2012.pert .2@leadership ayu-rai

69

Transcript of 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Page 1: 2012.pert .2@leadership ayu-rai
Page 2: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Proses dimana agen menyebabkan seorang bawahan bertingkah laku menurut cara tertentu

Kemampuan mempengaruhi kelompok untuk

mencapai tujuan

Hubungan dimana satu orang yakni pemimpin

mempengaruhi pihak lain untuk bersama secara

sukarela dalam usaha mengerjakan tugas yg dinginkan

pemimpin tsb.

1

Page 3: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

SEBAB MUSABAB MUNCULNYA PEMIMPIN

Teori genetis. Bakat Disemua situasi dan deterministis.

Teori sosial harus disiapkan. Terbuka semua orang

Teori ekologis. Bakat dan dididik serta disiapkan.

FALSAFAH KEPEMIMPINAN

Page 4: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

SYARAT - SYARAT KEPEMIMPINAN

KEKUASAAN KEKUATAN, OTORITAS DAN

LEGALITAS. KEWIBAWAAN

KELEBIHAN, KEUNGGULAN, KEUTAMAAN

KEMAMPUAN DAYA, KESANGGUPAN,

KECAKAPAN/KETERAMPILAN TEKNIS MAUPUN SOSIAL.

Kelebihan yg harus juga

dipunyai :

1. Kapasitas.

2. Prestasi.

3. Tanggungjawab.

4. Partisipatif.

5. Status.

Page 5: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

10 SIFAT PEMIMPIN YANG UNGGUL

• Kekuatan • Stabilitas emosi • Pengetahun tentang relasi insani • Kejujuran • Obyektif • Dorongan pribadi • Keterampilan berkomunikasi • Kemampuan mengajar • Keterampilan sosial • Kecakapan tehnis dan atau

manajerial

Page 6: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

PERILAKU PEMIMPIN • Struktur awal ( dpt menetapkan tugas-2

bawahan)

• Pertimbangan ( Menghargai bawahan untuk diajak bicara)

• Pemimpin beroriantasi pd karyawan.

• Pemimpin berorientasi produksi.

• Kisi Managerial

• Pemimpin berorientasi perkembangan

Page 7: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Manager Menata usahakan Perhatian pada sistem Pemikiran jangka pendek Selalu bertanya;

Bagaimana, kapan? Meniru yang ada Memelihara Reaktif

LEADER Mencetuskan hal-2 baru Perhatian pada orang Pemikiran jk panjang Selalu bertanya :

Apa, Mengapa ? Memprakarsai hal-2 baru Mengembangkan Proaktif

3

Page 8: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Planning

1

Organizing 2 Controlling 4

Actuating/

leading

3

Tahapan Proses Manajemen

Page 9: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

PENGERTIAN MANAGER VS LEADER

• Manager : Seseorang yg bekerja dengan dan melalui orang lain dg mengkoordinasikan kegiatan-2 pekerjaan mereka guna mencapai sasaran organisasi.

• Managemen : Proses pengkoordinasian kegiatan-2 pekerjaan sehingga pekerjaan tsb terselesaikan secara efisien dan efektif dngn melalui orang lain.

• Merencanakan : Fungsi manajemen yg mencakup proses mendifinisikan sasaran, menetapkan strategi untuk mencapai sasaran untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan sejumlah kegiatan.

• Mengorganisasi : fungsi managemen yg. Mencakup proses menentukan tugas apa yg harus dilakukan, siapa yg harus melakukan ,bagaimana cara mengelompokan tugs-2 itu siapa yg harus melapor ke siapa, dan di mana keputusan harus dibuat.

PERBEDAAN LEADER & MANAGER

Page 10: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

• Pemimpin : Orang yg melaksanakan Fungsi managemen yg mencakup memotivasi bawahan, mempengaruhi individu atau tim sewaktu mereka bekerja, memiliki saluran komunikasi yg paling efektif dan memecahkan dengan berbagai cara masalah perilaku karyawan.

• Mengendalikan : Fungsi managemen yg mencakup memantau kinerja aktual, membandingkan aktual dgn standar, dan membuat koreksinya jika perlu.

PENGERTIAN MANAGER VS LEADER

PERBEDAAN LEADER & MANAGER

Page 11: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

LEADER DAN FOLOWER

LEADERSHIP DAN FOLOWERSHIP

1. KETIDAK ADILAN SEBUAH PERSEPSI

2. FOLLOWER BUKAN SEKEDAR SUMBERDAYA ORGANISASI

3. FOLLOWERSHIP SAMA PENTINGNYA DENGAN LEADERSHIP

4. KESEJAJARAN LEADER DAN FOLLOWER

MENGAPA FOLOWER DAN FOLOWERSHIP KURANG MENDAPAT PERHATIAN ?

4

Page 12: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

PENTINGNYA DILAKUKAN KAJIAN TENTANG FOLLOWERSHIP

• Hubungan Leadership – followership dalam organisasi menentukan keberhasilan pelaksanaan program.

• Kedudukan individu dalam organisasi sebagai seorang leader pada hakekatnya juga seorang follower.

LEADER DAN FOLOWER

Page 13: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

PERANAN FOLLOWERSHIP DALAM ORGANISASI

• Hakikat otoritas seorang leader

– Otoritas resmi

– Otoritas nyata

• Hubungan leadership dan followership dalam organisasi

• Kedudukan individu dalam organisasi

LEADER DAN FOLOWER

Page 14: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

PERBERDAYAAN FOLLOWER

• Pemanfaatan tehnologi

• Kebutuhan organisasi

• Kesiapan utk melakuka pemberdayaan

– Time, Trust, Traning

• Pemberdayaan harus dikuti pengawasan

•Upaya untuk meningkatkan peranan , wewenang dan tangngjawab individu follower dalam organisasi

LEADER DAN FOLOWER

Page 15: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

KEANEKARAGAMAN FOLLOWER, PENGARUH DAN

PENGELOLAANYA.

• Keanekaraman Ras, Etnis, Budaya, dan Perilaku

• Keanekaragaman Kepentingan

• Keanekaragaman Kompetensi dan daya pengembangan..

LEADER DAN FOLOWER

Page 16: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Hubungan dinamis LEADERSHIP - FOLLOWERSHIP

• Setiap individu menjalankan perananya dan merasa saling keterikatan dan ketergantungan

• Setiap individu dapat melakukan perpindahan /perubahan sikap sebagai leader dan follower

• Memahami landasan hubungan Leader dan Follower.

•DAPAT TERLAKSANA DAN AKAN MENUNJANG KINERJA ORGANISASI APABILA :

LEADER DAN FOLOWER

Page 17: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Landasan Hubungan Dinamis Leadership - Followership

• Tujuan Organisasi adalah komitmen semua individu

• Organisasi harus mempunyai Identitas, Ciri dan karakteristik khusus.

• Pedoman kerja dan prosedur kerja baku.

• Saling mengerti dan saling percaya.

• Kepastian dan kejelasan kedudukan setiap individu.

• Keterbukaan dan komunikasi ke semua arah

• Keharmonisan Gerak dan irama.

• Pemantauan dan penentuan posisi

LEADER DAN FOLOWER

Page 18: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

BAGAIMANA MENJADI FOLOWER YG BAIK

• Perilaku dan kepentingan follower harus sesuai dengan organisasi.

• Berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan kontribusi bagi tercapainya tujuan organisasi.

• Senantiasa memperhatikan posisinya dan menyesuaikan diri dengan follower yg lain.

• Dapat berperan sebagai pemberi inspiransi kepada Leader dan follower yang lain.

• Menjadi contoh follower yg lain.

• Mengetahu, memahami dan menghormati kedudukan peran, fungsi, wewenang tangungjawab serta kemampuan dan keterbatasan leader dan follower yg lain.

LEADER DAN FOLOWER

Page 19: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Ketergantungan

Kualitas Kehidupan Kerja

ATASAN PEMIMPIN

BAWAHAN (PENGIKUT)

PEMIMPIN

Pertanggung Jawaban

TUGAS (Tujuan)

EfiektivitasKinerja. Efisiensi Kinerja

TANTANGAN PEMIMPIN

LEADERSHIP DAN FOLLOWERSHIP

Page 20: 2012.pert .2@leadership ayu-rai
Page 21: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

MERAH KUNING

HIJAU

Page 22: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

MERAH

Page 23: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

KUNING

Page 24: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

HIJAU

Page 25: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

KUNING

Page 26: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

KEPEMIMPINAN SITUASIONAL

Diajukan oleh Blanchard dan Hersey

Pengertian Kepemimpinan situasional: Merupakan cara seorang pemimpin dalam

aktivitasnya untuk mempengaruhi bawahan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi baik lingkungan maupun bawahannya yang mungkin tidak sesuai dengan tipe pemimpin Tsb.

Terdapat 4 gaya ( S 1, S2, S3, S4 )

1

Page 27: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Gaya ini dideskripsikan sebagai seorang pemimpin yang senang mengambil keputusan sendiri dengan memberikan instruksi yang jelas dan mengawasinya secara ketat, serta memberikan penilaian kepada mereka yang tidak melaksanakannya sesuai dengan yang diharapkannya

Kekuatan :

Kelemahan :

Ada kejelasan tentang apa yang diinginkan, kapan keinginan itu harus dilaksanakan, dan bagaimana caranya.

Pemimpin selalu mendominasi semua persoalan, sehingga ide/gagasan bawahan tidak dapat berkembang, dan timbulnya unsur ketergantungan yang tinggi pada pemimpin.

GAYA PERTAMA : Pemimpin sebagai Pengarah (S1=Style 1 )

4 GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL

Page 28: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Gaya ini dideskripsikan sebagai seorang pemimpin yang mau melibatkan bawahan dalam pembuatan suatu keputusan.

Kekuatan :

Kelemahan :

Ada keterlibatan bawahan dalam memecahkan suatu masalah sehingga mengurangi unsur ketergantungan kepada pemimpin. Keputusan yang dibuat akan lebih mewakili tim/kelompok unit kerja dari pada pribadi.

Tidak tercapainya efisiensi yang tinggi dalam proses pengambilan keputusan.

GAYA KEDUA : Pemimpin sebagai Pemecah Masalah

(S2)

4 GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL

Page 29: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Gaya ini dideskripsikan sebagai seorang pemimpin yang mau memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk dapat berkembang dan bertanggung jawab, serta membarikan dukungan yang sepenuhnya mengenai apa yang diperlukan oleh bawahannya.

Kekuatan :

Kelemahan :

Adanya kemauan yang tinggi dari pemimpin untuk menciptakan suasana yang menyenangkan, sehingga bawahan senang dalam hal memberikan/menyampaikan masalah maupun hal-hal yang tidak dapat mereka putuskan, serta dapat mengembangkan dirinya

Memerlukan waktu yang lebih banyak dalam proses pengambilan keputusan maupun untuk berdiskusi.

GAYA KETIGA : Pemimpin sebagai Pembangun (S3)

4 GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL

Page 30: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Gaya ini dideskripsikan sebagai seorang pemimpin yang banyak memberikan tanggung jawab kepada bawahannya dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk memutus persoalan.

Kekuatan :

Kelemahan :

Terciptanya sikap memiliki dari bawahan atas semua tugas yang diberikan. Pemimpin lebih santai dan banyak mempunyai waktu untuk memikirkan hal-hal lain yang lebih memerlukan perhatiannya.

Sulit untuk melibatkan pemimpin, pemimpin cenderung akan mengembalikan persoalan kepada bawahan meskipun hal tersebut sebenarnya merupakan tugas pemimpin.

GAYA KEEMPAT : Pemimpin sebagai Pendelegasi

(S4)

4 GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL

Page 31: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

JENDELA KEPEMIMPINAN

(John D.W. Beck dan Neil U. Yeager)

SUATU STRUKTUR YANG BERBENTUK 4

JENDELA KECIL YANG

MENGGAMBARKAN 4 GAYA DI DALAM

MEMIMPIN BAWAHAN

Penerapan 4 gaya kepemimpinan

4 GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL

Page 32: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Dukungan Tinggi Pengarahan rendah

Dukungan Tinggi Pengarahan tinggi

Dukungan Rendah Pengarahan Rendah

Pengarahan Tinggi Dukungan Rendah

S3 S2

S4 S1

Tinggi

Dukungan

Rendah Pimpinan/Arahan Tinggi

EMPAT JENDELA GAYA KEPEMIMPINAN

4 GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL

Page 33: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

S3 S2

S4 S1

mendukung pengikut dalam memenuhi tanggung jawabnya

melalui bantuan dalam pemecahan masalah

mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang membantu dalam

menganalisis dan mengatasi masalah

memberikan dorongan kepada orang lain

untuk mencari atau menerima

dukungan

memberikan orang lain tanggung jawab dan

membiarkan mereka untuk mengambil keputusan

sendiri

memelihara komunikasi secara terbatas melalui

pertemuan singkat.

memberikan penghargaan kepada orang lain untuk

penerimaannya atas tanggung jawab yang diberikan.

mengambil keputusan sendiri tanpa masukan dari yang

lain

memberikan informasi mengenai apa yang harus

dilakukan, bagaimana melakukannya dan mengapa

harus dilakukan.

memberikan penghargaan kepada orang lain untuk

kesediaannya mengikuti arahan.

melibatkan orang lain dalam tanggung jawab pemimpinan

membuat keputusan berdasarkan masukan dari mereka.

mencari informasi untuk menganalisis dan mengatasi masalah

memberikan penghargaan kepada orang lain

untuk kontribusi mereka dalam

pemecahan masalah

RINGKASAN STRATEGI JENDELA GAYA KEPEMIMPINAN

4 GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL

Page 34: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

MEMBANGUN EFEKTIFITAS TIM

Page 35: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

KETERAMPILAN PEMIMPIN TIM

• Berkomunikasi dengan baik

• Menerapkan ketrampilan mendengar aktif.

• Mengelola konflik dengan baik

• Menekankan pada kekuatan anggota

Page 36: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Ciri Pemimpin Tim yang baik

• Membangun kepercayaan

• Membangun sikap positif

• Mendorong terjadinya balikan (feed-back)

• Memberikan visi atau penghargaan

KETERAMPILAN PEMIMPIN TIM

Page 37: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Sikap yang dibutuhkan dalam tim

• Komunikasi yang terbuka

• Pemberdayaan

• Penetapan tujuan bersama

• Kolaborasi

• Sukses bersama

KETERAMPILAN PEMIMPIN TIM

Page 38: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Ciri Tim yang efektif

• Memiliki komitmen bersama

• Menghargai perbedaan

• Komunikasi yang terbuka

• Memberdayakan anggotanya

Page 39: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Kunci Menuju Kerjasama Tim yang Efektif

Motivasi Tim

Keragaman Tim

Menyelesaikan

konflik

Komunikasi efektif

Ciri Tim yang efektif

Page 40: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Komunikasi Efektif

• Masalah yang sering timbul

– Anggota tim merasa tidak terjadi komunikasi yang memadai dari manajemen

– Kurang komunikasi yang sifatnya melindungi tim

– Beberapa orang merasa bisa berkomunikasi dengan baik, sementara yang lain merasa tidak bisa berkomunikasi dengan baik.

Ciri Tim yang efektif

Page 41: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Ciri komunikasi yang efektif

Menerima pesan

Memahaminya

Mengingatnya

Menanggapinya

Ciri Tim yang efektif

Page 42: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Tip Berkomunikasi Efektif

• Menemukan minat yang menarik

• Nilai isinya dan bukan penyampainya

• Menahan rasa amarah

• Mendengarkan

• Menahan gangguan

• Melatih pikiran anda

• Membuka pikiran

• Memperhatikan fakta

Ciri Tim yang efektif

Page 43: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Manfaat Mendengar Aktif Bagi Anggota Tim

• Memberikan kesempatan untuk mengeluarkan gagasan

• Menimbulkan perasaan dihargai, dipahami dan diterima.

• Mengembangkan kemampuan mengidentifikasi masalah dan solusi, memperbaiki alasan dan penilaian.

• Memungkinkan tetap bertanggung jawab

• Membangun independensi

• Menghemat waktu

• Membangun hubungan kerja yang lebih baik

Ciri Tim yang efektif

Page 44: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Enam Langkah Menyelesaikan Konflik

1. Mengakui

adanya konflik 2. Mengidentifikasi

konflik yang

sebenarnya

3. Mendengar semua

sudut pandang 4. Bersama mengkaji cara

penyelesaian konflik

5. Mendapatkan kesepakatan

6. Menjadwalkan sesi

tindak lanjut untuk

mengkaji resolusi

Ciri Tim yang efektif

Page 45: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Menerima Keragaman Dalam Tim

Kepribadian

Gender

Budaya

Tujuan

Tantangan

Ciri Tim yang efektif

Page 46: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Memotivasi Tim Anda

• Faktor-faktor yang harus dipelihara dalam tim

Kepemimpinan Kondisi kerja

Hub dg atasan,

rekan dan bawahan

Ciri Tim yang efektif

Page 47: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

MEMBERI PENGARAHAN

(MENTOR)

Page 48: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Mentoring

• Mentoring, memberikan nasehat, informasi atau petunjuk oleh seseorang yang berpengalaman, terampil ataupun ahli untuk pengembangan pribadi (bermanfaat).

• Suatu proses, usaha membantu karyawan mengembangkan diri menjadi sumber daya yang produktif melalui peneladanan dan pembiasaan.

Memberi pengarahan dan contoh

Page 49: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Mentor di perusahaan • Siapa yang berhak menjadi mentor?

– Guru yang arif

– Senior/berpengalaman

– Sumber daya

• Fungsi Mentor strategik – Membimbing, membantu SDM yang kurang/belum

berpengalaman

– Mengajarkan/berbagi pengalaman tentang strategi mencapai kesuksesan

– Menciptakan situasi belajar yang positip

Memberi pengarahan dan contoh

Page 50: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Mentor

• Orang yang bijak dan dipercaya, yang berbuat dengan sepenuh kemampuannya dan dengan car yang penuh simpati dan pandangan yang jelas terhadap orang yang diberi nasehat (mentee/protégé)

Memberi pengarahan dan contoh

Page 51: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Mentor • Membangun dan bukan menyombongkan diri

• Proses mentoring : Pengembangan Diri

– Mentor mengembangkan mentee

– Mentee berkembang bersama Mentor

– Lebih sebagai seni daripada ilmu

Memberi pengarahan dan contoh

Page 52: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Keuntungan Mentoring • Mengembangkan aset sumber daya manusia

dalam organisasi. • Membantu mengalihkan pengetahuan dari

satu kelompok karyawan kepada yang lainnya.

• Membantu mempertahankan karyawan yang terbaik

• Membantu meraih peningkatan kinerja dan pengembangan karyawan

• Perusahaan memiliki standar kinerja karyawan

Memberi pengarahan dan contoh

Page 53: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Keuntungan Mentoring

• Menjaga tingkat investasi dalam kualitas sdm

• Delegasi menjai efektif

• Manajer lebih mempunyai waktu untuk berkonsentrasi kepada peran manajerialnya.

• Proses pengambilan keputusan dan tanggung jawab dipercepat.

• Pekerjaan semakin menantang

Memberi pengarahan dan contoh

Page 54: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Hubungan Mentor-Mentee

• Saling menghormati

• Kesesuaian yang logis

• Tidak ada agenda politis

• Kecocokan temperamen atau gaya

• Komitmen

Memberi pengarahan dan contoh

Page 55: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Manfaat Mentoring bagi Mentor

• Meningkatkan pemahaman terhadap diri sendiri (self-awareness).

• Mengasah ketrampilan dalam menjalin hubungan dengan orang lain (people skill)

• Meningkatkan kemampuan mengerjakan pekerjaan yang lebih banyak (job-enrichment)

• Meningkatkan respek (status)

• Tambahan penghasilan/benefit (rewards)

Memberi pengarahan dan contoh

Page 56: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Karakteristik Mentor Efektif

• Penetapan standard yang tinggi

• Menyediakan waktu untuk protégé

• Mengatur pengembangan protégé dengan memberikan pengalaman

• Anggota organisasi yang sukses dan dihormati

• Menunjukkan ketrampilan pengembangan orang lain yang baik.

Memberi pengarahan dan contoh

Page 57: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Karakteristik Mentor Efektif

• Mahir dalam membuat kesepakatan

• Mampu berhubungan baik dengan protégé

• Terkait erat dengan organisasi, merasa puas

• Mengenal gaya belajar protégé

• Memiliki akses thd informasi untuk pengembangan karyawan

Memberi pengarahan dan contoh

Page 58: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Bagaimana menjadi mentor yang baik?

• Menjadi teladan untuk perilaku yang berhasil

• Memberikan saran yang bisa dilaksanakan dan balikan

• Menolak untuk menyelesaikan maslah yang dihadapi protégé

• Mengkritik perilakunya, bukan orangnya

• Menantang protégé mengembangkan rencana untuk sukses

• Menciptakan dasar yang kuat untuk support

• Tidak membiarkan protégé tergantung pada anda

• Paham untuk mengatakan selamat tinggal.

Memberi pengarahan dan contoh

Page 59: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Mengambil manfaat terbaik dari mentor

• Ada 3 proses belajar yang perlu diperhatikan :

1. Mengamati gaya perilaku yang berbeda

2. Mencoba berperilaku yang baru

3. Mengevaluasi hasil pengalaman baru

Memberi pengarahan dan contoh

Page 60: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Yang dibutuhkan oleh Mentee

Seseorang yang :

• Mampu dan mau membantu untuk meneliti dengan seksama kemana arah tindakan yang sebaiknya dilakukan.

• Menuntun dan untuk merumuskan kesenjangan antara apa yang seharusnya dan yang terjai saat ini

Memberi pengarahan dan contoh

Page 61: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Mentor dari kacamata Mentee

• Mentor adalah seseorang yang :

– Mengenal saya dengan sangat baik

– Saya anggap mau dengan jujur membantu saya kapan saja.

– Cakap dan berhasil dalam bidang tertentu atau bidang yang hampir sama.

– Penilaiannya saya rasakan dapat dipercaya

– Mempunyai pengalaman membantu para staf/manajer dalam mengembangkan karir

– Bersedia membantu saya pada kesimpulan, bukan mencari-cari apa yang harus saya lakukan.

Memberi pengarahan dan contoh

Page 62: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Modal Kekuatan Seorang Mentor

1. Kompetensi

2. Pengalaman Kerja

3. Senioritas

4. Pemahaman kompleksitas pekerjaan

5. Legitimasi

Memberi pengarahan dan contoh

Page 63: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Tahapan Utama Mentoring

PELAKSANAAN (PROSES)

EVALUASI (BALIKAN) PERSIAPAN

(PERENCANAAN)

Memberi pengarahan dan contoh

Page 64: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Tahapan Utama Mentoring

• Tahap Persiapan (Perencanaan)

– Membuat “rapport”, membangun komitmen (target mentoring, jadwal, strategi)

• Tahap pelaksanaan

– Pengawasan, diskusi, pemberian arahan/bimbingan, teguran

• Tahap evaluasi

– Umpan balik, saran perbaikan, rekomendasi, menyusun laporan, dll.

Memberi pengarahan dan contoh

Page 65: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Tahap Persiapan 1. Analisis

Menilai standar-standar kinerja yang baru

Mengenali kebutuhanbelajar untuk mencapai kinerja sasaran dan standar yang dituntut.

2. Perencanaan Mengenali dan mengorganisasikan sumber-sumber dan kesempatan yang

mungkin

Menyetujui rencana belajar, peranan dan penilaian proses mentoring

Menyediakan kesempatan bagi protégé untuk mengelola proses belajarnya sendiri

Menyetujui dan mengorganisir tingkat dukungan yang sesuai bagi protégé

Mengorganisir fasilitas kerja yang tepat dan dibutuhkan

Memberi pengarahan dan contoh

Page 66: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Tahap Pelaksanaan

• Menjelaskan, menunjukkan dan mensupervisi praktek konsep dan teknik yang pernah dipelajari protégé

• Menyediakan kesempatan untuk umpan balik dan diskusi

• Menyesuaikan program mentoring untuk memenuhi kebutuhan belajar dan progres

• Menunjukkan penggunaan setiap teknologi yang terkait.

Memberi pengarahan dan contoh

Page 67: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Tahap Pelaksanaan

• Menerangkan dengan jelas standar dan kriteria kinerja yang dituntut untuk kualifikasi kompetensi

• Menunjukkan kesadaran akan kesehatan dan keamanan kerja, kesempatan yang sama, hukum perburuhan dan hal-hal lain yang dibutuhkan

• Membuat hubungan dengan orang lain yang terkait dengan program kualifikasi yang dituntut.

Memberi pengarahan dan contoh

Page 68: 2012.pert .2@leadership ayu-rai

Tahap Evaluasi

• Mengevaluasi pencapaian standar dan tujuan

• Menyediakan umpan balik, penghargaan dan dukungan bagi mentee untuk mengaplikasikan hasil pembelajaran.

• Membuat protégé mampu untuk mengumpulkan dan hal-hal penting lainnya untuk penilaian karya

Memberi pengarahan dan contoh

Page 69: 2012.pert .2@leadership ayu-rai