2014 Lembar 1 04 informasi -...

4
Lembar 04 informasi Desember 2014 ---------------------------------------- ---------------------------------------- JanganTutup-tutupi Informasi Lingkungan “Sistem informasi lingkungan hidup dilakukan secara terpadu dan terkoordinasi dan wajib dipublikasikan kepada masyarakat,” demikian bunyi ayat 2 pasal 62 Undang-undang (UU) No 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH). Dari redaksi UU ini sangat jelas bahwa kata yang digunakan adalah “wajib”, sesuatu yang harus dilakukan, dak boleh dak dilaksanakan.Arnya publikasi mengenai informasi lingkungan hidup sudah seharusnya tersedia bagi masyarakat, karena sudah menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan. Semangat dari pasal ini sejalan dengan UU no 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, di mana pada pasal 7ayat 1 dikatakan, “Badan publik wajib menyediakan, memberikan, dan/atau menerbitkan Informasi Publik yang berada di bawah kewenangannya kepada Pemohon Informasi Publik, selain informasi yang dikecualikan sesuai dengan ketentuan. Demikian pula di pasal 2 ditegaskan, “Badan publik wajib menyediakan Informasi Publik yang akurat, benar, dan dak menyesatkan”. 1 foto: http://stat.ks.kidsklik.com

Transcript of 2014 Lembar 1 04 informasi -...

Lembar 04 informasi

Desember2014

----------------------------------------

----------------------------------------

JanganTutup-tutupi Informasi Lingkungan

“Sistem informasi lingkungan hidup dilakukan secara terpadu dan terkoordinasi dan wajib dipublikasikan kepada masyarakat,” demikian bunyi ayat 2 pasal 62 Undang-undang (UU) No 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH). Dari redaksi UU ini sangat jelas bahwa kata yang digunakan adalah “wajib”, sesuatu yang harus dilakukan, tidak boleh tidak dilaksanakan.Artinya publikasi mengenai informasi lingkungan hidup sudah seharusnya tersedia bagi masyarakat, karena sudah menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan.

Semangat dari pasal ini sejalan dengan UU no 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, di mana pada pasal 7ayat 1 dikatakan, “Badan publik wajib menyediakan, memberikan, dan/atau menerbitkan Informasi Publik yang berada di bawah kewenangannya kepada Pemohon Informasi Publik, selain informasi yang dikecualikan sesuai dengan ketentuan. Demikian pula di pasal 2 ditegaskan, “Badan publik wajib menyediakan Informasi Publik yang akurat, benar, dan tidak menyesatkan”.

1

foto: http://stat.ks.kidsklik.com

Lembar 04 informasi

Desember2014

Badan publik yang dimaksud di sini, bisa dilihat pada ayat 1 pasal 62 UU PPLH, yaitu pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Dalam pasal ini, selain bicara mengenai siapa yang berkewajiban menyediakan informasi lingkungan hidup, juga menegaskan bahwa kerja tersebut berperan besar dalam mendukung pelaksanaan, pengembangan kebijakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Berikut bunyi lengkap pasalnya, “Pemerintah dan pemerintah daerah mengembangkan sistem informasi lingkungan hidup untuk mendukung pelaksanaan danpengembangan kebijakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.”

Dengan demikian jika pemerintah, baik pusat maupun daerah, tidak menyediakan informasi lingkungan hidup, bisa dikatakan sebagai wujud penolakan terhadap pelaksanaan dan pengembangan kebijakan PPLH. Sebab bagaimana publik bisa menilai, mengukur, dan menyimpulkan bahwa PPLH berjalan dengan baik jika informasi tidak dipublikasikan, bahkan tidak tersedia. Bagaimana seseorang, baik dari internal pemerintah, maupun warga masyarakat bisa mengatakan program PPLH telah atau belum dilaksanakan, jika bahan untuk menilai saja tidak ada.

Satu hal yang menarik dalam UU PPLH ini, selain pemerintah, ternyata pelaku usaha juga diberi kewajiban yang sama. Pasal 68 huruf a UU PPLH memberikan mandat secara khusus kepada setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan untuk memberikan informasi yang terkait denganperlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup secara benar, akurat, terbuka, dan tepatwaktu. Meski demikian, setidaknya 2 (dua) hal yang perlu penjelasan lebih lanjut darirumusan ini adalah:a. apa saja rincian informasi yang terkait dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup; dan b. kepada siapa saja informasi tersebut wajib disampaikan.

Terkait dengan informasi izin lingkungan, izin pembuangan limbah cair, serta pemantauan dan penaatan lingkungan hidup, ada beberapa kewajiban pemberian pengumuman secara proaktif kepada masyarakat yang dimandatkan oleh peraturan yang telah ada bahkan sebelum UU KIP berlaku.

Keterlibatan Masyarakat, Amanat KonstitusiDalam Lampiran Permen LH Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Keterlibatan Masyarakat dalam Proses Analisis Dampak Lingkungan Hidup dan Izin Lingkungan dinyatakan bahwa UUPLH dan PP Izin Lingkungan telah mengatur bahwa dalam proses Amdal dan izin lingkungan, masyarakat dilibatkan melalui:

2

Lembar 04 informasi

Desember2014

1) pengikutsertaan dalam penyusunan dokumen amdal melalui proses pengumuman, penyampaian saran, pendapat dan tanggapan masyarakat dan konsultasi publik serta pengikutsertaan masyarakat dalam komisi penilai Amdal, bagi rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki amdal;2) proses pengumuman permohonan izin lingkungan, penyampaian saran, pendapat dan tanggapan masyarakat serta pengumuman setelah izin lingkungan diterbitkan, baik untuk rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki amdal maupun rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki UKL-UPL

Adapun tujuan pelibatan masyarakat dalam proses amdal dan izin lingkungan agar:1) Masyarakat mendapatkan informasi

mengenai rencana usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan.Agar tujuan ini dapat tecapai, maka setiap penanggung jawab rencana usaha dan/atau kegiatan (pemrakarsa) sebelum melakukan penyusunan dokumen Kerangka Acuan (KA) wajib mengumumkan rencana usaha dan/atau kegiatan kepada masyarakat antara lain mengenai deskripsi kegiatan (deskripsi rinci

rencana kegiatan, lokasi proyek), dampak lingkungan hidup potensial mungkin terjadi sebagai akibat rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut.

2) Masyarakat dapat menyampaikan saran, pendapat dan/atau tanggapan atas rencana usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan.Melalui penyampaian saran, pendapat, dan tanggapan masyarakat dapat menyampaikan umpan balik informasi mengenai kondisi lingkungan hidup dan berbagai usaha dan/atau kegiatan di sekitar daerah rencana usaha dan/atau kegiatan, aspirasi masyarakat, dan penilaiannya mengenai dampak lingkungan.

3) Masyarakat dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan terkait dengan rekomendasi kelayakan atau ketidaklayakan atas rencana usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan.

4) Masyarakat dapat menyampaikan saran, pendapat dan/atau tanggapan atas proses izin lingkungan.Saran, pendapat, dan tanggapan masyarakat yang disampaikan pada tahap proses permohonan izin akan digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam proses penerbitan izin lingkungan.

3

Untuk menguji sejauhmana masyarakat terlibat dan dilibatkan dalam pemanfaatan informasi lingkungan, ICEL, MediaLink dan Walhi mengada-kan jajak pendapat di beberapa wilayah, terutama yang lingkungannya terdampak oleh kegiatan industri. Pertama adalah masyarakat yang ter-dampak oleh kegiatan PT Tjiwi Kimia di sekitar Sidoarjo.Kedua, masyarakat yang terdampak oleh kegiatan PT Toba Pulp Lestari di Toba Samosir, Sumatera Utara. Jajak pendapat dilakukan melalui kuesioner kepada 39 orang penduduk di Desa Siruar, Kec. Porsea, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Suma- tera Utara.Ketiga, padamasyarakat yang ter-dampakolehkegiatan PT IKPP di Serang Banten. Dari hasil jajak pendapat tersebut, didapatkan se-

jumlah temuan terkait kebutuhan informasi yang harus di sediakan secara terbuka oleh instansi terkait:

1.Jenis limbah beracun dan berbahaya yang dike luarkan suatu perusahaan2.Upaya pemulihan lingkungan yang telah dan akan dilakukan oleh suatu perusahaan dan pemerintah3.Ketaatan dan ketidaktaan perusahaan terhadap persyaratan lingkungan4.Legalitas perizinan lingkungan suatu perusahaan5.Dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan6.Dampak lingkungan dan kesehatan yang ditim bulkan.

Wujudkan Keterbukaan--------------------------------------------------------------

4

Riung HijauLembar Informasi ini

diterbitkan atas kerja sama:

Penelitian tersebut juga menemukan sejumlah dokumen spesifik yang ingin diketahui oleh-masyarakat, yaitu:

1. Dokumen rencana pengelolaan lingkungan (RPPLH, KLHS)2. Data kualitas lingkungan (tanah, air, udara)3. Dokumen analisis mengenai dampak ling- kungan (AMDAL, UKL-UPL)4. Laporan pelaksanaan pengelolaan dan perlin- dungan lingkungan.5. Daftarperusahaan-perusahaan yang melanggar tata kelola lingkungan.6. Dokumen Izin Lingkungan.

Membandingkan hasil jajak pendapat dengan peraturan-peraturan yang ada, maka direkomen-dasikan beberapa hal.Pertama, mempertegas mandat hukum. Di sini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

•Mencantumkan klausul kewajiban perusahaan untuk mempublikasikan kepada masyarakat secara proaktif mengenai izin lingkungan, izin perlindungan dan pengelolaan lindungan hu-kum dan laporan kepatuhan lingkungan mereka masing-masing sebagai salah satu kewajiban yang terdapat dalam izin lingkungan

• informasi mengenai perizinanl ingkungan, pemantauan kualitas lingkungan, laporan pengawasan ketaatan lingkungan perusahan, serta laporan penegakan hukum lingkungan yang dilaksanakan pemerintah diberikan secara proaktif melalui Sistem Informasi Lingkungan-Hidup (SILH)

• Mandat pemberian informasi secara proaktif dalam regulasi Rapermen Tata Cara Keterli batan dan Pemberdayaan Masyarakatdalam UpayaPerlindungandanPengelolaanLingkungan Hidup

• Menetapkan struktur organisasi terbaru (dalamkaitannya dengan restrukturisasi kelem bagaan) baik untuk kepentingan pengelolaan informasi di internal instansilingkungan hidup ataupun untuk penyediaan informasi kepada masyarakat

Kedua, upaya mendukung mandat hukum. Re-komendasi yang kedua ini dimaksudkan untuk memperlancar pelaksanaan mandat hukum yang sudah ditetapkan. Upaya-upaya dimaksud terdiri dari beberapa hal:

• SOP pengumpulan dan pendokumentasian informasi baik dari pusat kedaerah maupun sebaliknya serta antar bagian dalam KLHK sendiri.

• Pelatihan bagi masyarakat agar dapat lebih memahami konten informasi lingkungan yang telah disediakan pemerintah serta mem- berikan umpatbalik terhadap informasi yang telah diberikan.

• Ruang bagi masyarakat untuk memberikan umpan balik terhadap informasi yang di berikanserta memastikan umpan balik tersebut ditindaklanjuti.

• Pilot Project bagi Perusahaan yang wajib PROPER untuk membuka informasi lingkungan secara proaktif.

4