2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI...

36
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP) (BPMPT) KABUPATEN KULON PROGO 2015 Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Kulon Progo Unit 1 : Jl Perwakilan No. 2 Wates Telp/Fax (0274) 775208 Unit 2 : Jl. KHA. Dahlan Wates Telp/Fax (0274) 774402

Transcript of 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI...

Page 1: 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)dpmpt.kulonprogokab.go.id/files/final_LKJiP_2015.pdf · menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP) (BPMPT) KABUPATEN KULON PROGO

2015

Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Kulon Progo

Unit 1 : Jl Perwakilan No. 2 Wates Telp/Fax (0274) 775208 Unit 2 : Jl. KHA. Dahlan Wates Telp/Fax (0274) 774402

Page 2: 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)dpmpt.kulonprogokab.go.id/files/final_LKJiP_2015.pdf · menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan

LAKIP BPMPT 2015 | ii

uji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas

segala yang diberikan kepada kita, juga atas perkenanNya

sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKjIP) Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu

(BPMPT) Tahun 2015 dapat diselesaikan.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Penanaman Modal dan

PerizinanTerpadu (BPMPT ) Tahun 2015 dilaksanakan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7

Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang

Pedoman Penyusunan Kinerja dan Pelaporan Akuntablitas Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini

merupakan bagian dari implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah untuk

mewujudkan kepemerintahan yang baik di Indonesia.

Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Penanaman Modal

dan Perizinan Terpadu (BPMPT). Diharapkan laporan ini bermanfaat, baik sebagai bahan evaluasi

akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan, penyempurnaan dokumen perencanaan

periode yang akan datang, penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang,

serta penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.

Wates, Januari 2016 Kepala BPMPT

Agung Kurniawan, S.IP, M.Si NIP. 19690805 199603 1 005

P

KATA PENGANTAR

Page 3: 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)dpmpt.kulonprogokab.go.id/files/final_LKJiP_2015.pdf · menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan

LAKIP BPMPT 2015 | iii

aporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan laporan kinerja tahunan yang

berisi pertanggung jawaban kinerja satu instansi dalam mencapai tujuan dan

sasaran strategis instansi serta memuat informasi pencapaian tujuan dan sasaran

organisasi, realisasi pencapaian indicator kinerja organiasasi, penjelasan yang memadai atas

pencapaian kinerja dan perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun berjalan

dengan target 5 (lima) tahunan yang dituangkan dalam rencana strategis (Renstra) instansi.

Visi Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu dalam Renstra BPMPT Tahun 2011-

2016 adalah “Terwujudnya penanaman modal yang berdaya saing, berkelanjutan dan

berwawasan lingkungan serta berbasis pada sumber daya daerah dan pelayanan perizinan

yang prima”. Untuk mencapa ivisi, dirumuskan 2 (dua) misi, yaitu (1) mewujudkan peningkatan

daya saing daerah dan (2) Mewujudkan pelayanan prima perizinan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Penanaman Modal dan Perizinan

Terpadu (BPMPT) merupakan bentuk pertanggung jawaban atas rencana, capaian dan realisasi

indikator kinerja dari sasaran strategis BPMPT. Sasaran dan indikator kinerja tercantum dalam

Indikator Kinerja Utama BPMPT pada Renstra BPMPT tahun 2011-2016.Indikator yang digunakan

adalah indikator kinerja utama yang dianggap mampu mengukur pencapaian sasaran yang

dimaksud. Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan strategi, kebijakan, program dan

kegiatan seperti yang dirumuskan dalam Renstra.

Berdasarkan Renstra BPMPT Tahun 2011-2016,Indikator kinerja Badan Penanaman Modal

dan PerizinanTerpadu (BPMPT) adalah :

1. Nilai investasi PMA/PMDN

2. Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Capaian yang diraih BPMPT pada tahun 2015 untuk indikator nilai investasi adalah 230,85 %

dari target, sedangkan Capaian kinerja untuk indikator nilai indeks kepuasan masyarakat adalah

100,98 % dari target. Capaian kedua indikator menunjukkan masuk dalam kriteria “Sangat

Tinggi”.

L

RINGKASAN EKSEKUTIF

Page 4: 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)dpmpt.kulonprogokab.go.id/files/final_LKJiP_2015.pdf · menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan

LAKIP BPMPT 2015 | iv

Adapun Permasalahan dan Solusi dalam pencapaian dua indikator kinerja tersebut adalah :

PERMASALAHAN :

1. Masih adanya penolakan dari sebagian masyarakat terhadap masuknya investasi di

Kabupaten Kulon Progo.

2. Keterbatasan lahan untuk investasi.

3. Tingginya harga lahan untuk investasi.

4. Belum ada standar yang baku dalam penghitungan nilai realisasi investasi sehingga terjadi

perbedaan data realisasi investasi.

5. Sarana dan prasarana yang masih kurang memadai terutama gedung PTSP.

6. Belum optimalnya jaringan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara

Elektronik.

SOLUSI :

1. Sosialisasi lebih intensif kepada masyarakat tentang kebijakan Pemerintah Daerah dalam

pembangunan wilayah, sehingga investasi mendapat dukungan masyarakat.

2. Pendekatan ke masyarakat sehingga tanah milik masyarakat dapat digunakan untuk investasi

3. Pemerintah Kabupaten memfalitasi investor dalam melakukan negosiasi harga tanah dengan

pemilik tanah.

4. Untuk penghitungan realisasi invsestasi bagi kepentingan pemerintah pusat maupun provinsi

menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan

daerah realisasi investasi dihitung dengan menggunakan beberapa alat pengumpulan data baik

LKPM, data perizinan daerah maupun data investasi dari SKPD terkait.

5. Memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada secara optimal.

6. Memanfaatkan jaringan yang ada semaksimal mungkin.

Page 5: 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)dpmpt.kulonprogokab.go.id/files/final_LKJiP_2015.pdf · menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan

LAKIP BPMPT 2015 | v

HALAMAN

KATA PENGANTAR i

RINGAKASAN EKSEKUTIF ii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL v

DAFTAR LAMPIRAN vi

BAB I PENDAHULUAN 1

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 3

A. PERENCANAAN 3

B. PERENCANAAN KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA 5

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 7

A. CAPAIAN KINERJA BPMPT TAHUN 2015 7

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA 8

C. PERMASALAHAN DAN SOLUSI 10

D. ANALISIS EFISIENSI SUMBER DAYA 12

E. AKUNTABILITAS KEUANGAN 12

BAB IV PENUTUP 15

LAMPIRAN

DAFTAR ISI

Page 6: 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)dpmpt.kulonprogokab.go.id/files/final_LKJiP_2015.pdf · menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan

LAKIP BPMPT 2015 | vi

Halaman

Tabel 2.1

Rencana KinerjaTahun 2015 5

Tabel 2.2

Perjanjian Kinerja BPMPT Tahun 2015 6

Tabel3.1

Skala Nilai Peringkat Kinerja: 7

Tabel 3.2

Pengukuran Kinerja BPMPT Kab. Kulon Progo TA. 2015 8

Tabel 3.3

Capaian Sasaran 1. 9

Tabel 3.4

Capaian Sasaran 2 10

Tabel 3.5 Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun 2015 13

Tabel3.6

Rencana dan Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2015 13

DAFTAR TABEL

Page 7: 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)dpmpt.kulonprogokab.go.id/files/final_LKJiP_2015.pdf · menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan

LAKIP BPMPT 2015 | vii

1 Perjanjian Kinerja Tahun 2015

2 Struktur Organisasi BPMPT KulonProgo

3 DataPegawai BPMPT berdasarkan Golongan Ruang Tahun 2015

4 Data Pegawai BPMPT Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2015

5 Data Pegawai BPMPT Berdasarkan Tingkat PendidikanTahun 2015

6 Kondisi Aset BPMPT Tahun 2015

DAFTAR LAMPIRAN

Page 8: 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)dpmpt.kulonprogokab.go.id/files/final_LKJiP_2015.pdf · menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan

LAKIP BPMPT 2015 | viii

A. TUGAS FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pembentukan

Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, serta Peraturan Bupati Kulon Progo

Nomor 73 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas Pada Unsur Organisasi Terendah Badan

Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu, Badan Penanaman Modal dan Perizinan

Terpadu mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang penanaman modal dan perizinan terpadu,

2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang

penanaman modal dan perizinan terpadu,

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang penanaman modal dan perizinan

terpadu, dan

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati di bidang penanaman modal dan

perizinan terpadu.

Untuk melaksanakan fungsi tersebut maka Badan Penanaman Modal dan

Perizinan Terpadu mempunyai tugas pokok :

1. Melaksanakan kegiatan penanaman modal;

2. Melaksanakan kegiatan pelayanan dan pengaduan;

3. Melaksanakan kegiatan pengawasan, pengelolaan data dan informasi; dan

4. Melaksanakan kegiatan ketatausahaan.

B. STRUKTUR ORGANISASI

Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kabupaten Kulon

Progo dibentuk dengan Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pembentukan

Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dengan struktur organisasi sebagai

berikut :

1. Kepala;

2. Sekretariat terdiri dari :

2.1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

BAB I

PENDAHULUAN

Page 9: 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)dpmpt.kulonprogokab.go.id/files/final_LKJiP_2015.pdf · menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan

LAKIP BPMPT 2015 | ix

2.2 Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan.

3. Bidang Penanaman Modal terdiri dari :

3.1 Sub Bidang Kerjasama dan Promosi;

3.2 Sub Bidang Fasilitasi dan Pengembangan.

4. Bidang Pelayanan dan Pengaduan terdiri dari :

4.1 Sub Bidang Perizinan;

4.2 Sub Bidang Survei; dan

4.3 Sub Bidang Pengaduan dan Advokasi.

5. Bidang Pengawasan Data dan Informasi,terdiri dari :

5.1 Sub Bidang Pengawasan; dan

5.2 Sub Bidang Data dan Informasi.

6. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu; dan

7. Unit Pelaksana Teknis Badan.

C. ISU – ISU STRATEGIS

Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan

dalam perencanaan karena dampaknya yang signifikan bagi entitas dimasa datang. Suatu

kondisi / kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak

diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak

dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan Kinerja Badan

Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Kulon Progo dalam jangka panjang.

Isu-isu strategis yang dihadapi Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu

Kabupaten Kulon Progo adalah :

1. Pengembangan investasi yang mendukung Mega proyek di Kabupaten Kulon Progo.

2. Pengembangan Kawasan Strategis Bidang Pertumbuhan Ekonomi dan Kawasan

Peruntukan Industri.

3. Pengembangan kerjasama dan promosi inventasi.

4. Pengembangan teknologi informasi penanaman modal dan perizinan.

5. Ketersediaan lahan untuk investasi.

6. Peningkatan kualitas pelayanan publik, pengawasan dan penanganan pengaduan.

Page 10: 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)dpmpt.kulonprogokab.go.id/files/final_LKJiP_2015.pdf · menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan

LAKIP BPMPT 2015 | x

A. PERENCANAAN

Perencanaan pelaksanaan berbagai program dan kegiatan pada Badan

Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Kulon Progo didasarkan pada

dokumen Rencana Strategis Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Kulon

Progo Tahun 2012 – 2016.

Adapun dokumen Renstra tersebut memuat :

a. Visi dan Misi

Visi yang ingin dicapai Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu

adalah “Terwujudnya penanaman modal yang berdaya saing, berkelanjutan

dan berwawasan lingkungan serta berbasis pada sumber daya daerah dan

pelayanan perizinan yang prima”.

Pernyataan visi tersebut mempunyai pemahaman sebagai berikut :

Berdaya Saing : dalam arti persaingan yang kompetitif untuk kemajuan dan

peningkatan perekonomian daerah sehingga dapat mewujudkan peningkatan

investasi baik nilai investasi maupun jumlah investasi yang sesuai dengan

kekuatan/daya dan potensi yang ada untuk bisa bersaing dengan daerah-

daerah lain.

Berkelanjutan : Diharapkan bahwa investasi dapat berkembang dan

berkesinambungan.

Berwawasan Lingkungan : Diharapkan peningkatan investasi yang berdaya

saing dan berkesinambungan tersebut tetap memperhatikan keselamatan

dan keselarasan lingkungan yang ideal sebagai tempat tinggal sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Page 11: 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)dpmpt.kulonprogokab.go.id/files/final_LKJiP_2015.pdf · menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan

LAKIP BPMPT 2015 | xi

Berbasis pada Sumber Daya Daerah : Diharapkan peningkatan investasi di

Kulon Progo dapat memanfaatkan potensi yang dimiliki Kulon Progo secara

optimal baik SDM maupun SDA sehingga dapat meningkatkan kemampuan

perekonomian dan kemandirian daerah.

Pelayanan Perizinan Prima : Bahwa Badan Penanaman Modal dan

Perizinan Terpadu siap memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada

masyarakat dan dunia usaha secara mudah, cepat, transparan dan pasti.

Untuk mencapai visi, dirumuskan misi sebagai berikut:

1. Mewujudkan peningkatan daya saing daerah.

2. Mewujudkan pelayanan prima perizinan.

Misi mewujudkan peningkatan daya saing daerah : peningkatan investasi sangat

dipengaruhi adanya iklim investasi yang kondusif yaitu terciptanya situasi yang

aman, nyaman, adanya jaminan kepastian hukum, kepastian berusaha, jaminan

keamanan dan insentif serta kemudahan-kemudahan dalam perijinan serta

perpajakan. Selain itu juga dengan kesiapan sarana prasarana /infrastruktur

dibidang investasi seperti ketersediaan lahan investasi dan infrastruktur

pendukung. Kerjasama strategis dan hubungan yang sinergis antar instansi

pemerintah dan dunia usaha merupakan katalisator realisasi investasi,

disamping itu untuk meningkatkan investasi juga perlu adanya peningkatan daya

tarik investasi dengan peningkatan promosi secara intensif dan berkelanjutan.

Peningkatan data informasi, pengendalian, pengawasan serta pengembangan

Penanaman Modal dan perizinan diperlukan untuk mendukung meningkatknya

investasi dan realisasi investasi. Data potensi investasi yang akurat sebagai

sumber informasi, pengendalian, pengawasan serta pengembangan

Penanaman Modal,

Misi mewujudkan pelayanan prima perizinan : peningkatan investasi perlu

didukung dengan Pelayanan Prima dalam bidang investasi. Pelayanan prima

tersebut dapat tercapai dengan adanya regulasi/kebijakan yang jelas di bidang

investasi, peningkatan SDM yang kompeten dibidangnya serta didukung adanya

fasilitas pendukung PTSP yang memadai sehingga terwujud pelayanan prima.

Page 12: 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)dpmpt.kulonprogokab.go.id/files/final_LKJiP_2015.pdf · menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan

LAKIP BPMPT 2015 | xii

b. Tujuan

Untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi Badan Penanaman Modal dan

Perizinan Terpadu (BPMPT) ditetapkan tujuan yang akan dicapai dalam 5 (lima)

tahun ke depan sesuai sebagai berikut:

1. Terwujudnya peningkatan daya saing investasi daerah.

2. Terwujudnya pelayanan prima perizinan

c. Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai oleh Badan Penanaman Modal dan Perizinan

Terpadu (BPMPT) adalah :

1. Meningkatnya realisasi nilai investasi

2. Meningkatnya pelayanan perizinan terpadu.

B. PERENCANAAN KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA

a. Dokumen Perencanaan

Dalam Rencana Kegiatan (Kinerja) Tahunan (RKT), untuk mencapai sasaran yang

ditetapkan, harus ditetapkan indikator sasaran serta target capaian sasaran yang ingin

dicapai. Target kinerja BPMPT tahun 2015 adalah seperti pada tabel berikut :

Tabel 2.1 Rencana Kinerja Tahun 2015

No. Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Satuan

Target

1 Meningkatnya realisasi

nilai investasi

Nilai investasi PMA/PMDN

Juta Rp.

450.694

2 Meningkatnya pelayanan perijinan terpadu

Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat ((IKM)

%

79

b. Perjanjian Kinerja

Page 13: 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)dpmpt.kulonprogokab.go.id/files/final_LKJiP_2015.pdf · menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan

LAKIP BPMPT 2015 | xiii

Perjanjian Kinerja merupakan dokumen pernyataan kinerja atau penetapan

kinerja antara Bupati dan Kepala BPMPT untuk mewujudkan target kinerja yang telah

ditetapkan. Dokumen tersebut memuat sasaran strategis, indikator kinerja, indikator

kinerja utama, serta target kinerja dan anggaran.

Perjanjian Kinerja BPMPT tahun 2015 adalah sebagaimana kami sampaikan

dalam tabel 2.2 berikut :

Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja BPMPT Tahun 2015

Sasaran Strategis Indikator

Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran (Rp)

1 2 3 4 5

Meningkatnya realisasi nilai investasi Nilai investasi PMA/PMDN (juta Rp)

450.694 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

341.577.100

Pelayanan dan Fasilitasi Investasi

41,187,500

Penyelenggaraan Pameran Investasi

147.948.150

Pengembangan dan pengelolaan Sistem Informasi Penanaman Modal dan Perizinan

28,115,400

Pemantauan dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal dan Perizinan.

35,053,000

Penyusunan Data dan Informasi Penanaman Modal.

47,330,800

Koordinasi dan Kerjasama di Bidang Penanaman Modal.

41,547,000

Meningkatnya pelayanan perijinan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) (%)

79 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.

229.701.250

Survey Perizinan 125,985,700

Penanganan Aduan Masyarakat

6,516,700

Pelayanan Administrasi Perizinan.

83.886.200

Page 14: 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)dpmpt.kulonprogokab.go.id/files/final_LKJiP_2015.pdf · menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan

LAKIP BPMPT 2015 | xiv

Penyebarluasan Informasi Pelayanan Perizinan.

13,312,650

A. Capaian Kinerja BPMPT Tahun 2015

Penilaian kinerja dilakukan dengan mengacu pada Penetapan Kinerja BPMPT Tahun

2015. Penilaian ini dilakukan untuk mengevaluasi dan mengukur kinerja yang akan

memberikan gambaran tingkat keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran. Dari data

yang dikumpulkan selanjutnya dilakukan kategorisasi kinerja sesuai dengan tingkat

capaian kinerja. (Berdasarkan Permendagri 54 Tahun 2010) yaitu:

Tabel 3.1

Skala Nilai Peringkat Kinerja:

NO. Interval Nilai Realisasi Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja 1 91 ≤ 100 Sangat Tinggi 2 76 ≤ 90 Tinggi 3 66 ≤ 75 Sedang 4 51 ≤ 65 Rendah 5 ≤ 50 Sangat Rendah

Pengukuran Indikator kinerja dari sasaran strategis yang juga merupakan Indikator

Kinerja Utama ( IKU ) BPMPT dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja

dengan realisasi kinerja. Indikator kinerja merupakan tolok ukur keberhasilan dari tujuan

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Page 15: 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)dpmpt.kulonprogokab.go.id/files/final_LKJiP_2015.pdf · menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan

LAKIP BPMPT 2015 | xv

dan sasaran strategis beserta target dan capaian realisasi.Indikator kinerja Badan

Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) dapat dilihat pada tabel 3.2 sebagai

berikut :

.

Tabel 3.2

Pengukuran Kinerja BPMPT Kabupaten Kulon Progo TA. 2015

No

Sasaran

Indikator

Kinerja

Utama

Satuan

Capaian Kinerja Target

Akhir

Rensrta

(2016)

Capaian

s/d 2015

terhadap

2016

Nasional Capaian

Kabupaten

terhadap

nasional

2014 2015

Target Realisasi %

Realisasi

1. Meningkatnya realisasi nilai investasi

Capaian

Realisasi Nilai

Investasi

PMA / PMDN

Juta

Rp

619.962 450.694 1.040.440 230,85 494.471 210,41 545.400.000 0,19

2. Meningkatnya pelayanan perijinan terpadu

Capaian Nila

Indeks

Kepuasan

Masyarakat (

IKM ).

% 77,2 79 79,78 100,98 80 99,72 - -

Dengan demikian, dari tabel 3.2 diatas menunjukkan bahwa hasil pengukuran Kinerja

kedua sasaran tersebut terealisasi dengan kategori “Sangat Baik”, dengan Interval Nilai

Realisasi Kinerja diatas 91 %.

Page 16: 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)dpmpt.kulonprogokab.go.id/files/final_LKJiP_2015.pdf · menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan

LAKIP BPMPT 2015 | xvi

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Berdasarkan pada Tabel hasil Pengukuran Kinerja Badan Penanaman Modal dan

Perizinan Terpadu Kab. Kulon Progo Tahun 2015 secara rinci capaian masing-masing

sasaran strategis dapat dilihat dari indikator-indikator sebagai berikut :

1. SASARAN STRATEGIS 1 ( MENINGKATNYA REALISASI NILAI INVESTASI ).

Tabel 3.3 Capaian Sasaran 1

No

Sasaran

Indikator

Kinerja Utama

Satuan

Capaian Kinerja Target

Akhir

Rensrta

(2016)

Capaian

s/d 2015

terhadap

2016

( % )

Nasional Capaian

Kabupaten

terhadap

nasional

( % )

2014 2015

Target Realisasi %

Realisasi

1. Meningkatnya realisasi nilai investasi

Capaian

Realisasi Nilai

Investasi PMA /

PMDN

Juta

Rp

619.962 450.694 1.040.440 230,85 494.471 210,41 545.400.000 0,19

Capaian Sasaran meningkatnya realisasi nilai investasi ini dihitung menggunakan

rumus : Jumlah Investasi yang masuk PMA dan PMDN / Jumlah target investasi akhir

tahun RPJMD x 100%.

Dilihat dari tabel 3.3, pada tahun 2015 sasaran meningkatnya realisasi nilai

investasi ditargetkan 450.694 juta rupiah terealisasi 1.040.440 juta rupiah. Capaian

Page 17: 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)dpmpt.kulonprogokab.go.id/files/final_LKJiP_2015.pdf · menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan

LAKIP BPMPT 2015 | xvii

indikator kinerja dari sasaran strategis ini masuk dalam klarifikasi sangat baik atau

230,85 % dari target.

Capaian tahun 2015 jika dibandingkan dengan capaian tahun 2014 mengalami

kenaikan yang cukup signifikan dari 619.962 juta rupiah menjadi 1.040.440 juta rupiah.

Jika dibandingkan dengan target akhir Renstra tahun 2016, capaian tahun 2015

maka capaan kinerja untuk indikator Realisasi Nilai Investasi PMA / PMDN telah

tercapai bahkan lebih tinggi dari target Renstra yaitu sebesar 210, 41 %.

Sedangkan jika dibandingkan dengan target secara nasional pada tahun 2015

sebesar 545.400.000 juta rupiah, maka capaian kinerja untuk indikator Realisasi Nilai

Investasi PMA / PMDN kabupaten terhadap Nasional telah mencapai 0,19 %.

Capaian sasaran ini dlakukan melalui beberapa program utama yaitu Program

Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi dengan kegiatan pelayanan dan

fasilitasi investasi, pengembangan pameran investasi, pengembangan dan

pengelolaan sistem informasi penanaman modal dan perizinan, penyusunan data dan

informasi penanaman modal serta koordinasi dan kerjasama di bidang penanaman

modal.

Faktor pendukung keberhasilan atau peningkatan kinerja untuk capaian indikator

kinerja dari sasaran strategis ini adalah semakin tingginya minat investor untuk

berinvestasi di Kulon Progo. Hal ini sangat dipengaruhi oleh ketersediaan potensi

sumber daya yang ada di Kulon Progo, baik sumber daya alam maupun sumber daya

manusia. Faktor lain adalah upaya Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui SKPD

terkait termasuk BPMPT untuk menarik Investor agar berinvestasi di Kulon Progo

dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kulon Progo. Yang tidak kalah

penting adalah mulai tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk bisa menerima

kehadiran investor di Kulon Progo. Selain tu, adanya kepastian hukum bandara juga

menjadi salah satu dampak positif dari meningkatnya realisasi nilai investasi di Kulon

Progo.

2. SASARAN STRATEGIS 2 ( MENINGKATNYA PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

)

Tabel 3.4 Capaian Sasaran 2

Page 18: 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)dpmpt.kulonprogokab.go.id/files/final_LKJiP_2015.pdf · menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan

LAKIP BPMPT 2015 | xviii

No

Sasaran

Indikator

Kinerja

Utama

Satuan

Capaian Kinerja Target

Akhir

Rensta

(2016)

Capaian

s/d 2015

terhadap

2016

Nasional Capaian

Kabupaten

terhadap

nasional

2014 2015

Target Realisasi %

Realisasi

1. Meningkatnya pelayanan perijinan terpadu

Capaian Nila

Indeks

Kepuasan

Masyarakat (

IKM ).

% 77,2 79 79,78 100,98 80 99,72 - -

Capaian sasaran meningkatnya pelayanan perizinan terpadu ini dihitung dengan

rumus 70 % x jumlah perizinan yang diterbitkan ( jumlah pengajuan perizinan – jumlah

pengajuan perizinan yang tidak memenuhi syarat ) + 30 % x Indeks Kepuasan

Masyarakat ( IKM ).

Pada tahun 2015, sasaran meningkatnya pelayanan perizinan terpadu dengan

Indikator Kinerja Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ) ini adalah sebesar 100, 98

% dari target 79 % terealisasi sebesar 79, 78 % atau lebih tinggi dari target. Hal ini

menunjukkan bahwa kualitas pelayanan BPMPT sangat baik meski sarana dan

prasarana pelayanan belum representatif, terutama gedung PTSP. Meskipun demikian

BPMPT tetap berupaya memberikan pelayanan prima kepada dengan mengoptimalkan

sumber daya yang ada.

Capaian tahun 2015 apabila dibandingkan dengan tahun 2014, maka capaian

pada tahun 2015 ini mengalami kenaikan dari 77,2 % menjadi 79,78 %.

Jika dibandingkan dengan target akhir Renstra tahun 2016, capaian tahun 2015

untuk nilai indeks kepuasan masyarakat sebesar 99,72 % dari target akhir Renstra.

Capaian sasaran meningkatnya pelayanan perizinan dengan indikator kinerja

untuk nilai indeks kepuasan masyarakat ini masih termasuk sangat tinggi dan target telah

tercapai. . Program dan kegiatan yang mendukung capaian ini adalah Program

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dengan kegiatan Survey Perizinan, Penanganan

Aduan Masyarakat, Pelayanan Administrasi Perizinan serta Penyebarluasan Informasi

Pelayanan Perizinan. Dengan capaian kinerja seperti yang kami sajikan di atas, BPMPT

akan terus berupaya untuk mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat dan target

akhir Renstra bisa tercapai.

Page 19: 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)dpmpt.kulonprogokab.go.id/files/final_LKJiP_2015.pdf · menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan

LAKIP BPMPT 2015 | xix

Sedangkan untuk Faktor pendukung keberhasilan atau peningkatan kinerja untuk

capaian indikator kinerja dari sasaran strategis ini adalah semangat kerja, komitmen

serta tanggung jawab semua karyawan untuk melaksanakan tupoksi dan mencapai

target kinerja. Selain itu adanya peningkatan pelayanan perizinan kepada masyarakat

melalui sosialisasi serta penyebarluasan informasi perizinan.

C. PERMASALAHAN DAN SOLUSI

a. PERMASALAHAN

7. Masih adanya penolakan dari sebagian masyarakat terhadap masuknya

investasi di Kabupaten Kulon Progo.

8. Keterbatasan lahan untuk investasi.

9. Tingginya harga lahan untuk investasi.

10. Belum ada standar yang baku dalam penghitungan nilai realisasi investasi

sehingga terjadi perbedaan data realisasi investasi.

11. Sarana dan prasarana yang masih kurang memadai.

12. Belum optimalnya jaringan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi

Secara Elektronik.

b. SOLUSI

7. Sosialisasi lebih intensif kepada masyarakat tentang kebijakan Pemerintah

Daerah dalam pembangunan wilayah, sehingga investasi mendapat dukungan

masyarakat.

8. Pendekatan ke masyarakat sehingga tanah milik masyarakat dapat digunakan

untuk investasi

9. Pemerintah Kabupaten memfalitasi investor dalam melakukan negosiasi harga

tanah dengan pemilik tanah.

10. Untuk penghitungan realisasi invsestasi bagi kepentingan pemerintah pusat

maupun provinsi menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal),

sedangkan untuk kepentingan daerah realisasi investasi dihitung dengan

menggunakan beberapa alat pengumpulan data baik LKPM, data perizinan

daerah maupun data investasi dari SKPD terkait.

Page 20: 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)dpmpt.kulonprogokab.go.id/files/final_LKJiP_2015.pdf · menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan

LAKIP BPMPT 2015 | xx

11. Memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada secara optimal.

12. Memanfaatkan jaringan semaksimal mungkin.

D. ANALISIS EFISIENSI SUMBER DAYA

Pencapaian sasaran dan indikator kinerja utama tidak terlepas dari adanya

dukungan sumber daya. Penggunaan sumber daya dibedakan menjadi 3 yaitu sumber

daya manusia, sarana dan prasarana serta anggaran. Khusus untuk anggaran akan

dibahas dalam akuntabilitas keuangan.

Faktor sumber daya manusia berpengaruh langsung terhadap kinerja Badan

Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kab. Kulon Progo dalam menjalankan fungsi

dan tugasnya. Begitu pula kemajuan Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu

Kabupaten Kulon Progo sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia yang ada

didalamnya.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi, Badan Penanaman Modal dan Perizinan

Terpadu Kab. Kulon Progo didukung 38 personil.

Kondisi SDM Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kab. Kulon Progo

didominasi oleh kualifikasi pendidkan S1 (14 orang atau 37 % ) dan pendidikan SLTA ( 14

orang atau 37 % ) diikuti oleh penddikan S2 ( 6 orang atau 16 % ), pendidikan D-3 / Akta (

3 orang atau 8 % ) dan Pendidikan SLTP ( 1 orang atau 2 % ).

Kebutuhan pegawai berdasarkan Peraturan Bupati Kulon Progo nomor 74 tahun

2010 sebagai berikut :

1. Jabatan Struktural sejumlah 14 orang, saat ini sudah terisi semua.

2. Jabatan Fungsional Umum sejumlah 28 orang, saat ini baru terisi 24 orang.

E. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Dari keseluruhan anggaran BPMPT sebesar Rp. 5.475.471.772 terserap dana

sebesar Rp. 5.440.099.832 (99,35 %) yaitu belanja tidak langsung sebesar Rp.

2.076.443.965 atau 99,93 % dari Rp. 2.077.787.836 dan belanja langsung sebesar Rp.

3.363.655.867 atau 98,99 % dari Rp.3.397.683.936. Dengan demikian secara keseluruhan

anggaran dapat dilakukan efisiensi sebesar Rp. 35.371.940 atau sebesar 0,65 %. Apabila

digambarkan dalam table sebagai berikut :

Page 21: 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)dpmpt.kulonprogokab.go.id/files/final_LKJiP_2015.pdf · menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan

LAKIP BPMPT 2015 | xxi

Tabel 3.5

Anggaran dan realisasi belanja tahun 2015

Kegiatan Anggaran Realisasi Persentase

Belanja Tidak Langsung 2.077.787.836 2.076.443.965 99,93

Belanja Langsung 3.397.683.936 3.363.655.867 98,99

Total 5.475.471.772 5.440.099.832 99,35

Tabel 3.6

Rencana dan Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2015

Kinerja Keuangan Sasaran Strategis

Indikator Target Realisasi

% Program/Kegiatan

Target Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Meningkatnya realisasi nilai investasi

Nilai investasi PMA/PMDN (juta Rp)

450.694 1.040.440

230,85 Program Peningkatan iklim Investasi dan Realisasi Investasi

341.181.850

336.085.266

98,5

Pelayanan dan Fasilitasi Investasi.

41.187.500 41.182.571 99.99

Penyelenggaraan Pameran Investasi.

147.948.150

144.513.068

97,68

Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Informasi Penanaman Modal dan Perizinan.

28.115.400 27.462.550 97.68

Pemantauan dan pengawasan Pelaksanaan Penanaman

35.053.000 34.510.050 98.45

Page 22: 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)dpmpt.kulonprogokab.go.id/files/final_LKJiP_2015.pdf · menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan

LAKIP BPMPT 2015 | xxii

Modal dan Perizinan.

Penyusunan Data dan Informasi Penanaman Modal.

47.330.800 47.095.250 99.50

Koordinasi dan Kerjasama di Bidang Penanaman Modal

41.547.000 41.321.777 99.46

Meningkatnya pelayanan perijinan

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) (%)

79 79,78 100,98 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

229.701.250

225.608.525

98,21

Survey Perizinan

125.985.700

123.190.200

97.78

Penanganan Aduan Masyarakat

6.516.700 5.669.575 87

Pelayanan Administrasi Perizinan

83.886.200 83.436.100 99,46

Penyebarluasan informasi Pelayanan Perizinan

13.312.650 13.312.650 100

Jumlah 570.883.100

561.693.791

98,39

Tabel 3.6 menunjukkan bahwa realisasi anggaran kegiatan untuk sasaran

strategis meningkatnya realisasi nilai investasi untuk Indikator Kinerja nilai investasi PMA

/ PMDN realisasi kinerja tercapai 230,85 % dan realisasi keuangan tercapai 98,5 %.

Capaian realisasi keuangan tidak 100 % karena adanya efisiensi anggaran, namun secara

fisik sudah 100 %. Sedangkan untuk sasaran strategis Meningkatnya pelayanan perizinan

untuk indikator Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ) realisasi kinerja tercapai 100,98 %

dan realisasi keuangan tercapai 98,21 %. Berdasarkan capaian dari dua sasaran tersebut,

indikator kinerja nilai investasi dan nilai indeks kepuasan masyarakat adalah sebesar 98,39

% atau baik sekali.

Page 23: 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)dpmpt.kulonprogokab.go.id/files/final_LKJiP_2015.pdf · menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan

LAKIP BPMPT 2015 | xxiii

aporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban pelaksanaan

program dan kegiatan pada Tahun 2015 dari Badan Penanaman Modal dan Perizinan

Terpadu Kabupaten Kulon Progo untuk mengetahui keberhasilan/kegagalan

pelaksanaan program dan kegiatan.

Penyusunan LKjIP didasarkan pada hasil pelaksanaan program dan kegiatan

sesuai dengan Perencanaan Strategis, Perencanaan Kinerja, Penetapan Kinerja dan Pengukuran

Kinerja sesuai dengan indikator kinerja masing-masing kegiatan.

Hasil Pengukuran kinerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu adalah 99,35

% termasuk dalam kategori “sangat tinggi ”.

Berdasarkan hasil pengukuran Indikator Kinerja Utama Badan Penanaman Modal dan

Perizinan Terpadu tahun 2015 diketahui bahwa :

1. Indikator Kinerja Utama “ Capaian Realisasi Nilai Investasi PMA / PMDN “ tercapai 1.040.440

juta rupiah dari target 450.694 juta rupiah ( terealisasi 230,85 % ).

2. Indikator Kinerja Utama “ Capaian Indeks Kepuasan Masyarakat “ tercapai 79,78 % dari target

79 % ( terealisasi 100, 98 % ).

Berdasarkan kedua sasaran tersebut, terdapat berbagai macam permasalahan dan solusi

yaitu :

a. PERMASALAHAN

1. Masih adanya penolakan dari sebagian masyarakat terhadap masuknya investasi di

Kabupaten Kulon Progo.

2. Keterbatasan lahan untuk investasi.

L

BAB IV

PENUTUP

Page 24: 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)dpmpt.kulonprogokab.go.id/files/final_LKJiP_2015.pdf · menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan

LAKIP BPMPT 2015 | xxiv

3. Tingginya harga lahan untuk investasi.

4. Belum ada standar yang baku dalam penghitungan nilai realisasi investasi sehingga

terjadi perbedaan data realisasi investasi.

5. Sarana dan prasarana yang masih kurang memadai.

6. Belum optimalnya jaringan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara

Elektronik.

b. SOLUSI

1. Sosialisasi lebih intensif kepada masyarakat tentang kebijakan Pemerintah Daerah

dalam pembangunan wilayah, sehingga investasi mendapat dukungan masyarakat.

2. Pendekatan ke masyarakat sehingga tanah milik masyarakat dapat digunakan untuk

investasi.

3. Pemerintah Kabupaten memfalitasi investor dalam melakukan negosiasi harga tanah

dengan pemilik tanah.

4. Untuk penghitungan realisasi invsestasi bagi kepentingan pemerintah pusat maupun

provinsi menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan

untuk kepentingan daerah realisasi investasi dihitung dengan menggunakan

beberapa alat pengumpulan data baik LKPM, data perizinan daerah maupun data

investasi dari SKPD terkait.

5. Memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada secara optimal.

6. Memanfaatkan jaringan yang ada semaksimal mungkin.

Page 25: 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)dpmpt.kulonprogokab.go.id/files/final_LKJiP_2015.pdf · menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan

LAKIP BPMPT 2015 | xxv

LAMPIRAN

Page 26: 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)dpmpt.kulonprogokab.go.id/files/final_LKJiP_2015.pdf · menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan

LAKIP BPMPT 2015 | xxvi

Struktur Organisasi BPMPT

KEPALA

BIDANG PENANAMAN MODAL

SUBID KERJASAMA & PROMOSI

SUBID FASILITASI & PENGAWASAN

BIDANG PELAYANAN DAN PENGADUAN

SUBID PERIZINAN

SUBID SURVEI

SUBID PENGADUAN & ADVOKASI

BIDANG PENGAWASAN DATA

& INFORMASI

SUBID PENGAWASAN

SUBID DATA & INFORMASI

SEKRETARIAT

SUBAG UMUM & KEPEGAWAIAN

SUBAG PERENCANAAN &

KEUANGAN

Page 27: 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)dpmpt.kulonprogokab.go.id/files/final_LKJiP_2015.pdf · menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan

LAKIP BPMPT 2015 | xxvii

Data Pegawai BPMPT menurut Golongan Ruang Tahun 2015

No Jabatan GolonganRuang

Jml Gol.I GoI lI Gol III GolIV

1 Kepala - - 1 1 2 Sekretaris - - 1 1 3 Subag Umum dan Kepegawaian - 2 2 - 4 4 Subag Perencanaan dan Keuangan - 1 4 - 5 5 Kabid Penanaman Modal - 1 - 1 6 Subid Kerjasama dan Promosi - - 2 - 2 7 Subid Fasilitasi dan Pengembangan - - 3 3 8 Kabid Pelayanan dan Pengaduan - - - 1 1 9 Subid Survey - 1 3 4

10 Subid Pengaduan dan Advokasi - 1 2 - 3 11 Subid Perizinan - 3 5 - 8 12 Kabid Pengawasan, Data dan Informasi - - - 1 1 13 Subid Pengawasan - - 1 1 2 14 Subid Data dan Informasi - 1 1 - 2

Jumlah - 8 25 5 38 Sumberdata : Sub BagianUmumdanKepegawaian .

Jumlah Pegawai BPMPT berdasarkan Golongan Ruang Tahun 2015

0; 0%8; 21%

25; 66%

5; 13%

Komposisi Pegawai berdasarkan Golongan Ruang

Gol.I

GoI lI

Gol III

Gol IV

Page 28: 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)dpmpt.kulonprogokab.go.id/files/final_LKJiP_2015.pdf · menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan

LAKIP BPMPT 2015 | xxviii

Data Pegawai BPMPT menurut Jenis Kelamin Tahun 2015

No Jabatan Jenis Kelamin

Jml Pria Wanita

1 Kepala 1 - 1 2 Sekretaris 1 - 1 3 Subag Umum dan Kepegawaian 1 3 4 4 Subag Perencanaan dan Keuangan 1 4 5 5 Kabid Penanaman Modal 1 - 1 6 Subid Kerjasama dan Promosi 1 1 2 7 Subid Fasilitasi dan Pengembangan 2 1 3 8 Kabid Pelayanan dan Pengaduan 1 - 1 9 Subid Survey 4 - 4 10 Subid Pengaduan dan Advokasi 1 2 3 11 Subid Perizinan 4 3 7 12 Kabid Pengawasan, Data dan Informasi 1 - 1 13 Subid Pengawasan 3 - 3 14 Subid Data dan Informasi 1 1 2

Jumlah 23 15 38 Sumberdata : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian .

Page 29: 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)dpmpt.kulonprogokab.go.id/files/final_LKJiP_2015.pdf · menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan

LAKIP BPMPT 2015 | xxix

Data tingkat pendidikan pegawai BPMPT Tahun 2015

No Jabatan Tingkat Pendidikan

JML. SLTP SLTA

D-3 / AKTA

S-1 S-2

1 Kepala - - - - 1 1 2 Sekretaris - - - - 1 1 3 Subag Umum dan Kepegawaian 1 2 - 1 - 4 4 Subag Perencanaan dan Keuangan - 3 - 2 - 5 5 Kabid Penanaman Modal - - - 1 - 1 6 Subid Kerjasama dan Promosi - - - 1 1 2 7 Subid Fasilitasi dan Pengembangan - 1 - 2 - 3 8 Kabid Pelayanan dan Pengaduan - - - 1 - 1 9 Subid Survey - 2 1 1 - 4

10 Subid Pengaduan dan Advokasi - 1 - 2 - 3 11 Subid Perizinan - 4 2 1 1 8 12 Kabid Pengawasan, Data dan Informasi - - - - 1 1 13 Subid Pengawasan - - - 1 1 2 14 Subid Data dan Informasi - 1 - 1 - 2 Jumlah 1 14 3 14 6 38

Sumberdata : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

JumlahPegawai BPMPT berdasarkan Tingkat PendidikanTahun 2015

Page 30: 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)dpmpt.kulonprogokab.go.id/files/final_LKJiP_2015.pdf · menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan

LAKIP BPMPT 2015 | xxx

Daftar Aset BPMPT Tahun 2015

Gol Kode Bidang

Nama Bidang Barang Jumlah Barang

Jumlah Harga (Rp)

01 TANAH 0 0

02 MESIN DAN PERALATAN

309 1,111,234,911

02 Alat-alat besar 0 0

03 Alat-aat angkutan 12 539,318,800

04 Alat-alat bengkel dan alat ukur

0 0

05 Alat-alat Pertanian /Peternakan

0 0

06 Alat-alat kantor dan rumah tangga

294 568,446,111

07 Alat-alat studio dan komunikasi

3 3,470,000

08 Alat-alat kedokteran 0 0

09 Alat-alat laboratorium 0 0

10 Alat-alat keamanan 0 0

03 GEDUNG DAN BANGUNAN

1 304,904,812

SLTP2% SLTA

37%

D-3 / AKTA8%

S-137%

S-216%

Komposisi Pegawai Berdasarkan Pendidikan

SLTP

SLTA

D-3 / AKTA

S-1

S-2

Page 31: 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)dpmpt.kulonprogokab.go.id/files/final_LKJiP_2015.pdf · menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan

LAKIP BPMPT 2015 | xxxi

11 Bangunan gedung 1 304,904,812

12 Bangunan monumen 0 0

04 JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN

0 0

13 Jalan dan jembatan 0 0

14 Bangunan air/irigasi 0 0

15 Instalasi 0 0

16 Jaringan 0 0

05 ASET TETAP LAINNYA

10 420,000

17 buku Perpustakaan 10 420,000

18 Barang bercorak kesenian/kebudayaan

0 -

19 Hewan ternak dan tumbuhan

0 -

06 KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

0 -

JUMLAH 320

1,416,559,723

Daftar Aset Tak Berwujud BPMPT Tahun 2015

No. Kode Gol/Bid

Nama Barang Jumlah Barang

Jumlah Harga (Rp)

1 0101 Aplikasi / Software E-Permit 1 58,800,000

2 0101 Aplikasi / Software Web GIS 1 48,595,250

JUMLAH 107,395,250

Page 32: 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)dpmpt.kulonprogokab.go.id/files/final_LKJiP_2015.pdf · menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan

LAKIP BPMPT 2015 | xxxii

FOTO-FOTO

Pameran Jakarta Fair 29 Mei – 5 Juli 2015

Page 33: 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)dpmpt.kulonprogokab.go.id/files/final_LKJiP_2015.pdf · menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan

LAKIP BPMPT 2015 | xxxiii

Penandatanganan MoU antara Bupati Kulon Progo dengan Rektor UGM

Talk Show Peluang Investasi 5 Januari 2015

Page 34: 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)dpmpt.kulonprogokab.go.id/files/final_LKJiP_2015.pdf · menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan

LAKIP BPMPT 2015 | xxxiv

Temu Usaha Pelaku Usaha Mikro kecil dan menengah dengan pengusaha tingkat

propinsi / nasional

Kulon Progo Expo III 2 – 10 Oktober 2015

Page 35: 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)dpmpt.kulonprogokab.go.id/files/final_LKJiP_2015.pdf · menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan

LAKIP BPMPT 2015 | xxxv

AITIS EXPO di JI Expo Kemayoran 13 – 15 Mei 2015

Sosialisasi Perizinan di Pasar Bendungan Wates

Page 36: 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)dpmpt.kulonprogokab.go.id/files/final_LKJiP_2015.pdf · menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan

LAKIP BPMPT 2015 | xxxvi

Sosiakisasi Perizinan di Pasar Clereng