang di

bebaskan sesuai dengan hajat dan keinginan para Jamaah masing-masing.

Kemudian sebelum melakukan pembacaan surat Yāsīn biasanya Mang

Nur dengan Jamaahnya melakukan pembacaan surah al-Fātiḥah terlebih

dahulu, hal ini dilakukan dengan dipimpin oleh Mang Nur selaku pendiri

Praktik dengan membaca ʹala Hadiniyyah wa alā niyyatin sālihah al-

Fātiḥah, kemudian para Jamaahnya serentak membaca surah al-Fātiḥah.

Setelah selesai dilanjut dengan membaca bab Tawasul seperti berikut:

أست غفر الله العظيم دا رسول الله أشهد ان لآالو الالله وأشهد أن مم

ية وعلى كل ني د صلى الله عليو ة صالة إل حضرة النب المصطفىعلى ىذه الن مم وسلم، وعلى ءالو وأزواجو وذريتو واىل ب يتو الكرام أجعي شيئ لله لم ألفاتحة

يع أصحاب رسول الله صلى الله عليو وسلم خصوصا سيدنا أب و بكر ث إل حضرة جصديق و عمرابن الطاب وعثمان ابن عفان وعلي ابن أب طالب وعلى باقية من

يع النبيآء والم رسل ي هدآء والصالي صحا بتو اجعي وإل ج والش والعلمآء العامل ي ي والروحانيي والكرم الكاتبي ولسيدنا ملئكة جبيل والملئكة المقربي والكروبي

لم أجعي الفاتحة ميكائل اسرافيل عزرائل وحلة العرش عليهم الس يع أوليآءالله من كل ول وولية من مشارق الرض إل مغاربا ف ب رىا ث إل حضرة ج

س الله سرىم وخصوصا يع أوليآء تسعة قد ال حضرة سلطان أوليآءالله وبرىا وجس الله سره وإل حضرة سيدنا شيخ عبدالقادر اليلن صاحب الك رمة والإجازة قد

قشب ندي و إل ين الن حضرة نب خض ر ونب شيخ جن يدي الب غدادي وشيخ ب هاء الد. الفاتحة لم أجعي إلياس ونب إدرس عليه م الس

تنا نا وجد هاتنا وجد يع أبآءنا وأم يع ث إل أرواح ج تنا وج نا وعم وخالنا وخالتنا وعمنا ولميع جاعتنا ولميع زوجنا وزوجتنا أستذنا و نا ومشايخ مشاي أستاذاتنا ومشاي

Page 72: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

58

سلم ات والمؤمني والمؤ

من منات ول واولدنا وب ناتنا وذريتنا وإخوانن ا من المس لمي والمنا وعليهم أجعي شيئ للو لنا ولم. الفاتحة حضر ف ىذا المجلس رحة الله ت عال علي

يع أىل القب ور من المسلمي والمسلمات والمؤمني والمؤمنات ث إل أرواح جهم واكرم ….. وصا إل روح:وخص بن/بنت.. اللهم اغفرلم وارحهم وعافهم واعف عن

ر سيئاتم ن زولم ووسع مدخلهم وت قبل حسناتم الفاتح ة واجعل النة مأوىهم وكف يطان الرجيم منكم منا ومنكم ت قبل يا كرم ت قبل الله بسم الله الرحن أعوذ بالله من الش

الرحيم يسDalam hal ini Mang Nur mengatakan bahwa saat membaca istigfar

dilakukan sebanyak 3 kali dan saat membaca doa tahmid dibaca sebanyak

300 kali. Setelah selesai melakukan bab tawasul, selanjutnya mang Nur

dan para Jamaahnya langsung melakukan pembacaan yasinan sebanyak

41X dengan di ulang-ulang sampai selesai. Setelah pembacaan surah

Yāsīn selesai dilakukan , mang Nur dan para Jamaahnya mulai melakukan

do‟a seperti:

ل شيء االلهم انا نستحفظك و نست ودعك د ي ن نا و ان فسنا و اىلنا واولدنا واموالنا وك وعياذك منكل شيطان مريد وجبار عنيد اعطيت نا . االلهم اجعلنا ف كنفك وامنك وجورك

وذي عي وذي ب غي ومن شر كل ذي شر انك على كل شيء قد ي ر. االلهم جلن بالعا قوى والستقامة واع قنا بالت لمة وحق يع الد عاء. فية والس ذنا من موجبات الندامة، انك س

ين ولصحابنا وا خواننا ف الد نا ول حبابنا ولمن االلهم اغفرلنا ولوالدي نا ولو لدناومشا ينا نا فيكولمن احسن الي سلمات يا رب العالمي احب

سلمي والم

وللمؤمنات والم

Biasanya selain melakukan pengajian juga para Jamaah yang hadir juga

di perintah untuk melakukan suatu terapi pemijatan serta pemandian air

yang sudah dibacakan surah Yāsīn 41 kali sesuai dengan masalah atau

penyakit yang mereka hadapi. Hal ini dilakukan agar dipermudah dalam

proses pengobatan.

Page 73: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

59

Kegiatan ini rutin dilakukan pada malam Jumat, menurutnya malam

Jumat adalah malam yang penuh dengan kebarokahan, adapun terkait

dengan penghususan dalam pembacaan surah Yāsīn ini karena didalam

surah Yāsīn banyak sekali fadilah-fadilah didalamnya yang menurut Mang

Nur semua fadilah yang ada dalam surah Yāsīn tersebut sudah terbukti

nyata dialami oleh setiap pasien yang datang padanya.20

Setelah itu di lanjut dengan ritual terapi pemijatan dengan membaluri

tubuhnya menggunakan minyak cap kampak. Kemudian setelah semuanya

selesai dilakukan, maka tahap terakhir adalah dengan melakukan

pemandian menggunakan air Yāsīn yang telah dicampur dengan bunga

tujuh rupa. Proses pemandian ini dilakukan oleh semua Jamaah yang hadir

disana.

Biasanya pengajian tersebut dimulai ketika semua Jamaah sudah

terkumpul, dengan Tidak ditentukan waktu dimulai dan selesainya. Akan

tetapi, karena banyaknya pasien yang datang kerumahnya, membuat

pengajian tersebut selalu dimulai larut malam. Hal ini sebagaimana hasil

pengamatan penulis ketika di lokasi.

B. Manfaat Pembacaan surah Yāsīn bagi Pasien

Setelah penulis melakukan wawancara ke beberapa informan mengenai

manfaat dari pembacaan Yāsīn 41 kali maka penulis dapat simpulkan

sebagai berikut:

1. Digunakan Untuk Pengobatan

Menurut mang Nur (ahli hikmah) ia mengatakan bahwa masyarakat

meresepsi al-Qur`an tidak saja menjadi kitab petunjuk (Huddan) tetapi

berfungsi secara fungsional yang mempunyai kekuatan mistis. Al-Qur`an

sendiri berkedudukan sebagai al-Syifa atau obat. Oleh karena itu, ayat-ayat

suci al-Qur`an dijadikan amaliyah wirid dan zikir untuk mengusir roh

20

M. Nur Jaelani (Pendiri Praktik), Wawancara.

Page 74: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

60

jahat. Misalnya penyakit guna-guna, dan fenomena mistis lainnya. Serta

banyak dijadikan sebagai azimat dalam berdagang (penglaris), dan

sebagainya.21

Resepsi fungsional dalam pengamalan ayat suci al-Qur`an pada surah

Yāsīn yang dibaca 41 kali diyakini oleh Jamaah dan pasien bahwa dalam

surah ini mengandung banyak fadilah dan kebarokahan didalamnya

sehingga surah ini mengandung kekuatan mistis yang dapat

menyembuhkan penyakit juga dapat terkabulkannya suatu hajat.

Dalam hal ini Ibn Qayyim al-Juziyah mengatakan bahwa Allah SWT.

berfirman dalam Q.S. Al-Isrāʹ [17]:82.

خسارا إل ٱلظلمي يد يز ول للمؤمني ورحة شفاء ىو ما قرءان ون ن زل من ٱل

“Dan Kami turunkan dari al-Qur`an suatu yang menjadi penawar dan

rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Qur`an itu tidaklah

menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian”.

Dalam hal ini Ibn Qayyim al-Juziyah juga mengatakan bahwa banyak

hadis yang menunjukan tentang pengobatan cara ruqyah.

ر الد واء القرآن )رواه عن علي بن اب طالب قال قال رسوللله صلى الله عليو وسلم خي ابن ماجو(

“Dari Ali bin Abi Ṭalib, ia berkata: “Rasulallah saw bersabda : sebaik-

baik pengobatan adalah dengan al-Qur`an.” (H.R. Ibn Majah).22

Surah Yāsīn dipercaya dapat menyembuhkan penyakit guna-guna. Hal

ini seperti yang telah dialami oleh Ajat Sudrajat yang mengatakan bahwa

telah terjadi padanya ketidak sadaran secara tiba-tiba. Seperti yang telah

dituturkan oleh istrinya bahwa bapak Ajat mengalami kondisi yang tidak

sadar seperti keadaan orang yang tidak waras. Ketika dilakukan

pemeriksaan dirumah sakit, dokter mengatakan bahwa Bapak Ajat

21

M Nur Jaelani, Wawancara. 22

Abdul Basit, Konseling Islam, 51.

Page 75: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

61

mengalami penyakit kolestrol yang tinggi. Namun epek mengamuk yang

terjadi pada bapak Ajat yang menjadi para dokter kebingungan dan tidak

bisa memastikan penyakitnya tersebut. kerap terjadi padanya suatu

pembicaraan di luar kesadarannya. Menurut istrinya bahwa Pak Ajat

menginginkan dirinya dibawa kerumah Mang Nur. Padahal pak Ajat

sendiri belum pernah ketemu apalagi bertamu kerumahnya.

Kemudian usut demi usut ada salah satu saudaranya yang kenal dengan

sosok Mang Nur. Akhirnya istri pak Ajat memerintahkan saudaranya

untuk datang kerumah Mang Nur untuk memintakan syareat padanya.

Menurut saudara pak Ajat bahwa disana Ia diberi air yang harus di minum

dan dibaluri ke seluruh tubuh pak Ajat yang mana dalam jangka tiga hari

air tersebut harus habis. Setelah itu, menurut istri pak Ajat bahwa

menjelang tiga hari setelah diberi minum dan di baluri air Yāsīn yang

diberikan Mang Nur membuat pak Ajat sembuh total dari penyakitnya.23

2. Digunakan Untuk Penjaga diri

Berdasarkan wawancara yang sudah penulis lakukan, metode

pembacaan Yāsīn sebanyak 41 kali juga digunakan sebagai penjaga diri.

Berdasarkan pengamatan bahwa ada salah seorang pasien yang melakukan

hal tersebut. Salah satunya dalam membuang ilmu kebal yang sudah

diamalkan oleh saudara Andri, akibatnya saudara Andri sering mengalami

sakit-sakitan. Hal tersebut membuat ia memutuskan untuk membuang

ilmu kebalnya. Ia mengatakan bahwa dalam proses pengobatannya, ia

harus melakukan ritual pemandian air Yāsīn selama 1 bulan penuh.24

Air Yāsīn juga di jadikan alat untuk penjagaan diri oleh Ibu Ismah,

menurutnya, ia sering mengalami emosi yang tidak wajar sehingga hal ini

23

Ismah Yanti, diwawancarai oleh Ulfah, Kampung Nagreg, 8 Desember 2019,

Tangerang. 24

Andri, Wawancara.

Page 76: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

62

membuat ia sering bertengkar dengan suaminya. Menurutnya bahwa

emosi yang dialaminya itu merupakan kiriman orang yang tidak suka

padanya dan bertujuan agar rumah tangganya hancur. Adapun ritual yang

dilakukannya dengan menaburkan beras ketan hitam di sekeliling

rumahnya. Dan membuang air cucian beras di salah satu pohon dekat

rumahnya. Selain itu juga ia melakukan ritual pemandian air Yāsīn dengan

tujun proses pengobatannya berjalan dengan lancar.25

Pada hakikatnya semua makhluk membutuhkan perlindungan dan

keselamatan untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu maka

Allah SWT. memberikan sarana kepada manusia dalam menjaga dirinya.

26 Manusia yang diberikan akal fikiran oleh Allah SWT. sebagai sarana

yang berfungsi untuk melindungi diri. Namun untuk mendapatkan

perlindungan serta keselamatan tersebut, manusia perlu melakukan suatu

usaha. Adapun usaha itu bisa berupa doa, wirid, zikir, maupun dengan

cara memanfaatkan sarana atau suatu benda yang lain.

Semua usaha yang dilakukan oleh manusia semua mendapatkan

perlingan dari Allah SWT. Pagar gaib merupakan salah satu sarana ikhtiar

batin yang memiliki wasilah kusus yang datangnya dari Allah SWT.27

Yang dimaksud pagar diri menurut warga di kampung Cigaten adalah

semuah perlindungan diri dari suatu kejahatan seseorang seperti santet,

pelet, penyakit guna-guna, maupun dari suatu musibah yang akan

dialami.28

25

Ismah Yanti, Wawancara. 26

www.pagargaib.com diakses pada hari selasa 10 Desember 2010. Pukul 10.27

WIB. 27

Wahyu, “Ritual keagamaan dalam pengobatan Alternatif padepokan Banyu Biru di

kota Surakarta Jawa Tengah, (Skripsi S1., Ilmu Ushuluddin, 2018), 27. 28

M. Nur Jaelani, Wawancara.

Page 77: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

63

3. Digunakan Untuk Kelancaran Rezeki

Selain itu, metode dalam pembacaan Yāsīn 41 kali juga dipercaya

dapat melancarkan suatu rezeki. Seperti yang Dialami oleh Bapak Iwan

yang menuturkan bahwa:

“semenjak saya iluken pengajian Yāsīn 41 kali rezekimah aya bae

ayenamah, ibaratna kr iye mah dahargeh 3 bulan sakali ayenamah bisa

dahar ngenah unggal poe, (Alhamdulillah semenjak saya mengikuti

pengajian Yāsīn 41 kali rezeki ada aja, ibaratnya dulu saya makan 3

bulan sekali sekarang bisa makan enak tiap hari)”.29

Hal senada juga diungkap oleh saudara Ilmi, ia mengatakan bahwa

semenjak ia mengikuti pengajian Yāsīn sebanyak 41 kali, ia dipermudah

dalam mencari pekerjaan. Serta kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi.30

Menurut Bapak Apud, semenjak ia mengikuti pengajian yasinan,

pekerjaannya semakin lancar, dan kerjaan tidak pernah kosong, borongan

bangunan rumah makin banyak, dengan mengikuti pengajian, juga dapat

meningkatkan tali silaturahmi antar teman, dan dapat menambah teman,

sehingga dari sinilah semakin banyak orang yang memintanyaa untuk

membangun rumah padanya. 31

Salah satu upaya yang digunakan dalam melancarkan suatu rezeki

adalah Penglaris dagang. Penglaris dagang yaitu suatu usaha yang sering

dilakukan orang Islam agar dagangannya menjadi laris terjual. Hal ini

seperti yang terjadi di kampung Cigaten. Banyak diantara mereka yang

melakukan hal serupa agar dagangan atau usahanya menjadi lancar.

Usaha atau ikhtiar ini tentu harus sejalan dengan jalan Allah SWT. agar

rezeki yang didapatkan menjadi halal dan berkah. Hal ini dapat dilakukan

dengan terus berdo‟a dan meminta kelancaran usaha kepada Allah SWT.

29

Iwan, Kampung Cisauk, 2 Desember 2019, Tangerang. 30

Ilmi, diwawancarai oleh Ulfah, Kampung Cigaten, 30 November 2019, Banten. 31

Upur Mahpud, Wawancara.

Page 78: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

64

serta dengan melakukan pengamalan metode pembacaan surah Yāsīn

sebanyak 41 kali.

Usaha berdagang merupakan suatu usaha yang sangat banyak diminati

oleh orang muslim, terlebih orang muslim di Indonesia, orang muslim di

tanah air sangat menyukai berdagang karena penyebar agama islampun

dahulu menggunakan jalur perdagangan. Namun berdagang harus dengan

cara yang jujur seperti pendapat Ibn Majah dalam hadis Shahihnya yang

berbunyi “Berdaganglah kalian dengan jujur dan amanah, niscaya orang-

orang yang jujur dan orang-orang yang mati syahid akan bersama dengan

nabi”. (H.R. al-Ḥakim dan al-Ṭirmiżi),

Oleh karena itu, agar mendapat kelancaran, kebarokahan, dan mendapat

keuntungan yang berlipat ganda maka harus berjualan dengan jujur.

Karena sesungguhnya rezeki sudah ada yang mengatur.32

C. Media yang digunakan dalam pengobatan

Setelah penulis melakukan pengamatan di tempat praktik bahwa

penulis melihat ada beberapa media yang menjadi bahan dalam praktik

penyembuhan diantaranya:

1. Air

Air merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan dalam

ritual pengobatan ini, air merupakan media utama dalam

penyembuhannya, menurut mang Nur, air merupakan sumber kehidupan,

dan akan menghidupkan segala sesuatu yang mati, segala penyakit pasti

ada obatnya, dan Allah SWT. yang memberikan penyakit maka Allah

jugalah yang akan menyembuhkannya. Maka harus yakin ketika air itu

dibacakan ayat-ayat suci al-Qur`an maka Allah SWT. akan memberikan

32

http://paranormalWanita.com diakses pada hari selasa 10 Desember 2019.

Page 79: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

65

kesembuhan baginya. Begitupun ketika dibacakan surat Yāsīn, karena

dalam surat Yāsīn terdapat banyak faedah didalamnya. 33

Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Air merupakan salah

satu anugrah terbesar yang diberikan oleh Allah kepada makhluknya yang

menjadi rahmat serta karunia luar biasa bagi umat manusia. Tidak ada

satupun manusia yang dapat bertahan hidup tanpa adanya air.34

Semua

yang hidup tercipta dari air sebagaimana firman Allah SWT. dalam al-

Qur`an Surah al-Anbiyā‟ [21]: 30

هما وجعلنا من ٱلمآء كفر أو ل ي ر ٱلذين ت وٱلرض كان تا رتقا ف فتقن و م وا أن أن ٱلس كل شيء حي أفل يؤمنون

“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya

langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian

Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala

sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman”.

Air memainkan peran penting karena dinilai sebagai media

transformasi utama untuk menjaga keseimbangan tubuh. Kekurangan air

dapat membahayakan kesehatan tubuh karena menjadi penghambat proses

regenerasi sel dan penumpukan racun sisa metabolism tubuh yang tidak

terbuang dengan baik. Sehingga dapat menimbulkan berbagai keluhan,

rasa sakit dan lain sebagainya. Dengan meningkatnya kesadaran manusia

akan peran penting air dalam kehidupannya. Telah membuktikan

banyaknya penelitian oleh para ahli terkait manfaat yang terkandung di

dalam air. Salah satu temuan yang berkembang dan popular saat ini adalah

air merupakan salah satu obat terbaik untuk menyembuhkan berbagai

33

M Nur Jaelani (Tukang nyareat), Wawancara. 34

Teti Eliza, “Kasiat Air yang dido‟akan dalam pandangan Masyarakat Kebagusan

lebak Banten” ( Skripsi S1., Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

Program Studi Agama-agama, 2019 M), 24.

Page 80: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

66

penyakit. Air ternyata mampu memberikan epek pengobatan terhadap

berbagai penyakit dalam manusia35

Menurut Erick Zhan dan Davit Setiawan mengatakan bahwa, seorang

peneliti Jepang Dr.Maseru Emoto telah membuktikan bahwa air dapat

membawa pesan atau informasi dari apa yang diberikan kepadanya.

Bahkan air yang diberi respon positif, termasuk doa, akan memberikan

bentuk Kristal heksagonal yang indah. Hasil penelitian Masaru Emoto

dalam bukunyan “The True Power of Water” merupakan pengalaman

menakjubkan karena membuktikan bahwa air ternyata “hidup” dan dapat

merespon apa yang disampaikan manusia.36

Menurut Dato‟ Philosopher Dr. Halo-N mengatakan bahwa Tenaga al-

Qur`an mampu menyembuhkan penyakit-penyakit tertentu. Suara dan

gelombang suara ayat-ayat al-Qur`an itu mampu menyingkirkan

kedudukan elektron dari orbitnya pada setiap masa atau unsur metal atau

benda (cecair) yang dikenai gelombang bacaannya. Air ini mampu

menyedot penyakit yang diderita oleh seorang pesakit. Ayat al-Qur`an

adalah sebuah kitab yang dapat menghasilkan keberkahan apabila ia

dibaca ataupun diamalkan.37

Air yang digunakan dalam media penyembuhan ini pada dasarnya telah

berkembang sudah lama dan dengan berbagai cara yang berbeda untuk

setiap suku, tradisi, tempat, ataupun suatu wilayah. Kususnya dalam dunia

pengobatan tradisional. Hal ini dapat dilihat seperti yang dilakukan di

35

Teti Eliza, “Kasiat Air yang dido‟akan dalam pandangan Masyarakat Kebagusan

lebak Banten”, 26. 36

Erick Zhan dan Davit Setiawan, “Fassion For Success: 6 kekuatan Dahsyat

Kesuksesan Sejati (Jakarta: Penerbit PT Elex Media Komputindo, 2014),16,

https://books.google.co.id/books?id=tv17DwAAQBAJ&pg=PA183&dq=Air+yang+di+d

oakan+oleh+peneliti+Jepang+&hl. 37

Dato‟ Philosoph Halo-N, al-Fathun Nawa Jilid 1: Bahasa Indonesia (Malaysia:

Hafizul Publication, Januari 2016), 354-355,

https://books.co.id/books?id=mqJrCwAAQBAJ&pg=PA354&dq=Air+yang+dapat+meny

embuhkan+menurut+.

Page 81: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

67

kampung Cigaten. Di kampung cigaten sendiri melakukan penyembuhan

penyakit dengan melakukan air yang telah di do‟akan atau telah di

bacakan surah Yāsīn sebanyak 41 kali.

Masyarakat kampung Cigaten. Masih sangat percaya akan kasiat air

yang sudah di doakan oleh seseorang yang dipercaya memiliki keahlian.

Tidak sedikit masyarakat kampung Cigaten yang lebih memilih air yang

sudah di doakan untuk menyembuhkan sebuah penyakit yang dialamainya,

karena sudah banyak yang merasa puas mengobati penyakit dengan syariat

air yang sudah di doakan.

Hal ini tentu karena adanya faktor kepercayaan masyarakat dengan air

yang sudah di doakan atau sudah di bacakan ayat-ayat suci al-Qur`an.

Masyarakat kampung Cigaten lebih memilih mengobati penyakitnya

dengan menyariat atau meminum air yang sudah dibacakan ayat-ayat al-

Qur`an karena menurut mereka air yang sudah dibacakan ayat-ayat suci al-

Qur`an mampu mengobati berbagai penyakit, baik penyakit medis maupun

non medis. Seperti halnya yang dialami bapak ajat, dia merasa badannya

sudah tidak sakit dan sadar kembali dari penyakit yang dideritanya ketika

dia minum air yang sudah di Do‟akan serta membalurinya ke seluruh

tubuhnya.38

Begitupun air yang dibacakan surah Yāsīn sebanyak 41 kali, tentu

banyak sekali kebarokhan yang terkandung didalamnya, sehingga hal ini

membuat pasien yang datang meminta syareat dapat memberikan

pengaruh yang postif. Mereka percaya akan kebarokhan yang terkandung

dalam al-Qur`an, karena al-Qur`an dapat memberikan obat penyembuh

dari berbagai penyakit.39

38

Ajat Sudrajat (pasien), Wawancara. 39

Ilmi (Jamaah Pengajian), Wawancara.

Page 82: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

68

2 . Pemandian

Ritual pemandian ini dilakukan oleh semua pasien yang datang

kepadanya. Hal ini dilakukan Setelah selesai melakukan pengajian

yasinan, biasanya para Jamaah di suruh mandi dari air yang sudah

dibacakan surah Yāsīn sebanyak 41 kali tersebut. Pemandian ini dipercaya

akan membuka aura jahat yang ada dalam tubuh. Pemandian ini juga dapat

membersihkan tubuh dari hal yang kotor agar seperti bayi yang baru lahir.

Pemandian ini dilakukan dengan tujuan agar memudahkan dalam masa

pengobatan.40

Pemandian ini dilakukan oleh semua Jamaah yang ikut pengajian

yasinan maupun para pasien yang datang untuk meminta sareat dirumah

Mang Nur, biasanya mereka yang hendak mandi membawa bunga tujuh

rupa dan minyak cap kampak untuk alat tambahannya, sebelum

melakukan prosesi pemandian ini, semua pasien dan juga Jamaah dibaluri

minyak cap kampak, minyak ini dibaluri keseluruh tubuh oleh pasien dan

Jamaah masing-masing, serta ada juga yang melakukan cara terapi

pemijatan yang dilakukan oleh Mang Nur sebelum melakukan pemandian.

Air yang digunakan adalah air yang sudah dibacakan surah Yāsīn

sebanyak 41 kali dan telah dicampuri dengan bunga tujuh rupa. setelah

tubuh sudah dibaluri minyak cap kampak, kemudian jamaahnya satu per

satu masuk ke kamar mandi untuk melakukan pemandian. Pemandian ini

dilakukan masing-masing oleh Jamaah. Setelah penulis mengamati satu

per satu Jamaah yang hadir setelah melakukan pemandian, ternyata

pengaruh dari pemandian tersebut penulis melihat bahwa ada suatu

perbedaan epek samping setelah dilakukan pemandian. Diantara mereka

ada yang merasakan kedinginan yang luar biasa, ada yang biasa saja, dan

bahkan ada yang tidak merasakan dingin sama sekali.

40

Iwan (Jamaah Pengajian),Wawancara.

Page 83: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

69

Menurut mang Nur, jika Jamaah itu merasakan dingin yang luar biasa

maka penyakit yang dialaminya masih sangat kuat, pengaruh jahat yang

ada dalam tubuhnya masih ada, maka dalam hal ini maka penyakit yang

diderita oleh pasien belum sembuh total. Sebaliknya jika setelah

melakukan pemandian pasien merasakan biasa saja, maka penyakitnya

sudah mulai pudar dan bisa sembuh total.41

Seperti yang terjadi dalam diri

mang Iwan, hal aneh pernah dialaminya. Awal mula ia mengikuti ritual

pemandian, ia meraskaan rasa dingin yang tidak bisa ia tahan. Sehingga

hal tersebut membuat ia tidak kuat berjalan sampai akhirnya jatuh pingsan.

42

D. Pengaruh Pengajian Surah Yāsīn 41 kali bagi diri pasien.

Pengobatan dengan ayat-ayat suci al-Qur`an, yang mampu mengobati

berbagai jenis penyakit, hal ini sudah terbukti ketika penulis mencoba

meneliti tentang pengaruh dari pembacaan surah Yāsīn ke Sembilan

Jamaah. Mereka semua merasakan pengaruh positif dari apa yang mereka

baca. Yaitu pada pembacaan surah Yāsīn yang dibaca 41 kali. Mereka

merasakan perubahan baik dari prilaku, maupun masalah yang mereka

hadapi.

Adapun pengaruh dari pembacaan surah Yāsīn yang dilakukan oleh

pasien, sebagaimana telah penulis telusuri bahwa sebagai berikut:

41

M. Nur Jaelani, Wawancara. 42

Iwan, Wawancara.

Page 84: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

70

Tabel 4.3 Pengaruh Pembacaan Yāsīn 41 kali

No

Nama

Pengaruh

pembacaan

surah Yāsīn

41 kali

Pengaruh Internal

(Dalam diri)

Pengaruh

Eksternal (Luar

diri)

1. Oman Daman

Huri S.Ag.

Jiwa menjadi

tenang,

meningkatkan

stamina,

melancarkan bacaan

al-Qur`an.

2. Muhammad

Anggi

Meningkatkan

Keimanan (Rajin

solat), prilaku

menjadi lebih baik.

Bertambahnya

rezeki, cari

pekerjaan

terasa lebih

mudah

3. Ajat Sudrajat Merubah prilaku

menjadi lebih baik,

Ibadah menjadi

meningkat, guna-

gunanya sembuh.

Bertambahnya

persaudaraan.

4. Mashabul

Iwan

Meningkatkan

Ibadah, penyakit

Rezeki

bertambah,

Page 85: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

71

dalam dirinya

sembuh

Lebih dihargai

oleh orang.

5. Ilmi Abdul

Azis

Ibadah semakin

meningkat.

Rezeki

bertambah.

6. Teddy Ismu

Wijaya

Merubah diri

menjadi dewasa,

lebih sabar, serta

lebih Religios.

Rezeki semakin

bertambah

7. Ibu Inda Hati menjadi

tenang, Penyakit

sakit kakinya

sembuh, penyakit

sedih yang tidak

ada penyebabnya

sembuh.

-

8. Bapak Andri Penyakit karena

suatu amalannya

sembuh

-

9. Ibu Ismah Merasa dirinya

lebih bisa

mengendalikan

emosi

-

10. Bapak Apud Pekerjaannya

semakin

lancar,rezeki

bertambah

Page 86: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

72

Apabila menelaah jawaban dari sejumlah responden. Maka masing-

masing individu merasakan pengaruh baik dari praktik pengobatan

menggunakan metode pembacaan surah Yāsīn yang dibacanya sebanyak

41 kali. Adapun yang mereka rasakan adalah pengaruh dari dalam diri

mereka dan pengaruh dari luar diri mereka, Pengaruh dalam diri (internal)

tersebut seperti: mendapatkan ketenangan hati, Ibadah menjadi meningkat,

stamina atau semangat hidup menjadi meningkat, dapat terkendalinya

suatu emosi, Merubah diri menjadi dewasa, lebih sabar, serta lebih

Religios, semua penyakit dapat sembuh. Sedangkan perubahan yang

dirasakan dari luar diri seperti, dilancarkannya suatu rezeki,

dilancarkannya pekerjaan, dipermudah mencari pekerjaan, lebih dihargai

oleh orang lain, bertambahnya persaudaraan.

Akan tetapi, pengaruh tersebut hanya akan terjadi apabila pasien

mengikuti dan patuh pada aturan yang sudah dibuat oleh ahli hikmah

(tukang nyareat). dan apabila pasien tersebut melanggar maka metode

dalam pembacaan Yāsīn sebanyak 41 kali tersebut tidak akan berpengaruh

terhadap diri pasien. Adapun salah satu syarat yang sudah penulis dapat

dari mang nur (tukang nyareat) seperti tidak boleh melakukan suatu hal

yang berbau kemaksiatan.

Page 87: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

73

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Surah Yāsīn memiliki fadhilah yang sangat besar yang dipercaya oleh

masyarakat dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pengobatan. Dengan

melakukan pembacaan Yāsīn sebanyak 41 kali secara rutin setiap malam

Jumat. Pengamalan tersebut tidak didasarkan pada suatu hadis maupun

suatu ayat al-Qur`an, akan tetapi melalui proses pengijazahan.

Berdasarkan pengamatan bahwa pembacaan Yāsīn sebanyak 41 kali

tersebut dapat menghasilkan pengaruh yang positif. Baik pengaruh dari

dalam diri (internal) maupun pengaruh di luar diri (eksternal).

Adapun pengaruh yang terjadi dalam diri (internal) seperti,

mendapatkan ketenangan hati, Ibadah menjadi meningkat, meningkatnya

stamina dalam menjalani hidup, dapat lebih mengendalikan emosi,

merubah diri menjadi lebih dewasa, lebih sabar, dan lebih religius.

Sedangkan perubahan yang dirasakan dari luar diri (eksternal) seperti,

dapat merasakan kelancaran suatu rezeki, dapat merasakan kemudahan

dalam mencari pekerjaan, lebih dihargai oleh orang lain, bertambahnya

persaudaraan, dapat menyembuhkan penyakit di luar nalar (guna-guna).

B. Pesan

Setelah penulis melakukan penelitian tentang studi Living Qur‟an

terhadap Pengaruh pembacaan surah Yāsīn bagi pasien di Kampung

Cigaten Desa Cihuni Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang

Provinsi Banten, maka ada beberapa masukan dari penulis seperti:

1. Kepada Masyarakat Kampung Cigaten semoga kedepan bisa lebih

banyak lagi yang mengikuti pengajian Yāsīn yang diadakan rutin

setiap malam Jumat dirumah Bapak Muhammad Nur Jaelani, karena

Page 88: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

74

menurut penulis kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang positif

yang dapat memberikan pengaruh baik.

2. Kepada Peneliti selanjutnya, Skripsi ini hanya fokus mencari

pengaruh serta praktik terhadap pembacaan yasin 41 kali yang

terjadi di masyarakat kampung Cigaten . Masih banyak yang harus

di bahas dalam skripsi ini, terutama pembahasan mengenai asal usul

serta sejarah munculnya metode pembacaan yasin 41 kali, serta

masih banyak praktik dalam pembacaan surah Yāsīn yang belum

bisa penulis ungkap satu persatunya, karena keterbatasan waktu.

oleh karenanya saran dan juga kritik dari peneliti berikutnya tentu

sangat penulis perlukan demi kesempurnaan skripsi ini.

Page 89: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

DAFTAR PUSTAKA

Ansḥary, Muḥammad. “Fiqih Kontroversi beribadah antara Sunnah dan

Bid‟ah. Bandung: Kelompok Humaniora, 2013.

https://books.google.co.id/books?id=5769DwAAQBAJ&printsec=Fron

tcover&dq=fiqih+Kontraversi+antara+sunnah+.

Andri (Pasien). Diwawancara oleh Ulfah, Kampung Cihuni, 9 Desember

2019, Tangerang.

Azis, Ilmi Abdul (Jamaah Pengajian). Diwawancarai oleh Ulfah.

Kampung Cicayur 2, 30 November 2019, Tangerang.

Anggi, Muhammad (Jamaah Pengajian). Diwawancarai oleh Ulfah.

Kampung Bojong Nangka, 27 November 2019, Tangerang.

Apud, Mashabul (Jamaah Pengajian). Diwawancarai oleh Ulfah. Kampung

Cicayur 2. 15 Desember 2019, Tangerang.

Bahri, Samsul, “Tradisi Tahlilan di perkotaan dalam arus modernisasi

studi kasus Masyarakat Gandaria Selatan-Cilandak”, Jurusan Sosiologi

Agama (Tahun 2008).

Buku Etnografi Desa Cihuni, Tahun 2011.

Basit, Abdul. “Konseling Islam”. Jakarta: Kencana. Tahun 2017:

https://books.google.co.id/books?id=CB2eDwAAQBAJ&pg=PA46&d

q=Pengobatan+menurut+ibnu+qoyyim+al-.

Eliza, Teti. “Kasiat Air yang di Doakan dalam pandangan Masyarakat

Kebagusan Lebak Banten”, Fakultas Ushuluddin, Jurusan Studi

Agama-agama (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2019 M)

Firman, Andi. Pemahaman Umat Islam Terhadap Surah Yāsin Di Desa

Nyiur Permai. Kab. Tembelihan Riau, Jakarta: studi Living Qur`an,

Skripsi S1., Fakultas Ushuluddin Ilmu al-Qur`an Jakarta, 2016.

Fauziah, Siti. “Pembacaan Surah-surah Pilihan di Pondok Pesantren Putri

Daar Al-Furkon Janggalan Kudus, Studi Living Qur‟an”, UIN Sunan

Kalijaga, Yogyakarta, Jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir, 2014.

Fadli, Muḥammad. “Pengaruh kegiatan membaca surah Yāsīn berjamaah

terhadap akhlak siswa di MI Da‟watul Khoir Kedungringan Drenges

Kertosono Ngajuk”, Skripsi S1., Universitas Islam Negeri Sunan

Ampel Surabaya, 2017.

al-Ḥakim, Luqman. “Zikir Qur`an: mengingat Allah sesuai dengan Fitrah

Allah”, 2018.

USER
Typewritten text
73
Page 90: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

Huri, Oman Daman (Jamaah Pengajian). Diwawancarai oleh Ulfah.

Kampung Pagedangan. 27 November 2019, Tangerang.

Hikmah, Nurul. “Syifa dalam perspektif al-Qur`an (Kajian surah al-Isra

ayat 82, Q.s Yunus ayat 57, dan Q.s al-Nahl ayat 69, dalam tafsir al-

Misbah”, Jurusan Tafsir Hadis, Skripsi S1., Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010 M.

Handayani, Rohmi, Diyah Fajarsari, dkk. “Pengaruh terapi Murotal al-

Qur`an untuk penurunan nyeri persalinan dan kecemasan pada ibu

bersalin”, Akademi Kebidanan YLPP Purwakerto, vol.5, no.2,

(Februari 2014).

Ḥaeri, Fadhlalla. “Keindahan Hakikat Surah al-Fātiḥah dan yāsīn, Terj:

Saud Dina, Rahata A.Brata. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1995.

https://Kbbi.web.id (Arti kata hijib: Kamus besar bahasa Indonesia), 9

Januari 2020.

http://paranormalWanita.com diakses pada hari selasa 10 Desember 2019,

pukul 11.02 WIB

Inda (Pasien). Diwawancarai oleh Ulfah, kampung Cihuni. 10 Desember

2019, Tangerang.

Iwan, Mashabul (Jamaah Pengajian). Diwawancarai oleh Ulfah. Kampung

Cisauk. 2 Desember 2019, Tangerang.

Imani, Allamah Kamal Faqih, at.al. “Tafsir Nurul Qur`an terj: An

Englightening Comentary into the Light of the Holy Qur‟an, Terj.

Sayyid Abbas Shadar Amili, Jilid XV, Penerbit: al-Huda.

Idrus, Muḥammad. “Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif

dan Kuantitatif”. Jakarta: Erlangga, 2009.

al-Jaelānī, Abdul Qādir. “Rahasia Yāsīn: Makna dan khasiat jantung al-

Qur`an”, Penerbit: PT Qaf Media Kreatif, 2016.

Jaelani, Muhammad Nur (Tokoh Masyarakat). Diwawancarai oleh Ulfah.

Kampung Cigaten, 29 Oktober 2019, Tangerang.

Jaelani, M. Nur (Tukang Nyareat). Diwawancarai Oleh Ulfah. Kampung

Cigaten, 20 November 2019, Tangerang.

Miftahuddin dan Muhammad Fahli Zatrahadi, dkk, “Tarekat

Naqsabandiyah sebagai terapi gangguan mental: Studi kasus di Desa

Besilam Kabupaten Langkat Sumatra Utara, Sosial Budaya”, vol.15,

no.02, Desember 2018.

USER
Typewritten text
74
Page 91: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

77

Musadad, Asep N. “Persinggungan Islam dan Tradisi Mistik Lokal: Studi

Kasus penanyaan dan Ahli Hikmah di Masyarakat Tasik Malaya

(Jurnal Indonesian Journal of Islamic Literature and Muslim Society),

vol.1, no.1, 2016.

Al-Maliki, Sayid Muhammad Bin Alwi. “Tahqīqul āmal Fī Māyanfaʹu Lil

Mayyit Minal A‟māl, “sampaikan pahala bacaan Yāsīn dan Tahlil

kepada mayit”. Terj. Muhammad Yunus al-Muhdar, Surabaya: Penerbit

Cahaya Ilmu. November 2007.

Mutaqim, Abdul. “Metode Penelitian al-Qur`an dan Tafsir”. Yogyakarta:

Idea Press, 2015.

Muniroh, Siti. “Tradisi Pembacaan Surah Yāsīn dan al-Kahfī: Studi Living

Qur`an di PPAA Cileunyi Bandung, Skripsi S1., Universitas Islam

Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, 2019.

Moloeng, Lexy J. “Metode Penelitian Kuantitatif”, Bandung: Rosda

Karya, 1998.

Madhariri, Ahmad. “Tafsir Surah yāsīn Aqidah dan ma‟rifah dari jantung

al-Qur`an”, Terj. Muhammad Alkaf. Jakarta Selatan: Hudan Press,

1998.

Nugraha, Eva. “Ngalap Berkah Qur`an: Dampak pembaca Qur`an bagi

para pembacanya.” Ilmu Ushuluddin. vol 5, no.2. Juli 2018.

Naufal, Muhammad. “Pengaruh Zikir Terhadap Kesehatan Perspektif

Hadis. Studi kasus pengaruh zikir raatis al -At‟has di Majlis Ta‟lim Wa

al-Aurad al-Husaini, Tanah Abang Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi”,

Ilmu Ushuluddin”, 2011.

Nasir, Mad (Kepala Desa Cihuni). Diwawancarai Oleh Ulfah. Kantor Desa

Cihuni. 20 Oktober 2019, Tangerang.

Quraish Shihab, Muhammad. “Lentera al-Qur`an: Kisah dan Hikmah

Kehidupan”. Bandung: PT. Mizan Pustaka, 2008.

Ridho, Moh Ali, dkk. “Aplikasi Multimedia Terjemahan Surah Yāsīn

dalam bahasa Jawa Menggunakan Bahasa Programan Lingo”, Program

Ilmu Tehnik Informatika, Program Sains dan Teknologi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, JOIN, vol.1, no.2,

Desember 2016.

al-Qaṭṭān, Manna. “Pengantar Studi Ilmu al-Qur`an”. Jakarta Timur:

Pustaka al-Kautsar, 2015.

Page 92: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

78

Rodin, Rhoni. “Tradisi Tahlilan dan yasinan STAIN”, (Curup. vol.11,

no.1, Jurnal Kebudayaan Islam, Juni 2013.

Solikhin, Muhammad. “Ritual dan Tradisi Islam Jawa”. Yogyakarta:

Narasi Anggota IKPI, 2010.

Soehadha, Moh. “Metode Penelitian Sosial Kualitatif untuk Studi

Agama”. Yogyakarta: SUKA Press, 2012.

Shihab, M. Quraish, “al-Lubāb: Makna, tujuan, dan pelajaran dari surah-

surah al-Qur`an”. Penerbit: Lentera Hati, 2012.

Syarbini, Amirullah dan Sumantri Jamhari. “Kedahsyatan membaca al-

Qur`an. Bandung: Penerbit Ruang kata imprint Kawan”,

Pustaka,2012.https://books.google.co.id/books?id=PvCpCgAAQBAJ&

printsec=frontcover&dq=kedahsyatan+membaca+alquran&hl.

Suciati, Pramudita. “Fadilah al-Qur`an: studi Bibliografis Buku-buku

Keutamaan al-Qur`an di Indonesia, 1991-2016, Ilmu Ushuluddin, 2018

M.

al-Suyūṭī , Imam. “Ringkasan kitab al-Itqan fī Ulum al-Qur`an karya al-

Imam Jalal al din al-Suyuṭī: “Zubdah al-Itqan Fi ulum al-Qur‟ān”.

Terj. Muhammad Ibn Alwi al-Maliki al-Hasani. Bandung :Peberbit

Arasy Pt. Mizan Pustaka, 2003.

Umam, Khaerul. “Konsep Zikir Terhadap al-Marāgī (Penafsiran Terhadap

Q.s 2:152, 13:28, 39:23, 89:27-30, 10:57, 26:80, 41:44, 17:82”. Skripsi

S1., Studi Tafsir Hadis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011.

Purba, Radiks. “Memahami surah yāsīn oleh Radiks Purba”. Jakarta: Pt

Golden Trayon Press, 1998.

Philosopher, Dato‟ Halo-N. “al-Fathun Nawa Jilid 1: Bahasa Indonesia

Malaysia: Hafizul Publication”. Januari 2016.

https://books.co.id/books?id=mqJrCwAAQBAJ&pg=PA354&dq=Air+

yang+dapat+menyembuhkan+menurut+.

www.pagargaib.com diakses pada hari selasa 10 Desember 2010.

Wahyu. “Ritual keagamaan dalam pengobatan Alternatif padepokan

Banyu Biru di kota Surakarta Jawa Tengah”, Ilmu Ushuluddin, 2018.

Wijaya, Tedi Isnu (Jamaah pengajian yasinan). Diwawancara oleh Ulfah,

Kampung Cigaten. 2 Desember 2019, Tangerang.

Wahyu. “Ritual Keagamaan dalam Pengobatan Alternatif Padepokan

Banyu Biru di Kota Surakarta Jawa Tengah”, Ilmu Ushuluddin, 2018.

Page 93: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

79

www.kiosislam.com, “pengobatan Spiritual Islam terlengkap, terjemah

Kitab Mujarobāt Karya Ahmad al-Daerob”.

Yanti, Ismah (Pasien). Diwawancara oleh Ulfah. Kampung Nagreg, 8

Desember 2019, Tangerang.

Zadah, Kamāmī. “Tafsir Surah Yāsīn, Yogyakarta: Pustaka Pesantren

kelompok penerbit LKiS”, 2012.

Zaha, Salman A. dan Ibnu Solah Taftazani. “25 Ibadah pilihan untuk

keluar dari Kemerlut”. Jakarta: Qultum Media. Tahun 2016.

https://books.google.co.id/books?id=n5v4CwAAQBAJ&printsec=front

cover&dq=25+amalan+ibadah+pilihan&hl=id&s.

Zarkasy, Dachlan Salim. “Manfaat membaca surah Yāsīn 41 kali”,

Diakses, 8 Januari, 2020, www.qiroatipusat.or.id/2020//01.

Zhan, Erick dan Davit Setiawan, “Fassion For Success: 6 kekuatan

Dahsyat Kesuksesan Sejati. Jakarta: Penerbit PT Elex Media

Komputindo, 2014.

https://books.google.co.id/books?id=tv17DwAAQBAJ&pg=PA183&d

q=Air+yang+di+doakan+oleh+peneliti+Jepang+&hl.

Page 94: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

80

Lampiran 1: Pedoman Wawancara

PEDOMAN WAWANCARA

Bentuk wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah

semi-terstruktur. bersifat fleksibel namun tetap ada pedoman wawancara

yang dijadikan patokan dalam alur sebagai kontrol alur pembicaraan. Pada

pedoman wawancara hanya berupa topik-topik pembicaraan saja yang

mengacu pada suatu tema sentral yang telah ditetapkan dan disesuaikan

dengan tujuan wawancara. Selebihnya peneliti bebas berimprovisasi dalam

mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan situasi, asalkan masih dalam

alur topik yang telah ditentukan. Wawancara bentuk ini bertujuan untuk

mendapatkan pemahaman dari suatu fenomena.

Adapun jenis teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini

berupa non-random sampling atau non-probability sampling. Metode

pemilihan sampling ini mempertimbangkan hal-hal tertentu dalam

memilih subjek atau individu penelitian. Sebab setiap individu atau unit

dari populasi tidak mempunyai kemungkinan (non-probability) yang sama

untuk dipilih. Lebih spesifik penelitian ini menggunakan teknik

Purposeful Sampling yang berdasarkan pada ciri-ciri yang dimiliki oleh

subjek yang dipilih, karena subjek tersebut sesuai dengan tujuan

penelitian.

TOPIK WAWANCARA

1. Informan 1

Nama :

Status/Jabatan :

Lokasi :

Tanggal :

2. Pertanyaan-pertanyaan

Page 95: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

81

a. ditunjukan kepada pendiri praktek

Kapan Sejarah awal didirikan atau dilaksanakan suatu praktik?

Apa tujuan dilaksanakannya praktik pembacaan surah Yāsīn?

Kenapa surah yang dibaca surah Yāsīn? Alasannya?

Kenapa dibaca 41x, apakah ada suatu riwayat/hadis yang

menjelaskan bahwa pembacaan surah Yāsīn sebanyak 41x

dapat menyembuhkan suatu penyakit?

Apa saja penyakit yang mereka keluhkan?

Penyakit apa saja yang pernah anda tangani, kemudian apa

dampaknya pada mereka?

Apakah semua orang yang datang pada anda semuanya

mengeluhkan penyakit atau ada masalah lain diluar itu?

Menurut anda, apakah semua penyakit dapat disembuhkan

dengan hanya dibacakan surah Yāsīn sebayak 41x?

Apa sajakah hikmah atau fadhilah surah Yāsīn menurut anda?

Bagaimana proses praktik pembacaan surah Yāsīn dilakukan,

kemudian kapan dilakukannya?

Ritual apa saja yang harus mereka dilakukan selama dalam

masa pengobatan?

b. ditunjukan kepada pasien (Jamaah)

Apa alasan anda mengikuti praktik pembacaan surah Yāsīn

sebanyak 41x?

Apa tujuan anda mengikuti praktik tersebut?

masalah atau penyakit apa saja yang anda keluhkan?

apa pengaruh praktik pembacaan surah Yāsīn bagi diri anda,

apa yang anda rasakan?

apakah ada perubahan dalam dirui anda selama mengikuti

praktik tersebut?

Page 96: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

82

ritual apa sajakah yang pernah anda lakukan selama proses

pengobatan?

apakah anda yakin, bahwa dengan mengikuti praktik tersebut

masalah anda akan hilang?

c. ditunjukan kepada pasien ( Bukan Jamaah)

Pertanyaan: Apa alasan anda datang berobat?

Masalah apa yang anda alami?

Apa Tujuan Anda berobat?

Ritual apa yang anda lakukan selama masa pengobatan?

Apa yang anda rasakan setelah melakukan pengobatan

tersebut?

d. ditunjukan kepada kepala desa Cihuni kampung Cigaten

Dimanakah Letak Geografis Desa Cihuni?

Berapakah luas wilayah nya?

Berapakah Jumlah penduduk yang ada di desa Cihuni?

Bagaimana kondisi sosial di desa Cihuni?

e. ditunjukan kepada tokoh masyarakat kampung Cigaten

Apakah Bapak Tahu tentang bagaimana sejarah kampung

Cigaten?

kenapa dinamakan dengan kampung Sanggar jati?

kenapa dijuluki dengan kampung Cigaten?

Sebagaimana kita ketahui bahwa pengajian Yāsīn ini selalu

dibaca setiap malam Jumat?

Menurut Bapak kenapa Surah Yāsīn itu selalu di baca setiap

malam Jumat, dan kenapa harus Malam Jumat?

Menurut Bapak apakah boleh membaca surah Yāsīn 41x yang

kemudian dijadikan sebagai pengobatan?

Page 97: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

83

Apakah boleh kita berobat dengan nyareat?

Page 98: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

84

Lampiran 2: Surat Penelitian Skripsi

Page 99: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

85

Lampiran 3: Surat keterangan telah menyelesaikan penelitian

Page 100: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

86

Lampiran 4: Bukti wawancara semi terstruktur

Page 101: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

87

Page 102: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

88

Page 103: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

89

Page 104: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

90

Page 105: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

91

Page 106: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

92

Page 107: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

93

Page 108: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

94

Page 109: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

95

Page 110: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

96

Page 111: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

97

Lampiran 5: Hasil wawancara

Narasumber ke 1 (Tukang Nyareat/ Ketua Pengajian)

Nama : Muhammad Nur Jaelani (Pendiri Praktik)

Jabatan : Pegawai kusen, pembuat lemari/ Tukang nyareat

Tempat Tinggal : Teluk Betung

TTL /Usia : Tangerang, 12 Januari 1975/45 Tahun

Hari : Rabu

Tanggal /jam : 20 November 2019/ 80.00 WIB.

(Pertanyaan/jawaban)

Penulis : Dari mana bapak mendapatkan amalan pembacaan yasinan 41

kali tersebut? Kemudian kapan sejarah awal didirikan atau

dilaksanakannya suatu praktik?

Informan: Awalnya mamang dapet kaya gitu teh dari penijazahan dari

guru mamang yaitu Ustad Abu Bakar yaitu Ustad waktu

mamang ngaji di pondok di daerah Teluk Betung Bandar

Lampung selama 3 Tahun, sebelum mamang di ijazahi amalan

kos kitu mamang titah ngaji hikmah hela, ngaji hikmah atau

ngaji kitab al-Hikam ini biasanya ngaji untuk orang yang tua

artinya kitab ini diperuntukan untuk orang yang udah tinggi

ilmunya dan terjaga tingkah lakunya. Ngaji kitab al-Hikam ini

biasanya diajarkan untuk santri yang sudah tingkat tinggi, yang

mana ngaji Nahunya sudah mrapal, kitab fikih yang besar

sudah hatam, atau tawasufnya sudah banyak yang dikaji

barulah seorang santri boleh ngaji kitab al-Hikam. Kitab al-

Hikam ini dikarang oleh Syekh Ahmad Ibnu Muhammad Ibnu

Aṭho‟illah As-Sakandari, ada yang menyebutnya Iskandari.

Lahir pada tanggal 648 H atau 1250 M. Wafat di kairo, 1309 M.

Syekh Ahmad Ibnu Muhammad Ibnu Aṭho‟illah As-Sakandari

Page 112: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

98

ini bermazhab Maliki adalah guru ketiga dalam ṭoriqoh asy-

Syadzaliah, setelah Abu Hasan asy-Syadzili dan Abul Abbas

Ahmad Ibnu Ali al- Anshari al-Mursi. Ia juga menulis banyak

karya di berbagai banyak kajian, mulai dari Tawasuf, tafsir,

aqidah, hadis, usul fiqh, hingga nahwu. Selain al-Hikam juga

banyak sekali karya-karya beliau seperti at-Tanwir fi Isqoth at-

Tadbir, Unwanut Taufiq fi‟ dabit thoriq, Miftahul Falah dan al-

Qaulul Mujarrad fil Ismail Mufrad. Tetapi yang paling terkenal

memang kitab al-Hikam, yang banyak di kaji di pusat kajian

Islam. Mengenai isi al-Hikaman, Lukamnul Hakim mengatakan

bahwa kitab ini merupakan potret perjalanan para sufi ketika

menempuh (suluk) menuju Allah. Bukan sekedar potret

dramistis tetapi juga berisi panduan-panduan simbol,

peringatan, nasehat, dan sekaligus aturan-aturan ruhani yang

luar biasa. Saking istimewanya kitab ini, banyak para kiyai yang

menyarankan ketika membaca kitab ini harus dalam keadaan

bersuci atau punya wudhu. Dan ketika hendak membaca kitab

ini, harus hadiah fatihah dahulu ke Rasulallah Saw dan Ibnu

Athaillah

ketika mamang ges tamat ngaji hikmah karak mamang

di ijazahi amalan kos kitu, mamang titah ngaji Yāsīn 41 balik

setiap malam Jumat, akhirna sok aya jelema menta di sareatan

ka mamang, pas ku mamang jajal Alhamdulillah ka sareatan.

Trus tahun 2000-an akhirna aya Jamaah nu daeken iluken

mamang ngaji yasinan 41 balik setiap malam Jum‟at, sampai

ayena jamaah jeng nu nyareat makin nambahan, Jamaah

pengajian ayena gz nyampe 20 orang. Tapi nu daek puasa

karak aya 9 jelema nyaeta Domeng, Anggi, Tedi, Ilham, Ilmi,

Page 113: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

99

Ajat, adul, apud, iwan. Sarat ngalakukan puasa kudu di poe

kamis pas malam jum‟atna kliwon, haju anu puasa kudu

istikomah ngajauhken diri tina perbuatan nu ku Allah larang.

Jeng ngajalanken segala perintah nu ku Allah titah.

Penulis : Apa Tujuan dilakukannya sebuah praktik pembacaan Yāsīn

sebanyak 41X?

Informan: Proses pembelajaran diri atau perbaikan diri

Penulis : Kenapa surah yang dibaca surah Yāsīn? Apa alasannya!

Informan: karena surat Yāsīn itu Qobul Qur`an yaitu hatinya al-Qur`an

yang mengandung banyak fadilah di dalamnya, serta semua

fadilahnya sudah terbukti dan dapat dilihat.

Penulis : Kenapa dibaca 41X, Apakah ada suatu Riwayat atau hadis yang

menjelaskan bahwa pembacaan surah Yāsīn sebanyak 41X

dapat menyembuhkan suatu penyakit?

Informan: sebenernya sih engga ada suatu hadis atau ayat Alquran yang

memerintahkan baca Yāsīn itu harus di baca 41 kali, akan

tetapi ini semua saya lakukan atas dasar penijazahan dari guru

ngaji saya dulu yaitu Ustad Abu Bakar. Adapun kenapa

dibacanya di perbanyak mungkin karena surah Yāsīn ini

banyak mengandung fadilahnya maka dibaca berulang ulang

dengan tujuan mendapatkan rahmat atau kebarokahan dari

pada pebacaan surah Yāsīn ini.

Penulis : Apa saja penyakit yang mereka keluhkan?

Informan : banyak diantara mereka yang datang itu karena masalah

keluarga, penyakit karena guna-guna, meminta penglaris,

meminta penjagaan diri.

Penulis : Penyakit apa saja yang pernah anda tangani, kemudia apa

dampaknya pada mereka?

Informan : peyakit guna-guna, saya membantu dalam kelancaran rezeki,

dengan memeberikan penglaris pada mereka agar

dagangannya laris, saya juga pernah membantu melancarkan

Page 114: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

100

suatu usaha dan alhamudlillah berhasil, banyak juga pasangan

yang mau nikah minta penjaga diri kepada saya, karena

memang di masyarakat Cigaten masih banyak yang percaya

akan hal mistis dan masih banyak yang memakai cara halus

untuk menyelesaikan masalahnya, saya bukan dukun, akan

tetapi saya hanya minta kepada Allah Swt. dengan terus ikhtiar

dan meminta melalui dzikir dan Do‟a agar harapan dan semua

masalah dapat diatasi, karena dalam hidup ini Allah ciptakan

kita dalam berpasang-pasangan, yaitu adanya penyakit pasti

ada obat, siang berpasangan dengan malam, begitupun putih

dipasangkan dengan yang hitam. Semua yang sudah datang ke

saya meminta syareat, Alhamdulillah Allah Swt, sellau kabulkan

permintaan saya.

Penulis : Apakah semua orang yang datang pada anda semuanya

mengeluhkan penyakit atau ada masalah lain diluar itu?

Informan : iya

Penulis :Menurut anda, apakah semua penyakit dapat disembuhkan

dengan hanya dibacakan surah Yāsīn sebanyak 41X?

Informan : Untuk sembuh tidaknya, terkabul atau tidaknya itu kembali

pada mereka lagi, apakah mereka mau menjauhi perbuatan dosa

atau tidak, apakah mereka mau melaksanakan solat,ngaji,zikir

atau tidak, karena suatu penyakit tidak akan sembuh dengan

hanya membaca surah Yāsīn saja, karena percuma kalo kita

ngaji Yāsīn kalo hanya ada maunya saja, artinya percuma kalo

kita ngaji Yāsīn Cuma hanya ingin sembuh dari penyakit kita

doing, sedangkan perintahnya kita tinggalkan. Ada yang datang

pada saya minta di sareatin sembuh dari penyakitnya, pas awal-

awal dia rajin solat dan lain sebagainya, Alhamdulillah

penyakitnya sembuh tapi lama kelamaan dia tidak istiqomah

dalam menjalankan perintahnya, karena dia merasa penyakitnya

sudah sembuh, akhirnya penyakitnya kambuh lagi.

Penulis : Apa sajakah hikmah atau fadhilah surah Yāsīn menurut anda?

Informan: banyak fadilah yang terdapat di surah Yāsīn yang sudah terbukti

kasiatnya. Fadilah-fadilahnya banyak di utarakan dalam hadis,

bisa teteh baca dan cari sendiri, yang saya tahu ada 21 fadilah

Page 115: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

101

yang terkandung dalam surah Yāsīn. Salah satunya yaitu bisa

dijadikan obat penyakit, bisa memudahkan orang menghadapi

sakaratul maut, dan lain-lain.

Penulis : Bagaimana proses praktik pembacaan surat Yāsīn dilakukan,

kemudian kapan dilakuakannya?

Informan: sebelum melaksanakan peraktik ini sebenernya kita dituntut

harus melaksanakan puasa sehari yang dilaksanakan pada hari

kamis yang malam Jumatnya keliwon, saya dapatamalan puasa

ini dari Guru saya yang bernama Abuya Sukur. Menurutnya

puasa akan dapat menyucikan diri seseorang dari suatu hal

yang Allah larang, serta dengan puasa juga seseorang bisa

menjadi orang yang sakti asal ia kuat dalam menahan lapar

atau kuat melaksanakan puasa selama 6 tahun berturut-turut,

dan menjadi orang yang bener atau orang yang baik. Akan

tetapi hal ini membutuhkan proses yang cukup panjang.

Kemudian sebelum ngaji Yāsīn Jamaah juga harus melakukan

bab Tawasulan dahulu, agar terbukanya suatu doa. bab tawasul

tersebut di tunujukan kepada Nabi Muhammad Saw, Malikat,

Nabi Allah Qidir, Sahabata Nabi, Sayidina Hasan dan Husen,

Syekh Abdul Qodir Jaelani, Syekh Sirih Sakti, Para Wali, para

Ulama, Guru-guru, dan juga kepada Orang Tua yang sudah

meninggal. Selain tawasulan juga harus diiringi pembacaan

Solawat kepada Nabi Muhammad Saw karena salah satu kunci

terbukanya suatu do‟a juga dengan kita memperbanyak baca

solawat, kemudian baca istigfar, baca tahmid 100/300 kali

sekuatnya, barulah setelah semuanya sudah dibaca baru baca

Yāsīn.

Sebelum atau saencan maca Yāsīn urang kudu maca kos

kie

Astaghfirullahal‟adzim. . . . 3 x

Kemudian membaca Tahmid sebanyak 300 x sekuatnya

Asy-hadu anla-ilaha illallah wa Asy-hadu anna

Muhammadarrosulullah.

Page 116: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

102

‟Ala hadzihi niyati wa‟ala kuli niyatin sholihah, Ila

hadrotin nabiyil-Musthofa Muhammadin Saw wa „alā alihī

wa azwajihī wadzurriyatihī wa ahli baitihil kirom ajma„in,

Syai‟ul lillāhi lahumu al-fātihah, setelah itu membaca

Tsumma Ilā hadroti jamī„i ash hābi rosūlillāhi Saw

Khsūshon sayidinā Abu Bakar Shiddiq wa „Umarobnil-

Khothob, wa „Utsman bin „Affan, wa „Alī bin Abi Tholib wa

„alā baqiyyati shohābatihi ajma‟īn, wa ilā jamī‟il al-

anbiya-i, wa al-mursalin, wa al-Syuhada-i, wa al-Sholihin,

wal-„ulama-il-„aamilin, wal-Mala-ikatil-Muqorrobin, wal-

Karubiyin, wa al-Ruhaniyin, wa al-Karomal-Katibin wa li

sayidina Mala-ikati: Jibril, Mika-il, Isrofil, „Izro-il, wa

hamalatil-„arsyi „alaihimussalam ajma‟in. Tsumma Ila

hadroti jami‟i Awliya-illahi mingkulli waliyin wa waliyatin,

mimasyaariqil-ardhi ila maghoribiha, fi barriha wa

bahriha wa jami‟i Awliyā‟i tis‟ah Qoddasallohu sirrohum,

wa Khushushon ila Hadroti Sulthon Awliyā‟i, Sayidina

Syekh „Abdul-Qodir Al-Jilani, Shohibil-Karromah wal-

Ijazah, Qoddasa llohu sirrohu, Tsumma Ila Arwahi jami‟i

Aba-ina, wa ummahatina, wa jaddina, wa jaddatina, wa al-

kholina wa kholatina, wa „ammina wa „ammatina, wa al-

jami‟i ustadzina wa asatidzatina, wa masyayikhina wa al-

masyayikhi masyāyikhina, wa lijami‟i jama‟atina, wa al-

zaujina wa zaujatina wa aulādina wa banatina wa al-

dzurriyatina wa ikhwanina minal-muslimīna wal-muslimāt

wa al-mukminīna wal-mukmināt, wa liman hadhoro fi

hadzal-majlisi minal-mukminīn, Rohmatullahi ta‟āla

Page 117: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

103

„alaina wa „alaihim ajma‟in Syai-ul lillāhi lana wa lahum

ajma‟in Al-fātihah

Penulis : Ritual apa saja yang mereka lakukan selama dalam masa

pengobatan?

Informan: terapi pemijatan dan ritual pemandian

Penulis : Tujuan dilakukannya terapi pemijatan dan ritual pemandian

tersebut untuk apa?

Informan: dilakukannya terapi pemijatan ini selain untuk menghilangkan

rasa pegal dibadan juga berfungsi dalam penyembuhan

penyakit yang dialami oleh orang yang berobat dalam hal ini

pasien, kemudian adanya ritual pengobatan ini adalah

bertujuan agar dapat membuka kunci kejahatan dan

memudahkan ketika dalam masa pengobatan.

Penulis : Sebagaimana diketahui bahwa pembacaan Yāsīn selalu dibaca

setiap malam Jumat, berikan penjelasan kenapa harus malam

Jumat?

Informan: karena malam Jumat adalah malam yang penuh dengan

kebarokhan.

Narasumber ke 2 Pasien (Jemaah Pengajian)

Nama : Oman Daman Huri S.Ag. (Bapak Domen) Lulusan S1

di UIN Bandung

Jabatan : Guru Honorer di SDN Babakan

Tempat Tinggal : Kampung Pagedangan Desa Cicalengka, Kecamatan

Pagedangan

TTL/Usia : Tangerang, 17 November 1971/ Usia 49 Tahun

Hari : Rabu

Tanggal /jam : 27 November 2019/ 20.00 WIB.

Page 118: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

104

(Pertanyaan/jawaban)

Penulis : Apa alasan anda mengikuti praktik pembacaan surat Yāsīn

sebanyak 41X?

Informan: Awal mula bapak iluen praktik iye, bapak diselingkuhan istri

bapak nepi ka bapak cerai jeng istri bapak, didinya bapak sedih

ampe bapak sok ngalamun, ngajar oge te fokus, ngadeng-denge

tibatur istri bapak digawean ku lalaki nu ngarusak rumah

tangga bapak nepiken rumah tangga bapak berantakan, hingga

akhirna aya baturan bapak nu ngajakan bapak datang ka imah

mang Nur titah di tempoken, akhirna bapak mulai sering datang

ka imah mang Nur sampe ayena bapak iluan pengajian Yāsīn,

bapak ilu pangajian Yāsīn ti tahun 2018 pas bapak wauh ka

mang Nur sabulan.”

Penulis : Apa tujuan anda mengikuti praktek tersebut?

Informan: dalam rangka ngadeketken kaimanan jeng katakwaan ka gusti

Allah swt. Artinya “Dalam rangka meningkatkan Keimanan

dan ketakwaan terhadap Allah swt.

Penulis : Masalah atau penyakit apa saja yang anda keluhkan?

Informan: Masalah Rumah tangga. “Masalah Rumah Tangga.

Penulis : Apa pengaruh dari praktik pembacaan surah Yāsīn yang anda

baca sebanyak 41x yang dilakukan setiap malam Jumat?

Informan: Bisa ningkatken stamina jeng jiwa oge bisa lebih nyaho dalam

pemahaman tina surat Yāsīn jeng bisa ngalancarken tina

bacaan na. “Bisa meningkatkan stamina dan jiwa serta bisa

lebih tahu dalam memahami surah Yāsīn dan bisa melancarkan

dalam bacaannya.

Penulis : Apakah ada perubahan dalam diri anda sesudah melakukan

praktik tersebut?

Page 119: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

105

Informan: Aya katenangan dalam jiwa jeng raga. “Ada ketenangan

dalam Jiwa dan Raga.

Penulis : Ritual apa saja yang anda lakukan demi tercapainya tujuan

anda, atau selama proses pengobatan?

Informan: Ritual Pemandian

Penulis : Apakah anda yakin bahwa dengan mengikuti praktik

pembacaan surah Yāsīn yang dibaca sebanyak 41X tersebut

dapat menyembuhkan masalah atau penyakit yang anda alami?

Informan: Yakin, percaya ka diri sendiri mun bisa lepas dari masalah

anu dihadapi. “ yakin dengan kemampuan sendiri, bahwa

bakal terlepas dari masalah yang dihadap.

Narasumber ke 3

Nama : Muhammad Anggi

Jabatan : Pegawai Swasta

Tempat Tinggal : Kampung Bojong Nangka

TTL /Usia : Bogor, 6 Juli 2000/19 Tahun

Hari : Rabu

Tanggal /jam : 27 November 2019/ 20.00 WIB.

(Pertanyaan/Jawaban)

Penulis : Apa alasan anda mengikuti praktek pembacaan surah Yāsīn

sebanyak 41X?

Informan: Masalah Saya karena masalah ekonomi, saya ingin merubah

nasib saya

Penulis : Apa tujuan anda mengikuti praktek tersebut?

Informan: merubah diri saya agar menjadi lebih baik

Penulis : Masalah atau penyakit apa saja yang anda keluhkan?

Informan: kalo penyakit mungkin saya tidak punya tapi kalo masalah

mah banyak, salah satunya masalah ekonomi.

Page 120: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

106

Penulis : Apa pengaruh dari praktik pembacaan surat Yāsīn yang anda

baca sebanyak 41x yang dilakukan setiap malam Jumat?

Informan: sangat berpengaruh bagi diri saya dalam mengubah prilaku,

agar lebih baik lagi.

Penulis: Apakah ada perubahan dalam diri anda sesudah melakukan

praktik tersebut?

Informan: jujur dulu saya dalam melaksanakan ibadah terutama dalam

melaksanakan ibadah solat itu memang males,tapi setelah saya

mengikuti pengajian dirumah mang Nur saya merasakan ada

perubahan dalam diri saya, jujur sekarang saya tidak pernah

meninggalkan solat, tidak seperti dulu. Dengan berubahnya

akhlak atau prilaku saya, saya yakin semua orang akan segan

sama saya, dan bahkan teman disekitar tempat kerjapun menjadi

baik terhadap saya.

Penulis : Ritual apa saja yang anda lakukan demi tercapainya tujuan

anda, atau selama proses pengobatan?

Informan: Ritual Pemandian

Penulis : Apakah anda yakin bahwa dengan mengikuti praktik

pembacaan surah Yāsīn yang dibaca sebanyak 41X tersebut

dapat menyembuhkan masalah atau penyakit yang anda alami?

Informan: Yakin

Narasumber ke 4

Nama : Ilmi Abdul Azis

Pendidikan : Mahasiswa di (UNPAM) Jurusan Managemen

Jabatan : Karyawan di Lawson Crew

Tempat Tinggal : Tangerang, 02 November 1999

Usia : 20 Tahun

Hari : Sabtu

Tanggal /jam : 30 November 2019/ 21.30 WIB.

Page 121: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

107

(Pertanyaan/ Jawaban)

Penulis : Apa alasan anda mengikuti praktik pembacaan surah Yāsīn

sebanyak 41X?

Informan: Awal mula saya mengenal mang Nur itu berawal dari Ibu saya

yang mengalami sakit parah waktu tahun 2017 saat itu, waktu

itu ibu saya sakit plek, setelah diobati belum juga sembuh,

akhirnya ibu sayapun dibawa ke orang pinter, tapi bukan mang

Nur, tapi ibu saya masih tetap begitu, akhirnya ibu sayapun di

bawa ke rumah sakit Sari Asih, ketika di ronsen ternyata tidak

ditemukan penyakit apapun. Akhirnya ada salah satu tetangga

menyarankan nyuruh dibawa nyareat ke mang Nur, pada

akhirnya saya datang kerumah mang Nur untuk menyareati Ibu

saya yang terkena penyakit aneh saat itu,karena menurut

pengecekan dokter tidak ada satu penyakitpun yg di temukan,

tapi anehnya ibu saya merasakan kesakitan yang sangat luar

biasa. bertahun-tahun Ibu saya mengalami sakit dan sudah

beberapa kali di bawa ke dokter. Akhirnya ketika di sareati

sama mang nur, disuruh mandi air Yāsīn setiap hari Rabu, dan

seperti biasa sebelum di pandiin di baluri minyak cap kampak

terlebih dahulu sambil di Doakan oleh mang Nur, terus suruh di

gadang juga oleh mang Nur, selang beberapa bulan,

Alhamdulillah di beri kesehatan. Akhirnya ibu saya sembuh dan

tidak pernah datang lagi kerumah mang Nur, kemudian selang

beberapa bulan ibu sayapun sakit lagi, dan di bawa lagi kerumah

mang Nur, kemudian ibu sayapun kembali sehat lagi selama 2

bulan. Setelah itu Ibu saya sakit parah dan dilarikan kerumah

sakit sampai nyawanya tidak tertolong lagi. Akhirnya disitulah

saya sering dimotivasi oleh mang Nur, karena saya sudah tidak

Page 122: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

108

mempunyai bapak dan Ibu, saya selalu mengikuti pengjain

Yāsīn setiap malam Jumat.

Penulis : Apa tujuan anda mengikuti praktik tersebut?

Informan: ingin mendekatkan diri kepada Allah Swt. Dan mendapatkan

kebarokahan dari apa yang saya lakukan.

Penulis : Masalah atau penyakit apa saja yang anda keluhkan?

Informan: masalahnya sih saya ingin dilancarkan dalam mencari

pekerjaan. Untuk menyambung hidup saya.

Penulis : Apa pengaruh dari praktik pembacaan surah Yāsīn yang anda

baca sebanyak 41x yang dilakukan setiap malam Jumat?

Informan: saya dapat merasakan perubahan yang ada pada diri saya, saya

merasa sekarang saya lebih rajin solat, kemudian dalam

mencari pekerjaan juga Alhamdulillah mudah. Lain sekali

ketika sebelum saya mengikuti pengajian, cari pekerjaan

sangatlah susahm, ibadah juga sering saya tinggalkan.

Penulis : Apakah ada perubahan dalam diri anda sesudah melakukan

praktik tersebut?

Informan: iyah.

Penulis : Ritual apa saja yang anda lakukan demi tercapainya tujuan

anda, atau selama proses pengobatan?

Informan: saya hanya mengikuti pemandian pakai air yang sudah

dibacakan surah Yāsīn saja yang saya ikuti setiap malam Jumat

Penulis : Apakah anda yakin bahwa dengan mengikuti praktik

pembacaan surah Yāsīn yang dibaca sebanyak 41X tersebut

dapat menyembuhkan masalah atau penyakit yang anda alami?

Informan: yakin, karena kasiatnya sudah saya rasakan mencari rezeki

gampang.

Page 123: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

109

Narasumber ke 5

Nama : Ilham Abdul Azis

Pendidikan : Mahasiswa di (UNPAM) Jurusan Managemen

Jabatan : Karyawan di Lawson Crew

Tempat Tinggal : Tangerang, 02 November 1999

Usia : 20 Tahun

Hari : Sabtu

Tanggal /jam : 30 November 2019/ 20.00WIB.

(Pertanyaan/ Jawaban)

Penulis : Apa alasan anda mengikuti praktik pembacaan surah Yāsīn

sebanyak 41X?

Informan: Awal mula saya mengenal mang Nur sama si Ilmi yaitu

berawal dari Ibu saya yang mengalami sakit parah. Akhirnya

disitulah saya sering dimotivasi oleh mang Nur sama Ilmi,

karena saya sudah tidak mempunyai bapak dan Ibu, saya selalu

mengikuti pengjain Yāsīn setiap malam Jumat

Penulis : Apa tujuan anda mengikuti praktik tersebut?

Informan: Ingin mendekatkan diri kepada Allah Swt. ingin ada yang

menuntun ke jalan yang bener.

Penulis : Masalah atau penyakit apa saja yang anda keluhkan?

Informan: Tidak ada masalah sih kalo dari pribadi, hanya saja saya ingin

ada perubahan aja dalam diri saya, baik itu dari sisi ibadahnya

maupun dari sisi hidup saya yang tadinya susah ingin di

permudah.

Penulis : Apa pengaruh dari praktik pembacaan surah Yāsīn yang anda

baca sebanyak 41x yang dilakukan setiap malam Jumat?

Informan: saya lebih rajin solat, kemudian dalam mencari pekerjaan juga

Alhamdulillah mudah.

Page 124: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

110

Penulis : Apakah ada perubahan dalam diri anda sesudah melakukan

praktik tersebut?

Informan: iyah.

Penulis : Ritual apa saja yang anda lakukan demi tercapainya tujuan

anda, atau selama proses pengobatan?

Informan: saya hanya mengikuti pemandian pakai air yang sudah

dibacakan surah Yāsīn saja yang saya ikuti setiap malam Jumat

Penulis : Apakah anda yakin bahwa dengan mengikuti praktik

pembacaan surah Yāsīn yang dibaca sebanyak 41X tersebut

dapat menyembuhkan masalah atau penyakit yang anda alami?

Informan: yakin.

Narasumber ke 6

Nama : Teddy Isnu Wijaya

Jabatan : Karyawan Swasta

Tempat Tinggal : Tangerang, 05 April 1999

Usia : 20 Tahun

Hari : Senin

Tanggal /jam : 2 Desember 2019/ 21.30 WIB.

(Pertanyaan/ Jawaban)

Penulis : Apa alasan anda mengikuti praktik pembacaan surah Yāsīn

sebanyak 41X?

Informan: Awal mula saya mengikuti pengajian yasinan ini bukan karena

saya punya penyakit atau suatu permasalahan pribadi, saya

mengenal mang Nur karena dulu pernah di ajak maen sama

tetangga saya, dan akhirnya saya tergiur mengikutinya, tetapi

saya mengikuti pengajian ini karena awalnya hanya ingin

tolabul ilmi saja dan menambah suatu pertemanan, kalo dari

Page 125: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

111

hasil maksud mah serahken bae ka gusti Allah Swt. Yang

penting mah engges ikhtiar.

Penulis : Apa tujuan anda mengikuti praktik tersebut?

Informan: mun tujuan urang iluwen yasinan mah karena ingin mendapat

kebarokahan. Karena pengajian yasinan itu mengandung nilai-

nilai posotif, karena setiap pengajian itu dilakukan sangatlah

jarang kecuali pengajian yasinan yang di adakan pada setiap

malam Jumat, dan setau saya malam Jumat itu adalah malam

yang paling bagus dari semua malam dan Yāsīn itu sendiri

kenapa di baca sampe 41 kali, karena semakin banyak

membacanya maka makin banyak pula pahala dan

kebarokahannya. Apalagi kalo di bacanya di malam Jumat.

Penulis : Masalah atau penyakit apa saja yang anda keluhkan?

Informan: Tidak ada

Penulis : Apa pengaruh dari praktik pembacaan surah Yāsīn yang anda

baca sebanyak 41x yang dilakukan setiap malam Jumat?

Informan: kalo pengaruh dari mengikuti pengajian tersebut sih, saya

merasa saya jadi makin dewasa, jadi makin sabar, serta lebih

religius.

Penulis : Apakah ada perubahan dalam diri anda sesudah melakukan

praktik tersebut?

Informan: Ada, saya makin engga mau ninggalkin Ibadah terutama

solat.

Penulis : Ritual apa saja yang anda lakukan demi tercapainya tujuan

anda, atau selama proses pengobatan?

Informan: saya tidak pernah mengikuti ritual apapun. Mengikuti

pemandianpun belum pernah Karena selain saya tidak

mempunyai suatu riwayat masalah atau penyakit sayapun

disibukan dengan kuliah, yang harus ngejar waktu karena

kuliah malam.

Page 126: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

112

Penulis : Apakah anda yakin bahwa dengan mengikuti praktik

pembacaan surah Yāsīn yang dibaca sebanyak 41X tersebut

dapat menyembuhkan masalah atau penyakit yang anda alami?

Informan: tentu sangat Yakin, karena al-Qur`an itu Obat untuk semua

penyakit.

Narasumber ke 7

Nama : Ajat Sudrajat

Jabatan : Supir Pribadi

Tempat Tinggal : Tangerang, 26 Juni 1972

TTL /Usia : 47 Tahun

Hari : Sabtu

Tanggal /jam : 30 November 2019/ 21.30 WIB.

(Pertanyaan/Jawaban)

Penulis : Apa alasan anda mengikuti praktik pembacaan surat Yāsīn

sebanyak 41X?

Informan: Awalnya saya terkena suatu masalah yang menyebabkan diri

saya seperti orang gila, dan tak sadarkan diri, kemudian menurut

pengakuan keluarga saya, ketika saya tidak sadar, saya

menyebut-nyebut nama pak Nur ke sodara yang menjenguk

saya, akhirnya sodara sayapun mencari tau siapa pak Nur itu,

kemudian keluarga sayapun mengetahuinya, yang pada akhirnya

keluarga saya datang ke rumah pak Nur dan minta syareat

kepada dia.

Penulis : Apa tujuan anda mengikuti praktek tersebut?

Informan: merubah diri saya agar menjadi lebih baik

Penulis : Masalah atau penyakit apa saja yang anda keluhkan?

Page 127: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

113

Informan: Masalah rumah tangga, menurut pengakuan mang Nur ada

wanita yang mengguna-guna saya, membuat diri saya tidak

sadar, dan kaya orang gila.

Penulis : Apa pengaruh dari praktek pembacaan surah Yāsīn yang anda

baca sebanyak 41x yang dilakukan setiap malam Jumat?

Informan: sangat berpengaruh bagi diri saya dalam mengubah prilaku

agar lebih baik lagi

Penulis : Apakah ada perubahan dalam diri anda sesudah melakukan

praktik tersebut?

Informan: Ada, saya lebih berhati-hati dalam bergaul, terutama bergaul

dengan perempuan, kemudian dari hal ibadahpun

Alhamdulillah lebih meningkat.

Penulis : Ritual apa saja yang anda lakukan demi tercapainya tujuan

anda, atau selama proses pengobatan?

Informan: Awalnya karna saya tidak sadar saya hanya dibaluri air Yāsīn

oleh istri saya ke seluruh tubuh, kemudian saya suruh

menghabiskan minum air Yāsīn itu selama 3 hari berturut-

turut. Menurut istri saya, sebelum dia ngasih air yasin itu

kesaya, dia suruh ngambil wudhu terlebih dahulu. Hal ini

bertujuan agar penyakit saya ini tidak menular ke dia dan hal

ini dilakukan sambil membaca bismillah sebanyak 11X.

Kemudian ketika saya rutin melakukan hal tersebut selama 3x.

rasa syukur saya ucapkan Alhamdulillah, akhirnya saya

sembuh. Kemudian setelah saya sembuh, sayapun pergi

kerumah pak Nur untuk mengucapkan terimakasih karna

sudah membantu dalam penyembuhan saya, namun pak Nur

bilang sama saya, berterimakasihlah sama Allah karna dialah

tuhan yang memberikan penyakit terhadap kita, juga dialah

yang dapat menyembuhkan Nya kembali, saya hanya

berikhtiar, berdoa sekemampuan saya. Kemudian pak Nur

mengajak saya untuk mengikuti pengajian yasinan sebanyak

41X yang dilakukan setiap malam Jum‟at. Selama saya

mengikuti pengajian Yāsīn tersebut banyak sekali faedah yang

Page 128: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

114

saya dapatkan. Juga setelah ngaji Yāsīn saya bersama yang

lainnyapun disruh mandi satu per satu disana.

Penulis : Apakah anda yakin bahwa dengan mengikuti praktek

pembacaan surat Yāsīn yang dibaca sebanyak 41X tersebut

dapat menyembuhkan masalah atau penyakit yang anda alami?

Informan: Yakin, karna saya sudah membuktikannya dan itu terjadi pada

diri saya.

Narasumber ke 8

Nama : Upur Mahpud

Jabatan : Mandor bangunan

Tempat Tinggal : Tangerang, 27 Maret 1980

Usia : 40 Tahun

Hari : Rabu

Tanggal /jam : 4 Desember 2019/ 21.30 WIB.

(Pertanyaan/ Jawaban)

Penulis : Apa alasan anda mengikuti praktek pembacaan surah Yāsīn

sebanyak 41X?

Informan: awalnya datang karena menginginkan sesuatu, yaitu

terkabulnya suatu hajat. Nyareat agar mendapat penglaris,

borongan rumah selalu ada.

Penulis : Apa tujuan anda mengikuti praktik tersebut?

Informan: kalo tujuan mengikuti pengajian sih karena ingin mencari ridho

Allah Swt saja agar berkah, serta bisa kumpul bareng teman

sekalian silaturahmi.

Penulis : Masalah atau penyakit apa saja yang anda keluhkan?

Informan: Masalah pekerjaan

Penulis : Apa pengaruh dari praktik pembacaan surah Yāsīn yang anda

baca sebanyak 41x yang dilakukan setiap malam Jumat?

Page 129: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

115

Informan: Bisa jadi lebih rajin ngaji

Penulis : Apakah ada perubahan dalam diri anda sesudah melakukan

praktik tersebut?

Informan: menjadi lebih baik serta rezeki selalu datang, dan pekerjaan

menjadi lancar.

Penulis : Ritual apa saja yang anda lakukan demi tercapainya tujuan

anda, atau selama proses pengobatan?

Informan: Palingan Zearah ke makam Aulia Allah Swt mendoakan

orang yang sudah meninggal biar berkah.

Penulis : Apakah anda yakin bahwa dengan mengikuti praktik

pembacaan surah Yāsīn yang dibaca sebanyak 41X tersebut

dapat menyembuhkan masalah atau penyakit yang anda

alami?

Informan: tentu sangat Yakin, karena al-Qur`an itu pedoman untuk

manusia. Tentu dengan adanya suatu masalah apapun itu kita

harus mengamalkannya agar hidup menjadi berkah dan

mendapatkan kebarokahan dari Allah Swt.

Narasumber ke 9

Nama : Mashabul/Iwan

Jabatan : Pegawai Bangunan

Tempat Tinggal : Tangerang, 02 Mei 1985

Usia : 35 Tahun

Hari : Senin

Tanggal /jam : 2 Desember 2019/ 21.30 WIB.

(Pertanyaan/ Jawaban)

Penulis : Apa alasan anda mengikuti praktik pembacaan surah Yāsīn

sebanyak 41X?

Page 130: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

116

Informan: berawal dari masalah rumah tangga, yang menjadikan saya

trauma sehingga takut terhadap wanita, akhirnya saya

menyareati nya ke mang Nur, seiring berjalannya waktu, karena

saya sadar saya adalah orang yang paling bejad, sudah 10 tahun

lebih saya meninggalkan solat dan puasa pada saat bulan

Ramadhan. Akhirnya saya mengikuti pengajian yasinan

tersebut, saya bersyukur dapat mengikuti pengajian yasinan

karena Solidaritas Jamaah udah kaya saudara, sangat kompak,

dan hati saya kaya mendapatkan hidayah yang sangat luar biasa,

menjelang usia saya pun sudah semakin tua, dan sayapun punya

anak, saya ingin memberikan contoh terbaik untuk saya dan

juga anak saya.

Penulis : Apa tujuan anda mengikuti praktik tersebut?

Informan: Bertujuan untuk menggali ilmu al-Qur`an lebih dalam lagi dan

tentunya ingin mendapatkan kebarokhannya serta keridhoannya.

Penulis : Masalah atau penyakit apa saja yang anda keluhkan?

Informan: punya masalah yang sungguh luar biasa berat. Yaitu masalah

rumah tangga.

Penulis : Apa pengaruh dari praktik pembacaan surah Yāsīn yang anda

baca sebanyak 41x yang dilakukan setiap malam Jumat?

Informan: pengaruhnya sangat luar biasa, yang dulunya saya selalu

meninggalkan solat, sekarang saya sudah mulai menjalankannya

lagi, walaupun masih belum sempurna, dulu banyak sekali

orang yang benci dan merendahkan saya. Sekarang orang itu

berbalik baik terhadap saya, terus dari segi rezeki, yang

dulunya susah banget dapet pekerjaan sekarang Alhamdulillah

pekerjaan mah ada aja, asal badan saya sehat saja, rezekimah

Alhamdulillah ada aja.

Penulis : Apakah ada perubahan dalam diri anda sesudah melakukan

praktik tersebut?

Page 131: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

117

Informan: Ada, saya tidak meninggalkan solat dan puasa kaya dulu

sebelum mengikuti pengajian, kemudian yang dulunya saya takut

dengan wanita sekarang sudah mulai biasa lagi.

Penulis : Ritual apa saja yang anda lakukan demi tercapainya tujuan anda,

atau selama proses pengobatan?

Informan: saya mengikuti ritual mandi air Yāsīn yang dicampuri dengan

kembang 7 rupa, waktu pertama saya mengikuti pemandian, saya

sampai pingsan tidak kuat menahan dinginnya. Tapi sekarang

sudah tidak begitu dingin, karena menurut Ustad Nur, kalo kita

merasa kedinginan yang luar biasa berarti penyakit kita masih

sangat tinggi.

Penulis : Apakah anda yakin bahwa dengan mengikuti praktik pembacaan

surah Yāsīn yang dibaca sebanyak 41X tersebut dapat

menyembuhkan masalah atau penyakit yang anda alami?

Informan: tentu sangat yakin, karena saya sendiri sudah merasakan

perubahannya sekarang.

Narasumber ke 10

Data Informan Pasien ( Bukan Jamaah Pengajian)

Nama :Ibu Inda.

Ttl : Tangerang, 26 Juli 1993

Profesi : Guru ngaji

Pendidikan Terakhir : Pesantren Al-Hasanah (Pasir Kalong Bogor)

(Pertanyaan/ Jawaban )

Penulis : Apa alasan anda datang berobat?

Informan : Karena suatu masalah

Penulis : Masalah apa yang anda alami?

Informan : Masalah keturunan, dan perasaan yang tidak wajar.

Page 132: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

118

Penulis : Apa Tujuan Anda berobat?

Informan : Tujuannya saya ingin meminta syareat agar mendapatkan

keturunan dari Allah Swt. karena selama 10 Tahun lebih

pernikahan saya belum diberi keturunan oleh Allah Swt. selain

itu, di setiap malam Jum‟at saya juga sering merasakan

kesedihan, suka nangis sendiri tanpa ada sebab apapun.

Kemudian setiap malam setelah saya nagajar ngaji, kaki saya

terasa sakit sampai kadang tidak kuat untuk bangun.

Penulis : Ritual apa yang anda lakukan selama masa pengobatan?

Informan : Saya melakukan ritual pemandian menggunakan air Yāsīn

dan juga di campur dengan kembang 7 rupa. Selain itu, suami

saya juga diperintahkan untuk mengikuti pengajian yasinan

selama 5 bulan, agar suatu hajat dapat terkabul, dan segala

penyakit dapat sembuh. Namun karna kadang suami saya

sibuk jualan, ia pun kadang tak sempat mengikutinya sehingga

hal ini menyebabkan ritualnya saya kira gagal, saya dulu

pernah merasakan mual-mual , selama 2 minggu kosong. Tapi

setelah itu saya malah langsung dating bulan lagi. Mungkin ini

semua Karena suami saya tidak istiqomah menjalankannya.

Penulis : Apa yang anda rasakan setelah melakukan pengobatan

tersebut?

Informan : kalo rasa sedih yang saya rasa tidak wajar itu Alhamdulillah

sudah tidak lagi, sakit kaki pun sudah tidak, namun rasa ingin

mendapat keturunan itu belum terkabulkan. Mungkin saya harus

lebih ikhtiar lagi.

Page 133: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

119

Narasumber ke 11

Nama: Ismah Yanti S,Ag.

Ttl: Jakarta 6 September 1975

Profesi: Guru/ Kepala Sekolah ( MI Hidayatul Mubtadiin)

Pendidikan : S1

(Pertanyaan/ Jawaban )

Penulis : Apa alasan anda datang berobat?

Informan : Karena suatu masalah

Penulis : Masalah apa yang anda alami?

Informan : Masalah Keluarga, cobaan datang begitu berat, sehingga

kadang saya tidak bisa mengontrol diri saya, sampai saya ingin

bercerai dengan suami.

Penulis : Apa tujuan anda berobat?

Informan : Tujuannya saya menginginkan penjagaan diri untuk saya

agar bisa lebih terjaga dan bisa mengontrol emosi saya. Agar

rumah tangga saya tetap rukun dan tidak ada lagi

percekcokan.

Penulis : Ritual apa yang anda lakukan selama masa pengobatan?

Informan : saya melakukan ritual pemandian menggunakan air Yāsīn,

kemudian saya pernah di kasih beras ketan hitam yang

disuruh mang Nur agar di tumpahin ke pinggiran rumah

dalam keadaan diri saya punya wudhu. Setelah itu selang

dua hari mang Nur melakukan penjagaan pada diri saya

dengan memberikan wapak pada saya, berupa tulisan ayat

suci al-Qur`an. Namun saya sendiri tidak tahu ayat berapa

dan dalam surat apa yang ditulisnya.

Page 134: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

120

Penulis : Apa yang anda rasakan setelah melakukan pengobatan

tersebut?

Informan : saya merasa lebih tenang, emosi bisa lebih terkontrol dan

rumah tangga saya kembali rukun kembali.

Narasumber ke 12

Nama : Andri

Ttl : Tangerang, 07 April 1981

Profesi : Pedagang

Pendidikan Terakhir : SMP

(Pertanyaan/ Jawaban)

Penulis : Apa alasan anda datang berobat?

Informan : Karena suatu masalah

Penulis : Masalah apa yang anda alami?

Informan : sering sakit-sakitan

Penulis : Apa Tujuan Anda berobat?

Informan : meminta syareat agar terlepas dari suatu amalan (Ilmu

Kebal), karena saya rasa epepk dari amalan yang tidak saya

amalkan lagi itulah yang menyebabkan saya sakit-sakitan.

Penulis : Ritual apa yang anda lakukan selama masa pengobatan?

Informan : saya melakukan ritual pemandian menggunakan air Yāsīn

setiap malam selama satu bulan penuh.

Penulis : Apa yang anda rasakan setelah melakukan pengobatan

tersebut?

Page 135: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

121

Informan : Tidak sakit-sakitan lagi. Seperti yang dulu saya rasakan.

Narasumber ke 13

Nama : Mad Nasir

TTL : Tangerang, 21 April 1971

Jabatan : Kepala Desa Cihuni

Tanggal Wawancara : 20 Oktober 2019

(Pertanyaan dan jawaban)

Penulis : Dimanakah Letak Geografis Desa Cihuni?

Informan : Desa Cihuni terletak di kecamatan pagedangan yaitu berada di

salah satu dari 11 Desa yang terdapat di Kecamatan

Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Wilayah

kecamatan Pagedangan meliputi: Desa Pagedangan, Malang

Nengah, Kadusirung, Jatake, Situgadung, Cicalengka,

Lengkong Kulon, Cihuni, Cijantra, Medang dan Karang

Tengah, Desa Cihuni merupakan Pemekaran dari Desa Curug

Sangereng. Pada tahun 1985. Desa ini berada diujung timur

kabupaten Tangerang yang berbatasan dengan pondok jagung

dan tangerang selatan, adapun sebelah selatan berbatasan

dengan daerah Pakulonan Barat, kemudian sebelah Barat

berbatasan dengan Curug Sangereng dan kampung Medang,

sedangkan sebelah Utara berbatasan dengan daerah Lengkong

Kulon. Di Kampung Cigaten hanya ada dua Rt saja yaitu Rt 01

dan Rt 02. Yang luas wilayahnya kurang lebih sekitar 25 Ha.

Kampung Cigaten secara administrative merupakan kampung

yang paling sedikit jumlah penduduknya di bandingkan dengan

kampung yang lain

Page 136: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

122

Penulis : Berapakah luas wilayah nya?

Informan : kurang lebih sekitar 465 Hektar

Penulis : Berapakah Jumlah penduduk yang ada di desa Cihuni?

Informan : 5.941 Jiwa, yang mana di dalamnya terdapat penduduk laki-

laki yang berjumlah 3.055 Jiwa dan pendud\uk perempuan

berjumlah 2.886 Jiwa.

Penulis : Bagaimana kondisi sosial di desa Cihuni?

Informan : Masyarakat pedesaan yang masih mempertahankan adat

istiadat yang hidup dan berkembang dalam kehidupan

Masyarakat setempat. Mayoritas desa Cihuni berprofesi sebagai

Karyawan Swasta, masyarakat kampung Cigaten seluruhnya

beragama Islam. Kampung ini masih kental dengan tradisi-tradisi

warisan dari nenek moyang yang menganggap bahwa tradisi yang

ada dari dulu sampai sekarang harus mereka jaga. Adapun tradisi

keagamaan yang masih ada dari dulu sampai sekarang adalah

tradisi Maulidan, tradisi empat bulanan, tradisi tujuh bulanan,

tradisi Rebo Wakasan, tradisi tahlilan, juga termasuk tradisi

pembacaan Yāsīnan setiap malam Jum‟at. Juga masih percaya

akan hal-hal mistis serta percaya akan keberkahan air yang di

do‟akan setelah dibacakan ayat-ayat suci Alquran melalui zikir

dan pembacaan surah Yāsīn. Hal ini mereka percaya bahwa

dengan menjaga serta mengamalkan tradisi keagamaan tersebut

akan ada suatu hikmah yang terkandung didalamnya.

Page 137: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

123

Narasumber ke 14

Nama : Muhammad Jaelani

Jabatan : Tokoh Masyarakat Kampung Cigaten

TTL : 12 April 1947

Tanggal : 29 Oktober 2019

(Pertanyaan dan Jawaban)

Penulis : Apakah Bapak Tahu tentang bagaimana sejarah kampung

Cigaten?

Informan : Kampung Cigaten mah kampung Cegatan, sabenernamah keur

iye mah ngarana lain kampung Cigaten tapi kampung

sanggar jati

Penulis : kenapa dinamakan dengan kampung Sanggar jati?

Informan : abah mah te nyaho amun dingaranan sanggar jati mah,

Cuma didie aya makan syekh saga jati, mungkin eta meren

kunaon di ngaranan sanggar jati oge keur sejarah zaman

bahela kampung Cigaten mah dijagaan na ku syekh saga

jati tina penjajah mangkana dingarananna ku seykh saga

jati mangkana ngaranna kampung Saga jati.

Terus pas syekh saga jati ninggal diganti ngaranna jadi

kampung Cigaten, karena harita pas zaman grombolan tea

kampung Cigaten mah dingaranan kampung jegatan.

Malahan makan nageh pas dk di pindahken aya kejadian

aneh pan, hese dipindahkena jeng tiba-tiba aya jelema

ngajubleg bae pake jubbah putih naguan kuburan pas harita

Page 138: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

124

aya penggalian makan nu mayatna dipicenan ka cisadane

tea.

Penulis : kenapa dijuluki dengan kampung Cigaten?

Informan : Ai kampung Cigaten mah kampung Jegatan, orang lengkong

dek lempang kapakulonan lewat Cigaten hela, haju Orang

kampung sawah dek ka Jakarta ngalewatan Cigaten hela.

Trus kunaon ngaran harepna pake ngaran “Ci” karena kan

kampung Cigaten mah di puteran cai Sungai Cisadane.

Penulis : Sebagaimana kita ketahui bahwa pengajian Yāsīn ini selalu

dibaca setiap malam Jumat, menurut Bapak kenapa Surah

Yāsīn itu selalu di baca setiap malam Jumat, dan kenapa

harus malam Jumat?

Informan : Karena pan nu lain mah loba nu cn bisa jeng karagok

jadina ngadawamken surah Yāsīn ja surah Yāsīn mah ges

biasa dibaca jeng Yāsīn mah di Qur‟an kedudukanna

sebagai Qobul Qur`an atau jantungna Alquran Ibuna al-

qur‟an mah surah al-Fātihah, ai bapakna Alquran mah

Surah al-Baqarah. Jeng di jero surah Yāsīn mah pan loba

jasa manfaatna atau fadhillahna, trus di baca setiap malam

Jumat pan malam Jum‟at mah loba kebarokahan jeng poe

Jum‟at mah rajana poe. Maca Yāsīn mah karena pan

parentah ulama. Pokoknamah amalken bae abeh menang

kebarokahan.

Penulis : Menurut Bapak apakah boleh membaca surah Yāsīn 41x

yang kemudian dijadikan sebagai pengobatan?

Informan : boleh-boleh bae, pan ubar tea aya ti dokter atau medis, aya

ti dangdaunan, atau obat tradisional, aya cai nu menang

ngajampe. Gimana keyakinan urang bae etamah.

Page 139: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

125

Penulis : Apakah boleh kita berobat dengan nyareat?

Informan : Boleh, tapi tetap kita harus yakin amun Allah nu nyagerken

urang, ai cai, obat jeng nu lainnamah syareatna doang

atau ikhtiarna.

Page 140: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

126

Lampiran 6: Dokumentasi Praktik Pembacaan Yāsīn 41 kali

1. Foto pendiri praktik

2. Air yang digunakan untuk pemandian

3. Foto saat Praktik Pengajian

Page 141: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52145... · 2020. 9. 4. · ii PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBACAAN SURAH

127

4. Foto saat wawancara