2012.pert .2@leadership ayu-rai
-
Upload
agus-setiyono -
Category
Education
-
view
167 -
download
1
Transcript of 2012.pert .2@leadership ayu-rai
Proses dimana agen menyebabkan seorang bawahan bertingkah laku menurut cara tertentu
Kemampuan mempengaruhi kelompok untuk
mencapai tujuan
Hubungan dimana satu orang yakni pemimpin
mempengaruhi pihak lain untuk bersama secara
sukarela dalam usaha mengerjakan tugas yg dinginkan
pemimpin tsb.
1
SEBAB MUSABAB MUNCULNYA PEMIMPIN
Teori genetis. Bakat Disemua situasi dan deterministis.
Teori sosial harus disiapkan. Terbuka semua orang
Teori ekologis. Bakat dan dididik serta disiapkan.
FALSAFAH KEPEMIMPINAN
SYARAT - SYARAT KEPEMIMPINAN
KEKUASAAN KEKUATAN, OTORITAS DAN
LEGALITAS. KEWIBAWAAN
KELEBIHAN, KEUNGGULAN, KEUTAMAAN
KEMAMPUAN DAYA, KESANGGUPAN,
KECAKAPAN/KETERAMPILAN TEKNIS MAUPUN SOSIAL.
Kelebihan yg harus juga
dipunyai :
1. Kapasitas.
2. Prestasi.
3. Tanggungjawab.
4. Partisipatif.
5. Status.
10 SIFAT PEMIMPIN YANG UNGGUL
• Kekuatan • Stabilitas emosi • Pengetahun tentang relasi insani • Kejujuran • Obyektif • Dorongan pribadi • Keterampilan berkomunikasi • Kemampuan mengajar • Keterampilan sosial • Kecakapan tehnis dan atau
manajerial
PERILAKU PEMIMPIN • Struktur awal ( dpt menetapkan tugas-2
bawahan)
• Pertimbangan ( Menghargai bawahan untuk diajak bicara)
• Pemimpin beroriantasi pd karyawan.
• Pemimpin berorientasi produksi.
• Kisi Managerial
• Pemimpin berorientasi perkembangan
Manager Menata usahakan Perhatian pada sistem Pemikiran jangka pendek Selalu bertanya;
Bagaimana, kapan? Meniru yang ada Memelihara Reaktif
LEADER Mencetuskan hal-2 baru Perhatian pada orang Pemikiran jk panjang Selalu bertanya :
Apa, Mengapa ? Memprakarsai hal-2 baru Mengembangkan Proaktif
3
Planning
1
Organizing 2 Controlling 4
Actuating/
leading
3
Tahapan Proses Manajemen
PENGERTIAN MANAGER VS LEADER
• Manager : Seseorang yg bekerja dengan dan melalui orang lain dg mengkoordinasikan kegiatan-2 pekerjaan mereka guna mencapai sasaran organisasi.
• Managemen : Proses pengkoordinasian kegiatan-2 pekerjaan sehingga pekerjaan tsb terselesaikan secara efisien dan efektif dngn melalui orang lain.
• Merencanakan : Fungsi manajemen yg mencakup proses mendifinisikan sasaran, menetapkan strategi untuk mencapai sasaran untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan sejumlah kegiatan.
• Mengorganisasi : fungsi managemen yg. Mencakup proses menentukan tugas apa yg harus dilakukan, siapa yg harus melakukan ,bagaimana cara mengelompokan tugs-2 itu siapa yg harus melapor ke siapa, dan di mana keputusan harus dibuat.
PERBEDAAN LEADER & MANAGER
• Pemimpin : Orang yg melaksanakan Fungsi managemen yg mencakup memotivasi bawahan, mempengaruhi individu atau tim sewaktu mereka bekerja, memiliki saluran komunikasi yg paling efektif dan memecahkan dengan berbagai cara masalah perilaku karyawan.
• Mengendalikan : Fungsi managemen yg mencakup memantau kinerja aktual, membandingkan aktual dgn standar, dan membuat koreksinya jika perlu.
PENGERTIAN MANAGER VS LEADER
PERBEDAAN LEADER & MANAGER
LEADER DAN FOLOWER
LEADERSHIP DAN FOLOWERSHIP
1. KETIDAK ADILAN SEBUAH PERSEPSI
2. FOLLOWER BUKAN SEKEDAR SUMBERDAYA ORGANISASI
3. FOLLOWERSHIP SAMA PENTINGNYA DENGAN LEADERSHIP
4. KESEJAJARAN LEADER DAN FOLLOWER
MENGAPA FOLOWER DAN FOLOWERSHIP KURANG MENDAPAT PERHATIAN ?
4
PENTINGNYA DILAKUKAN KAJIAN TENTANG FOLLOWERSHIP
• Hubungan Leadership – followership dalam organisasi menentukan keberhasilan pelaksanaan program.
• Kedudukan individu dalam organisasi sebagai seorang leader pada hakekatnya juga seorang follower.
LEADER DAN FOLOWER
PERANAN FOLLOWERSHIP DALAM ORGANISASI
• Hakikat otoritas seorang leader
– Otoritas resmi
– Otoritas nyata
• Hubungan leadership dan followership dalam organisasi
• Kedudukan individu dalam organisasi
LEADER DAN FOLOWER
PERBERDAYAAN FOLLOWER
• Pemanfaatan tehnologi
• Kebutuhan organisasi
• Kesiapan utk melakuka pemberdayaan
– Time, Trust, Traning
• Pemberdayaan harus dikuti pengawasan
•Upaya untuk meningkatkan peranan , wewenang dan tangngjawab individu follower dalam organisasi
LEADER DAN FOLOWER
KEANEKARAGAMAN FOLLOWER, PENGARUH DAN
PENGELOLAANYA.
• Keanekaraman Ras, Etnis, Budaya, dan Perilaku
• Keanekaragaman Kepentingan
• Keanekaragaman Kompetensi dan daya pengembangan..
LEADER DAN FOLOWER
Hubungan dinamis LEADERSHIP - FOLLOWERSHIP
• Setiap individu menjalankan perananya dan merasa saling keterikatan dan ketergantungan
• Setiap individu dapat melakukan perpindahan /perubahan sikap sebagai leader dan follower
• Memahami landasan hubungan Leader dan Follower.
•DAPAT TERLAKSANA DAN AKAN MENUNJANG KINERJA ORGANISASI APABILA :
LEADER DAN FOLOWER
Landasan Hubungan Dinamis Leadership - Followership
• Tujuan Organisasi adalah komitmen semua individu
• Organisasi harus mempunyai Identitas, Ciri dan karakteristik khusus.
• Pedoman kerja dan prosedur kerja baku.
• Saling mengerti dan saling percaya.
• Kepastian dan kejelasan kedudukan setiap individu.
• Keterbukaan dan komunikasi ke semua arah
• Keharmonisan Gerak dan irama.
• Pemantauan dan penentuan posisi
LEADER DAN FOLOWER
BAGAIMANA MENJADI FOLOWER YG BAIK
• Perilaku dan kepentingan follower harus sesuai dengan organisasi.
• Berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan kontribusi bagi tercapainya tujuan organisasi.
• Senantiasa memperhatikan posisinya dan menyesuaikan diri dengan follower yg lain.
• Dapat berperan sebagai pemberi inspiransi kepada Leader dan follower yang lain.
• Menjadi contoh follower yg lain.
• Mengetahu, memahami dan menghormati kedudukan peran, fungsi, wewenang tangungjawab serta kemampuan dan keterbatasan leader dan follower yg lain.
LEADER DAN FOLOWER
Ketergantungan
Kualitas Kehidupan Kerja
ATASAN PEMIMPIN
BAWAHAN (PENGIKUT)
PEMIMPIN
Pertanggung Jawaban
TUGAS (Tujuan)
EfiektivitasKinerja. Efisiensi Kinerja
TANTANGAN PEMIMPIN
LEADERSHIP DAN FOLLOWERSHIP
MERAH KUNING
HIJAU
MERAH
KUNING
HIJAU
KUNING
KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
Diajukan oleh Blanchard dan Hersey
Pengertian Kepemimpinan situasional: Merupakan cara seorang pemimpin dalam
aktivitasnya untuk mempengaruhi bawahan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi baik lingkungan maupun bawahannya yang mungkin tidak sesuai dengan tipe pemimpin Tsb.
Terdapat 4 gaya ( S 1, S2, S3, S4 )
1
Gaya ini dideskripsikan sebagai seorang pemimpin yang senang mengambil keputusan sendiri dengan memberikan instruksi yang jelas dan mengawasinya secara ketat, serta memberikan penilaian kepada mereka yang tidak melaksanakannya sesuai dengan yang diharapkannya
Kekuatan :
Kelemahan :
Ada kejelasan tentang apa yang diinginkan, kapan keinginan itu harus dilaksanakan, dan bagaimana caranya.
Pemimpin selalu mendominasi semua persoalan, sehingga ide/gagasan bawahan tidak dapat berkembang, dan timbulnya unsur ketergantungan yang tinggi pada pemimpin.
GAYA PERTAMA : Pemimpin sebagai Pengarah (S1=Style 1 )
4 GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
Gaya ini dideskripsikan sebagai seorang pemimpin yang mau melibatkan bawahan dalam pembuatan suatu keputusan.
Kekuatan :
Kelemahan :
Ada keterlibatan bawahan dalam memecahkan suatu masalah sehingga mengurangi unsur ketergantungan kepada pemimpin. Keputusan yang dibuat akan lebih mewakili tim/kelompok unit kerja dari pada pribadi.
Tidak tercapainya efisiensi yang tinggi dalam proses pengambilan keputusan.
GAYA KEDUA : Pemimpin sebagai Pemecah Masalah
(S2)
4 GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
Gaya ini dideskripsikan sebagai seorang pemimpin yang mau memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk dapat berkembang dan bertanggung jawab, serta membarikan dukungan yang sepenuhnya mengenai apa yang diperlukan oleh bawahannya.
Kekuatan :
Kelemahan :
Adanya kemauan yang tinggi dari pemimpin untuk menciptakan suasana yang menyenangkan, sehingga bawahan senang dalam hal memberikan/menyampaikan masalah maupun hal-hal yang tidak dapat mereka putuskan, serta dapat mengembangkan dirinya
Memerlukan waktu yang lebih banyak dalam proses pengambilan keputusan maupun untuk berdiskusi.
GAYA KETIGA : Pemimpin sebagai Pembangun (S3)
4 GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
Gaya ini dideskripsikan sebagai seorang pemimpin yang banyak memberikan tanggung jawab kepada bawahannya dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk memutus persoalan.
Kekuatan :
Kelemahan :
Terciptanya sikap memiliki dari bawahan atas semua tugas yang diberikan. Pemimpin lebih santai dan banyak mempunyai waktu untuk memikirkan hal-hal lain yang lebih memerlukan perhatiannya.
Sulit untuk melibatkan pemimpin, pemimpin cenderung akan mengembalikan persoalan kepada bawahan meskipun hal tersebut sebenarnya merupakan tugas pemimpin.
GAYA KEEMPAT : Pemimpin sebagai Pendelegasi
(S4)
4 GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
JENDELA KEPEMIMPINAN
(John D.W. Beck dan Neil U. Yeager)
SUATU STRUKTUR YANG BERBENTUK 4
JENDELA KECIL YANG
MENGGAMBARKAN 4 GAYA DI DALAM
MEMIMPIN BAWAHAN
Penerapan 4 gaya kepemimpinan
4 GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
Dukungan Tinggi Pengarahan rendah
Dukungan Tinggi Pengarahan tinggi
Dukungan Rendah Pengarahan Rendah
Pengarahan Tinggi Dukungan Rendah
S3 S2
S4 S1
Tinggi
Dukungan
Rendah Pimpinan/Arahan Tinggi
EMPAT JENDELA GAYA KEPEMIMPINAN
4 GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
S3 S2
S4 S1
mendukung pengikut dalam memenuhi tanggung jawabnya
melalui bantuan dalam pemecahan masalah
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang membantu dalam
menganalisis dan mengatasi masalah
memberikan dorongan kepada orang lain
untuk mencari atau menerima
dukungan
memberikan orang lain tanggung jawab dan
membiarkan mereka untuk mengambil keputusan
sendiri
memelihara komunikasi secara terbatas melalui
pertemuan singkat.
memberikan penghargaan kepada orang lain untuk
penerimaannya atas tanggung jawab yang diberikan.
mengambil keputusan sendiri tanpa masukan dari yang
lain
memberikan informasi mengenai apa yang harus
dilakukan, bagaimana melakukannya dan mengapa
harus dilakukan.
memberikan penghargaan kepada orang lain untuk
kesediaannya mengikuti arahan.
melibatkan orang lain dalam tanggung jawab pemimpinan
membuat keputusan berdasarkan masukan dari mereka.
mencari informasi untuk menganalisis dan mengatasi masalah
memberikan penghargaan kepada orang lain
untuk kontribusi mereka dalam
pemecahan masalah
RINGKASAN STRATEGI JENDELA GAYA KEPEMIMPINAN
4 GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
MEMBANGUN EFEKTIFITAS TIM
KETERAMPILAN PEMIMPIN TIM
• Berkomunikasi dengan baik
• Menerapkan ketrampilan mendengar aktif.
• Mengelola konflik dengan baik
• Menekankan pada kekuatan anggota
Ciri Pemimpin Tim yang baik
• Membangun kepercayaan
• Membangun sikap positif
• Mendorong terjadinya balikan (feed-back)
• Memberikan visi atau penghargaan
KETERAMPILAN PEMIMPIN TIM
Sikap yang dibutuhkan dalam tim
• Komunikasi yang terbuka
• Pemberdayaan
• Penetapan tujuan bersama
• Kolaborasi
• Sukses bersama
KETERAMPILAN PEMIMPIN TIM
Ciri Tim yang efektif
• Memiliki komitmen bersama
• Menghargai perbedaan
• Komunikasi yang terbuka
• Memberdayakan anggotanya
Kunci Menuju Kerjasama Tim yang Efektif
Motivasi Tim
Keragaman Tim
Menyelesaikan
konflik
Komunikasi efektif
Ciri Tim yang efektif
Komunikasi Efektif
• Masalah yang sering timbul
– Anggota tim merasa tidak terjadi komunikasi yang memadai dari manajemen
– Kurang komunikasi yang sifatnya melindungi tim
– Beberapa orang merasa bisa berkomunikasi dengan baik, sementara yang lain merasa tidak bisa berkomunikasi dengan baik.
Ciri Tim yang efektif
Ciri komunikasi yang efektif
Menerima pesan
Memahaminya
Mengingatnya
Menanggapinya
Ciri Tim yang efektif
Tip Berkomunikasi Efektif
• Menemukan minat yang menarik
• Nilai isinya dan bukan penyampainya
• Menahan rasa amarah
• Mendengarkan
• Menahan gangguan
• Melatih pikiran anda
• Membuka pikiran
• Memperhatikan fakta
Ciri Tim yang efektif
Manfaat Mendengar Aktif Bagi Anggota Tim
• Memberikan kesempatan untuk mengeluarkan gagasan
• Menimbulkan perasaan dihargai, dipahami dan diterima.
• Mengembangkan kemampuan mengidentifikasi masalah dan solusi, memperbaiki alasan dan penilaian.
• Memungkinkan tetap bertanggung jawab
• Membangun independensi
• Menghemat waktu
• Membangun hubungan kerja yang lebih baik
Ciri Tim yang efektif
Enam Langkah Menyelesaikan Konflik
1. Mengakui
adanya konflik 2. Mengidentifikasi
konflik yang
sebenarnya
3. Mendengar semua
sudut pandang 4. Bersama mengkaji cara
penyelesaian konflik
5. Mendapatkan kesepakatan
6. Menjadwalkan sesi
tindak lanjut untuk
mengkaji resolusi
Ciri Tim yang efektif
Menerima Keragaman Dalam Tim
Kepribadian
Gender
Budaya
Tujuan
Tantangan
Ciri Tim yang efektif
Memotivasi Tim Anda
• Faktor-faktor yang harus dipelihara dalam tim
Kepemimpinan Kondisi kerja
Hub dg atasan,
rekan dan bawahan
Ciri Tim yang efektif
MEMBERI PENGARAHAN
(MENTOR)
Mentoring
• Mentoring, memberikan nasehat, informasi atau petunjuk oleh seseorang yang berpengalaman, terampil ataupun ahli untuk pengembangan pribadi (bermanfaat).
• Suatu proses, usaha membantu karyawan mengembangkan diri menjadi sumber daya yang produktif melalui peneladanan dan pembiasaan.
Memberi pengarahan dan contoh
Mentor di perusahaan • Siapa yang berhak menjadi mentor?
– Guru yang arif
– Senior/berpengalaman
– Sumber daya
• Fungsi Mentor strategik – Membimbing, membantu SDM yang kurang/belum
berpengalaman
– Mengajarkan/berbagi pengalaman tentang strategi mencapai kesuksesan
– Menciptakan situasi belajar yang positip
Memberi pengarahan dan contoh
Mentor
• Orang yang bijak dan dipercaya, yang berbuat dengan sepenuh kemampuannya dan dengan car yang penuh simpati dan pandangan yang jelas terhadap orang yang diberi nasehat (mentee/protégé)
Memberi pengarahan dan contoh
Mentor • Membangun dan bukan menyombongkan diri
• Proses mentoring : Pengembangan Diri
– Mentor mengembangkan mentee
– Mentee berkembang bersama Mentor
– Lebih sebagai seni daripada ilmu
Memberi pengarahan dan contoh
Keuntungan Mentoring • Mengembangkan aset sumber daya manusia
dalam organisasi. • Membantu mengalihkan pengetahuan dari
satu kelompok karyawan kepada yang lainnya.
• Membantu mempertahankan karyawan yang terbaik
• Membantu meraih peningkatan kinerja dan pengembangan karyawan
• Perusahaan memiliki standar kinerja karyawan
Memberi pengarahan dan contoh
Keuntungan Mentoring
• Menjaga tingkat investasi dalam kualitas sdm
• Delegasi menjai efektif
• Manajer lebih mempunyai waktu untuk berkonsentrasi kepada peran manajerialnya.
• Proses pengambilan keputusan dan tanggung jawab dipercepat.
• Pekerjaan semakin menantang
Memberi pengarahan dan contoh
Hubungan Mentor-Mentee
• Saling menghormati
• Kesesuaian yang logis
• Tidak ada agenda politis
• Kecocokan temperamen atau gaya
• Komitmen
Memberi pengarahan dan contoh
Manfaat Mentoring bagi Mentor
• Meningkatkan pemahaman terhadap diri sendiri (self-awareness).
• Mengasah ketrampilan dalam menjalin hubungan dengan orang lain (people skill)
• Meningkatkan kemampuan mengerjakan pekerjaan yang lebih banyak (job-enrichment)
• Meningkatkan respek (status)
• Tambahan penghasilan/benefit (rewards)
Memberi pengarahan dan contoh
Karakteristik Mentor Efektif
• Penetapan standard yang tinggi
• Menyediakan waktu untuk protégé
• Mengatur pengembangan protégé dengan memberikan pengalaman
• Anggota organisasi yang sukses dan dihormati
• Menunjukkan ketrampilan pengembangan orang lain yang baik.
Memberi pengarahan dan contoh
Karakteristik Mentor Efektif
• Mahir dalam membuat kesepakatan
• Mampu berhubungan baik dengan protégé
• Terkait erat dengan organisasi, merasa puas
• Mengenal gaya belajar protégé
• Memiliki akses thd informasi untuk pengembangan karyawan
Memberi pengarahan dan contoh
Bagaimana menjadi mentor yang baik?
• Menjadi teladan untuk perilaku yang berhasil
• Memberikan saran yang bisa dilaksanakan dan balikan
• Menolak untuk menyelesaikan maslah yang dihadapi protégé
• Mengkritik perilakunya, bukan orangnya
• Menantang protégé mengembangkan rencana untuk sukses
• Menciptakan dasar yang kuat untuk support
• Tidak membiarkan protégé tergantung pada anda
• Paham untuk mengatakan selamat tinggal.
Memberi pengarahan dan contoh
Mengambil manfaat terbaik dari mentor
• Ada 3 proses belajar yang perlu diperhatikan :
1. Mengamati gaya perilaku yang berbeda
2. Mencoba berperilaku yang baru
3. Mengevaluasi hasil pengalaman baru
Memberi pengarahan dan contoh
Yang dibutuhkan oleh Mentee
Seseorang yang :
• Mampu dan mau membantu untuk meneliti dengan seksama kemana arah tindakan yang sebaiknya dilakukan.
• Menuntun dan untuk merumuskan kesenjangan antara apa yang seharusnya dan yang terjai saat ini
Memberi pengarahan dan contoh
Mentor dari kacamata Mentee
• Mentor adalah seseorang yang :
– Mengenal saya dengan sangat baik
– Saya anggap mau dengan jujur membantu saya kapan saja.
– Cakap dan berhasil dalam bidang tertentu atau bidang yang hampir sama.
– Penilaiannya saya rasakan dapat dipercaya
– Mempunyai pengalaman membantu para staf/manajer dalam mengembangkan karir
– Bersedia membantu saya pada kesimpulan, bukan mencari-cari apa yang harus saya lakukan.
Memberi pengarahan dan contoh
Modal Kekuatan Seorang Mentor
1. Kompetensi
2. Pengalaman Kerja
3. Senioritas
4. Pemahaman kompleksitas pekerjaan
5. Legitimasi
Memberi pengarahan dan contoh
Tahapan Utama Mentoring
PELAKSANAAN (PROSES)
EVALUASI (BALIKAN) PERSIAPAN
(PERENCANAAN)
Memberi pengarahan dan contoh
Tahapan Utama Mentoring
• Tahap Persiapan (Perencanaan)
– Membuat “rapport”, membangun komitmen (target mentoring, jadwal, strategi)
• Tahap pelaksanaan
– Pengawasan, diskusi, pemberian arahan/bimbingan, teguran
• Tahap evaluasi
– Umpan balik, saran perbaikan, rekomendasi, menyusun laporan, dll.
Memberi pengarahan dan contoh
Tahap Persiapan 1. Analisis
Menilai standar-standar kinerja yang baru
Mengenali kebutuhanbelajar untuk mencapai kinerja sasaran dan standar yang dituntut.
2. Perencanaan Mengenali dan mengorganisasikan sumber-sumber dan kesempatan yang
mungkin
Menyetujui rencana belajar, peranan dan penilaian proses mentoring
Menyediakan kesempatan bagi protégé untuk mengelola proses belajarnya sendiri
Menyetujui dan mengorganisir tingkat dukungan yang sesuai bagi protégé
Mengorganisir fasilitas kerja yang tepat dan dibutuhkan
Memberi pengarahan dan contoh
Tahap Pelaksanaan
• Menjelaskan, menunjukkan dan mensupervisi praktek konsep dan teknik yang pernah dipelajari protégé
• Menyediakan kesempatan untuk umpan balik dan diskusi
• Menyesuaikan program mentoring untuk memenuhi kebutuhan belajar dan progres
• Menunjukkan penggunaan setiap teknologi yang terkait.
Memberi pengarahan dan contoh
Tahap Pelaksanaan
• Menerangkan dengan jelas standar dan kriteria kinerja yang dituntut untuk kualifikasi kompetensi
• Menunjukkan kesadaran akan kesehatan dan keamanan kerja, kesempatan yang sama, hukum perburuhan dan hal-hal lain yang dibutuhkan
• Membuat hubungan dengan orang lain yang terkait dengan program kualifikasi yang dituntut.
Memberi pengarahan dan contoh
Tahap Evaluasi
• Mengevaluasi pencapaian standar dan tujuan
• Menyediakan umpan balik, penghargaan dan dukungan bagi mentee untuk mengaplikasikan hasil pembelajaran.
• Membuat protégé mampu untuk mengumpulkan dan hal-hal penting lainnya untuk penilaian karya
Memberi pengarahan dan contoh