2012/laptah 2012.pdf · Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl Kata Pengantar engan mempersembahkan puji dan...

95

Transcript of 2012/laptah 2012.pdf · Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl Kata Pengantar engan mempersembahkan puji dan...

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

Kata Pengantar

engan mempersembahkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua, sehingga laporan

pelaksanaan tugas tahunan Pengadilan Agama Muara Bulian tahun 2012 dapat

kami susun dan terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Sholawat dan salam semoga tercurah buat junjungan penegak kebenaran dan

keadilan Nabi besar Muhammad SAW.

Laporan ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan informasi tentang pelaksanaan

tugas Pengadilan Agama Muara Bulian selama 1 (satu) tahun. Laporan ini menguraikan

secara deskriptif tentang Pelaksanaan Tugas yang meliputi bidang Teknis Yustisial,

Administrasi Kepaniteraan dan Kesekretariatan, Bidang Pembinaan dan Pengawasan serta

Pembangunan disamping evaluasi pelaksanaan tugas menyangkut kendala dan

pemecahannya. Mudah-mudahan Laporan Tahunan ini dapat dijadikan pijakan untuk

mewujudkan Peradilan Agama yang mandiri dan berwibawa.

Kami telah berusaha untuk menyajikan data yang akurat dan valid, namun kami

mengakui masih banyak yang perlu dibenahi, melalui Laporan Tahunan ini diharapkan

semua pihak dapat menilai secara jernih dan obyektif kinerja Pengadian Agama Muara

Bulian selama tahun 2012. Laporan Tahunan ini juga diharapkan bisa menjadi baseline untuk

meningkatkan kinerja di masa yang akan datang. Untuk itu, demi kesempurnaan kepada

semua pihak diharapkan kritikan dan sumbangan pemikiran yang bersifat konstruktif.

Atas nama pimpinan, kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada

segenap Pegawai Pengadilan Agama Muara Bulian dan tim penyusun khususnya dalam

menyelesaikan penyusunan laporan ini. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada

Pimpinan Pengadilan Tinggi Agama Jambi yang telah memberikan bimbingan dan petunjuk

serta semua pihak atas bantuan dan kerja sama yang baik selama ini.

D

i

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

Semoga semua kerja keras kita selama ini tercatat sebagai salah satu bentuk

pengabdian demi tegaknya keadilan dan terwujudnya badan peradilan Indonesia yang agung.

Amin Ya Robbal „Alamin.

Wassalam,

Muara Bulian, 28 Desember 2012

Ketua,

Drs. H. Yefferson, SH. MA

ii

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

Daftar Isi

Sekapur Sirih ........................................................................................................................ i

Daftar Isi .............................................................................................................................. iii

BAB. I Pendahuluan ................................................................................................... 1

Kebijakan Umum Pengadilan Agama Muara Bulian .................................. 1

A. Visi dan Misi ............................................................................................... 2

B. Rencana dan Strategi ................................................................................ 2

BAB. II Struktur Organisasi (Tupoksi) ....................................................................... 5

A. Penyusunan Alur Tupoksi ....................................................................... 5

B. Standart Operasional Prosedur (SOP) ................................................. 12

I. Standart Operasional Prosedur Bidang Kepaniteraan ................. 13

II. Standart Operasional Prosedur Bidang Kesekretariatan ............ .43

BAB. III Keadaan Perkara .......................................................................................... 57

BAB. IV Pengawasan Internal ........................................................................................ 62

A. Pengawasan Melekat ............................................................................... 63

B. Pengawasan Fungsional .......................................................................... 63

BAB. V Pembinaan dan Pengelolaan ........................................................................ 66

A. Sumber daya manusia ............................................................................ 66

1. Sumber daya manusia teknis yudisial ............................................. 67

2. Sumber daya manusia non teknis yudisial ...................................... 68

3. Promosi dan Mutasi ......................................................................... 71

4. Pengisian jabatan struktural ........................................................... 72

B. Pengelolaan Sarana dan Prasarana ...................................................... 72

1. Sarana dan Prasarana Gedung ....................................................... 73

2. Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung ........................................ 73

3. Pengelolaan Teknologi Informasi ................................................... 75

C. Pengelolaan Keuangan ............................................................................ 76

A. Pengelolaan DIPA .............................................................................. 76

1. Belanja Pegawai ................................................................................ 76

2. Belanja Barang ................................................................................. 77

iii

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

3. Belanja Modal ................................................................................... 77

B. Pendapatan/ Penerimaan Negara Bukan Pajak .............................. 78

D. Pengelolaan Administrasi ........................................................................ 78

1. Administrasi Perkara ...................................................................... 78

2. Administrasi Umum ......................................................................... 80

E. Kegiatan Penunjang ................................................................................. 84

BAB. VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ........................................................ 89

Lampiran - Lampiran

1. Data Kepaniteraan / Perkara

2. Keuangan

iv

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

BAB I PendahuLuan

A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN AGAMA MUARA BULIAN

ahkamah Agung Republik Indonesia sebagai pemegang kekuasaan kehakiman

tertinggi telah dan terus meneguhkan tekad melakukan pembaruan peradilan demi

menjawab tuntutan kebutuhan para pencari keadilan (justice seekers). Untuk

menindaklanjuti hal tersebut, Mahkamah Agung telah mengeluarkan perencanaan jangka panjang

Cetak Biru (Blue Print) Pembaruan Peradilan 2010–2035 yang dijadikan sebagai bahan acuan

bagi Badan-Badan peradilan dalam mengemban visi Mahkamah Agung untuk mewujudkan

Badan Peradilan yang agung.

Sejalan dengan misi Mahkamah Agung untuk (1) Menjaga kemandirian badan

peradilan, (2) Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan, (3)

Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan, dan (4) Meningkatkan kredibilitas

dan transparansi badan peradilan. Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (BADILAG)

sebagai institusi di bawah Mahkamah Agung yang melakukan pembinaan terhadap Peradilan

Agama telah mencanangkan kebijakan reformasi dan menetapkan 7 program prioritas

pembaruan bagi Pengadilan Agama yaitu:

1. Penyelesaian Perkara yang tepat waktu;

2. Manajemen SDM yang terencana dan terlaksana dengan baik;

3. Pengelolaan Website demi keterbukaan informasi publik;

4. Meja Informasi untuk memberikan pelayanan informasi di gedung pengadilan;

5. Pelayanan Publik yang prima;

6. Implementasi SIADPA Plus sebagai automasi Pola Bindalmin;

7. Justice for All yang terdiri dari Perkara Prodeo, Sidang Keliling dan Pos Bantuan

Hukum (Posbakum);

Sejalan dengan semangat Mahkamah Agung dan Direktorat Jendral Badan Peradilan

Agama untuk melakukan reformasi Peradilan, Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai

salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman berkomitmen untuk mengimplementasikan

program-program pembaruan dengan menjadikan peningkatan kinerja, pelayanan prima,

M

1

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

transparansi dan akuntabilitas, pengembangan Tekhnologi-informasi dan pengawasan

sebagai titik tekan dalam menyusun arah kebijakan;

B. VISI DAN MISI

Sebagai salah satu Badan Peradilan yang berada di bawah Mahkamah Agung, visi dan

misi Pengadilan Agama Muara Bulian secara umum mengacu kepada visi dan misi

Mahkamah Agung sebagai puncak kekuasaan kehakiman di Indonesia. Visi dan misi

Pengadilan Agama Muara Bulian adalah sebagai berikut :

VISI :

Terwujudnya Pengadilan Agama Muara Bulian Yang Agung.

MISI :

1. Menjaga Kemandirian Badan Peradilan ;

2. Memberikan Pelayanan Hukum Yang Berkeadilan Kepada Pencari Keadilan ;

3. Meningkatkan Kredibilitas dan Transparansi Badan Peradilan ;

4. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Aparatur Pengadilan yang Profesional ;

C. RENCANA DAN STRATEGI

Perencanaan merupakan salah satu bagian dari manajemen yang harus dibuat dengan

seksama, jelas dan berdasarkan fakta dan data. Penyusunan Rencana kerja Pengadilan Agama

Muara Bulian tahun 2012 berpedoman kepada Instruksi presiden Nomor 7 tahun 1999

tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan pedoman penyusunan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Buku Pedoman Pelaksanaan

Pengawasan di lembaga Peradilan yang diterbitkan oleh Mahkamah Agung Republik

Indonesia tahun 2006, Cetak Biru Pembaharuan Peradilan Indonesia serta aturan-aturan lain

yang berkaitan dengan itu.

Tahun anggaran 2012 Pengadilan Agama Muara Bulian telah menyusun program kerja

tahunan yang mengacu pada perencanaan strategis dengan memperhatikan anggaran biaya

yang termuat dalam DIPA 2012. Dalam pelaksanaan tugas, Pengadilan Agama Muara Bulian

telah menetapkan arah kebijakan dan program kerja secara umum sebagai berikut :

1. Memberikan pelayanan secara cepat, tepat dan profesional kepada masyarakat pencari

keadilan dengan menerapkan aplikasi program SAI, SIMPEG, SABMN, SIADPA Plus

dan lain-lain;

2

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

2. Mengadakan Sidang Keliling sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat dan

membantu masyarakat tidak mampu berperkara secara cuma-cuma (prodeo);

3. Menyediakan pelayanan meja informasi, TV Plasma dan sarana informasi melalui situs

website www.pa-bulian.net untuk melayani masyarakat sebagai tindak lanjut dari

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Infomasi dan SK KMA

Nomor : 144//KMA/SK/VIII/2007 tanggal 28 Agustus 2007 tentang Keterbukaan

Informasi di Pengadilan;

4. Melakukan pembinaan dan pengawasan internal secara berkala dan berkelanjutan;

5. Peningkatan pelaksanaan tugas rutin kepaniteraan melalui aplikasi program SIADPA

Plus dan Pola Bindalmin untuk menjamin terciptanya tertib administrasi, kearsipan dan

pelaporan perkara dan diharapkan dapat meningkatkan pelayanan agar lebih cepat dan

tepat kepada masyarakat.

6. Peningkatan pelaksanaan tugas rutin kesekretariatan menyangkut Bidang Kepegawaian,

Bidang Keuangan, Bidang Umum.

7. Pembinaan organisasi IKAHI, IPASPI, Dharma Yukti Karini untuk menunjang tugas

kedinasan.

8. Memelihara dan pengadaan sarana-prasarana kantor serta melaksanakan pembangunan

kantor baru.

9. Terus berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Pemerintah Daerah

seperti rapat koordinasi setiap bulan maupun kegiatan-kegiatan yang bersifat insidentil.

10. Peningkatan koordinasi dan kerja sama antar instansi baik di lingkungan Peradilan

maupun Instansi di tingkat Pemerintah Kabupaten/Daerah.

Rencana kerja tersebut disusun dengan mempertimbangkan faktor-faktor pendukung

yang dimiliki oleh Pengadilan Agama Muara Bulian serta kendala-kendala yang mungkin

timbul karena faktor kondisi wilayah yang masih memiliki daerah sulit dijangkau dan

keadaan masyarakat yang masih tertinggal dari segi ekonomi maupun pendidikan;.

Ketersediaan Sumber Daya Manusia pada Pengadilan Agama Muara Bulian dengan

tingkat pendidikan yang relatif sudah sesuai dengan kebutuhan tugas masing-masing, sarana

dan prasarana serta anggaran yang cukup memadai merupakan faktor-faktor pendukung

terhadap keberhasilan rencana kerja tersebut. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa

keterbatasan jumlah pegawai terutama dibidang administrasi baik di Kepaniteraan maupun di

Kesekretariatan, tenaga ahli Tekhnologi informasi dan SIADPA Plus dan banyaknya pejabat

struktural yang merangkap jabatan kejurusitaan menjadi kendala tersendiri disamping

3

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

keterbatasan prasarana dan sarana seperti masih kurangnya ruangan yang representatif yang

dapat dipergunakan sesuai dengan kebutuhan.

Strategi yang diterapkan oleh Pengadilan Agama Muara Bulian dalam menghadapi

kendala-kendala tersebut, antara lain dengan memaksimalkan potensi yang ada. Jabatan

rangkap bagi pegawai yang memungkinkan untuk melaksanakan tugas-tugas kejurusitaan

dan administrasi perkara. Tindakan lain yang dilakukan adalah mengusulkan kembali

pengangkatan pejabat Jurusita kepada Pengadilan tinggi Agama, mengangkat tenaga honorer

yang ahli computer dan memanfaatkan ruangan kantor dengan semaksimal mungkin untuk

mengatasi prasarana yang belum memadai di samping menerapkan strategi dan langkah-

langkah lainnya sepanjang masih memungkinkan dan tidak menyalahi aturan yang ada.

------------ ooo ------------

4

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

BAB II STRUKTUR ORGANISASI (TUPOKSI)

A. PENYUSUNAN ALUR TUPOKSI.

ntuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi badan Peradilan baik itu pelaksana

fungsi teknis maupun fungsi pendukung diperlukan sumberdaya manusia yang

tertata dalam satu struktur organisasi yang baik. Stuktur tersebut menggambarkan

alur tupoksi dan garis komando dari organisasi seperti Pengadilan Agama Struktur

Organisasi Pengadilan Agama Muara Bulian telah tersusun sesuai dengan ketentuan yang

diatur dalam Undang-undang nomor 50 tahun 2009 sebagai perubahan kedua atas Undang-

undang nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama serta Keputusan Mahkamah Agung

Republik Indonesia Nomor : KMA /004/SK/I/1992 tentang susunan Organisasi dan Tata

Kerja Kepaniteraan Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama.

Pegawai Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai sumber daya yang sangat penting

berjumlah 22 orang, terdiri dari 7 orang hakim termasuk pimpinan, 1 orang

Panitera/Sekretaris, 6 Pejabat Kepaniteraan, 1 orang Jurusita Penganti yang merangkap

sebagai bendahara pengeluaran, 4 Pejabat Kesekretariatan, 3 orang yang ditunjuk sebagai

Kasir, Staf Panitera Muda gugatan dan pegawai Perpustakaan. Di samping itu di Pengadilan

Agama Muara Bulian terdapat 7 orang pegawai honorer yaitu 2 orang sebagai Satpam, 2

orang membantu administrasi, 1 orang membantu di bidang Tehnologi Informasi, 1 orang

sopir dan 1 orang cleaning service. Adapun tugas kejurusitaan dirangkap oleh Wakil

sekretaris, Kepala Urusan Umum, Kepala Urusan Kepegawaian dan Bendaharawan

Pengeluaran. Keseluruhan pegawai tersebut telah menempati jabatan/tugas sesuai Struktur

Organisasi Pengadilan Agama Muara Bulian sebagaimana berikut ini :

U

5

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

Struktur Organisasi Pengadilan Agama Muara Bulian

Klas II

Sesuai dengan ketentuan tersebut di atas, struktur Organisasi Pengadilan Agama Muara

Bulian adalah sebagai berikut :

1. Ketua :

Dijabat oleh Drs. H. Yefferson, SH, MA terhitung mulai tanggal 28 Nopember

2012 sampai sekarang. Bertugas memimpin Pengadilan Agama Muara Bulian dan

seluruh pegawai Pengadilan Agama Muara Bulian. Mengambil kebijakan untuk

6

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

tercapainya visi dan misi Pengadilan Agama Muara Bulian. Disamping itu juga

memimpin persidangan sebagai Ketua Majelis.

2. Wakil Ketua :

Dijabat oleh Dra. Erlis, SH dari 02 Nopember 2010 sampai sekarang. Bertugas

membantu Ketua dalam memimpin Pengadilan Agama Muara Bulian. Menggantikan

Ketua secara penuh apabila Ketua berhalangan atau tidak berada di tempat. Wakil Ketua

juga bertugas sebagai koordinator pengawasan, untuk mengkoordinasi Hakim-Hakim

Pengawas Bidang dalam melakukan pengawasan. Disamping itu Wakil Ketua bertugas

memimpin sidang sebagai Ketua Majelis.

3. H a k i m :

Pada awal tahun 2012, Hakim Anggota Pengadilan Agama Muara Bulian

berjumlah 7 (tujuh) orang, yaitu :

1. Syarifah Aini, S.Ag. Menjabat dari tanggal 27 Juli 2009 sampai dengan sekarang

2. Masalan Bainon, S.Ag. Menjabat dari tanggal 27 Juli 2009 sampai dengan sekarang

3. Siti Alosh Farchati, SHI. Menjabat dari tanggal 27 Juli 2009 sampai dengan

sekarang

4. Drs. Siti Patimah, M. Sy Mejabat dari tanggal 21 Mei 2010 sampai dengan

sekarang.

5. Drs. Muchidin, MA, menjabat dari tanggal 21 Oktober 2012 sampai sekarang

6. Andi Mia Ahmad `Zaky, SH, MA menjabat dari 21 Oktober 2010 sampai sekarang

7. Roni fahmi, S.Ag, MA menjabat dari tanggal 27 Oktober 2011 sampai sekarang

Selanjutnya pada tahun 2012 Ketua Pengadilan Agama Muara Bulian Dra.

Lisdar mutasi ke Pengadilan Agama Klas I B Bangkinang dan digantikan oleh Drs. H.

Yefferson, SH, MA dari Pengadilan Agama Lubuk Basung yang dilantik tannggal 28

Nopember 2012 di PTA Jambi.

Dan pada tahun 2012 Hakim yang di mutasikan/Promosikan sebanyak 2 (dua) orang

yaitu :

1. Syarifah Aini, S.Ag, MHI, dimutasikan menjadi Hakim Pengadilan Agama Kayu

Agung.

2. Siti Alosh Farchaty, SHI, dimutasikan menjadi Hakim Pengadilan Agama Kayu

Agung

7

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

Dengan demikian sekarang Hakim Pengadilan Agama Muara Bulian berjumlah 7

orang termasuk Ketua dan Wakil Ketua. Para Hakim tersebut bertugas mendampingi

Ketua Majelis dalam melakukan persidangan dan memimpin persidangan apabila ia

bertindak sebagai Ketua Majelis. Disamping tugas pokoknya, Hakim-Hakim tersebut

juga ditunjuk sebagai Hakim Pengawas Bidang sesuai dengan SK Ketua Pengadilan

Agama Muara Bulian Nomor : W5-A2/048/ Kp.04.6/I/2012 tanggal 02 Januari 2012.

4. Panitera/Sekretaris :

Panitera/Sekretaris dijabat oleh Baharuddin Djalil, SH. sampai bulan September

2012 dan di gantikan oleh Faizal, SH dari Pengadilan Agama Jambi terhitung mulai

bulan Oktober 2012 sampai sekarang. Panitera/Sekretaris bertugas memimpin

kepaniteraan dan kesekretariatan agar terlaksana fungsi administrasi yang baik, baik

dibidang kepaniteraan maupun dibidang kesekretariatan. Panitera/Sekretaris juga

berfungsi sebagai Kuasa Pengguna Anggaran yang bertugas memimpin pelaksanaan

anggaran yang tercantum dalam DIPA Pengadilan Agama Muara Bulian. Disamping

bertugas memimpin administrasi pengadilan baik perkara maupun kesekretariatan, juga

bertugas mendampingi ketua majelis untuk melaksanakan persidangan sebagai panitera

sidang.

5. Wakil Panitera

Wakil Panitera dijabat oleh Izzami Thaufiq, SH. Mulai dari 29 Maret 2012 sampai

sekarang.

Wakil Panitera bertugas membantu Panitera dibidang Administrasi kepaniteraan

perkara. Mengkoordinir semua perkara yang masuk dan putus dan juga mengkoordinir

semua laporan perkara dan penataan arsip. Disamping itu juga bertugas membantu

majelis hakim sebagai panitera sidang.

Wakil Panitera membawahi tiga panitera muda yaitu Panitera Muda Gugatan,

Panitera Muda Permohonan dan Panitera Muda Hukum.

6. Wakil Sekretaris

Wakil Sekretaris dijabat oleh Zainal Abidin, S.Ag. mulai dari tanggal 02 Juli 2012

sampai sekarang.

8

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

Wakil Sekretaris bertugas membantu Panitera/Sekretaris untuk terlaksananya

administrasi dibidang kesekretariatan dengan baik. Disamping itu Wakil Sekretaris

adalah sebagai Pejabat Pembuat Komitmen untuk terlaksana DIPA Pengadilan Agama

Muara Bulian. Wakil Sekretaris membawahi tiga kepala urusan yaitu : Kepala Urusan

Umum, Kepala Urusan Kepegawaian dan Ortala dan Kepala Urusan Perencanaan dan

Keuangan.

7. Panitera Muda Gugatan

Panitera Muda Gugatan dijabat oleh Nurismar Muis BA. mulai dari tanggal 20

Oktober 2009 sampai sekarang. Panitera Muda Gugatan bertugas melaksanakan

administrasi kepaniteraan sesuai dengan pola Bindalmin. Mengkoordinir Meja I dalam

menerima perkara gugatan, banding, kasasi, peninjauan kembali, permohonan eksekusi,

menaksir biaya, mengeluarkan SKUM kemudian mengatur tugas Meja II sebagai

petugas Register. Selanjutnya menaikkan perkara yang diterima kepada Ketua menurut

hierarchy. Disamping itu Panitera Muda Gugatan juga bertugas untuk mendampingi

majelis hakim sebagai panitera sidang.

8. Panitera Muda Permohonan

Panitera Muda Permohonan dijabat oleh Musdarni, BA. mulai dari tanggal 05

April 2012 sampai sekarang. Panitera Muda Permohonan bertugas, mengkoordinir Meja

I dalam menerima perkara-perkara permohonan dan mengkoordinir meja II dalam

mencatat perkara permohonan dalam buku register perkara permohonan selanjutnya

menaikkan berkas perkara permohonan yang diterimanya kepada Ketua melalui

hierarchy. Disamping itu Panitera Muda Permohonan juga bertugas mendampingi

majelis hakim sebagai panitera sidang.

9. Panitera Muda Hukum

Panitera Muda Hukum dijabat oleh Sri Wahyuni, S.HI. mulai dari tanggal 05

April 2012 sampai sekarang. Panitera Muda Hukum bertugas membuat laporan bulanan,

tahunan, laporan kegiatan hakim, mengarsipkan berkas perkara yang telah diminutasi

dan dijahit. Menyerahkan Akta Cerai, mengirim Salinan putusan kepada KUA-KUA dan

mendampingi hakim dalam persidangan sebagai panitera sidang.Panitera Muda Hukum

juga ditunjuk sebagai petugas meja informasi dan petugas penerima pengaduan

berdasarkan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Muara Bulian Nomor : W5-

9

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

A2/052/HM.00/I/2012 tentang Pembentukan Pengola Meja Informasi Pengadilan

Agama Muara Bulian Tahun 2012.

10. Kepala Urusan Umum

Kepala Urusan Umum dijabat oleh Yulizar.SY, S.Pd. mulai dari tanggal 24

Pebruari 2005 sampai sekarang. Kepala Urusan Umum bertugas memimpin pelaksanaan

tugas urusan umum, menyiapkan konsep-kosep surat yang berkaitan dengan urusan

umum, mencatat surat keluar dan surat masuk, pengadaan barang, menyiapkan

pelengkapan alat-alat tulis kantor, mencatat barang-barang milik negara dalam buku

inventaris, membuat daftar inventaris ruangan setiap tahun, melaksanakan penghapusan

barang yang sudah rusak serta membuat laporan semesteran dan laporan tahunan BMN,

mengatur tugas staf dibawah pimpinannya.

11. Kepala Urusan Keuangan Dan Perencanaan

Kepala Urusan Perencanaan dan Keuangan dijabat oleh Budi Berliansyah, SE.

mulai dari tanggal 20 April 2009 sampai sekarang. Kepala Urusan Keuangan bertugas

membuat perencanaan keuangan, menyusun rencana kerja anggaran

kementrian/lembaga (RKAKL), melakukan pengelolaan yang berhubungan dengan

APBN/DIPA, memeriksa secara rinci dokumen pendukung SPP dan ketersediaan pagu

dalam DIPA serta menandatangani SPM, membuat laporan realisasi anggaran bulanan,

triwulan dan semesteran dengan sistem akuntasi instansi (SAI) yang dikirim ke

Pengadilan Tinggi (korwil), Pengadilan Tinggi Agama dan Mahkamah Agung Republik

Indonesia serta melaksanakan urusan surat yang berhubungan dengan tugas

kesekretariatan dibidang keuangan.

12. Kepala Urusan Kepegawaian Dan Ortala

Kepala Urusan Kepegawaian dan Ortala dijabat oleh Syafrianto, S.Ag mulai dari

tanggal 20 April 2009 sampai sekarang. Kepala Urusan Kepagawaian dan Ortala

bertugas melaksanakan tugas dibidang kepegawaian, melengkapi data SIMPEG, SIKEP,

menyusun daftar Kenaikan Gaji Berkala, kenaikan pangkat, DP3, KP4 seluruh pegawai.

Menata/menyusun file kepegawaian, membuat daftar cuti tahunan pegawai, absen

pegawai dan merekapnya setiap bulan untuk dilaporkan ke Pengadilan Tinggi Agama.

Mengonsep surat-surat yang berkaitan dengan kepegawaian.

10

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

13. Bendaharawan Pengeluaran

Bendaharawan rutin dijabat oleh Sri Maryenti. Bertugas melakukan pembukuan

keuangan rutin dalam buku kas, membayarkan gaji pegawai, mempertanggung

jawabkan belanja kantor dalam bentuk kwitansi.

14. Bendaharawan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Bendaharawan PNBP. Dijabat oleh Sri Wahyuni S.HI. Bertugas menerima dan

membukukan keuangan PNBP dan menyetorkannya ke Kas Negara.

15. Kasir

Kasir dijabat oleh Panca Indriatari, A.Md Bertugas menerima uang perkara dan

membukukannya dalam buku jurnal, dan mencatat penerimaan dan pengeluaran dalam

buku kas bantu setiap hari, memberi nomor perkara pada SKUM, Mengeluarkan biaya

panggilan kepada Juru Sita. Meterai dan lain-lain. Menyetor uang PNBP kepada

bendaharawan Penerimaan Negara Bukan Pajak setiap minggu.

16. Panitera Pengganti

Panitera Pengganti Pengadilan Agama Muara Bulian saat ini bejumlah 2 (dua)

orang yaitu, M. Razali yang dilantik pada tanggal 05 April 2012 dan Akhmad Fauzi,

SHI. yang dilantik pada tanggal 03 Januari 2011. Panitera Pengganti bertugas

mendampingi majelis hakim dalam persidangan untuk mencatat peristiwa-peristiwa

yang terjadi yang berkaitan dengan proses perkara, membuat berita acara persidangan

dengan rapi dan menanda tanganinya bersama-sama dengan ketua mejelis,

melaksanakan minutasi berkas atas pengawasan ketua majelis. Mengetik putusan yang

telah putus. Melaporkan kepada petugas register tentang pengunduran sidang, minutasi

dan perkara yang telah putus.

17. Jurusita / Jurusita Pengganti

Jurusita/Jurusita Pengganti dijabat oleh Zainal Abidin, S.Ag, Yulizar.SY,S.Pd,

Syafrianto, S.Ag, dan Sri Maryenti. Juru Sita Pengganti bertugas melaksanakan

perintah ketua/ketua mejelis untuk melakukan pemanggilan, pemberitahuan putusan,

serta penyitaan dan eksekusi.

11

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

18. Pramubakti

Satu orang, Ahkmad Syarbaini, Bertugas menjaga kebersihan dalam kantor,

menyiapkan air minum untuk pegawai. Disamping tugas tersebut Ahmad Syarbaini juga

ditugaskan membantu tugas Umum dan Administrator Website.

19. Sopir

Satu orang, Amin Hadori, SH bertugas mengantar, menjemput Ketua dalam dinas

dan kelancaran transportasi lainnya.

20. Satpam

Satpam terdiri dari 4 orang, Hakimin, Badaruddin, Al Imamusi Sahid Hasan

Albana dan Nur Alamsyah, SHI. Bertugas menjaga keamanan persidangan, dan

keamanan lingkungan kantor dan

21. Clearning Cervice

Satu orang, Syofian Adi. Bertugas menjaga kebersihan lingkungan kantor,

B. STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP).

Menyusun pedoman prosedur operasional standar ( SOP ) yang efektif pada dasarnya

menunjukan bahwa organisasi mempunyai kemauan memperbaiki langkah-langkah kegiatan

serta pengambilan keputusan dan memperbaruinya sesuai dengan tuntutan perubahan yang

dialami.

Pedoman atau manual SOP adalah salah satu modal paling penting bagi organisasi

untuk mengendalikan seluruh keputusan dan kegiatan yang dilakukannya dalam koridor yang

sistematis dan efektif. Semakin besar organisasi, semakin besar pula tuntutan untuk

mempunyai perangkat kontrol yang memadai. Semua itu hanya bisa terwujud apabila

organisasi memiliki panduan yang jelas tentang pengambilan keputusan dan kegiatannya.

I. STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BIDANG KEPANITERAAN

Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan dalam rangka

penyelesaian perkara pengadilan Agama Muara Bulian merumuskan standar langkah-

langkah atau prosedur yang harus dilakukan/ ditempuh oleh pencari keadilan maupun pihak

pengadilan itu sendiri.

12

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

Standar Operasional Prosedur berperkara di Pengadilan Agama Muara Bulian terbagi

kepada 15 item sebagaimana akan diuraikan dibawah ini :

1. SOP Tentang Penerimaan dan Biaya perkara

No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat

Terkait Waktu

Penyelesaian Ket.

DISKRIPSI : Pelayanan peradilan yang diberikan kepada masyarakat pencari keadilan dalam rangka pengajuan Permohonan / Gugatan.

A.

PELAYANAN MASYARAKAT

PENGAJUAN GUGATAN / PERMOHONAN

1. Penggugat / Pemohon atau

Kuasanya mengajukan gugatan / permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama melalui Petugas penerima gugatan / permohonan.

2. Surat gugatan / permohonan yang diterima meja pertama sebanyak jumlah tergugat di-tambah empat salinan untuk majelis hakim dan arsip. Apabila terdapat dokumen yang dibuat di luar negeri dan menggunakan bahasa asing maka dokumen tersebut harus diter-jemahkan kedalam bahasa indonesia oleh penterjemah tersumpah dan disahkan oleh kedu-taan/perwakilan Indonesia di negara tersebut

3. Menaksir biaya perkara dan dituangkan dalam SKUM rangkap tiga dan Slip Setoran Ke Bank sesuai dengan SK Ketua Pengadilan Agama tentang Radius dan Panjar Biaya Perkara, selanjutnya bersama dengan surat gugat / permohonan diserahkan kepada Penggugat / Pemohon atau Kuasanya.

4. Penggugat / Pemohon atau

Kuasanya menyetor uang ke Bank yang telah ditentukan oleh Pengadilan Agama, sejumlah yang tertera pada SKUM / Slip storan Bank.

Petugas Meja 1 Petugas Meja I Petugas Meja I

5 menit 5 menit

B. PENGADMINISTRASIAN PANJAR BIAYA PERKARA DAN BUKU REGISTER PERKARA.

1. Pemegang kas / Kasir menerima berkas gugatan /

Kasir

15 Menit

13

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

permohonan serta bukti Setoran Bank dan SKUM yang dibuat petugas Meja I kemudian menanda - tangani, memberi nomor perkara serta membubuh kan cap lunas pada SKUM.

2. Pemegang Kas membukukan uang panjar biaya perkara sebagaimana tercantum dalam SKUM pada buku bantu selanjutnya dicatat dalam Jurnal Keuangan Perkara (gugatan/ permoho nan) tingkat pertama.

3. Menyerahkan bundel berkas

gugatan/permohonan kepada Penggugat/ permohonan atau Kuasanya beserta bukti Setor Bank dan SKUM rangkap II dan memberitahukan kepada Penggugat/permohonan atau Kuasanya agar menyerahkan berkas tersebut kepada Petugas Meja II.

Kasir Kasir

5 Menit 2 menit

Pendaftaran Selesai

2. SOP Register PMH PHS

No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat

Terkait Waktu

Penyelesaian Ket.

DISKRIPSI: Prosedur tentang Pencatatan Perkara Masuk, Penetapan Majelis Hakim dan Penetapan Hari Sidang

A.

PENCATATAN PADA BUKU REGISTER PERKARA

1. Menerima, memeriksa

kelengkapan bundel berkas perkara dari Penggugat / Pemohon atau Kuasanya setelah dilunasi panjar biaya Perkara

2. Membubuhkan Nomor perkara pada Map dan surat Gugat / Permohonan sesuai yang tercantum pada SKUM.

3. Menyerahkan sehelai salinan

surat Gugatan / Permohonan, SKUM dan bukti stor Bank kepada Penggugat / Pemohon atau Kuasanya.

4. Mencatat tentang tanggal

pendaftaran, Identitas para Pihak, Petitum gugatan / permohonan pada buku Register Perkara, selanjutnya melengkapinya

Petugas Meja II Petugas Meja II Petugas Meja II Petugas Meja II

5 menit 5 menit 5 menit 10 menit

14

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

dengan blanko PMH, Penunjukan PP dan JS/JSP serta PHS.

5. Menyerahkan bundel berkas

perkara kepada Panitera melalui Wakil Panitera untuk diserahkan kepada Ketua Pengadilan Agama.

6. Memeriksa / meneliti

kelengkapan berkas perkara selanjutnya menyerahkan kepada Panitera untuk diteruskan kepada Ketua Pengadilan Agama.

7. Memeriksa / meneliti

kelengkapan berkas perkara, selanjutnya menyerahkan kepada Ketua Pengadilan Agama

Petugas Meja II Wakil Panitera Panitera

5 menit 10 menit 10 menit.

B. PEMBUATAN PENETAPAN MAJELIS HAKIM (PMH)

1. Ketua Pengadilan Agama

memeriksa dan mempelajari berkas perkara dan mempertimbangkan dengan penuh tanggung jawab selanjutnya menetapkan Majelis Hakim yang akan memeriksa dan memngadili perkara tersebut.

2. Penunjukkan Panitera Pengganti dan Jurusita Pengganti yang membantu majelis hakim dalam proses pemeriksaan perkara tersebut.

3. Menyerahkan berkas

perkara kepada Ketua Majelis Hakim melalui petugas / Panitera Pengganti.

Ketua Pengadilan Agama Panitera Panitera.

Paling lama 7 hari kerja. 10 menit 5 menit

C. PEMBUATAN PENETAPAN HARI SIDANG (PHS)

1. Ketua Majelis hakim

bersama dengan anggota Majelis membaca dan mempelajari berkas perkara, selanjutnya menetapkan hari sidang (PHS).

2. Memerintahkan kepada Jurusita Pengganti untuk

Ketua Majelis Ketua Majelis melalui petugas /

Selambat-lambatnya 7 hari.

15

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

memanggil para pihak untuk hadir dipersidangan yang telah ditetapkan hari dan tanggalnya (dengan menggunakan instru men)

PP

D.

PENGGUNAAN INSTRUMEN

1. Setiap proses yang terjadi

dalam tahapan dari penerimaan, Penetapan Majelis Hakim, Penunjukan PP dan JSP, Penetapan Hari Sidang harus dicatat dalam buku Register Perkara, dan untuk ketepatan serta keakuratan data tersebut harus dimuat dalam bentuk instrumen.

2. Menyerahkan instrumen kepada petugas Meja II untuk dicatat dalam buku register perkara, instrumen yang berisikan tanggal PMH, nama Ketua dan Anggota Majelis Hakim, nama Panitera Pengganti, tanggal PHS dan Tanggal persidangan pertama untuk perkara tersebut

Petugas Meja II Panitera Pengganti

3. SOP Pemangilan Para Pihak oleh JS JSP

No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat

Terkait Waktu

Penyelesaian Ket.

DESKRIPSI : Prosedur tentang Pemanggilan para Pihak oleh Jurusiota / Jurusita Pengganti

A.

PENGELUARAN DAN PENCATATAN ONGKOS / BIAYA PEMANGGILAN PARA PIHAK

1. Jurusita Pengganti me

minta ongkos / biaya pemanggilan para pihak kepada Kasir dengan menunjukkan perintah Ketua Majelis Hakim melalui instrumen yang dibuat untuk itu.

Jurusita Pengganti

5 menit

16

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

2. Kasir menerima instru

men dari Jurusita Pengganti kemudian Kasir menyerahkan uang ongkos / biaya pemanggilan para pihak kepada Jurusita Peng ganti.

3. Kasir mencatat semua pengeluaran dalam Buku Bantu untuk selanjutnya mencatat dalam buku jurnal keuangan perkara.

Kasir. Kasir

10 menit 5 menit

B.

PEMANGGILAN PARA PIHAK / SAKSI / SAKSI AHLI

1. Memanggil para pihak

secara resmi dan patut. (disampaikan kepada yang bersangkutan langsung dialamat / tempat tinggalnya,jika tidak bertemu yang bersangkutan maka relass panggilan disampaikan melalui Lurah atau Kepala Desa setempat oleh Jurusita /JSP, untuk panggilan pertama kepada Tergu gat dilampiri salinan surat gugat. (Dalam hal yang di panggil meninggal dunia, maka panggilan disampaikan kepada ahli warisnya, jika ahli warisnya tidak dikenal maka panggilan dilaksa nakan melalui Lurah / Kepala Desa)

2. Menyerahkan relass panggilan para pihak kepada Majelis Hakim melalui Panitera Peng ganti.

Jurusita Pengganti Jurusita/JSP

Selambat-lam batnya tiga hari kerja se belum tang gal / hari si dang.

C.

PROSES PERSIDANGAN

DESKRIPSI : Prosedur tentang Pemanggilan Pihak Tergugat yang tidak dekitahui tempat tinggal, atau tinggal di luar negeri atau diluar yurisdiksi.

A.

PEMANGGILAN PIHAK TERGUGAT YANG ALAMAT / TEMPAT TINGGALNYA TIDAK DIKETAHUI SECARA PASTI DI INDONESIA

17

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

1. Untuk sengketa selain dalam perkara perkawinan, atas perintah Ketua Majelis Hakim, Jurusita / Jsp menyampaikan pemanggilan terhadap Tergugat melalui Bupati / Walikota, selanjutnya Bupati / Walikota memerintahkan untuk mengumumkan pemanggilan tersebut dengan menempelkan surat panggilan pada papan Pengumuman Pengadil an Agama.

2. Untuk perkara dibidang perkawinan, prosedur pemanggilan Tergugat dilakukan : a. Pemanggilan dilaku

kan dengan diumum kan melalui surat kabar atau media massa lainnya yang ditetapkan oleh Ke tua Pengadilan Aga ma.

b. Pengumuman pe manggilan tersebut dilakukan sebanyak dua kali, dengan tenggang waktu an tara pengumuman pertama dengan pengumuman kedua selama satu bulan, dan tenggang waktu antara pemanggilan kedua dengan persi- dangan sekurang-kurangnya 3 bulan.

Jurusita / Jsp. Jurusita / Jsp.

B.

PEMANGGILAN PIHAK TERGUGAT YANG BERTEMPAT TINGGAL DI LUAR NEGERI

1. Dibuat surat permohon

an untuk memanggil Tergugat yang ditujukan kepada Departemen Luar Negari cq dirjen protokol dan konsuler departemen luar negeri, dengan tembusan disampaikan kepada Kedubes Indonesia di negara yang bersangkutan.

2. Surat permohonan ter sebut dibuat sekali gus berfungsi sebagai surat panggilan (relass), dengan demikian tidak perlu dilampiri surat panggilan.

Panitera.

18

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

3. Pemanggilan seperti ter sebut sudah dianggap sah / resmi, meskipun relass itu tidak dikem balikan oleh direktorat jenderal protokol dan konsuler departemen luar negeri.

4. Pemanggilan dianggap patut, jika tenggang waktu pemanggilan dengan persidangan sekurang-kurangnya 6 bulan terhitung sejak surat permohonan di kirimkan.

C.

PEMANGGILAN PIHAK TERGUGAT YANG BERTEMPAT TINGGAL DI LUAR YURISDIKSI

1. Dibuat surat permohon

an / meminta bantuan pemanggilan pihak yang bersangkutan kepada Ketua Pengadilan Agama dimana pihak yang ber sangkutan berdomisili.

2. Surat permohonan ter sebut dikirim via Pos bersama dengan biaya pemanggilan yang ber sangkutan.

3. Ketua Pengadilan Agama

yang diminta bantuan segera memerintahkan kepada Jurusita / Jsp untuk memanggil pihak yang dimaksud dan kepada Jurusita / Jsp yang melakukan pe manggilan tersebut di beri ongkos / biaya pemanggilan.

4. Prosedur pemanggilan

sesuai dengan SOP pemanggilan.

5. Relass panggilan segera

dikirim kepada Peng adilan Agama yang meminta bantuan.

Panitera Petugas Ketua Pengadilan Agama / Panitera Jurusita / Jsp. Petugas Via Pos

4. SOP Perkara Prodeo

No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat

Terkait Waktu

Penyelesaian Ket.

DISKRIPSI : Prosedur tentang pengajuan dan pemeriksaan perkara prodeo

A.

PELAYANAN MASYARAKAT

19

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

PENGAJUAN GUGATAN / PER MOHONAN SECARA PRODEO

1. Penggugat / Pemohon

mengajukan gugatan / permohonan sekaligus permohonan untuk ber acara secara prodeo yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama melalui Petugas penerima gugatan / permo honan

2. Surat gugatan /

permohonan yang diterima meja pertama sebanyak jumlah ter gugat ditambah empat salinan untuk majelis hakim dan arsip. (Penggugat / Pemohon harus melampiri Surat Keterangan Tidak Mampu dari Kelurahan / Desa yang diketahui oleh Camat setempat dan copy Kartu Askeskim / Jamkesda, dll ).

3. Membuatkan SKUM

rangkap tiga dengan diisi sejumlah Rp 0,- selanjut nya bersama dengan surat gugat / permohonan diserahkan kepada Penggugat / Pemohon untuk diserahkan kepada kasir.

4. Penggugat / Pemohon

menyerahkan SKUM kepada Kasir.

Petugas Meja I Petugas Meja I Petugas Meja I

5 menit 5 menit 3 menit

B.

PENGADMINISTRASIAN PANJAR BIAYA PERKARA DAN PROSES PEMANG GILAN AWAL KEPADA PARA PIHAK

1. PENGADMINISTRASI

AN PANJAR BIAYA PERKARTA

1. Pemegang kas / Kasir

menerima berkas gugat an / permohonan serta SKUM yang dibuat petugas Meja I kemudian menanda-tangani, memberikan nomor perkara serta membubuhkan cap lunas pada SKUM.

2. Pemegang kas mencatat / membukukan uang panjar biaya perkara sebesar Rp 0,- sebagai mana tercantum dalam SKUM pada buku bantu selanjutnya dicatat dalam Jurnal Keuangan Perkara (gugatan / permohonan) tingkat pertama.

3. Prosedur Registrasi dan

Kasir Kasir Petugas Meja II

5 menit 5 menit 5 menit

20

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

2. BIAYA PEMANGGILAN

AWAL PARA PIHAK.

tahapan hingga Pene tapan Hari Sidang oleh Majelis Hakim berlaku SOP terkait.

1. Jurusita / JSP me nyerahkan instrumen perintah untuk me manggil dengan biaya Rp 0,- kepada Kasir.

2. Kasir menerima instru men dari Jurusita Pengganti kemudian mencatat dalam buku jurnal biaya perkara sebesar Rp 0,-

3. Jurusita / Jsp

melaksanakan pemang gilan para pihak dengan prosedur sesuai SOP pemanggilan para pihak tanpa biaya.

Jurusita / Jsp Kasir Jurusita / Jsp

5 menit Selambat-lam batnya tiga hari kerja sebe lum tanggal / hari sidang.

C.

PROSEDUR PEMERIKSAAN DALAM PERSIDANGAN

1. PERSIDANGAN

INSIDENTIL

1. Persidangan dibuka dan

dinyatakan terbuka untuk umum, dengan diawali dengan meng ucapkan Basmalah

2. Memanggil para pihak untuk memasuki ruang sidang

3. Memeriksa tentang ke patutan dan keresmian relass pemanggilan yang dilakukan oleh Jurusita Pengganti.

4. Memeriksa tentang legal

standing para pihak yang hadir dipersidang an.

5. Pembacaan permohon an

Penggugat / Pemo hon untuk beracara secara prodeo.

6. Memberikan kesempat an

kepada pihak Ter mohon untuk menang gapi alasan dan keinginan pemohon untuk beracara secara prodeo tersebut.

7. Pemeriksaan alat bukti

Pemohon tentang ketidak mampuannya untuk membayar biaya perkara

Ketua Majelis Hakim Petugas Ketua Majelis Hakim Ketua Majelis Hakim Ketua Majelis Hakim Majelis Hakim

5 menit 2 menit 5 menit 3 menit 10 menit. 10 menit Sesuai kebutuhan

Jika permo honan dika bulkan, ma ka

21

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

2. PEMBIAYAAN

PROSES PEME RIKSAAN PERKARA PRODEO.

8. Musyawarah majelis

hakim, dilanjutkan dengan membacakan putusan sela, mengabul kan atau menolak permohonan Pemohon untuk beracara secara prodeo.

1. Berdasarkan putusan sela tersebut Panitera selaku Kuasa Pengguna Anggaran membuat Surat Keputusan tentang perintah kepada Bendahara untuk mengeluarkan uang sejumlah sesuai ketentuan dan menyerahkannya kepa da Kasir.

2. Kasir menerima uang dari

Bendahara untuk biaya proses dan biaya materai perkara ter sebut dan mencatat / membukukan dalam buku jurnal keuangan perkara. Proses selan jutnya sesuai SOP terkait.

Keta Majelis Hakim Panitera / Kuasa Pengguna Anggaran Bendahara & Kasir

30 menit 10 menit 10 menit

dalam amar putusan sela disebut kan dengan tegas tentang biaya perkara dibe bankan pada DIPA Pengadi lan Agama Jika biaya tersebut telah habis maka proses selanjut nya dilaksa nakan seba gaimana perkara prodeo murni.

5. SOP Proses Persidangan

No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat

Terkait Waktu

Penyelesaian Ket.

DESKRIPSI : Proses persidangan di Pengadilan Tingkat Pertama

A.

JADWAL PERSIDANGAN

Membuat jadwal per

sidangan kemudian ditempelkan pada papan pengumuman Pengadilan Agama atau tempat yang telah disediakan untuk itu.

Panitera Pengganti

3 menit

B. PROSES PEMERIKSAAN DALAM PERSIDANGAN DAN UPAYA PERDAMAIAN

1. Persidangan dibuka dan

dinyatakan terbuka untuk umum, dengan diawali dengan meng ucapkan Basmalah

Ketua Majelis Hakim

5 menit

22

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

2. Memanggil para pihak

untuk memasuki ruang sidang

3. Memeriksa tentang ke patutan dan keresmian relass pemanggilan yang dilakukan oleh Jurusita Pengganti.

4. Memeriksa tentang legal

standing para pihak yang hadir dipersidang an.

5. Jika para pihak telah hadir

dipersidangan, maka majelis hakim mengupayakan per damaian dengan menempuh proses mediasi.

6. Memberikan kesempat an

kepada para pihak untuk memilih mediator yang disepakati oleh para pihak.

7. Upaya perdamaian melalui

proses mediasi.

8. Memberikan laporan tentang hasil mediasi.

Petugas

Ketua Majelis Hakim Ketua Majelis Hakim Ketua Majelis Hakim

Mediator. Mediator.

2 menit 5 menit 3 menit 5 menit Paling lama 2 hari Maksimal 40 hari + 14 hari kerja.

C.

PERSIDANGAN DALAM PEMERIKSAAN POKOK PERKARA

1. Memeriksa dan mem baca

laporan mediator tentang hasil mediasi

2. Pembacaan Gugatan / Permohonan, sekaligus jika ada perbaikan / perubahan gugatan / permohonan oleh Peng gugat / Pemohon atau kuasanya.

3. Memberikan kesempatan

kepada Tergugat untuk menggunakan haknya, mengajukan (eksepsi, jawaban terhadap pokok perkara dan atau mengajukan gugatan rekonpensi (secara lisan atau tertulis).

4. Proses jawab menjawab. 5. Pemeriksaan bukti surat,

saksi dari Penggugat. 6. Pemeriksaan bukti surat,

saksi dari Tergugat

Ketua Majelis Hakim Ketua Majelis Hakim. Majelis hakim

3 s/d 15 menit 10 s/d 30 menit 10 s/d 30 menit dalam persidangan lanjutan. Disesuaikan dengan kebu tuhan.

Jika mediator berhasil men damai kan para pihak, maka proses selanjut nya dilaksa nakan sebagaimana mestinya (per kara percerai an dengan pencabutan gugatan sedang kan selain nya diterbitkan akta perda maian)

23

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

7. Musyawarah Majelis Hakim.

8. Pembacaan putusan.

Ketua Majelis Hakim

6. SOP Pemeriksaan Setempat

No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat

Terkait Waktu

Penyelesaian Ket.

DISKRIPSI : Prosedur tentang Sidang Pemeriksaan setempat / Decente

A.

PEMERIKSAAN SETEMPAT TERHADAP OBJEK BENDA TIDAK BERGERAK YANG TERLETAK DIWILAYAH YURISDIKSI.

1. Pemeriksaan setempat dilakukan atas permin taan Pemohon, dapat pula atas inisiatif / kewenangan (ex officio) majelis hakim jika hakim memandang perlu untuk itu (SEMA No. 7 tahun 2001).

2. Sebelum pelaksanaan pemeriksaan setempat, majelis hakim melalui Panitera Pengganti meminta biaya / ongkos transportasi kepada Kasir. Jika dana tidak mencukupi, maka kepada Pemohon / Penggugat diminta untuk menambah panjar biaya perkara sesuai dengan kebutuhan.

3. Ketua majelis hakim

membuka persidangan dengan resmi dan dinyatakan terbuka untuk umum diawali dengan mengucapkan Basmalah. (persidangan dibuka diruang sidang Pengadilan Agama, atau di Kantor Lurah / Kepala Desa yang layak untuk itu).

4. Ketua Majelis Hakim

menyatakan; acara per sidangan dilanjutkan dengan acara pemerik saan setempat (semua dituangkan dalam Berita Acara Persidangan).

5. Majelis Hakim dan Panitera

/ Panieta Peng ganti, bersama-sama dengan para pihak, saksi batas dan pejabat terkait (Lurah / Kepala Desa, juru ukur,

Kasir Ketua Majelis Hakim Panitera / Panitera Pengganti

Tanpa memakai Toga.

24

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

aparat ke amanan) menuju lokasi objek yang akan di periksa. (Biaya trans por tasi dibebankan kepada Pemohon atau atas per timbangan majelis hakim dapat dibebankan secara tanggung renteng) (Ps 187 R.Bg).

6. Majelis hakim melaku kan

pemeriksaan dengan seksama tentang: letak, luas (panjang dan lebar) serta batas-batas objek sengketa yang dibenar kan oleh saksi batas / Lurah / Kepala Desa.

7. Setelah selesai proses

pemeriksaan setempat, ketua majelis hakim menyatakan sidang ditutup, dan segala proses yang terjadi pada saat dilaksanakan peme riksaan setempat dicatat dan dimasukkan dalam Berita Acara Persidang an).

Majelis Hakim Panitera / Panitera Pengganti

B. PEMERIKSAAN SETEMPAT TERHADAP OBJEK BENDA TIDAK BERGERAK YANG TERLETAK DILUAR YURISDIKSI

1. Ketua Majelis Hakim,

melalui Ketua Pengadil an Agama memohon bantuan kepada Ketua Pengadilan Agama di mana objek sengketa berada untuk melaku kan pemeriksaan setem pat atas objek tersebut.

2. Dalam surat permohon an tersebut diuraikan secara rinci (letak, Luas yaitu panjang dan lebar serta batas - batas) tentang objek yang akan dilakukan pemeriksaan tersebut

3. Surat permintaan bantu an dan semua biaya dalam pelaksanaan peme riksaan setempat dikirim via Pos.

4. Ketua Pengadilan Agama

yang diminta bantuan menunjuk satu / dua orang hakim dibantu oleh Panitera Pengganti nya untuk melakukan pemeriksaan setempat.

Ketua Pengadilan Agama Petugas. Ketua Pengadilan Agama yang diminta bantuan

25

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

5. Hakim yang ditugaskan

tersebut menetapkan tanggal dan hari pelaksanaan pemeriksa an setempat tersebut, dan melalui Pengadilan Agama yang meminta bantuan memanggil para pihak agar hadir dilokasi pada saat dilakukan pemeriksan objek seng keta tersebut sekaligus mengajak saksi - saksi batas.

6. Hakim dan Panitera

Pengganti yang ditugas kan, bersama - sama dengan para pihak, saksi batas serta aparat terkait berangkat kelokasi objek sengketa untuk melaku kan pemeriksaan atas objek tersebut.

7. Hakim dibantu oleh

Panitera Pengganti me lakukan pemeriksaan dengan seksama tentang: letak, luas (panjang dan lebar) serta batas-batas objek sengketa yang dibenar kan oleh saksi batas / Lurah / Kepala Desa.

8. Segala proses yang terjadi

pada saat dilaksanakan peme riksaan setempat dan semua data dicatat dan dimasukkan dalam Beri ta Acara ).

9. Berita Acara Pemerik saan

setempat tersebut oleh Pengadilan Agama yang diminta bantuan segera dikirimkan ke Pengadilan Agama yang meminta bantuan).

10. Berita Acara pemeriksa an

setempat tersebut dimasukkan dan dijadi kan satu kesatuan dengan berkas perkara yang bersangkutan.

7. SOP Proses Pengajuan Permohonan CB

No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat

Terkait Waktu

Penyelesaian Ket.

DESKRIPSI : Proses pengajuan permohonan dan pelaksanaan sita jaminan ( Conservatoir beslaag)

26

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

A.

PENGAJUAN PERMOHONAN SITA JAMINAN (CONSERVATOIR BESLAAG)

1.

2.

PENGAJUAN PELETAKAN CB YANG DIAJUKAN BERSAMA-SAMA DENGAN SURAT GUGAT. PENGAJUAN PERMOHONAN CB YANG DIAJUKAN TERSENDIRI / TERPISAH DARI GUGATAN

Proses pengajuan per

mohonan peletakan CB yang diajukan bersama-sama dengan gugatan, SOP-nya sama dengan pengajuan Gugatan / Permohonan.

Pemohon atau kuasanya mengajukan permohon an peletakan sita jaminan ditujukan ke pada Ketua Pengadilan Agama.

SOP mengenai pem

bayaran panjar biaya peletakan CB dan pengadministrasiannya sama dengan SOP terkait.

Petugas Meja I

5 menit

B. PROSES PEMERIKSAAN DALAM PERSIDANGAN.

PERSIDANGAN INSIDENTIL

1. Persidangan dibuka dan

dinyatakan terbuka untuk umum, diawali dengan pengucapan Basmalah

2. Membacakan surat permohonan peletakan sita jaminan (CB).

3. Memberikan kesem patan

kepada pihak termohon untuk memberikan jawaban / tanggapannya atas permohonan tersebut.

4. Memeriksa alat bukti dari Pemohon.

5. Membuat penetapan tentang menerima atau menolak permohonan peletakan sita jaminan tersebut.

Ketua Majelis Hakim Ketua Majelis Hakim

3 menit 5 menit Disesuaikan Disesuaikan 10 menit

C.

PROSES PELAKSANAAN SITA JAMINAN (CONSERVATOIR BESLAAG)

1. Panitera menunjuk Js / Jsp

untuk melaksanakan sita jaminan

2. Memberitahukan kepada para pihak tentang hari H

Panitera Jurusita / Jurusita

10 menit 3 hari kerja sebelum hari

27

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

pelaksanaan sita jaminan yang akan dilaksanakan oleh Pengadilan Agama sekaligus memerintah kan kepada mereka untuk hadir di lokasi objek yang akan diletakkan sita jaminan, pemberitahuan tersebut juga disampaikan kepada instansi / pihak terkait.

3. Pelaksanaan peletakkan sita jaminan dilaksana kan dilokasi objek yang akan disita dengan disaksikan oleh dua orang saksi dan pelaksanaan sita jaminan dituangkan dalam Berita Acara

4. Melaporkan tentang telah

diletakkannya sita atas objek tersebut kepada BPN jika objeknya benda tetap yang telah bersertifikat, jika belum bersertifikat maka dilaporkan kepada Kelurahan untuk dicatat dalam register untuk itu serta diumumkan.

5. Menyerahkan berita acara pelaksanaan sita jaminan kepada majelis hakim.

Pengganti Jurusita / Jurusita Pengganti Jurusita / Jurusita Pengganti

H. Selesai dalam satu hari

8. SOP Pengembalian Sisa Panjar Dan Penyampaian Putusan

No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat

Terkait Waktu

Penyelesaian Ket.

DESKRIPSI : Proses pengembalian sisa panjar dan penyampaian saloinan putusan.

A

PENGEMBALIAN SISA PANJAR

1. Jika sisa panjar masih

ada dan Penggugat / Pemohon hadir dipersidangan saat dibacakan putusan.

1. Dibuatkan instrumen

pengembalian sisa pan jar rangkap 2 (dua) dan diserahkan kepada Penggugat / Pemohon.

2. Penggugat / Pemohon menyerahkan instrumen pengembalian sisa panjar tersebut dan meminta pengembalian sisa panjar kepada kasir.

3. Kasir menyerahkan pengembalian sisa pan jar kepada Penggugat /

Panitera Pengganti Kasir

2 menit 3 menit

Rangkap 1 untuk Peng gugat, rangkap kedua dipegang oleh PP.

28

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

2. Jika Penggugat /

Pemohon tidak hadir dipersidangan saat dibacakan putusan.

3. Penyerahan sisa

panjar biaya perkara ke Kas Negara.

Pemohon dan menutup buku jurnal keuangan perkara.

1. Disampaikan pemberi tahuan secara tertulis kepada Penggugat / Pemohon agar meng ambil sisa panjar biaya perkara dalam tenggang waktu paling lama 180 hari, jika tenggang waktu tersebut dilampaui, maka sisa panjar tersebut akan distor ke Kas Nagara.

2. Penggugat / Pemohon dengan menyerahkan surat pemberitahuan tersebut datang ke Pengadilan Agama dan dapat mengambil sisa panjar biaya perkara tersebut kepada Kasir.

1. Kasir menyerahkan sisa panjar kepada Peng gugat / Pemohon dan menutup buku jurnal keuangan perkara.

2. Sisa panjar biaya perkara yang tidak diambil Penggugat / Pemohon setelah lewat 180 hari terhitung dari tanggal pemberitahuan, harus diserahkan oleh Kasir kepada Bendahara pengeluaran, dan uang tersebut distorkan ke Kas Negara.

Jurusita Pengganti Kasir Bendahara Penerima.

Satu hari setelah dibacakan putusan. 3 menit Paling lama satu minggu setelah mene rima dari kasir.

Surat pem beritahuan di tanda tangani oleh Panitera.

B

PENYAMPAIAN SALINAN PUTUSAN.

1. Pembertahuan amar

putusan 2. Penyampaian salinan

putusan.

Jika pada saat dibacakan

putusan, ada para pihak yang tidak hadir dipersidangan maka kepadanya disampaikan pemberitahuan isi / amar putusan.

Pemberitahuan isi putusan (PBT) bagi pihak Tergugat yang tidak diketahui tempat tinggalnya dilakukan melalui penempelan pada papan Pengumum an Pengadilan Agama selama 14 hari.

Paling lambat 14 hari setelah dibacakan putus

Jurusita Pengganti. Pengantar surat dengan di

Satu hari sete lah dibacakan putusan

Dalam perkara

29

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

an, maka salinan putusan tersebut harus sudah siap untuk diberikan kepada para pihak apabila mereka meminta, dengan di pungut biaya PNBP sesuai dengan ketentuan dalam PP NO. 53 tahun 2008.

sampaikan via Pos.

per ceraian, salinan putusan juga harus disampaikan kepada PPN.

9. SOP Permohonan Eksekusi

No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat

Terkait Waktu

Penyelesaian Ket.

DISKRIPSI : Prosedur tentang Penanganan Permohonan Eksekusi pada Pengadilan Tingkat Pertama.

A. PELAYANAN MASYARAKAT

1.

2.

3.

PENGAJUAN PERMOHONAN EKSEKUSI. PEMERIKSAAN BERKAS PERHITUNGAN / PENETAPAN PANJAR BIAYA PELAKSANAAN EKSEKUSI

1. Pemohon / Kuasanya

mengajukan permohon an eksekusi kepada Ketua Pengadilan Agama secara lisan / tertulis.

2. Petugas Meja I (Panmud Gugatan) memeriksa ke lengkapan berkas per mohonan dengan meng cros chek kepada petugas Meja II atau petugas yang ditunjuk untuk mengelola arsip jalan (aktif) menyangkut tentang waktu BHT nya putusan tersebut.

3. Menghitung panjar biaya

sebatas untuk pelaksanaan aanmaning (berdasar kan SK KPA tentang panjar biaya perkara)dan dituangkan dalam SKUM rangkap 3 (tiga) serta slip storan ke Bank dan diserahkan kepada Pemohon / kuasanya.

Petugas Meja I Petugas Meja I Petugas Meja I

5 menit 15 menit 5 menit

B. PEMBAYARAN PANJAR BIAYA EKSEKUSI.

1.

2.

PEMBAYARAN PANJAR BIAYA EKSEKUSI VIA BANK PEMBUKUAN BIAYA PANJAR EKSEKUSI.

Pemohon / kuasanya

membayar panjar biaya ekseusi ke Bank yang telah ditentukan sejum lah yang tertuang dalam SKUM / slip storan Bank.

Pemohon / kuasanya menyerahkan SKUM dan bukti stor Bank kepada petugas Kasir.

Petugas Bank Kasir

2 menit

30

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

3.

PENYELESAIAN ADMINISTRASI KEUANGAN PERKARA DAN PENGISIAN REGISTER C1 DAN K1-PA7

Petugas Kasir Menanda tangani SKUM panjar biaya Eksekusi (rangkap 3), satu lembar diserahkan kepada Pemohon, satu lembar untuk arsip petugas kasir dan satu lembar dilampirkan pada berkas permohonan eksekusi.

Penyelesaian / pencatatan admnistrasi keuangan perkara dan register eksekusi dilaksanakan sebagaimana SOP yang berkaitan dengan hal tersebut.

Kasir, dan petugas Meja II serta pe tugas terkait.

3 menit

10. SOP Aanmaning

No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat

Terkait Waktu

Penyelesaian Ket.

DISKRIPSI : Prosedur tentang Aanmaning (Teguran) pada Pengadilan Tingkat Pertama.

1.

2.

AANMANING / PENEGURAN PROSES PERSIDANGAN AANMANING

1. Wakil Panitera setelah

menerima berkas permohonan

eksekusi dari petugas Meja II,

melalui Panitera me nyerahkan

berkas permohonan tersebut

kepada Ketua Pengadilan

Agama.

2. Ketua Pengadilan Agama

memeriksa dan mempelajari

berkas permohonan eksekusi

tersebut, selanjutnya membuat

PHS untuk pelaksanaan

aanmaning.

3. Panitera menunjuk JSP untuk

memanggil Ter mohon

eksekusi agar hadir dalam

persidangan insidentil yang

telah ditetapkan oleh KPA hari

dan tanggal pelaksanaan nya

1. Ketua Pengadilan Agama

dengan didampingi oleh

Panitera melaksanakan

persidangan insidentil untuk

memberikan aan maning /

teguran ke pada Termohon

eksekusi agar melaksanakan

Wakil Panitera Ketua Pengadilan Agama Jurusita Pengganti Ketua Pengadilan Agama dengan di dampingi oleh Panitera

Selambat - lambatnya 3 hari setelah permohonan diajukan oleh Pemohon / kuasanya Selambat – lambatnya 7 hari setelah berkas per mohonan ter sebut diterima oleh KPA. 3 hari kerja sebelum hari H pelaksanaan sidang aanmaning.

31

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

isi putusan Pengadilan Agama

secara sukarela (berdasarkan

permo honan Pemohon ekse

kusi / kuasanya) dengan

memberikan batas waktu

maksimum 8 hari kepada

Termohon eksekusi)

2. Panitera mencatat dan

membuat berita acara

pemeriksaan pelaksana an

aanming tersebut.

Panitera.

11. SOP Eksekutorial Beslaag

No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat

Terkait Waktu

Penyelesaian Ket.

DISKRIPSI : Prosedur tentang Penanganan Permohonan Eksekusi Lelang (Eksekutorial Verkop) pada Pengadilan Tingkat Pertama.

1.

2.

SITA EKSEKUSI PENYELESAIAN ADMINISTRASI KEUANGAN PERKARA DAN PENGISIAN

1. Pemohon / kuasanya

memberitahukan secara lisan / tertulis kepada Ketua Pengadilan Agama bahwa setelah lewat tenggang waktu yang diberikan kepada Tergugat agar melaksanakan isi putusan Pengadilan Agama secara sukarela, ternyata Termohon eksekusi tidak memenuhinya, dan Pe mohon / kuasanya me mohon agar proses eksekusi dilanjutkan

2. Petugas Meja I meng hitung panjar biaya sita dan eksekusi (termasuk biaya pengumuman via medya massa sebanyak 2 kali) dan menuangkan nya dalam SKUM rangkap 3 serta slip storan ke Bank.

3. Petugas Kasir menanda tangani

SKUM panjar biaya Eksekusi (rangkap 3), satu lembar diserahkan kepada Pemohon, satu lembar untuk arsip petugas kasir dan satu lembar dilampirkan pada berkas permohonan eksekusi.

Penyelesaian/pencatatan admnistrasi keuangan perkara dan register eksekusi

Petugas Meja I Petugas Meja I Kasir Kasir, dan petugas Meja II serta pe tugas

2 menit 3 menit 2 menit

32

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

3.

REGISTER C1 DAN K1-PA7 PROSES / TAHAPAN PELAKSANAAN SITA EKSEKUSI

dilaksanakan sebagai mana SOP yang berkaitan dengan hal tersebut.

1. Ketua Pengadilan Agama memerintahkan kepada Panitera / Jsp dengan “Surat Penetapan” untuk melaksanakan sita eksekusi terhadap barang yang akan dieksekusi / dilelang.

2. Panitera menunjuk Js / Jsp

untuk melaksanakan sita eksekusi

3. Memberitahukan kepada para

pihak tentang hari H pelaksanaan sita eksekusi yang akan dilaksanakan oleh Pengadilan Agama sekaligus memerintah kan kepada mereka untuk hadir di lokasi objek yang akan diletakkan sita eksekusi, pemberitahuan tersebut juga disampaikan ke pada instansi / pihak terkait.

4. Pelaksanaan peletakkan sita

eksekusi dilaksana kan dilokasi objek yang akan disita dengan disaksikan oleh dua orang saksi dan pelaksanaan sita ekse kusi dituangkan dalam Berita Acara

5. Melaporkan tentang telah

diletakkannya sita atas objek tersebut kepada BPN jika objeknya benda tetap yang telah bersertifikat, jika belum bersertifikat maka dilaporkan kepada Kelurahan untuk dicatat dalam register untuk itu serta diumumkan.

terkait. Ketua PA Panitera Jurusita / Jurusita Pengganti Jurusita / Jurusita Pengganti Jurusita / Jurusita Pengganti

10 menit 3 menit Dilakukan sejak 3 hari kerja sebelum hari H sita eksekusi dilaksanakan 1 hari

Sita ekse kusi dilaku kan jika sebelum nya tidak pernah diletakkan CB dan eksekusi nya untuk membayar sejumlah uang dan atau ekse kusi lelang

12. SOP Eksekutorial Verkop

No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat

Terkait Waktu

Penyelesaian Ket.

DISKRIPSI : Prosedur tentang Penanganan Permohonan Eksekusi Lelang (Eksekutorial Verkop) pada Pengadilan Tingkat Pertama.

A EKSEKUSI LELANG (EKSEKUTORIAL VERKOP)

1.

2.

SURAT PERINTAH EKSEKUSI PROSES / TAHAPAN

1. Ketua Pengadilan Agama membuat Surat Penetap an Eksekusi.

2. Surat Penetapan ter sebut berisikan tentang perintah untuk men jalankan eksekusi.

3. Perintah ditujukan ke pada Panitera / Jurusita Pengadilan Agama.

1. Panitera / Jurusita

Ketua Pengadilan Agama Panitera /

10 menit

33

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

3.

DALAM PELAKSANAAN EKSEKUSI LELANG. PELAKSANAAN EKSEKUSI LELANG.

berdasarkan Surat Penetapan KPA melaksanakan eksekusi lelang dengan tahapan sebagai berikut: o Berkoordinasi de- ngan

Kantor Lelang Negara, dan instansi / pihak terkait berkenaan dengan pelaksanaan lelang dimaksud.

o Membentuk Tim kecil untuk memperoleh informasi harga untuk mene tapkan standard harga limit.

o Menetapkan harga limit objek yang akan dilelang

o Mengumumkan pe laksanaan lelang melalui mass media sebanyak dua kali dengan tenggang waktu antara peng umuman pertama dengan kedua selama 15 hari. Dalam pengumum an tersebut harus mencantumkan hari tanggal dan tempat pelaksanaanLelangserta objek yang akan dilelang dan persyaratan bagi peserta lelang.

2. Eksekusi lelang dilak sanakan di Kantor Pengadilan Agama atau tempat lain yang telah ditentukan sebelumnya.

3. Pembukaan amplop

Penawaran dari semua peserta lelang (penawaran diserahkan dalam anplop dalam keadaan tertutup)

1. Bagi peserta lelang yang penawarannya tertinggi ditetapkan sebagai pemenang lelang, jika ditemukan penawaran tertinggi dua orang atau lebih dalam nominal yang sama, maka diadakam penawaran naik-naik diantara peserta yang memberikan penawaran dalam nominal yang sama tersebut.

2. Bagi pemenang lelang dibuatkan Akta Lelang.

Jurusita Panitera Panitera KPA dan Panitera Panitera dan pejabat Kantor Lelang Negara, dibawah Pim pinan Ketua Pengadilan Agama Kantor Lelang Negara

Instansi / pihak terkait antara lain BPN, Mass Media dll.

13. SOP Eksekusi Pengosongan

No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat Terkait

Waktu Penyelesaian

Ket.

DISKRIPSI : Prosedur tentang pelaksanaan eksekusi pengosongan

34

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

A. PENGAJUAN PERMOHONAN EKSEKUSI RIEL / PENGOSONGAN

1. Pemohon / Kuasanya

mengajukan permohon an eksekusi riel / pengosongan kepada Ketua Pengadilan Agama secara lisan / tertulis.

2. Petugas Meja I (Panmud

Gugatan) memeriksa ke lengkapan berkas per mohonan dengan meng cros chek kepada petugas Meja II atau petugas yang ditunjuk untuk mengelola arsip jalan (aktif) menyangkut tentang hubungan permohonan tersebut dengan putusan.

3. Menghitung / menaksir panjar

biaya eksekusi meliputi biaya aan maning, biaya trans portasi petugas, saksi, dan lain-lain, (berdasar kan SK KPA tentang panjar biaya perkara) dan dituangkan dalam SKUM rangkap 3 (tiga) serta slip storan ke Bank dan diserahkan kepada Pemohon / kuasanya.

4. Pembayaran panjar biaya

eksekusi sesuai dengan SOP terkait.

Petugas Meja I Petugas Meja I Petugas Meja I

5 menit 15 menit 5 menit

B.

PELAKSANAAN EKSEKUSI RIEL / PENGOSONGAN

1. Diawali dengan dilaksa

nakannya aanmaning kepada Termohon, sesuai SOP pelaksanaan aanmaning.

2. Jika lewat tenggang waktu 8 hari ternyata Termohon tidak melak sanakannya secara suka rela, maka proses eksekusi dilanjutkan dengan tahapan sebagai berikut : o Ketua Pengadilan Agama

memerintahkan kepada Panitera / Jsp dengan “Surat Penetapan” untuk melaksanakan eksekusi riel / pengosongan sesuai dengan permohonan Pemohon.

o Panitera menunjuk Jurusita / Jurusita peng ganti untuk melaksanakan eksekusi riel.

o Jurusita / Jurusita Peng ganti melakukan persiapan

Ketua dan Panitera Pengadilan Agama. Panitera. Jurusita / JSP.

35

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

untuk pelaksanaan eksekusi tersebut.

o Memberitahukan kepada para pihak tentang hari H pelaksanaan eksekusi yang akan dilaksanakan oleh Pengadilan Agama sekaligus memerintah kan kepada mereka untuk hadir di lokasi objek yang akan dieksekusi tersebut, pemberitahuan tersebut juga disampaikan ke pada instansi / pihak terkait.

o Jika yang dilakukan eksekusi pengosongan tersebut adalah bangun an / rumah, maka orang dan atau barang yang berada didalam rumah tersebut mencakup Termohon dan keluarganya (tidak ter masuk pihak ketiga) dikeluarkan dengan paksa dari bangunan / rumah tersebut.

o Semua barang milik termohon dan keluarga nya tersebut dikeluarkan dari rumah / bangunan, kemudian diletakan di tempat yang aman sesuai dengan permintaan Ter mohon atau pertimbang an petugas (Jurusita / Jurusita Pengganti)

o Setelah Termohon dan keluarganya serta ba rang – barangnya dikeluarkan dari bangunan / rumah ter sebut. Kemudian dibuat dan dibacakan Berita Acara pelaksanaan eksekusi diiringi penye rahan objek tersebut secara riel kepada Pemohon eksekusi.

Jurusita / Jsp dibawah pim pinan dan tanggung ja wab Ketua Pengadilan Agama Petugas pe laksana eksekusi dibawah pimpinan Ju rusita / Jsp. Jurusita / Jsp.

C. EKSEKUSI SELESAI

14. SOP Pelaporan Perkara

No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Pejabat tarkait Waktu

Penyelesaian Ket

DISKRIPSI: Prosedur tatacara pembuatan laporan perkara pada

Pengadilan Agama.

PENGADILAN

AGAMA

1.Pembuatan laporan

1. Petugas membuat laporan bulanan sebagai berikut :

1) Laporan Keadaan Perkara

(LI-PA1) 2) Laporan Keuangan Perkara

(LI-PA7)

3) Laporan Jenis Perkara (LI-PA8)

Petugas meja 3 bersama Panmud

Hukum

2 hari kerja

36

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

4) Laporan Hasil Mediasi (LI-

PA9)

5) Laporan Penggunaan For mulir Akta Cerai (LI-PA10)

6) Laporan Pertanggung jawab

an Uang Iwadl (LI-PA11) 7) Laporan Sebab-sebab

terjadinya Perceraian (LI-

PA12). 8) Laporan Keuangan Hak-Hak

Kepaniteraan.

9) Laporan Sidang Keliling. 10) Laporan Perkara Prodeo.

11) Laporan Perkara yang putus lebih dari enam bulan.

12) Laporan Perkara yang putus

kurang dari enam bulan. 13) Laporan Perkara Khusus PP

NO:10 Tahun l983. (B5 )

14) Laporan Uang Tidak Bertuan.

15) Laporan Perkara yang belum

selesai selama enam bulan.

2. Petugas membuat laporan empat bulanan ( catur wulan )

sebagai berikut:

1) Laporan Perkara yang Dimohonkan Banding

(LI-PA2)

2) Laporan Perkara yang di mohonkan Kasasi(LI-

PA3)

3) Laporan Perkara yang di mohonkan PK

(LIPA4)

4) Laporan Perkara yang dimohonkan

Eksekusi (LI-PA5)

3. Petugas membuat laporan enam

bulanan ( smester )yaitu :

Laporan Kegiatan Hakim (LI-PA6)

4. Petugas membuat laporan Tahunan (LI-PA13) yang

mencakup semua jenis laporan.

Petugas meja 3

bersama Panmud

Hukum

1 hari kerja

2. Pengiriman laporan

1. Petugas mengirim Laporan

Bulanan yang telah siap dijilid rapi ke Pengadilan Tinggi

Agama, dengan tembusan ke

Dirjend Badilag Mahkamah Agung, paling lambat setiap

tanggal 5 bulan berikutnya.

2. Petugas mengirim Laporan

empat bulanan setiap bulan

April, Agustus, dan Desember, yang dijilid rapi disatukan

dengan Laporan bulanan.

3. Petugas mengirim Laporan

enam bulanan, yang dililid rapi

disatukan dengan laporan bulanan.

Panmud Hukum

30 menit

30 menit

30 menit.

37

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

4. Petugas Mengirim Laporan

Tahunan yang telah dijilid rapi paling lambat tanggal 5 bulan

Januari tahun berikutnya.

5. Laporan-laporan tersebut diatas

juga dikirim secara elektronik

melalui website/email, dan sms gateway.

15. SOP Pelayanan Pemberian Informasi

No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Pejabat tarkait Waktu

Pelayanan Ket

DISKRIPSI: Prosedur tatacara Pelayanan Permintaan Informasi kepada

masyarakat yang membutuhkan.

A

PROSEDUR BIASA

1. Pemohon mengisi Formulir Permohonan Informasi yang

disediakan Pengadilan dan

memberikan salinannya kepada Pemohon (format

model A lampiran III).

2. Petugas Informasi mencatat dalam Register Permohonan

(format lampiran IV).

3. Petugas Informasi

meneruskan permohonan

Pemohon kepada Penanggung Jawab

Informasi, apabila informasi

yang diminta tidak termasuk informasi yang mebutuhkan

izin Pejabat Pengelola

Informasi dan Dokumen (PPID).

4. Petugas Informasi

meneruskan permohonan informasi kepada PPID

apabila informasi yang

diminta termasuk informasi yang membutuhkan Izin dari

PPID guna dilakukan uji

konsekwensi.

5. PPID melakukan uji konsek

wensi berdasarkan pasal 17

UU Keterbukaan Informasi Publik terhadap permohonan

yang disam paikan.

6. PPID menyampaikan pem beritahuan tertulis kepada

Petugas Informasi, dalam hal

permohonan ditolak (format lamp. V)

7. PPID meminta Penanggung

Jawab Informasi untuk mencari dan memperkirakan

biaya penggandaan dan

waktu yang diperlukan untuk menggan dakan informasi

yang diminta. Penanggung

Jawab Informa si

Petugas Informasi (PI), PPID,

Penanggung

Jawab Informasi

Petugas Informasi (PI), PPID,

Penggung Jawab

Informasi

1 hari kerja

1 hari kerja

1 hari kerja

1 hari kerja

Paling lam bat 5

(lima) hari kerja

sejak mene rima per mohonan.

38

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

menuliskannya dalam pem

beritahuan Tertulis PPID

Moddel B serta menyerahkan nya kembali kepada PPID

untuk ditanda tangani, dalam

hal permohonan diterima (untuk memberi izin : format

lampiran VI)

8. Petugas Informasi menyampai kan

pemberitahuan tertulis

sebagaimana dimaksud butir butir 6 atau butir 7 Pemohon

Informasi yang diminta, sebe lum memutuskan untuk meng

gandakan atau tidak

informasi tersebut. 9. Petugas Informasi memberi

kan kesempatan kepada Pe

mohon apabila ingin melihat terlebih dahulu informasi

yang diminta, sebelum

memutuskan untuk menggandakan atau tidak

informasi tersebut.

10. Dalam hal Pemohon memutuskan untuk mempe

roleh fotocopy informasi

tersebut, Pemohon membayar biaya biaya perolehan infor

masi kepada Petugas Informa

si dan Petugas Informasi memberikan tanda terima.

(format dalam lampiran VII).

11. Dalam hal Informasi yang diminta tersedia dalam

dokumen elektronik (Soft

copy), Petugas Informa si pada hari yang sama me

ngirimkan informasi tersebut

ke e-mail Pemohon atau menyimpan informasi

tersebut ke alat penyimpanan

dokument elek tronik yang disediakan oleh Pemohon

tanpa memungut biaya.

12. Petugas Informasi meng gandakan (fotocopi)

informasi yang diminta dan

memberikan informasi tersebut kepada Pemohon

sesuai dengan waktu yang

termuat dalam Pemberitahu an Tertulis.

13. Pengadilan dapat memper

panjang waktu sebagaikana dimaksud butir 12 selama 1

(satu) hari kerja apabila

diperlukan proses pengabur an informasi, dan selama 3

(tiga) hari kerja jika informa

si yang diminta bervolume besar.

14. Untuk pengadilan di wilayah tertentu yang memiliki keter

batasan untuk meng akses

sarana fotocopi, jangka wak tu sebagaimana dimak sud

dalam butir 12, dapat

39

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

memperpanjang selama

paling lama 3 (tiga) hari

kerja. 15. Setelah memberikan fotocopi

informasi, Petugas Informasi

meminta Pemohon menanda tangani kolom penerimaan

informasi dalam Register

Permohonan.

16. SOP Pengaduan Masyarakat

No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Pejabat tarkait Waktu

Pelayanan Ket

DISKRIPSI: Prosedur tatacara Pelayanan Pengaduan

Masyarakat/Publik

A

Penanganan Laporan

Pengaduan Masyarakat

1. Petugas Pelayanan

menerima pengaduan

masyarakat melalui lisan, tulisan, e-mail, tetepon,

faksimili, sms, dll.

2. Petugas pelayanan harus segera merespon pengaduan

yang berkaitan dengan

penanganan perkara yang memerlukan jawaban segera

dengan memberikan

jawaban langsung atau

mengkomfirmasikannya

kepada pejabat terkait

pengadilan secepatnya. 3. Petugas Pelayanan

melaporkan tentang

pengaduan masyarakat/ publik tersebut kepada

pejabat terkait atau pejabat

yang diberi kewenangan untuk menangani

pengaduan dimaksud.

4. Pejabat terkait atau Pejabat yang diberi kewenangan

untuk menangani

pengaduan tersebut mempelajari dan manelaah

hal-hal yang dilaporkan

masyarakat / publik tersebut, untuk selanjutnya

dilaporkan kepada pimpinan

untuk ditindaklanjuti. 5. Pimpinan menindak lanjuti

bila perlu dengan

melakukan koordinasi dengan pihak/pejabat terkait

yang berhubungan dengan pengaduan

masyarakat/publik.

6. Pimpinan memberikan jawaban terhadap

pengaduan masyarakat /

publik tersebut baik secara langsung, surat, e-mail,

faksimili, telepon, sms, dll.

Petugas

Pelayanan

Masyarakat

30 menit

1 hari kerja

30 menit

30 menit

30 menit

40

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

B

Publikasi terhadap Laporan

Pengaduan Masyarakat

1. Petugas melakukan

inventarisasi laporan pengaduan masyarakat /

publik dan

penanganannya/tindak lanjut terhadap

peengaduan tersebut.

2. Ketua Pengadilan melakukan publikasi

terhadap penanganan

laporan pengaduan masyarakat/publik melalui

website, lapoaran tahunan, papan pengumuman, TV,

media massa lainnya, atau

alat informasi yang tersedia di kantor

pengadilan.

3. Publikasi pengaduan tersebut dibuat dalam

bentuk lapoaran yang

memuat tahap penanganan, hasil yang

dicapai, jumlah pengaduan

yang diterima serta serta ditembuskan kepada

Ketua Pengadilan Tinggi

Agama oleh Pengadilan Agama, dan kepada

Dirjend Badilag Badan

Pengawasan oleh Pengadilan Tinggi Agama.

30 menit

30 menit

30 menit

17. SOP Publikasi Putusan

No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Pejabat tarkait Waktu Penyelesaian Ket

DISKRIPSI: Prosedur Tata cara publikasi salinan putusan

Pengadilan Agama

Publikasi Putusann

1. Panitera Pengganti menyerah kan softcopy

salinan putusan kepada

Petugas IT untuk dipublikasikan.

2. Petugas IT melakukan ano- nimasi terhadap salinan

putusan yang akan di

publikasikan.

3. Petugas IT melakukan

check and receck terhadap hasil anonimasi salinan

putusan.

4. Petugas IT menyerah kan

salinan putusan yang telah

di anonimasi dalam bentuk softcopy atau print kepada

PPID untuk mendapatkan

izin publikasi.

5. Petugas IT setelah mendapat

izin publikasi salinan putusan tersebut

memasukkan kedalam

website Pengadilan.

Petugas IT, panitera pengganti,

PPID.

3 (tiga) hari kerja setelah putusan diba

cakan.

1 (satu) hari setelah diteri ma Petugas IT.

1 (satu) hari kerja.

2 (dua) hari kerja

Selesai

41

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

6. Salinan Putusan yang

dipublikasikan harus sesuai dengan ketentuan SK KMA

No.1-144/ KMA/SK/I/2011

18. SOP Statistik Perkara

No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Pejabat tarkait Waktu Penyelesaian Ket

DISKRIPSI: Prosedur Tatacara Statistik Perkara pada Pengadilan Agama

Pembuatan statistik perkara pada Pengadilan Agama

1. Petugas mengupdate data perkara yang diterima,

diputus, faktor-faktor

penyebab perceraian, perkara yang diputus

kurang dan lebih 6 bulan,

mediasi, ekonomi syari‟ah, prodeo, sidang keliling,

kedalam aplikasi statistik.

Panmud Hukum

16 jam

2. Petugas memverifikasi data perkara yang

diterima, diputus, faktor-

faktor penyebab perceraian, perkara yang

diputus kurang dan lebih 6

bulan, mediasi, ekonomi syari‟ah, prodeo, sidang

keliling

Panmud Hukum

16 jam

3. Petugas memvalidasi data

perkara yang diterima,

diputus, faktor-faktor penyebab perceraian,

perkara yang diputus

kurang dan lebih 6 bulan, mediasi, ekonomi syari‟ah,

prodeo, sidang keliling

Panmud Hukum

16 jam

4. Petugas membuat statistik data perkara yang

diterima, diputus, faktor-

faktor penyebab

perceraian, perkara yang

diputus kurang dan lebih 6

bulan, mediasi, ekonomi syari‟ah, prodeo, sidang

keliling, yang dibuat diatas

kertas atau papan statistik.

Panmud Hukum

8 jam

5. Petugas memasukkan statistik data perkara

tersebut diatas kedalam

Website masing-masing Pengadilan Agama

Petugas IT dan Panmud Hukum

8 jam

42

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

II. STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BIDANG

KESEKRETARIATAN

1. SOP Di Bidang Kepegawaian

No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat Terkait Waktu

Penyusunan Ket

A. SOP Surat Masuk / Surat

Keluar

1. Merima surat/berkas yang sudah disposisi dan memaraf

serta mengembalikan lembar

disposisi warna kuning ke bagian

Umum.

2. Menelaah surat/berkas yang

diterima sesuai dengan disposisi. 3. Mengarsipkan ke dalam file surat

masuk yang tidak ditindak

lanjuti. 4. Jika surat/ berkas memerlukan

balasan maka dibuat surat

balasan. 5. Mengetik surat yang perlu

ditindak lanjuti.

6. Meneliti dan memeriksa surat/berkas yang telah dibuat

oleh bagian kepegawaian yang

akan diserahkan kepada Panitera/Sekretaris melalui

Wasek.

7. Meneliti dan memeriksa surat/berkas yang telah dibuat

oleh bagian Kepegawaian yang

kemudian akan diserahkan kepada Wakil/Ketua untuk

ditandatangani.

8. Menandatangani surat/berkas yang telah di paraf oleh Panitera/

Sekretaris dan Wakil Sekretaris.

9. Mendaftarkan dan memberi nomor surat.

10. Mengirim surat/berkas.

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Wakil Sekretaris

Panitera/ Sekretaris

Ketua

Umum

Umum

5 Menit

10 Menit

30 Menit

15 Menit

10 Menit

10 Menit

10 Menit

3 Menit

1 Menit

B. SOP Usul Kenaikan Pangkat

1. Mengkonsep kenaikan pangkat

pegawai yang mengalami kenaikan pangkat.

2. Menerima kelengkapan berkas

kenaikan pangkat

3. Meneliti kembali berkas usulan.

4. Melegalisir persyaratan kenaikan

pangkat untuk ditandatangani. 5. Menaikkan usulan pangkat ke

Wakil Sekretaris dan di paraf

oleh Wakil Sekretaris. 6. Menaikkan usulan berkas

kenaikan pangkat ke Panitera/

Sekretaris dan di paraf oleh Panitera/Sekretaris.

7. Mengajukan berkas usulan

kenaikan pangkat ke Ketua. 8. Menandatangani pengantar

berkas usulan kenaikan pangkat.

9. Menyerahkan berkas usulan pangkat ke bagian umum untuk

dikirim ke Instansi yang

berwenang untuk proses

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Ketua

Kepegawaian/ Umum

30 Menit

15 Menit

30 Menit

15 Menit

5 Menit

5 Menit

5 Menit

5 Menit

5 Menit

43

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

selanjutnya.

C. SOP Kenaikan Gaji Berkala

1. Menyiapkan blanko KGB, SK

pangkat terakhir, SK

Penyesuaian gaji atau SK KGB terakhir.

2. Membuat konsep dan

menaikan ke Wakil Sekretaris dan Panitera/ Sekretaris.

3. Meneliti dan memberi paraf.

4. Menaikkan ke Ketua untuk

disetujui/di ACC

5. Menandatangani SK dan

diturunkan kebagian Kepegawaian

6. Menyerahkan ke Pegawai yang

bersangkutan. 7. Menyerahkan ke bagian

Keuangan untuk proses

selanjutnya.

Kepegawaian

Kepegawaian

Wakil Sekretaris,

Panitera/ Sekretaris

Kepegawaian

Ketua

Kepegawaian

Kepegawaian

15 Menit

30 Menit

10 Menit

2 Menit

15 Menit

5 Menit

5 Menit

D. SOP Pengajuan Cuti

1. Menyerahkan blanko cuti kepada

pegawai yang mengajukan cuti dan menerima kembali blangko

yang telah terisi.

2. Meneliti sisa cuti pegawai yang mengajukan cuti dan

mengoreksi lama cuti yang

diambil 3. Memerintahkan pegawai untuk

mengajukan kepada atasan

langsung. 4. Memeriksa formulir cuti yang

telah diajukan pegawai kepada

atasan langsung. 5. Mengembalikan formulir cuti

kepada pegawai yang

bersangkutan apabila tidak disetujui/ditunda.

6. Meneruskan formulir cuti kepada

pejabat yang berwenang memberikan cuti, apabila cuti

yang bersangkutan disetujui

atasan langsung. 7. Pegawai membuat laporan

kemajuan pelaksanaan pekerjaan

sebelum cuti. 8. Pegawai melaksanakan cuti

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Pegawai yang

bersangkutan

5 Menit

10 Menit

30 Menit

30 Menit

10 Menit

10 Menit

30 Menit

E. SOP Usulan Taspen, Karpeg, Karis/Kartu

1. Membuat konsep usulan Taspen, Karpeg, Karis/Kartu.

2. Menerima kelengkapan berkas

usulan. 3. Melegalisir persyaratan usulan

untuk ditandatangani

Panitera/Sekretaris 4. Menaikkan usulan ke Wakil

Sekretaris.

5. Wakil Sekretaris memaraf usulan yang telah disetujui.

6. Menaikkan usulan ke

Panitera/Sekretaris.

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Wakil Sekretaris

Kepegawaian

30 Menit

5 Menit

15 Menit

5 Menit

5 Menit

5 Menit

44

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

7. Panitera/Sekretaris memaraf

usulan yang telah disetujui.

8. Menaikkan usulan ke Ketua. 9. Menandatangani usulan.

10. Menerima kembali usulan dan

menyerahkan kebagian umum untuk dikirimkan ke Instansi

yang berwenang untuk di proses

selanjutnya.

Panitera/Sekretaris

Kepegawaian

Ketua

Kepegawaian/ Umum

5 Menit

5 Menit

5 Menit 5 Menit

F. SOP Usul Mutasi

1. Pegawai mengajukan usulan pindah/mutasi ke instansi melalui

bagian kepegawaian.

2. Menyerahkan berkas usulan mutasi kebagian umum untuk

proses disposisi dan persetujuan.

3. Panitera/Sekretaris meneliti dan menelaah usulan.

4. Ketua Pengadilan Agama meneliti

dan menelaah usulan. 5. Berkas usulan kembali kebagian

kepegawaian.

6. Berkas usulan didaftarkan untuk dibahas dalam rapat TPM

7. Melaporkan hasil rapat ke KPA 8. Membuat usulan pindah/ mutasi

apabila berkas usulan yang di

ajukan disetujui oleh TPM, Panitera/Sekretaris dan Ketua

Pengadilan Agama.

9. Memberitahukan kepada yang bersangkutan apabila berkas tidak

disetujui oleh TPM,

Panitera/Sekretaris dan Ketua PA. 10. Menaikkan usulan ke Wakil

Sekretaris untuk di paraf.

11. Menaikkan usulan ke Panitera/Sekretaris untuk di

paraf.

12. Menaikkan usulan ke Ketua. 13. Ketua menandatangani usulan.

14. Berkas usulan diterima kembali

bagian kepegawaian dan diteruskan ke bagian umum

untuk di kirim ke Instansi yang

berwenang untuk proses lebih lanjut.

Pegawai yang bersangkutan

Kepegawaian

Panitera/

Sekretaris Ketua

Kepegawaian

Kepegawaian Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian Ketua

Kepegawaian/

Umum

2 Menit

2 Menit

30 Menit

30 Menit

5 Menit

10 Menit 10 Menit

30 Menit

30 Menit

10 Menit

10 Menit 10 Menit

15 Menit

G. SOP Surat Pernyataan

Masih Menduduki Jabatan

1. Menyiapkan SK Pangkat dan SK

Jabatan terakhir 2. Membuat konsep dan menaikkan

ke Wakil Sekretaris dan Panitera

/ Sekretaris 3. Meneliti dan memberi paraf

4. Menaikkan ke Ketua PA untuk di

setujui/ di ACC 5. Menandatangani SPMJ dan

diturunkan ke bagian

kepegawaian 6. Menyerahkan ke Pegawai yang

bersangkutan dan

ke bagian keuangan untuk proses

Kepegawaian

Kepegawaian

Wakil Sekretaris

dan Panitera/

Sekretaris

Kepegawaian

Ketua

Kepegawaian/

Keuangan

30 Menit

30 Menit

10 Menit

5 Menit

15 Menit

10 Menit

45

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

selanjutnya.

H. SOP Pembuatan DUK,

DUS, dan Bezzeting

Formasi

1. Menyiapkan SK Pangkat dan SK

Jabatan terakhir

2. Membuat konsep dan menaikkan ke Wakil Sekretaris dan Panitera

/ Sekretaris

3. Meneliti dan memberi paraf

4. Menaikkan ke Ketua PA untuk di

setujui/ di ACC 5. Menandatangani DUK, DUS dan

Bezetting Formasi dan

diturunkan ke bagian kepegawaian

6. Mengumumkan DUK, DUS dan

Bezetting Formasi pada papan pengumuman.

7. Menerima konsep yang sudah

diACC Ketua dan dibuat dalam bentuk jadi

8. Meneliti kembali dan memberi

paraf 9. Menaikkan ke Ketua PA untuk di

setujui/ di ACC

10. Menandatangani DUK, DUS dan Bezetting Formasi dan

diturunkan ke bagian

kepegawaian 11. DUK, DUS dan Bezetting

Formasi diberi Stempel dan

dikirim dan di arsipkan

Kepegawaian

Kepegawaian

Wakil Sekretaris dan Panitera/ Sekretaris

Kepegawaian

Ketua

Kepegawaian/

Umum

Kepegawaian

Wakil Sekretaris dan

Panitera/ Sekretaris Kepegawaian

Ketua

Kepegawaian/

Umum

30 Menit

30 Menit

30 Menit

5 Menit

15 Menit

10 Menit

30 Menit

30 Menit

10 Menit

10 Menit

15 Menit

I. SOP Daftar Penilaian

Pelaksanaan Pekerjaan ( DP-3)

1. Menyiapkan DP3 tahun

sebelumnya, SK Pangkat Terakhir dan SK Jabatan

Terakhir

2. Menyiapkan blanko DP3 3. Menaikkan blanko DP3 dan

disertai DP3 tahun sebelumnya

ke Pejabat Penilai pada tiap-tiap bagian

4. Mengambil kembali blanko

konsep DP3 yang telah diisi oleh pejabat penilai dan atasan pejabat

penilai

5. Menyerahkan blanko konsep

DP3 kepada masing-masing

pegawai untuk di paraf dan membuat catatan keberatan dari

pegawai yang bersangkutan jika

ada. 6. Menghitung nilai dan mengetik

blanko DP3

7. Menandatangani DP3 oleh Pegawai yang bersangkutan,

Pejabat Penilai dan atasan

Pejabat Penilai 8. Mengirimkan DP-3 KPTA,untuk

ditandatangani sebagai atasan pejabat penilai

9. Menyerahkan DP3 kepada

Pegawai yang bersangkutan 10. Mengarsipkan

Kepegawaian

Kepegawaian Kepegawaian

Kepegawaian

Keuangan, Umum, Panitera Muda,

Wasek dan Pansek

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian Keuangan, Umum,

Panitera Muda,

Wasek dan Pansek Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

15 Menit

15 Menit 10 Menit

10 Menit

15 Menit

30 Menit

30 Menit

20 Menit

10 Menit

10 Menit

46

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

J. SOP Inpassing 1. Menyiapkan SK Inpassing tahun

sebelumnya SK Pangkat dan SK Jabatan terakhir

2. Menyiapkan Surat Edaran

Menteri Keuangan 3. Membuat konsep SK In Passing

dan menaikkan ke Wakil

Sekretaris dan Panitera / Sekretaris

4. Meneliti dan memberi paraf

5. Menaikkan ke Ketua PA untuk di

setujui/ di ACC

6. Menandatangani SK In Passing

dan diturunkan ke bagian

kepegawaian 7. Menyerahkan ke Pegawai yang

bersangkutan

8. Menyerahkan ke bagian keuangan untuk proses

selanjutnya.

9. Mengarsipkan.

Kepegawaian

Kepegawaian/ Keuangan

Kepegawaian

Wakil Sekretaris dan

Panitera/ Sekretaris

Kepegawaian

Ketua

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

30 Menit

5 Menit

30 Menit

15 Menit

10 Menit

15 Menit

10 Menit

5 Menit

5 Menit

K. SOP Surat Pernyataan

Pembayaran Tunjangan Keluarga ( KP4)

1. Menyiapkan KP4 tahun

sebelumnya, Data Keluarga Pegawai, SK Pangkat dan SK

Jabatan terakhir

2. Membuat konsep SK In Passing dan menaikkan ke Wakil

Sekretaris dan Panitera /

Sekretaris 3. Meneliti dan memberi paraf

4. Memberikan konsep KP4 kepada

Pegawai yang bersangkutan untuk dikoreksi jika ada

kesalahan dan di tandatangani

oleh pegawai yang bersangkutan 5. Mengetik kembali KP4 yang

telah dikoreksi oleh Pegawai

yang bersangkutan. 6. Menandatangani KP4 dan

diturunkan ke bagian

kepegawaian 7. Menyerahkan ke Pegawai yang

bersangkutan dan

ke bagian keuangan untuk proses selanjutnya.

8. Mengarsipkan.

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Ketua

Kepegawaian/

Kepegawaian

30 Menit

30 Menit

10 Menit

15 Menit

30 Menit

15 Menit

10 Menit

5 Menit

L. SOP Hukuman Disiplin

Ringan

1. Mempersiapkan berkas/ data atas

pelanggaran yang telah dilakukan

oleh PNS 2. Melaksanakan pemanggilan

kepada PNS yang di duga

melakukan pelanggaran. 3. Melaksanakan pemeriksaan

terhadap PNS yang bersangkutan

bersama dengan Tim pemeriksa yang di tunjuk.

4. Jika PNS yang bersangkutan

ternyata terbukti melakukan pelanggaran disiplin sesuai

dengan hasil pemeriksaan maka

dibuat konsep surat keputusan penjatuhan hukuman disiplin.

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

30 Menit

15 Menit

60 Menit

15 Menit

5 Menit

47

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

5. Meneruskan konsep tersebut ke

Wakil Sekretaris, Panitera/

Sekretaris dan KPA 6. Menjadikan konsep yang

disetujui oleh Ketua, jadi Surat

Keputusan 7. Meneruskan SK tersebut ke

Wakil Sekretaris, Panitera /

Sekretaris dan Ketua 8. SK yang sudah ditanda tangani

oleh Ketua , diberi nomor dan di

stempel 9. SK tersebut disampaikan kepada

yang bersangkutan dan isntansi terkait melalui bagian umum

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian/

Umum

10 Menit

15 Menit

5 Menit

15 Menit

M SOP Hukuman Disiplin

Sedang

1. Mempersiapkan berkas/data atas

pelanggaran yang telah dilakukan oleh PNS

2. Melaksanakan pemanggilan

kepada PNS yang di duga melakukan pelanggaran.

3. Melaksanakan pemeriksaan

terhadap PNS yang bersangkutan bersama dengan Tim pemeriksa

yang di tunjuk.

4. Jika PNS yang bersangkutan ternyata terbukti melakukan

pelanggaran disiplin sesuai

dengan hasil pemeriksaan maka dibuat konsep surat keputusan

penjatuhan hukuman disiplin.

5. Meneruskan konsep tersebut ke

Wakil Sekretaris, Panitera/

Sekretaris dan KPA

6. Menjadikan konsep yang disetujui oleh Ketua, menjadi

Surat Keputusan

7. Meneruskan SK tersebut ke Wakil Sekretaris, Panitera /

Sekretaris dan Ketua

8. Setelah ditandatangani oleh Ketua , SK tersebut diberi nomor

dan di stempel

9. SK tersebut disampaikan kepada yang bersangkutan melalui

bagian umum

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian/ Umum

30 Menit

15 Menit

60 Menit

10 Menit

5 Menit

10 Menit

15 Menit

10 Menit

15 Menit

N SOP Hukuman Disiplin

Berat

1. Mempersiapkan berkas/ data atas

pelanggaran yang telah dilakukan

oleh PNS

2. Melaksanakan pemanggilan

kepada PNS yang di duga

melakukan pelanggaran. 3. Melaksanakan pemeriksaan

terhadap PNS yang bersangkutan

bersama dengan Tim pemeriksa yang di tunjuk.

4. Jika PNS yang bersangkutan

ternyata terbukti melakukan pelanggaran disiplin tingkat berat

maka hasil pemeriksaan

dilaporkan ke Ketua. 5. Setelah menerima hasil disposisi

dari Ketua selanjutnya

mengonsep surat untuk diteruskan ke jenjang yang lebih

tinggi.

6. Konsep diteruskan ke Wakil

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

30 Menit

15 Menit

60 Menit

10 Menit

10 Menit

15 Menit

48

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

Sekretaris, Panitera/ Sekretaris

dan KPA

7. Konsep di ACC Ketua, selanjutnya di buat dalam bentuk

jadi.

8. Surat dinaikkan ke Wakil Sekretaris, Panitera / Sekretaris

dan Ketua PA.

9. Selanjutnya surat tersebut dikirim ke jenjang yang menjadi

kewenangannya melalui bagian

umum.

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian/ Umum

10 Menit

15 Menit

10 Menit

O. SOP Tanda Kehormatan

Satya Lencana Karya

Satya

1. Menerima kelengkapan berkas

usulan.

2. Membuat konsep usulan Tanda

Kehormatan Satya Lencana

Karya Satya. 3. Melegalisir persyaratan usulan

untuk ditandatangani

Panitera/Sekretaris 4. Menaikkan usulan ke Wakil

Sekretaris.

5. Wakil Sekretaris memaraf usulan yang telah disetujui.

6. Menaikkan usulan ke Panitera

/Sekretaris. 7. Panitera/Sekretaris memaraf

usulan yang telah disetujui.

8. Menaikan berkas usulan ke Ketua untuk ditandatangani

9. Menandatangani usulan.

10. Menerima kembali usulan dan

menyerahkan kebagian umum

untuk dikirimkan ke jenjang yang

lebih tinggi untuk di proses selanjutnya.

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Wakil Sekretaris

Kepegawaian

Panitera/

Sekretaris

Kepegawaian

Ketua

Kepegawaian/

Umum

30 Menit

5 Menit

15 Menit

2 Menit

2 menit

2 Menit

2 Menit

2 Menit

2 Menit

5 Menit

Q. SOP Surat Izin Belajar

1. Menerima kelengkapan berkas usulan Surat Izin Belajar.

2. Membuat konsep usulan Surat

Izin Belajar. 3. Melegalisir persyaratan usulan

untuk ditandatangani

Panitera/Sekretaris 4. Menaikkan usulan ke Wakil

Sekretaris.

5. Wakil Sekretaris memaraf usulan yang telah disetujui.

6. Menaikkan usulan ke Panitera/

Sekretaris.

7. Panitera/Sekretaris memaraf

usulan yang telah disetujui.

8. Menaikkan berkas usulan ke Ketua.

9. Ketua Menandatangani

Pengantar usulan. 10. Menerima kembali usulan dan

menyerahkan kebagian umum

untuk dikirimkan ke Jenjang yang lebih tinggi untuk proses

selanjutnya.

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Wakil Sekretaris

Kepegawaian

Panitera/

Sekretaris

Kepegawaian

Ketua

Kepegawaian/

Umum

30 Menit

5 Menit

15 Menit

2 Menit

2 Menit

2 Menit

2 Menit

2 Menit

5 Menit

5 Menit

R. SOP Pelantikan Hakim, Panitera dan Pegawai

1. Menyiapkan SK Jabatan terakhir 2. Membuat konsep Naskah

Sumpah, Naskah Pelantikan,

Berita Acara Pengambilan Sumpah Jabatan dan Naskah

serah terima jabatan jika yang

Kepegawaian Kepegawaian

5 Menit 30 Menit

49

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

akan dilantik memegang jabatan

/kewenangan yang harus

diserahterimakan

3. Meneliti dan memberi paraf

konsep naskah-naskah 4. Menaikkan konsep naskah ke

Wakil Sekretaris, Panitera

Sekretaris dan Ketua untuk dikoreksi

5. Mengetik kembali naskah naskah

yang telah dikoreksi untuk digandakan

6. Mempersiapkan acara pelantikan berkoordinasi dengan bagian

Umum dan Keuangan

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian/ Umum

10 Menit

2 Menit

15 Menit

30 Menit

2. SOP Bidang Umum

No. Uraian Kegiatan Keterangan Pelaksanaan Unit/ Pejabat

Terkait Waktu Pelaksana Ket

I SOP Administrasi Tata Persuratan

a. Surat Masuk

1. Penerimaan surat masuk

- Menerima dan meneliti kebenaran surat dan

mengembalikan surat yang salah

alamat

- Mensortir dan memisah-misahkan

surat kedalam kelompok surat

dinas dan surat pribadi, apakah rahasia, penting atau biasa.

2. Pencatatan Surat Masuk - Mencatat surat masuk ke dalam

kartu kendali surat masuk, dan

jika surat bersifat penting dan butuh tindak lanjut segera maka

ditambahkan lembar disposisinya.

- Mencatat seluruh surat masuk dalam buku agenda surat masuk.

3. Pengelolaan surat masuk - Setelah surat dicatat dan

diklasifikasikan menurut sifatnya,

selanjutnya surat tersebut disampaikan kepada Ketua

melalui Wasek dan Pansek untuk

ditindaklanjuti yang dilengkapi dengan lembar disposisi.

- Pimpinan menerima, kemudian

membaca dan meneliti kelengkapan surat masuk yang

diterima. - Pimpinan memberikan disposisi

kemana surat tersebut akan

diserahkan dan membubuhkan paraf pada lembar disposisi.

- Setelah surat didisposisikan oleh

pimpinan Pansek / Wasek / Wapan selanjutnya disampaikan

kepada masing-masing unit

pengolah untuk ditindaklanjuti. - Melaksanakan pengelolaan surat

masuk berdasarkan isi disposisi.

Petugas Surat Masuk

Petugas

Surat Masuk

Petugas

Surat masuk

Petugas Surat Masuk

Petugas

Surat Masuk

Ketua

Ketua

Petugas

Surat Masuk

Unit Pengolah

15 menit

15 menit

15 menit

15 menit

15 menit

10 menit

20 menit

15 menit

15 menit

50

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

- Menyimpan/mengarsipkan surat masuk yang telah selesai

pemrosesannya menurut tata cara

yang telah ditetapkan.

Petugas Surat Masuk

15 menit

3. SOP Bidang Keuangan

No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat Terkait Waktu

Penyelesaian Ket

A.

SOP Surat Masuk / Surat Keluar

1. Menerima Surat masuk yang telah di

disposisi, memaraf lembar disposisi

dan mengembalikan lembar disposisi warna kuning ke bagian

umum

2. - Menelaah Surat yang diterima

sesuai dengan disposisi.

- Mengarsipkankan kedalam file surat masuk yang tidak ditindak

lanjuti.

3. Mengonsep surat yang memerlukan

telaahan.

4. Mengetik surat yang perlu ditindak

lanjuti.

5. Meneliti dan memeriksa surat yang

telah diproses bagian keuangan

kemudian dinaikan ke Panitera/Sekretaris untuk dikoreksi.

6. Meneliti dan memeriksa surat yang telah diproses bagian keuangan akan

diserahkan kepada Ketua/Wakil

Ketua untuk ditandatangani.

7. Ketua/ Wakil Ketua

menandatangani surat yang telah diparaf oleh Wakil Sekretaris dan

Panitera Sekretaris.

8. Memberi nomor dan tanggal surat.

9. Mencatat kedalam agenda surat Keluar

10. Mengirim surat melalui sub bagian

umum

Umum

Keuangan

Keuangan

Keuangan

Wakil Sekretaris

Panitera/Sekretaris

Ketua

Umum

Keuangan

Umum

1 Menit

5 Menit

5 menit

15 Menit

5 Menit

5 Menit

2 Menit

1 Menit

1 Menit

10Menit

B SOP USULAN RKAKL

1. Pada tanggal 20 s.d 21 Januari

rapat di PTA Jambi Ketua,

Pansek dan Operator RKAKL PA Sewilayah dengan Ketua PTA

Jambi.

Pimpinan PTA

4 Jam

51

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

2. PA Muara Bulian menyusun

usulan anggaran 2012, dalam bentuk RKAKL dan

menyerahkannya kepada Bagian

Keuangan PTA Jambi

3. Bulan Juni berdasarkan Pagu

Sementara PA Muara Bulian menyusun Rencana Kerja

Anggaran Kementerian Lembaga

(RKAKL) di PT Jambi.

4. Bulan Agustus berdasarkan Pagu Sementara Pansek dan Operator

RKAKL PA Muara Bulian

menyusun RKAKL di PTA Jambi.

5. Bulan September mengirimkan ke Pengadilan Tinggi Agama

Jambi Data Pendukung RKAKL.

6. Bulan Oktober PA. Muara Bulian

mengirimkan Data Pendukung

berupa RAB dan TOR ke PTA Jambi.

7. Validasi data SRAA ke Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi

Jambi sebagai dasar Pembuatan

DIPA.

Keuangan

Keuangan

Pansek dan Operator

Keuangan

Wasek

Keuangan

Umum

Pansek dan Operator

2 Hari

2 hari

1 hari

1 hari

1 hari

1 hari

C. SOP. Penyusunan

DIPA

1. Bulan Desember mengundang

Panitera Sekretaris dan Operator

Komputer Pengadilan Agama sewilayah PTA Jambi untuk

melaksanakan penelaahan SRAA dengan Kanwil Ditjen

Perbendaharan.

2. Berdasarkan SRAA yang ada di Kanwil Ditjen Perbendahraan,

PTA dan PA membuat konsep

DIPA.

3. Setelah Konsep DIPA disetujui

oleh Ditjen Perbendaharaan maka PTA dan PA mencetak DIPA

sebanyak 14 rangkap dan

dsierahkan kepada Kanwil Ditejn

Perbendaharaan untuk dijadikan

DIPA tahun berikutnya

Wasek

Pansek dan Operator

Pansek dan Operator

1 Hari

1 hari

1 Hari

D. SOP Pengajuan

REVISI

1. Usul perubahan revisi atau pergeseran mata anggaran antar

belanja diajukan oleh Kuasa

Pengguna Anggaran ke Sekretaris Mahkamah Agung RI Cq. Biro

Perencanaan dan Organisasi.

2. Biro Perencanaan mengajukan

kepada Kepala Biro Urusan Administrasi mohon persetujuan

dan bila disetujui maka usul

Revisi tersebut diajukan ke Direktorat jendral Anggaran

Jakarta.

Wasek

Biro Perencanaan

1 Hari

1 hari

52

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

3. Direktorat Jenderal Anggaran

Jakarta menyetujui pergeseran mata anggaran usul revisi tersebut

dikirimkan ke Kanwil Dirjen

Perbendaharaan.

4. Revisi DIPA disetujui maka

penyesuaian DIPA dibuat dan ditandatangani oleh Kuasa

Pengguna Anggaran.

5. Usul Perubahan Revisi atau

pergeseran/ penambahan Mata Anggaran dalam satu kegiatan

belanja maka diajukan oleh

Kuasa Pengguna Anggaran ke Kanwil Ditjen Perbendaharaan.

6. Setelah mendapat persetujuan dari Kanwil Dirjen

Perbendaharaan maka usulan

tersebut dapat direalisasikan, dan dibuat perubahan pada RKAKL

sesuai revisi DIPA.

DJA

Pansek

Operator

Operator

1 Minggu

1 hari

3 hari

1 Jam

E Perencanaan DIPA

1. Bulan Januari DIPA diterima dari

Kanwil Ditjen Perbendaharaan.

2. DIPA diterima maka bagian

keuangan membuat Rencana Penggunaan DIPA dirinci

permata Anggaran dengan nilai

yang ada diketahui oleh Ketua Pengadilan.

3. Membuat SK penunjukan Paniter/Sekretaris sebagai Kuasa

Pengguna Anggaran setelah terbitnya SK dari Ketua PTA

Jambi.

4. Membuat SK Penunjukan

Pengelola Anggaran dari

Panitera/sekretaris selaku Kuasa Pengguna Anggaran.

Pansek

Pansek

Ketua PA / Kepegawaian

Pansek /

Kepegawaian

1 hari

2 hari

1 hari

30 menit

F Pengajuan Belanja

Pegawai

1. Rencana Pengajuan Belanja

Pegawai Gaji, Uang Makan dan lembur.

2. Pengajuan Gaji dibuat Daftar Gaji dan Pajak PPH sedangkan

Pengajuan untuk uang makan

dibuat berdasarkan rekap absen kehadiran dari kepegawaian dan

pengajuan lembur dibuat

berdasarkan daftar hadir lembur Pegawai.

3. Daftar Permintaan Belanja

Pegawai, uang lembur dan uang makan dibuat oleh PPABP dan

dikoreksi oleh kaur Keuangan, ditandatangani oleh petugas.

4. Kaur Keuangan mengeluarkan SPM diajukan ke KKPN untuk

menerbitkan Surat Permintaan

Keuangan

Keuangan dan kepegawaian

Keuangan

Keuangan

1 hari

30 menit

30 menit

10 menit

53

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

Pencairan Dana (SP2D)

5. (SP2D) dari KPPN selesai Bendahara Melakukan Pencairan

Dana di Bank.

6. Bendahara mencatat dan

Membukukan ke dalam Buku Kas

Umum, Buku Kas Bank,Buku Bantu.

Bendahara

Bank

1 jam

30 menit

G SOP Pengajuan Belanja Rutin

1. Membuat aplikasi forecasting

untuk Bulanan pada tiap akhir

bulan sebelumnya, Mingguan dan Harian untuk minggu kedepan

setiap minggunya dalam hal

rencana pengeluaran belanja Gaji, Barang dan Modal. Kemudian

mengirimkan Alat data Komputer

(ADK) ke KPPN.

2. Bukti dokumen belanja rutin,

oleh Bendahara apabila ada belanja yang dikenakan pajak

maka dibuat SSP dan

membayarkannya ke kantor POS/Bank Persepsi dan

mengirimkan SSP tersebut ke

KPPN untuk di validasi.

3. Bendahara membuat Surat

Pertanggung Jawaban Belanja Rutin, diserahkan ke wakil

sekretaris selaku Pejabat

Penanggung Jawab kegiatan (PPK) untuk dikoreksi.

4. Wakil Sekretaris menyerahkan

surat tersebut ke Panitera

Sekretaris untuk ditandatangani.

5. Keuangan menerbitkan Surat

Perintah Membayar.dan ditandatangani oleh kaur

keuangan

6. SPM dan SPTB diajukan ke

KPPN Setempat untuk

menerbitkan Surat Permintaan

Pencairan Dana (SP2D)

7. KPPN setempat menerbitkan Surat Permintaan Pencairan Dana

(SP2D) dan bendahara

mencairkan dana di Bank

8. Bendahara mencatat,

membukukan serta mempertanggung jawabkan

penggunaan dana.

Bendahara

Bendahara

Pajak/Bank

Wasek

Pansek

Kaur Keuangan

Bendahara KPPN

KPPN

Bendahara dan Bank

1 jam

2 Hari

1 Jam

10 menit

5 menit

1 Hari

2 hari

25 menit

H. SOP Belanja Modal

1. Bulan Januari KPA menunjuk Pejabat Pengadaan/ Panitia

Pengadaan Barang dan Jasa.

2. Pejabat / Panitia Pengadaan

menyiapkan Dokumen yang

Pansek

Pejabat Pengadaan

15 Menit

3 Hari

54

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

berhubungan dengan kegiatan

Belanja Modal.

3. Perusahaan pengadaan barang,

menyerahkan barang tersebut

kepada Pejabat Penerima dan Pemeriksa Barang.

4. Perusahaan pengadan barang mengajukan permintaan

Pembayaran ke Pejabat Pembuat

Komitmen.

5. Pejabat Pembuat Komitmen memerintahkan kepada Bagian

Keuangan untuk memproses

pembayaran.

6. Kaur Keuangan meneliti

kelengkapan berkas yang diberikan oleh Pejabat Pembuat

komitmen.

7. Bendahara membuat Surat

Permintaan Tanggung jawab

Belanja untuk ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen.

8. Keuangan menerbitkan Surat Perintah Membayar.yang

ditandatangani oleh Kaur

Keuangan.

9. SPM, SPTB, SSP, dan Rekening

Koran perusahaan ybs di diajukan ke KPPN Setempat untuk

menerbitkan Surat Permintaan

Pencairan Dana (SP2D). 10. Surat Permintaan Pencairan Dana

(SP2D) selesai dari KPPN maka

Perusahaan dapat Melakukan Pencairan Dana ke Bank.

11. Perusahaan melakukan pencaiaran dana di Bank, Maka

Bendahara dapat mencatat dan

membukukan Pengeluaran Dana.

Pejabat Penerima

Barang

Perusahaan

PPK

Keuangan

Bendahara

Kaur Keuangan

Bendahara

Perusahaan

Bendahara

30 Menit

10 menit

5 menit

10 menit

15 menit

15 menit

1 Hari

10 Menit

10 Menit

I. SOP. Pelaporan Keuangan

1. Laporan SAKPA Operator Unit

Akuntansi Pengguna Anggaran

mengumpulkan SPM dan SP2D.

2. Operator Unit Akuntansi Pengguna Anggaran memproses

SPM dan SP2D dan menginput

ke dalam aplikasi, untuk menghasilkan laporan Keuangan

yang berupa :

a. Laporan SAI (bulanan dan semesteran)

b. Realisasi Anggaran (bulanan )

c. Penyerapan Anggaran (bulanan)

d. PP 39 KL (triwulan)

e. Semesteran f. Tahunan

3. Laporan SAI di rekonsoiliasi ke

Keuangan

Keuangan

Keuangan/KPPN/Kor

10 menit

1 Hari

1 Hari

55

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

KPPN dan Korwil

4. Operator UAKPA membuat laporan realisiasi anggaran manual,

Penyerapan Anggaran dan laporan

PP 39 KL yang dikirim ke Biro Perencanaan MARI.

5. Operator SAI dan Operator SIMAK-BMN menginput data

untuk dijadikan laporan semesteran

dan dikirmkan ke KPKNL

6. Pembuatan Laporan Tahunan dan CALK Semester Satker dikirim ke

KPPN dan Korwil.

wil

Operator

Operator

Operator/KPPN/ Korwil

3 jam

1 Jam

1 Hari

J. SOP. Permintaan

Remunerasi

1. Bagian keuangan membuat usulan

pengajuan permintaan remuneasi berdasarkan absensi dari Bag.

Kepegawaian.

2. Usulan remunerasi di tanda- tangani

oleh seluruh pegawai sebagai

pertanggung jawaban dimuka.

3. Usulan tersebut diserahkan ke

Panitera/Sekretaris dan Ketua Pengadilan Agama untuk disetujui

dan ditanda-tangani oleh Ketua

kemudian dikirim ke Bagian Keuangan Pengadilan Tinggi

Agama Jambi.

4. Dana remunerasi ditransfer ke Bank,

bendahara pengeluaran melakukan overbooking dan pencairan dana.

Kepegawaian

Kepegawaian

Keuangan

Keuangan

1 hari

1 jam

10 menit

15 menit

K. SOP Laporan Lakip

1. Gambaran umum tentang keadaan

kantor.

2. Inventarisasi program perbagian

3. Mengevaluasi program yang ada

4. Pembobotan nilai capaian tiap program

5. Kesimpulan

Umum

Perbagian

Perbagian

Perbagian

Umum

2 hari

2 hari

2 hari

2 hari

1 hari

------------ ooo -------------

56

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

BAB III

KEADAAN PERKARA

engadilan Agama Muara Bulian sebagai salah satu pelaku kekuasaan kehakiman

bagi pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara- perkara tertentu (

perkawinan, kewarisan, wasiat, hibah, wakaf zakat,infaq sadaqah dan ekonomi

syariah ) . Sesuai dengan misi dari Pengadilan Aagama Muara Bulian itu sendiri yaitu untuk

meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam bidang hukum dan keadilan di Kabupaten

Batang Hari. telah menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara yang

diajukan kepadanya sesuai dengan kewenangan yang telah ditetapkan sesuai dengan Undang-

undang.

Untuk tahun 2012, penerimaan dan penyelesaian perkara di Pengadilan Agama Muara

Bulian secara umum dapat dilihat gambarannya sebagai berikut:

A. Penerimaan Perkara

- Sisa perkara tahun 2011 : 28 perkara

- Perkara yang diterima tahun 2012 : 288 perkara

- Perkara yang diputus tahun 2012 : 267 perkara

- Sisa perkara tahun 2012 : 49 perkara

B. Jenis-jenis perkara yang diterima pada tahun 2012 :

1. Perceraian :……………………………………….. 273 perkara

2. Penetapan Waris : ……………………………. 1 perkara

3. Gugatan Waris : ……………………………… 1 perkara

4. Itsbat Nikah : ……………………………………. 13 perkara

_________________________________________

JUMLAH : 288 perkara

P

57

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

C. Penyelesaian Perkara:

Pada akhir tahun 2012, Pengadilan Agama Muara Bulian telah dapat menyelesaikan

267 perkara ( 89,5 % ), sedangkan sisa di tahun 2012 sebanyak 49 perkara (10,5 % ) akan

diselesaikan pada tahun 2013.

Adapun keadaan perkara pada tahun 2012 sebagaimana gambarannya dapat dilihat

dibawah ini

1). Perkara yang diputus dengan putusan:

Dikabulkan : 236 perkara

Dinyatakan gugur : 7 perkara

Dicoret dari Register : 4 perkara

Tidak diterima : 1 perkara

Dicabut : 19 Perkara

Jumlah : 267 perkara

2). Sisa perkara : 49 perkara

Diantara sisa perkara diakhir tahun 2012 sebanyak 49 perkara tersebut, diantaranya :

Sisa perkara bulan sebelumnya dan sisa perkara yang diterima pada bulan Desember 2012

sehingga pada bulan Desember 2012 belum dapat diselesaikan.

C. Mediasi

Berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung ( PERMA ) Nomor 1 tahun 2008

Pengadilan Agama Muara Bulian telah melaksanakan mediasi secara maksimal terhadap

58

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

perkara yang seharusnya dimediasi. Untuk tahun 2012 perkara yang dimediasi sebanyak 44

buah perkara dan telah berhasil mendamaikan para pihak yang berperkara sebanyak 1 (satu )

buah perkara, yakni perkara perceraian.

D. Sidang Keliling

Sidang keliling adalah salah satu salah program unggulan Pengadlan Agama yang

sangat menyentuh dan membantu masyarakat yang tempat tinggalnya jauh dari Pengadilan

Agama Muara Bulian telah melaksanakan sidang keliling semenjak bulan Maret tahun 2008.

Pada tahun 2008 sidang keliling dilaksanakan pada 3 tempat yaitu di Kecamantan Mersam,

Batin XXIV dan Pemayung namun mulai dari tahun 2009 sampai dengan 2010 sidang

keliling hanya dilaksanakan di 2 (dua) tempat yakni di Kecamatan Mersam dan Pemayung,

dikarenakan dengan keterbatasan dana pendukung untuk sidang keliling tersebut tetapi pada

tahun 2012 sidang keliling kembali dilaksanakan pada 3 (tiga) tempat yaitu di Kecamatan

Mersam, Batin XXIV dan Muaro Sebo Ilir.

Sejak dilaksanakan sidang keliling di tempat – tempat tersebut di atas telah

meningkatkan jumlah perkara yang masuk ke Pengadilan Agama Muara Bulian dari tahun

ke tahun, sebagaimana gambarannya terlihat pada Tahun 2009 perkara yang masuk sebanyak

155 perkara dan Tahun 2010 telah masuk sebanyak 181 perkara tahun 2011 sebanyak 240

perkara, demikian juga pada untuk tahun 2012 meningkat menjadi 288 perkara.

Dengan adanya sidang keliling di 3 ( tiga ) tempat pada kecamatan tersebut diatas,

telah banyak membantu masyarakat pencari keadilan yang jauh dari ibu kota kabupaten.

Adapun pelaksanaan sidang keliling bukan hanya dinikmati oleh masyarakat di tempat

kecamatan sidang keliling itu dilaksanakan tetapi juga dapat dinikmati oleh masyarakat

kecamatan yang berdekatan dengan kecamatan tempat sidang keliling dilaksanakan seperti

Kecamatan Maro Sebo Ulu yang persidangannya dilaksaksanakan di tempat sidang keliling

Kecamatan Mersam.

Pada tahun 2012 perkara yang dapat diselesaikan melalui sidang keliling sebanyak 17

perkara sesuai dengan dana yang dianggarkan dalam DIPA tahun 2012.

F. Perkara Prodeo

Terhadap masyarakat yang tidak mampu, Pengadilan Agama Muara Bulian juga

memberikan pelayanan hukum bagi pencari keadilan untuk berperkara secara cuma-cuma

(prodeo).

59

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

Pengadilan Agama Muara Bulian telah menerima perkara prodeo sesuai dengan dana

yang dianggarkan dalam DIPA tahun 2012 sebanyak 10 perkara .

G. WILAYAH HUKUM :

Wilayah Hukum Pengadilan Agama Muara Buliah adalah wilayah dari Kabupaten

Batang Hari, yang terdiri dari 8 kecamatan dan 116 desa / kelurahan. Daerah ini sebagian

besar terdiri dari dataran rendah dengan ketingggiannya 11- 100 meter di atas permukaan

laut ( 92,67 % ) sedangkan 7, 33 % lainnya berada pada ketinggian 101 – 500 meter diatas

permukaan laut. Wilayah ini juga dilalului dua sungai besar yaitu sungai Batang Hari dan

Sungai Tembesi .

Keadaan geografis dari wilayah Kabupaten Batang Hari ada dari desa- desa tersebut

yang sangat sulit untuk dijangkau yaitu dengan jarak tempuh selain melalui darat juga

ditempuh melalaui sungai bahkan ada yang ditempuh selama 3 jam perjalanan sungai.

Adapun kecamatan yang ada dalam wilayah Kabupaten Batang Hari sebagai berikut :

1. Kecamatan Muara Bulian terdiri dari : …………….. 22 Desa

2. Kecamatan Muara Tembesi terdiri dari : …………….. 13 Desa

3. Kecamatan Batin XXIV terdiri dari : ………………… 16 Desa

4. Kecamatan Pemayung terdiri dari : …………… …… 18 Desa

5. Kecamatan Mersam terdiri dari : …………………… 16 Desa

6. Kecamatan Maro Sebo Ulu terdiri dari : ……………… 14 Desa

7. Kecamatan Bajubang , terdiri dari : …………………… 10 Desa

8. Kecamatan Maro Sebo Ilir terdiri dari : …………… 7 Desa

H. Kesimpulan:

Dari gambaran yang dipaparkan di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari jenis perkara yang diterima, terlihat masih didominasi perkara

perceraian dari jumlah perkara yang lainnya

2. Perkara yang diterima selama tahun 2012 sebanyak 288 perkara, meningkat

0.83% (48 perkara) dari tahun 2011 sebanyak 240 perkara

3. Sidang keliling masih dilaksanakan dalam wilayah Kecamatan Mersam,

Batin XXIV dan Maro Sebo Ilir

4. Sidang Keliling dan perkara Prodeo telah dilaksanakan sesuai DIPA 2012. .

5. Sisa perkara untuk akhir tahun 2012 berjumlah sebanyak 49 perkara

60

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

Tentang keadaan perkara tahun 2012 pada pengadilan Agama Muara Bulian secara

rinci dapat dilihat pada daftar lampiran.

0

100

200

300

tahun 2009 Tahun2010

Tahun2011 tahun 2012

155 181 240

288

grafik : Peneriman Perkara PA Muara Bulian

dari tahun 2009 s/d 2012

------------------- oOo -------------------

61

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

BAB IV

PENGAWASAN INTERNAL

engawasan internal di lingkungan Pengadilan Agama Muara Bulian dilaksanakan

dengan berpedoman kepada Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik

Indonesia Nomor : KMA/080/SK/VIII/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan

Pengawasan di Lembaga Peradilan, dan Nomor : KMA/096/SK/X/2006 tentang

Tanggung jawab Ketua Pengadilan Tingkat Banding dan Ketua Pengadilan Tingkat pertama

dalam melaksanakan tugas pengawasan dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Berdasarkan Keputusan tersebut di atas, pengawasan internal (pengawasan yang

dilakukan dari dalam lingkungan peradilan sendiri), meliputi 2 (dua) jenis pengawasan, yaitu

pengawasan melekat dan pengawasan fungsional. Mengingat luasnya lingkup pengawasan

dan banyaknya beban tugas Ketua, maka pelaksanaan tugas pengawasan di Pengadilan

Agama Muara Bulian dilimpahkan kepada Wakil Ketua dengan surat keputusan Nomor :

W5-A2/043/KP.04.6/I/2012 tanggal 02 Januari 2012.

Sesuai dengan tujuan pengawasan secara umum, yaitu untuk menjaga dan

mengendalikan pelaksanaan tugas-tugas agar berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan

rencana dan aturan yang berlaku, maka pengawasan dilingkungan Pengadilan Agama Muara

Bulian bertujuan untuk menjaga dan mengendalikan pelaksanaan tugas-tugas yang telah

disusun di dalam program kerja tahun 2012 dapat terlaksana dengan baik. Selain itu

pengawasan tersebut dimaksudkan pula untuk mengetahui kenyataan yang ada sebagai

masukan dan bahan pertimbangan bagi pimpinan untuk menentukan kebijakan dan tindakan

yang diperlukan, baik menyangkut tugas pokok dan fungsi Pengadilan, tingkah laku aparat

pengadilan maupun kinerja pelayanan publik.

Sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di Lembaga Peradilan sebagaimana

tersebut di atas, maka pelaksanaan pengawasan di Pengadilan Agama Muara Bulian dapat

dijelaskan sebagai berikut :

P

62

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

A. Pengawasan Melekat :

Pengawasan melekat di Pengadilan Agama Muara Bulian dilaksanakan sesuai dengan

aturan dan pedoman yang berlaku. Setiap pejabat, baik pejabat struktural maupun pejabat

fungsional telah melakukan pengawasan terhadap bawahannya masing-masing secara terus

menerus. Bila terjadi penyimpangan atau pelanggaran dalam melaksanakan tugas, maka

sanksi yang diterapkan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 30 tahun 1980 tentang

Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Pelanggaran yang terjadi di Pengadilan Agama Muara Bulian selama tahun 2012

hanya pelanggaran dalam kategori ringan, seperti tidak mematuhi jam kerja dan tidak

menyelesaikan tugas tepat waktu.

Terhadap pelanggaran tersebut, masing-masing atasan langsung dari yang

bersangkutan sebagai pejabat yang berwenang melaksanakan pengawasan melekat, telah

melakukan tindakan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Pengawasan melekat di Pengadilan Agama Muara Bulian juga dilakukan dalam bentuk

mengadakan Apel Pagi dan Sore pada hari kerja, hal ini sangat berguna melatih kedisiplinan

datang dan pulang kerja setiap hari,diharapkan dengan dipenuhinya jam kerja tersebut maka

seluruh warga Pengadilan Agama Muara Bulian dapat memberikan pelayanan yang

maksimal kepada para pencari keadilan.

B. PENGAWASAN FUNGSIONAL

Pengawasan Fungsional ini lebih bersifat formal karena dilakukan oleh Pejabat yang

telah ditunjuk dan dalam rangka memperkuat dan mengefektifkan fungsi pengawasan di

Pengadilan Agama Muara Bulian, Ketua Pengadilan Agama Muara Bulian telah menunjuk

Hakim Pengawas Bidang (HAWASBID) dengan surat keputusan Nomor : W5-

A2/048/KP.04.6/I/2012 tanggal 02 Januari 2012 tentang Penunjukan Hakim Pengawas

Bidang. Berdasarkan surat keputusan tersebut ditetapkanlah 8 (delapan) orang hakim

Anggota yang ada sebagai Hakim Pengawas Bidang dengan Wakil ketua Pengadilan Agama

Muara Bulian sebagai Koordinator Pengawasan.

Pengawasan tersebut dibagi kepada dua kelompok bagian, Bagian

Kepaniteraan/Administrasi Perkara dan Persidangan dan Bagian

Kesekretariatan/Administrasi Umum.

A. Untuk Pengawasan Bagian Administrasi Perkara dan Persidangan tersebut dibagi

kepada tiga bagian yaitu :

63

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

1. Bidang Administrasi Persidangan dan Register Perkara dengan Hakim Pengawas :

Drs. Muchidin. MA.

2. Bidang Keuangan Perkara dengan Hakim Pengawas : Siti Alosh Farchaty, SHI

3. Bidang Pelaporan Perkara, Minutasi dan Arsip dengan Hakim Pengawas : Masalan

Bainon, S. Ag.

B. Untuk Pengawasan Bagian Kesekretariatan/Adminitrasi Umum dibagi pula kepada

empat bagian yaitu :

1. Bagian Kepegawaian dengan Hakim Pengawas : Dra. Siti Patimah.

2. Bagian Perencanaan, Realisasi, dan Pelaporan Keuangan dengan Hakim Pengawas :

Andi Mia Ahmad Zaky, SHI

3. Bagian Surat Menyurat, Inventaris Barang Milik Negara dan Perpustakaan dengan

Hakim Pengawas : Syarifah Aini, S. Ag.

4. Bagian Kinerja Pelayanan Publik dan Pelaporan dengan Hakim Pengawas : Roni

Fahmi, S. Ag. MA

Pelaksanaan pengawasan di Pengadilan Agama Muara Bulian oleh Hakim Pengawas

Bidang tersebut berpedoman kepada Buku Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di Lingkungan

Lembaga Peradilan dari Mahkamah Agung,maka untuk menyesuaikan antara jumlah Hakim

Pengawas Bidang yang ada dengan lingkup tugas pengawasan sebagaimana buku Pedoman

pengawasan tersebut, maka disusunlah tugas-tugas Hakim Pengawas Bidang tersebut

sebagai berikut :

1. Hakim Pengawas bidang Administrasi Kepaniteraan (pola Bindalmin), meliputi tugas -

tugas kepaniteraan, yaitu administrasi persidangan dan administrasi perkara ;

2. Hakim pengawas Bidang gugatan dan permohonan, meliputi tugas-tugas evaluasi atas

penyelenggaraan manajemen peradilan, kepemimpinan, kinerja lembaga peradilan dan

kualitas pelayanan publik ;

3. Hakim Pengawas Bidang Umum, meliputi tugas-tugas dilingkungan kesekretariatan yang

mencakup, administrasi kepegawaian, keuangan, inventaris dan administrasi umum

lainnya serta tekhnologi informasi.

Pelaksanaan pengawasan fungsional di Pengadilan Agama Muara Bulian oleh Hakim

Pengawas Bidang pada tahun 2012 berjalan cukup efektif. Hal ini terlihat dari laporan

berkala yang dibuat oleh masing-masing Hakim Pengawas bidang kepada Ketua Pengadilan

64

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

Agama Muara Bulian melalui Wakil ketua sebagai koordinator Pengawasan, dengan

tembusan kepada Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jambi.

Di samping pengawasan yang dilakukan oleh Hakim Pengawas Bidang pada

Pengadilan Agama Muara Bulian, Hakim Pengawas Daerah Pengadilan Tinggi Agama Jambi

selama tahun 2012 telah pula melaksanakan tugas pengawasan pada Pengadilan Agama

Muara Bulian, yaitu pada tanggal 22 s/d 23 Mei 2012 dan hasil temuan-temuan dari

pengawasan tersebut telah ditindaklanjuti oleh Pengadilan Agama Muara Bulian. Kemudian

hasil pengawasan tersebut sudah dievaluasi oleh Hakim Pengawas Daerah PTA Jambi pada

tanggal 17 Oktober s/d 18 Oktober 2012, pengawasan ini memiliki dua peran besar yakni

sebagai pemantau kerja dan sebagai agen perubahan.

Selain pengawasan melekat dan pengawasan fungsional tersebut,di Pengadilan Agama

Muara Bulian juga menyediakan sarana pengawasan dari masyarakat yaitu dengan

menyediakan media pelayanan pengaduan melalui webset Pengadilan Agama Muara Bulian

Email : [email protected] Home Page : www.pa-bulian.net dan Kotak Saran.

-------- ooo --------

65

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

BAB V

PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN

A. Sumber Daya Manusia

alam melaksanakan tugasnya Pengadilan Agama Muara Bulian didukung oleh

sumber daya manusia yang berkualitas dan memadai baik sumber daya manusia

teknis yustisial maupun sumber daya manusia non teknis yustisial, mereka

mempunyai integritas dan dedikasi yang tinggi terhadap tugas yang diberikan serta loyalitas

terhadap instansi dimana mereka bekerja.

Pengadilan Agama Muara Bulian sampai dengan Desember 2012 pegawai yang

dimutasi sebanyak 6 (enam) orang 3 orang dari Hakim dan 3 orang dari Kepaniteraan dan

yang masuk sebanyak sebanyak 3 (tiga) orang. Dan sampai akhir Desember 2012 jumlah

sumber daya manusia yang ada di Pengadilan Agama Muara Bulian sebanyak 22 orang.

Berikut gambaran keadaan sumber daya manusia baik sumberdaya manusia teknis

yustisial maupun sumber daya manusia non teknis yustisial.dan segala sesuatu yang

berhubungan dengan sumber daya tersebut.

1. Sumber daya Manusia Bidang Teknis Yustisial

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya Pengadilan Agama Muara Bulian

mempunyai sumberdaya manusia teknis yustisial, yang di kelompokkan kepada :

a. Hakim

Sebagai pelaksana langsung Tupoksi di Pengadilan Agama Muara Bulian Hakim

mempunyai peranan penting dalam menjalankan roda peradilan di Pengadilan Agama

Muara Bulian.

Sampai akhir Desember 2012 Pengadilan Agama Muara Bulian mempunyai 7

(tujuh) orang hakim yang terdiri dari :

Ketua

Wakil Ketua

5 Orang Hakim

Untuk standar Klas II, jumlah Hakim di Pengadilan Agama Muara Bulian sudah

memenuhi standar dan katogori cukup.

D

66

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

b. Panitera / Panitera Pengganti

Panitera dan Panitera Pengganti Pengadilan Agama Muara Bulian berjumlah

enam orang, yang terdiri dari :

Panitera/Sekretaris

Wakil Panitera

Panitera Muda Gugatan

Panitera Muda Permohonan

Panitera Muda Hukum

Dua orang Panitera Pengganti

Dalam upaya peningkatan sumber daya manusia khususnya sumberdaya manusia

teknis yustisial, Pengadilan Agama Muara Bulian secara internal telah mengadakan

pengawasan dengan ditunjuknya Hawasbid (Hakim Pengawas Bidang) melalui SK Ketua

Pengadilan Agama Muara Bulian dan masing-masing Hakim mempunyai tugas sendiri

dalam menjalankan pengawasannya. Pengawasan ini dilakukan setiap triwulan.

Selain itu peningkatan Sumberdaya manusia juga dilakukan dengan diadakannya

rapat pegawai setiap bulan guna untuk memberikan pengarahan dan informasi baru.

Secara eksternal Pengadilan Agama Muara Bulian telah mengutus sumberdaya

manusia bidang teknis yustisialnya untuk menambah ilmu dan wawasan melalui

pelatihan dan kegiatan lainnya antara lain :

No Nama Kegitan Peserta Tempat

Pelaksanaan

1.

2.

3.

Bimtek Teknis dan simulasi Pola

Bindalmin

Pembinaan Jurusita Pengganti

Pembinaan Bimbingan SIADPA

PLUS

Wapan dan Panitera

Muda Gugatan dan

Hukum

Pengganti/Sekretaris

dan Jurusita

Pengganti

Wakil Ketua dan

Pegawai

Hotel Wiltop

Jambi

Hotel Wiltop

Jambi

Hotel Wiltop

Jambi

Namun pelatihan-pelatihan dan kegiatan lain yang berorientasi pada peningkatan

sumber daya manusia khususnya sumber daya manusia bidang teknis yustisial masih

sangat dibutuhkan mengingat semakin luas dan bertambahnya Tupoksi Peradilan Agama

khusunya tentang wewenang dari Pengadilan Agama itu sendiri.

67

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

2. Sumber Daya Manusia Non Teknis Yustisial

Untuk menghasilkan tatanan administrasi peradilan yang tepat dan dinamis sudah

tentu harus didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai integritas dan dedikasi

yang tinggi terhadap tugasnya. Pengadilan Agama Muara Bulian dalam memberdayakan

sumber daya manusianya khususnya sumberdaya manusia non teknis yustisial tidak

terlepas dari Tupoksi yang dijalankan terutama dibidang kesekretariatan dan

kepaniteraan, sumber daya manusia non teknis yustisialnya sampai akhir Desember 2012

berjumlah 6 orang yang terdiri dari :

Wakil Sekretaris

Kepala Urusan Kepegawaian

Kepala Urusan Umum

Kepala Urusan Keuangan

Dibidang Kepaniteraan mempunyai staf/PJNS yaitu :

Satu orang staf Panitera Gugatan

Dibidang Kesekretariatan mempunyai staf/PJNS yaitu :

Satu orang staf kepala Urusan Umum

Satu orang staf kepala Urusan Keuangan/Kasir

Dalam upaya peningkatan sumber daya manusia non teknis yustisial, selain

dilakukan oleh Hakim Pengawas Bidang yang membidangi Administrasi

Kesekretariatan, Pengadilan Agama Muara Bulian juga mengutus sumber daya

manusianya untuk mengikuti pelatihan, diklat dan sosialisasi yang diadakan oleh badan-

badan peradilan maupun isntansi lain diantaranya adalah :

No Nama Kegiatan Peserta Tempat

Pelaksanaan

1.

2.

Pembinaan tentang IT

Pelatihan Jurnalistik Peradilan

Agama

Hakim/Pegawai

Pegawai

Hotel Wiltop

Jambi

PTA Jambi

Dari gambaran Diklat, Pelatihan dan lainnya seperti tersebut di atas terlihat bahwa

peningkatan sumber daya manusia non teknis yustisial masih sangat kurang terutama bagi

pejabat yang belum mengikuti Adum dan Diklatpim.

68

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

Dari jumlah keseluruhan sumber daya manusia baik sumber daya manusia teknis

yustisial maupun non teknis yustisial, maka mereka dikelompokkan dalam pangkat dan

golongan sebagaimana terdapat pada daftar dibawah ini :

NO JABATAN

PANGKAT/GOL.RUANG KET

IV III II I

A B C D E A B C D A B C D A B C D P

embi

na

Pem

bian

TK

.I

Pem

bina

Uta

ma

Mud

a

Pem

bina

Uta

ma

Mad

ya

Pem

bina

Mad

ya M

uda

Piñ

ata

Mud

a

Pen

ata

Mud

a T

k.I

Pen

ata

Pen

ata

Tk.

I

Pen

gatu

r M

uda

Pen

gatu

r M

uda

Tk.

I

Pen

gatu

r

Pen

gary

us T

k.I

Juru

Mud

a

Juru

Mud

a T

k. I

Juru

Juru

Tk.

I

1.

2.

3.

Hakim Panitera/Panitera Pengganti Pejabat Struktural/Pejabat Non Struktural

2

2

1

2 2 1

1 3 2

2 1

3

JUMLAH 2 2 1 5 6 3 3

Grafik : Pegawai Menurut Golongan

69

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

Selain dari jenjang kepangkatan dan golongan, dari segi pendidikan, sumber daya

manusia di Pengadilan Agama Muara Bulian dibagi atas :

NO JABATAN PENDIDIKAN

KET S3 S2 S1 SM SLTA SLTP SD

1 Hakim 5 2

2 Panitera/Panitera

Pengganti 3 3 1

3

Pejabat

Struktural/Non

Struktural

5 1 2

JUMLAH 5 10 4 3 22

Grafik : Tingkat Pendidikan Pegawai

Pengadilan Agama Muara Bulian juga memberikan kesempatan kepada sumber

daya manusianya untuk melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu :

Masalan Bainon, S.Ag menyelesaikan S2 (Magister Hukum) di UNBARI Jambi

M. YUSUF, SHI menyelesaikan S2 (Magister Hukum) di IAIN Imam Bonjol Padang

Sri Maryenti sedang menyelesaikan S1 di STIE Muara Bulian

Dengan harapan agar setelah menyelesaikan perkuliahan, mereka dapat

mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk kemajuan instansi tempat mereka.

70

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

Promosi dan Mutasi

a. Mutasi

1. Mutasi Tempat

Pegawai Pengadilan Agama Muara Bulian yang dimutasikan/promosikan ke

Pengadilan Agama lain yaitu sebanyak 6 orang yaitu :

1. Dra Nur‟aini, SHI di mutasikan ke Pengadilan Agama Muara Sabak terhitung

Bulan Juli 2012.

2. Widarli, S.Ag di mutasikan ke Pengadilan Agama Kuala Tungkal terhitung

mulai Bulan April 2012.

3. Baharuddin Dhalil, SH di promosikan menjadi Panitera/Sekretaris Pengadilan

Agama Kelas IA Jambi terhitung bulan Oktober 2012

4. Siti Alosh Farchaty, S.HI di mutasikan ke Pengadilan Agama Kayu Agung

bulan September 2012

5. Syarifah Aini, S.Ag, MHI di mutasikan ke Pengadilan Agama Kayu Agung

Bulan Nopember 2012

6. Dra. Lisdar di promosikan menjadi Ketua PA Kls IB Bangkinang bulan

September 2012

Pegawai yang dimutasikan/promosikan ke Pengadilan Agama Muara Bulian

pada tahun 2012 sebayak 4 (empat) orang yaitu :

1. Izzami Thaufiq dipromosikan menjadi Wakil Panitera Pengadilan Agama Muara

Bulian terhitung mulai Maret 2012

2. Zainal Abidin, S.Ag dimutasikan menjadi Wakil Panitera Pengadilan Agama

Muara Bulian terhitung bulan Juni 2012

3. Faizal, SH dipromosikan menjadi Panitera/Sekretaris Pengadilan Agama Muara

Bulian terhitung mulai tanggal bulan Oktober 2012

4. Drs. H. Yefferson, SH, MA dipromosikan menjadi Ketua Pengadilan Agama

Muara Bulian terhitung mulai Bulan Desember 2012

71

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

2. Mutasi Pangkat

Dalam tahun 2012 Pengadilan Agama Muara Bulian telah mengusulkan kenaikan

pangkat 9 (Sembilan) orang yaitu :

NO NAMA TMT Pangkat

Lama

Pangkat

Baru

1 Sri Wahyuni, S.HI 1 April 2012 III/b III/c

2 Nurismar Muis, BA 1 April 2012 III/b III/c

3 Musdarni, BA 1 April 2012 III/b III/c

4 Syarifah Aini, SHI, MHI 1 April 2012 III/c III/d

5 Ahkmad Fauzi, SHI 1 April 2012 III/a III/b

6 Sri Maryenti 1 April 2012 II/b II/c

7 Yusri 1 April 2012 II/b II/c

8 Yulizar, SY, S.Pd 1 Oktober 2012 III/b III/c

9 Andi Mia Ahmad

`Zaky, SHI, MH

1 Oktober 2012 III/a III/b

3. Pengisian Jabatan Struktural

Jabatan Struktural di Pengadilan Agama Muara Bulian sampai akhir Desember

2012 yaitu :

a. Sekretaris merangkap Panitera dijabat oleh Faizal, SH

b. Wakil Sekretaris dijabat oleh Zaizal Abidin, S.Ag

c. Kepala Urusan Kepegawaian di Jabat oleh Syafrianto, S.Ag

d. Kepala Urusan Umum dijabat oleh Yulizar. SY, S. Pd

e. Kepala Urusan Keuangan dijabat oleh Budi Barliansyah, SE

B. Pengelolaan Sarana Dan Srasarana

1. Sarana dan Prasarana Gedung :

a. Pengadaan

Dengan bertambahnya jumlah pengawai dan bertambahnya belanja barang

inventaris kantor, bangunan gedung Pengadilan Agama Muara Bulian sudah tidak

memadai lagi untuk menampung pegawai yang berjumlah 22 orang dan ditambah

dengan tenaga honorer 7 orang. Di DIPA tahun 2012 Pengadilan Agama Muara

Bulian mendapatkan anggaran Pembangunan Gedung Baru tahap II dari Mahkamah

Agung yang tanahnya didapatkan dari Pemda Batang Hari. Mudah-mudahan di

72

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

Tahun 2014 gedung baru tersebut sudah bisa digunakan agar pelaksanaan VISI dan

MISI Pengadilan Agama Muara Bulian bisa mencapai sasaran yang diharapkan.

dengan rincian sebagai berikut :

Pagu Tersedia Rp. 1.704.800.000,-

Realisasi

4. Pembangunan Gedung Rp. 1.600.000.000,-

5. Biaya Perencanaan Rp. 49.900.000,-

6. Biaya Pengawasan Rp. 44.900.000,-

7. Biaya Pengelolaan Rp. 9.450.000,-

Sisa Anggaran Rp. 550.000,-

b. Pemeliharaan

Pemeliharaan Gedung Pengadilan Agama Muara Bulian berdiri di atas

sebidang tanah yang berlokasi di Jl. Pramuka No.10 Muara Bulian, Kabupaten

Batang Hari. Telah mengadakan perbaikan/pemeliharaan sesuai dengan alokasi dana

yang tersedia dalam DIPA Pengadilan Agama Muara Bulian berupa :

a. Pagu tersedia Rp. 19.200.000,-

b. Realisasi :

Perawatan Rp. 19.200.000,-

c. Sisa Anggaran Rp. 0,-

2. Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung

a. Pengadaan

Di tahun 2012 Pengadilan Agama Muara Bulian telah mengadakan penambahan

barang inventaris baru yang dananya bersumber dari DIPA Pengadilan Agama

Muara Bulian dengan rincian sebagai berikut :

i. Pengadaan Kendaraan Dinas Roda 4 (1 unit)

Pagu Tersedia Rp. 163.900.000,-

Realisasi Rp. 163.900.000,-

Sisa Anggaran Rp. 0,-

ii. Pengadaan Kendaraan Dinas Roda 2 (1 unit)

Pagu Tersedia Rp. 10.400.000,-

Realisasi Rp. 10.229.000,-

Sisa Anggaran Rp. 171.000,-

73

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

iii. Pengadaan Laptop (5 unit)

Pagu Tersedia Rp. 55.500.000,-

Realisasi Rp. 55.500.000,-

Sisa Anggaran Rp. 0

iv. Pengadaan Printer (4 Unit)

Pagu Tersedia Rp. 24.700.000,-

Realisasi Rp. 24.700.000,-

Sisa Anggaran Rp. 0

v. Pengadaan Personal Computer (1 Unit)

Pagu Tersedia Rp. 9.000.000,-

Realisasi Rp. 9.000.000,-

Sisa Anggaran Rp. 0,-

vi. Pengadaan Meubelair (3 Unit)

Pagu Tersedia Rp. 57.500.000,-

Realisasi Rp. 57.500.000,-

Sisa Anggaran Rp. 0,-

vii. Pengadaan Peralatan Kantor (TV Plasma, Kamera Digital dan CCTV)

Pagu Tersedia Rp. 24.700.000,-

Realisasi Rp. 24.700.000,-

Sisa Anggaran Rp. 0,-

b. Pemeliharaan

Pemeliharaan Barang Milik Negara berupa alat transportasi dan barang

inventaris lainnya telah dilaksanakan sesuai dengan alokasi dana yang tersedia pada

DIPA Pengadilan Agama Muara Bulian berupa :

Pagu Tersedia Rp. 42.600.000,-

Realisasi :

Kendaraan roda 2 (dua) Rp. 6.600.000,-

2. Kendaraan roda 4 (empat) Rp. 35.997.864,-

Jumlah Rp. 42.597.864,-

Sisa Anggaran Rp. 2.136,-

74

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

c. Penghapusan

Pada tahun 2011 Pengadilan Agama Muara Bulian telah melakukan

pengecekan pisik terhadap barang inventaris kantor dan mengajukan permohonan

penghapusan Barang Milik Negara (BMN) kepada PTA Jambi. Berdasarkan Surat

Keputusan Kepala Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI Nomor :

33/Bua/SK/III/2012 maka pada tanggal 11 April 2012 Penghapusan Barang Milik

Negara tersebut telah terealisasi. Adapun barang inventaris yang dihapus berupa :

1 (satu) Unit Kendaraan Roda Empat : Rp. 4.141.000,-

1 (satu) Unit Kendaraan Bermotor Roda Dua : Rp. 111.100,-

1 (satu) Paket Barang Inventaris Kantor

Sebanyak 133 Item sebagaimana tercantum

Dalam salinan risalah lelang No. 62/2012 : Rp. 500.000,-

Jumlah : Rp. 4.710.000,-

3. Pengelolaan Teknologi Informasi

Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai salah satu bagian dari sistem peradilan di

lingkungan Peradilan Agama telah melakukan beberapa agenda reformasi di bidang

Tekhnologi Informasi. Langkah ini sebenarnya menindaklanjuti kebijakan yang

dicanangkan Badilag tentang kebijakan reformasi dan program prioritas pembaruan

Peradilan Agama.

Untuk mengimplementasikan kebijakan tersebut, Pengadilan Agama Muara Bulian

telah memiliki dan memamfaatkan secara maksimal website sebagai sarana untuk

mewujudkan judicial transparancy, aplikasi Siadpa Plus untuk mempercepat proses

kerja dan modernisasi administrasi perkara, aplikasi Sistim Informasi Manajemen

Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN) untuk membantu pengelolaan Barang

Milik Negara, Sistim Akuntasi Pengguna Anggaran (SAKPA) untuk membantu

mengelola keuangan dan masalah data dan dokumen keuangan, aplikasi SIMPEG dan

SIKEP (Sistem Informasi Kepegawaian) untuk membantu manajemen kepegawaian

dalam masalah data dan dokumen kepegawaian serta aplikasi perpustakaan online untuk

membantu menata sistim perpustakaan secara moderen.

75

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

a. Perangkat Keras

Untuk menunjang penerapan tekhnologi informasi tersebut, Pengadilan Agama

Muara Bulian memiliki 1 Unit Komputer Server, 10 Unit Personal Komputer, 12 unit

Note Book, 6 unit Printer dan 1 unit TV Monitor

b. Perangkat Lunak

Perangkat lunak merupakan suatu program yang dirancang untuk menjalankan

perangkat keras. Pengadilan Agama Muara Bulian telah memiliki SIADPA Plus

sebagai automasi pengelolaan Administrasi perkara yang terkoneksi dengan website

yang dapat dilihat langsung melalui TV Plasma atau melalui website www.pa-

bulian.net / www.infoperkara.badilag.net yang memuat informasi data perkara baik

menyangkut keadaan perkara, keuangan perkara, jadwal persidangan dan publikasi

putusan. Disamping itu aplikasi perpustakaan online dapat diakses secara umum

yang menampilkan katalog buku-buku yang tersedia di Pengadilan Agama Muara

Bulian dengan Alamat www.pustaka.pa-bulian.net.

Sementara itu aplikasi Sistim Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara

(SIMAK BMN), Sistim Akuntasi Pengguna Anggaran (SAKPA), Sistem Informasi

Kepegawaian (SIMPEG dan SIKEP) dipakai untuk menunjang sistem kerja agar

diperoleh data yang lebih akurat dan transparan.

C. PENGELOLAAN KEUANGAN

I. Pengelolaan DIPA

Pada Tahun Anggaran 2012 Pengadilan Agama Muara Bulian mempunyai

2 (dua) DIPA yang dananya bersumber dari Badan Urusan Administrasi dan

Badan Peradilan Agama MA - RI. DIPA yang bersumber dari Badan urusan

Administrasi Pengadilan Agama MA – RI pada tahun 2012 menerima sebesar

Rp. 3.800.270.000,-. Dalam pelaksanaan pengelolaan anggaran yang bersumber

dari Badan Urusan Administrasi MA-RI tersebut di kelompokkan dalam tiga

jenis kegiatan yang terdiri dari :

1. Belanja Pegawai

- Pagu : Rp. 1.387.749.000,-

- Realisasi : Rp. 1.372.100.121,-

- Sisa : Rp. 15.648.879,-

75

76

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

2. Belanja Barang

- Pagu : Rp. 362.521.000,-

- Realisasi : Rp. 351.716.811,-

- Sisa : Rp. 10.804.189,-

3. Belanja Modal

- Pagu : Rp. 2.050.000.000,-

- Realisasi : Rp. 2.049.279.000,-

- Sisa : Rp. 721.000,-

Sedangkan DIPA 2012 yang bersumber dari Badan Peradilan Agama MA-RI

hanya terdiri dari satu jenis kegiatan yaitu :

a. Belanja Barang

- Pagu : Rp. 39.935.000,-

- Realisasi : Rp. 35.432.000,-

- Sisa : Rp. 4.503.000,-

Grafik : Keuangan

- 200.000.000 400.000.000 600.000.000 800.000.000

1.000.000.000 1.200.000.000 1.400.000.000 1.600.000.000 1.800.000.000 2.000.000.000 2.200.000.000

Pagu

Realisasi

Sisa

II.

77

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

Pendapatan/Penerimaan Negara Bukan Pajak

Sejak ditetapkan pada tanggal 23 Juni 2008 Peraturan Pemerintahan No. 53 Tahun

2008 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku Pada Mahkamah Agung

Republik Indonesia dan Badan Peradilan yang berada dibawahnya. Pada tahun 2012

Pengadilan Agama Muara Bulian telah melaksanakan Peraturan Pemerintah tersebut dan

telah menyetor Penerimaan Negara Bukan Pajak tersebut ke Kas Negara melalui Bank BRI

Cabang Muara Bulian sebesar Rp. 12.449.800,- (Dua belas juta empar ratus empat puluh

sembilan ribu lima ratus rupiah) dengan rincian sebagai berikut :

Pendaftaran Gugatan/Permohonan Rp. 8.560.000,-

Redaksi Rp. 1.310.000,-

Pencatatan Suatu Penyerahan Akta di Kepaniteraaan Rp. 820.000,-

Penyerahan Akta Tersebut diatas Oleh panitera Rp. 820.000,-

Penyerahan Salinan Putusan/Penetapan Pengadilan Rp. 391.400,-

Leges Rp. 339.000,-

Legelasi Tanda Tangan Rp. 20.000,-

Surat Kuasa Rp. 30.000,-

Jasa Giro Rp. 59.100,-

Uang Tidak Bertuan Rp. 100.000,-

D. PENGELOLAAN ADMINISTRASI

1. Administrasi Perkara

Pengelolaan administrasi Peradilan di Pengadilan Agama Muara Bulian

berpedoman kepada Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor :

KMA/001/SK/1991 tanggal 24 Januari 1991 yang menetapkan pola-pola pembinaan

dan pengendalian administrasi perkara ( pola bindalmin ) yang meliputi 5 bidang yaitu

:

1. Pola Prosedur penyelenggaraan administrasi perkara tingkat pertama, tingkat

banding, kasasi dan peninjauan kembali;

2. Pola tentang Register Perkara ;

3. Pola tentang Keuangan perkara ;

4. Pola tentang Laporan Perkara ;

5. Pola tentang Kearsipan perkara ;

78

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

Sesuai dengan pola bindalmin tersebut, prosedur penerimaan perkara

dilaksanakan oleh Kepaniteraan Perkara melalui Meja I, Meja II dan Meja III, di

bawah pengawasan Wakil panitera, dengan tugas-tugas secara umum sebagai berikut

:

a. Meja I :

Menerima permohonan,gugatan, permohonan banding, kasasi, peninjauan

kembali dan perlawanan pihak ketiga (derden verzet).

Menentukan besarnya biaya perkara yang dituangkan dalam SKUM.

Pembayaran panjar biaya perkara di Pengadilan Agama Muara Bulian dilakukan

melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD) Cabang Muara Bulian dengan

nomor rekening : 05-01-01-15-09 an. Pengadilan Agama Muara Bulian.

Penarikan uang untuk proses persidangan dari Bank tersebut dilakukan oleh

Kasir sesuai dengan keperluan atas persetujuan panitera.

Sampai akhir Desember 2012, biaya perkara yang diterima dan dikeluarkan

oleh Bendaharawan perkara Pengadilan Agama Muara Bulian adalah sebagai

berikut :

a. Saldo tahun 2011 Rp. 14.728.000,-

b. Penerimaan tahun 2012 Rp. 185.194.000,-

Jumlah Rp. 199.922.000,-

c. Pengeluaran tahun 2012 Rp. 180.328.000,-

d. Saldo per 28 Desember 2012 Rp. 19.519.000,-,-

(sembilan belas juta lima ratus sembilan belas ribu rupiah)

b. Meja II

Mendaftar perkara yang masuk ke dalam buku register induk perkara dan

mencatat segala hal ikhwal tentang perkara tersebut ke dalam kolom-kolom

register sesuai perjalanan perkara tersebut.

c.Meja III

Menyiapkan dan menyerahkan salinan putusan Pengadilan apabila diminta oleh

para pihak, menerima memori banding, kontra memori banding, memori kasasi,

kontra memori kasasi dan jawaban atas alasan Peninjauan kembali.

Mengatur urutan dan giliran petugas kejurusitaan.

79

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

Tahapan akhir dari perjalanan perkara, yaitu pengarsipan perkara yang

dilaksanakan oleh Panitera Muda Hukum. Perkara-perkara yang telah diputus,

diminutasi dan telah berkekuatan hukum selanjutnya akan disimpan di dalam box

arsip perkara.

2. Administrasi Umum

Pengelolaan administrasi umum dilaksanakan oleh kesekretariatan di bawah

pengawasan Wakil Sekretaris, yang membawahi tiga bidang, yaitu Kepegawaian,

Keuangan dan Umum, dengan tugas –tugas antara lain sebagai berikut :

a.Bidang Kepegawaian

- Mengisi Buku Induk pegawai /Buku Register Pegawai ;

- Membuat file Pegawai ;

- Membuat Buku Kendali ( Kenaikan Pangkat, Gaji Berkala dan pensiun

pegawai );

- Membuat Kartu Data pegawai ;

- Membuat Statik Pegawai ( DUK, Bezetting Formasi, dll)

Pengisian buku induk pegawai berpedoman kepada Surat Edaran BAKN Nomor

08/SE/1983 dan Juklak Tata Usaha Kepegawaian tahun 1980. Kemudian Pembuatan

Daftar Urut kepangkatan (DUK) berpedoman kepada Peraturan pemerintah Nomor 15

tahun 1979 jo Surat Edaran BAKN Nomor 03/SE/1980, dengan urutan berdasarkan

senioritas dalam kepangkatan, jabatan, masa kerja, latihan jabatan, pendidikan dan

usia. Agar mudah diketahui, DUK tersebut dibuat dalam bentuk papan statistik dan

ditempatkan di ruang Kesekretariatan.

b. Bidang Keuangan

Pengelolaan Anggaran (DIPA) dilaksanakan oleh Tim Pengelola anggaran. Tim

tersebut ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Ketua pengadilan Agama, yang

terdiri dari Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat pembuat Komitmen, dan

Bendaharawan Pengeluaran. Pengelolaan Anggaran tersebut berpedoman kepada

Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : 002/SEK/SK/I/2010 tanggal 4

Januari 2010.

Bendaharawan Pengeluaran membukukan keuangan DIPA ke dalam Buku Kas

Umum (BKU) melalui buku kas bantu, di tutup setiap bulan yang ditanda tangani oleh

Bendaharawan dan Kuasa Pengguna Anggaran. Buku tersebut diperiksa oleh Ketua

80

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

pengadilan Agama Muara Bulian tiga bulan sekali dengan membuat berita acara

pemeriksaan.

Laporan pengelolaan keuangan DIPA dikirim setiap bulan ke Pengadilan Tinggi

Jambi sebagai koordinator Wilayah, dalam bentuk ADK (CD), yang meliputi Realisasi

anggaran, penyerapan dana dan sisa dana dengan tembusan kepada Pengadilan Tinggi

Agama jambi.

c. Bidang Umum

a. Pengelolaan Surat Masuk dan Surat Keluar

Pengadilan Agama Muara Bulian dalam melaksanakan tata persuratan mengacu

kepada sistem arsip dinamis, baik pada surat masuk maupun surat keluar. Berdasarkan

hal tersebut, maka dari bulan Januari sampai bulan Desember 2012 pelaksanaan tata

persuratan sistem arsip dinamis pada Pengadilan Agama Muara Bulian, telah

berpedoman pada petunjuk dan peraturan yang berlaku tentang tata persuratan dan

pengarsipan. Surat-surat yang berkenan dengan Kepeniteraan dikelola oleh bidang

Kepeniteraan dengan disotir terlebih dahulu pada kesekretariatan bagian umum.

Pada tahun 2013, dalam tata kelola persuratan baik surat masuk maupun surat

keluar serta pengarsipan, PA Muara Bulian akan menggunakan system komputerasi,

sehingga akan tertata lebih rapi.

Pada tahun 2012 sejak bulan Januari sampai dengan Desember 2012, surat masuk

dan surat keluar pada Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai berikut :

o Surat masuk sebanyak : 777

o Surat keluar sebanyak : 1049

Dengan rincian sbb :

1. Surat masuk

No

Asal Surat

Bulan MARI PTA PA

Lainnya KPPN

Lain-

lain

Bagian

Kepaniteraan Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Januari 2 8 21 - 20 17 68

2 Pebruari 6 9 12 3 20 18 68

3 Maret 5 13 13 2 25 22 80

4 April 8 11 25 2 13 29 88

5 Mei 4 4 16 2 25 13 64

6 Juni 7 6 2 3 26 17 61

7 Juli 4 12 7 1 25 23 72

81

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

8 Agustus 2 3 1 - 19 10 35

9 September 5 5 2 1 20 21 54

10 Oktober 4 6 7 1 17 21 56

11 November 34 5 1 1 21 14 76

12 Desember 5 7 15 5 10 13` 55

Jumlah Surat Masuk Th. 2012

2. Surat Keluar

No

Asal Surat

Bulan MARI PTA PA

Lainnya KPPN Lain-lain Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Januari 1 11 22 45 66 135

2 Pebruari 1 5 5 4 58 93

3 Maret 4 7 32 7 57 107

4 April 3 10 27 4 50 94

5 Mei 1 6 22 2 48 81

6 Juni 1 4 23 9 44 81

7 Juli 3 12 26 10 34 85

8 Agustus 2 6 19 7 29 63

9 September - 7 27 8 34 76

10 Oktober 4 4 21 5 70 106

11 November 1 3 23 8 31 66

12 Desember 2 4 16 5 35 62

Jumlah Surat Keluar Th. 2012

b. Perpustakaan

1. Buku-buku

Jumlah buku Perpustakaan Pengadilan Agama Muara Bulian Tahun 2011 yang

telah diterima dari Mahkamah Agung RI Sejumlah 126 Eksemplar dengan 86 judul buku.

Pada tahun 2012 Perpustakaan Pengadilan Agama Muara Bulian menerima buku dari

Mahkamah Agung RI Sejumlah 8 Eksemplar dengan 8 Judul Buku dan 4 judul buku dari

Pemerintah daerah Batang Hari dengan 4 buah judul buku.

Jadi, jumlah buku yang ada di Perpustakaan Pengadilan Agama Muara Bulian yang

berasal dari Mahkamah Agung RI pada tahun 2011 sebanyak 126 eksemplar dan tahun

2012 bertambah sebanyak 12 eksemplar, maka buku yang ada pada Perpustakaan

82

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

Pengadilan Agama Muara Bulian saat ini yang berasal dari Mahkamah Agung RI dan

Pemda Batang Hari telah berjumlah 138 eksemplar.

2. Petugas dan Ruang Pustaka

Perpustakaan di Pengadilan Agama Muara Bulian sejak awal tahun 2012 telah

mulai melakukan penataan ulang, penomoran serta pengklasifikasian, dengan sistem

komputerisasi dan terintegrasi online melalui internet sehingga bisa diakses oleh

semua pihak.

Pengelolaan Perpustakaan sejak agustus 2012 sudah mulai dengan sistem

komputerasasi online via internet, sehingga data-data dan buku-buku yang terdapat di

PA Muara Bulian sudah bisa diakses oleh pihak luar. Namun demikian, keanggotaan

di perpustakaan PA Muara Bulian sifat nya terbatas khusus untuk pegawai dan para

hakim PA Muara Bulian Saja.

Namun demikian, sarana dan prasarana fasilitas untuk dikatakan sebagai

perpustakaan yang layak belum lah bisa terwujud di PA Muara Bulian, karena

Perpustakaan Muara Bulian belum mempunyai ruangan khusus, sehingga buku-buku

perpustakaan ditempatkan di beberapa ruangan yang bisa digunakan seperti ruang

mediasi dan sebagian nya di ruang hakim.

Oleh sebab itu, pengelolaan perpustakaan pada tahun 2012 masih belum

maksimal. Walaupun demikian, perpustakaan Pengadilan Agama Muara Bulian selalu

berusaha berbenah menjadi lebih baik di tengah-tengah kekurangannya.

Adapun pengelola perpustakaan sejak agustus 2011 sampai saat sekarang ini

masih diemban oleh saudara M. Yusuf, yang diberikan tanggung jawab untuk

mengintegrasikan segala data buku-buku diperpustakaan ke sistem komputerasi dan

dapat diakses secara online lewat internet. Adapun link website perpustakaan

Pengadilan Agama Muara dapat diakses di : http://pustaka.pa-bulian.net.

Untuk menghasilkan pengelolaan perpustakaan yang lebih baik lagi disetiap

Pengadilan-Pengadilan Agama se-wilayah Propinsi Jambi, kami harapkan kepada

Pengadilan Tinggi Agama Jambi untuk mengadakan pelatihan-pelatihan lanjutan

tentang Pengelolaan perpustakaan pada tahun 2013 mendatang.

Semoga harapan kita bersama untuk menambah wawasan dan intelektualitas para

hakim dan pejabat struktural dan fungsional beserta jajarannya di setiap Pengadilan

Agama se-wilayah propinsi Jambi melalui pengelolaan perpustakaan yang baik akan

dapat terwujud di tahun 2013 mendatang.

83

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

c. Transportasi dan Komunikasi

1. Transportasi

Untuk membantu kelancaran tugas kedinasan, Pengadilan Agama Muara Bulian

memiliki 4 (empat) unit kendaraan roda 2(dua) serta 3 (tiga) unit kendaraan roda 4

(empat).

2. Komunikasi

Pengadilan Muara Bulian saat ini telah memiliki sarana komunikasi dengan nomor

0743-21073.

E. KEGIATAN PENUNJANG

a. Dharma Yukti Karini

Dalam tahun 2012 Dharma Yukti Karini telah melakukan kegiatan sesuai

dengan Musda Dharma Yukti Karini seperti melaksanakan kegiatan arisan,

mengadakan ceramah santapan rohani setiap hari besar Islam, mengikuti acara

yang diadakan oleh Dharma Wanita Kabupaten Batang Hari, kunjungan orang

sakit dan takziyah yang meninggal dunia dan mengunjungi panti asuhan. Dharma

Yukti Karini juga melaksanakan pembinaan organisasi pada anggota Dharma

Yukti Karini dan rapat pemantapan pelaksanaan program kerja Dharma Yukti

Karini.

Dharma Yukti Karini Pengadilan Agama Muara Bulian telah mengikuti

acara arisan gabungan( Arisan Daerah ) yang dilaksanakan enam bulan sekali

yang bertempat di Kota Jambi.

Adapun Pengurus Dharmayukti Karini Cabang Kabupaten Batang Hari

adalah sebagai berikut :

Ketua : Dra. Murdaita M.Fahzal Hendri

Wakil Ketua : Dra.Erlis,SH

Sekretaris : Rahmina Rindani,S.IP

Wakil Sekretaris : Musdarni, BA

Bendahara : Sri Maryenti

Wakil Bendahara : Dian Anggraini Yogi Dulhadi,SE

84

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

Anggota : Seluruh Karyawati dan Isteri Hakim/Pegawai pada

Pengadilan Agama Muara Bulian dan Pengadilan Negeri

Muara Bulian.

b. PTWP/ PORPA

PTWP Pengadilan Agama Muara Bulian pada tahun 2012 tetap

melaksanakan kegiatan latihan Tenis Meja dan Tenis Lapangan satu kali

seminggu yaitu pada hari Jum‟at. Dalam kegiatan ini PTWP Pengadilan Agama

Muara Bulian bergabung dengan PTWP Pengadilan Negeri dan Pemda

Batanghari.

Dalam pembinaan kualitas pemain dan pengalaman atlit tenis lapangan,

Pengadilan Agama Muara Bulian berusaha mengikutsertakan atlit-atlitnya

dalam berbagai pertandingan.

Adapun pengurus PTWP adalah :

Ketua : Drs. Muchiddin. MA

Sekretaris : Budi Barliansyah, SE

Bendahara : Syafrianto, S. Ag

c. Koperasi Pegawai Negeri “Cipta Raharja”

Koperasi Pegawai Negeri Pengadilan Agama Muara Bulian bernama “KPN

Cipta Raharja” yang berdiri pada tahun 1988 dan berbadan hukum dengan

Nomor : 39/BH/KWK.5/X/1997 dan telah disahkan oleh Kepala Perindagkop

Kab. Batang Hari pada tanggal 9 Oktober 1997

Dengan adanya KPN Cipta Raharja Pengadilan Agama Muara Bulian para

anggota/Pegawai dapat merasakan manfaatnya dan merasa terbantu dalam

memenuhi kebutuhan yang mendesak meskipun dengan mendapat pinjaman

secukupnya.

Adapun pengurus KPN Cipta Raharja sebagai berikut :

Ketua : Masalan Bainon S.Ag

Sekretaris : Andi Mia Ahmad Zaky, SHI

Bendahara : Syafrianto, S. Ag

d. I K A H I

85

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

Kegiatan IKAHI antara lain memusyawarahkan tentang pemantapan

pelaksanaan tugas – tugas Hakim di Pengadilan Agama hal ini disepakati oleh

anggota IKAHI.

Kemudian Pengurus IKAHI Pengadilan Agama Muara Bulian juga telah

mengadakan pengumpulan dana – dana seperti untuk MUNAS, YPPHIM,

YDSH, dan aktif dalam kepengawasan IKAHI Cabang Batang Hari dan lain –

lainnya, yang dana tersebut dikirimkan sekali dalam satu tahun yakni uang

YDSH dan uang MUNAS, sedangkan uang YPPHIM diserahkan paling lambat

1 kali dalam sebulan kepada ketua YPPHIM tersebut.

Anggota IKAHI Pengadilan Agama Muara Bulian sekarang ini sebanyak 9

orang termasuk Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Agama Muara Bulian.

Adapun pengurus IKAHI Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai berikut :

Pembina : Drs. H. Yefferson, SH. MA

Ketua : Dra. Erlis, SH

Sekretaris : Masalan Bainon, S. Ag

Bendahara : Dra. Siti Patimah, M. Sy

e. I P A S P I

Pengurus IPASPI Cabang PA Muara Bulian yang sekarang ini periode 2011

s/d 2012 Sesuai dengan AD/ART selama 1 tahun ini telah melaksanakan

kegiatan yang sifatnya pembinaan para anggota, mengaktifkan iuran anggota

dan menyetor iuran tersebut baik ke IPASPI Pusat maupun IPASPI Daerah,

anggota IPASPI Cabang PA Muara Bulian berjumlah 14 orang.

Adapun pengurus IPASPI adalah sebgai berikut :

Ketua : Faizal, SH

Wakil Ketua : Widarli, S. Ag

Sekretaris : Syafrianto, S. Ag

Bendahara : M. Razali

86

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

f. Mushalla

Mushalla Al Mizan Pengadilan Agama Muara Bulian yang di bangun tahun

1995 secara swadaya oleh Pegawai Pengadilan Agama Muara Bulian dengan

ukuran 6 x 6 meter persegi

Rincian keuangan Mushalla Al Mizan sampai saat ini adalah sebagai berikut :

Saldo tahun 2011 sebesar Rp. 7.910.000,-

Penerimaan tahun 2012 sebesar Rp. 587.000,-

Jumlah Rp. 8.497.000,-

Pengeluaran Rp. 2.805.000,-

Saldo akhir tahun 2012 sebesar Rp. 5.692.000,-

Pengurus Mushalla Al Mizan Pengadilan Agama Muara Bulian :

Ketua : Masalan Bainon, S.Ag

Sekretaris : Yusri

Bendahara : Nurismar Muis,BA

g. Unit Pengumpul Zakat (UPZ)

Kegiatan UPZ Pengadilan Agama Muara Bulian dalam tahun 2012 ini antara

lain mengikuti rapat Bazda di Kantor Bupati Batang Hari, dan tetap membayar

setoran zakat dan infaq pegawai setiap bulan melalui Bank Jambi untuk setoran

zakat dan Bank BRI untuk setoran

h. HUMAS/PELAYANAN MASYARAKAT

Bahwa keterbukaan dan pelayanan informasi yang efektif dan efisien

merupakan bagian dari komitmen Pengadilan Agama Muara Bulian dalam

melaksanakan reformasi birokrasi di lingkungan Mahkamah Agung RI,

selanjutnya agar pelayan informasi yang berhubungan dengan masyarakat dapat

terlaksana dengan baik, maka untuk itu Pengadilan Agama Muara Bulian

menunjuk seorang Hakim Humas yaitu Sdr. Masalan Bainon, S. Ag (Hakim

Pratama Madya) berdasarkan surat keputusan Wakil Ketua Pengadilan Agama

Muara Bulian Nomor : W5-A2/767/HM.00/X/2012 tanggal 02 Oktober 2012.

Pengadilan Agama Muara Bulian dalam tahun 2012 ini telah melaksanakan

Sidang Keliling bagi daerah yang jauh dan sulit dijangkau yaitu : Kecamatan

Mersam, Kecamatan Bathin XXIV dan Kecamatan Maro Sebo Ilir. Kegiatan

87

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

tersebut dibiayai melalui DIPA Pengadilan Agama Muara Bulian tahun

anggaran 2012

Berdasarkan gambaran keadaan secara keseluruhan di atas, dengan jumlah

dan keadaan sarana dan prasarana yang dikelola Pengadilan Agama Muara

Bulian tersebut, masih sangat kurang namun sudah sangat membantu

pelaksanaan tugas, baik dibidang kepaniteraan maupun dibidang

kesekretariatan.

Demikian beberapa gambaran keadaan pengelolaan sarana dan prasarana

serta pengelolaan administrasi yang menjadi tugas dan tanggung jawab dalam

bidang umum.

------------ ooo ------------

88

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl

BAB VI

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

1. Pelaksanaan tugas di Pengadilan Agama Muara Bulian sudah berjalan sesuai dengan

harapan meskipun ada kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki untuk masa

yang akan datang.

2. Pembinaan dan Fungsi Pengawasan Pengadilan Agama Muara Bulian terhadap

jajarannya baik dalam bidang administrasi dan teknis yustisial, tingkah laku dan

perbuatan Hakim maupun administrasi umum telah dilaksanakan dengan baik dan

berjalan secara efektif.

3. Pengadilan Agama Muara Bulian telah dan terus melakukan koordinasi dengan pihak

atasan dan instansi lain dalam mewujudkan visi dan misinya.

B. Rekomendasi

1. Pembinaan Teknis Yudisial, Administrasi Peradilan dan Administrasi Umum perlu

terus ditingkatkan baik kuantitas maupun kualitasnya dalam rangka mewujudkan

sumber daya manusia yang handal.

2. Dalam rangka mewujudkan peradilan yang mandiri, efisien, bermartabat dan

dihormati perlu ditingkatkan jumlah anggaran agar dapat memenuhi kebutuhan

sarana dan prasarana demi kelancaran pelaksanaan tugas.

3. Dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia dan peningkatan kinerja

pelayananan kepada para pencari keadilan, perlu adanya penambahan pegawai

terutama tenaga untuk Juru Sita/Juru Sita Pengganti, Panitera Pengganti, operator

Tekhnologi Informasi dan SIADPA dan staf, Penambahan tenaga ini diperlukan agar

koordinasi lebih sinergis dan dapat mencapai hasil kerja yang optimal.

------------ ooo -------------

89

Lap. Tahunan 2012. PA. Mbl