2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for...

257
PT ELNUSA Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT Human Resources Reinforcement for Growth Readiness Penguatan Sumber Daya Manusia untuk Kesiapan Pertumbuhan

Transcript of 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for...

Page 1: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 annuaL reporT

Human Resources Reinforcementfor Growth Readiness

Penguatan Sumber Daya Manusia untuk Kesiapan Pertumbuhan

Page 2: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Prakata | Preface

Human Resources Reinforcement for Growth ReadinessPenguatan Sumber Daya Manusia untuk Kesiapan Pertumbuhan

Page 3: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

1

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Setelah berhasil melakukan penyelamatan diri dan mengembalikan performa terbaik melalui program turnaround sejak pertengahan 2011, kini PT Elnusa Tbk (selanjutnya dalam Laporan Tahunan ini disebut “Perseroan”) melanjutkan upaya untuk terus tumbuh dan meningkatkan nilai bagi para pemegang saham. 

Tahun 2013 menjadi momentum penting bagi Perseroan dengan dicanangkannya sebagai “Year of Human Resources” yang merupakan salah satu upaya Perseroan untuk meletakkan fundamental yang kuat bagi transformasi budaya dan pengembangan bisnis mendatang. Dengan mengedepankan implementasi budaya  dan memperkuat kualitas sumber daya manusia sebagai program prioritas, Perseroan telah membuktikan peningkatan kinerja perusahaan secara konsisten dan berkesinambungan.

Melalui performa fundamental yang semakin solid serta komitmen tinggi untuk melaksanakan budaya korporasi yang berlandaskan pada nilai perusahaan (Clean, Respectful dan Synergy), Perseroan semakin siap memenangkan kompetisi bisnis dan melakukan pengembangan usaha yang lebih agresif dalam rangka mewujudkan visi baru menjadi ‘the trusted energy services company’.

Following its successful recovery efforts and a return to its best performance through the implementation of turnaround program since the middle of 2011, PT Elnusa Tbk (hereinafter referred to as “the Company”) is now continuing its efforts to ensure the Company’s sustainable growth and increase value for the shareholders.

The year 2013 was important momentum for the Company with its introduction of the ”Year of Human Resources”, which is one of the Company’s efforts to assign strong fundamental for the transformation in culture and future business development. By prioritizing the implementation of culture and strengthening the quality of its human resources as priority programs, the Company has already delivered consistent and sustainable improvements to its business performance.

With a more solid fundamental performance and high commitment to implement corporate culture that is based on the company’s corporate values (Clean, Respectful, and Synergy), the Company is better prepared to win business competition and undertake a more aggressive business development in order to realize its new vision to become ‘the trusted energy services company’.

Page 4: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

2

Penjabaran Tema | Theme Description

Kinerja Keuangan yang Tumbuh Semakin KuatStronger Growth in Financial Performance

Page 5: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

3

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Perseroan berhasil menutup tahun 2013 dengan kenaikan laba bersih hingga 86% mencapai Rp238 miliar. Strategi agresif – selektif yang berkesinambungan pada bisnis inti yang memiliki potensi dan kinerja terbaik terbukti meningkatkan laba Perusahaan.

Posisi kas dan setara kas berhasil tumbuh hingga 42% mencapai Rp1,3 triliun, jauh di atas nilai utang berbunga Perseroan. Dengan kekuatan aktivitas operasi yang menghasilkan kinerja berkualitas, posisi kas yang ada telah mampu membiayai modal kerja dan sebagian pengeluaran modal Perseroan.

Performa keuangan yang kuat dan sehat ini telah menempatkan Perseroan pada posisi yang siap untuk melakukan ekspansi bisnis dan pertumbuhan ke depan.

The Company successfully closed 2013 with an 86% increase in net income to reach Rp238 billion. Its consistent aggressive-selective strategies applied to core business that had potential and also the best performance, has been proven to increase the Company’s profits.

Cash and cash equivalents grew by 42% up to Rp1.3 trillion, far above the value of the Company’s interest-bearing debt. With strengthened operational activities producing quality performance, the Company’s existing cash position has already financed the Company’s working capital and part of capital expenditures.

This strong and healthy financial performance has placed the Company in a position ready for business expansion and future growth.

Page 6: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

4

Penjabaran Tema | Theme Description

Penghargaan atas Totalitas dan ProfesionalitasRewarding Totality and Professionalism

Page 7: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

5

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Kinerja operasional Perseroan menunjukkan perbaikan positif. Segmen jasa hulu migas, terutama bisnis Drilling & Oilfield Services, sebagai bisnis inti Perseroan terus meningkatkan kontribusinya terhadap performa Perseroan secara keseluruhan. Perbaikan manajemen proyek dan implementasi aspek keselamatan sebagai prioritas utama telah menjaga realisasi dan kualitas operasi serta kepuasan pelanggan. Berbagai pengakuan dan penghargaan telah dipersembahkan kepada Perseroan sebagai cermin totalitas, profesionalitas dan dedikasi penuh seluruh karyawan. Kualitas operasi Perseroan telah terbukti dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

The Company’s operational performance showed positive improvements. The upstream oil and gas services business, particularly Drilling & Oilfield Services, as the Company’s core business, continued to increase its contribution to the Company’s overall performance. Improvements to project management and the implementation of safety aspects as a top priority have maintained the realization and quality of operations as well as customer satisfaction. A number of acknowledgements and awards have been presented to the Company as a reflection of the totality, professionalism and total dedication among the entire workforce. The quality of the Company’s operations have been shown to be comparable to other global oil and gas service companies.

Penghargaan atas Totalitas dan Profesionalitas

Page 8: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

6

Penjabaran Tema | Theme Description

Transformasi Fundamental untuk Kinerja BerkesinambunganFundamental Transformation for Sustainable Performance

Page 9: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

7

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Pencapaian konsisten atas seluruh kinerja Perseroan tahun 2013 merupakan hasil dari pembenahan fundamental melalui transformasi budaya yang terus diinternalisasikan oleh Direksi dan diimplementasikan oleh seluruh karyawan Perseroan.  Budaya baru merupakan kombinasi yang terintegrasi dan selaras dari nilai pokok perusahaan (Clean – Respectful – Synergy) dan 3 aspek utama yang harus dimiliki seluruh karyawan (Personal Ethos – Operation Excellence – Management Style). Hal ini juga menjadi dasar keberhasilan peningkatan kualitas SDM yang merupakan upaya utama manajemen dalam mewujudkan “Year of Human Resources” tahun 2013.  Transformasi juga dilakukan Perseroan melalui pengembangan bisnis di bidang jasa energi dengan fokus pada bisnis yang lebih berkesinambungan dan menghasilkan kinerja terbaik untuk perusahaan.

Consistent achievement in the Company’s overall performance in 2013 was the result of a fundamental reform through the transformation of culture, which is continually internalized by the Board of Directors and implemented by all Company employees.

The new culture is an integrated and harmonized combination of the Company’s principal values (Clean – Respectful – Synergy), according to which 3 main aspects must be possessed by all employees (Personal Ethos - Operational Excellence – Management Style). It is also the basis for success in improving the quality of human resources, which was the management’s prime consideration in realizing the ”Year of Human Resources” in 2013.

The Company’s transformation was also achieved through the development of business in the field of energy services with a focus on business that was more sustainable and produced the best performance for the Company.

Transformasi Fundamental untuk Kinerja Berkesinambungan

Page 10: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Daftar Isi | Contents

1-9 PrakataPreface

1 PrakataPreface

2 Penjabaran TemaTheme Description

8 Daftar isiContents

10-23 Ikhtisar Tahun 2013Highlights in 2013

12 Ikhtisar Kinerja Keuangan Financial Performance Highlights

13 Ikhtisar Kinerja SahamStock Performance Highlights

16 Kebijakan DividenDividend Policy

17 Peristiwa PentingSignificant Events

19 Penghargaan dan SertifikatAwards and Certifications

24-43 Laporan Kepada Pemegang SahamLetters to Shareholders

27 Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners' Report

30 Profil Dewan KomisarisProfile of the Board of Commissioners

35 Laporan DireksiBoard of Directors' Report

38 Profil DireksiProfile of the Board of Directors

43 Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2013 PT Elnusa Tbk.Statement from the Board of Commissioners and Directors for the Responsibility of 2013 Annual Report of PT Elnusa Tbk.

44-59 Tentang PerusahaanAbout the Company

46 Sekilas PerusahaanCompany in Brief

48 Data PerusahaanCorporate Data

49 Visi, Misi dan Nilai PerusahaanVision, Mission and Corporate Values

50 Budaya dan Logo Baru PerusahaanCorporate Culture and New Logo

51 Struktur OrganisasiOrganization Structure

52 Struktur Kepemilikan Perseroan dan Anak PerusahaanOwnership Structure of the Company and Subsidiaries

54 Bidang Usaha KorporasiCorporate Line of Businesses

56 Daerah Operasi Jasa Hulu MigasOperational Area of Oil and Gas Upstream Operation Services

58 Daerah Operasi Jasa Hilir Migas dan Jasa Penunjang Hulu MigasOperational Area of Oil & Gas Downstream Operation Services and Oil & Gas Upstream Support Services

60-69 Laporan Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development Report

62 Program "Year of Human Resources for Growth Readiness""Year of Human Resources for Growth Readiness" Program

63 Peningkatan Kompetensi SDM Secara TerintegrasiIntegrated HR Competency Improvement

64 Optimalisasi OrganisasiOptimizing Organization

67 Penguatan Corporate CultureStrengthening Corporate Culture

68 Remunerasi dan Produktivitas SDMHR Remuneration and Productivity

69 Penyempurnaan Berkelanjutan: Pengembangan SDMContinuous Improvement: HR Development

8

Page 11: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

9

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

70-103 Analisis dan Diskusi ManajemenManagement Discussion and Analysis

72 Tinjauan Ekonomi Makro di IndonesiaMacroeconomic Review of Indonesia

79 Tinjauan Kinerja Operasi Operational Performance Review

85 Aksi KorporasiCorporate Action

86 Penerapan Kesehatan, Keselamatan, Kerja, dan Lindung Lingkungan (K3LL)Implementation of Occupational Health, Safety, and Environmental Protection (HSE)

91 Tinjauan Kinerja KeuanganFinancial Performance Review

104-141 Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Report

106 Prinsip dan Komitmen Implementasi GCGPrinciple and Commitment of GCG Implementation

107 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)General Meeting of Shareholders (GMS)

112 Dewan KomisarisBoard of Commissioners

114 DireksiBoard of Directors

117 Komite-komiteCommittees

126 Pengawasan dan Pengendalian InternalInternal Audit and Control

128 Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

130 Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Institution and Professions

131 Perkara Hukum/ LitigasiLegal Cases/ Litigation

132 Manajemen RisikoRisk Management

136 Sistem Pelaporan PelanggaranWhistleblowing System

136 Kode EtikCode of Conduct

137 Jaminan MutuQuality Assurance

140 Dukungan Teknologi dan Informasi dalam Pelaksanaan GCGInformation Technology Support in GCG

142-149 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

144 Komitmen terhadap Tanggung Jawab Sosial Commitment for Social Responsibility

144 Tanggung Jawab terhadap Lingkungan HidupResponsibility for Environment

146 Tanggung Jawab terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan KerjaResponsibility for Employment, Health and Work Safety

147 Tanggung Jawab terhadap Pengembangan Sosial dan KemasyarakatanResponsibility for Social and Community Development

148 Tanggung Jawab terhadap PelangganResponsibility to Customers

150-153 Informasi TambahanAdditional Information

152 Jaringan PerseroanOffice Network

154 Laporan Keuangan Audit KonsolidasianConsolidated Audited Financial Statements

Page 12: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Ikhtisar Tahun 2013 | Highlights in 2013

10

Page 13: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

11

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Ikhtisar Tahun 2013

Highlights in 2013

Page 14: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Ikhtisar Tahun 2013 | Highlights in 2013

12

Ikhtisar Kinerja KeuanganFinanCial PerFormanCe HigHligHTs

Deskripsi(Dalam jutaan Rupiah, kecuali disebutkan lain)

2013 2012 2011Pertumbuhan

Growth2012-2013

Description(In million Rupiah, unless otherwise stated)

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Consolidated Statements of Comprehensive IncomePendapatan 4.111.973 4.777.083 4.716.771 (13,9%) revenue

laba Bruto 646.651 551.100 285.326 17,3% gross Profit

laba (rugi) operasi 293.069 252.071 (22.098) 16,3% income from operation

eBiTDa 598.664 605.096 306.036 (1,1%) eBiTDa

Beban Keuangan (53.932) (88.171) (92.748) (38,8%) Finance Cost

Total laba (rugi) Komprehensif 242.605 135.597 (30.115) 78,9% Total Comprehensive income (loss)

laba (rugi) yang Diatribusikan kepada Pemilik entitas induk

238.060 127.920 (42.775) 86,1% Profit (loss) attributable to owners of the Parent

laba (rugi) yang Diatribusikan kepada Kepentingan non-pengendali

4.545 7.677 12.660 (40,8%) Profit (loss) attributable to non-controlling interests

laba (rugi) Bersih per saham Dasar (nilai penuh)

32,8 17,7 (5,9) 85,3% earning (loss) per share (full amount)

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Positionaset lancar 2.492.219 2.310.356 2.476.571 7,9% Current assets

aset Tetap dan Properti investasi - bersih 1.084.750 1.293.439 1.457.415 (16,1%) Fixed assets and invesment Property - net

Jumlah aset 4.370.964 4.294.557 4.389.950 1,8% Total assets

liabilitas Jangka Pendek 1.560.197 1.686.450 1.987.777 (7,5%) Current liabilities

liabilitas Jangka Panjang 525.653 565.862 497.348 (7,1%) non-Current liabilities

Jumlah liabilitas 2.085.850 2.252.312 2.485.125 (7,4%) Total liabilities

Utang Berbunga 764.353 965.243 1.032.551 (20,8%) interest Bearing Debt

ekuitas 2.285.114 2.042.245 1.904.825 11,9% equity

modal Kerja - bersih 932.022 623.906 488.794 49,4% Working Capital - net

Laporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statements of Cash FlowsKas Bersih yang Diperoleh dari aktivitas operasi

753.549 537.289 340.446 40,3% net Cash Provided from operating activities

Kas Bersih yang Diperoleh dari/ (Digunakan untuk) aktivitas investasi

40.862 (87.028) (553.891) 147,0% net Cash Provided from/ (Used in)investing activities

Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) aktivitas Pendanaan

(524.822) (234.948) 161.987 (123,4%) net Cash Provided from/ (Used in)Financing activities

Kas dan setara Kas pada akhir tahun 1.319.686 928.199 688.818 42,2% Cash and Cash equivalents at the end of the year

Rasio Keuangan Financial Ratiomarjin laba Bruto 15,7% 11,5% 6,0% 36,3% gross Profit margin

marjin laba operasi 7,1% 5,3% (0,5%) 35,1% operating Profit margin

marjin laba Bersih 5,8% 2,7% (0,9%) 116,2% net Profit margin

marjin eBiTDa 14,6% 12,7% 6,5% 14,9% eBiTDa margin

rasio lancar 159,7% 137,0% 124,6% 16,6% Current ratio

Perputaran Total aset 94,1% 111,2% 107,4% (15,4%) Total asset Turnover

imbal Hasil aset 5,4% 3,0% (1,0%) 82,8% return on assets

imbal Hasil ekuitas 10,6% 6,3% (2,2%) 66,3% return on equity

Utang Berbunga/ekuitas 0,3 0,5 0,5 (29,2%) interest Bearing Debt/equity

Utang Berbunga/Jumlah aset 0,2 0,2 0,2 (22,2%) interest Bearing Debt/Total asset

Utang Berbunga/eBiTDa 1,3 1,6 3,4 (20,0%) interest Bearing Debt/eBiTDa

eBiTDa/Beban Bunga 13,7 8,8 3,8 55,9% eBiTDa to interest expense

Jumlah liabilitas/ekuitas 0,9 1,1 1,3 (17,2%) Total liabilities/equity

Jumlah liabilitas/aset 0,48 0,52 0,57 (9,0%) Total liabilities/assets

Kas Bersih yang Diperoleh dari aktivitas operasi/laba Bersih

3,2 4,2 (8,0) (24,6%) net Cash Provided by operating activities/net income

Kas Bersih yang Diperoleh dari aktivitas operasi/Kas dan setara Kas pada akhir tahun

0,6 0,6 0,5 0,0% net Cash Provided by operating activities/Cash and Cash equivalents at the end of the year

Kas dan setara Kas pada akhir tahun/Utang Berbunga

1,7 1,0 0,7 79,5% Cash and Cash equivalents at the end of the year/interest Bearing Debt

laba Bersih/Jumlah Karyawan 139 78 (26) 78,1% net Profit /number of employees

Page 15: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

13

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Ikhtisar Kinerja SahamsToCK PerFormanCe HigHligHTs

Pergerakan Harga Saham | Stock Price Movement

Vo

lum

e

Har

ga/

Pric

e (R

up

iah

)

1.600.000.000

1.400.000.000

1.200.000.000

1.000.000.000

800.000.000

600.000.000

400.000.000

200.000.000

Jan Feb Mar Apr Jun Jul Aug Sep Oct Nov DecMay0

400

350

300

250

200

150

100

50

0

Krisis global telah berlangsung selama beberapa tahun namun kondisi perkonomian negara-negara kawasan eropa dan juga amerika serikat (as) masih belum menentu. Di amerika serikat sendiri meskipun terdapat optimisme namun sentimen kebijakan pengetatan moneter yang diawali dengan pidato gubernur Bank sentral as pada mei 2013 serta faktor terhentinya pemerintahan amerika serikat (shutdown) pada oktober 2013 telah mengakibatkan pasar dunia bergejolak, yang tentunya berimbas kepada situasi di indonesia. Hal tersebut tampak dari tertekannya pasar finansial dan juga nilai tukar rupiah terhadap UsD sejak awal kuartal iii hingga hari ini, yang secara rata-rata selama tahun 2013 terdepresiasi sebesar 27%.

imbas pengetatan moneter di amerika serikat tersebut terlihat dari keluarnya dana asing dari pasar obligasi dan saham hingga mencapai rp21 triliun sepanjang 2013 yang pada akhirnya turut menjadi faktor primer tertekannya rupiah. Yield obligasi pemerintah tenor 10 tahun meningkat signifikan dari sekitar 5% diawal tahun ke level 8,5% per akhir Desember 2013. indeks harga saham gabungan bergerak fluktuatif cenderung melemah sepanjang 2013. Dibuka di awal tahun pada 4.346 iHsg bergerak naik mencapai level tertingginya di bulan mei pada 5.215 namun kemudian seiring mencuatnya isu global diatas, iHsg mengalami penurunan tajam hingga mencapai level terendahnya di 3.967 pada agustus dan ditutup pada level 4.274 di akhir tahun 2013. sementara itu indeks saham pertambangan memiliki catatan lebih buruk dibanding iHsg di tahun 2013 dengan mencatatkan penurunan mencapai 27%.

The global crisis persists but we have not yet seen any signs of recovery in the european and United states of america (Usa) economy. in Usa, where optimism seems to rise, sentiment towards the Central Bank governor is speech on monetary policies in may 2013, as well as the shutdown of Usa administration in october 2013 sparked anxiety in the global stock market, and influenced the situation in the indonesian market. The financial market was under pressure and the rupiah exchange rate has been falling against the Us dollar as of the third quarter until today, bringing the rate to depreciate by 27% on average throughout the year of 2013.

The capital outflow from the bond and stock markets amounting to approximately rp21 trillion in 2013 as the impact of Usa monetary tightening policy contributed to the rupiah's depreciation. The government’s 10-year bond yield rose significantly from 5% early in the year to 8.5% at the end of December 2013. Jakarta Composite index (JCi) was fluctuating with a tendency to weaken in the course of 2013. Traded at 4,346 in earlier in the year, the index reached its peak at 5,215 in may but recorded a sharp correction due to the global issue. its lowest level was 3,967 in august and was finally closed at 4,274 in the end of 2013. meanwhile, the mining index was suffered more by falling 27% compared to JCi in 2013.

Page 16: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Ikhtisar Tahun 2013 | Highlights in 2013

14

meskipun iHsg dan indeks saham pertambangan melemah di tahun 2013 namun tidak demikian halnya dengan kinerja saham elsa yang mencatatkan tren sangat positif sepanjang tahun. Di awal tahun hingga kuartal i/2013 pergerakan saham elsa tidak menunjukkan pergerakan yang berarti, saham elsa terlihat mulai bergerak naik setelah pengumuman laporan kinerja Perseroan tahun buku 2012 di awal maret yang membukukan peningkatan laba bersih sebesar 399%. Tercatat pada bulan april 2013 saham elsa melonjak hingga 40% mencapai rp245 per lembar saham.

selama periode Januari-Juni 2013, di saat iHsg mencatat apresiasi sebesar 11%, kinerja saham elsa mengalami apresiasi yang lebih baik, yaitu sebesar 49% mencapai level rp260 per lembar saham. Pergerakan positif ini seiring dengan pengumuman hasil kinerja kuartal i/2013 Perseroan pada bulan mei 2013 yang membukukan kenaikan laba bersih hingga 131%. Pada semester ii/2013, sejalan dengan strategi selektif-agresif yang dilakukan Perseroan termasuk dalam hal aksi-aksi korporasi, seperti divestasi 40% saham yang dimilikinya di PT Patra Telekomunikasi indonesia (Patrakom) yang dijual kepada PT Telekomunikasi indonesia Tbk (TelKom) pada bulan september dan disusul oleh pendirian PT elnusa Trans samudera (eTsa) pada tanggal 8 november 2013 untuk menangani bisnis marine support, kinerja elsa menunjukkan pergerakan yang semakin menguat.

saham elsa hingga akhir september 2013 mengalami apresiasi sebesar 60% menyentuh level rp280 dengan rata-rata volume perdagangan 6,6 juta lembar per hari. Hingga akhir Desember 2013 harga saham elsa terus menguat sampai rp340 dengan volume perdagangan rata-rata 13,9 juta lembar per hari. Pada akhir tahun, saham elsa diperdagangkan di level rp330 atau terapresiasi 91%, salah satu saham dengan kinerja terbaik pada iHsg sepanjang tahun 2013. secara relatif, dibandingkan dengan iHsg dan saham sektor pertambangan yang melemah, elsa mencatat nilai relatif terhadap iHsg dan sektor pertambangan sebesar masing-masing 92% dan 160% di tahun 2013.

Dilihat dari jumlah transaksinya, sepanjang 2013 saham elsa diperdagangkan dengan rata-rata transaksi sebesar 13,4 juta lembar saham per hari. Volume rata-rata transaksi tertinggi terjadi di sepanjang kuartal ii tahun 2013 dengan rata-rata volume mencapai 18,3 juta transaksi. Hal ini mencerminkan respon positif dari investor terhadap kinerja finansial dan perbaikan fundamental bisnis Perseroan serta peningkatan kompetensi dan profesionalisme sumber daya manusia Perseroan.

secara valuasi multiple harga, di akhir tahun 2013 saham elsa memiliki nilai P/e (Price to EPS) sebesar 10 kali dan P/B (Price to Book) sebesar 1 kali. nilai ini terbilang cukup menarik dan masih tergolong prospektif di mata investor, apalagi ditambah dengan potensi pertumbuhan fundamental elnusa ke depan yang akan semakin solid seiring dengan ekspansi dan perubahan visi Perseroan untuk menjadi Perusahaan Jasa energi Terpercaya di indonesia.

When the JCi and mining index fell in 2013, the elsa-coded stock performed relatively well during the year. although it showed moderate moves in early-year trading until the first quarter of the year, elsa started to climb following the issuance of the Company’s financial performance of the year 2012 in early march. The Company in 2012 booked a 399% hike in net income. in april 2013, elsa jumped by 40% to rp245 per share.

in January-June 2013, when JCi was appreciated by 11%, elsa recorded a higher performance by scoring a 49% hike, thus bringing the stock price to rp260 per share. The positive move reflected the announcement of the Company’s first-quarter, which came out in may 2013, showing a 131% jump in net income.

in the second half of the year, elsa strengthened to some level, in line with the implementation of the Company's selected-aggressive strategies, including a number of corporate actions, such as the sales of 40% stake it owned in PT Patra Telekomunikasi indonesia (Patrakom) to PT Telekomunikasi indonesia Tbk (TelKom) in september and the establishment of PT elnusa Trans samudera (eTsa) on november 8, 2013, to run the marine support business.

elsa through end of september 2013 was appreciated by 60% to rp280 with average trading volume up to 6.6 million shares per day. Until end of December 2013, elsa’s price continued to strengthen up to rp340 with average trading volume of 13.9 million shares a day. at year end, elsa was traded at rp330 or was appreciated by 91%, positioning it as one of the best performing stocks on JCi during 2013. Compared to weakening JCi and mining index, elsa’s relative value was 92% and 160% to JCi and mining index, respectively in 2013.

in term of transaction volume, during 2013, elsa was traded with average trading volume of 13.4 million shares per day. The highest average transaction volume was in the second quarter of the year which reached at 18.3 million shares. This reflected positive response from investors to the improved financial performance and business fundamental of the Company as well as enhanced competence and more professional human resources.

Then in term of multiple-price valuation, elsa’s P/e (Price to ePs) and P/B (Price to Book) at end of 2013 was at 10 times and 1 time, respectively. The values were quite interesting and prospective among the investors, added by the fundamental growth potential in the coming years, which is expected to be more solid supported with expansion and the change in corporate vision to be a Trusted energy service Company in indonesia.

Page 17: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

15

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

KuartalQuarter

TertinggiHighest

(Rp)

TerendahLowest

(Rp)

PenutupanClosing

(Rp)

Volume Rata-rata HarianDaily Average Volume

(Lembar/ Shares)

Kapitalisasi PasarMarket Capitalization

(Rp)i - 2012 280 235 230 23.961.645 1.678.655.000.000

ii - 2012 230 194 169 38.501.172 1.233.446.500.000

iii - 2012 197 169 174 20.108.295 1.269.939.000.000

iV - 2012 186 175 173 13.938.792 1.262.640.500.000

i - 2013 215 172 190 15.865.083 1.386.715.000.000

ii - 2013 260 190 260 18.279.937 1.897.610.000.000

iii - 2013 295 235 280 6.589.836 2.043.580.000.000

iV - 2013 340 270 330 13.888.925 2.408.505.000.000

Saham ELSA dibanding IHSG dan Indeks Pertambangan di tahun 2013ELSA performance in comparison to JCI and Mining Index in 2013

Ikhtisar Kinerja Saham tahun 2012-2013Stock Performance Highlights 2012-2013

Mining Index

JCI

ELSA0

50

100

150

200

250

300

350

400

1.000

0

2.000

3.000

4.000

5.000

6.000

Jan Feb Mar Apr Jun Jul Aug Sep Oct Nov DecMay

Kronologis Pencatatan Saham

Periode sebelum IPO | Pre-iPo period Jumlah | Totalmodal Dasar authorized Capital: rp750.000.000.000

modal Ditempatkan dan Disetor Penuh issued and Fully Paid-in Capital: rp583.850.000.000

nilai nominal per lembar saham nominal Value per share: rp500

Jumlah saham Diterbitkan Total issued shares: 1.167.700.000

Periode setelah IPO | after iPo Period Jumlah | Totalmodal Dasar authorized Capital: rp2.250.000.000.000

modal Ditempatkan dan Disetor Penuh issued and Fully Paid-in Capital: rp729.850.000.000

nilai nominal per lembar saham nominal Value per share: rp100

Jumlah saham Diterbitkan Total issued shares: 7.298.500.000

Catatan:

a. Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock

split) 1:5 pada tanggal 9 oktober 2007 yang menurunkan nilai

nominal per lembar saham dari rp500 menjadi rp100 sehingga

jumlah saham yang diterbitkan menjadi 5.838.500.000.

b. Penawaran saham perdana (iPo) Perseroan dilaksanakan pada

tanggal 29-31 Januari 2008 dengan melepas 20% dari modal

dasar atau setara dengan 1.460.000.000. saham Perseroan

resmi dicatatkan di Bursa efek indonesia dengan kode saham

elsa pada tanggal 6 Februari 2008.

notes:

a. The Company completed a stock split 1:5 on october 9, 2007

which decreased the nominal value per share from rp500 to

rp100, thus bringing the total issued shares to 5,838,500,000.

b. The Company undertook through an initial Public offering

(iPo) on 29-31 January 2008 by releasing 20% of authorized

or equal to 1,460,000,000. The Company’s elsa stock ticker

entered the first trading day on indonesia stock exchange on

February 6, 2008.

Dengan jumlah saham beredar sebanyak 7.298.500.000, berikut adalah ikhtisar saham 2 tahun terakhir: With total outstanding shares of 7,298,500,000, below is the table of stock performance in the last 2 years:

Chronology of stock listing

Page 18: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Ikhtisar Tahun 2013 | Highlights in 2013

16

Kebijakan dividen Perseroan didasarkan pada besarnya laba bersih yang dihasilkan selama tahun berjalan dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan Perseroan. Perseroan berkomitmen untuk membagikan dalam bentuk tunai sekurang-kurangnya sekali dalam setahun dengan rasio pembayaran dividen sebesar 20% dari laba bersih konsolidasi. Dalam membagikan dividen, Perseroan memperhatikan hak dari rapat Umum Pemegang saham untuk menentukan lain sesuai ketentuan dalam anggaran Dasar.

Faktor-faktor yang menentukan bagi Direksi untuk memberikan rekomendasi pembayaran dividen kepada para pemegang saham adalah:• RencanapengembanganPerseroandanbelanjamodal;

• Pertimbangankebijakanpadasektorindustriyangsejenis;• KondisiaruskasdankebutuhanmodalkerjaPerseroan;• KebijakanstrukturpermodalanPerseroan;• LababersihPerseroan.

seluruh saham biasa atas nama yang telah ditempatkan dan disetor penuh mempunyai hak yang sama dan sederajat termasuk hak atas pembagian dividen. Dividen yang diterima pemegang saham asing akan dikenakan pajak yang berlaku di indonesia.

Pada tahun 2013, berdasarkan rapat Umum Pemegang saham Tahunan (rUPsT) pada tanggal 16 april 2013, Perseroan memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar 10% dari laba bersih atau senilai rp1,77 per lembar saham yang didistribusikan pada bulan mei 2013.

Kronologi Pembayaran Dividen

Dalam 4 tahun terakhir, Perseroan telah membayar dividen tunai atas saham seperti yang diputuskan oleh rUPsT, sebagai berikut:

Tahun Buku Tanggal RUPST Laba Bersih (Rp) Jumlah Dividen Dividen per Lembar Saham

Rasio Pembayaran Dividend)1

Tanggal Pencatatan Daftar Pemegang Saham

Tanggal Pembayaran

Fiscal Year AGMS Date Net Income (Rp) Total Dividend Dividend per Share Dividend Payout Ratio)1

Recording Date of Shareholders entitled to the Dividend

Payment Date

201019 Mei 201119 May 2011

Rp63.906.000.000 Rp19.171.800.000 Rp2,66 30%6 Juli 20116 July 2011

20 Juli 201120 July 2011

20111 Juni 20111 June 2011

(Rp42.775.000.000) -)2 - - - -

201216 April 201316 April 2013

Rp127.920.000.000 Rp12.792.000.000 Rp1,77 10%20 Mei 201320 May 2013

30 Mei 201330 May 2013

2013 N.A)3 N.A N.A N.A N.A N.A(1) Rasio pembayaran dividen (Dividend Payout Ratio) dihitung dari jumlah dividen dibandingkan dengan

jumlah laba bersih tahun berjalan.(2) Pada tahun 2011 Perseroan tidak membagikan dividen dikarenakan Perseroan mengalami kerugian bersih

senilai (Rp42.775.000.000).(3) Sampai triwulan pertama tahun 2014, RUPST belum diselenggarakan.

(1) Dividend Payout Ratio is calculated based on the comparison of the disbursed dividend and total Net Income of the current year.

(2) In 2011 the Company does not pay any Dividend since the Company booked a net loss  (Rp42,775,000,000).

(3) Through the first quarter in 2014, AGMS was not yet held.

The Company decided on the dividend policy with consideration to the net income of the current fiscal year and the health of the Company. The Company committed to pay cash yearly dividend with a minimum ratio at 20% from the consolidated net income. While distributing the dividend, the Company respects the right of the general meeting of shareholders to determine its other than those stated in the article of association.

The determining factors for the Directors to give recommendationson the dividend payment to the shareholders are:• The Company’s business development and capital

expenditureplans;• Policyconsiderationforpeerindustrysector;• CashflowandworkingcapitalneedsoftheCompany;• CapitalstructurepolicyoftheCompany;• NetincomeoftheCompany.

all common shares on behalf of those placed and fully paid-in secure on the same and have equal rights including the right for dividend. For foreign shareholders, the dividend paid shall be charged tax as applied in indonesia.

in 2013, based on the annual general meeting of shareholders (agms) on april 16, 2013, the Company decided to pay the dividend in cash as much as 10% of the net income or rp1.77 per share and distributed them in may 2013.

Chronology of Dividend Payment

Within the last 4 years, the Company has already paid a cash dividend as decided at agms. The report is as follows:

Kebijakan DividenDiViDenD PoliCy

Page 19: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

17

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Peristiwa PentingsigniFiCanT eVenTs

Januari

10 Januari 2013 - JakartaPutusan Pengadilan Tinggi atas Kasus Deposito Perseroan di Bank MegaPengadilan Tinggi Jakarta mengeluarkan putusan terkait deposito berjangka Perseroan senilai rp111 miliar yang ditempatkan di Bank mega. Putusan Pengadilan Tinggi tersebut menguatkan keputusan Pengadilan negeri Jakarta sebelumnya.

Februari

16-17 Februari 2013 - BogorPenandatangan Buku Etika Perilaku Manajemenmanajemen tingkat tinggi Perseroan menandatangani buku etika Perilaku manajemen yang merupakan penyempurnaan dari buku Code of Conduct dalam rangka menegakkan dan mengawal implementasi budaya Perusahaan.

Maret

14 Maret 2013 - JakartaPenyelenggaraan RUPSLBPerseroan mengadakan rapat Umum Pemegang saham luar Biasa (rUPslB) terkait perubahan pengurus Perseroan, yaitu andry T. Hidayat yang digantikan oleh luhur Budi Djatmiko sebagai Komisaris Utama serta pengangkatan lusiaga levi susila sebagai Direktur operasi Perseroan.

April

16 April 2013 - JakartaRUPST & RUPSLBPerseroan melaksanakan rUPsT dan rUPslB terkait pertanggungjawaban atas laporan kinerja 2012 dan perubahan anggaran Dasar Perseroan pasal 3 tentang kegiatan usaha dan pasal 18 ayat 4 tentang tugas dan wewenang Dewan Komisaris.

Mei

23 Mei 2013 - JakartaVendor GatheringPerseroan mengadakan Vendor Gathering dengan tema ‘Let’s Synergize for Sustainable Business Growth’. acara serupa juga dilakukan di kota Palembang dan Balikpapan.

January

January 10, 2013 – JakartaThe High Court’s Verdict on the Company’s Deposit Claim Case against Bank MegaThe Jakarta High Court announced a verdict on the case of the Company’s term deposit in Bank mega amounting to rp111 billion. The High Court’s verdict reaffirmed the initial verdict released by the Jakarta District Court.

February

16-17 February 2013 – BogorThe Signing of the Code of Ethics for ManagementThe top management of the Company signed the Code of ethics for management, which would complete the initially issued Code of Conduct and helped them in enacting and guiding the implementation of corporate culture.

March

March 14, 2013 - JakartaThe Company holds EGMSThe Company held an extraordinary general meeting of shareholders (egms) concerning the change in management structure of the Company, andry T. Hidayat was replaced by luhur Budi Djatmiko as the President Commissioner whereas the meeting approved the appointment of lusiaga levi susila as Director of operation of the Company.

April

April 16, 2013 – JakartaAGMS & EGMSThe Company held the agms and egms to present its responsibility for the 2012 annual report and the amendment of article 3 of the Company’s article of association regarding the business fields as well as article 18, term 4 which deals with the scope of duties and authorities of the Board of Commissioners.

May

May 23, 2013 – JakartaVendor GatheringThe Company held a Vendor gathering by bringing forward a theme ‘let’s synergize for sustainable Business growth’. a similar event was also held in Palembang and Balikpapan.

16-17/02/2013 16/04/2013 23/05/2013

Page 20: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Ikhtisar Tahun 2013 | Highlights in 2013

18

09/09/2013 18/11/2013 28/11/2013

September

9 September 2013 - JakartaPeringatan Hari Ulang Tahun Perseroan ke-44Peringatan ulang tahun kali ini ditandai dengan peresmian logo baru perusahaan, penganugerahan QHse award, peresmian Non Head Office Lounge, peluncuran ‘Equipment is My Life’, peluncuran elnusa Care dan project monitoring system.

25 September 2013 - JakartaDivestasi Saham PatrakomPenandatanganan akta jual beli saham PT Patra Telekomunikasi indonesia (Patrakom) dengan PT Telekomunikasi indonesia Tbk (TelKom).

Oktober

27 Oktober 2013 – BandungPenandatanganan Komitmen ‘HSE is My Culture’manajemen Perseroan menandantangani pernyataan Komitmen ‘Hse is My Culture' dalam rangka menuju pelaksanaan Hse yang independen pada tahun 2014.

November

18 November 2013 - JakartaPendirian PT Elnusa Trans Samudra (ETSA)Perseroan mendirikan PT elnusa Trans samudera (eTsa), anak perusahaan yang menangani jasa marine support, dengan kepemilikan saham sebesar 90%.

28 November 2013 - JakartaPaparan Publik Tahunan Perseroan melaksanakan paparan Publik Tahunan terkait kinerja 2013 dan rencana kerja 2014.

Desember

19 Desember 2013 - JakartaPenghargaan Continuous Improvement ProgramPerseroan memberikan penghargaan kepada 11 gugus berprestasi yang berhasil meraih prestasi dalam Continuous Improvement Program.

september

September 9, 2013 - JakartaCelebrating the Company’s 44th AnniversaryThe Company’s anniversary this year was celebrated by launching the new corporate logo, the QHse award announcement, the inauguration of non Head office lounge, the launch of ‘equipment is my life’, the launch of elnusa Care and the project monitoring system.

September 25, 2013 – JakartaDivestment of Patrakom’s StakesThe signing of the sale and Purchase agreement for the stakes of PT Patra Telekomunikasi indonesia (Patrakom) with PT Telekomunikasi indonesia Tbk (TelKom).

october

October 27, 2013 - BandungThe Signing of ‘HSE is My Culture’ Commitmentmanagement of the Company signed a commitment of ‘Hse is my Culture’ to support the independent implementation of Hse in 2014.

november

November 18, 2013 – JakartaThe Establishment of PT Elnusa Trans Samudera (ETSA)The Company established PT elnusa Trans samudera (eTsa), a subsidiary that will run the marine support service, where it ownes 90% of the stakes.

November 28, 2013 – JakartaAnnual Public ExposeThe Company conducted an annual Public expose about the Company's business performance in 2013 and working plan in 2014.

December

December 19, 2013 - JakartaThe Continuous Improvement Program AwardThe Company handed out awards to 11 groups that successfully performed at the Continuous improvement Program Forum.

Page 21: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

19

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Penghargaan dan SertifikataWarDs anD CerTiFiCaTions

Penghargaan dari WLI Total E&P Indonesie diberikan tanggal 17 Januari 2013 untuk tim lCT elnusa samudera 1, elnusa samudera 2, elnusa samudera 3, elnusa samudera 4 dan elnusa samudera 5 atas pencapaian over 1.000 Man Hours without lTi (Lost Time Incident).

WLI Total E&P Indonesie Award was accepted on January 17, 2013 by lCT elnusa samudera 1, elnusa samudera 2, elnusa samudera 3, elnusa samudera 4 and elnusa samudera 5 teams for achieving over 1,000 man Hours without lTi (lost Time incident).

Penghargaan Contracts & Procurement Award diberikan pada tanggal 1 mei 2013 oleh Total e&P indonesie di ajang Supply Chain Communication Forum, (sCCF) 2013 sebagai rekanan Kerja Terbaik Tahun 2013 untuk Ketegori Usaha Besar untuk Pengadaan Jasa.

The Contracts & Procurement Award was accepted on may 1, 2013 from Total e&P indonesie at the 2013 supply Chain Communication Forum (sCCF) as the Best Working Partner in 2013 in the category of Big Company in service Procurement.

Penghargaan Five Years without DAFW (Day Away From Work Case) for Chevron Operations yang diberikan pada tanggal 10 Februari 2013, atas komitmen elnusa mempertahankan keselamatan di lingkungan kerja Chevron selama 5 (lima) tahun berturut-turut (2008-2013).

Five Years without DAFW (Day Away From Work Case) for Chevron Operations Award was accepted on February 10, 2013, for elnusa’s commitment to ensuring the safety at Chevron’s operations for 5 (five) years consecutive (2008-2013).

Dedikasi serta komitmen Perseroan untuk mempersembahkan layanan yang berkualitas dan profesional serta kemampuan Perseroan untuk meminimalkan risiko operasional di lingkungan kerja telah membuahkan penghargaan dan sertifikat dari berbagai institusi, di antaranya:

The Company's dedication to present high-quality and professional services as well as its ability to mitigate operational risks at the operational sites has garnered the Company numerous awards and certifications from many prominent institutions. The awards and certifications are:

Penghargaan | Awards

Page 22: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Ikhtisar Tahun 2013 | Highlights in 2013

20

Penghargaan Gold Award of Excellent diberikan oleh ViCo indonesia pada tanggal 18 Juni 2013 bagi Tim emr#01 Dos atas keberhasilannya mencapai operasi kerja aman dan 10 Million Man Hours without DaFWC (Day Away from Work Cases).

Gold Award of Excellent was accepted from ViCo indonesia on June 18, 2013, by emr#01 Dos for ensuring safe operations and achieving 10 million man Hours without DaFWC (Day away from Work Cases).

Penghargaan The Mahakam Award 2013 diberikan oleh Total e&P indonesie dan sKK migas pada tanggal 23 Juli 2013, sebagai Pemenang ke-3 untuk kategori High Risk Contractor dengan jam kerja antara 400.000 -1.500.000.

The Mahakam Award 2013 was accepted from Total e&P indonesie and special Task Force for Upstream oil and gas Business activities (sKK migas) on July 23, 2013, as the Third Winner in the category of High risk Contractor with 400,000 -1,500,000 man hours.

Penghargaan kategori Silver dari Forum Continuous Improvement Program (CIP) yang diberikan dalam acara ‘Forum CiP gabungan PT PePC, PT PHe & PT elnusa Tbk tahun 2013’ tanggal 30 september – 1 oktober 2013 bagi:

- gKm Bola Besar untuk implementasi efisiensi metode procurement dengan implementasi blanket order dalam proses pengadaan barang dan jasa di operasi elnusa.

- gKm Kuda laut untuk implementasi man lost management system in seismic project.

- gKm Profesi untuk implementasi e-Auction sebagai alat bantu negosiasi wujud semangat “Cost Is My Attitude”.

- gKm Pasir Putih untuk mencegah aksi anarkis nelayan dalam kegiatan akuisisi data seismik 3D melalui manajemen sistem kehumasan di proyek PHe onWJ Karawang.

- gKm green Bean untuk upaya meningkatkan rasa memiliki karyawan lapangan terhadap Perusahaan dengan non head office lounge di graha elnusa, Jakarta.

- ss Crude oil untuk upaya meminimalkan kecelakaan kerja pada saat mengendarai mobil dengan cara menstandarisasikan soP perjalanan dinas dan administrasi perjalanan di Project Pipeline o&m Tempino, Plaju.

- ss Dolphin untuk pemanfaatan teknologi gPs dengan metode pengamatan real time kinematic sebagai pengganti survei terrestrial electronic total station pada survei seismik untuk menghindari pemotongan pelepah sawit di operasi seismik.

- ss starfish untuk menyediakan supply air bersih untuk kepentingan operasi dengan menggunakan mesin reverse osmosis di proyek seismik remote area.

Silver Award presented by Continuous Improvement Program (CIP) Forum was accepted at ‘Forum CiP gabungan PT PePC, PT PHe & PT elnusa Tbk tahun 2013’ on 30 september – 1 october 2013 by:

- gKm Bola Besar for implementing an efficient procurement method through the application of blanket orders in the process of goods and service procurement at elnusa’s operations.

- gKm Kuda laut for implementing man lost management systems for the seismic project.

- gKm Profesi for implementing e-auctions to support the negotiation process to represent the spirit of “Cost is my attitude”.

- gKm Pasir Putih for preventing the anarchism by the group of sailors in the 3D seismic project through public relations systems management in the PHe onWJ Karawang Project.

- gKm green Bean for raising sense of belongings among the field employees towards the Company with the non head office lounge at graha elnusa, Jakarta.

- ss Crude oil for minimizing car accidents at operations through the standardization of soP for business trips and trip administration in o&m Tempino Project Pipeline, Plaju.

- ss Dolphin for the utilization of gPs technology using real time kinematic monitoring methods to replace the terrestrial electronic total station survey on the seismic survey project to avoid the cutting of palm oil fronds during seismic operations.

- ss starfish for providing clean water supplies for the operation using a reverse osmosis machine in the remote area of seismic Project.

Penghargaan yang diberikan oleh Walikota Kota Administrasi Jakarta Selatan pada tanggal 21 agustus 2013 atas partisipasi PT elnusa untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dalam acara ‘Pekan Panutan PBB-P2 Tingkat Kota administrasi Jakarta selatan Tahun 2013’.

An award presented by South Jakarta Administrative City Mayor was accepted for PT elnusa’s participation in fulfilling its payment obligation for land and Building Tax of City and rural areas (PBB-P2) at ’Pekan Panutan PBB-P2 Tingkat Kota administrasi Jakarta selatan Tahun 2013’ event on august 21, 2013.

Page 23: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

21

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Penghargaan CIP kategori Silver diberikan pada tanggal 30 oktober 2013 oleh PT Pertamina (Persero) di ajang annual Pertamina Quality award 2013 bagi Tim PKm langit Biru dan gKm emr#001.

CIP Silver Award was accepted from PT Pertamina (Persero) on october 30, 2013 at the annual Pertamina Quality award 2013 for PKm langit Biru and gKm emr#001 Teams.

Penghargaan The Best Quality Agent pada tanggal 30 oktober 2013, sebagai organisasi yang memiliki kontribusi terbaik dalam menjalankan manajemen mutu seperti auditor internal sistem manajemen, Assessment dan penyusunan Dokumen aplikasi Pertamina Quality award (PQa), berbagai kegiatan CiP dan Forum Knowledge Management Pertamina.

The Best Quality Agent Award was accepted on october 30, 2013, as the best contributing organization in quality management, such as internal auditor management system, assessment and Documentation of Pertamina Quality award (PQa) application, a number of Pertamina CiP and Knowledge management Forum activities.

Penghargaan kategori Gold dari Forum Continuous Improvement Program (CIP) yang diberikan dalam acara ‘Forum CiP gabungan PT PePC, PT PHe & PT elnusa Tbk. Tahun 2013’ tanggal 30 september – 1 oktober 2013 bagi:- PKm langit Biru untuk implementasi reaktivasi eHr03 secara

mandiri. - gKm #emr001 untuk implementasi modifikasi shale shaker

menjadi mud cleaner untuk meminimalisasi mud spill di rig #emr001 project pengeboran Vico.

- gKm laut Biru untuk implementasi modifikasi lifting skid & frame clip in drum coil tubing reel.

Gold Award presented by Continuous Improvement Program (CIP) Forum was accepted at ‘Forum CiP gabungan PT PePC, PT PHe & PT elnusa Tbk. Tahun 2013’ on 30 september – 1 october 2013 by:- PKm langit Biru for implementing the reactivation of eHr03 in

an independent way.- gKm #emr001 for implementing the modification of shale

shaker into a mud cleaner to minimize the mud spill on rig #emr001 of Vico’s drilling project.

- gKm laut Biru for implementing the modification of lifting skid & frame clip in drum coil tubing reel.

Penghargaan untuk pencapaian Hydraulic Workover Services without Loss Time Incident sejak 27 september 2013 sampai dengan 15 november 2013 yang diberikan oleh salamander energy (sumatera Utara) ltd. pada tanggal 15 november 2013. ltd.

An award on the achievement of Hydraulic Workover Services without Loss Time Incident for the period of september 27, 2013 until november 15, 2013 was accepted from salamander energy (north sumatera) ltd on november 15, 2013.

Penghargaan sebagai Leader Konsorsium yang berprestasi dengan 1.107.229 jam kerja aman selama 963 hari kalender (1 maret 2011-18 oktober 2013) dalam pembangunan 1 (satu) Unit instalasi Pengolah air limbah (iPal) Pertamina rU iV Cilacap. Penghargaan diberikan pada tanggal 27 november 2013 oleh Pertamina.

Leader Konsorsium Award was accepted for achieving 1,107,229 safe man hours during 963 calendar days (1 march 2011-18 october 2013) in the construction of 1 (one) Unit of Waste Water management installation at Pertamina rU iV Cilacap. The award was presented by Pertamina on november 27, 2013

Page 24: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Ikhtisar Tahun 2013 | Highlights in 2013

22

Penghargaan Best Performer Achievement in HSE Performance 2013 diberikan oleh Vico indonesia pada tanggal 17 Desember 2013 atas prestasi Tim rig emr-01.

Best Performer Achievement in HSE Performance 2013 Award was presented by Vico indonesia on December 17, 2013 for the achievement of rig emr-01 Team

Penghargaan Zero Hour Loss Time Accident Tahun 2013 diberikan oleh PT Pertamina eP asset 3 pada tanggal 10 Desember 2013 atas atas peran serta dalam pekerjaan 'Jasa Pemeliharaan sumur dengan Hydraulic Workover Unit selama 2 tahun.

The 2013 Zero Hour Loss Time Accident Award was presented by PT Pertamina eP asset 3 on December 10, 2013 for its role in 'Well maintenance service’ using Hydraulic Workover Units for two years.

Penghargaan PT PHE ONWJ Safety Award diberikan oleh Pertamina pada tanggal 27 november 2013 kepada Tim HWU elnusa West Indonesia Region (rig eHr-o1) atas prestasinya beroperasi selama 2 (dua) tahun berturut-turut tanpa lost time of incident di Well services PHe di Teras Conquest 4.

PT PHE ONWJ Safety Award was presented by Pertamina on november 27, 2013, to HWU elnusa West indonesia region (rig eHr-o1) Team for accomplishing the 2-year non-stop operation without loss of time for incident in Well services PHe project at Teras Conquest 4.

Penghargaan K3LL yang diberikan oleh PT Pertamina eP kepada Divisi geoscience services for land and Processing atas prestasinya dalam pengelolaan K3ll pada Proyek survei seismik 3D Tempino Deep di Jambi dan sumatera selatan (2012-2013) dengan melibatkan 1.100 pekerja dan mencapai 1.286.896 jam kerja tanpa Lost Time Injury (lTi).

HSE Award was presented by PT Pertamina eP to geoscience services Division for land & Processing for the Hse management in 3D seismic survey Project at Tempino Deep in Jambi and south sumatera (2012-2013) by involving 1,100 workers and reaching 1,286,896 man hours without lost Time injury (lTi).

Penghargaan K3LL yang diberikan oleh PT Pertamina eP kepada Divisi geoscience services for land and Processing atas prestasinya dalam pengelolaan K3ll pada Proyek survei seismik 3D Kenali asam di Jambi (2012-2013) dengan melibatkan 1.200 pekerja dan mencapai 979.972 jam kerja tanpa Lost Time Injury (lTi).

HSE Award was presented by PT Pertamina eP to geoscience services Division for land & Processing for the Hse management in 3D seismic survey Project at Kenali asam in Jambi (2012-2013) by involving 1,200 workers and reaching 979,972 man hours without lost Time injury (lTi).

Penghargaan K3LL yang diberikan oleh PT Pertamina eP kepada Divisi geoscience services for land and Processing atas prestasinya dalam pengelolaan K3ll pada Proyek Penyelidikan seismik 3D Blok ogan di sumatera selatan (2012-2013) dengan melibatkan lebih dari 1.000 pekerja dan mencapai 445.240 jam kerja tanpa Lost Time Injury (lTi).

HSE Award was presented by PT Pertamina eP to geoscience services Division for land & Processing for the Hse management in 3D investigation seismic survey Project at ogan Block in south sumatera (2012-2013) by involving more than 1,000 workers and reaching 445,240 man hours without lost Time injury (lTi).

Page 25: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

23

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Penghargaan K3LL yang diberikan oleh PT Pertamina eP kepada Divisi geoscience services for land and Processing atas prestasinya dalam pengelolaan K3ll pada proyek survei seismik 3D manduru extension di sumatera selatan (2012-2013) dengan melibatkan 947 pekerja dan mencapai 1.117.688 jam kerja tanpa Lost Time Injury (lTi).

HSE Award was presented by PT Pertamina eP to geoscience services Division for land & Processing for the Hse management in 3D manduru extension in south sumatera (2012-2013) by involving 947 workers and reaching 1,117,688 man hours without lost Time injury (lTi).

Penghargaan K3LL yang diberikan oleh PT Pertamina eP kepada Divisi geoscience services for land and Processing atas prestasinya dalam pengelolaan K3ll pada proyek survei seismik 3D Blok almira, 3D Blok rosela dan Blok Delima di sumatera selatan (2012-2013) dengan melibatkan 2.500 pekerja dan mencapai 2.966.520 jam kerja tanpa Lost Time Injury (lTi).

HSE Award was presented by PT Pertamina eP to geoscience services Division for land & Processing for the Hse management in 3D seismic survey at almira Block, at rosela Block and at Delima Block in south sumatera (2012-2013) by involving 2,500 workers and reaching 2,966,520 man hours without lost Time injury (lTi).

Sertifikat | Certificates

Sertifikat OHSAS 18001:2007 dari sgs United Kingdom ltd yang berlaku mulai tanggal 3 Juni 2012 hingga 3 Juni 2015.

OHSAS 18001:2007 Certificate was presented by sgs United Kingdom ltd, valid from June 3, 2012 thru June 3, 2015.

Sertifikat Pertamina Quality Assessment (PQA) 2013 dengan predikat ‘Good Performance’ pada band iV (476-575) dengan skor 492 diberikan oleh Pertamina pada tanggal 26 september 2013.

Pertamina Quality Assessment (PQA) 2013 Certificate with ‘good Performance’ predicate in band iV (476-575) and a score of 492 was presented by Pertamina on september 26, 2013.

Sertifikat Pertamina Quality Assessment (PQA) 2013 untuk kategori The Most Improved Organization in All Process diberikan oleh Pertamina pada tanggal 26 september 2013.

Pertamina Quality Assessment (PQA) 2013 Certificate in the category of The most improved organization in all Process was presented by Pertamina on september 26, 2013.

Sertifikat ISO 9001:2008 UKAS Management Systems 005 dari sgs United Kingdom ltd yang berlaku mulai tanggal 12 agustus 2012 hingga 12 agustus 2015.

ISO 9001:2008 Certificate on UKAS Management Systems 005 was presented by sgs United Kingdom ltd, valid from august 12, 2012 thru august 12, 2015.

Page 26: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Kepada Pemegang Saham | Letters to Shareholders

24

Page 27: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

25

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Laporan Kepada Pemegang Saham

letters to shareholders

Page 28: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Kepada Pemegang Saham | Letters to Shareholders

26

Luhur Budi DjatmikoKomisaris Utama | President Commissioner

Laporan Kepada Pemegang Saham | letters to shareholders

26

Tahun 2013 juga merupakan momentum yang penting sebagai landasan bagi perjalanan Perseroan ke depan melalui penguatan budaya dan perubahan visi Perseroan. Perseroan memperbaharui visinya untuk menjadi "Perusahaan jasa energi" untuk menegaskan ekspansi bisnis Perseroan dalam rangka sustainabilitas dan pertumbuhan tinggi ke depan.

The year 2013 also provided significant momentum as a foundation for the Company’s journey ahead through strengthening the Company’s culture and changing its vision. The Company revitalized its vision to become an “energy service company” in order to affirm the Company’s business expansion within a frame of sustainability and high growth in the future.

Page 29: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

27

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Pemegang saham dan Para Pemangku Kepentingan yang kami hormati,

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat allah sWT, Tuhan yang maha Pengasih dan Penyayang yang telah memberikan banyak karunia kepada kita semua.

selama tahun 2013, secara umum kinerja Perseroan telah berhasil mencapai target-target yang telah ditetapkan. Perseroan membukukan laba bersih sebesar rp238 miliar meningkat 86% dari capaian laba bersih tahun 2012 yang mencapai rp128 miliar, kas & setara kas yang menguat dari rp928 miliar menjadi rp1,3 triliun. Tentunya capaian kinerja yang positif tersebut merupakan hasil kerja keras dari seluruh pihak, baik karyawan, Direksi maupun Dewan Komisaris. Kinerja positif yang diraih tersebut juga tak lepas dari dukungan kuat dari PT Pertamina (Persero), PT Benakat integra Tbk selaku Pemegang saham utama serta para Pemegang saham lainnya.

Tahun 2013 juga merupakan momentum yang penting sebagai landasan bagi perjalanan Perseroan ke depan melalui penguatan budaya dan perubahan visi Perseroan. Perseroan memperbaharui visinya untuk menjadi "Perusahaan jasa energi" untuk menegaskan ekspansi bisnis Perseroan dalam rangka sustainabilitas dan pertumbuhan tinggi ke depan.

Perubahan visi tersebut menggambarkan pentingnya perubahan dalam setiap lini Perusahaan baik culture maupun kinerja sesuai dengan rencana Jangka Panjang Perusahaan (rJPP) 2013-2017 yang merangkai secara terintegrasi. Dengan dinamika bisnis yang terus berkembang dan dinamis saat ini, rencana bisnis pun perlu di-update secara periodik untuk menyesuaikan dengan perubahan-perubahan atas asumsi lingkungan strategis yang selalu berkembang.

Perubahan visi dan budaya Perusahaan juga diikuti dengan perubahan logo Perusahaan yang dapat memberi image yang sangat berbeda. logo bulat “Circular Energy” dengan komposisi warna biru, merah dan hijau yang bermakna dinamis dan sempurna dengan harapan bahwa Perseroan sebagai perusahaan jasa yang memiliki semangat dan kekuatan besar yang dinamis, berperilaku responsif, adaptif dan inovatif untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan.

Dengan perubahan visi Perusahaan tersebut, Dewan Komisaris menilai prospek Perseroan ke depan akan semakin baik terlebih dengan pertumbuhan core business terutama di Drilling & Oilfield Services serta pembentukkan anak perusahaan yang bergerak di bidang marine support. Diharapkan ke depan anak perusahaan dapat berkontribusi lebih baik.

respected shareholders and stakeholders,

We extend our gratitude and praise to allah sWT, god most merciful and Compassionate, who has bestowed all of us with so many blessings.

During 2013, the Company’s performance in general successfully achieved the predetermined targets. The Company recorded net profits of rp238 billion, an increase of 86% compared to the rp128 billion net profits in 2012, while cash & cash equivalents increased from rp928 billion to rp1.3 trillion. This positive performance was certainly the result of hard work by all parties, namely the employees, the Board of Directors and the Board of Commissioners. The solid performance achieved was also due to the strong support from PT Pertamina (Persero) and PT Benakat integra Tbk as the primary shareholders as well as other shareholders.

The year 2013 also provided significant momentum as a foundation for the Company’s journey ahead through strengthening the Company’s culture and changing its vision. The Company revitalized its vision to become an “energy service company” in order to affirm the Company’s business expansion within a frame of sustainability and high growth in the future.

This change in vision represents the importance of integrated transformation in each line of the Company, both in its culture and performance, in accordance with the Company’s long-Term Plan (ClTP) 2013-2017. With business dynamics that continue to grow and are currently vigorous, any business plan needs to be updated periodically in order to be adapted to changes with respect to strategic environmental assumptions, which are always developing.

The transformation of the Company’s vision and culture was alsoaccompanied by a change to the Company’s logo, which offers a very different image. The round logo, “Circular energy”, with its blue, red and green composition, represents something that is dynamic and perfect in the hope that the Company, as a service company shall possess dynamic spirit and great strength, behaves in a responsive, adaptable and innovative way so as to meet customer needs and provide for their satisfaction.

With this change in the Company’s vision, the Board of Commissioners predicts that the future prospects of the Company will be even brighter with growth in its core business, primarily in its Drilling & oilfield services, together with the establishment of subsidiaries operating in the field of marine support. it is hoped that in the days to come, these subsidiaries will make solid contribution.

Laporan Dewan KomisarisBoarD oF Commissioners' rePorT

27

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Page 30: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Kepada Pemegang Saham | Letters to Shareholders

28

Dewan Komisaris sangat menghargai komitmen Direksi beserta jajaran manajemen Perseroan dalam penerapan operasi Perusahaan yang selalu mengedepankan kaidah QHse dengan memprioritaskan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di seluruh operasi serta komitmen yang tinggi dengan diterimanya award dari beberapa klien, diantaranya dari Total e&P indonesie yang mengalahkan perusahaan global lainnya.

Dengan memperhatikan penerapan sistem tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) yang ditandai dengan proses assessment gCg dari Independent Assessor, dinilai bahwa proses sistem pelaporan telah transparan dan cukup baik, hasil-hasil temuan internal audit pun terus dipantau dan ditindaklanjuti oleh manajemen Perseroan. namun demikian, Dewan Komisaris tetap memberikan pengarahan agar Direksi dan manajemen Perseroan terus melakukan peningkatan dan perbaikan dalam pengendalian internal terutama dalam aspek legal, pengelolaan proyek, operasi, keuangan baik di Perseroan maupun di anak Perusahaan.

Pengawasan Dewan Komisaris

Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan memberikan arahan serta nasihat kepada Direksi dalam pengelolaan dan pengurusan Perseroan untuk memastikan tercapainya target kinerja yang telah ditetapkan sehingga mampu memberikan imbal jasa yang memuaskan bagi Pemegang saham dan para stakeholders lainnya.

Dalam melakukan mekanisme proses pengawasan dan pemberian arahan kepada Direksi, Dewan Komisaris mengoptimalkan 3 (tiga) organ Komisaris yaitu:

1. Komite audit yang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab serta kewenangannya dilakukan sesuai dengan Piagam Komite audit.

2. Komite nominasi dan remunerasi yang berfungsi membantu Dewan Komisaris dalam pelaksanaan penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

3. Komite manajemen risiko yang berfungsi membantu Dewan Komisaris memberikan masukan serta melakukan evaluasi sistem pengelolaan risiko, pengawasan internal dan menyediakan informasi kepada Dewan Komisaris mengenai masalah-masalah terkait untuk mengantisipasi risiko yang mungkin akan terjadi.

The Board of Commissioners highly appreciates the commitment of the Board of Directors as well as all levels of the Company’s management in conducting the Company’s operations that always promote QHse principles by prioritizing occupational Health and safety across all operations along with a strong commitment, which has led to the Company receiving awards from several clients, including Total e&P indonesie, beating other global companies.

With due attention to the implementation of good Corporate governance, which was marked with a gCg assessment conducted by an independent assessor, it can be argued that the reporting system is transparent and works well, while the results and findings of our internal audit were monitored and followed up on by the Company’s management. nevertheless, the Board of Commissioners is always ready to provide direction so that the Board of Directors and the Company’s management can continue to introduce improvements and to perfect internal controls, especially with regard to legal aspects, project management, operations and finances, both within the Company and its subsidiaries.

Board of Commissioners’ Supervision

in carrying out its tasks, the Board of Commissioners undertakessupervision and offers guidance and advice to the Board of Directors regarding the management and administration of the Company to ensure the achievement of predetermined performance targets so that the Company can provide satisfactory services to its shareholders and other stakeholders.

in performing its supervision and offering direction to the Board of Directors, the Board of Commissioners utilizes 3 (three) Commissioner organs, namely:

1. audit Committee, which carries out its tasks and responsibilities as well as authority in accordance with the audit Committee Charter.

2. nomination and remuneration Committee, which is tasked with assisting the Board of Commissioners to implement the application of remuneration for the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors.

3. risk management Committee, which has the function of assisting the Board of Commissioners by providing input as well as evaluating risk management systems, conducting internal supervision and providing information to the Board of Commissioners on any related issues in order to anticipate any risk that may occur.

Page 31: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

29

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Dalam tahun 2013, Dewan Komisaris melakukan 9 kali rapat bersama-sama Direksi dan melakukan 6 kali rapat internal Dewan Komisaris dengan Komite. rapat-rapat tersebut merupakan rapat rutin untuk memantau kinerja secara periodik dan rapat non-rutin bila ada permasalahan yang harus segera diambil keputusan dan hal-hal yang memerlukan tindak lanjut dengan segera. Pembahasan dalam rapat merupakan data-data dan informasi yang merupakan laporan rutin perusahaan, surat-surat yang dikirimkan kepada Dewan Komisaris dan sebelumnya sudah melalui review serta analisis Komite-komite yang merupakan organ pendukung dari Dewan Komisaris.

Perubahan Komposisi Dewan Komisaris

Berdasarkan keputusan rUPslB yang dilaksanakan pada tanggal 14 maret 2013, terjadi perubahan komposisi Dewan Komisaris. andri T. Hidayat selaku Komisaris Utama digantikan oleh luhur Budi Djatmiko, dan Komisaris m. suluhuddin noor digantikan oleh adhi Utomo Jusman. sementara itu melalui rUPsT yang dilaksanakan pada 16 april 2013, Komisaris independen erry Firmansyah mengundurkan diri, digantikan dengan Pradhana ramadian dan Komisaris independen yang sudah habis masa bakti surat indrijarso digantikan oleh Tri siwindono Umar santosa.

saya mewakili Dewan Komisaris Perseroan dengan ini menyampaikan terima kasih kepada Komisaris Utama dan anggota Komisaris terdahulu atas pengawasan terhadap Perseroan selama masa jabatannya.

akhir kata, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada Direksi, manajemen dan seluruh karyawan Perseroan atas segala upaya yang telah dilakukan dan keberhasilan yang telah dicapai. Tetap berusaha untuk mencapai kinerja yang lebih baik di masayang akan datang.

Kami juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada semua pemegang saham atas kepercayaan dan dukungan selama tahun 2013. segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang maha Kuasa, karena semua keberhasilan yang diraih adalah berkat rahmat-nya.

in 2013, the Board of Commissioners convened 9 meetings with the Board of Directors and held 6 internal meetings attended by the Board of Commissioners and its Committees. These meetings included some routine meetings to monitor performance on a periodic basis plus some non-routine meetings if there was an issue that required an immediate decision or other matters that needed immediate follow-ups. The discussions in the meetings covered data and information contained in routine company reports and letters sent to the Board of Commissioners that were previously reviewed and analyzed by the Committees, which act the support organs for the Board of Commissioners.

Changes to the Composition of the Board of Commissioners

Based on a decision made by the egms on 14 march 2013, changes were made to the composition of the Board of Commissioners. andri T. Hidayat as President Commissioner was replaced by luhur Budi Djatmiko, and Commissioner m. suluhuddin noor was respectfully discharged and replaced by adhi Utomo Jusman. meanwhile, through the agms held on 16 april 2013, independent Commissioner erry Firmansyah stepped down and was replaced by Pradhana Ramadian; while Suratindrijarso, an independent Commissioner whose term of office had expired, was replaced by Tri siwindono Umar santosa.

representing the Company’s Board of Commissioners, i would hereby like to express my gratitude to the former President Commissioner and former Commissioners for their supervision of the Company throughout their tenures.

in conclusion, the Board of Commissioners would also like to express its thanks to the Board of Directors, the management and all the Company employees for all their efforts and all the accomplishments and success thus far. Keep up the good work in order to achieve even better performance in the future.

We would also like to extend our sincere gratitude and high appreciation to all the shareholders for their trust and continuing support throughout 2013. all praise and gratitude belong to almighty god, because all the success achieved so far is due to His Blessings.

Luhur Budi DjatmikoKomisaris Utama President Commissioner

Page 32: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Kepada Pemegang Saham | Letters to Shareholders

30

Profil Dewan KomisarisProFile oF THe BoarD oF Commissioners

Laporan Kepada Pemegang Saham | letters to shareholders

30

Page 33: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

31

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

31

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Page 34: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Kepada Pemegang Saham | Letters to Shareholders

32

Dipercaya sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak bulan maret 2013 berdasarkan akta Berita acara rUPs no. 47 tanggal 14 maret 2013, luhur Budi Djatmiko, 58 tahun, saat ini juga memegang jabatan sebagai Direktur Umum PT Pertamina (Persero) sejak 2012.

Pemilik gelar sarjana dari Fakultas ekonomi Universitas Brawijaya (1975-1980) membangun karirnya di bagian keuangan PT Pertamina (1980-1994). Beliau ditempatkan sebagai Kepala anggaran dan Kepala akuntansi, di antaranya di UP i Pangkalan Berandan, UP ii Dumai dan UP iii Plaju, sebagai manajer Keuangan UP iV Cilacap, manajer senior Keuangan Direktorat Hilir (2001-2004), sebagai Kepala satuan Pengawas intern (2004-2010), dan Chief audit executive (2011-2012).

serving as President Commissioner of the Company since march 2013, based on the act of minutes of gms no. 47 dated 14 march 2013, luhur Budi Djatmiko, 58 years old, is also Director of general affairs of PT Pertamina (Persero) as of 2012.

The holder of a Degree from the Faculty of economics at Brawijaya University (1975-1980) built his career in the Finance Division of PT Pertamina (1980-1994). He was once Head of Budget and Head of accounting at UP i Pangkalan Berandan, UP ii Dumai and UP iii Plaju, as Finance manager at UP iV Cilacap, senior Finance manager at Directorate of Downstream Businesses (2001-2004), as the Head of the internal audit Unit (2004-2010), and Chief audit executive (2011-2012).

Pradana RamadhianKomisaris Independen independent Commissioner

Tri Siwindono Umar SantosaKomisaris Independen independent Commissioner

Luhur Budi DjatmikoKomisaris Utama President Commissioner

Ditunjuk sebagai Komisaris Perseroan sejak bulan april 2013 berdasarkan akta Berita acara rUPs no. 81 tanggal 16 april 2013, Tri siwindono Umar santosa, 61 tahun, sebelumnya dipercaya sebagai independent Consultant serta gas strategy Consultant (2009-2013).

Pemilik gelar sarjana di Fakultas Teknik, Bagian geologi Universitas gadjah mada, yogyakarta, dan gelar magister management laBora management school ini membangun karirnya sebagai Jr geologist Unit eP Plaju PT Pertamina (Persero) (1989-1992). lalu beliau ditunjuk sebagai Kadin Perencanaan eksplorasi PT Pertamina (Persero) (2000-2002), general manager JoB P-medco madura, simenggaris dan Tomori, Direktur Pengembangan PT Pertamina eP (2006-2007), Deputi Pengembangan Usaha Direktur Hulu Pertamina (Persero) (2007), dan sempat menjabat sebagai Presiden Direktur PT Pertamina eP (2007-2009).

appointed as Commissioner of the Company since april 2013, based on the act of minutes of gms no. 81 dated 16 april 2013, Tri siwindono Umar santosa, 61 years old, was once an independent Consultant as well as gas strategy Consultant (2009-2013).

The holder of a Degree from the Faculty of engineering majoring in geology at gadjah mada University, yogyakarta, and a master in management from laBora management school, built his career as Jr geologist at eP Plaju Unit of PT Pertamina (Persero) (1989-1992). He was then appointed as Chairman of exploration Plan at PT Pertamina (Persero) (2000-2002), general manager at JoB P-medco in madura, simenggaris and Tomori, Director of Business Development of PT Pertamina eP (2006-2007), Deputy Director of Upstream Business Development at Pertamina (Persero) (2007), and served as President Director of PT Pertamina eP (2007-2009).

Dipercaya sebagai Komisaris Perseroan sejak bulan april 2013 berdasarkan akta Berita acara rUPs no. 81 tanggal 16 april 2013, Pradana ramadhian, 49 tahun, memiliki pengalaman selama lebih dari 20 tahun di bidang perbankan dan keuangan.

Pemilik gelar sarjana akuntansi dari Fakultas ekonomi Universitas Parahyangan Bandung, serta gelar magister management Universitas gadjah mada, yogyakarta Jurusan marketing management ini, membangun karirnya di PT Bank ekspor impor indonesia (Persero) sebagai senior manager – Corporate Banking (1990-1999). Beliau lalu bergabung dengan PT Bank mandiri (Persero) Tbk sebagai assistant Vice President - Corporate Banking (1999-2008), Vice President – Corporate Banking di Deutsche Bank ag indonesia (2008-2009), dan sebagai Direktur Corporate Banking di anZ Bank indonesia (2009-2011) serta sebagai Direktur Keuangan di PT Bumi Karya artha (2012 - april 2013).

serving as Commissioner of the Company since april 2013 based on the act of minutes of gms no. 81 dated 16 april 2013, Pradana ramadhian, 49 years old, has more than 20 years experiences in banking and finance.

The holder of a Degree in accounting from the Faculty of economics from Parahyangan University Bandung, as well as a master in management from gadjah mada University, yogyakarta majoring in marketing management. Began his career at PT Bank ekspor impor indonesia (Persero) as senior manager-Corporate Banking (1990-1999). He then occupied the position of assistant VP Corporate Banking at PT Bank mandiri (Persero) Tbk (1999-2008), Vice President Corporate Banking Coverage at Deutsche Bank a.g. (2008-2009), and Corporate & institutional Banking Director at anZ Bank (2009-2011) and as Finance Director of PT Bumi Karya artha (2012 up to april 2013).

Page 35: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

33

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Dipercaya sebagai Komisaris Perseroan sejak maret 2013 berdasarkan akta Berita acara rUPs no. 47 tanggal 14 maret 2013, adhi Utomo Jusman, 43 tahun, masih memegang jabatan sebagai Direktur PT Benakat Barat Petroleum sejak 2010, Direktur Patina group ltd sejak tahun 2009, dan Direktur PT Benakat integra Tbk sejak tahun 2011.

Pemilik gelar Bachelor of Business administration, University of southern California ini juga bergabung dengan PT Pancaguna Duta sarana sejak tahun 1994 hingga sekarang. sebelumnya beliau pernah dipercaya sebagai Direktur Keuangan PT rajawali Fishing industries (2000-2002), kemudian sebagai Direktur Utama PT Batam Dwi Karya (2005-2007), managing Director Pearl shine international limited (2007-2008), Komisaris PT Barata nusantara Prima (2007-2009), advisor PT sarana Utama makmur (2008-2009), dan Direktur PT Kertas Basuki rahmat indonesia (2008-2009).

serving as Commissioner of the Company as of march 2013 based on the act of minutes of gms no. 47 dated 14 march 2013, adhi Utomo Jusman, 43 years old, has still been occupying the position of Director at PT Benakat Barat Petroleum as of 2010, Director at Patina group ltd since 2009, and Director at PT Benakat integra Tbk since 2011.

The holder of a Bachelor of Business administration from University of southern California has also been with PT Pancaguna Duta sarana since 1994 until now. He once served as Finance Director at PT rajawali Fishing industries (2000-2002), then President Director at PT Batam Dwi Karya (2005-2007), managing Director at Pearl shine international limited (2007-2008), Commissioner at PT Barata nusantara Prima (2007-2009), advisor at PT sarana Utama makmur (2008-2009), as well as Director at PT Kertas Basuki rahmat indonesia (2008-2009).

Adhi Utomo JusmanKomisaris | Commissioner

Rony GunawanKomisaris | Commissioner

Ditunjuk sebagai Komisaris Perseroan sejak bulan Juni 2012 berdasarkan akta Berita acara rUPs no. 1 tanggal 1 Juni 2012, rony gunawan, 53 tahun.

Pemilik gelar sarjana Teknik geologi Umum dari institut Teknologi Bandung (1988) dan gelar magister manajemen dari Universitas gadjah mada (1998) serta gelar s2 Fisika (Kekhususan geofisika) dari Universitas indonesia (2000) ini membangun karir sebagai Trainee Balikpapan-Dak-ePl (1989), lalu sebagai Pengawas geofisika lapangan – Balikpapan (1992-1993). Pada tahun 2001, beliau menjabat sebagai asisten manajer Perencanaan eksplorasi – Dit. Hulu – KP Pertamina, kemudian sebagai manajer Pengelolaan Proyek PT Pertamina eP (2006), Komisaris PT Wahana Krida Tama (anak Perusahaan PT Usayana) tahun 2005-2007, VP Perencanaan & manajemen risiko PT Pertamina eP (2008-2011), dan VP Upstream investment & Business Development – Dit. iPrm – KP Pertamina (2011-2012), sebagai sVP Upstream strategic Planning & subsidiary di PT Pertamina (Persero) hingga 2013.

Beliau mengundurkan diri sebagai Komisaris Perseroan per tanggal 25 Januari 2014.

appointed as Commissioner of the Company since June 2012 based on the act of minutes of gms no. 1 dated 1 June 2012, rony gunawan, 53 years old.

The holder of a Degree in general geological engineering from Bandung institute of Technology (1988) and a master of management from gadjah mada University (1998) also a master Degree in Physics (specializing in geophysics) from University of indonesia (2000), began his career as a Trainee at Balikpapan-Dak-ePl (1989), then as Field supervisor of geophysics – Balikpapan (1992-1993). in 2001, he was appointed as assistant manager of exploration Plan – Directorate of Upstream Business – KP Pertamina, then as Project management manager at PT Pertamina eP (2006), Commissioner at PT Wahana Krida Tama (subsidiary of PT Usayana) in 2005-2007, VP Planning & risk management of PT Pertamina eP (2008-2011), and VP Upstream investment & Business Development – Directorate of iPrm – KP Pertamina (2011-2012), as sVP Upstream strategic Planning & subsidiary at PT Pertamina (Persero) until 2013.

He resigned from his position as Commissioner of the Company as of January 25, 2014.

Page 36: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Kepada Pemegang Saham | Letters to Shareholders

34

Budaya dan sumber daya manusia yang mumpuni merupakan landasan fundamental bagi Perseroan untuk pertumbuhan dan pengembangan usaha yang lebih agresif di tahun 2014 (Year of Development) dengan tujuan mencapai 10% market share di industri migas dalam 4 tahun ke depan, dengan target laba bersih mencapai Rp500 miliar.

Culture and qualified human resources have become the fundamental foundation for the Company for the growth and development of more aggressive efforts in 2014 (year of Development) with the goal of achieving 10% market share in the oil and gas industry within the next 4 years, and its net profits targeted to reach rp500 billion.

Elia Massa Direktur Utama | President Director

Laporan Kepada Pemegang Saham | letters to shareholders

34

Page 37: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

35

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Para pemegang saham yang terhormat, Kami bersyukur kepada Tuhan yang maha Kuasa sehingga dalam kesempatan ini dapat melaporkan berbagai keberhasilan bagi Perseroan. Pencapaian ini tidak terlepas dari upaya perbaikan, langkah strategis dan kerja keras seluruh karyawan selama Year of Turnaround (2011-2012) dan Year of Human Resources (2013) yang dilakukan secara konsisten, terstruktur dan mengedepankan komitmen implementasi budaya baru dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Dari kondisi Perseroan yang sulit dengan kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi mencapai defisit rp200 miliar di pertengahan 2011 dan kerugian bersih mencapai rp43 miliar di akhir 2011, elnusa telah bertransformasi menjadi perusahaan yang sehat dan tumbuh tinggi. Hasil nyata tersebut tercermin dari peningkatan laba bersih hingga 86% mencapai rp238 miliar dibandingkan laba bersih tahun lalu sebesar rp128 miliar, bahkan 72% melebihi target yang dicanangkan senilai rp139 miliar. Pencapaian ini terjadi karena perbaikan kualitas pendapatan serta fokus kepada bisnis dengan marjin tinggi, sehingga walaupun pendapatan mengalami penurunan namun profitabilitas justru mengalami kenaikan. Dari sisi beban pokok pendapatan dibandingkan pendapatan juga mengalami penurunan dari sebelumnya 89% di 2012 menjadi 84% di 2013, sejalan dengan perbaikan manajemen pengelolaan proyek dan proses bisnis.

Kondisi yang kuat juga terlihat dari kenaikan 40% kas bersih dari aktivitas operasi dari sebelumnya rp537 miliar menjadi rp754 miliar, serta kas dan setara kas pada akhir periode yang meningkat 42% dari sebelumnya rp928 miliar mencapai rp1,3 triliun. Pencapaian ini merupakan hasil dari program mempertahankan kualitas pendapatan dari setiap kegiatan bisnis Perseroan untuk menjamin kepastian cash to cash cycle. Perbaikan struktur pendanaan juga dilakukan melalui pengelolaan pinjaman dengan komposisi pendanaan yang optimal guna memberikan keleluasaan dan rate yang kompetitif. selain itu, membaiknya kinerja keuangan dan posisi kas Perseroan juga tercermin dari keberhasilan pelunasan pinjaman bank sebesar rp481 miliar selama tahun 2013, termasuk pelunasan seluruh utang modal kerja. Dengan demikian pinjaman bank menurun dan beban keuangan pun dapat ditekan sebesar 39% dari rp88 miliar menjadi rp54 miliar.

Dalam pengelolaan perusahaan, Direksi juga selalu melakukan perbandingan kondisi dan kinerja perseroan terhadap perusahan sejenis yang merupakan pemain utama di industri jasa energi global. Perseroan juga akan terus didorong untuk dapat mencapai rasio-rasio yang setara dengan tingkat kinerja

respected shareholders,

We would like to express our gratitude to almighty god for enabling this opportunity to report on various successes for the Company. This achievement cannot be separated from the improvement efforts, strategic actions and hard work undertaken by all employees during the year of Turnaround (2011-2012) and the year of Human resources (2013), which were carried out in a consistent, structured way and by promoting their commitment to the implementation of a new corporate culture and to improving the quality of human resources.

From the difficult conditions faced by the Company with net cash obtained from operational activities reaching a deficit of rp200 billion in the middle of 2011 and a net loss of rp43 billion at the end of 2011, elnusa has successfully transformed itself into a healthy company that enjoys vigorous growth. Concrete results are reflected in the increase of its net profits up by 86% to reach rp238 billion, compared to last year’s net profits of only rp128 billion, which was72% greater than the target set at rp139 billion. This achievement occurred due to improved revenue quality and a focus on high-margin businesses so that although revenue decreased, the company’s profitability actually increased. The cost of revenue compared with revenue also went down from 89% in 2012 to 84% in 2013, in line with improvements to both project management and business processes.

These sound conditions can also be seen in the 40% increase in net cash from operational activities, which rose from rp537 billion to rp754 billion, as well as cash and cash equivalents at the end of the period, which increased by 42% from the previous year’s figure of rp928 billion to rp1.3 trillion. These achievements were the result of programs maintaining revenue quality from each of the company’s business activities to ensure the certainty of the cash to cash cycle. improvements to financing structures were also made through the management of loans with an optimal funding mix in order to provide greater flexibility and competitive rates. in addition, the improvement in financial performance and the Company’s cash position are also reflected in the successful repayment of bank loans totaling rp481 billion in 2013, including the repayment of all working capital debt. Thus, bank loans were reduced and financing costs were also brought down by 39% from rp88 billion to rp54 billion.

in managing the company, the Board of Directors also always compares the condition and performance of the Company against similar companies that are major players in the global energy services industry in the term of condition and performance. The Company will also continue to be driven to

Laporan DireksiBoarD oF DireCTors' rePorT

35

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Page 38: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Kepada Pemegang Saham | Letters to Shareholders

36

pemain utama tersebut, untuk memacu kemampuan daya saing dalam menangkap peluang bisnis dengan cepat. Karena itu, kualitas pendapatan dan juga tingkat proporsi utang terhadap ekuitas yang aman telah menjadi perhatian utama Direksi dalam mengelola Perseroan.

Dengan mempertimbangkan parameter-parameter tersebut di atas, pembayaran kewajiban pinjaman, investasi dan dividen kepada pemegang saham dan tanpa memperhitungkan kas yang dihasilkan dari divestasi aset, kami juga dapat menyampaikan bahwa total value creation selama 2,5 tahun ini telah mencapai rp1,8 triliun yang merupakan cerminan dari baiknya pengelolaan perusahaan saat ini.

Budaya perusahaan yang merupakan kombinasi terintegrasi dan selaras dari nilai perusahaan clean, respectful dan synergy serta semangat personal ethos, operation excellence dan management style telah meningkatkan performa Perseroan secara utuh. Hal ini pula yang menjadi dasar penanganan kualitas sumber daya manusia di tahun 2013 untuk mengoptimasi kompetensi sehingga dapat memenangkan kompetisi bisnis. Budaya dan sumber daya manusia yang mumpuni ini merupakan landasan fundamental bagi Perseroan untuk pertumbuhan dan pengembangan usaha yang lebih agresif di tahun 2014 (Year of Development) dengan tujuan mencapai 10% market share di industri migas dalam 4 tahun ke depan, dengan target laba bersih mencapai rp500 miliar.

Prospek Perseroan ke depan untuk mencapai tujuan market share dan target performa di atas optimis dapat kami capai mengingat saat ini pangsa pasar Perseroan yang masih di bawah 5% terbilang masih kecil dibandingkan total investasi di sektor migas indonesia. selain itu, Pemerintah juga mulai menaruh perhatian besar terhadap potensi energi baru dan terbarukan untuk menambah dan mengamankan pasokan energi nasional. Tentulah hal ini menjadi peluang dan berkembang lebih bagi bisnis Perseroan. Karena itu, Direksi menetapkan dua strategi dalam rangka penciptaan sustainability income di masa depan. Pertama, Perseroan akan tetap fokus pada bisnis inti melalui penciptaan nilai dalam bentuk jenis jasa baru dan serta memperbesar basis customer dan pangsa pasar terhadap bisnis yang telah dimiliki Perseroan. selanjutnya, dalam rangka meningkatkan porsi pendapatan dengan kontrak jangka menengah dan jangka panjang (recurring income), Perseroan juga telah memantapkan langkah untuk mengembangkan bisnis dari semula hanya sebagai perusahaan jasa hulu migas menjadi perusahaan jasa energi.

achieve ratios equivalent with the performance levels of these major players, to spur competitiveness in capturing business opportunities quickly. Therefore, the quality of revenue and also the proportion of debt-to-equity ratio levels that are safe have become the main concern for the Board of Directors in managing the Company.

By taking into consideration the foregoing parameters, the loan repayment obligations, investments and dividends distributed to shareholders, irrespective of the amount of cash generated from its asset divestment, we can also convey that the total value creation in the last 2.5 years has reached rp1.8 trillion, which is an indication of the Company’s current sound management.

Corporate culture, which is an integrated and synchronized combination of the company’s values - namely clean, respectful and synergy - together with a spirit of personal ethos, operations excellence and management style, has significantly improved the company’s performance as a whole. it also served as the basis for managing the quality of human resources in 2013 in order to optimize competence so as to win business competition. This culture and qualified human resources have become the fundamental foundation for the Company for the growth and development of more aggressive efforts in 2014 (year of Development) with the goal of achieving 10% market share in the oil and gas industry within the next 4 years, and its net profits targeted to reach rp500 billion.

We are very optimistic that we have a good future prospect in order for the Company to realize the aforementioned objective on the market share and performance target as our Company’s market share is still below 5%, which is considered small compared to the total investment in indonesia’s oil and gas sector. in addition, the government has also begun to pay great attention to new and renewable energy sources to increase and secure the national energy supplies. Certainly, these are opportunities that will pave the way for further development of the Company’s business. Therefore, the Board of Directors has determined two strategies to create sustainability in future income. First, the Company will continue to focus on its core business through the creation of value in the form of new types of services as well as expanding its customer base and market share of businesses owned by the Company. Furthermore, in order to increase the revenue portion under medium- and long-term contracts (recurring income), the Company has established steps to develop business from being only an upstream oil and gas services company to become an energy services company.

Page 39: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

37

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Untuk mewujudkan kinerja dan prospek tersebut di atas, tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/ gCg) harus terus ditingkatkan kualitas implementasinya. Direksi menyadari bahwa Perseroan sebagai perusahaan terbuka dengan 5.769 pemegang saham per 31 Desember 2013 harus melaksanakan kepatuhan terhadap gCg secara utuh, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dan menghindari intervensi dari pihak manapun sehingga Direksi dapat mengelola Perseroan secara lebih efektif dan optimal. Di tahun ini juga Perseroan telah menujuk independent assessor untuk melakukan penilaian internal atas implementasi gCg. Berdasarkan hal tersebut Perseroan dinilai telah memiliki sistem dan infastruktur yang cukup untuk menunjang penerapan prinsip-prinsip gCg.

Pada akhirnya, kami menyadari perbaikan dan pencapaian baik ini tidak boleh berhenti sampai disini. Dengan komposisi Direksi yang telah lengkap melalui bergabungnya lusiaga l. susila sebagai Direktur operasi Perseroan, kami yakin akan terus tumbuh tinggi. Karena itu, Direksi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras seluruh karyawan yang telah mengabdikan dirinya di area-area operasi perusahaan maupun yang ada di kantor pusat. secara khusus Direksi juga berterima kasih kepada klien, kreditor, pemegang saham, Dewan Komisaris, mitra usaha atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan. Kiranya Tuhan yang maha Kuasa senantiasa menjaga ketulusan hati para pemimpin dan seluruh karyawan Perseroan saat ini dan masa yang akan datang, sehingga dapat menghantarkan Perseroan menjadi salah satu pemain global dan disegani di industri jasa energi.

in order to realize the performance and prospects mentioned above, good Corporate governance (gCg) must continually be improved through the quality of its implementation. The Board of Directors is aware that the Company, as a public company with 5,769 shareholders as of 31 December 2013, must strictly comply with gCg as a whole, in accordance with the prevailing laws and regulations and avoid intervention of any party so that the Board of Directors can manage the company more effectively and optimally. in this year, the Company also appointed an independent assessor in order to conduct an internal evaluation of the implementation of gCg. Based on this evaluation, the Company was deemed to have adequate systems and infrastructure in order to support the application of gCg principles.

in conclusion, we are aware that the positive improvements and achievements made thus far must not end here. With the composition of the Board of Directors completed with the addition of lusiaga l. susila as the Company’s operation Director, we believe that we will continue to grow. Therefore, the Board of Directors would like to extend its deepest appreciation for the hard work of all employees who have dedicated themselvesin the Company’s operational areas as well as head office. in particular, the Board of Directors would also like to thank all clients, creditors, shareholders, the Board of Commissioners and business partners for their continuous confidence and support. may almighty god always maintain the sincerity of the Company’s leadership and all its employees, both now and in the future, so that they can deliver the Company to become one of the most respected global players in the energy services industry.

Hormat kami, Faithfully yours,

Elia MassaDirektur Utama | President Director

Page 40: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Kepada Pemegang Saham | Letters to Shareholders

38

Profil DireksiProFile oF THe BoarD oF DireCTors

Laporan Kepada Pemegang Saham | letters to shareholders

38

Page 41: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

39

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

39

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Page 42: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Kepada Pemegang Saham | Letters to Shareholders

40

elia massa, 48 tahun, menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak bulan Juli 2011 berdasarkan

akta Berita acara rUPs no. 175 tanggal 22 Juli 2011. Beliau sebelumnya dipercaya memangku

jabatan Presiden Direktur/Ceo PT Kertas Basuki rachmat indonesia Tbk (2011).

Pemilik gelar sarjana Teknik lingkungan, Fakultas Teknik sipil dan Perencanaan iTB (1988),

dan gelar master of Business management dari asian institute of management (aim) di

manila, Filipina, tahun 1992 ini, membangun karir sebagai manager Pengembangan Usaha

PT indofood sukses makmur (1992-1994). Beliau lalu dipercaya sebagai Direktur PT Traya (1994-

1999), bergabung dengan sUeZ group by ondeo Degremont (1996-2002), sebagai managing

Direktur/Ceo PT Kiani Kertas (2002-2004), Wakil Presiden Direktur PT Jababeka Tbk (2004),

Ceo PT Pandega Citraniaga (2006), anggota Dewan Kepala Pengembangan manajemen

PT Darma Henwa Tbk (2006), mitra PT nura Kapital (2010), dan Penasihat manajemen operasi

di Benakat oil Company (2010).

elia massa, 48 years old, has been serving as the President Director of the Company since July 2011,

based on the act of minutes of gms no. 175 dated 22 July 2011. Prior to this occupation, he was

President Director /Ceo of PT Kertas Basuki rachmat indonesia Tbk (2011).

The holder of a Degree in environmental engineering from the Faculty of Civil engineering and

Planning of iTB (1988), and a master of Business management from asian institute of management

(aim) in manila, Philippines, in 1992, built his career as Business Development manager at PT indofood

sukses makmur (1992-1994). He was then appointed as Director of PT Traya (1994-1999), joined in

sUeZ group by ondeo Degremont (1996-2002), as managing Director/Ceo of PT Kiani Kertas (2002-

2004), Vice President Director of PT Jababeka Tbk (2004), Ceo of PT Pandega Citraniaga (2006),

Board member of management Development Head at PT Darma Henwa Tbk (2006), mitra PT nura

Kapital (2010), and operational management advisor at Benakat oil Company (2010).

sabam Hutajulu, 54 tahun, dipercaya sebagai Direktur Keuangan Perseroan sejak bulan mei 2011

berdasarkan akta Berita acara rUPs no. 184 tanggal 19 mei 2011. Beliau sebelumnya adalah

VP Keuangan dan administrasi & CFo di Pertamina energy services Pte ltd, singapura (2009-2011).

Pemilik gelar sarjana akuntansi dari Fakultas ekonomi Universitas indonesia (1984), gelar master of

accountancy dari Weatherhead school of management, CWrU, Cleveland, oH, Usa (1995-1997),

serta gelar PhD bidang akuntansi dari Weatherhead school of management, CWrU, Cleveland, oH,

Usa (1997-2001), ini juga pernah ditunjuk sebagai anggota Dewan Direktur di Zambesi investment

limited, Hong Kong (2009-2011). Karirnya diawali sebagai manajer Perencanaan strategis

Direktorat Keuangan PT Pertamina (Persero) (2003-2004), lalu manajer Keuangan Pengendalian

internal PT Pertamina (Persero) (2004-2006), dan manajer Keuangan senior di Pertamina energy

services Pte ltd, singapore (2007-2009). Beliau juga aktif mengajar untuk program magister

manajemen di Universitas indonesia dan pada program pascasarjana FeUi.

sabam Hutajulu, 54 years old, has been occupying the position of Director of Finance of the Company

as of may 2011, based on the act of minutes of gms no. 184 dated 19 may 2011. He was VP

Finance and administration & CFo at Pertamina energy services Pte ltd, singapore (2009-2011).

The holder of a Degree in accounting from the Faculty of economics of University of indonesia

(1984), a master of accountancy from Weatherhead school of management, CWrU, Cleveland,

oH, Usa (1995-1997), as well as a PhD in accounting from Weatherhead school of management,

CWrU, Cleveland, oH, Usa (1997-2001), once served as member of Board of Directors of Zambesi

investment limited, Hong Kong (2009-2011). He began his career as manager of strategic Planning

at Directorate of Finance of PT Pertamina (Persero) (2003-2004), internal Control Finance manager

at PT Pertamina (Persero) (2004-2006), and senior Finance manager at Pertamina energy services

Pte ltd, singapore (2007-2009). He is also a lecturer for the master of management program at the

University of indonesia and postgraduate program at FeUi.

Elia Massa Direktur Utama President Director

Sabam HutajuluDirektur Keuangan Director of Finance

Page 43: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

41

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

lusiaga levi susila, 58 tahun, memegang jabatan Direktur operasi Perseroan sejak maret

2013 berdasarkan akta Berita acara rUPs no. 47 tanggal 14 maret 2013. sebelumnya beliau

dipercaya sebagai Direktur operasi pada PT Pilar anggaraksa (2010-2013).

Pemilik gelar sarjana Fisika dari Fakultas matematika dan ilmu Pengetahuan alam

institut Teknologi Bandung ini membangun karirnya sebagai Wireline logging engineer di

schlumberger (1981-1990). Beliau kemudian menjabat staff engineer for marketing di Kantor

Pusat schlumberger di Paris (1992-1994), offshore rig manager di schlumberger sedco Forex

(1994-1998), Personel manager for saudi, Kuwait and Bahrain di schlumberger geomarket

(1998-2001), Project manager integrated oilfield services di schlumberger iPm Jakarta (2001-

2004), yang bertugas untuk rekrutmen middle career industry di schlumberger middle east

(2004-2005), lalu Direktur operasi di PT saripari Pertiwi abadi (2005-2008), serta Direktur di

PT Permata Drilling international (2008-2010).

lusiaga levi susila, 58 years old, has held the position of Director of operation since march

2013, based on the act of minutes of gms no. 47 dated 14 march 2013. Prior to this

occupation, he was Director of operation of PT Pilar anggaraksa (2010-2013).

The holder of a Degree in Physics from the Faculty of mathematics and life sciences at

Bandung institute of Technology built his career as Wireline logging engineer at schlumberger

(1981-1990). He was then appointed as engineer staff for marketing at schlumberger’s

Headquarters in Paris (1992-1994), offshore rig manager at schlumberger sedco Forex

(1994-1998), Personnel manager for saudi, Kuwait and Bahrain at schlumberger geomarket

(1998-2001), Project manager integrated oilfield services at schlumberger iPm Jakarta (2001-

2004), for recruitment of middle career industry at schlumberger of middle east (2004-2005),

later on as Director of operation at PT saripari Pertiwi abadi (2005-2008), and Director of PT

Permata Drilling international (2008-2010).

Diangkat sebagai Direktur Pengembangan Usaha Perseroan sejak bulan maret 2013

berdasarkan akta Berita acara rUPs no. 47 tanggal 14 maret 2013, Tony Harisman soetoro,

57 tahun, sebelumnya menjabat sebagai Direktur operasi PT Pertamina eP, dan staff Utama

Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) (2011).

Pemilik gelar sarjana muda Teknik Perminyakan dari Universitas Pembangunan nasional

Veteran yogyakarta (1980) serta gelar sarjana Teknik manajemen industri dari Universitas

medan area, medan (1993) ini, membangun karirnya di Pertamina sejak tahun 1980, di

mana beliau dipercaya menjabat beberapa posisi strategis, di antaranya VP legal & relations

PT Pertamina eP (2007), dan gm region Kawasan Timur indonesia PT Pertamina eP (2008).

appointed as Director of Business Development of the Company since march 2013, based on

the act of minutes of gms no. 47 dated 14 march 2013, Tony Harisman soetoro,

57 years old, was Director of operation of PT Pertamina eP, and Primary staff of Director of

Upstream Business of PT Pertamina (Persero) (2011).

The holder of a Diploma Degree in oil engineering of University of Pembangunan nasional

Veteran yogyakarta (1980) as well as a Degree in management industry engineering from

medan area University, medan (1993), has been with Pertamina since 1980, where he was

trusted to hold a number strategic positions, among which were as VP legal & relations at

PT Pertamina eP (2007), and gm indonesia eastern Part at PT Pertamina eP (2008).

Lusiaga Levi SusilaDirektur OperasiDirector of operation

Tony Harisman SoetoroDirektur Pengembangan Usaha Director of Business Development

Page 44: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Kepada Pemegang Saham | Letters to Shareholders

42

Helmy said, 55 tahun, telah menjabat sebagai Direktur sDm dan Umum Perseroan sejak

Desember 2011 berdasarkan akta Berita acara rUPs no.57 tanggal 15 Desember 2011.

sebelumnya beliau adalah staff ahli Direktorat Perencanaan investasi & manajemen risiko

PT Pertamina (Persero) (2011).

Pemilik gelar sarjana Teknik elektro dari Universitas sriwijaya, Palembang (1984) dan gelar

magister Teknik industri dari Universitas indonesia (1998) ini mengawali karirnya dengan

bergabung di Pertamina sejak tahun 1988 sebagai manajer sistem, metoda dan Produktivitas

Direktorat Umum & sDm PT Pertamina (Persero) (2006), kemudian sebagai manajer sistem &

Proses Bisnis Direktorat Umum & sDm PT Pertamina (Persero) (2007), dan Project Coordinator

Transformation Direktorat Perencanaan investasi & manajemen risiko PT Pertamina (Persero)

(2008-2010).

Helmy said, 55 years old, has been serving as Director of Human resources and general affairs of the

Company since December 2011, based on the act of minutes of gms no. 57 dated 15 December

2011. He previously held the position of expert staff at Directorate of investment Planning & risk

management of PT Pertamina (Persero) (2011).

The holder of a Degree in electrical engineering from sriwijaya University, Palembang (1984) and a

master Degree in industrial engineering from University of indonesia (1998) began his professional

career by joining in Pertamina in 1988 as system, method and Productivity manager at Directorate

of Human resources & general affairs of PT Pertamina (Persero) (2006), then as system & Business

Process manager at Directorate of Human resources & general affairs of PT Pertamina (Persero)

(2007), and Project Coordinator Transformation at Directorate of investment Planning & risk

management of PT Pertamina (Persero) (2008-2010).

Helmy SaidDirektur Sumber Daya Manusia dan UmumDirector of Human resources and general affairs

Page 45: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

43

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas

Laporan Tahunan 2013 PT Elnusa Tbk.

sTaTemenTs From THe BoarD oF Commissioners anD DireCTors For THe resPonsiBiliTy oF 2013 annUal rePorT PT elnUsa TBK.

Helmy SaidDirektur Sumber Daya Manusia & Umum

Director of Human Resources & General Affairs

Adhi Utomo JusmanKomisaris | Commissioner

Kami yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan Tahunan PT elnusa Tbk. tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan Tahunan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, april 2014

We the undersigned hereby declare that all the information contained within the 2013 annual report of PT elnusa Tbk. has been presented completely. We are fully responsible for the truthfulness of the content of the annual report

This statement has been made truthfully.

Jakarta, april 2014

Lusiaga Levi SusilaDirektur Operasi | Director of Operation

Tri Siwindono Umar SantosaKomisaris Independen | Independent Commissioner

Tony Harisman SoetoroDirektur Pengembangan Usaha

Director of Business Development

Elia MassaDirektur Utama | President Director

Luhur Budi DjatmikoKomisaris Utama | President Commissioner

Sabam HutajuluDirektur Keuangan | Director of Finance

Pradana RamadhianKomisaris Independen | Independent Commissioner

Dewan Komisaris | Board of Commissioners

Direksi | Board of Directors

Page 46: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Tentang Perusahaan | About the Company

44

Page 47: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

45

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Tentang Perusahaanabout the Company

Page 48: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Tentang Perusahaan | About the Company

46

Sekilas PerusahaanComPany in BrieF

1969 1971-1974 1980-1987 2003-2005 2007

2008 2009-2010 2011-2012 2013

Perseroan didirikan dengan nama PT electronika nusantara berdasarkan akta Pendirian no. 18 tanggal 25 Januari 1969.

The Company was established as PT electronika nusantara based on Deed of incorporation number 18, dated January 25, 1969.

Perseroan mulai menjajaki peluang bisnis di industri migas dengan membentuk Divisi seismic Data Processing. Perseroan juga mulai melengkapi layanannya dengan meluncurkan Scientific Data Center, Integrated Oil Communication System (ioCs), jasa akuisisi data seismik, jasa stimulasi reservoir dan bidang perminyakan, khususnya optimalisasi proses kilang.

The Company started to explore the opportunity in oil and gas industry by setting up a seismic Data Processing Division. in order to complete its services, the Company also launched a seismic Data Center, an integrated oil Communication system (ioCs), seismic data acquisition, reservoir stimulation and oil services, specially refinery process optimization.

Perseroan melanjutkan ekspansi bisnis ke bidang pengelolaan dan penyimpanan data migas, oilfield services serta bisnis distribusi bahan bakar domestik melalui pendirian PT sigma Cipta Utama, PT elnusa Workover Hydraulic dan PT elnusa Petrofin.

The Company proceeded with business expansion into oil and gas data management and storage, oilfield services and domestic fuel distribution through the establishment of PT sigma Cipta Utama, PT elnusa Workover Hydraulic and PT elnusa Petrofin.

Perseroan melakukan Penawaran saham Perdana (Initial Public Offering/ iPo) dan mencatatkan sahamnya di Bursa efek indonesia dengan kode saham elsa.

The Company carried out an initial Public offering and listed its shares on the indonesia stock exchange (code: elsa).

Perseroan melakukan divestasi saham di beberapa perusahaan yang bukan merupakan bisnis inti Perseroan untuk memantapkan usaha di jasa migas.

The Company divested its shares in several companies which were not included as the Company's core business, in order to strengthen its business in oil and gas services.

Perseroan melakukan program Turnaround untuk memperbaiki kinerjanya di seluruh aspek bisnis, operasional maupun memperkuat implementasi budaya perusahaan.

The Company implemented a turnaround program to improve its performance across business and operational aspects and strengthen the implementation of its corporate culture.

Page 49: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

47

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

1969 1971-1974 1980-1987 2003-2005 2007

2008 2009-2010 2011-2012 2013

Perseroan memperkuat eksistensinya di industri migas dengan mendirikan PT elnusa Drilling services yang melayani jasa pengeboran terpadu dan mengakuisisi PT Purna Bina nusa yang kini bernama PT elnusa Fabrikasi Konstruksi berbasis di Batam.

The Company strengthened its position in the oil and gas industry by setting up PT elnusa Drilling services which offers integrated drilling services and acquiring PT Purna Bina nusa which is now known as PT elnusa Fabrikasi Konstruksi, based in Batam.

agar lebih fokus sebagai penyedia jasa hulu migas terpadu, Perseroan menggabungkan 4 (empat) anak perusahaan, yaitu:• PT elnusa geosains, • PT elnusa Drilling services,• PT sinar riau Drillindo, serta • PT elnusa Workover services.

in order to be more focus as an integrated upstream oil and gas services provider, the Company merged its 4 (four) subsidiaries, namely: • PT elnusa geosains, • PT elnusa Drilling services, • PT sinar riau Drillindo, and • PT elnusa Workover services.

Tahun ini dicanangkan sebagai ‘Year of Human Resources’ yang merupakan program transformasi di bidang sDm dengan titik berat pada pengembangan kompetensi, optimalisasi organisasi dan penguatan budaya perusahaan. Perseroan kini juga mengukuhkan diri sebagai penyedia Jasa energi yang terpadu dan mendirikan PT elnusa Trans samudera (eTsa) yang fokus menangani bidang jasa marine support.

This year was proclaimed to be the ‘year of Human resources’, a transformation program in the Hr area with an emphasis on competence development, organizational optimization and corporate culture strengthening. in addition, now the Company strengthened its position further as an integrated energy service provider and set up PT elnusa Trans samudera (eTsa) which focuses on the energy-related support service area.

Page 50: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Tentang Perusahaan | About the Company

48

Data PerusahaanCorPoraTe DaTa

Nama PerusahaanCompany name

PT elnusa Tbk.

Alamat address graha elnusa Jl. TB simatupang Kav. 1B Jakarta selatan 12560 indonesiaTelp.: +62 21 78830850Fax. : +62 21 78830883email: [email protected]: www.elnusa.co.id

Tanggal Pendirian establishment Date 25 Januari 1969 January 25, 1969

Tanggal Peresmian inauguration Date 9 september 1969 september 9, 1969

Modal Dasar per 31 Desember 2013authorized Capital as of December 31, 2013

rp2.250.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh per 31 Desember 2013issued and Fully paid-in Capital as of 31 December 2013

rp729.850.000.000

Pemegang Saham Pengendali per 31 Desember 2013Controlling shareholders as of 31 Desember 2013

- PT Pertamina (Persero) 41,10%- PT Benakat integra Tbk 24,60%

Pencatatan Bursa stock listing Bursa efek indonesia indonesia stock exchange6 Februari 2008 (kode saham: elsa) February 6, 2008 (code:elsa)

Bidang Usaha line of Businesses Jasa energi energy services

Kegiatan Bisnis Utama Core Business Jasa Hulu migas Terintegrasi: integrated oil and gas Upstream services:a. Dalam bidang jasa: services:

- Jasa yang Berkaitan energi alternatif alternative-energy related services- Bidang Pengambilan Data dan Pengolahan Data geofisika dan geologi geophysical and geological Data Collection and Data management- Konsultasi Bidang energi energy Consulting- Konsultasi Bidang Pertambangan mining Consulting- Jasa Pengecekan Pipa/ gas di Bawah Tanah dan di Dalam laut Underwater and Underground Pipe/ gas Checking services

b. Dalam Bidang Perindustrian industry- industri Pembangkit Tenaga listrik Power generation industry- industri energi energy industry- industri maritim maritime industry

Struktur KorporasiCorporate structure

2 Divisi Divisions6 anak Perusahaan subsidiaries

Page 51: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

49

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Visi, Misi dan Nilai PerusahaanVision, mission anD CorPoraTe ValUes

Dalam menjalankan operasinya, Perseroan berpegang teguh pada visi, misi dan nilai-nilai perusahaan yang telah disahkan bersamaan dengan pengesahan rencana Jangka Panjang Perseroan 2013-2017 pada tanggal 18 Desember 2012 oleh Dewan Komisaris Perseroan, sebagaimana dijabarkan berikut ini:

Visi

Perusahaan Jasa energi Terpercaya.

Misi

- ekspansi bisnis dari jasa hulu migas terintegrasi ke jasa energi.

- mewujudkan stabilitas pertumbuhan bisnis Perusahaan yang memenuhi ekspektasi pemegang saham, dengan disertai adanya pengembangan kompetensi sDm dan penguasaan teknologi jasa energi.

- mencapai & menjaga kepuasan pelanggan melalui pemberian produk yang berkualitas berdasarkan prinsip-prinsip Operation Excellence dan Quality, Health, Safety & Environment (QHse).

- membina hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan dengan Pemerintah, mitra kerja, maupun masyarakat.

Nilai-Nilai Perusahaan

a. Clean memiliki integritas, komitmen tinggi dan dapat diandalkan

dalam menjalankan setiap aktivitas bisnis perusahaan.

b. Respectful Terpercaya di dalam komunitas bisnis dan lingkungan

karena memiliki keahlian dan semangat yang tinggi di bidangnya dalam menyelesaikan pekerjaan secara cepat dan akurat, memahami kebutuhan pelanggan, memberikan pelayanan terbaik untuk mencapai kepuasan pelanggan serta menjadikan keselamatan kerja sebagai prioritas utama dalam melaksanakan setiap aktivitas.

c. Synergy Bersikap proaktif menjalin kerja sama dengan pelanggan,

mitra usaha, masyarakat, karyawan dan pemegang saham.

Hal tersebut di atas diimplementasikan melalui 3 aspek utama: personal ethos, operation excellence, dan management style.

While running its operation, the Company strongly holds up the following corporate vision, mission and values as agreed and approved by the Board of Commissioners in the Corporate long Term strategy for the Period of 2013-2017 on December 18, 2012:

Vision

Trusted energy service Company.

Mission

- To expand business from oil and gas upstream with energy services.

- To realize corporate business growth stabiity which meets shareholders' expectation, coupled with the enhancement of Human resources (Hr) competence development and a mastery of energy services technology.

- To accomplish & maintain customers' satisfaction through the provision of quality product based on operation excellence and Quality, Health, safety & environment (QHse) principles.

- To establish a harmonious and mutually beneficial relationship with the goverment, partners, and public.

Corporate Values

a. Clean Possession of integrity, high degree of commitment and

reliability in the performance of each company business activity.

b. Respectful Trusted among the business community and environment

due to high degree of expertise and spirit in its industry in the prompt and accurate completion of work, understanding of customer needs, provision of best services to achieve customer satisfaction and making occupational safety the top priority in each activity.

c. Synergy Proactively developing cooperation with customers, business

partners, the public, employees and shareholders.

These values are implemented through 3 main aspects: personal ethos, operation excellence, and management style.

Page 52: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Tentang Perusahaan | About the Company

50

Budaya dan Logo Baru PerusahaanCorPoraTe CUlTUre anD neW logo

Budaya Perusahaan

Program penguatan budaya perusahaan ditujukan untuk membangun fondasi yang kuat bagi kelanjutan eksistensi bisnis Perseroan menuju “The Living Company”. Budaya perusahaan merupakan kombinasi terintegrasi dan selaras dari nilai Perusahaan (clean, respectful, synergy) serta semangat dan prinsip personal ethos, operation excellence dan management style.

Logo Baru Perusahaan

logo baru elnusa terdiri dari ‘logogram’ dan ‘logotype’. Logogram

gagasan dasarnya adalah “circular energy” yang divisualisasikan seperti bentuk huruf “e” sebagai huruf awal nama Perseroan yaitu elnusa dan ruang lingkup bisnis Perseroan yaitu jasa energi. struktur bentuk logogram bulat, bermakna dinamis dan sempurna. elnusa sebagai perusahaan jasa, memiliki semangat dan kekuatan besar yang secara dinamis berperilaku responsif, adaptif, dan inovatif untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan. sempurna adalah komitmen dan integritas elnusa untuk membangun negeri melalui bisnis jasa energi. Konfigurasi gradasi ketebalan garis pada logogram menciptakan impresi kecepatan berputar yang mengartikulasikan continuous improvement dalam penguasaan teknologi, peningkatan mutu sumberdaya insani, dan menghasilkan profesionalisme yang terpercaya guna mengakselerasi pertumbuhan bisnis dan pengembangan usaha. Komposisi warna logogram mencerminkan karakteristik dan nilai inti elnusa: hijau = Clean;merah = Respectful;biru=Synergy. Logotype

Tulisan ‘elnusa’ menggunakan huruf Frutiger sain Bd v.1 dengan format huruf kecil (lowercase) dan tebal (bold), hal ini memberi kesan elnusa ramah dan tegas.

Corporate Culture

The program for strengthening the corporate culture is aimed at building a firm foundation for ensuring the business continuity towards the establishment of “The living Company”. The corporate culture represents an integrated and harmonized combination of corporate values (clean, respectful, synergy) as well as spirit and personal principles of ethos, operation excellence and management style.

New Corporate Logo

The Company’s new logo consists of ‘logogram’ and ‘logotype’. Logogram

The basic principle is “circular energy” visualized in the letter ‘e’ which is also the initial letter of the Company’s name, elnusa, and the Company’s scope of business in the energy sector. The logo takes the structure of a round logogram, meaning dynamic and perfect. as a service company, elnusa carries a huge spirit and power to dynamically act in responsive, adaptive, and innovative ways to satisfy the customers. Perfection is in the commitment and integrity of elnusa to contribute to the national development by running an energy business. The configuration of gradation in line thickness on the logogram gives the impression of spinning velocity that articulates its continuous improvement in terms of technology adoption, improvement of human resources quality and generating trusted professionals to help accelerate and develop the business. The color composition on the logogram represents elnusa’s characteristicsandcorevalues:green=Clean;red=Respectful;blue= synergy.

Logotype

The word ‘elnusa’ employs font name Frutiger sain Bd v.1 typed in lowercase and bold to give impression of a firm and friendly elnusa.

Page 53: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

51

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Struktur Organisasi organiZaTion sTrUCTUre

Direktur UtamaPresident Director

Elia Massa

Commercial and

Strategic Project

- Norma R. Umboh

- Dipa Mulia

Division of Accounting

and Tax

Nur Kholis

Division of New Venture and

Strategic Planning

J. Sri Nirbito

Department of Risk and Performance Management

MaryantoMakhdori

Division of Geoscience

Services

TS. Winarso

Department of Portfolio

Management

-

Division of Human Resources

TennyElfrida

Division of Drilling and

Oilfield Services

Budhi N.Pangaribuan

Division of Procurement,

GA and Property

Management

Ari Wijaya

Division of Corporate Finance

Nur Kholis

Department of

Information System and Procedure

Hariyono

Department of Corporate Secretary

Fajriyah Usman

Division of Internal Audit

Nusalina

Division of Quality, HealthSafety and Environment (QHSE)

Nafsan Upara

Division of Corporate Legal

Achmad Sonny Suryanto

Elnusa Petroleum School

Imam Setiaji

Department of Asset Management

Ramon Arias Pili

Direktur KeuanganDirector of Finance

Sabam Hutajulu

Direktur Pengembangan UsahaDirector of Business

Development

Tony Harisman Soetoro

Direktur OperasiDirector of operation

Lusiaga Levi Susila

Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum

Director of Human resources and general affairs

Helmy Said

(per 31 Desember 2013/ as of December 31, 2013)

Page 54: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Tentang Perusahaan | About the Company

52

Struktur Kepemilikan Perseroan dan Anak PerusahaanoWnersHiP sTrUCTUre oF THe ComPany anD sUBsiDiaries

Republik Indonesia

Republic of Indonesia

PT International Labuan Resources

PT Cahaya Multitama Abadi

PT Sakti Sukses Sejahtera

PT Indotambang Perkasa

PT Benakat Integra Tbk (BIPI)

PT Pertamina (Persero)

PT Best Capital International

MasyarakatPublic

MasyarakatPublic

Konsorsium Halim Jusuf dan Omar Putihrai

Consortium of Halim Jusuf and Omar Putihrai

Upstream Oil and Gas Services

Division of Geoscience Services

Division of Drilling and Oilfield Services

PT Elnusa Tbk

41,10% 34,30%24,60%

97,35% 99,93%

98,00%70,00%

99,99%

90,00%

PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi

PT Patra Nusa Data

PT Sigma Cipta Utama

PT Elnusa Trans Samudera

Upstream Support Services Downstream Services

PT Elnusa Petrofin

PT Elnusa Patra Ritel

Terdapat 1 entitas usaha bersama ( PT elnusa CggVeritas seismic - dengan kepemilikan saham 51%) yang saat ini sudah tidak beroperasi dan dalam proses likuidasi.There is a joint venture company (PT elnusa CggVeritas seismic - with 51% stake ownership) which currently stops operation and is in the liquidation process.

Page 55: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

53

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Komposisi Kepemilikan Saham Perseroanshareholders Composition of the Company

Komposisi Pemegang Saham | Shareholders Composition

Pemegang Sahamshareholders

Jumlah Pemegang SahamTotal shareholders

Jumlah KepemilikanTotal ownership

Nilai Saham yang Dimilikistock Value

Persentase Kepemilkanownership Percentage

modal dasar Basic Capital 22.500.000.000 2.250.000.000.000

Kepemilikan Saham 5% atau LebihStock Ownership of 5% or more

PT Pertamina (Persero) 1 3.000.000.000 300.000.000.000 41,10%

PT Benakat integra Tbk 1 1.795.517.890 179.551.789.000 24,60%

Bsi Bank limited 1 383.400.000 38.340.000.000 5,25%

Kepemilikan Saham di Bawah 5%Stock Ownership of 5% or less

Dewan Komisaris dan Direksi elnusa Board of Commissioners and Board of Directors

0 - - 0,00%

Publik Public <5% 5.766 2.119.582.110 211.958.211.000 29,05%

Total Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Total Placed and Fully Paid-In Capital

5.769 7.298.500.000 729.850.000.000 100,00%

Komposisi pemegang saham Perseroan hingga 31 Desember 2013 menunjukkan bahwa PT Pertamina (Persero) dan PT Benakat integra Tbk masih merupakan pemegang saham mayoritas sekaligus pemegang saham pengendali dengan persentase kepemilikan masing-masing sebesar 41,10% dan 24,60%. Perseroan sudah tidak memiliki komposisi saham treasuri karena program pembelian kembali saham treasuri yang dilakukan sejak 2 Januari 2012 hingga 26 Juni 2013 telah selesai. Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pun tercatat tidak memiliki saham Perseroan.

Persentase kepemilikan pemegang saham publik pada akhir tahun fiskal 2013 sebesar 29,05% dan dimiliki oleh 5.766 pihak dan didominasi oleh pemegang saham individu domestik (58,9%).

The shareholders composition of the Company through December 31, 2013, confirmed that PT Pertamina (Persero) and PT Benakat integra Tbk were still the majority shareholders as well as the controlling shareholders with percentage of ownership as much as 41.10% and 24.60%, respectively. The Company did not have treasury stocks since the repurchase program of the treasury stocks as of January 2, 2012 until June 26, 2013 was completed. neither the Board of Commissioners nor the Board of Directors of the Company owned any stocks in the Company.

The percentage of public ownership at end of fiscal year of 2013 was 29.05% and the stocks were owned by 5,766 parties with domestic individual investors dominating (58.9%).

Kepemilikan saham di bawah 5%Share ownership below 5%

Perseroan Terbatas | limited company 99.252.172

Perorangan indonesia | indonesian individuals 1.249.061.901

reksadana | mutual funds 328.332.500

asuransi | insurance 92.813.500

Dana Pensiun | Pension Fund 44.261.000

lain-lain Domestik | other Domestic investors 82.157.000

Badan Usaha asing | Foreign institutions 218.925.037

Perorangan asing | Foreign individuals 4.779.000

Jumlah sahamTotal shares

2.119.582.110

0.2%4.7%

10.3%3.9%

2.1%

4.4%

15.5%

58.9%

Page 56: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Tentang Perusahaan | About the Company

54

Tiga segmen usaha Perseroan sebelumnya, yaitu: Jasa Hulu migas, Jasa Hilir migas dan Jasa Penunjang Hulu migas.

adapun penjabaran mengenai kegiatan usaha utama Perseroan adalah sebagai berikut:

The Company previously ran 3 (three) business segments, they were: oil and gas Upstream operation services, oil and gas Downstream operation services and oil and gas Upstream support services.

each business segment is further explained as follows:

Bidang Usaha KorporasiCorPoraTe line oF BUsinesses

Segmen UsahaBusiness segment

Divisi/Entitas Anak Usaha Division/subsidiaries

Aktivitas Pokokmain activity

Aktivitas BisnisBusiness activity

Jasa Hulu Migasoil and gas Upstream operationservices

Divisi Geoscience Services (GSC)Geoscience Services Division (GSC)

Jasa Pengukuran Datageofisika/ seismikmigasgeophysical/ seismic Data services

- seismic survey- marine survey services- seismic Processing & reservoir Characterization- non-seismic geophysical services

Divisi Drilling & Oilfield Services (DOS)Drilling & Oilfield Services Division (DOS)

Jasa Pengeborandan Pemeliharaanlapangan migasDrilling and oilfield maintenance service

Jasa berupa drilling and oilfield services yang terdiri dari:Drilling and oilfield services consist of:- Drilling services- reservoir evaluation services- Well Testing services- Drilling Fluid services- Drilling evaluation services- Cementing and Pumping services- Hydraulic Workover services - slickline services- Coiled Tubbing services- Barges- engineering, Procurement, Construction & installation

(ePCi) services- operation & maintenance services- enhanced Production Facilities (ePF)- Well Plug & abandon

Jasa Hilir Migasoil and gas Downstream operation services

PT Elnusa Petrofin (EPN) (anak Usaha)Tahun pendirian: 1996Domisili: JakartaKepemilikan saham: 99,93% atau 207.360 lembar saham PT Elnusa Petrofin (EPN) (subsidiary)establishment Date: 1996Domicile: Jakartastake ownership: 99.93%or 207,360 shares

Jasa Penyimpanan, Pendistribusian, Perdagangan dan Pemasaran Produkminyak dan gas di indonesiastorage, Distribution, Trading and marketing of oil and gas Productsin indonesia

- manajemen depot BBm milik swasta, mulai dari kegiatan administrasi pembelian, pengangkutan, storage dan penyaluran BBm di lokasi pelanggan

management of private fuel depots, including the purchasing administration activity, transportation, storage, and distribution of fuel to customers

- manajemen transportasi BBm, mulai dari depot BBm Pertamina ke sPBU dan agen Premium minyak solar (aPms)

Fuel transportation management, from Pertamina depots to gas station and aPms

- manajemen ritel bahan bakar, sPBU dan sPBe milik swasta maupun milik ePn sendiri

retail fuel management, gas station and energy station that are privately owned as well as owned by ePn

- Chemical Trading- Perdagangan BBm industri industry Fuel Trading

PT Elnusa Patra Ritel (EPR)(anak Usaha)Tahun Pendirian: 1996Domisili: JakartaKepemilikan saham: 98,00% atau 1.470.000 lembar sahamPT Elnusa Patra Ritel (EPR)(subsidiary)year of establishment: 1996Domicile: Jakartastake ownership: 98.00%or 1,470,000 shares

(saat ini tidak beroperasi)(Currently inactive)

(saat ini tidak beroperasi)(Currently inactive)

Page 57: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

55

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Segmen UsahaBusiness segment

Divisi/Entitas Anak Usaha Division/subsidiaries

Aktivitas Pokokmain activity

Aktivitas BisnisBusiness activity

Jasa Penunjang Hulu Migasoil and gas Upstream supportservices

PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi (EFK)(anak Usaha)Tahun Pendirian: 1982Domisili: BatamKepemilikan saham: 97,35% atau 234.781 lembar sahamPT Elnusa Fabrikasi Konstruksi (EFK) (subsidiary)year of establishment: 1982Domicile: Batamstake ownership: 97.35%or 234,781 shares

Jasa penguliran, perdagangan pipa casing Oil Country Tubular Goods (oCTg), Fabrikasi serta proyek ePC Threading, trading, oil Country Tubular goods (oCTg) casing pipe, Fabrication and ePC Projects

- Pengolahan bahan mentah dan bahan baku raw material processing- Pembuatan serta perbaikan alat-alat perminyakan oil equipment manufacturing and repair- Perdagangan umum, termasuk ekspor, impor, regional dan lokal general trading, including export, import, regional and local- Penyediaan jasa untuk bidang minyak dan gas bumi,

yaitu oCTg dan penguliran pipa oil and gas services, namely oCTg and pipe threading- Berperan sebagai agen dari perusahaan dari dalam

maupun luar negeri acting as representative agent of local and foreign

companies

PT Patra Nusa Data (PND)(anak usaha)Tahun Pendirian: 1997Domisili: JakartaKepemilikan saham: 70% atau 14.000 lembar sahamPT Patra Nusa Data (PND)(subsidiary)year of establishment: 1997Domicile: Jakartastake ownership: 70% or 14,000 shares

Jasa perolehan, pengelolaan, pengolahan dan penyimpanan data eksplorasi produksi migas Collection, management, and documentation of oil and gas production exploration data

- lisensi data paket pembukaan wilayah kerja konvensional, non konvesional, dan Kso Pertamina

licensing of package data of the opening of conventional, non-conventional working sites and Pertamina Kso

- re-lisensi data Data re-licensing- Access to use data lisensi, data olahan ulang (reprocessing) access to use data licensing, data reprocessing- lisensi studi prospektivitas area licensing of area prospect study- Bisnis Farm In Farm Out (Fio) Farm in Farm out (Fio) Business- Bisnis Data Tertutup Closed Data Business- analisis Produk Baru (Non Seismic) new Product analysis (non seismic)- Bisnis pengelolaan data non migas non oil and gas data management business- Pemasaran produk dan menciptakan pasar Product marketing and market development- melakukan inovasi produk (internal dan eksternal PnD) Product innovation (internal and external PnD)

PT Sigma Cipta Utama (SCU)(anak Usaha)Tahun Pendirian: 1980Domisili: JakartaKepemilikan saham: 99,99% atau 1.155.450 lembar sahamPT Sigma Cipta Utama (SCU)(subsidiary)year of establishment: 1980Domicile: Jakartastake ownership: 99.99%or 1,155,450 shares

Jasa pengelolaan & penyimpanan data migas, pembangunan sistem, teknologi informasi terpadu serta jasa telekomunikasi oil and gas data management & documentation, system development, integrated information technology and telecommunication services

- Penyimpanan dan pengelolaan berbagai jenis dokumen kertas, peta, pita magnetik, dan peralatan kantor

storage and management of paper document, map, magnetic tape, and office stationery

- Penyimpanan dan pemeliharaan contoh batuan geologi storage and maintenance of samples of geological stones- Pembuatan duplikat data master dalam berbagai media

dan mengubah format data Data master duplication in any media and data format

change services- Proses perlindungan data untuk kepentingan backup dan

recovery data elektronik Data protection for backup and recovery of electronic data

PT Elnusa Trans Samudera (ETSA) (anak usaha)Tahun Pendirian: 2013Domisili: JakartaKepemilikan saham: 90,00% atau 10.292 lembar sahamPT Elnusa Trans Samudera (ETSA) (subsidiary)year of establishment: 2013Domicile: Jakartastake ownership 90.00%or 10,292 shares

Jasa penyewaan kapal, usaha jasa untuk mengurus kepentingan kapal Perseroan dan agen perkapalan perusahaan pelayaranBoat rental service, management service of the Company’s boats, and agent of sail companies

- Jasa penyewaan kapal untuk keperluan operasional lapangan minyak, seperti penyewaan kapal tug boat, crew boat, accomodation work barges, multipurpose barges

Boat rental service for field operation, such as tug boat rental, crew boat, accommodation work barges, multipurpose barges

- Jasa penyewaan kapal untuk keperluan operasional bisnis lain selain migas (mining dan umum)

Boat rental service for mining and general businesses

Page 58: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Tentang Perusahaan | About the Company

56

Aceh

KalimantanBarat

Kalimantan Timur

Kalimantan Utara

Kalimantan Tengah

KalimantanSelatan

NusatenggaraBarat

NusatenggaraTimur

Maluku

Papua Barat

Papua

KepulauanMaluku Utara

SulawesiTenggara

SulawesiSelatan

SulawesiUtara

SulawesiBarat

SulawesiTengah

SumateraUtara

Sumatera Barat

Jambi

Bali

BangkaBelitung

SumateraSelatan

Lampung

Banten

DKI Jakarta

Bengkulu

Gorontalo

Jawa Barat

Jawa Tengah Jawa Timur

Yogyakarta

Kep. Riau

Riau

Daerah Operasi Jasa Hulu MigasoPeraTional area oF oil anD gas UPsTream oPeraTion serViCes

Geoscience Services

Drilling and Oilfield Services

Sumatera1. Sumatera Utara | North Sumatera2. Jambi3. Sumatera Selatan | South Sumatera

Klien | Client:- Pertamina garcinia- Pertamina Kenali asam - Pertamina Tempino Deep - Pertamina Barbosela- Kso santika Pe- Pertamina manduru ext- Pertamina ogan- Pertamina Karbela

Sumatera1. Aceh2. Sumatera Utara | North Sumatera3. Riau4. Jambi5. Bengkulu6. Sumatera Selatan | South Sumatera

Klien | Client:- Pertamina eP aset i - Kso Pacific oil & gas (Perlak) ltd - salamander energy north sumatera- Pertamina eksplorasi sumatera- Chevron Pacific

Papua1. Papua Barat | West Papua

Klien | Client:- Chevron Kaimana- Dirjen migas esDm

Page 59: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

57

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Aceh

KalimantanBarat

Kalimantan Timur

Kalimantan Utara

Kalimantan Tengah

KalimantanSelatan

NusatenggaraBarat

NusatenggaraTimur

Maluku

Papua Barat

Papua

KepulauanMaluku Utara

SulawesiTenggara

SulawesiSelatan

SulawesiUtara

SulawesiBarat

SulawesiTengah

SumateraUtara

Sumatera Barat

Jambi

Bali

BangkaBelitung

SumateraSelatan

Lampung

Banten

DKI Jakarta

Bengkulu

Gorontalo

Jawa Barat

Jawa Tengah Jawa Timur

Yogyakarta

Kep. Riau

Riau

Kalimantan1. Kalimantan Utara | North Kalimantan2. Kalimantan Timur | East Kalimantan3. Kalimantan Selatan | South Kalimantan

Klien | Client:- Total e&P indonesie - Chevron indonesia Company - sangatta West CBm inc.- Pertamina eksplorasi KTi- Pertamina aset V- PHe metana Tanjung ii

Jawa | Java1. DKI Jakarta2. Jawa Barat | West Java3. Jawa Tengah | Central Java4. Jawa Timur | East Java

Klien | Client:- PHe onWJ- PHe Wmo- PTm aset iV offshore Poleng- PTm aset iii offshore- Pertamina aset iii- Pondok makmur Dev. Project- Pertamina aset iV- TaC ellipse Jatirarangon Wahana ltd- Kso PD migas Bekasi- Kso axis sambidoyong energi- JoB Pertamina Petrochina east Java- PPgJ/JgoP- Pertamina eksplorasi Jawa

Sulawesi1. Sulawesi Tengah | Central Sulawesi2. Sulawesi Selatan | South Sulawesi

Klien | Client:- PPgm/mgDP- energy equity epic sengkang

Papua 1. Papua Barat | West Papua

Klien | Client:- Petrochina international (Bermuda)

- Pertamina gas- Pertamina eP aset ii- PHe metana suban i & ii- PHe metana sumatera iV- TaC Pilona Petro Tanjung lontar- Tiara Bumi- Kso santika Pendopo energy- TaC indama Putera Kayapratama- Kso Cooper energy sukananti ltd- TaC gold Water TmT- TaC radiant ramok senabing- TaC Binatek reka Kruh- JoB Talisman ltd- PT Trisula CBm energy

Page 60: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Tentang Perusahaan | About the Company

58

Aceh

KalimantanBarat

Kalimantan Timur

Kalimantan Utara

Kalimantan Tengah

KalimantanSelatan

NusatenggaraBarat

NusatenggaraTimur

Maluku

Papua Barat

Papua

KepulauanMaluku Utara

SulawesiTenggara

SulawesiSelatan

SulawesiUtara

SulawesiBarat

SulawesiTengah

SumateraUtara

Sumatera Barat

Jambi

Bali

BangkaBelitung

SumateraSelatan

Lampung

Banten

DKI Jakarta

Bengkulu

Gorontalo

Jawa Barat

Jawa Tengah Jawa Timur

Yogyakarta

Kep. Riau

Riau

Daerah Operasi Jasa Hilir Migas dan Jasa Penunjang Hulu MigasoPeraTional area oF oil & gas DoWnsTream oPeraTion serViCes anD oil & gas UPsTream sUPPorT serViCes

Fuel Transportation Business

Fuel DepotBusiness

Fuel & Chemical Trading Business

Sumatera1. aceh2. sumatera Utara north sumatera3. riau4. sumatera Barat West sumatera5. sumatera selatan south sumatera

Bali1. Bali

Sumatera1. aceh2. riau3. sumatera Barat West sumatera4. sumatera selatan south sumatera

Kalimantan1. Kalimantan Utara north Kalimantan2. Kalimantan Timur east Kalimantan

Papua1. Papua

Sumatera1. Jambi2. riau3. sumatera selatan south sumatera

Kalimantan1. Kalimantan Timur east Kalimantan2. Kalimantan selatan

south Kalimantan

Jawa | Java1. DKi Jakarta

Papua1. Papua

Jawa | Java1. DKi Jakarta2. Jawa Barat | West Java3. Jawa Tengah | Central Java4. Jawa Timur | east Java

Maluku1. Kep. maluku Utara north maluku2. maluku

Sulawesi1. sulawesi Tengah Central sulawesi2. sulawesi Tenggara south east sulawesi

Sulawesi1. sulawesi Utara north sulawesi2. sulawesi selatan south sulawesi

Kalimantan1. Kalimantan Barat West Kalimantan2. Kalimantan Timur east Kalimantan3. Kalimantan selatan south Kalimantan

Page 61: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

59

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Aceh

KalimantanBarat

Kalimantan Timur

Kalimantan Utara

Kalimantan Tengah

KalimantanSelatan

NusatenggaraBarat

NusatenggaraTimur

Maluku

Papua Barat

Papua

KepulauanMaluku Utara

SulawesiTenggara

SulawesiSelatan

SulawesiUtara

SulawesiBarat

SulawesiTengah

SumateraUtara

Sumatera Barat

Jambi

Bali

BangkaBelitung

SumateraSelatan

Lampung

Banten

DKI Jakarta

Bengkulu

Gorontalo

Jawa Barat

Jawa Tengah Jawa Timur

Yogyakarta

Kep. Riau

Riau

IT, Media Remastering & Telecommunication

Data ManagementBusiness

OCTG Pipe Threading & Trading Business

Sumatera1. sumatera selatan | south sumatera

Kalimantan1. Kalimantan Timur | east Kalimantan

Jawa1. Jawa Timur | east Java

Sumatera1. Jambi2. sumatera selatan | south sumatera

Jawa | Java1. DKi Jakarta

Sumatera1. Kep. riau - Batam | riau island - Batam

Page 62: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Pengembangan Sumber Daya Manusia | Human Resources Development Report

60

Page 63: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

61

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Laporan Pengembangan

Sumber Daya Manusia

Human resources Development report

Page 64: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Pengembangan Sumber Daya Manusia | Human Resources Development Report

62

sebagai perusahaan jasa, sDm merupakan faktor penting yang ikut menentukan keberhasilan perusahaan mencatatkan kinerja yang lebih baik di era bisnis yang kompetitif. Untuk menjaga tingkat pertumbuhan yang berkelanjutan, optimalisasi sDm menjadi sangat penting.

Transformasi di bidang sDm ini merupakan kelanjutan dari program Turnaround yang telah dimulai sejak pertengahan tahun 2011. Program ‘Year of Human Resources for Growth Readiness’ diluncurkan sebagai bentuk komitmen Perseroan di samping juga sebagai titik awal bagi pelaksanaan transformasi pada pengelolaan sumber daya manusia untuk membentuk sDm yang optimal dan profesional serta organisasi yang dinamis.

Program tersebut memastikan Perseroan memiliki sumber daya manusia yang berintegritas tinggi serta mampu beradaptasi pada dinamika bisnis yang cepat sehingga dapat mendukung pengembangan usaha yang berkelanjutan, akselerasi ekspansi usaha, dan meningkatkan budaya korporasi yang berlandaskan pada 3 (tiga) landasan nilai pokok Perusahaan yaitu Clean, Respectful dan Synergy.

aspek fundamental yang menjadi fokus program utama dalam pengembangan sDm pada 2013 adalah peningkatan kompetensi sDm secara terintegrasi, optimalisasi komposisi organisasi dan penguatan budaya perusahaan.

as a service company, its Hr is one important factor that will establish the company’s success in order to allow it to record better performance in this highly competitive business era. in order to maintain the level of its sustainable growth, Hr optimizing becomes so essential.

Hr Transformation is the continuation of Turnaround program which started in mid 2011. 'year of Human resources for growth readiness’ Program was launched as one form of the Company’s commitment and it also serves as the initial point for the implementation of human resources transformation in order to establish optimal and professional Hr as well as in order to form a dynamic organization.

such a program ensures that the Company would eventually have human resources who are at a high level of integrity as well individuals as who are able to adapt with rapid business dynamics so that it would be able to support continuous business development, accelerated business expansion, and improving corporate culture based on 3 (three) principles of corporate core values, namely Clean, respectful and synergy.

The fundamental aspect which is the focus of Hr management in 2013 was the integrated Hr competency improvement, optimizing the composition of Hr organization and the strengthening the corporate culture.

Program ‘Year of Human Resources for Growth Readiness’'year oF HUman resoUrCes For groWTH reaDiness’ Program

Dalam rangka mewujudkan visi perusahaan menjadi “Perusahaan Jasa Energi Terpercaya”, Perseroan menyadari sepenuhnya bahwa keunggulan dalam hal pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang optimal dan profesional merupakan faktor terpenting dan utama. Oleh karenanya, Perseroan menetapkan 2013 sebagai tahun transformasi di bidang SDM.

in order to realize its corporate vision to be a “Trusted energy services Company”, the Company is fully aware that its superiority in respect of optimal and professional Human resources (Hr) management is the most important and essential factor. Therefore, the Company determines that 2013 is the year of transformation in Hr areas.

Page 65: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

63

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Dalam rangka meningkatkan kompetensi sDm secara terintegrasi, Perseroan terus memperkuat peran elnusa Petroleum school (ePs) sebagai pengelola dan penanggung jawab pelatihan. selama tahun 2013, ePs mempunyai 2 program besar dalam peningkatan kompetensi karyawan. Program pertama adalah program training untuk mengisi gap kompetensi, sedangkan yang kedua adalah program lesson learnt yang bertujuan memberikan pengetahuan bagi sDm Perseroan terhadap industri energi beserta isu-isu terkininya.

Program training yang diselenggarakan terdiri dari tiga bentuk yaitu technical training, managerial training dan strategic management training. realisasi pelaksanaan ketiga jenis training tersebut pada 2013 adalah sebesar 8,0 mandays atau 64,6 jam per karyawan. Total biaya yang dikeluarkan untuk pelatihan karyawan selama 2013 sebesar rp7,8 miliar, mengalami peningkatan sebesar 34,7% dibandingkan tahun sebelumnya. sementara itu, program lesson learnt yang telah direalisasikan selama tahun 2013 adalah 50 kegiatan dengan alokasi waktu sebesar 125 jam. Kegiatan ditujukan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mengenai aktivitas operasi, operational excellence, perkembangan bisnis, update kebijakan Pemerintah dan berbagi informasi mengenai hal-hal terkait dengan jasa energi.

Beberapa bentuk program lainnya yang dilakukan dalam hal ini adalah:

• Trainee Program Pelaksanaan Operation Training Program 2013 di fungsi

operasi Snubbing, Slickline, Trainee Field Engineer, Coiled Tubing, Oil Tesing dan Reservoir Evaluation Services.

• Competency Mapping Tujuan program ini adalah peningkatan Technical Competency

dan Soft Competency melalui pemetaan dan update job description dari fungsi-fungsi dalam organisasi perusahaan sehingga didapatkan profil karyawan yang sesuai dengan kebutuhan suatu fungsi. Program ini telah terealisasi 93% untuk technical competency dan certification serta 100% untuk soft competency level Division Head dan Department Head.

• Leadership Development Program (LDP) Dalam rangka meningkatkan kemampuan kepemimpinan,

50 orang dari level manajemen tertinggi dan 42 orang dari level manajemen madya berpartisipasi dalam lDP yang diselenggarakan bekerja sama dengan lembaga Psikologi Terapan Universitas indonesia (lPTUi).

• Basic Management Training (BMP) Perseroan juga sedang mengembangkan program training

menyerupai mini mBa untuk para manajemen level tengah. Program ini direncanakan pelaksanaannya pada tahun 2014.

in order to integrally improve Hr competency, the Company continues to strengthen the roles of elnusa Petroleum school (ePs) as the management and institution in charge of the training. Throughout the year of 2013, ePs had 2 major programs in personnel competency improvement. The first program was a training program ordered to fill in competency gaps. The second was the lesson learned program, which was intended to provide knowledge for the Company’s Hr with regards to the energy industry as well as its latest issues.

The training programs held consisted of three different kinds of trainings, i.e. technical training, managerial training, and strategic management training. The realization of such three different kinds of training implementation in 2013 was 8.0 man-days or 64.6 hours per employee. The total cost for such personnel training throughout 2013 was rp7.8 billion which recorded an increase by 34.7% in comparison with the previous year’s figure. in the meantime, the lesson learned program which was realized throughout the year of 2013 consisted of 50 activities with time allocation of 125 hours. The activity was intended to enhance the understanding and knowledge on operational activities, operational excellence, business development, update on government policies, and other information on various matters related to energy services.

other programs conducted for this Hr strategy were:

• TraineeProgram The implementation of the operation Training Program in 2013

was on snubbing operation, slick line, Trainee Field engineer, Coil Tubing, oil Testing, and reservoir evaluation services.

• CompetencyMapping The objectives of this program were to improve Technical

Competency and soft Competency through mapping and updating job descriptions of the functions within the corporate organization so the profiles of the employees that meet the requirements of a functions can be gathered. This program was realized 93% for technical competency and certification as well as 100% for soft competency for the level of Division Head and Department Head.

• LeadershipDevelopmentProgram(LDP) in order to improve leadersip capacity, 50 people at top

management level, and 42 people at middle management level participated in lDP held in cooperation with lembaga Psikologi Terapan or applied Psychology institute, University of indonesia (lPTUi).

• Basic management Training (BmP) The Company is in progress to develop a training program,

similar to mini mBa for its middle management. This program is scheduled to be implemented in 2014.

Peningkatan Kompetensi SDM Secara TerintegrasiinTegraTeD Hr ComPeTenCy imProVemenT

Page 66: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Pengembangan Sumber Daya Manusia | Human Resources Development Report

64

Dalam rangka untuk mengantisipasi kompetisi bisnis yang semakin ketat, Perseroan juga merasa perlu untuk melakukan perubahan pada struktur organisasi. Program ini ditujukan untuk menciptakan struktur organisasi yang optimal dengan mengedepankan aspek efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan. sehingga diharapkan, dengan organisasi yang lebih dinamis, seluruh insan serta unit bisnis Perseroan akan terpacu untuk meningkatkan produktivitasnya dan mampu bersikap adaptif terhadap kebutuhan bisnis dan pelaksanaan strategi bisnis perusahaan ke depan.

Pada tahun 2013, program ini direalisasikan dengan menerapkan strategi sebagai berikut:

• Job Description Updating Program ini mencakup pelaksanaan proses pemetaan

pekerjaan (job mapping), wawancara dan review update kepada pemegang jabatan masing-masing.

• Work Load Analysis (WLA) strategi Program ini direalisasikan dengan melakukan analisa

terhadap beban kerja individual di fungsinya, sehingga setiap individu dapat berkontribusi secara optimal difungsinya masing-masing.

•Career Management and Recruitment Dalam rangka memenuhi kebutuhan sDm di 2013 dan

mempersiapkan kaderisasi sDm di tahun-tahun berikutnya, selama 2013 Perseroan merekrut 324 orang karyawan baru, termasuk 171 karyawan yang mengalami promosi perubahan status dari sebelumnya berstatus karyawan outsourcing menjadi karyawan direct Perseroan. selain itu Perseroan juga telah merekrut 41 orang Management Trainee sebagai peserta Operation Training Program serta 112 peserta program Operation & Hse Training 2014 yang akan mulai dilaksanakan pada Januari 2014.

in order to anticipate increasingly higher business competition, the Company also thinks that it is necessary to make changes on the organizational structure. This Program was intended to create optimal organizational structure which puts forward the efficiency and effectiveness of corporate operation aspects. so hopefully, with a more dynamic organization, all personnel as well as business units within the Company would be prompted to improve their productivity and able to show an adaptive work attitude toward business requirements and the implementation of corporate business strategies in the upcoming days.

in the year of 2013, this program was realized by implementing the following strategies:

• JobDescriptionUpdating This program includes the implementation of job mapping

process, interviews and updated reviews on the respective officers.

• WorkLoadAnalysis(WLA) The strategy of this Program is realized by performing analysis

on the individual workloads in each function so that each individual would be able to contribute optimally to the extent of respective functions.

•CareerManagementandRecruitment in order to fulfill Hr needs in 2013 and to prepare new Hr

recruitment in the subsequent years, the Company recruited 324 new employees, including 171 employees who were promoted by changing their status from outsourcing employees to direct employees of the Company. moreover, the Company also recruited 41 management Trainees as the participants in the operation Training Program as well as 112 participants of the operation & Hse Training Program which would start in January 2014.

Optimalisasi OrganisasioPTimiZing organiZaTion

Page 67: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

65

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Perseroan mulai melakukan penyusunan career path untuk semua jabatan dan career plan, dengan fokus awal bagi pekerja high flyer dan yang menempati posisi kunci (key position) di Perseroan. Pada 2013, sebanyak 259 karyawan memperoleh promosi jabatan atau naik sekitar 31,5% dibandingkan dengan 2012. Dari jumlah tersebut, 58% promosi jabatan terjadi di bagian operasi sedangkan 42% sisanya dilakukan di bagian Shared Services.

• HRInformationSystem(HRIS) Pada tahun 2013, Perseroan telah melakukan pemetaan dan

telah menentukan 5 (lima) hal yang menjadi target peningkatan penerapan Hris, yaitu kelengkapan data, pemutakhiran data, pengembangan fitur/ program Hris dan pengembangan program internal seperti perhitungan imbalan pascakerja yang dapat diperhitungkan secara terintergrasi antara sistem Hris dan Payroll serta perhitungan timesheet yang terintegrasi.

• Individual Performance Management Perseroan menerapkan sistem Pengelolaan Kinerja (sPK), dalam

rangka membantu menyelaraskan kinerja individu dengan visi, misi, strategi serta proses bisnis yang dilakukan. Dalam penerapannya, sPK tidak hanya menitikberatkan pada hasil kerja tapi juga kompetensi pendukung pencapaian hasil kerja tersebut. Hasil penerapan sPK juga telah diintegrasikan dengan sistem lainnya seperti sistem reward, pengembangan kompetensi serta pengkajian pemberian kompensasi bagi karyawan. Perbaikan terkait hal ini adalah perancangan mekanisme baru (One Sheet Formulir) dalam pelaporan kontribusi karyawan setingkat.

• Agile Organization strategi ini diterapkan dengan tujuan untuk membangun

struktur organisasi yang efektif serta efisien sehingga mampu bertindak responsif terhadap berbagai perubahan. restrukturisasi komposisi struktur organisasi yang telah dilakukan Perseroan semenjak tahun 2011 adalah sebesar 18%. Berikut gambaran komposisi sDm setelah pelaksanaan restrukturisasi.

The Company started to complete the formulation of career paths for all positions and career plans, with the preliminary focus on high flyer workers and those who fill in the key positions in the Company. in 2013, as many as 259 employees received promotions or in other words, it increased by 31.5% compared to 2012’s figure. From such numbers 58% of the promotions took place in the operations division as the other 42% were done in the shared services division.

• HRInformationSystem(HRIS) in 2013, the Company completed the mapping and determined

5 (five) targets for improvement with the implementation of Hris, they were, data completion, data update, development of Hris features/ programs, and internal program development such as post-employment compensation that is calculated in an integrated way between Hris and Payroll systems as well as integrated timesheet calculation.

• IndividualPerformanceManagement The Company applies a Performance management system (Pms)

in order to assist and synchronize the individual performance with the vision, mission, strategies as well as the business process being undertaken. in its implementation, Pms focused on not only the work results but also the competency that support the accomplishment of such work results. The results of the implementation of Pms have also been integrated with other systems, such as the reward system, competency building system as well as review system on compensation provision for the employees. Pms improvement consisted of a new mechanism design (one sheet Form) in reporting the contribution which has been provided by the employees at the levels of Division Head and Department Head.

• AgileOrganization This strategy is applied in order to establish effective and efficient

organizational structure which would eventually be able to act responsively on any change. organizational restructuring which has been carried out by the Company since the year of 2011 progressed by 18%. The following is the description of Hr composition after the restructuring implementation.

Page 68: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Pengembangan Sumber Daya Manusia | Human Resources Development Report

66

Profil SDM Perseroan

Hingga akhir tahun 2013, total karyawan Perseroan dan anak-anak perusahaannya mencapai 1.716 orang, yang terdiri dari karyawan Perseroan sebanyak 1.205 orang dan karyawan anak Perusahaan sebanyak 511 orang.

Dibawah ini merupakan komposisi organisasi di Perseroan (Holding), dari berbagai aspek:

Komposisi Karyawan berdasarkan Jenjang Usia

Jenjang Usiaage

2013PersentasePercentage

2012PersentasePercentage

< 20 tahun/year 0 0% 0 0%

21-25 tahun/year 69 5,7% 53 5,1%

26-30 tahun/year 261 21,5% 216 20,7%

31-35 tahun/year 238 19,8% 192 18,4%

36-40 tahun/year 205 17,0% 179 17,1%

41-45 tahun/year 174 14,5% 156 14,9%

46-50 tahun/year 139 11,6% 121 11,6%

51-55 tahun/year 94 7,8% 103 9,9%

> 55 tahun/year 25 2,1% 25 2,4%

Total 1.205 100,0% 1.045 100,0%

Komposisi Karyawan berdasarkan Latar Belakang Pendidikan

Pendidikaneducation

2013PersentasePercentage

2012PersentasePercentage

Pasca sarjana master Degree 77 6% 88 8%sarjana (s-1) Bachelor Degree 615 51% 579 55%Diploma (03/02/01) Diploma 117 10% 88 8%< slTa senior High school 396 33% 290 28%Total 1.205 100% 1.045 100%

Komposisi Karyawan berdasarkan Kepangkatan

JabatanPosition

2013 PersentasePercentage

Director 5 0,4%

Division Head & Fungsional setara officials 16 1,3%

Department Head & Fungsional setara officials 32 2,7%

section Head & Fungsional setara officials 74 6,2%

Unit Head & Fungsional setara officials 219 18,2%

supervisor supervisors 353 29,3%

staff 487 40,3%

Konsultan Consultant 19 1,6%

Total 1.205 100,0%

selanjutnya, jika ditinjau dari komposisi karyawan, yaitu operasi (lapangan) dan shared service (kantor pusat) maka komposisi karyawan shared service pada 2013 mengalami penurunan 13% sejak 2012, sedangkan karyawan operasi meningkat 26% sejak 2012 yang diakibatkan oleh semakin tingginya tuntutan operasi dan ekspansi Perseroan.

Core Function Education 2013 2012 2011

operasi operation 955 757 779shared service 250 288 306Total 1.205 1.045 1.085

HR Profile and Productivity

Until the end of 2013, the total number of the employees of the Company and its subsidiaries was 1,716, which consist of the Company’s employees of 1,205 people and the subsidiaries’ employees of 511 people.

Below is the composition of organization in the Company (Holding) in various aspects:

Employees Composition By Age

Employees Composition By Education

Employees Composition Based on Level

Furthermore, if it is viewed from the employee's composition, namely operational and shared services, the composition of shared service employees in 2013 decreased by 13% from the 2012’s figure, as the total number of operational employees increased by 26% since 2012 which is due to higher demand and requirement for the Company’s operation and expansion.

Page 69: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

67

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Program penguatan budaya perusahaan ditujukan untuk membangun fondasi yang kuat bagi kelanjutan eksistensi bisnis Perseroan sehingga menjadi ‘The Living Company’. Penguatan penerapan perusahaan tersebut mengedepankan nilai-nilai utama elnusa, yaitu Clean, Respectful dan Synergy, serta menerapkan prinsip-prinsip :

- Operational Excellence, dengan menjunjung tinggi semangat ‘Hse is my culture, equipment is my life dan cost awareness is my attitude’.

- Personal Ethos, dengan menerapkan semangat ‘working with passion, working with love dan working smart’.

- Management Style, dengan menerapkan semangat ‘manage with knowledge, manage with speed dan manage with gut’.

Upaya penguatan budaya-budaya terus dilakukan melalui penerapan nilai-nilai integritas dan profesionalisme sDm secara konsisten berkelanjutan sebagai fondasi membangun Good Corporate Governance (GCG). Beberapa kegiatan atau program yang dilakukan adalah:

• Meningkatkan ketegasan penegakan sanksi (punishment) tindakan indisipliner terhadap perilaku yang bertentangan dan dilarang perusahaan. selama tahun 2013, Perseroan mengeluarkan 34 sanksi tindakan indispliner baik berupa hukuman maupun pembinaan.

• Pemberianreward atas pencapaian kinerja excellent dan sikap kerja profesional bagi individu-individu dan unit bisnis melalui program Hr award.

• MengadakanHRForumuntukmeningkatkanbudayasinergidi jajaran elnusa grup agar tercapai konsistensi dalam menjalankan program-program strategi bersama.

• Dalam upaya pembentukan budaya perusahaan, top management juga secara berkelanjutan mengkomunikasikan kepada karyawan melalui berbagai kegiatan dan media internal perusahaan. Komunikasi yang dilakukan diisi dengan sosialisasi budaya, nilai-nilai, dan Code of Conduct perusahaan dan memberikan motivasi bagi karyawan.

• Internalisasi budaya HSE yang terus dijalankan melaluiprogram Hazard Observation Card (HoC), Hse Meeting, Management Walkthrough, inspeksi tempat kerja, Job Safety Analysis, pelaksanaan medical check-up, serta Hse training telah memberikan dampak yang sangat baik bagi perusahaan, dimana selama 2013 tercatat terjadinya penurunan angka kecelakaan kerja.

The program to strengthen Corporate Culture is intended to establish a strong foundation for sustainable business existence of the Company so it would become ‘The living Company’. strengthening the implementation of corporate culture puts forward the following spirit:

- Operational Excellence, by strongly upholding the spirit of ‘Hse is my culture, equipment is my life and cost awareness is my attitude’.

- Personal Ethos, by applying the spirit of ‘working with passion, working with love and working smart'.

- Management Style, by applying the spirit of ‘manage with knowledge, manage with speed and manage with gut’.

The efforts to empower the culture are carried out through the application of integrity and Hr professionalism values which are done in a consistent and sustainable way to build good Corporate governance (gCg) foundations. These are several programs implemented were:

• Improving the implementation of sanctions (punishment)with disciplinary measures against any acts which violate the company regulations and are prohibited. During 2013, the Company published 34 sanctions with disciplinary measures, in the form of punishment or development.

• Extending rewards for excellent job performance andprofesional work attitude for individuals and business units through Hr award program.

• Managing HR Forum in order to enhance the culture ofsynergy within elnusa group so it would ensure consistency in performing strategic programs collectively.

• In the effort to establish corporate culture, the topmanagement also continuously communicates it to the employees through various events and corporate internal media. Communication was done with socialization of the corporate culture, values, and Code of Conduct and giving motivation for the employees.

• Internalization of HSE culture which continues up topresent through Hazard observation Card (HoC) programs, Hse meetings, management Walkthroughs, work site inspections, Job safety analysis, medical check-up, as well as Hse training has created outstanding impacts to the Company as throughout 2013, there was a significant decrease of occupational accidents.

Penguatan Corporate CulturesTrengTHening CorPoraTe CUlTUre

Page 70: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Pengembangan Sumber Daya Manusia | Human Resources Development Report

68

• Mengadakan HSE Award sebagai bentuk apresiasi ataskepedulian dan konsistensi individu dan unit bisnis terhadap budaya Hse.

• Pengelolaan hubungan industrial yang lebih baik danberkelanjutan dalam rangka membangun hubungan yang baik di antara para karyawan dan dengan lingkungan sekitar, diantaranya melalui pembaharuan Peraturan Perusahaan untuk periode 2013-2015 yang melibatkan serikat Pekerja elnusa (sPe), peningkatan rasa persaudaraan dan motivasi kerja di antara karyawan melalui berbagai kegiatan olah raga, seperti bulu tangkis, futsal, tenis lapangan, tenis meja, karate, yoga, memancing, pelaksanaan kegiatan keagamaan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan dalam bentuk pengajian bulanan bagi pemeluk agama islam dan pendalaman iman bagi umat Kristiani. selain itu, berbagai bantuan kesejahteraan bagi karyawan dan keluarga.

Remunerasi dan Produktivitas SDMremUneraTion anD Hr ProDUCTiViTy

Perseroan senantiasa mengkaji paket remunerasi yang diberikan kepada karyawan agar dapat mempertahankan daya saingnya dibandingkan dengan standar industri yang ada. Pengkajian terhadap remunerasi karyawan didasarkan pada indikator makroekonomi, hasil kinerja individual, anggaran yang ditetapkan dengan tetap memperhatikan kemampuan Perseroan.

Program-program terkait dengan perbaikan kesejahteraan karyawan yang telah dilakukan Perseroan di 2013 adalah sebagai berikut:

1. Penyesuaian Remunerasi terhadap UMP 2013

Upah minimum pekerja pada 2013 mengalami kenaikan sebesar 44% sehingga berdampak terhadap nilai upah pokok/ tetap untuk karyawan Perseroan serta perhitungan long-term benefit.

2. Program Reward sebagai upaya memotivasi karyawan meningkatkan

produktivitasnya sekaligus sebagai bentuk kepedulian dalam peningkatan kesejahteraan karyawan, Perseroan terus melakukan penyempurnaan program reward yang telah ada serta menambahkan beberapa program baru, termasuk peninjauan atas tunjangan lapangan.

3. Peninjauan Program Asuransi Dalam rangka menciptakan rasa aman dan nyaman para

karyawan, Perseroan telah memberikan asuransi Jiwa bagi karyawan operasi maupun shared service melalui kepesertaan asuransi jiwa. Perseroan juga melakukan peningkatan manfaat yang diterima karyawan untuk program asuransi kesehatan periode Juli 2013 hingga Juni 2014, dalam bentuk kenaikan plafon rawat jalan dan bantuan persalinan.

• TheHSEAwardwaspresentedasoneformofappreciationfor the caring and consistency of a number of individuals and business units with regard to Hse culture.

• Better and continuous industrial relation management isconducted in order to build and establish good relations among the employees and their surrounding environments. it was conducted through several programs, namely the renewal of Company regulation for the period of 2013-2015 which also involved serikat Pekerja elnusa (sPe), establishing brotherhood bonds and work motivation among the employees through various sport activities, such as badminton, futsal, lawn tennis, table tennis, karate, yoga, fishing, and religious activities in order to strengthen faith and piety in form of monthly Quran recitation for muslims and the improvement of Christianity faith for Christians. additionally, there are also numerous kinds of assistances provided for the welfare of the employees and their families.

The Company continues to review the remuneration package provided to its employees so that it would be able to maintain its competitiveness in comparison with the existing industrial standards. The reviews on employee remuneration were based on macroeconomic indicators, individual performance assessment results, the budget plan with due observance of the Company’s capability.

The programs related to the improvement of employee welfare which were implemented by the Company are as follows:

1. remuneration adjustment to Worker minimum Wage or UmP 2013

Worker minimum Wage or UmP 2013 increased by 44% so that it has affected the value of basic wage/ fixed wage for the Company’s employees as well as for the calculation of long-term benefit.

2. reward Program as the effort to motivate the employees in order to improve their

productivity and at the same time, as one of attention form to improve the employee welfare, the Company continues to make improvements on reward programs that have existed before as well as to add a number of new programs, including reviews on on-site allowance.

3. insurance Program review in order to create secure and safe feeling as well as convenience

among the employees, the Company has conducted life insurance Top-Up Program for operation and shared service employees through life insurance enrollment. The Company also made an increase of the insurance benefits provided for employees for their Health insurance from July 2013 until June 2014 in form of an increase in the maximum insurance coverage for outpatient medical treatment and for delivery and child birth assistance.

Page 71: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

69

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

sejalan dengan naiknya laba Perseroan yang didukung keberhasilan Perseroan dalam melakukan internalisasi budaya, peningkatan kompetensi dan optimalisasi organisasi, produktivitas karyawan konsolidasi terhadap pertumbuhan laba operasi konsolidasi maupun laba bersih konsolidasi di tahun 2013 mengalami peningkatan masing-masing sebesar 11,3% dan 78,1%.

Produktivitas Karyawan (Konsolidasi)employee Productivity (Consolidated)

Satuan Unit

2013 2012 Pertumbuhangrowth

laba operasi/Jumlah Karyawan income from operations/number of employees

rp jutarp million

171 154 11,3%

laba Bersih/Jumlah Karyawan net Profit/number of employees

rp jutarp million

139 78 78,1%

Penyempurnaan Berkelanjutan: Pengembangan SDMConTinUoUs imProVemenT: Hr DeVeloPmenT

seiring dengan ditetapkannya tahun 2014 sebagai Year of Development, Division of Human resources menetapkan beberapa prioritas yang harus dilakukan dalam pengelolaan sDm, yaitu:

1. Peningkatan kualitas pengelolaan rekrutmen dan pengembangan sDm dalam rangka memenuhi kebutuhan sDm perusahaan, persiapan kaderisasi dan regenerasi di perusahaan.

2. Peningkatan kesejahteraan karyawan melalui program retensi dan pemberian remunerasi yang kompetitif sesuai dengan standar perusahaan sejenis di indonesia dengan tetap memperhatikan kinerja perusahaan.

3. Peningkatan kualitas pengelolaan data sDm.

4. menjaga dan meningkatkan hubungan industrial yang harmonis dan kondusif guna mendukung produktivitas perusahaan.

Diharapkan dengan berjalannya prioritas-prioritas di atas, akan terwujud HR Excellence yang mampu menopang berjalannya Year of Development.

in pursuance of corporate focus in 2014 as The year of Development, the Human resources Division determines a number of priorities that must be carried out in Hr management, namely:

1. improving the quality of recruitment and Hr management in order to meet the Company’s Hr needs, preparation for new personnel recruitment, and regeneration.

2. improving employee welfare through retention program and providing competitive remuneration in accordance with the standards of similar company in indonesia and yet, with due observance of the present corporate performance.

3. improving the quality of Hr data management.

4. maintaining and improving harmonious and conducive industrial relations in order to support the corporate productivity.

With the performance of the foregoing priorities, it is expected that Hr excellence would eventually be realized in order to support the on-going implementation of the year of Development.

in line with the raising of the Company’s profits of which was supported by the success of the Company in internalizing the corporate culture, improving competency and optimizing organization, the consolidated employee productivity to the consolidated operating profit and net profit in 2013 is also increasing to 11.3% and 78.1%.

Page 72: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Analisis dan Diskusi Manajemen | Management Discussion and Analysis

70

Page 73: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

71

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Analisis dan Diskusi Manajemen

management Discussion and analysis

Page 74: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Analisis dan Diskusi Manajemen | Management Discussion and Analysis

72

Perekonomian indonesia tahun 2013 tumbuh 5,8%, lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun 2012 pada level 6,2%. meskipun lebih rendah dibandingkan 2012, pertumbuhan ekonomi indonesia tersebut masih lebih tinggi dibandingkan dengan negara dalam kelompok rating yang sama dengan indonesia. Bila dilihat dari sisi pengeluaran, pertumbuhan terjadi pada semua komponen, dimana komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 5,3% dan investasi tumbuh sebesar 4,7%. sementara itu, impor sebagai faktor pengurang tumbuh sebesar 1,2%.

Perlambatan perekonomian dunia terutama negara-negara yang menjadi mitra dagang utama (major trading partner) indonesia turut memperlemah laju pertumbuhan ekonomi indonesia tahun 2013. Berdasarkan laporan Bank Dunia, pada tahun 2013, pertumbuhan ekonomi negara-negara mitra dagang utama indonesia hanya tumbuh rata-rata sebesar 3,5%. Kondisi tersebut berimbas pada melambatnya ekspor nasional dikarenakan berkurangnya permintaan dari negara tujuan ekspor tersebut serta menurunnya harga komoditas utama ekspor indonesia.

situasi pasar keuangan di indonesia selama tahun 2013 juga mengalami gejolak yang berimbas pada pelemahan nilai tukar rupiah terhadap UsD. Dari sisi internal, gejolak pasar keuangan indonesia tersebut disebabkan oleh defisit transaksi berjalan (current account defisit) dari 3,3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi 2,9% terhadap PDB pada tahun 2013. Tekanan inflasi tinggi yang mencapai sebesar 8,4% pada tahun 2013 juga turut mempengaruhi pasar keuangan indonesia. sementara itu, dari sisi eksternal, gejolak pasar keuangan global terutama yang dipicu oleh rencana Bank sentral amerika serikat, yang akan mengurangi stimulus moneter (Quantitative Easing) atau yang dikenal dengan kebijakan tapering off yang diumumkan sejak Juni 2013 serta masih lemahnya perekonomian kawasan eropa, dan China telah menyebabkan pasar keuangan indonesia bergejolak yang menyebabkan terjadinya capital outflow sehingga membuat iHsg mencapai titik terendah pada tahun ini sebesar 3.967 pada tanggal 27 agustus 2013 dan tekanan terhadap nilai tukar rupiah terjadi.

indonesia’s economy in 2013 grew 5.8%, lower than that in 2012 of 6.2%. Despite the fact that it was lower than in 2012, indonesia’s economic growth was still higher compared with countries in the same rating group as indonesia. Viewed in terms of expenditure, growth occurred in all components, where exports of goods and services recorded the highest growth of 5.3% and investments grew by 4.7%. meanwhile, imports as impairment deduction factor grew by 1.2%.

The global economic slowdown, especially among indonesia’s major trading partner countries, also weakened indonesia’s economic growth rate in 2013. Based on a report by the World Bank, in 2013, economic growth in indonesia’s major trading partner countries only grew by 3.5% on average. These conditions resulted in a slowdown of national exports due to declining export demand in these destination countries as well as a drop in price of indonesia’s main export commodities.

The financial markets in indonesia during 2013 also experienced fluctuations, which caused depreciation in the rate of the rupiah against the Us dollar (UsD). internally, this instability in indonesia’s financial markets was caused by a current account deficit from 3.3% of gross Domestic Product (gDP) to 2.9% of gDP in 2013. High inflationary pressure, which reached 8.4% in 2013, also affected indonesia’s financial market. meanwhile externally, fluctuations in global financial markets, especially those triggered by the United states Central Bank’s plan to reduce its monetary stimulus (Quantitative easing) or tapering off policy that was announced in June 2013 together with the still weak economies in the european region and China, caused volatility in indonesia’s financial market resulting in capital outflows, making the indonesian Composite index or iHsg fell to its lowest point this year of 3,967 on 27 august 2013, as well as pressure on the rupiah exchange rate.

Analisis dan Pembahasan Manajemen ini disusun dalam rangka membantu pemegang saham untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif dalam bentuk narasi mengenai kinerja bisnis dan keuangan Perseroan serta faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja Perseroan sepanjang tahun 2013 maupun prospek usaha Perseroan di masa yang akan datang.

This management analysis and review has been compiled to help shareholders obtain a more comprehensive narrative illustration of the Company’s business and financial performance as well as other factors that affected both the Company’s performance throughout 2013 and the Company’s business prospects in the future.

Tinjauan Ekonomi Makro di IndonesiamaCroeConomiC reVieW oF inDonesia

Page 75: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

73

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Nilai Tukar Rupiah terhadap US DollariDr exchange rate against UsD

11.018

Jan’

12

may

’ 12

mar

’ 12

Jul’

12

Feb’

12

Jun’

12

apr

’ 12

aug

’ 12

sep’

12

Jan’

13

nov

’ 12

mar

’ 13

oct

’ 12

Feb’

13

Dec

’ 12

apr

’ 13

may

’ 13

sep’

13

nov

’ 13

Jul’

13

Jun’

13

oct

’ 13

Dec

’ 13

aug

’ 13

Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap UsD menunjukkan tren yang melemah. Pada tahun 2012, rupiah masih stabil di kisaran rp8.800 – rp9.700 per UsD, bergerak melemah sejak bulan mei 2013 dan ditutup pada level rp12.189 per UsD pada akhir tahun 2013.

Inflasi inflation

3,31%

7,72% 8,38%

2,41%

1,03%

4,21%

3,43%

1,09%0,76%

6,60%

Jan’

12

may

’ 12

mar

’ 12

Jul’

12

Feb’

12

Jun’

12

apr

’ 12

aug

’ 12

sep’

12

Jan’

13

nov

’ 12

mar

’ 13

oct

’ 12

Feb’

13

Dec

’ 12

apr

’ 13

may

’ 13

sep’

13

nov

’ 13

Jul’

13

Jun’

13

oct

’ 13

Dec

’ 13

aug

’ 13

Kebijakan Pemerintah yang menaikkan harga BBm terkait pengurangan subisidi BBm pada pertengahan tahun 2013 menyebabkan lonjakan angka inflasi mencapai sebesar 6,6% pada bulan Juli 2013. Kondisi ini memicu kenaikan harga barang konsumsi lainnya sehingga inflasi terus berlanjut hingga akhir Desember 2013 menjadi 8,4%.

Walaupun demikian, kepercayaan investor asing untuk berinvestasi di indonesia tetap tinggi. Tingginya kepercayaan investor asing terhadap prospek indonesia tersebut juga terlihat

The movement of the rupiah against the UsD showed a declining trend. in 2012, the rupiah remained stable within a range of rp8,800 – rp9,700 per UsD, moving down from may 2013 and closing at a level of rp12,189 per UsD by the end of 2013.

The government policy to raise fuel prices due to the reduction of fuel subsidies in mid-2013 caused a spike in the inflation rate, which went up to 6.6% in July 2013. This triggered an increase in the prices of other consumer goods so the inflation continued to rise until the end of December 2013, when it stood at 8.4%.

nonetheless, confidence among foreign investors to invest in indonesia remained high. The degree of foreign investor confidence in indonesia’s prospect was also seen in the persistence

Page 76: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Analisis dan Diskusi Manajemen | Management Discussion and Analysis

74

dari bertahannya peringkat indonesia sebagai negara yang layak untuk tujuan investasi (investment grade) yang telah diperoleh sejak awal tahun 2012 dari lembaga pemeringkat internasional seperti moody’s dan Fitch. Fitch telah menaikan peringkat kredit indonesia pada level investment grade (BBB-) pada tanggal 15 Desember 2011. sedangkan moody’s menaikkan peringkat kredit indonesia pada level investment grade (Baa3) pada tanggal 18 Januari 2012. Berdasarkan laporan The Global Competitiveness Report 2013–2014 yang diterbitkan oleh World economic Forum, posisi daya saing indonesia juga mengalami peningkatan sebesar 12 peringkat sehingga berada di posisi ke-38 dari sebelumnya berada di peringkat 50 dari 148 negara.

Industri Migas Indonesia 2013

Cadangan terbukti minyak indonesia tahun 2013 sebesar 3,7 miliar barel sedangkan cadangan gas bumi terbukti sebesar 2,9 triliun kubik meter. Penurunan rata-rata per tahun dari cadangan minyak terbukti diperkirakan sebesar 3% sejak tahun 2000, sementara itu cadangan gas relatif lebih stabil dengan pertumbuhan rata-rata per tahun sebesar 0,8% sejak tahun 2000. Penurunan cadangan minyak ini disebabkan karena pelaksanaan kegiatan eksplorasi dan studi geologi & geofisika yang tidak pasti (fluktuatif) karena terkendala permasalahan tumpang tindih area, biaya eksplorasi yang semakin besar karena peralatan yang semakin kompleks dan area yang semakin susah dijangkau, serta perubahan iklim global yang menghambat kegiatan seismik dan yang terutama adalah kurang menariknya insentif yang ditawarkan Pemerintah untuk kegiatan ini.

2013 2012 2011oil Production tbpd 840 918 252

oil Consumption tbpd 1.605 1.565 1.549

gas Production bcfpd 6,9 6,9 7,3

gas Consumption bcfpd 3,5 3,5 3,6

seismic survey 2D km 11.949 6.165 8.147

seismic survey 3D km2 14.177 13.995 12.549

Drilling exploration well 91 96 81

Drilling Development well 980 840 953

Workover well 778 740 704

Well services activities 13.927 11.323 26.749

energi migas masih menjadi andalan utama perekonomian indonesia, baik sebagai penghasil devisa maupun pemasok kebutuhan energi dalam negeri. Pembangunan prasarana dan industri yang sedang giat-giatnya dilakukan di indonesia membuat pertumbuhan konsumsi energi rata-rata mencapai 7% dalam 10 tahun terakhir jika dibandingkan dengan rata-rata kebutuhan energi dunia yang hanya tumbuh 2,6%. Peningkatan yang sangat tinggi ini mengharuskan indonesia untuk segera menemukan cadangan migas baru dan menjadikan energi Baru dan Terbarukan (eBT) bukan hanya sebagai alternatif energi tetapi sudah menjadi sumber energi pokok.

of indonesia’s rating as a preferred investment destination (investment grade), which was obtained at the beginning of 2012 from international ratings agencies, such as moody’s and Fitch. Fitch increased indonesia’s credit rating to investment grade (BBB-) on 15 December 2011. meanwhile, moody’s increased indonesia’s credit rating to investment grade (Baa3) on 18 January 2012. Based on The global Competitiveness report 2013–2014 issued by the World economic Forum, the position of indonesia’s competitiveness also rose 12 ranks, putting it at 38 from its previous position of 50 out of 148 countries.

Indonesia Oil & Gas Industry 2013

indonesia’s proven oil reserves in 2013 stood at around 3.7 billion barrels, while its proven natural gas reserves amounted to 2.9 trillion cubic meters. since 2000, the average depletion rate is predicted to have been 3% per year, while natural gas reserves were relatively more stable and grew on average 0.8% per year during the same period. The decrease in oil reserves is due to uncertain (fluctuating) exploration and geological & geophysics studies as a result of constraints, such as the encroachment/overlapping of mining concession areas, the constantly increasing cost of exploration due to equipment becoming more complex and areas becoming more difficult to access, as well as global climate change that hampers seismic operations and, most especially, a lack of favorable incentive provided by the government for this activity.

oil and gas energy is still the mainstay of indonesia’s economy, both as a foreign exchange producer and as a supplier to meet domestic energy needs. infrastructure and industry development, which is now intensively being carried out in indonesia, has led to average growth of 7% in energy consumption in the last 10 years, compared to the world’s total energy demand, which has grown by an average of only 2.6%. This very high growth requires indonesia to discover new oil and gas reserves immediately and make new and renewable energy (nre) not only alternative sources of energy but rather the principal sources of energy.

Page 77: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

75

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Produksi dan Konsumsi Minyak Indonesia indonesian oil Production and Consumption

ProduksiProduction

KonsumsiConsumption1.600

1.800

tbpd

2000

2008

2004

2012

2002

2010

2006

2001

2009

2005

2013

P

2003

2011

2007

1.400

net importer1.200

1.000

800

Produksi minyak indonesia mengalami penurunan rata-rata 4% per tahun sedangkan konsumsi rata-rata mengalami kenaikan sebesar 3% per tahun sejak tahun 2000. Di sisi lain produksi gas indonesia relatif stabil walaupun tingkat konsumsi mengalami kenaikan rata-rata 2% per tahun, namun indonesia masih dalam posisi surplus dan sebagai net-exportir. secara teknis, permasalahan yang dihadapi adalah adanya unplanned shutdown akibat dari kecelakaan kerja, kebocoran pipa, permasalahan subsurface, kegagalan pengambilan minyak dari beberapa off taker dan perpanjangan planned shutdown. sedangkan secara non-teknis diakibatkan oleh izin lintas departemen yang tidak harmonis, ganti rugi lahan yang tidak mulus dan sering terlalu mahal, tumpang tindih lahan perhutanan dan pertambangan, peraturan daerah dan iuran, terbatasnya peralatan rig dan masih mahalnya proses Improved Oil Recovery (ior) atau Enhanced Oil Recovery (eor).

Pemerintah saat ini untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi adalah dengan realisasi proyek baru di seluruh wilayah kerja lama, program Enhanced Oil Recovery (eor) dan reaktivasi sumur-sumur suspended serta eksplorasi dan produksi pada unconventional Gas (Coal Bed Methane/ CBm dan Shale Gas). sementara untuk strategi jangka panjang pemerintah mengupayakan menemukan cadangan minyak bumi baru melalui pembukaan wilayah kerja baru di wilayah indonesia Timur dan area perairan lepas pantai/ laut dalam (offshore).

Berdasarkan data produksi dan konsumsi minyak bumi indonesia dapat dipastikan sektor energi di indonesia mengalami masalah serius. seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan penduduk dapat dipastikan laju permintaan energi di dalam negeri melebihi pertumbuhan pasokan energi. minyak mentah dan BBm sudah diimpor sehingga memaksa indonesia mencari sumber energi lain guna mengatasi permintaan energi yang melonjak dari tahun ke tahun.

energi Baru dan Terbarukan (eBT) terus dikembangkan dan dioptimalkan. PT Pertamina (Persero) sendiri berkomitmen mengembangkan 5 jenis eBT, yaitu geothermal (panas bumi), Coal Bed Methane (CBm), Shale Gas, algae, dan angin.

ProduksiProduction

KonsumsiConsumption

8

10

bcfpd

2000

2008

2004

2012

2002

2010

2006

2001

2009

2005

2013

P

2003

2011

2007

6 net exporter

4

2

0

Produksi dan Konsumsi Gas Indonesiaindonesian gas Production and Consumption

since 2000, indonesia’s oil production has declined 4% per year on average, while average consumption rose by 3% per year. on the other hand, indonesia’s gas production has remained relatively stable and although consumption levels have risen 2% per year, indonesia still enjoys a position of surplus and is a net-exporter. Technically, the problems faced in this area are unplanned shutdowns due to occupational accidents, pipe leakages, subsurface problems, oil lifting failures by a number of off takers and extended planned shutdowns. meanwhile, non-technical problems are caused by a lack of permit synchronization among government departments, land acquisition compensation processes that are not smooth and are often excessively expensive, overlapping of forestry and mining concession areas, local regulations and dues, limited rig equipment and the still high cost of improved oil recovery (ior) or enhanced oil recovery (eor).

in order to increase oil and natural gas production, the government is currently realizing new projects throughout existing work areas, implementing enhanced oil recovery (eor) programs and reactivating suspended wells as well as conducting explorations and the production of unconventional gas (Coal Bed methane/ CBm and shale gas). meanwhile, the government’s long-term strategy is to find new oil reserves through opening new operational areas in eastern indonesia and offshore.

Based on indonesia’s oil production and consumption data, it is confirmed that the energy sector in indonesia is now in serious trouble. in line with economic and population growth, it is a fact that the rate of domestic energy demand is exceeding the growth of domestic energy supply. Crude oil and fuel oil are already imported, forcing indonesia to search for other energy sources in order to overcome the sharp annual increase in energy demand.

new and renewable energy (nre) continues to be developed and optimized. PT Pertamina (Persero) has committed itself to developing 5 types of nre, namely geothermal, Coal Bed methane (CBm), shale gas, algae, and Wind.

Page 78: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Analisis dan Diskusi Manajemen | Management Discussion and Analysis

76

Regulasi

Di tahun 2013, Pemerintah mengeluarkan beberapa peraturan yang terkait dengan aktivitas migas, yang secara garis besar mengandung 3 (tiga) hal penting sebagai berikut:

1. Pergantian BP Migas menjadi SKK Migas. melalui Peraturan Presiden no. 9 Tahun 2013 tentang

Penyelenggaraan Pengelolaan kegiatan Usaha Hulu minyak dan gas Bumi, Pemerintah membubarkan Badan Pelaksana minyak dan gas Bumi (BP migas) dan membentuk satuan Kerja Khusus minyak dan gas Bumi (sKK migas). Pengalihan fungsi ini berdampak pada proses birokrasi dan administrasi di internal sKK migas yang mempengaruhi lamanya proses persetujuan rencana Kerja dan anggaran (rKa) KKKs yang pada akhirnya menyebabkan keterlambatan tender pengadaan barang dan jasa.

2. Penggunaan Produk Dalam Negeri. menteri esDm mengeluarkan Peraturan menteri esDm no.15

tahun 2013 tentang Penggunaan Produk dalam negeri pada Kegiatan Usaha Hulu minyak dan gas Bumi. Peraturan ini bertujuan untuk mendukung dan menumbuh kembangkan produk dalam negeri dan inovasi/ teknologi produk dalam negeri serta meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.

3. Pembebasan PPN dan Bea Masuk Impor untuk Kegiatan

Eksplorasi dan Eksploitasi Hulu Minyak dan Gas Bumi. Pemerintah melalui Peraturan menteri Keuangan

70/PmK.011/2013 tanggal 2 april 2013 telah membebaskan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi dari Bea masuk impor dan Pajak Pertambahan nilai (PPn) dan Pajak Penjualan atas Barang mewah untuk mendorong peningkatan kegiatan eksplorasi dan kegiatan eksploitasi untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi nasional.

Kejadian Penting di industri Hulu migas indonesia Pada Tahun 2013:

1. Pemerintah Menawarkan 18 Wilayah Kerja Migas. sebanyak 18 wilayah kerja (WK) minyak dan gas bumi putaran

i tahun 2013 ditawarkan. Pemerintah mengundang investor yang memiliki kemampuan keuangan dan teknologi untuk ikut berpartisipasi. Wilayah kerja migas yang ditawarkan ini terdiri dari 2 WK migas yang ditawarkan melalui reguler tender dan 16 WK migas melalui penawaran langsung atau joint study. Dari 16 WK migas yang ditawarkan hanya 6 WK yang diminati dengan 5 pemenang lelang untuk tiga tahun masa eksplorasi berupa studi g&g dengan total investasi komitmen eksplorasi sebesar UsD56,4 juta.

2. Persetujuan Tiga Rencana Pengembangan. Pada mei 2013, sKK migas mengeluarkan tiga persetujuan

rencana Pengembangan, yaitu Jangkrik north east Field, Kutai Basin Deep Water, dan Tangguh Field. Total investasi persetujuan rencana Pengembangan lapangan-lapangan tersebut mencapai UsD16,3 juta dan memberikan pendapatan pada negara sebesar UsD2,3 miliar.

Regulations

in 2013, the government issued a number of regulations relating to the oil and gas sector, which outline 3 (three) important issues as follows:

1. BP Migas was replaced by SKK Migas. Through the issuance of Presidential Decree no. 9/2013 on

the management of Upstream oil and gas, the government dissolved the Upstream oil and gas executive agency (BP migas) and formed the Upstream oil and gas regulatory special Task Force (sKK migas). This transfer of functions impacted the bureaucratic and administrative processes within sKK migas, therefore affecting the length of the approval process regarding Work Plans & Budgets (WP&B) KKKs, which in turn led to delays in the procurement of goods and services.

2. The Use of Local Products. The minister of energy and natural mineral resources issued

energy and mineral resources ministerial Decree no. 15/2013 on the Use of local Products in Upstream oil and gas activities. The regulation aims to support and cultivate the expansion of domestic products and innovation/ technology surrounding domestic products as well as increasing the use of domestic products.

3. The exemption of Value Added Tax (VAT) and Import Tax for the Exploration and Exploitation of Upstream Oil and Gas.

The government, through Finance ministerial no. 70/PmK.011/2013 dated 2 april 2013, exempted oil and gas exploration and exploitation activities from import Tax and Value added Tax (VaT) and sales Tax on luxury goods to boost exploration and exploitation activities in order to increase national oil and gas production.

significant events in indonesia’s Upstream oil and gas industry in 2013:

1. The Government Offers 18 Oil and Gas Working Areas. The government opened the first bid in 2013 for 18 oil and

gas working areas. The government invited investors with sufficient financial and technological capabilities to join the bidding process. These 18 working areas consisted of two that were offered through a regular tender and 16 that were offered through direct offers or joint studies. of these 16 working areas, 6 successfully attracted investor interest and 5 winners were announced and secured three-year exploration rights in the form of a g&g study with a total committed investment for exploration amounting to UsD56.4 million.

2. Approval of Three Development Plans. in may 2013, sKK migas issued approval for three Development

Plans, namely the Jangkrik north east Field, the Kutai Basin Deep Water and the Tangguh Field. The total investment for these three approved Development Plans amounted to UsD16.3 million and offers state revenue of UsD2.3 billion.

Page 79: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

77

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Harga Minyak Dunia

Volatilitas harga minyak dunia pada 2013 masih cukup tinggi tapi relatif lebih stabil jika dibandingkan dengan tahun 2012. Pada tahun 2013, harga rata-rata minyak mentah indonesia (Indonesia Crude Oil Price/ iCP) tercatat sebesar UsD106 per barel dibandingkan harga rata-rata tahun 2012 sebesar UsD113 per barel. Pada awal tahun 2013, iCP bergerak stabil pada rentang UsD111-116 per barel, namun menunjukkan tren yang menurun seiring dengan penurunan permintaan dengan melemahnya perekonomian amerika serikat dan eropa serta melambatnya perekonomian China. Penurunan harga minyak mentah mencapai titik terendah, yaitu sebesar UsD99 per barel untuk iCP dan sebesar UsD103 per barel untuk Brent pada bulan mei 2013. rata-rata harga minyak mentah untuk jenis Brent pada tahun 2013 sebesar UsD109 per barel sedangkan iCP sebesar UsD106 per barel. namun, harga minyak dunia kembali naik dengan rentang yang sempit sampai akhir tahun 2013 disebabkan karena adanya kekhawatiran mengenai pasokan minyak mentah dunia terkait berlanjutnya kondisi perang sipil di mesir dan suriah serta turunnya pasokan minyak mentah libya.

Harga Minyak Dunia dan Indonesia

UsD/ barrel

Strategi Perseroan

Di tahun 2013 Perseroan menetapkan 2 (dua) strategi dalam rangka penciptaan sustainability income di masa depan, baik melalui bisnis dan klien yang ada saat ini, maupun melalui pengembangan bisnis baru:

• Fokuspadabisnisintimelaluipenciptaannilaidalambentukjenis jasa baru dan serta memperbesar pangsa pasar dan basis customer secara selektif.

• Diferensiasidalamrangkameningkatkanrecurring income dengan masa kontrak jangka menengah dan jangka panjang melalui pengembangan bisnis baru di bidang jasa energi yang memiliki profil risiko rendah ke menengah.

Dalam hal ini, bidang jasa energi tersebut bukan hanya di

sektor minyak dan gas, namun juga beberapa bentuk bisnis lain yang berpotensi, antara lain: jasa pendukung aktivitas lepas pantai, logistik, jasa operasi & perawatan, penyedia energi listrik, dan lain sebagainya.

Global Oil Price

Volatility of the world’s oil prices in 2013 still remained high but it was relatively more stable compared to 2012. in 2013, the average price of indonesia’s crude oil (indonesian Crude Price/iCP) was recorded at UsD106 per barrel compared to the average price in 2012 of UsD113 per barrel. at the beginning of 2013, the iCP stabilized within a range of UsD111-116 per barrel, however, it showed a declining trend in line with the decrease in demand due to the United states and europe’s slow economies as well as the slowdown in China’s economy. The price of crude oil fell to its lowest level in may 2013, when iCP cost UsD99 per barrel and Brent cost UsD103 per barrel. Brent’s average crude oil price in 2013 was UsD109 per barrel, while as the average price of iCP was UsD106 per barrel. nevetheless, the global oil price rose again within a narrow range until the end of 2013 due to concerns regarding the world’s crude oil supplies relating to the continuing civil wars in egypt and syria as well as the decline of libya’s crude oil supply.

World and indonesia’s oil Price

Corporate Strategy

in 2013, the Company determined 2 (two) strategies in order to create future income sustainability, both through current businesses and clients, and through new business development:

• Thefocusoncorebusinessthroughthecreationofvaluein the form of new types of services as well as expanding market share and a selective customer base.

• Differentiation inorder to increase recurring incomewithmedium- and long-term contracts through the development of new businesses in the area of energy services that have a low to medium risk profile.

in this matter, energy services are not only in the oil and gas sector, but also in various other potential forms of business, including support services for offshore operations, logistics, operational services & maintenance, providers of electrical power, and so on.

Page 80: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Analisis dan Diskusi Manajemen | Management Discussion and Analysis

78

selain kedua strategi utama di atas, Perseroan juga menetapkan beberapa strategi pendukung, antara lain peningkatan kualitas operasional dengan prinsip operation excellence dan Hse, peningkatan kompetensi perusahaan melalui pengembangan sumber daya manusia dan pengembangan organisasi, proses bisnis serta memperkuat kemampuan finansial Perseroan yang mendukung strategi pertumbuhan dan penguasaan teknologi.

Aspek Pemasaran dan Prospek Usaha

Jumlah wilayah kerja migas indonesia yang ditawarkan setiap tahunnya cenderung mengalami penurunan sejak tahun 2008 hingga saat ini sehingga minat new Venture migas juga semakin menurun. Pada tahun 2013 saja telah terjadi pengurangan pembukaan wilayah kerja dari yang biasanya dilakukan 2 periode menjadi 1 periode yang berdampak pada pendapatan bisnis perusahaan terutama pada bisnis anak perusahaan Patra nusa Data dan Divisi gsC serta secara tidak langsung juga akan berpengaruh pada pendapatan Perseroan pada tahun 2014.

Pada tahun 2013, Kementerian energi dan sumber Daya mineral (esDm) menargetkan untuk melelang 27 wilayah kerja minyak dan gas bumi (WK migas), 6 wilayah kerja shale gas dan 1 WK 10 WK CBm. sementara itu pada tahun 2014, sKK migas telah menyetujui belanja modal atau capital expenditure perusahan migas sebesar UsD25,6 miliar. rinciannya, UsD14,9 miliar untuk wilayah kerja produksi, UsD3,8 miliar untuk wilayah kerja eksplorasi, UsD1,6 miliar untuk administrasi, dan UsD5,4 miliar untuk pengembangan. Kenaikan anggaran ekplorasi sangat signifikan, 105% dibandingkan proyeksi tahun 2013 yang hanya sebesar UsD1,9 miliar. sedangkan total investasi 2014 diperkirakan akan naik 33% dari proyeksi realisasi investasi 2013 yang hanya UsD19,3 miliar.

in addition to the two major strategies mentioned above, the Company also determined a number of support strategies, including the improvement of operational quality with the principles of operation excellence and Hse, corporate competency building through human resource development and organizational development, business processes as well as strengthening the Company’s financial capacity in order to support the strategies on growth and the mastery of technology.

Marketing Aspect and Business Prospects

The number of oil and gas working areas in indonesia being offered each year has fallen since 2008 until today with the result that interest in new oil and gas Ventures has also dropped. in 2013 alone, there was a decrease in the opening of new working areas from what was usually done in 2 periods becoming only 1 period, which affected the company’s business revenue, especially the business of the subsidiriaes Patra nusa Data and gsC Division, and it is liable to indirectly affect the Company’s revenue in 2014.

in 2013, the ministry of energy and natural mineral resources set a target to auction off 27 oil and gas contract areas, 6 shale gas working areas and 1 working area and 10 Coal Bed methane (CBm) working areas.

meanwhile, sKK migas has approved capital exependiture for oil and gas companies in 2014 to the sum of UsD25.6 billion. This breaks down to UsD14.9 billion for production work areas, UsD3.8 billion for exploration work areas, UsD1.6 billion for administration and UsD5.4 billion for development. The exploration budget has risen significantly, by 105% compared to the projected figure in 2013 of only UsD1.9 billion. Total investment in 2014 is predicted to increase by 33% from the 2013 projected investment realization, which was only UsD19.3 billion.

Realisasi Investasi Hulu Migas Indonesia Upstream oil and gas investment realization

Page 81: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

79

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Jasa Hulu Migas

Jasa Hulu migas merupakan bisnis inti dan tulang punggung operasi Perseroan yang terdiri dari dua divisi utama yang bergerak masing-masing pada bidang jasa pemetaan data dengan seismic (geoscience services), jasa pemboran (drilling services) dan pendukung untuk pemeliharaan & pengelolaan lapangan migas (oilfield services).

Divisi Drilling & Oilfield Services (DOS)

Divisi Dos terbentuk pada akhir tahun 2012 yang merupakan penggabungan dua divisi yaitu Divisi Drilling services dan Divisi oilfield services. Pengabungan dua bisnis besar tersebut adalah dalam rangka penyempurnaan strategi bisnis perusahaan.

Divisi Dos tahun 2013 merupakan kontributor utama bisnis Perseroan di mana mengalami pertumbuhan pendapatan yang signifikan sebesar 34% menjadi sebesar rp1,6 triliun dengan peningkatan gross profit margin menjadi 20% yang didominasi oleh proyek Well Testing, Snubbing, Drilling dan Reservoir Evaluation Services yang bersifat jangka panjang dengan klien utamanya Total eP indonesie, Pertamina, ViCo dan Chevron.

Pada tahun 2013, Divisi Dos mengerjakan lebih dari 70 proyek dengan total nilai kontrak lebih dari UsD250 juta. Peningkatan kinerja Divisi Dos tahun 2013 disebabkan oleh improvement dan upaya perbaikan di seluruh proses bisnis. Perbaikan dimulai dari proses marketing untuk fokus pada klien besar dengan reputasi baik, selektif terhadap proposal proyek yang bermarjin tinggi, penerapan mitigasi risiko (low to medium risk), perbaikan project management dan monitoring yang ketat terhadap aspek Hse.

seluruh proyek yang dilaksanakan Divisi Dos pada tahun 2013 didukung oleh peralatan kerja sebagai berikut:

Unit Bisnis/Business Unit Kapasitas/Capacity

Workover 11 active hydraulic rig

slickline unit 5 unit portable slickline

Work Barge 3 work barge

Production Testing Barge 3 production testing barge

lCT slickline Boat 1 lCT slickline Boat

mud logging 16 unit mud logging

Complete multi Purpose Barge with CTU, Pumping & slickline 1 unit multi Purpose Barge

logging Truck 18 logging Truck

H2s 9 unit H2s

Cementing 3 unit Cementing

surface Testing 3 unit surface Testing

Drilling services - 4 unit DsT- 5 unit Drillling rig- 1 unit lmP (Drilling Fluid services)

Tinjauan Kinerja OperasioPeraTional PerFormanCe reVieW

Oil and Gas Upstream Operation Services

oil and gas Upstream operation services are the core business and backbone of the Company’s operations, which consist of two main divisions undertaking businesses in data mapping services and seismic (geosciences) services, drilling services and support for the maintenance and management of oil and gas fileds (oilfield services).

Drilling & Oilfield Services (DOS) Division

The Dos Division, which was was formed at the end of 2012, is the unification of two divisions, namely the Drilling services Division and oilfield services Division. The unification of these two major businesses was undertaken to improve the Company’s business strategies.

in 2013, the Dos Division was the main contributor to the Company’s business as its revenue increased significantly by 34% to rp1.6 trillion with the increase of its gross profit margin to 20%, which was dominated by the long term projects of Well Testing, snubbing, Drilling and reservoir evaluation services, whose main clients are Total e&P indonesie, Pertamina, ViCo and Chevron.

in 2013, the Dos Division completed more than 70 projects with a total contract value of more than UsD250 million. The improved performance of the Dos Division in 2013 resulted from improvements and upgrades across all business processes. improvements were made starting with marketing to focus on major clients with a good reputation, selecting project proposals with high margins, applying risk mitigation (low to medium risk), improving project management and closely monitoring all aspects of Hse.

all the projects implemented by the Dos Division in 2013were supported by the following work equipment:

Page 82: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Analisis dan Diskusi Manajemen | Management Discussion and Analysis

80

melihat peluang pasar dan besarnya potensi yang dimiliki oleh Divisi Dos manajemen memandang untuk terus mengembangkan bisnis-bisnis baru di Divisi Dos dan lebih fokus pada investasi untuk pengembangan bisnis ini.

selama tahun 2013 ini, Divisi Dos mendapatkan penghargaan Contract & Procurement award 2013 rekanan Kinerja Terbaik Kategori Usaha Besar Pengadaan Jasa dari Total e&P indonesie. Divisi Dos juga memperoleh pengakuan gold award excellent dari ViCo indonesia atas operasi kerja aman dan pencapaian 10 juta jam kerja tanpa DaFWC (Day Away From Work Case). selain itu divisi Dos juga memperoleh penghargaan dalam Hse Performance dari Chevron, Total e&P indonesie, PT Pertamina eP dan PHe onWJ. Hal tersebut menunjukkan pengakuan dari klien utama terhadap kualitas jasa yang diberikan Perseroan.

Divisi Geoscience Services (GSC)

selama tahun 2013, Divisi gsC mengerjakan 56 proyek dengan total nilai kontrak sekitar UsD192 juta terdiri dari Seismic Data Acquisition Land 9 proyek, Seismic Data Acquisition TZ & Marine 2 proyek, Seismic Data Processing 36 proyek, dan Non Seismic Survey 9 proyek.

Kinerja Divisi gsC didominasi oleh proyek-proyek Geodata Acquisition Land (gDl) dari PT Pertamina eP antara lain rosela Delima, Barbosela dan Karbela. Kendala utama yang dihadapi bisnis gDl adalah adanya gangguan kehumasan, pergeseran tata waktu tender, banjir, cuaca, dan litologi batuan keras.

sedangkan Geodata Acquisition Transition Zone dan Marine (gDm) dikarenakan secara nature business yang mempunyai risiko yang besar selama tahun 2013 manajemen memutuskan hanya memilih proyek yang secure dan menggunakan mekanisme flag fee. Di samping itu terbatasnya pasar gDm yang ditawarkan pada tahun 2013, juga mempengaruhi performa gsC.

Kondisi di atas menyebabkan pencapaian divisi gsC menurun 47% terhadap tahun 2012. meskipun demikian, sepanjang tahun 2013, gsC mendapatkan 5 penghargaan Excellent Safety Performance dari PT Pertamina eP terkait proyek seismik manduru extension, Kenali asam, Tempino Deep, Blok almira-rosela-Delima, dan ogan dengan jumlah jam kerja 6.799.136 tanpa lTi.

Kapasitas alat dan produksi gsC pada tahun 2013 adalah sebagai berikut:

Kapasitas Akuisisi Seismik seismic acquisition Capacity

Kapasitas & Produksi Capacity & Production

8 crew land, 1 crew transition zone & 1 crew marine

2D Data Collection Land (tt) 20.631

2D Data Collection TZ & OCBC (tt) 64.157

3D Data Collection Land (tt) 54.085

2D Data Processing (km) 11.331

3D Data Processing (kmsq) 3.457

Recording Land (tt/hari) 134

looking at the market opportunities and the amount of potential by the Dos Division, the management has deemed it necessary to continue developing new businesses in the Dos Division and to focus more on investment to develop this business.

During 2013, the Dos Division won the Contract & Procurement award 2013 for Partner with Best Performance, in the Big Business Procurement Category from Total e&P indonesie. The Dos Division has also earned an excellent gold award from ViCo indonesia for safe work operations and achieved 10 million work hours without DaFWC (Day away From Work Case). Besides those, the Dos Division was also presented with awards for Hse Performance from Chevron, Total e&P indonesie, PT Pertamina eP and PHe onWJ. This shows that the Company’s major clients acknowledge the quality of the services it provides.

Geoscience Services (GSC) Division

During 2013, the gsC Division undertook 56 projects with a total contract value of UsD192 million. They comprised of 9 seismic Data acquisition land projects, 2 TZ & marine seismic Data acquisition projects, 36 seismic Data Processing projects, and 9 non-seismic survey projects.

The performance of gsC Division was dominated by geodata acquisition land (gDl) projects from PT Pertamina eP, such as rosela Delima, Barbosela and Karbela. The main obstacles faced by the gDl business were public relations issues, time shifts on tenders, floods, bad weather, and hard rock lythology.

meanwhile, regarding the geodata acquisition Transition Zone and marine (gDm) business, which encountered major risks throughout 2013, the management decided to select only secure projects that use a flag fee mechanism. in addition, the limited gDm market that was offered in 2013 also affected gsC performance.

These conditions caused the achievement of the gsC division to fall by 47% compared with 2012. However, throughout 2013, gsC obtained 5 excellent safety Performance awards from PT Pertamina eP for the seismic manduru extension, Kenali asam, Tempino Deep, almira-rosela Delima Block, and ogan projects with total work hours of 6,799,136 without lost-Time injury (lTi).

gsC’s equipment and production capacity and in 2013 is as follows:

Page 83: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

81

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Jasa Penunjang Hulu Migas

Pada kelompok jasa penunjang hulu migas, Perseroan mengelola 4 anak Perusahaan, yaitu PT elnusa Fabrikasi Konstruksi (eFK), PT Patra nusa Data (PnD), PT sigma Cipta Utama (sCU), PT elnusa Trans samudra (eTsa).

PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi (EFK)

anak Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa penguliran, perdagangan pipa casing oCTg, fabrikasi serta proyek ePC. Pada tahun 2013 mengalami penurunan produksi ulir dibandingkan tahun 2012, yaitu dari 41.178 mT menjadi 14.362 mT. Hal ini dikarenakan dicabutnya lisensi aPi eFK pada tanggal 16 Juli 2013, sehingga tidak dapat melakukan aktivitas penguliran pipa yang juga berpengaruh kepada aktivitas trading pipa yang dilakukan.

Dengan dicabutnya lisensi aPi, maka sejak agustus 2013 eFK tidak dapat melakukan aktivitasnya. rata-rata penguliran sampai dengan Juli 2013 sebesar 1.134 mT/bulan. Total Output unit bisnis Threading sampai dengan Desember 2013 mencapai 14.362 mT atau 48% dari target 30.000 mT/tahun.

Kapasitas operasi eFK di tahun 2013 adalah sebagai berikut :

Jenis Pekerjaan/Type of Work Pencapaian /achievement

Penguliran Pipa oCTg/oCTg Pipe Threading

Kapasitas Capacity 30.000 mTactual:-Thread only 14.362 mT-Thread, Cpi & Prot -

Pengembangan bisnis telah dan akan dilaksanakan untuk memperbaiki kinerja Perseroan di masa yang akan datang.Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pendapatan melalui pengembangan bisnis fabrikasi. Pengembangan ini dianggap menjanjikan dengan memperhatikan peluang pasar yang cukup besar dari internal elnusa, tersedianya peluang pasar yang besar di Batam dan singapura dan telah dimilikinya mesin-mesin produksi dan pengalaman melaksanakan pekerjaan fabrikasi.

selain itu juga akan dikembangkan bisnis penjualan peralatan pengeboran melalui penjajakan dan tindak lanjut beberapa peluang kerjasama yang telah tersedia dengan beberapa pemasok dengan target eFK untuk menjadi agen tunggal dari pemasok-pemasok tersebut di indonesia. aspek ini dianggap menjanjikan dengan memperhatikan aspek pasar dan terutama peluang yang bisa dioptimalkan dari kegiatan operasional pihak-pihak berelasi Perusahaan.

PT Patra Nusa Data (PND)

anak perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perolehan, pengolahan & penyimpanan data eksplorasi migas ini, pada tahun 2013 mengalami penurunan pendapatan pada produk lisensi data paket. Dari rencana pelaksanaan 2 kali hanya terealisasi 1 kali pada akhir mei 2013.

Oil and Gas Upstream Support Services

in the oil and gas Upstream support services sector, the Company manages 4 subsidiaries, namely PT elnusa Fabrikasi Konstruksi (eFK), PT Patra nusa Data (PnD), PT sigma Cipta Utama (sCU), PT elnusa Trans samudra (eTsa).

PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi (EFK)

This subsidiary runs pipe threading services, oCTg pipe casing trading, fabrication and ePC projects. in 2013, threading production fell compared to 2012, namely from 41,178 mT to 14,362 mT. This was due to the revocation of eFK’s aPi license on the 16th of July 2013, so that pipe threading could not be carried out which, in turn, affected its trading of pipes.

With the aPi license revoked, eFK was unable to carry out its activities from august 2013. The average amount of threading through the end of July 2013 was 1,134 mT/month. Total output of the Threading business unit through the end of December 2013 was 14,362 mT, or 48% short of its 30,000 mT/year target.

eFK’s operational capacity in 2013 is as follows:

Business development was and shall be implemented to improve the Company’s future performance. This is executed in order to improve earnings through the expansion of the fabrication business. This development is promising, as there is significant market opportunity from within elnusa, large market opportunities in Batam and singapore, along with an already adequate number of production machines and experience in executing fabrication work.

also, the drilling equipment sales business will be expanded through exploration and follow-up of several cooperation opportunities that are available with a number of supplierswith eFK’s target being to become the sole agent for these suppliers in indonesia. This is very promising, considering the market aspects and especially the opportunities that can be optimized from the operational activities of parties related to the Company.

PT Patra Nusa Data (PND)

This subsidiary runs acquisition services, and processing and storage services of oil and gas exploration data. in 2013, PnD’s revenue decreased from package data license products. From an implementation plan of 2 times, it was only realized once in may 2013.

Page 84: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Analisis dan Diskusi Manajemen | Management Discussion and Analysis

82

Kedepannya, PnD masih tetap berfokus pada Pengelolaan Data dan informasi energi. Hal ini mempertimbangkan bahwa pengalaman panjang PnD dalam bidang jasa manajemen data. selain itu dukungan faktor eksternal seperti indonesia termasuk negara yang paling agresif dalam menawarkan Wilayah Kerja, memiliki prospek geologi yang menarik bagi investor dan didukung oleh harga minyak yang cukup tinggi.

sepanjang tahun 2013, pencapaian kinerja operasi PnD secara singkat adalah sebagai berikut:

Jenis PekerjaanType of Work

Pencapaian achievement

Data Collecting seismic 2D Post stack (line) 32.896seismic 2D Field Data (line) 9.158seismic 3D (area) 37Well 8.881

Data remastering seismic Vectorisasi (sheet) 52.953master log (well) 1.892ggr (report) 7.291map (sheet) 37.033

Prospect evaluation & Data enhancement - Post stack (km) 716.906- Pre stack (km) 113.881- 3D (km2) 1.365

PT Sigma Cipta Utama (SCU)

Bergerak dalam bidang jasa pengelolaan & penyimpanan data migas, pembangunan sistem, teknologi informasi terpadu serta jasa telekomunikasi, kinerja sCU selama tahun 2013 belum mengalami pertumbuhan yang signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2012. Hal ini dikarenakan tingkat kompetisi yang tinggi. Untuk menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif, pada tahun 2013, sCU terus mengupayakan aktivitas pemasaran dan pendukung operasionalnya, dengan berbagai upaya dalam mempertahankan dan meningkatkan pelanggan, diantaranya dengan lebih mengintensifkan para Account Executive (ae) dalam memasarkan produk-produk yang telah diimplementasikan pada proyek sebelumnya, seperti Core Information Services, Knowledge Management System (Kms), meskipun belum mendapatkan hasil sesuai dengan yang direncanakan dalam Business Plan di tahun 2013.

Kapasitas alat-alat produksi sCU di tahun 2013 adalah sebagai berikut:

Jenis Pekerjaan Pencapaian achievementType of Work

Kapasitas PDM (Physical Data Management) luas/space Daya Tampung/ CapacityTape storage 414 m2 223.560 reel

Catrige room 427 m2 384.300 Catridge

Document storage 5.002 m2 296.830 Box

Core storage 2.964 m2 173.280 Box

general storage 1.945 m2 4.310 m3

Kapasitas DDM (Digital Data Management) Jumlah /Total

scanner 5 unit units

Tape magnetic Drive 7 unit units

radio Telecom 412 unit units

aVTs 7 unit units

nDB 2 unit units

in the future, PnD will continue to focus on the management of energy Data and information. This takes into account PnD’s extensive experience in data management services. moreover, there are external supporting factors in that indonesia is a country that is the most aggressive in offering Working areas, has attractive geological prospects for investors, and its price of oil is fairly high.

a brief overview of PnD’s operational performance achievements during 2013 is as follows:

PT Sigma Cipta Utama (SCU)

operating services in oil and gas data management and storage,system establishment, integrated information technology and telecommunication services, sCU’s performance throughout 2013 did not experience significant growth if compared to 2012. This was because of a high level of competition. in order to face increasingly competitive market challenges, in 2013 sCU continued to focus on its marketing and operational support activities with a variety of measures to retain and increase the number of its customers, such as by intensifying its account executives (ae) in marketing products implemented in previous projects, such as Core information services and Knowledge management system (Kms), although the results have not yet matched the figures established in its 2013 Business Plan.

sCU’s equipment production capacity in 2013 is as follows:

Page 85: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

83

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT Elnusa Trans Samudera (ETSA)

sebagai bentuk komitmen manajemen untuk menangkap peluang potensi pasar Marine Support yang cukup besar pada tanggal 8 november 2013 Perseroan mendirikan eTsa dengan kepemilikan oleh Perseroan sebanyak 90%. eTsa bergerak di bidang jasa marine support dan secara spesifik memberikan jasa pendukung operasional bagi kegiatan Perusahaan yang bergerak di bidang energi lepas pantai dan juga di bidang minyak dan gas. Diharapkan eTsa dapat memberikan kontribusi pendapatan mulai tahun 2014.

Jasa Hilir Migas

Jasa Hilir migas pada tahun 2013 telah mampu memberikan kontribusi signifikan secara konsolidasi dan mendukung kinerja anak perusahaan Perseroan. Jasa ini dikelola melalui anak perusahaan PT elnusa Petrofin dan PT elnusa Patra ritel.

PT Elnusa Petrofin (EPN)

ePn yang bergerak dalam bidang jasa penyimpanan, perdagangan, pendistribusian dan pemasaran produk minyak & gas, pada tahun 2013 kinerjanya didominasi oleh bisnis transportasi yang tumbuh 44%. Di sisi lain pada bisnis Trading BBm inmar dikarenakan marjin yang sangat kecil dan risiko piutang tak tertagih yang cukup besar, manajemen memutuskan untuk mengurangi porsi bisnis ini dan menerapkan proses selective customer yang ketat.

Kinerja operasi yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Jenis PekerjaanType of Work

KapasitasCapacity

Transportasi BBM Transportationoil Consumption

Kelola mobil tangki BBm Pso dengan Pola Cost & Fee running Pso fuel tank vehicle using Cost & Fee Pattern

125 unit units

Kelola mobil tangki BBm Pso dengan Pola All In running Pso fuel tank vehicle using all in Pattern

775 unit units

Kelola angkutan BBmK sistem tarif (rp. /Kl/Km) running fuel transportation vehicle based on tariff system (rp. /Kl/Km)

7 unit units

menyewakan mobil tangki milik sendiri ke Pertamina (sewa mobil tangki) renting its own fuel tank vehicle to Pertamina (fuel tank vehicle rental service)

46 unit mobil tangki BBm46 fuel tank vehicle units10 unit mobil tangki lPg 10 lPg tank vehicle units

Distribusi BBm subsidi ke aPms subsidized fuel distribution to aPms

Jumlah transportir: 97Total transporting companies:97Jumlah aPms: 157Total aPms: 157

Pengelolaan angkutan sPBB Fuel transportation management

Jumlah transportir: 25Total transporting companies: 25Jumlah aPms: 25 Total aPms: 25

Depotstorage

Kelola depo milik swasta dengan sistem Vendor Held Stock (VHs) manage the privately-owned depo under Vendor Held stock (VHs) system

Kelola VHs di depo: 5 klienHandling marine using Franco Customer: 5 clients

Handling marine dengan sistem Franco management of private depot using Vendor Held stock (VHs) system

Pelanggan: 3 klien Customer: 3 clients

PT Elnusa Trans Samudera (ETSA)

as a form of the management’s commitment to capture the significant marine support market potential, on the 8th of november 2013 the Company established eTsa with Company ownership of 90%. eTsa runs marine support services and specifically, it provides operational support services for the Company’s activities relating to offshore energy and also oil and gas. eTsa is expected to start contributing to earnings in 2014.

Oil and Gas Downstream Operation Services

oil and gas Downstream operation services made a significant contribution in 2013 by consolidating and supporting the performance of the Company’s subsidiaries. These services are managed through the subsidiaries PT elnusa Petrofin and PT elnusa Patra ritel.

PT Elnusa Petrofin (EPN)

ePn runs oil and gas storage, trade, distribution, and marketing services. in 2013, its performance was dominated by its transportation business, which grew 44%. on the other hand, due to the very small margins and the fairly high risk of bad debts surrounding inmar fuel trading, the management decided to reduce the share of this business and implement a strict customer selection process.

The operational performance that was delivered is as follows:

Page 86: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Analisis dan Diskusi Manajemen | Management Discussion and Analysis

84

Jenis PekerjaanType of Work

KapasitasCapacity

SPBU gas station

Jasa pengelolaan sPBU gas station management service

1 sPBU, 1 sPBe 1 gas station, 1 sPBe

Kelola sPBU milik sendiri managing its own gas station

1 sPBU 1 gas station

Trading specialty Chemical Pelanggan: Pertamina grup dan swasta Customer: Pertamina group and Private

Commodity Chemical Pelanggan: PT elnusa Tbk dan swastaCustomer: PT elnusa Tbk and Private

BBm industriindustrial fuel

Pelanggan: industri pertambangan, manufaktur dan marine Customer: mining, manufacturing and marine industries

Dalam bisnis manajemen depot, ePn mengelola 8 depot yang tersebar di wilayah sumatera, Kalimantan, Bali dan sulawesi. Di samping sebagai pengelola mobil tangki, ePn juga memiliki dan menyewakan 36 unit mobil tangki BBm dan 10 unit mobil tangki lPg ke Pertamina.

Dalam rangka memberikan nilai tambah bagi Pertamina selaku customer, sejak tahun 2011 ePn mengupayakan implementasi sistem informasi operasi & Distribusi (sioD) serta implementasi dan integrasi lo (loading order) non fisik atau anjungan Validasi mandiri (aVm) dan Terminal Automation System (Tas). Di mana pengaplikasiannya telah terealisasi 100% pada bulan Januari 2013. ePn akan melakukan pemasangan sistem tersebut pada lokasi kelola baru yang dimandatori oleh Pertamina.

Dalam bisnis trading BBm inmar, ePn saat ini bertindak sebagai agen khusus Pertamina untuk penjualan BBm keekonomian bagi pasar industri dan ritel. selain dari Pertamina, ePn juga menggunakan sumber BBm dari kilang swasta. Pada tahun 2012, ePn memberlakukan program selective customer dan memfokuskan penjualannya kepada end-user dengan pola pembayaran tunai. Di samping itu Perseroan terus melakukan perbaikan baik secara sistem maupun pola pembayaran yang diterapkannya, antara lain dengan pemberlakuan plafon kredit serta perbaikan Term Of Payment (ToP) baik ke Pertamina maupun ke customer lainnya.

PT Elnusa Patra Ritel (EPR)

saat ini ePr yang bergerak dalam bidang jasa distribusi bahan bakar & pelumas tidak beroperasi secara operasional dan hanya bertindak sebagai investment company pada eTsa.

in its depot management business, ePn managed 8 depots spread across sumatra, Kalimantan, Bali and sulawesi. Besides managing tank trucks, ePn also owned and leased 36 fuel tank trucks and 10 lPg tank trucks to Pertamina.

in order to provide added value to Pertamina as a customer, since 2011 ePn has endeavored to implement an operations & Distribution information system (sistem informasi operasi & Distribusi – sioD) together with implementing and integrating non-physical los (loading orders) or automated Validation machines (aVms) and a Terminal automation system (Tas). The application of these systems was 100% realized in January 2013. ePn will install these systems in new management locations as mandated by Pertamina.

in its inmar fuel trading business, ePn currently acts as Pertamina’s special agent for the sale of economy fuel for industrial and retail markets. other than Pertamina, ePn also uses oil fuel sources from private refineries. in 2012, ePn imposed the customer selection program and focused its sales on cash-payment end-users. in addition, the Company continued to improve both its systems and payment patterns, such as by imposing credit ceilings and improving its Terms of Payment (ToP), both to Pertamina and other customers.

PT Elnusa Patra Ritel (EPR)

Currently, ePr, which runs fuel and lubricant distribution services, is not operating and only acts as an investment company for eTsa.

Page 87: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

85

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Aksi KorporasiCorPoraTe aCTion

in 2013, the Company completed a number of important corporate actions as part of its strategy to encourage growth in the upstream oil and gas business, and to develop businesses with better synergy and integration with the main business.

This year, the Company released 40.0% of its share ownership in PT Patra Telekomunikasi indonesia (Patrakom) to PT Telekomunikasi indonesia Tbk (TelKom) on the 25th of september 2013. on the other hand, the Company added to one of its business portfolios by establishing PT elnusa Trans samudera (eTsa) on the 8th of november 2013. This subsidiary, whose share ownership by the Company is 90.0%, runs marine support services, namely operational support services for offshore energy business, including oil and gas companies.

other than these corporate actions, the Company expanded its business this year from the previous “oil and gas services company” to an “energy services company”. at a fundamental level, the Company also continued to internalize its Corporate Culture and strengthen competencies to support the acceleration of this business expansion. These changes are illustrated in the change of the Company’s logo from the previous “sea horse” to “circular energy”.

Pada tahun 2013, Perseroan menuntaskan sejumlah aksi korporasi penting yang merupakan bagian strategi untuk mendorong pertumbuhan bisnis jasa hulu migas serta pengembangan bisnis yang lebih bersinergi dan terintegrasi dengan bisnis utama.

Perseroan pada tahun ini melepas 40,0% kepemilikan sahamnya di PT Patra Telekomunikasi indonesia (Patrakom) kepada PT Telekomunikasi indonesia Tbk (TelKom) pada 25 september 2013. Di sisi lain, Perseroan menambah satu portofolio bisnisnya melalui pendirian PT elnusa Trans samudera (eTsa) pada tanggal 8 november 2013. anak perusahaan yang sahamnya dimiliki Perseroan sebesar 90,0% itu bergerak di bidang jasa marine support, yaitu berupa jasa pendukung operasional bagi kegiatan bisnis energi lepas pantai, termasuk perusahaan minyak dan gas.

selain aksi korporasi tersebut, pada tahun ini Perseroan juga melakukan ekspansi bisnis dari sebelumnya "perusahaan di bidang jasa migas" menjadi "perusahaan jasa energi". secara fundamental, Perseroan juga terus melakukan internalisasi Corporate Culture serta penguatan kompetensi untuk mendukung akselerasi ekspansi bisnis tersebut. Perubahan-perubahan tersebut ditandai dengan perubahan logo perusahaan dari sebelumnya "kuda laut" menjadi "circular energy".

Page 88: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Analisis dan Diskusi Manajemen | Management Discussion and Analysis

86

Penerapan Kesehatan, Keselamatan, Kerja, dan Lindung Lingkungan (K3LL)imPlemenTaTion oF oCCUPaTional HealTH, saFeTy, anD enVironmenTal

ProTeCTion (Hse)

Kebijakan Perseroan terkait penerapan Kesehatan, Keselamatan, Kerja dan lindung lingkungan (K3ll) terkait erat dengan aspek-aspek budaya ‘Hse is My Culture’. Karenanya Perseroan menekankan agar setiap aktivitas pekerjaan selalu mengacu pada prinsip-prinsip Health, Safety and Envinronment (Hse) yang tidak hanya wujud dari komitmen Perseroan tapi juga berperan penting dalam menentukan serta menjamin kualitas aktivitas kerja.

Untuk menjamin efektivitas penerapannya, Perseroan senantiasa melakukan edukasi maupun sosialisasi budaya ‘Hse is My Culture’ kepada seluruh pemangku kepentingan sehingga target perusahaan untuk mencapai Operation Excellence dengan ‘zero accident, zero damage, dan no harm to environment’ dapat terealisasi. Perseroan juga membentuk Komite Hse yang beranggotakan 18 orang. selama tahun 2013, Komite ini telah melaksanakan 11 kali rapat untuk membahas performa penerapan Hse di lingkungan Perseroan dan upaya-upaya peningkatannya.

Berikut ini implementasi program Hse di lingkungan korporat dan operasional:

Strategistrategy

Sistemsystem

Praktik HSEHse

Penerapan Hse di korporatimplementation Hse in corporate

- Penetapan sasaran dan target korporat Hse tahunan setting corporate objective and annual Hse target

- Program Hse jangka pajang long term Hse program

- Penyusunan matriks pelatihan Hse Determining Hse training matrix

- Penetapan regulasi dan kebijakan Hse serta document policy, manual, guidance, standar umum dan Csms

establishment of Hse regulation and policy and document policy, manual, guidance, general standards and Csms

- audit Hse- Hse is My Culture- Kampanye Hse Hse Campaign- membangun Crisis

Management Center establishing Crisis

management Center- impelementasi Hse di anak

perusahaan Hse implementation in

subsidiary

Penerapan Hse di operasionalimplementation Hse in operational

- Penerapan sasaran dan target tahunan dari masing-masing divisi implementation of corporate objective and annual target or each division

- Program kerja tahunan divisi Division annual work program

- Penerapan program pelatihan Hse Hse training program implementation

- Penerapan QHse ms elnusa korporat implementation of corporate QHse ms elnusa

- mengembangkan QHsems level 3 standar operasi Hse Developing QHsems level 3 Hse operation standard

- Penyusunan perencanaan Hse Formulation of Hse design

- Penerapan rencana Hse implementation of Hse program

- Penerapan Crisis management Center Crisis management Center implementation

- Kampanye Hse Hse Campaign

- Pelatihan Hse Hse Training

- Hse is my Culture- impelementasi rencana Hse

Hse Program implementation

The Company’s policies relating to the application of occupational Health, safety, and environmental Protection (Hse) are strongly related to aspects of the ‘Hse is my Culture’ethos. Therefore, the Company emphasizes the referring of all work activities to the principles of occupational Health, safety and environmental (Hse), which are not only realization form of the Company’s commitment but also plays an important role in maintaining the quality of work.

To ensure the effectiveness of its application, the Company constantly educates and familiarizes all stakeholders on the ethos ‘Hse is my Culture’ ethos in order to realize the Company’s target to achieve operation excellence with ‘zero accidents, zero damage, and no harm to the environment’. The Company has also established an Hse Committee, which has 18 members. in 2013, this Committee held 11 meetings to discuss the performance of the implementation of Hse as well as efforts to improve it.

The following is the Hse program implementation at corporate and operational sites:

Page 89: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

87

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

sepanjang 2013 telah tercapai 14.688.792 jam kerja tanpa adanya kecelakaan yang berakibat fatal dan tidak adanya rate kecelakaan yang menyebabkan hilangnya hari kerja (lTiFr). Jika digambarkan dalam piramida kinerja Hse, maka kinerja Hse Perseroan 2013 adalah sebagai berikut:

The Company’s commitment to implement Hse throughout 2013 was achieved through the following series of activities:

Throughout 2013, 14,688,792 work hours were recorded without fatal accidents and without accidents that caused lost-time incident frequency rates (lTiFr). When described using an Hse performance pyramid, the Company’s Hse performance in 2013 was as follows:

Komitmen Perseroan untuk menerapkan Hse selama tahun 2013 diwujudkan melalui serangkain kegiatan berikut ini:

Program KerjaWork Program

Deskripsi ProgramProgram Description

Pemberian skema reward and punishment

Provision of reward and Punishment scheme

skema sanksi dan penghargaan Hse diluncurkan pada tanggal 23 Januari 2013 berdasarkan sK Direktur Utama no. 026/en/KPTs/000D/2012. sK tersebut mengatur sanksi yang diberikan terhadap pelanggaran atas suatu kejadian atau kecelakaan yang mengakibatkan fatality, Loss Time Incident (lTi) dan kerugian finansial lainnya serta penetapan penghargaan/apresiasi Hse. Komite Hse dalam hal ini berperan untuk melakukan kajian, kesimpulan serta memberikan rekomendasi bentuk sanksi maupun penghargaan atas kinerja Hse kepada Direksi.

Hse reward and punishment scheme was launched on 23rd January 2013 according to the resolution of the President Director no. 026/en/KPTs/000D/2012. The resolution regulates the sanctions imposed for a violation of a regulation or accident that causes a fatality, loss Time incident (lTi) and other financial losses, and regulates Hse awards/appreciation. in this case, the Hse Committee reviews, concludes and recommends sanctions and awards for Hse performance to the Board of Directors.

survei Budaya Hse

Hse Cultural survey

Dalam rangka menuju Hse kelas dunia dan memastikan efektivitas penerapan budaya Hse di lingkungan perusahaan, Perseroan menyelenggarakan survei Budaya Hse elnusa 2013 yang dimulai pada pertengahan mei 2013 hingga Juni 2013. survei ini menunjukkan bahwa tingkat penerapan budaya Hse di perusahaan berada pada level dependent calculative yang berarti masih dibutuhkannya pengawasan yang ketat dalam penerapannya. Terkait hal itu, manajemen pada tanggal 27 oktober 2013 menandatangani komitmen untuk menerapkan program ‘Hse is My Culture’ untuk menuju budaya Hse elnusa independen pada tahun 2014. in order to achieve world-class Hse and to ensure the effectiveness of the implementation of Hse culture within the Company, the Company holds the elnusa Hse Culture survey 2013 starting in mid-may 2013 to June 2013. This survey shows that the level of cultural implementation level of Hse culture at the Company is in the dependent calculative level, which means strict monitoring of implementation is required. in relation with this issue, on 27th october 2013, the management signed the commitment to implement the ‘Hse is my Culture’ program towards an independent elnusa Hse culture in 2014.

Page 90: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Analisis dan Diskusi Manajemen | Management Discussion and Analysis

88

Program KerjaWork Program

Deskripsi ProgramProgram Description

Penandatanganan moU elnusa dengan rs. Pertamedika

signing of moU between elnusa and Pertamedika Hospital

Perseroan pada tanggal 15 april 2013 menandatangani nota Kesepahaman dengan PT Pertamina Bina medika dalam rangka memperoleh Pelayanan evaluasi medis (medevac). layanan ini diperlukan untuk mencegah kematian maupun kecacatan lebih lanjut pada situasi pra rumah sakit. Kerja sama ini akan mempercepat jalur birokrasi sekaligus penanganan terhadap korban kecelakaan.

on 15th april 2013, the Company signed a memorandum of Understanding with PT Pertamina Bina medika in order to obtain a medical evaluation (medevac) service. This service is required to prevent death or further disabilities in pre-hospitalization situations. such cooperation would accelerate the bureaucratic route as well as the handling of accident victims.

optimalisasi dokter perusahaan

optimizing of the Company’s Doctors

sejak maret 2013, Perseroan meningkatkan fungsi dokter yang ada di klinik perusahaan melalui program optimalisasi Dokter Perusahaan. Tujuan program ini adalah untuk mengarahkan fungsi dokter yang sebelumnya lebih bersifat kuratif, untuk juga meliputi tindakan preventif, promotif dan edukatif. Program kerja yang sejalan dengan hal itu adalah pelaksanaan analisa mCU karyawan, program pelatihan first aid, dan seminar atau konsultasi kesehatan.

since march 2013, the Company has improved the function of the doctors at the Company’s clinics through the Company Doctor optimizing program. The purpose of this program is to direct the function of the doctors, which was more curative in the past, to include preventive, promotive and educative actions as well. The work programs in line with this purpose are the mCU analysis of employees, first aid training program, and health seminars or consultations.

Toolbox meeting di graha elnusa

Toolbox meeting at graha elnusa

Toolbox meeting merupakan kegiatan rutin yang wajib dilaksanakan setiap hari oleh pekerja lapangan sebelum melaksanakan pekerjaan. Di tahun 2013, toolbox meeting juga telah dilaksanakan oleh karyawan di kantor pusat.

Toolbox meetings are a daily routine of field workers before executing their work. in 2013, toolbox meetings were also held by employees in the Head office.

QHse Focus Perseroan menerbitkan majalah bernama ‘QHse Focus’ sebagai media komunikasi, kampanye dan sumber pengetahuan dalam upaya meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya pemahaman dan penerapan aspek Quality, Health, Safety and Environment (QHse) di lingkungan perusahaan. majalah terbit pertama kali pada Juni 2013.

The Company publishes the magazine ‘QHse Focus’ as a medium of communication, campaign and knowledge in order to improve awareness of the importance of understanding and implementing Quality, Health, safety and environment (QHse) within the Company. The magazine was first published in June 2013.

QHse Award Tahun 2013, Perseroan kembali memberikan penghargaan Hse Award bagi pekerja maupun Divisi operasi yang menunjukkan kinerja Hse yang positif. Penghargaan kali ini diserahkan bersamaan dengan Quality Performance Award dengan cakupan yang diperluas ke Divisi shared service dan anak-anak perusahaan. Perseroan juga pada tahun ini akan mencari The Most Contributor Innovator.

in 2013, the Company again granted Hse awards for workers and operational Divisions who show a positive Hse performance. The award this time was awarded alongside the Quality Performance award, with the scope expanded to include the shared service Division and the subsidiaries. This year, the Company also seeks The most Contributing innovator.

Management Walk Through (mWT)

Program ini merupakan bentuk komitmen dan kepedulian manajemen kepada para pekerja di lapangan untuk menciptakan kenyamanan dan keselamatan bagi mereka. ini merupakan bagian program yang dijalankan oleh Direksi dan manajemen, berupa kunjungan ke lapangan/ site berdasarkan jadwal yang telah disusun Divisi QHse. selama tahun 2013, program mWT terlaksana sebanyak 40 kali, yang terdiri dari 11 kali oleh Direksi dan 29 kali oleh manajemen.

This program is a form of the management’s commitment and caring for field workers by creating work comfort and safety for these workers. it is part of the program implemented by the Board of Directors and the management, i.e. field/site visits according to the schedule made by the QHse Division. in 2013, the mWT program was executed 40 times (11 times by the Board of Directors and 29 times by the management).

Page 91: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

89

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Program KerjaWork Program

Deskripsi ProgramProgram Description

Kampanye Hse

Hse Campaign

Program ini ditujukan untuk mensosialisasikan aspek-aspek Hse dan budaya ‘Hse is My Culture’ dalam setiap aktivitas kerja. Kegiatan dalam kampanye Hse terdiri dari pemasangan poster, leaflet, spanduk, stiker, banner, papan info dan Hse sign board lainnya serta sms alert, Hse alert di setiap PC karyawan dan TV media dan majalah QHse Focus.

This program is intended to socialize Hse aspects and “Hse is my Culture’ in every work activity. Hse campaign activity consists of posting of posters, leaflet, flags, stickers, banner, info boards and other Hse sign as well as sms alert, Hse alert on every employee PC and TV media and QHse Focus magazine.

Pelaksanaan Csms (Contractor Safety Management System)

Csms (Contractor safety management system) implementation

Pelaksanaan Csms ditingkatkan melalui coaching dan clinic serta penilaian dokumen Csms kepada mitra kerja yang tercatat dalam aVl (Approved Vendor List), terutama mitra kerja untuk Labour Supply, Forwarding dan Ti yang memiliki High-Risk Level.

Csms implementation is improved through coaching, clinic and assessment of Csms documents to work partners listed in the aVl (approved Vendor list), especially for work partners in labour supply, Forwarding and iT with High-risk level.

Peningkatan standar Hse di graha elnusa

improvement of Hse standards at graha elnusa

Divisi QHse bekerja sama dengan manajemen gedung graha elnusa meningkatkan standar Hse, terutama terkait ketersediaan sarana dan prasarana keselamatan (aPar, P3K, Smoke Hood, Tim Tanggap Darurat, dan lain-lain) serta penyempurnaan sistem akses masuk personil untuk meningkatkan keamanan.

The QHse Division in cooperation with the management of graha elnusa Building improve Hse standards, especially those relating to the availability of safety equipments and facilities (aPar, P3K, smoke Hood, emergency response Team, etc.) and the improvement of the personnel entry access system to improve security.

Peningkatan kenyamanan lingkungan

environmental comfort improvement

Dalam rangka program ‘No Smoking Day’ pada tanggal 30 mei 2012, dilakukan pemisahan antara area tidak merokok dan area merokok di kantin.

in the ‘no smoking Day’ program on 30th may 2012, the smoking area and non-smoking area at the canteen were separated.

Peningkatan kompetensi personil

Personnel competence improvement

Divisi QHse bersama fungsi ePs berupaya meningkatkan pengetahuan dan kompetensi melalui pelatihan Basic Safety Training (BsT) yang terdiri dari Hse Awareness, Basic Fire Fighting dan Basic First Aid-CPr. Pelatihan diselenggarakan internal maupun eksternal disertai pembuatan modul-modul dalam bentuk format video. saat ini sudah ada 30 video modul pelatihan.

The QHse Division and the ePs function attempt to improve knowledge and competence through Basic safety Training (BsT), comprising of Hse awareness, Basic Fire Fighting and Basic First aid-CPr. The training was executed internally and externally, including the creation of modules in video format. There are currently 30 training module videos.

Program Parenting atau pembinaan Hse terhadap anak perusahaan

Parenting Program or Hse guidance for subsidiaries

Program pembinaan terkait implementasi standar Hse – Bisnis elnusa pada unit bisnis di beberapa anak perusahaan dengan potensi risiko kecelakaan tinggi. selama tahun 2013, telah dilakukan 6 kali rapat kerja untuk mengkaji program yang sudah berjalan dengan keterlibatan fungsi Hse dengan para Direksi dari masing-masing anak perusahaan.

guidance program relating to the implementation of elnusa Hse-Business standards in the business unit of several subsidiaries with high accident risk potential. in 2013, 6 work meetings were held to review ongoing programs with the involvement of the Hse function with the Board of Directors of each subsidiary.

Page 92: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Analisis dan Diskusi Manajemen | Management Discussion and Analysis

90

Prestasi Kinerja HSE pada tahun 2013

Pencapaian 14.688.792 man hours exposure without fatality and Loss Time Incident (lTi) atau zero. Target pencapaian lTi pada tahun 2013 ditetapkan 1,45. Berdasarkan angka statistik yang merupakan indikator reaktif (lagging), kinerja Hse dicapai dengan TriF 0,34 dari target yang ditetapkan sebesar 1,45 sementara untuk kecelakaan terparah terjadi 1 Restricted Work Case (rWC). Penghargaan-penghargaan yang diperoleh Perseroan secara lengkap dapat dilihat pada halaman 19 - 23 laporan Tahunan ini.

Teknologi Informasi

Perseroan menyadari bahwa untuk menjadi perusahaan yang berkelas dunia, sistem Teknologi informasi (Ti) merupakan bagian yang integral dari Perseroan. Untuk mengelola semua hal yang berkaitan dengan Ti Perseroan, Departement of information system & Procedure memiliki fungsi untuk menyediakan akses aplikasi-aplikasi secara berkelanjutan bagi seluruh Divisi, di antaranya adalah aplikasi saP erP yang merupakan sistem terintegrasi yang mencakup proses bisnis di keuangan, pengelolaan inventory, proses pengadaan, proses maintenance, dan pengelolaan proyek. aplikasi utama lainnya adalah aplikasi e-procurement dan e-auction yang khusus digunakan untuk memfasilitasi proses pengadaan, Hris untuk pengelolaan sDm, dan e-Office untuk digitalisasi beberapa proses permintaan dari karyawan.

Untuk ke depannya, Perseroan akan terus melakukan peningkatan dalam pengaplikasian Ti dalam mendukung kegiatan Perseroan, antara lain penggunaan teknologi terbaru, terutama saP erP yang akan di-upgrade ke versi yang lebih baru dan implementasi saP Human Capital Management untuk mendukung pengelolaan sumber Daya manusia. aplikasi lain yang juga akan terus dikembangkan diantaranya yang akan menjadi prioritas adalah aplikasi untuk memonitor perkembangan dari proyek. selain itu, infrastruktur jaringan komunikasi data ke kantor cabang dan ke lapangan operasi juga akan ditingkatkan, agar pendayagunaan aplikasi yang ada dapat ditingkatkan sampai ke kantor cabang dan lapangan operasi.

HSE Performance Achievements in 2013

The Company achieved 14,688,792 man-hours without fatalities or lost-Time incidents (lTis), in other words zero. The lTi achievement target in 2013 was set at 1.45. according to the statistics that are reactive indicators (lagging), Hse performance achieved a TriF rate of 0.34 of the stipulated target of 1.45, while the worst accident that occurred was 1 restricted Work Case (rWC). The complete list of awards obtained by the Company can be seen on pages 19 - 23 of this annual report.

Information Technology

The Company is aware that in order to become a world-class company, an information Technology (iT) system is an integral part of the Company. in order to manage everything related to the Company’s iT, the Department of information systems & Procedures is tasked with providing sustainable access to applications for all Divisions, including the saP erP application, which is an integrated system that includes business processes in finance, inventory management, procurement, maintenance, and project management. other primary applications are the e-procurement and e-auction applications that are specifically used to facilitate procurement processes, an Hris application for Hr management, and an e-office application for digitizing various employee requests.

in the future, the Company will continue to improve the application of iT to support the Company’s activities, by among other things using the latest technology, especially the saP erP, which will be upgraded to the latest version, and the implementation of saP Human Capital management to support the management of Human resources. other applications that will also continue to be developed will include a priority application to monitor the progress of projects. in addition, the infrastructure network for data communication to branch offices and operational sites will also be improved, so that the utilization of existing applications can be increased to branch offices and operational sites.

Page 93: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

91

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Tinjauan Kinerja Keuangan FinanCial PerFormanCe reVieW

Pencapaian kinerja Perseroan di atas merupakan kelanjutan dari program turnaround yang dilakukan secara konsisten, terstruktur dan mengedepankan komitmen implementasi new culture dan human capital yang telah memberikan hasil nyata berupa peningkatan value elnusa, yang terwujud dari real cash flow yang dihasilkan, akumulasi saldo kas, efisiensi beban pokok pendapatan, peningkatan profitabilitas dan peningkatan harga saham.

langkah yang ditempuh manajemen dalam merealisasikan komitmen dan strategi di tahun 2013 diantaranya:

- agresif untuk fokus pada bisnis inti yang memiliki potensi terbaik dan memberikan marjin lebih tinggi guna menopang profitabilitas Perseroan. Di samping itu, secara bertahap memutuskan untuk selektif mengurangi porsi bisnis bermarjin rendah serta melakukan divestasi anak usaha atau aset perusahaan yang tidak memberikan nilai tambah, sehingga elnusa dapat lebih fokus kepada area bisnis terbaiknya.

- strategi fokus kepada bisnis inti tersebut terwujud dalam kinerja bisnis Drilling & Oilfield Services (Dos) yang tumbuh 34% pada tahun 2013. Pertumbuhan Dos dalam 3 tahun terakhir mencapai hampir dua kali lipat dan diperkirakan tumbuh 100% dalam 3 tahun ke depan. marjin laba bruto Dos juga meningkat signifikan dari 12% pada tahun 2012 menjadi 20% pada akhir tahun 2013.

The Company’s performance achievements referred to above were a continuation of a turnaround program, which was implemented in a consistent and structured way and put forward a commitment to implement a new culture and human capital that have already provided tangible results in the form of increasing elnusa’s value, as manifested in real cash flow generated, accumulated cash balance, efficiency regarding the cost of revenue, increased profitability and an increase in the share price.

The steps taken by the management to realize its commitment and strategies in 2013 shall included:

- aggresive focus on core business that had the best potential and offered a higher margin in order to sustain the Company’s profitability. in addition, it gradually decided to selectively reduce its share of low-margin businesses and divested subsidiaries or company asstes that no longer provided added value, allowing elnusa to focus more on its best business areas.

- This strategy to focus on its core business materialized in the business performance of Drilling & oilfield services (Dos), which grew 33% in 2013. Dos growth in the last 3 years has almost doubled and is predicted to grow by a further 100% in the next 3 years. The gross profit margin of Dos also rose significantly from 12% in 2012 to 20% by the end of 2013.

Elnusa menutup tahun 2013 dengan perolehan laba bersih sebesar Rp238 miliar dan arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi (CFO) sebesar Rp754 miliar atau meningkat signifikan masing-masing sebesar 86% dan 40% walaupun pendapatan mengalami penurunan sebesar 14%. Pendapatan Perseroan hanya mencapai 78% dari target awal tahun, namun di lain pihak Perseroan mampu melampaui target perolehan laba bersih hingga 172%. Di samping itu, posisi keuangan Perseroan lebih sehat dengan rasio kewajiban terhadap modal (DER) sebesar 0,9 dan rasio lancar sebesar 1,6 sehingga menempatkan Perseroan pada posisi yang siap untuk melakukan ekspansi dan pertumbuhan ke depan.

Elnusa closed 2013 with net profits of Rp238 billion and net cash flow earned from operational activities (CFO) of Rp754 billion, a significant respective increase of 86% and 40%, although revenue decreased by 14%. The Company’s revenue only reached 78% of the target set at the start of the year, but on the other hand, the Company managed to surpass its net profit target by 172%. In addition, the Company’s financial position was healthier with a debt-to-equity ratio (DER) of 0.9 and a current ratio of 1.6, positioning the Company for future expansion and growth.

Page 94: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Analisis dan Diskusi Manajemen | Management Discussion and Analysis

92

- Perbaikan kualitas pendapatan serta fokus kepada bisnis dengan marjin tinggi menjadi perhatian utama tahun ini. Hal tersebut tercermin pada profitabilitas Perseroan yang semakin membaik seperti marjin laba bruto yang meningkat dari 12% menjadi 16% dan marjin laba bersih yang juga meningkat dari 3% menjadi 6%.

- Program selective customer yang lebih ketat untuk menjamin kepastian cash to cash cycle dan menghindari risiko tidak tertagihnya piutang. Program tersebut berdampak pada peningkatan posisi kas sebesar 42% menjadi rp1,3 triliun dan arus kas dari aktivitas operasi yang meningkat 40% menjadi rp754 miliar pada tahun 2013.

- Perbaikan struktur pendanaan melalui pengelolaan pinjaman untuk menghasilkan komposisi pendanaan yang optimal guna memberikan keleluasaan dan suku bunga yang kompetitif. selain itu, membaiknya kinerja keuangan dan posisi kas perusahaan juga tercermin dari pembayaran angsuran pinjaman yang tepat waktu dan pelunasan pinjaman untuk Kredit modal Kerja (KmK) sehingga pinjaman bank turun dari rp965 miliar menjadi rp764 miliar. Penurunan jumlah pinjaman ini menyebabkan beban keuangan mengalami penurunan sebesar 39% dari rp88 miliar menjadi rp54 miliar.

- Penerapan manajemen pengelolaan proyek dan perbaikan proses bisnis yang tidak efisien telah berhasil menurunkan persentase beban pokok pendapatan terhadap pendapatan sebesar 5%, dari 89% pada tahun 2012 menjadi 84% pada tahun 2013.

- Pemetaan kembali terhadap bisnis model yang dilakukan Perseroan, diantaranya dengan meninjau kembali bisnis yang tidak sesuai dengan arahan strategis jangka panjang Perusahaan yaitu low to medium risk. salah satu arahan strategis ini adalah proses likuidasi kerjasama bisnis marine seismic yang dibentuk pada tahun 2011 dengan CggVeritas singapore karena memiliki risiko bisnis dan ketidakpastian yang tinggi.

- Divestasi kepemilikan saham Perseroan pada perusahaan afiliasi yang tidak sesuai dengan core business. Perseroan telah melakukan penjualan atas kepemilikan saham sejumlah 40% di Patrakom namun transaksi ini tidak berpengaruh signifikan terhadap laba rugi perusahaan.

- The improvement of revenue quality as well as the focus on high-margin businesses was the main concern this year. This is reflected in the improved profitability of the Company as its gross profit margin increased from 12% to 16% and its net profit margin also increased from 3% to 6%.

- The tighter selective customer program was implemented in order to ensure the certainty of cash to cash cycles and to avoid the risk of uncollectible receivables. The program improved the Company’s cash position by 42% to rp1.3 trillion and cash flow from operational activities increased 40% to rp754 billion in 2013.

- improvements to financing structures were achieved through loan management to produce an optimal financing composition to provide more flexibility and competitive rates. additionally, improving the Company’s financial performance and cash position is also reflected by its success in paying loan installments on time and paying off loans for a Working Capital loan (WCl), so that bank loans went down from rp965 billion to rp764 billion. Financial expenses also decreased by 39% from rp88 billion to rp54 billion.

- The management’s application of project management and improvements to inefficient business processes successfully reduced the cost of revenue percentage to revenue by 5%, from 89% in 2012 to 84% in 2013.

- remapping the Company’s business model by among other things, reviewing businesses that did not conform to the Company’s long-term strategic direction, namely low to medium risk. one of these strategic directions was the process of liquidating the marine seismic business collaboration formed 2011 with CggVeritas singapore, as it carried both high business risk and high uncertainity.

- Divestment of the Company’s shares in affiliates that were not in line with its core business. The Company sold 40% of its shares inPatrakom;however, the transactionhasnotsignificantly affected the company’s profit and loss.

Page 95: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

93

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Ringkasan Kinerja Laba Rugi

(Dalam Jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2013 2012Pertumbuhan

growth(in million rupiah,

unless otherwise stated)

Pendapatan 4.111.973 4.777.083 (13,9%) revenue

Beban Pokok Pendapatan (3.465.322) (4.225.983) (18,0%) Cost of revenue

laba Bruto 646.651 551.100 17,3% gross Profit

Beban Usaha (353.582) (299.029) 18,2% operating Cost

eBiTDa* 598.664 605.096 (1,1%) eBiTDa*

Penghasilan Bunga 20.168 11.094 81,8% interest income

Pendapatan lain-lain Bersih 76.803 60.371 27,2% other income - net

Beban Keuangan (53.932) (88.171) (38,8%) Finance Cost

Bagian atas laba (rugi) Bersih entitas asosiasi dan Pengendalian Bersama entitas

1.092 (24.294) 104,5% share of net income/ (loss) of associates and

Jointly Controlled entity

laba sebelum Pajak Penghasilan 337.200 211.071 59,8% Profit Before income Tax

Beban Pajak Penghasilan (94.595) (75.474) 25,3% income Tax expenses

laba yang Diatribusikan kepada Kepentingan non-Pengendali

4.545 7.677 (40,8%) Profit attributable to minority interests

laba yang Diatribusikan kepada Pemilik entitas induk

238.060 127.920 86,1% Profit attributable to owners of the Parent

marjin laba Bruto 15,7% 11,5% 36,3% gross Profit margin

marjin eBiTDa 14,6% 12,7% 14,9% eBiTDa margin

marjin laba Bersih** 5,8% 2,7% 116,2% net income margin**

* eBiTDa Perseroan dalam laporan ini dihitung dengan menambahkan laba usaha dengan beban keuangan, amortisasi dan depresiasi baik yang dicatat dalam beban pokok pendapatan maupun dalam beban usaha Perseroan untuk tahun yang bersangkutan.

eBiTDa of the Company in this report is calculated by adding the operating profits of the Company to finance cost amortization and depreciation, which are recorded both in cost of revenue and in operating expenses of the Company for the relevant year.

** Perhitiungan marjin laba bersih yang tercantum dalam laporan ini menggunakan laba (rugi) yang didistribusikan kepada Pemilik entitas induk. net Profit (loss) presented in this statement is Profit (loss) distributed to the owners of the parent.

Pendapatan

2013 2012Pertumbuhan

growthJasa Hulu migas Terintegrasi integrated Upstream oil and gas services 2.543.050 2.978.446 (14,6%)Jasa Hilir migasDownstream oil and gas services 1.327.040 1.465.930 (9,5%)Jasa Penunjang Hulu migas supporting Upstream oil and gas services 241.883 332.707 (27,3%)Jumlah PendapatanTotal revenue 4.111.973 4.777.083 (13,9%)Beban Pokok Pendapatan Cost of revenue (3.465.322) (4.225.983) (18,0%)

sebagian besar pendapatan Perseroan berasal dari jasa hulu migas terintegrasi sebesar 62% dan jasa hilir migas sebesar 32% dan sisanya berasal dari jasa penunjang hulu migas. Perolehan pendapatan ini terutama berasal dari Pertamina grup, Total e&P indonesie, ViCo indonesia dan Chevron.

Revenue

Profit (Loss) Performance in Brief

most of the Company’s revenue, namely 62%, comes from integrated upstream gas services, while 32% comes from downstream oil and gas services and the remainder is generated from upstream oil and gas support services. This revenue is primarily obtained from the Pertamina group, Total e&P indonesie, ViCo indonesia and Chevron.

Page 96: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Analisis dan Diskusi Manajemen | Management Discussion and Analysis

94

Perseroan mengalami penurunan pendapatan pada tahun 2013 sebesar rp435 miliar atau 15% dari tahun 2012. Penurunan pendapatan terbesar terjadi pada segmen bisnis jasa hulu migas karena beberapa kendala pada bisnis seismik dan juga merupakan dampak dari strategi Perseroan untuk mengurangi porsi bisnis bermarjin rendah, berisiko tinggi serta program selective customer. Penurunan pendapatan terbesar terjadi pada bisnis Seismic Transition Zone & Marine sebesar rp818 miliar atau 76% dari tahun 2012, di mana bisnis ini memiliki profile high risk. sementara itu bisnis seismik Land juga mengalami penurunan pendapatan sebesar rp63 miliar atau 9% dari tahun 2012 dikarenakan gangguan kehumasan, pergeseran tata waktu tender, banjir, cuaca, dan litologi. Di sisi lain Divisi Dos mengalami peningkatan pendapatan sebesar rp408 miliar atau 34% dari tahun 2012 dan merupakan kontributor terbesar pendapatan Perseroan tahun 2013 seiring dengan strategi Perseroan untuk fokus pada bisnis inti dengan potensi terbaik dan bermarjin tinggi.

Penurunan pendapatan juga terjadi pada segmen bisnis jasa hilir migas sebesar rp139 miliar atau 10% dari tahun 2012 sebagai dampak dari strategi bisnis. Ke depan ePn akan lebih berhati-hati dalam menjalin kerjasama keagenannya dan fokus pada penjualan langsung kepada end user untuk mencegah adanya long outstanding a/r (bad debt) dan meminimalkan potensi denda. sedangkan penurunan pendapatan pada segmen bisnis jasa penunjang hulu migas sebesar rp91 miliar atau 27% dari tahun 2012 adalah dicabutnya lisensi aPi-5CT (American Petroleum Institute) untuk bisnis ulir pada salah satu anak perusahaan yaitu eFK.

Beban Pokok Pendapatan Beban pokok pendapatan terdiri dari biaya material yang digunakan, beban subkontraktor, beban tenaga kerja langsung dan beban overhead. selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan efisiensi beban pokok pendapatan. rasio beban pokok pendapatan terhadap pendapatan turun dari 89% pada tahun 2012 menjadi 84% pada tahun 2013. rasio ini merupakan rasio terendah yang pernah dialami oleh Perseroan selama 4 tahun terakhir. Penurunan beban ini diantaranya disebabkan oleh:- beberapa pekerjaan subkontraktor sudah berhasil dikerjakan

sendiri oleh Perseroan,- manajemen proyek yang lebih baik,- penempatan personil proyek yang lebih kompeten.

Beban Usaha

Beban Usahaoperating expenses

2013 2012Pertumbuhan

growth

Beban Penjualan selling expenses 3.377 9.079 (62,8%)

Beban Umum dan administrasi general and administrative expenses 350.205 289.950 20,8%

Jumlah Total 353.582 299.029 18,2%

Kenaikan beban usaha sebesar 18% terutama disebabkan oleh kenaikan provisi penurunan nilai piutang, jasa teknik dan profesional serta beban sewa. Penambahan provisi penurunan

The Company’s revenue declined by rp435 billion or 15% in 2013 compared to 2012. The biggest decline in revenue took place in the upstream oil and gas business segment due to a number of constraints in the seismic business and also the impact from the Company’s strategy to reduce its portion of business with low margins and high risk as well as its selective customer program. The largest revenue downturn occurred in the seismic Transition Zone & marine business with rp818 billion or 76% compared to 2012, where this business has a high risk profile. meanwhile, the seismic land business also suffered a revenue downturn of rp63 billion or 9% from 2012 due to public relation disruptions, shifts of tender timeline procedures, floods, inclement weather, and litology. in contrast, the Dos Division experienced an increase in its revenue of rp408 billion or 34% from 2012, making it the largest contributor to the Company’s overall revenue in 2013 in line with the Company’s strategy to focus on its core business with the best potential and high margins.

a revenue decrease also occurred in the downstream oil and gas services segment of rp139 billion or 10% from 2012 as an effect of the business strategy. in the future, ePn will be more prudent in establishing its agency cooperation and focus on direct sales to end users in order to avoid long outstanding a/r (bad debt) and to minimize potential penalties. meanwhile, the revenue decline in the upstream oil and gas support services segment of rp91 billion or 27% compared to 2012 was was caused in part by the revocation of the aPi-5CT (american Petroleum institute) license for the threading business at one of its subsdiaries, namely eFK.

Cost of Revenue The cost of revenue consists of the costs of materials used, subcontractor expenses, direct labor costs and overhead expenses. During 2013, the Company undertook cost of revenue efficiency. The ratio of cost of revenue to revenue dropped from 89% in 2012 to 84% in 2013. This ratio is the lowest figure that the Company has ever achieved in the last 4 years. This decrease in expenses was due, among other things, to:

- some of the work usually undertaken by subcontractors was successfully completed by the Company itself,

- better project management,- placement of more competent project personnel.

Operating Expenses

The increase of operating expenses of 18% was mainly due to an increase in the provision of impairment ofreceivables, technical and professional services as well as rental costs. The addition of

Page 97: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

95

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

nilai piutang untuk melindungi dari risiko tidak tertagihnya piutang.

Laba sebelum Beban Bunga, Pajak, Depresiasi dan Amortisasi (EBITDA)eBiTDa tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 1% atau rp6 miliar dari tahun 2012. Beban depresiasi dan amortisasi tahun 2013 turun 13% atau rp47 miliar yang dikarenakan semakin selektifnya Perseroan melakukan investasi dan beberapa alat sudah terdepresiasi penuh.

Pendapatan (Beban) Lain-lainKeuntungan selisih kurs Perseroan meningkat 386% dari rp13 miliar pada tahun 2012 menjadi rp62 miliar pada tahun 2013. Hal ini disebabkan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap UsD. selama tahun 2013, UsD terus menguat menjadi rp12.189 per 1 UsD dari rp9.670 per 1 UsD pada 31 Desember 2012. Karakteristik bisnis/ kontrak dalam industri jasa migas sebagian besar menggunakan denominasi UsD, sehingga dengan kondisi di atas Perseroan diuntungkan. Di samping itu perbandingan antara aset dan kewajiban dalam mata uang UsD selama tahun 2013 menunjukkan posisi aset.

Beban keuangan mengalami penurunan 39% dari rp88 miliar menjadi rp54 miliar dikarenakan strategi pembiayaan dengan pelunasan dan pembayaran angsuran Kredit modal Kerja (KmK) sebesar rp210 miliar dan pembayaran angsuran Kredit investasi (Ki) rp276 miliar. Hal ini bisa dilakukan oleh Perseroan dikarenakan posisi kas yang kuat.

Laba Bersih dan Marjin Laba Bersihseiring dengan penerapan strategi bisnis yang tepat, laba bersih Perseroan tumbuh 86% dari rp128 miliar pada tahun 2012 menjadi rp238 miliar pada tahun 2013. marjin laba bersih juga ikut mengalami kenaikan dari 3% di tahun 2012 menjadi 6% di tahun 2013 dengan Earning Per Share (ePs) rp32,8 dari rp17,7 pada tahun 2012.

Laporan Posisi Keuangan

AsetAset Lancar Current asset

2013 2012Pertumbuhan

growth

Kas dan setara Kas Cash and Cash equivalents 1.319.686 928.199 42,2%

Piutang Usaha - Bersih Trade receivables – net 957.924 1.118.512 (14,4%)

aset Keuangan lancar lainnya other Current Financial assets 47.681 81.050 (41,2%)

Persediaan - Bersih inventories – net 102.555 92.725 10,6%

Uang muka advanced Payments 42.205 27.694 52,4%

aset Tidak lancar yang Dimiliki untuk Dijual non-Current assets Held for sale 6.648 99 6.615,2%

Pajak dibayar di muka Prepaid Taxes - 56.438 (100,0%)

Beban dibayar di muka Prepayments 15.520 5.639 175,2%

Jumlah Aset lancar Total Current Assets 2.492.219 2.310.356 7,9%

provision for impairment of receivables was to protect against the risk of uncollectable receivables.

Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (EBITDA)The Company’s eBiTDa in 2013 fell by 1% or rp6 billion compared to 2012. Depreciation and amortization expenses in 2013 fell 13% or rp47 billion due to the Company’s more selective investment program and a range of equipment that had fully depreciated.

Other Income (Expenses)Foreign exchange gains made by the Company rose 386% from rp13 billion in 2012 to rp62 billion in 2013. This was due to the weakening of the rupiah against the UsD. During 2013, the UsD continued to strengthen to rp12,189 per 1 UsD from rp9,670 per 1 UsD as of 31 December 2012. The characteristics of business/ contracts in the oil and gas services industry is mostly denominated in UsD, and therefore the Company benefited from the above conditions. in addition, the comparison of assets and liabilities in UsD currency throughout 2013 showed an asset position.

Financial costs dropped by 39% from rp88 billion to rp54 billion due to the financing strategy with the settlement and payment installments against the Working Capital loan of rp210 billion, and payment installments against the investment loan of rp276 billion. The Company was able to do this because it had a strong cash position.

Net Profits and Net Profit Marginin line with the implementation of appropriate business strategies, the Company’s net profits grew 86% from rp128 billion in 2012 to rp238 billion in 2013. The net profit margin also increased from 3% in 2012 to stand at 6% in 2013 with earnings Per share (ePs) of rp32.8 from rp17.7 in 2012.

Balance Performance

Assets

Page 98: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Analisis dan Diskusi Manajemen | Management Discussion and Analysis

96

Aset Tidak Lancarnon-Current assets

2013 2012Pertumbuhan

growth

aset Keuangan Tidak lancar lainnya other non-Current Financial assets 262.758 163.893 60,3%

investasi Dalam saham - Bersih investment in shares - net - 46.127 (100,0%)

Pajak Dibayar di muka - Bagian Tidak lancar Prepaid Taxes – non-Current equity 334.542 318.594 5,0%

aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Benefits 122.700 103.045 19,1%

aset Dimiliki untuk Dijual assets Held for sale 28.034 - 100%

Piutang Pihak Berelasi Due from related Parties 1.285 2.920 (56,0%)

aset Tetap-Bersih Fixed assets – net 1.048.948 1.257.235 (16,6%)

aset Tak Berwujud intangible assets 14.388 7.389 94,7%

Properti investasi – Bersih investment Property – net 35.802 36.204 (1,1%)

aset Program imbalan Pensiun Pension Benefits Plan assets 2.290 7.504 (69,5%)

aset lain-lain other assets 27.998 41.290 (32,2%)

Jumlah Aset Tidak lancar Total Non-Current Assets 1.878.745 1.984.201 (5,3%)

Jumlah Aset Total Assets 4.370.964 4.294.557 1,8%

Jumlah aset Perseroan tumbuh 2% dari rp4,3 triliun pada tahun 2012 menjadi rp4,4 triliun pada 31 Desember 2013, di mana pertumbuhan aset lancar sebesar 8%. Beberapa aset yang mengalami perubahan signifikan adalah sebagai berikut:

- Kas dan setara kas mengalami kenaikan sebesar rp392 miliar atau 42% dari tahun 2012 yang terjadi karena adanya program perbaikan cash management dengan percepatan penagihan piutang menjadi rata-rata 30 hari dan penyelesaian penagihan piutang bermasalah selama tahun 2013

- aktiva tetap mengalami penurunan sebesar rp208 miliar atau 17% terutama disebabkan makin selektifnya Perseroan melakukan investasi yang harus mendukung operasi dalam memperoleh dan mengerjakan proyek.

- Perseroan telah melakukan restitusi pajak (PPh dan PPn) untuk tahun fiskal 2011 sebesar rp185 miliar yang dipungut oleh pihak ketiga.

- Perseroan telah menjual seluruh penyertaan saham pada Patrakom dengan kepemilikan sebesar 40% pada bulan september 2013 sebesar rp45,6 miliar.

LiabilitasLiabilitas Jangka Pendekshort Term liabilities

2013 2012Pertumbuhan

growth

Utang Usaha Trade Payables 305.777 368.605 (17,0%)

Pinjaman Jangka Pendek short-Term loans - 186.771 (100%)

liabilitas Keuangan lainnya - Jangka Pendek other Current - Financial liabilities 140.461 68.692 104,5%

Utang Pajak Taxes Payables 62.671 33.978 84,5%

akrual accruel 782.708 765.476 2,3%

estimasi Kerugian Kontrak Dalam Penyelesaian estimated loss on Contract in Progress - 15.920 (100%)

Bagian Jangka Pendek dari Pinjaman Bank Current Portion of Bank loans 268.580 247.008 8,7%

Jumlah liabilitas jangka pendek Total Current Liabilities 1.560.197 1.686.450 (7,5%)

The Company’s total assets rose 2% from rp4.3 trillion in 2012 to reach rp4.4 trillion as of 31 December 2013, of which the growth in current assets was 8%. a number of assets that experienced a significant alteration are as follows:

- Cash and cash equivalents increased by rp392 billion or 42% from 2012 due to improvements in the cash management program with an accelerated collection of receivables to an average of 30 days and the settlement of bad debts during 2013.

- Fixed assets experienced a decline by rp208 billion or 17% due mainly to the Company’s more selective investments, which had to support its operations in order to secure and carry out projects.

- The Company conducted tax restitution (income Tax and VaT) for the 2011 fiscal year of rp185 billion, which was deducted by a third party.

- The Company sold its entire investment in Patrakom with ownership of 40% in september 2013 amounting to rp45.6 billion.

Liabilities

Page 99: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

97

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Liabilitas Jangka PanjangLong Term Liabilities

2013 2012Pertumbuhan

growth

Utang Pihak Berelasi Due to related Parties - 151 (100,0%)

Pinjaman Bank - setelah Dikurangi Bagian Jangka Pendek Bank loans – net of Current Portion 495.773 531.464 (6,7%)

Penyisihan imbalan Karyawan Provision for employee Benefits 29.880 34.247 (12,8%)

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Total Non-Current Liabilities 525.653 565.862 (7,1%)

Jumlah Liabilitas Total liabilities 2.085.850 2.252.312 (7,4%)

       Pada tanggal 31 Desember 2013 jumlah liabilitas Perseroan turun sebesar rp166,5 miliar atau 7% yang diakibatkan oleh perbaikan manajemen modal kerja atau struktur pembiayaan dalam bentuk pelunasan dan pembayaran pinjaman bank.

Pelunasan Pinjaman Jangka Pendekselama tahun 2013, perseroan melakukan pelunasan pinjaman jangka pendek dan tetap melakukan pembayaran sesuai dengan tata waktu pembayaran pinjaman bank berjangka (jangka pendek maupun jangka panjang). Di samping itu, Perseroan juga melakukan percepatan pembayaran utang usaha untuk menjaga ketersediaan material dan jasa dari pemasok dan kontraktor.

Status pinjaman bank Perseroan:

Uraian/Description 2013 2012 Pertumbuhan /growth

Pinjaman sindikasi syndicated loan 735.317 833.124 (11,7%)

Bank of Tokyo mitsubishi UFJ ltd. (BTmU) 19.211 102.938 (81,3%)

natixis 4.186 18.550 (77,4%)

PT Bank CTBC indonesia (Chinatrust) - 540 (100,0%)

PT Bank Bni syariah 9.011 13.750 (34,5%)

syariah mandiri (Bsm) 2.858 2.545 12,3%

PT Bank muamalat indonesia Tbk - 3.526 (100,0%)

Biaya Pinjaman yang Belum Diamortisasi Unamortized costs of loans (6.230) (9.730) (36,0%)

Jumlah Total 764.353 965.243 (20,8%)

selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan pelunasan pokok pinjaman Kredit modal Kerja (KmK) dan pembayaran angsuran Kredit investasi (Ki) dari BTmU sebesar rp92 miliar, pelunasan KmK dan pembayaran angsuran Pinjaman sindikasi sebesar rp361 miliar, pembayaran angsuran Ki dari natixis sebesar rp16 miliar, pembayaran angsuran Ki dari Bsm sebesar rp1,2 miliar, pembayaran angsuran Ki sebesar rp1,9 miliar dan pembayaran KmK Bank Bni syariah rp13,8 miliar. sehingga Perseroan tidak memiliki pinjaman untuk KmK.

Komposisi pinjaman bank dalam mata uang asli :

Pinjaman Bank/Bank loans 2013 2012 Pertumbuhan /growth

Pinjaman Jangka Pendek Short Term Loans  

Dolar as Us Dollar - 186.771 (100,0%)

Pinjaman Jangka Panjang Long Term Loans  

rupiah 11.869 19.821 (40,1%)

Dolar as Us Dollar* 758.714 768.381 (1,3%)* nilai ini belum dikurangi oleh beban pinjaman yang belum diamortisasi This value has not been deducted by unamortized loan cost.

as of 31 December 2013, the Company’s total liabilities had decreased by rp166.5 billion or 7% due to improvements in the management of its working capital and financing structures in the form of the settlement and payments of bank loans.

Repayment of Short-Term LoansDuring 2013, the company paid off its short-term loans and continued to make payments in accordance with the payment schedules for the respective bank loans (both short term and long term). in addition, the Company also expedited its debt repayment efforts so as to maintain the availability of materials and services from suppliers and contractors.

Status of the Company’s bank loans:

in 2013, the Company fully repaid the outstanding principal on its Working Capital loan (WCl) and installment payments against the investment loan (il) from BTmU for rp92 billion, repayments of a WCl and installment payments of a syndicated loan of rp361 billion, installment payments of an il from natixis of rp16 billion, installment payments of an il from Bsm of rp1.2 billion, installment payments of an il of rp1.9 billion and WCl payments to Bank Bni syariah of rp13.8 billion. Therefore, the Company no longer has outstanding debt on WCl.

Composition of bank loans in the original currency:

Page 100: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Analisis dan Diskusi Manajemen | Management Discussion and Analysis

98

Komposisi pinjaman bank Perseroan sebagian besar menggunakan mata uang Dolar as dimana komposisi pinjaman bank ini tergolong sehat dengan rasio interest bearing debt terhadap eBiTDa sebesar 1,3.

Ekuitas

Tabel ekuitas dan persentasenya terhadap total liabilitas dan ekuitas adalah sebagai berikut:

UraianDescription

2013 2012Pertumbuhan

growth

modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 7.298.500.000 sahamissued and Fully-Paid Capital: 7,298,500,000 shares 729.850 729.850 0,0%

Tambahan modal Disetor additional Paid in Capital 431.422 421.768 2,3%

Saldo Laba Retained Earnings 1.096.830 871.562 25,9%

saham Treasuri Treasury stock - (5.721) 100,0%

Jumlah ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik entitas indukTotal equity attributable to owners of the Parent 2.258.102 2.017.459 11,9%

Kepentingan non-Pengendali non-Controlling interest 27.012 24.786 9,0%

Jumlah Total 2.285.114 2.042.245 11,9%

Pada tanggal 31 Desember 2013, kenaikan ekuitas Perseroan sebesar rp243 miliar atau 12% yang disebabkan oleh laba yang dibukukan tahun 2013 sebesar rp238 miliar, penjualan saham treasuri dengan total 63.123.000 lembar saham dan pembagian dividen untuk tahun 2012.

Rasio Keuangan

Profitabilitas

UraianDescription

2013 2012 Pertumbuhan growth

marjin laba Bruto gross Profit margin 15,7% 11,5% 36,3%

marjin laba Bersih net Profit margin 5,8% 2,7% 116,2%

rasio laba Bersih terhadap aset return on asset 5,4% 3,0% 82,8%

rasio laba Bersih terhadap ekuitas return on equity 10,4% 6,3% 66,3%

Program dan strategi perbaikan menghasilkan perbaikan marjin laba bruto pada masing-masing segmen bisnis. marjin laba bruto pada tahun 2013 mengalami pertumbuhan signifikan dibandingkan tahun 2012. Bisnis jasa hulu migas terintegrasi tumbuh dari 10% menjadi 17%, bisnis jasa hilir migas tumbuh dari 6% menjadi 7%, sedangkan pada bisnis penunjang jasa hulu migas tumbuh dari 41% menjadi 45%. seiring dengan perbaikan marjin laba bruto pada semua bisnis Perseroan maka marjin laba bersih Perseroan meningkat dari 2,7% pada 2012 menjadi 5,8% di tahun 2013.

Pertumbuhan laba bersih yang jauh melebihi pertumbuhan aset maupun ekuitas memberikan dampak positif bagi rasio laba bersih terhadap aset dan rasio laba bersih terhadap ekuitas yang memperlihatkan peningkatan masing-masing sebesar 82,8% dan 66,3%.

The composition of most of the Company’s bank loans were in Us Dollars where the composition of these bank loans were classified as healthy with a ratio of interest bearing debt to eBiTDa of 1.3. Equity

equity table and the percentage of total liabilities and equity is as follows:

as of 31 December 2013, the Company saw an increase in equity of rp243 billion or 12% as a result of recorded profits in 2013 of rp238 billion, the sale of treasury shares totaling 63,123,000 shares and distribution of dividends for the year 2012.

Finance Ratio

Profitability

The improvements to programs and strategies resulted in an improvement of the gross profit margin in each business segment. The gross profit margin in 2013 rose significantly compared to 2012. The integrated upstream oil and gas Upstream services business grew from 10% to 17%, as the downstream oil and gas services business grew from 6% to 7%, while the upstream oil and gas support services business grew from 41% to 45%. in line with the improved gross profit margins in all the Company’s businesses, the Company’s net profit margin also increased from 2.7% in 2012 to 5.8% in 2013.

net profit growth far exceeded the growth of both assets and equity, which had a positive impact on the ratio of net profits to assets and the ratio of net profits to equity, which saw respective increases of 82.8% and 66.3%.

Page 101: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

99

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

rasio profitabilitas tersebut menunjukkan bahwa Perseroan dapat mendayagunakan sumber daya yang dimilikinya dalam menghasilkan keuntungan dan nilai bagi para pemegang saham.

Likuiditas

UraianDescription

2013 2012 Pertumbuhan growth

rasio Kas Cash ratio 0,9 0,6 53,7%

rasio lancar Current ratio 1,6 1,4 16,6%

rasio likuiditas Perseroan menunjukkan peningkatan baik dari rasio kas maupun rasio lancar. Di mana dengan membaiknya rasio tersebut menunjukkan bahwa Perseroan memiliki kemampuan yang semakin baik dalam membayar utang.

Kolektibilitas PiutangPeriode kolektibilitas piutang Perseroan pada tahun 2013 tercatat sebanyak rata-rata 84 hari atau lebih cepat dibandingkan tahun 2012 yang tercatat sebanyak rata-rata 86 hari. Hal tersebut menunjukkan Perseroan memiliki sistem pengelolaan piutang yang sangat baik dan tergolong lancar.

Kemampuan Membayar UtangKemampuan membayar utang Perseroan mengalami peningkatan sejalan dengan membaiknya rasio likuiditas dan rasio solvabilitas.

Struktur Modal dan Solvabilitas

rasio solvabilitas yang menunjukkan kemampuan dalam membayar kewajiban-kewajiban antara lain dapat diukur melalui rasio liabilitas terhadap ekuitas, yang dihitung dengan cara membandingkan jumlah liabilitas dengan jumlah ekuitas.

Uraian/Description 2013 2012 Pertumbuhan /growth

rasio liabilitas terhadap ekuitas liabilities ratio to equity 0,9 1,1 (17,2%)

rasio liabilitas terhadap aset liabilities ratio to assets 0,5 0,5 (9,0%)

rasio solvabilitas Perseroan menunjukkan penurunan, di mana kemampuan Perseroan dalam membayar kewajiban-kewajiban yang semakin baik di tahun 2013.

Per 31 Desember 2013, modal kerja Perseroan meningkat signifikan sebesar 49% dari rp624 miliar di tahun 2012 menjadi rp932 miliar. selain itu, rasio-rasio di atas menunjukkan struktur permodalan yang semakin baik ditunjukkan dengan penurunan interest bearing debt to equity dari 0,5 pada tahun 2012 menjadi 0,3 pada tahun 2013. Tingkat likuiditas Perseroan juga semakin baik dengan peningkatan rasio lancar dari 1,4 di tahun 2012 menjadi 1,6 di tahun 2013. Hal ini menunjukkan kemampuan Perseroan untuk membayar utang jangka pendek yang semakin meningkat.

The Company’s liquidity ratio indicated an increase, both in the cash ratio and current ratio. The improvement in these ratios indicated that the Company possessed greater capacity to pay its debts.

Collectability of ReceivablesThe period of the Company’s collectability of receivables in 2013 recorded an average of 84 days or sooner than in 2012, which recorded an average of 86 days. This indicates that the Company had a sound receivables management system, which was classified as current.

Ability of Repay DebtThe Company’s ability to repay its debts increased in line with improvements to its liquidity ratio and solvency ratio.

Capital Structure and Solvency

a solvency ratio indicates the ability to pay its obligations, among other things, is measured by the ratio of liabilities to equity, which is calculated by comparing the total liabilities with total equity.

The Company’s solvency ratio showed a decline, given the fact that the Company’s ability to pay its obligations improved in 2013.

as of 31 December 2013, the Company’s working capital rose significantly by 49% from rp624 billion in 2012 to rp932 billion. additionally, the above ratios present a much improved capital structure, as shown by the decline in interest bearing debt to equity from 0.5 in 2012 to 0.3 in 2013. The Company’s liquidity level also improved with an increase of the current ratio from 1.4 in 2012 to 1.6 in 2013. This represented the Company’sgreater ability to pay its short-term debts.

These profitability ratios shows that the Company was able to utilize its resources in order to generate profits and value for its shareholders.

Liquidity

Page 102: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Analisis dan Diskusi Manajemen | Management Discussion and Analysis

100

Berdasarkan rapat Umum Pemegang saham Tahunan yang dilaksanakan pada 16 april 2013, Perseroan telah membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham senilai rp1,77 per saham. Besaran dividen tersebut ditentukan dengan mempertimbangkan rencana pengembangan bisnis Perseroan ke jasa energi yang pastinya membutuhkan pendanaan investasi yang cukup besar. oleh karena itu Perseroan mengalokasikan retained earning untuk pengembangan usaha tersebut dan sekaligus memperkuat modal kerja.

Kinerja Arus Kas

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Uraian/ Description 2013 2012 Pertumbuhan /growth

Penerimaan Kas dari Pelanggan Cash receipts from Customers

4.231.259 4.865.974 (13,0%)

Pembayaran Kas Kepada Pemasok, Kontraktor dan KaryawanCash Paid to suppliers, Contractors and employees

(3.539.434) (4.313.566) (18,0%)

Penerimaan Penghasilan Bunga interest received 20.168 11.094 81,8%

Pembayaran Beban Keuangan Payment of Finance Cost (60.461) (94.325) (35,9%)

Penerimaan restitusi Pajak receipts of Tax refunds 185.088 161.861 14,4%

Pembayaran Pajak Tax Payment (83.071) (100.689) (17,5%)

Penerimaan atas aktivitas operasi lainnya - Bersih receipts from other operating activities - net

- 6.940 (100,0%)

Kas Bersih yang Diperoleh Dari Aktivitas OperasiNet Cash Provided from Operating Activities

753.549 537.289 40,3%

Penurunan penerimaan kas dari pelanggan sebesar rp635 miliar atau turun 13% dari tahun sebelumnya sejalan dengan penurunan pendapatan usaha sebesar 14%. namun pembayaran kas kepada pemasok, karyawan dan kontraktor mengalami penurunan yang lebih besar yaitu sebesar rp774 miliar atau 18% dari tahun sebelumnya sebagai hasil dari perbaikan project management di mana peningkatan kompetensi sDm operasi telah memberikan kontribusi yang signifikan.

Pada penerimaan kas, proporsi terbesar penerimaan kas berasal dari segmen jasa hulu migas sebesar rp2,7 triliun, kemudian segmen jasa hilir migas sebesar rp1,3 triliun dan sisanya dari segmen jasa penunjang hulu migas sebesar rp189 miliar.

Penerimaan restitusi pajak (PPh dan PPn) sebesar rp185 miliar untuk tahun fiskal 2011 dengan tingkat keberhasilan restitusi rata-rata 95%.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

UraianDescription

2013 2012 Pertumbuhan growth

Penerimaan Dividen dari Perusahaan asosiasi Dividend received from associates

1.619 1.479 9,5%

Pembelian aset Tetap Purchase of Fixed assets (110.179) (103.676) 6,3%

Penerimaan dari Penjualan aset Tetap Proceeds from sale of Fixed assets

8.714 59.057 (85,2%)

Penerimaan Uang muka aset Dimiliki untuk Dijual advanced received for assets Held for sale

64.923 - 100,0%

Penerimaan Penjualan investasi dalam saham Proceeds From sale of investment in shares

45.600 906 4.933,1%

Pembelian aset Tak berwujud Purchase of intangible assets (15.190) - (100,0%)

Based on the annual general meeting of shareholders on 16 april 2013, the Company distributed cash dividends to shareholders at a value of rp1.77 per share. The amount of the dividends were determined by considering the Company’s business development plan to energy services that definitely required substantial investment funding. Therefore, the Company allocated its retained earnings for the business development and at the same time strengthened its working capital.

Cash Flow Performance

Cash Flows from Operational Activities

The decrease in cash receipts from customers of rp635 billion or down 13% from the previous year was in line with the decrease in operating revenue of 14%. However, cash payments to suppliers, employees and contractors fell by a greater amount, namely by rp774 billion or 18% from the previous year, as a result of improved project management, in which increasing the competence of operational Hr has made a significant contribution.

With regards to cash receipts, the largest proportion of cash receipts came from the upstream oil and gas services segment with rp2.7 trillion, followed by the downstream oil and gas services segment with rp1.3 trillion and the remainder came from the upstream oil and gas support services segment with rp189 billion.

The tax restitution receipts (income Tax and VaT) totaled rp185 billion for the fiscal year 2011 with an average restitution success level 95%.

Cash Flow from Investment Activities

Page 103: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

101

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Penerimaan Penjualan saham Treasuri Proceeds from sales of Treasury shares

15.375 9.001 70,8%

Penerimaan dari Penjualan Properti investasi Proceeds from sales of investment Property

- 6.205 (100,0%)

Penempatan/ (Penarikan) atas aktivitas investasi lainnya Placement/ Withdrawal from other operating activities

30.000 (60.000) 150,0%

Kas Bersih yang Diperoleh dari/ (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi Net Cash Provided from/ (Used in) Investing Activities

40.862 (87.028) 146,7%

selama tahun 2013, Perseroan menerima kas bersih dari aktivitas investasi sebesar rp41 miliar. Penerimaan kas ini bersumber dari penjualan 40% kepemilikan saham Perseroan pada Patrakom serta divestasi beberapa aset.

Perseroan mengeluarkan belanja modal sebesar rp110 miliar yang digunakan untuk keperluan pembelian geophone dan link cable untuk seismic land, pembelian logging truck, pembelian peralatan work barge dan well testing barge, serta peralatan operasi lainnya.

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

UraianDescription

2013 2012 Pertumbuhan growth

Pembayaran Wesel Bayar repayment of notes Payable - (449.000) (100,0%)

Penerimaan Dari Pinjaman Bank Proceeds from Bank loans 88.374 887.098 (90,0%)

Pembayaran Pinjaman Bank Payment of Bank loans (481.528) (611.728) (21,3%)

Pembayaran Biaya Pinjaman Payment of Costs of loans - (15.013) (100,0%)

Pembayaran Dividen Kas Cash Dividend Paid (15.113) (7.177) 110,6%

Kas yang Dibatasi Penggunaannya restricted Cash (116.555) (39.128) 197,9%

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan Net cash (used in) Provided by Financing Activities

(524.822) (234.948) 123,4%

selama tahun 2013, arus kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan meningkat sebesar 123% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan pembayaran angsuran dan pelunasan pokok pinjaman bank, yaitu BTmU untuk KmK sebesar rp42 miliar & Ki sebesar rp50 miliar, kredit Pinjaman sindikasi tranche a untuk KmK sebesar rp154 miliar & Ki sebesar rp204 miliar, pembayaran natixis untuk Ki sebesar rp16 miliar, dan pembayaran dividen kepada pemegang saham untuk tahun buku 2012 sebesar rp15 miliar. Di sisi lain juga terdapat penerimaan drawdown BCa sebesar rp79 miliar.

Struktur Modal

UraianDescription

2013 Kontribusi Contribution

(%)

2012 Kontribusi Contribution

(%)

Liabilitas Liability 2.085.850 47,7% 2.252.312 52,5%

liabilitas Jangka Pendek short Term liability 1.560.197 35,7% 1.686.450 39,3%

liabilitas Jangka Panjang long Term liability 525.653 12,0% 565.862 13,2%

Ekuitas Equity 2.285.114 52,3% 2.042.245 47,5%

ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik entitas induk equity attributable to owners of the Parents

2.258.102 51,7% 2.017.459 46,9%

ekuitas yang dapat diatribusikan Kepada Kepentingan non-Pengendali equity attributable non-Controlling interests

27.012 0,6% 24.786 0,6%

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas Total Liabilities and Equity

4.370.964 100,0% 4.294.557 100,0%

During 2013, the Company received net cash from investments amounting to rp41 billion. receipt of this cash derived from the sale of the Company’s 40% ownership stake in Patrakom as well as the divestment of a number of assets.

The Company’s capital expenditure totaled rp110 billion, which was used to purchase geophones and link cables for seismic land, logging trucks, work barge equipment and well-testing barges, as well as other operational equipment.

Cash flow from Financing Activities

During 2013, cash flow used for financing increased by 123% compared to the previous year. This was due to the payment of installments and the principal on bank loans, namely to BTmU for a Working Capital loan (WCl) of rp42 billion & an investment loan (il) of rp50 billion, credit on a syndicated loan Tranche a for a WCl of rp154 billion & an il of rp204 billion, payments to natixis for an il of rp16 billion, and dividend payments to shareholders for the fiscal year 2012 amounting to rp15 billion. on the flip side, there were also BCa drawdown receipts amounting to rp79 billion.

Capital Structure

Page 104: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Analisis dan Diskusi Manajemen | Management Discussion and Analysis

102

Ikatan Material untuk Investasi Barang ModalPerjanjian fasilitas kredit sindikasi (Pinjaman sindikasi) dengan PT Bank Central asia Tbk (BCa), lembaga Pembiayaan ekspor indonesia, PT Bank CTBC indonesia, PT Bank mizuho indonesia dan Bank of China ltd. cabang Jakarta dimana BCa bertindak sebagai agen fasilitas, penjaminan dan penampungan serta arranger. Berdasarkan perjanjian tersebut, mulai tanggal 12 Januari 2012 sampai 6 Februari 2012, secara bertahap Perseroan menerima dana pinjaman sindikasi baru sekaligus melakukan pelunasan atas fasilitas lama dan wesel bayar. Tingkat bunga untuk fasilitas ini adalah siBor ditambah marjin tertentu. Perjanjian sindikasi ini terbagi dalam 3 tranches dan mempunyai jangka waktu maksimal 5 tahun serta dijamin dengan tanah, bangunan dan jaminan fidusia atas mesin dan peralatan serta hipotik atas kapal.

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. (BTMU) Jepang

Pada tanggal 30 maret 2010, Perseroan memperoleh fasilitas kredit berupa:• Tranche a Berupa fasilitas kredit berjangka sebesar UsD18,0 juta

yang digunakan untuk melunasi fasilitas pembiayaan dari Danamon dan berjangka waktu 4 tahun.

• Tranche B Fasilitas Tranche B berupa fasilitas modal kerja bergulir

sebesar UsD4,5 juta yang digunakan untuk pelunasan pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Danamon indonesia Tbk., Divisi syariah dan Dukungan modal Kerja. Fasilitas kredit ini berjangka waktu 1 tahun.

Fasilitas kredit ini dijamin dengan:- akta pengalihan semua kontrak ViCo dengan perusahaan dan

kontrak perusahaan yang lain yang dialihkan pada fasilitas ini.- akta jaminan fidusia atas rig 1.500 HP.- akta jaminan fidusia atas piutang dari kontrak ViCo atau

kontrak lain apapun yang dialihkan pada fasilitas ini.

- akta pemberian jaminan atas semua rekening perusahaan terkait fasilitas ini.

- akta pengalihan atas klaim asuransi atas rig yang dijaminkan.

Perjanjian fasilitas pinjaman ini sudah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Juni 2013.

Natixis, PerancisPerusahaan memperoleh fasilitas kredit sebesar UsD14,2 juta dari natixis, Perancis, untuk pembelian peralatan seismik dari sercel sa, Perancis yang dibeli pada tahun 2008 sampai dengan 2009. Fasilitas kredit ini mempunyai jangka waktu 3 sampai dengan 5 tahun.

Material Bonds for Capital Goods Investmentsyndicated credit facility agreement (syndicated loan) with PT Bank Central asia Tbk (BCa), lembaga Pembiayaan export indonesia, PT Bank Chinatrust indonesia, PT Bank mizuho indonesia and the Jakarta branch of the Bank of China ltd., in which the BCa acts as an agent for facility agent, underwriting, holding and an arranger. Based on the agreement, which ran from 12 January 2012 to 6 February 2012, the Company gradually received the new syndicated loan funds and at the same time made payments on old facilities and notes payable. The interest rate on this facility was siBor plus a certain margin. This syndicated agreement was divided into 3 tranches with a maximum term of 5 years and was secured with land, buildings, and fiduciary security on machinery and equipment as well as a mortgage on a ship.

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. (BTMU) Japan

on 30 march 2010, the Company secured a credit facility in the form of:• TrancheA in the form of a term credit facility of UsD18.0 million, which

was used to settle a financing facility from Danamon with a term of 4 years.• TrancheB The Tranche B facility was a revolving working capital facility

of UsD4.5 million, which was used to pay off the loan obtained from PT Bank Danamon indonesia Tbk., sharia Division and Working Capital support. This credit facility has a 1-year term.

This credit facility is secured by:- a transfer deed on all ViCo contracts with the company and

other company contracts diverted to this facility.- a fiduciary guarantee deed on a 1,500 HP rig.- a fiduciary guarantee deed on receivables from ViCo

contracts or any other contracts transferred to this facility.- a gurantee deed on all company accounts relating to this

facility.- a transfer deed on insurance claims on the rig, which is

guaranteed.

This loan facility agreement was extended until 30 June 2013.

Natixis, FranceThe Company obtained a credit facility of UsD14.2 million from natixis, France, for the purchase of seismic equipment from sercel sa, France, which was purchased in 2008 through 2009. This credit facility is effective for a term of 3 to 5 years.

Page 105: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

103

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT Bank CTBC Indonesia (Bank Chinatrust)Pada bulan Juni 2007, PT elnusa Fabrikasi Kontruksi (eFK) menandatangani perjanjian kredit yang berjangka waktu 5 tahun dengan Bank Chinatrust. sesuai dengan perjanjian tersebut, Bank Chinatrust memberikan fasilitas pinjaman sebesar UsD2,9 juta. Fasilitas kredit ini dijamin dengan tanah dan bangunan milik eFK, mesin-mesin yang dibiayai dengan fasilitas kredit tersebut dan deposito berjangka sebesar 12,5% dari setiap pembukaan l/C.

PT BNI SyariahPada tahun 2007 dan 2009, PT elnusa Petrofin (ePn) memperoleh fasilitas pembiayaan murabahah dari Bni dengan fasilitas maksimum sebesar rp7,9 miliar dan fasilitas pembiayaan musyarakah gabungan dari Bni sebesar rp27,8 miliar berjangka waktu 7 bulan. Pada tahun 2010, ePn dan Bni sepakat untuk mengubah fasilitas pembiayaan musyarakah menjadi pinjaman jangka panjang dengan jangka waktu 3 tahun sejak tanggal 2 Juni 2010 sampai dengan 31 mei 2013.

Fasilitas pembiayaan di atas dijamin dengan aset (kendaraan) yang dibiayai dengan fasilitas murabahah dan beberapa aset tanah, piutang dan persediaan dengan total nilai rp52,2 miliar dan UsD36.100.

Syariah Mandiri (BSM)Pada tahun 2010, ePn memperoleh fasilitas pembiayaan murabahah dari Bsm dengan fasilitas maksimum sebesar rp5,7 miliar. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan perolehan 11 unit truk tangki. ePn telah merealisasi pembiayaan tersebut dan harus dicicil selama 60 bulan sampai dengan bulan Juni 2015 dengan marjin keuntungan untuk Bsm sebesar rp3,2 miliar. Fasilitas pembiayaan ini dijamin dengan aset yang dibiayai dari fasilitas pembiayaan tersebut dan piutang usaha sebesar rp2 miliar.

Standar Akuntansi Keuangan yang Digunakan

Tinjauan keuangan yang telah diuraikan dalam bagian ini mengacu pada laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 & 2012, dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi Keuangan di indonesia dan Keputusan Ketua BaPePam-lK no: KeP-347/Bl/2012 tertanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan laporan Keuangan emiten dan Perusahaan Publik. laporan Keuangan tersebut telah diaudit oleh Kantor akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & rekan (firma anggota jaringan PricewaterhouseCoopers) dalam laporannya nomor: a140227008/DC2/DWD/2014 tanggal 27 Februari 2014 dan mendapat opini bahwa laporan keuangan konsolidasian menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material dari posisi keuangan konsolidasian Perseroan.

PT Bank CTBC Indonesia (Bank Chinatrust)in June 2007, PT elnusa Fabrikasi Kontruksi (eFK) signed a 5-year credit agreement with Bank Chinatrust. Under the agreement, Bank Chinatrust provided a loan facility of UsD2.9 million. This credit facility was secured by land and buildings owned by eFK, machinery financed by this credit facility and a term deposit of 12.5% from each l/C opening.

PT BNI Syariahin 2007 and 2009, PT elnusa Petrofin (ePn) obtained a murabahah financing facility from Bni with a maximum facility amounting to rp7.9 billion and a combined musyarakah financing facility from Bni amounting to rp27.8 billion with a term of 7 months. in 2010, ePn and Bni agreed to amend the musyarakah financing facility to a long-term loan with a term of 3 years, from 2 June 2010 until 31 may 2013.

The above financing facilities were secured by assets (vehicles), financed by the murabahah facility, and a number of land assets, receivables and inventories with a total value of rp52.2 billion and UsD36,100.

Syariah Mandiri (BSM)in 2010, ePn obtained a murabahah financing facility from Bsm with a maximum facility of rp5.7 billion. This facility was used to finance the purchase of 11 tank trucks. ePn has already realized the financing and must pay installments over 60 months until June 2015, with the profit margin for Bsm amounting to rp3.2 billion. This financing facility was secured with assets funded by this financing facility and accounts receivable of rp2 billion.

Financial Accounting Standards Used

The financial review presented in this section refers to the Financial statements for the years ending 31 December 2013 & 2012 and is presented in accordance with Financial accounting standards applicable in indonesia and the Decree of the Chairman of the Capital market and Financial institution supervisory agency (BaPePam-lK) no: KeP-347/Bl/2012 dated 25 June 2012 on the Presentation and Disclosure of Financial statements of listed or Public Companies. The Financial statements were audited by Public accountants Tanudiredja, Wibisana & Partners (a member firm of PricewaterhouseCoopers) in its report number: a140227008/DC2/ DWD/2014 dated 27 February 2014 and obtained an opinion that theconsolidated financial statements presented fairly, in all material respects, the Company’s consolidated financial position.

Page 106: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report

104

Page 107: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

105

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate governance report

Page 108: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report

106

Penerapan good Corporate governance (gCg) di di lingkungan Perseroan dilakukan dengan mengacu pada prinsip-prinsip gCg yang berlaku universal, yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kewajaran.

Pada tahun 2013, penerapan gCg di lingkungan Perseroan terkait erat dengan strategi penguatan budaya serta pembenahan sumber daya manusia Perseroan. sejumlah kegiatan dilaksanakan sebagai bentuk upaya membangun budaya gCg yang baik di lingkungan perusahaan, diantaranya internalisasi Pedoman etika Bisnis dan etika Kerja (Code of Conduct) dan etika Perilaku manajemen serta budaya Perusahaan. Kegiatan internalisasi tersebut diharapkan dapat membentuk insan elnusa yang menjunjung tinggi nilai-nilai korporasi: Clean – Respectful – Synergy.

Penerapan gCg tersebut juga di dukung oleh implementasi sanksi terhadap perilaku yang bertentangan dan dilarang oleh Perseroan.

Tujuan Penerapan GCG

Perseroan telah menetapkan hal-hal yang menjadi tujuan penerapan gCg, yaitu:1. mengoptimalkan nilai perusahaan untuk membangun daya saing

yang kuat baik secara nasional maupun internasional, agar dapat menjagaeksistensidanpertumbuhansecaraberkelanjutan;

2. mendorong pengelolaan perusahaan secara profesional, efisien serta efektif selain juga memberdayakan fungsi dan meningkatkankemandirianorgan-organdalamperusahaan;

3. mengarahkan serta mengendalikan hubungan kerja antara rapat Umum Pemegang saham (rUPs), Dewan Komisaris dan Direksi;

4. mendorong agar setiap pengambilan keputusan maupun pelaksanaannya harus dilandasi nilai moral yang tinggi dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sertatanggungjawabsosialyangtinggi;

5. menciptakan sumber daya manusia yang profesional dan akan menjadi dasar implementasi dan pengembangan budaya Perseroan.

Assessment terhadap Implementasi GCG

Pada tahun 2013, Perseroan menunjuk PT sinergi Daya Prima, sebagai independen assessor yang melakukan pengujian atas penerapan gCg secara independen. Parameter yang digunakan dalam pengujian terhadap pelaksanaan gCg di Perseroan telah berpedoman pada ketentuan Kementerian Badan Usaha milik negara, yaitu berdasarkan surat menteri negara BUmn: sK-16/s-mBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 yang memuat indikator/parameter penilaian dan evaluasi atas penerapan Tata Kelola Perusahaan

The implementation of good Corporate governance (gCg) within the Company is carried out in accordance with the universally applicable gCg principles: transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness.

in the year of 2013, the implementation of gCg within the Company was closely related to strategies on strengthening the culture and improving the Company’s human resources. a number of activities were carried out as an effort to establish a strong and solid gCg culture within the Company’s organization, such as internalization of Business & Work ethics (Code of Conduct) and management Behavior ethics as well as corporate culture. The internalization is expected to create elnusa employees who uphold our corporate values: Clean – respectful – synergy.

The implementation of gCg is also supported by a sanction against any acts which are in violation of company principles and are prohibited by the Company.

objectives of gCg implementation

The Company has determined the objectives of gCg implementation, i.e:1. optimizing the corporate values in order to establish its solid

competitiveness, both national and international, in order to maintainsustainableexistenceandgrowth;

2. encouraging the professional, efficient and effective management of the Company, as well as empowering the functions of and increasing the independence of the Company’sdivisions;

3. Directing and controlling work relations among general meeting of shareholders (gms), Board of Commissioners and BoardofDirectors;

4. encouraging decision-making and the implementation of decisions or resolutions are based on high values of morality and in accordance with the provisions of the prevailing laws andregulationsandwithahighlevelofsocialresponsibility;

5. Creating professional human resources who shall serve as the basis for the implementation and development of the Company’s culture.

assessment of gCg implementation

in 2013, the Company engaged PT sinergi Daya Prima as an independent assessor, which conducted the review on gCg implementation within the Company’s organization independently. The parameters used in testing gCg implementation within the Company’s organization refers to the provisions of the ministry of state-owned enterprises, namely pursuant to Decree of state minister of BUmn (state-owned enterprises): sK-16/s-mBU/2012 dated 6 June 2012, which contains the indicators/parameters for

Prinsip dan Komitmen Implementasi GCGPrinCiPle anD CommiTTmenT oF gCg imPlemenTaTion

Page 109: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

107

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

yang baik (Good Corporate Governance). Hal ini telah disesuaikan dengan kondisi perusahaan yang merupakan perusahaan jasa dan juga terbuka sehingga mengacu pada Peraturan Bapepam-lK (oJK).

Berdasarkan hasil assessment itu, Perseroan dinilai telah memiliki sistem dan infrastruktur yang cukup untuk menunjang penerapan prinsip-prinsip gCg. Perseroan dalam hal ini memperoleh nilai 74,83% atau cukup baik.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) general meeTing oF sHareHolDers (gms)

rUPs merupakan forum yang memfasilitasi pengambilan keputusan tertinggi dalam perusahaan dengan memperhatikan kepentingan perusahaan, ketentuan yang dimuat dalam anggaran Dasar serta peraturan perundangan yang berlaku.

rUPs memiliki wewenang, di antaranya:- meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi

terkait pengelolaan perusahaan.- memberi persetujuan terhadap perubahan pada anggaran Dasar.- mengangkat dan memberhentikan anggota Direksi dan

Dewan Komisaris dan lain-lain.

gms is a forum that facilitates the highest level of the decision-making process within the Company by taking into account the Company’s interests, the provisions of articles of association, and the provisions of the prevailing laws and regulations.

gms has the authority to perform various matters, including:- To hold the accountability of the Board of Commissioners and

Board of Directors related to the management of the Company.- To grant approval to any amendments of the articles of association.- To appoint and discharge any members of Board of Directors

and Board of Commissioners, etc.

the assessment and evaluation of gCg implementation. This shall be adjusted in accordance with the condition of the Company, which is both a service company and a publicly listed company, which is subject to the regulations of the supervisory Board for Capital markets and Financial institution or Bapepam-lK (Financal services authority or oJK).

Based on these assessment results, the Company is deemed to have the system and infrastructure which are sufficient to support the implementation of gCg principles. in this respect, the Company has scored 74.83%, which is deemed good.

Page 110: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report

108

Perseroan menyelenggarakan rUPs Tahunan (rUPsT) selambat-lambatnya 6 bulan setelah tahun buku Perseroan berakhir, dan rUPs luar Biasa (rUPslB) sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan.

selama tahun 2013, Perseroan telah mengadakan 3 kali rUPs, yaitu rUPsT sebanyak 1 kali pada tanggal 16 april 2013 dan rUPslB sebanyak 2 kali pada tanggal 14 maret 2013 dan 16 april 2013. seluruh keputusan rUPs tersebut diatas telah seluruhnya diimplementasikan atau direalisasikan.

a. RUPS Tahunan

rUPs Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 16 april 2013 mengagendakan dan mengambil keputusan sebagai berikut:

Agenda Pertama: Persetujuan laporan Tahunan 2012 termasuk di dalamnya laporan pengawasan Dewan Komisaris dan pengesahkan laporan Keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.a. menyetujui dan mengesahkan laporan Tahunan Perseroan

2012, termasuk laporan Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan tahun 2012.

b. mengesahkan laporan Keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh Kantor akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & rekan – PricewaterhouseCoopers sesuai dengan laporannya tertanggal 27 Februari 2013.

Agenda Kedua: Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan Tahun Buku 2012.

menyetujui dan menetapkan penggunaan laba Bersih Perseroan sebesar rp127.920.000.000 dengan rincian sebagai berikut:a. sebesar 5% dari laba Bersih atau rp6.396.000.000

ditetapkan sebagai Cadangan Umum.b. sebesar 85% dari laba Bersih atau sebesar rp108.732.000.000

sebagai laba Ditahan (Retained Earning).c. sebesar 10% dari laba Bersih atau sebesar rp12.792.000.000

ditetapkan sebagai dividen kepada Pemegang saham.

Agenda Ketiga: Penetapan tantiem tahun 2012 dan remunerasi tahun 2013 bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris.

a. menetapkan penghargaan atas kinerja tahunan (tantiem) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku 2012 sebesar 8,3 kali gaji/honorarium tanpa tunjangan yang berlaku terakhir pada Tahun Buku 2012 dan diberikan secara proposional sesuai dengan lamanya yang bersangkutan menduduki jabatannya masing-masing.

b. Pajak atas tantiem ditanggung oleh Penerima.c. Bagi anggota Direksi dan Pekerja PT Pertamina (Persero) yang

menjadi anggota Dewan Komisaris Perseroan tidak berhak atas tantiem dan oleh karena itu tantiem tersebut dibayarkan kepada PT Pertamina (Persero).

The Company assembles for the annual general meeting of shareholders (agms) not later than 6 months after the end of the Company’s fiscal year, and extraordinary general meeting of shareholders (egms) at any time as deemed necessary.

Throughout the year of 2013, the Company held 3 general meetings of shareholders, namely 1 annual general meeting of shareholders or agms on 16 april 2013 and 2 extraordinary general meetings of shareholders of egms on 14 march 2013 and 16 april 2013. all resolutions of the abovementioned gms has been implemented or realized.

a. Annual GMS

The annual agms was held on 16 april 2013 and covered the following agendas and resolutions:

First Agenda: approval of 2012 annual report, including the supervisory report of the Board of Commissioners and the approval of the Company’s Financial statement for the year ended 31 December 2012.a. approve and authorize the Company’s 2012 annual

report, including the 2012 supervisory report of Board of Commissioners of the Company.

b. approve the Financial statement of the Company for the fiscal year ended 31 December 2012 which was audited by the Public accounting office Tanudiredja, Wibisana and Partners – PricewaterhouseCoopers in accordance with its report dated 27 February 2013.

Second Agenda: Determining of the utilization of the Company’s net profits in the fiscal year of 2012.

approve and determine the utilization of the Company’s net profits at rp127,920,000,000 with the following details:a. 5% of the net profits or rp6,396,000,000 as general

reserves.b. 85% of the net profits or at rp108,732,000,000 as retained

earning.c. 10% of the net profit or at rp12,792,000,000 as dividend to

be distributed to the shareholders.

Third Agenda: Determination of bonus of the fiscal of year of 2012 and the remuneration of the year of 2013 to the members of Board of Directors and Commissioners.a. Determine a reward for annual performance bonus (tantiem) to

the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company for the fiscal year of 2012 valued at 8.3 times of the most recent wages/honorarium without applicable benefits in the Fiscal year of 2012, and granted proportionally in accordance with the period of the office term being respectively served.

b. Tax for the bonus (tantiem) shall be borne by the receiving Parties.c. The members of Board of Directors and Personnel of PT Pertamina

(Persero) who are also members of the Company’s Board of Commissioners shall have no right to such bonus or tantiem, and therefore such bonuses shall be paid to PT Pertamina (Persero).

Page 111: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

109

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Agenda Keempat: Penunjukkan akuntan Publik untuk mengaudit perhitungan tahunan Perseroan tahun buku 2013.

a. memberikan kuasa dan melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan Kantor akuntan Publik (KaP) dalam melakukan pemeriksaan atas laporan Keuangan Perseroan tahun buku yang berakhir 31 Desember 2013 berikut besaran nilai jasanya, sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku.

b. memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor akuntan Publik (KaP) pengganti bilamana karena sebab apapun juga berdasarkan ketentuan Pasar modal di indonesia apabila akuntan Publik yang ditunjuk tidak dapat melakukan tugasnya.

Agenda Kelima: Perubahan susunan pengurus Perseroan.

a. menyetujui pengunduran diri erry Firmansyah sebagai Komisaris independen Perseroan yang berlaku efektif terhitung sejak ditutupnya rapat dengan ucapan terimakasih atas jasa-jasanya selama menjabat sebagai Komisaris independen Perseroan.

b. menyetujui pemberhentian dengan hormat surat indrijarso sebagai Komisaris independen Perseroan yang berlaku efektif terhitung sejak ditutupnya rapat dengan ucapan terimakasih atas jasa-jasanya selama menjabat sebagai Komisaris independen Perseroan.

c. menyetujui pengangkatan Tri siwindono Umar santosa sebagai Komisaris independen Perseroan untuk jangka waktu 1 (satu) periode sebagaimana dimaksud dalam anggaran Dasar Perseroan, yang berlaku efektif terhitung sejak ditutupnya rapat.

d. menyetujui pengangkatan Pradana ramadhian sebagai Komisaris independen Perseroan untuk jangka waktu 1 (satu) periode sebagaimana dimaksud dalam anggaran Dasar Perseroan, yang berlaku efektif terhitung sejak ditutupnya rapat.

e. Dengan demikian sejak ditutupnya rapat ini susunan pengurus menjadi sebagai berikut:

Dewan KomisarisKomisaris Utama : luhur Budi DjatmikoKomisaris independen : Tri siwindono Umar santosaKomisaris independen : Pradana ramadhianKomisaris : rony gunawanKomisaris : adhi Utomo Jusman

DireksiDirektur Utama : elia massaDirektur operasi : lusiaga levi susilaDirektur Pengembangan Usaha : Tony Harisman soetoromerangkap Direktur Tidak TerafiliasiDirektur Keuangan : sabam HutajuluDirektur sDm dan Umum : Helmy said

Fourth Agenda: appointment of Public accountants in order to perform an audit to the annual accounts for the Company’s fiscal year of 2013.a. grant the power and conferring the authority upon the Board

of Commissioners in order to appoint a Public accounting office (KaP) who shall perform the audit of the Financial statement of the Company for the fiscal year ended 31 December 2013, including the audit fees, in accordance with the provisions of the prevailing laws and regulations.

b. grant the power and conferring the authority upon the Board of Commissioners of the Company to appoint an alternate Public accounting office (Pao) if, for any reason whatsoever subject to the provisions and regulations of the Capital market appplicable in indonesia, the first Public accountants originally enganged fails to perform its duties.

Fifth Agenda: Change of the organizational structure of the Company’s management. a. approve the resignation of ery Firmansyah as an independent

Commissioner effective as of the closing of this meeting with great appreciation for his services as an independent Commissioner.

b. respectfully approve the discharge of surat indrijarso as the independent Commissioner effective as of the closing of this meeting with great appreciation for his services as independent Commissioner.

c. approve the appointment of Tri siwindono Umar santosa as an independent Commissioner for 1 term as defined in the Company’s article of association, effective as of the closing of this meeting.

d. approve the appointment of Pradana ramadhian as an independent Commissioner for 1 term as defined in the Company’s article of association, effective as of the closing of this meeting.

e. Therefore, as of the closing of the annual gms the structure of the Company’s management was as follows:

Board of CommissionersPresident Commissioner : luhur Budi Djatmikoindependent Commissioner : Tri siwindono Umar santosaindependent Commissioner : Pradana ramadhianCommissioner : rony gunawanCommissioner : adhi Utomo Jusman

Board of DirectorsPresident Director : elia massaDirector of operation : lusiaga levi susilaDirector of Business : Tony Harisman soetoro Developmentand non-affiliated Director Director of Finance : sabam HutajuluDirector of Hr : Helmy saidand general affairs

Page 112: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report

110

b. RUPS Luar Biasa

Perseroan telah menyelenggarakan rUPs luar Biasa (rUPslB) pada tanggal 14 maret 2013 dan 16 april 2013.

RUPS Luar Biasa I (14 Maret 2013)rUPslB ini mengagendakan perubahan susunan pengurus Perseroan dan memutuskan:

a. memberhentikan dengan hormat andri T. Hidayat sebagai Komisaris Utama Perseroan yang berlaku efektif terhitung sejak ditutupnya rapat dengan ucapan terimakasih atas jasa-jasanya selama menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan.

b. mengangkat luhur Budi Djatmiko sebagai Komisaris Utama Perseroan untuk jangka waktu 1 (satu) periode sebagaimana dimaksud dalam anggaran Dasar Perseroan, yang berlaku efektif terhitung sejak ditutupnya rapat.

c. memberhentikan dengan hormat m. suluhuddin noor sebagai Komisaris Perseroan yang berlaku efektif terhitung sejak ditutupnya rapat dengan ucapan terimakasih atas jasa-jasanya selama menjabat sebagai Komisaris Perseroan.

d. mengangkat adhi Utomo Jusman sebagai Komisaris Perseroan untuk Jangka waktu 1 (satu) periode sebagaimana dimaksud dalam anggaran Dasar Perseroan, yang berlaku efektif terhitung sejak ditutupnya rapat.

e. memberhentikan dengan hormat Tony Harisman soetoro sebagai Direktur operasi dan sebagai Pejabat Pengganti sementara Direktur Pengembangan Usaha Perseroan dengan ucapan terima kasih atas jasa-jasanya selama menjabat sebagai Direktur Perseroan.

f. mengangkat Tony Harisman soetoro sebagai Direktur Pengembangan Usaha merangkap Direktur Tidak Terafiliasi Perseroan untuk jangka waktu 1 (satu) periode sebagaimana dimaksud dalam anggaran Dasar Perseroan, yang berlaku efektif terhitung sejak ditutupnya rapat.

g. mengangkat lusiaga levi susila sebagai Direktur operasi Perseroan untuk jangka waktu 1 (satu) periode sebagaimana dimaksud dalam anggaran Dasar Perseroan, yang berlaku efektif terhitung sejak ditutupnya rapat.

h. Dengan demikian sejak ditutupnya rapat ini susunan Pengurus Perseroan menjadi sebagai berikut:

Dewan KomisarisKomisaris Utama : luhur Budi DjatmikoKomisaris independen : surat indrijarsoKomisaris independen : erry FirmansyahKomisaris : rony gunawanKomisaris : adhi Utomo Jusman

DireksiDirektur Utama : elia massaDirektur operasi : lusiaga levi susilaDirektur Pengembangan : Tony Harisman soetoroUsaha merangkap Direktur Tidak TerafiliasiDirektur Keuangan : sabam HutajuluDirektur sDm & Umum : Helmy said

b. Extraordinary GMS

The Company held extraordinary gms on 14 march 2013 and 16 april 2013.

Extraordinary GMS I (14 March 2013)The egms covered agenda of the change of the organizational structure of the Company’s management, and decided the resolutions:a. respectfully discharge andri T. Hidayat as President

Commissioner effective as of the closing of this meeting with great appreciation for his services as President Commissioner of the Company.

b. appoint luhur Budi Djatmiko as President Commissioner for 1 term as defined in the Company’s article of association, effective as of the closing of this meeting.

c. respectfully discharge m. suluhuddin noor as Commissioner effective as of the closing of this meeting with great appreciation for his services as Commissioner of the Company.

d. appoint adhi Utomo Jusman as Commissioner for 1 term as defined in the Company’s article of association, effective as of the closing of this meeting.

e. respectfully discharge Tony Harisman soetoro as Director of operation and acting of Director of Business Development effective as of the closing of this meeting with great appreciation for his services as Director of the Company.

f. appoint Tony Harisman soetoro as Director of Business Development and non-affiliated Director for 1 term as defined in the Company’s article of association, effective as of the closing of this meeting.

g. appoint lusiaga levy susila as Director of operation for 1 term as defined in the Company’s article of association, effective as of the closing of this meeting.

h. Therefore, as of the closing of the annual gms the structure of the Company’s management was as follows :

Board of CommissionersPresident Commissioner : luhur Budi Djatmikoindependent Commissioner : surat indrijarsoindependent Commissioner : erry FirmansyahCommissioner : rony gunawanCommissioner : adhi Utomo Jusman

Board of DirectorsPresident Director : elia massaDirector of operation : lusiaga levi susilaDirector of Business Development : Tony Harisman soetoroand non-affiliated Director

Director of Finance : sabam HutajuluDirector of Hr & general affairs : Helmy said

Page 113: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

111

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

RUPS Luar Biasa II (16 April 2013)rUPslB ini mengagendakan perubahan anggaran Dasar Perseroan, termasuk Pasal 3 tentang Kegiatan Usaha dan memutuskan:

a. memberikan persetujuan terhadap perubahan Pasal 3 tentang Kegiatan Usaha sebagai berikut:1. Penambahan kata “utama” pada kegiatan usaha yang

dimaksud dalam Pasal 3 ayat 2, sehingga kalimatnya menjadi: “Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas,

Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut:"

2. Penambahan beberapa kegiatan usaha utama dalam Pasal 3 ayat 2, sebagai berikut:a. Dalam bidang jasa, ditambahkan kegiatan usaha:

- Jasa yang berkaitan energi alternatif- menjalankan usaha di bidang pengambilan data

dan pengolahan data geofisika dan geologi- Konsultasi bidang energi- Konsultasi bidang pertambangan- Jasa pengecekan pipa/gas di bawah tanah dan di

dalam laut- Jasa mendeteksi kebocoran pipa/gas di bawah

tanah dan di dalam lautb. Dalam bidang perindustrian, ditambahkan kegiatan

usaha:- industri pembangkit tenaga listrik- industri energi alternatif- industri maritim

3. Penambahan ayat dalam Pasal 3, yaitu: Pasal 3 ayat 3, berbunyi: ”Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas

serta untuk menunjang kegiatan usaha Perseroan tersebut di atas, Perseroan melaksanakan juga kegiatan usaha penunjang di bidang jasa, perdagangan, pertambangan, pembangunan dan perindustrian lainnya yang dapat menunjang kegiatan usaha utama Perseroan.”

B. memberikan persetujuan terhadap perubahan Pasal 18 ayat 4 tentang Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris sebagai berikut:

yang semula berbunyi : “Dewan Komisaris dengan suara terbanyak bisa setiap waktu

berhak memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi jika ia (mereka) bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar ini atau melalaikan kewajibannya (mereka) atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perseroan.”

menjadi berbunyi : “Dewan Komisaris dengan suara terbanyak bisa setiap waktu

berhak memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi jika ia (mereka) bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar ini atau melalaikan kewajibannya (mereka) atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perseroan termasuk namun tidak terbatas pada dalam hal Direksi sakit dan tidak dapat menjalankan tugas.“

Extraordinary GMS II (16 April 2013)The egms covered the agenda regarding the amendment of the Company’s article of association, including article 3 regarding Business activities and decided the following resolutions:

a. To grant approval for the amendment of article 3 regarding Business activities as follows:1. add the word “core” in lines of business as referred to in

article 3 paragraph 2, such that the sentence shall become: “In order to accomplish the aforesaid purposes and

objectives, the Company may undertake th following core lines of business:"

2. add a number of core business activities in article 3 paragraph 2 as follows:a. in the field of services, the following business activities

are added:- services related to alternative energy- To undertake business in data collection and data

processing in geophysics and geology- Consultation in energy services- Consultation in mining services- Underground and subsea pipes/gas inspection

services- Underground and subsea pipes/gas leakage

detection servicesb. in the field of industry, the following business activities

are added:- electric power generation industry- alternative energy industry- maritime industry

3. add paragraph in article 3, namely: article 3 paragraph 3, which states: ”In order to accomplish such aforesaid purposes and

objectives, and in order to support the foregoing business activities of the Company, the Company may also perform any business activities in support services, trade, mining, development and construction, and such other industries that may support the core business of the Company.”

B. grant approval for the amendment to article 18 paragraph 4 regarding the Duties and authorities of the Board of Commissioners as follows:

Previously read and written as follows : “Board of Commissioners, by majority votes, at any time, shall

reserve the right to temporarily suspend one or more member of Board of Directors if he/she (they) commits any acts in contravention of the Articles of Association, or fails to perform his/her (their) duties, or should there be urgency for the Company to do so.”

Hereinafter be read and written as follows : “Board of Commissioners, by majority votes, at any time, shall reserve

th right to temporarily suspend one or more member of Board of Directors if he/she (they) commits any acts in contravention with the Articles of Association, or fails to perform his/her (their) duties, or should there be urgency for the Company to do so, including but not limited to in case the member(s) of Board of Directors are ailing and unable to perform his or her duties.”

Page 114: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report

112

Dewan KomisarisBoarD oF Commissioners

Berdasarkan anggaran Dasar Perseroan serta Keputusan rUPsT

tertanggal 16 april 2013, Dewan Komisaris terdiri dari 5 (lima) orang

dengan komposisi sebagai berikut:

Komisaris Utama : luhur Budi Djatmiko

Komisaris independen : Tri siwindono Umar santosa

Komisaris independen : Pradana ramadhian

Komisaris : rony gunawan

Komisaris : adhi Utomo Jusman

Per 25 Januari 2014 rony gunawan telah efektif mengundurkan diri

sebagai Komisaris Perseroan.

anggota Dewan Komisaris Perseroan diangkat dan diberhentikan

oleh rUPs serta memenuhi persyaratan umum dan khusus yang

ditetapkan dalam anggaran Dasar Perseroan, Board Manual dan

ketentuan lain yang berlaku. Dewan Komisaris tidak turut serta

dalam pengambilan keputusan terkait operasional perusahaan.

Tugas dan Lingkup Tanggung Jawab Dewan Komisaris:- melakukan pengawasan secara umum atau khusus.

- memberikan nasihat kepada Direksi terkait pengelolaan

perusahaan.

- memastikan konsistensi penerapan gCg di lingkungan

perusahaan.

Komisaris Utama bertugas untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Dewan Komisaris.

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab 2013Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara

independen. Dewan Komisaris wajib memastikan terselenggaranya

pelaksanaan gCg dalam setiap kegiatan pada seluruh tingkatan atau

jenjang organisasi.

Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan

tugas dan tanggung jawab Direksi, serta memberikan nasihat

kepada Direksi. Dalam melakukan pengawasan, Dewan Komisaris

mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan.

Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan

kegiatan operasional, kecuali hal-hal lain yang ditetapkan dalam

anggaran Dasar dan atau peraturan perundang-undangan yang

berlaku. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa Direksi telah

menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit

internal, auditor eksternal atau hasil pengawasan otoritas lain.

Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris membentuk:a.KomiteAudit;b.KomitePemantauRisiko;c. Komite nominasi dan remunerasi.

Pursuant to the Company’s articles of association and agms

resolution dated 16 april 2013, the Board of Commissioners shall

consist of 5 (five) persons in the following composition follows:

President Commissioner : luhur Budi Djatmiko

independent Commissioner : Tri siwindono Umar santosa

independent Commissioner : Pradana ramadhian

Commissioner : rony gunawan

Commissioner : adhi Utomo Jusman

as per 25 January 2014, rony gunawan effectively resigned as

Commissioner of the Company.

The members of the Company’s Board of Commissioners shall be

appointed and discharged by gms, and meet the general and

specific requirements as specified under the articles of association

of the Company, Board manual, and such other applicable rules

and regulations. Board of Commissioners shall not participate in the

decision-making process related to the operations of the Company.

Duties and scope of responsibility of Board of Commissioners:

- Performing supervison and monitoring, both general and specific.

- advising Board of Directors on issues related to the management

of the company.

- ensuring the consistency of gCg implementation within the

company’s organization.

The President Commissioner performed the duty to coordinate all

Board of Commissioners’ activities.

Performance of Duties and responsibilities 2013

The Board of Commissioners shall perform their duties and

responsibilities independently. Board of Commissioners shall ensure

the implementation of gCg in respect of all activities at all levels or

ranks within the organization.

Board of Commissioners shall conduct the monitoring and supervision over

the implementation of the the Board of Directors’ duties and responsibilities

and shall give advice to Board of Directors. in conducting supervision, the

Board of Commissioners shall direct, supervise, monitor, and evaluate the

implementation of policies.

The Board of Commissioners shall not be involved in the decision making

process unless it is provided for other issues as referred to in the articles of

association and/or in accordance with the provisions of the prevailing laws

and regulations. The Board of Commissioners shall ensure that the Board

of Directors follows up the findings and recommendations from the audit

conducted by the internal audit work unit, the external auditor, or audit

by other authorities.

in order to support the effectiveness of the implementation of its

duties and responsibilities, the Board of Commissioners form:

a.AuditCommittee;

b.RiskMonitoringCommittee;

c. nomination and remuneration Committee.

Page 115: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

113

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Dewan Komisaris memastikan bahwa Komite yang telah dibentuk

menjalankan tugasnya secara efektif.

Independensi Dewan Komisaris

independensi Dewan Komisaris dijamin salah satunya dengan

penunjukkan 2 (dua) Komisaris independen Perseroan. Keberadaan

Komisaris independen tersebut telah sesuai dengan persyaratan

yang ditetapkan dalam Keputusan Direksi PT Bursa efek indonesia

no. Kep-305/BeJ/07-2004 tentang Peraturan no. i-a tentang

Pencatatan saham dan efek bersifat ekuitas selain saham yang

diterbitkan oleh perusahaan tercatat, yaitu bahwa setiap perusahaan

publik harus memiliki Komisaris independen sekurang-kurangnya

30% dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris. Komisaris

independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,

kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota

Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau dengan pemegang

saham atau hubungan lainnya dengan Perseroan yang dapat

mempengaruhi kemampuannya bertindak independen.

Benturan Kepentingan

Dalam upayanya meminimalkan terjadinya benturan kepentingan, setiap

anggota Dewan Komisaris wajib membuat Daftar Khusus yang memuat

informasi mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya di

Perseroan maupun di perusahaan lain. Daftar tersebut disimpan dan

diadministrasikan oleh sekretaris Dewan Komisaris.

Rapat Dewan Komisaris

Dewan Komisaris secara berkala melaksanakan rapat baik rapat

internal maupun rapat gabungan dengan Direksi. selama 2013,

Dewan Komisaris menyelenggarakan 6 kali rapat internal dan rapat

gabungan dengan Direksi sebanyak 9 kali. Keputusan yang diambil

dalam rapat Dewan Komisaris didasarkan pada asas musyawarah

untuk mufakat atau dengan melakukan pemungutan suara

terbanyak.

Frekuensi kehadiran masing-masing anggota dalam rapat Dewan

Komisaris selama tahun 2013:

NamaName

Jabatan Position

Rapat Internal Internal Meeting

Rapat Gabungan Joint Meeting

Jumlah Total 5 Jumlah Total 7

andry T. Hidayat *) Komisaris Utama President Commissioner 1 dari of 1 1 dari of 2

luhur Budi Djatmiko **) Komisaris Utama President Commissioner 5 dari of 5 6 dari of 7

erry Firmansyah ***) Komisaris independen independent Commissioner 1 dari of 2 1 dari of 2

surat indrijarso ***) Komisaris independen independent Commissioner 2 dari of 2 4 dari of 4

Tri siwindono Umar santosa ****) Komisaris independen independent Commissioner 4 dari of 4 4 dari of 6

Pradana ramadhian ****) Komisaris independen independent Commissioner 4 dari of 4 6 dari of 6

rony gunawan Komisaris Commissioner 4 dari of 5 6 dari of 9

m. suluhuddin noor *****) Komisaris Commissioner 2 dari of 2 3 dari of 3

adhi Utomo Jusman ******) Komisaris Commissioner 5 dari of 5 6 dari of 7*) menjabat sebagai Komisaris Utama sampai dengan rUPslB tanggal 14 maret 2013 serving as President Commissioner until egms held on 14 march 2013**) Diangkat sebagai Komisaris Utama pada rUPslB tanggal 14 maret 2013 serving as President Commissioner at egms held on 14 march 2013***) menjabat sebagai Komisaris independen sampai dengan rUPsT tanggal 16 april 2013 serving as independent Commissioner until agms held on 16 april 2013****) Diangkat sebagai Komisaris independen pada rUPsT tanggal 16 april 2013 serving as independent Commissioner in agms held on 16 april 2013*****) menjabat sebagai Komisaris sampai dengan rUPslB tanggal 14 maret 2013 serving as Commissioner until egms held on 14 march 2013******) Diangkat sebagai Komisaris pada rUPslB tanggal 14 maret 2013 serving as Commissioner at egms held on 14 march 2013

Program Pelatihan Dewan Komisaris:Tidak ada program pelatihan yang diikuti selama tahun 2013.

Board of Commissioners shall ensure that all Committees formed

perform their duties effectively.

independence of Board of Commissioners

The independence of Board of Commissioners is guaranteed, among others

by the appointment of 2 (two) independent Commissioners of the Company.

The presence of these independent Commissioners complies with the

provisions as stipulated under the resolution of Board of Directors of PT

Bursa efek indonesia no. Kep-305/BeJ/07-2004 regarding regulation no.

i-a regarding listing of equity shares and securities other than shares issued

by publicly listed companies, which means that any publicly listed company

shall have or appoint an independent Commissioner constituting at least

30% of the total number of the members of the Board of Commissioners.

independent Commissioners shall have no relations whatsover in terms of

financial matters, administrative matters, share ownership, and/or family

relations with any other members of Board of Commissioners, the members

of Board of Directors, and/or shareholders, or such other relations with the

Company that may influence their ability to act independently.

Conflict of interest

in its effort to minimize the occurrence of conflict of interest, all members

of Board of Commissioners shall make a special register that contains

information regarding share ownership and/or family members in the

Company or in other companies. such a register shall be maintained and

administered by the secretary of the Board of Commissioners.

Board of Commissioners’ meeting

Board of Commissioners regularly holds its meetings, both internal

and Joint meetings with the Board of Directors. Throughout the year

of 2013, the Board of Commissioners convened 6 internal meetings

and 9 Joint meetings with Board of Directors. The resolutions

adopted at such Board of Commissioners’ meetings were made on

a consensual basis with the principle of deliberation and in amicable

ways, or by majority voting.

The frequency of attendance of each member in Board of

Commissioners’ meetings in 2013 is as follows:

Board of Commissioners’ Training Programno participation in training programs 2013.

Page 116: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report

114

DireksiBoarD oF DireCTors

anggaran Dasar Perseroan serta Keputusan rUPslB tanggal 14 maret 2013 menetapkan bahwa Direksi Perseroan terdiri dari 5 (lima) orang dengan komposisi sebagai berikut:

Direktur Utama : elia massaDirektur operasi : lusiaga levi susilaDirektur Pengembangan Usaha : Tony Harisman soetoromerangkap Direktur Tidak Terafiliasi Direktur Keuangan : sabam HutajuluDirektur sDm & Umum : Helmy said

Direksi Perseroan bertanggung jawab secara kolektif kepada rUPs dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh rUPs dengan periode jabatan masing-masing selama 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali atas persetujuan rUPs. Calon anggota Direksi diangkat setelah melalui proses fit and proper test sesuai peraturan perundangan yang berlaku dan ketentuan gCg.

Tugas dan Lingkup Tanggung Jawab Direksi:- melakukan pengelolaan perusahaan sesuai visi dan misi

perusahaan maupun strategi jangka pendek maupun jangka panjang.

- menjalankan segala tindakan baik mengenai kepengurusan maupun kepemilikan Perseroan.

- melaksanakan gCg di seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

- menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan.- mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan

tentang segala hal dan dalam segala kejadian yang mengikat pihak lain dengan Perseroan.

sementara itu, masing-masing anggota Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab individual sebagai berikut:

1. Direktur Utama: menentukan, memutuskan dan menetapkan strategi perencanaan serta pelaksanaan seluruh kegiatan Perseroan meliputi fungsi operasi, pengembangan usaha, keuangan, sDm & umum, internal audit & quality management, corporate legal, commercial & strategic, Hse dan corporate secretary dimana seluruh kegiatan tersebut dikaitkan dengan usaha pencapaian visi dan misi Perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.

2. Direktur Keuangan: menentukan, memutuskan, menetapkan dan mengendalikan kebijakan dan strategi keuangan Perseroan untuk meningkatkan profitabilitas, likuiditas Perusahaan guna mencapai tujuan dan sasaran Perusahaan secara efektif dan efisien.

3. Direktur operasi: menentukan, memutuskan, menetapkan dan mengendalikan pembuatan kebijakan operasi Perseroan meliputi Divisi geoscience services (gsC), Drilling & oilfield

according to the Company’s articles of association and the resolution of egms held on 14 march 2013 it being resolved that the Company’s Board of Directors consist of 5 (five) persons with the following composition:President Director : elia massaDirector of operation : lusiaga levi susilaDirector of Business Development : Tony Harisman soetoroand non-affiliated Director Director of Finance : sabam HutajuluDirector of Hr & general affairs : Helmy said

The Board of Directors of the Company shall jointly or collectively be accountable to gms in performing its duties and responsibilities. The members of the Board of Directors shall be appointed and removed by gms for the term of office of 3 (three) years respectively, and they may be re-appointed subject to the approval from gms. The candidates are appointed as the members of Board of Directors after successfully undergoing fit and proper test in accordance with the provisions of the prevailing laws and regulations and gCg provisions.

Duties and scope of responsibility of Board of Directors:- managing the company in accordance with the vision and

mission of the company, or short-term or long-term strategies of the company.

- executing all necessary actions, regarding both management and ownership of the Company.

- implementing gCg at all levels or positions within the organization.

- Controlling, maintaining, and managing the Company’s assets.- representing the Company, either in or out of court, in repect

of any matters, actions, and all events or transactions that legally bind other parties and the Company.

meanwhile, as individuals, the duties and responsibilities of each of the members of Board of Directors shall be as follows:

1. President Director: prescribing, resolving, and determining the strategies on planning and implementation of all of the Company’s activities, including the operational function, business development, finances, Hr and general affairs, internal audit and quality management, corporate legal, commercial & strategic, Hse and corporate secretary, whereas all of these activities are related to the efforts in order to accomplish the vision and mission of the Company in undertaking its businesses.

2. Director of Finance: prescribing, resolving, determining and controlling the financial policies and strategies of the Company in order to improve profitability and liquidity of the Company which would ultimately lead to the accomplishment of the purposes and objectives of the Company effectively and efficiently.

3. Director of operation: prescribing, resolving, determining and controlling the making of operational policies of the Company, including geoscience services (gsC) Division, Drilling and oilfield

Page 117: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

115

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

services (Dos) serta mengevaluasi dan mengkaji kinerja operasi unit usaha dan anak perusahaan.

4. Direktur Pengembangan Usaha: menentukan, memutuskan, menetapkan dan mengendalikan kebijakan kegiatan pengembangan usaha di Perseroan, melalui pemantauan dan evaluasi baik operasi di dalam Perusahaan maupun di luar Perusahaan, guna meningkatkan dan melakukan upaya-upaya optimalisasi kegiatan pengembangan usaha di bidang migas dalam rangka mencapai target yang telah ditetapkan.

5. Direktur sDm & Umum: menentukan, memutuskan, menetapkan dan mengendalikan kegiatan sumber Daya manusia (sDm) & umum meliputi procurement, general affair & Property Management, human resource management dan information system & procedure untuk mendukung kegiatan operasi rutin maupun proyek secara tepat waktu, accountable dan auditable

Independensi Direksiindependensi Direksi dijamin melalui pelaksanaan kepengurusan Perseroan atau hubungan dengan pihak lain secara independen dan tanpa campur tangan pihak lain atau bertentangan dengan peraturan perundangan serta anggaran Dasar Perseroan yang dapat mengurangi keobyektifan dan kemandirian Direksi dalam menjalankan tugasnya. selain itu, anggota Direksi tidak memiliki hubungan keluarga sampai derajat ketiga dengan anggota Direksi maupun Dewan Komisaris.

Benturan Kepentingananggota Direksi wajib membuat Daftar Khusus yang memuat informasi mengenai kepemilikan saham anggota Direksi dan/keluarganya di Perseroan maupun di perusahaan lain. Daftar Khusus tersebut disimpan dan diadministrasikan oleh sekretaris Perusahaan.

Rapat DireksiDireksi melaksanakan rapat internal sekurang-kurangnya 43 kali dalam setahun. Keputusan yang diambil dalam rapat Direksi didasarkan pada asas musyawarah untuk mufakat atau dengan melakukan pemungutan suara terbanyak.

Frekuensi kehadiran masing-masing anggota dalam rapat Direksi selama tahun 2013:

Nama Name

Jabatan Position

Rapat MeetingJumlah Total 43

elia massa Direktur Utama President Director 42

lusiaga levi susila* Direktur operasi Director of operation 27

Tony Harisman soetoro Direktur Pengembangan Usaha merangkap Direktur Tidak Terafiliasi Director of Business Development concurrently serving as non-affiliated Director

41

sabam Hutajulu Direktur Keuangan Director of Finance 42

Helmy said Direktur sDm & Umum Director of Hr & general affairs 41

*) Diangkat sebagai Direktur operasi pada rUPslB tanggal 14 maret 2013 serving as Director of operation at egms held on 14 march 2013

services (Dos) Division, and evaluating and reviewing the operational performance of the Company’s business units and subsidiaries.

4. Director of Business Development: prescribing, resolving, determining and controlling the policies of business development activities at the Company, by monitoring the evaluation of operations within or outside the Company, in order to improve and optimize business development activities in oil and gas to achieve the stipulated target.

5. Director of Hr & general affairs: prescribing, resolving, determining and controlling Human resources (Hr) and general activities, including procurement, general affair and Property management, human resource management and information system, and procedures to support routine operational activities or projects in a timely, accountable and auditable manner.

independence of Board of DirectorsThe independence of Board of Directors is guaranteed by the implementation of the management of the Company or relations with other parties independently and without the interference of other parties, or not in contravention with the provisions of the prevailing laws and regulations and articles of association of the Company, which may reduce the objectivity and independence of the members of Board of Directors in performing their duties. in addition, members of Board of Directors have no family relations until the third degree with any member of Board of Directors or Board of Commissioners.

Conflict of interestThe members of Board of Directors shall make a special register that contains information regarding share ownership and/or family members in the Company or in other companies. such a register shall be kept, maintained, and administered by the secretary of the Board of Directors.

Board of Directors’ meetingThe Board of Directors shall convene for at least 43 internal meetings in each year. The resolutions adopted at the Board of Directors’ meetings shall be on a consensual basis with the principle of deliberation in amicable ways, or by majority voting.

The frequency of attendance of each member at Board of Directors’ meetings in 2013 is as follows:

Page 118: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report

116

Kebijakan Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

merujuk pada Pasal 96 ayat (1) UU Perseroan Terbatas no. 40 tahun 2007 yang mengatur besarnya gaji dan tunjangan Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan rUPs. Kewenangan tersebut berdasarkan Pasal 96 ayat (2) dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris dan Direksi menerima remunerasi yang terdiri atas gaji, tunjangan dan tantiem. Jumlah total remunerasi yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris dilaporkan oleh Perseroan dalam rUPs tahunan. Penetapan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris berdasarkan hasil rUPs.

Penetapan penghasilan berupa gaji/ honorarium, tunjangan dan fasilitas yang bersifat tetap dilakukan dengan mempertimbangkan faktor pendapatan, aktiva, serta kondisi dan kemampuan keuangan Perseroan, serta tingkat inflasi dan faktor-faktor lain yang relevan serta tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. sedangkan tantiem yang bersifat variabel dilakukan dengan mempertimbangkan faktor pencapaian target, tingkat kesehatan dan kemampuan keuangan serta faktor-faktor lain yang relevan.

adapun perincian jumlah remunerasi yang diberikan adalah sebagai berikut:

(rp juta rp million)

JabatanPosition

Gaji, THR, Tunjangan Cuti dan Tantiem

Salaries, Religious Allowance, Duty Leave Benefit and Tantiem

PesangonCompensation

Lain-lain (iuran)Other Compensations

Jumlah Total

2013 2012 2013 2012 2013 2012 2013 2012Direksi Directors 13.177 9.447 - - 138 147 13.315 9.594

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

4.700 2.707 1.602 - - - 6.302 2.707

Jumlah Total 19.618 12.301

remuneration for members of Board of Directors and Board of Commissioners

in accordance with article 96 verse (1) of the limited liability Company law no. 40/2007, which determines the amount of salary and benefits for the Board of Directors based on the decision of the gms, the authority to determine the said amount according to article 96 verse (2) can be transferred to the Board of Commissioners.

The Board of Commissioners and Directors receive a remuneration package consisting of salary, benefits and bonus. The total amount of remuneration received by members of the Board of Commissioners is reported by the Company in the annual gms. The determination of the remuneration for the Board of Commissioners and Directors is done at the gms.

The determination of salary/honorarium, benefits and permanent facilities is conducted by taking into consideration the following factors: the Company’s income, assets, and financial condition, as well as the inflation rate and other relevant factors not in contradiction of the prevailing laws. meanwhile, the bonus, which is variable, is calculated by taking into consideration the achievement of targets, the financial soundness and capability of the Company, as well as other relevant factors.

The details of the abovementioned remuneration are provided below:

Page 119: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

117

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Komite-KomiteCommiTTees

in performing its duties and responsibilities, The Board of Commissioners of the Company are assisted by 3 (three) committees, namely:

Audit Committee

established in the year of 2004 in pursuance of the provisions of Decree of the Chairman of the supervisory Board for Capital market and Financial institution or Bapepam lK no. Kep-29/Pm/2004 regarding guidelines for the Formation and Work implementation of the audit Committee and Decree of the Chairman of Bapepam lK no. Kep-643/Bl/2012 regarding guidelines for the Formation and Work implementation of the audit Committee, the audit Committee of the Company performs its function as a supporting organ for the Board of Commissioners, in respect of monitoring and advising the Board of Directors, encouraging gCg implementation, and improving the quality of the transparency and financial reporting.

Duties and responsibilities The audit Committee shall perform its duties, authorities and responsibilities in accordance with the provisions in the audit Committee Charter as revised on 1 september 2009 in order to comply with the regulation of the supervisory Board for Capital market or Bapepam no. iX.i.5 regarding guidelines for the Formation and Work implementation of the audit Committee dated 24 september 2004, namely:- To provide input or recommendations to the Board of

Commissioners in connection with any reports or other matters submitted by the Board of Directors of the Company to the Board of Commissioners.

- To perform identification, evaluation and analysis on the issues that need the attention of the Board of Commissioners.

- To evaluate and assess the results of compliance activities and the performance audit conducted by the internal audit Work unit of the Company, in order to encourage the effectiveness of the Company’s internal control system.

- To review the financial information to be issued by the Company, such as Financial statements, the Company’s Work Plan and Budgets, the Company’s long-Term Plan, management report and such other information before they are submitted to the shareholders and/or regulators.

- To evaluate the compliance of the Company with the provisions of the prevailing laws and regulations, in general and the applicable rules and regulations of the Capital market in particular.

- To conduct the review and selection for the nomination of the Public accounting office (Pao), including their independence, and to provide recommendations for the appointment of the Public accounting office to the Board of Commissioners.

- To conduct evaluation and assessment on the conduct of the audit to the Company’s Financial statement by Pao, in order to ensure that the audit complies with the applicable

Dewan Komisaris Perseroan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dibantu oleh 3 (tiga) komite, yaitu:

Komite Audit

Dibentuk sejak tahun 2004 berdasarkan Keputusan Ketua Bapepam lK no. Kep-29/Pm/2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite audit serta Keputusan Ketua Bapepam lK no. Kep-643/Bl/2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite audit, Komite audit Perseroan melaksanakan fungsinya sebagai organ pendukung Dewan Komisaris, di antaranya dalam melaksanakan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi, mendorong penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan meningkatkan kualitas keterbukaan dan pelaporan keuangan.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite audit menjalankan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai yang ditetapkan dalam Piagam Komite audit yang telah direvisi pada tanggal 1 september 2009 dan telah diselaraskan dengan Peraturan Bapepam no. iX.i.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite audit tanggal 24 september 2004, yaitu:

- Untuk memberikan masukan, atau rekomendasi kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal lain yang disampaikan oleh Direksi Perseroan kepada Dewan Komisaris.

- melakukan identifikasi, evaluasi serta analisis terhadap hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.

- melakukan evaluasi dan penilaian atas hasil kegiatan compliance & performance audit yang dilakukan oleh satuan internal audit Perseroan, dalam upaya mendorong terlaksananya efektivitas dari sistem pengendalian internal Perseroan.

- mengkaji informasi keuangan yang akan diterbitkan oleh Perseroan, seperti laporan Keuangan, rencana Kerja dan anggaran Perusahaan, rencana Jangka Panjang Perusahaan, laporan manajemen dan informasi lain sebelum disampaikan kepada Pemegang saham dan/atau regulator.

- melakukan evaluasi atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku secara umum maupun di bidang pasar modal khususnya.

- melakukan pengkajian dan penyeleksian atas pencalonan Kantor akuntan Publik (KaP), termasuk independensinya, serta memberikan rekomendasi penunjukan KaP kepada Dewan Komisaris.

- melakukan evaluasi dan penilaian atas pelaksanaan kegiatan pemeriksaan/audit atas laporan Keuangan Perseroan oleh KaP, untuk memastikan pelaksanaan audit telah sesuai dengan standar yang berlaku.

Page 120: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report

118

- mengevaluasi risiko dari suatu kebijakan dan strategi yang ditetapkan oleh Direksi pada bidang operasi, keuangan dan investasi.

- melakukan tugas-tugas lain sebagaimana dibebankan oleh Dewan Komisaris.

Realisasi Pelaksanaan Tugas Komite Audit Tahun 2013:Komite audit berperan aktif dalam penyusunan Kerangka acuan Kerja dan rencana Kerja dan syarat-syarat dalam proses penunjukan kembali Kantor akuntan Publik/auditor tahun 2013.

Komite juga melakukan monitoring pencapaian rKaP tahun 2013 secara berkala dan melakukan penelaahan laporan Keuangan Perusahaan baik laporan Keuangan non audit maupun laporan Keuangan hasil audit Kantor akuntan Publik (KaP).

Berkaitan dengan hasil evaluasi terhadap laporan Keuangan dan laporan realisasi rKaP Komite audit memberikan masukan untuk meningkatkan kinerja operasional dan efisiensi biaya serta upaya-upaya peningkatan pendapatan dan pelayanan pelanggan dalam rangka meningkatkan pangsa pasar dan laba perusahaan. Komite audit juga memberikan masukan untuk meningkatkan kualitas pelaporan serta akurasi dan ketepatan waktu penerbitan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Komite audit juga aktif memantau pelaksanaan dan penerapan standar akuntansi (PsaK) yang baru dalam rangka program konvegensi iFrs.

Komite berperan aktif dalam memantau pelaksanaan audit tahun buku 2013 oleh KaP Tanudiredja, Wibisana dan rekan yang merupakan member of firm dari PricewaterhouseCoopers (PwC).

Independensi Komite Auditsesuai dengan Peraturan Bapepam-lK tentang Komite audit yang mensyaratkan bahwa Komite audit sedikitnya terdiri dari 3 (tiga) anggota, satu diantaranya adalah Komisaris yang tidak terafiliasi yang bertindak sebagai ketua, sementara dua anggota lainnya harus merupakan pihak independen, minimal satu diantaranya harus memiliki keahlian dalam bidang akuntansi dan/atau keuangan. Untuk memenuhi syarat independensi tersebut, anggota Komite bukan sebagi pejabat eksekutif Kantor akuntan Publik yang memberikan jasa audit dan/atau jasa non-audit kepada Perseroan dalam jangka waktu enam bulan terakhir sebelum penunjukannya sebagai anggota Komite audit.anggota Komite audit juga tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang saham Pengendali atau hubungan dengan Perseroan, yang dapat mempengaruhi independensi mereka.

Susunan Keanggotaan Komite AuditKomite audit Perseroan terdiri dari 4 (empat) orang dan dipimpin oleh seorang ketua yang juga merangkap anggota dan menjabat

standards.- To evaluate the risk of a policy and strategy prescribed by

Board of Directors with respect to operations, finances, and investments.

- To perform other duties as stipulated by Board of Commissioners.

realization of the Duties of audit Committee in 2013The audit Committee plays an active role in the preparation of the Terms of reference and Work Plan, and in the drafting and the requirements for re-appointment of Public accounting office/auditor in the year of 2013.

The Committee also regularly conducts monitoring regarding the achievement or realization of the Company’s Work Plan and Budget (CWPB) in the year of 2013. it also regularly conducts the reviews of the Company’s Financial statement, both non-audited Financial statement and Financial statement audited by Public accounting office (Pao).

in connection with the results of the evaluation of the Financial statement and report of the Company’s Work Plan and Budget (CWPB) realization, the audit Committee gives input to improve the operational performance and cost efficiency and efforts in order to increase the company’s earnings and to improve customer services, in order to raise market share and profits of the Company. The audit Committee also gives input to improve the quality of reports, as well as the accuracy and timeliness of publication in accordance with applicable provisions and regulations. The audit Committee also actively monitors the implementation and application of new accounting standards (PsaK) for the purposes of iFrs convergence program.

The Committee plays an active role in monitoring the implementation of the audit for the fiscal year 2013 by Public accounting office (Pao) Tanudiredja, Wibisana and Partners, which is a member of the firm PricewaterhouseCoopers (PwC).

independence of audit CommitteePursuant to regulation of supervisory Board for Capital market and Financial institution (Bapepam-lK) regarding the audit Committee, which establishes that the audit Committee shall consist of at least 3 (three) members, one of whom is non-affiliated Commissioner who shall serve as Chairman, while the other two members shall serve as independent Commissioners. at least, either one of the two independent Commissioners shall possess accounting and/or financial skills. in order to comply with the provisions on their independence, the members of the Committee shall not be an executive official of the Public accounting office which provides audit and/or non-audit services to the Company in the last six months before his or her appointment as a member of the audit Committee. members of the audit Committee shall have no financial, management, share ownership and/or family relations with Board of Commissioners, Board of Directors and/or Controlling shareholders, or other relations with the Company that can influence their independence.

The structure of the membership of audit CommitteeThe audit Committee of the Company shall consist of 4 (four)

Page 121: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

119

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

posisi Komisaris independen Perseroan. Per 31 Desember 2013, susunan keanggotaan Komite audit adalah sebagai berikut:

Ketua merangkap anggota : Pradana ramadhiananggota : Bambang Wuryanto sasmito reynold m. Batubara eddy rachmadi

Pradana Ramadhian (Ketua)selain menjabat sebagai Ketua Komite audit sejak mei 2013, Beliau juga menjabat sebagai Komisaris independen Perseroan. Profil lengkap ketua Komite audit dapat dilihat pada halaman 32.

Bambang Wuryanto Sasmitomenjabat sebagai anggota Komite audit Perseroan sejak maret 2012. menyelesaikan pendidikan di sekolah Tinggi ilmu ekonomi gideon Jakarta pada 1994 dan memperoleh sertifikasi dari Dewan sertifikasi jurusan Qualified i auditor pada 2002.

mengawali karir sebagai Diving supervisor PT Pertamina P&T (1979), Pws Teknik Pelabuhan PT Pertamina P&T (1982), Kepala Pembahasan & Tindak lanjut Temuan BPKP inspektorat Perusahaan (1995), sebagai asisten manager audit Bidang Pengolahan inspektorat Daerah V Balikpapan (2002), manager satuan Pengawas internal audit Daerah Vii makassar, manager Pengawasan internal audit Daerah V Balikpapan mencakup Pengolahan unit V, Pemasaran & Distribusi BBm unit Vi wilayah Kalimantan (2007).

Reynold M. Batubaramenjabat sebagai anggota Komite audit Perseroan sejak september 2013, reynold m. Batubara memiliki pengalaman yang lama sebagai auditor di berbagai perusahaan terkemuka. Beliau pernah bergabung dengan arthur young international

Pradana RamadhianBambang Wuryanto SasmitoEddy RachmadiReynold M. Batubara

persons, led by a Chairman who is also concurrently serving as a member and independent Commissioner of the Company. as of 31 December 2013, the structure of the membership of the audit Committee is as follows:

Chairman and member : Pradana ramadhianmember : Bambang Wuryanto sasmito reynold m. Batubara eddy rachmadi

Pradana Ramadhian (Chairman)in addition to serving the office as Chairman of the audit Committee since may 2013, he also serves as independent Commissioner of the Company. The complete profile of the Chairman of the audit Committee can be seen in page 32.

Bambang Wuryanto Sasmitoserving as a member audit Committee the Company since march 2012. He finished his formal education at gideon College of economics in Jakarta in 1994, and has awarded certification from the Certification Board of Qualified i auditor in 2002.

He started his career as Diving supervisor PT Pertamina P&T (1979), Port Technical supervisor PT Pertamina P&T (1982), Head of Discussion and Follow-up action of the Findings of BPKP inspectorate of the Company (1995), as assistant manager of Processing audit inspectorate region V Balikpapan (2002), manager internal audit monitor Work Unit region Vii makassar, internal audit monitoring manager region V Balikpapan, including Unit V Processing, Unit Vi marketing and Distribution of Fuel Distribution in Kalimantan (2007).

Reynold M. Batubaraserving as member audit Committee of the Company since september 2013, reynold m. Batubara has great experience as an auditor in various renowned companies. He joined and worked for

Page 122: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report

120

(1980-1987) sebagai audit senior, lalu dengan moret, ernst & young nederland, amsterdam (1987-1990) sebagai audit senior, audit manager di ernst & young international (1990-1993), dan Head of internal audit di standard Chartered Bank (1993-1994). Beliau juga pernah ditunjuk sebagai Komisaris dan anggota Komite audit di sejumlah perusahaan, seperti PT maybank syariah indonesia (2008), PT smartfren Telecom Tbk (2009), dan PT atlas resources Tbk (2012).

Beliau adalah lulusan Fakultas ekonomi Universitas indonesia jurusan akuntansi tahun 1983 dengan kualifikasi sebagai registered Public accountant, Certified internal audit dan Certified Quality assessment from the institute of internal auditor (iia).

Eddy Rachmadimenjabat sebagai anggota Komite audit Perseroan sejak september 2013, eddy rachmadi memiliki pengalaman yang luas di bidang audit di berbagai perusahaan terkemuka.

Beliau pernah ditunjuk sebagai asisten auditor di PT Bank Dagang negara (Persero) (1982), lalu asisten analis di PT Bank Dagang negara (1987), senior manager audit investigator (1999), Distribution & support audit Department Head di PT Bank mandiri (Persero) Tbk (2007), menjabat Wakil Ketua Tim internalisasi Budaya di Direktorat internal audit (2010) dan Distribution & support audit ii Department Head di PT Bank mandiri Persero) Tbk (2011). Beliau adalah lulusan D3 akademi akuntasi indonesia Fakultas akuntansi (1977) dan meraih gelar sarjana dari Fakultas ekonomi manajemen UPn Veteran Jakarta Tahun 1995 dengan kualifikasi sebagai Qualified internal auditor dan Certified assesor Competencies.

Rapat Komite Auditselama tahun 2013, Komite audit telah melaksanakan 19 kali rapat, yang terdiri dari rapat internal serta rapat gabungan dengan internal audit, eksternal auditor dan turut hadir dalam rapat-rapat gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi. Tingkat kehadiran anggota Komite audit dalam rapat-rapat tersebut adalah:

Nama Name Jabatan Position Rapat Internal Internal Meeting

Jumlah Total 7

Pradana ramadhian *) Ketua Chairman 6

Bambang W sasmito anggota member 7

reynold m Batubara **) anggota member 3

eddy rachmadi **) anggota member 3

surat indrijarso ***) Ketua Chairman 2

erry Firmansyah ****) anggota member 2

soenarso soemodiwirjo *****) anggota member 4

lindawati gani *****) anggota member 4

*) menjabat sebagai Ketua Komite audit sejak 7 mei 2013 serving as Chairman audit Committee since 7 may 2013**) menjabat sebagai anggota Komite audit sejak 1 september 2013 serving as member audit Committee since 1 september 2013 ***) menjabat sebagai Ketua Komite audit sampai 16 april 1013 serving as Chairman audit Committee until 16 april 1013****) menjabat sebagai anggota Komite audit sampai 16 april 2013 serving as member audit Committee until 16 april 2013 *****) menjabat sebagai anggota Komite audit sampai 31 agustus 2013 serving as member audit Committee until 31 august 2013

arthur young international (1980-1987) as a senior audit , then with moret, ernst and young nederland, amsterdam (1987-1990) as senior audit, audit manager at ernst and young international (1990-1993), and Head of internal audit at standard Chartered Bank (1993-1994). He also serves as the Commissioner and a member of the audit Committee in a number of companies, such as PT maybank syariah indonesia (2008), PT smartfren Telecom Tbk (2009), and PT atlas resources Tbk (2012).

He earned his Bachelor Degree from Faculty of economics, University of indonesia in accounting in 1983 with qualification as registered Public accountants, Certified internal audit and Certified Quality assessment from the institute of internal auditor (iia).

Eddy Rachmadiserving as member of the audit Committee of the Company since september 2013, eddy rachmadi has extensive experience in auditing in various renowned companies.

He was appointed as assistant auditor at PT Bank Dagang negara (Persero) (1982), then assistant analyst at PT Bank Dagang negara (1987), senior manager audit investigator (1999), Distribution and support audit Department Head at PT Bank mandiri (Persero) Tbk (2007), Vice Chairman of Cultural internalizing Team at the Directorate of internal audit (2010) and Distribution and support audit ii Department Head at PT Bank mandiri Persero) Tbk (2011). He finished his academy D3 at accounting academy of indonesia, Faculty of accounting (1977) and earned Bachelor Degree from the Faculty of management economics of UPn Veteran Jakarta in 1995 with qualification as Qualified internal auditor and Certified assessor Competencies.

audit Committee meetingThoughout the year of 2013, audit Committee held 19 meetings, consisting of internal meetings and Joint meetings with internal audit, external auditor. The Committee was also present at Joint meetings between Board of Commissioners and Board of Directors. The frequency of attendance of the members of audit Committee at these meetings is as follows:

Page 123: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

121

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Komite Nominasi dan Remunerasi

sesuai anggaran Dasar Perseroan, Komite nominasi dan remunerasi dibentuk untuk membantu pelaksanaan tugas-tugas Dewan Komisaris terkait penentuan nominasi bagi pengurus Perseroan dalam rangka penerapan tata kelola perusahaan dan pemenuhan peraturan Bapepam-lK serta peraturan perundangan yang berlaku sebagai perusahaan publik. Tugas, wewenang dan tanggung jawab Komite nominasi dan remunerasi yang telah disempurnakan sesuai sK Dewan Komisaris no. 009/sK/DKelsa/Vi/2012 tanggal 20 Juni 2012 adalah sebagai berikut:

Tugas dan Tanggung Jawab- menyusun pedoman seleksi, kualifikasi dan prosedur proses

nominasi yang transparan bagi calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

- membantu Dewan Komisaris untuk memastikan tiap calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang dinominasikan baik dari dalam maupun dari luar perusahaan telah memenuhi kriteria seleksi dan prosedur nominasi yang ditetapkan.

- menyampaikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris, calon Direksi dan Dewan Komisaris yang akan diusulkan untuk mendapat persetujuan rUPs.

- melakukan evaluasi dan rekomendasi terhadap calon anggota komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris.

- menyampaikan usulan terkait pembagian tugas masing-masing anggota Dewan Komisaris ke dalam komite-komite, kriteria penilaian kinerja Dewan Komisaris maupun para komite serta kriteria penilaian kinerja Korporasi dan Direksi Perseroan.

- mengembangkan sistem remunerasi serta evaluasinya bagi Dewan Komisaris dan Direksi.

- melakukan perhitungan dan peninjauan (review) terhadap remunerasi dengan memperhatikan perkembangan skala usaha, perolehan pendapatan, aktiva perusahaan dan/ atau perubahan tingkat kompetisi dan/ atau benchmark/ salary survey, yang meliputi market position, market movement dan inflation rate, minimal 1 (satu) tahun untuk diajukan dalam rUPs.

- mengusulkan kepada Dewan Komisaris kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi, sekretaris Dewan Komisaris serta organ pendukung lainnya.

- memastikan penerapan kompensasi dan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

- meninjau kembali usulan remunerasi dan kompensasi yang telah ditetapkan dengan memperhatikan dinamika perekonomian.

Nomination and Remuneration Committee

in accordance with the Company’s articles of association, the nomination and remuneration Committee shall be established in order to assist the performance of the duties of the Board of Commissioners related to the nomination of the management of the Company, in the implementation of the Company gCg and the compliance with the regulations of the supervisory Board for Capital market and Financial institution (Bapepam-lK), and the provisions of the prevailing laws and regulations as a public company. The duties, authorities, and responsibilities of the nomination and remuneration Committee, are revised in accordance with the resolution of Board of Commissioners no. 009/sK/DKelsa/Vi/2012 dated 20 June 2012, which are as follows:

Duties and responsibilities- Preparing guidelines for selection, qualification and procedures

of transparent nomination process for candidate members of the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company.

- assisting Board of Commissioners in order to ensuring that each nominated candidate member of Board of Commissioners and Board of Directors, both from inside and outside the Company, satisfies the stipulated selection requirements, criteria, and nomination procedures.

- submitting recommendations to the Board of Commissioners of the candidates from the Board of Directors and Board of Commissioners for approval by gms.

- evaluating and giving recommendations on the candidate members for the committees established by Board of Commissioners.

- submitting suggestions related to the delegation of duties for each member of the Board of Commissioners to committees, performance assessment for the Board of Commissioners or committees, and performance assessment for the Corporation and Board of Directors of the Company.

- Developing remuneration systems and its evaluation to the Board of Commissioners and Board of Directors.

- Conducting calculation and review on remuneration by taking into account the growth of the Company’s business scale, remuneration received, assets, and/or change of the competitiveness level and/or benchmark/salary survey, including market position, market movement, and inflation rate, submitted minimal 1 (one) year before to gms.

- giving suggestions to Board of Commissioners on the remuneration policies for Board of Commissioners, Board of Directors, secretary of Board of Commissioners and other supporting organs.

- ensuring that the implementation of compensations and remuneration to Board of Commissioners, Board of Directors is compliant with the provisions of applicable laws and regulations.

- reviewing the proposals of validated remuneration and compensations by taking into account the dynamics of the economy.

Page 124: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report

122

Realisasi Pelaksanaan Tugas Komite Nominasi dan Remunerasi Tahun 2013:Pelaksanaan Tugas Komite nominasi dan remunerasi tahun 2013, adalah menyampaikan usulan penyesuaian tunjangan, fasilitas, santunan purna jabatan serta biaya representasi, bagi Direksi kepada Pemegang saham.

Susunan Keanggotaan Komite Nominasi dan Remunerasi

Berdasarkan hasil keputusan rUPs luar Biasa pada tanggal 14 maret 2013, mengenai perubahan susunan pengurus Perseroan dan surat Keputusan Dewan Komisaris no. 001/sK/DKm-elsa/iV/2013 terhitung sejak 1 mei 2013 susunan anggota Komite nominasi dan remunerasi adalah sebagai berikut:

Ketua : luhur Budi Djatmikoanggota : adhi Utomo Jusman Helmy said

Luhur Budi Djatmiko (Ketua)selain menjabat sebagai Ketua Komite nominasi dan remunerasi sejak mei 2013, Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan. Profil lengkap ketua Komite audit dapat dilihat pada halaman 32.

Adhi Utomo Jusman (Anggota)selain menjabat sebagai anggota Komite nominasi dan remunerasi sejak mei 2013, Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Perseroan. Profil lengkap adhi Utomo Jusman dapat dilihat pada halaman 33.

Helmy Said (Anggota)selain menjabat sebagai anggota Komite nominasi dan remunerasi sejak Juni 2012, Beliau juga menjabat sebagai Direktur sDm dan Umum Perseroan. Profil lengkap Helmy said dapat dilihat di halaman 42.

realization of Duty Performance of nomination and remuneration Committee in 2013:The Duty of the nomination and remuneration Committee in the year of 2013 is to provide suggestions for adjustments with respect to the benefits, facilities, post-employment/service benefit, and representation costs for Board of Directors to shareholders.

The structure of membership of nomination and remuneration Committeein accordance with the results of the resolution of extraordinary gms held on 14 march 2013, regarding the organizational restructuring of the management of the Company and the resolution of Board of Commissioners no.001/sK/DKm-elsa/iV/2013, as from 1 may 2013, the organization of the membership of nomination and remuneration Committee shall be as follows:

Chairman : luhur Budi Djatmikomember : adhi Utomo Jusman Helmy said

Luhur Budi Djatmiko (Chairman)in addition to serving as Chairman of the nomination and remuneration Committee since may 2013, he also serves as the President Commissioner of the Company. The complete profile of the Chairman of audit Committee can be seen in page 32.

Adhi Utomo Jusman (Member)in addition to serving as a member of the nomination and remuneration Committee since may 2013, he is also serving as Commissioner of the Company. The complete profile of adhi Utomo Jusman can be seen in page 33.

Helmy Said (Member)in addition to serving as a member of the nomination and remuneration Committee since June 2012, he also serves as Director of Human resources and general affairs of the Company. The complete profile of Helmy said can be seen in page 42.

Luhur Budi DjatmikoHelmy SaidAdhi Utomo Jusman

Page 125: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

123

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi Komite nominasi dan remunerasi telah melaksanakan rapat sebanyak 4 kali, dengan tingkat kehadiran anggota Komite nominasi dan remunerasi dalam rapat-rapat tersebut adalah:

Nama Name

Jabatan Position

Rapat Internal Internal MeetingJumlah Total 4

luhur Budi Djatmiko *) Ketua Chairman 3

adhi Utomo Jusman **) anggota member 3

Helmy said anggota member 4

andry T. Hidayat ***) Ketua Chairman 1

erry Firmansyah ****) anggota member 1 *) menjabat sebagai ketua Komite sejak 1 mei 2013 serving as Chairman Committee since 1 may 2013 **) menjabat sebagai anggota Komite sejak 1 mei 2013 serving as member Committee since 1 may 2013 ***) menjabat sebagai ketua Komite sampai 14 maret 2013 serving as Chairman Committee until 14 march 2013****) menjabat sebagai anggota Komite sampai 16 april 2013 serving as member Committee until 16 april 2013

Komite Manajemen Risiko

Komite manajemen risiko bertugas membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas-tugasnya terkait pengelolaan risiko usaha yang dihadapi Perseroan. lingkup tugas dan tanggung jawab Komite manajemen risiko Perseroan dijabarkan sebagai berikut:

Tugas dan Tanggung Jawab- melakukan evaluasi kebijakan dan strategi manajemen risiko,

baik operasional dan pengembangan usaha Perseroan.- memantau dan melakukan evaluasi penerapan manajemen

risiko dan mitigasinya atas rencana bisnis dan investasi Perseroan serta pelaksanaan operasonal ditinjau dari sisi keuangan dan legal.

- melaporkan hasil pemantauan dan evaluasi serta memberikan rekomendasi atas hal-hal yang perlu mendapat perhatian Dewan Komisaris.

Realisasi Pelaksanaan Tugas Komite Manajemen Risiko Tahun 2013:- melakukan review kebijakan manajemen risiko yang ada di

perusahaan, serta melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan khususnya yang berkaitan dengan investasi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.

- melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan satuan kerja Risk Management Perseroan serta menyampaikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas kebijakan yang telah diambil oleh Direksi berkaitan dengan manajemen risiko. serta melaksanakan tugas dan tanggung jawab lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris dari waktu ke waktu.

Susunan Keanggotaan Komite Manajemen RisikoBerdasarkan surat Keputusan Dewan Komisaris no. 003/sK/DK-elsa/Vii/2013 tertanggal 8 Juli 2013, Komite manajemen risiko Perseroan terdiri dari 4 (empat) orang dan dipimpin oleh seorang ketua. Per 15 Juli 2013, susunan keanggotaan Komite manajemen risiko adalah sebagai berikut:

nomination and remuneration Committee meeting nomination and remuneration Committee held 4 meetings, with frequency of attendance of the members of nomination and remuneration Committee at these meetings is as follows:

Risk Management Committee

The risk management Committee performs its duty in assisting the Board of Commissioners in the conduct of its duties related to the management of the business risks faced by the Company. The scope of the duties and responsibilities of the risk management Committee of the Company shall be described as follows:

Duties and responsibilities - evaluating the policies and strategies of risk management,

either operational or business development of the Company.- monitoring and evaluating the implementation of risk

management and risk mitigation of the business and investment plans of the Company and operational implementation, in terms of both financial and legal aspects.

- reporting the results of monitoring and evaluation and giving recommendations for anything that requires the attention of Board of Commissioners.

Performance of Duties of risk management Committee in 2013:- Conducting reviews on the risk management policies existing

within the Company, and evaluating the compliance of the policies of risk management with the implementation of the policies, especially those related to investments that require approval from the Board of Commissioners.

- Conducting monitoring and evaluation of the implementation of the risk management Work unit of the Company and submitting recommendations to the Board of Commissioners on policies set by the Board of Directors in connection with risk management. in addition, performing other duties and responsibilities presecribed by the Board of Commissioners from time to time.

The structure of membership of risk management Committeein pursuance of the resolution of Board of Commissioners no. 003/sK/DK-elsa/Vii/2013 dated 8 July 2013, the risk management Committee of the Company shall consist of 4 (four) persons and it is chaired by Chairman. as at 15 July 2013, the structure of the membership of risk management Committee shall be as follows:

Page 126: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report

124

Ketua (merangkap anggota) : rony gunawan

anggota : Tri siwindono Bambang H. Hario Budi soesetyo

Rony Gunawan (Ketua)selain menjabat sebagai Ketua Komite manajemen risiko sejak Juli 2013, Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Perseroan. Profil lengkap ketua Komite manajemen risiko dapat dilihat pada halaman 33.

Tri Siwindono Umar Santosa (Anggota)selain menjabat sebagai anggota Komite manajemen risiko sejak Juli 2013, Beliau juga menjabat sebagai Komisaris independen Perseroan. Profil lengkap Beliau dapat dilihat pada halaman 32.

Bambang H. Hario (Anggota)menjabat anggota Komite manajemen risiko Perseroan sejak Juli 2013, Bambang H. Hario telah bergabung dengan PT elnusa Tbk sejak tahun 1991 dengan jabatan terakhir sebagai senior Vice President Projects di PT elnusa Tbk (2005-2008).

Beliau saat ini masih menjabat sebagai Direktur PT graha Power Utama. sebelumnya juga dipercaya sebagai Project Director ePC Project gas Turbine Power Plant PT medco Power indonesia (2012-2013) dan senior advisor mBs Consortium for ePC Power Plant Project di medan, sumatera Utara (2008-2010). Dalam kurun waktu 1987-1989, pemilik gelar sarjana bidang mechanical engineering dari institut Teknologi Bandung (iTB) tahun 1979 ini juga terlibat dalam berbagai proyek di dalam maupun di luar negeri.

Chairman (concurrently : rony gunawanserving as membermember : Tri siwindono Bambang H. Hario Budi soesetyo

Rony Gunawan (Chairman)in addition to serving as the Chairman of the risk management Committee since July 2013, he also serves as a Commissioner of the Company. The complete profile of Chairman of risk management Committee can be seen in page 33.

Tri Siwindono Umar Santosa (Anggota)in addition to serving as a member of risk management Committee since July 2013, he also serves as an independent Commissioner of the Company. His complete profile can be seen in page 32.

Bambang H. Hario (Anggota)serving as a member of the risk management Committee the Company since July 2013, Bambang H. Hario joined PT elnusa Tbk in 1991 with his latest position as senior Vice President of Projects PT elnusa Tbk (2005-2008).

He is currently serving as Director of PT graha Power Utama. Previously, he was also engaged as Project Director gas Turbine Power Plant ePC Project at PT medco Power indonesia (2012-2013) and senior advisor of mBs Consortium to ePC Power Plant Project in medan, north sumatra (2008-2010). in 1987-1989 period, the holder of Bachelor Degree in mechanical engineering from Bandung institute of Technology (iTB) graduating in 1979 was also involved in various projects at home and abroad.

Rony Gunawan Bambang H. HarioBudi SoesetyoTri Siwindono Umar Santosa

Page 127: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

125

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Budi Soesetyo (Anggota)menjabat anggota Komite manajemen risiko Perseroan sejak Juli 2013, Budi soesetyo juga merupakan anggota Komite manajemen risiko PT askes (Persero) sejak tahun 2011 hingga sekarang. Beliau sebelumnya menjabat Kepala Divisi manajemen risiko dan manajemen mutu PT askes (Persero) (2008-2010).

Beliau memiliki pengalaman yang luas terkait pengelolaan risiko di berbagai perusahaan BUmn maupun swasta. Pada tahun 2013, beliau ditunjuk sebagai counterpart dalam identifikasi risiko berdasarkan bisnis proses di PT asuransi Jiwa inhealth indonesia serta membantu Wim Consultant dalam penyusunan erm manual pada PT rekayasa industri (Persero) (2013), pada PT asaBri (Persero) (2012), dan pada PT Jasa marga (Persero) (2011).

Pemilik gelar s-1 Jurusan manajemen Fakultas ekonomi Universitas Jayabaya Jakarta (2003) dan gelar magister manajemen Jurusan manajemen Pemasaran dari Universitas Jayabaya Jakarta (2005) itu juga aktif berorganisasi di antaranya menjadi pengurus Koperasi PT askes sejak 2010 hingga sekarang dan anggota Dewan Pengawas pada association risk management Practicing (armP) Jakarta (2011-2012). Beliau juga seringkali berpartisipasi dalam berbagai seminar dan pelatihan.

Rapat Komite Manajemen Risikoselama 2013, Komite manajemen risiko menyelenggarakan rapat sebanyak 9 kali yang terdiri dari rapat internal, rapat gabungan dengan Departement of risk and Performance management, dan Direktorat operasi. rapat tersebut di antaranya membahas mengenai fungsi pengelolaan risiko dalam rencana investasi dan eksposur serta rencana organisasi di samping juga penjabaran pekerjaan terkait pengelolaan risiko proyek. Tingkat kehadiran anggota Komite manajemen risiko dalam rapat adalah:

Nama Name

Jabatan Position

Rapat Internal Internal MeetingJumlah Total 4

rony gunawan Ketua Chairman 3

Tri siwindono Umar santosa *) anggota member 1

Bambang Haryo *) anggota member 2

Budi soesetyo *) anggota member 3

m suluhuddin noor **) Ketua Chairman 1

sampe l Purba ***) anggota member 1 *) menjabat sebagai anggota Komite sejak Juli 2013 serving as member Committee since July 2013 **) menjabat sebagai Ketua Komite sampai 14 maret 2013 serving as Chairman Committee until 14 march 2013***) menjabat sebagai anggota Komite sampai 1 april 2013 serving as member Committee until 1 april 2013

Budi Soesetyo (Anggota)serving as a member of risk management Committee of the Company since July 2013, Budi soesetyo is also a member of risk management Committee of PT askes (Persero) since 2011. Previously, he was the Head of the risk management and Quality management Division of PT askes (Persero) (2008-2010).

He had gained so much experience in risk management at various numbers of BUmn or state-owned enterprises and private companies. in 2013, he was appointed as counterpart in risk identification in accordance with business processes at PT asuransi Jiwa inhealth indonesia, and he assisted Wim Consultant in creating erm manual for PT rekayasa industri (Persero) (2013), PT asaBri (Persero) (2012), and PT Jasa marga (Persero) (2011).

The holder of Bachelor Degree in mangement's the Faculty of economics of Jayabaya University, Jakarta (2003) and a master’s Degree in marketing management from Jayabaya University, Jakarta (2005), is also active in numnerous organizations, such as a member of the management of the Cooperative of PT askes from 2010 until now, and member of monitoring Board in association risk management Practicing (armP) Jakarta (2011-2012). He also frequently participates in various seminars and trainings.

meetings of risk management Committee in 2013, the risk management Committee convened at 9 meetings, consisting of internal meetings, Joint meetings with the Department of risk and Performance management, and the Directorate of operations. These meetings discussed the functions of risk management in investment plans and exposure, in organizational plans, as well as discussing job descriptions related to project risk management. The attendance frequency of risk management Committee members at the meetings is as follows:

Page 128: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report

126

Pursuant to the Decree of Chairman of Financial services authority (previously supervisory Board for Capital market and Financial institution or Bapepam-lK)) no. Kep-496/Bl/2008 dated 28 november 2008 regarding Formation and guidelines for establishment of Charter for internal audit Unit and pursuant to regulation no. iX.i.7, the internal audit of the Company shall perform internal control and monitoring functions in order to ensure that the operational, financial and management activities are carried out effectively and efficiently.

in accordance with the internal audit Charter stipulated under the resolution of President Director no. 053/en/KPTs/000D/2009 dated 2 January 2009, which is the revision of the previous Charter stipulated in 2004, the internal audit function of the Company is to conduct the following activities: - Preparing and drafting the annual audit Work Plan (aaWP) in the

beginning of each year in accordance with the risk analysis of the Company. This annual audit Work Plan (aaWP) is submitted to theBoardofDirectorsandtheAuditCommitteefortheirapproval;

- Testing the implementation of internal control and risk managementinaccordancewiththeCompany’spolicies;

- reviewing the auditee, in respect of marketing, operations, financial, human resources, procurement, information technology,etc.;

- giving suggestions on the improvement and objective informationregardingtheauditedactivities;

- Conducting monitoring, analysis, and reporting of the implementation of the follow-up action for improvement.

Structure of Internal Audit

The monitoring and internal Control function shall be performed by the internal audit Division under the supervision of the Head of internal audit Division, who is directly accountable to the President Director. since 1 may 2013, in accordance with the resolution of the President Director, the Company has appointed nusalina as Chief audit executive. The total number of human resources in internal audit Division is 8 (eight) persons. They are constantly provided with professional training in order to support the implementation of the functions and duties of internal audit Division. Until today, 2 (two) personnel from Hr internal audit have received the certificates of competence in internal audit.

The structure of the internal audit Division shall be as follows:Head of internal audit Division : 1 orang senior auditor : 3 orangauditor : 5 orang

Head of Internal Audit Profile

serving as internal audit Division Head since 1 may 2013, nusalina built her career at the Directorate of Processing iV Cilacap in 1991 serving her function in Budget audit – engineering, Planning and economy.

Pengawasan dan Pengendalian InternalinTernal aUDiT anD ConTrol

mengacu pada Keputusan Ketua otoritas Jasa Keuangan (sebelumnya Badan Pengawas Pasar modal dan lembaga Keuangan (Bapepam-lK)) no. Kep-496/Bl/2008 tanggal 28 november 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit audit internal dan Ketentuan no. iX.i.7, internal audit Perseroan menjalankan salah satu fungsi pengendalian dan pengawasan internal untuk memastikan kegiatan operasional, keuangan dan manajemen telah berjalan dengan efektif dan efisien.

Berdasarkan Piagam internal audit yang ditetapkan melalui sK Direktur Utama no. 053/en/KPTs/000D/2009 tanggal 2 Januari 2009 yang merupakan penyempurnaan dari piagam sebelumnya yang ditetapkan pada tahun 2004, fungsi internal audit Perseroan melaksanakan kegiatan utama sebagai berikut: - melakukan penyusunan rencana Kerja audit Tahunan (rKaT)

pada setiap awal tahun berdasarkan analisis risiko yang dimiliki Perseroan. rKaT ini disampaikan kepada Direksi dan KomiteAudituntukmendapatkanpersetujuan;

- melakukan pengujian terhadap pelaksanaan pengendalian internal danmanajemenrisikosesuaikebijakanyangdimilikiPerusahaan;

- melakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap auditee yang mencakup aspek pemasaran, operasi, keuangan, sumber daya manusia,pengadaan,teknologiinformasi,dankegiatanlainnya;

- memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentangkegiatanyangdiperiksa;

- memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan.

Struktur Internal Audit

Fungsi Pengawasan dan Pengendalian internal dijalankan oleh Divisi internal audit dengan dipimpin oleh Kepala Divisi internal audit, yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. sejak tanggal 1 mei 2013, berdasarkan surat Keputusan Direktur Utama, Perseroan telah menunjuk nusalina sebagai Chief audit executive. sDm pada Divisi internal audit berjumlah 8 (delapan) orang yang senantiasa diberikan pelatihan profesional untuk mendukung pelaksanaan fungsi dan tugas Divisi internal audit. Hingga kini, 2 (dua) orang dari sDm internal audit telah mengantongi sertifikat terkait kompetensi di bidang internal audit.

Komposisi Divisi internal audit adalah sebagai berikut:Kepala Divisi internal audit : 1 orang senior auditor : 3 orangauditor : 5 orang

Profil Kepala Internal Audit

menjabat sebagai Division Head of internal audit sejak 1 mei 2013, nusalina membangun karirnya di Direktorat Pengolahan iV Cilacap pada tahun 1991 pada fungsi Budget Audit – Engineering, Perencanaan & Keekonomian.

Page 129: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

127

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

sejak tahun 2003, pemilik gelar Diploma Teknik Kimia Politeknik Univeritas Brawijaya malang tahun 1990, sarjana Teknik industri Umm – magelang dan magister Hukum sTiH iBlam Jakarta 2007 serta sertifikasi Qia (Qualified Internal Auditor) dan CFe (Certified Fraud Examiner) bergabung dengan satuan Pengawasan internal PT Pertamina (Persero) hingga april 2013.

Kegiatan internal audit selama tahun 2013 mencakup obyek audit berikut ini:

No Obyek Auditaudit object

Cakupan Auditaudit scope

Periode Auditaudit Period

1 Divisi operasioperational Division

Pemeriksaan atas proyek-proyek yang berjalan pada tahun tersebut dengan nilai uang dan tingkat risiko yang relatif besar serta pemeriksaan atas kesesuaian investasi yang telah dilakukan oleh divisi tersebut dibandingkan dengan pelaksanaan proses operasinya.audit of projects in this division with relatively large monetary value and level of risk, and audit of compliance of the investments made by this division in comparison with the implementation of its operational processes. This audit of projects in this division with relatively large monetary value and level of risk, and the audit of compliance of the investments made by this division, are compared with the implementation of its operational processes.

Januari - maretJanuary - march

2 Divisi supportsupporting Division

Pemeriksaan atas ketaatan terhadap peraturan yang berlaku serta efektivitas support atas operasi Perseroan.audit of compliance to applicable regulations and effectiveness of support to the operations of the Company.

oktober - Desemberoctober - December

3 anak-anak Perusahaansubsidiaries

Pemeriksaan atas kegiatan operasional anak perusahaan untuk menilai 3e (efisiensi, efektivitas dan ekonomis).audit of the operational activities of subsidiaries to assess the 3e (efficiency, effectiveness and economy) level.

april - Desemberapril - December

4 audit KeuanganFinancial audit

Pemeriksaan atas ketaatan mekanisme pengelolaan keuangan terhadap peraturan yang berlaku guna menjamin kehandalan laporan Keuangan.audit of compliance of the mechanism of financial management to applicable regulations to ensure the reliability of Financial statement.

april - agustusapril - august

5 audit investigasiinvestigative audit

Pemeriksaan terhadap kasus-kasus yang berindikasi fraud berdasarkan permintaan Direksi.audit of cases with indications of fraud in accordance with the request of Board of Directors.

Januari - agustus January - august

6 Monitoring Tindak lanjut/monitoring

Pemantauan tindak lanjut atas temuan audit yang menjadi tanggung jawab auditee.monitoring follow-up action of the audit findings that are the responsibility of the auditee.

Januari - Desember January - December

7 Konsultatif oktober 2013 – 2014october 2013 – 2014

internal audit Perseroan telah menyampaikan hasil audit dan membahas hal-hal yang menjadi kelemahan dan memberikan saran perbaikannya kepada auditee. Hasil audit dan rekomendasinya tersebut telah disampaikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris melalui Komite audit. Dari hasil pemantauan terhadap tindak lanjut temuan audit di tubuh Perseroan, terdapat peningkatan tingkat penyelesaiannya, yaitu dari 41% pada tahun 2012 menjadi 51% pada tahun 2013.

since 2003, the holder of Diploma in Chemical engineering of Polytechnic College of Brawijaya University, malang in 1990, earned her Bachelor Degree in industrial engineering of Umm, magelang, and master of law from sTiH iBlam Jakarta 2007, Qia (Qualified internal auditor) certification, and CFe (Certified Fraud examiner) certification. she served internal monitoring Unit of PT Pertamina (Persero) until april 2013.

The activities of internal audit in 2013 shall include the following audit objects:

NusalinaKepala Divisi Internal Audit

internal audit Division Head

The internal audit of the Company has submitted audit results, discussed weaknesses, and given suggestions for improvement to the auditee. The audit result and recommendations were submitted to the Board of Directors and Board of Commissioners through the audit Committee. From the monitoring over the follow-up action on the audit findings within the Company’s organization, there was an increasing level of completion, i.e. from 41% in 2012 to 51% in 2013.

Page 130: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report

128

Sekretaris PerusahaanCorPoraTe seCreTary

sekretaris Perusahaan bertanggung jawab dalam penyusunan kebijakan, perencanaan serta memastikan efektivitas dan transparansi komunikasi perusahaan, hubungan kelembagaan, hubungan investor dan pelaku pasar modal lainnya serta media, terkait keterbukaan informasi yang menyangkut aksi korporasi dan transaksi material yang dilakukan oleh Perseroan. menjalankan fungsi kesekretariatan Direksi, sekretaris Perusahaan Perseroan berada di Department of Corporate secretary yang membawahi:- Komunikasi Korporat (Corporate Communications), yang

menjalankan fungsi Public Relations dan Corporate Social Responsibility (Csr).

- Corporate Governance, yang menjalankan fungsi kepatuhan terhadap internal policies dan external regulation.

sesuai dengan ketentuan Bapepam-lK no. iX.i.4 tentang Penunjukkan sekretaris Perusahaan serta Pedoman Umum Good Corporate Governance indonesia yang dikeluarkan oleh Komite nasional Kebijakan Governance, sekretaris Perusahaan mengemban tugas sebagai berikut:

- mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar modal indonesia dan memastikan perusahaan mematuhi etika bisnis, hukum, ketentuan dan peraturan Pasar modal sebagai perusahaan publik.

- memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang terkait dengan kondisi Perseroan.

- memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi ketentuan Undang-undang Pasar modal dan peraturan pelaksanaannya.

- sebagai penghubung atau contact person antara Perseroan dengan Bapepam-lK dan masyarakat.

- memastikan kelancaran komunikasi antara Perseroan dengan pemangku kepentingan.

- menjamin tersedianya informasi yang boleh diakses oleh pemangku kepentingan sesuai dengan kebutuhan wajar dari pemangku kepentingan.

- membina hubungan dengan investor.- menjamin kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.- menyelenggarakan rUPs dan paparan publik mengenai kinerja

perusahaan.

Profil Sekretaris Perusahaan

menjabat sebagai Head of Corporate secretary sejak agustus 2012, Fajriyah Usman sebelumnya dipercaya sebagai Department Head of investor relations sejak 2010. Pemilik gelar sarjana ekonomi jurusan manajemen Keuangan dari Universitas indonesia tahun 2002 ini membangun karirnya

The Corporate secretary shall be responsible for setting the policies and planning, and ensuring the effectiveness and transparency of the Company’s communication, institutional relations, investor relations, and relations with other Capital market people and the media, in connection with information transparency related to corporate actions and material transactions performed by the Company. in performing the secretarial function of the Board of Directors, Corporate secretary of the Company is located in the Department of Corporate secretary, which supervises:- Corporate Communications, which executes Public relations

and Corporate social responsibility (Csr) functions.

- Corporate governance, which executes compliance functions to internal policies and external regulation.

Pursuant to regulation of supervisory Board for Capital market and Financial institution (Bapepam-lK) no. iX.i.4 regarding the appointment of the Corporate secretary and general guidelines for good Corporate governance in indonesia issued by the national Committee for governance Policies, the Corporate secretary shall have the following duties:

- To follow the development of capital market, especially all regulations applicable in the Capital market in indonesia, and to ensure that the Company complies with Business ethics, laws, statutes, ordinances, rules and regulations of Capital market as a publicly listed company.

- To render services to the public in general on all information related to the Company’s conditions required by investors.

- To provide input to Board of Directors of the Company to comply with the provisions of Capital market laws and its implementation regulations.

- To serve as liaison or contact person between the Company and supervisory Board for Capital market and Financial institution (Bapepam-lK) and the public.

- To ensure the smooth communication between the Company and stakeholders.

- To ensure availability of information that can be accessed by stakeholders in accordance with fair needs of the stakeholders.

- To maintain and continue to establish relations with investors.- To ensure compliance with the prevailing laws and regulations.- To convene gms and public exposure regarding the Company’s

performance.

Corporate Secretary Profile

serving as Head of Corporate secretary since august 2012, Fajriyah Usman was previously entrusted as Head of investor relations Department since 2010.

The holder of a Bachelor's Degree of economics in Financial management from University of indonesia which she earned in 2002

Page 131: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

129

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

di Perseroan dimulai dari posisi management Trainee tahun 2002. Kemudian, beliau bergabung di Divisi Corporate secretary sebagai supervisor of Good Corporate Governance (2003-2008) dan Junior manager of investor relation (2008-2010).

Pelaksanaan Tugas

Tanggungjawab atas keterbukaan informasi yang dilakukan oleh sekretaris Perusahaan dalam rangka menjaga hubungan investor di antaranya direalisasikan melalui berbagai kegiatan, seperti pertemuan dengan analis atau investor secara berkala dalam skala nasional maupun regional, paparan publik, serta penyampaian laporan sesuai ketentuan Pasar modal indonesia seperti laporan Keuangan, laporan Tahunan, laporan Pemegang saham tertentu, serta keterbukaan informasi lainnya.

selain itu, kegiatan keterbukaan informasi lainnya dilakukan melalui peyediaan informasi pada situs Perseroan, www.elnusa.co.id, yang menyajikan berbagai informasi terkini mengenai pergerakan harga saham, aksi korporasi dan bahan presentasi Perseroan, hingga berita-berita seputar Perseroan. situs ini juga memuat laporan Tahunan dan laporan Keuangan audit maupun interim serta keterbukaan informasi lainnya baik yang bersifat reguler maupun insidentil yang dapat diunduh kapan saja.

Fungsi gCg juga berada di bawah Departement of Corporate secretary yang dikelola oleh Corporate governance untuk memastikan penerapan dan penegakkan gCg sebagai bagian strategis tata kelola Perseroan. selama 2013, Fungsi gCg telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

1. internalisasi Code of Conduct.2. Pengelolaan laporan Whistleblowing System.3. Kampanye implementasi Whistleblowing System.4. Pengkajian Kebijakan dan Prosedur gCg.5. Kampanye gCg melalui media buletin internal.

started building her career with the Company as a management Trainee in 2002. she then joined the Corporate secretary Division as supervisor of good Corporate governance (2003-2008) and Junior manager of investor relations (2008-2010).

Performance of Duties

The responsibility for information disclosure by Corporate secretary in order to maintain investor relations is realized through various activities, such as regular national or regional meetings with analysts or investors, public exposures, and presenting the reports in accordance with Capital market regulations applicable in indonesia, such as Financial statements, annual reports, specific shareholders’ reports, and other information disclosure.

moreover, other information transparency activities were carried out by presenting any kinds of information on the Company’s website, www.elnusa.co.id, which publishes the latest information on the fluctuation of share prices, corporate actions, the Company’s presentation materials, and news regarding the Company. The site also includes audited and interim annual reports and Financial statements, as well as other information transparency, either regular or incidental. all of these can be downloaded any time.

gCg function is under the Corporate secretary Department, which is managed by Corporate governance to ensure implementation and enforcement of gCg as part of the strategic governance of the Company. in 2013, gCg function has performed activities as follows:

1. internalization of Code of Conduct.2. managing Whistle-blowing system reports.3. Campaigning the implementation of Whistle-blowing system.4. reviewing gCg Policies and Procedures.5. Campaigning gCg through internal bulletins.

Fajriyah UsmanSekretaris Perusahaan

Corporate secretary

Page 132: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report

130

Akuntan Publik Perseroan

Perseroan telah menunjuk Kantor akuntan Publik (KaP) Tanudiredja, Wibisana & rekan yang beralamat di Jl. H.r. rasuna said Kav X-7 no. 6, Jakarta, untuk melakukan kegiatan audit atas pelaporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. KaP Tanudiredja, Wibisana & rekan sebelumnya telah ditunjuk untuk melaksanakan audit atas pelaporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2010, 2011, dan 2012. sementara untuk pelaporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, Perseroan telah menunjuk KaP Purwantono, sarwoko & sandjaja untuk melaksanakan audit dan review. Untuk jasa yang diberikan KaP Tanudiredja, Wibisana & rekan pada tahun buku 2013, Perseroan memberikan kompensasi sebesar rp3,1 miliar.

Biro Administrasi Efek

Pada tahun 2013, Perseroan telah menunjuk PT Datindo entrycom sebagai Biro administrasi efek yang bertanggungjawab melaksanakan pencatatan pemilikan efek Perseroan, dengan alokasi biaya jasa sebesar rp33 juta. PT Datindo entrycom beralamat di Puri Datindo - Wisma sudirman, Jl. Jend. sudirman Kav 34-35, Jakarta.

Public Accounting of the Company

The Company assigns Public accounting Firm Tanudiredja, Wibisana and Partners, of Jl. H. r. rasuna said lot X-7 no. 6, Jakarta, in order to perform an audit and reviews of the financial reporting of the Company for the fiscal year ended 31 December 2013. Public accounting office Tanudiredja, Wibisana and Partners was previously appointed to perform an audit and review of the financial reporting of the Company for the fiscal years ending 31 December 2010, 2011, and 2012. as for the financial reporting for the fiscal year ending 31 December 2009, the Company appointed Public accounting office Purwantono, sarwoko and sandjaja to perform the audit and review. For the services provided by Tanudiredja, Wibisana and Partners in the fiscal year of 2013, the Company gave a compensation of rp3.1 billion. Securities Administration Bureau

in the year of 2013, the Company engaged PT Datindo entrycom as securities administration Bureau in charge of recording securities or stocks held by the Company, with a service fee provided at rp33 million. PT Datindo entrycom’s address is Puri Datindo, Wisma sudirman, Jl. Jend. sudirman lot 34-35, Jakarta.

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar ModalCaPiTal marKeT sUPPorTing insTiTUTion anD ProFessions

Page 133: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

131

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Perkara Hukum/Litigasilegal Cases/ liTigaTions

selama tahun 2013, Perseroan menghadapi 2 (dua) perkara hukum yang signifikan yang dijelaskan sebagaimana berikut:

1. Perkara Gugatan Hukum oleh PT Saptawell Technicatama (Saptawell) terhadap Perseroan

Dalam kasus hukum, pihak saptawell bertindak sebagai Penggugat yang menuntut ganti rugi atas kerusakan peralatan Blow Out Preventer (BoP) 4 1/16” dan Riser Spool milik saptawell yang disewa oleh Perseroan atau dalam hal ini sebagai Tergugat. Proses hukum ini tengah menunggu putusan kasasi dari mahkamah agung setelah sebelumnya gugatan saptawell tidak dikabulkan di Pengadilan negeri maupun Pengadilan Tinggi DKi Jakarta.

2. Perkara Gugatan oleh Perseroan terhadap Bank Mega

Dalam kasus ini, Perseroan sebagai Penggugat menuntut Bank mega sebagai Tergugat untuk mengganti kerugian serta membayar bunga atas penempatan deposito berjangka milik Perseroan di Bank mega senilai rp111.000.000.000. Hingga laporan ini diterbitkan, proses hukum tengah menunggu pengajuan Peninjauan Kembali oleh Bank mega atas penolakan kasasi yang telah diajukan kepada mahkamah agung. Perseroan dalam hal ini telah memenangkan kasus ini di tingkat Pengadilan negeri dan Pengadilan Tinggi serta telah mengajukan Kontra memori Kasasi ke ma melalui Pengadilan negeri Jakarta selatan pada tanggal 26 maret 2013.

sementara itu, anak-anak perusahaan tidak sedang terlibat dalam kasus hukum.

Throughout the year of 2013, the Company dealt with 2 (two) significant legal cases which are described as follows:

1. A Matter of Lawsuit Asserted by PT Saptawell Technicatama (Saptawell) against the Company

in this legal case, saptawell is the Plaintiff seeking compensation for damages with respect to the equipment Blow out Preventer (BoP) 4 1/16” and riser spool belonging to saptawell, which were rented by the Company, or in this matter, the Defendant. This legal process is pending the judgement of cassation (appeal) to be issued by the supreme Court after the previous saptawell’s suits were overruled (not granted) by the District Court and High Court of DKi Jakarta.

2. A Matter of Lawsuit Asserted by the Company against Bank Mega

in this legal case, the Company as Plaintiff sues Bank mega as the Defendant to pay the damages/losses (in form of compensation) and to pay interests for the placement of a time deposit belonging to the Company deposited with Bank mega at the total sum of rp111,000,000,000. Until the issuance of this report, the legal process is pending the application for review by Bank mega with respect to the rejection of the cassation lodged to the supreme Court. in this mater, the Company won the case at the District Court and High Court, and has submitted a Counter memorandum of Casation (Counter-appeal Dockets) to the supreme Court through the District Court of south Jakarta selatan on 26 march 2013.

in the mean time, no subsidiaries of the Company are involved in any legal cases whatsoever.

Page 134: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report

132

Profil Risiko Perseroan Tahun 2013

Berikut disampaikan kajian risiko yang paling signifikan berpengaruh terhadap kegiatan operasi dan kinerja keuangan perusahaan sepanjang tahun 2013.

HighMediumLow

Hig

hM

ediu

mLo

w

HighMediumLow

Inherent Level of Risk Residual Level of Risk P

CP = ProbabilityC = Consequence

1 1

2

23

3

4

4

5

5

6

6

7 7

8

8

9

9

10

10

13

13

11

11

12

12

1. Fatality risk2. Legal uncertainty risk3. Tender lose risk4. Tax risk5. ECS settlement risk

6. Fraud risk7. Marine-seismic business risk8. Divestment of asset risk9. Social of land seismic risk10. Loss of land seismic asset risk

11. Flood at land seismic risk12. Asset malfunction risk13. Illegal tapping risk

Risk map disajikan pada dua level risiko, yaitu level inheren (sebelah kiri) dan level residual (sebelah kanan). level inheren adalah level risiko sebelum memperhitungkan efektivitas kontrol, sedangkan level residual adalah level risiko setelah dipengaruhi oleh tindakan mitigasi yang dilakukan manajemen Perusahaan.

Kesimpulan:sebagaimana tampak pada peta risiko di atas, dapat disimpulkan bahwa secara umum profil risiko Perseroan, sepanjang tahun 2013 berada pada kisaran low to medium risk. Hal ini terlihat pada peta residual level of risks. artinya, sepanjang risiko-risiko dapat dipengaruhi oleh kontrol, manajemen berhasil memitigasi risiko tersebut sampai tingkat yang dapat diterima (acceptable level) sesuai batasan Risk Appetite yang telah didefinisikan manajemen dalam rencana strategis Perusahaan.

eksposur risiko yang tidak dapat dipengaruhi oleh kontrol terutama adalah risiko ketidakpastian hukum. Kondisi ini tercermin pada residual level of risk yang tidak berubah dari inherent level of risk. Hal ini tidak menunjukkan kegagalan manajemen mengelola

Risk Profile of the Company in 2013

The following is the review of the risk with the most significant influence to the operations and financial performance of the Company throughout 2013.

Manajemen RisikorisK managemenT

The risk map shows two risk levels, i.e. inherent level (on the left) and residual level (on the right). The inherent level is the level of risk before calculating the effectiveness of the control, while the residual level is the level of risk after being influenced by the mitigation actions performed by the management of the Company.

Conclusion:as seen from the above risk map, the general conclusion of the Company’s risk Profile throughout 2013 is low to medium risk. This is shown in the map of residual risk levels. This means that as long as the risks can be influenced by the control, the management succeeds in mitigating the risk until an acceptable level in accordance with the risk appetite limit defined by the management in the strategic plan of the Company.

The risk exposure that cannot be influenced by control is the risk of legal uncertainty. This condition is reflected in the residual level of risk that remains unchanged from the inherent level of risk. it does not mean that the management fails to manage the

Page 135: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

133

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

risk, but rather it is because of the risk beyond the control of the management.

1. Fatality risk: this risk is the top priority. in 2013, the management is able to control this risk, so that the year 2013 is closed without any significant Hse occurrences. one of the strategies taken is the implementation of “Hse is my culture” to all elnusa personnel so that the residual level of risk was still within the acceptable range.

Punishment or sanction provisions against oil and gas service companies of entry into black list are provided for in Work Procedure guidelines (PTK) no. 007 year 2011 issued by BP migas, it was established that the death of any employee or other person due to negligence of an employee or a company providing oil and gas services shall render a sanction that such oil and gas service company shall no longer be allowed to participate in any tender during a specific period. if the Company is currently taking part in any tender process and bid process, then its participation shall be disqualified. a strategic step that must be taken by the management is to propose to sKK migas for a revision of the foregoing PTK 007.

2. Legal uncertainty risk: This risk is the second priority, in view of the amount of money and time that has and shall be spent to obtain legal certainty. There is no third option: there is only win or lose. The strategic steps were already, and are being, and will continue to be taken are to give media and social pressure to all parties that will affect the law enforcement in indonesia. The inherent level and residual level of this risk does not change, which means that the control activities performed by risk management gives insignificant effect to the level of risk since the causes of the risk are unreachable.

3. Tender loss risk: This risk has an inherently significant impact on the operational and financial performance of elnusa in the year of 2013, especially for land seismic services and marine seismic services. For land seismic services, there are at least three projects projected in CWPB of 2013, but which elnusa fails to win. in marine seismic services, nearly all projects projected in the Company Work Plan and Budget or CWPB 2013 could be obtained. The management succeeded in controlling the impacts of this risk, such as by focusing the business growth of the Company in the business segment of Drilling and oilfield service. THerefore, it keeps the residual level of risk to remain low.

4. Tax risk: The provisions on taxes which especially significantly influence the financial performance of the Company is the regulation regarding manDaTory TaX DeDUCTion or WaJiB PUngUT (WaPU) that shall now become the authority of the Client. Under this regulation, when the Company sends invoices

risiko, tetapi lebih dikarenakan sebab risiko berada di luar jangkauan kontrol manajemen.

1. Risiko fatality. risiko ini menempati urutan teratas prioritas. Pada 2013 manajemen mampu mengendalikan risiko ini, hingga berhasil menutup tahun 2013 tanpa kejadian Hse yang signifikan. salah satu strategi yang ditempuh adalah menerapkan budaya “Hse is my culture” bagi seluruh insan elnusa, sehingga residual level of risk dalam kisaran acceptable.

Ketentuan sanksi bagi perusahaan jasa migas berupa pengenaan daftar hitam (black list) tertuang dalam Pedoman Tata Kerja (PTK) nomor 007 tahun 2011, yang diterbitkan oleh BP migas. Bahwa kematian yang menimpa karyawan atau orang lain disebabkan oleh karena kelalaian karyawan atau perusahaan penyedia jasa migas, akan mengakibatkan perusahaan penyedia jasa migas tersebut tidak boleh mengikuti tender selama jangka waktu tertentu, dan jika perusahaan tersebut tengah mengikuti tender dan sedang dalam proses pelelangan, maka keikutsertaannya akan didiskualifikasi. langkah strategis yang perlu dilakukan manajemen adalah menyampaikan usulan kepada sKK migas untuk merevisi atas PTK 007 tersebut.

2. Risiko ketidakpastian hukum. risiko ini menjadi prioritas kedua mengingat besaran nilai uang yang terlibat dan waktu yang telah dan akan dilewati sampai adanya kepastian hukum diperoleh. Tidak ada opsi ketiga, yang ada hanyalah menang atau kalah. langkah strategis yang sudah, sedang dan akan terus dilakukan adalah memberikan media and social pressure kepada semua pihak yang berpengaruh terhadap penegakan hukum di indonesia. level inheren dan level residual risiko ini tidak berubah, menandakan bahwa tindakan control yang dilakukan manajemen risiko kecil pengaruhnya terhadap level risiko, karena sebab risiko tidak terjangkau.

3. Risiko kalah tender. risiko ini secara inheren berdampak signifikan memengaruhi kinerja operasi dan keuangan elnusa tahun 2013, terutama di Land Seismic Services dan Marine Seismic Services. Di Land Seismic Services setidaknya ada tiga project yang telah diproyeksikan dalam rKaP 2013, tetapi gagal dimenangkan elnusa. sedangkan di Marine Seismic Services, hampir semua project yang diproyeksikan dalam rKaP 2013 gagal diperoleh. manajemen berhasil mengendalikan dampak risiko ini, antara lain dengan memfokuskan pertumbuhan bisnis perusahaan pada segmen bisnis Drilling and Oilfield Services. sehingga residual level of risk berada pada tingkat low.

4. Risiko pajak. Ketentuan pajak yang berdampak signifikan memengaruhi kinerja keuangan Perusahaan terutama adalah ketentuan mengenai WaJiB PUngUT (WaPU) yang menjadi kewenangan klien. Dengan ketentuan ini, maka ketika Perusahaan menagih klien, jumlah yang diterima elnusa telah

Page 136: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report

134

dipotong oleh klien, PPn 10% dari nilai kontrak. sementara pada saat membayar subkontraktor, vendor atau mitra kerja lainnya, jumlah yang dibayar perusahaan termasuk PPn 10% dari nilai tagihan mitra kerja. Dengan demikian PPn perusahaan dalam posisi lebih bayar, yang akan diperoleh kembali dari kantor pajak melalui mekanisme restitusi. inilah yang menyebabkan risiko negatif atau defisit cashflow.

Pada tahun 2013 level of residual risk berhasil diturunkan sampai tingkat acceptable karena manajemen berhasil mengendalikan dampak risiko ini dengan menerapkan strategi: memasukkan cost of money selama masa tunggu restitusi ke dalam perhitungan profit/loss tender, mengenakan mitra kerja untuk menanggung, melaporkan dan menyetor PPn ke negara, dan akan menerima penggantian dari elnusa setelah restitusi diterima dari kantor pajak. selain itu, elnusa juga berupaya dan berhasil masuk kelompok perusahaan yang mendapatkan predikat Wajib Pajak Patuh, sehingga berhak memperoleh pengembalian pendahuluan dalam durasi 6 bulan.

5. Risiko penyelesaian masalah ECS. elnusa CggVeritas seismic (eCs) adalah perusahaan afiliasi elnusa bersama mitra dari singapore dalam bentuk ventura bersama (joint venture), didirikan pada pertengahan 2011, dan beroperasi hingga 12 Juli 2012. Penyertaan modal elnusa adalah UsD5 juta berupa hard-cash pada pertengahan 2011. Dalam masa operasi yang cukup singkat tersebut eCs telah menderita kerugian operasi hingga UsD8,9 juta. manajemen menyadari adanya kesalahan masa lalu dalam mendefinisikan business model eCs sebagaimana tertuang dalam feasibility study dan business plan eCs tahun 2011. manajemen kemudian memutuskan untuk menghentikan kegiatan operasi eCs dan berupaya menyelesaikan masalah eCs melalui proses likuidasi.

residual level of risk berhasil dikendalikan sampai tingkat yang acceptable karena perusahaan telah melokalisir dampak kerugian sebatas nilai yang tercatat pada investment on subsidiary dan telah diserap seluruhnya sampai dengan pencatatan tahun buku 2012.

6. Risiko kecurangan. Pada awal 2013 terjadi beberapa (percobaan) kasus integritas berupa percobaan pemalsuan dokumen permintaan pembayaran, pembuatan alat drilling untuk kepentingan pribadi, dan kick-back dalam penjualan junk assets. Besaran nilai yang terlibat memang tidak signifikan, tetapi karena menyangkut integritas, menjadikan risiko ini masuk dalam daftar risiko signifikan tahun 2013.

manajemen berhasil melokalisir dampak risiko, dengan secara tegas mengenakan sanksi kepada pihak-pihak yang terlibat. langkah ini cukup efektif menciptakan efek jera bagi karyawan lain untuk tidak melakukan hal serupa.

7. Risiko bisnis marine seismic. sepanjang tahun 2013 bisnis marine seismic service mendapatkan project justru di luar project yang diproyeksikan dalam rKaP 2013. risiko-risiko terkait bisnis ini meliputi: beban operasional harian yang tinggi, nilai investasi yang tinggi di marine seismic equipments, tingkat utilisasi alat yang rendah, ketidakpastian pada pasokan sarana pendukung, dan sebagainya. Dari beberapa usulan tender bisnis marine seismic services dalam

to the Client, the total sum received by elnusa shall be deducted by Client with VaT 10% of the total contract value. on the other hand, when paying subcontractors, vendors or other working partners, the total amount paid by the Company shall be added with and include VaT 10% of the work partner’s contract value. Therefore, the Company’s VaT position is currently overpaid which will be refunded by Tax offices through a restitution scheme. This poses negative risk or causes cashflow deficit.

in the year of 2013, the level of residual risk was reduced to an acceptable level because the management successfully controlled the impact of this risk by implementing the following strategies: incorporating the cost of money during graceperiodofrestitutionintoPLtendercalculation;requiringworking partners to bear, report, and pay VaT to the state. They shall receive recompensation from elnusa after tax restitution is obtained from the Tax office. in addition, elnusa was successful to enter its name into the Compliant Taxpayer list so that it is eligible to receive preliminary restitution within a 6 month period.

5. ECS settlement risk: elnusa Cgg Veritas seismic (eCs) is an affiliate of elnusa together with a partner from singapore in form of joint venture. it was established in mid 2011, and it operated until 12 July 2012. elnusa’s capital equity or participation was UsD5 million in hard-cash in mid 2011. During this brief operational period, eCs has suffered operational losses up to UsD8.9 million. The management was aware that the existence of past error in defining eCs business model as illustrated in the feasibility study and business plan of eCs in 2011. later, the management decided to cease eCs operational activities and attempted to resolve eCs’s problems through liquidation process.

The residual level of risk was controlled to an acceptable level, because the Company has limited the impact of the loss up to the value recorded in investment on subsidiaries, and was totally absorbed until the recording of the fiscal year of 2012.

6. Fraud risk: in early 2013, there were a number cases of integrity (attempts), i.e. attempts to falsify or forge payment requisite documents, manufacture of drilling equipment for personal use/purposes, and kick-back in sales of junk assets. The values involved are not significant, but since it is related to integrity, this risk was incorporated in the list of significant risks of 2013.

The management succeeded in localizing the impacts of the risk by firmly imposing punishments or sanctions to any parties involved. This step is so effective in creating deterrent effects so that other employees would not attempt to do similar actions.

7. Marine seismic business risk: Throughout the year of 2013, marine seismic service business secured projects which were not the projects that had been projected in the Company Work Plan and Budget or CWPB 2013. The risks related to this business includes: high daily operating expenditures, high investment expenditures on marine seismic equipments, low utilization level of equipments, uncertainty in supplying supporting facilities, etc. From a number of proposals for the business tender of marine

Page 137: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

135

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

rangka merealisasikan target rKaP 2013, kekurangan usulan oleh karena risiko tersebut selalu muncul.

manajemen mengkategorikan bisnis ini sebagai business with high risk profile, sehingga keputusan pengambilan risiko dilakukan melalui kajian mendalam. selain itu manajemen juga memberlakukan skema flagship fee based untuk seluruh proyek di bisnis ini. Ke depan, fungsi marine seismic services dituntut mampu mendefinisikan business model yang paling cocok untuk kondisi Perusahaan, dengan mempertimbangkan semua potensi risiko.

8. Risiko divestasi aset. Dalam tahun 2013 manajemen Perusahaan memutuskan untuk mendivestasi beberapa aset non produktif dan aset non operasi, termasuk 4 unit rig konvensional, yang dinilai tidak lagi produktif berkontribusi terhadap kinerja Perusahaan. nilai buku dan beban depresiasi rig cukup signifikan memengaruhi kinerja keuangan Perusahaan, jika rig dipertahankan. sampai dengan akhir 2013, rig tersebut belum berhasil didivestasi, karena belum diperoleh pembeli yang cocok.

residual level of risk ini rendah, manajemen telah mereklasifikasi rig sebagai aset lain-lain, target kinerja 2013 tidak termasuk hasil penjualan rig, proses divestasi diserahkan kepada pihak berkompeten yakni Balai lelang indonesia.

9. Risiko sosial pada land seismic service. Pada inherent level, exposure perusahaan terhadap risiko ini tinggi, karena kegiatan land seismic survey dilakukan menggunakan peralatan seismik yang dibentang di area terbuka milik umum, dan mencakup wilayah yang sangat luas, serta penggunaan bahan peledak dalam proses recording. namun dari proyek-proyek land seismic yang dikerjakan sepanjang tahun 2013, gangguan kehumasan dinilai tidak signifikan.

manajemen berhasil menurunkan inherent level risk sampai tingkat yang acceptable, melalui kegiatan sosialisasi, meningkatkan upaya pendekatan secara persuasif dan sedini mungkin kepada masyarakat di sekitar lokasi proyek. selain itu, manajemen proyek juga secara aktif melibatkan aparat keamanan, dan pembagian di antara kontraktor dan pemberi kerja, atas wilayah kerja sosialisasi kepada masyarakat di wilayah desa dan kecamatan (tanggung jawab kontraktor) dan kabupaten (tanggung jawab klien atau pemberi kerja).

10. Risiko pencurian pada bisnis Operation & Maintenance (OM). Pada awal hingga pertengahan tahun 2013, terdapat beberapa kasus pencurian minyak di jalur pipa Tempino – Plaju milik Pertagas, yang dikelola pemeliharaannya oleh elnusa. akumulasi dari rentetan kasus ini berujung pada kejadian kebakaran dan ledakan yang menewaskan pelaku pencurian. sempat terbetik informasi kegiatan penyaluran minyak melalui jalur ini akan diberhentikan oleh pihak Pertamina. Dampak terbesar dari risiko bisnis ini adalah pencemaran lingkungan sesuai Undang-Undang lindungan lingkungan, yang bisa mengancam personil perusahaan hingga hukuman badan.

Residual level of risk masih tinggi, level risiko lebih banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal.

seismic services in order to realize CWPB 2013 targets, the weakness of such proposal is because it always poses such risks.

The management categorizes this business as high risk business profile so that the decision of risk taking shall be done through an in-depth review. The management also imposes a flagship fee scheme based on all projects of this business. in the future, the marine seismic services function shall be able to define the best business model for the Company’s condition, by taking into account all risk potential.

8. Asset divestment risk: in the year of 2013, the management of the Company decided to conduct divestment of a number of non productive assets and non operational assets, including 4 units of conventional rigs, which is no longer productive or no longer contributing to the Company’s performance. The book value and depreciation of such a rig was rather significant which affected the Company’s financial performance should such rig be maintained. Until the end of 2013, it was still unsuccessful to divest such rig as there was no arm-length buyer found yet until now.

as the residual level of risk is low, the management has re-classified the rig as other assets, the target performance 2013 did not incorporate the procceds from the rig, the divestment process was handed over to the competent party, i.e. indonesian auction House or Balai lelang indonesia.

9. Land seismic social risk: at an inherent level, the Company’s exposure to this risk is rather high, because land seismic survey activities are performed using seismic equipments distributed in open public areas, the work area is very large, and explosives are used in the recording process. nonetheless, Pr obstacles of land seismic projects performed throughout 2013 were not so significant.

The management succeeded in reducing inherent level of risk until an acceptable level through socialization activities, improving efforts with a persuasive approach, and performing these approaches as early as possible to the communities around the project sites. in addition, the project’s management activities involved security personnel and authorities, and the distribution among the Contractors and employers, for the socialization work areas into communities in villages and districts (responsibility of the Contractor) and in regencies (responsibility of the Client or employer).

10. Risk of theft in Business Operation and Maintenance (OM): From early to mid 2013, there were several cases of oil theft along Tempino-Plaju pipeline owned by Pertagas, whose maintenance was carried out by elnusa. The accumulation of a series of these cases ended with fire and explosion accidents that killed the thieves. There was a rumour that the distribution of oil through this pipeline would be terminated by Pertamina. The biggest impact of this business risk would be environmental pollution as contemplated in environmental Protection law, which might be imposed on the personnel of the Company which is maximum up to incarceration.

The residual level of risk is still rather high, because it is mostly influenced by external factors.

Page 138: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report

136

Perseroan menerapkan mekanisme Whistleblowing System (WBs) untuk memfasilitasi bentuk pelaporan terhadap pelanggaran pelaksanaan Kode etik (Code of Conduct). setiap pelaporan terkait penyimpangan kode etik tersebut akan ditindaklanjuti dengan penyelidikan mendalam dan mempertimbangkan fakta-fakta yang ada, akibat tindakan, motif serta tingkat kesengajaan, untuk kemudian disimpulkan dan dibuat keputusan untuk penentuan tindakannya. Pelanggaran yang dimaksud di sini adalah penyimpangan dan kecurangan terhadap aspek yang diatur dalam Code of Conduct, Peraturan Perusahaan, kepatuhan hukum, anggaran Dasar, perjanjian/ kontrak, kerahasiaan perusahaan, kebijakan terkait transaksi yang menimbulkan benturan kepentigan dan lainnya.

Penerapan WBs ini penting untuk menciptakan iklim kerja yang kondusif, menjaga citra perusahaan, mengurangi kerugian perusahaan, memudahkan manajemen untuk menangani bentuk pelanggaran yang dilaporkan secara efektif dan menjamin keamanan pelapor dengan menjaga kerahasiaan identitas pelapor dan membangun kebijakan serta infrastruktur untuk melindungi mereka. Untuk mendorong budaya keterbukaan dan kejujuran di lingkungan perusahaan, Perseroan menerapkan sistem insentif berupa material maupun non-material bagi mereka yang berani melaporkan berbagai pelanggaran yang terjadi di lapangan.

agar penerapannya efektif, Perseroan senantiasa mensosialisasikan mekanisme whistleblowing ini melalui buletin internal, poster, sosialisasi Code of Conduct, serta melalui website korporat dan pengiriman surat edaran/ memo. Perseroan membuka saluran pelaporan seluas-luasnya melalui telepon, surat tertulis atau e-mail ke [email protected] yang dikelola kepada fungsi sekretaris Perusahaan.

Tahun 2013 tidak terdapat pelaporan pelanggaran yang diterima oleh Perseroan.

The Company implements a Whistle-Blowing system (WBs) to facilitate the reporting forms of violation against the Code of Conduct. each reporting related to such deviation of such Code of Conduct will be followed by an in-depth investigation by taking into consideration the existing facts, impacts of the action, motives and levels of intention/ deliberation, to finally drawing a conclusion and resolution of actions to be taken. The violation as meant herein is a deviation and fraud of any aspect regulated under the Code of Conduct, Company regulation, legal compliance, articles of association, agreements/contracts, corporate secrete/confidentiality, policies related to transactions that may create conflict of interest and others.

Th implementation of WBs is important to create a conducive work climate, maintaining the Company’s good reputation, minimizing the Company’s losses, so making it easier for the management to handle all reported violations effectively and to ensure the safety of the reporting persons, by maintaining the confidentiality of the reporting persons and by establishing policies and infrastructures to protect them. To encourage a policy of openness and honesty within the Company’s organizations, the Company implements an incentive system for both material and non-material for those who dare to report various violations that occur on site.

To ensure that the implementation is effective, we always promote the whistle-blowing mechanism through internal bulletins, posters, by socializing the Code of Conduct, and through corporate website and distribution of circulars/memos. The Company opens a channel of reporting through the telephone to the fullest extent, in writing by mail or e-mail to [email protected]. These methods are managed by the Corporate secretary function.

in 2013, the Company did not receive any report of violations.

Sistem Pelaporan PelanggaranWHisTleBloWing sysTem

Kode EtikCoDe oF ConDUCT

Dalam rangka membangun budaya perusahaan yang kuat dengan berdasarkan pada 3 (tiga) nilai utama Perseroan, yaitu clean, respectful, synergy, Perseroan telah merancang Kode etik (Code of Conduct) yang disahkan pada tahun 2008, terdiri dari etika Bisnis dan etika Kerja, serta etika Perilaku manajemen. Hal ini berlaku bagi seluruh elemen di organisasi perusahaan dan menjadi dasar penerapan perilaku yang mengatur hubungan antara karyawan dan manajemen Perseroan, sesama karyawan, konsumen, pemasok, pemegang saham, pemangku kepentingan, Pemerintah dan masyarakat.

in order to establish a strong corporate culture in accordance with 3 (three) main values of the Company, namely clean, respectful, and synergy, the Company has designed a Code of Conduct consisting of Business ethics and Work ethics. applicable to all elements of the Company’s organization, the Code of Conduct, ratified in 2008, shall serve the basis of the implementation of behaviours that regulate the relations among the employees and management of the Company, fellow employees, consumers, suppliers, shareholders, stakeholders, the government, and the community.

Page 139: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

137

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Code of Conduct Perseroan memuat di antaranya prinsip-prinsip gCg, yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kewajaran (fairness) kemudian pengelolaan bisnis Perseroan dengan mengedepankan etika bisnis, serta pelaksanaan etika Kerja di lingkungan Perseroan agar setiap individu Perseroan mampu bersikap, berperilaku, berinteraksi dan melakukan proses kerja, baik di dalam dan di luar Perseroan, sesuai dengan harapan.

Untuk mengawal implementasi perilaku tersebut, Perseroan juga menerapkan sistem reward dan punishment secara tegas di samping mewajibkan manajemen dan karyawan untuk menandatangani Pernyataan Kepatuhan terhadap pelaksanaan Code of Conduct tersebut.

The Code of Conduct of the Company contains gCg principles, which are transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness. The business management of the Company puts Business ethics and the implementation of Work ethics within the Company’s organization first so that all individuals in the Company are able to act, show attitude, interact, and perform the work process, both inside and outside the Company, in accordance with the expectations.

To protect the implementation of such behaviour, the Company also implements a firm reward and punishment system, as well as obligates the management and employees to sign a statement of Compliance to the implementation of the Code of Conduct.

Jaminan Mutu QUaliTy assUranCe

Perseroan selalu menerapkan standar yang tinggi dalam memberikan layanan kepada seluruh pelanggan, sehingga kualitas merupakan prioritas utama bagi fungsi Quality Assurance (Qa) untuk terus meningkatkan perbaikan secara berkesinambungan.

Untuk menjaga kepercayaan pelanggan yang bertujuan untuk memberikan efek domino bagi perusahaan sehingga mampu meningkatkan kepuasan pelanggan, efiensi proses, peningkatan performance bisnis perusahaan, peningkatan jumlah pelanggan, peningkatan ekspansi pasar perusahaan dan peningkatan keuntungan perusahaan, maka fungsi Qa mempertahankan dan menjalankan hal-hal sebagai berikut:

- sertifikat iso 9001 yang telah diperoleh sejak agustus 1997 dengan iD PT elnusa geosains.

- sistem manajemen mutu iso 9001:2000 tanggal 14 april 2008 dimana Perseroan berhasil menggabungkan seluruh sistem manajemen dari ketiga anak Perusahaan.

- Perseroan melakukan perubahan versi iso 9001:2000 menjadi iso 9001:2008 pada Juli 2009.

Pencapaian Kerja 2013

1. Survei Kepuasan Pelanggan guna memastikan pelanggan merasakan kualitas dari

kinerja Perseroan secara keseluruhan, fungsi Qa melakukan pengukuran survei kepuasan terhadap pelanggan. Pada 2013, index Kepuasan Pelanggan Perseroan mencapai 79%. Hal ini menjadi tantangan bagi manajemen untuk meningkatkan index Kepuasan Pelanggan menjadi 85% di 2014.

The Company always puts into practice high standards in providing services to all Customers. Therefore, quality is the main priority of the Quality assurance (Qa) function. This is improved continuously.

in order to maintain the Customer’s trust, which will have the purpose of establishing a domino effect for the Company so that it can improve customer satisfaction, process efficiency, improvement of the business performance of the Company, increase of the total number of customers, growing market expansion of the Company, and increase of the Company profits, then Qa function shall maintain and perform the following:

- iso 9001 Certificate obtained since august 1997 under the iD of PT elnusa geosains.

- iso 9001:2000 Quality management system dated 14 april 2008, where the Company succeeded to integrate and combine all management systems from the Company’s three subsidiaries.

- The Company changed iso version 9001:2000 into iso 9001:2008 in July 2009.

2013 Work achievement

1. Customer satisfaction survey in order to ensure that Customers are aware of the quality

of the overall performance of the Company, Qa function conducted a survey on customer satisfaction. in 2013, Customer satisfaction index of the Company was up to 79%. it has become a challenge to management as it needs to improve such Customer satisfaction index to 85% in 2014.

Page 140: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report

138

2. Survei Harapan Pelanggan guna melengkapi pengukuran kepuasan pelanggan, fungsi

Qa juga melakukan pengukuran survei harapan pelanggan serta menganalisa hasil survei tersebut dalam pencapaian jasa yang diberikan oleh fungsi operasi dari sisi sumber daya, equipment, safety dan performance dimana hasil survei tersebut dilaporkan secara berkala.

3. Non Conformity Product Hasil survei kepuasan & harapan pelanggan yang telah

dilakukan di analisa guna memastikan pencapaian kualitas/mutu atas jasa service/ output yang diberikan oleh fungsi operasi. Untuk memastikan hal tersebut fungsi Qa mengeluarkan form Non Conformity Product (nCP) untuk menindaklanjuti harapan dan keinginan pelanggan tersebut. nCP yang diterbitkan akan ditindak lanjuti oleh seluruh fungsi dan dilaporkan kembali kepada pelanggan dengan harapan pelanggan akan merasakan dampak dari keinginan dan harapannya ke depan.

4. Project Quality Plan guna memastikan setiap proyek yang dilakukan sesuai

dengan standar sistem manajemen yang berkualitas, diperlukan petunjuk agar apa yang telah ditargetkan dalam proyek tersebut sesuai dengan persyaratan yang diberikan oleh pelanggan. Perseroan melalui fungsi Qa memberikan petunjuk pada divisi operasi untuk melakukan pembuatan Project Quality Plan sebelum memulai suatu pekerjaan.

5. Quality Management Assessment Quality Management Assessment adalah salah satu instrumen

(tools) yang digunakan Perseroan untuk mengukur kualitas kinerja. Untuk melengkapinya, Perseroan juga menilai kinerja berdasarkan aplikasi berbasis KKeP (Kriteria Kinerja ekkselen Pertamina) yang merupakan hasil customize dari mBfCPe (mBnQa). Hasil dari penilaian ini adalah dokumen aplikasi yang kemudian disampaikan dalam Pertamina Quality Assessment.

Tahun 2013 adalah tahun ke-5 Perseroan membuat dokumen aplikasi tersebut dan berhasil mendapatkan nilai 492 (Good Performance) serta penghargaan atas peningkatan di semua proses lingkungan Perseroan. Berdasarkan masukan Pertamina, terdapat 18 peluang perbaikan yang akan ditindak lanjuti di 2014.

6. Pendukung Dokumen Tender Fungsi Qa juga melakukan dukungan terhadap dokumen

tender yang akan diserahkan kepada pelanggan. Pada 2013, fungsi Qa berhasil memberikan kontribusi pada 69 dokumen tender yang disampaikan kepada pelanggan.

2. Customer expectation survey in order to complete Customer satisfaction measurements, Qa

function also conducted a survey on customer expectations. Qa function analyzed the results of the survey in the achievement of the services provided by the operations function in terms of resources, equipment, safety, and performance. The results of this survey were reported regularly.

3. non Conformity Product The results of customer satisfaction and customer expectation

surveys performed were analyzed in order to ensure the achievement of services/outputs quality provided by operations function. in order to ensure this, the Qa function issued non-Conformity Product (nCP) forms to follow up such Customer’s desires and expectations. The issued nCPs will be followed up by all functions and reported back to the Customers hoping that customers will sense the impact on their desires and expectations in the future.

4. Project Quality Plan To ensure that all projects performed comply with quality

management system standards, directions for the targeting in these projects in accordance with the requirements presecribed by the customer are needed. The Company, through Qa function, gives directions in operations Division to create a Project Quality Plan before starting any work.

5. Quality management assessment Quality management assessment is an instrument (tools)

which is used by the Company in order to measure the quality of the performance. To complement this, the Company also cinducts assessments on the performance in accordance with Pertamina’s excellent Performance Criteria (KKeP or Kriteria Kinerja ekkselen Pertamina), which are customization of mBnQa. The result of this assessment is an application document which is then submitted to Pertamina Quality assessment.

The year of 2013 is the 5th year since the Company created this application document for the first time. it succeeded in obtaining a rating of 492 (good Performance) and appreciation for the improvement at all processes within the Company’s organization. in accordance with inputs from Pertamina, there are 18 opportunities for improvement to be followed up in 2014.

6. Tender Document support Qa function also supports tender documents to be presented

to Customers. in 2013, the Qa function succeeded to contribute to 69 tender documents submitted to the Customer.

Page 141: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

139

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

7. Quality Campaign Fungsi Qa melakukan kampanye baik melalui sms alert

maupun dalam PC alert, yang berisi informasi pengetahuan untuk meningkatkan kualitas.

8. Quality Audit (internal) Untuk memastikan sistem manajemen diterapkan di seluruh

kegiatan perusahaan, fungsi Qa juga melakukan audit atas implementasi sistem manajemen iso 9001: 2008. Pada 2013, Qa melakukan audit terpadu iso dan oHsas pada 34 obyek audit.

9. Quality Audit (Eksternal) selain melakukan audit internal, fungsi Qa juga bekerja sama

dengan auditor eksternal dari badan sertifikasi sgs untuk melakukan audit atas implementasi sistem manajemen iso 9001:2008. Pada 2013, hasil audit yang dilakukan oleh sgs memastikan bahwa Perseroan masih layak menggunakan sertifikat iso & oHsas dengan lulusnya maintenance sertifikasi dengan hasil 0 (nol) major finding.

10. Sosialiasi Kualitas Dalam mengatasi gap kompetensi yang ditemukan dalam

audit internal maupun eksternal, fungsi Qa juga melakukan sosialisasi guna memberikan refreshing atas implementasi sistem manajemen yang berlaku di lingkungan Perseroan. sosialisasi juga dilakukan sebagai bagian dari induksi bagi karyawan baru.

11. Quality Improvement inovasi adalah kunci bertahannya suatu Perusahaan. sejarah

mencatat bahwa perusahaan yang mampu bertahan lebih dari 50 tahun adalah perusahaan yang meningkatkan kualitas dengan mengedepankan inovasi. elnusa melalui quality improvement membuat program inovasi untuk menjawab tantangan tersebut. Pada 2013 Perseroan berhasil mendapatkan 15 risalah yang masuk, 3 diantaranya ditetapkan sebagai pemenang dalam Quality Performance award. 11 risalah maju ke tingkat anak perusahaan Pertamina dan 2 maju ke tingkat Pertamina Korporat.

12. The Best Quality Agent Pada 2013 Perseroan membentuk Dewan mutu yang bertugas

membahas 4 pilar dalam Quality Management diantaranya sistem manajemen, Knowledge Management, Quality Management Assessment dan Continuous Improvement Program. Dalam annual Pertamina Quality award 2013, Perseroan berhasil mendapatkan The Best Quality agent dan nominasi sebagai The Best Quality Board.

7. Quality Campaign Qa function campaigns both through sms alert and PC alert.

The campaign contains information of knowledge that would improve quality.

8. Quality audit (internal) To ensure that the management system is applied to all the

Company activities, Qa function also audits the implementation of the management system for iso 9001: 2008. in 2013, Qa performed an integrated iso and oHsas audit in 34 audit objects.

9. Quality audit (eksternal) other than performing an internal audit, Qa function also

cooperates with an external auditor from sgs certification agency to audit the implementation of the iso 9001:2008 management. in 2013, the result of the audit performed by sgs, with the passing of maintenance certification with the result of 0 (zero) major finding, ensures that the Company still has the right to use iso and oHsas certificate.

10. Quality socializing in order to bridge the competency gap found in internal or

external audit, Qa function also socializes in order to update the implementation of the applicable management system within the Company’s organization. socializing is also performed as part of induction program for the new employees.

11. Quality improvement innovation is the key to the survival of a company. History

notes that companies who survive for more than 50 years are those which always improve their quality by focusing on innovations. Through such quality improvement, elnusa has created an innovative program to respond to such challenges. in the year of 2013, the Company succeeded to obtain 15 incoming proceedings/summaries, 3 of which are declared as winner in Quality Performance award. 11 proceedings/summaries advanced to the subsidiary of Pertamina level, as the other 2 advanced to Corporate Pertamina level.

12. The Best Quality agent in 2013, the Company formed a Quality Board which

performed its duties of discussing 4 pillars of Quality management, which are management system, Knowledge management, Quality management assessment and Continuous improvement Program. in the annual Pertamina Quality award 2013, elnusa succeeded to receive the Best Quality agent award and a nominee of the Best Quality Board award.

Page 142: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report

140

Dalam rangka menjunjung tinggi prinsip transparansi dan kesetaraan dalam proses bisnis yang ada, Perseroan telah memanfaatkan kemampuan teknologi informasi melalui beberapa pengembangan program aplikasi elektronik yang berbasis web (web-based applications). aplikasi ini memberikan informasi yang diperlukan dalam proses bisnis sekaligus bertindak sebagai monitoring system atau alert bagi penggunanya.

e-Procurement dan e-Auction

aplikasi e-Procurement atau layanan Pengadaan secara elektronik (lPse) merupakan bagian dari sistem enterprise resources Planning (erP) yang digunakan Perseroan. mulai diterapkan secara resmi pada bulan Januari 2012, aplikasi ini mendukung Departemen Procurement dalam pelaksanaan proses pengadaan barang dan jasa secara tepat waktu, tepat jumlah, tepat guna dan dengan harga yang kompetitif. Penerapan aplikasi ini ikut membantu verifikasi database yang berisi informasi tentang vendor dan kapabilitasnya. Bagi vendor dengan kompetensi yang diperlukan dan telah memenuhi persyaratan administrasi, perbankan maupun hukum, mereka akan dimasukkan dalam database Approved Vendor List (aVl) sebagai Klasifikasi Bidang Usaha (KBU). Dengan adanya database tersebut, Perseroan telah meminimalisir potensi tindak kecurangan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan procurement, mulai dari pengiriman undangan permintaan penawaran (request for quotation), evaluasi penawaran hingga negosiasi.

selain menciptakan transparansi, aplikasi tersebut juga mendorong penyederhanaan proses bisnis sehingga menghemat penggunaan tenaga kerja karena beban kerja yang berkurang.

Untuk mendukung penerapan aplikasi e-Procurement, Perseroan juga melengkapinya dengan menerapkan aplikasi e-Auction. aplikasi elektronik ini memfasilitasi proses negosiasi terhadap pengadaan barang dan jasa. mulai diterapkan sejak Juni 2012, Perseroan melalui e-Auction memberikan persetujuan penawaran maupun penetapan pemenang (purchase order issue) secara elektronik, yakni berupa notifikasi yang dikirimkan melalui e-mail.

Human Resources Information System (HRIS)

Hris merupakan aplikasi elektronik yang dikembangkan terkait penyediaan informasi dan pengelolaan sumber daya manusia yang ada di Perseroan. sistem ini didukung oleh beberapa fungsi, yaitu:

in order to strongly uphold the principles of transparency and equality in the existing business process, the Company has utilized the abilities of information technology through several web-based development application programs. This application provides the information necessary in business processes, and it also serves as monitoring or alert system to its users.

e-Procurement and e-auction

The e-Procurement application service or (layanan Procurement secara elektronik – lPse) is part of the enterprise resources Planning (erP) system used by the Company. officially implemented in January 2012, this applciation supports the Department of Procurement in performing the procurement process for goods and services in a timely, totally accurate, effective, and with a competitive price. The implementation of this application includes the assistance in verifying the database filled with information regarding vendors and to the extent of their capabilities. Vendors with the necessary competence who have satisfied administrative, banking and/or legal requirements will be incorporated in approved Vendor list (aVl) database in accordance with its Business Field Classification (Klasifikasi Bidang Usaha – KBU). With this database, the Company minimizes any potential fraud by irresponsible parties in performing procurement process, starting from sending the request to quotation, evaluation of bid, until negotiation.

in addition to establishing transparency, this application also encourages the simplification of the business process, so that employees utilization is significantly reduced due to reduced workload.

in order to support the implementation of the e-Procurement application, the Company supplements it by implementing the e-auction application. This electronic application facilitates the negotiation process in the procurement of goods and services. implemented since June 2012, the Company approves a quotation or bid or awards a contract/announces a tender winner (purchase order issue) electronically through e-auction, namely by sending the notification through e-mail.

Human resources information system (Hris)

Hris is an electronic application developed in connection with the supply of information and human resources management at the Company. The system is supported by several functions, i.e.:

Dukungan Teknologi dan Informasi dalam Pelaksanaan GCGinFormaTion TeCHnology sUPPorT in gCg

Page 143: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

141

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

- e-Recruitment System Penerapan aplikasi bertujuan untuk membantu proses seleksi

calon karyawan baru di Perseroan.

- sistem induksi Perusahaan aplikasi ini diterapkan untuk mendukung masa orientasi

karyawan baru Perseroan.- Employee Self Service Assistant aplikasi ini memfasilitasi karyawan dalam memperbarui

(update) personal data dan pelaporan. - Hr Department Tools aplikasi ini ditujukan untuk menunjang pekerjaan bidang

Human Resources Management dalam mengelola data karyawan, absensi, cuti, pelatihan, surat Perintah Perjalanan Dinas, dan sebagainya.

- e-Office Automation System aplikasi yang terkait pengelolaan permintaan barang dan jasa

bagi fungsi supporting area ini terintegrasi dengan erP dan aplikasi e-Procurement.

- aplikasi Pendukung Hris aplikasi ini memfasilitasi karyawan dalam proses pengajuan

cuti dan izin secara online.

SMS Gateway

selain penerapan aplikasi elektronik di atas, Perseroan juga memanfaatkan teknologi sms gateway dalam penyebaran informasi bagi kebutuhan internal perusahaan. Teknologi ini melengkapi sarana penyebaran informasi secara elektronik yang telah ada, yaitu melalui Intranet dan all-user e-mail maupun website korporat untuk penyebaran informasi kepada pihak eksternal perusahaan.

Untuk memastikan efektivitas penggunaan berbagai aplikasi elektronik tersebut, Perseroan senantiasa melakukan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman karyawan agar dapat mengelola informasi yang disajikan secara real time. selain itu, Perseroan juga melakukan penyesuaian dan penyempurnaan pada sistem yang ada berdasarkan rekomendasi dari Auditor Internal maupun eksternal, permintaan user dan hasil evaluasi dari Tim sistem Prosedur Perseroan. Dengan begitu, informasi dapat disajikan tepat pada saat dibutuhkan, kualitas layanan tetap terjaga, dan tidak terjadi keterlambatan dalam proses bisnis yang berjalan di perusahaan.

- e-recruitment system The implementation of the application, with the purpose of

assisting the selection process of new candidate employees in the Company.

- Corporate induction system This application is implemented to support the orientation or

induction period of the Company’s new employees.- employee self service assistant This application facilitates employees in updating and

reporting their personal data.- Hr Department Tools This application supports Human resources management

work in managing data of employees, absence, days off, training, instruction letter for official Travel, etc.

- e-office automation system This application is related to the management for the demand

for goods and services. The function of this supporting area is integrated with erP and e-Procurement applications.

- Hris supporting application This application facilitates employees in the process of

requesting leave and day off online.

sms gateway

in addition to the foregoing implementation of electronic applications, the Company also uses the sms gateway technology in distributing information for the Company’s internal purposes. This technology complements the existing technology of electronic information distribution, i.e. through the intranet and all-user e-mail or corporate website, to the distribution of information to parties outside the Company.

in order to ensure the effectiveness of the utilization of these various electronic applications, the Company continuously conducts training to improve the employee’s awareness, so that they can manage the information displayed in real time. Furthermore, the Company would always improve and revise the existing system in accordance with recommendations from internal or external auditors, user requests, and results of the evaluation of the Procedural system Team of the Company. Therefore, information can be provided just as needed, the quality of the service is maintained, and there is no tardiness or delay in ongoing business processes of the Company.

Page 144: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility

142

Page 145: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

143

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate social responsibility

Page 146: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility

144

The Corporate social responsibility (Csr) implementation in the Company is carried out based on the full commitment that Csr is an important aspect in guiding business continuity. The Company conducted the entire Csr programs with respect to rules and regulations as stated in law no. 40 of 2007 about limited liability Company and international organization for standardization (iso) 26000: social responsibility. in running the operations, the Company strives to fulfil the principles of Quality, Health, safety & environment (QHse).

as it is commitment to ensuring the business continuity, the Company has been applying the strategy for the implementation of Corporate social responsibility for the period of 2011 – 2015:

Komitmen terhadap Tanggung Jawab Sosial CommiTmenT For soCial resPonsiBiliTy

Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Hidup resPonsiBiliTy For enVironmenT

Pelaksanaan Tanggung Jawab sosial (Corporate Social Responsibility/ Csr) di lingkungan Perseroan didasarkan atas komitmen penuh bahwa Csr merupakan aspek penting dalam menjaga keberlanjutan aktivitas usaha. seluruh program Csr yang dijalankan Perseroan didasari oleh ketentuan dalam Undang-Undang no. 40 Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas dan international organization for standardization (iso) 26000: Social Responsibility. sementara dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, Perseroan tunduk pada kaidah-kaidah Quality, Health, Safety & Environment (QHse).

sebagai wujud komitmen Perseroan untuk menjaga keberlanjutan usahanya, Perseroan telah menetapkan strategi Pelaksanaan Kegiatan Tanggung Jawab sosial Perusahaan yang berlaku untuk periode 2011 – 2015, yaitu:

Strategi CSR 2011-2015CSR Strategy (2011-2015)

SasaranTarget

a. Fokus pada proyek lapangan (site project) Focus on site projectb. Berbasis lingkungan hidup – kajian atas kebutuhan

masyarakat environmental based – review over public necessitiesc. Dampak berganda (multiplier effects) multiplier effects

1. Perlindungan konsumen Consumer Protection2. Kampanye hijau green Campaign3. Penerapan iso 26000 tentang Tanggung Jawab sosial The implementation of iso 26000 - Corporate social responsibility4. Pemenuhan ketentuan Global Reporting Initiatives (gri) 3.1

untuk laporan Berkelanjutan Fulfilling requirements of global reporting initiatives (gri) 3.1 as

reference for the sustainability report5. Kewaspadaan bencana (Elnusa Emergency Response/ eer) elnusa emergency response (eer)

strategi dan sasaran di atas merupakan bentuk kelanjutan komitmen perusahaan untuk membangun kesadaran yang lebih luas dalam rangka memastikan pencapaian bisnis yang berkelanjutan. implementasi program kerja yang dilakukan mencakup aspek lingkungan hidup, ketenagakerjaan, kesehatan & keselamatan kerja, pengembangan sosial dan kemasyarakatan, tanggung jawab terhadap konsumen.

The above-mentioned strategies and objectives reflect the continued commitment of the company to build greater awareness to ensure the business continuity. The implemented working programs include aspects such as environment, employment, health & work safety, social and community development, responsibility to the customers.

Policy on environmental Preservation The Corporate policy on environmental preservation emphasizes on the efforts to minimize the negative impact and meanwhile increase the positive impact of the business activities to the working environment. in order to ensure the effectiveness of the policy implementation, the Company has assigned Quality, Health, safety & environment (QHse) Division and Corporate social responsibility functions to manage the responsibility.

Kebijakan Pelestarian Lingkungan HidupKebijakan Perseroan dalam pelestarian lingkungan hidup menekankan pada upaya untuk meningkatkan dampak positif dan meminimalkan dampak negatif dari aktivitas bisnis Perseroan terhadap lingkungan kerja. Untuk menjamin efektivitas pelaksanaan kebijakan tersebut, Perseroan menunjuk Divisi Quality, Health, Safety & Environment (QHse) serta fungsi Corporate Social Responsibility untuk melakukan pengelolaan.

Page 147: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

145

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Program KerjaKomitmen Perseroan untuk turut serta dalam pelestarian lingkungan hidup diwujudkan dalam beberapa program kerja. a. Aksi Hijau Lingkungan Hidup

- Drilling for Water. aksi penyediaan akses air bersih bagi masyarakat di area operasi.

- Elnusa Go Green. Penanaman pohon mangrove (bakau) di pesisir pantai Jakarta.

- Program edukasi lingkungan, salah satunya dalam bentuk edukasi mengenai bahaya pencurian minyak (illegal tapping).

b. Penggunaan Energi dan Material Secara Efektif dan EfisienPerseroan berkomitmen penuh dalam penggunaan energi serta material sehari-hari secara efektif dan efisien. Berikut adalah nilai efisiensi dari konsumsi energi dan material sepanjang 2013.

DeskripsiDescription

SatuanUnit

2013 2012Pertumbuhan (Efisiensi)

Growth (Efficiency)Konsumsi EnergiEnergy Consumption - Kerosene barel 534 1.008 (47,0%) - solar Diesel barel 37.881 44.286 (14,5%) - Bensin gasoline barel 827 1.471 (43,8%) - Daya gel Power gel ton 91,5 104,8 (12,7%) - listrik electricity kWh 1.585.867 5.887.690 (73,1%) - air Water m3 67.825 62.105 9,2%Konsumsi Material Material ConsumptionKertas Paper rim 4.890 3.540 38,1%

- Konsumsi Energi. selama 2013, konsumsi energi Perseroan baik bahan bakar minyak (BBm), daya gel, maupun listrik mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan konsumsi energi hanya terjadi pada air sebesar 9,2%. namun demikian, melalui penerapan metode pengolahan limbah Sewage Treatment Plan (sTP) di area kantor pusat, Perseroan memastikan 100% terolah dengan baik dan termanfaatkan kembali.

- Konsumsi Material. Tercatat pada 2013 ini terjadi peningkatan penggunaan kertas. Ke depan Perseroan akan lebih mengoptimalkan Document Management System (Dms) melalui digitalisasi dan aplikasi paperless.

c. Emergency Responsemelalui Task Force elnusa emergency response (eer), Perseroan melakukan kepedulian sosial atas bencana alam yang terjadi di indonesia.

Sertifikasi Bidang Lingkungan HidupoHsas 18001:2007 Occupational Health & Safety Management System.

Work ProgramsThe Company’s commitment to participate in preserving the environment is realized in some work programs. a. Green Action for Environmental Activities

- Drilling for Water. An action taken to provide clean water for people around the operational sites.

- Elnusa Go Green. The planting of mangrove trees at the Jakarta coastal areas.

- Environment Education Program, one of which is the education about the dangerous impact of illegal tapping.

b. Effective and Efficient Energy and Material Usage

The Company is highly committed to an effective and efficient energy and material usage in daily activities. Below is the efficiency value of energy and material consumption in 2013.-

- Energy Consumption. During 2013, energy consumption of the Company, in terms of fuel, power gel and electricity, showed a declining trend compared to the previous year. However, the water consumption experienced a hike by 9.2%. still, the implementation of a sewage Treatment Plan (sTP) in the head office area has ensured 100% of the energy recycled and consumed.

- Material Consumption. During 2013, paper use also increased. Therefore, the Company will optimize the Document management system (Dms) through digitalization and paperless application.

c. Emergency ResponseThe elnusa emergency response (eer) Task Force carried out social activities to respond to natural disasters in indonesia.

Certification on environmentoHsas 18001:2007 occupational Health & safety management system.

Page 148: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility

146

selain memegang tanggung jawab terhadap pemeliharaan lingkungan hidup, Perseroan juga memberikan perhatian besar terhadap aspek ketenagakerjaan, serta aspek kesehatan & keselamatan kerja. Kedua aspek ini memiliki peran besar dalam pencapaian sasaran strategi Csr dan upaya mewujudkan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.

Ketenagakerjaan

Kebijakan Terkait Ketenagakerjaansesuai dengan fokus 2013 ‘Year of Human Resources’, kebijakan Perseroan dalam Ketenagakerjaan diutamakan pada peningkatan kompetensi dan daya saing, baik manusia maupun perusahaan. Peningkatan ini merupakan wujud komitmen perusahaan untuk merealisasikan visi untuk menjadi ‘Trusted Energy Services Company’, diterapkan dalam program kerja dan dikelola oleh Divisi Human Resources dan Elnusa Petroleum School.

Program KerjaProgram kerja terkait ketenagakerjaan yang dilaksanakan Perseroan untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan secara detail tersaji pada laporan Pengembangan sumber Daya manusia dalam laporan Tahunan ini. selain itu, Perseroan juga menjamin bahwa dalam penerapan ketenagakerjaan selalu mematuhi undang-undang yang berlaku, memberikan kebebasan berserikat, menjunjung tinggi kesetaraan gender maupun etika bisnis lainnya. sebagai hasil dari penerapan program ketenagakerjaan pada 2013 ini terbukti melalui penurunan tingkat turnover tenaga kerja menjadi 6% dari yang sebelumnya 11% pada 2012.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Perseroan menekankan budaya Operation Excellence serta menjadikan ‘Hse is my Culture’ sebagai tolok ukur utama dalam pelaksanaan pekerjaan operasi. Penekanan ini merupakan komitmen Perseroan untuk menjaga tidak adanya kecelakaan kerja yang dapat mengakibatkan kematian (zero fatality).

Program KerjaPada 2013, Perseroan telah menerapkan sejumlah kegiatan terkait perbaikan kesehatan dan keselamatan kerja di lingkungan perusahaan. Detail dari program kerja terkait kesehatan dan keselamatan kerja dapat dilihat pada Bagian Penerapan Kesehatan, Keselamatan Kerja dan lindung lingkungan dalam laporan Tahunan ini.

While holding responsibility to the environmental management, the Company puts emphasis on the aspects such as employment and health and work safety. Those two aspects play important roles in reaching the objectives of the Csr strategies and realizing the sustainable business growth.

employment

Employment Policyas the 2013 focus ‘year of Human resources’, the corporate policy on employment puts emphasis on enhancement of competence and competitiveness, of the human resources as well as the company itself. The enhancement reflects the company’s commitment to realize the vision to be ‘Trusted energy services Company’, which is carried out in the work programs and managed by Human resources and elnusa Petroleum school.

Work ProgramsWork programs relating to the employment, which are designed to support sustainable growth, are detailed in Human resources Development report presented in this annual report. adding to that, the Company also ensures that the employment is managed with respect to the applying rules and regulations, by ensuring freedom of union, upholding the gender equality as well as other business ethics. The implementation of employment programs in 2013 in fact resulted in an employee turnover level which declined to only 6% from 11% in 2012.

Health and Work safety

Health and Work Safety Policy The Company prioritizes the implementation of operation excellence culture as well as ‘Hse is my Culture’ as the main parameter in the operational activitie. These cultural highlights reflect the commitment of the Company to ensure zero fatalities.

Work Programsin the course of 2013, the Company executed a number of activities relating to the improvement of health and work safety. The details of the work programs on health and work safety are presented on the Part of the implementation of Health, Work safety and environment of this annual report.

Tanggung Jawab terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja resPonsiBiliTy For emPloymenT, HealTH anD WorK saFeTy

Page 149: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

147

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Kebijakan Pengembangan Sosial dan KemasyarakatanKebijakan Perseroan dalam pengembangan sosial dan kemasyarakatan adalah mengutamakan manfaat bagi masyarakat sekitar wilayah kerja, menerapkan pemberdayaan komunitas melalui aspek three fundamentals for a better life, serta mendukung pencapaian Millennium Development Goals (mDg’s).

Program Kerjasepanjang 2013, Perseroan tetap memfokuskan program pengembangan sosial dan kemasyarakatan pada aspek pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

1. Bidang Pendidikan a. Taman Belajar elnusa (TBe) Program ini memberikan layanan pendidikan gratis

untuk anak usia dini bagi komunitas di sekitar kantor pusat Perseroan. sepanjang 2013, jumlah penerima manfaat program meningkat sebesar 17,9% dengan peningkatan dana tersalur sebesar 60,7% dibandingkan tahun sebelumnya.

b. Beasiswa Terpadu (BesT) BesT merupakan wujud kepedulian Perseroan

terhadap pentingnya pendidikan dan dampaknya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pada 2013, Perseroan kembali menyalurkan beasiswa bagi 62 siswa setingkat sD dan sma yang berada di wilayah Jakarta, Depok, Bekasi, Tangerang, indramayu dan lampung.

c. Beasiswa HUT elnusa Program ini merupakan wujud berbagi di hari sukacita

Perseroan kepada putra/i karyawan baik, berstatus langsung maupun kontrak. lebih dari 20 anak karyawan mendapatkan beasiswa pada perayaan ulang tahun ini.

d. Beasiswa Penghargaan Karyawan Pensiunan Program ini merupakan apresiasi Perseroan kepada

karyawan pensiunan atas kontribusinya selama berkarya. Pada 2013, Perseroan mengawalinya dengan memberikan beasiswa kepada 30 anak karyawan pensiunan dan berkomitmen untuk terus dilakukan.

2. Bidang Kesehatana. Pos sehat

Program ini merupakan komitmen Perseroan untuk mendukung penciptaan keluarga sehat dan mDg’s Poin 4 dan 5. sepanjang 2013, jumlah penerima manfaat program meningkat sebesar 9,3% dengan peningkatan dana tersalur sebesar 75,9% dibandingkan tahun sebelumnya.

Policy on social and Community Development Corporate policy relating to social and community development is to give priority on providing benefits for the communities around the business locations, implementing community empowerment program through the aspect of three fundamentals for a better life, as well as supporting the realization of millennium Development goals (mDg’s).

Work ProgramsDuring 2013, the Company was focusing on the aspects of education, health and economy in the implementation of social and community development programs.

1. Education a. Taman Belajar Elnusa (TBe) Through this program, we serve free education for

children of early childhood years around the Company’s head office. in 2013, total recipients of this program increased by 17.9% and total fund disbursed for the program was realized at 60.7% higher compared to the previous year.

b. integrated scholarship (BesT) BesT represents the Company’s care for the importance

of education and its benefits for improving people’s welfare. in 2013, the Company relaunched its scholarship program, which was granted for 62 students of elementary and senior high schools in Jakarta, Depok, Bekasi, Tangerang, indramayu and lampung.

c. elnusa anniversary scholarship The program reflects the Company’s sincerity to grant

the children of the direct and contract employees. more than 20 kids of the employees received scholarships in this anniversary celebration.

d. scholarships reward for retired employees The program is to appreciate the retired employees for

their contributions during their services in the Company. in 2013, The Company initially granted scholarships for 30 kids of the retired employees and held its commitment to continue the programs in the future.

2. Healtha. Pos Sehat it is the Company’s commitment to support a healthy family

creation program and to realize Point 4 and 5 of mDgs. in 2013, total recipients of the program benefit increased by 9.3% while total fund disbursed for the program increased by 75.9% compared to the previous year.

Tanggung Jawab terhadap Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan resPonsiBiliTy For soCial anD CommUniTy DeVeloPmenT

Page 150: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility

148

b. Forum PosyanduPerseroan memfasilitasi layanan Posyandu bagi pemeliharaan kesehatan ibu dan balita. selama tahun 2013, jumlah penerima manfaat program ini meningkat sebesar 87% dengan peningkatan dana tersalurkan sebesar 15% dibandingkan tahun 2012.

c. aksi Donor DarahProgram ini merupakan preferensi karyawan serta penyewa gedung Perseroan dalam kepedulian terhadap sesama. Pada 2013, aksi donor darah ini terlaksana 4 kali dalam setahun, baik di Jakarta maupun Balikpapan dan diikuti oleh lebih dari 500 pendonor.

3. Bidang Ekonomia. Hari Pengusaha Kecil (HPK)

Program pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UmKm). sebanyak 84 pengusaha UmKm telah menerima manfaat dari program ini. Jumlah ini meningkat 37,5% dari tahun sebelumnya.

b. Tabung Hikmah mandiri (THm)Program penyediaan bantuan finansial bagi pelaku UmKm di sekitar graha elnusa dengan konsep lembaga keuangan mikro syariah, Baitul Maal wat Tamwil (BmT). Pada tahun ini, baik penerima manfaat maupun value creation program meningkat 76,7% dan 5,9%.

b. integrated Health Center (Posyandu) Forum The Company facilitates integrated health center or

Posyandu program to support the health service for mothers and babies. in 2013, total recipients of the program benefit increased by 87% with total fund disbursed for the program rose by 15% compared to 2012.

c. Blood Donor The program is one of the employees and tenants’

preferences to show their social care. in 2013, we held 4 blood donor activities in a year, located in Jakarta and Balikpapan, taking participation from 500 donors.

3. Economya. small enterprise Day (HPK) The program focuses on the development of small,

micro, and medium enterprises (smme). around 84 smme have benefited from the program. The number increased by 37.5% from the previous year.

b. Tabung Hikmah Mandiri (THm) The program offers financial support for smmes around

graha elnusa, which applies the concept of sharia micro financial institution, Baitul maal wat Tamwil (BmT). in the year, both recipients and value creation program climbed by 76.7% and 5.9%.

Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan resPonsiBiliTy To THe CUsTomers

Kebijakan Kepuasan PelangganKepuasan pelanggan merupakan prioritas utama Perseroan. oleh karena itu, Perseroan menitikberatkan kebijakan kepuasan pelanggan pada service excellence dan praktik bisnis yang sehat sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan (gCg).

Program KerjaTanggung jawab Perseroan untuk memastikan kepuasan pelanggan yang optimal diwujudkan melalui berbagai program kerja, antara lain:1. mitigasi aktif Program mitigasi risiko proyek dalam rangka pencapaian

Operation Excellence yang menyasar pada zero fatality, kualitas layanan, serta keharmonisan hubungan dengan komunitas di wilayah kerja. mitigasi yang dilakukan meliputi aspek Hse, teknologi, biaya kerja serta kehumasan.

Customer satisfaction Policy Customer satisfaction is always the top priority of the Company. Thus, the customer satisfaction policy of the Company focuses on the fulfilment of service excellence and healthy business practices according to the gCg principles.

Work ProgramThe Company is responsible for ensuring optimum customer satisfaction achieved through the following work programs, consists of:1. Active Mitigation Project risk mitigation program is directed to realize the

operation excellence with zero fatalities, quality of service as well as harmonious relationships with the community around the business locations. The mitigation efforts include aspects like Hse, technology, operational costs and public relations.

Page 151: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

149

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

2. Layanan Responsif selain mitigasi aktif, Perseroan membuka akses yang luas

bagi pelanggan untuk menyampaikan keluhannya melalui jalur-jalur berikut ini: a. layanan kontak pelanggan Perseroan menyediakan dua bentuk layanan kontak

langsung bagi pelanggan yang hendak melakukan pengaduan atas praktik kerja tidak sehat maupun untuk perbaikan layanan. - Kontak pelanggaran praktik kerja, melalui e-mail:

[email protected] Kontak perbaikan layanan umum, melalui contact us

www.elnusa.co.id

b. layanan perlindungan konsumen Khusus untuk pelanggan yang ingin mendapatkan

penyelesaian permasalahan proyek secara spesifik, Perseroan mempersilahkan untuk menghubungi Division Head dari masing-masing layanan.- geoscience services Division (land, Transition Zone,

marine & Processing) Ts Winarso (Division Head) Tel: 62-21 7883 0850 ext. 1337 Fax: 62-21 7883 1072 e-mail: Ts Winarso ([email protected])- Drilling & oilfield services Division Budhi n. Pangaribuan (Division Head) Tel: T 62-21 7883 0850 ext. 6001 Fax: 62-21 7883 1209 e-mail: Budhi n Pangaribuan ([email protected])

Untuk keluhan pelanggan yang terkait dengan praktik kerja di anak-anak perusahaan, pelanggan dapat mengarahkannya ke alamat yang tertera di bagian informasi Perusahaan dari laporan Tahunan ini.

selain itu untuk menjaga kepercayaan pelanggan, Perseroan juga melakukan program kerja lain untuk terus meningkatkan kepuasan pelanggan. Detail dari program kerja dan pencapaiannya dapat dilihat pada Bagian Jaminan mutu dalam laporan Tahunan ini.

Dampak Keuangan Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Dalam rangka mendukung pelaksanaan berbagai kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan, Perseroan mengalokasikan anggaran tersendiri. Pada 2013, biaya pelaksanaan Csr Perseroan mencapai rp20,53 miliar.

2. Responsive Services adding to the active mitigation program, the Company has

created access for the customers to deliver their complaints through the following channels: a. Customer service The Company provides two direct customer service

channels that will accommodate any complaints regarding unhealthy work practices and for service improvement.- Contact service for Violation on Work Practices

through e-mail: [email protected] Contact service for service improvement, through

contact us: www.elnusa.co.id

b. Consumer care service For the customers seeking for solutions for their specific

project problems, the Company opens access to directly contact the Division Head of each segment.

- geoscience services Division (land, Transition Zone,

marine & Processing) Ts Winarso (Division Head) Tel: 62-21 7883 0850 ext. 1337 Fax: 62-21 7883 1072 e-mail: Ts Winarso ([email protected])- Drilling & oilfield services Division Budhi n. Pangaribuan (Division Head) Tel: T 62-21 7883 0850 ext. 6001 Fax: 62-21 7883 1209 e-mail: Budhi n Pangaribuan ([email protected])

For any complaints regarding work practices at subsidiaries, cu-stomers can proceed to the addresses on the part of Corporate information of this annual report.

Then, to secure the customer’s trust, the Company also has other work programs to escalate the customer satisfaction. De-tails of the work programs and the achievements are presented on the part of Quality assurance of this annual report.

Financial impact of the implementation of Corporate social responsibilities

in order to support the implementation of any Csr activities, the Company has certain allocations. in 2013, the Company spent rp20.53 billion to fund the Csr programs.

Page 152: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Informasi Tambahan | Additional Information

150

Page 153: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

151

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Informasi Tambahanadditional information

Page 154: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Informasi Tambahan | Additional Information

152

Head Office:

PT elnUsa TBK

graha elnusa Building 16th Floor

Jln. TB simatupang Kav. 1B

Jakarta 12560 – indonesia

Phone : 62-21-78830850 (Hunting)

Facsimile : 62-21-7883 0883

62-21-7883 0907

Homepage : www.elnusa.co.id

email : [email protected]

Jaringan PerseroanoFFiCe neTWorK

Divisions:

GEOSCIENCE SERVICES DIVISION

graha elnusa Building 13th - 14th Floor

Jln. TB simatupang Kav. 1B

Jakarta 12560 – indonesia

Phone : 62-21-7883 0850 (Hunting)

Facsimile : 62-21-7883 1072

DRILLING & OILFIELD SERVICES DIVISION

graha elnusa Building 6th Floor

Jln. TB simatupang Kav. 1B

Jakarta 12560 – indonesia

Phone : 62-21-7883 0850 (Hunting)

Facsimile : 62-21-7884 5507

Balikpapan Branch

Jln. mulawarman no.91, Batakan

Balikpapan 76116 – indonesia

Phone : 62-542-770139, 770169

Facsimile : 62-542-770230

Cirebon Branch

Jln. moh. Toha no. 59

Kebon Baru, Kejaksaan

Cirebon 45124 – indonesia

Phone : 62-231-246 157

Facsimile : 62-231-207 258

Page 155: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

153

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Subsidiaries:

PT ELNUSA FABRIKASI KONSTRUKSI

(d.h. PT Purna Bina Nusa)

representative office Jakarta

Jln. iskandarsyah raya no.106

Jakarta 12160 – indonesia

Phone : 62-21-7399162, 7205487

Facsimile : 62-21-722 2205

Head office and Factory

Jln. Tenggiri no.2 Batu ampar

Batam island – indonesia

Phone : 62-0778-412152, 412156

Facsimile : 62-0778-412151

email : [email protected]

PT ELNUSA PETROFIN

graha elnusa Building 12th Floor

Jln. TB simatupang Kav. 1B

Jakarta 12560 – indonesia

Phone : 62-21-7883 0860 (Hunting),

Facsimile : 62-21-7883 0853

email : [email protected]

Website : www.elnusapetrofin.co.id

PT ELNUSA PATRA RITEL

graha elnusa Building 12th Floor

Jln. TB simatupang Kav. 1B

Jakarta 12560 – indonesia

Phone : 62-21-7883 0860 (Hunting),

Facsimile : 62-21-7883 0853

PT SIGMA CIPTA UTAMA

graha elnusa Building 2nd Floor

Jln. TB simatupang Kav. 1B

Jakarta 12560 – indonesia

Phone : 62-21-7883 0856 (Hunting),

Facsimile : 62-21-7883 0857

Taman Tekno BsD

Tekno i Blok B5-B7 sektor Xi

Tangerang 15314– indonesia

Phone : 62-21-7587 1955

Facsimile : 62-21-7587 1933

Website : www.scu.co.id

PT PATRA NUSA DATA

graha elnusa Building 5th Floor

Jln. TB simatupang Kav. 1B

Jakarta 12560 – indonesia

Phone : 62-21-7816 770

Facsimile : 62-21-7816 775

Website : www.patranusa.com

email : [email protected]

Taman Tekno BsD Xi Blok g2/1

Tangerang 15314 – indonesia

Phone : 62-21-7588 2510

Facsimile : 62-21-7588 2511

Website : www.patranusa.com

email : [email protected]

PT ELNUSA TRANS SAMUDERA

graha elnusa Building 14th Floor

Jln. TB simatupang Kav.1B

Jakarta 12650 – indonesia

Phone : 62-21-78830850

Facsimile : 62-21-78831173

Page 156: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Audit Konsolidasian | Consolidated Audited Financial Statement

154

Page 157: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

155

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Laporan Keuangan Audit Konsolidasian

Consolidated audited Financial statements

Page 158: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

PT ELNUSA Tbk.DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2013 DAN 2012/31 DECEMBER 2013 AND 2012

Page 159: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

157

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk.DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2013 DAN 2012/31 DECEMBER 2013 AND 2012

Page 160: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

158

Page 161: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

159

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

Page 162: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

160

Page 163: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

161

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/1 Schedule

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.

The accompanying notes form an integral part ofthese consolidated financial statements.

LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTSOF FINANCIAL POSITION

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/Notes 2013 2012

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 4 1,319,686 928,199 Cash and cash equivalentsPiutang usaha - bersih Trade receivables - net

Pihak ketiga 5 319,162 621,940 Third partiesPihak berelasi 5,29a 638,762 496,572 Related parties

Aset keuangan lancar lainnya 6 47,681 81,050 Other current financial assetsPersediaan - bersih 7 102,555 92,725 Inventories - netUang muka 8 42,205 27,694 Advance paymentsAset dimiliki untuk dijual 9 6,648 99 Assets held for salePajak dibayar dimuka- Prepaid taxes-

bagian lancar 18a - 56,438 currentBeban dibayar dimuka 10 15,520 5,639 Prepayments

Jumlah aset lancar 2,492,219 2,310,356 Total current assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSAset keuangan tidak lancar Other non-current financial

lainnya 11 262,758 163,893 assetsInvestasi dalam saham - bersih 12 - 46,127 Investment in shares - netPajak dibayar dimuka - bagian Prepaid taxes -

tidak lancar 18a 334,542 318,594 non-currentAset pajak tangguhan 18d 122,700 103,045 Deferred tax benefitsAset dimiliki untuk dijual 9 28,034 - Assets held for salePiutang pihak berelasi 1,285 2,920 Due from related partiesAset tetap - bersih 13 1,048,948 1,257,235 Fixed assets - netAset takberwujud 14 14,388 7,389 Intangible assetsProperti investasi - bersih 15 35,802 36,204 Investment property - netAset program imbalan pensiun 21a 2,290 7,504 Pension benefits plan assetsAset lain-lain 27,998 41,290 Other assets

Jumlah aset tidak lancar 1,878,745 1,984,201 Total non-current assets

JUMLAH ASET 4,370,964 4,294,557 TOTAL ASSETS

Page 164: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

162

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/2 Schedule

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.

The accompanying notes form an integral part ofthese consolidated financial statements.

LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTSOF FINANCIAL POSITION

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/Notes 2013 2012

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKAPENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang usaha Trade payablesPihak ketiga 16 253,436 245,321 Third partiesPihak berelasi 16,29b 52,341 123,284 Related parties

Pinjaman jangka pendek 17 - 186,771 Short-term loansLiabilitas keuangan lainnya - Other current -

jangka pendek 140,461 68,692 financial liabilitiesUtang pajak Taxes payable

Pajak penghasilan 18b 42,054 10,832 Corporate income taxPajak lain-lain 18b 20,617 23,146 Other taxes

Akrual 19 782,708 765,476 AccrualsEstimasi kerugian kontrak Estimated loss on contract

dalam penyelesaian - 15,920 in progressBagian jangka pendek dari Current portion of

pinjaman bank 20 268,580 247,008 bank loans

Jumlah liabilitas jangka pendek 1,560,197 1,686,450 Total current liabilities

LIABILITAS JANGKA NON-CURRENTPANJANG LIABILITIES

Utang pihak berelasi - 151 Due to related partiesPinjaman bank setelah

dikurangi bagian Bank loans -jangka pendek 20 495,773 531,464 net of current portion

Penyisihan imbalan Provision for employeekaryawan 21 29,880 34,247 benefits

Jumlah liabilitas Total non-currentjangka panjang 525,653 565,862 liabilities

Jumlah liabilitas 2,085,850 2,252,312 Total liabilities

Page 165: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

163

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/3 Schedule

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.

The accompanying notes form an integral part ofthese consolidated financial statements.

LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTSOF FINANCIAL POSITION

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/Notes 2013 2012

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang dapat Equity attributablediatribusikan kepada to owners ofpemilik entitas induk the parent

Modal saham - nilai nominal Share capital - Rp100Rp100 (nilai penuh) (full amount)per saham par value per share- Modal dasar Authorized -

22.500.000.000 saham 22,500,000,000 shares- Modal ditempatkan dan

disetor penuh - Issued and fully paid -7.298.500.000 saham 22a 729,850 729,850 7,298,500,000 shares

Tambahan modal disetor 22c 431,422 421,768 Additional paid-in capitalSaldo laba Retained earnings

Dicadangkan 55,033 55,033 AppropriatedTidak dicadangkan 1,041,797 816,529 Unappropriated

Saham treasuri 22b - (5,721) Treasury sharesJumlah ekuitas yang dapat

diatribusikan kepada Total equity attributablepemilik entitas induk 2,258,102 2,017,459 to owners of the parent

Kepentingan non-pengendali 23 27,012 24,786 Non-controlling interest

Jumlah ekuitas 2,285,114 2,042,245 Total equity

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIESDAN EKUITAS 4,370,964 4,294,557 AND EQUITY

Page 166: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

164

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 2 Schedule

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.

The accompanying notes form an integral part ofthese consolidated financial statements.

LAPORAN LABA RUGIKOMPREHENSIF KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTS OFCOMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEARS ENDED31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/Notes 2013 2012

Pendapatan 24 4,111,973 4,777,083 RevenueBeban pokok pendapatan 25 (3,465,322) (4,225,983) Cost of revenue

Laba bruto 646,651 551,100 Gross profit

Beban penjualan 26 (3,377) (9,079) Selling expensesBeban umum dan General and administrative

administrasi 26 (350,205) (289,950) expensesPenghasilan bunga 20,168 11,094 Interest incomeBeban keuangan 27 (53,932) (88,171) Finance costLain-lain - bersih 28 76,803 60,371 Others - netBagian atas laba/(rugi) bersih Shares of net income/(loss)

entitas asosiasi dan of associates and jointlypengendalian bersama 1,092 (24,294) controlled entity

Laba sebelum pajak Profit beforepenghasilan 337,200 211,071 income tax

Beban pajak penghasilan 18c (94,595) (75,474) Income tax expense

Laba tahun berjalan 242,605 135,597 Profit for the year

Pendapatan komprehensiflainnya - - Other comprehensive income

Jumlah laba Total comprehensivekomprehensif 242,605 135,597 income

Laba yang diatribusikankepada: Profit attributable to:Pemilik entitas induk 238,060 127,920 Owners of the parentKepentingan non-pengendali 4,545 7,677 Non-controlling interests

242,605 135,597

Jumlah laba komprehensif Total comprehensive incomeyang diatribusikan kepada: attributable to:Pemilik entitas induk 238,060 127,920 Owners of the parentKepentingan non-pengendali 4,545 7,677 Non-controlling interests

242,605 135,597

Laba bersih per saham Earnings per share(nilai penuh) 32 32.82 17.69 (full amount)

Page 167: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

165

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PTEL

NU

SATb

kD

AN

ENTI

TAS

AN

AK

/AN

DSU

BSI

DIA

RIE

S

Lam

pira

n3

Sche

dule

Cat

atan

atas

lapo

ran

keua

ngan

mer

upak

anba

gian

yang

tidak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

kons

olid

asia

nin

i.Th

eac

com

pany

ing

note

sfo

rman

inte

gral

part

ofth

ese

cons

olid

ated

finan

cial

stat

emen

ts.

LAPO

RA

NPE

RU

BA

HA

NEK

UIT

AS

KO

NSO

LID

ASI

AN

UN

TUK

TAH

UN

-TA

HU

NYA

NG

BER

AK

HIR

PAD

A31

DES

EMB

ER20

13D

AN

2012

(Dis

ajik

anda

lam

juta

anR

upia

h,ke

cual

idin

yata

kan

lain

)

CO

NSO

LID

ATE

DST

ATE

MEN

TSO

FC

HA

NG

ESIN

EQU

ITY

FOR

THE

YEA

RS

END

ED31

DEC

EMB

ER20

13A

ND

2012

(Exp

ress

edin

mill

ions

ofR

upia

h,un

less

othe

rwis

est

ated

)

Atr

ibus

ikan

kepa

daPe

mili

kEn

titas

Indu

k/A

ttrib

utab

leto

Ow

ners

ofth

ePa

rent

Sald

oLa

ba/R

etai

ned

Earn

ings

Tam

baha

nTe

lah

Bel

umK

epen

tinga

nM

odal

Dis

etor

/D

itent

ukan

Dite

ntuk

anno

n-pe

ngen

dali/

Jum

lah

Cat

atan

/M

odal

Saha

m/

Add

ition

alSa

ham

Trea

suri/

Peng

guna

anny

a/Pe

nggu

naan

nya/

Jum

lah/

Non

-con

trol

ling

Ekui

tas/

Not

esSh

are

Cap

ital

Paid

-inC

apita

lTr

easu

rySh

ares

App

ropr

iate

dU

napp

ropr

iate

dTo

tal

Inte

rest

Tota

lEqu

ity

Sald

o1

Janu

ari2

012

729,

850

421,

768

(14,

721)

55,0

3368

8,60

91,

880,

539

24,2

861,

904,

825

Bal

ance

asat

1Ja

nuar

y20

12

Jum

lah

laba

kom

preh

ensi

f-

--

-12

7,92

012

7,92

07,

677

135,

597

Tota

lcom

preh

ensi

vein

com

eS

aham

treas

uri

22-

-9,

000

--

9,00

0-

9,00

0Tr

easu

rysh

ares

Div

iden

kas

22-

--

--

-(7

,177

)(7

,177

)C

ash

divi

dend

Sald

o31

Des

embe

r201

272

9,85

042

1,76

8(5

,721

)55

,033

816,

529

2,01

7,45

924

,786

2,04

2,24

5B

alan

ceas

at31

Dec

embe

r201

2

Jum

lah

laba

kom

preh

ensi

f-

--

-23

8,06

023

8,06

04,

545

242,

605

Tota

lcom

preh

ensi

vein

com

eS

aham

treas

uri

22-

9,65

45,

721

--

15,3

75-

15,3

75Tr

easu

rysh

ares

Div

iden

kas

22-

--

-(1

2,79

2)(1

2,79

2)(2

,319

)(1

5,11

1)C

ash

divi

dend

Sald

o31

Des

embe

r201

372

9,85

043

1,42

2-

55,0

331,

041,

797

2,25

8,10

227

,012

2,28

5,11

4B

alan

ceas

at31

Dec

embe

r201

3

Page 168: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

166

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 4/1Schedule

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.

The accompanying notes form an integral part ofthese consolidated financial statements.

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTS OFCASH FLOW FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)

2013 2012

Cash flows from operatingArus kas dari aktivitas operasi activitiesPenerimaan kas dari pelanggan 4,231,259 4,865,974 Cash receipts from customersPembayaran kas kepada pemasok Cash paid to suppliers

dan kontraktor (2,888,056) (3,793,171) and contractorsPembayaran kas kepada karyawan (651,378) (520,395) Cash paid to employees

Kas yang dihasilkan dari operasi 691,825 552,408 Cash generated from operationsPenerimaan penghasilan bunga 20,168 11,094 Interest receivedPembayaran beban keuangan (60,461) (94,325) Payment of finance costPembayaran pajak penghasilan (83,071) (100,689) Payment of income taxPenerimaan restitusi pajak 185,088 161,861 Receipts of tax refundsPembayaran atas Payment for other

aktivitas operasi lainnya - bersih - 6,940 operating activities - net

Kas bersih yang diperoleh dari Net cash provided fromaktivitas operasi 753,549 537,289 operating activities

Cash flows from investingArus kas dari aktivitas investasi activitiesPenerimaan dividen dari perusahaan Dividend received from

asosiasi 1,619 1,479 associatesPenerimaan dari penjualan Proceeds from sale of

aset tetap 8,714 59,057 fixed assetsPembelian aset tetap (110,179) (103,676) Purchase of fixed assetsPenerimaan uang muka Advanced received for

aset dimiliki untuk dijual 64,923 - assets held for salePenerimaan penjualan Proceeds from sale of

saham treasuri 15,375 9,001 treasury sharesPenerimaan dari Proceeds from sale

penjualan properti investasi - 6,205 of investment propertyPenerimaan penjualan Proceeds from sale of

investasi dalam saham 45,600 906 investments in sharePembelian Purchase of intangible

aset takberwujud (15,190) - assetsPenempatan/(penarikan) atas aktivitas Placement/(withdrawal) for other

investasi lainnya 30,000 (60,000) operating activities

Kas bersih yang diperoleh dari/(digunakan untuk) Net cash provided from/ (used)aktivitas investasi 40,862 (87,028) in investing activities

Cash flows fromArus kas dari aktivitas pendanaan financing activitiesPembayaran wesel bayar - (449,000) Repayment of notes payablePenerimaan dari pinjaman bank 88,374 887,098 Proceeds from bank loansPembayaran pinjaman bank (481,528) (611,728) Payment of bank loansPembayaran biaya pinjaman - (15,013) Payment of costs of loansPembayaran dividen kas (15,113) (7,177) Cash dividend paidKas yang dibatasi penggunaannya (116,555) (39,128) Restricted cash

Kas bersih yang digunakan untuk Net cash used in financingaktivitas pendanaan (524,822) (234,948) activities

Page 169: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

167

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 4/2Schedule

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.

The accompanying notes form an integral part ofthese consolidated financial statements.

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTS OFCASH FLOW FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)

2013 2012

Dampak perubahan selisih Effect of exchange ratekurs terhadap kas changes on cash anddan setara kas 121,898 24,068 cash equivalents

Kenaikan bersih Net increase in cash and cashkas dan setara kas 391,487 239,381 equivalents

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents atpada awal tahun 928,199 688,818 the beginning of the year

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents atpada akhir tahun 1,319,686 928,199 the end of the year

Lihat Catatan 36 untuk penyajian transaksi non-kasGrup.

Refer to Note 36 for presentation of the Group’snon-cash transactions.

Page 170: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

168

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/1 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum a. Establishment of the Company and GeneralInformation

PT Elnusa Tbk (“Perusahaan”) didirikandengan nama PT Electronika Nusantara padatanggal 25 Januari 1969 berdasarkan AktaNotaris Tan Thong Kie, S.H., No. 18 tanggal25 Januari 1969 sebagaimana diubah melaluiAkta Notaris No. 10 tanggal 13 Februari 1969oleh notaris yang sama. Akta pendirian ini,yang merupakan Anggaran DasarPerusahaan, telah mendapat pengesahan dariMenteri Kehakiman Republik Indonesia melaluiSurat Keputusan No. J.A.5/18/24 tanggal 19Februari 1969, serta telah diumumkan dalamBerita Negara Republik Indonesia No. 35,Tambahan No. 58 tanggal 2 Mei 1969.Anggaran Dasar Perusahaan yang disebutkandiatas telah mengalami beberapa kaliperubahan. Perubahan terakhir untukmenyesuaikan ruang lingkup kegiatanPerusahaan yang diaktakan dengan AktaNotaris No. 55 tanggal 15 Mei 2013 yangdibuat dihadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn.notaris di Jakarta yang telah mendapatpersetujuan dari Menteri Hukum dan HakAsasi Manusia No. AHU-34338.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 25 Juni2013.

Originally, PT Elnusa Tbk (the “Company”) wasestablished under the name of PT ElectronikaNusantara on 25 January 1969 based on NotarialDeed of Tan Thong Kie, S.H. No. 18 dated 25January 1969, subsequently amended by NotarialDeed No. 10 dated 13 February 1969 of thesame notary. The Deed of Establishment, whichis the Company’s Articles of Association, wasapproved by the Minister of Justice of Republic ofIndonesia in his Decision Letter No. J.A.5/18/24dated 19 February 1969, and was published inthe Supplement No. 58 of State Gazette ofRepublic of Indonesia No. 35 dated 2 May 1969.The above mentioned Company’s Articles ofAssociation have been amended several times.The latest amendment was made to adjust thescope of the Company activities, under NotarialDeed No. 55 dated 15 May 2013 made beforeAryanti Artisari, S.H., M.Kn, notary in Jakartawhich was approved by the Minister of Law andHuman Rights of Republic of Indonesia No. AHU-34338.AH.01.02.Tahun 2013 dated 25 Juni 2013.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan,ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalahbergerak di bidang jasa, perdagangan,pertambangan, pembangunan danperindustrian. Perusahaan berdomisili diGraha Elnusa Lt. 16, Jl. T.B. Simatupang Kav.1B, Jakarta Selatan dan mulai beroperasisecara komersial pada bulan September 1969.Saat ini, Perusahaan dan entitas anak(bersama-sama disebut “Grup”) beroperasi dibidang jasa hulu migas dan penyertaan sahampada entitas anak serta entitas venturabersama yang bergerak dalam berbagaibidang usaha, yaitu jasa dan perdaganganpenunjang hulu migas, jasa dan perdaganganhilir migas, jasa pengolahan dan penyimpanandata migas, pengelolaan aset lapangan migasdan jasa telekomunikasi. Perusahaan jugaberoperasi di bidang penyediaan barang danjasa termasuk penyediaan dan pengelolaanruang perkantoran kepada entitas anak, pihakberelasi dan pihak ketiga.

In accordance with the Company’s Articles ofAssociation, the scope of its activities is toprovide services, trading, mining, constructionand industry. The Company is domiciled at GrahaElnusa Fl. 16, Jl. T.B. Simatupang Kav. 1B,South Jakarta and started its commercialoperations in September 1969. Currently, theCompany and subsidiaries (collectively referredto as the “Group”) are engaged in upstream oiland gas services and investing in shares of stockin subsidiaries and joint venture company that areengaged in several industries, such as upstreamoil and gas support services and trading,downstream oil and gas services and trading, oiland gas data management and storage services,oil and gas field asset management andtelecommunication services. The Company alsoprovides goods and services including providingand managing office space for its subsidiaries,related parties and third parties.

Page 171: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

169

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/2 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Saham b. Public Offering of Shares

Pada tanggal 25 Januari 2008, BadanPengawas Pasar Modal dan LembagaKeuangan (Bapepam-LK) menerbitkan SuratPemberitahuan Efektif Pernyataan Pendaftaransehubungan dengan Penawaran UmumSaham Perdana Perusahaan sebanyak1.460.000.000 saham. Pada tanggal 6Februari 2008, saham Perusahaan mulaidiperdagangkan di Bursa Efek Indonesiadengan harga penawaran perdana sebesarRp400 (nilai penuh) per saham.

On 25 January 2008, the Capital Market andFinancial Institutions Supervisory Agency issuedthe Effective Statement Letter in accordance withthe Company’s Initial Public Offering of1,460,000,000 shares. On 6 February 2008, theCompany’s shares were listed on the IndonesiaStock Exchange at an initial offering price ofRp400 (full amount) per share.

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Auditdan Karyawan

c. Board of Commissioners, Directors, AuditCommittee and Employees

Pada tanggal 31 Desember 2013, susunanDewan Komisaris dan Direksi Perusahaanadalah sebagai berikut:

As at 31 December 2013, the composition of theCompany’s Boards of Commissioners andDirectors was as follows:

Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama Luhur Budi Djatmiko President CommissionerKomisaris Adhi Utomo Jusman CommissionerKomisaris Rony Gunawan CommissionerKomisaris Independen Tri Siwindono Umar Santosa Independent CommissionerKomisaris Independen Pradana Ramadhian Independent Commissioner

Direksi DirectorsDirektur Utama Elia Massa President DirectorDirektur Operasi Lusiaga Levi Susila Operation DirectionDirektur Pengembangan Usaha Business Development Director

(Direktur Tidak Terafiliasi) Tony Harisman Soetoro (Unaffiliated Director)Direktur Keuangan Sabam Hutajulu Finance DirectorDirektur SDM dan Umum Helmy Said HR and General Affairs Director

Pada tanggal 31 Desember 2012, susunanDewan Komisaris dan Direksi Perusahaanadalah sebagai berikut:

As at 31 December 2012, the composition of theCompany’s Boards of Commissioners andDirectors was as follows:

Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama Andri T. Hidayat President CommissionerKomisaris M. Suluhuddin Noor CommissionerKomisaris Rony Gunawan CommissionerKomisaris Independen Surat Indrijarso Independent CommissionerKomisaris Independen Erry Firmansyah Independent Commissioner

Direksi DirectorsDirektur Utama Elia Massa President DirectorDirektur Operasi Merangkap

Pejabat sementara Direktur Operation and (Acting) BusinessPengembangan Usaha Development Director(Direktur Tidak Terafiliasi) Tony Harisman Soetoro (Unaffiliated Director)

Direktur Keuangan Sabam Hutajulu Finance DirectorDirektur SDM dan Umum Helmy Said HR and General Affairs Director

Page 172: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

170

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/3 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Auditdan Karyawan (lanjutan)

c. Board of Commissioners, Directors, AuditCommittee and Employees (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2013, susunananggota komite audit Perusahaan adalahsebagai berikut:

As at 31 December 2013, members of theCompany’s audit committee were as follows:

Ketua Pradana Ramadhian ChairmanAnggota Bambang W Sasmito MemberAnggota Reynold M Batubara MemberAnggota Eddy Rachmadi Member

Pada tanggal 31 Desember 2012, susunananggota komite audit Perusahaan adalahsebagai berikut:

As at 31 December 2012, members of theCompany’s audit committee were as follows:

Ketua Surat Indrijarso ChairmanAnggota Erry Firmansyah MemberAnggota Bambang W Sasmito MemberAnggota Lindawati Gani MemberAnggota Soenarso Soemodiwirjo Member

Grup memiliki 1.716 karyawan (1.450karyawan tetap dan 266 karyawan kontrak)pada tanggal 31 Desember 2013 dan 1.642karyawan (1.381 karyawan tetap dan 261karyawan kontrak) pada tanggal 31 Desember2012 (tidak diaudit).

The Group had 1,716 employees (1,450permanent employees and 266 contractemployees) on 31 December 2013 and 1,642employees (1,381 permanent employees and261 contract employees) on 31 December 2012(unaudited).

d. Entitas anak d. Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan2012, Perusahaan mengkonsolidasikan entitasanak dengan kepemilikan langsung sebagaiberikut ini:

As at 31 December 2013 and 2012, theCompany had consolidated the following directlyowned subsidiaries as follows:

Tahunperolehan/pendirian/ Persentase kepemilikan/

Year of Percentage of ownership Jumlah aset/Total assetsNama entitas anak/ Kegiatan usaha/ Domisili/ acquisition/ 2013 2012

Name of subsidiaries Principal activities Domicile incorporation % % 2013 2012

Kepemilikan langsung/Direct ownership

PT Sigma Cipta Utama Manajemen data, teknologi Jakarta 1980 99.99 99.99 98,429 100,324(“SCU”) informasi dan

telekomunikasi/Data management,information technology andtelecommunications

PT Elnusa Fabrikasi Jasa penguliran, perdagangan Batam 1982 97.35 97.35 53,395 93,330Konstruksi (“EFK”) dan pabrikasi pipa/

Pipe threading services,trading and manufacturing

PT Elnusa Petrofin SPBU, depo, transportasi dan Jakarta 1996 99.93 99.93 346,452 367,192(“EPN”) perdagangan BBM dan

bahan kimia/Retail gas station, fuel storage,oil and chemicals distributionand trading

Page 173: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

171

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/4 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Entitas anak (lanjutan) d. Subsidiaries (continued)Tahun

perolehan/pendirian/ Persentase kepemilikan/

Year of Percentage of ownership Jumlah aset/Total assetsNama entitas anak/ Kegiatan usaha/ Domisili/ acquisition/ 2013 2012

Name of subsidiaries Principal activities Domicile incorporation % % 2013 2012

PT Elnusa Patra Ritel SPBU migas/Retail gas station Jakarta 1996 98.00 98.00 40,065 33,664(“EPR”)

PT Patra Nusa Data Jasa perolehan dan Jakarta 1997 70.00 70.00 118,175 100,238(“PND”) pengelolaan data eksplorasi

dan produksi migas/Oil and gas exploration andproduction data acquisitionand management services

PT Elnusa Trans Samudera Jasa penyewaan kapal laut Jakarta 2013 90.00 - 11,435 -(“ETSA”) *) dan agen perkapalan

perusahaan pelayaran/Shipping rental services andshipping agent of shippingcompany

*) Didirikan sejak 8 November 2013/In-corporated since 8 November 2013

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES

Laporan keuangan konsolidasian Grup telahdisusun dan diselesaikan oleh Direksi dandiotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 27Februari 2014.

The Group consolidated financial statements wereprepared and finalised by the Board of Directors andwere authorised for issue on 27 February 2014.

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yangditerapkan dalam penyusunan laporan keuangankonsolidasian Grup yang sesuai dengan StandarAkuntansi Keuangan di Indonesia. Laporankeuangan konsolidasian ini juga disusun sesuaidengan ketentuan yang ditetapkan dalamKeputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tertanggal 25 Juni 2012 tentangPenyajian dan Pengungkapan Laporan KeuanganEmiten atau Perusahaan Publik. Kebijakan ini telahditerapkan secara konsisten terhadap seluruhperiode yang disajikan, kecuali dinyatakan lain.

Presented below are the significant accountingpolicies adopted in preparing the consolidatedfinancial statements of the Group, which are inconformity with Indonesian Financial AccountingStandards. The consolidated financial statementshave also been prepared in conformity with Decree ofthe Chairman of BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012 regarding thePresentation and Disclosure of Financial Statementsof an Issuer or Public Company. These policies havebeen consistently applied to all the periodspresented, unless otherwise stated.

a. Dasar penyajian laporan keuangankonsolidasian

a. Basis of preparation of the consolidatedfinancial statements

Laporan keuangan konsolidasian, kecualilaporan arus kas konsolidasian, disusunberdasarkan konsep akrual dan hargaperolehan historis, kecuali beberapa akuntertentu yang diukur dengan cara sebagaimanayang diuraikan dalam kebijakan akuntansi diakun yang bersangkutan.

The consolidated financial statements, except forthe consolidated statements of cash flows, areprepared using the accrual basis and based onhistorical cost, except for certain accounts whichare measured on the bases described in therelated accounting policies of those accounts.

Page 174: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

172

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/5 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

a. Dasar penyajian laporan keuangankonsolidasian (lanjutan)

a. Basis of preparation of the consolidatedfinancial statements (continued)

Penyusunan laporan keuangan yang sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia memerlukan penggunaan estimasitertentu. Penyusunan laporan keuangan jugamengharuskan manajemen untukmenggunakan pertimbangannya dalammenerapkan kebijakan akuntansi Grup. Area-area yang memerlukan tingkat pertimbanganatau kompleksitas yang tinggi, atau areadimana asumsi dan estimasi adalah signifikanterhadap laporan keuangan konsolidasian,diungkapkan dalam Catatan 3.

The preparation of financial statements inconformity with Indonesian Financial AccountingStandards requires the use of certain criticalaccounting estimates. It also requiresmanagement to exercise its judgement in theprocess of applying the Group’s accountingpolicies. The areas involving a higher degree ofjudgement or complexity, or areas whereassumption and estimates are significant to theconsolidated financial statements are disclosedin Note 3.

Laporan arus kas konsolidasian, disajikandengan menggunakan metode langsung, yangmengelompokkan penerimaan danpengeluaran kas dan setara kas ke dalamaktivitas operasi, investasi dan pendanaan.Untuk tujuan penyajian laporan arus kaskonsolidasian, kas dan setara kas terdiri dariuang kas dan bank, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi likuid jangkapendek lainnya yang jatuh tempo dalam waktutiga bulan atau kurang, dikurangi dengancerukan.

The consolidated statements of cash flows arepresented using the direct method by classifyingthe receipts and disbursements of cash and cashequivalents into operating, investing andfinancing activities. For the purpose of theconsolidated cash flow statements, cash andcash equivalents include cash in hand and inbanks, deposits held at call with banks and othershort-term highly liquid investments with originalmaturities of three months or less, net of bankoverdrafts.

Seluruh angka dalam laporan keuangankonsolidasian ini, dibulatkan dan disajikandalam jutaan Rupiah (“Rp”), kecuali dinyatakanlain.

Figures in the consolidated financial statementsare rounded to and stated in millions of Rupiah(“Rp”), unless otherwise specified.

b. Perubahan pada Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan dan InterpretasiStandar Akuntansi Keuangan

b. Changes to Statements of FinancialAccounting Standards and Interpretations ofFinancial Accounting Standards

i. Standar baru dan revisi yang diadopsioleh Grup

i. New and amended standards adopted bythe Group

Berikut ini adalah perubahan atas standaryang wajib diterapkan untuk pertama kaliuntuk tahun buku yang dimulai padatanggal 1 Januari 2013.

The following amendments to standards aremandatory for the first time for the financialyear beginning on 1 January 2013.

Page 175: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

173

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/6 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Perubahan pada Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan dan InterpretasiStandar Akuntansi Keuangan (lanjutan)

b. Changes to Statements of FinancialAccounting Standards and Interpretations ofFinancial Accounting Standards (continued)

i. Standar baru dan revisi yang diadopsioleh Grup (lanjutan)

i. New and amended standards adopted bythe Group (continued)

- PSAK 38 Kombinasi Bisnis EntitasSepengendali (Revisi 2012)

- SFAS 38 Business Combinations onEntity Under Common Control (Revised2012)

Standar ini memberikan pedoman atastransaksi pengalihan bisnis yangdilakukan dalam rangka reorganisasientitas-entitas yang berada dalamsuatu kelompok usaha yang sama,bukan merupakan perubahankepemilikan dalam arti substansiekonomi, sehingga transaksi tersebuttidak dapat menimbulkan laba atau rugibagi kelompok usaha secarakeseluruhan ataupun bagi entitasindividual.

This standard provides guidance forbusiness transfer transactions which areperformed in the context of reorganisationof entities within the same group, notconstituting a change of ownership interms of economic substance, so that thetransactions do not result in a gain or lossfor the business group as a whole or theindividual entity.

Standar ini berlaku untuk entitas yangmenerima bisnis dan entitas yangmelepas bisnis.

This standard applies for an entity thatreceives a business and an entity thattransfers a business.

Transaksi kombinasi bisnis entitassepengendali diakui pada jumlahtercatat berdasarkan metodepenyatuan kepemilikan. Selisih antaraimbalan yang diterima/dialihkan danjumlah tercatat disajikan di ekuitasdalam pos tambahan modal disetor.

Business combination of entities undercommon control is recorded using thecarrying amount based on the pooling ofinterest method. The difference betweenthe consideration received/transferredand the carrying amount is recorded inequity as additional paid-in capital.

- PSAK 60 Instrumen Keuangan:Pengungkapan (Revisi 2012)

- SFAS 60 Financial Instrument: Disclosure(Revised 2012)

Revisi PSAK 60 berlaku efektif untukperiode pelaporan keuangan yangdimulai dari 1 Januari 2013, namun,penerapan lebih awal diperbolehkan.Perbaikan terutama berkaitandengan pengungkapan aset keuangan,termasuk penghapusan persyaratanpengungkapan:

The revised SFAS 60 is effective for thefinancial reporting period starting1 January 2013, however, early adoptionis permitted. The improvements mainlyrelate to the disclosure of financialassets, including the removal of therequirement to disclose:

(i) Nilai wajar agunan sebagaijaminan; dan

(ii) Nilai tercatat aset keuangan yangseharusnya dapat jatuh tempoatau mengalami penurunan nilaiyang telah dinegosiasi kembali.

(i) the fair value of collateral held assecurity; and

(ii) the carrying amount of financialassets that would otherwise be pastdue or impaired whose terms havebeen renegotiated.

Revisi ini tidak memiliki dampak terhadaplaporan keuangan Grup.

This revision has no impact on the Group’sfinancial statements.

Page 176: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

174

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/7 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Perubahan pada Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan dan InterpretasiStandar Akuntansi Keuangan (lanjutan)

b. Changes to Statements of FinancialAccounting Standards and Interpretations ofFinancial Accounting Standards (continued)

ii. Pencabutan standar dan interpretasi initidak menyebabkan perubahansignifikan terhadap kebijakan akuntansiGrup dan tidak berdampak material atasjumlah yang dilaporkan pada periodeberjalan atau periode sebelumnya:

ii. The withdrawals of these standards andinterpretations did not result in significantchanges to the Group’s accountingpolicies and had no material effect on theamounts reported for the current or priorfinancial period:

- PSAK 51 Akuntansi KuasiReorganisasi.

- SFAS 51 Accounting for Quasi-Reorganisations.

iii. Standar baru, revisi dan interpretasiyang telah diterbitkan, namun belumberlaku efektif

iii. New standards, amendments andinterpretations issued but not yeteffective

Standar baru, revisi dan interpretasi yangtelah diterbitkan, namun belum berlakuefektif untuk tahun buku yang dimulai padaatau setelah tanggal 1 Januari 2013sebagai berikut:

New standards, amendments andinterpretations issued but not yet effective forthe financial year beginning 1 January 2013are as follows:

- ISAK 27 Pengalihan Aset dariPelanggan

- ISAK 28 Pengakhiran LiabilitasKeuangan dengan Instrumen Ekuitas

- ISAK 29 Biaya Pengupasan LapisanTanah dalam Tahap Produksi padaTambang Terbuka

- PSAK 65 Laporan KeuanganKonsolidasian*)

- PSAK 66 Pengaturan Bersama*)

- PSAK 67 Pengungkapan Kepentingandalam Entitas Lain*)

- PSAK 68 Pengukuran Nilai Wajar*)

- PSAK 1 (Revisi 2013) PenyajianLaporan Keuangan*)

- PSAK 4 (Revisi 2013) LaporanKeuangan Tersendiri*)

- PSAK 15 (Revisi 2013) Investasi padaEntitas Asosiasi dan Ventura Bersama*)

- PSAK 24 (Revisi 2013) Imbalan Kerja*)

- IFAS 27 Transfer Assets from Customer

- IFAS 28 Extinguishing Financial Liabilitieswith Equity Instrument

- IFAS 29 Stripping Cost in the ProductionPhase of Surface Mine

- SFAS 65 Consolidated FinancialStatements*)

- SFAS 66 Joint Arrangements*)

- SFAS 67 Disclosure of Interests in OtherEntities*)

- SFAS 68 Fair Value Measurement*)- SFAS 1 (Revised 2013) Presentation of

Financial Statements*)

- SFAS 4 (Revised 2013) SeparateFinancial Statements*)

- SFAS 15 (Revised 2013) Investment inAssociates and Joint Ventures*)

- SFAS 24 (Revised 2013) EmployeeBenefits *)

ISAK 27, 28, dan 29 berlaku untuk tahunbuku yang dimulai sejak 1 Januari 2014,sedangkan revisi dan standar baru lainnyaakan berlaku efektif pada tahun buku yangdimulai 1 Januari 2015.

IFAS 27, 28, and 29 will become effective forthe annual period beginning 1 January 2014while the other new and revised standardswill become effective for the annual periodbeginning 1 January 2015.

*) Penerapan dini revisi dan standar baru di atassebelum 1 Januari 2015 tidak diijinkan.

*) Early adoption of these new and revised standardsprior to 1 January 2015 is not permitted.

Page 177: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

175

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/8 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Perubahan pada Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan dan InterpretasiStandar Akuntansi Keuangan (lanjutan)

b. Changes to Statements of FinancialAccounting Standards and Interpretations ofFinancial Accounting Standards (continued)

iii. Standar baru, revisi dan interpretasiyang telah diterbitkan, namun belumberlaku efektif (lanjutan)

iii. New standards, amendments andinterpretations issued but not yeteffective (continued)

Pada saat penerbitan laporan keuangankonsolidasian, manajemen masihmempelajari dampak yang mungkin timbuldari penerapan standar baru dan revisitersebut.

As at the issue date of these consolidatedfinancial statements, the Group is stillevaluating the potential impact of these newand revised standards.

c. Prinsip-prinsip konsolidasi c. Principles of consolidation

i. Entitas anak i. Subsidiaries

Entitas anak merupakan semua entitas(termasuk entitas bertujuan khusus),dimana Grup memiliki kekuasaan untukmengatur kebijakan keuangan danoperasional yang secara umum menyertaikepemilikan lebih dari setengah hak suaradi suatu entitas. Keberadaan dan dampakdari hak suara potensial yang saat inidapat dilaksanakan atau dikonversi,dipertimbangkan ketika menilai apakahGrup mengendalikan entitas lain. Grupjuga menilai keberadaan pengendalianketika Grup tidak memiliki lebih dari 50%hak suara namun dapat mengaturkebijakan keuangan dan operasionalsecara de-facto. Pengendalian de-factodapat timbul ketika jumlah hak suara yangdimiliki Grup, secara relatif terhadap jumlahdan penyebaran kepemilikan hak suarapemegang saham lain memberikan Grupkemampuan untuk mengendalikankebijakan keuangan dan operasi sertakebijakan lainnya.

Subsidiaries are all entities (including specialpurpose entities), over which the Group hasthe power to govern the financial andoperating policies generally accompanying ashareholding of more than half of the votingrights. The existence and effect of potentialvoting rights that are currently exercisable orconvertible are considered when assessingwhether the Group controls another entity.The Group also assesses existence ofcontrol where it does not have more than50% of the voting power but is able to governthe financial and operating policies by virtueof de-facto control. De-facto control mayarise in circumstances where the size of theGroup’s voting rights relative to the size anddispersion of holdings of other shareholdersgive the Group the power to govern thefinancial and operating policies and otherspolicies.

Entitas anak dikonsolidasikan mulaitanggal pengendalian telah beralih kepadaGrup dan tidak lagi dikonsolidasikan daritanggal hilangnya pengendalian.

Subsidiaries are fully consolidated from thedate on which control is transferred to theGroup. They are deconsolidated from thedate on which that control ceases.

Transaksi antar entitas Grup, saldo dankeuntungan maupun kerugian antar entitasdieliminasi. Kebijakan akuntansi di entitasanak telah diubah seperlunya agarkonsisten dengan kebijakan akuntansiyang diterapkan oleh Grup.

Intercompany transactions, balances andgains or losses on transactions between theGroup’s entities are eliminated. Accountingpolicies of subsidiaries have been changedwhere necessary to ensure consistency withthe policies adopted by the Group.

Page 178: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

176

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/9 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) c. Principles of consolidation (continued)

ii. Entitas asosiasi ii. Associates

Entitas asosiasi adalah semua entitasdimana Grup mempunyai pengaruhsignifikan tetapi tidak mengendalikan, padaumumnya karena memiliki saham denganhak suara antara 20% sampai 50%.Investasi pada entitas asosiasi dicatatdengan menggunakan metode ekuitasyang pada awalnya diakui pada hargaperolehannya.

Associates are all entities over which theGroup has significant influence but notcontrol, generally accompanying ashareholding of between 20% up to 50% ofvoting rights. Investments in associates areaccounted for using the equity method ofaccounting and initially recognised at cost.

Bagian Grup atas laba atau rugi entitasasosiasi paska akuisisi diakui dalamlaporan laba rugi dan bagian atas mutasipendapatan komprehensif lainnya paskaakuisisi diakui di dalam pendapatankomprehensif lainnya dan diikuti denganpenyesuaian pada jumlah tercatatinvestasi. Dividen yang akan diterima darientitas asosiasi diakui sebagai pengurangjumlah tercatat investasi. Jika bagian Grupatas kerugian entitas asosiasi samadengan atau melebihi nilai kepemilikannyadi entitas asosiasi, Grup menghentikanpengakuan bagian kerugiannya, kecualiGrup memiliki kewajiban hukum atau harusmelakukan pembayaran tertentu atas namaentitas asosiasi tersebut.

The Group’s share of post-acquisition profitsor losses is recognised in the profit or loss,and its share of post-acquisition movementsin other comprehensive income is recognisedin other comprehensive income with acorresponding adjustment to the carryingamount of the investment. Dividendsreceivable from associates are recognised asreductions in the carrying amount of theinvestment. When the Group’s share oflosses in an associate equals or exceeds itsinterest in the associate, the Group does notrecognise further losses, unless the Grouphas incurred legal or constructive obligationsor made payments on behalf of theassociate.

Keuntungan yang belum direalisasi atastransaksi antara Grup dan entitas asosiasidieliminasi sebanyak kepemilikan Gruppada entitas asosiasi tersebut. Pada setiaptanggal pelaporan, Grup menentukanapakah terdapat bukti objektif bahwa telahterjadi penurunan nilai pada investasi padaentitas asosiasi. Jika demikian, maka Grupmenghitung besarnya penurunan nilaisebagai selisih antara jumlah yangterpulihkan dan nilai tercatat atas investasipada perusahaan asosiasi dan mengakuiselisih tersebut pada “bagian atas hasilbersih entitas asosiasi dan pengendalianbersama” di laporan laba rugi.

Unrealised gains on transactions betweenthe Group and its associates are eliminatedto the extent of the Group’s interest in theassociates. The Group determines at eachreporting date whether there is any objectiveevidence that the investment in the associateis impaired. If this is the case, the Groupcalculates the amount of impairment as thedifference between the recoverable amountof the associate and its carrying value andrecognises the amount adjacent to “share ofnet income of an associate and jointlycontroled entity” in the profit or loss.

d. Kas, setara kas dan investasi jangkapendek

d. Cash, cash equivalents and short-terminvestments

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dandeposito berjangka yang jatuh tempo dalamtiga bulan atau kurang dari tanggalpenempatannya dan tidak digunakan sebagaijaminan atau dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents are cash on hand,cash in banks and time deposits with maturityperiods of three months or less at the time ofplacement and which are not used as collateralor are not restricted.

Page 179: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

177

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/10 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

d. Kas, setara kas dan investasi jangkapendek (lanjutan)

d. Cash, cash equivalents and short-terminvestments (continued)

Untuk tujuan penyusunan laporan arus kas,kas dan setara kas disajikan setelah dikurangicerukan.

For the purpose of the statements of cash flows,cash and cash equivalents are presented net ofoverdrafts.

Deposito berjangka dengan jangka waktu lebihdari 3 (tiga) bulan tapi tidak melebihi 1 (satu)tahun dari tanggal penempatannyadiklasifikasikan sebagai “Aset keuangan lancarlainnya”.

Time deposits with maturities of more than threemonths but not exceeding one year at the time ofplacement are classified as “Other currentfinancial assets”.

Kas dan setara kas yang dibatasipenggunaannya yang akan digunakan untukmembayar liabilitas yang akan jatuh tempodalam waktu satu tahun disajikan sebagai “Kasyang Dibatasi Penggunaannya” dan disajikansebagai bagian dari ”Aset keuangan lancarlainnya” pada laporan posisi keuangankonsolidasian. Kas dan setara kas yangdibatasi penggunaannya untuk membayarliabilitas akan jatuh tempo dalam waktu lebihdari satu tahun disajikan sebagai “Asetkeuangan tidak lancar lainnya” dan menjadibagian dari aset tidak lancar pada laporanposisi keuangan konsolidasian.

Cash and cash equivalents which are restrictedfor repayment of currently maturing obligationsare presented as “Restricted Cash” under the“Other current financial assets” of theconsolidated statements of financial position.Cash and cash equivalents which are restrictedto repaying obligations maturing after one yearare presented as part of “Other non-currentfinancial assets” under the non-current assetssection of the consolidated statements offinancial position.

e. Piutang e. Receivables

Piutang usaha pada awalnya diakui sebesarnilai wajar dan kemudian diukur pada biayaperolehan diamortisasi dengan menggunakanmetode suku bunga efektif, dikurangi denganpenyisihan untuk penurunan nilai. Jika piutangdiharapkan tertagih dalam satu tahun ataukurang (atau dalam siklus normal operasi daribisnis jika lebih lama), piutang tersebutdikelompokkan sebagai aset lancar. Jika lebih,piutang tersebut disajikan sebagai aset tidaklancar.

Trade receivables are recognised initially at fairvalue and subsequently measured at amortisedcost using the effective interest method, lessprovision for impairment. If collection is expectedwithin a one year period or less (or in the normaloperating cycle of the business, if longer), theyare classified as current assets. If more, they arepresented as non-current assets.

f. Aset keuangan f. Financial assets

1. Klasifikasi, pengakuan dan pengukuran 1. Classifications, recognition andmeasurement

Grup mengklasifikasikan aset keuangandalam kategori berikut ini: (i) nilai wajarmelalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman danpiutang, (iii) tersedia untuk dijual dan (iv)dimiliki hingga jatuh tempo. Klasifikasi initergantung pada tujuan perolehan asetkeuangan. Manajemen menentukanklasifikasi aset keuangan pada saat awalpengakuan.

The Group classifies its financial assets in thefollowing categories: (i) fair value throughprofit or loss, (ii) loans and receivables, (iii)available-for-sale and (iv) held to maturity.The classification depends on the purposefor which the financial assets were acquired.Management determines the classification ofits financial assets at initial recognition.

Page 180: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

178

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/11 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

f. Aset keuangan (lanjutan) f. Financial assets (continued)

1. Klasifikasi, pengakuan dan pengukuran(lanjutan)

1. Classifications, recognition andmeasurement (continued)

Aset keuangan dihentikan pengakuannyaapabila hak untuk menerima arus kas dariinvestasi tersebut telah berakhir atau telahditransfer dan Grup telah mentransfersecara substansial seluruh risiko danmanfaat atas kepemilikan aset keuangantersebut.

Financial assets are derecognised when therights to receive cash flows from theinvestments have expired or have beentransferred and the Group has transferredsubstantially all risks and rewards ofownership.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan2012, Grup hanya memiliki aset keuangandengan klasifikasi sebagai berikut:

As at 31 December 2013 and 2012, theGroup only has financial assets with severalclassification as per below:

(i) Piutang (i) Receivables

Piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetapatau telah ditentukan dan tidakmempunyai kuotasi di pasar aktif.Piutang digolongkan sebagai asetlancar kecuali yang jatuh temponyalebih dari 12 bulan setelah akhirperiode pelaporan. Aset keuanganyang disebut terakhir diklasifikasikansebagai aset tidak lancar.

Receivables are non-derivative financialassets with fixed or determinablepayments that are not quoted in anactive market. Receivables are includedin current assets, except for those withmaturities greater than 12 months afterthe end of the reporting period. Theseare classified as non-current assets.

(ii) Aset keuangan tersedia untuk dijual (ii) Available-for-sale financial assets

Aset keuangan tersedia untuk dijualadalah aset keuangan non-derivatifyang ditetapkan sebagai tersediauntuk dijual atau yang tidakdiklasifikasikan pada kategori yanglain. Mereka diklasifikasikan dalamaset tidak lancar kecuali investasinyajatuh tempo atau manajemenbermaksud untuk melepasnya dalamwaktu 12 bulan setelah akhir periodepelaporan.

Available-for-sale financial assets arenon-derivative financial assets that areeither designated as available-for-saleor that are not classified in any othercategories. They are included in non-current assets unless the investmentmatures or management intends todispose of them within 12 months of theend of the reporting period.

Page 181: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

179

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/12 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

f. Aset keuangan (lanjutan) f. Financial assets (continued)

1. Klasifikasi, pengakuan dan pengukuran(lanjutan)

1. Classifications, recognition andmeasurement (continued)

(ii) Aset keuangan tersedia untuk dijual(lanjutan)

(ii) Available-for-sale financial assets(continued)

Aset keuangan tersedia untuk dijualpada awalnya diakui sebesar nilaiwajar, ditambah biaya transaksi yangdapat diatribusikan secara langsung.Setelah pengakuan awal, asetkeuangan tersebut diukur sebesarnilai wajar, dimana keuntungan ataukerugian diakui dalam pendapatankomprehensif lainnya, kecuali untukkerugian akibat penurunan nilai dankeuntungan atau kerugian akibatperubahan nilai tukar, sampai asetkeuangan tersebut dihentikanpengakuannya. Jika suatu asetkeuangan tersedia untuk dijual terjualatau mengalami penurunan nilai,maka akumulasi keuntungan ataukerugian yang sebelumnya telahdiakui di pendapatan komprehensiflainnya dalam ekuitas, diakui dalamlaporan laba rugi.

Available-for-sale financial assets areinitially recognised at fair value,including directly attributabletransaction costs. Subsequently, thefinancial assets are carried at fair value,with gains or losses recognised in othercomprehensive income, except forimpairment losses and foreignexchange gains or losses, until thefinancial assets are derecognised. If theavailable-for-sale financial assets aresold or impaired, the cumulative gain orloss previously recognised in othercomprehensive income within equity, isrecognised in the profit or loss.

2. Saling hapus antar instrumen keuangan 2. Offsetting financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangansaling hapus dan nilai netonya yangdisajikan dalam laporan posisi keuangankonsolidasian jika terdapat hak secarahukum untuk dilakukan saling hapus atasjumlah tersebut dan terdapat maksud untukmenyelesaikannya secara neto ataumenyelesaikan aset dan liabilitasnyasecara bersamaan.

Financial assets and liabilities are offset andtheir net amounts are reported in thecondolidated statement of financial positionwhen there is a legally enforceable right tooffset the recognised amounts and there isan intention to settle on a net basis, orrealise the asset and settle the liabilitysimultaneously.

Page 182: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

180

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/13 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

g. Penurunan nilai aset keuangan - aset yangdicatat berdasarkan biaya perolehandiamortisasi

g. Impairment of financial assets - assetscarried at amortised cost

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grupmengevaluasi apakah terdapat bukti yangobjektif bahwa sebuah aset keuangan ataukelompok aset keuangan tertentu mengalamipenurunan nilai. Kerugian penurunan nilai atasaset keuangan atau kelompok aset keuangantersebut dianggap telah terjadi, jika terdapatbukti yang objektif bahwa penurunan nilaitersebut adalah akibat dari satu peristiwa ataulebih yang terjadi setelah pengakuan awal asetitu (loss event), dan peristiwa tersebutberdampak pada estimasi arus kas masadepan dari aset keuangan atau kelompok asetkeuangan yang bersangkutan yang dapatdiestimasikan secara andal.

At the end of each reporting period, the Groupassesses whether there is objective evidencethat a financial asset or certain group of financialassets is impaired. Impairment losses of afinancial asset or group of financial assets areincurred when there is objective evidence ofimpairment resulting from one or more eventsthat occurred after the initial recognition of theasset (a “loss event”) and that loss event (orevents) has an impact on the estimated futurecash flows of the financial asset or group offinancial assets that can be reliably estimated.

Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugianpenurunan nilai berkurang dan pengurangantersebut dapat dikaitkan secara objektif padaperistiwa yang terjadi setelah penurunan nilaidiakui (seperti meningkatnya peringkat kreditdebitur), maka kerugian penurunan nilai yangsebelumnya harus dibalik, baik secaralangsung atau dengan menyesuaikan poscadangan, dan diakui pada laporan laba rugi.Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkannilai tercatat aset keuangan melebihi biayaperolehan diamortisasi sebelum adanyapengakuan penurunan nilai pada saat tanggalpemulihan dilakukan.

If, in a subsequent period, the amount of theimpairment loss decreases and the decrease canbe related objectively to an event occurring afterthe impairment was recognised (such as animprovement in the debtor’s credit rating), thepreviously recognised impairment loss will bereversed either directly or by adjusting anallowance account and is recognised in the profitor loss. The reversal will not result in the carryingof a financial asset that exceeds what theamortised cost would have been had theimpairment not been recognised at the date atwhich the impairment was reversed.

Ketika penurunan nilai wajar atas asetkeuangan yang diklasifikasikan dalamkelompok tersedia untuk dijual telah diakuisecara langsung dalam ekuitas dan terdapatbukti objektif bahwa aset tersebut mengalamipenurunan nilai, maka kerugian kumulatif yangsebelumnya diakui secara langsung dalamekuitas harus dikeluarkan dari ekuitas dandiakui pada laporan laba-rugi meskipun asetkeuangan tersebut belum dihentikanpengakuannya. Jumlah kerugian kumulatifyang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui padalaporan laba-rugi merupakan selisih antarabiaya perolehan dengan nilai wajar kini,dikurangi kerugian penurunan nilai asetkeuangan yang sebelumnya telah diakui padalaporan laba-rugi.

When a decline in the fair value of an available-for-sale financial asset has been recogniseddirectly in equity and there is objective evidencethat the assets are impaired, the cumulative lossthat had been recognised in equity will bereclassified from equity to the profit or loss eventhough the financial asset has not beenderecognised. The amount of the cumulative lossthat is reclassified from equity to the profit or lossis the difference between the acquisition costand the current fair value, less any impairmentloss on that financial asset previously recognisedin the profit or loss.

Kerugian penurunan nilai atas instrumenekuitas yang telah diakui pada laporan laba-rugi tidak dapat dipulihkan melalui laporanlaba-rugi.

The impairment losses recognised in the profit orloss on equity instruments can not be reversedthrough the profit or loss.

Page 183: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

181

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/14 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

h. Persediaan h. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendahantara biaya perolehan atau nilai realisasibersih. Biaya perolehan ditentukan denganmetode rata-rata tertimbang dan termasuksemua pengeluaran untuk memperolehpersediaan, biaya produksi atau konversi, danbiaya lainnya yang timbul untuk membawapersediaan ke tempat dan kondisi saat ini.Biaya tersebut tidak termasuk biaya pinjaman.Nilai realisasi bersih adalah estimasi hargapenjualan dalam kegiatan usaha normaldikurangi dengan biaya penyelesaian danpenjualannya.

Inventories are stated at the lower of cost or netrealisable value. Cost is determined using theweighted average cost method and includesexpenditure incurred in acquiring the inventories,production or conversion costs and other costsincurred in bringing the inventory to its existinglocation and condition. It excludes borrowingcosts. Net realisable value is the estimated salesamount in the ordinary course of business lessthe costs of completion and selling expenses.

Penyisihan persediaan usang dibentuk untukmengurangi nilai tercatat persediaan ke nilairealisasi bersihnya yang ditentukan melaluipengujian berkala atas estimasi penggunaanatau penjualan masing-masing jenispersediaan di masa yang akan datang.

Allowance for inventory obsolescence isprovided to reduce the carrying value ofinventories to their net realisable value based onthe periodic review of the estimated future usageor sale of individual inventory items.

i. Aset yang dimiliki untuk dijual i. Assets held for sale

Aset diklasifikasikan sebagai aset dimiliki untukdijual ketika nilai tercatatnya akan dipulihkanterutama melalui transaksi penjualan daripadamelalui pemakaian berlanjut dan penjualannyasangat mungkin terjadi. Aset ini dicatat padanilai yang lebih rendah antara jumlah tercatatdan nilai wajar setelah dikurangi biaya untukmenjual.

Assets are classified as assets held for salewhen their carrying amount is to be recoveredprincipally through a sale transaction rather thanthrough continuing use and a sale is consideredhighly probable. They are stated at the lower ofcarrying amount and fair value less costs to sell.

Kerugian penurunan nilai awal atauselanjutnya diakui atas penurunan nilai asetke nilai wajar dikurangi dengan biaya untukmenjual aset. Keuntungan diakui ataspeningkatan nilai wajar dikurangi biaya untukmenjual aset, tetapi tidak boleh melebihiakumulasi rugi penurunan nilai yang telahdiakui sebelumnya. Keuntungan atau kerugianyang sebelumnya tidak diakui pada tanggalpenjualan aset diakui pada tanggalpenghentian pengakuan.

An impairment loss is recognised for any initial orsubsequent write‑ down of the asset to fair value less costs to sell. A gain is recognised for anysubsequent increases in fair value less costs tosell of an asset, but not in excess of anycumulative impairment loss previouslyrecognised. A gain or loss not previouslyrecognised by the date of the sale of the asset isrecognised at the date of derecognition.

Aset tidak boleh disusutkan atau diamortisasiselama diklasifikasikan sebagai dimiliki untukdijual.

Assets are not depreciated or amortised whilethey are classified as held for sale.

Page 184: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

182

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/15 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

j. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi j. Transactions with Related Parties

Grup menerapkan PSAK 7 (Revisi 2010),“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAKini mensyaratkan pengungkapan hubungan,transaksi dan saldo pihak- pihak berelasi,termasuk komitmen, dalam laporan keuangankonsolidasian dan laporan keuangan tersendirientitas induk, dan juga diterapkan terhadaplaporan keuangan secara individual.

The Group applied SFAS 7 (Revised 2010),“Related Party Disclosures”. The SFAS requiresdisclosure of related party relationships,transactions and outstanding balances, includingcommitments, in the consolidated and separatefinancial statements of a parent, and also appliesto individual financial statements.

Transaksi signifikan dengan pihak-pihakberelasi diungkapkan dalam Catatan 29.

All significant transactions with related partiesare disclosed in Note 29.

k. Aset tetap k. Fixed assets

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehandikurangi dengan akumulasi penyusutannyadan rugi penurunan nilai. Tanah tidakdisusutkan. Termasuk juga kedalam biayaperolehan adalah biaya-biaya penggantianbagian dari aset tetap jika biaya itu terjadi, danapabila terdapat kemungkinan yang besarbahwa Grup akan mendapat manfaatekonomis di masa depan dari bagian asettersebut serta biaya perolehannya dapat diukursecara andal. Selanjutnya, pada saat inspeksiyang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itudiakui ke dalam jumlah tercatat (carryingamount) aset tetap sebagai suatu penggantianjika memenuhi kriteria pengakuan. Semuabiaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidakmemenuhi kriteria pengakuan diakui dalamlaporan laba rugi pada saat terjadinya.

Property and equipment is stated at cost lessaccumulated depreciation and impairmentlosses. Land is not depreciated. The costincludes the cost of replacing part of the propertyand equipment when that cost is incurred, onlywhen it is probable that future economic benefitsassociated with the item will flow to the Groupand the cost of the item can be measuredreliably. Likewise, when a major inspection isperformed, its cost is recognised in the carryingamount of the fixed assets as a replacement ifthe recognition criteria are satisfied. All otherrepairs and maintenance costs that do not meetthe recognition criteria are recognised in theprofit or loss as incurred.

Biaya legal awal yang terjadi untukmemperoleh hak atas tanah diakui sebagaibagian dari biaya akuisisi.

Initial legal costs incurred to obtain legal rights ofland are recognised as part of the acquisitioncosts.

Page 185: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

183

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/16 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

k. Aset tetap (lanjutan) k. Fixed assets (continued)

Penyusutan dihitung dengan menggunakanmetode garis-lurus selama estimasi masamanfaat aset tetap yang bersangkutan adalahsebagai berikut:

Depreciation is calculated based on the straight-line method over the estimated useful lives of theassets as follows:

Tahun/Year

Bangunan, prasarana dan instalasi 4 - 20 Buildings, improvements and installationsMesin dan peralatan 2 - 10 Machinery and equipmentPerabotan dan perlengkapan kantor 2 - 5 Office furniture, fixtures and equipmentAlat transportasi 2 - 5 Transportation equipmentKonstruksi baja 10 Steel constructions

Jumlah tercatat aset tetap dihentikanpengakuannya pada saat dilepaskan atau saattidak ada manfaat ekonomis di masa depanyang diharapkan dari penggunaan ataupelepasannya. Laba atau rugi yang timbul daripenghentian pengakuan aset, yang merupakanperbedaan antara jumlah neto hasil pelepasandengan jumlah tercatatnya, disajikan dalamlaporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

An item of property and equipment isderecognised upon disposal or when no futureeconomic benefits are expected from its use ordisposal. Any gain or loss arising fromderecognition of the asset, calculated as thedifference between the net disposal proceedsand the carrying amount of the asset, is includedin the consolidated statements ofcomprehensive income.

Nilai residu, umur manfaat dan metodepenyusutan ditinjau ulang dan, jika diperlukan,akan disesuaikan secara prospektif padasetiap akhir tahun buku.

The asset’s residual values, useful lives andmethods of depreciation are reviewed, andadjusted prospectively if appropriate, at eachfinancial year-end.

Aset dalam penyelesaian Construction in progress

Aset dalam penyelesaian merupakan biaya-biaya yang berhubungan langsung denganpembangunan dan akuisisi aset tetap,termasuk biaya pendanaan, jika ada. Biaya-biaya tersebut akan dipindahkan ke aset tetapyang bersangkutan pada saatpembangunannya telah selesai. Penyusutanmulai dibebankan pada saat aset tersebutsiap digunakan.

Construction in progress represents costsdirectly attributable to the construction andacquisition of fixed assets, including financialcosts, if any. These costs are transferred to therelevant asset account when the construction iscomplete. Depreciation is charged from the datethe assets are ready for use.

l. Aset takberwujud l. Intangible assets

Biaya yang terkait dengan pemeliharaanprogram piranti lunak komputer diakui sebagaibeban pada saat terjadinya. Biayapengembangan yang dapat secara langsungdiatribusikan kepada desain dan pengujianproduk piranti lunak yang dikembangkan olehGrup diakui sebagai aset takberwujud.

Costs associated with maintaining computersoftware programs are recognised as anexpense as incurred. Development costs that aredirectly attributable to the design and testing ofsoftware products developed by the Group arerecognised as intangible assets.

Page 186: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

184

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/17 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

l. Aset takberwujud (lanjutan) l. Intangible assets (continued)

Biaya-biaya yang dapat diatribusikan secaralangsung dan dikapitalisasi sebagai bagian dariproduk piranti lunak mencakup beban pekerjapengembang piranti lunak dan overhead yangrelevan.

Directly attributable costs that are capitalised aspart of the software product include the softwaredevelopment employee costs and an appropriateportion of the relevant overheads.

Biaya diamortisasi dengan menggunakanmetode garis lurus (straight-line method)selama 2 tahun.

The cost is amortised using the straight-linemethod over 2 years.

m. Sewa m. Lease

Suatu perjanjian merupakan suatu perjanjiansewa atau perjanjian yang secara substansimerupakan perjanjian sewa ditentukan padasaat perjanjian itu di tandatangani dantergantung penggunaan aset yangbersangkutan serta hak untuk menggunakanaset tersebut. Sewa yang mengalihkan secarasubstansial seluruh risiko dan manfaat yangterkait dengan kepemilikan aset,diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.Sedangkan suatu sewa diklasifikasikansebagai sewa operasi, jika sewa tidakmengalihkan secara substansial seluruh risikodan manfaat yang terkait dengan kepemilikanaset tersebut.

The determination of whether an arrangement is,or contains a lease is based on the substance ofthe arrangement at the inception date andwhether the fulfillment of the arrangement isdependent on the use of a specific asset and thearrangement conveys a right to use the asset.Leases that transfer substantially to the lesseeall the risks and rewards incidental to ownershipof the leased item are classified as financeleases. Leases which do not transfersubstantially all the risks and rewards incidentalto ownership of the leased item are classified asoperating leases.

Dalam sewa pembiayaan, Grup tidakmengakui aset yang disewakan dalam laporanposisi keuangan konsolidasian danmenyajikannya sebagai piutang sewapembiayaan sebesar jumlah yang samadengan investasi sewa neto. Penerimaanpiutang sewa diperlakukan sebagaipembayaran pokok dan pendapatanpembiayaan. Pengakuan pendapatanpembiayaan ditetapkan berdasarkan suatupola tertentu yang mencerminkan tingkatpengembalian periodik yang konstan atasinvestasi bersih Grup dalam sewa pembiayaantersebut.

Under a finance lease, the Group derecognisesassets held under a finance lease in itsconsolidated statements of financial position andpresents them as a finance lease receivable atan amount equal to the net investment in thelease. Receipt of a lease receivable is treatedas repayment of principal and finance income.The recognition of finance income shall be basedon a pattern reflecting a constant periodic rate ofreturn on the Group’s net investment in thefinance lease.

Dalam sewa operasi, Grup tetap mengakuiaset yang disewakan dalam laporan posisikeuangan konsolidasian sesuai dengan sifatdari aset tersebut. Biaya langsung awalsehubungan proses negosiasi sewa operasiditambahkan ke jumlah tercatat dari aset yangdisewakan dan diakui sebagai beban selamamasa sewa aset yang bersangkutan. Sewakontinjen, jika ada, diakui sebagai pendapatanpada periode terjadinya. Pendapatan sewaoperasi diakui sebagai pendapatan denganmenggunakan metode garis lurus sepanjangmasa sewanya.

Under an operating lease, the Group shallpresent assets subject to operating leases in theconsolidated statements of financial positionaccording to the nature of the asset. Initial directcosts incurred in negotiating an operating leaseare added to the carrying amount of the leasedasset and recognised over the lease term on thesame basis as rental income. Contingent rents, ifany, are recognised as revenue in the periods inwhich they are earned. Lease income fromoperating leases shall be recognised as incomeon a straight-line basis over the lease term.

Page 187: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

185

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/18 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

n. Properti investasi n. Investment property

Properti investasi terdiri dari tanah, bangunanprasarana dan instalasi, yang dikuasai Grupuntuk disewakan atau untuk mendapatkankeuntungan dari kenaikan nilai atau kedua-duanya dan tidak untuk digunakan dalamproduksi atau penyediaan barang atau jasauntuk tujuan administratif atau dijual dalamkegiatan usaha normal. Properti investasidinyatakan sebesar biaya perolehan termasukpengeluaran yang dapat diatribusikan secaralangsung untuk perolehan properti investasi.

Investment property consists of land, buildings,improvements and installations, which are heldby the Group to earn rentals or for capitalappreciation or both, rather than for use in theproduction or supply of goods or services or foradministrative purposes or sale in the ordinarycourse of business Investment property is statedat cost, including expenditure that is directlyattributable to acquisition of the investmentproperty.

Selanjutnya, properti investasi diukurberdasarkan biaya perolehan dikurangiakumulasi penyusutan (kecuali tanah yangtidak disusutkan) dan rugi penurunan nilai.Jumlah tercatat termasuk bagian biayapenggantian properti investasi yang ada padasaat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuanterpenuhi dan tidak termasuk biaya harianpenggunaan properti investasi. Nilai wajarproperti investasi ditentukan berdasarkanacuan harga pasar untuk properti sejenis.

Subsequently, it is measured at cost lessaccumulated depreciation (except for land whichis not depreciated) and impairment losses. Thecarrying amount includes the cost of replacingpart of an existing investment property at thetime that cost is incurred if the recognition criteriaare met and excludes the costs of day to dayservicing of an investment property. Fair value ofthe investment property is determined withreference to market value for the same type ofproperty.

Penyusutan bangunan, prasarana dan instalasidihitung dengan menggunakan metode garis-lurus selama umur manfaat aset antara 4(empat) sampai dengan 20 (dua puluh) tahun.

Depreciation of buildings, improvements andinstallations are computed using the straight-linemethod based on the estimated useful lives ofthe assets between 4 (four) and 20 (twenty)years.

Properti investasi dihentikan pengakuannyapada saat pelepasan atau ketika propertiinvestasi tersebut tidak digunakan lagi secarapermanen dan tidak memiliki manfaatekonomis di masa depan yang dapatdiharapkan pada saat pelepasannya. Labaatau rugi yang timbul dari penghentianpengakuan atau pelepasan properti investasidiakui dalam laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian pada saat terjadinyapenghentian atau pelepasan tersebut.

Investment property is derecognised either it hasbeen disposed of or when the investmentproperty is permanently withdrawn from use andno future benefit is expected from its disposal.Any gains or losses on the derecognition ordisposal of an investment property arerecognised in the consolidated statements ofcomprehensive income in the date ofderecognition or disposal.

Transfer ke properti investasi dilakukan jika,dan hanya jika, terdapat perubahanpenggunaan yang ditunjukkan denganberakhirnya pemakaian oleh pemilik,dimulainya sewa operasi ke pihak lain atauselesainya pembangunan ataupengembangan. Transfer dari propertiinvestasi dilakukan jika, dan hanya jika,terdapat perubahan penggunaan yangditunjukkan dengan dimulainya penggunaanoleh pemilik atau dimulainya pengembanganuntuk dijual.

Transfers to investment property are madewhen, and only when, there is a change in use,evidenced by the end of owner occupation,commencement of an operating lease to anotherparty or completion of construction ordevelopment. Transfers from investmentproperty are made when, and only when, there isa change in use, evidenced by commencementof owner occupation or commencement ofdevelopment with a view to sale.

Page 188: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

186

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/19 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

n. Properti investasi (lanjutan) n. Investment property (continued)

Untuk transfer dari properti investasi ke asetyang digunakan dalam operasi, Grupmenggunakan metode biaya pada tanggalperubahan penggunaan. Jika aset yangdigunakan Grup menjadi properti investasi,Grup mencatat aset tersebut sesuai dengankebijakan aset tetap sampai dengan saattanggal terakhir perubahan penggunaannya.

For a transfer from investment property to anasset used in operations, the Group uses thecost method at the date of change in use. If theasset used by the Group becomes an investmentproperty, the Group accounts for the the asset inaccordance with the policy stated under propertyand equipment up to the date of change in use.

o. Penurunan nilai aset non-keuangan o. Impairment of non-financial assets

Aset yang memiliki umur manfaat tidakterbatas, sebagai contoh goodwill atau asettak berwujud yang belum siap digunakan, tidakdiamortisasi dan dilakukan pengujianpenurunan nilai secara tahunan.

Assets that have an indefinite useful life - forexample, goodwill or intangible assets not readyfor use - are not subject to amortisation and aretested annually for impairment.

Aset yang diamortisasi atau disusutkan diujiketika terdapat indikasi bahwa nilai tercatatnyamungkin tidak dapat dipulihkan. Penurunannilai diakui jika nilai tercatat aset melebihijumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalahnilai yang lebih tinggi antara nilai wajar asetdikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakaiaset. Dalam menentukan penurunan nilai, asetdikelompokkan pada tingkat yang palingrendah dimana terdapat arus kas yang dapatdiidentifikasi (unit penghasil kas). Aset non-keuangan selain goodwill yang mengalamipenurunan nilai diuji setiap tanggal pelaporanuntuk menentukan apakah terdapatkemungkinan pemulihan penurunan nilai.

Assets that are subject to amortisation ordepreciation are reviewed for impairmentwhenever events or changes in circumstancesindicate that the carrying amount may not berecoverable. An impairment loss is recognisedfor the amount by which the asset’s carryingamount exceeds its recoverable amount. Therecoverable amount is the higher of an asset’sfair value less costs to sell and value in use. Forthe purposes of assessing impairment, assetsare grouped at the lowest levels for which thereare separately identifiable cash flows (cash-generating units). Non-financial assets other thangoodwill that suffer an impairment are reviewedfor possible reversal of the impairment at eachreporting date.

Pemulihan rugi penurunan nilai untuk asetselain goodwill, diakui jika dan hanya jika,terdapat perubahan estimasi yang digunakandalam menentukan jumlah terpulihkan asetsejak pengujian penurunan nilai terakhir kali.Pembalikan rugi penurunan nilai tersebutdiakui segera dalam laporan laba rugi, kecualiaset yang disajikan pada jumlah revaluasiansesuai dengan PSAK lain. Rugi penurunannilai yang diakui atas goodwill tidak dibalik lagi.

Reversal on impairment loss for assets otherthan goodwill would be recognised if, and only if,there had been a change in the estimates usedto determine the asset’s recoverable amountsince the last impairment test was carried out.Reversal on impairment losses will beimmediately recognised in the profit or loss,except for assets measured using the revalutionmodel as required by other SFAS. Impairmentlosses relating to goodwill would not be reversed.

p. Utang usaha dan utang lain-lain p. Trade and other payables

Utang usaha dan utang lain-lain pada awalnyadiakui pada nilai wajar dan kemudian diukurdengan harga perolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif.Utang dikelompokan sebagai liabilitas lancarapabila pembayaran jatuh tempo dalam waktusatu tahun atau kurang (atau dalam siklusnormal operasi dari bisnis jika lebih lama). Jikatidak, utang tersebut disajikan sebagai liabilitastidak lancar.

Trade and other payables are recognised initiallyat fair value and subsequently measured atamortised cost using the effective interestmethod. Payables are classified as currentliabilities if payment is due within one year orless (or in the normal operating cycle of thebusiness if longer). If not, they are presented asnon-current liabilities.

Page 189: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

187

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/20 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

q. Pinjaman q. Borrowings

Pinjaman diakui pada awalnya sebesar nilaiwajar dikurangi dengan biaya transaksi yangterjadi. Pinjaman kemudian dicatat sebesarbiaya perolehan diamortisasi selisih antarahasil perolehan (dikurangi dengan biayatransaksi) dan nilai pelepasan diakui dalamlaba rugi selama periode pinjaman denganmenggunakan metode suku bunga efektif.

Borrowings are recognised initially at their fairvalue, net of any transaction costs incurred.Borrowings are subsequently carried atamortised cost. Any difference between theproceeds (net of transaction costs) and theredemption value is recognised in profit or lossover the year of the borrowing, using theeffective interest method.

Biaya-biaya yang dibayarkan untukmendapatkan fasilitas pinjaman diakui sebagaibiaya transaksi pinjaman tersebut, apabilabesar kemungkinan akan dilakukan penarikanatas sebagian atau seluruh fasilitas tersebut.Dalam hal ini, biaya tersebut ditangguhkansampai dilakukan penarikan. Apabila tidakterdapat bukti bahwa kemungkinan besar akandilakukan penarikan atas sebagian atauseluruh fasilitas tersebut, biaya tersebutdikapitalisasi sebagai biaya dibayar dimukauntuk jasa likuiditas dan diamortisasi selamaperiode fasilitas terkait.

Fees paid on the establishment of loan facilitiesare recognised as transaction costs of the loan tothe extent that it is probable that some or all ofthe facility will be drawndown. In this case, thefee is deferred until the drawdown occurs. To theextent that there is no evidence that it is probablethat some or all of the facility will be drawndown,the fee is capitalised as a prepayment forliquidity services and amortised over the year ofthe facility to which it relates.

Biaya pinjaman yang terjadi untuk konstruksiaset kualifikasian, dikapitalisasi selama periodewaktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikankonstruksi. Untuk pinjaman yang dapatdiatribusi secara langsung pada suatu asetkualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi adalahsebesar biaya pinjaman yang terjadi selamatahun berjalan dikurangi pendapatan investasijangka pendek dari pinjaman tersebut. Untukpinjaman yang tidak dapat diatribusi secaralangsung pada suatu aset kualifikasian, jumlahbiaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukandengan mengalikan tingkat kapitalisasi denganpengeluaran untuk aset kualifikasian. Tingkatkapitalisasi adalah rata-rata tertimbang biayapinjaman dibagi dengan jumlah pinjamanselama periode tertentu, tidak termasukpinjaman yang secara khusus digunakan untukpembangunan aset kualifikasian.

Borrowings for a qualifiying asset should becapitalised over the asset construction period.For borrowings directly attributable to a qualifyingasset, the amount to be capitalised is determinedas the actual borrowing costs incurred during theyear, less any income earned on the temporaryinvestment of such borrowings. For borrowingsthat are not directly attributable to a qualifyingasset, the amount to be capitalised is determinedby applying a capitalisation rate to the amountexpended on the qualifying asset. Thecapitalisation rate is the weighted-average of theborrowing costs applicable to the totalborrowings outstanding during the period,excluding borrowings directly attributable tofinancing the qualifying asset under construction.

r. Provisi r. Provision

Provisi diakui jika, sebagai akibat peristiwamasa lalu, Grup memiliki kewajiban kini baikbersifat hukum maupun bersifat konstruktifyang dapat diukur secara andal dankemungkinan besar penyelesaian kewajibantersebut mengakibatkan arus keluar sumberdaya yang mengandung manfaat ekonomi.Jika dampak nilai waktu uang cukup material,maka provisi dinyatakan pada estimasi nilaikini dari jumlah kewajiban yang harusdiselesaikan.

A provision is recognised if, as a result of a pastevent, the Group has a present legal orconstructive obligation that can be estimatedreliably, and it is probable that an outflow ofeconomic benefits will be required to settle theobligation. Where the time value of money ismaterial, provision is stated at the present valueof the expenditure expected to be required tosettle the obligation.

Page 190: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

188

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/21 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

r. Provisi (lanjutan) r. Provision (continued)

Estimasi kerugian kontrak dalam penyelesaiandiakui ketika estimasi manfaat ekonomis yangdiharapkan akan diterima oleh Grup lebihrendah dari biaya tidak terhindarkan untukmemenuhi kewajiban tertera dalam kontrak.Provisi diukur pada nilai kini dari estimasi biayaterendah antara biaya penghentian kontrakatau estimasi biaya neto untuk melanjutkankontrak. Sebelum provisi diperhitungkan, Grupterlebih dahulu mengakui kerugian penurunannilai atas aset yang didedikasikan untukkontrak tersebut.

Estimated loss on contract in progress isrecognised when the expected benefits to bederived by the Group from a contract are lowerthan the unavoidable cost of meeting itsobligations under the contract. The provision ismeasured at the present value of the lower of theexpected cost of terminating the contract and theexpected net cost of continuing with the contract.Before a provision is established, the Grouprecognises any impairment loss on the assetsassociated with that contract.

s. Pengakuan pendapatan dan beban s. Revenues and expenses recognition

i. Penjualan barang i. Sales of goods

Pendapatan dari penjualan barang dalamkegiatan usaha normal Grup diukur padanilai wajar imbalan yang diterima atau akanditerima, neto setelah dikurangi PajakPertambahan Nilai (“PPN”), retur, diskondan potongan harga.

Revenue from the sale of goods in theordinary course of the Group’s activities ismeasured at the fair value of theconsideration received or receivable, net ofValue Added Tax (“VAT”), returns, discountsand rebates.

Pendapatan penjualan barang diakui padasaat terpenuhinya seluruh kondisi berikut:

Revenue from sales of goods is recognisedwhen all of the following conditions are met:

- Grup telah memindahkan risiko danmanfaat kepemilikan barang secarasignifikan kepada pembeli;

- Grup tidak lagi melanjutkanpengelolaan yang biasanya terkaitdengan kepemilikan atas barangmaupun melakukan pengendalianefektif atas barang yang dijual;

- jumlah pendapatan dapat diukur secaraandal;

- kemungkinan besar manfaat ekonomiyang terkait dengan transaksi tersebutakan mengalir ke Grup; dan

- biaya yang terjadi atau akan terjadisehubungan transaksi penjualantersebut dapat diukur secara andal.

- the Group has transferred to the buyer thesignificant risks and rewards of ownershipof the goods;

- the Group retains neither continuingmanagerial involvement to the degreeusually associated with ownership noreffective control over the goods sold;

- the amount of revenue can be measuredreliably;

- it is probable that the economic benefitsassociated with the transaction will flow tothe Group; and

- the costs incurred or to be incurred inrelation to the sales transaction can bemeasured reliably.

ii. Penjualan jasa ii. Sales of services

Pendapatan dari penjualan jasa diakuidalam laporan laba rugi pada saat jasadiberikan dengan mengacu pada tingkatpenyelesaian dari transaksi pada akhirperiode pelaporan. Tingkat penyelesaiantransaksi ditentukan denganmemperhatikan survei pekerjaan yangtelah dilaksanakan.

Revenue from sales of services is recognisedin profit or loss in which the services arerendered by reference to the stage ofcompletion of the transaction at the reportingdate. The stage of completion is assessed byreference to surveys of work performed.

Page 191: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

189

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/22 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

s. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) s. Revenues and expenses recognition(continued)

ii. Penjualan jasa (lanjutan) ii. Sales of services (continued)

Pendapatan dari penjualan jasa diakuipada saat terpenuhinya seluruh kondisiberikut:

Revenue from tendering of services isrecognised when all of the following conditionare met:

- jumlah pendapatan dapat diukur secaraandal;

- besar kemungkinan manfaat ekonomisehubungan dengan transaksi tersebutakan mengalir ke Grup;

- tingkat penyelesaian dari suatutransaksi pada akhir periode pelaporandapat diukur secara andal; dan

- biaya yang timbul untuk transaksi danbiaya untuk menyelesaikan transaksitersebut dapat diukur dengan andal.

- the amount of revenue can be measuredreliably;

- it is probable that the economic benefitsassociated with the transaction will flowto the Group;

- the stage of completion of thetransaction at the end of the reportingperiod can be measured reliably; and

- the costs incurred for the transactionand the costs to complete thetransaction can be measured reliably.

Bila hasil transaksi penjualan jasa tidakdapat diestimasi dengan andal,pendapatan yang diakui hanya sebesarbeban yang telah diakui yang dapatdiperoleh kembali. Taksiran rugi pada jasasegera diakui dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasian.

When the outcome of a transaction involvingthe rendering of services cannot beestimated reliably, revenue is recognisedonly to the extent of the expensesrecognised that are recoverable. Anexpected loss on a services is recognisedimmediately in the consolidated statementsof comprehensive income.

iii. Kontrak konstruksi iii. Construction contracts

Pendapatan kontrak terdiri dari jumlahpendapatan semula yang disetujui dalamkontrak dan penyimpangan dalampekerjaan kontrak, klaim dan pembayaraninsentif, sepanjang hal ini memungkinkanuntuk menghasilkan pendapatan dan dapatdiukur secara andal. Jika hasil kontrakkonstruksi dapat diestimasi secara andal,maka pendapatan kontrak diakui dalamlaporan laba rugi secara proporsionaldengan memperhatikan tahappenyelesaian kontrak. Beban kontrakdiakui pada saat terjadinya kecuali biayatersebut membentuk aset yang terkaitdengan aktivitas kontrak di masa depan.

Contract revenue includes the initial amountagreed in the contract plus any variations incontract work, claims and incentivepayments, to the extent that it is probablethat they will result in revenue and can bemeasured reliably. As soon as the outcomeof a construction contract can be estimatedreliably, contract revenue is recognised inprofit or loss in proportion to the stage ofcompletion of the contract. Contractexpenses are recognised as incurred unlessthey create an asset related to futurecontract activity.

Tingkat penyelesaian transaksi ditentukandengan mengacu pada survei pekerjaanyang telah dilaksanakan. Jika hasil kontrakkonstruksi tidak dapat diakui secara andal,maka pendapatan kontrak diakui hanyasebesar biaya yang telah terjadi sepanjangbiaya tersebut diperkirakan dapatdipulihkan.Taksiran rugi pada kontraksegera diakui dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasian.

The stage of completion is assessed byreference to surveys of work performed.When the outcome of a construction contractcannot be estimated reliably, contractrevenue is recognised only to the extent ofcontract costs incurred that are likely to berecoverable. An expected loss on a contractis recognised immediately in theconsolidated statements of comprehensiveincome.

Page 192: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

190

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/23 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

s. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) s. Revenues and expenses recognition(continued)

iv. Penghasilan sewa iv. Rental income

Penghasilan sewa dari aset diakui dalamlaporan laba rugi dengan dasar garis lurusselama jangka waktu sewa.

Rental income from assets is recognised inprofit or loss on a straight-line basis over theterm of the lease.

v. Beban v. Expenses

Beban diakui pada saat terjadiberdasarkan konsep akrual.

Expenses are recognised when incurred onan accruals basis.

t. Imbalan kerja t. Employee benefits

i. Program imbalan pasti i. Defined benefit plans

Kewajiban bersih yang berkaitan denganprogram imbalan pasti dihitung pada nilaikini dari estimasi imbalan masa depanyang telah diperoleh pekerja atas jasamereka pada periode kini dan periode lalu,disesuaikan dengan keuntungan ataukerugian aktuarial yang belum diakuidikurangi dengan nilai wajar aset programdan biaya jasa lalu yang belum diakui.Perhitungan tersebut dilakukan olehaktuaris independen dengan menggunakanmetode projected unit credit. Nilai kini darikewajiban imbalan pasti ditentukan denganmendiskontokan estimasi arus kas keluardi masa depan menggunakan tingkatbunga obligasi pemerintah denganpertimbangan bahwa pada saat ini tidakterdapat pasar aktif untuk obligasikorporasi yang berkualitas tinggi yangmemiliki periode hingga jatuh tempoberdekatan waktunya dengan periodekewajiban tersebut.

The net obligations in respect of the definedbenefit plans are calculated at the presentvalue of estimated future benefits hat theemployees have earned in return for theirservice in the current and prior periods, asadjusted for unrecognised actuarial gains orlosses less the fair value of plan assets andunrecognised past service cost. Thecalculation is performed by an independentactuary using the projected unit creditmethod. The present value of the definedbenefit obligation is determined bydiscounting the estimated future cashoutflows using government bond interestrates considering currently there is no deepmarket for high quality corporate bonds thathave terms to maturity approximating theterms of the related liability.

Ketika perhitungan menghasilkan manfaatbagi Grup, aset yang diakui terbatas padajumlah dari biaya jasa lalu yang belumdiakui dan nilai kini manfaat ekonomisyang tersedia dalam bentuk pengembaliandana dari program atau pengurangan iurandi masa depan. Dalam menghitung nilaikini manfaat ekonomis, dipertimbangkanpersyaratan pendanaan minimum yangberlaku untuk setiap program. Manfaatekonomis tersedia untuk Grup jika manfaatekonomis tersebut dapat direalisasi selamamasa program.

When the calculation results in a benefit tothe Group, the recognised asset is limited tothe total of any unrecognised past servicecosts and the present value of economicbenefits available in the form of any futurerefunds from the plan or reductions in futurecontributions to the plan. In order to calculatethe present value of economic benefits,consideration is given to any minimumfunding requirements that apply to any plan.An economic benefit is available to theGroup if it is realizable during the life of theplan.

Page 193: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

191

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/24 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

t. Imbalan kerja (lanjutan) t. Employee benefits (continued)

i. Program imbalan pasti (lanjutan) i. Defined benefit plans (continued)

Keuntungan dan kerugian aktuarial yangtimbul dari program imbalan pasti diakuisebagai pendapatan atau beban apabilaakumulasi keuntungan atau kerugianaktuarial bersih yang belum diakui padaakhir periode pelaporan sebelumnyamelebihi jumlah yang lebih besar antara10% dari nilai kini kewajiban imbalan pastiatau 10% dari nilai wajar aset programpada tanggal liabilitas tersebut diukur.Kelebihan tersebut diakui atas dasarmetode garis-lurus selama rata-rata sisamasa kerja karyawan yang diharapkan.

Actuarial gains and losses arising fromdefined benefit plans are recognised asincome or expense when the net cumulativeunrecognised actuarial gains or losses at theend of the previous reporting year exceededthe greater of 10% of the present value of thedefined benefit obligation or 10% of the fairvalue of plan assets at the date of the liabilitymeasured. The excess is to be recognisedon a straight-line basis over the expectedaverage remaining working lives of theemployees.

Biaya jasa lalu diakui segera dalamlaporan laba rugi komprehensifkonsolidasian, kecuali perubahan padaprogram pensiun tergantung pada kondisikaryawan memberikan jasanya selamaperiode tertentu (periode vesting). Dalamhal ini, biaya jasa lalu diamortisasi denganmetode garis-lurus sepanjang periodevesting.

Past-service costs are recognisedimmediately in consolidated statements ofincome, unless the changes to the pensionplan are conditional on the employeesremaining in service for a specified period oftime (the vesting period). In this case, thepast-service costs are amortised on astraight-line basis over the vesting period.

Keuntungan dan kerugian atas kurtailmendiakui ketika terdapat komitmen untukmengurangi jumlah karyawan yangtercakup dalam suatu program secarasignifikan atau ketika terdapat perubahanketentuan dalam program imbalan pastiyang menyebabkan bagian yang materialdari jasa masa depan, pekerja tidak lagimemberikan imbalan atau memberikanimbalan yang lebih rendah.

Gains and losses on curtailment arerecognised when there is a commitment tomake a material reduction in the number ofemployees covered by a plan or when thereis an amendment of defined benefit planterms such as that a material element offuture services to be provided by currentemployees will no longer qualify for benefits,or will qualify only for reduced benefits.

Program imbalan pasti yangdiselenggarakan oleh Grup meliputipensiun imbalan pasti dan kewajibanimbalan pasti berdasarkan Undang-Undang (“UU”) KetenagakerjaanNo.13/2003 atau Kontrak Kerja Bersama(“KKB”), mana yang lebih tinggi.

The defined benefit plans provided by theGroup cover defined pension benefits anddefined benefits obligation under Labour LawNo.13/2003 (“Labour Law”) or the CollectiveLabour Agreement (the “CLA”), whichever ishigher.

ii. Program iuran pasti ii. Defined contribution plans

Program iuran pasti merupakan programimbalan paska kerja, dimana entitasmembayar iuran tetap kepada suatu entitasterpisah dan tidak memiliki kewajibanhukum ataupun konstruktif untukmembayar iuran lebih lanjut. Kewajibanuntuk membayar iuran secara regulermerupakan biaya imbalan kerja karyawanuntuk periode dimana jasa diberikan olehpekerja.

A defined contribution plan is a post-employment benefit plan under which theentity pays fixed contributions into a separateentity and will have no legal or constructiveobligation to pay further amounts.Obligations for the regular contributionsconstitute employee benefit costs for theperiod during which services are rendered byemployees.

Page 194: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

192

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/25 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

t. Imbalan kerja (lanjutan) t. Employee benefits (continued)

iii. Imbalan kerja jangka panjang lainnya(lanjutan)

iii. Other long-term benefits (continued)

Karyawan Grup memiliki hak untukmenerima penghargaan masa kerja untukjangka tertentu dalam bentuk kas dalamjumlah tertentu, yang disebut Ulang TahunDinas (“UTD”) atau cuti berimbalan jangkapanjang (“cuti besar”) dalam bentuk jumlahhari cuti berdasarkan periode jasa yangdipersyaratkan.

Employees of the Group are entitled toreceive long service awards, namely UlangTahun Dinas (“UTD”) in the form of certaincash awards and long-service leave (“LSL”)in the form of a certain number of days ofleave benefits based on the length of servicerequirements.

Kewajiban terkait dengan UTD dihitungoleh aktuaris independen denganmenggunakan metode projected unit creditdan dibayarkan pada saat pekerjamencapai ulang tahun dinas tertentuselama menjadi pekerja.

The obligation with respect to UTD iscalculated by an independent actuary usingthe projected unit credit method, and paid atthe time the employees reach certainanniversary dates during employment.

Cuti besar merupakan imbalan sejumlahhari cuti tertentu, yang tergantung padapersetujuan manajemen, diberikan kepadapekerja yang telah memenuhi persyaratanjumlah tahun memberikan jasa.

LSL is a certain number of days leavebenefit, subject to approval by management,provided to employees who have met therequisite number of years of service.

Biaya jasa lalu dan keuntungan ataukerugian aktuarial yang timbul daripenyesuaian akibat perbedaan antaraasumsi aktuarial dan kenyataan danperubahan asumsi-asumsi aktuarialdibebankan secara langsung ke laporanlaba rugi komprehensif konsolidasian.

Past service cost and actuarial gains orlosses arising from experience adjustmentsand changes in actuarial assumptions arecharged immediately to the consolidatedstatements of comprehensive income.

u. Penjabaran mata uang asing u. Foreign currency translations

i. Mata uang fungsional dan penyajian i. Functional and presentation currency

Pos-pos dalam laporan keuangan darisetiap entitas dalam Grup diukur dalammata uang pada lingkungan ekonomiutama dimana entitas beroperasi (matauang fungsional). Laporan keuangankonsolidasian disajikan dalam Rupiah,yang merupakan mata uang fungsional danpenyajian Perusahaan.

Items included in the financial statements ofeach of the Group’s entities are measuredusing the currency of the primary economicenvironment in which the entity operates (thefunctional currency). The consolidatedfinancial statements are presented in Rupiah,which is the Company’s functional andpresentation currency.

ii. Transaksi dan saldo ii. Transactions and balances

Transaksi dalam mata uang selain matauang Rupiah dijabarkan menjadi matauang Rupiah dengan menggunakan kursyang berlaku pada tanggal transaksi.

Transactions denominated in currenciesother than Rupiah are converted into Rupiahat the rates prevailing as at the date of thetransaction.

Page 195: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

193

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/26 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

u. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) u. Foreign currency translations (continued)

ii. Transaksi dan saldo (lanjutan) ii. Transactions and balances (continued)

Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitasmoneter dalam mata uang asing dijabarkanke mata uang Rupiah dengan kurs tengahBank Indonesia yang berlaku pada tanggaltersebut. Kurs dari mata uang asing utamayang digunakan adalah sebagai berikut(nilai penuh):

As at the reporting date, monetary assetsand monetary liabilities denominated inforeign currencies are translated into Rupiahusing the Bank of Indonesia middle rateprevailing as at that date. The exchangerates of the major foreign currencies usedwere as follows (full amount):

2013 2012

Dolar Amerika (“USD”) 12,189 9,670 United States Dollar (“USD”)Dolar Singapura (“SGD”) 9,628 7,907 Singapore Dollar (“SGD”)Euro (“EUR”) 16,821 12,810 Euro (“EUR”)

Keuntungan atau kerugian dari selisih kurs,yang sudah terealisasi maupun yangbelum, baik yang berasal dari transaksidalam mata uang asing maupunpenjabaran aset dan liabilitas moneterdibebankan pada laporan laba rugikomprehensif konsolidasian, kecuali ketikaditangguhkan dalam pendapatankomprehensif lainnya sebagai lindung nilaiarus kas dan lindung nilai investasi netoyang memenuhi syarat.

Realised or unrealised foreign exchangegains or losses arising from transactions inforeign currency and from the translation offoreign currency monetary assets andliabilities are recognised in the consolidatedstatements of comprehensive income, exceptwhen deferred in other comprehensiveincome as qualifying cash flow hedges andqualifying net investment hedges.

v. Pajak penghasilan kini dan tangguhan v. Current and deferred income tax

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajaktangguhan. Pajak diakui dalam laporan labarugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengantransaksi atau kejadian yang langsung diakuike ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebutmasing-masing diakui dalam pendapatankomprehensif lainnya atau ekuitas.

The tax expense comprises current and deferredtax. Tax is recognised in the profit or loss, exceptto the extent that it relates to items recogniseddirectly in equity. In this case, the tax is alsorecognised in other comprehensive income ordirectly in equity, respectively

Manajemen secara periodik mengevaluasiposisi yang dilaporkan di Surat PemberitahuanTahunan (“SPT”) sehubungan dengan situasidi mana aturan pajak yang berlakumembutuhkan interpretasi. Jika perlu,manajemen menentukan provisi berdasarkanjumlah yang diharapkan akan dibayar kepadakantor pajak.

Management periodically evaluates positionstaken in tax returns with respect to situations inwhich applicable tax regulations are subject tointerpretation. Where appropriate, it establishesprovision based on the amounts expected to bepaid to the tax office.

Page 196: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

194

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/27 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

v. Pajak penghasilan kini dan tangguhan(lanjutan)

v. Current and deferred income tax (continued)

Pajak penghasilan tangguhan diakui denganmenggunakan metode liabilitas untuk semuaperbedaan temporer antara dasar pengenaanpajak aset dan liabilitas dengan nilaitercatatnya. Namun, pajak penghasilantangguhan tidak diakui jika berasal daripengakuan awal aset atau liabilitas yang timbuldari transaksi selain dari kombinasi bisnis yangpada saat transaksi tersebut tidakmempengaruhi laba rugi akuntansi dan labarugi kena pajak. Rugi pajak yang dapatdikompensasi diakui sebagai aset pajaktangguhan jika besar kemungkinan jumlahpenghasilan kena pajak di masa depan akanmemadai untuk dikompensasi dengan rugifiskal yang masih dapat dimanfaatkan. Pajakpenghasilan tangguhan ditentukan denganmenggunakan tarif pajak yang telah berlakusecara substantif telah berlaku pada akhirperiode pelaporan dan diharapkan diterapkanketika aset pajak penghasilan tangguhandirealisasi atau liabilitas pajak penghasilantangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is recognised, using theliability method, on temporary differences arisingbetween the tax bases of assets and liabilitiesand their carrying amounts in the financialstatements. However, the deferred income tax isnot accounted for if it arises from initialrecognition of an asset or liability in a transactionother than a business combination that at thetime of the transaction affects neither accountingnor taxable profit or loss. Tax loss carry-forwardis recognised as a deferred tax asset when it isprobable that there will be future taxable profitavailable against which the unused tax lossescan be utilised. Deferred income tax isdetermined using tax rates under laws orregulations that have been enacted orsubstantially enacted by the reporting date andare expected to apply when the related deferredincome tax asset is realised or the deferredincome tax liability is settled.

Aset pajak penghasilan tangguhan diakuihanya jika besar kemungkinan jumlahpenghasilan kena pajak dimasa depan akanmemadai untuk dikompensasi denganperbedaan temporer yang masih dapatdimanfaatkan.

Deferred income tax assets are recognised onlyto the extent that it is probable that future taxableprofit will be available against which thetemporary differences can be utilised.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semuaperbedaan temporer kena pajak yang berasaldari investasi pada entitas anak dan asosiasi,kecuali untuk liabilitas pajak tangguhan dimanawaktu pembalikan perbedaan temporerdikendalikan oleh Grup dan kemungkinanbesar perbedaan temporer tidak akan dibalik dimasa depan yang dapat diperkirakan.

Deferred tax liability is provided on temporarydifferences arising on investments in subsidiariesand associates, except for deferred income taxliabilities where the timing of the reversal oftemporary difference is controlled by the Groupand it is probable that the temporary differencewill not be reversed in the foreseeable future.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan salinghapus jika terdapat hak yang dapat dipaksakansecara hukum untuk melakukan saling hapusaset pajak kini dan liabilitas pajak kini dan asetdan liabilitas pajak tangguhan yang terkaitdengan pajak penghasilan yang dikenakanoleh otoritas perpajakan yang sama, baik atasentitas kena pajak yang sama ataupunberbeda dan adanya niat untuk menyelesaikansaldo-saldo tersebut secara neto.

Deferred income tax assets and liabilities areoffset when there is a legally enforceable right tooffset current tax assets against current taxliabilities and when the deferred income taxesassets and liabilities relate to income taxeslevied by the same taxation authority on eitherthe same taxable entity or on different taxableentities where there is an intention to settle thebalances on a net basis.

Page 197: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

195

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/28 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

v. Pajak penghasilan kini dan tangguhan(lanjutan)

v. Current and deferred income tax (continued)

Untuk pendapatan yang menjadi subjek pajakpenghasilan final, beban pajak penghasilanfinal diakui secara proporsional dengan jumlahpendapatan akuntansi yang diakui padaperiode berjalan.

For income which is subject to final tax, incometax expense is recognised proportionally withthe accounting revenue recognised in the currentperiod.

w. Segmen operasi w. Operation segments

Segmen operasi adalah suatu komponen dariGrup yang melaksanakan aktivitas bisnisdimana komponen tersebut memperolehpendapatan dan menimbulkan beban,termasuk pendapatan yang diperoleh danbeban yang timbul dari transaksi dengankomponen lain dalam Grup yang sama.

An operating segment is a component of theGroup that engages in business activities fromwhich it may earn revenues and incur expenses,including revenues and expenses that relate totransactions with other components within theGroup.

Hasil operasi dari segmen operasi tersebut,dimana tersedia laporan keuangan terpisahuntuk segmen tersebut, dikaji ulang secarareguler oleh Pengambil KeputusanOperasional (“PKO”) untuk mengambilkeputusan mengenai pengalokasian sumberdaya dan untuk menilai kinerja segmenoperasi. PKO Grup adalah Direksi.

The operating results of the operating segments,for which discrete financial information isavailable, are reviewed regularly by the ChiefOperating Decision Maker (“CODM”) to makedecisions about resource allocation and toassessperformance. The Group’s CODM is theDirectors.

Kinerja segmen yang dilaporkan kepadaDireksi meliputi unsur-unsur yang dapatdiatribusikan secara langsung kepada segmenoperasi tersebut serta unsur-unsur yang dapatdialokasikan secara andal.

Segment results that are reported to theDirectors include items directly attributable to asegment as well as those that can be allocatedon a reasonable basis.

Pelaporan segmen primer atas informasikeuangan disajikan berdasarkan bisnis utamadari setiap segmen yang dilaporkan. Pelaporansegmen sekunder ditentukan berdasarkankelompok pelanggan.

The primary segment reporting of financialinformation is presented based on the corebusiness of each of the Groups reportingsegments. The secondary segment reporting isdefined based on customer grouping.

x. Laba bersih per saham dasar x. Basic earnings per share

Laba bersih per saham dasar dihitung denganmembagi laba bersih yang tersedia bagipemegang saham Perusahaan dengan jumlahrata-rata tertimbang saham yang beredarsepanjang tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share are computed bydividing the profit attributable to the equityholders of the Company by the weighted averagenumber of shares outstanding during the year.

Saham biasa dikelompokkan sebagai ekuitas. Ordinary shares are classified as equity.

Biaya langsung yang berkaitan denganpenerbitan saham baru disajikan sebagaipengurang ekuitas, setelah dikurangi pajak darijumlah yang diterima.

Incremental costs directly attributable to theissue of new shares are shown in equity as adeduction, net of tax, from the proceeds.

Page 198: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

196

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/29 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN PENILAIAN AKUNTANSIPENTING

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGEMENTS

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup sepertiyang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporankeuangan konsolidasian, manajemen harusmembuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atasnilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersediaoleh sumber-sumber lain.

In the application of the Group’s accounting policies,which are described in Note 2 to the consolidatedfinancial statements, management is required tomake estimates, judgements and assumptions aboutthe carrying amounts of assets and liabilities that arenot readily apparent from other sources.

Estimasi dan asumsi tersebut dibuat berdasarkanpengalaman historis dan faktor lain yangdipertimbangkan relevan.

These estimates and assumptions are based onhistorical experience and other factors that areconsidered to be relevant.

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapanberikut telah mencakup ikhtisar estimasi,pertimbangan, dan asumsi signifikan yang dibuatoleh manajemen, yang berpengaruh terhadapjumlah-jumlah yang dilaporkan sertapengungkapan dalam laporan keuangankonsolidasian.

Management believes that the following represent asummary of the significant estimates, judgementsand assumptions made that affected certain reportedamounts and disclosures in the consolidated financialstatements.

a. Pertimbangan a. Judgements

Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuatoleh manajemen dalam proses penerapankebijakan akuntansi Grup yang memilikidampak yang paling signifikan terhadapjumlah-jumlah yang diakui dalam laporankeuangan konsolidasian:

The following judgements, made bymanagement in the process of applying theGroup’s accounting policies, have the mostsignificant effects on the amounts recognised inthe consolidated financial statements:

Penyisihan penurunan nilai Provision for the impairment

Penyisihan yang dibentuk berdasarkanpengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhikolektibilitas, antara lain kemungkinankesulitan likuiditas atau kesulitan keuanganyang signifikan yang dialami oleh debitur ataupenundaan pembayaran yang signifikan.

The level of provision is based on past collectionexperience and other factors that may affectcollectability such as the probability of insolvencyor significant financial difficulties of the debtor orsignificant delay in payments.

Jika terdapat bukti objektif penurunan nilai,maka saat dan besaran total yang dapatditagih diestimasi berdasarkan pengalamankerugian masa lalu. Penyisihan penurunannilai dibentuk atas akun-akun yangdiidentifikasi secara spesifik telah mengalamipenurunan nilai. Akun pinjaman dan piutangdihapusbukukan berdasarkan keputusanmanajemen bahwa aset keuangan tersebuttidak dapat ditagih atau direalisasi meskipunsegala cara dan tindakan telah dilaksanakan.Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuanuntuk mengindentifikasi total penyisihan yangharus dibentuk, dilakukan secara berkalasepanjang tahun. Oleh karena itu, saat danbesaran total penyisihan penurunan nilai yangtercatat pada setiap periode dapat berbedatergantung pada pertimbangan dan estimasiyang digunakan.

If there is objective evidence of impairment,timing and collectible amounts are estimatedbased on historical loss data. Provision forimpairment is provided on accounts specificallyidentified as impaired. Loans and receivableswritten off are based on management’sdecisions that the financial assets areuncollectible or cannot be realised regardless ofactions taken. Evaluation of receivables todetermine the total allowance to be provided isperformed periodically during the year.Therefore, the timing and amount of provisionfor impaiments recorded in each period mightdiffer based on the judgements and estimatesthat have been used.

Page 199: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

197

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/30 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN PENILAIAN AKUNTANSIPENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGEMENTS (continued)

b. Estimasi dan asumsi b. Estimates and assumptions

Asumsi utama mengenai masa depan dansumber utama lain dalam mengestimasiketidakpastian pada tanggal pelaporan yangmempunyai risiko signifikan yang dapatmenyebabkan penyesuaian material terhadapnilai tercatat aset dan liabilitas dalam periodeberikutnya diungkapkan di bawah ini. Grupmendasarkan asumsi dan estimasi padaparameter yang tersedia saat laporankeuangan konsolidasian disusun. Kondisiyang ada dan asumsi mengenaiperkembangan masa depan dapat berubahkarena perubahan situasi pasar yang beradadi luar kendali Grup. Perubahan tersebuttercermin dalam asumsi ketika keadaantersebut terjadi.

The key assumptions concerning the future andother key sources of estimation uncertainty atthe reporting date that have a significant risk ofcausing a material adjustment to the carryingamounts of assets and liabilities within the nextfinancial period are disclosed below. The Groupbased its assumptions and estimates onparameters available when the consolidatedfinancial statements were prepared. Existingcircumstances and assumptions about futuredevelopments may change due to marketchanges on circumstances arising beyond thecontrol of the Group. Such changes arereflected in the assumptions when they occur.

(i) Penurunan nilai aset non-keuangan (i) Impairment of non-financial assets

Penentuan nilai wajar dikurangi biayauntuk menjual atau nilai pakai mewajibkanmanajemen untuk membuat estimasi danasumsi atas pendapatan, biaya operasi,dan belanja modal di masa depan.Estimasi dan asumsi ini terpapar risikodan ketidakpastian; sehingga adakemungkinan perubahan situasi dapatmengubah proyeksi ini, yang dapatmempengaruhi nilai aset yang dapatdipulihkan kembali. Dalam keadaanseperti itu, sebagian atau seluruh nilaitercatat aset mungkin akan mengalamipenurunan nilai lebih lanjut atau terjadipengurangan rugi penurunan nilai.

The determination of fair value less costs tosell or value in use requires management tomake estimates and assumptions aboutexpected revenue, operating costs andfuture capital expenditure. These estimatesand assumptions are subject to risk anduncertainty; hence there is a possibility thatchanges in circumstances will alter theseprojections, which may have an impact onthe recoverable amount of the assets. Insuch circumstances, some or all of thecarrying value of the assets may be furtherimpaired, or the impairment chargereduced.

(ii) Pajak penghasilan (ii) Income taxes

Pertimbangan dan asumsi dibutuhkandalam menentukan penyisihan modal danpengurangan beban tertentu selamaestimasi penyisihan pajak penghasilanuntuk setiap perusahaan dalam Grup.Banyaknya transaksi dan perhitunganyang dapat menyebabkan ketidakpastiandi dalam penentuan liabilitas pajak.Apabila terdapat perbedaan perhitunganpajak dengan jumlah yang telah dicatat,perbedaan tersebut akan berdampakpada pajak penghasilan dan pajaktangguhan dalam periode dimanapenentuan pajak tersebut dibuat.

Judgement and assumptions are required indetermining capital allowances and thedeductibility of certain expenses during theestimation of the provision for income taxesof each entity within the Group. There aremany transactions and calculations forwhich the ultimate tax determination isuncertain during the ordinary course ofbusiness. Where the final tax outcome ofthese matters is different from the amountsthat were initially recorded, thesedifferences will have an impact on theincome tax and deferred income taxprovision in the period in which thedetermination was made.

Page 200: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

198

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/31 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:

2013 2012

Kas 2,326 2,493 Cash on hand

Kas di bank Cash in banksRupiah Rupiah

PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri(Persero) Tbk 228,370 263,773 (Persero) Tbk

PT Bank Central Asia Tbk 37,434 104,084 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 15,157 19,931 (Persero) TbkPT Bank BNI Syariah 1,217 50,411 PT Bank BNI SyariahLain-lain (masing-masing Others (each

di bawah Rp5 miliar) 1,806 1,650 below Rp5 billion)

Sub-jumlah 283,984 439,849 Sub-total

Dolar AS US DollarPT Bank Central Asia Tbk 291,747 9,338 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Mandiri PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk 255,945 237,909 (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 31,168 - (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 12,359 17,414 (Persero) TbkBank of Tokyo-Mitsubishi Bank of Tokyo-

UFJ, Ltd 1,680 13,910 Mitsubishi UFJ, LtdPT Bank Danamon Syariah - 7,078 PT Bank Danamon SyariahLain-lain (masing-masing Others (each

di bawah Rp5 miliar) 9,829 6,256 below Rp5 billion)

Sub-jumlah 602,728 291,905 Sub-total

Dolar Singapura 55 17 Singapore Dollar

Jumlah kas di bank 886,767 731,771 Total cash in banks

Setara kas Cash equivalentsCall deposits dan deposito berjangka Call deposits and time deposits

Rupiah RupiahPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 101,120 4 (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 56,310 20,000 (Persero) TbkPT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia

(dahulu PT Bank (formerly PT BankChinatrust Indonesia) 51,138 1,821 Chinatrust Indonesia

PT Bank BNI Syariah 50,000 53,283 PT Bank BNI SyariahPT Bank Central Asia Tbk 50,000 20,000 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Muamalat PT Bank Muamalat

Indonesia Tbk 29,000 24,500 Indonesia TbkPT Bank Mandiri PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk 27,052 13,152 (Persero) TbkLain-lain (masing-masing Others (each

di bawah Rp5 miliar) 3,200 11,375 below Rp5 billion)

Sub-jumlah 367,820 144,135 Sub-total

Page 201: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

199

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/32 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

2013 2012

Dolar AS US DollarPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 60,945 48,350 (Persero) TbkLain-lain (masing-masing Others (each

di bawah Rp5 miliar) 1,828 1,450 below Rp5 billion)

Sub-jumlah 62,773 49,800 Sub-total

Jumlah setara kas 430,593 193,935 Total cash equivalents

Jumlah kas dan setara kas 1,319,686 928,199 Total cash and cash equivalents

Tingkat suku bunga kontraktual untuk kas di bank,call deposits dan deposito berjangka pendekadalah sebagai berikut:

Contractual interest rates on cash in bank, calldeposits and short-term time deposits are as follows:

2013 2012

Rupiah 4.5% - 10.0% 3.25% - 7.0% RupiahDolar AS 0.5 - 2.0% 0.5 % - 2.0% US Dollar

Eksposure maksimum terhadap risiko kredit padaakhir periode pelaporan adalah senilai jumlahtercatat dari setiap kas dan setara kassebagaimana yang dijabarkan diatas.

The maximum exposure to credit risk at the end ofthe reporting period is the carrying amount of eachclass of cash and cash equivalents mentioned above.

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

2013 2012

Difakturkan BilledPihak ketiga 239,397 513,058 Third partiesPihak berelasi (Catatan 29a) 269,688 182,713 (Note 29a) Related parties

509,085 695,771

Belum difakturkan UnbilledPihak ketiga 171,685 176,309 Third partiesPihak berelasi (Catatan 29a) 382,181 318,354 (Note 29a) Related parties

553,866 494,663

Provisi penurunan nilai Provision for impairmentPihak ketiga (91,920) (67,427) Third partiesPihak berelasi (Catatan 29a) (13,107) (4,495) (Note 29a) Related parties

(105,027) (71,922)

Bersih 957,924 1,118,512 Net

Page 202: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

200

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/33 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)

Rincian piutang usaha berdasarkan mata uangadalah sebagai berikut:

The details of trade receivables based on currenciesare as follows:

2013 2012

Rupiah 244,894 265,330 RupiahDolar AS 817,910 924,694 US DollarDolar Singapura 147 410 Singapore Dollar

1,062,951 1,190,434Provisi penurunan nilai (105,027) (71,922) Provision for impairment

Bersih 957,924 1,118,512 Net

Piutang individual yang diturunkan nilainyadisebabkan karena faktor-faktor yangmempengaruhi kolektibilitas, antara lainkemungkinan kesulitan likuiditas atau keuanganyang dialami oleh debitur atau penundaanpembayaran yang signifikan.

The individually impaired receivables are mainly dueto factors that may affect collectability, such asprofitability of insolvency or significant financialdifficulties of the debtor or significant delay inpayments.

Mutasi provisi penurunan nilai piutang usaha Grupadalah sebagai berikut:

Movements in the Group’s provision for impairmentof trade receivables are as follows:

2013 2012

Pada awal tahun 71,922 53,315 At beginning of yearPenambahan 24,885 18,467 AdditionSelisih kurs 8,220 140 Foreign exchange differences

Pada akhir tahun 105,027 71,922 At end of year

Manajemen berpendapat bahwa provisi penurunannilai cukup untuk menutup kemungkinan kerugianyang timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha.

Management believes that the provision forimpairment is adequate to cover possible losses thatmay arise from the uncollectability of tradereceivables.

Piutang usaha Perusahaan dan EPN digunakansebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh daribeberapa bank (Catatan 20).

Trade receivables of the Company and EPN werepledged as collateral for the loans obtained fromseveral banks (Note 20).

6. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA 6. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS

Aset keuangan lancar lainnya terdiri dari: Other current financial assets consist of:

2013 2012

Deposito berjangka - Rupiah Time deposits - RupiahPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero)Tbk 30,000 30,000 (Persero)TbkPT Bank Central Asia Tbk - 30,000 PT Bank Central Asia Tbk

Jumlah deposito berjangka 30,000 60,000 Total time deposit

Page 203: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

201

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/34 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

6. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA (lanjutan) 6. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS(continued)

2013 2012

Piutang sewa pembiayaan Current portion of financialjangka pendek 6,710 3,485 lease receivable

Kas yang dibatasi penggunaannya - 109 Restricted cash

Piutang lain-lain - pihak ketiga 20,640 25,849 Other receivables - third parties

57,350 89,443Provisi penurunan nilai (9,669) (8,393) Provision for impairment

Jumlah 47,681 81,050 Total

Tingkat suku bunga tahunan untuk depositoberjangka adalah sebagai berikut:

Annual interest rates on time deposit are as follows:

2013 2012

Rupiah 5.25% 3.25% - 7.0% Rupiah

Pendapatan bunga dari sewa pembiayaan untuktahun 2013 dan 2012 masing-masing Rp3.898 danRp4.570.

Interest income from financial lease recognised in2013 and 2012 amounted to Rp3,898 and Rp4,570,respectively.

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

2013 2012

Barang kebutuhan proyek 116,926 99,853 Project materialsBarang dagangan 2,809 3,251 Merchandise inventoriesBarang jadi 1,435 2,798 Finished goodsBarang dalam proses 390 563 Work in progressBahan baku 73 84 Raw materials

121,633 106,549Provisi persediaan Provision for inventories

usang (19,078) (13,824) obsolescence

Bersih 102,555 92,725 Net

Mutasi provisi persediaan usang adalah sebagaiberikut:

The movements of provision for inventoriesobsolescence are as follows:

2013 2012

Saldo awal 13,824 3,258 Beginning balancesProvisi tahun berjalan 6,709 10,566 Provision during the yearPenjualan persediaan usang (1,455) - Sales of obsolescence inventory

Saldo akhir 19,078 13,824 Ending balance

Manajemen berkeyakinan bahwa provisipenurunan nilai cukup untuk menutupkemungkinan kerugian yang timbul dari penurunannilai realisasi bersih persediaan.

Management believes that the provision forinventories obsolences is adequate to cover possiblelosses that may arise from a decline in the realisablevalue of inventories.

Page 204: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

202

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/35 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

7. PERSEDIAAN (lanjutan) 7. INVENTORIES (continued)

Biaya persediaan yang diakui sebagai beban dantermasuk dalam ‘Beban Pokok Pendapatan’masing-masing sebesar Rp890.569 danRp1.101.993 untuk tahun 2013 dan 2012.

The cost of inventory was recognised as an expenseand included in ‘Cost of Revenue’ for 2013 and 2012amounting to Rp890,569 and Rp1,101,993,respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2013, persediaanbarang kebutuhan proyek telah diasuransikanterhadap semua risiko dengan nilai pertanggungansebesar Rp63.427.

As at 31 December 2013, project material wereinsured against all risks at a total insurance coverageof Rp63,427.

Pada tanggal 31 Desember 2013, beberapapersediaan barang dagangan telah diasuransikandengan nilai pertanggungan sebesar Rp186.

As at 31 December 2013, certain merchandiseinventories were covered by insurance with totalcoverage amounting to Rp186.

Manajemen berkeyakinan bahwa asuransi tersebuttelah memadai untuk menutup kerugian yangmungkin timbul atas persediaan yangdipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverage isadequate to cover possible losses arising from theinsured inventories.

Pada tanggal 31 Desember 2013, persediaanbarang jadi, barang dalam proses dan bahan bakutidak diasuransikan karena manajemen menilairisiko kerugian adalah minimal.

As at 31 December 2013, finished goods, work inprogress and raw material were not covered byinsurance, as management has assessed the risk ofloss as minimal.

Pada tanggal 31 Desember 2013, tidak adapersediaan yang dijaminkan.

As at 31 December 2013, there is no inventoriespledged as collateral.

8. UANG MUKA 8. ADVANCE PAYMENTS

2013 2012

Uang muka operasi 16,616 19,643 Advance for operationsUang muka investasi 23,160 1,780 Advance for investmentLain-lain 2,429 6,271 Others

Jumlah 42,205 27,694 Total

Uang muka operasi merupakan uang muka untuksewa peralatan, pembelian suku cadang, bahanbakar dan biaya operasi lainnya.

Advances for operations mainly represent advancesfor rent equipment, purchase of spare parts, fuel andother operating costs.

Uang muka investasi merupakan uang muka untukpembelian aset tetap.

Advances for investment represent advances topurchase fixed assets.

9. ASET DIMILIKI UNTUK DIJUAL 9. ASSETS HELD FOR SALE

2013 2012

Mesin 28,034 - MachineryTanah dan bangunan 6,648 99 Land and building

34,682 99

Bagian lancar (6,648) (99) Current portion

Bagian tidak lancar 28,034 - Non-current portion

Page 205: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

203

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/36 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

9. ASET DIMILIKI UNTUK DIJUAL (lanjutan) 9. ASSETS HELD FOR SALE (continued)

Pada tanggal 22 Juli 2013, Perusahaan telahmenandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Belitanah dan bangunan (“PPJB”) dengan PT RanggiGriya Megaguna (“RANGGI”) (Catatan 30c).

On 22 July 2013, the Company entered intoConditional Sales and Purchase Agreement(“CSPA”) with PT Ranggi Griya Megaguna(“RANGGI”) (Note 30c).

Perusahaan telah menawarkan mesin yang akandijual melalui proses lelang di PT Balai LelangIndonesia.

The Company has made an offering to public formachinery held for sale through auction process inPT Balai Lelang Indonesia.

Tidak ada penurunan nilai terkait denganpengakuan aset dimiliki untuk dijual.

There is no impairment which relates to assets heldfor sales.

10. BEBAN DIBAYAR DI MUKA 10. PREPAYMENTS

2013 2012

Asuransi dibayar dimuka 11,431 891 Prepaid insurancesSewa dibayar dimuka 2,994 3,099 Prepaid rentsLain-lain 1,095 1,649 Others

Jumlah 15,520 5,639 Total

11. ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA 11. OTHER NON-CURRENT FINANCIAL ASSETS

2013 2012

Piutang sewa pembiayaan Non-current portion of financialjangka panjang 18,384 10,302 lease receivable

Klaim atas deposito ke Bank Mega Claim of deposits to Bank Mega(Catatan 30a) 111,000 111,000 (Note 30a)

Klaim ataspengembalian pajak - 3,461 Claim for tax refund

Kas yang dibatasi penggunaannya 155,794 39,130 Restricted cash

285,178 163,893Provisi penurunan nilai (22,420) - Provision for impairment

Bersih 262,758 163,893 Net

Provisi penurunan nilai terkait dengan efekperubahan nilai waktu uang atas klaim deposito keBank Mega (Catatan 30a).

Provision for impairment relates to the impact of timevalue of money from claim of deposits to Bank Mega(Note 30a).

Page 206: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

204

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/37 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

12. INVESTASI DALAM SAHAM 12. INVESTMENT IN SHARE OF STOCK

a. Investasi tersedia untuk dijual a. Available-for-sale investments

Rincian investasi tersedia untuk dijual adalahsebagai berikut:

The details of available for sale investments areas follows:

Persentase Kepemilikan/ Nilai Tercatat/Percentage of Ownership Carrying Value

2013 2012 2013 2012

Penyertaan saham Investmentsin shares of stock

PT Margaraya Jawa Tol 16.7% 16.7% 36,827 36,827 PT Margaraya Jawa tolPT Bhakti Patra Nusantara 10.0% 10.0% 960 960 PT Bhakti Patra Nusantara

Sub-jumlah 37,787 37,787 Sub-totalProvisi penurunan nilai (37,787) (37,787) Provision for impairment

Bersih - - Net

Investasi tersedia untuk dijual diturunkannilainya terutama terkait dengan ketidakpastianatas pengembalian investasi.

Available for sale investments are impairedmainly due to uncertainty of return oninvestment.

b. Investasi pada entitas asosiasi danpengendalian bersama entitas

b. Investments in associates and jointly controlledentities

2013 2012

Pada awal tahun 46,127 73,467 At beginning of the yearBagian laba/(rugi) bersih 1,092 (24,294) Share in net income/(loss)Penjualan (45,600) (1,567) DisposalPembayaran dividen (1,619) (1,479) Dividend paid

Jumlah - 46,127 Total

Rincian investasi dalam entitas asosiasi danpengendalian bersama entitas adalah sebagaiberikut:

The details of investment in associates andjointly controlled entities are as follows:

Persentase Kepemilikan/ Nilai Tercatat/Percentage of Ownership Carrying Value

2013 2012 2013 2012

Investasi jangka panjang Long-term investmentsPT Patra Telekomunikasi PT Patra Telekomunikasi

Indonesia (asosiasi) - 40.0% - 46,360 Indonesia (associate)PT Elnusa CGGVeritas PT Elnusa CGGVeritas

Seismic (entitas Seismic (jointly controlledpengendalian bersama) 51.0% 51.0% - (233) entity)

Bersih - 46,127 Net

Page 207: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

205

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/38 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

12. INVESTASI DALAM SAHAM (lanjutan) 12. INVESTMENT IN SHARE OF STOCK (continued)

b. Investasi pada entitas asosiasi danpengendalian bersama entitas (lanjutan)

b. Investments in associates and jointly controlledentities (continued)

Bagian Grup atas entitas asosiasi dan entitaspengendalian bersama adalah sebagai berikut:

The Group’s share on its associates and jointlycontrolled entities are as follows:

Aset/ Liabilitas/ Pendapatan/ Laba/(Rugi)/Tahun/Year Assets Liabilities Revenue Profit/(Loss)

2013

PT Elnusa CGGVeritas Seismic 136,660 131,732 168 11

2012

PT Patra Telekomunikasi Indonesia 87,277 40,917 90,434 4,825PT Elnusa CGGVeritas Seismic 102,001 97,672 115,954 (29,119)

189,278 138,589 206,388 (24,294)

PT Patra Telekomunikasi Indonesia(”Patrakom”)

PT Patra Telekomunikasi Indonesia (”Patrakom”)

Pada tanggal 24 September 2013,Perusahaan menjual seluruh investasi diPatrakom dengan harga jual Rp45,6 miliar.

On 24 September 2013, the Company sold all itsinvestment in Patrakom with selling price totallingRp45.6 billion.

13. ASET TETAP 13. FIXED ASSETS

Aset tetap terdiri dari: Fixed assets consist of:2013

Saldo Awal/ Saldo Akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending

balance Additions Deductions Reclassifications balance

Biaya Perolehan CostKepemilikan Langsung Direct OwnershipTanah 205,507 - (1,024) (5,855) 198,628 LandBangunan, prasarana Buildings, improvements

dan instalasi 319,609 7,341 (545) (11,464) 314,941 and installationsMesin dan peralatan 1,289,017 26,487 (19,756) (25,514) 1,270,234 Machinery and equipmentPerabotan dan Office furniture, fixtures

perlengkapan kantor 42,006 1,749 (277) - 43,478 and equipmentAlat transportasi 49,266 7,667 - (16,529) 40,404 Transportation equipmentKonstruksi baja 1,042,501 530 - (6,526) 1,036,505 Steel constructions

Sub-jumlah 2,947,906 43,774 (21,602) (65,888) 2,904,190 Sub-total

Aset dalam Penyelesaian Construction in ProgressMesin dan peralatan 18,031 83,237 - (59,032) 42,236 Machinery and equipment

Jumlah harga perolehan 2,965,937 127,011 (21,602) (124,920) 2,946,426 Total cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationBangunan, prasarana Buildings, improvements

dan instalasi (197,250) (19,925) 545 4,020 (212,610) and installationsMesin dan peralatan (999,134) (136,080) 15,833 32,408 (1,086,973) Machinery and equipmentPerabotan dan Office furniture, fixtures

perlengkapan kantor (41,513) (1,768) 277 - (43,004) and equipmentAlat transportasi (33,672) (7,819) - 9,237 (32,254) Transportation equipmentKonstruksi baja (433,068) (100,228) - 14,724 (518,572) Steel constructions

Jumlah akumulasi Total accumulatedpenyusutan (1,704,637) (265,820) 16,655 60,389 (1,893,413) depreciations

Provisi penurunan nilai (4,065) (4,065) Provision for impairment

Nilai buku bersih 1,257,235 1,048,948 Net book value

Page 208: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

206

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/39 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

13. ASET TETAP (lanjutan) 13. FIXED ASSETS (continued)2012

Saldo Awal/ Saldo Akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending

balance Additions Deductions Reclassifications balance

Biaya Perolehan CostKepemilikan Langsung Direct OwnershipTanah 206,159 - (7,202) 6,550 205,507 LandBangunan, prasarana Buildings, improvements

dan instalasi 317,395 2,367 (153) - 319,609 and installationsMesin dan peralatan 1,278,678 8,850 (1,236) 2,725 1,289,017 Machinery and equipmentPerabotan dan Office furniture, fixtures

perlengkapan kantor 41,525 670 (205) 16 42,006 and equipmentAlat transportasi 49,932 - (666) - 49,266 Transportation equipmentKonstruksi baja 825,798 1,098 - 215,605 1,042,501 Steel constructions

Sub-jumlah 2,719,487 12,985 (9,462) 224,896 2,947,906 Sub-total

Aset Kerjasama Operasi 6,550 - - (6,550) - Joint Operations Assets

Aset dalam Penyelesaian Contruction In progressMesin dan peralatan 120,473 115,904 - (218,346) 18,031 Machinery and equipment

Jumlah harga perolehan 2,846,510 128,889 (9,462) - 2,965,937 Total cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationBangunan, prasarana Buildings, improvements

dan instalasi (176,280) (21,123) 153 - (197,250) and installationsMesin dan peralatan (832,310) (159,671) 1,236 (8,389) (999,134) Machinery and equipmentPerabotan dan Office furniture,fixtures

peralatan kantor (40,595) (1,123) 205 - (41,513) and equipmentAlat Transportasi (26,549) (7,789) 666 - (33,672) Transportation EquipmentKonstruksi Baja (353,696) (87,761) - 8,389 (433,068) Steel Construction

Jumlah akumulasi Total accumulatedpenyusutan (1,429,430) (277,467) 2,260 - (1,704,637) depreciations

Provisi penurunan nilai (4,065) - - - (4,065) Provision for impairment

Nilai buku bersih 1,413,015 1,257,235 Net book value

Termasuk didalam reklasifikasi adalah transfer asettetap ke aset lain-lain, aset dimiliki untuk dijual dansewa pembiayaan dengan nilai buku masing-masing sebesar Rp15.948, Rp34.584 danRp13.999.

Including in reclassification are transfer from fixedassets to other assets, asset held for sale andfinance lease with total net book value amounting toRp15,948, Rp34,584 and Rp13,999, respectively.

Beban penyusutan aset tetap dialokasikan sebagaiberikut:

Fixed assets depreciation was charged as follows:

2013 2012

Beban pokok pendapatan 259,518 269,382 Cost of revenueBeban umum dan General and administrative

administrasi 6,302 8,085 expenses

265,820 277,467

Rincian keuntungan penjualan aset tetap adalahsebagai berikut:

Details of the gain on sale of fixed assets are asfollows:

2013 2012

Harga jual 8,714 17,754 ProceedsNilai buku bersih (4,947) (7,202) Net book value

3,767 10,552

Page 209: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

207

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/40 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

13. ASET TETAP (lanjutan) 13. FIXED ASSETS (continued)

Beberapa aset tetap milik Perusahaan dan EPNdigunakan sebagai jaminan atas pinjaman yangdiperoleh dari beberapa bank (Catatan 17 dan 20).

Certain fixed assets of the Company and EPN werepledged as collateral for the loans obtained fromseveral banks (Notes 17 and 20).

Selama periode berjalan, jumlah biaya pinjamandikapitalisasi atas aset kualifikasian adalah nihil(2012: Rp4.250). Di tahun 2012, biaya pinjamandikapitalisasi pada tingkat bunga rata-ratatertimbang sebesar 5,4%.

During the period, total capitalised borrowing costs onqualifying assets amounted to nil (2012: Rp4,250). In2012, borrowing costs were capitalised at theweighted average rate of general borowing of 5.4%.

Kelompok aset dalam penyelesaian pada tanggallaporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

Group of constructions in progress at the statementof financial position date were as follows:

Persentase Akumulasi Estimasipenyelesaian/ biaya/ penyelesaian/

2013 Percentage of Accumulated Estimated 2013Aset dalam penyelesaian completion costs completion Construction in progress

September/Gudang 60% 2,074 September 2014 Warehouse

Desember /Instalasi gedung 6% 3,413 December 2015 Installation for building

Desember /HWU dan CTU 5% 405 December 2014 HWU and CTU

Desember /Modifikasi Barge Elsa 1, 3 dan 4 90% 10,362 December 2014 Modification Barge Elsa 1, 3 and 4Logging Truck 90% 22,795 Juli/July 2014 Logging TruckSlickline 12% 1,595 Juli/July 2014 Slickline

Desember /MLU dan H2S 60% 433 December 2014 MLU and H2STruk 70% 1,159 Maret/March 2014 Truck

42,236

Persentase Akumulasi Estimasipenyelesaian/ biaya/ penyelesaian/

2012 Percentage of Accumulated Estimated 2012Aset dalam penyelesaian completion costs completion Construction in progress

Elsa 2 & 5 modified to H2S 53% 11,573 Desember/ Elsa 2 & 5 modified to H2SDecember 2013

Mesin 91% 5,376 Juni/June 2013 MachineLogging Truck 95% 1,082 April/April 2013 Logging truck

18,031

Pada tanggal 31 Desember 2013, beberapa asettetap telah diasuransikan atas semua risiko dengantotal nilai pertanggungan sebesar Rp346.073 danAS$196.476.935 Manajemen berpendapat bahwajumlah tersebut telah memadai untuk menutupkerugian yang mungkin timbul terkait dengan asetyang diasuransikan.

As at 31 December 2013, certain property andequipment were covered by insurance against allrisks at a total coverage amounting to Rp346,073 andUS$196,476,935. Management believes that theinsurance coverage is adequate to cover possiblelosses arising in relation to the insured assets.

Nilai wajar beberapa aset tetap di tahun 2013 dan2012 berdasarkan laporan penilai independenmasing-masing sebesar Rp1.511.793 danRp1.369.611.

The fair value of certain fixed assets based onindependent appraisal report in 2013 and 2012 areRp1,511,793 and Rp1,369,611, respectively.

Jumlah nilai tercatat aset tetap yang tidak dilakukanpenilaian adalah Rp80.101. Tidak ada perbedaansignifikan antara nilai wajar dan nilai tercatat asettetap yang tidak dilakukan penilaian tersebut.

The total carrying amount of fixed assets that are notvalued by independent appraisal is Rp80,101. Thereis no significant difference between the fair value andcarrying amount of fixed assets without appraisal.

Page 210: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

208

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/41 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

13. ASET TETAP (lanjutan) 13. FIXED ASSETS (continued)

Hak kepemilikan atas tanah Grup merupakan HakGuna Bangunan yang memiliki sisa hak secaralegal berkisar antara 1 (satu) sampai dengan 28(dua puluh delapan) tahun. Manajemenberkeyakinan bahwa hak tersebut dapatdiperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.

Land rights of the land owned by the Group are in theform of “Hak Guna Bangunan” which have remainingterms ranging from 1 (one) to 28 (twenty eight) years.Management believes that these land rights can beextended upon their expiration.

Manajemen berkeyakinan bahwa penurunan nilaipada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalahcukup.

Management believes that provision for impairmentas at 31 December 2013 and 2012 was adequate.

14. ASET TAKBERWUJUD 14. INTANGIBLE ASSETS

2013Saldo awal/ Saldo akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending

balance Additions Deductions Reclassifications balance

Biaya Perolehan CostPerpanjangan hak

atas tanah - 8,872 - - 8,872 Land rightPerangkat lunak dan lisensi 60,270 6,318 - - 66,588 Software and license

Jumlah harga perolehan 60,270 15,190 - - 75,460 Total costAccumulated

Akumulasi Amortisasi amortisationPerpanjangan hak

atas tanah - (1,106) - - (1,106) Land rightPerangkat lunak dan lisensi (52,881) (7,085) - - (59,966) Software and license

Total accumulatedJumlah akumulasi amortisasi (52,881) (8,191) - - (61,072) amortisation

Nilai buku bersih 7,389 14,388 Net book value

2012Saldo awal/ Saldo akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending

balance Additions Deductions Reclassifications balance

Biaya Perolehan CostPerangkat lunak dan lisensi 48,370 12,334 (434) - 60,270 Software and license

AccumulatedAkumulasi Amortisasi amortisationPerangkat lunak dan lisensi (37,397) (15,918) 434 - (52,881) Software and license

Nilai buku bersih 10,973 7,389 Net book value

Beban amortisasi aset takberwujud dicatat sebagaiberikut:

Amortisation expense of intangible assets wererecorded as part of:

2013 2012

Beban pokok pendapatan 5,151 13,731 Cost of revenueBeban umum dan General and administrative

administrasi 3,040 2,187 expenses

8,191 15,918

Page 211: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

209

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/42 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

15. PROPERTI INVESTASI 15. INVESTMENT PROPERTY

2013Saldo awal/ Saldo akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending

balance Additions Deductions Reclassifications balance

Biaya Perolehan CostTanah 34,345 - - - 34,345 LandBangunan, prasarana dan Building, facilities and

instalasi 12,432 - (86) - 12,346 installations

Jumlah biaya perolehan 46,777 - (86) - 46,691 Total costAccumulated

Akumulasi Penyusutan DepreciationBangunan, prasarana dan Buildings, improvements

instalasi (10,573) (384) 68 - (10,889) and installations

Nilai buku bersih 36,204 35,802 Net book value

2012Saldo awal/ Saldo akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending

balance Additions Deductions Reclassifications balance

Biaya Perolehan CostTanah 42,142 - (7,797) - 34,345 LandBangunan, prasarana dan Building, facilities and

instalasi 12,494 - (62) - 12,432 installations

Jumlah biaya perolehan 54,636 - (7,859) - 46,777 Total costAccumulated

Akumulasi Penyusutan DepreciationBangunan, prasarana dan Buildings, improvements

instalasi (10,236) (399) 62 - (10,573) and installations

Nilai buku bersih 44,400 36,204 Net book value

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2013 dan 2012, beban penyusutanmasing-masing sebesar Rp384 dan Rp399seluruhnya dialokasikan ke “Beban umum danadministrasi” pada laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian .

For the years ended 31 December 2013 and 2012,depreciation expenses amounting to Rp384 andRp399, respectively, were charged to “General andadministrative expenses” in the consolidatedstatements of comprehensive income.

Nilai wajar dari properti investasi dihitungberdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (“NJOP”) padatahun 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp185.032dan Rp184.518

The fair value of investment property calculatedbased on taxable sale value (“NJOP”) for the years2013 and 2012 amounted to Rp185,032 andRp184,518, respectively.

Pendapatan sewa dari properti investasi untuktahun 2013 dan 2012 masing-masing Rp12.407dan Rp8.497.

Rental income from investment property in 2013 and2012 amounted to Rp12,407 and Rp8,497,respectively.

Beberapa properti investasi perusahaan digunakansebagai jaminan atas pinjaman sindikasi (Catatan17 dan 20a).

Certain investment property of the company ispledged as collateral for syndicated loan (Notes 17and 20a).

Pada tanggal 31 Desember 2013, beberapaproperti investasi telah diasuransikan atas semuarisiko dengan nilai pertanggungan sekitarRp10.829. Manajemen berkeyakinan bahwaasuransi tersebut telah memadai untuk menutupkerugian yang mungkin timbul.

As at 31 December 2013, some investmentproperties was covered by insurance against all risksat a total coverage amounting to Rp10,829.Management believes that the insurance coverage isadequate to cover possible losses.

Berdasarkan penelaahan manajemen Grup, tidakterdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanyapenurunan nilai properti investasi pada tanggal31 Desember 2013.

Based on the review of the Group’s management,there were no events or changes in circumstanceswhich indicate an impairment in the value ofinvestment in property as at 31 December 2013.

Page 212: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

210

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/43 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

16. UTANG USAHA 16. TRADE PAYABLES

2013 2012

Pihak ketiga 253,436 245,321 Third partiesPihak berelasi (Catatan 29b) 52,341 123,284 Related parties (Note 29b)

305,777 368,605

Rincian utang usaha berdasarkan mata uangadalah sebagai berikut:

The details of trade payables based on currencies areas follows:

2013 2012

Rupiah 185,004 273,698 RupiahDolar AS 118,744 86,903 US DollarDolar Singapura 2,029 2,139 Singapore DollarEuro - 5,865 Euro

Jumlah 305,777 368,605 Total

17. PINJAMAN JANGKA PENDEK 17. SHORT-TERM LOANS

Pinjaman jangka pendek merupakan kredit modalkerja yang diperoleh Grup dengan rincian sebagaiberikut:

Short-term loans represent working capital loansobtained by the Group as follows:

2013 2012

Pinjaman sindikasi Syndicated loan(2012: AS$14.973.867) - 144,797 (2012: US$14,973,867)

The Bank of Tokyo-Mitsubishi The Bank of Tokyo-MitsubishiUFJ Ltd. (“BTMU’) UFJ Ltd.(“BTMU’)(2012: AS$4.340.566) - 41,974 (2012: US$4,340,566)

- 186,771

Pinjaman Sindikasi - Tranche A Syndicated Loan - Tranche A

Pada tanggal 19 Desember 2011, Perusahaanmenandatangani Perjanjian Fasilitas KreditSindikasi (Perjanjian Sindikasi) dengan PT BankCentral Asia Tbk. (“BCA”), Lembaga PembiayaanEkspor Indonesia, PT Bank CTBC Indonesia(dahulu PT Bank Chinatrust Indonesia), PT BankMizuho Indonesia dan Bank of China Ltd. CabangJakarta, dengan BCA bertindak sebagai agenfasilitas, penjaminan dan penampungan sertaarranger (Catatan 20).

On 19 December 2011, the Company entered into aSyndicated Credit Facility Agreement ( the“Syndicated Agreement”) with PT Bank Central AsiaTbk. (“BCA”), Lembaga Pembiayaan EksporIndonesia, PT Bank CTBC Indonesia (formerly PTBank Chinatrust Indonesia), PT Bank MizuhoIndonesia and Bank of China Ltd. Jakarta Branch,with BCA as the facility, security and collecting agentas well as arranger (Note 20).

Fasilitas yang digunakan telah dilunasi padatanggal 19 Juli 2013.

Facility used has been fully repaid on 19 July 2013.

Pada tanggal 19 Desember 2013, Perusahaan danbank sepakat untuk menurunkan plafon fasilitaspinjaman Tranche A menjadi AS$10.000.000 danmemperpanjang periode penarikan sampai 19Desember 2014.

On 19 December 2013, the Company and bankagreed to lower loan facility limit Tranche A toUS$10,000,000 and extend drawdown period to 19December 2014.

Page 213: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

211

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/44 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

17. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 17. SHORT-TERM LOANS (continued)

BTMU BTMU

Pada tanggal 30 Maret 2010, Perusahaanmemperoleh fasilitas kredit berupa Tranche A(Catatan 20) dan Tranche B dari BTMU.

On 30 March 2010, the Company obtained TrancheA (Note 20) and Tranche B credit facilities fromBTMU.

Fasilitas Tranche B merupakan fasilitas modal kerjabergulir sebesar AS$4,5 juta yang digunakan untukpelunasan pinjaman lainnya. Fasilitas pinjamantelah dilunasi pada tanggal 28 Maret 2013.

The tranche B facility represents a revolving workingcapital facility amounting to US$4.5 million which wasissued to refinance other loan facility. This loanfacility was fully repaid on 28 March 2013.

18. PERPAJAKAN 18. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid taxes

2013 2012

Pajak penghasilan badan Corporate income taxPeriode berjalan 1,792 15,295 Current periodTahun-tahun sebelumnya 9,020 39,523 Prior years

Pajak lainnya Other taxesPPN 323,730 320,214 VAT

334,542 375,032

Bagian lancar - 56,438 Current portion

Bagian tidak lancar 334,542 318,594 Non-current portion

b. Utang pajak b. Taxes payable

2013 2012

Pajak penghasilan badan: Corporate income tax:Pasal 29 42,054 10,832 Article 29

Pajak lain-lain: Other taxes:Pasal 4(2) 1,318 2,494 Article 4(2)Pasal 15 366 724 Article 15Pasal 21 11,707 12,555 Article 21Pasal 23 2,435 4,116 Article 23Pasal 25 1,638 - Article 25Pasal 26 641 809 Article 26PPN 2,512 2,448 VAT

20,617 23,146

Jumlah 62,671 33,978 Total

Page 214: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

212

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/45 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expense

2013 2012

Beban pajak kini Current tax expenseNon final 108,244 74,386 Non-finalFinal 6,018 8,901 FinalPenyesuaian atas hasil Adjustment for tax

surat ketetapan pajak (12) 3,956 assessment letter

114,250 87,243Beban pajak tangguhan (19,655) (11,769) Deferred tax expense

Jumlah 94,595 75,474 Total

Pajak penghasilan badan dihitung untukmasing-masing perusahaan sebagai entitasyang terpisah secara hukum.

Corporate income tax is computed for eachindividual company as a separate legal entity.

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilandengan jumlah teoritis beban pajakpenghasilan yang dihitung berdasarkan labasebelum pajak penghasilan Grup denganmenggunakan tarif pajak yang berlaku adalahsebagai berikut:

The reconciliation between income tax expenseand the theoretical tax amount on the Group’sprofit before income tax using the applicable taxrate is as follows:

2013 2012

Laba konsolidasian Consolidated profitsebelum pajak 337,200 211,071 before tax

Dikurangi: laba dari pendapatan Deduct: profit of revenuedikenakan pajak final (28,746) (5,746) subject to final tax

308,454 205,325Eliminasi konsolidasian 3,440 - Consolidation elimination

311,894 205,325Pajak dihitung dengan tarif pajak Tax calculated at applicable

yang berlaku 77,974 51,331 tax ratesDampak pajak penghasilan pada: Tax effects of:Laba setelah pajak entitas

asosiasi (273) 6,073 Associates’ resultsKeuntungan penjualan aset tetap (679) (3,572) Gain on sale of assetsPendapatan bunga dikenakan Interest income

pajak final (5,042) (2,706) subject to final taxBeban yang tidak dapat

dikurangkan untuk tujuanperpajakan 12,854 11,491 Non-deductible expenses

Pajak tangguhan yang Unrecognizedtidak diakui 3,755 - deferred tax

88,589 62,617Pajak penghasilan final 6,018 8,901 Income tax finalPenyesuaian atas hasil Adjustment for tax assessment

ketetapan pajak (12) 3,956 letter

Beban pajak penghasilan 94,595 75,474 Income tax expense

Page 215: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

213

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/46 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued)

Perhitungan beban pajak penghasilan badankini adalah sebagai berikut:

The calculation of current corporate income taxexpense is as follows:

2013 2012

Laba konsolidasian Consolidated profitsebelum pajak penghasilan 337,200 211,071 before income tax

Dikurangi: Deduct:Laba sebelum pajak Profit before income

penghasilan - entitas anak (88,465) (92,696) tax – subsidiariesEliminasi konsolidasian 3,440 55,492 Consolidation eliminationLaba sebelum pajak Profit before

penghasilan - Perusahaan 252,175 173,867 income tax – the Company

Keuntungan atas pendapatan Profit fromyang dikenakan pajak final (17,778) (1,990) revenue subject to final tax

Laba sebelum pajak Profit beforepenghasilan - Perusahaan 234,397 171,877 income tax – the Company

Perbedaan temporer: Temporary differences:Provisi penurunan nilai 35,872 14,113 Provision for impairment

Allowance for inventoryProvisi persediaan usang 5,389 10,565 obsolescenceProvisi kontrak Provision for

yang memberatkan (15,920) (27,108) onerous contractPenyisihan imbalan kerja Provision for employee

karyawan (4,827) 5,043 benefitsPenyusutan aset tetap (7,923) 61,866 Fixed asset depreciationGaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employee’s

karyawan 53,115 32,192 benefits

Perbedaan tetap: Permanent differences:Pendapatan usaha entitas

anak dan perusahaan Income from subsidiariesasosiasi (1,092) (31,199) and associate

Pendapatan bunga Interest income subjectdikenakan pajak final (12,987) (4,952) to final tax

Keuntungan penjualan Gain on sale ofaset tetap - (12,509) fixed assets

Beban yang tidak dapatdikurangkan untukkeperluan pajak 30,609 24,434 Non-deductible expenses

Taksiran penghasilan Estimated taxablekena pajak 316,633 244,322 income

Akumulasi rugi fiskalyang dapat dibawa ke Accumulated fiscal lossesmasa depan - (47,577) carried forward

Penghasilan kena pajak - Taxable incomePerusahaan 316,633 196,745 the Company

Page 216: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

214

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/47 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued)

2013 2012

Beban pajak penghasilan kini Current income tax expensePerusahaan - tidak final 79,158 49,186 of the Company - non-final

Pembayaran pajak dibayar Prepayment of income taxes -dimuka - Perusahaan (46,843) (62,820) the Company

Underpayment/(overpayment) ofKekurangan/(kelebihan) pajak corporate income tax

penghasilan - Perusahaan 32,315 (13,634) - the Company

Beban pajak penghasilan kini Current income tax expenseentitas anak - tidak final 29,086 25,200 of subsidiaries - non-final

Pembayaran pajak dibayar Prepayment of income taxes -dimuka - entitas anak (21,139) (15,923) subsidiaries

Kekurangan pajak penghasilan - Underpayment of Corporateentitas anak, bersih 7,947 9,277 income tax – subsidiaries, net

Kekurangan/(kelebihan) Underpayment/(overpayment)bayar pajak penghasilan - of corporate income tax -konsolidasian 40,262 (4,357) consolidation

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlahpenghasilan kena pajak didasarkan atasperhitungan sementara, karena Grup belummenyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunanpajak penghasilan badan.

In these consolidated financial statements, theamount of taxable income is based on preliminarycalculations, as the Group has not submitted itscorporate income tax returns.

d. Pajak tangguhan d. Deferred tax

PenyisihanPenyisihan imbalan kerja

untuk kontrak Aset dan dan lainnya/Provisi yang liabilitas sewa Provision for Akumulasi

penurunan memberatkan/ Penyusutan pembiayaan/ employee kerugiannilai/ Provision for aset tetap/ Finance lease benefits fiskal/

Aset pajak tangguhan/ Allowance for oneourus Fixed assets assets and and other Accumulated Konsolidasian/Deferred tax asset impairment contract depreciation liabilities employee costs tax losses Consolidation

1 Januari 2012 19,481 10,757 36,930 (60) 9,059 15,109 91,276 1 January 2012Dibebankan/(dikreditkan) Charged/(credited) to

pada laporan rugi laba 6,049 (6,777) 15,975 (158) 9,660 (12,980) 11,769 the profit or loss

31 Desember 2012 25,530 3,980 52,905 (218) 18,719 2,129 103,045 31 December 2012Dibebankan/(dikreditkan) Charged/(credited) to

pada laporan rugi laba 15,274 (3,980) (1,493) 44 11,902 (2,092) 19,655 the profit or loss

31 Desember 2013 40,804 - 51,412 (174) 30,621 37 122,700 31 December 2013

e. Administrasi e. Administration

Berdasarkan Undang-undang Perpajakan yangberlaku di Indonesia, perusahaan-perusahaandi dalam Grup menghitung dan membayarsendiri besarnya jumlah pajak yang terutang.Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) dapatmenetapkan atau mengubah liabilitas pajakdalam batas waktu sepuluh tahun sejak saatterutangnya pajak atau akhir tahun 2013,mana yang lebih awal. Ketentuan baru yangdiberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dantahun-tahun selanjutnya menentukan bahwaDJP dapat menetapkan dan mengubahliabilitas pajak tersebut dalam batas waktu limatahun sejak saat terutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, companieswithin the Group calculate and pay tax on thebasis of self assessment. The DirectorateGeneral of Tax (“DGT”) may assess or amendtaxes within ten years of the time the taxbecomes due, or until the end of 2013, whicheveris earlier. There are new rules applicable to thefiscal year 2008 and subsequent yearsstipulating that the DGT may assess or amendtaxes within five years of the time the taxbecomes due.

Page 217: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

215

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/48 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

f. Surat ketetapan dan tagihan pajak f. Tax assessment and collection letters

Keberatan/Tanggal Kurang/(lebih) banding Status

penerbitan bayar atau yang diajukan padaSurat rugi fiskal oleh Group tanggal

Ketetapan/ (nilai penuh)/ (nilai penuh)/ laporan ini/Decision Tahun Underpayment/ Objection/appeal Status

letter pajak/ Jenis pajak/ (overpayment) according as atPerusahaan/ issuance Fiscal Type of or fiscal loss to the Group the date of

Company date year taxes (full amount) (full amount) the report

Perusahaan/ 18 Desember/ 2011 PPN/VAT Kurang bayar Kurang bayar Dalam prosesThe Company December sebesar/Under sebesar/ Under banding/

2012 payment of payment of In appealRp1,992,934,560 Rp1,130,266,602 process

Selama tahun 2013, perusahaan menerimakelebihan pembayaran pajak atas beberapajenis pajak untuk tahun 2011. Setelahdikurangi dengan pemindahbukuan ataskurang bayar beberapa jenis pajak untuktahun pajak yang sama, jumlah bersihpengembalian kelebihan pajak yang diterimaadalah Rp185.088.

During 2013, the Company receivedoverpayment of various tax fiscal year 2011.After overbooked with underpayment of varioustax fiscal of the same year, net refund receivedfrom the overpayment amounting to Rp185,088.

19. AKRUAL 19. ACCRUAL

2013 2012

Jasa sub-kontrak 314,210 410,439 Sub-contract servicesBeban proyek 251,460 191,665 Project expensesKewajiban imbalan karyawan Short-term

jangka pendek 95,083 51,659 employee benefitSewa dan fasilitas kantor 72,798 46,010 Rental and office facilitiesJasa profesional 8,979 12,374 Professional feesPembelian persediaan 5,008 7,292 Purchase of inventoriesBunga 185 3,241 InterestsLain-lain (masing-masing Others (each

dibawah Rp1 miliar) 34,985 42,796 below Rp1 billion)

782,708 765,476

Page 218: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

216

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/49 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG 20. LONG-TERM LOANS

2013 2012

Dolar AS US DollarPinjaman sindikasi (AS$60.326.225 Syndicated loan (US$60,326,225

(2012: AS$71.181.734)) 735,317 688,327 (2012: US$71,181,734))The Bank of Tokyo-Mitsubishi The Bank of Tokyo-Mitsubishi

UFJ Ltd. (AS$1.576.107 UFJ Ltd. (US$1,576,107(2012: AS$6.304.430)) 19,211 60,964 (2012: US$6,304,430))

Natixis (AS$343.454 Natixis (US$343,454(2012: AS$1.918.262)) 4,186 18,550 (2012: US$1,918,262))

Lain-lain (masing-masing Other (eachdibawah Rp5 miliar) - 540 below Rp5 billion)

758,714 768,381Rupiah RupiahPT Bank BNI Syariah 9,011 13,750 PT Bank BNI SyariahLain-lain (masing-masing Other (each

dibawah Rp5 miliar) 2,858 6,071 below Rp5 billion)

11,869 19,821

Jumlah pinjaman bank 770,583 788,202 Total bank loansDikurangi jumlah biaya pinjaman (6,230) (9,730) Less costs of loan

Jumlah 764,353 778,472 Total

Bagian jangka pendek: Current portion:Pinjaman bank 271,909 250,453 Bank loansBiaya pinjaman yang belum Unamortised costs of

diamortisasi (3,329) (3,445) loans

Jumlah jangka pendek 268,580 247,008 Total current portion

Bagian jangka panjang Long-term portionPinjaman bank 498,674 537,749 Bank loans

Biaya pinjaman yang belum Unamortised costsdiamortisasi (2,901) (6,285) of loan

Jumlah jangka panjang 495,773 531,464 Total non-current portion

a. Pinjaman Sindikasi a. Syndicated Loan

Pada tanggal 19 Desember 2011, Perusahaanmenandatangani Perjanjian Fasilitas KreditSindikasi (Perjanjian Sindikasi) dengan BCA,Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, PTBank CTBC Indonesia (dahulu PT BankChinatrust Indonesia), PT Bank MizuhoIndonesia dan Bank of China Ltd. CabangJakarta dengan BCA bertindak sebagai agenfasilitas, penjaminan dan penampungan sertaarranger.

On 19 December 2011, the Company enteredinto a Syndicated Agreement with BCA,Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, PTBank CTBC Indonesia (formerly PT BankChinatrust Indonesia), PT Bank MizuhoIndonesia and Bank of China Ltd. JakartaBranch, with BCA as the facility, security andcollecting agent as well as arranger.

Page 219: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

217

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/50 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM LOANS (continued)

a. Pinjaman Sindikasi (lanjutan) a. Syndicated Loan (continued)

Tingkat bunga untuk fasilitas ini adalah SIBORditambah marjin tertentu. Fasilitas kreditsindikasi terbagi dalam 3 (tiga) tranches, yaitu:

The interest rate applied to these facilities isSIBOR plus a certain margin. This syndicatedfacility is divided into 3 (three) tranches asfollows:

Tranche B Tranche B

Tranche B merupakan fasilitas kredit investasidengan jumlah fasilitas maksimum sebesarAS$26.5 juta. Fasilitas kredit ini berjangkawaktu 5 (lima) tahun sejak 19 Desember 2011.Fasilitas ini digunakan untuk pelunasanfasilitas kredit sebelumnya.

Tranche B represensts an investment creditfacility with a maximum facility amounting toUS$26,5 million. This credit facility is payable in 5(five) years starting from 19 December 2011.This facility is used to refinance previous creditfacility.

Tranche C Tranche C

Tranche C merupakan fasilitas kredit investasidengan jumlah fasilitas maksimum sebesarAS$50 juta. Fasilitas kredit ini berjangka waktu5 (lima) tahun sejak 19 Desember 2011dimana angsuran pokok dan bungadibayarkan setiap tiga bulan sekali.

Tranche C represents an investment creditfacility with a maximum facility amounting toUS$50 million. This credit facility is payable in 5(five) years starting from 19 December 2011. Theprincipal and interest are paid quarterly.

Tranche D Tranche D

Tranche D merupakan fasilitas kredit investasidengan jumlah fasilitas maksimum sebesarAS$9 juta. Fasilitas kredit ini berjangka waktu5 (lima) tahun sejak 19 Desember 2011dengan masa tenggang 1 tahun. Fasilitas inidigunakan untuk pembiayaan belanja modalbaru. Angsuran pokok dan bunga dibayarkansetiap 3 (tiga) bulan sekali.

Tranche D represents an investment credit facilitywith a maximum facility amounting to US$9million. This credit facility is payable in 5 (five)years starting from 19 December 2011 with a oneyear grace period. This facility is used to financenew capital expenditure. Principal and interestare paid quarterly.

Semua fasilitas kredit dari pinjaman sindikasiini dijamin dengan beberapa aset tetap danproperti investasi dengan total nilaiRp1.868.350 (Catatan 13 dan 15).

All credit facilities from the syndicated loan aresecured by several fixed assets and investmentproperty amounting to Rp1,868,350 (Notes 13and 15).

b. BTMU b. BTMU

Pada tanggal 30 Maret 2010, Perusahaanmemperoleh fasilitas kredit Tranche A dariBTMU.

On 30 March 2010, the Company obtained theTranche A credit facility from BTMU.

Fasilitas Tranche A berupa fasilitas kreditberjangka sebesar AS$18 juta yangdigunakan untuk melunasi fasilitaspembiayaan sebelumnya. Fasilitas kredit iniberjangka waktu 4 (empat) tahun dandikenakan bunga sebesar biaya pendanaanBTMU 1 bulan ditambah margin tertentudimana angsuran pokok dan bungadibayarkan setiap bulan sekali.

The Tranche A facility represents a term loanfacility with a maximum facility amounting toUS$18 million which is used to take overprevious credit facilities. This facility is payable in4 years and bears interest at one month BTMUcost of funds with a certain margin. The principaland interest are paid monthly.

Page 220: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

218

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/51 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM LOANS (continued)

b. BTMU (lanjutan) b. BTMU (continued)

Fasilitas kredit ini dijamin dengan: This credit facility is secured by:

- Akta pengalihan semua kontrakPerusahaan dengan VICO dan kontraklainnya yang dialihkan pada fasilitas ini.

- Deed of assignment of the Companycontract with VICO and any other specificcontract assigned to this facility.

- Akta jaminan fidusia atas rig 1.500 HPsenilai AS$25.645.939 dan Rp8.968(Catatan 13)

- Deed of fiduciary security over 1,500 HP rigamounting to US$25,645,939 and Rp8,968(Note 13)

- Akta jaminan fidusia atas piutang darikontrak VICO atau dari kontrak lainnyayang dialihkan pada fasilitas ini senilaiAS$3.040.805 (Catatan 5).

- Deed of fiduciary security over receivablesfrom VICO’s contract or any other contractassigned to this facility amounting toUS$3,040,805 (Note 5).

- Akta pemberian jaminan atas rekeningPerusahaan terkait fasilitas ini.

- Deed of pledge of the Company’s accountsrelated to this facility.

- Akta pengalihan atas klaim asuransi atasrig yang dijaminkan.

- Deed of assignment over insurance claimsover the rig securitised under this facility.

Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo padatanggal 30 April 2014.

This credit facility will mature on 30 April 2014

c. Natixis c. Natixis

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dariNatixis, untuk pembelian peralatan seismikdari Sercel SA, Perancis, (pemasok) sebagaiberikut:

The Company obtained a credit facility fromNatixis, for the purchase of seismic equipmentfrom Sercel SA, France, (a supplier) as follows:

- Pada tanggal 29 Juli 2008, dengan jumlahfasilitas kredit sebesar AS$4,5 juta(termasuk premi asuransi kredit sebesarAS$238,3 ribu) untuk 5 (lima) tahun dandikenakan bunga tahunan dengan bungatetap. Fasilitas kredit ini sudah dilunasipada tanggal 29 Mei 2013

- On 29 July 2008, with the amount of creditfacility of US$4.5 million (including creditinsurance premium amounting to US$238.3thousand) for 5 (five) years and bearingannual interest at fixed rate. This creditfacility has been settled, on 29 May 2013,

- Pada tanggal 5 September 2008, denganjumlah fasilitas kredit sebesar AS$2,2 juta(termasuk premi asuransi kredit sebesarAS$116,7 ribu) untuk 5 (lima) tahun dandikenakan bunga tahunan dengan bungatetap. Fasilitas kredit ini sudah dilunasi,pada tanggal 31 Juli 2013

- On 5 September 2008, with the amount ofcredit facility of US$2.2 million (includingcredit insurance premium amounting toUS$116.7 thousand) for 5 (five) years andbearing annual interest at fixed rate. Thiscredit facility has been settled, on 31 July2013,

- Pada tanggal 2 Maret 2009, denganjumlah fasilitas kredit sebesar AS$3,4 juta(termasuk premi asuransi kredit sebesarAS$182,4 ribu) untuk 5 (lima) tahun dandikenakan bunga tahunan dengan bungatetap. Fasilitas kredit ini akan jatuh tempopada tanggal 13 Maret 2014.

- On 2 March 2009, with the amount of creditfacility of US$3.4 million (including creditinsurance premium amounting to US$182.4thousand) for 5 (five) years and bearingannual interest at fixed rate. This creditfacility will mature on 13 March 2014.

Page 221: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

219

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/52 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM LOANS (continued)

d. PT Bank BNI Syariah (dahulu PT BankNegara Indonesia (Persero) Tbk., unit usahasyariah)

d. PT Bank BNI Syariah (dahulu PT Bank NegaraIndonesia (Persero) Tbk., syariah business unit)

Pada tanggal 26 Oktober 2009, EPNmemperoleh fasilitas pembiayaan Musyarakahgabungan dari PT Bank BNI Syariah sebesarRp27.750 dan berjangka waktu 7 (tujuh) bulanhingga 4 Juni 2010 dengan nisbah bagi hasiluntuk BNI sebesar 18,7% dari EBITDA.

On 26 October 2009, EPN obtained combinedMusyarakah financing facility fromPT Bank BNI Syariah amounting to Rp27,750,which is payable in 7 (seven) months until 4 June2010, with revenue sharing for BNI of 18.7% fromEBITDA.

Pada tanggal 1 Juni 2010, EPN danPT Bank BNI Syariah sepakat untukmengubah fasilitas pembiayaan Musyarakahyang semula berakhir tanggal 4 Juni 2010menjadi pinjaman jangka panjang denganjangka waktu 3 (tiga) tahun sejak tanggal 2Juni 2010 sampai dengan 31 Mei 2013dengan nisbah bagi hasil untuk BNI sebesar8,7% dari EBITDA. Fasilitas pinjaman inisudah dilunasi pada tanggal 1 Juni 2013.

On 1 June 2010, EPN and PT Bank BNI Syariahagreed to change the Musyarakah financingfacility which ended on 4 June 2010 into a long-term loan which is payable in 3 (three) years from2 June 2010 until 31 May 2013 with revenuesharing for BNI of 8.7% from EBITDA. Thisfinancing facility has been settled on 1 June2013.

Pada tanggal 19 September 2013, EPNmemperoleh fasilitas pembiayaan Murabahahdan wakalah bil ujroh dari PT Bank BNISyariah dengan fasilitas maksimum masing-masing sebesar Rp25.000 dan Rp100.000.

On 19 September 2013, EPN obtained theMurabahah and wakalah bil ujroh financingfacility from PT Bank BNI Syariah with amaximum facility amounting to Rp25,000 andRp100,000, respectively.

Fasilitas pembiayaan Murabahah dijamindengan aset tetap yang dibiayai dari fasilitaspembiayaan tersebut dan piutang dariPT Pertamina (Persero) sebesar Rp31.264yang timbul sehubungan dengan pendapatanjasa penyewaan aset tetap yang dibiayai(Catatan 5 dan 13).

Murabahah financing facility is secured by fixedassets financed from this financing facility andreceivables from PT Pertamina (Persero)amounting to Rp31,264 related to the rentalincome of the financed fixed assets (Notes 5 and13).

Jangka waktu fasilitas pembiayaan ini adalahselama 5 (lima) tahun dimana angsuran pokokdan bunga dibayarkan setiap bulan.

The term of this financing facility is 5 (five) yearsin which the principal and interest are payablemonthly.

Pada tanggal 30 Desember 2013, EPNmelakukan penarikan atas fasilitaspembiayaan ini dengan nilai pokok sebesarRp9.011 yang harus dicicil selama 60 (enampuluh) bulan sampai dengan bulan Desember2018.

In 30 December 2013, EPN drawdown thisfinancing facility for Rp9,011 and it is payable in60 (sixty) months installments up to December2018.

e. Lain-lain e. Others

Pada tanggal 31 Desember 2013, EPN jugamempunyai fasilitas pinjaman dari PT BankMuamalat Indonesia dan PT Bank SyariahMandiri dengan jatuh tempo antara 21 Maret2014 sampai 29 Juni 2015

As of 31 December 2013, EPN has financingfacilities from PT Bank Muamalat Indonesia andPT Bank Syariah Mandiri with maturity between21 March 2014 until 29 June 2015.

Fasilitas pembiayaan ini dijamin dengan asettetap senilai Rp17.397 dan piutang senilaiRp25.436 (Catatan 5 dan 13).

Financing facilities are secured these by fixedassets amounting to Rp17,397 and receivablesamounting to Rp25,436 (Notes 5 and 13).

Page 222: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

220

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/53 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM LOANS (continued)

e. Lain-lain (lanjutan) e. Others (continued)

Sesuai dengan perjanjian-perjanjian pinjamantersebut, EPN diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu seperti batasan-batasan rasiokeuangan.

As specified by the loans agreement, EPN isrequired to comply with certain covenants, suchas financial ratio covenants.

Grup telah memenuhi batasan-batasan yang diaturdalam perjanjian- perjanjian pinjaman tersebut.

Group has met the covenants as required by thoseloan agreements.

Pembayaran kembali pinjaman bank yangdilakukan Grup selama periode berjalan adalahsebagai berikut:

Principal loan paid by the Group during the periodwas as follows:

2013 2012

Pinjaman Sindikasi 356,160 87,195 Syndicated loanBTMU 91,753 44,354 BTMUNatixis 16,111 18,980 NatixisPT Bank BNI Syariah 13,750 11,186 PT Bank BNI SyariahPT Bank Muamalat PT Bank Muamalat

Indonesia Tbk 2,008 1,750 Indonesia TbkSyariah Mandiri 1,205 988 Syariah MandiriPT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia

(dahulu PT Bank (formerly PT BankChinatrust Indonesia) 541 2,096 Chinatrust Indonesia)

481,528 166,549

21. IMBALAN KARYAWAN 21. EMPLOYEE BENEFITS

2013 2012

Aset program imbalan pensiun 2,290 7,504 Pension benefit plan assets

Program imbalan penisun 27,089 31,515 Pension benefitImbalan kerja Other long-term employee

jangka panjang lainnya 2,791 2,732 benefit

29,880 34,247

a. Program imbalan pensiun a. Pension benefits plan

Imbalan pensiun – Dapenusa Pension benefits - Dapenusa

Perusahaan menyelenggarakan programimbalan pensiun untuk karyawan tetap yangdipekerjakan sebelum 4 Mei 1998 dan dikelolaoleh Dana Pensiun Elnusa (“Dapenusa”).

The Company has a pension benefit plancovering permanent employees hired prior to 4May 1998 and managed by Dana PensiunElnusa (“Dapenusa”).

Sejak tanggal 1 April 1996, Perusahaan tidaklagi memberikan kontribusi kepada Dapenusakarena manajemen berpendapat bahwajumlah aset Dapenusa untuk program tersebuttelah melebihi kewajiban aktuarialPerusahaan.

Since 1 April 1996, there has been nocontribution paid by the Company to Dapenusa,because the plan assets have exceeded theiractuarial liabilities.

Page 223: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

221

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/54 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

21. IMBALAN KARYAWAN (lanjutan) 21. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

a. Program imbalan pensiun (lanjutan) a. Pension benefits plan (continued)

Imbalan pensiun – Dapenusa (lanjutan) Pension benefits – Dapenusa (continued)

Perhitungan aktuarial atas program imbalanpensiun dilakukan oleh PT Sentra JasaAktuaria untuk tahun 2013 dan PT EldrigeGuna Prima Solution untuk tahun 2012,dengan menggunakan metode “Projected UnitCredit” berdasarkan laporannya masing-masing pada tanggal 3 Februari 2014 dan3 Januari 2013. Asumsi-asumsi penting yangdigunakan oleh aktuaris dalam laporannyaadalah sebagai berikut:

The actuarial computations of the pension benefitplan were performed by PT Sentra Jasa Aktuariafor the year 2013, and PT Eldrige Guna PrimaSolution for the year 2012, using the ProjectedUnit Credit method based on its reports dated 3February 2014 and 3 January 2013, respectively.The significant assumptions used by the actuaryin its reports are as follows:

Tingkat diskonto : 7,8% pada tahun 2013 dan 6,4% pada tahun 2012/ : Discount rate7.8% per annum in 2013 and 6.4% per annum in 2012

Tingkat kenaikan gaji : 7% per tahun / 7% per year : Salary increase rateHasil yang diharapkan dari : 7,8% pada tahun 2013 dan 2012/ : Expected return on plan assets

aset program 7.8% per annum in 2013 and 2012Tingkat kematian : Tabel Kematian Indonesia III/ : Mortality rate

Indonesian Mortality Table IIIUmur pensiun : 56 tahun / 56 years old : Retirement ageTingkat pensiun dipercepat : 1% per tahun untuk karyawan dengan klasifikasi usia : Accelerated retirement rate

46 - 55 tahun/1% per year for employees whose age is between

46 - 55 years oldTingkat pengunduran diri : 5% per tahun untuk karyawan yang berusia 25 tahun dan : Resignation rate

berkurang secara linier menjadi 1% pada usia 46 tahun/5% per year for employees at the age of 25

which will decrease linearly to 1% at the age of 46

Informasi historis: Historical information:

2013 2012

Nilai kini kewajiban Present value of obligationpada akhir tahun (105,364) (109,988) at end of year

Nilai wajar aset program Fair value of plan assetspada akhir tahun 104,056 113,894 at end of year

(Defisit)/surplus program (1,308) 3,906 (Deficit)/surplus in planKerugian aktuarial yang

tidak diakui 3,598 3,598 Unrecognised actuarial losses

Aset program imbalan pensiun 2,290 7,504 Pension benefit plan assets

Page 224: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

222

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/55 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

21. IMBALAN KARYAWAN (lanjutan) 21. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

a. Program imbalan pensiun (lanjutan) a. Pension benefits plan (continued)

Imbalan pensiun – Dapenusa (lanjutan) Pension benefits – Dapenusa (continued)

Ekspektasi imbal hasil investasi aset program: Expected return on plan assets:

2013 2012Reconciliation of beginning and

Rekonsiliasi saldo awal dan ending balance ofakhir dari kewajiban pensiun pension obligation

Nilai kini kewajiban pada Present value of obligationawal tahun (109,988) (103,588) at beginning of year

Biaya bunga (7,039) (7,500) Interest costBiaya jasa kini (725) (1,090) Current service costPembayaran imbalan 10,000 7,179 Benefit paidIuran peserta (80) 114 Participant’s contributions

Effect of changes onEfek perubahan asumsi aktuarial - (6,097) actuarial assumptionKeuntungan aktuarial 2,468 994 Actuarial gains

Nilai kini kewajiban Present value of obligationpada akhir tahun (105,364) (109,988) at end of year

Rekonsiliasi saldo awal Reconciliation of beginningdan akhir dari nilai wajar and ending balance of planaset program assets’ fair value

Nilai wajar aset program pada Fair value of plan assetsawal tahun 113,894 126,094 at beginning of year

Ekspektasi imbal hasilinvestasi aset program 9,111 11,025 Expected return on plan assets

Iuran peserta programselama periode 80 114 Plan participant’s contributions

Pembayaran imbalan (10,000) (7,179) Benefit paidKeuntungan aktuarial (9,029) (16,160) Actuarial gains

Nilai wajar aset program Fair value of plan assetspada akhir tahun 104,056 113,894 at end of year

Status pendanaan (1,308) 3,906 Funded statusKerugian aktuarial yang

tidak diakui 3,598 3,598 Unrecognised actuarial losses

Aset program imbalan pensiun 2,290 7,504 Pension benefit plan assets

Page 225: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

223

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/56 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

21. IMBALAN KARYAWAN (lanjutan) 21. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

a. Program imbalan pensiun (lanjutan) a. Pension benefits plan (continued)

Imbalan pensiun – Dapenusa (lanjutan) Pension benefits – Dapenusa (continued)

Komponen beban imbalan kerja karyawanadalah sebagai berikut:

The components of employees’ benefits expenseare as follows:

2013 2012

Biaya bunga 7,039 7,500 Interest costBiaya jasa kini 725 1,090 Current service costEkspektasi pengembalian

aset program (9,111) (11,025) Expected return on plan assetsEfek batasan aset program - 14,210 Effect of plan assets limitationIuran yang dibayarkan oleh

peserta program (80) (114) Plan participants’ contributionsKeuntungan aktuarial 6,641 - Actuarial gainsBeban imbalan kerja

karyawan 5,214 11,661 Employees’ benefits expense

Dari total beban, Rp10.929 (2012: Rp11.925)dan Rp5.947 (2012: Rp9.973) masing-masingdimasukkan sebagai “Beban pokokpendapatan” dan “Beban umum danadministrasi”.

Of the total charge, Rp10,929 (2012: Rp11,925)and Rp5,947 (2012: Rp9,973) were included in“Cost of revenue” and “General andadministrative expenses”, respectively.

Mutasi saldo aset program imbalan pensiununtuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012 adalah sebagai berikut:

The movements of pension benefits plans assetsfor the years ended 31 December 2013 and 2012were as follows:

2013 2012

Saldo awal tahun 7,504 19,165 Balance at beginning of yearBeban imbalan kerja Employee benefit expense

karyawan tahun berjalan (5,214) (11,661) during the year

Saldo akhir tahun 2,290 7,504 Balance at end of year

Aset program terdiri dari: Plan assets comprise the following:

2013 2012

Nilai Wajar/ Nilai Wajar/Fair Value % Fair Value %

Instrumen ekuitas 14,089 14 23,663 21 Equity instrumentsInstrumen utang 34,276 33 37,271 32 Debt instrumentsProperti 13,876 13 10,141 9 PropertyLain-lain 41,815 40 42,819 38 Others

Jumlah 104,056 100 113,894 100 Total

Hasil aktual aset program pada tahun 2013dan 2012 masing-masing adalah Rp4.207 danRp7.303.

The actual return on plan assets in 2013 and2012 were Rp4,207 and Rp7,303, respectively.

Page 226: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

224

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/57 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

21. IMBALAN KARYAWAN (lanjutan) 21. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

a. Program imbalan pensiun (lanjutan) a. Pension benefits plan (continued)

Imbalan pensiun – Dapenusa (lanjutan) Pension benefits – Dapenusa (continued)

Grup mengestimasikan bahwa jumlah yangdibutuhkan untuk menyelesaikan kewajibanprogram pensiun imbalan pensiun pada akhirtahun adalah sebagai berikut:

The Group estimates the amount required tosettled the pension benefit plan at the end of yearis as follows:

2013 2012 2011 2010 2009

Nilai kini kewajiban imbalan Present value of pensionpensiun (105,364) (109,988) (103,588) (95,878) (63,430) benefit

Nilai wajar Fair valueasset program 104,056 113,894 126,094 116,395 115,132 of plan assets

(Defisit)/ surplus (Deficit)/ surplusprogram (1,308) 3,906 22,506 20,517 51,702 in the plan

Imbalan pensiun – Asuransi Pension benefits – Insurance

Grup menyelenggarakan program imbalanpensiun untuk semua karyawan tetap dandikelola oleh beberapa perusahaan asuransi.

Group has a defined benefit pension plancovering permanent employees and managed byseveral insurance company.

Pembayaran iuran tahun berjalan untukimbalan pensiun tahun 2013 dan 2012 adalahsebesar Rp19.010 dan Rp15.569.

Payment of contribution during the year forpension benefits in 2013 and 2012 amounted toRp19,010 and Rp15,569, respectively.

Perhitungan aktuarial atas program imbalanpensiun dilakukan oleh PT Sentra JasaAktuaria untuk tahun 2013 dan PT EldrigeGuna Prima Solution untuk tahun 2012,dengan menggunakan metode “Projected UnitCredit”. Asumsi-asumsi penting yangdigunakan oleh aktuaris dalam laporannyaadalah sebagai berikut:

The actuarial computations of the pension benefitplan were performed by PT Sentra Jasa Aktuariafor the year 2013 and PT Eldrige Guna PrimaSolution for the year 2012, using the “ProjectedUnit Credit” method. The significant assumptionsused by the actuary in its reports are as follows:

Tingkat diskonto : 8,7%-9% pada tahun 2013 dan 6%-6,4% pada tahun 2012/ : Discount rate8.7-9% per annum in 2013 and 6%-6.4% per annum in 2012

Tingkat kenaikan gaji : 7% per tahun / 7% per year : Salary increase rateHasil yang diharapkan dari : 7%-8% pada tahun 2013 dan 7%-8% pada tahun 2012/ : Expected return on plan assets

aset program 7%-8% per annum in 2013 and 7%-8% per annum in 2012Tingkat kematian : Tabel Kematian Indonesia III/ : Mortality rate

Indonesian Mortality Table IIIUmur pensiun : 56 tahun / 56 years old : Retirement ageTingkat pensiun dipercepat : 1% per tahun untuk karyawan dengan klasifikasi usia : Accelerated retirement rate

46 - 55 tahun/1% per year for employees whose age is between

46 - 55 years oldTingkat pengunduran diri : 5% per tahun untuk karyawan yang berusia 25 tahun dan : Resignation rate

berkurang secara linier menjadi 1% pada usia 46 tahun/5% per year for employees at the age of 25

which will decrease linearly to 1% at the age of 46

Page 227: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

225

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/58 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

21. IMBALAN KARYAWAN (lanjutan) 21. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

a. Program imbalan pensiun (lanjutan) a. Pension benefits plan (continued)

Imbalan pensiun – Asuransi (lanjutan) Pension benefits – Insurance (continued)

Jumlah yang diakui pada laporan posisikeuangan:

The amounts recognised in the statements offinancial statement

2013 2012

Nilai kini kewajiban Present value of obligationpada akhir tahun (94,470) (120,977) at end of year

Nilai wajar aset program pada Fair value of plan assetsakhir tahun 36,972 40,349 at end of year

Defisit program (57,498) (80,628) Deficit program

Jumlah provisi untuk imbalan kerja karyawanGrup yang dilaporkan dalam laporan posisikeuangan konsolidasian adalah sebagaiberikut:

Total provision for employee benefits of theGroup recognised in the consolidated statementsof financial position is as follows:

2013 2012

Rekonsiliasi saldo awal dan Reconciliation of beginning andakhir dari kewajiban ending balance of pensionpensiun obligation

Nilai kini kewajiban pada Present value of obligationawal tahun (120,977) (124,364) at beginning of year

Biaya bunga (7,715) (8,198) Interest costBiaya jasa kini (7,804) (8,605) Current service costPembayaran imbalan 14,784 26,710 Benefit paidEfek perubahan Effect of changes on

asumsi aktuaria - (8,829) actuarial assumptionKeuntungan aktuarial 27,242 2,309 Actuarial gains

Nilai kini kewajiban pada akhir Present value of obligationtahun (94,470) (120,977) at end of year

Rekonsiliasi saldo awal dan Reconciliation of beginningakhir dari nilai wajar and ending balance of planaset program assets’ fair value

Nilai wajar aset program Fair value of plan assetspada awal tahun 40,349 52,919 at beginning of year

Ekspektasi imbalan hasilinvestasi aset program 3,156 3,453 Expected return on plan assets

Iuran pemberi kerja selamatahun 19,010 15,569 Employer’s contributions

Pembayaran imbalan (14,784) (26,710) Benefit paidKeuntungan aktuarial (10,759) (4,882) Actuarial gains

Nilai wajar aset program Fair value of plan assetspada akhir tahun 36,972 40,349 at end of year

Status pendanaan (57,498) (80,628) Funded statusKerugian aktuarial yang

belum diakui 27,874 46,316 Unrecognised actuarial lossesBiaya jasa lalu yang

belum diakui 2,535 2,797 Unrecognised past service cost

Kewajiban diestimasi atas Estimated liabilities forimbalan kerja karyawan (27,089) (31,515) employee benefits

Page 228: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

226

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/59 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

21. IMBALAN KARYAWAN (lanjutan) 21. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

a. Program imbalan pensiun (lanjutan) a. Pension benefits plan (continued)

Imbalan pensiun – Asuransi (lanjutan) Pension benefits – Insurance (continued)

Mutasi saldo kewajiban program imbalanpensiun adalah sebagai berikut:

The movements of pension benefits plansobligation were as follows:

2013 2012

Saldo awal tahun (31,515) (24,920) Balance at beginning of yearBeban imbalan kerja karyawan Employee benefit expense

tahun berjalan (15,330) (22,328) during the yearRealisasi pembayaran Payment of benefit during

manfaat tahun berjalan 746 164 the yearIuran yang telah disetorkan

tahun berjalan 19,010 15,569 Contribution during the year

Saldo akhir tahun (27,089) (31,515) Balance at end of year

Komponen beban imbalan kerja karyawanadalah sebagai berikut:

The components of employees’ benefits expenseare as follows:

2013 2012

Biaya bunga 7,715 8,198 Interest costBiaya jasa kini 7,804 8,605 Current service costEkspektasi pengembalian

aset program (3,156) (3,453) Expected return on plan assetsEfek batasan aset program 3,867 Effect of plan assets limitationAmortisasi biaya jasa lalu - Amortization of unrecognised

yang belum diakui 260 2,780 past service costKelebihan pembayaran - 564 Over paymentAmortisasi kerugian aktuaria Amortization of unrecognised

yang belum diakui 2,707 1,767 actuarial losses

Beban imbalan kerja Employees’ benefitskaryawan 15,330 22,328 expense

Grup mengestimasikan bahwa jumlah yangdibutuhkan untuk menyelesaikan kewajibanimbalan pensiun pada akhir tahun adalahsebagai berikut:

The Group estimates the amount required tosettled the pension benefit obligation at the endof year is as follows:

2013 2012 2011 2010 2009

Nilai kini kewajiban imbalan Present value of pensionpensiun 94,470 120,977 124,364 99,295 75,558 benefit

Nilai wajar Fair value ofasset program (36,972) (40,349) (52,919) (42,766) (38,891) plan assets

Defisit program 57,498 80,628 71,445 56,529 36,667 Deficit in the plan

Page 229: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

227

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/60 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

21. IMBALAN KARYAWAN (lanjutan) 21. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

a. Program imbalan pensiun (lanjutan) a. Pension benefits plan (continued)

Imbalan Pensiun – Asuransi (lanjutan) Pension benefits – Insurance (continued)

Aset program terdiri dari: Plan assets comprise the following:

2013 2012Nilai Wajar/ Nilai Wajar/Fair Value % Fair Value %

Instrumen ekuitas 3,084 8 3,398 8 Equity instruments

Instrumen pasar uang 17,361 47 17,184 43Money market

instrument...Instrumen pendapatan

tetap 16,527 45 19,767 49Fixed incomeinstruments...

Jumlah 36,972 100 40,349 100 Total

Hasil aktual aset program pada tanggal 31Desember 2013 dan 2012 adalah Rp1.461 danRp2.893.

The actual return on plan assets as at 31December 2013 and 2012 was Rp1,461 andRp2,893.

b. Kewajiban imbalan kerja jangka panjanglainnya

b. Other long-term employee benefit obligations

Perusahaan, EPN, SCU dan PND memberikanpenghargaan sejumlah kas tertentu kepadapara karyawan berdasarkan lamanya masakerja karyawan, yang dinamakan Ulang TahunDinas (“UTD”). UTD dibayarkan pada waktukaryawan mencapai ulang tahun dinas tertentu.

The Company, EPN, SCU and PND providecertain cash awards to their employees based onthe employees’ length of service, namely UlangTahun Dinas (“UTD”). UTD is paid at the time theemployees reach anniversary dates duringemployment.

Kewajiban yang dicatat dalam laporan posisikeuangan konsolidasian 31 Desember 2013dan 2012 masing-masing adalah Rp2.791 danRp2.732 dan biaya imbalan kerja terkait yangdibebankan sebesar Rp265 untuk tahun 2013.

The obligations recorded in the consolidatedstatement of financial position as at 31 December2013 and 2012, amounted to Rp2,791 andRp2,732, respectively, and the related employeebenefits costs charged to expenses amounted toRp265 for the year 2013.

c. Program pensiun iuran pasti c. Defined contribution plan

Grup menyediakan program pensiun iuranpasti untuk karyawan tetap yang dipekerjakansejak 1 Oktober 2002. Iuran program tersebutdikelola oleh Dana Pensiun LembagaKeuangan (”DPLK”) PT Bank NegaraIndonesia (Persero) Tbk dan DPLK PT BankRakyat Indonesia. Beban terkait denganprogram tersebut yang diakui untuk tahun yangberakhir 2013 dan 2012 adalah masing-masingsebesar Rp10.602 dan Rp11.661.

The Group provides a defined contributionpension plan for employees hired with permanentstatus since 1 October 2002. The contribution tothe plan is managed by Dana Pensiun LembagaKeuangan (“DPLK”) PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk and DPLK PT Bank RakyatIndonesia. Expenses recognised with respect tothe plan for the years ended 2013 and 2012amounted to Rp10,602 and Rp11,661,respectively.

Page 230: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

228

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/61 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

22. MODAL SAHAM 22. SHARE CAPITAL

a. Susunan pemegang saham a. Shareholder’s composition

2013Persentase

Jumlah saham/ Kepemilikan/Number of Percentage of Jumlah/

Pemegang Saham Shares Ownership Total Shareholders

PT Pertamina (Persero) 3,000,000,000 41.10 300,000 PT Pertamina (Persero)PT Benakat Integra Tbk PT Benakat Integra Tbk(dahulu PT Benakat (formerly PT BenakatPetroleum Energy) 1,795,517,890 24.60 179,552 Petroleum Energy)

BSI Bank Ltd. 383,400,000 5.25 38,340 BSI Bank Ltd.Lain-lain (masing-masing dengan Otherskepemilikan kurang dari 5%) 2,119,582,110 29.05 211,958 (ownership below 5% each)

Jumlah saham beredar 7,298,500,000 100.00 729,850 Total outstanding shares

Jumlah 7,298,500,000 729,850 Total

2012Persentase

Jumlah saham/ Kepemilikan/Number of Percentage of Jumlah/

Pemegang Saham Shares Ownership Total Shareholders

PT Pertamina (Persero) 3,000,000,000 41.46 300,000 PT Pertamina (Persero)PT Benakat Petroleum Energy 1,795,517,890 24.82 179,552 PT Benakat Petroleum EnergyBSI Bank Ltd. 383,400,000 5.30 38,340 BSI Bank Ltd.Lain-lain (masing-masing dengan Otherskepemilikan kurang dari 5%) 2,056,459,110 28.42 205,646 (ownership below 5% each)

Jumlah saham beredar 7,235,377,000 100.00 723,538 Total outstanding sharesSaham treasuripada biaya perolehan 63,123,000 6,312 Treasury shares at cost

Jumlah 7,298,500,000 729,850 Total

Dalam Rapat Umum Pemegang SahamTahunan Perusahaan yang diaktakan denganAkta Notaris Aryanti Artisari,S.H.,M.Kn(pengganti Aulia Taufani, S.H.), No. 2 tanggal16 April 2013, para pemegang sahammemutuskan untuk membagikan dividen kasdari laba bersih tahun buku 2012 sebesarRp12.792.

In the Shareholders’ Annual General Meeting ofthe Company, which were notarised underNotarial Deed No. 2 dated16 April 2013, of Aryanti Artisari, S.H.,M.Kn,(substitute Notary of Aulia Taufani, S.H.), theshareholders agreed to distribute cash dividendfrom the 2012 net profit amountingto Rp12,792.

b. Saham treasuri b. Treasury shares

Perseroan telah melakukan penjualan kembaliseluruh saham treasuri sejumlah 63.123.000lembar saham selama tahun 2013 melaluiBursa Efek Indonesia dengan selisih rata-rataharga jual dan harga perolehan sebesarRp144,55. Penjualan kembali saham treasuriini ditujukan untuk memenuhi peraturanBAPEPAM No. KEP – 105/BL/2010 mengenaiketentuan pengalihan saham hasil pembeliankembali yang dikuasai emiten.

Company has resold all 63,123,000 treasuryshares during 2013 through Indonesia StockExchange with an average difference betweensale price and acquisition price of Rp144.55. Thisre-sale transaction was intended to comply withBAPEPAM regulation No. KEP – 105/BL/2010regarding the stipulation of transfer of treasuryshares purchased and owned by the issuers.

Page 231: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

229

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/62 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

22. MODAL SAHAM (lanjutan) 22. SHARE CAPITAL (continued)

c. Tambahan modal disetor c. Additional paid-in capital

Rincian tambahan modal disetor adalahsebagai berikut:

Detail of additional paid in capital are as follows:

2013 2012Agio saham 438,000 438,000 Share premiumBiaya emisi saham (18,042) (18,042) Share issue costsSelisih nilai transaksi penjualan Difference in value from

saham treasuri 9,654 - sale of treasury stockDifference in value from

Selisih nilai transaksi restrukturisasi restructuring transaction ofentitas sepengendali 1,810 1,810 entities under common control

431,422 421,768

Biaya emisi saham merupakan biaya-biayayang berkaitan langsung dengan penerbitansaham baru Perusahaan yang dilakukan saatPenawaran Umum Perdana (Catatan 1b).

Share issue costs represent costs directlyattributable to the issue of new shares of theCompany during the Initial Public Offering(Notes 1b).

23. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 23. NON-CONTROLING INTEREST

2013Saldo awal/ Saldo akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending

balance Additions Deductions balance

EPN 70 32 (2) 100 EPNPND 23,252 4,723 (2,277) 25,698 PNDEFK 867 (295) (40) 532 EFKSCU 6 1 - 7 SCUEPR 591 84 - 675 EPR

24,786 4,545 (2,319) 27,012

2012Saldo awal/ Saldo akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending

balance Additions Deductions balance

EPN 53 24 (7) 70 EPNPND 22,836 7,586 (7,170) 23,252 PNDEFK 825 42 - 867 EFKSCU 6 - - 6 SCUEPR 566 25 - 591 EPR

24,286 7,677 (7,177) 24,786

Page 232: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

230

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/63 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

24. PENDAPATAN 24. REVENUE

Rincian pendapatan usaha adalah sebagai berikut: The details of operating revenues are as follows:

2013 2012

Pihak ketiga: Third parties:Jasa hulu Integrated upstream

migas terintegrasi 1,237,103 1,751,322 oil and gas servicesJasa penunjang Upstream oil and gas

hulu migas 183,134 237,078 support servicesJasa hilir migas 526,596 870,248 Downstream oil and gas

1,946,833 2,858,648

Pihak berelasi: Related parties:Jasa hulu Integrated upstream

migas terintegrasi 1,305,948 1,227,124 oil and gas servicesJasa penunjang Upstream oil and gas

hulu migas 58,749 95,629 supportJasa hilir migas 800,443 595,682 Downstream oil and gas

2,165,140 1,918,435

Jumlah 4,111,973 4,777,083 Total

Rincian pelanggan yang mempunyai transaksilebih besar dari 10% pendapatan:

Details of customers with transactions that make upmore than 10% of revenue:

2013 2012

PT Pertamina EP 1,148,732 1,053,956 PT Pertamina EPPT Pertamina (Persero) 815,804 646,878 PT Pertamina (Persero)

Jumlah 1,964,536 1,700,834 Total

Persentase terhadap jumlahpendapatan 47.8% 35.6% Percentage of total revenue

25. BEBAN POKOK PENDAPATAN 25. COST OF REVENUES

Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagaiberikut:

The details of cost of revenue are as follows:

2013 2012

Jasa sub-kontrak 957,217 1,385,262 Sub-contract servicesGaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and

karyawan 482,421 380,776 employee benefitsBiaya bahan bakar 317,010 171,684 Fuel expensesPenyusutan dan amortisasi 297,219 342,712 Depreciation and amortisationBiaya sewa 258,276 331,352 Rental expensesBahan pembantu yang digunakan 88,353 159,191 Additional materials usedFasilitas kantor 64,978 66,191 Office facilities

Transportation andBiaya transportasi dan perjalanan 46,166 43,848 travelling expenses

Page 233: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

231

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/64 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

25. BEBAN POKOK PENDAPATAN (lanjutan) 25. COST OF REVENUES (continued)

2013 2012

Biaya mobilisasi Mobilisation anddan demobilisasi 45,760 145,626 demobilisation expenses

Perbaikan dan pemeliharaan 16,670 21,294 Repairs and maintenanceLain-lain (masing–masing Others (each

di bawah Rp10 miliar) 317,693 226,392 below Rp10 billion)

2,891,763 3,274,328

Persediaan awal 92,725 108,422 Beginning inventoriesPembelian 583,389 935,958 PurchasesPersediaan akhir (102,555) (92,725) Ending inventories

573,559 951,655

Jumlah 3,465,322 4,225,983 Total

Grup memiliki transaksi pembelian dengan PTPertamina (Persero) sebesar Rp418.247, yangmelebihi 10% dari jumlah pendapatan.

The Group has purchase transactions with PTPertamina (Persero) amounting to Rp418,247, thatexceeded 10% of total revenue.

26. BEBAN PENJUALAN, UMUM DANADMINISTRASI

26. SELLING, GENERAL AND ADMINISTRATIVEEXPENSES

Rincian beban penjualan, umum dan administrasiadalah sebagai berikut:

The details of selling, general and administrativeexpenses are as follows:

2013 2012

Beban penjualan 3,377 9,079 Selling expensesGeneral and administrative

Beban umum dan administrasi expensesGaji, upah dan Salaries, wages and

kesejahteraan karyawan 167,149 173,851 employee benefitsProvisi penurunan Provision for impairment

nilai piutang 58,438 18,599 of receivableSewa 30,848 21,034 RentJasa teknik dan Technical and

profesional 25,441 13,579 professional servicesFasilitas kantor 17,008 15,235 Office facilitiesTransportasi dan perjalanan dinas 11,644 8,116 Transportation and travellingPenyusutan dan amortisasi 8,376 10,313 Depreciation and amortisationLain-lain (masing-masing Others (each

di bawah Rp10 milliar) 31,301 29,223 below Rp10 billion)

350,205 289,950

Jumlah 353,582 299,029 Total

27. BEBAN KEUANGAN 27. FINANCE COSTS

2013 2012

Beban bunga pinjaman 43,750 68,961 Loan interest expenseAmortisation of

Amortisasi biaya pinjaman 3,607 1,808 costs of loanBeban administrasi bank 6,575 17,402 Bank administration charge

Jumlah 53,932 88,171 Total

Page 234: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

232

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/65 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

28. LAIN-LAIN 28. OTHERS

2013 2012

Selisih nilai tukar mata uang 61,800 12,709 Foreign currency exchangePenyesuaian uang muka Settlement of advance from

pelanggan dan liabilitas 4,814 6,989 customer and liabilityPendapatan denda 3,912 6,775 Penalty incomeKeuntungan penjualan Gain on sales of

aset tetap 3,767 10,552 fixed assetsKlaim asuransi Insurance claim

kehilangan aset 2,825 7,040 due to loss of assetsBeban lain-lain (4,605) (6,468) Other expenseLain-lain (masing-masing Others (each

dibawah Rp3 miliar) 4,290 22,774 below Rp3 billion)

Jumlah 76,803 60,371 Total

29. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAKBERELASI

29. RELATED PARTIES INFORMATION

Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukantransaksi dengan pihak-pihak berelasi. Entitasdianggap berelasi jika entitas tersebut, baik secaralangsung maupun tidak langsung, dapatmengendalikan atau mengendalikan bersama, ataumemiliki pengaruh signifikan atas Grup terutamadalam pengambilan keputusan keuangan danoperasional. Entitas juga dianggap berelasi jikaentitas tersebut berada dalam pengendalianbersama dengan Grup.

In the normal course of business, the Group entersinto transactions with related parties. Entities areconsidered to be related if the entity has the ability,directly or indirectly, to control or jointly control orhave significant influence over the Group in makingfinancial and operating decisions. Entities are alsoconsidered to be related if they are subject tocommon control with the Group.

Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasiadalah sebagai berikut:

Related parties transactions and balance are asfollows:

a) Piutang usaha a) Trade receivables

2013 2012

Difakturkan BilledPT Pertamina EP 97,446 63,856 PT Pertamina EPPT Pertamina Gas 54,962 42,732 PT Pertamina GasKSO Pertamina EP- KSO Pertamina EP-

Benakat Barat Petroleum 47,365 45,908 Benakat Barat PetroleumPT Pertamina Hulu Energi- PT Pertamina Hulu Energi-

West Madura Onshore 28,635 West Madura OnshorePT Pertamina (Persero) 15,319 19,901 PT Pertamina (Persero)PT Pertamina Drilling PT Pertamina Drilling

Services Indonesia 13,260 45 Services IndonesiaPT Patraindo Nusa Pertiwi 3,824 2,871 PT Patraindo Nusa PertiwiKoperasi Karyawan Elnusa 1,867 3,476 Koperasi Karyawan ElnusaLain-lain (masing-masing Others (each

di bawah 0,5% below 0.5% ofdari modal disetor) 7,010 3,924 paid in capital)

269,688 182,713

Page 235: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

233

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/66 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

29. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAKBERELASI (lanjutan)

29. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)

a) Piutang usaha (lanjutan) a) Trade receivables (continued)

2013 2012

Belum difakturkan UnbilledPT Pertamina EP 242,552 250,590 PT Pertamina EPPT Pertamina Gas 48,299 18,779 PT Pertamina GasPT Pertamina (Persero) 46,753 44,353 PT Pertamina (Persero)BUT JOB Pertamina BUT JOB Pertamina

Petrochina East 14,984 - Petrochina EastPT Pertamina Hulu Energi PT Pertamina Hulu Energi

Metan Tanjung II 11,143 - Metan Tanjung IIPT Pertamina PPG 5,863 3,395 PT Pertamina PPGPT Pertamina Hulu Energi- PT Pertamina Hulu Energi-

West Madura Onshore 5,659 - West Madura OnshorePT Pertamina Drilling PT Pertamina Drilling

Services Indonesia 3,340 434 Services IndonesiaLain-lain (masing-masing Others (each

di bawah 0,5% below 0.5% ofdari modal disetor) 3,588 803 paid in capital)

382,181 318,354

Jumlah pihak berelasi 651,869 501,067 Total related partiesProvisi penurunan nilai (13,107) (4,495) Provision for impairment

Pihak berelasi - bersih 638,762 496,572 Related parties – net

Persentase terhadap Percentage oftotal aset 14.6% 11.56% total assets

b) Utang usaha b) Trade payables

2013 2012

PT Pertamina (Persero) 25,912 97,780 PT Pertamina (Persero)PT Tugu Pratama Indonesia 11,795 5,932 PT Tugu Pratama IndonesiaPT Elnusa CGGVeritas Seismic 12,059 8,158 PT Elnusa CGGVeritas SeismicKoperasi Karyawan Elnusa 380 7,867 Koperasi Karyawan ElnusaLain-lain (masing-masing Others (each

di bawah 0,5% below 0.5% ofdari modal disetor) 2,195 3,547 paid in capital)

Jumlah 52,341 123,284 Total

Persentase terhadap Percentage oftotal kewajiban 2.5% 5.47% total liabilities

c) Kompensasi personil manajemen kunci c) Key management personnel compensation

Personil manajemen kunci Grup adalahDewan Komisaris dan Direksi yang dirincipada Catatan 1c.

Key management personnel of the Group are theBoard of Commissioners and Directors asdetailed in Note 1c.

Jumlah imbalan kerja personil manajemenkunci adalah sebagai berikut:

Total benefits of the key management personnelare as follows:

2013 2012

Imbalan kerja jangka pendek 18,552 12,901 Short-term employee benefitsPesangon pemutusan kerja 1,740 907 Termination benefits

20,292 13,808

Page 236: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

234

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/67 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

29. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAKBERELASI (lanjutan)

29. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)

d) Pendapatan d) Revenue

Rincian transaksi pendapatan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details of operating revenue transactionswith related parties are as follows:

2013 2012

PT Pertamina EP 1,148,732 1,053,956 PT Pertamina EPPT Pertamina (Persero) 815,804 646,878 PT Pertamina (Persero)PT Pertamina Gas 163,352 139,059 PT Pertamina GasPT Pertamina Hulu Energi PT Pertamina Hulu Energi

Metan Tanjung II 15,900 25,194 Metan Tanjung IIPT Pertamina Drilling Services PT Pertamina Drilling

Indonesia 13,450 3,591 Services IndonesiaLain-lain (masing-masing Others (each

di bawah 0,5% below 0.5% ofdari modal disetor) 6,849 49,756 paid in capital)

2,164,087 1,918,434

Persentase terhadap Percentagetotal pendapatan 52.6% 40.1% to total revenues

e) Beban pokok pendapatan e) Cost of revenue

Rincian transaksi beban pokok pendapatandengan pihak-pihak berelasi adalah sebagaiberikut:

The details of cost of revenue transactions withrelated parties are as follows:

2013 2012

Pembelian PurchasesPT Pertamina (Persero) 418,247 1,693,437 PT Pertamina (Persero)PT Tugu Pratama Indonesia 26,018 63,526 PT Tugu Pratama IndonesiaPT Pertamina Trans Kontinental 8,058 11,677 PT Pertamina Trans KontinentalKoperasi Karyawan Elnusa 144,230 117,837 Koperasi Karyawan Elnusa

596,553 1,886,477

Persentase terhadap total Percentagebeban pokok pendapatan 17.2% 44.6% of total cost of revenue

f) Hubungan dengan pihak-pihak berelasi f) Relations with related parties

Grup memiliki transaksi signifikan denganGrup Pertamina. Ringkasan sifat hubungandan transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi tersebut adalah sebagai berikut:

The Group has significant transactions with thePertamina Group. The summary of nature ofrelationship and significant transactions withthose parties is as follows:

Pihak-Pihak Berelasi/ Sifat Hubungan/ Sifat Transaksi/No. Related Parties Nature of Relationship Nature of Transaction

1. PT Pertamina (Persero) Pemegang saham / Penjualan jasa, pembelianShareholder barang dagangan/

Sales of services, purchasesof merchandise inventories

2. PT Pertamina EP Perusahaan afiliasi/ Penjualan jasa/Affiliated company Sales of services

Page 237: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

235

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/68 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

29. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAKBERELASI (lanjutan)

29. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)

f) Hubungan dengan pihak-pihak berelasi(lanjutan)

f) Relations with related parties(continued)

Pihak-Pihak Berelasi/ Sifat Hubungan/ Sifat Transaksi/No. Related Parties Nature of Relationship Nature of Transaction

3. PT Pertamina Gas Perusahaan afiliasi/ Penjualan jasa/Affiliated company Sales of services

4. PT Pertamina Geothermal Energy Perusahaan afiliasi/ Penjualan barang dan jasa/Affiliated company Sales of goods and services

5. Pertamina Hulu Energi Perusahaan afiliasi/ Penjualan jasa/West Madura Offshore Affiliated company Sales of services

6. Pertamina Hulu Energi Perusahaan afiliasi/ Penjualan jasa/Metan Tanjung II Affiliated company Sales of services

7. PT Pertamina Drilling Services Perusahaan afiliasi/ Penjualan jasa/Indonesia Affiliated company Sales of services

8. PT Tugu Pratama Indonesia Perusahaan afiliasi/ Jasa asuransi/Affiliated company Insurance services

9. PT Pertamina Trans Kontinental Perusahaan afiliasi/ Sewa dan pembelian BBM/Affiliated company Rental and purchase of fuel

.10. PT Patraindo Nusa Pertiwi Perusahaan afiliasi/ Penjualan jasa/

Affiliated company Sales of services

11. PT Elnusa CGGVeritas Seismic Perusahaan dalam Sub-kontraktor geoscience/pengendalian bersama/ Geoscience sub-contractorJointly controlled entity

12. Dana Pensiun Elnusa Perusahaan pendiri/ Aset program/Plan AssetFounder Program

13. Koperasi Karyawan Elnusa Mempunyai anggota Sewa dan outsource/manajemen kunci yang sama Rental and outsourcing

dengan perusahaan/Common key management

30. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DANKONTINJENSI

30. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES

a. Perkara hukum a. Legal case

Dalam kegiatan usaha normal, Grup menjadipihak tergugat dalam beberapa tuntutanhukum termasuk dalam proses hukum yangsedang berjalan. Manajemen telah menilaikemungkinan hasil yang tidakmenguntungkan dari liabilitas kontinjensiterkait, tuntutan hukum atau proses hukumyang sedang berjalan, dan berdasarkanpenilaian tersebut, manajemen yakin bahwatidak akan ada dampak material yangberpotensi merugikan posisi keuangan, hasiloperasi maupun arus kas dari Grup.

In the ordinary course of business, the Group is adefendant in several business lawsuits as well asthe named party in other proceedings arising.Management has assessed the likelihood of anunfavourable outcome of such contingencies,lawsuits or other proceedings and based on suchassessment, believes will not have a materialadverse effect on the financial position, operatingresults or cash flows of the Group.

Page 238: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

236

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/69 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

30. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DANKONTINJENSI (lanjutan)

30. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

a. Perkara hukum (lanjutan) a. Legal case (continued)

PT Bank Mega Tbk PT Bank Mega Tbk

Pada tanggal 18 Mei 2011, Perusahaanmengajukan gugatan perdata terhadap PTBank Mega Tbk. (“Bank Mega”) ataspencairan deposito senilai Rp111.000 yangdilakukan tanpa persetujuan Perusahaanmelalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.Gugatan ini terdaftar dalam perkara No.284/PDT.G/2011/PN.JKT.SEL. Pada tanggal21 Juli 2011, Majelis Hakim Pengadilan NegeriJakarta Selatan telah mengeluarkanpenetapan sita jaminan atas aset-aset milikBank Mega yaitu:

On 18 May 2011, the Company filed a civil suitwith the South Jakarta District Court against BankMega on liquification of deposits worthRp111,000, which was without the consent of theCompany. The claim was registered incase No.284/PDT.G/2011/PN.JKT.SEL. On 21July 2011, the Council of the South JakartaDistrict Court Judge issued a determination ofcollateral foreclosure of the assets of Bank Mega,namely:

i. Sertifikat Hak Guna Bangunan (“HGB”)No. 95/Mampang Prapatan JakartaSelatan, tercatat atas nama PT BankMega Tbk;

i. HGB No. 95/Mampang Prapatan SouthJakarta, registered in the name of PT BankMega Tbk;

ii. Sertifikat HGB No. 97/Mampang PrapatanJakarta Selatan, tercatat atas nama PTBank Mega Tbk.

ii. HGB Certificate No. 97/Mampang PrapatanSouth Jakarta, registered in the name of PTBank Mega Tbk.

Pada tanggal 22 Maret 2012, Majelis HakimPengadilan Negeri Jakarta Selatan telahmembacakan Putusan untuk perkara No.284/PDT.G/2011/PN.JKT.SEL., dalamputusan tersebut Majelis Hakim PengadilanNegeri Jakarta Selatan mengabulkan gugatanyang diajukan oleh Perusahaan yakni hakuntuk pencairan deposito senilai Rp111.000.

On 22 March 2012, the Judge of the SouthJakarta District Court read the verdict to the caseNo. 284/PDT.G/2011/PN.JKT.SEL., and theverdict stated that the Judge granted the lawsuitfiled by the Company for the right todisbursement of deposit valued at Rp111,000.

Atas putusan tersebut, pihak Bank Megamengajukan upaya hukum Banding terhadapPutusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,kemudian pada tanggal 11 Mei 2012,Perusahaan selaku Terbanding telahmengajukan Kontra Memori Banding kepadaPengadilan Tinggi DKI Jakarta.

Bank Mega as the Defendant submitted alegal appeal against these verdicts, on 11 May2012, and the Company as the Appellee has fileda Counter Memorandum of Appeal with the DKIJakarta High Court.

Pada tanggal 5 Februari 2013, PengadilanTinggi DKI Jakarta telah menguatkan gugatanperdata Perusahaan dan memutuskan pihakBank Mega untuk mencairkan deposito senilaiRp111.000 kepada Perusahaan.

On 5 February 2013, the Judge of the High CourtDKI Jakarta affirmed the civil lawsuit filed by theCompany and reached a verdict that Bank Megahas to disburse the deposit valued at Rp111,000to the Company.

Pada tanggal 26 Februari 2013, pihak BankMega mengajukan Memori Kasasi kepadaMahkamah Agung Republik Indonesia yangpemberitahuannya diterima oleh Perusahaantanggal 13 Maret 2013.

On 26 February 2013, Bank Mega submitMemory of Cassation to the Supreme Court of theRepublic of Indonesia which the notice is receivedby the Company on 13 March 2013.

Perusahaan telah mengajukan Kontra MemoriKasasi kepada Mahkamah Agung RepublikIndonesia, pada tanggal 26 Maret 2013.

The Company has filed a Contra Cassation to theSupreme Court of the Republic of Indonesia, on26 March 2013.

Page 239: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

237

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/70 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

30. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DANKONTINJENSI (lanjutan)

30. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

b. Perjanjian kerjasama b. Cooperation agreement

Pusat Data dan Informasi Energi dan SumberDaya Mineral (“PUSDATIN”)

Pusat Data dan Informasi Energi dan SumberDaya Mineral (“PUSDATIN”)

Pada bulan Maret 1998, PNDmenandatangani Perjanjian Kerjasamadengan Direktur Jenderal Minyak dan Gas(“Dirjen Migas”) No.242A/32/DJM/1998:012/PND/KTR/X100/98 untuk pengelolaan danpemasyarakatan data minyak dan gas bumi.Perjanjian ini didasari atas Surat KeputusanDirjen Migas No. 176.K/702/D.DJM/1997tanggal 24 November 1997, tentangpenunjukan PND sebagai pelaksanapengelolaan dan pemasyarakatan dataeksplorasi dan eksploitasi minyak dan gasbumi.

In March 1998, PND entered into a CooperationAgreement with the Director General of Oil andGas (Dirjen Migas) No.242A/32/DJM/1998:012/PND/KTR/X100/98 to manage and socialisethe oil and gas data. This agreement was basedon the (“Dirjen Migas’) Decision LetterNo. 176.K/702/D.DJM/1997 dated 24 November1997, regarding the appointment of PND as theexecutor of oil and gas exploration andexploitation data management and socialisation.

Selanjutnya pada tanggal 4 Januari 2007,PND bersama dengan Dirjen Migas danPUSDATIN menandatangani AmandemenPerjanjian Kerjasama. Dalam amendemenperjanjian tersebut disebutkan bahwa DirjenMigas mengalihkan seluruh hak dankewajibannya kepada PUSDATIN. PUSDATINakan memperoleh 5% hingga 15% daripenghasilan PND yang diperoleh daripengelolaan dan pemasyarakatan data dandisetorkan ke Kas Negara dalam bentukPenerimaan Negara Bukan Pajak (“PNBP”).Amandemen Perjanjian Kerja Sama ini akanberlaku sampai dengan tanggal 10 Maret2018.

Furthermore, on 4 January 2007, PND togetherwith the Dirjen Migas and the PUSDATIN signedthe Amendment on the Cooperation Agreement.The amended agreement stated that the DirjenMigas transferred all of its rights and obligationsto PUSDATIN. PUSDATIN will receive a 5% to15% share from the proceeds of datamanagement and socialisation obtained by PNDwhich shall be paid to the State Treasury as Non-tax State Revenues (“PNBP”). The amendedCooperation Agreement will be valid until 10March 2018.

Pertamina Pertamina

Perusahaan menandatangani berbagaiperjanjian pekerjaan jasa data seismic, drillingdan oilfield maintenance dengan GrupPertamina. Perjanjian-perjanjian ini akanberakhir pada berbagai tanggal antara 16Januari 2014 sampai 31 Desember 2017.

The Company signed several seismic dataservice, drilling service and oilfield maintenanceservice agreements with Pertamina Group. Theseagreements will valid up to at various dates from16 January 2014 until 31 December 2017.

EPN menandatangani beberapa perjanjiandengan Pertamina mengenai pengelolaanmobil tangki dan jasa sewa pakai mobil tangkidi beberapa wilayah. Perjanjian ini akanberakhir pada berbagai tanggal antara 31Desember 2016 sampai dengan 22 Desember2018.

EPN signed several agreements with Pertaminaon the management of fuel transportationvehicles and also rental of transportation vehiclesservices covering several areas. The agreementswill valid up to various dates from 31 December2016 until 22 December 2018.

Pada 31 Desember 2013 dan 2012 jumlahpendapatan sewa dari perjanjian ini masing-masing sebesar Rp3.898 dan Rp4.570.

As at 31 December 2013 and 2012 total rentalincome from these agreements is Rp3,898 andRp4,570, respectively.

Page 240: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

238

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/71 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

30. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DANKONTINJENSI (lanjutan)

30. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

c. Perjanjian jual beli tanah c. Land sale and purchase Agreement

Pada tanggal 22 Juli 2013, Perusahaandengan RANGGI telah menandatanganiPerjanjian PPJB untuk penjualan tanah danbangunan seluas 20.815 meter persegi milikPerusahaan dengan harga Rp93,4 miliar(Catatan 9). Penyelesaian perjanjian initergantung pada penyelesaian angsuranpembayaran.

On 22 July 2013, the Company and RANGGIentered into a CSPA whereby the Company soldland and building with total area of 20,815 squaremeters with selling price amounting to Rp93.4billion (Note 9). The settlement of the agreementis subject to fulfillment of payment installment.

d. Komitmen modal d. Capital commitment

Grup memiliki komitmen pengeluaran barangmodal dalam menjalankan usaha normalnya.

The Group has capital expenditure commitmentsin the normal course of business.

Pada tanggal 31 Desember 2013, totalkomitmen pengeluaran barang modal Grupyang belum terealisasi sebesar Rp102.149.

As at 31 December 2013, the Group’s unrealizedtotal outstanding capital expenditurecommitments Group amounted to Rp102,149.

e. Fasilitas Bank e. Bank facility

Pada tanggal 31 Desember 2013, total fasilitaspinjaman bank (Catatan 17 dan 20) yangbelum digunakan oleh grup sebesarAS$10.000.000 dan Rp115.989.

As at 31 December 2013, the Group has totalremaining loan facility (Notes 17 and 20)amounting to US$10,000,000 and Rp115,989.

Pada tanggal 4 Juli 2012 Perusahaanmenandatangani perjanjian fasilitaspenjaminan bank dengan PT Bank NegaraIndonesia (Persero) Tbk., atas fasilitas bankgaransi dan letter of credit sebesarAS$25.000.000. Fasilitas ini diperpanjangsampai 3 Juli 2014. Pada tanggal 31Desember 2013, total fasilitas yang belumdigunakan sebesar AS$718.890.

On 4 July 2012, the Company entered into afacility agreement in the form of a bank guaranteeand letter of credit with PT Bank NegaraIndonesia (Persero) Tbk., amounting toUS$25,000,000. This facility was extended until 3July 2014. As at 31 December 2013, totalremaining facility amounted to US$718,890.

Pada tanggal 16 Juli 2011 perusahaanmenandatangani perjanjian fasilitaspenjaminan bank dengan PT Bank CentralAsia Tbk., atas fasilitas bank garansi,performance bonds dan letter of credit sebesarRp400.000. Fasilitas ini diperpanjang sampai16 Juli 2014. Pada tanggal 31 Desember2013, total fasilitas yang belum digunakansebesar Rp251.588.

On 16 July 2011, the Company entered into afacility agreement in the form of a bankguarantee, performance bonds and a letter ofcredit with PT Bank Central Asia Tbk., amountingto Rp400,000. This facility was extended until 16July 2014. As at 31 December 2013, totalremaining facility amounted to Rp251,588.

Pada tanggal 27 September 2012 Perusahaanmenandatangani Perjanjian fasilitaspenjaminan bank dengan PT Bank RakyatIndonesia (Persero) Tbk atas fasilitasperformance bonds dan bank garansi sebesarAS$20.000.000. Fasilitas ini diperpanjangsampai 27 September 2014. Pada tanggal 31Desember 2013, total fasilitas yang belumdigunakan sebesar AS$9.107.945.

On 27 September 2012 the Company enteredinto a facility agreement in the form of a bankguarantee and performance bonds with PT BankRakyat Indonesia (Persero) Tbk amounting toUS$20,000,000. This facility was extended until27 September 2014. As at 31 December 2013,total remaining facility amounted toUS$9,107,945.

Page 241: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

239

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/72 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

31. INFORMASI SEGMEN 31. SEGMENT INFORMATION

Ringkasan berikut ini menggambarkan bisnisutama dari setiap segmen yang dilaporkan Grup:

The following summary describes the core businessesof each of the Group’s reportable segments:

a) Jasa hulu migas terintegrasi menyediakanjasa pengukuran data geofisika/seismik, jasapemboran migas dan jasa oilfield.

a) Integrated upstream oil and gas services providegeophysical data services, oil and gas drillingservices, and oilfield services.

b) Jasa penunjang hulu migas menyediakan jasapenguliran, perdagangan pipa OCGT (OpenCycle Gas Turbine) dan fabrikasi, pembuatanulir (threading) untuk pemboran migas, jasapengelolaan data dan informasi energi dansumber daya mineral (khususnya eksplorasidan eksploitasi minyak dan gas bumi), jasapengelolaan data migas, jasa pembangunansistem teknologi informasi terpadu, jasatelekomunikasi, jasa penyediaan jaringan,telekomunikasi satelit dan sistem komunikasiVSAT (Very-Small-Aperture Terminal).

b) Upstream oil and gas support services providethreading services, OCTG (Open Cycle GasTurbine) pipe trading and manufacturing,threading for oil and gas drilling, data andinformation of energy and mineral resourcesmanagement service (particularly oil and gasexploration and exploitation), oil and gas datamanagement services, integrated informationtechnology development service,telecommunication services, network servicesprovider, satellite communications, and Very-Small-Aperture Terminal-based communicationsystems.

c) Jasa hilir migas menyediakan jasapenyimpanan, perdagangan, pendistribusiandan pemasaran produk minyak dan gas diIndonesia.

c) Downstream oil and gas services provide storageservices, trading, distribution and marketing of oiland gas products in Indonesia.

Page 242: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

240

PTELN

USA

TbkD

AN

ENTITA

SA

NA

K/A

ND

SUB

SIDIA

RIES

Lampiran

5/73Schedule

CA

TATA

NA

TAS

LAPO

RA

NK

EUA

NG

AN

KO

NSO

LIDA

SIAN

31D

ESEMB

ER2013

DA

N2012

(Disajikan

dalamjutaan

Rupiah,kecualidinyatakan

lain)

NO

TESTO

THE

CO

NSO

LIDA

TEDFIN

AN

CIA

LSTA

TEMEN

TS31

DEC

EMB

ER2013

AN

D2012

(Expressed

inm

illionsofR

upiah,unlessotherw

isestated)

31.IN

FOR

MA

SISEGM

EN(lanjutan)

31.SEG

MEN

TIN

FOR

MA

TION

(continued)

Informasi

mengenai

segmen

dilaporkandan

rekonsiliasiantara

ukuransegm

endengan

jumlah

yangdiakuidalam

laporankeuangan

konsolidasianadalah

sebagaiberikut:

Information

aboutreportable

segments

andreconciliation

between

segment

measures

andthe

amounts

recognisedin

theconsolidated

financialstatements

areas

follows:

Jasahulu

Jasam

igaspenunjang

Jumlah

terintegrasi/hulu

migas/

Jasasebelum

IntegratedU

pstreamhilirm

igas/rekonsiliasi/

upstreamoiland

gasD

ownstream

Totaloiland

gassupport

oilandgas

beforeR

ekonsiliasi/K

onsolidasian/2013

servicesservices

servicesreconciliation

Reconciliation

Consolidation

2013

Pendapatan

eksternal2,543,050

241,8831,327,040

4,111,973-

4,111,973E

xternalrevenuesP

endapatanantarsegm

en9,323

6,96085,131

101,414(101,414)

-Inter-segm

entrevenues

Jumlah

pendapatansegm

en2,552,373

248,8431,412,171

4,213,387(101,414)

4,111,973Totalsegm

entrevenues

Beban

pokokpendapatan

(2,112,892)(137,138)

(1,311,393)(3,561,423)

96,101(3,465,322)

Totalcostofrevenues

Lababruto

439,481111,705

100,778651,964

(5,313)644,651

Gross

profitB

ebanpenjualan

(2,409)(766)

(202)(3,377)

-(3,377)

Selling

expensesB

ebanum

umdan

administrasi

(242,245)(64,043)

(45,878)(352,166)

1,961(350,205)

Generaland

administrative

expensesP

endapatanbunga

12,9871,999

5,18220,168

-20,168

Interestincome

Beban

keuangan(50,161)

(378)(3,393)

(53,932)-

(53,932)Finance

costsS

elisihnilaitukarm

atauang

39,19221,304

1,30461,800

-61,800

Foreigncurrency

exchangeP

endapatanlain-lain

10,9171,201

7,50119,619

(11)19,608

Otherincom

eB

ebanlain-lain

(2,958)(556)

(1,013)(4,527)

(78)(4,605)

Otherexpense

Bagian

ataslaba/(rugi)bersih

Shares

ofnetincome/(loss)

entitasasosiasidan

ofassociateand

jointlypengendalian

bersama

1,092-

-1,092

-1,092

controlledentity

Labasebelum

Income

beforepajak

penghasilan205,896

70,46664,279

340,641(3,441)

337,200incom

etax

Beban

pajakpenghasilan

(66,926)(9,084)

(18,585)(94,595)

-(94,595)

Labayang

diatribusikanIncom

eattributable

kepadakepentingan

tonon-controlling

non-pengendali-

--

-(4,545)

(4,545)interest

Labayang

diatribusikanIncom

eattributable

kepadapem

ilikentitas

induk138,970

61,38245,694

246,046(7,986)

238,060to

owners

oftheparent

Informasi-inform

asilainO

therinformation

Jumlah

asset4,052,445

321,499346,453

4,720,397(349,433)

4,370,964Totalassets

Jumlah

liabilitas(1,846,518)

(97,128)(210,266)

(2,153,912)68,062

(2,085,850)Totalliabilities

Ekuitas

(2,205,927)(224,371)

(136,187)(2,566,485)

281,371(2,285,114)

Equity

Page 243: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

241

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PTEL

NU

SATb

kD

AN

ENTI

TAS

AN

AK

/AN

DSU

BSI

DIA

RIE

S

Lam

pira

n5/

74Sc

hedu

le

CA

TATA

NA

TAS

LAPO

RA

NK

EUA

NG

AN

KO

NSO

LID

ASI

AN

31D

ESEM

BER

2013

DA

N20

12(D

isaj

ikan

dala

mju

taan

Rup

iah,

kecu

alid

inya

taka

nla

in)

NO

TES

TOTH

EC

ON

SOLI

DA

TED

FIN

AN

CIA

LST

ATE

MEN

TS31

DEC

EMB

ER20

13A

ND

2012

(Exp

ress

edin

mill

ions

ofR

upia

h,un

less

othe

rwis

est

ated

)

31.

INFO

RM

ASI

SEG

MEN

(lanj

utan

)31

.SE

GM

ENT

INFO

RM

ATI

ON

(con

tinue

d)

Jasa

Hul

uJa

saM

igas

Penu

njan

gJu

mla

hTe

rinte

gras

i/H

ulu

Mig

as/

Jasa

Sebe

lum

Inte

grat

edU

pstr

eam

Hili

rMig

as/

Rek

onsi

liasi

/up

stre

amoi

land

gas

Dow

nstr

eam

Tota

loi

land

gas

supp

ort

oila

ndga

sbe

fore

Rek

onsi

liasi

/K

onso

lidas

ian/

2012

serv

ices

serv

ices

serv

ices

reco

ncili

atio

nR

econ

cilia

tion

Con

solid

atio

n20

12

Pen

dapa

tan

ekst

erna

l2,

978,

446

332,

707

1,46

5,93

04,

777,

083

-4,

777,

083

Ext

erna

lrev

enue

sP

enda

pata

nan

tars

egm

en-

41,9

9010

7,34

014

9,33

0(1

49,3

30)

-In

ter-

segm

entr

even

ues

Jum

lah

pend

apat

anse

gmen

2,97

8,44

637

4,69

71,

573,

270

4,92

6,41

3(1

49,3

30)

4,77

7,08

3To

tals

egm

entr

even

ues

Beb

anpo

kok

pend

apat

an(2

,671

,077

)(2

20,5

31)

(1,4

83,7

05)

(4,3

75,3

13)

149,

330

(4,2

25,9

83)

Tota

lcos

tofr

even

ues

Laba

koto

r30

7,36

915

4,16

689

,565

551,

100

-55

1,10

0G

ross

prof

itB

eban

penj

uala

n(2

,370

)(4

,076

)(2

,633

)(9

,079

)-

(9,0

79)

Sel

ling

expe

nses

Beb

anum

umda

nad

min

istra

si(2

07,1

82)

(43,

131)

(39,

637)

(289

,950

)-

(289

,950

)G

ener

alan

dad

min

istra

tive

expe

nses

Pen

dapa

tan

bung

a4,

952

1,12

35,

019

11,0

94-

11,0

94In

tere

stin

com

eB

eban

keua

ngan

(81,

227)

(551

)(6

,393

)(8

8,17

1)-

(88,

171)

Fina

nce

cost

sS

elis

ihni

lait

ukar

mat

aua

ng5,

989

6,35

236

812

,709

-12

,709

fore

ign

curre

ncy

exch

ange

Pen

dapa

tan

lain

-lain

47,1

652,

021

4,94

454

,130

-54

,130

Oth

erin

com

eB

eban

lain

-lain

(2,2

70)

(1,1

42)

(3,0

56)

(6,4

68)

-(6

,468

)O

ther

expe

nse

Bag

ian

atas

laba

/(rug

i)be

rsih

Sha

res

ofne

tinc

ome/

(loss

)en

titas

asos

iasi

dan

ofas

soci

ate

and

join

tlype

ngen

dalia

nbe

rsam

a31

,199

31,1

99(5

5,49

3)(2

4,29

4)co

ntro

lled

entit

yLa

base

belu

mIn

com

ebe

fore

paja

kpe

ngha

sila

n10

3,62

511

4,76

248

,177

266,

564

(55,

493)

211,

071

inco

me

tax

Beb

anpa

jak

peng

hasi

lan

(49,

000)

(12,

760)

(13,

714)

(75,

474)

-(7

5,47

4)In

com

eta

xex

pens

eLa

baya

ngdi

atrib

usik

anIn

com

eat

tribu

tabl

eke

pada

kepe

ntin

gan

tono

n-co

ntro

lling

non-

peng

enda

li-

--

-(7

,677

)(7

,677

)in

tere

st

Laba

yang

diat

ribus

ikan

Inco

me

attri

buta

ble

kepa

dape

mili

ken

titas

indu

k54

,625

102,

002

34,4

6319

1,09

0(6

3,17

0)12

7,92

0to

owne

rsof

the

pare

nt

Info

rmas

i-in

form

asil

ain

Oth

erin

form

atio

nJu

mla

has

et3,

939,

147

327,

556

367,

192

4,63

3,89

5(3

39,3

38)

4,29

4,55

7To

tala

sset

sJu

mla

hlia

bilit

as(1

,921

,051

)(1

16,3

02)

(273

,214

)(2

,310

,567

)58

,255

(2,2

52,3

12)

Tota

llia

bilit

ies

Eku

itas

(2,0

18,0

96)

(211

,254

)(9

3,97

8)(2

,323

,328

)28

1,08

3(2

,042

,245

)E

quity

Page 244: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

242

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/75 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION(continued)

Informasi tentang pelanggan utama Information on major customer

Berikut ini adalah alokasi pendapatan usaha Grupberdasarkan kelompok pelanggan:

The following is the Group’s operating revenuesallocation based on customer grouping:

2013 2012

Pihak ketiga: Third parties:Pelanggan eceran/masyarakat 526,596 870,248 Retail/public customersKontrak bagi hasil 1,249,550 1,077,125 Production sharing contractLainnya 171,740 911,276 Others

1,947,886 2,858,649Pihak berelasi (Catatan 29d) 2,164,087 1,918,434 Related parties (Notes 29d)

4,111,973 4,777,083

Grup tidak bergantung pada pendapatan dari suatupelanggan tertentu karena jasa-jasa yangdisediakan oleh Grup bukan merupakan jenis jasayang secara khusus diberikan untuk satu kelompokpelanggan tertentu.

The Group does not rely on revenue from any specificcustomer group due to the services provided by theGroup not being provided exclusively to a certaingroup of customers.

32. REKONSILIASI LABA BERSIH PER SAHAMDASAR

32. RECONCILIATION OF BASIC EARNINGS PERSHARE

Berikut adalah rekonsiliasi perhitungan laba bersihper saham dasar untuk tahun-tahun yang berakhir31 Desember 2013 dan 2012:

The reconciliations of basic earnings per sharecalculation for the years ended 31 December 2013and 2012 are as follows:

2013 2012

Laba yang diatribusikan kepada Profit attributable topemegang saham Perusahaan 238,060 127,920 share holders of the Company

Jumlah rata-rata tertimbang saham(termasuk efek dari saham Weighted average number of sharesyang diperoleh kembali) 7,253 7,232 (including effect of treasury shares)

Laba per saham dasar Basic earnings per share- dalam nilai penuh 32.82 17.69 - at full amount

Pada 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapatsaham yang dapat berpotensi menimbulkanpengaruh dilusi pada laba bersih per sahamPerusahaan.

As at 31 December 2013 and 2012, there were nopotential ordinary shares that would give rise to adilution of earning per share of the Company.

Page 245: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

243

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/76 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

33. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 33. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Gruphanya memiliki aset keuangan dengan kategoripinjaman dan piutang dan liabilitas keuangandengan kategori pinjaman liabilitas keuanganlainnya.

As at 31 December 2013 and 2012, the Group onlyhas financial assets with category loan and receivableand financial liabilities categorized as other financialliabilities.

2013 2012

Aset Keuangan/Financial Assets

Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents 1,319,686 928,199Piutang usaha/Trade receivables 957,924 1,118,512Aset keuangan lancar lainnya/Other current financial assets 47,681 81,050Piutang pihak berelasi/Due from related parties 1,285 2,920Aset keuangan tidak lancar lainnya/Other non-current financial assets 262,758 163,893Aset lain-lain/Other Assets 1,550 899

Jumlah Aset Keuangan/Total Financial Assets 2,590,884 2,295,473

Liabilitas Keuangan /Financial Liabilities

Utang usaha/Trade payables (305,777) (368,605)Pinjaman jangka pendek/Short-term loans - (186,771)Liabilitas keuangan lainnya - jangka pendek/Other current - financial liabilities (140,461) (68,692)Akrual/Accruals (782,708) (765,476)Utang pihak berelasi/Due to related parties - (151)Pinjaman bank jangka panjang/Long-term bank loans (764,353) (778,472)

Jumlah Liabilitas Keuangan/Total Financial Liabilities (1,993,299) (2,168,167)

34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAMMATA UANG ASING

34. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES INFOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2013, Grup memilikiaset dan liabilitas moneter dalam mata uang asingsebagai berikut:

As at 31 December 2013, the Group’s assets andliabilities denominated in foreign currencies were asfollows:

2013Dolar AS/ Dolar Singapura/ Jumlah setara Rupiah/US Dollar Singapore Dollar Euro Rp Equivalent

Aset AssetsKas dan setara kas 54,598,490 5,720 - 665,556 Cash and cash equivalentsPiutang usaha Trade receivables

Pihak ketiga 27,520,054 15,338 - 335,589 Third partiesPihak berelasi 31,195,670 - - 380,244 Related parties

Piutang pihak berelasi 188,838 242,500 6,381 Due to related partyAset keuangan lainnya 724,972 - - 8,837 Other financial assets

114,228,024 21,058 242,500 1,396,607

Liabilitas LiabilitiesUtang usaha Trade payable

Pihak ketiga (9,696,776) (210,780) - (120,223) Third partiesPihak berelasi (45,091) - - (550) Related parties

Utang lain-lain - pihak ketiga (231,238) (6,696) - (2,883) Other payables - third partiesUang muka pelanggan (1,723,488) - - (21,008) Advances from customersAkrual (18,162,199) - - (221,379) AccrualsUtang bank (61,734,642) - - (752,484) Bank loans

(91,593,434) (217,476) (1,118,527)

Aset (liabilitas) neto 22,634,590 (196,418) 242,500 278,080 Net asset (liabilities)

Dalam ekuivalen Rupiah 275,893 (1,892) 4,079 278,080 Rupiah equivalent

Apabila aset dan liabilitas moneter dalam matauang asing pada tanggal 31 Desember 2013dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakankurs tengah transaksi yang dipublikasikan BankIndonesia pada tanggal 26 Februari 2014 makaaset moneter bersih akan menurun sebesarRp11.882.

If monetary assets and liabilities in foreign currenciesas at 31 December 2013 had been translated to theIDR using the middle rate transaction which waspublished by Bank Indonesia as at 26 February 2014the total net monetary assets would decrease byapproximately Rp11,882.

Page 246: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

244

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/77 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Risiko utama dari instrumen keuangan Grupadalah risiko tingkat suku bunga, risiko mata uang,risiko kredit dan risiko likuiditas. Penelaahandirektur dan kebijakan yang disetujui untukmengelola masing-masing risiko ini dijelaskansecara detail sebagai berikut:

The main risks arising from the Group’s financialinstruments are interest rate risk, currency risk, creditrisk and liquidity risk. The directors review andapprove policies for managing each of these risks,which are described in more detail as follows:

a. Risiko tingkat suku bunga a. Interest rate risk

Risiko tingkat suku bunga Grup terutamatimbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerjadan investasi. Pinjaman pada tingkat sukubunga mengambang menunjukkan Grupterekspos risiko suku bunga atas arus kas.

The Group’s interest rate risk mainly arises fromloans for working capital and investmentpurposes. Loans at variable rates expose theGroup to cash flow interest rate risk.

Untuk pinjaman modal kerja, utang danpinjaman investasi, Grup berusaha denganmengurangi risiko tingkat suku bunganyadengan cara mendapatkan struktur pinjamandengan suku bunga kompetitif.

For working capital, investment loans andborrowings, the Group may seek to mitigate itsinterest rate risk by obtaining loans structuredwith competitive interest rates

2013 2012

Pinjaman pada tingkat suku bungamengambang 4.35% - 4.81% 4.15% - 6.80% Loans at variable rate

Pinjaman pada tingkat suku bungatetap 3.07% - 20% 3.07% - 20% Loans at fair value

Analisis sensitivitas untuk risiko tingkat sukubunga

Sensitivity analyisis for interest rate risk

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,jika tingkat suku bunga pinjamanmeningkat/menurun sebesar 50 (lima puluh)basis poin dengan semua variabel konstan,laba sebelum pajak masing-masing untuktahun-tahun yang berakhir pada tanggaltersebut sebesar Rp4.905 dan Rp4.543 lebihrendah/tinggi, terutama sebagai akibatkenaikan/penurunan biaya bunga ataspinjaman dengan tingkat bunga mengambang.

As at 31 December 2013 and 2012, had theinterest rate of the loans been 50 basis pointshigher/lower with all other variables heldconstant, income before tax for the years thenended would have been Rp4,905 and Rp4,543,respectively lower/higher, mainly as a result ofhigher/lower interest expense on loans withfloating interest rates.

31 Desember 2013/December 2013Suku bunga mengambang/ Suku bunga tetap/

Floating rate Fixed rateKurang dari Lebih dari Kurang dari Lebih darisatu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ Non-bunga/Less than More than Less than More than Non-interest Jumlah/one year one year one year one year bearing Total

Aset/AssetsKas dan setara kas/

Cash and cash equivalents 1,227,108 - 90,250 - 2,328 1,319,686Piutang usaha - bersih / Trade

receivables - netPihak ketiga/ Third parties - - - - 319,162 319,162Pihak berelasi/ Related parties - - - - 638,762 638,762

Aset keuangan lancar lainnya/Other current financial Asset - - 36,710 - 10,971 47,681

Aset keuangan tidak lancar lainnya/Other non-current financial assets 68,340 - - 18,384 176,034 262,758

Piutang pihak berelasi/Due from related party - - - - 1,285 1,285

Aset lain-lain/Other assets - - - - 1,550 1,550

Jumlah aset keuangan/Total financial assets 1,295,448 - 126,960 18,384 1,150,092 2,590,884

Page 247: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

245

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/78 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko tingkat suku bunga a. Interest rate risk

Analisis sensitivitas untuk risiko tingkat sukubunga (lanjutan)

Sensitivity analyisis for interest rate risk(continued)

31 Desember 2013/December 2013Suku bunga mengambang/ Suku bunga tetap/

Floating rate Fixed rateKurang dari Lebih dari Kurang dari Lebih darisatu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ Non-bunga/Less than More than Less than More than Non-interest Jumlah/one year one year one year one year bearing Total

Liabilitas/LiabilitiesUtang usaha/ Trade payables

Pihak ketiga/ Third parties - - - - 253,436 253,436Pihak berafiliasi/ Related parties - - - - 52,341 52,341

Pinjaman jangka pendek/Short-term loans - - - - - -

Liabilitas keuangan lainnya -jangka pendek/Other current -financial liabilities - - - - 140,461 140,461

Akrual/Accruals - - - - 782,708 782,708Pinjaman bank jangka panjang/

Long - term bank loans 261,025 487,310 7,555 8,463 - 764,353

Jumlah liabilitas keuangan/Total financial liabilities 261,025 487,310 7,555 8,463 1,228,946 1,993,299

31 Desember/December 2012Suku bunga mengambang/ Suku bunga tetap/

Floating rate Fixed rateKurang dari Lebih dari Kurang dari Lebih darisatu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ Non-bunga/Less than More than Less than More than Non-interest Jumlah/one year one year one year one year bearing Total

Aset/AssetsKas dan setara kas/

Cash and cash equivalents 925,706 - - - 2,493 928,199Piutang usaha - bersih/

Trade receivables - netPihak ketiga/ Third parties - - - - 621,940 621,940Pihak berelasi/ Related parties - - - - 496,572 496,572

Aset keuangan lancar lainnya/Other current financial Asset 60,109 - 20,941 - - 81,050

Aset keuangan tidak lancar lainnya/Other non-current financial assets - 10,302 - - 153,591 163,893

Piutang pihak berelasi/Due from related party - - - - 2,920 2,920

Aset lain-lain/Other Assets - - - - 899 899

Jumlah Aset Keuangan/Total Financial Assets 985,815 10,302 20,941 - 1,278,415 2,295,473

Liabilitas/LiabilitiesUtang usaha/ Trade payables

Pihak ketiga/Third parties - - - - 245,321 245,321Pihak berafiliasi/ Related parties - - - - 123,284 123,284

Pinjaman jangka pendek/Short-term loans 186,771 - - - - 186,771

Liabilitas keuangan lainnya-jangka pendek/Other current -financial liabilities - - - - 68,692 68,692

Akrual/Accruals - - - - 765,476 765,476Utang pihak berelasi/Due to related parties - - - - 151 151Pinjaman bank jangka panjang/

Long - term bank loans 231,830 528,143 15,178 3,321 - 778,472

Jumlah Liabilitas Keuangan/Total Financial Liabilities 418,601 528,143 15,178 3,321 1,202,924 2,168,167

b. Risiko mata uang asing b. Foreign currency risk

Mata uang pelaporan Grup adalah Rupiah.Grup dapat menghadapi risiko nilai tukar matauang asing karena pinjaman, pendapatanusaha dan biaya beberapa pembelianutamanya dalam mata uang Dolar AS atauharga yang secara signifikan dipengaruhi olehtolak ukur perubahan harganya dalam matauang asing (terutama Dolar AS). Apabilapendapatan dan pembelian Grup di dalammata uang selain Rupiah tidak seimbangdalam hal kuantum dan/atau pemilihan waktu,Grup terekspos risiko mata uang asing.

The Group’s reporting currency is the Rupiah.The Group faces foreign exchange risk as itsborrowings, operating revenue and the costs ofcertain key purchases are either denominated inUS Dollars or thier price is significantly influencedby their benchmark price movements in foreigncurrencies (mainly US Dollars) as quoted in theinternational markets. To the extent that therevenue and purchases of the Group aredenominated in currencies other than Rupiah,and are not evenly matched in terms of amountand/or timing, the Group has exposure to foreigncurrency risk.

Page 248: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

246

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/79 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko mata uang asing (lanjutan) b. Foreign currency risk (continued)

Grup tidak mempunyai kebijakan lindung nilaiyang formal untuk laju pertukaran mata uangasing. Bagaimanapun, terkait dengan hal-halyang telah didiskusikan pada paragraph diatas, fluktuasi dalam nilai tukar Rupiah danDolar AS menghasilkan lindung nilai naturaluntuk laju nilai tukar Grup.

The Group does not have any formal hedgingpolicy for foreign exchange exposure. However,in relation to the matters discussed in thepreceding paragraph, the fluctuations in theexchange rates between the Rupiah and USDollar provide some degree of natural hedge forthe Group’s foreign exchange exposure.

Penguatan (pelemahan) Dolar AS yangdiindikasikan di bawah, akan meningkatkan(menurunkan) laba-rugi sebesar jumlah yangditunjukkan di bawah. Analisismengasumsikan bahwa seluruh variabel lain,pada khususnya tingkat suku bunga, tetaptidak berubah dan mengabaikan dampak atasperkiraan penjualan dan pembelian.

A strengthening (weakening) of the US Dollar, asindicated below would have increased(decreased) profit or loss by the amounts shownbelow. The analysis assumes that all othervariables, in particular interest rates, remainconstant and ignores any impact of forecastedsales and purchases.

Penguatan/strengthening Pelemahan/Weakening

Laba atau Laba ataurugi/Profit or loss rugi/Profit or loss

31 Desember 2013 31 December 2013USD (pergerakan 1%) 2,781 (2,781) USD (1% movement)

c. Risiko kredit c. Credit risk

Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasaldari kredit yang diberikan kepada pelanggan.Untuk meringankan risiko ini, ada kebijakanuntuk memastikan penjualan jasa/produkhanya dibuat kepada pelanggan yang dapatdipercaya dan terbukti mempunyai sejarahkredit yang baik. Ini merupakan kebijakanGrup dimana semua pelanggan yang akanmelakukan pembelian jasa/produk secarakredit harus melalui prosedur verifikasi kredit.Untuk pendapatan usaha, Grup memberikanjangka waktu kredit dari faktur yangditerbitkan. Sebagai tambahan, saldo piutangdipantau secara terus menerus untukmengurangi kemungkinan piutang yang tidaktertagih.

The Group is exposed to credit risk arising fromthe credit granted to its customers. To mitigatethis risk, it has policies in place to ensure thatsales of services/products are made only tocreditworthy customers with proven track recordsor good credit history. It is the Group’s policy thatall customers who wish to tradeservices/products on credit are subject to creditverification procedures. For operating revenues,the Group may grant its customers credit termsfrom the issue of invoices. In addition,receivables balances are monitored on anongoing basis to reduce the Group’s exposure tobad debts.

Tergantung pada penilaian Grup, penyisihankhusus mungkin dibuat jika piutang dianggaptidak tertagih.

Depending on the Group’s assessment, specificprovision may be made if a receivable is deemeduncollectible.

Page 249: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

247

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/80 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko kredit (lanjutan) c. Credit risk (continued)

Tabel berikut ini menyajikan eksposurmaksimal atas risiko kredit atas asetkeuangan Grup:

The following table represents the maximumexposure to credit risk of the Group’s financialassets:

2013 2012

Kas dan setara kas 1,319,686 928,199 Cash and cash equivalentsPiutang usaha, bersih 957,924 1,118,512 Trade receivables, netPiutang pihak berelasi 1,285 2,920 Due from related partiesAset keuangan lancar lainnya 47,681 81,050 Other current financial assetsAset keuangan tidak lancar lainnya Other non-current financial assets

(termasuk klaim atas deposito (including claim of depositske Bank Mega, Catatan 30b) 262,758 163,893 to Bank Mega, Note 30b)

Jumlah 2,589,334 2,294,574 Total

Kualitas kredit aset keuangan baik yangbelum jatuh tempo dan tidak mengalamipenurunan nilai dapat dinilai dengan mengacupada peringkat kredit eksternal (jika tersedia)atau berdasarkan sejarah wanprestasi pihakcounterparty:

The credit quality of financial assets that areneither past due nor impaired can be assessedby reference to external credit ratings (ifavailable) or to historical information aboutcounterparty default rates:

2013 2012

Kas dan setara kas Cash and cash equivalentsMenurut pemeringkat Pefindo Based on Pefindo rating

idAAA 709,743 695,899 idAAAidAA+ 139,106 26,414 idAA+idA+ 30,112 24,500 idA+

878,961 746,813Bank tanpa peringkat Bank without external credit

kredit eksternal 440,725 181,386 rating

1,319,686 928,199

Kas dan depositoberjangka yang dibatasi Restricted cashpenggunaannya and time depositsMenurut pemeringkat Pefindo Based on Pefindo rating

idAA (Catatan 29b) - 111,000 idAA (Note 29b)Bank tanpa peringkat Banks without external credit

kredit eksternal 244,374 69,826 rating

244,374 180,826

Page 250: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

248

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/81 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko kredit (lanjutan) c. Credit risk (continued)

Tabel berikut ini menyajikan piutang usahayang mengalami penurunan nilai, piutangusaha yang telah jatuh tempo tetapi tidakmengalami penurunan nilai serta piutangusaha yang belum jatuh tempo dan tidakmengalami penurunan nilai pada tanggal 31Desember 2013.

The following table presents the impaired tradereceivables, trade receivables past due but notimpaired and trade receivables neither past duenor impaired as at 31 December 2013.

2013 2012

Belum jatuh tempo dan tidakmengalami penurunan nilai 525,086 834,298 Neither past due nor impaired

Telah jatuh tempo tetapi tidakmengalami penurunan nilai 385,473 284,144 Past due but not impaired

Mengalami penurunan nilai 152,392 71,992 Impaired1,062,951 1,190,434

Provisi penurunan nilai (105,027) (71,922) Provision for impairment

957,924 1,118,512

Risiko piutang usaha yang belum jatuh tempodan tidak mengalami penurunan nilai padatanggal 31 Desember 2013 untuk menjadipiutang yang mengalami penurunan nilaiadalah kecil karena debitur memilikipengalaman yang baik dengan Grup.

The risk of trade receivables that are neither pastdue nor impaired as at 31 December 2013becoming impaired is low as the parties have agood track record with the Group.

Pada tanggal 31 Desember 2013, piutangusaha sebesar Rp385.473 telah lewat jatuhtempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai.Analisis umur piutang usaha ini adalahsebagai berikut:

As at 31 December 2013, trade receivables ofRp385,473 were past due but not impaired. Theageing analysis of these trade receivables is asfollows:

2013 2012

Lewat jatuh tempo: Overdue1 – 30 hari 145,311 94,413 1 – 30 days31 – 60 hari 80,446 53,764 31 – 60 days61 – 150 hari 73,540 28,768 61 – 150 daysLebih dari 150 hari 86,176 107,199 Over 150 days

385,473 284,144

Sebagian aset tidak lancar lainnya mengalamipenurunan nilai yaitu terkait klaim depositoBank Mega (Catatan 11 dan 30a)

Certain other non current financial assets havebeen impaired related to claim deposit of BankMega (Note 11 and 30a)

d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk

Grup mengelola profil likuiditasnya untukdapat mendanai pengeluaran modalnya danmengelola utang yang jatuh tempo denganmenjaga kas yang cukup dan ketersediaanpendanaan melalui jumlah fasilitas kreditberkomitmen yang cukup.

The Group manage its liquidity profile to be ableto finance its capital expenditure and manage itsmaturing debts by maintaining sufficient cashand the availability of funding through anadequate amount of committed credit facilities.

Page 251: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

249

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/82 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

d. Risiko likuiditas (lanjutan) d. Liquidity risk (continued)

Grup secara reguler mengevaluasi proyeksiarus kas dan terus menerus menilai kondisipasar keuangan untuk mengevaluasikemungkinan mengejar inisiatif penggalangandana.

The Group regularly evaluates its projected andactual cash flow information and continuouslyassesses conditions in the financial markets toevaluate the possibility to of pursuing fund-raisinginitiatives.

Tabel berikut ini menyajikan profil jangkawaktu pembayaran liabilitas keuangan Gruptanpad didiskontokan berdasarkanpembayaran dalam kontrak.

The table below represents the maturity profile ofthe Group’s financial liabilities based onundiscounted contractual payments.

2013< 1 Tahun/ 1 - 2 Tahun/ 2 - 3 Tahun/ > 3 Tahun/ Jumlah/

< 1 Year 1 - 2 Years 2 - 3 Years > 3 Years Total

Utang usaha Trade payablesPihak ketiga (255,231) - - - (253,436) Third partiesPihak berelasi (50,546) - - - (52,341) Related parties

Liabilitas keuangan lainnya-jangka pendek (140,461) - - - (140,461) Other - current financial liabilities

Akrual (782,708) - - - (782,708) AccrualsPinjaman bank jangka panjang (300,752) (265,946) (253,377) (4,811) (824,886) Long-term bank loans

(1,529,698) (265,946) (253,377) (4,811) (2,053,832)

2012< 1 Tahun/ 1 - 2 Tahun/ 2 - 3 Tahun/ > 3 Tahun/ Jumlah/

< 1 Year 1 - 2 Years 2 - 3 Years > 3 Years Total

Utang usaha Trade payablesPihak ketiga (245,321) - - - (245,321) Third partiesPihak berelasi (123,284) - - - (123,284) Related parties

Pinjaman jangka pendek (186,771) - - - (186,771) Short-term loansAkrual (765,476) - - - (765,476) AccrualsUtang pihak berelasi (151) - - - (151) Due to related partiesLiabilitas keuangan lainnya -

jangka pendek (68,692) - - - (68,692) Other current - financial liabilitiesPinjaman bank jangka panjang (247,008) (190,237) (170,563) (170,664) (778,472) Long-term bank loans

(1,636,703) (190,237) (170,563) (170,664) (2,168,167)

e. Nilai wajar e. Fair Value

Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlahdimana instrumen tersebut dapatdipertukarkan di dalam transaksi jangkapendek antara pihak yang berkeinginan danmemiliki pengetahuan yang memadai melaluisuatu transaksi yang wajar, selain di dalampenjualan terpaksa atau penjualan likuidasi.

Fair value is defined as the amount at which theinstrument could be exchanged in a currenttransaction between knowledgeable willingparties in an arm's length transaction, other thanin a forced or liquidation sale.

Grup menentukan pengukuran nilai wajaruntuk tujuan pengungkapan setiap asetkeuangan dan liabilitas keuanganberdasarkan metode dan asumsi sebagaiberikut:

The Group determined the fair valuemeasurement for disclosure purposes of eachfinancial asset and financial liability based on thefollowing methods and assumptions:

- Nilai wajar untuk aset keuangan danliabilitas keuangan jangka pendek yangjatuh tempo dalam satu tahun ataukurang mencakup antara lain kas dansetara kas, investasi jangka pendek,piutang usaha, piutang sewapembiayaan, piutang lain-lain - pihakketiga, pinjaman jangka pendek, utangusaha, utang lain-lain - pihak ketiga, danakrual dianggap mendekati nilaitercatatnya.

- The fair value of short-term financial assetsand financial liabilities with maturities of oneyear or less, including among others, cashand cash equivalents, short-terminvestments, trade receivables, financelease receivables, other receivables - thirdparties, short-term loans, trade payables,other payables - third parties, and accruedexpenses are considered to approximatetheir carrying values.

Page 252: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

250

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/83 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

e. Nilai wajar (lanjutan) e. Fair Value (continued)

- Estimasi nilai wajar dari aset keuanganjangka panjang lainnya ditentukandengan mendiskontokan arus kas masadepan menggunakan tingkat suku bungabebas risiko untuk instrumen serupa.

- The estimated fair values of other long-termfinancial assets are determined bydiscounting the future cash flows using risk-free rates for similar instrumens.

- Investasi lainnya yang terdiri dariinvestasi pada saham dengan persentasekepemilikan dibawah 20% dicatat padabiaya perolehan karena investasi dalaminstrumen ekuitas tersebut tidak memilikikuotasi harga di pasar aktif dan nilaiwajarnya tidak dapat diukur secarahandal.

- Other investments that comprisedinvestments in shares with percentage ofownership interest less than 20% arerecognised at cost due to investments inequity instrumens not having a quotedmarket price in an active market and theirfair value not being reliably measureable.

Pada tanggal 31 Desember 2013, semua asetdan liabilitas Grup telah dicatat menurut nilaiwajarnya, kecuali untuk utang bank yangmemiliki beberapa pinjaman dengan sukubunga tetap sebagai berikut:

As at 31 December 2013, all the assets andliabilities of the Group have been recorded at fairvalue, except for bank loans which have severalloans with the fixed interest rate as follows:

2013 2012Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/

Carrying Value Fair Value Carrying Value Fair Value

Utang bank 16,056 16,023 38,371 24,453 Bank loan

- Estimasi nilai wajar dari pinjaman jangkapanjang ditentukan denganmendiskontokan arus kas masa depandengan menggunakan tingkat bungapasar untuk instrumen dengan syarat,risiko kredit dan jatuh tempo yang serupa.

- The estimated fair values of long-term loansare determined by discounting future cashflows using interest market rates forinstruments with similar terms, credit riskand remaining maturities.

Telah menjadi kebijakan Grup bahwa tidakakan ada perdagangan dalam instrumenkeuangan yang akan dilakukan.

It is and has been the Group’s policy that notrading in financial instruments shall beundertaken.

Manajemen berpendapat bahwa nilai bukudari aset dan liabilitas keuangannyamendekati nilai wajar dari aset dan liabilitaskeuangan tersebut pada tanggal31 Desember 2013 dan 2012.

Management is of the opinion that the carryingvalue of its financial assets and liabilitiesapproximates the fair value of the financial assetsand liabilities as at 31 December 2013 and 2012.

f. Manajemen permodalan f. Capital management

Tujuan Grup dalam pengelolaan permodalanadalah untuk mempertahankan kelangsunganusaha Grup guna memberikan imbal hasilkepada pemegang saham dan manfaatkepada pemangku kepentingan lainnya sertamenjaga struktur modal yang optimal yangmeliputi utang dan ekuitas untuk mengurangibiaya modal.

The Group’s objectives when managing capitalare to safeguard the Group’s ability to continueas a going concern in order to provide returns forshareholders and benefits to other stakeholdersand to maintain an optimum capital structurecovering debt and equity to minimise the cost ofcapital.

Page 253: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

251

PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/84 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

f. Manajemen permodalan (lanjutan) f. Capital management (continued)

Secara periodik, Grup melakukan penilaianutang untuk menilai kemungkinan pembiayaankembali utang yang ada dengan utang baruyang memiliki biaya yang lebih efisiensehingga mengoptimalkan biaya utang.

Periodically, the Group conducts debt valuationto assess possibilities of refinancing existingdebts with new ones which have more efficientcost that will lead to more optimised cost-of-debt.

Strategi Grup selama 2013 adalahmempertahankan rasio utang terhadapekuitas maksimum sebesar 3 kali dan rasiopengembalian bunga minimum sebesar 1.3%.

During 2013, the Company’s strategy, was tomaintain the debt to equity ratio maximum 3times and interest coverage ratio minimum 1.3%.

Rasio utang terhadap ekuitas dan rasiopengembalian bunga pada tanggal31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagaiberikut:

The debt to equity ratios and interest coverageratios as at 31 December 2013 and2012 were as follows:

2013 2012

Utang bersih 2,085,850 2,252,312 Net debtJumlah ekuitas 2,285,114 2,042,245 Total equityRasio utang terhadap ekuitas 0.9 1.1 Debt to equity ratio

Laba sebelum pajak penghasilan 337,200 211,071 Profit before taxPembayaran bunga 47,357 68,961 Interest expenseRasio pengembalian bunga 7.1 3.1 Interest average ratio

36. TRANSAKSI NON KAS 36. NON-CASH TRANSACTIONS

2013 2012

Aktivitas yang tidak mempengaruhiarus kas: Non cash activities:

Penambahan aset tetap Increase in fxed assetsmelalui utang 8,264 - from payables

37. PENGKLASIFIKASIAN LAPORAN KEUANGAN 37. RECLASSIFICATION OF FINANCIALSTATEMENTS

Angka komparatif pada laporan keuangan untuktahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember2012 telah direklasifikasi untuk menyesuaikandengan penyajian laporan keuangan konsolidasianuntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31Desember 2013.

Certain comparative figures in the consolidatedfinancial statements for the year ended 31 December2012 have been reclassified to conform to the basison which the consolidated financial statements for theyear ended 31 December 2013 have been presented.

Grup telah mereklasifikasi akun-akun pada laporanposisi keuangan konsolidasian 31 Desember 2012sebagai berikut:

The Group has reclassified the following accounts forthe consolidated statement of financial position as at31 December 2012:

a) Aset lain-lain senilai Rp39.130 (1 Januari2012: Rp5.530) direklasifikasi dan disajikansebagai bagian dari aset keuangan tidaklancar lainnya.

a) Other asset amounting to Rp39,130 (1 January2012: Rp5,530) are reclassified and presentedas part of other non-current financial assets.

Page 254: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statement

252

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/85 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

37. PENGKLASIFIKASIAN LAPORAN KEUANGAN(lanjutan)

37. RECLASSIFICATION OF FINANCIALSTATEMENTS (continued)

b) Uang muka pelanggan dan pendapatan yangditangguhkan senilai Rp23.979 (1 Januari2012: Rp8.000) dan Rp4.955 (1 Januari 2012:Rp12.780) direklasifikasi dan disajikansebagai bagian dari liabilitas keuanganlainnya jangka pendek.

b) Customer deposit and deferred incomeamounting to Rp23,979 (1 January 2012:Rp8,000) and Rp4,955 (1 January 2012:Rp12,780), respectively, are reclassified andpresented as part of other current financialliabilities.

31 Desember/December 2012Sebelum Sesudah

reklasifikasi/ reklasifikasi/Before Reklasifikasi/ After

reclassification Reclassification reclassification

Aset Tidak Lancar Non-Current AssetsAset lain-lain 80,420 (39,130) 41,290 Other AssetsAset keuangan tidak lancar lainnya 124,763 39,130 163,893 Other non-current financial assets

Liabilitas Jangka Pendek Current LiabilitiesUang muka pelanggan 23,979 (23,979) - Customer DepositPendapatan yang ditahan 4,955 (4,955) - Deferred incomeLiabilitas keuangan lainnya- Other current - financial

jangka pendek 39,758 28,934 68,692 liabilities

Grup tidak menyajikan informasi tambahan yaitulaporan posisi keuangan awal tahun dari periodekomparatif yang disajikan karena reklasifikasidiatas tidak memiliki dampak material terhadaptotal aset dan total liabilitas dan tidakmenyebabkan perubahan posisi jangka pendekdan jangka panjang.

The Group does not present the additional statementof financial position at the beginning of the earliestcomparative period because the reclassification donot have any material impact to total asset andliabilities and does not impact current and non currentposition.

Page 255: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

Page 256: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.
Page 257: 2013 annua L repor T Human Resources Reinforcement for ...pertamina.jp/wp-content/uploads/2013_Elnusa_Annual_Report.pdf · dapat disetarakan dengan perusahaan jasa migas global lainnya.

Laporan Tahunan 2013 annuaL reporT

PT ELNUSA TBK

Graha Elnusa Building 16th Floor

Jl. TB Simatupang Kav. 1B

Jakarta 12560 – Indonesia

Phone : 62-21-78830850 (Hunting)

Facsimile : 62-21-7883 0883

62-21-7883 0907

Email : [email protected]

Web : www.elnusa.co.id