201407

42
Redaksi Sinar Kasih mengucapkan terima kasih atas persembahan yang telah diberikan oleh pembaca yang budiman. Perlu Saudara ketahui bahwa persembahan yang Saudara berikan sangat bermanfaat untuk mendukung pelayanan Sinar Kasih bagi hamba-hamba Tuhan yang melayani di daerah-daerah yang sulit mendapatkan buku renungan harian. Apabila Saudara rindu untuk mendukung pelayanan tersebut, Saudara dapat mengirimkannya melalui wesel pos ke Redaksi Sinar Kasih Jl. Pringgading 13 Semarang - 50135, atau transfer melalui BCA KCP Bangkong a/n Bambang Santoso atau Lydia Lianawati No. A/C 7830340381. Tuhan Yesus Kristus membalas setiap dukungan doa dan dana Saudara dengan berkat-Nya yang melimpah. Semarang, 1 Juli 2014 email : [email protected] website : www.sinarkasih.org Ruang Tanya Jawab : [email protected] Jl. Pringgading 13 Semarang-50135 Telp. 024-3540563 Fax. 024-3559861 Penasihat : Pdt. Indrawan Eleeas Pemimpin Redaksi : Lydia Lianawati Redaktur Pelaksana : Pdt. Petrus F. Setiadarma, Pdt. Lukas Budijana, Pdt. Agus Sutrisno, Pdt. Anon D. Lukito Bendahara : Bambang Santoso Penulis : Pdt. Indrawan Eleeas (IE), Pdt. Petrus F.S. (PF), Pdt. Lukas Budijana (LB), Pdt. Anon Dwi Lukito (ADL), Pdt. Agus Sutrisno (AS), Pdt. Sudra Militanto (SM), Pdt. Lie Yun Ling (YL), Lydia Lianawati (LL), Pdt. Dedy Irianto (DI), Pdt. Peres Supriyadi (PS), Pdm. Yurianto (YR), Alwi Widianto (AW) Desain Grafis/Layout : Rahelia Linda Pengganti ongkos cetak : Rp 4000,- (empat ribu rupiah) Dari Redaksi Kerajaan Yang Tak Tergoncangkan Kerajaan dan pemerintahan yang ada di muka bumi ini – seberapa pun kuatnya – satu kali pasti tumbang. Sejarah bangsa- bangsa telah menunjukkan hal itu. Ada kerajaan Babilonia, Persia, Yunani, Romawi, Asyur, dan sebagainya, yang semula begitu kokoh dan kuat, akhirnya runtuh dan tinggal puing-puing belaka. Hal ini berbeda dengan Kerajaan Allah yang tak tergoncang. Pembahasan tentang prinsip, hukum, etika Kerajaan Allah inilah yang akan kita renungkan dalam bulan ini. Kerajaan Allah tersebut hadir di dalam dan melalui gereja-Nya di muka bumi ini. Yesus Kristus, Raja segala raja, sekaligus adalah Kepala Gereja di mana kita – orang-orang percaya – adalah anggota tubuh-Nya. Dengan hidup sebagai warga Kerajaan Allah dan anggota tubuh Kristus, maka menjadi kewajiban kita untuk menghadirkan kasih dan kuasa Allah di mana pun kita berada. Namun, di samping kewajiban tersebut, kepada kita diberi hak untuk hidup dalam kecukupan dan damai sejahtera Allah sendiri.

description

http://www.isaalmasih.or.id/pdf/201407.pdf

Transcript of 201407

Page 1: 201407

Redaksi Sinar Kasih mengucapkan terima kasih atas persembahan yang telah diberikan oleh pembaca yang budiman. Perlu Saudara ketahui bahwa persembahan yang Saudara berikan sangat bermanfaat untuk mendukung pelayanan Sinar Kasih bagi hamba-hamba Tuhan yang melayani di daerah-daerah yang sulit mendapatkan buku renungan harian. Apabila Saudara rindu untuk mendukung pelayanan tersebut, Saudara dapat mengirimkannya melalui wesel pos ke Redaksi Sinar

Kasih Jl. Pringgading 13 Semarang - 50135, atau transfer melalui BCA KCP Bangkong a/n Bambang Santoso atau Lydia Lianawati No. A/C

7830340381. Tuhan Yesus Kristus membalas setiap dukungan doa dan dana Saudara dengan berkat-Nya yang melimpah.

Semarang, 1 Juli 2014

email : [email protected] : www.sinarkasih.org

Ruang Tanya Jawab :

[email protected]

Jl. Pringgading 13 Semarang-50135Telp. 024-3540563 Fax. 024-3559861

Penasihat : Pdt. Indrawan Eleeas Pemimpin Redaksi : Lydia Lianawati Redaktur Pelaksana : Pdt. Petrus F. Setiadarma, Pdt. Lukas Budijana, Pdt. Agus Sutrisno, Pdt. Anon D. Lukito Bendahara : Bambang Santoso Penulis : Pdt. Indrawan Eleeas (IE), Pdt. Petrus F.S. (PF), Pdt. Lukas Budijana (LB), Pdt. Anon Dwi Lukito (ADL), Pdt. Agus Sutrisno (AS), Pdt. Sudra Militanto (SM), Pdt. Lie Yun Ling (YL), Lydia Lianawati (LL), Pdt. Dedy Irianto (DI), Pdt. Peres Supriyadi (PS), Pdm. Yurianto (YR), Alwi Widianto (AW) Desain Grafis/Layout : Rahelia Linda Pengganti ongkos cetak : Rp 4000,- (empat ribu rupiah)

Dari RedaksiKerajaan Yang Tak Tergoncangkan

Kerajaan dan pemerintahan yang ada di muka bumi ini – seberapa pun kuatnya – satu kali pasti tumbang. Sejarah bangsa-bangsa telah menunjukkan hal itu. Ada kerajaan Babilonia, Persia, Yunani, Romawi, Asyur, dan sebagainya, yang semula begitu kokoh dan kuat, akhirnya runtuh dan tinggal puing-puing belaka. Hal ini berbeda dengan Kerajaan Allah yang tak tergoncang. Pembahasan tentang prinsip, hukum, etika Kerajaan Allah inilah yang akan kita renungkan dalam bulan ini.

Kerajaan Allah tersebut hadir di dalam dan melalui gereja-Nya di muka bumi ini. Yesus Kristus, Raja segala raja, sekaligus adalah Kepala Gereja di mana kita – orang-orang percaya – adalah anggota tubuh-Nya. Dengan hidup sebagai warga Kerajaan Allah dan anggota tubuh Kristus, maka menjadi kewajiban kita untuk menghadirkan kasih dan kuasa Allah di mana pun kita berada. Namun, di samping kewajiban tersebut, kepada

kita diberi hak untuk hidup dalam kecukupan dan damai sejahtera Allah sendiri.

Page 2: 201407

Mazmur 120-127Bacaan Alkitab Setahun

D O A

renungan

Harga berlangganan untuk satu eksemplar (termasuk ongkos kirim):

Jawa : 6 bulan Rp 42.000,- 12 bulan Rp 84.000,-

Luar Jawa : 6 bulan Rp 54.000,- 12 bulan Rp 108.000,-

Pembayaran dapat melalui: Wesel Pos : Redaksi SINAR KASIH Jl. Pringgading 13 Semarang, 50135 Bank : BCA KCP Bangkong a/n Bambang Santoso atau Lydia Lianawati No. A/C 7830340381

Untuk mempermudah proses berlangganan, bukti pembayaran dan formulir berlangganan harap di-fax ke (024)3559861, atau dikirim via pos.

Renungan Sinar Kasih akan segera dikirimkan selambatnya 1 bulan setelah bukti pengiriman biaya berlangganan kami terima.

Tanda tangan pelanggan

(_____________________)

Harap diisi dengan huruf cetak

Nama : _____________________________________________

Alamat : _____________________________________________

_____________________________________________

Kota & Kode Pos : _____________________________________________

Telepon/HP : _____________________________________________

Bumi merupakan tempat tinggal sementara bagi setiap makhluk. Bumi berulangkali mengalami goncangan sehingga terjadi perubahan terus menerus. Bahkan hfirman Tuhan mengatakan bahwa satu kali nanti bukan hanya bumi tetapi langit pun akan digoncangkan oleh Allah. Bumi akan hancur oleh api dan berganti dengan langit baru dan bumi baru (Wahyu 20:11; 21:1). Jika demikian, bumi bukan tempat yang layak untuk menjadi sandaran hidup.

Satu-satunya tempat yang kokoh dan tak tergoncangkan adalah Kerajaan Allah. Dan setiap orang percaya diberikan kepastian memiliki Kerajaan Allah. Di satu sisi Kerajaan Allah merupakan janji yang akan kita terima kelak. Di dalam Kerajaan Allah itu kita akan mengalami pemeliharaan ilahi terus menerus. Namun sisi lain, kita yang percaya sudah menikmati suasana Kerajaan Allah sementara kita hidup di bumi ini. Itu sebabnya, walau secara fisik kita tinggal di bumi yang tergoncangkan ini, namun pengharapan dan iman kita adalah kepada Allah yang Kerajaan-Nya tidak tergoncangkan. Hukum-hukum kerajaan Allah menjadi perhatian setiap orang percaya, sehingga tujuan hidup di dunia ini adalah memuliakan Allah. Kesukaan dalam hidup adalah dalam rencana Allah saja. Apapun yang terjadi, orang percaya tetap bisa mengucap syukur kepada Allah.

Orang percaya perlu menyadari bahwa hidupnya tidak dapat diombang-ambingkan oleh dunia yang bergoncang sebab dilindungi oleh Allah yang perkasa. Jika demikian, mari jalani hidup dalam dunia yang sementara ini dengan sikap hati mengucap syukur dan beribadah kepada Allah dengan cara yang layak. (LB)

Kerajaan Tak TergoncangkanIbrani 12:25-29

Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut. Ibrani 12:28

Form Berlangganan selasa, 1 juli 2014

Nikmati hidup dalam Kerajaan Allah yang tak

tergoncangkan.

Tuhan, kami rindu menikmati Kerajaan-Mu yang penuh kemuliaan.

Page 3: 201407

Mazmur 120-127Bacaan Alkitab Setahun

D O A

renungan

Harga berlangganan untuk satu eksemplar (termasuk ongkos kirim):

Jawa : 6 bulan Rp 42.000,- 12 bulan Rp 84.000,-

Luar Jawa : 6 bulan Rp 54.000,- 12 bulan Rp 108.000,-

Pembayaran dapat melalui: Wesel Pos : Redaksi SINAR KASIH Jl. Pringgading 13 Semarang, 50135 Bank : BCA KCP Bangkong a/n Bambang Santoso atau Lydia Lianawati No. A/C 7830340381

Untuk mempermudah proses berlangganan, bukti pembayaran dan formulir berlangganan harap di-fax ke (024)3559861, atau dikirim via pos.

Renungan Sinar Kasih akan segera dikirimkan selambatnya 1 bulan setelah bukti pengiriman biaya berlangganan kami terima.

Tanda tangan pelanggan

(_____________________)

Harap diisi dengan huruf cetak

Nama : _____________________________________________

Alamat : _____________________________________________

_____________________________________________

Kota & Kode Pos : _____________________________________________

Telepon/HP : _____________________________________________

Bumi merupakan tempat tinggal sementara bagi setiap makhluk. Bumi berulangkali mengalami goncangan sehingga terjadi perubahan terus menerus. Bahkan hfirman Tuhan mengatakan bahwa satu kali nanti bukan hanya bumi tetapi langit pun akan digoncangkan oleh Allah. Bumi akan hancur oleh api dan berganti dengan langit baru dan bumi baru (Wahyu 20:11; 21:1). Jika demikian, bumi bukan tempat yang layak untuk menjadi sandaran hidup.

Satu-satunya tempat yang kokoh dan tak tergoncangkan adalah Kerajaan Allah. Dan setiap orang percaya diberikan kepastian memiliki Kerajaan Allah. Di satu sisi Kerajaan Allah merupakan janji yang akan kita terima kelak. Di dalam Kerajaan Allah itu kita akan mengalami pemeliharaan ilahi terus menerus. Namun sisi lain, kita yang percaya sudah menikmati suasana Kerajaan Allah sementara kita hidup di bumi ini. Itu sebabnya, walau secara fisik kita tinggal di bumi yang tergoncangkan ini, namun pengharapan dan iman kita adalah kepada Allah yang Kerajaan-Nya tidak tergoncangkan. Hukum-hukum kerajaan Allah menjadi perhatian setiap orang percaya, sehingga tujuan hidup di dunia ini adalah memuliakan Allah. Kesukaan dalam hidup adalah dalam rencana Allah saja. Apapun yang terjadi, orang percaya tetap bisa mengucap syukur kepada Allah.

Orang percaya perlu menyadari bahwa hidupnya tidak dapat diombang-ambingkan oleh dunia yang bergoncang sebab dilindungi oleh Allah yang perkasa. Jika demikian, mari jalani hidup dalam dunia yang sementara ini dengan sikap hati mengucap syukur dan beribadah kepada Allah dengan cara yang layak. (LB)

Kerajaan Tak TergoncangkanIbrani 12:25-29

Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut. Ibrani 12:28

Form Berlangganan selasa, 1 juli 2014

Nikmati hidup dalam Kerajaan Allah yang tak

tergoncangkan.

Tuhan, kami rindu menikmati Kerajaan-Mu yang penuh kemuliaan.

Page 4: 201407

D O A

renungan

Judul hari ini adalah “Kerajaan Segala Abad”. Terjemahan bahasa Inggris ditulis, “Thy Kingdom is an everlasting Kingdom” (KJV). Pertanyaannya, kerajaan apa yang abadi? Bukankah di dunia ini tidak ada yang abadi? Bagaimana kita dapat mengerti bahwa ada kerajaan yang bersifat abadi? Apakah sekedar angan-angan manusia? Atau ilusi manusia? Mari kita perhatikan contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari. Di sekitar kita tentunya kita tahu ada benda-benda yang disebut benda-benda berharga. Misalnya, emas. Emas disebut logam mulia. Kita tahu emas merupakan logam yang bersifat tak berubah. Tidak akan termakan karat seperti besi. Tidak akan hancur menjadi tanah. Logam emas tetap emas sekalipun tersimpan beratus-ratus bahkan beribu-ribu tahun. Jelas emas bersifat abadi. Berikutnya, coba lihat batu berlian. Disimpan di manapun dan sampai kapanpun, berlian tetap berlian. Tidak akan berubah. Berlian bersifat abadi. Contoh lainnya, batu permata. Salah satu jenisnya adalah yang dikenal sebagai “safir”. Batu “safir” adalah batu permata berwarna biru tembus pandang (KBBI). Batu permata “safir” juga bersifat abadi. Contoh-contoh benda berharga tersebut memperlihatkan kepada kita adanya benda-benda yang bersifat abadi 'everlasting'. Tentunya kita perlu bertanya, “Siapakah Penciptanya?” Pasti ada yang mencipta. Pasti ada yang membuat. Jelas yang mencipta/membuat adalah Pribadi Yang Mahakuasa. Kita mengenalnya dengan sebutan TUHAN. Juga, TUHAN dikenal dengan nama Tuhan Yesus Kristus. Apabila benda-benda ciptaan-Nya bersifat abadi, tentunya Pembuatnya pastilah Abadi. TUHAN memiliki tempat disebut Kerajaan TUHAN. Tentunya Kerajaan-Nya bersifat abadi. Terpujilah bagi nama TUHAN dan Kerajaan TUHAN. (IE)

Kerajaan Segala AbadMazmur 145:8-13

Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan. TUHAN setia dalam segala

perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Mazmur 145:13

Mazmur 135-137Mazmur 128-134 Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

D O A

renungan

Kerajaan Allah merupakan tema inti dari tujuan Tuhan Yesus Kristus hadir di bumi. Oleh karena itu dalam kehadiran-Nya, Ia menyerukan supaya orang bertobat dan menyambut Kerajaan Allah. Bahkan dalam doa yang diajarkan, Dia juga menekankan pentingnya kehadiran Kerajaan Allah. Seruan ini merupakan ajakan Tuhan bagi semua orang untuk masuk dalam Kerajaan Allah dan menerima hidup baru.

Hidup baru tersebut adalah hidup yang menerapkan prinsip-prinsip Allah dalam pemerintahan-Nya. Pertama, hidup dalam kasih Allah. Kehidupan orang Kristen harus dimotivasi oleh kasih Allah, bukan bergantung pada jasa orang lain maupun pada hal-hal lahiriah seperti kekayaan dan kedudukan sosial. Kedua, hidup dalam kebenaran Allah. Mencintai firman Tuhan dan mengamalkan firman Tuhan dalam hidup bersama dengan orang lain sebagai tanda memiliki hidup baru di dalam Kristus. Ketiga, hidup dalam damai sejahtera Allah. Damai sejahtera ini bukan sekedar meniadakan permusuhan saja, melainkan kenikmatan hidup dalam melayani Tuhan; kenikmatan hidup bersama dengan orang lain; dan kenikmatan hidup bersama dengan alam. Keempat, hidup dalam sukacita oleh Roh Kudus. Sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus melalui iman yang telah menyelamatkan bukan sukacita atas hal lahiriah, namun sukacita ini bisa dirasakan juga oleh orang yang ada di sekitarnya.

Dengan demikian prinsip-prinsip Kerajaan Allah merupakan bentuk nyata pimpinan Allah bagi setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus agar kehadiran Kerajaan Allah di muka bumi ini dapat dinikmati oleh semua orang. (ADL)

Prinsip-Prinsip Kerajaan AllahMatius 4:12-17

Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.Matius 6:10

kamis, 3 juli 2014rabu, 2 juli 2014

Kerajaan TUHAN adalah Kerajaan yang

kekal nan abadi.

Terimakasih untuk Kerajaan TUHAN yang

bersifat kekal.

Tak ada prinsip hidupyang baik, suci dan benar

selain prinsip Allah dalam memimpin hidup manusia.

Orang yang hidup di luar prinsip Allah, supaya

bertobat dan bersedia hidup dipimpin

oleh Allah.

Page 5: 201407

D O A

renungan

Judul hari ini adalah “Kerajaan Segala Abad”. Terjemahan bahasa Inggris ditulis, “Thy Kingdom is an everlasting Kingdom” (KJV). Pertanyaannya, kerajaan apa yang abadi? Bukankah di dunia ini tidak ada yang abadi? Bagaimana kita dapat mengerti bahwa ada kerajaan yang bersifat abadi? Apakah sekedar angan-angan manusia? Atau ilusi manusia? Mari kita perhatikan contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari. Di sekitar kita tentunya kita tahu ada benda-benda yang disebut benda-benda berharga. Misalnya, emas. Emas disebut logam mulia. Kita tahu emas merupakan logam yang bersifat tak berubah. Tidak akan termakan karat seperti besi. Tidak akan hancur menjadi tanah. Logam emas tetap emas sekalipun tersimpan beratus-ratus bahkan beribu-ribu tahun. Jelas emas bersifat abadi. Berikutnya, coba lihat batu berlian. Disimpan di manapun dan sampai kapanpun, berlian tetap berlian. Tidak akan berubah. Berlian bersifat abadi. Contoh lainnya, batu permata. Salah satu jenisnya adalah yang dikenal sebagai “safir”. Batu “safir” adalah batu permata berwarna biru tembus pandang (KBBI). Batu permata “safir” juga bersifat abadi. Contoh-contoh benda berharga tersebut memperlihatkan kepada kita adanya benda-benda yang bersifat abadi 'everlasting'. Tentunya kita perlu bertanya, “Siapakah Penciptanya?” Pasti ada yang mencipta. Pasti ada yang membuat. Jelas yang mencipta/membuat adalah Pribadi Yang Mahakuasa. Kita mengenalnya dengan sebutan TUHAN. Juga, TUHAN dikenal dengan nama Tuhan Yesus Kristus. Apabila benda-benda ciptaan-Nya bersifat abadi, tentunya Pembuatnya pastilah Abadi. TUHAN memiliki tempat disebut Kerajaan TUHAN. Tentunya Kerajaan-Nya bersifat abadi. Terpujilah bagi nama TUHAN dan Kerajaan TUHAN. (IE)

Kerajaan Segala AbadMazmur 145:8-13

Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan. TUHAN setia dalam segala

perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Mazmur 145:13

Mazmur 135-137Mazmur 128-134 Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

D O A

renungan

Kerajaan Allah merupakan tema inti dari tujuan Tuhan Yesus Kristus hadir di bumi. Oleh karena itu dalam kehadiran-Nya, Ia menyerukan supaya orang bertobat dan menyambut Kerajaan Allah. Bahkan dalam doa yang diajarkan, Dia juga menekankan pentingnya kehadiran Kerajaan Allah. Seruan ini merupakan ajakan Tuhan bagi semua orang untuk masuk dalam Kerajaan Allah dan menerima hidup baru.

Hidup baru tersebut adalah hidup yang menerapkan prinsip-prinsip Allah dalam pemerintahan-Nya. Pertama, hidup dalam kasih Allah. Kehidupan orang Kristen harus dimotivasi oleh kasih Allah, bukan bergantung pada jasa orang lain maupun pada hal-hal lahiriah seperti kekayaan dan kedudukan sosial. Kedua, hidup dalam kebenaran Allah. Mencintai firman Tuhan dan mengamalkan firman Tuhan dalam hidup bersama dengan orang lain sebagai tanda memiliki hidup baru di dalam Kristus. Ketiga, hidup dalam damai sejahtera Allah. Damai sejahtera ini bukan sekedar meniadakan permusuhan saja, melainkan kenikmatan hidup dalam melayani Tuhan; kenikmatan hidup bersama dengan orang lain; dan kenikmatan hidup bersama dengan alam. Keempat, hidup dalam sukacita oleh Roh Kudus. Sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus melalui iman yang telah menyelamatkan bukan sukacita atas hal lahiriah, namun sukacita ini bisa dirasakan juga oleh orang yang ada di sekitarnya.

Dengan demikian prinsip-prinsip Kerajaan Allah merupakan bentuk nyata pimpinan Allah bagi setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus agar kehadiran Kerajaan Allah di muka bumi ini dapat dinikmati oleh semua orang. (ADL)

Prinsip-Prinsip Kerajaan AllahMatius 4:12-17

Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.Matius 6:10

kamis, 3 juli 2014rabu, 2 juli 2014

Kerajaan TUHAN adalah Kerajaan yang

kekal nan abadi.

Terimakasih untuk Kerajaan TUHAN yang

bersifat kekal.

Tak ada prinsip hidupyang baik, suci dan benar

selain prinsip Allah dalam memimpin hidup manusia.

Orang yang hidup di luar prinsip Allah, supaya

bertobat dan bersedia hidup dipimpin

oleh Allah.

Page 6: 201407

D O A

renungan

Tuhan Yesus memiliki hati yang lemah lembut dan penuh kasih. Ketika melihat orang yang sakit ia berbelaskasihan dan ingin menolong. Tetapi Ia juga bisa marah ketika orang tidak bertindak dengan benar. Yesus sering menegur orang Farisi dan ahli-ahli Taurat dengan kata-kata yang tajam karena hati mereka munafik. Kepada murid-murid-Nya pun, Tuhan Yesus tidak segan-segan mengeluarkan perkataan-perkataan yang tajam, keras dan tegas. Tujuannya adalah untuk mengajarkan kepada mereka tentang disiplin Kerajaan Allah. Tuhan Yesus hadir di dunia ini untuk memberitakan tentang Kerajaan Allah yang berisi tentang kebenaran. Ia sangat mengasihi anak-anak yang hatinya polos dan jujur. Ia tidak rela melihat anak-anak tersesat. Itu sebabnya jika ada orang yang menyesatkan anak-anak, maka orang itu lebih baik dibuang ke laut. Ia pernah memberikan perumpamaan tentang seorang gembala yang rela meninggalkan 99 domba demi mencari satu domba yang tersesat. Dengan tegas dan keras Yesus katakan kepada murid-murid-Nya bahwa apabila tangan atau kaki menyesatkan, lebih baik dipenggal; dan jika mata yang menyesatkan lebih baik dicungkil. Benar-benar ekstrim! Tetapi itulah disiplin Kerajaan Allah. Kehilangan tangan atau kaki atau mata tidak ada artinya dibandingkan mengalami siksaan di neraka. Tidak ada tempat bagi orang berdosa kecuali neraka. Firman Tuhan memperingatkan kita dengan keras. Periksalah bagian tubuh manakah yang lemah yang membuat kita mudah jatuh dalam dosa. Jaga anggota tubuh, pikiran dan hati kita supaya tidak tercemar oleh dosa yang berakibat fatal, yaitu kebinasaan. Mari kita menaati firman-Nya yang membawa kita pada kehidupan kekal. (LL)

Disiplin Kerajaan AllahMarkus 9:42-48

Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk

ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua

dicampakkan ke dalam neraka. Markus 9:47

Mazmur 142-146Mazmur 138-141 Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

D O A

renungan

Pada umumnya seseorang yang strata sosialnya naik, artinya dari keadaan yang biasa-biasa saja lalu menjadi kaya, akan sibuk membelanjakan uangnya. Dia akan membeli mobil yang lebih bagus; rumah yang lebih besar dan mewah; berjalan-jalan ke luar negeri; membeli barang-barang bermerk; dan sebagainya. Dengan kata lain dia memiliki gaya hidup yang mencerminkan seorang yang berduit.

Sejak Allah menciptakan alam semesta, Allah melengkapi alam semesta dengan kekayaan. Seluruh kekayaan alam semesta dibuat oleh Allah untuk menggambarkan kemuliaan-Nya. Berbagai sumber alam seperti bahan-bahan pertimbangan; berbagai jenis tumbuh-tumbuhan dan hewan disediakan Allah untuk memperkaya kehidupan manusia di muka bumi ini. Manusia juga diberi akal budi untuk mengelolanya sehingga bermanfaat bagi kemajuan dan kelangsungan hidup manusia sendiri dan Tuhan memberkati manusia dengan berkelimpahan.

Jadi, apakah arti kekayaan? Paulus menyampaikan kepada jemaat Roma bahwa kekayaan bukanlah hal yang terutama. Ada hal yang lebih penting dibanding harta materi yaitu keselamatan, harta yang terindah. Anak-anak Tuhan memiliki kekayaan yang nilainya lebih dari yang ada di dunia ini yaitu menjadi pewaris Kerajaan Allah.

Paulus menasihati jemaat di Roma supaya tidak terjebak dengan perkara-perkara jasmani yang sifatnya fana sebagai sesuatu yang dibanggakan, tetapi berbanggalah atas kekayaan Kerajaan Allah yang sesungguhnya telah diberikan Allah kepada umat manusia yang tidak dapat dibeli dengan uang yaitu kebenaran, damai sejahtera dan sukacita. Janganlah mengejar materi, tetapi kejarlah harta kekayaan Kerajaan Allah yang bersifat kekal abadi. (PS)

Kekayaan Kerajaan AllahRoma 14:13-23

Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus Roma 14:17

sabtu, 5 juli 2014jumat, 4 juli 2014

Disiplin dari Tuhan mendatangkan

kehidupan kekal.

Lalukanlah mataku dari pada melihat hal

yang hampa.

Tuhan ingin kita menikmati kekayaan Kerajaan Allah yang

sesungguhnya.

Terima kasih Tuhan untuk segala

berkat-berkat-Mu.

Page 7: 201407

D O A

renungan

Tuhan Yesus memiliki hati yang lemah lembut dan penuh kasih. Ketika melihat orang yang sakit ia berbelaskasihan dan ingin menolong. Tetapi Ia juga bisa marah ketika orang tidak bertindak dengan benar. Yesus sering menegur orang Farisi dan ahli-ahli Taurat dengan kata-kata yang tajam karena hati mereka munafik. Kepada murid-murid-Nya pun, Tuhan Yesus tidak segan-segan mengeluarkan perkataan-perkataan yang tajam, keras dan tegas. Tujuannya adalah untuk mengajarkan kepada mereka tentang disiplin Kerajaan Allah. Tuhan Yesus hadir di dunia ini untuk memberitakan tentang Kerajaan Allah yang berisi tentang kebenaran. Ia sangat mengasihi anak-anak yang hatinya polos dan jujur. Ia tidak rela melihat anak-anak tersesat. Itu sebabnya jika ada orang yang menyesatkan anak-anak, maka orang itu lebih baik dibuang ke laut. Ia pernah memberikan perumpamaan tentang seorang gembala yang rela meninggalkan 99 domba demi mencari satu domba yang tersesat. Dengan tegas dan keras Yesus katakan kepada murid-murid-Nya bahwa apabila tangan atau kaki menyesatkan, lebih baik dipenggal; dan jika mata yang menyesatkan lebih baik dicungkil. Benar-benar ekstrim! Tetapi itulah disiplin Kerajaan Allah. Kehilangan tangan atau kaki atau mata tidak ada artinya dibandingkan mengalami siksaan di neraka. Tidak ada tempat bagi orang berdosa kecuali neraka. Firman Tuhan memperingatkan kita dengan keras. Periksalah bagian tubuh manakah yang lemah yang membuat kita mudah jatuh dalam dosa. Jaga anggota tubuh, pikiran dan hati kita supaya tidak tercemar oleh dosa yang berakibat fatal, yaitu kebinasaan. Mari kita menaati firman-Nya yang membawa kita pada kehidupan kekal. (LL)

Disiplin Kerajaan AllahMarkus 9:42-48

Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk

ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua

dicampakkan ke dalam neraka. Markus 9:47

Mazmur 142-146Mazmur 138-141 Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

D O A

renungan

Pada umumnya seseorang yang strata sosialnya naik, artinya dari keadaan yang biasa-biasa saja lalu menjadi kaya, akan sibuk membelanjakan uangnya. Dia akan membeli mobil yang lebih bagus; rumah yang lebih besar dan mewah; berjalan-jalan ke luar negeri; membeli barang-barang bermerk; dan sebagainya. Dengan kata lain dia memiliki gaya hidup yang mencerminkan seorang yang berduit.

Sejak Allah menciptakan alam semesta, Allah melengkapi alam semesta dengan kekayaan. Seluruh kekayaan alam semesta dibuat oleh Allah untuk menggambarkan kemuliaan-Nya. Berbagai sumber alam seperti bahan-bahan pertimbangan; berbagai jenis tumbuh-tumbuhan dan hewan disediakan Allah untuk memperkaya kehidupan manusia di muka bumi ini. Manusia juga diberi akal budi untuk mengelolanya sehingga bermanfaat bagi kemajuan dan kelangsungan hidup manusia sendiri dan Tuhan memberkati manusia dengan berkelimpahan.

Jadi, apakah arti kekayaan? Paulus menyampaikan kepada jemaat Roma bahwa kekayaan bukanlah hal yang terutama. Ada hal yang lebih penting dibanding harta materi yaitu keselamatan, harta yang terindah. Anak-anak Tuhan memiliki kekayaan yang nilainya lebih dari yang ada di dunia ini yaitu menjadi pewaris Kerajaan Allah.

Paulus menasihati jemaat di Roma supaya tidak terjebak dengan perkara-perkara jasmani yang sifatnya fana sebagai sesuatu yang dibanggakan, tetapi berbanggalah atas kekayaan Kerajaan Allah yang sesungguhnya telah diberikan Allah kepada umat manusia yang tidak dapat dibeli dengan uang yaitu kebenaran, damai sejahtera dan sukacita. Janganlah mengejar materi, tetapi kejarlah harta kekayaan Kerajaan Allah yang bersifat kekal abadi. (PS)

Kekayaan Kerajaan AllahRoma 14:13-23

Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus Roma 14:17

sabtu, 5 juli 2014jumat, 4 juli 2014

Disiplin dari Tuhan mendatangkan

kehidupan kekal.

Lalukanlah mataku dari pada melihat hal

yang hampa.

Tuhan ingin kita menikmati kekayaan Kerajaan Allah yang

sesungguhnya.

Terima kasih Tuhan untuk segala

berkat-berkat-Mu.

Page 8: 201407

D O A

renungan

Memiliki harta benda yang berlimpah dan kecerdasan yang berkualitas merupakan dambaan setiap orang. Namun sayang, memiliki harta benda dan kepandaian tidak menjamin manusia sanggup menghadapi tantangan dan cobaaan yang datang dalam hidupnya. Hidup manusia sering dikalahkan oleh kuasa penyakit, kuasa Iblis dan kuasa-kuasa lainnya. Sebenarnya ada berkat yang sangat berkualitas yang telah disediakan secara cuma-cuma oleh Allah bagi anak-anak-Nya yaitu berkat kuasa Kerajaan Allah. Namun, keputusan dikembalikan kepada pribadi masing-masing, apakah mau menerima atau tidak atas berkat tersebut.

Kualitas kuasa Kerajaan Allah sebenarnya tidak perlu diragukan lagi oleh orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Kualitas ini dapat kita lihat dari sepanjang hidup Yesus di dalam dunia ini. Ia telah berulang kali menunjukkan keunggulan kuasa-Nya atas kuasa setan, baik melalui kata-kata-Nya, perilaku-Nya, kematian-Nya maupun kebangkitan-Nya. Ia telah menang atas kuasa maut yaitu dosa. Kuasa itu telah Tuhan berikan kepada orang-orang percaya. Namun sekalipun kemenangan atas kuasa setan telah diberikan, tidak berarti bahwa setan tidak lagi aktif mencobai orang percaya untuk dibawa pada perbuatan dosa. Setiap orang percaya masih dapat dicobai, sebab itu ia harus senantiasa memiliki sikap waspada dan berjaga-jaga dalam kuasa kemenangan yang dimilikinya. Kuasa kemenangan itu adalah kuasa Kerajaan Allah yang diberikan oleh Tuhan Yesus Kristus bagi semua orang percaya.

Oleh karena itu terimalah kuasa Kerajaan Allah melalui Tuhan Yesus Kristus supaya kita tetap hidup berkemenangan. (ADL)

Kualitas Kuasa Kerajaan AllahMatius 10:5-8

Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-

lamanya. Ibrani 13:8

Amsal 1-3Mazmur 147-150 Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

D O A

renungan

Di abad Pertengahan, umumnya pemerintahan bangsa-bangsa di dunia berbentuk kerajaan. Dapat dikatakan abad monarki. Raja demi raja silih berganti memerintah kerajaan masing-masing. Raja-raja yang memiliki kerajaan yang kuat umumnya menaklukkan kerajaan-kerajaan lain. Bahkan kalau bisa, menaklukkan dunia. Namun sayang, ambisi raja-raja dunia tersebut kandas. Banyak kerajaan yang bubar. Memasuki abad 20 sekalipun masih terdapat sejumlah kerajaan, tapi raja-rajanya sudah tidak memiliki kuasa apa-apa. Raja-raja hanya sebatas simbol kerajaan. Sistem pemerintahan beralih ke Perdana Menteri atau Presiden (di Jerman disebut Kanselir). Memang, raja-raja di dunia dan kerajaannya pudar. Tidak ada raja abadi. Namun, nas bacaan kita dalam kitab Mazmur hari ini menyatakan TUHANlah yang memiliki kerajaan di dunia dan TUHANlah yang memerintah atas bangsa-bangsa. Dengan pudarnya raja-raja di dunia berikut kerajaannya, sadarkah kita semua peristiwa sejarah kerajaan dunia tersebut memberi tanda yang maha penting bahwa hanya TUHANlah yang berhak menjai Raja di atas segala raja. Seolah-olah TUHAN mempersilakan raja-raja di dunia berkuasa atas kerajaannya. TUHAN mempersilakan raja-raja di dunia tersebut menikmati kesenangan dunia. Sebenarnya, mereka perlu sadar bahwa apa yang ada di dunia ini fana. Mereka perlu menyembah TUHAN. Sayang, umumnya raja-raja di dunia tidak menyadari bahwa ada Raja di atas segala raja. Nama-Nya yaitu Tuhan Yesus Kristus. Suatu saat semua yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi bertekuk lutut dan semua lidah mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan (Filipi 2:10-11). Tuhan Yesus adalah Raja di atas segala raja. Mari kita sembah Dia. (IE)

Raja Di Atas Segala RajaMazmur 22:28-32

Sebab TUHANlah yang empunya kerajaan, Dialah yang memerintah atas bangsa-bangsa. Mazmur 22:29

senin, 7 juli 2014minggu, 6 juli 2014

Tidak ada satu pun kuasa yang mampu menandingi

kuasa Kerajaan Allah.

Orang-orang yang tak mampu menghadapi

persoalan hidup supaya percaya dan menerima

kuasa Kerajaan Allah.

Hanya TUHANyang adalah Raja

di atas segala raja.Terpujilah TUHAN

sebagai Raja.

Page 9: 201407

D O A

renungan

Memiliki harta benda yang berlimpah dan kecerdasan yang berkualitas merupakan dambaan setiap orang. Namun sayang, memiliki harta benda dan kepandaian tidak menjamin manusia sanggup menghadapi tantangan dan cobaaan yang datang dalam hidupnya. Hidup manusia sering dikalahkan oleh kuasa penyakit, kuasa Iblis dan kuasa-kuasa lainnya. Sebenarnya ada berkat yang sangat berkualitas yang telah disediakan secara cuma-cuma oleh Allah bagi anak-anak-Nya yaitu berkat kuasa Kerajaan Allah. Namun, keputusan dikembalikan kepada pribadi masing-masing, apakah mau menerima atau tidak atas berkat tersebut.

Kualitas kuasa Kerajaan Allah sebenarnya tidak perlu diragukan lagi oleh orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Kualitas ini dapat kita lihat dari sepanjang hidup Yesus di dalam dunia ini. Ia telah berulang kali menunjukkan keunggulan kuasa-Nya atas kuasa setan, baik melalui kata-kata-Nya, perilaku-Nya, kematian-Nya maupun kebangkitan-Nya. Ia telah menang atas kuasa maut yaitu dosa. Kuasa itu telah Tuhan berikan kepada orang-orang percaya. Namun sekalipun kemenangan atas kuasa setan telah diberikan, tidak berarti bahwa setan tidak lagi aktif mencobai orang percaya untuk dibawa pada perbuatan dosa. Setiap orang percaya masih dapat dicobai, sebab itu ia harus senantiasa memiliki sikap waspada dan berjaga-jaga dalam kuasa kemenangan yang dimilikinya. Kuasa kemenangan itu adalah kuasa Kerajaan Allah yang diberikan oleh Tuhan Yesus Kristus bagi semua orang percaya.

Oleh karena itu terimalah kuasa Kerajaan Allah melalui Tuhan Yesus Kristus supaya kita tetap hidup berkemenangan. (ADL)

Kualitas Kuasa Kerajaan AllahMatius 10:5-8

Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-

lamanya. Ibrani 13:8

Amsal 1-3Mazmur 147-150 Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

D O A

renungan

Di abad Pertengahan, umumnya pemerintahan bangsa-bangsa di dunia berbentuk kerajaan. Dapat dikatakan abad monarki. Raja demi raja silih berganti memerintah kerajaan masing-masing. Raja-raja yang memiliki kerajaan yang kuat umumnya menaklukkan kerajaan-kerajaan lain. Bahkan kalau bisa, menaklukkan dunia. Namun sayang, ambisi raja-raja dunia tersebut kandas. Banyak kerajaan yang bubar. Memasuki abad 20 sekalipun masih terdapat sejumlah kerajaan, tapi raja-rajanya sudah tidak memiliki kuasa apa-apa. Raja-raja hanya sebatas simbol kerajaan. Sistem pemerintahan beralih ke Perdana Menteri atau Presiden (di Jerman disebut Kanselir). Memang, raja-raja di dunia dan kerajaannya pudar. Tidak ada raja abadi. Namun, nas bacaan kita dalam kitab Mazmur hari ini menyatakan TUHANlah yang memiliki kerajaan di dunia dan TUHANlah yang memerintah atas bangsa-bangsa. Dengan pudarnya raja-raja di dunia berikut kerajaannya, sadarkah kita semua peristiwa sejarah kerajaan dunia tersebut memberi tanda yang maha penting bahwa hanya TUHANlah yang berhak menjai Raja di atas segala raja. Seolah-olah TUHAN mempersilakan raja-raja di dunia berkuasa atas kerajaannya. TUHAN mempersilakan raja-raja di dunia tersebut menikmati kesenangan dunia. Sebenarnya, mereka perlu sadar bahwa apa yang ada di dunia ini fana. Mereka perlu menyembah TUHAN. Sayang, umumnya raja-raja di dunia tidak menyadari bahwa ada Raja di atas segala raja. Nama-Nya yaitu Tuhan Yesus Kristus. Suatu saat semua yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi bertekuk lutut dan semua lidah mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan (Filipi 2:10-11). Tuhan Yesus adalah Raja di atas segala raja. Mari kita sembah Dia. (IE)

Raja Di Atas Segala RajaMazmur 22:28-32

Sebab TUHANlah yang empunya kerajaan, Dialah yang memerintah atas bangsa-bangsa. Mazmur 22:29

senin, 7 juli 2014minggu, 6 juli 2014

Tidak ada satu pun kuasa yang mampu menandingi

kuasa Kerajaan Allah.

Orang-orang yang tak mampu menghadapi

persoalan hidup supaya percaya dan menerima

kuasa Kerajaan Allah.

Hanya TUHANyang adalah Raja

di atas segala raja.Terpujilah TUHAN

sebagai Raja.

Page 10: 201407

D O A

renungan

Ada sejumlah orang Kristen yang menjalankan firman Tuhan dengan sungguh-sungguh dan juga hamba-hamba Tuhan yang memberitakan Injil karena iman mereka kepada Kristus dan kasih mereka kepada sesama, justru mengalami penderitaan dalam hidupnya. Penderitaan itu bersifat penolakan baik oleh keluarga maupun oleh masyarakat tertentu dan lebih dari pada itu adalah penderitaan berbentuk tekanan-tekanan, aniaya hingga dibunuh.

Orang-orang yang tinggal di Tesalonika adalah para penyembah berhala. Tetapi oleh pemberitaan Injil yang dilakukan Paulus mendatangkan pertobatan yang luar biasa. Kerohanian mereka bertumbuh sangat baik. Paulus mengucap syukur ketika mendengar tentang kondisi rohani jemaat Tesalonika. Ia memuji iman mereka yang makin bertambah dan kasih mereka kepada sesama makin kuat. Bahkan ketika mengalami penganiayaan dan penindasan oleh orang-orang yang menolak Injil, mereka menghadapinya dengan tabah. Hal itu membanggakan hati Paulus. Allah yang adil tidak membiarkan penderitaan mereka menjadi sia-sia. Penderitaan karena Kristus bukan penderitaan yang konyol. Itu sebabnya dikatakan oleh Paulus bahwa mereka layak menjadi warga Kerajaan Allah.

Mari renungkan sejenuk hidup ini. Apakah iman kita menjadi lemah ketika menghadapi penderitaan dalam bentuk apapun? Apakah kasih kita kepada sesama sudah menjadi gaya hidup ataukah kita hanya mementingkan diri sendiri dan menuntut orang lain yang justru menghasihi dan memperhatikan kita? Tingkatkan terus iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus dan kasih kita kepada sesama. Hadapi setiap tantangan hidup ini, supaya kita juga layak menjadi warga Kerajaan Allah dan menikmati kehidupan yang kekal abadi. (LL)

Menjadi Warga Kerajaan Allah2 Tesalonika 1:1-5

Suatu bukti tentang adilnya penghakiman Allah, yang menyatakan bahwa kamu layak menjadi warga Kerajaan Allah, kamu yang sekarang menderita karena Kerajaan itu.

2 Tesalonika 1:5

Amsal 7-9Amsal 4-6 Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

D O A

renungan

Siapakah yang mampu menjalani hidup dalam kebenaran? Hidup sebagai orang baik mungkin, namun bagaimana seseorang bisa hidup dalam kebenaran? Alkitab menyatakan tidak ada orang yang benar, semua telah berbuat dosa. Jika demikian, seseorang perlu menerima Tuhan Yesus Kristus yang menebus dosa manusia. Orang yang menerima Yesus Kristus, diampuni dosa-dosanya dan dia hidup sebagai orang yang dibenarkan. Ada dua hal tentang cara hidup orang yang telah dibenarkan, pertama, hidup di dalam kasih (ayat 5-6). Kasih kepada Allah dinyatakan melalui kesetiaan dalam beribadah, memuji dan menyembah Dia serta merenungkan firman-Nya senantiasa. Namun juga kasih yang dinyatakan secara konkrit kepada saudara-saudara seiman dan lebih luas lagi kepada sesama manusia. Kedua, ketegasan terhadap penyesatan (ayat 7-11). Seseorang akan tetap konsisten hidup dalam kebenaran apabila memiliki kekritisan terhadap segala ajaran yang menyimpang dari Kitab Suci. Uji setiap ajaran yang tidak benar dengan ajaran firman Tuhan. Apabila seseorang dengan ajarannya bertentangan dengan firman Tuhan, maka jelas orang tersebut sesat! Sikap tegas dan menolak adalah wujud hidup dalam kebenaran! Kasih dan ketegasan seringkali dianggap dua hal yang bertolak belakang, sehingga seseorang harus pilih salah satu dan membuang yang lain. Namun, bagi orang yang hidup dalam kebenaran, justru harus melakukan keduanya! Bukankah orangtua yang benar adalah “mengasihi anaknya” dan “tegas terhadap pergaulan yang akan merusak” hidup anaknya! (LB)

Hidup Dalam kebenaran2 Yohanes 1:4-11

Aku sangat bersukacita, bahwa aku mendapati, bahwa separuh dari anak-anakmu hidup dalam kebenaran sesuai dengan perintah yang telah kita terima dari Bapa. 2 Yohanes 1:4

rabu, 9 juli 2014selasa, 8 juli 2014

Menjadi warga Kerajaan Allah adalah harapan setiap orang Kristen.

Tuhan, mampukan kami bertahan sampai kami

masuk dalam kerajaan-Mu.

Kasih dan ketegasan seperti dua garis yang

berjalan sejajar.

Para pemimpin STT dan

sekolah-sekolah Alkitab.

Page 11: 201407

D O A

renungan

Ada sejumlah orang Kristen yang menjalankan firman Tuhan dengan sungguh-sungguh dan juga hamba-hamba Tuhan yang memberitakan Injil karena iman mereka kepada Kristus dan kasih mereka kepada sesama, justru mengalami penderitaan dalam hidupnya. Penderitaan itu bersifat penolakan baik oleh keluarga maupun oleh masyarakat tertentu dan lebih dari pada itu adalah penderitaan berbentuk tekanan-tekanan, aniaya hingga dibunuh.

Orang-orang yang tinggal di Tesalonika adalah para penyembah berhala. Tetapi oleh pemberitaan Injil yang dilakukan Paulus mendatangkan pertobatan yang luar biasa. Kerohanian mereka bertumbuh sangat baik. Paulus mengucap syukur ketika mendengar tentang kondisi rohani jemaat Tesalonika. Ia memuji iman mereka yang makin bertambah dan kasih mereka kepada sesama makin kuat. Bahkan ketika mengalami penganiayaan dan penindasan oleh orang-orang yang menolak Injil, mereka menghadapinya dengan tabah. Hal itu membanggakan hati Paulus. Allah yang adil tidak membiarkan penderitaan mereka menjadi sia-sia. Penderitaan karena Kristus bukan penderitaan yang konyol. Itu sebabnya dikatakan oleh Paulus bahwa mereka layak menjadi warga Kerajaan Allah.

Mari renungkan sejenuk hidup ini. Apakah iman kita menjadi lemah ketika menghadapi penderitaan dalam bentuk apapun? Apakah kasih kita kepada sesama sudah menjadi gaya hidup ataukah kita hanya mementingkan diri sendiri dan menuntut orang lain yang justru menghasihi dan memperhatikan kita? Tingkatkan terus iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus dan kasih kita kepada sesama. Hadapi setiap tantangan hidup ini, supaya kita juga layak menjadi warga Kerajaan Allah dan menikmati kehidupan yang kekal abadi. (LL)

Menjadi Warga Kerajaan Allah2 Tesalonika 1:1-5

Suatu bukti tentang adilnya penghakiman Allah, yang menyatakan bahwa kamu layak menjadi warga Kerajaan Allah, kamu yang sekarang menderita karena Kerajaan itu.

2 Tesalonika 1:5

Amsal 7-9Amsal 4-6 Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

D O A

renungan

Siapakah yang mampu menjalani hidup dalam kebenaran? Hidup sebagai orang baik mungkin, namun bagaimana seseorang bisa hidup dalam kebenaran? Alkitab menyatakan tidak ada orang yang benar, semua telah berbuat dosa. Jika demikian, seseorang perlu menerima Tuhan Yesus Kristus yang menebus dosa manusia. Orang yang menerima Yesus Kristus, diampuni dosa-dosanya dan dia hidup sebagai orang yang dibenarkan. Ada dua hal tentang cara hidup orang yang telah dibenarkan, pertama, hidup di dalam kasih (ayat 5-6). Kasih kepada Allah dinyatakan melalui kesetiaan dalam beribadah, memuji dan menyembah Dia serta merenungkan firman-Nya senantiasa. Namun juga kasih yang dinyatakan secara konkrit kepada saudara-saudara seiman dan lebih luas lagi kepada sesama manusia. Kedua, ketegasan terhadap penyesatan (ayat 7-11). Seseorang akan tetap konsisten hidup dalam kebenaran apabila memiliki kekritisan terhadap segala ajaran yang menyimpang dari Kitab Suci. Uji setiap ajaran yang tidak benar dengan ajaran firman Tuhan. Apabila seseorang dengan ajarannya bertentangan dengan firman Tuhan, maka jelas orang tersebut sesat! Sikap tegas dan menolak adalah wujud hidup dalam kebenaran! Kasih dan ketegasan seringkali dianggap dua hal yang bertolak belakang, sehingga seseorang harus pilih salah satu dan membuang yang lain. Namun, bagi orang yang hidup dalam kebenaran, justru harus melakukan keduanya! Bukankah orangtua yang benar adalah “mengasihi anaknya” dan “tegas terhadap pergaulan yang akan merusak” hidup anaknya! (LB)

Hidup Dalam kebenaran2 Yohanes 1:4-11

Aku sangat bersukacita, bahwa aku mendapati, bahwa separuh dari anak-anakmu hidup dalam kebenaran sesuai dengan perintah yang telah kita terima dari Bapa. 2 Yohanes 1:4

rabu, 9 juli 2014selasa, 8 juli 2014

Menjadi warga Kerajaan Allah adalah harapan setiap orang Kristen.

Tuhan, mampukan kami bertahan sampai kami

masuk dalam kerajaan-Mu.

Kasih dan ketegasan seperti dua garis yang

berjalan sejajar.

Para pemimpin STT dan

sekolah-sekolah Alkitab.

Page 12: 201407

D O A

renungan

Dalam sebuah sharing pengalaman pelayanan di sebuah panti jompo, seorang perawat mengatakan bahwa panggilan Tuhan untuk melayani di panti jompo membuatnya tetap bersukacita. Sebagai orang yang masih muda, umumnya pekerjaan semacam itu berat dan menjenuhkan. Namun karena panggilan Tuhan, si perawat tersebut sabar melayani para lansia yang sudah sangat lemah fisiknya. Dia katakan, “Saya hanya mau mengabdi pada Tuhan. Pelayanan yang saya lakukan ini belum ada apa-apanya dibandingkan dengan kasih Kristus buat saya. Saya mau membalas kasih Tuhan melalui apa yang dapat saya lakukan bagi para lansia yang sudah lemah fisiknya. ”

Setiap orang percaya harus punya kemauan melakukan semua yang Tuhan inginkan dalam situasi apapun dan kapanpun. Paulus menasihati jemaat Efesus agar menjalankan kehidupan yang berpadanan dengan panggilan yang ada yang berbeda dengan orang-orang dunia. Panggilan untuk hidup seperti Kristus telah hidup yaitu selalu melakukan kehendak Allah Bapa. Ia memiliki kepekaan terhadap pikiran dan perasaan Allah Bapa serta mengenal pribadi-Nya secara utuh. Dalam penerapannya, Paulus menasihati agar mereka memancarkan sifat Kristus dengan selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar serta menunjukkan kasih mereka dengan cara saling membantu (ayat 2). Selain itu, berusaha memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera walaupun karunia mereka berbeda-beda tetapi mereka tetap satu kesatuan sebagai tubuh Kristus ayat 3).

Tuhan rindu agar kita hidup seperti Kristus telah hidup sehingga kita hidup sesuai dengan panggilan Tuhan atas kita. (AS)

Menjaga Hidup LayakEfesus 4:1-6

Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya

hidupmu sebagai orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu. Efesus 4:1

Amsal 13-15Amsal 10-12 Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

D O A

renungan

Saya pernah melihat dari dekat istana ratu Elisabeth II, Buckingham Palace di London. Istana tersebut menggaungkan kerajaan Inggris yang pernah berkuasa, bukan saja di Inggris tetapi di sejumlah wilayah di dunia. Indonesia pernah dikuasai kerajaan Inggris walaupun dalam jangka waktu singkat. Betapa hebatnya ekspansi kerajaan Inggris. Bagi wilayah-wilayah/bangsa-bangsa yang lebih terbelakang dibandingkan kemajuan kerajaan Inggris, tentunya wilayah-wilayah/bangsa-bangsa tersebut juga ingin maju. Ingin berkembang taraf hidupnya. Ingin lebih makmur. Dan seterusnya. Namun sayang, umumnya kerajaan maju yang berekspansi dan menguasai/menjajah wilayah-wilayah/bangsa-bangsa acapkali hanya semata-mata mengeruk kekayaan wilayah-wilayah/bangsa-bangsa yang dikuasai untuk kepentingan memperkaya kerajaannya sendiri. Umumnya, pribumi yang dijajah dibuat tetap miskin dan tidak terdidik dengan baik. Amat berbeda dengan hadirnya kerajaan TUHAN. Sebagaimana doa yang diajarkan Yesus yang membawa permohonan sebagai berikut: “Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga” (ayat 10). Dengan hadirnya kerajaan TUHAN berarti sistem pemerintahan dibuat sama dengan kerajaan TUHAN. Sistem pemerintahan-Nya antara lain adalah menegakkan keadilan, kedamaian, kebenaran, kemakmuran, kesehatan, kekudusan dan kebaikan-kebaikan lainnya. Semuanya amat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Pertanyaannya, sudahkah kerajaan TUHAN hadir di hidup kita? Hadir di rumah tangga kita? Hadir di pekerjaan kita? Hadir di pendidikan kita? Hadir di perjalanan antar kota, antar pulau, antar negara? Kalau belum, berdoalah. Memohon kerajaan-Nya hadir. (IE)

Doa Bapa KamiMatius 6:8-13

Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.Matius 6:10

jumat, 11 juli 2014kamis, 10 juli 2014

Sudahkah sayahidup layak

di hadapan Tuhan?

Tuhan, bentuklah saya supaya layak di

hadapan-Mu

Hadirnya Kerajaan TUHAN

membawa kedamaian.

Aku mohon Kerajaan TUHAN hadir di hidupku.

Page 13: 201407

D O A

renungan

Dalam sebuah sharing pengalaman pelayanan di sebuah panti jompo, seorang perawat mengatakan bahwa panggilan Tuhan untuk melayani di panti jompo membuatnya tetap bersukacita. Sebagai orang yang masih muda, umumnya pekerjaan semacam itu berat dan menjenuhkan. Namun karena panggilan Tuhan, si perawat tersebut sabar melayani para lansia yang sudah sangat lemah fisiknya. Dia katakan, “Saya hanya mau mengabdi pada Tuhan. Pelayanan yang saya lakukan ini belum ada apa-apanya dibandingkan dengan kasih Kristus buat saya. Saya mau membalas kasih Tuhan melalui apa yang dapat saya lakukan bagi para lansia yang sudah lemah fisiknya. ”

Setiap orang percaya harus punya kemauan melakukan semua yang Tuhan inginkan dalam situasi apapun dan kapanpun. Paulus menasihati jemaat Efesus agar menjalankan kehidupan yang berpadanan dengan panggilan yang ada yang berbeda dengan orang-orang dunia. Panggilan untuk hidup seperti Kristus telah hidup yaitu selalu melakukan kehendak Allah Bapa. Ia memiliki kepekaan terhadap pikiran dan perasaan Allah Bapa serta mengenal pribadi-Nya secara utuh. Dalam penerapannya, Paulus menasihati agar mereka memancarkan sifat Kristus dengan selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar serta menunjukkan kasih mereka dengan cara saling membantu (ayat 2). Selain itu, berusaha memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera walaupun karunia mereka berbeda-beda tetapi mereka tetap satu kesatuan sebagai tubuh Kristus ayat 3).

Tuhan rindu agar kita hidup seperti Kristus telah hidup sehingga kita hidup sesuai dengan panggilan Tuhan atas kita. (AS)

Menjaga Hidup LayakEfesus 4:1-6

Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya

hidupmu sebagai orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu. Efesus 4:1

Amsal 13-15Amsal 10-12 Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

D O A

renungan

Saya pernah melihat dari dekat istana ratu Elisabeth II, Buckingham Palace di London. Istana tersebut menggaungkan kerajaan Inggris yang pernah berkuasa, bukan saja di Inggris tetapi di sejumlah wilayah di dunia. Indonesia pernah dikuasai kerajaan Inggris walaupun dalam jangka waktu singkat. Betapa hebatnya ekspansi kerajaan Inggris. Bagi wilayah-wilayah/bangsa-bangsa yang lebih terbelakang dibandingkan kemajuan kerajaan Inggris, tentunya wilayah-wilayah/bangsa-bangsa tersebut juga ingin maju. Ingin berkembang taraf hidupnya. Ingin lebih makmur. Dan seterusnya. Namun sayang, umumnya kerajaan maju yang berekspansi dan menguasai/menjajah wilayah-wilayah/bangsa-bangsa acapkali hanya semata-mata mengeruk kekayaan wilayah-wilayah/bangsa-bangsa yang dikuasai untuk kepentingan memperkaya kerajaannya sendiri. Umumnya, pribumi yang dijajah dibuat tetap miskin dan tidak terdidik dengan baik. Amat berbeda dengan hadirnya kerajaan TUHAN. Sebagaimana doa yang diajarkan Yesus yang membawa permohonan sebagai berikut: “Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga” (ayat 10). Dengan hadirnya kerajaan TUHAN berarti sistem pemerintahan dibuat sama dengan kerajaan TUHAN. Sistem pemerintahan-Nya antara lain adalah menegakkan keadilan, kedamaian, kebenaran, kemakmuran, kesehatan, kekudusan dan kebaikan-kebaikan lainnya. Semuanya amat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Pertanyaannya, sudahkah kerajaan TUHAN hadir di hidup kita? Hadir di rumah tangga kita? Hadir di pekerjaan kita? Hadir di pendidikan kita? Hadir di perjalanan antar kota, antar pulau, antar negara? Kalau belum, berdoalah. Memohon kerajaan-Nya hadir. (IE)

Doa Bapa KamiMatius 6:8-13

Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.Matius 6:10

jumat, 11 juli 2014kamis, 10 juli 2014

Sudahkah sayahidup layak

di hadapan Tuhan?

Tuhan, bentuklah saya supaya layak di

hadapan-Mu

Hadirnya Kerajaan TUHAN

membawa kedamaian.

Aku mohon Kerajaan TUHAN hadir di hidupku.

Page 14: 201407

D O A

renungan

Pada zaman dahulu orang menggunakan kantong kulit untuk menyimpan air anggur. Dan kantong kulit yang berisi air anggur itu bisa digunakan berulang kali. Orang tinggal menuang untuk meminum air anggur yang ditampung di tempat itu. Namun untuk menyimpan air anggur baru (sari anggur baru), harus menggunakan kantong kulit yang baru juga. Karena kantong kulit yang telah lama dipakai, akan cepat merusak air anggur baru. Hidup yang lama tidak bisa dipertahankan untuk menerima kelimpahan anugerah dari Tuhan Yesus Kristus. Hidup lama adalah tabiat dosa dengan segala kekotorannya! Itu tidak akan sanggup menerima sukacita dan kuasa Allah yang merupakan anggur baru. Jika demikian, seorang yang percaya Tuhan Yesus Kristus harus meninggalkan hidup lamanya. Dia perlu mengenakan manusia baru yang terus diperbaharui, agar kuasa Allah makin melimpah. Hidup yang baru yaitu hidup dalam pertobatan menjadi tempat yang siap menerima curahan kuasa ilahi dalam Tuhan Yesus Kristus. Anugerah Allah yang limpah akan membuat hidup orang percaya semakin bersukacita karena banyak hal yang mulia akan dialami. Hidup orang percaya yang demikian akan menghasilkan banyak buah dan hidupnya memberi manfaat besar bagi orang di sekitarnya. Itu sebabnya, jangan sampai anugerah Allah yang merupakan anggur baru itu menjadi sia-sia karena ketidaksiapan hidup kita menerima segala yang baik dari Allah. Tinggalkan hidup lama dan kenakan manusia baru agar kita bisa menikmati kualitas hidup kekristenan pada zaman ini. (LB)

Kantong Kulit BaruMatius 9:14-17

Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan

demikian terpeliharalah kedua-duanya.Matius 9:17b

Amsal 19-21Amsal 16-18 Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

D O A

renungan

Ada banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang berada dalam kesukaran. Ada yang mengalami kesukaran karena kesalahannya sendiri. Namun kalau ia mau segera menyadarinya, ia dapat meminta pengampunan Tuhan dan kemudian bangkit lagi. Ada pula yang menderita kesukaran sekalipun ia hidup benar di hadapan Tuhan. Ada yang menjadi korban bencana alam, korban perang, sakit penyakit, perbuatan jahat orang lain, dan sebagainya. Berarti kemungkinan datangnya kesukaran bisa saja terjadi. Bagaimana sikap kita saat mengalami kesukaran? Pemazmur juga pernah mengalami masa-masa sukar. Namun ia tidak menyalahkan orang lain, dan juga tidak putus asa. Ia bisa tetap tegar di masa sukar. Mengapa? Ada dua rahasia bagaimana pemazmur bisa tetap tegar di masa sukar. Pertama, ia menjadikan TUHAN sebagai tempat perlindungan (ayat 2). TUHAN berjanji melindunginya dari sakit penyakit, dari panah musuh yang menyerang, dari kebencian orang-orang fasik, dan dari bencana lainnya (ayat 3-13). Kedua, ia melekatkan hatinya kepada TUHAN (ayat 14). TUHAN berjanji untuk menjawab permohonan doanya, menyertainya dalam kesesakan, dan memberinya panjang umur (ayat 14-16). Apakah saat ini Saudara sedang berada di masa sukar? Jangan menyalahkan pihak mana pun. Jangan pula terus menerus menyalahkan diri sendiri. Mungkin saja ada kesalahan karena tak ada manusia sempurna, namun jika kita datang memohon pengampunan Tuhan, Ia akan memulihkan kita. Masa sukar bisa membuat kita tetap tegar, jika kita tidak menghadapinya dengan kekuatan dan kemampuan diri kita sendiri, melainkan dengan berlindung kepada Tuhan dan melekatkan hati kita kepada-Nya. (PF)

Tetap Tegar Di Masa SukarMazmur 91:1-16

Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu. Mazmur 91:7

minggu, 13 juli 2014sabtu, 12 juli 2014

Hidup baru adalah hidup yang siap mengalami

anugerah Allah.

Orang Kristen di negara-negara yang tertutup

bagi kebebasan beragama.

Iman yang tak pudar membuat kita tetap tegar

di masa sukar.

Ya Tuhan, kuatkan hati saudara

seiman di Suriah.

Page 15: 201407

D O A

renungan

Pada zaman dahulu orang menggunakan kantong kulit untuk menyimpan air anggur. Dan kantong kulit yang berisi air anggur itu bisa digunakan berulang kali. Orang tinggal menuang untuk meminum air anggur yang ditampung di tempat itu. Namun untuk menyimpan air anggur baru (sari anggur baru), harus menggunakan kantong kulit yang baru juga. Karena kantong kulit yang telah lama dipakai, akan cepat merusak air anggur baru. Hidup yang lama tidak bisa dipertahankan untuk menerima kelimpahan anugerah dari Tuhan Yesus Kristus. Hidup lama adalah tabiat dosa dengan segala kekotorannya! Itu tidak akan sanggup menerima sukacita dan kuasa Allah yang merupakan anggur baru. Jika demikian, seorang yang percaya Tuhan Yesus Kristus harus meninggalkan hidup lamanya. Dia perlu mengenakan manusia baru yang terus diperbaharui, agar kuasa Allah makin melimpah. Hidup yang baru yaitu hidup dalam pertobatan menjadi tempat yang siap menerima curahan kuasa ilahi dalam Tuhan Yesus Kristus. Anugerah Allah yang limpah akan membuat hidup orang percaya semakin bersukacita karena banyak hal yang mulia akan dialami. Hidup orang percaya yang demikian akan menghasilkan banyak buah dan hidupnya memberi manfaat besar bagi orang di sekitarnya. Itu sebabnya, jangan sampai anugerah Allah yang merupakan anggur baru itu menjadi sia-sia karena ketidaksiapan hidup kita menerima segala yang baik dari Allah. Tinggalkan hidup lama dan kenakan manusia baru agar kita bisa menikmati kualitas hidup kekristenan pada zaman ini. (LB)

Kantong Kulit BaruMatius 9:14-17

Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan

demikian terpeliharalah kedua-duanya.Matius 9:17b

Amsal 19-21Amsal 16-18 Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

D O A

renungan

Ada banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang berada dalam kesukaran. Ada yang mengalami kesukaran karena kesalahannya sendiri. Namun kalau ia mau segera menyadarinya, ia dapat meminta pengampunan Tuhan dan kemudian bangkit lagi. Ada pula yang menderita kesukaran sekalipun ia hidup benar di hadapan Tuhan. Ada yang menjadi korban bencana alam, korban perang, sakit penyakit, perbuatan jahat orang lain, dan sebagainya. Berarti kemungkinan datangnya kesukaran bisa saja terjadi. Bagaimana sikap kita saat mengalami kesukaran? Pemazmur juga pernah mengalami masa-masa sukar. Namun ia tidak menyalahkan orang lain, dan juga tidak putus asa. Ia bisa tetap tegar di masa sukar. Mengapa? Ada dua rahasia bagaimana pemazmur bisa tetap tegar di masa sukar. Pertama, ia menjadikan TUHAN sebagai tempat perlindungan (ayat 2). TUHAN berjanji melindunginya dari sakit penyakit, dari panah musuh yang menyerang, dari kebencian orang-orang fasik, dan dari bencana lainnya (ayat 3-13). Kedua, ia melekatkan hatinya kepada TUHAN (ayat 14). TUHAN berjanji untuk menjawab permohonan doanya, menyertainya dalam kesesakan, dan memberinya panjang umur (ayat 14-16). Apakah saat ini Saudara sedang berada di masa sukar? Jangan menyalahkan pihak mana pun. Jangan pula terus menerus menyalahkan diri sendiri. Mungkin saja ada kesalahan karena tak ada manusia sempurna, namun jika kita datang memohon pengampunan Tuhan, Ia akan memulihkan kita. Masa sukar bisa membuat kita tetap tegar, jika kita tidak menghadapinya dengan kekuatan dan kemampuan diri kita sendiri, melainkan dengan berlindung kepada Tuhan dan melekatkan hati kita kepada-Nya. (PF)

Tetap Tegar Di Masa SukarMazmur 91:1-16

Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu. Mazmur 91:7

minggu, 13 juli 2014sabtu, 12 juli 2014

Hidup baru adalah hidup yang siap mengalami

anugerah Allah.

Orang Kristen di negara-negara yang tertutup

bagi kebebasan beragama.

Iman yang tak pudar membuat kita tetap tegar

di masa sukar.

Ya Tuhan, kuatkan hati saudara

seiman di Suriah.

Page 16: 201407

D O A

renungan

Seorang ibu yang rajin beribadah pernah meminta dukungan doa agar imannya tetap teguh menghadapi semua tawaran dari anak-anaknya agar ia meninggalkan imannya dengan iming-iming akan dibelikan rumah yang bagus dan dipenuhi semua kebutuhannya. Si ibu yang sudah tua tersebut berketetapan tidak mau meninggalkan imannya. Dia katakan,“Seandainyapun kalian tidak mau memperhatikan saya lagi karena saya mempertahankan iman saya, saya percaya Tuhan akan memelihara saya dengan cara-Nya yang ajaib.” Kepada jemaat di Galatia, Paulus memberikan nasihat agar memiliki iman yang teguh. Bagaimana caranya? Pertama, memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan dengan menerima Kristus Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Setelah menerima Kristus, seluruh kehidupan Paulus berubah dan akhirnya semua yang dilakukan untuk kepentingan Kristus dan untuk kemuliaan-Nya. Bahkan Paulus melayani Tuhan dan bersedia menderita bagi Kristus. Kedua, memiliki dasar-dasar pengajaran firman Tuhan yang benar melalui membaca dan merenungkan firman-Nya secara teratur sehingga iman seseorang tidak mudah terombang-ambing oleh pengajaran-pengajaran yang bertentangn dengan iman Kristen. Ketiga, memiliki persekutuan dengan sesama orang beriman. Kebersamaan dengan sesama orang Kristen akan sangat menolong untuk mengingatkan kita agar tidak beralih dari iman yang sudah kita miliki. Di tengah banyaknya tawaran di sekitar kita untuk berpaling dari iman Kristen dan banyaknya ajaran yang bertentangan dengan iman Kristen, biarlah kita memiliki iman yang tetap teguh! (AS)

Iman Tetap TeguhGalatia 1:1-10

Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah

kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada

manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus. Galatia 1:10

Amsal 25-27Amsal 22-24 Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

D O A

renungan

Munculnya tempat-tempat hiburan baik untuk kalangan bawah, menengah sampai atas membuktikan bahwa semua orang membutuhkan hiburan yang bisa membuatnya bersukacita di tengah kepenatan hidup ini. Orang mencoba mencari sukacita, namun sukacita itu hanya kenikmatan sesaat saja. Ketika mereka kembali dalam hidup kesehariannya, sukacita itu hilang tergantikan oleh pergumulan yang menghimpit. Banyak hal dapat membuat kita kehilangan sukacita oleh karena masalah-masalah dalam hidup seperti kesehatan, hubungan dalam keluarga, ekonomi, pekerjaan, dan sebagainya. Semua itu dapat membuat sesak pikiran dan perasaan, sehingga kita membutuhkan sesuatu atau seseorang yang dapat menghibur. Ketika kita mencari sukacita di dunia ini, sukacita yang kita dapatkan hanyalah sukacita yang semu dan sementara. Pemazmur mengatakan bahwa semua orang yang berlindung pada TUHAN akan bersukacita dan bersorak-sorai selama-lamanya. Itu berarti sukacita yang kita dapatkan adalah sukacita yang bukan bersifat sementara tetapi bersifat kekal untuk selama-lamanya. Bukan sukacita yang semu, tetapi sukacita sejati yang benar-benar memuaskan jiwa kita yang penat. Barangsiapa bernaung pada-Nya dan mengasihi-Nya, pasti akan dipuaskan dengan sukacita-Nya.

Di tengah pergumulan yang berat, pemazmur datang kepada TUHAN menyatakan rasa percaya-Nya bahwa TUHAN sanggup menolong dan membelanya. Harapannya tidaklah sia-sia karena TUHAN dapat diandalkan. TUHAN membela orang-orang yang berlindung pada-Nya. Hari ini apakah Saudara berada dalam pergumulan dan membutuhkan penghiburan, pertolongan dan sukacita? Datanglah kepada Tuhan, maka Ia akan membuat hidup Saudara bersukacita selamanya. (YL)

Hidup Dalam SukacitaMazmur 5:1-13

Tetapi semua orang yang berlindung pada-Mu akan bersukacita, mereka akan bersorak sorai selama-lamanya, karena Engkau menaungi mereka; dan karena Engkau akan bersukariaorang-orang yang mangasihi nama-Mu. Mazmur 5:12

selasa, 15 juli 2014senin, 14 juli 2014

Keteguhan iman diuji oleh waktu.

Kuatkahlah kami agar tetap beriman teguh

kepada-Mu.

Tuhan adalah sukacita yang sejati.

Anak-anak Tuhan yang sedang menghadapi pergumulan dalam

hidupnya.

Page 17: 201407

D O A

renungan

Seorang ibu yang rajin beribadah pernah meminta dukungan doa agar imannya tetap teguh menghadapi semua tawaran dari anak-anaknya agar ia meninggalkan imannya dengan iming-iming akan dibelikan rumah yang bagus dan dipenuhi semua kebutuhannya. Si ibu yang sudah tua tersebut berketetapan tidak mau meninggalkan imannya. Dia katakan,“Seandainyapun kalian tidak mau memperhatikan saya lagi karena saya mempertahankan iman saya, saya percaya Tuhan akan memelihara saya dengan cara-Nya yang ajaib.” Kepada jemaat di Galatia, Paulus memberikan nasihat agar memiliki iman yang teguh. Bagaimana caranya? Pertama, memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan dengan menerima Kristus Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Setelah menerima Kristus, seluruh kehidupan Paulus berubah dan akhirnya semua yang dilakukan untuk kepentingan Kristus dan untuk kemuliaan-Nya. Bahkan Paulus melayani Tuhan dan bersedia menderita bagi Kristus. Kedua, memiliki dasar-dasar pengajaran firman Tuhan yang benar melalui membaca dan merenungkan firman-Nya secara teratur sehingga iman seseorang tidak mudah terombang-ambing oleh pengajaran-pengajaran yang bertentangn dengan iman Kristen. Ketiga, memiliki persekutuan dengan sesama orang beriman. Kebersamaan dengan sesama orang Kristen akan sangat menolong untuk mengingatkan kita agar tidak beralih dari iman yang sudah kita miliki. Di tengah banyaknya tawaran di sekitar kita untuk berpaling dari iman Kristen dan banyaknya ajaran yang bertentangan dengan iman Kristen, biarlah kita memiliki iman yang tetap teguh! (AS)

Iman Tetap TeguhGalatia 1:1-10

Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah

kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada

manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus. Galatia 1:10

Amsal 25-27Amsal 22-24 Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

D O A

renungan

Munculnya tempat-tempat hiburan baik untuk kalangan bawah, menengah sampai atas membuktikan bahwa semua orang membutuhkan hiburan yang bisa membuatnya bersukacita di tengah kepenatan hidup ini. Orang mencoba mencari sukacita, namun sukacita itu hanya kenikmatan sesaat saja. Ketika mereka kembali dalam hidup kesehariannya, sukacita itu hilang tergantikan oleh pergumulan yang menghimpit. Banyak hal dapat membuat kita kehilangan sukacita oleh karena masalah-masalah dalam hidup seperti kesehatan, hubungan dalam keluarga, ekonomi, pekerjaan, dan sebagainya. Semua itu dapat membuat sesak pikiran dan perasaan, sehingga kita membutuhkan sesuatu atau seseorang yang dapat menghibur. Ketika kita mencari sukacita di dunia ini, sukacita yang kita dapatkan hanyalah sukacita yang semu dan sementara. Pemazmur mengatakan bahwa semua orang yang berlindung pada TUHAN akan bersukacita dan bersorak-sorai selama-lamanya. Itu berarti sukacita yang kita dapatkan adalah sukacita yang bukan bersifat sementara tetapi bersifat kekal untuk selama-lamanya. Bukan sukacita yang semu, tetapi sukacita sejati yang benar-benar memuaskan jiwa kita yang penat. Barangsiapa bernaung pada-Nya dan mengasihi-Nya, pasti akan dipuaskan dengan sukacita-Nya.

Di tengah pergumulan yang berat, pemazmur datang kepada TUHAN menyatakan rasa percaya-Nya bahwa TUHAN sanggup menolong dan membelanya. Harapannya tidaklah sia-sia karena TUHAN dapat diandalkan. TUHAN membela orang-orang yang berlindung pada-Nya. Hari ini apakah Saudara berada dalam pergumulan dan membutuhkan penghiburan, pertolongan dan sukacita? Datanglah kepada Tuhan, maka Ia akan membuat hidup Saudara bersukacita selamanya. (YL)

Hidup Dalam SukacitaMazmur 5:1-13

Tetapi semua orang yang berlindung pada-Mu akan bersukacita, mereka akan bersorak sorai selama-lamanya, karena Engkau menaungi mereka; dan karena Engkau akan bersukariaorang-orang yang mangasihi nama-Mu. Mazmur 5:12

selasa, 15 juli 2014senin, 14 juli 2014

Keteguhan iman diuji oleh waktu.

Kuatkahlah kami agar tetap beriman teguh

kepada-Mu.

Tuhan adalah sukacita yang sejati.

Anak-anak Tuhan yang sedang menghadapi pergumulan dalam

hidupnya.

Page 18: 201407

D O A

renungan

Komunikasi yang baik adalah komunikasi dua arah secara timbal balik. Prinsip ini kini banyak digunakan dalam komunikasi antara suami dan istri; orang tua dan anak; guru dan murid; pimpinan dan bawahan; pemerintah dan rakyat; bahkan juga antara Allah dan manusia. Sesudah umat Israel selesai membangun tembok Yerusalem yang roboh di bawah pimpinan Nehemia, maka tibalah saatnya mereka mengucap syukur atas penyertaan TUHAN yang telah menolong mereka. Rekan sepelayanan Nehemia, yaitu Ezra, adalah seorang ahli Kitab Suci. Ia memimpin ibadah raya seluruh umat Israel pada masa itu. Dalam ibadah tersebut ada kegiatan penting, sama seperti yang kita lakukan di masa kini, yaitu memuji dan menyembah Tuhan, serta menikmati pemberitaan firman Tuhan. Pujian adalah ungkapan kasih dan syukur kita kepada Tuhan atas segala kebaikan-Nya. Pujian ini harus keluar dari dalam hati, bukan sekedar pemanis bibir. Selanjutnya, kita juga membutuhkan firman Tuhan untuk mengingatkan kita kembali kepada kehendak Allah, yaitu apa yang Allah ingin kita perbuat. Pujian, penyembahan dan pemberitaan firman tidak boleh saling meniadakan, melainkan harus dilakukan secara seimbang. Ketika firman dimengerti dengan baik, selalu ada tindakan kasih secara nyata yaitu memberikan sesuatu kepada orang lain yang membutuhkan. Ini bukan paksaan, melainkan berasal dari hati yang memahami kebenaran firman Tuhan. Mari kita sungguh dalam memuji dan mendengarkan firman Tuhan, baik dalam ibadah raya maupun dalam ibadah di kelompok kecil, dan di rumah kita masing-masing. Berikan pujian yang terbaik bagi Tuhan serta renungkan dan lakukan kebenaran firman Tuhan. (PF)

Pujian Dan FirmanNehemia 8:1-13

Lalu Ezra memuji TUHAN, Allah yang Maha besar, dan semua orang menyambut

dengan: "Amin, amin!"… Nehemia 8:7

Amsal 30-31Amsal 28-29 Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

D O A

renungan

Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial, sehingga perlu hidup bermasyarakat, mengembangkan kerja sama dan hubungan dengan manusia lain. Untuk mengatur kerja sama dan hubungan itu dibutuhkan pemimpin. Siapapun pemimpin yang diberi kuasa di dalam suatu masyarakat, ia harus sadar bahwa kuasa yang dimilikinya itu berasal dari Tuhan (Mazmur 62:12).

Kepada gereja mula-mula, Roh Kudus mengajarkan satu pelajaran yang luar biasa mengenai hakikat kepemimpinan kepada para rasul. Para rasul menghadapi tuntutan-tuntutan pelayanan yang terlampau berat bagi mereka, sehingga perlu diciptakan suatu eselon kepemimpinan di bawah mereka untuk memperhatikan orang-orang miskin dan para janda yang terlantar. Orang-orang itu harus dipilih dengan hati-hati. Oeh sebab itu para rasul menetapkan tentang orang yang dipilih yaitu seorang pemimpin yang memiliki karakter baik, penuh Roh dan hikmat. Siapapun yang terpilih menjadi pemimpin syarat utama adalah harus dipenuhi atau diurapi oleh Roh Kudus. Pemimpin dengan karakter tersebut tidak mempunyai keinginan untuk berkuasa atas milik Allah, melainkan ia akan rendah hati, lembut, tulus, bijaksana, jujur, tidak mementingkan diri sendiri, penuh pengorbanan, tidak mengenal lelah dan terus-menerus memusatkan perhatian pada orang-orang yang dilayani. Inilah harga yang harus dibayar oleh seorang pemimpin.

Setiap orang berhak menjadi pemimpin sejauh ia memiliki karakter yang diurapi oleh Roh Kudus. Kepemimpinan yang demikian akan menghasilkan generasi yang berkarakter. Di tengah fenomena banyaknya orang yang ingin jadi pemimpin, sudahkah mereka memiliki karakter yang baik? (YR)

Pemimpin Yang DiurapiKisah Para Rasul 6:1-7

Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas ituKisah Para Rasul 6:3

kamis, 17 juli 2014rabu, 16 juli 2014

Orang limpah dengan firman Tuhan pasti suka

memuji Tuhan.

Ya Tuhan, biarlah nama-Mu saja yang

dipuji dan ditinggikan.

Salah satu ciri pemimpin sejati adalah kesediaan mereka berkorban untuk

orang-orang yang dipimpinnya.

Tuhan, berilah kami pemimpin yang sesuai

dengan kehendak-Mu dandemi kepentingan-Mu.

Page 19: 201407

D O A

renungan

Komunikasi yang baik adalah komunikasi dua arah secara timbal balik. Prinsip ini kini banyak digunakan dalam komunikasi antara suami dan istri; orang tua dan anak; guru dan murid; pimpinan dan bawahan; pemerintah dan rakyat; bahkan juga antara Allah dan manusia. Sesudah umat Israel selesai membangun tembok Yerusalem yang roboh di bawah pimpinan Nehemia, maka tibalah saatnya mereka mengucap syukur atas penyertaan TUHAN yang telah menolong mereka. Rekan sepelayanan Nehemia, yaitu Ezra, adalah seorang ahli Kitab Suci. Ia memimpin ibadah raya seluruh umat Israel pada masa itu. Dalam ibadah tersebut ada kegiatan penting, sama seperti yang kita lakukan di masa kini, yaitu memuji dan menyembah Tuhan, serta menikmati pemberitaan firman Tuhan. Pujian adalah ungkapan kasih dan syukur kita kepada Tuhan atas segala kebaikan-Nya. Pujian ini harus keluar dari dalam hati, bukan sekedar pemanis bibir. Selanjutnya, kita juga membutuhkan firman Tuhan untuk mengingatkan kita kembali kepada kehendak Allah, yaitu apa yang Allah ingin kita perbuat. Pujian, penyembahan dan pemberitaan firman tidak boleh saling meniadakan, melainkan harus dilakukan secara seimbang. Ketika firman dimengerti dengan baik, selalu ada tindakan kasih secara nyata yaitu memberikan sesuatu kepada orang lain yang membutuhkan. Ini bukan paksaan, melainkan berasal dari hati yang memahami kebenaran firman Tuhan. Mari kita sungguh dalam memuji dan mendengarkan firman Tuhan, baik dalam ibadah raya maupun dalam ibadah di kelompok kecil, dan di rumah kita masing-masing. Berikan pujian yang terbaik bagi Tuhan serta renungkan dan lakukan kebenaran firman Tuhan. (PF)

Pujian Dan FirmanNehemia 8:1-13

Lalu Ezra memuji TUHAN, Allah yang Maha besar, dan semua orang menyambut

dengan: "Amin, amin!"… Nehemia 8:7

Amsal 30-31Amsal 28-29 Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

D O A

renungan

Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial, sehingga perlu hidup bermasyarakat, mengembangkan kerja sama dan hubungan dengan manusia lain. Untuk mengatur kerja sama dan hubungan itu dibutuhkan pemimpin. Siapapun pemimpin yang diberi kuasa di dalam suatu masyarakat, ia harus sadar bahwa kuasa yang dimilikinya itu berasal dari Tuhan (Mazmur 62:12).

Kepada gereja mula-mula, Roh Kudus mengajarkan satu pelajaran yang luar biasa mengenai hakikat kepemimpinan kepada para rasul. Para rasul menghadapi tuntutan-tuntutan pelayanan yang terlampau berat bagi mereka, sehingga perlu diciptakan suatu eselon kepemimpinan di bawah mereka untuk memperhatikan orang-orang miskin dan para janda yang terlantar. Orang-orang itu harus dipilih dengan hati-hati. Oeh sebab itu para rasul menetapkan tentang orang yang dipilih yaitu seorang pemimpin yang memiliki karakter baik, penuh Roh dan hikmat. Siapapun yang terpilih menjadi pemimpin syarat utama adalah harus dipenuhi atau diurapi oleh Roh Kudus. Pemimpin dengan karakter tersebut tidak mempunyai keinginan untuk berkuasa atas milik Allah, melainkan ia akan rendah hati, lembut, tulus, bijaksana, jujur, tidak mementingkan diri sendiri, penuh pengorbanan, tidak mengenal lelah dan terus-menerus memusatkan perhatian pada orang-orang yang dilayani. Inilah harga yang harus dibayar oleh seorang pemimpin.

Setiap orang berhak menjadi pemimpin sejauh ia memiliki karakter yang diurapi oleh Roh Kudus. Kepemimpinan yang demikian akan menghasilkan generasi yang berkarakter. Di tengah fenomena banyaknya orang yang ingin jadi pemimpin, sudahkah mereka memiliki karakter yang baik? (YR)

Pemimpin Yang DiurapiKisah Para Rasul 6:1-7

Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas ituKisah Para Rasul 6:3

kamis, 17 juli 2014rabu, 16 juli 2014

Orang limpah dengan firman Tuhan pasti suka

memuji Tuhan.

Ya Tuhan, biarlah nama-Mu saja yang

dipuji dan ditinggikan.

Salah satu ciri pemimpin sejati adalah kesediaan mereka berkorban untuk

orang-orang yang dipimpinnya.

Tuhan, berilah kami pemimpin yang sesuai

dengan kehendak-Mu dandemi kepentingan-Mu.

Page 20: 201407

D O A

renungan

Pendoa syafaat adalah orang yang dipilih dan dipakai Tuhan untuk berdoa bagi kepentingan orang lain, termasuk kepentingan nasional. Seorang pendoa syafaat 'berdiri di antara' manusia dengan Allah. Pelayanan doa adalah suatu peperangan rohani, suatu pelayanan yang membutuhkan pengorbanan besar. Ia haruslah seorang yang hidup berkenan di hati Allah, yang bisa 'melunakkan' hati Allah ketika Allah bermaksud menghukum individu atau keseluruhan umat-Nya karena dosa mereka. Allah Yahweh berkata kepada Yehezkiel bahwa Ia bermaksud menghukum umat Israel karena dosa mereka. Hukuman Allah biasanya dijatuhkan setelah beberapa kali peringatan atau pemberitahuan dari Allah yang tidak diindahkan. Patut disayangkan jika pada saat itu tidak ada seorang pun yang mau menjadi pendoa syafaat sehingga hukuman tetap dijatuhkan, dan banyak orang mengalami penderitaan. Padahal jika Allah hendak menyatakan hukuman-Nya, selalu ada tiga kemungkinan. Pertama, rencana hukuman itu dibatalkan karena ada orang yang mau berdoa syafaat. Hati Allah tersentuh sehingga Ia membatalkan hukuman itu. Kedua, hukuman itu diperingan karena ada orang yang mau berdoa syafaat memintakan pengampunan-Nya. Ketiga, Allah tetap menjatuhkan hukuman itu sekalipun ada orang-orang hebat yang berdoa syafaat, seperti Nuh, Daniel, dan Ayub (Yeh. 14:12-14). Mengapa? Karena dosa umat Tuhan yang sudah terlalu besar. Hanya mereka sendiri yang akan diluputkan TUHAN. Oleh sebab itu, mari kita terus menaikkan doa-doa syafaat kita bagi para pelayan Tuhan, bagi umat Tuhan, bagi para pemimpin bangsa, dan bagi seluruh rakyat, bahkan seluruh dunia. Mari kita memintakan pengampunan Allah atas dosa-dosa yang mereka perbuat, supaya Ia meredakan murka-Nya. (PF)

Pendoa SyafaatYehezkiel 22:23-30

Aku mencari di tengah-tengah mereka seorang yang hendak mendirikan tembok atau yang mempertahankan negeri itu di

hadapan-Ku, … Yehezkiel 22:30

Pengkotbah 4-6Pengkotbah 1-3 Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

D O A

renungan

Hidup di dunia ini tidak mudah bagi orang yang mau menjaga imanmya. Dunia seringkali tidak suka terhadap orang yang konsekuen dengan iman Kristennya. Orang Kristen diupayakan untuk disingkirkan dari tengah pergaulan dunia yang berdosa. Mengapa? Karena nilai-nilai iman Kristen tidak pernah kompromi dengan cara hidup yang berdosa. Orang Kristen bisa dianggap menghalang-halangi kesenangan orang yang mau berbuat dosa. Tidak heran kalau orang Kristen menghadapi pergumulan dan tekanan dari orang-orang di sekitar. Hidup menderita bukan karena dosa dan kesalahannya, justru karena menjalani hidup beribadah kepada Tuhan. Aniaya dan sengsara bisa dialami. Bagaimana jikalau hal tersebut terjadi dalam hidup kita? Sebagian orang Kristen berkompromi dan ikut arus dunia. Jika demikian yang terjadi, gagallah imannya. S e b a l i k n y a sebagian orang Kristen lainnya tetap bertahan walau menghadapi tekanan dan aniaya sekalipun. Rahasia kekuatan untuk bertahan dalam iman terjadi saat seseorang mengerti otoritas firman Tuhan dalam hidupnya. Firman Tuhan yang tertulis dalam Alkitab bukan buku hasil akal budi manusia. Alkitab adalah buku Allah yang ditulis oleh manusia. Jadi Roh Allah sendiri yang menghembusinya atau mengilhamkan dan ditulis oleh orang-orang yang dipakai Allah. Firman Tuhan memberi manfaat yang sangat besar! Orang yang menjadikan Alkitab pedoman hidupnya, kualitas rohaninya baik, begitu juga dengan setiap aspek dalam hidupnya. Orang yang demikian makin dapat melihat pimpinan dan rencana Tuhan dalam hidupnya. Dia tidak takut dan khawatir atas tekanan hidup berbentuk apapun, karena tahu akan penyertaan Tuhan dalam hidupnya. (LB)

Otoritas Tertinggi2 Timotius 3:10-17

Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. 2 Timotius 3:16

sabtu, 19 juli 2014jumat, 18 juli 2014

Pelayanan sebagai pendoa syafaat banyak

memberi berkat.

Pakailah aku Tuhan menjadi

pendoa syafaat.

Firman Tuhan adalah otoritas tertinggi dalam

hidup Kristen.

Ajar kamimenghargai otoritas

Tuhan.

Page 21: 201407

D O A

renungan

Pendoa syafaat adalah orang yang dipilih dan dipakai Tuhan untuk berdoa bagi kepentingan orang lain, termasuk kepentingan nasional. Seorang pendoa syafaat 'berdiri di antara' manusia dengan Allah. Pelayanan doa adalah suatu peperangan rohani, suatu pelayanan yang membutuhkan pengorbanan besar. Ia haruslah seorang yang hidup berkenan di hati Allah, yang bisa 'melunakkan' hati Allah ketika Allah bermaksud menghukum individu atau keseluruhan umat-Nya karena dosa mereka. Allah Yahweh berkata kepada Yehezkiel bahwa Ia bermaksud menghukum umat Israel karena dosa mereka. Hukuman Allah biasanya dijatuhkan setelah beberapa kali peringatan atau pemberitahuan dari Allah yang tidak diindahkan. Patut disayangkan jika pada saat itu tidak ada seorang pun yang mau menjadi pendoa syafaat sehingga hukuman tetap dijatuhkan, dan banyak orang mengalami penderitaan. Padahal jika Allah hendak menyatakan hukuman-Nya, selalu ada tiga kemungkinan. Pertama, rencana hukuman itu dibatalkan karena ada orang yang mau berdoa syafaat. Hati Allah tersentuh sehingga Ia membatalkan hukuman itu. Kedua, hukuman itu diperingan karena ada orang yang mau berdoa syafaat memintakan pengampunan-Nya. Ketiga, Allah tetap menjatuhkan hukuman itu sekalipun ada orang-orang hebat yang berdoa syafaat, seperti Nuh, Daniel, dan Ayub (Yeh. 14:12-14). Mengapa? Karena dosa umat Tuhan yang sudah terlalu besar. Hanya mereka sendiri yang akan diluputkan TUHAN. Oleh sebab itu, mari kita terus menaikkan doa-doa syafaat kita bagi para pelayan Tuhan, bagi umat Tuhan, bagi para pemimpin bangsa, dan bagi seluruh rakyat, bahkan seluruh dunia. Mari kita memintakan pengampunan Allah atas dosa-dosa yang mereka perbuat, supaya Ia meredakan murka-Nya. (PF)

Pendoa SyafaatYehezkiel 22:23-30

Aku mencari di tengah-tengah mereka seorang yang hendak mendirikan tembok atau yang mempertahankan negeri itu di

hadapan-Ku, … Yehezkiel 22:30

Pengkotbah 4-6Pengkotbah 1-3 Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

D O A

renungan

Hidup di dunia ini tidak mudah bagi orang yang mau menjaga imanmya. Dunia seringkali tidak suka terhadap orang yang konsekuen dengan iman Kristennya. Orang Kristen diupayakan untuk disingkirkan dari tengah pergaulan dunia yang berdosa. Mengapa? Karena nilai-nilai iman Kristen tidak pernah kompromi dengan cara hidup yang berdosa. Orang Kristen bisa dianggap menghalang-halangi kesenangan orang yang mau berbuat dosa. Tidak heran kalau orang Kristen menghadapi pergumulan dan tekanan dari orang-orang di sekitar. Hidup menderita bukan karena dosa dan kesalahannya, justru karena menjalani hidup beribadah kepada Tuhan. Aniaya dan sengsara bisa dialami. Bagaimana jikalau hal tersebut terjadi dalam hidup kita? Sebagian orang Kristen berkompromi dan ikut arus dunia. Jika demikian yang terjadi, gagallah imannya. S e b a l i k n y a sebagian orang Kristen lainnya tetap bertahan walau menghadapi tekanan dan aniaya sekalipun. Rahasia kekuatan untuk bertahan dalam iman terjadi saat seseorang mengerti otoritas firman Tuhan dalam hidupnya. Firman Tuhan yang tertulis dalam Alkitab bukan buku hasil akal budi manusia. Alkitab adalah buku Allah yang ditulis oleh manusia. Jadi Roh Allah sendiri yang menghembusinya atau mengilhamkan dan ditulis oleh orang-orang yang dipakai Allah. Firman Tuhan memberi manfaat yang sangat besar! Orang yang menjadikan Alkitab pedoman hidupnya, kualitas rohaninya baik, begitu juga dengan setiap aspek dalam hidupnya. Orang yang demikian makin dapat melihat pimpinan dan rencana Tuhan dalam hidupnya. Dia tidak takut dan khawatir atas tekanan hidup berbentuk apapun, karena tahu akan penyertaan Tuhan dalam hidupnya. (LB)

Otoritas Tertinggi2 Timotius 3:10-17

Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. 2 Timotius 3:16

sabtu, 19 juli 2014jumat, 18 juli 2014

Pelayanan sebagai pendoa syafaat banyak

memberi berkat.

Pakailah aku Tuhan menjadi

pendoa syafaat.

Firman Tuhan adalah otoritas tertinggi dalam

hidup Kristen.

Ajar kamimenghargai otoritas

Tuhan.

Page 22: 201407

D O A

renungan

Banyak orang bisa melayani; menyampaikan renungan singkat; memimpin pujian; berkhotbah; dan seterusnya. Tentu ini merupakan sebuah pelayanan rohani yang baik. Tetapi seberapa banyak mereka disertai dengan tanda-tanda ajaib? Allah menghendaki setiap orang yang melayani dapat memenangkan jiwa sebanyak mungkin yang diikuti dengan tanda-tanda ajaib, seperti yang sakit disembuhkan; yang putus asa memiliki pengharapan; dan yang sesat menemukan kebenaran. Dapatkah semua ini terjadi?

Paulus dan Barnabas dikaruniai kuasa untuk mengadakan tanda-tanda dan mukjizat. Allah memandang betapa pentingnya seseorang yang melayani disertai dengan tanda-tanda ajaib sebagai penegasan untuk menyatakan Kerajaan Allah dalam pemberitaan Injil. Selain itu juga pengesahan bahwa Allah mengaruniakan kuasa hanya melalui satu nama dalam Putra-Nya yang tunggal yaitu dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Nama yang berkuasa di atas segala nama dan tak ada nama di bawah kolong langit ini yang oleh nama itu kita dapat diselamatkan selain nama Tuhan Yesus Kristus (Kisah 4:12).

Allah mengaruniakan kuasa bukan hanya kepada Paulus dan Barnabas tetapi juga kepada kita yang percaya sesuai dengan janji-Nya, bahwa bagi yang percaya dalam nama-Nya diberi kuasa (Yohanes 1:12). Dan bagi setiap orang percaya bukan hanya dipanggil untuk diselamatkan dari hukum maut tetapi juga dipanggil untuk menjalankan karunia dalam setiap pelayanannya.

Jadi, karunia dan pelayanan adalah mata rantai yang tidak terputuskan. Setiap orang percaya tidak bisa hanya dikaruniai kuasa saja tanpa melayani. Demikian juga setiap pelayanan tidak akan efektif tanpa disertai kuasa dari Allah. (SM)

Karunia Dan PelayananKisah Para Rasul 14:1-10

Paulus dan Barnabas tinggal beberapa waktu lamanya di situ. Mereka mengajar dengan berani, karena mereka percaya kepada Tuhan. Dan Tuhan menguatkan berita

tentang kasih karunia-Nya dengan mengaruniakan kepada mereka kuasa untuk mengadakan tanda-tanda

dan mujizat-mujizat. Kisah Para Rasul 14:3

Pengkotbah 10-12Pengkotbah 7-9 Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

D O A

renungan

Gereja bukan sekedar gedungnya atau sebuah organisasi manusiawi semata. Gereja adalah kumpulan orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, Sang Kepala Gereja. Gereja lahir setelah peristiwa Pentakosta yang dicatat oleh Kisah Para Rasul pasal 2. Jadi, gereja lahir atas kehendak Allah sepenuhnya dan Tuhan Yesus Kristuslah yang terutama dan yang memimpin dinamika gereja. Gereja digambarkan seperti sebuah tubuh yang terdiri dari bermacam-macam anggota atau bagian, namun semua bagian itu bergerak dalam harmoni. Mengapa bisa demikian? Karena ada perintah yang disampaikan oleh otak (kepala) kepada tiap anggota tubuh. Mata diperintahkan otak untuk melihat sebuah gedung di depan. Kaki mulai melangkah dan tangan membuka pintu mobil, lalu tubuh duduk dalam mobil. Selanjutnya, mulut berkata kepada sopir taxi agar membawa mobil ke arah yang dituju. Gereja Tuhan terdiri dari banyak anggota dengan beragam karunia dan fungsi yang berbeda. Apakah setiap orang percaya telah mengikuti instruksi dari Sang Kepala Gereja? Amat disayangkan karena sebagian orang Kristen bertindak menurut kemauannya sendiri! Apa yang dianggap baik dilakukan tanpa mau tahu kehendak Tuhan. Ada yang suka memaksakan pendapat diri sendiri dan tidak mempertimbangkan orang lain sehingga konflik terjadi dan perpecahan orang percaya pun tak terhindarkan. Saling sakit hati dan pahit hati. Tentu semua ini menyedihkan. Gereja akan sehat jikalau para pemimpinnya melatih kepekaan rohani dan taat pada Sang Kepala Gereja. Demikian juga jemaat rindu dipimpin oleh Sang Kepala Gereja. Jika Tuhan Yesus yang memimpin gereja-Nya, maka gereja tersebut menjadi berkat bagi banyak orang. (LB)

Yesus Kristus Sang Kepala GerejaEfesus 4:7-16

Tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal kearah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. Efesus 4:15

senin, 21 juli 2014minggu, 20 juli 2014

Seperti anggota tubuh kita tak dapat dipisahkan dengan

anggota yang lain begitu juga karunia

dan pelayanan dalam kekristenan.

Setiap anak Tuhan mengobarkan semangat

pelayanan yang dikaruniai

dengan kuasa Allah.

Pergumulan gereja adalah bagaimana agar tetap taat

pada Kepala Gereja.

Para pemimpin gereja agar mengarahkan

pertumbuhan gereja sesuai pimpinan Tuhan.

Page 23: 201407

D O A

renungan

Banyak orang bisa melayani; menyampaikan renungan singkat; memimpin pujian; berkhotbah; dan seterusnya. Tentu ini merupakan sebuah pelayanan rohani yang baik. Tetapi seberapa banyak mereka disertai dengan tanda-tanda ajaib? Allah menghendaki setiap orang yang melayani dapat memenangkan jiwa sebanyak mungkin yang diikuti dengan tanda-tanda ajaib, seperti yang sakit disembuhkan; yang putus asa memiliki pengharapan; dan yang sesat menemukan kebenaran. Dapatkah semua ini terjadi?

Paulus dan Barnabas dikaruniai kuasa untuk mengadakan tanda-tanda dan mukjizat. Allah memandang betapa pentingnya seseorang yang melayani disertai dengan tanda-tanda ajaib sebagai penegasan untuk menyatakan Kerajaan Allah dalam pemberitaan Injil. Selain itu juga pengesahan bahwa Allah mengaruniakan kuasa hanya melalui satu nama dalam Putra-Nya yang tunggal yaitu dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Nama yang berkuasa di atas segala nama dan tak ada nama di bawah kolong langit ini yang oleh nama itu kita dapat diselamatkan selain nama Tuhan Yesus Kristus (Kisah 4:12).

Allah mengaruniakan kuasa bukan hanya kepada Paulus dan Barnabas tetapi juga kepada kita yang percaya sesuai dengan janji-Nya, bahwa bagi yang percaya dalam nama-Nya diberi kuasa (Yohanes 1:12). Dan bagi setiap orang percaya bukan hanya dipanggil untuk diselamatkan dari hukum maut tetapi juga dipanggil untuk menjalankan karunia dalam setiap pelayanannya.

Jadi, karunia dan pelayanan adalah mata rantai yang tidak terputuskan. Setiap orang percaya tidak bisa hanya dikaruniai kuasa saja tanpa melayani. Demikian juga setiap pelayanan tidak akan efektif tanpa disertai kuasa dari Allah. (SM)

Karunia Dan PelayananKisah Para Rasul 14:1-10

Paulus dan Barnabas tinggal beberapa waktu lamanya di situ. Mereka mengajar dengan berani, karena mereka percaya kepada Tuhan. Dan Tuhan menguatkan berita

tentang kasih karunia-Nya dengan mengaruniakan kepada mereka kuasa untuk mengadakan tanda-tanda

dan mujizat-mujizat. Kisah Para Rasul 14:3

Pengkotbah 10-12Pengkotbah 7-9 Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

D O A

renungan

Gereja bukan sekedar gedungnya atau sebuah organisasi manusiawi semata. Gereja adalah kumpulan orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, Sang Kepala Gereja. Gereja lahir setelah peristiwa Pentakosta yang dicatat oleh Kisah Para Rasul pasal 2. Jadi, gereja lahir atas kehendak Allah sepenuhnya dan Tuhan Yesus Kristuslah yang terutama dan yang memimpin dinamika gereja. Gereja digambarkan seperti sebuah tubuh yang terdiri dari bermacam-macam anggota atau bagian, namun semua bagian itu bergerak dalam harmoni. Mengapa bisa demikian? Karena ada perintah yang disampaikan oleh otak (kepala) kepada tiap anggota tubuh. Mata diperintahkan otak untuk melihat sebuah gedung di depan. Kaki mulai melangkah dan tangan membuka pintu mobil, lalu tubuh duduk dalam mobil. Selanjutnya, mulut berkata kepada sopir taxi agar membawa mobil ke arah yang dituju. Gereja Tuhan terdiri dari banyak anggota dengan beragam karunia dan fungsi yang berbeda. Apakah setiap orang percaya telah mengikuti instruksi dari Sang Kepala Gereja? Amat disayangkan karena sebagian orang Kristen bertindak menurut kemauannya sendiri! Apa yang dianggap baik dilakukan tanpa mau tahu kehendak Tuhan. Ada yang suka memaksakan pendapat diri sendiri dan tidak mempertimbangkan orang lain sehingga konflik terjadi dan perpecahan orang percaya pun tak terhindarkan. Saling sakit hati dan pahit hati. Tentu semua ini menyedihkan. Gereja akan sehat jikalau para pemimpinnya melatih kepekaan rohani dan taat pada Sang Kepala Gereja. Demikian juga jemaat rindu dipimpin oleh Sang Kepala Gereja. Jika Tuhan Yesus yang memimpin gereja-Nya, maka gereja tersebut menjadi berkat bagi banyak orang. (LB)

Yesus Kristus Sang Kepala GerejaEfesus 4:7-16

Tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal kearah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. Efesus 4:15

senin, 21 juli 2014minggu, 20 juli 2014

Seperti anggota tubuh kita tak dapat dipisahkan dengan

anggota yang lain begitu juga karunia

dan pelayanan dalam kekristenan.

Setiap anak Tuhan mengobarkan semangat

pelayanan yang dikaruniai

dengan kuasa Allah.

Pergumulan gereja adalah bagaimana agar tetap taat

pada Kepala Gereja.

Para pemimpin gereja agar mengarahkan

pertumbuhan gereja sesuai pimpinan Tuhan.

Page 24: 201407

D O A

renungan

Benarkah Yesus adalah Raja? Bagaimana kita dapat membuktikannya? Bukankah manusia di dunia hanya menyebut-Nya sebagai Pendiri Agama Kristen? Ya, apa buktinya? Untuk membuktikannya, kita perlu menengok kitab biografi-Nya. Kitab tersebut disebut Injil. Kitab Injil terbagi empat: Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Masing-masing memiliki dimensi sudut pandang yang variatif. Pelbagai dimensi ini dimaksudkan untuk melengkapi sisi-sisi kehidupan Yesus. Dimensi pribadi-Nya. Dimensi perkataan-Nya. Dimensi pekerjaan-Nya. Dan dimensi-dimensi lainnya. Melalui catatan biografi Yesus tersebut, kita dapat menemukan beberapa indikator. Beberapa indikator tersebut membuktikan Yesus adalah Raja. Dalam tulisan teramat singkat ini, indikator-indikator tersebut tidak dapat diuraikan secara komprehensif. Kita tengok sejenak garis besarnya saja. Hanya sebatas satu indikator saja. Indikator tersebut berkaitan dengan pernyataan orang-orang Majus. Mereka bukan orang-orang Yahudi. Mereka berasal dari Timur, kemungkinan ahli-ahli perbintangan dari wilayah Mesopotamia. Di Mesopotamia terdapat ahli-ahli perbintangan yang amat profesional pada zaman itu. Nah, melalui pengamatan letak bintang terdapat satu tanda bintang yang mengherankan. Tanda yang mengindikasikan adanya seorang raja besar, raja yang penuh kuasa nan digjaya lahir. Kelahirannya di kota Betlehem. Namanya adalah Yesus. Di Betlehem, orang-orang Majus tersebut berjumpa dengan ahli-ahli Taurat (Kitab Suci orang Yahudi). Dan ahli-ahli Taurat itu mengkonfirmasi pernyataan orang-orang Majus. Memang benar ada Raja yang lahir di Betlehem. Jadi, bukti Yesus adalah Raja bukan saja sebatas ditulis di Kitab Suci orang Yahudi, tetapi alam semesta ikut menyaksikannya. Orang Majus tidak memiliki Kitab Suci Taurat. Tapi dari posisi bintang yang diamati mereka, tahulah mereka adanya seorang Raja yang lahir. Inilah bukti bahwa Yesus adalah Raja. Kita wajib menyembah-Nya. (IE)

Yesus Adalah RajaMatius 16:24-28

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati

sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam Kerajaan-Nya. Matius 16:28

Kidung 5-6Kidung 1-4 Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

D O A

renungan

Allah sanggup melakukan segala perkara. Dulu, s'karang, dan s'lamanya, kuasa-Nya tidak berubah. Ini adalah sepenggal dari sebuah nyanyian rohani yang sering kita nyanyikan dalam ibadah. Namun, seberapa dalam kita mengimani pujian tersebut? Bukankah kita seringkali meragukan kuasa Tuhan yang dahsyat itu? Dengan senantiasa mendalami, merenungkan, dan mengingat firman Tuhan, maka kita akan dijauhkan dari keraguan tentang kuasa Tuhan. Alkitab mengajarkan bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah Omnipotent, artinya Allah yang Mahakuasa. Setidaknya kita perlu mengingat tiga kuasa TUHAN, pertama, Tuhan berkuasa atas alam semesta dan dunia ini. Kitab Yesaya menjelaskan hal ini dengan indahnya: “Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah: siapa yang menciptakan semua bintang itu dan menyuruh segenap tentara mereka keluar, sambil memanggil nama mereka sekaliannya? Satupun tiada yang tak hadir, oleh sebab Ia maha kuasa dan maha kuat” (Yesaya 40:26). Bukankah matahari, yang berukuran 1,3 juta kali ukuran bumi – hanyalah satu dari miliaran bintang itu? Jadi, semua fenomena alam yang kita alami itu ada dalam kuasa-Nya. Kedua, TUHAN berkuasa atas waktu. Firman TUHAN di kitab Ratapan 5:19 mengatakan, “Engkau, ya TUHAN, bertakhta selama-lamanya, takhta-Mu tetap dari masa ke masa!” Waktu-waktu seperti apa yang Saudara alami saat ini? Susah, senang, sehat, sakit? Tuhan ada di sana. Ketiga, Tuhan berkuasa atas maut (1 Korintus 15:55-57). Neraka dan maut yang kekal tidak lagi menjadi bagian orang yang percaya kepada Tuhan Yesus. Oleh karena itu, kita patut bersyukur kepada Tuhan karena melalui doa, kita dapat memohon agar kuasa Tuhan selalu dinyatakan dalam hidup kita. (AW)

Kuasa-Nya Tidak BerubahAyub 23:13-17

Tetapi Ia tidak pernah berubah – siapa dapat menghalangi Dia? Apa yang dikehendaki-Nya, dilaksanakan-Nya juga. Ayub 23:13

rabu, 23 juli 2014selasa, 22 juli 2014

Yesus adalah Raja yang akan datang

kedua kalinya.

Terimalah hamba apabila Tuhan Yesus

datang kembali.

Bapa kita Mahakuasa. Bukankah kita adalah

anak-anak-Nya?

Tuhan menyatakan kuasa-Nya atas setiap

pergumulan dan tantangan yang kita hadapi.

Page 25: 201407

D O A

renungan

Benarkah Yesus adalah Raja? Bagaimana kita dapat membuktikannya? Bukankah manusia di dunia hanya menyebut-Nya sebagai Pendiri Agama Kristen? Ya, apa buktinya? Untuk membuktikannya, kita perlu menengok kitab biografi-Nya. Kitab tersebut disebut Injil. Kitab Injil terbagi empat: Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Masing-masing memiliki dimensi sudut pandang yang variatif. Pelbagai dimensi ini dimaksudkan untuk melengkapi sisi-sisi kehidupan Yesus. Dimensi pribadi-Nya. Dimensi perkataan-Nya. Dimensi pekerjaan-Nya. Dan dimensi-dimensi lainnya. Melalui catatan biografi Yesus tersebut, kita dapat menemukan beberapa indikator. Beberapa indikator tersebut membuktikan Yesus adalah Raja. Dalam tulisan teramat singkat ini, indikator-indikator tersebut tidak dapat diuraikan secara komprehensif. Kita tengok sejenak garis besarnya saja. Hanya sebatas satu indikator saja. Indikator tersebut berkaitan dengan pernyataan orang-orang Majus. Mereka bukan orang-orang Yahudi. Mereka berasal dari Timur, kemungkinan ahli-ahli perbintangan dari wilayah Mesopotamia. Di Mesopotamia terdapat ahli-ahli perbintangan yang amat profesional pada zaman itu. Nah, melalui pengamatan letak bintang terdapat satu tanda bintang yang mengherankan. Tanda yang mengindikasikan adanya seorang raja besar, raja yang penuh kuasa nan digjaya lahir. Kelahirannya di kota Betlehem. Namanya adalah Yesus. Di Betlehem, orang-orang Majus tersebut berjumpa dengan ahli-ahli Taurat (Kitab Suci orang Yahudi). Dan ahli-ahli Taurat itu mengkonfirmasi pernyataan orang-orang Majus. Memang benar ada Raja yang lahir di Betlehem. Jadi, bukti Yesus adalah Raja bukan saja sebatas ditulis di Kitab Suci orang Yahudi, tetapi alam semesta ikut menyaksikannya. Orang Majus tidak memiliki Kitab Suci Taurat. Tapi dari posisi bintang yang diamati mereka, tahulah mereka adanya seorang Raja yang lahir. Inilah bukti bahwa Yesus adalah Raja. Kita wajib menyembah-Nya. (IE)

Yesus Adalah RajaMatius 16:24-28

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati

sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam Kerajaan-Nya. Matius 16:28

Kidung 5-6Kidung 1-4 Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

D O A

renungan

Allah sanggup melakukan segala perkara. Dulu, s'karang, dan s'lamanya, kuasa-Nya tidak berubah. Ini adalah sepenggal dari sebuah nyanyian rohani yang sering kita nyanyikan dalam ibadah. Namun, seberapa dalam kita mengimani pujian tersebut? Bukankah kita seringkali meragukan kuasa Tuhan yang dahsyat itu? Dengan senantiasa mendalami, merenungkan, dan mengingat firman Tuhan, maka kita akan dijauhkan dari keraguan tentang kuasa Tuhan. Alkitab mengajarkan bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah Omnipotent, artinya Allah yang Mahakuasa. Setidaknya kita perlu mengingat tiga kuasa TUHAN, pertama, Tuhan berkuasa atas alam semesta dan dunia ini. Kitab Yesaya menjelaskan hal ini dengan indahnya: “Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah: siapa yang menciptakan semua bintang itu dan menyuruh segenap tentara mereka keluar, sambil memanggil nama mereka sekaliannya? Satupun tiada yang tak hadir, oleh sebab Ia maha kuasa dan maha kuat” (Yesaya 40:26). Bukankah matahari, yang berukuran 1,3 juta kali ukuran bumi – hanyalah satu dari miliaran bintang itu? Jadi, semua fenomena alam yang kita alami itu ada dalam kuasa-Nya. Kedua, TUHAN berkuasa atas waktu. Firman TUHAN di kitab Ratapan 5:19 mengatakan, “Engkau, ya TUHAN, bertakhta selama-lamanya, takhta-Mu tetap dari masa ke masa!” Waktu-waktu seperti apa yang Saudara alami saat ini? Susah, senang, sehat, sakit? Tuhan ada di sana. Ketiga, Tuhan berkuasa atas maut (1 Korintus 15:55-57). Neraka dan maut yang kekal tidak lagi menjadi bagian orang yang percaya kepada Tuhan Yesus. Oleh karena itu, kita patut bersyukur kepada Tuhan karena melalui doa, kita dapat memohon agar kuasa Tuhan selalu dinyatakan dalam hidup kita. (AW)

Kuasa-Nya Tidak BerubahAyub 23:13-17

Tetapi Ia tidak pernah berubah – siapa dapat menghalangi Dia? Apa yang dikehendaki-Nya, dilaksanakan-Nya juga. Ayub 23:13

rabu, 23 juli 2014selasa, 22 juli 2014

Yesus adalah Raja yang akan datang

kedua kalinya.

Terimalah hamba apabila Tuhan Yesus

datang kembali.

Bapa kita Mahakuasa. Bukankah kita adalah

anak-anak-Nya?

Tuhan menyatakan kuasa-Nya atas setiap

pergumulan dan tantangan yang kita hadapi.

Page 26: 201407

D O A

renungan

Ada sebuah pepatah mengatakan, “Pagi kedelai, sore tempe”. Pepatah tersebut memberikan gambaran tentang manusia yang mudah sekali berubah, baik dalam hal suasana hati, perkataan, keputusan-keputusan bahkan komitmennya.

Ada sepasang suami istri yang pada awal menikah telah mengikat janji setia. Mereka berkomitmen akan selalu bersama dalam suka dan duka; sehat dan sakit; kelimpahan maupun kekurangan. Namun, dalam perjalanan rumah tangga mereka setelah dikaruniai dua anak, ternyata di luar dugaan sang suami mulai mendua hati dengan memiliki WIL (Wanita Idaman Lain). Tentu saja, si istri sangat kecewa dan marah dengan perubahan-perubahan sikap suaminya yang sudah tidak ada perhatian dan kasih sayang lagi kepadaya. Bahkan ketika anak mereka sakit, sang suami tidak peduli dan justru melemparkan tanggungjawab perawatan anak mereka sepenuhnya kepada istrinya.

Tuhan mencela perbuatan orang yang mendua hati seperti yang dilakukan jemaat di Efesus karena telah meninggalkan kasih yang mula-mula (Wahyu 2:4). Meskipun kasih manusia bisa berubah, namun kita patut bersyukur bahwa kita memiliki Tuhan yang kasih-Nya tidak pernah berubah, tak lekang oleh waktu dan tak pudar oleh zaman. Tuhan Yesus Kristus tetap sama baik kasih-Nya maupun kesetiaan-Nya kepada kita. Di surat 2 Timotius 2:13 dikatakan, “jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya." Ya, Tuhan kita adalah Allah yang setia.

Sebagai anak-anak Bapa di sorga, hendaknya kasih dan setia kita kepada Tuhan dan pasangan tetap konsisten sampai kapanpun. Perubahan apapun yang terjadi, biarlah kasih kita tetap sama seperti Dia yang telah memberikan teladan sempurna kepada kita. (DI)

Kasih-Nya Tidak BerubahWahyu 2:1-7

Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-

lamanya. Ibrani 13:8

Yesaya 1-2Kidung 7-8 Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

D O A

renungan

Setiap orang membutuhkan rasa aman. Dalam hirarki kebutuhan manusia Abraham Maslow – seorang pakar psikologi, rasa aman menempati posisi kedua terpenting setelah kebutuhan fisiologis manusia, seperti: air, bernafas, tidur, dan sebagainya. Oleh karena itu, tidak heran jika seorang bintang Hollywood bersedia merogoh koceknya sampai 10 juta USD untuk membangun sebuah bunker/tempat perlindungan bagi dirinya dan keluarganya. Bunker tersebut dirancang beberapa tingkat di bawah tanah, lengkap dengan berbagai fasilitas penunjang kehidupan – termasuk teknologi mutakhir penjernih udara, sehingga dipercaya dapat melindungi mereka dari bahaya perang, bencana alam, wabah penyakit, dan lainnya. Kita perlu menyadari bahwa semewah dan semutakhir apapun sebuah tempat perlindungan tidak akan mampu mencegah kita dari kematian. Jika menurut Tuhan, tugas kita di dunia selesai dan sudah waktunya “pulang”, maka sia-sialah orang bersembunyi dan mencari tempat perlindungan. Kita harus belajar dari Daud, seorang yang percaya dan mempercayakan dirinya kepada TUHAN (ayat 9). Bagi Daud, Allah bagaikan gunung batu yang kuat, tempat perlindungan yang teguh (ayat 3, 7, 8). Dekat dengan Allah membuatnya merasa tenang, selamat dan memiliki pengharapan (ayat 2, 6). Daud percaya di antara semuanya, kasih setia TUHAN adalah yang terpenting. Kasih setia TUHANlah yang membuatnya terlindungi secara sempurna (ayat 13). Sesungguhnya, tempat perlindungan kita yang sejati adalah TUHAN, Panji Perlindungan 'Yehova Machseh'. Dialah yang akan melindungi kita dari segala bahaya, bahkan kematian yang kekal. Percayakan hidup Saudara kepada-Nya, Ia akan melindungi kita secara sempurna. (AW)

Panji PerlindunganMazmur 62:1-13

Pada Allah ada keselamatanku dan kemuliaanku; gunung batu kekuatanku, tempat perlindunganku ialah Allah.Mazmur 62:8

jumat, 25 juli 2014kamis, 24 juli 2014

Tak ada kasih seperti kasih

Tuhan Yesus Kristus.

Setiap orang yang putus asa agar mendapat harapan baru dan

mengalami kasih Bapa dalam hatinya.

Manusia memiliki batas kekuatan dalam melindungi diri dan keluarga.

Anak-anak kita yang belajar/atau bekerja di

luar kota atau luar negeri agar dalam

perlindungan Tuhan.

Page 27: 201407

D O A

renungan

Ada sebuah pepatah mengatakan, “Pagi kedelai, sore tempe”. Pepatah tersebut memberikan gambaran tentang manusia yang mudah sekali berubah, baik dalam hal suasana hati, perkataan, keputusan-keputusan bahkan komitmennya.

Ada sepasang suami istri yang pada awal menikah telah mengikat janji setia. Mereka berkomitmen akan selalu bersama dalam suka dan duka; sehat dan sakit; kelimpahan maupun kekurangan. Namun, dalam perjalanan rumah tangga mereka setelah dikaruniai dua anak, ternyata di luar dugaan sang suami mulai mendua hati dengan memiliki WIL (Wanita Idaman Lain). Tentu saja, si istri sangat kecewa dan marah dengan perubahan-perubahan sikap suaminya yang sudah tidak ada perhatian dan kasih sayang lagi kepadaya. Bahkan ketika anak mereka sakit, sang suami tidak peduli dan justru melemparkan tanggungjawab perawatan anak mereka sepenuhnya kepada istrinya.

Tuhan mencela perbuatan orang yang mendua hati seperti yang dilakukan jemaat di Efesus karena telah meninggalkan kasih yang mula-mula (Wahyu 2:4). Meskipun kasih manusia bisa berubah, namun kita patut bersyukur bahwa kita memiliki Tuhan yang kasih-Nya tidak pernah berubah, tak lekang oleh waktu dan tak pudar oleh zaman. Tuhan Yesus Kristus tetap sama baik kasih-Nya maupun kesetiaan-Nya kepada kita. Di surat 2 Timotius 2:13 dikatakan, “jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya." Ya, Tuhan kita adalah Allah yang setia.

Sebagai anak-anak Bapa di sorga, hendaknya kasih dan setia kita kepada Tuhan dan pasangan tetap konsisten sampai kapanpun. Perubahan apapun yang terjadi, biarlah kasih kita tetap sama seperti Dia yang telah memberikan teladan sempurna kepada kita. (DI)

Kasih-Nya Tidak BerubahWahyu 2:1-7

Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-

lamanya. Ibrani 13:8

Yesaya 1-2Kidung 7-8 Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

D O A

renungan

Setiap orang membutuhkan rasa aman. Dalam hirarki kebutuhan manusia Abraham Maslow – seorang pakar psikologi, rasa aman menempati posisi kedua terpenting setelah kebutuhan fisiologis manusia, seperti: air, bernafas, tidur, dan sebagainya. Oleh karena itu, tidak heran jika seorang bintang Hollywood bersedia merogoh koceknya sampai 10 juta USD untuk membangun sebuah bunker/tempat perlindungan bagi dirinya dan keluarganya. Bunker tersebut dirancang beberapa tingkat di bawah tanah, lengkap dengan berbagai fasilitas penunjang kehidupan – termasuk teknologi mutakhir penjernih udara, sehingga dipercaya dapat melindungi mereka dari bahaya perang, bencana alam, wabah penyakit, dan lainnya. Kita perlu menyadari bahwa semewah dan semutakhir apapun sebuah tempat perlindungan tidak akan mampu mencegah kita dari kematian. Jika menurut Tuhan, tugas kita di dunia selesai dan sudah waktunya “pulang”, maka sia-sialah orang bersembunyi dan mencari tempat perlindungan. Kita harus belajar dari Daud, seorang yang percaya dan mempercayakan dirinya kepada TUHAN (ayat 9). Bagi Daud, Allah bagaikan gunung batu yang kuat, tempat perlindungan yang teguh (ayat 3, 7, 8). Dekat dengan Allah membuatnya merasa tenang, selamat dan memiliki pengharapan (ayat 2, 6). Daud percaya di antara semuanya, kasih setia TUHAN adalah yang terpenting. Kasih setia TUHANlah yang membuatnya terlindungi secara sempurna (ayat 13). Sesungguhnya, tempat perlindungan kita yang sejati adalah TUHAN, Panji Perlindungan 'Yehova Machseh'. Dialah yang akan melindungi kita dari segala bahaya, bahkan kematian yang kekal. Percayakan hidup Saudara kepada-Nya, Ia akan melindungi kita secara sempurna. (AW)

Panji PerlindunganMazmur 62:1-13

Pada Allah ada keselamatanku dan kemuliaanku; gunung batu kekuatanku, tempat perlindunganku ialah Allah.Mazmur 62:8

jumat, 25 juli 2014kamis, 24 juli 2014

Tak ada kasih seperti kasih

Tuhan Yesus Kristus.

Setiap orang yang putus asa agar mendapat harapan baru dan

mengalami kasih Bapa dalam hatinya.

Manusia memiliki batas kekuatan dalam melindungi diri dan keluarga.

Anak-anak kita yang belajar/atau bekerja di

luar kota atau luar negeri agar dalam

perlindungan Tuhan.

Page 28: 201407

D O A

renungan

Pada zaman sekarang peperangan antar negara menggunakan senjata nuklir yang mempunyai daya pemusnah sangat dahsyat. Pada perang dunia II di abad 20, kota Nagasaki dan Hiroshima di Jepang hancur oleh karena Amerika menjatuhkan bom nuklir yang berdaya ledak 20 kilo ton atau 20.000 ton TNT (jenis bahan peledak/bom). Sedangkan bom nuklir di abad 21 sekarang ini berdaya ledak lebih dari 70 ton atau 70 juta ton mega TNT. Dapat dibayangkan apa jadinya jika sebuah negara dibom dengan daya ledak lebih dari 70 mega ton. Negara yang dibom itu bisa hilang tak berbekas. Tahukah Saudara, ada senjata yang memiliki kekuatan jauh lebih dahsyat dibanding senjata nuklir sekarang ini. Senjata apakah itu? Senjata itu bukan senjata duniawi tetapi senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah. Senjata itu digunakan untuk meruntuhkan benteng-benteng yang dibangun oleh manusia; mematahkan siasat-siasat atau tipu muslihat yang dilakukan oleh orang; merubuhkan keanguhan manusia yang menentang Allah; menawan pikiran dan menaklukkannya. Senjata dengan kuasa Allah yang dimaksud adalah kuasa Roh Kudus. Roh Kudus adalah Roh yang lembut namun memiliki kekuatan luar biasa untuk mengalahkan segala kekuatan di dunia ini. Manusia dengan kedudukan atau kepandaian setinggi apapun termasuk juga kekayaan, kemampuan dan kekuatan sebesar apapun akan tunduk di bawah kuasa Allah karena tidak ada apa-apanya di hadapan Tuhan. Jadi, apa yang mau dibanggakan manusia? Tidak ada. Manusia yang mencoba menentang Allah akan hancur lebur. Sebaliknya, orang yang tunduk di bawah kuasa Tuhan akan dikarunai kuasa Allah untuk membangun dan bukan untuk merusak. Mari kita merendahkan diri di bawah kuasa Tuhan yang kuat, supaya kita mampu melawan segala kekuatan dunia ini. (LL)

Senjata Kuasa Allah2 Korintus 10:3-8

Karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan

senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan

benteng-benteng. 2 Korintus 10:4

Yesaya 6-8Yesaya 3-5 Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

D O A

renungan

Ketika kita membeli barang-barang yang nilainya cukup berharga, biasanya kita diberi surat jaminan atau surat garansi yang berlaku antara satu tahun sampai 10 tahun dan bahkan ada juga yang lebih. Surat itu berlaku apabila terjadi kerusakan pada barang dan tidak dapat dipakai dengan beberapa persyaratan. Jika barang berharga ada jaminannya, bagaimana dengan manusia yang berharga di mata Allah? Tuhan menjamin hidup manusia yang berkenan kepada-Nya. Ia akan memberikan hidup kekal kepada setiap orang menurut perbuatannya yang dijelaskan di ayat 8 yaitu pertama, tekun berbuat baik. Berbuat baik tidak membawa manusia pada hidup kekal. Tetapi seseorang menjadi tekun berbuat baik setelah ia memperoleh keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Di dalam dirinya muncul buah Roh yaitu kebaikan. Kedua, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan. Mencari kemuliaan dan kehormatan dan ketidakbinasaan artinya segala hal yang dipikirkan untuk kemudian dilakukan memiliki nilai yang bersifat kekal, bukan hal-hal yang sia-sia dan tak berarti seperti yang dikatakan oleh Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Filipi, “Semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu (Filipi 4:8). Sebaliknya orang yang berbuat jahat, mementingkan diri sendiri, taat pada kelaliman yaitu berbuat jahat dan kejam, Tuhan tidak akan menjamin hidupnya. Murka dan hukuman dijatuhkan kepadanya. Tuhan mau menjamin hidup kita dengan memberikan hidup kekal asal kita juga menunjukkan sikap yang baik yang memuliakan nama-Nya melalui kehidupan kita. (LL)

Jaminan Hidup KekalRoma 2:1-8

Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya, yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan. Roma 2:6-7

minggu, 27 juli 2014sabtu, 26 juli 2014

Senjata perang orang Kristen adalah

kuasa Allah.

Kami mau menjadi sekutu Tuhan untuk melawan kekuatan

dunia ini.

Jaminan hidup kekal diberikan kepada orang

yang berkenan kepada-Nya.

Tuhan, Engkaulah yang menjamin hidupku dan

memberikan hidup kekal.

Page 29: 201407

D O A

renungan

Pada zaman sekarang peperangan antar negara menggunakan senjata nuklir yang mempunyai daya pemusnah sangat dahsyat. Pada perang dunia II di abad 20, kota Nagasaki dan Hiroshima di Jepang hancur oleh karena Amerika menjatuhkan bom nuklir yang berdaya ledak 20 kilo ton atau 20.000 ton TNT (jenis bahan peledak/bom). Sedangkan bom nuklir di abad 21 sekarang ini berdaya ledak lebih dari 70 ton atau 70 juta ton mega TNT. Dapat dibayangkan apa jadinya jika sebuah negara dibom dengan daya ledak lebih dari 70 mega ton. Negara yang dibom itu bisa hilang tak berbekas. Tahukah Saudara, ada senjata yang memiliki kekuatan jauh lebih dahsyat dibanding senjata nuklir sekarang ini. Senjata apakah itu? Senjata itu bukan senjata duniawi tetapi senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah. Senjata itu digunakan untuk meruntuhkan benteng-benteng yang dibangun oleh manusia; mematahkan siasat-siasat atau tipu muslihat yang dilakukan oleh orang; merubuhkan keanguhan manusia yang menentang Allah; menawan pikiran dan menaklukkannya. Senjata dengan kuasa Allah yang dimaksud adalah kuasa Roh Kudus. Roh Kudus adalah Roh yang lembut namun memiliki kekuatan luar biasa untuk mengalahkan segala kekuatan di dunia ini. Manusia dengan kedudukan atau kepandaian setinggi apapun termasuk juga kekayaan, kemampuan dan kekuatan sebesar apapun akan tunduk di bawah kuasa Allah karena tidak ada apa-apanya di hadapan Tuhan. Jadi, apa yang mau dibanggakan manusia? Tidak ada. Manusia yang mencoba menentang Allah akan hancur lebur. Sebaliknya, orang yang tunduk di bawah kuasa Tuhan akan dikarunai kuasa Allah untuk membangun dan bukan untuk merusak. Mari kita merendahkan diri di bawah kuasa Tuhan yang kuat, supaya kita mampu melawan segala kekuatan dunia ini. (LL)

Senjata Kuasa Allah2 Korintus 10:3-8

Karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan

senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan

benteng-benteng. 2 Korintus 10:4

Yesaya 6-8Yesaya 3-5 Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

D O A

renungan

Ketika kita membeli barang-barang yang nilainya cukup berharga, biasanya kita diberi surat jaminan atau surat garansi yang berlaku antara satu tahun sampai 10 tahun dan bahkan ada juga yang lebih. Surat itu berlaku apabila terjadi kerusakan pada barang dan tidak dapat dipakai dengan beberapa persyaratan. Jika barang berharga ada jaminannya, bagaimana dengan manusia yang berharga di mata Allah? Tuhan menjamin hidup manusia yang berkenan kepada-Nya. Ia akan memberikan hidup kekal kepada setiap orang menurut perbuatannya yang dijelaskan di ayat 8 yaitu pertama, tekun berbuat baik. Berbuat baik tidak membawa manusia pada hidup kekal. Tetapi seseorang menjadi tekun berbuat baik setelah ia memperoleh keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Di dalam dirinya muncul buah Roh yaitu kebaikan. Kedua, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan. Mencari kemuliaan dan kehormatan dan ketidakbinasaan artinya segala hal yang dipikirkan untuk kemudian dilakukan memiliki nilai yang bersifat kekal, bukan hal-hal yang sia-sia dan tak berarti seperti yang dikatakan oleh Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Filipi, “Semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu (Filipi 4:8). Sebaliknya orang yang berbuat jahat, mementingkan diri sendiri, taat pada kelaliman yaitu berbuat jahat dan kejam, Tuhan tidak akan menjamin hidupnya. Murka dan hukuman dijatuhkan kepadanya. Tuhan mau menjamin hidup kita dengan memberikan hidup kekal asal kita juga menunjukkan sikap yang baik yang memuliakan nama-Nya melalui kehidupan kita. (LL)

Jaminan Hidup KekalRoma 2:1-8

Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya, yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan. Roma 2:6-7

minggu, 27 juli 2014sabtu, 26 juli 2014

Senjata perang orang Kristen adalah

kuasa Allah.

Kami mau menjadi sekutu Tuhan untuk melawan kekuatan

dunia ini.

Jaminan hidup kekal diberikan kepada orang

yang berkenan kepada-Nya.

Tuhan, Engkaulah yang menjamin hidupku dan

memberikan hidup kekal.

Page 30: 201407

D O A

renungan

Ada orang menduga bahwa Allah di dalam Perjanjian Lama, yaitu Allah Abraham, Ishak dan Yakub, berbeda dengan Allah di dalam Perjanjian Baru, yang kita panggil Bapa di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Allah di dalam Perjanjian Lama begitu kejam, sedangkan Allah di dalam Perjanjian Baru penuh kasih. Alkitab mengajarkan tidak demikian. Allah di dalam Perjanjian Lama sama dengan Allah di dalam Perjanjian Baru. Ia adalah Allah yang kekal, tetap sama dulu, sekarang, sampai selama-lamanya. Allah di dalam Perjanjian Lama lebih menunjukkan keadilan dan kekudusan-Nya, sedangkan Allah di dalam Perjanjian Baru lebih menunjukkan kasih-Nya. Berarti kedua sifat itu sama sempurnanya.

Penulis Surat Ibrani mengingatkan kita agar tidak hanya melihat sisi kasih Allah. Mengapa? Dengan hanya melihat sifat Allah dari satu sisi saja akan membuat ia berulang kali berbuat dosa, sebab berpikir pasti Allah akan terus mengampuni. Kita juga harus memahami sifat Allah dari sisi kekudusan dan kedahsyatan-Nya.

Ungkapan 'Kota Allah' berarti tempat di mana Allah memerintah dan mengatur segala sesuatunya. Pengaturan sebuah kota bertujuan mendatangkan kesejahteraan bagi seluruh penduduknya. Pengaturan dan kedaulatan Allah melalui kehadiran dan firman-Nya juga bertujuan mendatangkan damai sejahtera bagi kita. Kekudusan dan keadilan-Nya membuat kita takut akan Dia dan menjauhi hal-hal yang tidak berkenan kepada-Nya. Kasih-Nya membuat kita segera pulih jika kita jatuh karena pengampunan-Nya tak terhingga limpahnya. Mari kita datang ke 'Kota Allah' dengan berpakaian kekudusan dan jubah pujian. Ungkapkan kasih kita kepada-Nya yang telah lebih dahulu mengasihi kita. (PF)

Kota Allah Ibrani 12:18-29

Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi

dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah. Ibrani 12:22

Yesaya 12-14Yesaya 9-11 Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

D O A

renungan

Beberapa waktu yang lampau, saya pernah diajak seorang teman meninjau sebuah kandang ayam. Wow! Meninjau ke kandang ayam? Apa relevansinya buat saya, seorang pendeta? 'Kan saya bukan peternak ayam. Saya juga tidak bermaksud membuka usaha peternakan ayam. Atau mungkin anak saya? Jawabannya, sama sekali tidak. Lalu pertanyaannya kembali seperti semula, apa relevansinya? Coba dengarkan baik-baik. Saat teman saya mengajak ke peternakan ayam, saya harus melewati beberapa ruangan. Wow! Ruangan apa saja? Pertama, ruangan jubah putih. Ya, saya diwajibkan memakai jubah putih. Kemudian melewati ruangan berikutnya. Di sini saya harus melepas kaos kaki dan sepatu. Untuk apa? Ada tempat tersedia untuk mencuci kaki saya, juga tangan saya. Selesai, saya dibawa melewati ruangan terakhir. Oh ya, setelah saya membersihkan kaki, saya diminta memakai sepatu khusus. Di ruang terakhir yang harus saya lewati, saya harus melewati satu pipa yang memanjang dari dinding satu ke dinding lainnya. Ternyata begitu saya lewat, uap menyemprot saya dari pipa tersebut. Setelah itu barulah saya diajak keliling-keliling di lahan peternakan ayam teman saya tersebut. Saya baru mengerti betapa kebersihan pengunjung wajib diberlakukan. Pertanyaannya, siapa yang boleh masuk ke kerajaan TUHAN? Jawabannya adalah orang-orang kudus (ayat 8). Apa yang dimaksud dengan orang kudus? Jawabannya terdapat di Wahyu 21:27. Dikatakan, “Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta.” Selanjutnya dikatakan, “Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar” (Wahyu 22:15). (IE)

Kerajaan Orang-orang KudusWahyu 5:7-14

Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi.Wahyu 5:10

selasa, 29 juli 2014senin, 28 juli 2014

Orang yang datang menghampiri Allah,

memperoleh Dia sebagai upah.

Bapa, biarlah kami semakin

setia kepada-Mu.

Kerajaan TUHAN adalah Kerajaan

orang-orang kudus.

Tuhan,pimpinlah aku untuk hidup kudus selalu.

Page 31: 201407

D O A

renungan

Ada orang menduga bahwa Allah di dalam Perjanjian Lama, yaitu Allah Abraham, Ishak dan Yakub, berbeda dengan Allah di dalam Perjanjian Baru, yang kita panggil Bapa di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Allah di dalam Perjanjian Lama begitu kejam, sedangkan Allah di dalam Perjanjian Baru penuh kasih. Alkitab mengajarkan tidak demikian. Allah di dalam Perjanjian Lama sama dengan Allah di dalam Perjanjian Baru. Ia adalah Allah yang kekal, tetap sama dulu, sekarang, sampai selama-lamanya. Allah di dalam Perjanjian Lama lebih menunjukkan keadilan dan kekudusan-Nya, sedangkan Allah di dalam Perjanjian Baru lebih menunjukkan kasih-Nya. Berarti kedua sifat itu sama sempurnanya.

Penulis Surat Ibrani mengingatkan kita agar tidak hanya melihat sisi kasih Allah. Mengapa? Dengan hanya melihat sifat Allah dari satu sisi saja akan membuat ia berulang kali berbuat dosa, sebab berpikir pasti Allah akan terus mengampuni. Kita juga harus memahami sifat Allah dari sisi kekudusan dan kedahsyatan-Nya.

Ungkapan 'Kota Allah' berarti tempat di mana Allah memerintah dan mengatur segala sesuatunya. Pengaturan sebuah kota bertujuan mendatangkan kesejahteraan bagi seluruh penduduknya. Pengaturan dan kedaulatan Allah melalui kehadiran dan firman-Nya juga bertujuan mendatangkan damai sejahtera bagi kita. Kekudusan dan keadilan-Nya membuat kita takut akan Dia dan menjauhi hal-hal yang tidak berkenan kepada-Nya. Kasih-Nya membuat kita segera pulih jika kita jatuh karena pengampunan-Nya tak terhingga limpahnya. Mari kita datang ke 'Kota Allah' dengan berpakaian kekudusan dan jubah pujian. Ungkapkan kasih kita kepada-Nya yang telah lebih dahulu mengasihi kita. (PF)

Kota Allah Ibrani 12:18-29

Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi

dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah. Ibrani 12:22

Yesaya 12-14Yesaya 9-11 Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

D O A

renungan

Beberapa waktu yang lampau, saya pernah diajak seorang teman meninjau sebuah kandang ayam. Wow! Meninjau ke kandang ayam? Apa relevansinya buat saya, seorang pendeta? 'Kan saya bukan peternak ayam. Saya juga tidak bermaksud membuka usaha peternakan ayam. Atau mungkin anak saya? Jawabannya, sama sekali tidak. Lalu pertanyaannya kembali seperti semula, apa relevansinya? Coba dengarkan baik-baik. Saat teman saya mengajak ke peternakan ayam, saya harus melewati beberapa ruangan. Wow! Ruangan apa saja? Pertama, ruangan jubah putih. Ya, saya diwajibkan memakai jubah putih. Kemudian melewati ruangan berikutnya. Di sini saya harus melepas kaos kaki dan sepatu. Untuk apa? Ada tempat tersedia untuk mencuci kaki saya, juga tangan saya. Selesai, saya dibawa melewati ruangan terakhir. Oh ya, setelah saya membersihkan kaki, saya diminta memakai sepatu khusus. Di ruang terakhir yang harus saya lewati, saya harus melewati satu pipa yang memanjang dari dinding satu ke dinding lainnya. Ternyata begitu saya lewat, uap menyemprot saya dari pipa tersebut. Setelah itu barulah saya diajak keliling-keliling di lahan peternakan ayam teman saya tersebut. Saya baru mengerti betapa kebersihan pengunjung wajib diberlakukan. Pertanyaannya, siapa yang boleh masuk ke kerajaan TUHAN? Jawabannya adalah orang-orang kudus (ayat 8). Apa yang dimaksud dengan orang kudus? Jawabannya terdapat di Wahyu 21:27. Dikatakan, “Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta.” Selanjutnya dikatakan, “Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar” (Wahyu 22:15). (IE)

Kerajaan Orang-orang KudusWahyu 5:7-14

Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi.Wahyu 5:10

selasa, 29 juli 2014senin, 28 juli 2014

Orang yang datang menghampiri Allah,

memperoleh Dia sebagai upah.

Bapa, biarlah kami semakin

setia kepada-Mu.

Kerajaan TUHAN adalah Kerajaan

orang-orang kudus.

Tuhan,pimpinlah aku untuk hidup kudus selalu.

Page 32: 201407

D O A

renungan

Tak ada orang yang tidak suka jika diundang makan bersama seorang presiden. Ada seorang warga di Amerika Serikat yang diundang ke jamuan makan di istana untuk makan bersama Presiden Amerika. Ia harus mengikuti semua aturan yang ditetapkan oleh rumah tangga kepresidenan tentang cara duduk, cara bicara, cara makan, dan sebagainya. Jadi ia harus mau memahami semua tata krama untuk bisa makan sejamuan dengan presiden. Allah kita adalah Raja di atas segala raja. Ia adalah Tuhan atas alam semesta, lebih dari seorang presiden. Nabi Yehezkiel menyaksikan bahwa kehadiran TUHAN di Bait Kudus-Nya penuh kemuliaan. Oleh sebab itu ada hal-hal yang ditetapkan Allah yang harus ditaati oleh umat yang mau menyembah-Nya. Pertama, ada orang-orang yang dipanggil dan dipilih untuk melayani TUHAN (ayat 15-16). Dalam Perjanjian Lama adalah orang-orang Lewi dan keturunan Harun, tapi dalam Perjanjian Baru berlaku imamat semua orang percaya (1 Pet. 2:9). Kedua, ada cara hidup yang telah ditetapkan oleh TUHAN, seperti: memakai baju lenan (berwarna putih yang merupakan simbol kebenaran), tidak boleh minum anggur, artinya tidak bermabuk-mabukan atau tidak senonoh (ayat 17-22). Ketiga, menaati peraturan yang Allah tetapkan dan mengajarkan kepada orang lain (ayat 23-24). Keempat, umat TUHAN harus mengasihi, mendoakan, dan menolong kesejahteraan orang-orang yang sepenuh waktu melayani TUHAN (ayat 30). Oleh sebab itu, mari kita menghargai kehadiran Allah yang penuh kemuliaan dalam setiap ibadah baik di rumah Tuhan maupun dalam saat teduh pribadi dan bersama keluarga. Ikuti aturan dan ketetapan yang telah diberitahukan kepada kita, maka kemuliaan Tuhan akan memberikan kesejahteraan, ketenangan, dan kekuatan kepada kita. (PF)

Penuh KemuliaanYehezkiel 44:15-31

…; aku melihat, sungguh, rumah TUHAN penuh kemuliaan TUHAN, maka aku sujud

menyembah. Yehezkiel 44:4

Yesaya 18-20Yesaya 15-17 Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

D O A

renungan

Sebuah pemandangan luar biasa dilihat oleh Yohanes ketika ia berada di pulau Patmos, tempat di mana ia dibuang. Yohanes menyaksikan dengan mata kepala sendiri langit dan bumi yang baru yang di dalamnya ada sebuah kota yang kudus, yaitu Yerusalem baru yang dipenuhi dengan kemuliaan Tuhan. Kota itu diturunkan oleh Allah sendiri dari sorga. Oh, sungguh menakjubkan!

Kota Yerusalem di negara Israel yang sekarang ini tidak akan ada lagi. Tidak ada lagi perang; tidak ada lagi perebutan wilayah kekuasaan; tidak ada lagi pertumpahan darah; tidak ada lagi dukacita atau perkabungan karena ditinggal oleh orang-orang yang dikasihi; tidak ada lagi sakit penyakit. Allah akan menghapus segala air mata dan gereja Tuhan yaitu jemaat-Nya dapat menikmati sukacita yang abadi. Di kota itu tersedia mata air kehidupan yang mengalir yang dapat memuaskan setiap orang yang haus.

Yerusalem baru, sebuah kota yang indah permai. Yohanes menggambarkan keindahan kota itu bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. Siapakah yang dimaksud “pengantin perempuan” itu? Pengantian perempuan adalah umat Allah atau gereja Tuhan yang telah dibangkitkan dari antara orang mati dan yang mengalami pengangkatan 'rapture' pada hari Tuhan. Umat Allah ini akan tinggal bersama dengan Allah di Yerusalem baru untuk selama-lamanya.

Betapa hari itu dinanti-nantikan oleh setiap orang percaya. Apakah kita termasuk “pengantin perempuan” yang akan tinggal di Yerusalem baru? Ya, kita akan menjadi penduduk Yerusalem baru kalau kita menang, yaitu bertahan sampai akhir dalam mengiring Tuhan Yesus Kristus. Tuhan menjadi Allah kita dan kita menjadi anak-Nya. (LL)

Yerusalem BaruWahyu 21:1-8

Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. Wahyu 21:2

kamis, 31 juli 2014rabu, 30 juli 2014

Kemuliaan Tuhan akan turun dalam kehidupan orang yang berkenan

kepada-Nya.

Tuhan, biarlah kemuliaan-Mu menyertai

kehidupan dan pelayanan kami.

Barangsiapa menang, ia akan tinggal bersama

Allah di Yerusalem baru.

Tuhan, bawaku masuk ke kota-Mu yang kudus, Yerusalem baru dan

tinggal bersama-Mu.

Page 33: 201407

D O A

renungan

Tak ada orang yang tidak suka jika diundang makan bersama seorang presiden. Ada seorang warga di Amerika Serikat yang diundang ke jamuan makan di istana untuk makan bersama Presiden Amerika. Ia harus mengikuti semua aturan yang ditetapkan oleh rumah tangga kepresidenan tentang cara duduk, cara bicara, cara makan, dan sebagainya. Jadi ia harus mau memahami semua tata krama untuk bisa makan sejamuan dengan presiden. Allah kita adalah Raja di atas segala raja. Ia adalah Tuhan atas alam semesta, lebih dari seorang presiden. Nabi Yehezkiel menyaksikan bahwa kehadiran TUHAN di Bait Kudus-Nya penuh kemuliaan. Oleh sebab itu ada hal-hal yang ditetapkan Allah yang harus ditaati oleh umat yang mau menyembah-Nya. Pertama, ada orang-orang yang dipanggil dan dipilih untuk melayani TUHAN (ayat 15-16). Dalam Perjanjian Lama adalah orang-orang Lewi dan keturunan Harun, tapi dalam Perjanjian Baru berlaku imamat semua orang percaya (1 Pet. 2:9). Kedua, ada cara hidup yang telah ditetapkan oleh TUHAN, seperti: memakai baju lenan (berwarna putih yang merupakan simbol kebenaran), tidak boleh minum anggur, artinya tidak bermabuk-mabukan atau tidak senonoh (ayat 17-22). Ketiga, menaati peraturan yang Allah tetapkan dan mengajarkan kepada orang lain (ayat 23-24). Keempat, umat TUHAN harus mengasihi, mendoakan, dan menolong kesejahteraan orang-orang yang sepenuh waktu melayani TUHAN (ayat 30). Oleh sebab itu, mari kita menghargai kehadiran Allah yang penuh kemuliaan dalam setiap ibadah baik di rumah Tuhan maupun dalam saat teduh pribadi dan bersama keluarga. Ikuti aturan dan ketetapan yang telah diberitahukan kepada kita, maka kemuliaan Tuhan akan memberikan kesejahteraan, ketenangan, dan kekuatan kepada kita. (PF)

Penuh KemuliaanYehezkiel 44:15-31

…; aku melihat, sungguh, rumah TUHAN penuh kemuliaan TUHAN, maka aku sujud

menyembah. Yehezkiel 44:4

Yesaya 18-20Yesaya 15-17 Bacaan Alkitab SetahunBacaan Alkitab Setahun

D O A

renungan

Sebuah pemandangan luar biasa dilihat oleh Yohanes ketika ia berada di pulau Patmos, tempat di mana ia dibuang. Yohanes menyaksikan dengan mata kepala sendiri langit dan bumi yang baru yang di dalamnya ada sebuah kota yang kudus, yaitu Yerusalem baru yang dipenuhi dengan kemuliaan Tuhan. Kota itu diturunkan oleh Allah sendiri dari sorga. Oh, sungguh menakjubkan!

Kota Yerusalem di negara Israel yang sekarang ini tidak akan ada lagi. Tidak ada lagi perang; tidak ada lagi perebutan wilayah kekuasaan; tidak ada lagi pertumpahan darah; tidak ada lagi dukacita atau perkabungan karena ditinggal oleh orang-orang yang dikasihi; tidak ada lagi sakit penyakit. Allah akan menghapus segala air mata dan gereja Tuhan yaitu jemaat-Nya dapat menikmati sukacita yang abadi. Di kota itu tersedia mata air kehidupan yang mengalir yang dapat memuaskan setiap orang yang haus.

Yerusalem baru, sebuah kota yang indah permai. Yohanes menggambarkan keindahan kota itu bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. Siapakah yang dimaksud “pengantin perempuan” itu? Pengantian perempuan adalah umat Allah atau gereja Tuhan yang telah dibangkitkan dari antara orang mati dan yang mengalami pengangkatan 'rapture' pada hari Tuhan. Umat Allah ini akan tinggal bersama dengan Allah di Yerusalem baru untuk selama-lamanya.

Betapa hari itu dinanti-nantikan oleh setiap orang percaya. Apakah kita termasuk “pengantin perempuan” yang akan tinggal di Yerusalem baru? Ya, kita akan menjadi penduduk Yerusalem baru kalau kita menang, yaitu bertahan sampai akhir dalam mengiring Tuhan Yesus Kristus. Tuhan menjadi Allah kita dan kita menjadi anak-Nya. (LL)

Yerusalem BaruWahyu 21:1-8

Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. Wahyu 21:2

kamis, 31 juli 2014rabu, 30 juli 2014

Kemuliaan Tuhan akan turun dalam kehidupan orang yang berkenan

kepada-Nya.

Tuhan, biarlah kemuliaan-Mu menyertai

kehidupan dan pelayanan kami.

Barangsiapa menang, ia akan tinggal bersama

Allah di Yerusalem baru.

Tuhan, bawaku masuk ke kota-Mu yang kudus, Yerusalem baru dan

tinggal bersama-Mu.

Page 34: 201407

Pendahuluan

Dalam Alkitab terdapat banyak pengajaran penting yang diwahyukan Allah kepada kita. Salah satu pengajaran itu berkaitan dengan Akhir Zaman. Pengajaran ini disebut Eskatologi (dari kata Yunani 'eschatos' yang artinya 'akhir' dan 'logos' yang artinya 'kata' atau 'pemaparan'). Terdapat banyak penafsiran terhadap ayat-ayat Alkitab yang berkaitan dengan pengajaran ini, dan juga terdapat banyak pandangan teologis mengenai urutan peristiwa akhir zaman. Artikel ini dibuat bukan untuk memperdebatkan berbagai penafsiran atau pandangan tersebut, melainkan hanya akan membahas salah satu peristiwa di Akhir Zaman, yaitu Kerajaan Seribu Tahun Damai (Milenium) sesuai dengan ayat-ayat Alkitab.

Arti Milenium Istilah 'milenium' secara harafiah berarti 'seribu tahun', yang menunjuk pada suatu masa di mana di bumi ini (bukan di sorga) akan ada pemerintahan yang bersifat global (mendunia), di mana Tuhan Yesus Kristus sendiri sebagai Rajanya dan seluruh umat percaya yang

memenuhi syarat tertentu yang menjadi rakyatnya, yaitu orang-o r a n g s u c i d a l a m t u b u h kebangkitan. Wahyu 11:15 – Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: “Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.”

Waktunya Kerajaan Seribu Tahun Damai terjadi dalam urutan sebagai berikut. Pertama, ketika penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, Tuhan Yesus Kristus akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit. Sesudah itu kita yang masih hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan d i a n g k a s a . P e r i s t i w a pengangkatan ini disebut dengan istilah rapture (1 Tes. 4:16-17). Pengangkatan (rapture) ini m e n u n j u k k a n k a s i h d a n pemeliharaan Tuhan bahwa Ia meluputkan gereja-Nya dari Masa Aniaya Besar (Luk. 21:36).

Kedua, saat Yesus Kristus dan orang-orang kudus-Nya

Oleh : Pdt. Petrus F. Setiadarma, M.Div.Pdt. Petrus F. Setiadarma, M.Div.Pdt. Petrus F. Setiadarma, M.Div.

Artikel Lepas

Page 35: 201407

Pendahuluan

Dalam Alkitab terdapat banyak pengajaran penting yang diwahyukan Allah kepada kita. Salah satu pengajaran itu berkaitan dengan Akhir Zaman. Pengajaran ini disebut Eskatologi (dari kata Yunani 'eschatos' yang artinya 'akhir' dan 'logos' yang artinya 'kata' atau 'pemaparan'). Terdapat banyak penafsiran terhadap ayat-ayat Alkitab yang berkaitan dengan pengajaran ini, dan juga terdapat banyak pandangan teologis mengenai urutan peristiwa akhir zaman. Artikel ini dibuat bukan untuk memperdebatkan berbagai penafsiran atau pandangan tersebut, melainkan hanya akan membahas salah satu peristiwa di Akhir Zaman, yaitu Kerajaan Seribu Tahun Damai (Milenium) sesuai dengan ayat-ayat Alkitab.

Arti Milenium Istilah 'milenium' secara harafiah berarti 'seribu tahun', yang menunjuk pada suatu masa di mana di bumi ini (bukan di sorga) akan ada pemerintahan yang bersifat global (mendunia), di mana Tuhan Yesus Kristus sendiri sebagai Rajanya dan seluruh umat percaya yang

memenuhi syarat tertentu yang menjadi rakyatnya, yaitu orang-o r a n g s u c i d a l a m t u b u h kebangkitan. Wahyu 11:15 – Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: “Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.”

Waktunya Kerajaan Seribu Tahun Damai terjadi dalam urutan sebagai berikut. Pertama, ketika penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, Tuhan Yesus Kristus akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit. Sesudah itu kita yang masih hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan d i a n g k a s a . P e r i s t i w a pengangkatan ini disebut dengan istilah rapture (1 Tes. 4:16-17). Pengangkatan (rapture) ini m e n u n j u k k a n k a s i h d a n pemeliharaan Tuhan bahwa Ia meluputkan gereja-Nya dari Masa Aniaya Besar (Luk. 21:36).

Kedua, saat Yesus Kristus dan orang-orang kudus-Nya

Oleh : Pdt. Petrus F. Setiadarma, M.Div.Pdt. Petrus F. Setiadarma, M.Div.Pdt. Petrus F. Setiadarma, M.Div.

Artikel Lepas

Page 36: 201407

berada di angkasa, bumi masuk ke dalam Masa Aniaya Besar (The G r e a t Tr i b u l a t i o n ) y a n g berlangsung selama dua kali 3 ½ tahun atau 7 (tujuh) tahun. Di Masa Aniaya Besar inilah Antikris memerintah. Ketiga, Antikris dan tentaranya dikalahkan oleh Yesus Kristus dalam Perang Harmagedon (Why. 17 :14 ) . Keempat , kemudian Iblis ditangkap dan diikat selama seribu tahun lamanya. Pada masa inilah Kerajaan Kristus di bumi ini akan berlangsung (Why. 20:1-4). Kelima, Kerajaan Seribu Tahun ini berakhir dengan Perang Gog dan Magog serta Pengadilan Takhta Putih Yang Besar (Why. 20:7-15). Urutan waktu di atas dapat dilihat pada bagan terlampir.

Tempatnya Kerajaan Seribu Tahun Damai berlangsung di muka bumi ini (Why. 5:10). Suasananya sangat indah, tetapi ini belum di sorga. Berarti sorga masih jauh lebih indah!

Warganya Warga Kerajaan Seribu Tahun Damai adalah orang-orang suci yang mengalami salah satu dari peristiwa berikut ini: (1) mereka yang mati dalam Kristus

sebelum peristiwa pengangkatan, termasuk orang-orang kudus dari masa sebelum Kristus; (2) mereka yang mengalami pengangkatan (rapture); (3) mereka yang dapat bertahan dalam iman kepada Yesus Kristus dan mengalami kemenangan pada Masa Aniaya Besar (Why. 20:4).

Sifat-sifatnya Inilah beberapa sifat Kerajaan Seribu Tahun Damai. Pertama, merupakan saat perhentian. Sesudah Allah menciptakan langit dan bumi selama 6 (enam) hari, Ia berhenti pada hari ketujuh, menguduskan dan memberkatinya. Ini disebut dengan hari Sabat yang artinya hari Perhentian (Kej. 2:2-3). Berarti dalam Kerajaan Seribu Tahun Damai penuh dengan perhentian, kekudusan, dan berkat penuh damai sejahtera.

Kedua, merupakan saat p e m u l i h a n . Ke t i k a A l l a h menciptakan langit dan bumi, Allah melihat bahwa semuanya … sungguh amat baik (Kej. 1:31). Namun ketika manusia jatuh ke dalam dosa, semuanya menjadi rusak karena berada dalam kutukan dosa (Kej. 3:17). Oleh sebab itu Allah bermaksud memulihkan kembali

alam ciptaan-Nya. Korban penebusan Yesus Kristus yang telah diterima orang percaya memulihkan hubungan mereka dengan Allah: dari musuh menjadi anak-anak Allah (Gal. 3:13; Yoh. 1:12). Sedangkan pemulihan secara fisik atas bumi ini terjadi dalam Kerajaan Seribu Tahun Damai. Kalau dahulu pada waktu Adam Hawa berdosa, bumi ini dikutuki sehingga rusak. Tetapi sekarang dalam Kerajaan 1000 tahun ini bumi dipulihkan dan diberkati, sehingga keadaannya menjadi indah seperti di Eden, bahkan lebih dari Eden (Kisah 3:21). Bentuk-bentuk pemulihan bersifat menyeluruh sebagai berikut.

(1) Pemulihan atas alam semesta(a) Alam Binatang – dunia

binatang tidak lagi saling m e n g a n c a m a t a u m e m a n g s a a t a u berbahaya bagi manusia, Bahkan anak-anak dapat bermain dengan singa dan ular berbisa (Yes. 11:6-8). Mereka akan memakan dedaunan seperti ketika semula Allah menciptakan m e r e k a . B i n a t a n g -b i na tang be ruku ran sangat kecil, seperti

amuba, dan sebagainya, tidak lagi menimbulkan sakit penyakit (Yes. 11:9). Bahkan binatang akan dapat berbicara seperti manusia (ingat ular di Taman Eden – Kej. 3:1; atau keledai di zaman Bileam – Hak. 22:28), atau binatang tetap berbicara dalam bahasa mereka, tetapi manusia dapat memahaminya.

(b) Alam Tumbuh-tumbuhan – tanah tempat tanaman bertumbuh tidak akan gersang lagi, tetapi selalu subur dan gembur (Yes. 35:6-7), tidak ada lagi onak dan duri yang m e n y a k i t k a n ( Ye s . 55:13), semua tanaman menghasilkan buah yang te rba i k dan s anga t bermanfaat.

(c) Alam Benda – tidak terjadi d e g e n e r a s i k i m i a w i sehingga tidak ada gegat dan karat (korosi) (bdk. Mat. 6:20), hanya hukum alam yang baik yang berlaku, energi tersedia dalam jumlah cukup, dan bencana atau malapetaka tidak ada lagi.

(2) Pemulihan atas Otoritas

Page 37: 201407

berada di angkasa, bumi masuk ke dalam Masa Aniaya Besar (The G r e a t Tr i b u l a t i o n ) y a n g berlangsung selama dua kali 3 ½ tahun atau 7 (tujuh) tahun. Di Masa Aniaya Besar inilah Antikris memerintah. Ketiga, Antikris dan tentaranya dikalahkan oleh Yesus Kristus dalam Perang Harmagedon (Why. 17 :14 ) . Keempat , kemudian Iblis ditangkap dan diikat selama seribu tahun lamanya. Pada masa inilah Kerajaan Kristus di bumi ini akan berlangsung (Why. 20:1-4). Kelima, Kerajaan Seribu Tahun ini berakhir dengan Perang Gog dan Magog serta Pengadilan Takhta Putih Yang Besar (Why. 20:7-15). Urutan waktu di atas dapat dilihat pada bagan terlampir.

Tempatnya Kerajaan Seribu Tahun Damai berlangsung di muka bumi ini (Why. 5:10). Suasananya sangat indah, tetapi ini belum di sorga. Berarti sorga masih jauh lebih indah!

Warganya Warga Kerajaan Seribu Tahun Damai adalah orang-orang suci yang mengalami salah satu dari peristiwa berikut ini: (1) mereka yang mati dalam Kristus

sebelum peristiwa pengangkatan, termasuk orang-orang kudus dari masa sebelum Kristus; (2) mereka yang mengalami pengangkatan (rapture); (3) mereka yang dapat bertahan dalam iman kepada Yesus Kristus dan mengalami kemenangan pada Masa Aniaya Besar (Why. 20:4).

Sifat-sifatnya Inilah beberapa sifat Kerajaan Seribu Tahun Damai. Pertama, merupakan saat perhentian. Sesudah Allah menciptakan langit dan bumi selama 6 (enam) hari, Ia berhenti pada hari ketujuh, menguduskan dan memberkatinya. Ini disebut dengan hari Sabat yang artinya hari Perhentian (Kej. 2:2-3). Berarti dalam Kerajaan Seribu Tahun Damai penuh dengan perhentian, kekudusan, dan berkat penuh damai sejahtera.

Kedua, merupakan saat p e m u l i h a n . Ke t i k a A l l a h menciptakan langit dan bumi, Allah melihat bahwa semuanya … sungguh amat baik (Kej. 1:31). Namun ketika manusia jatuh ke dalam dosa, semuanya menjadi rusak karena berada dalam kutukan dosa (Kej. 3:17). Oleh sebab itu Allah bermaksud memulihkan kembali

alam ciptaan-Nya. Korban penebusan Yesus Kristus yang telah diterima orang percaya memulihkan hubungan mereka dengan Allah: dari musuh menjadi anak-anak Allah (Gal. 3:13; Yoh. 1:12). Sedangkan pemulihan secara fisik atas bumi ini terjadi dalam Kerajaan Seribu Tahun Damai. Kalau dahulu pada waktu Adam Hawa berdosa, bumi ini dikutuki sehingga rusak. Tetapi sekarang dalam Kerajaan 1000 tahun ini bumi dipulihkan dan diberkati, sehingga keadaannya menjadi indah seperti di Eden, bahkan lebih dari Eden (Kisah 3:21). Bentuk-bentuk pemulihan bersifat menyeluruh sebagai berikut.

(1) Pemulihan atas alam semesta(a) Alam Binatang – dunia

binatang tidak lagi saling m e n g a n c a m a t a u m e m a n g s a a t a u berbahaya bagi manusia, Bahkan anak-anak dapat bermain dengan singa dan ular berbisa (Yes. 11:6-8). Mereka akan memakan dedaunan seperti ketika semula Allah menciptakan m e r e k a . B i n a t a n g -b i na tang be ruku ran sangat kecil, seperti

amuba, dan sebagainya, tidak lagi menimbulkan sakit penyakit (Yes. 11:9). Bahkan binatang akan dapat berbicara seperti manusia (ingat ular di Taman Eden – Kej. 3:1; atau keledai di zaman Bileam – Hak. 22:28), atau binatang tetap berbicara dalam bahasa mereka, tetapi manusia dapat memahaminya.

(b) Alam Tumbuh-tumbuhan – tanah tempat tanaman bertumbuh tidak akan gersang lagi, tetapi selalu subur dan gembur (Yes. 35:6-7), tidak ada lagi onak dan duri yang m e n y a k i t k a n ( Ye s . 55:13), semua tanaman menghasilkan buah yang te rba i k dan s anga t bermanfaat.

(c) Alam Benda – tidak terjadi d e g e n e r a s i k i m i a w i sehingga tidak ada gegat dan karat (korosi) (bdk. Mat. 6:20), hanya hukum alam yang baik yang berlaku, energi tersedia dalam jumlah cukup, dan bencana atau malapetaka tidak ada lagi.

(2) Pemulihan atas Otoritas

Page 38: 201407

Manusia Manusia yang diciptakan

menurut gambar dan rupa Allah diberi otoritas oleh Allah untuk menaklukkan alam ciptaan ini (Kej. 1:26-28). Namun karena dosa, otoritas itu bukan digunakan untuk m e n g e k s p l o r a s i a l a m , m e l a i n k a n j u s t r u mengeksploitasi alam dan digunakan untuk kepentingan diri sendiri. Dalam Kerajaan Seribu Tahun Damai ini, semua orang suci akan memerintah bersama dengan Yesus Kristus sesuai dengan kesetiaannya ketika ia hidup di bumi sebelum masa itu. Mereka yang setia dalam hal kecil akan dipercaya untuk hal yang lebih besar, sesuai dengan kapas itas atau kemampuannya: ada yang lima talenta, dua talenta, atau satu talenta (Mat. 25:14-30).

Posis i pemerintahan dalam Kerajaan Seribu Tahun ini juga ditentukan oleh s e j a u h m a n a k i t a memperoleh kemenangan be r s ama Tuhan da l am menghadapi pergumulan hidup in i , baik dalam

m e l a w a n I b l i s , d u n i a (keinginan mata, keinginan daging, keangkuhan hidup – 1 Yoh. 2:16), dan kedagingan kita.

Sikap Kita Setelah kita belajar tentang Kerajaan Seribu Tahun Damai ini, mari kita mengambil sikap yang benar sebagai anak-anak Tuhan. Pertama, ciptakan kedamaian di mana sekarang kita berada, karena membawa damai adalah sifat khas dari orang yang disebut anak-anak Allah (Mat. 5:9). Kedua, ikut sertalah dalam pelayanan di mana saja kita berada, sesuai dengan karunia Roh yang telah diberikan Allah kepada kita, dan setia serta berkomitmen dalam pelayanan tersebut. Ketiga, miliki mental sebagai orang-orang yang berkemenangan di dalam Yesus Kristus, sebab kita lebih dari p e m e n a n g ( R o m a 8 : 3 7 ) . Keempat, persiapkan diri dalam menyambut Kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang keduakalinya, sebab tanda-tanda kedatangan-Nya sudah sangat jelas, yaitu hidup dalam kekudusan dan kebenaran.

UR

UTA

N P

ER

IST

IWA

AK

HIR

ZA

MA

N

Believe

rs'

Resu

rrect

ion

Raptu

re Tr

ibula

tion

Mille

lum

G

reat

Whit

eThro

ne

Iblis

diikat

dala

m j

ura

ng m

aut

1000 t

ahun lam

anya

Iblis

dilepask

an

sesa

at,

kem

udia

n

dic

am

pakkan k

e

dala

m L

auta

n A

pi

Kebangkit

an P

engangkata

n

Pert

am

a

Kedata

ngan K

nst

us

Kebangkit

an K

edua

Perk

aw

inan

Anak D

om

ba

Masa

Ania

yaBesa

r Kera

jaan 1

000

Tahun

Penghakim

an

Takhta

Puti

h

New

Heave

n a

nd

New

Eart

h

Langit

Baru

dan B

um

i baru

Page 39: 201407

Manusia Manusia yang diciptakan

menurut gambar dan rupa Allah diberi otoritas oleh Allah untuk menaklukkan alam ciptaan ini (Kej. 1:26-28). Namun karena dosa, otoritas itu bukan digunakan untuk m e n g e k s p l o r a s i a l a m , m e l a i n k a n j u s t r u mengeksploitasi alam dan digunakan untuk kepentingan diri sendiri. Dalam Kerajaan Seribu Tahun Damai ini, semua orang suci akan memerintah bersama dengan Yesus Kristus sesuai dengan kesetiaannya ketika ia hidup di bumi sebelum masa itu. Mereka yang setia dalam hal kecil akan dipercaya untuk hal yang lebih besar, sesuai dengan kapas itas atau kemampuannya: ada yang lima talenta, dua talenta, atau satu talenta (Mat. 25:14-30).

Posis i pemerintahan dalam Kerajaan Seribu Tahun ini juga ditentukan oleh s e j a u h m a n a k i t a memperoleh kemenangan be r s ama Tuhan da l am menghadapi pergumulan hidup in i , baik dalam

m e l a w a n I b l i s , d u n i a (keinginan mata, keinginan daging, keangkuhan hidup – 1 Yoh. 2:16), dan kedagingan kita.

Sikap Kita Setelah kita belajar tentang Kerajaan Seribu Tahun Damai ini, mari kita mengambil sikap yang benar sebagai anak-anak Tuhan. Pertama, ciptakan kedamaian di mana sekarang kita berada, karena membawa damai adalah sifat khas dari orang yang disebut anak-anak Allah (Mat. 5:9). Kedua, ikut sertalah dalam pelayanan di mana saja kita berada, sesuai dengan karunia Roh yang telah diberikan Allah kepada kita, dan setia serta berkomitmen dalam pelayanan tersebut. Ketiga, miliki mental sebagai orang-orang yang berkemenangan di dalam Yesus Kristus, sebab kita lebih dari p e m e n a n g ( R o m a 8 : 3 7 ) . Keempat, persiapkan diri dalam menyambut Kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang keduakalinya, sebab tanda-tanda kedatangan-Nya sudah sangat jelas, yaitu hidup dalam kekudusan dan kebenaran.

UR

UTA

N P

ER

IST

IWA

AK

HIR

ZA

MA

N

Believe

rs'

Resu

rrect

ion

Raptu

re Tr

ibula

tion

Mille

lum

G

reat

Whit

eThro

ne

Iblis

diikat

dala

m j

ura

ng m

aut

1000 t

ahun lam

anya

Iblis

dilepask

an

sesa

at,

kem

udia

n

dic

am

pakkan k

e

dala

m L

auta

n A

pi

Kebangkit

an P

engangkata

n

Pert

am

a

Kedata

ngan K

nst

us

Kebangkit

an K

edua

Perk

aw

inan

Anak D

om

ba

Masa

Ania

yaBesa

r Kera

jaan 1

000

Tahun

Penghakim

an

Takhta

Puti

h

New

Heave

n a

nd

New

Eart

h

Langit

Baru

dan B

um

i baru

Page 40: 201407

Saya seorang ibu dengan dua anak, putra dan putri. Suami saya sudah dipanggil pulang ke rumah Bapa di sorga. Putri saya sudah menikah dan saya tinggal berdua dengan putra saya di sebuah rumah di tengah kota Semarang yang cukup dekat dengan gereja di mana kami berjemaat. Selama bertahun-tahun kami menyewa rumah di mana kami tinggal. Harga sewa rumah setiap tahun naik. Sebenarnya rumah tersebut ditawarkan oleh pemiliknya untuk dibeli.

Sejak tahun 2005 kami ingin membeli rumah tersebut tetapi tidak memiliki uang. Waktu itu anak yang nomor satu baru mulai kerja dan anak nomor dua masih kuliah sehingga belum bisa mengumpulkan uang. Saya hanya bisa berdoa dan berharap pada Tuhan. Saya percaya Tuhan pasti mengabulkan doa saya. Saya sabar menunggu waktu Tuhan. Setelah putra saya bekerja sekian tahun dan dapat mengumpulkan uang, pada tahun 2013 putra saya memproses pembelian rumah di notaris. Butuh waktu satu tahun untuk mengurus ke kantor agraria. Tuhan memberi kemudahan melalui seorang teman putra saya dengan pinjaman 50% dari harga rumah yang bisa diangsur tanpa bunga dan bayar semampunya.

Puji Tuhan, pada bulan April 2014 yang lalu pengurusan surat-surat telah selesai dan dapat dilakukan penandatanganan jual beli rumah. Saya merasakan campur tangan Tuhan yang luar biasa karena Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang menjadi dasar biaya notaris tidak naik malah turun. Pada tahun 2014 ini juga tidak naik.

Tuhan telah menjawab doa saya dan anak-anak selama sembilan tahun. Sekarang hati saya merasa lebih tenang karena tidak perlu lagi menyediakan dana untuk membayar sewa rumah setiap tahun. Dan lebih daripada itu rumah tersebut sudah berstatus HM (Hak Milik).

Tuhan sungguh memperhatikan hidup anak-anak-Nya. Dia tahu apa yang kita perlukan dan dia menyediakan tepat pada waktunya. Benar apa yang firman Tuhan katakan, “Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya" (Matius 21:22). Kiranya kesaksian saya ini dapat menjadi berkat bagi pembaca Sinar Kasih.

Ruang Kesaksian

Doaku DijawabOleh Tuhan

Elisa Novita - Semarang

Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu,jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu: Diberkatilah engkaudi kota dan diberkatilah engkau di ladang. Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungankambing dombamu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. Diberkati-lah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.

Ulangan 28:2-6

Berkat Tuhan

Page 41: 201407

Saya seorang ibu dengan dua anak, putra dan putri. Suami saya sudah dipanggil pulang ke rumah Bapa di sorga. Putri saya sudah menikah dan saya tinggal berdua dengan putra saya di sebuah rumah di tengah kota Semarang yang cukup dekat dengan gereja di mana kami berjemaat. Selama bertahun-tahun kami menyewa rumah di mana kami tinggal. Harga sewa rumah setiap tahun naik. Sebenarnya rumah tersebut ditawarkan oleh pemiliknya untuk dibeli.

Sejak tahun 2005 kami ingin membeli rumah tersebut tetapi tidak memiliki uang. Waktu itu anak yang nomor satu baru mulai kerja dan anak nomor dua masih kuliah sehingga belum bisa mengumpulkan uang. Saya hanya bisa berdoa dan berharap pada Tuhan. Saya percaya Tuhan pasti mengabulkan doa saya. Saya sabar menunggu waktu Tuhan. Setelah putra saya bekerja sekian tahun dan dapat mengumpulkan uang, pada tahun 2013 putra saya memproses pembelian rumah di notaris. Butuh waktu satu tahun untuk mengurus ke kantor agraria. Tuhan memberi kemudahan melalui seorang teman putra saya dengan pinjaman 50% dari harga rumah yang bisa diangsur tanpa bunga dan bayar semampunya.

Puji Tuhan, pada bulan April 2014 yang lalu pengurusan surat-surat telah selesai dan dapat dilakukan penandatanganan jual beli rumah. Saya merasakan campur tangan Tuhan yang luar biasa karena Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang menjadi dasar biaya notaris tidak naik malah turun. Pada tahun 2014 ini juga tidak naik.

Tuhan telah menjawab doa saya dan anak-anak selama sembilan tahun. Sekarang hati saya merasa lebih tenang karena tidak perlu lagi menyediakan dana untuk membayar sewa rumah setiap tahun. Dan lebih daripada itu rumah tersebut sudah berstatus HM (Hak Milik).

Tuhan sungguh memperhatikan hidup anak-anak-Nya. Dia tahu apa yang kita perlukan dan dia menyediakan tepat pada waktunya. Benar apa yang firman Tuhan katakan, “Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya" (Matius 21:22). Kiranya kesaksian saya ini dapat menjadi berkat bagi pembaca Sinar Kasih.

Ruang Kesaksian

Doaku DijawabOleh Tuhan

Elisa Novita - Semarang

Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu,jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu: Diberkatilah engkaudi kota dan diberkatilah engkau di ladang. Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungankambing dombamu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. Diberkati-lah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.

Ulangan 28:2-6

Berkat Tuhan

Page 42: 201407

Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu,jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu: Diberkatilah engkau

di kota dan diberkatilah engkau di ladang. Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan

kambing dombamu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. Diberkati-lah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.

Ulangan 28:2-6Berkat Tuhan