2014-08-10_A5

5
h  a l   a m  a n 1 W arta Th omas  Warta Mingguan Paroki Santo Thomas Kelapadua Edisi : Minggu, 10 Agustus 2014 Nomor : 37 Th. XVII HR SANTA PERAWAN MARIA DIANGKAT KE SURGA Berita Gereja Ekaristi harian dalam Minggu ini, Senin s/d Jumat pukul 05.30 di Gereja. Sabtu pukul 06.00 di Susteran PRR Mekarsari. Senin, 11 Agustus: Peringatan Wajib St. Klara, Perawan. Rabu, 13 Agustus: Pertemuan PDKK St.Thomas pukul 19.30 Kamis, 14 Agustus: Peringatan Wajib Sto. Maksimilianus Maria Kolbe, Imam Martir Gereja Katolik Paroki Santo Thomas Kelapadua  Jalan Komplek s Ksatrian, Kor ps Brimob, Kelapa Dua, Cimanggis 16951, Telepon (021) 8715526 Fax. (021) 87706362. Email: sekreparoki@thomas. keuskupanbogor.or.id Website: http:// thomas.keuskupanbogor.or.id Meskipun sudah dirayakan sejak abad ke-4, baru pada tahun 1950-lah pengangkatan Maria ke surga “jiwa dan badan” ditegaskan secara resmi sebagai bagian ajaran kepercayaan iman. Sekitar awal abad ke-20 di beberapa kalangan para teolog berkembang aliran berpikir yang pada dasarnya menolak hal-hal yang tak bisa diterangkan dengan akal budi dan pengetahuan pada waktu itu. Pendapat seperti ini meluas pengaruhnya dalam Gereja,  juga di kalangan para rohaniwan. Salah satu akibat dari cara berpikir tadi ialah penolakan adanya sisi-sisi keramat dalam kehidupan, termasuk hal-hal yang biasa disebut mukjizat, dan tentu saja tradisi mengenai Maria diangkat ke surga langsung sesudah wafatnya. Tetapi pengalaman pahit dalam dua perang dunia mengajarkan betapa orang sesungguhnya tidak berdaya menghadapi sisi-sisi gelap kemanusiaan sendiri. Berangsur-angsur ketergantungan pada kekuatan ilahi semakin disadari kembali. Dalam hubungan ini penegasan kepercayaan Maria diangkat ke surga jiwa dan badan itu menjadi pernyataan resmi iman Gereja dalam menerima kenyataan mukjizat yang terjadi pada Maria. Bacaan Injil Luk 1:39-56 memuat dua bagian, yakni kisah Maria mengunjungi Elisabet (ay. 39-45) dan Kidung Pujian "Magnificat" (ay. 46-55) yang berakhir dengan ay. 56 sebagai penutup kisah. Bagian pertama mengisahkan dua orang perempuan yang mendapati diri beruntung. Elisabet yang termasuk kaum yang kena aib karena tidak mengandung sampai usia senja kini akan melahirkan Yohanes Pembaptis. Dan dia yang masih ada dalam rahim itu melonjak kegirangan mendengar salam yang diucapkan Maria yang datang berkunjung. Maria sendiri harus melewati hari-hari tak enak memikirkan bagaimana Magnificat

description

2014-08-10_A5

Transcript of 2014-08-10_A5

  • halaman 1

    Warta Thomas Warta Mingguan Paroki Santo Thomas Kelapadua Edisi : Minggu, 10 Agustus 2014 Nomor : 37 Th. XVII HR SANTA PERAWAN MARIA DIANGKAT KE SURGA

    Berita Gereja Ekaristi harian dalam Minggu

    ini, Senin s/d Jumat pukul 05.30 di Gereja. Sabtu pukul 06.00 di Susteran PRR Mekarsari.

    Senin, 11 Agustus: Peringatan Wajib St. Klara, Perawan.

    Rabu, 13 Agustus: Pertemuan PDKK St.Thomas pukul 19.30

    Kamis, 14 Agustus: Peringatan Wajib Sto. Maksimilianus Maria Kolbe, Imam Martir

    Gereja Katolik Paroki Santo Thomas

    Kelapadua Jalan Kompleks Ksatrian, Korps Brimob, Kelapa Dua, Cimanggis 16951, Telepon (021) 8715526

    Fax. (021) 87706362. Email: sekreparoki@thomas.

    keuskupanbogor.or.id Website:

    http://thomas.keuskupanbogor.or.id

    Meskipun sudah dirayakan sejak abad ke-4, baru pada tahun 1950-lah pengangkatan Maria ke surga jiwa dan badan ditegaskan secara resmi sebagai bagian ajaran kepercayaan iman. Sekitar awal abad ke-20 di beberapa kalangan para teolog berkembang aliran berpikir yang pada dasarnya menolak hal-hal yang tak bisa diterangkan dengan akal budi dan pengetahuan pada waktu itu. Pendapat seperti ini meluas pengaruhnya dalam Gereja, juga di kalangan para rohaniwan. Salah satu akibat dari cara berpikir tadi ialah penolakan adanya sisi-sisi keramat dalam kehidupan, termasuk hal-hal yang biasa disebut mukjizat, dan tentu saja tradisi mengenai Maria diangkat ke surga langsung sesudah wafatnya. Tetapi pengalaman pahit dalam dua perang dunia mengajarkan betapa orang sesungguhnya tidak berdaya menghadapi sisi-sisi gelap kemanusiaan sendiri. Berangsur-angsur ketergantungan pada kekuatan ilahi semakin disadari kembali. Dalam hubungan ini penegasan kepercayaan Maria diangkat ke surga jiwa dan badan itu menjadi pernyataan resmi iman Gereja dalam menerima kenyataan mukjizat yang terjadi pada Maria.

    Bacaan Injil Luk 1:39-56 memuat dua bagian, yakni kisah Maria mengunjungi Elisabet (ay. 39-45) dan Kidung Pujian "Magnificat" (ay. 46-55) yang berakhir dengan ay. 56 sebagai penutup kisah. Bagian pertama mengisahkan dua orang perempuan yang mendapati diri beruntung. Elisabet yang termasuk kaum yang kena aib karena tidak mengandung sampai usia senja kini akan melahirkan Yohanes Pembaptis. Dan dia yang masih ada dalam rahim itu melonjak kegirangan mendengar salam yang diucapkan Maria yang datang berkunjung. Maria sendiri harus melewati hari-hari tak enak memikirkan bagaimana

    Magnificat

  • halaman 2

    menjelaskan keadaan dirinya kepada Yusuf, tunangannya. Ia bertanya kepada malaikat yang datang kepadanya, bagaimana mungkin semuanya terjadi. Jawab malaikat menunjuk pada peran Roh Kudus. Begitulah kisah yang disampaikan kepada kita oleh Lukas. Dan kelanjutannya kita ketahui. Maria membiarkan Roh Kudus bekerja dalam dirinya. Itu dia Tuhan yang mengubah diri menjadi suara hati manusia. Dan suara hatinya itu jugalah yang membuatnya berkata "Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu!"

    Roh yang sama itu juga yang membuat Maria mengungkapkan pujian yang dibacakan hari ini. Kidung itu mulai pada ay. 46 dengan pujian bagi Tuhan yang turun untuk menyelamatkan. Ia membuat hidup ini berarti. Ia membuat penderitaan bermakna. Kemudian dalam ay. 48 terungkap pengakuan bahwa Tuhan menyayangi orang-orang yang kecil sehingga mereka menjadi besar di mata orang. Tak perlu kita tafsirkan ini sebagai teologi pembalikan nasib orang miskin jadi kaya dan orang kaya jadi melarat. Ayat itu mewartakan kebesaran Tuhan yang tidak takut berdekatan dengan orang kecil, bukan karena tindakan ini romantik, ideal, melainkan karena orang kecil itu dapat memberinya naungan dan mengurangi kesepiannya! Orang sederhana biasanya ingat Tuhan dan itu cukup membuat-Nya menemukan kembali secercah kegembiraan yang telah hilang dari surga dulu. Ini teologi sehari-hari.

    Ayat-ayat selanjutnya, yakni 49-55, berupa pembacaan kembali sejarah terjadinya umat Israel. Ditekankan tindakan-tindakan hebat Tuhan yang membela orang-orang yang dikasihi-Nya di hadapan pihak-pihak yang mau menindas mereka. Puji-pujian yang terungkap dalam Magnificat ini senada dengan ungkapan kegembiraan dan kepercayaan akan perlindungan ilahi seperti terdapat dalam Kidung Hana dalam 1Sam 2:1-10.

    Sering ada anggapan bahwa penderitaan, kemelaratan, ketidakberuntungan, aib, semuanya ini dikenakan sebagai hukuman bagi kesalahan. Juga dianggap bahwa hukuman bisa juga diturunkan kepada keturunan orang yang bersalah. Dosa menurun, hukuman berkelanjutan. Dalam Kidung Magnificat pendapat seperti ini tidak diikuti. Malah ditegaskan bahwa Tuhan membela orang yang percaya kepadanya yang meminta pertolongan dari-Nya. Bagaimana dengan orang yang hidupnya beruntung, menikmati kelebihan, tidak kurang suatu apa? Apakah mereka itu akan dikenai malapetaka? Kiranya bukan itulah yang dimaksud. Orang-orang yang beruntung dihimbau agar mengambil sikap seperti Tuhan sendiri, yakni memperhatikan mereka yang kurang beruntung. Sama sekali bertolak belakang bila orang membiarkan kekayaan, kedudukan, kepintaran membuat sesama yang kurang beruntung menjadi terpojok atau kurang mendapat kesempatan untuk maju. Inilah yang kiranya hendak disampaikan dalam ay. 52-53 yang mengatakan bahwa orang congkak hati akan diceraiberaikan, orang berkedudukan akan direndahkan, orang kaya akan disuruh pergi dengan tangan hampa. Kidung Magnificat mengajak orang-orang yang merasa beruntung diberkati oleh Tuhan dengan kelebihan bukan untuk menikmatinya melainkan untuk memungkinkan sesama ikut beruntung. Di sini tidak ditawarkan sebuah teologi penjungkirbalikan nasib, melainkan pelurusan hakikat kehidupan sendiri.

    Kepercayaan akan kebesaran Tuhan tidak bisa diterapkan begitu saja untuk memerangi ketimpangan sosial yang mengakibatkan adanya ketidakadilan yang melembaga. Namun demikian, kepercayaan ini dapat membuat manusia makin peka dan mencari jalan memperbaiki kemanusiaan sendiri. Keterbukaan kepada dimensi ilahi akan membuat orang makin lurus. dikutip dari unio-indonesia.org

  • halaman 3

    Penanggungjawab: DPP Paroki St. Thomas - Komsos Penasihat: RD. Robertus Eeng Gunawan Koordinator: Kristiyono Pelaksana: Sekretariat Paroki Sirkulasi/Iklan: Pieter Fernandez - 0218715526 Email: [email protected].

    Tim Warta menerima sumbangan tulisan berita/non berita dengan maksimum panjang tulisan 2000 karakter termasuk spasi dikirim via email paling lambat hari Rabu. Tim Warta berhak mengedit tulisan atau tidak menerbitkan jika mengandung SARA atau bertentangan dengan Etika, Moral, Hukum dan HAM.

    Warta Thomas

    Universal: Para Pengungsi. Semoga para pengungsi, yang dengan kekerasan dipaksa meninggalkan rumah mereka, menemukan tempat dan bantuan serta perlindungan untuk hak-hak mereka. Untuk Evangelisasi: Wilayah Oceania. Semoga orang-orang kristiani di wilayah Oceania dengan penuh suka cita mengabarkan imannya kepada semua orang di wilayah tersebut. Gereja Indonesia: Katekis. Semoga jemaat-jemaat setempat sadar akan jasa katekis, sehingga bertanggung jawab ata kesejahteraannya.

    Ujud Bulan Agustus

    tgl Daftar Bacaan Harian

    11/08 12/08 13/08 14/08 15/08 16/08

    Yeh. 1:2-5,24 - 2:1a; Mzm. 148:1-2,11-12ab,12c-14a,14bcd; Mat. 17:22-27. BcO Yun. 3:1 - 4:11 Yeh. 2:8 - 3:4; Mzm. 119:14,24,72,103,111,131;Mat. 18:1-5,10,12-14. BcO Za. 9:1 - 10:2 Yeh. 9:1-7; 10:18-22; Mzm. 113:1-2,3-4,5-6; Mat. 18:15-20.BcO Za. 10:3 - 11:3 Yeh. 12:1-12; Mzm. 78:56-57,58-59,61-62; Mat. 18:21 - 19:1. BcO Za. 11:4 - 12:8 Yeh. 16:1-15,60,63 atau Yeh. 16:59-63; MT Yes. 12:2-3,4bcd,5-6; Mat. 19:3-12.BcO Za. 12:9 - 13:9 Yeh. 18:1-10,13b,30-32; Mzm. 51:12-13,14-15,18-19; Mat. 19:13-15. BcO Za. 14:1-21

    Pengumuman Perkawinan

    - Andreas Adven Binarso dari Gereja Katedral Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci Randusari dengan Rita Ernawati Hutapea dari Lembah Hijau Cimanggis

    #1

    #2

    - Fransiscus Heru Baktiyono dari Lingkungan Yakobus dengan Caecilia Rini Widiastuti dari Paroki Yohanes Rasul Grantung Bayon Purworejo

    #3

    Bagi umat yang mengetahui adanya halangan atas rencana perkawinan tersebut; WAJIB memberitahukan kepada Pastor Paroki

    Hari/Tanggal Jam Koor Pemandu Umat

    Petugas Liturgi

    Sabtu, 16/08 18.00 YOH. DE BRITO W4 RPD W9 Minggu. 17/08 06.00 MATHEUS W3 RATU ROSARI W9 Minggu, 17/08 08.00 PETRUS W1 MARIA W5 Minggu, 17/08 18.00 MUDIKA W1 BARTHOLOMEUS W6 Minggu-Stasi, 17/08 07.00 AGNES W12 BUNDA PENEBUS W12

  • halaman 4

    Info Paroki

    Seksi PSE Minggu, 10 Agustus pukul 10.00 di Aula Paroki akan diadakan Pemeriksaan Kesehatan, Donor Darah dan Dokter Gratis

    Lansia Pertemuan Lansia bulan Agustus hari Minggu, 10 Agustus pukul 09.00 di

    Aula di lanjutkan Pemeriksaan Kesehatan. Lansia Dekanat Utara mengadakan ZIARAH ke Rangkasbitung tanggal

    25 September 2014. Biaya 200 Ribu.

    Sekretariat Bagi yang belum mengambil Surat Baptis tahun 20112014 mohon segera diambil di Sekretariat Paroki setiap jam kerja.

    Panitia Renovasi Pembangunan Bagi umat yang ingin berpartisipasi dalam Renovasi Pembangunan Gereja, Pastoran dan Goa Maria dapat di kirim melalui No Rekening 166 303 2244 a/n Robertus Eeng Gunawan BCA KCP Cimanggis

    [rev] Agenda Kegiatan PESTA NAMA - HUT RI - BKSN KEGIATAN TANGGAL KETERANGAN

    PORSENI - Catur 9 & 10 Agu di Aula Atas Paroki St. Thomas 09 Agt = jam 19.00 -22.00 wib 10 Agt = jam 13.00-17.00 wib

    PORSENI - Tenis Meja 9 & 16 Agu di Aula Bawah Paroki St. Thomas 09 Agt = jam 19.00 -22.00 wib 16 Agt = jam 14.00-16.00 & 19.00-22.00

    PORSENI - Badminton 17 Agu Lap. Golden Stick Center, Kelapa Dua jam 10.00 - 16.00 wib

    Para Pastor, DPP, DKP, Pengurus Stasi, Karyawan dan segenap umat Paroki; mengucapkan:

    SELAMAT DATANG &

    SELAMAT MENJALANKAN TAHUN ORIENTASI PASTORAL DI PAROKI ST. THOMAS KELAPADUA

    Kepada

    Frater Agustinus Nanang Wimbodo