20121001_MajalahDetik_44

download 20121001_MajalahDetik_44

of 107

description

Ini tentang majalah detik

Transcript of 20121001_MajalahDetik_44

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    1/107EDISI 44 01 OKTOBER 2012

    siratu

    germo

    KeYKo

    wawa

    ncara

    pembantai pKi

    Kontroversi

    seramnya

    tawuran sma

    menanTI

    agYa Dan aYLa

    demam

    gangnam stYLe

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    2/107

    MeMutar ipad:Untuk melihat majalahdalam tampilan horizontalatau vertikal

    artikel:Geser keatas dan kebawahuntuk membaca artikel

    Gunakan icon berikut

    sebagai petunjuk membacamajalah ini

    Share FBBack

    Table of ContentsHome

    Pindah halaman lewat scroll

    Kumpulan edisi yang sudah dan belum didownload

    Menampilkan majalah yang sedang dibaca

    FavoriteTable of Contents

    majalah detik

    360

    rubrik:Geser kekiri dan kekananuntuk melihat rubrik

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    3/107

    Majalah detik 23 - 29 APRIL 2012

    Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti Redaksi:

    Deden Gunawan, M Rizal, Irwan Nugroho, Ken Yunita, Mulat Esti Utami, Silvia Galikano,

    Bahtiar Rifai, Evi Tresnawati, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Rahmayoga Wedar, Aryo

    Bhawono, Hans HenricusTim Foto:Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo

    Product Management:Rohalina Gunara, Sena Achari, Eko Tri HatmonoCreative Designer:

    Mahmud Yunus, Kiagus Aulianshah, Galih Gerryaldy, Desy PurwaningrumKontak Iklan:

    Arnie Yuliartiningsih, Email: [email protected] Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy Kritik dan Saran:

    [email protected] Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya No.75

    Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: [email protected] detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.

    NasioNalab-b Pt Bb D

    Satu pekan, dua siswa meninggalakibat tawuran dan satu siswa

    sekarat. Ketiganya terkena sabetancelurit. Ibu kota tak lagi amanuntuk belajar.

    alBumPtng ln skn d md Td

    iNTerNasioNalDbt sbtng rkk d m Gg

    PeoPle

    J T, J mjc, Vnc akGaya hiDuPsjkn atd, m B-Gngn st

    iNTerViewa ad yn:ank PKi at ank Jnd it rn s

    wKwKwKPn mk Pt

    seNi DaN hiBuraNhpnt sj dn Kn-kn

    BisNiss Cpt mngp inntf

    eKoNomimngggt sbd ng Dptng

    leNsaKbkn Gnng l

    KrimiNalK Kk s rt G

    Menjadi model di Surabaya, takmembuat nama Keyko terkenal.Namanya justru kesohor karenabisnis prostitusi.

    Tap pada konTen unTuk membaca arTikel

    baca Juga edisi 38 konTroversi sukarno

    FoKusPngkn st sng PbntAnwar Congo mengaku telah membunuh ribuan anggota

    dan organisasi sayap PKI dalam kurun waktu 1965-1966. Pengakuan yang mengejutkan dan satire.

    Cv: Kiagus Aulianshah

    @majalah_detik

    nasibn

    ahas

    ondos

    KOMIK

    Edisi 44 1 - 7 oktobEr 2012

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    4/107

    AlbumAlbum

    Salah seorang jaksa senioryang juga menjabat KepalaBiro Hukum Komisi Pem-

    berantasan Korupsi (KPK),Khaidir Ramli meninggaldunia Selasa, 25 September2012. Khaidir meninggaldunia karena sakit kankerparu-paru yang dideritanyasejak tiga bulan lalu.

    Jenazah dimakamkan diTempat Pemakaman Umum(TPU) Tanah Kusir, Jakarta

    Selatan. Beberapa pimpinanKPK antara lain AbrahamSamad, Bambang Widjojan-to, Zulkarnain turut melepasKhaidir ke tempat peristira-hatan terakhirnya. (IYE)

    SoSok Presiden RI per-tama, Sukarno diabadikandalam bentuk patung lilin diMuseum Madame Tussauds,Bangkok, Thailand.

    Patung yang dibuat sebagaibentuk penghormatan yangdiberikan Madame Tussaudsdengan dukungan TourismAuthority of Thailand ini di-resmikan Senin 24 Septem-ber. Hadir dalam peresmian,

    Megawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, PutiGuntur Soekarno, dan Rini Sumarno. Profil yang dipakaidalam pembuatan patung adalah penampilan Sukarnosaat berkunjung ke AS dan menyampaikan pidatonya yangterkenal, To Build the World a New pada 30 September1960. Patung ini dilengkapi replika tongkat komando yang

    terbuat dari kayu langka dan bertuah, kayu rampung,berhiaskan emas dan perak. Pakaian Sukarno didesainkhusus oleh Samuel Wattimena. Sedangkan peci yangdikenakan dipesan khusus oleh Puti Guntur Soekarno diBandung, tempat biasa peci pesanan Bung Karno dibuat.(MonIquE)

    SBY Pmp S PBB

    ANTARA/HO-MAdAMe

    PreSiden SBY terpilih seba-gai co-chairs (kepemimpinanbersama) dalam pertemuanhigh level panel (HLP) on sus-tainable development bersa-ma Presiden Liberia Joh-nson Sirleaf dan PM InggrisDavid Cameron. TerpilihnyaSBY membuktikan Indonesiasebagai salah satu negara

    kunci dan diperhitungkandalam memajukan pemba-ngunan global. SBY telah sukses memimpin

    25 September lalu. HLP Post2015 merupakan inisiatifSekjen PBB, dan terdiri dari26 eminent persons yangmerupakan representasidari kalangan pemerintah,akademisi, sektor swasta,dan masyarakat sipil dariberbagai negara. HLPPost 2015 ini akan terus

    menggelar rapat lanjutansampai Mei 2013.Sebelumnya dalam

    pidatonya di Debat Umum

    menyinggung mengenaikasus-kasus kekerasandi berbagai negara akibatpenistaan agama, termasukdampak munculnya filmInnocence of Muslims. SBYmengusulkan adanyaprotokol internasional untukmencegah penistaan agama.

    Usulan protokol

    internasional ini sudahmenjadi sorotan beberapanegara, dan Indonesia akanterus mendorong agar hal

    k rmTutup UsPaTUng lilin SUkarno diMadaMe TUSSaUdS

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    5/107

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    6/107

    Majalah detik1 - 7 oktober 2012

    kontroversi film pembantaian pki

    fokus

    Rrr: Miq Siami, M. Riza, ArBa, Kair Ika

    P e n g a k u a n S at i r e

    Sang PembantaiAnwAR Congo MengAKu telAh MelAKuKAn peMBunuhAn teRhAdApRIBuAn AnggotA dAn oRgAnISASI SAyAp pKI dAlAM KuRun wAKtu1965-1966. pengAKuAn yAng MengejutKAn dAn SAtIRe.

    kontroversi film pembantaian pki

    fokus

    Majalah detik1 - 7 oktober 2012

    dok. detikfoto

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    7/107

    Majalah detik1 - 7 oktober 2012

    kontroversi film pembantaian pki

    fokus

    t

    awa lebar menghias bibir seorang lelakiberjas hitam dipadu kemeja putih dengan topikoboi berlambang sherif di kepalanya. Se-

    orangpresentertelevisi lantas memperkenal-kan nama laki-laki itu.Pak Anwar Congo.

    Tepuk tangan sontak menggema. Sekelompok orangyang berseragam oranye loreng hitam yang duduk dideretan penonton tampak gembira dengan kehadir-an Anwar di stasiun TV itu. Dari mereka inilah, tepuktangan berasal.

    Anwar Congo bersama rekan-rekannya menemu-

    kan sistem baru yang lebih efisien dalam menumpaskomunis. Yaitu sebuah sistem yang manusiawi, ku-rang sadis, dan juga tidak menggunakan kekerasanberlebihan. Tapi ada juga langsung disikat habis sajaya, katapresenterperempuan itu lagi.

    Adegan lalu berpindah. Di sudut tak jauh dari pre-senter itu, Anwar yang berbaju hijau dipadu celanaputih dan sepatu putih sedang melilitkan kawat keleher seorang pria yang duduk berselonjor. Tangan

    laki-laki itu diikat ke belakang. Pak, jangan disiksadulu, kata presenter itu begitu melihat Anwar mulaiakan menarik kawat yang melilit leher pria itu. Anwarpun menengok dan memberikan senyum khasnya.

    Tak jelas kapan adegan talkshowitu digelar. Namunlogo yang terpampang di sudut kanan atas merupakanlogo kedelapan TVRI yang mulai dipakai sejak 1 April2007 hingga kini.

    Anwar merupakan sesepuh dalam organisasi massaPemuda Pancasila (PP) di Provinsi Sumatera Utara. PPmenjadi salah satu organisasi yang dilibatkan dalampemberantasan PKI. Perlu diketahui, pemberantasanPKI yang dipimpin Letjen Soeharto dilakukan setelahterjadinya Gerakan 30 September pada 30 September1965.

    Pada 30 September 1965 itu, 7 perwira tinggi TNI

    Anwarmerupakansesepuh dalamorganisasimassa PemudaPancasila (PP)di Provinsi

    Sumatera Utara.

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    8/107

    Majalah detik1 - 7 oktober 2012

    kontroversi film pembantaian pki

    fokus

    AD di Jakarta diculik dandibunuh. Berdasarkancatatan sejumlah buku

    sejarah, PKI disebutsebagai pelakunya. Be-berapa minggu setelahtragedi itu, jutaan orangyang dituduh terlibat PKIpun dibantai. Banyak diantara korban itu adalahmereka yang tidak tahu-

    menahu tentang pem-bunuhan para jenderalataupun PKI.

    Nah, Anwar mengaku telah melakukan pembunuh-an terhadap anggota dan organisasi sayap PKI dalamkurun waktu 1965-1966 itu. Ini pengakuan yang sangatmengejutkan. Sebelumnya tidak pernah ada pelakuyang mengaku melakukan pembantaian terhadaporang yang diduga terlibat PKI.

    Pengakuan Anwar dan adegan talkshowyang mem-pertontonkan kemampuan Anwar membantai PKI initerekam dalam trailerfilm garapan Joshua Oppenhei-mer berjudul The Act of Killing atau Jagal. Film ini telahdiputar dalam Festival Film Toronto dan Festival FilmTelluride, tetapi belum beredar di Indonesia.Inilah filmpertama tentang peristiwa 1965 yang menggunakansudut pandang pelaku.

    Berbagai cuplikan yang didapat majalah detik, ka-wat merupakan senjata andalan yang digunakan An-war dalam pembantaian. Pembunuhan dengan lilitankawat tergolong bersih, tanpa perlu ceceran darah. Iatidak suka dengan bau dan kotornya ceceran darah.

    Leher itu cuma segini, ujar pria berusia 72 tahunitu sambil membuat ukuran leher dengan pertemuanjari kedua tangannya.

    Tap untuk melihat videoTrailer The Act of Killing

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    9/107

    Majalah detik1 - 7 oktober 2012

    kontroversi film pembantaian pki

    fokus

    Kali itu perbincangan dilakukan Anwar bersamarekannya, Adi Zulkardi, dalam sebuah mobil VWSafari berkap terbuka. Keduanya merupakan rekan

    dalam pembantaian tersebut. Mereka berkeliling kotaMedan untuk mengenang kembali pembantaian yangdilakukan.

    Tak ada rasa sesal dalam pembicaraan itu. Kisahpembunuhan pada 1965-1966 itu mengalir bersamacanda dan tawa. Mereka menganggap pembunuhanterhadap orang yang disangka PKI dengan kawat se-bagai sebuah prestasi .

    lll

    Clipper(papan penanda scene) bertuliskanArsan danAminah diketuk. Riasan bekas penyiksaan tertempel dimuka Anwar dan Adi. Mereka siap berakting sebagaikorban.

    Namun adegan tak menunjukkan akting keduanya.Mereka justru sedang berdebat mengenai film yanghendak digarap. Safit Pardede dan Herman Koto, ka-der PP, dan beberapa orang ikut dalam pembicaraan

    itu.Mereka tengah mengerjakan pembuatan film berju-

    dulArsan dan Aminah. Film ini akan menggambarkanpembantaian yang mereka lakukan.

    Kalau kita sukses bikin film ini, maka kita lebihkejam dari komunis. Tapi ini bukan kesaksian. Ini ma-salah image, jalan hati masyarakat kita. Tapi penilaiansejarah akan berputar 180 derajat, bahkan 360 dera-

    jat, ungkap Adi.Sebuah skenario film memang telah disiapkan. Se-

    mua aksi pembunuhan dengan metode yang pernahdilakukan, termasuk dengan kawat. Semua orang siapberakting sebagai korban maupun pelaku pembunuh-an.

    Anwar terobsesi untuk menuntaskan pembuatanfilm ini. Mimpi buruk telah menghantui ketika tidur, ia

    Mimpiburuk telahmenghantuiketika tidur,ia merasamendengarsuara korban

    yang telahdibunuhnya.

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    10/107

    Majalah detik1 - 7 oktober 2012

    kontroversi film pembantaian pki

    fokus

    merasa mendengar suara kor-ban yang telah dibunuhnya. Filmini akan menutup mimpi-mimpi

    buruk itu.Namun ia tak ingin sebuah

    cerita yang berakhir dengan pe-nyesalan. Adegan terakhir yangdiinginkannya adalah penyerah-an medali oleh korban yangdibunuhnya. Medali itu diterima-nya karena mengantar korban

    ke surga.Penyerahan medali ini dilakukan di depan air terjunSigura-Gura. Lenggok penari dengan iringan laguBorn Free menutup skenario film ini. Sesal bagi Anwarselesai di sini.

    lll

    Pembuatan film ini berawal ketika Joshua membuatfilm Globalisation Tapes pada tahun 2003. Ia sudahbertemu dengan pelaku pembantaian di daerah per-

    kebunan sekitar kota Medan. Mereka selalu sesumbarmengenai pembantaian yang mereka lakukan padatahun 1965.

    Namun pertemuan dengan Anwar baru terjadi pada2005. Nama Anwar disodorkan kepada Joshua olehbeberapa veteran pelaku pembantaian. Anwar dan Adidikenal sebagai pembunuh kejam di Sumatera Utarasebagai Pasukan Kodok.

    The Act of Killing merupakan film di atas film. Filmdokumenter ini membingkai film Arsan dan Aminahyang dibuat Anwar. Film juga merekam semua adeg-an dan wawancara dengan Anwar di sela-sela syuting

    Arsan dan Aminah.Lewat The Act of Killing, Joshua menyajikan peng-

    akuan yang mencengangkan dari pelaku pembantaian1965-1966. Hingga kini pelaku ini merasa sebagai pah-

    Anwar Congo menggelarjumpa pers bersama PemudaPancasila.dok. detikfoto

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    11/107

    Majalah detik1 - 7 oktober 2012

    kontroversi film pembantaian pki

    fokus

    lawan. Mereka menganggap pembantaian itu layakdilakukan.

    Kami angkat ceritanya, dari sisi pelaku yang mem-

    bayangkan bahwa perbuatan kejahatan itu pantasdilihat oleh publik sebagai sebuah aksi heroik, ujarJoshua melalui surat elektronik yang diterima maja-lah detik pada 28 September 2012.

    Film ini jelas berlawanan dengan propaganda OrdeBaru selama puluhan tahun. Masyarakat hingga kinitakut atau kurang informasi ketika menerima keha-diran para pelaku pembantaian ini.

    Trailer film Jagal menunjukkan kedekatan pelakupembantaian dengan PP, yang pada masa Orde Barudinaungi oleh pemerintah.

    Joshua memperingatkan banyak cuplikan yang ber-edar tidak masuk dalam edit final film Jagal yang dita-yangkan di Toronto. Ia menyarankan untuk menunggupemutaran resmi di Indonesia.

    Meski belum beredar di negeri ini, film ini langsungmenyulut kontroversi. Anwar merasa ditipu oleh su-

    tradara karena mengubah judul film tanpa sepenge-tahuannya. Bahkan hingga kini ia belum menontonhasil final film The Jagal/The Act of Killing itu.

    Ya saya merasa ditipu, kata Anwar dalam jumpapers bersama Pengurus PP Sumatera Utara, Rabu 26September 2012.

    Ketua MPW PP Sumatera Utara, Anuar Shah takmempertimbangkan untuk melakukan tuntutan. Bisa.

    Kita akan tuntut, tandasnya.Meski merasa ditipu, Anwar tidak membantah mela-

    kukan pembantaian pada PKI. "Sampai-sampai waktuitu komunisnya kocar-kacir kita buat," kata anwar.

    Apa pun kontroversinya, yang jelas The Act of Killingmenambah bukti dugaan pembantaian di SumateraUtara pascatragedi G30S benar-benar terjadi. (ARy/yog)

    Ya saya merasaditipu. Satucontoh sajajudulnyasudah diubah,tanpa mintapersetujuan

    saya.

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    12/107

    Majalah detik1 - 7 oktober 2012

    kontroversi film pembantaian pki

    fokus

    b

    erikut wawancara denganKetua Umum Majelis Nasional

    Pemuda Pancasila (PP) Kan-jeng Raden Mas Haryo (KRMH)Japto Soelistiyo Soerjosoemarnokepada majalah detik usai Muswil PPDKI Jakarta di Twin Plaza Hotel, Jl. S.Parman, Jakarta Barat.

    Bagaimana tanggapan Anda atas

    film the Act of Killing, yang meng-

    gambarkan adegan Pemuda Panca-

    sila memburu orang-orang PKI diSumatera Utara?

    Begini, yang namanya Joshua Op-penheimer ini, dia itu produsernya dan

    juga sutradaranya. Dia mengatakan,membuat film di Indonesia tentang ke-pemudaan di Indonesia dalam rangkamengambil Ph.D atau gelar S3. Sayanggak tahu kalau dia ketemu Anwar

    Congo buat film, katanya membuat filmpribadi tentang Anwar Congo, itu kata-nya.

    Nah, kebetulan kita di sana sedangada Muswil PP di Medan waktu itu,Muswil PP itu juga diambil gambar-nya. Juga waktu acara di DKI Jakarta,

    waktu itu acara pelepasan di kantorKemenpora diambil juga gambarnya.Saya nggak tahu kalau maksudnyauntuk mendiskreditkan PP, saya nggaktahu sama sekali. Karena kalaupun un-tuk mendiskreditkan PP itu sangat jauhsekali. Itu tahun 1966, kita kan di tahun1980-an, saat itu saya saja belum di PPdan masih pelajar.

    Apakah Anwar Congo sudah lama di

    PP?

    Japto Soerjosoemarno:

    i mslh a Coob mslh PP

    Rrr: M. Riza

    rengga sancaya/detikfoto

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    13/107

    Majalah detik1 - 7 oktober 2012

    kontroversi film pembantaian pki

    fokus

    Memang Pak Anwar Congo merupa-kan tokoh PP, tapi PP di Medan. Namunitu yang digambarkan di film itu sebu-ah kejahatan terhadap komunis saja,kalau nggak salah ya. Kenapa nggaksebaliknya? Karena sebelumnya adapembunuhan sekitar 80 orang, kenapaitu tidak diceritakan? Ini sebenarnyapembalasan atas perbuatan keji orang-orang komunis.

    Apakah PP memang dilibatkan da-

    lam kasus pemberantasan PKI tahun1965?

    Oh tidak hanya di sana saja, tapi se-luruh Indonesia loh. Kalau waktu PKI,di DKI Jakarta yang merebut DPC-DPCPKI itu tidak hanya PP saja, ada unsurkepemudaan lain seperti Pemuda An-sor. Begitu juga di Jawa Timur, tidak

    hanya PP, ada Ansor dan AngkatanDarat. Jangan salah.

    Apakah PP akan mempersoalkan

    film ini?

    Mempermasalahkan apa? Ini masa-lah Anwar Congo, bukan masalah PP.Karena orang yang berbuat itu yangbermasalah. PP sebetulnya organisasikemasyarakatan dan pemuda saja.Jadi biar itu diselesaikan Anwar Congosama yang membuat film.

    Kalau sampai film ini terpublikasisecara luas, apalagi ada penggam-

    baran PP bagaimana?

    Ya silakan dikeluarkan, asal acara-acara musyawarah kita tidak dima-sukkan. Kalau itu dimasukkan, ini yangakan saya ajukan klaim ke pembuatnya.Itu saja. (Iye/yog)

    Cuplikan Film The Act of Killing PKI

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    14/107

    Majalah detik1 - 7 oktober 2012

    kontroversi film pembantaian pki

    fokus

    Reporter: Khairul Ikhwandetikfoto

    Majalah detik1 - 7 oktober 2012

    Anwar Congo:Saya Masa Dp

    kontroversi film pembantaian pki

    fokus

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    15/107

    Majalah detik1 - 7 oktober 2012

    kontroversi film pembantaian pki

    fokus

    Situasi saat itumemang cukupmenegangkan,di mana kalaukita tidaksiap, kita yang

    disiapkanorang.

    A

    nwAr Congo, tokoh organisasi massa Pe-muda Pancasila (PP) Medan yang menjaditokoh utama dalam film The Act of Killing

    besutan Joshua Oppenheimer, merasa telahditipu oleh sang sutradara. Berikut pengakuan Anwardalam jumpa pers di kantor Pemuda Pancasila Medanyang juga dihadiri Khairul Ikhwan dari majalah detik.

    Kalau kita bicara mengenai sosok Joshua, kira-

    kira keadaannya seperti apa? Apakah ada order

    tertentu?

    Saya kira tidak seperti itu. Itu hanya kebijaksanaandia sendiri untuk melengkapi tugas program S3-nya.Dia membuat film itu saya juga heran.

    Film dokumenter itu diambil dari sejarah Pemuda

    Pancasila pada tahun 1965. Saat itu situasinya se-

    perti apa?

    Kita akui situasi saat itu memang cukup menegang-kan, di mana kalau kita tidak siap, kita yang disiapkanorang.

    Berarti ada ancaman?

    Ya ada ancaman.Setelah film diputar, apa tanggapan masyarakat?

    Sampai saat ini saya bingung, karena saya belumpernah lihat. Sampai sekarang ini, macam mana ben-tuk film dan apa ceritanya saya juga nggak tahu.

    Pada saat itu Anda bergabung dengan barisan

    komando aksi, siapa yang mengajak?

    Itu hasrat hati macam-macam pemuda, kami parapemuda antusias terhadap PKI yang telah berbuat se-enaknya. Mencederai pemuda. Apalagi kita itu pemudayang agak susah. Jadi Pemuda Rakyat itu satu-satu-nya musuh berat kita waktu itu.

    Bergerak sendiri-sendiri, atau ada yang meng-

    atur?

    Nggak, dulu ada namanya komando aksi waktu itu,

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    16/107

    Majalah detik1 - 7 oktober 2012

    kontroversi film pembantaian pki

    fokus

    Pak Kamal (Kamaluddin Lubis, sesepuh PP Medan)juga di dalam, Pak Effendi ketua aksinya juga. Di situkegiatan mulai membesar sampai-sampai komunis-

    nya kocar-kacir kita buat.Pak Anwar khawatir tidak dengan reaksi masya-

    rakat?

    Semua saya serahkan saja ke pengacara saya.Anda ingin melihat film itu secara utuh?

    Siapa yang nggak mau melihat? Tapi sampai seka-rang saya belum per-nah lihat.

    Komunikasi ter-akhir dengan sutra-

    daranya?

    Sudah ada satu bul-an nggak komunikasi lagi.

    Adakah Anda membuat perjanjian tertulis dengan

    Joshua (sutradara, red)?

    Ada beberapa, cuma saya tidak pernah mengertikarena pakai bahasa Inggris. Kan saya sudah pernahcerita tentang pendidikan saya. Saya hanya oranglapangan. Saya nggak tahu ini apa, artinya apa. Adamemang, tapi saya nggak tahu apa yang diteken.

    Anda punya berkasnya?

    Nggak tahu saya. Sudah saya cari, tapi nggak keli-hatan. Nggak ingat ditaruh di mana.

    Kapan Anda gabung dengan komando aksi?

    Dari awal saya sudah gabung, karena kantor tempat

    saya kerja dengan komando aksi itu sebelah-sebelah-an.

    Inisiatif sendiri?

    Inisiatif sendiri.Anda merasa ditipu dengan film ini?

    Ya saya merasa ditipu. Satu contoh saja judulnyasudah diubah, tanpa meminta persetujuan saya. (AMI/YOG)

    Ya saya merasa ditipu. Satu contohsaja judulnya sudah diubah, tanpameminta persetujuan saya.

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    17/107

    Majalah detik1 - 7 oktober 2012

    kontroversi film pembantaian pki

    fokus

    Berikut wawancara Monique Shintami darimajalah detik dengan sutradara The Act ofKilling, Joshua Oppenheimer:

    Bagaimana Anda memfilmkan Anwar Congo da-

    lam The Act of Killing?

    Saya mendengar nama Anwar Congo pertamakali dari wawancara dengan banyak pembunuh danpenggerak pembantaian massal 1965-1966 di Suma-tera Utara selain membaca dari literatur mengenai

    Sutradara The Act of Killing:Ah kala ta Adakoovs

    Reporter: Monique Shintamiindiewire.com

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    18/107

    Majalah detik1 - 7 oktober 2012

    kontroversi film pembantaian pki

    fokus

    premanisme di Medan atau dari buku sejarah resmiPemuda Pancasila. Lalu saya datangi rumahnya danmenyatakan maksud saya untuk mewawancarainya

    dan membuat film dokumenter mengenainya.Berapa Anwar Congo dibayar?

    Mengenai pembayaran, kami memberikan apa yangkami sebut sebagai uang ganti kerja untuk setiap hariyang dihabiskan syuting bersama kami. Bukan honor,bukan uang kontrak atau semacamnya. Jangan ba-yangkan kami melakukannya seperti manajemen artisatau agensi untuk selebriti. Kami menekan serendah

    mungkin jumlah uangnya.Sebetulnya, untuk menjamin bahwa tidak seorangpun termotivasi ikut film kami karena uangnya. Yangkami takutkan, kalau bayarannya tinggi, nanti akan adabanyak orang yang datang mengarang-ngarang ceritaagar terus bisa ikut film ini. Untuk setiap cerita yangdisampaikan, kami ingin itu disertai dengan keinginandan ketulusan bercerita.

    Anwar Congo merasa tertipu, bagaimana tang-

    gapan Anda?Semua orang yang sudah melihat film ini sepenuh-

    nya akan menyadari tidak mungkin semua adeganyang terdapat di dalamnya dibuat dengan menipu parapartisipannya. Bagaimana mungkin? Begitu banyakadegan dibuat dengan disutradarai oleh mereka sen-diri, skenario untuk film fiksi yang mereka buat ditulisoleh teman-teman Anwar Congo, dan Anwar menceri-

    takan bagaimana ia membunuh dan membuang mayatkorbannya di acara TVRI yang disiarkan untuk umum.Mereka semua tahu bahwa saya merekam semuanya,tidak ada kamera tersembunyi digunakan dalam filmini.

    Setiap kali kami membuat film bersama merekasaya selalu menjelaskan apa yang sedang kita kerjak-an dan untuk apa. Tanpa kesediaan dan pemahaman

    Anwarmenceritakanbagaimanaia membunuhdan membuangmayatkorbannya diacara TVRIyang disiarkanuntuk umum.

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    19/107

    Majalah detik1 - 7 oktober 2012

    kontroversi film pembantaian pki

    fokus

    para partisipannya, film ini tidak akanpernah ada. Saya pun telah menjelas-kan apa fungsi film fiksi Arsan dan Ami-

    nah dalam pembuatan film dokumentermengenai dirinya itu. Saya yakin Anwarpaham.

    Kalau Anwar kecewa dengan filmini, karena tujuan Anwar untuk meng-glory-fikasi kekerasan tidak tercapai,semua orang seharusnya maklum, tu-juan film ini tidak mungkin mengamini

    propaganda bohong Orde Baru bahwakalaupun ada kekerasan terhadap ju-taan orang di tahun 65-66, itu karenadiperlukan untuk mempertahankankeutuhan bangsa, semacam necessaryevil (kejahatan tapi diperlukan) yangheroik. Itu bohong, yang ada hanya evil,hanya kejahatan.

    Apakah sudah memperhitungkan film ini jadi kon-

    troversi?Kami tahu dan sadar bahwa film ini akan membawa

    kontroversi terutama di Indonesia, ini sama sekalitidak di luar dugaan kami. Tentu saja film ini jadi kon-troversi. Kalau tidak ada kontroversi, maka film inigagal membawa tugasnya.

    Bagaimana tidak, selama 47 tahun pembantaianmassal terhadap jutaan orang yang dituduh terlibat

    dalam operasi militer yang amburadul bernama G30Stidak pernah diakui terjadi, ditutup-tutupi, dan tidakdisebutkan dalam pelajaran sejarah. Negara belumminta maaf, para pelaku tidak ada yang diadili apalagidihukum. Sebuah genosida yang penting dalam skaladunia, di negeri sendiri dibicarakan pun tidak.

    Dan kami angkat ceritanya, dari sisi pelaku yangmembayangkan perbuatan kejahatan itu pantas dilihat

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    20/107

    Majalah detik1 - 7 oktober 2012

    kontroversi film pembantaian pki

    fokus

    oleh publik sebagai sebuah aksi heroik. Kami mela-wan propaganda yang gencar dilancarkan Orde Baruselama berpuluh tahun, tidak heran kalau menjadi

    kontroversi. Yang mengherankan kalau tidak ada kon-troversi.

    Berapa lama pembuatan film ini?

    Tujuh tahun, dari Agustus 2005, pertama kali sayaberjumpa dengan Anwar, sampai 2012.

    Apakah kesulitan terbesar yang Anda hadapi?

    Kesulitan yang terbesar sebetulnya adalah bagai-mana saya meyakinkan diri saya bahwa apa yang saya

    lakukan ini benar dan bermanfaat bagi kemanusiaan.Film ini mempertanyakan cara kita membayangkandiri kita sehari-hari, dan film ini menolak cara gam-pangan meyakinkan diri bahwa kita ini orang baiksemata-mata karena kita meyakininya demikian.

    Akankah Anda akan meluncurkan film ini di Indo-

    nesia? Kapan?

    Tentu saja. Saat yang tepat tentunya ketika film inidiputar perdana (premiere) di Indonesia, tapi kami

    belum bisa memastikan kapan dan di mana.Anwar Congo mengaku belum menonton film ini.

    Mengapa Anda tidak memperlihatkan film ini kepa-

    da Anwar?

    Kalau Anda menonton film ini, Anda akan melihatbagaimana Anwar sangat terpukul, bahkan secarafisik, ketika menonton salah satu adegan yang mem-bangkitkan trauma psikologis dalam dirinya.

    Sebelum film ini diluncurkan di Toronto, saya me-nelepon Anwar dan menyampaikan minggu depanfilm ini akan main di Festival Film Toronto. Anwarminta agar ia bisa ikut menonton gala premiere filmitu di Toronto. Alasan di atas adalah satu yang sayasampaikan, mengapa tidak mungkin bagi kami untukmembawa Anwar ke Toronto atau memutarkan filmini kepadanya. (IYE/YOG)

    Film inimempertanya-kan cara kitamembayangkandiri kita sehari-hari, dan flm inimenolak caragampanganmeyakinkandiri bahwa kitaini orang baiksemata-matakarena kitameyakininya

    demikian.

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    21/107

    Majalah detik1 - 7 OKTOBER 2012

    T

    he Act of Killing bercerita tentang kehidupanAnwar Congo di masa muda. Dulunya, Anwardan gerombolannya hanyalah preman kelasteri pencatut karcis bioskop, tempat mereka

    nongkrong.Ketika pemerintahan Sukarno digulingkan pada

    1965, Anwar naik pangkat. Dia diangkat menjadipemimpin pasukan pembunuh, membantu tentaradalam membunuh lebih dari satu juta orang.

    Korbannya adalah orang-orang yang dituduh komu-

    nis, etnis Tionghoa, dan para intelektual. Perjalananlembah hitam itu dilakoni Anwar dan kawan-kawaselama satu tahun.

    Inilah film yang memotret kejahatan yang menang.Dianggap sebagai pahlawan oleh masyarakat. Mere-ka tidak pernah dipaksa oleh sejarah untuk mengakuibahwa itu merupakan kejahatan. Tidak seperti tentaraNazi atau pelaku kekerasan di Rwanda.

    Majalah detik1 - 7 OKTOBER 2012

    kontroversi film pembantaian pki

    kus

    SinopSiSTheACToFKiLLinG

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    22/107

    Majalah detik1 - 7 OKTOBER 2012

    Sutradara: Joshua OppenheimerRumah produksi: Final Cut for Real, DKPemain: Anwar Congo dan kawan-kawanLatar: Medan, Sumatera Utara

    Pengambilan gambar: 2005-2011Durasi: 115 menitBahasa: IndonesiaDiputar di: Toronto International Film Festival (TIFF)

    AnwArCongo selaku pemeran utama dalamfilm itu belum pernah sekalipun melihatfilm The Act of Killing. Dia merasa kecewapada sutradara. Apalagi saat pembuatan dia

    diberitahu film itu berjudul Arsan dan Aminah, bukan

    The Act of Killing. Anwar pun merasa ditipu.Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila

    (PP) menilai film itu melenceng dari kebenaran kare-na disajikan sepotong-sepotong. Dia pun berencanamembuat film tandingan.

    Anwar Congo yang oleh MPW PP dianggap sebagaisesepuh Pemuda Pancasila di Medan, Sumut dinilaihanya korban. (KEN/YOG)

    Majalah detik1 - 7 OKTOBER 2012

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    23/107

    NamaLengkap:Anwar Congo

    Tempat, Tanggal Lahir: Pangkalan Brandan, Langkat,

    Sumatera Utara, 1940.

    Pendidikan:Kelas IV SD Taman Siswa Medan. Prestasi:

    1. Petinju di Pangkalan Brandan, Langkat

    2. Atlet Bowling di Medan

    Organisasi: Komando Aksi, Pemuda Pancasila.

    Film yang dibintangi: Arsan dan Aminah, The Act of

    Killing.

    NamaLengkap:Joshua Lincoln Oppenheimer

    NamaBeken:Joshua Oppenheimer

    Tempat,TanggalLahir:Texas, 23 September 1974

    Pendidikan:Harvard University, US dan Central St Mar-

    tins College, London.

    Penghargaan:

    1. Film The Entire History of the Louisiana Purchase me-

    raih Gold Hugo Award dalam Chicago International Film

    Festival 1998 dan Telluride Film Festival 1997.

    2. Film The Entire History of the Louisiana Purchase me-

    raih Innovation and Resourcefulness Award dalam New

    England Film and Video Festival 1998.

    3. Film These Places Weve Learned to Call Home meraihGold Spire Award dalam San Francisco Film Festival 1997.

    Filmografi(akandatang):Co-Existence (judul sementara,

    caRlOs aRangO DE mOnTis/FRamEgRa

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    24/107

    Majalah detik1 - 7 oktober 2012

    kontroversi film pembantaian pki

    fokus

    Belum Ada Maaf

    Untuk Tragd 1965Maaf atas tragedi 1965 beluM terucap baik dari individu Maupun institusi.penyelesaian beluM tersedia atas tahun-tahun gelap bangsa ini.

    ro: M. rz ,i hm h h

    Tidak mas, cukup dengan melakukan tindakan positif.Toh mereka tidak pernah mengatakan maaf kepada saya.

    Tidak pernah ada kata-kata maaf.

    K

    AliMAT itu meluap dari mulut AmeliaAhmad Yani, putri ketiga Jenderal (Purn.)Ahmad Yani, Pahlawan Revolusi. Ingatannyamasih segar merekam peristiwa pembunuh-

    dikhy s/detikfoto

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    25/107

    Majalah detik1 - 7 oktober 2012

    kontroversi film pembantaian pki

    fokus

    an ayahnya oleh pasukan Tjakrabirawa yang dikuasaiPKI di rumahnya.

    1 Oktober 1965, tembakan membahana seperti

    halilintar, derap sepatu lars tentara, dan deru mobilmengepung rumah dinas Kepala Staf Angkatan Darat(KSAD) Jenderal Ahmad Yani di Jalan Untung Suropati,Jakarta.

    Amelia hanya mengintip melalui kamar belakang. Diruang makan, ia melihat ayahnya terbungkus piamabiru tengah diseret tentara. Darah tercecer di lantai,ayahnya sudah memejamkan mata.

    Trauma atas pembunuhan itu tak dapat dilupakan-nya. 47 tahun setelahnya, kata maaf belum juga ter-lontar dari mulutnya. Pembunuhan itu masih terasamenyakitkan. Waktu dan silaturahmi belum menyem-buhkannya.

    Tahun 2009 Amelia Ahmad Yani duduk sebagai Dew-an Penasihat Forum Silaturahmi Anak Bangsa (FSAB).Organisasi yang didirikan pada 25 Mei 2003 ini menjaditempat bertemu tokoh dan keturunan pihak yang ter-

    libat dalam jejak hitam sejarah Indonesia, termasukpembunuhan 30 September 1965.

    Sebab kalau (negara, red) harus minta maaf nantiminta ganti rugi, kalau begitu saya juga minta dong.Karena itu memaafkan tidak melupakan, sambung-nya.

    Pahit 1965 tidak hanya bagi anak pahlawan revolusi.Ilham Aidit, anak Ketua PKI DN Aidit, mengalami ke-

    pahitan serupa. Gerakan pembersihan yang dilakukanTNI pascapembunuhan 7 jenderal di Jakarta membu-ahkan teror baginya.

    Ia masih berusia enam tahun ketika peristiwa ituterjadi. Coretan dinding yang berisi kecaman kepadaayahnya menjadi teror baginya.

    Death to Aidit, Subandrio, dan Gerakan PKI, ingat-nya.

    Sebab kalauharus mintamaaf nantiminta ganti rugi,kalau begitusaya juga mintadong. Karena

    itu memaafkantidakmelupakan.

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    26/107

    Majalah detik1 - 7 oktober 2012

    kontroversi film pembantaian pki

    fokus

    Ia tidak tahu apa-apa waktu itu.Hanya saja beberapa bulan se-belumnya, ayahnya memberikan

    pidato di Gelora Senayan, Jakartaketika Ulang Tahun PKI ke-45. Se-lang setelah penemuan jenazah 7jenderal, ayahnya dikecam sebagaipengkhianat negara.

    Namun kecaman berlanjut. Se-panjang menjalani kehidupan dimasa Orde Baru, Ilham menutup

    diri agar orang tak tahu bahwa diaanak PKI.Beruntung, pamannya mau me-

    nampungnya di Bandung. Paman-nyalah yang menyekolahkan hinggamencapai perguruan tinggi.

    Prahara dirasakannya ketikamemasuki SMP. Gejolak remajanyadihadapkan pada ejekan rekan-re-

    kan seusianya. Ia tak terima ketikaayahnya dijelek-jelekkan.

    Jadi ketika itu saya sering berkelahi di sekolah,hingga seorang pastor M. Awi Brower di sekolah sayaitu memanggil dan menjelaskan, kalau kamu berke-lahi terus di sekolah, kamu tidak lulus, ingatnya.

    Pesan pastor ini yang membuatnya beranjak untuklebih bersikap tenang. Alhasil, ia lulus dan melanjutkan

    untuk belajar di Universitas Parahyangan, Bandung,Jawa Barat.

    Ada peristiwa yang tak dapat dilupakannya ketikakuliah, Ilham aktif dalam kegiatan pencinta alam Wa-nadri. Ia dilantik sebagai anggota muda tahun 1981 diGunung Tangkuban Perahu, Bandung, Jawa Barat olehJenderal Sarwo Edhie Wibowo yang menjabat sebagaiKepala RPKAD pada 1964-1967.

    Lima serangkai pimpinan PKI.(Dari kiri) Sudisman, Njoto,Aidit, Oloan, dan Lukman).istimewa

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    27/107

    Majalah detik1 - 7 oktober 2012

    kontroversi film pembantaian pki

    fokus

    Jabatan inilah yang mendudukkan Sarwo Edhiesebagai tokoh yang menghabisi PKI. Pertemuan inidiwarnai dengan pelukan. Namun pelukan dan per-

    temuan lanjutan pada 1983 belum menyembuhkanamarahnya.

    Itu tidak memadamkan. Jadi kemarahan itu pan-jang, akunya.

    Hingga kini amarah belum juga luluh. Silaturahmidalam FSAB hanya mengendurkan tensi kemarah-annya. Inilah rekonsiliasi, sambungnya.

    Komunikasi keturunan elite politik 1965 memang

    belum menuntaskan amarah dan rasa saling menya-lahkan. Namun silaturahmi itu mengguyur dendam.Putra kedua Pahlawan Revolusi Letjen DI Panjait-

    an, Letjen Hotmangaraja MP Panjaitan, menganggappahitnya tragedi 1965 tak perlu diotak-atik. Ia memilihuntuk tak mengungkit kembali peristiwa itu. Sama-sama korban kok cengeng, lontarnya.

    Terlewatnya kata maaf tak hanya dari individu. In-stitusi dan negara masih meraba penyelesaian tra-

    gedi 1965. Realitas pembantaian kini belum mendapatpenanganan.

    Penyelidikan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia(Komnas HAM) sejak 2008 menunjukkan terjadi pe-langgaran HAM dalam tragedi di tahun itu. Kesimpul-an Komnas HAM ini berangkat dari 340 berita acarapemeriksaan dan ratusan bukti penyelidikan.

    Hasil penyelidikan Komnas HAM ini melengkapi

    deretan kasus pelanggaran HAM masa lampau yangterjadi selain Kasus Tanjung Priok, dan peristiwa 98,termasuk kasus Semanggi I dan Semanggi II. AnggotaDewan Pertimbangan, Albert Hasibuan mengungkap-kan niat presiden untuk melakukan permintaan maaf.

    Sejak April 2012, ia melakukan pertemuan dengantokoh agama, korban pelanggaran HAM, dan LSM un-tuk meneliti lebih lanjut permohonan maaf tersebut.

    Komunikasiketurunan elitepolitik 1965memang belummenuntaskanamarah danrasa saling

    smenyalahkan.Namunsilaturahmiterusmengguyurdendam.

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    28/107

    Majalah detik1 - 7 oktober 2012

    kontroversi film pembantaian pki

    fokus

    Namun kata sepakat untuk mengaju-kan permintaan maaf dari presidenternyata belum dicapai.

    Menteri Politik Hukum dan HAMDjoko Suyanto mengaku permintaanmaaf tidak sesederhana itu. Hinggakini belum ada pembicaraan itu deng-an presiden. Karena memang belumsampai ada kesimpulan seperti itu.Masih digodok secara komprehensifdan bermartabat, tegasnya.

    Penolakan atas permintaan maafpresiden terhadap peristiwa 1965juga datang dari Nahdlatul Ulama.Ketua Umum Pengurus Besar Nah-dlatul Ulama (PBNU) KH Said AqilSiradj merasa kondisi 1965 berbeda

    dengan masa kini. NU sendiri turut menjadi korbandalam bentrokan yang terjadi sebelum 1965.

    Kalau kita minta maaf segala macam, justru akan

    memberikan peluang ditarik kepada yang lebih jauhlagi ke belakang. Nah, sekarang ini yang terpenting kedepan mau seperti apa, tegasnya.

    Sejarawan LIPI Asvi Warman Adam mengungkap-kan terdapat beberapa lubang dalam penyelesaianpelanggaran HAM di Indonesia. Permintaan maaf darikepala negara justru menimbulkan sisa pertanyaan. Iamenyarankan penyelesaian pelanggaran HAM masa

    lampau bukan dilakukan dengan permohonan maaf,tetapi melalui pengadilan HAM.

    Yang paling tepat menurut saya adalah menjalan-kan rekomendasi Komnas HAM. Bahwa telah terjadikejahatan kemanusiaan dan harus ditindaklanjuti pe-merintah dengan pengadilan HAM ad hoc. Hal itu akanlebih jelas, bukan sekadar minta maaf, jelasnya.

    (ary/yOg)

    Amelia Ahmad Yani

    istimewa

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    29/107

    Majalah detik1 - 7 oktober 2012

    kontroversi film pembantaian pki

    fokus

    MenKo Polhukam, Djoko Su-yanto berharap tidak ada pole-mik baru atas munculnya film

    'The Act of Killing'. Wacana permin-

    taan maaf kepada korban pembantai-an dalam tragedi 1965 masih digodoksecara komprehensif.

    Berikut wawancara dengan MenkoPolhukam Djoko Suyanto:

    Ada wacana agar Presiden minta

    maaf pada para korban kasus 1965

    atau kasus PKI. Apakah Presiden akan

    menyatakan permintaan maaf secara

    resmi?Dari mana isu itu? Jangan menga-

    rang seperti itu.KontraS mengaku telah bertemu

    Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny

    Indrayana dan timpres Albert Hasibu-

    an yang menyampaikan persoalan itu.

    Bagaimana yang sebenarnya?

    Oh nggak seperti itu maksudnya.

    Yang sebenarnya seperti apa?Ya nggak usah dimuat saja dulu,

    bukan sesederhana seperti itu. Dennysama Pak Albert juga tahu kok. Kadangada orang yang mengartikannya lain.

    Momen 1 Oktober, orang selalu

    mengaitkan kasus PKI ini, pemberon-

    takan sekaligus pembantaian. Apalagi

    muncul film The Act of Killing yang

    ditayangkan dalam Festival Film di

    Toronto?

    Saran saya nggak usah diangkatdulu, karena memang belum sampaiada kesimpulan seperti itu (soal waca-na minta maaf). Masih digodok secarakomprehensif dan bermartabat. Jadi

    nggak usah terpengaruh film-film se-perti itu, karena pasti kacamatanyaberbeda. Yang jelas, Presiden tidakpernah menyatakan seperti itu, kare-na memang hanya dikutip sepotong.Karena nggak sesederhana itu, dan

    jangan sampai menimbulkan polemik

    baru. (Wan/yOg)

    Mk Phukam:

    Jaga Trpgaruh Fmro: M. rz

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    30/107

    Majalah detik1 - 7 oktober 2012

    kontroversi film pembantaian pki

    fokus

    3 Ribu ORang Mati,

    DibantaiSumatera utara merupakan daerah di luar Jawa yang palingmenderita akibat pembantaian maSSal tahun 1965. kurang lebih3.000 orang dibunuh. terJadi karena didorong Sentimen etniS.

    Reporter: Evi Tresnawati,Bahtiar Rifai, M. Rizal, IsfariHikmat, dan Monique Shintamiistimewa

    DalaM kondisi hamil tua, Wantini berlari

    sekuat tenaga. Ia berupaya meloloskan diridari kejaran anggota Komando Aksi Pengga-nyangan Gestapu (KAP-Gestapu).

    Merasa terdesak, anak pimpinan Gerwani cabangSungai Alim Ulu, Kecamatan Air Batu, KabupatenAsahan, Sumatera Utara (Sumut), itu berlindung dirumah Haji Muhammad Suhaeni. Suhaeni mencobauntuk melindungi Wantini yang saat itu hampir mela-hirkan.

    kontroversi film pembantaian pki

    fokus

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    31/107

    Majalah detik1 - 7 oktober 2012

    kontroversi film pembantaian pki

    fokus

    Karena dianggap menghalangi, Suhaeni dibunuh.Usai menghabisi nyawa Suhaeni, anggota KAP-Ges-tapu pimpinan Sukardi itu membunuh Wantini berikut

    jabang bayinya dengan sadis, tanpa belas kasihan.Peristiwa berdarah pada 7 Oktober 1965 siang itu

    masih melekat kuat di ingatan Ngadimin (85). Nga-dimin, yang saat itu menjadi anggota Kodim 0205Asahan berpangkat sersan, menyaksikan langsungpembantaian itu.

    Kekejian berikutnya terjadi pada 22 Oktober 1965 diKampung Sungai Kamah Tua, Air Batu. Seorang wa-

    nita yang tengah mandi diperkosa belasan personelAngkatan Darat (AD). Usai diperkosa, wanita yangdituduh Gerwani itu diinjak-injak sampai mati.

    Mayatnya dibuang ke sungai, ucap Ngadimin saatberbincang dengan majalah detik.

    Dalam dua peristiwa itu, Ngadimin mengaku sudahberupaya untuk mencegah. Ia bahkan sampai menge-luarkan tembakan peringatan ke atas dua kali saat aksipemerkosaan berlangsung. Namun, ia balik ditodong

    bedil oleh rekan-rekannya itu.Belakangan, Ngadimin kemudian ditangkap oleh

    Kodam II/Bukit Barisan. Setahun dibui di Kodam(dulu Inrehab di Jl. Binjai), tepatnya 22 Desember 1966,ia baru mulai diperiksa. Ngadimin diinterogasi deng-an tiga tuduhan.

    Tuduhan pertama, adalah menerima sebuah paspor,tak jelas paspor siapa dan untuk siapa, tapi dari se-

    orang wanita bernama Farida Ariyani. Kedua, ia ditu-duh membentuk Brigadir Merah, organisasi yang ber-afiliasi dengan PKI. Ketiga, ia dituduh dekat denganintelijen PKI. Ketiganya tak terbukti, katanya.

    Dalam pemeriksaan itu, tak jarang Ngadimin men-dapatkan siksaan. Penyiksaan juga dilakukan kepadatahanan lainnya. Selama diperiksa, Ngadimin takpernah menandatangani Berkas Acara Pemeriksaan

    Dalampemeriksaanitu, tak jarangNgadiminmendapatkansiksaan.Penyiksaan

    juga diterapkanpada tahananlainnya.

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    32/107

    Majalah detik1 - 7 oktober 2012

    kontroversi film pembantaian pki

    fokus

    (BAP) selembar pun.Ngadimin lalu dipindah ke penjara Suka Mulia di Me-

    dan. Ia dimasukkan ke dalam sel sempit dan pernah

    tidak diberi makan selama tiga hari. 20 Agustus 1970,ia dipindahkan ke kamp konsentrasi Tanjung Kasohingga dibebaskan pada 1978.

    Selepas dari penjara, Ngadimin tidak tahu lagi haruske mana. Tanah seluas 2 hektare miliknya di SungaiAlim Ulu dirampas oleh camat yang berkuasa di kam-pung halamannya itu. Ia juga tak tahu di mana anakdan istrinya berada.

    Dengan mengenakan status golongan B, eks tahan-an politik yang dikategorikan dekat dengan PKI, ia ke-mudian ditampung di Kampung Tanjung Seri, DusunEmpat, Kecamatan Air Putih. Ia hidup di situ hinggakini.

    Pasca-Orde Baru lengser, Ngadimin membentukLembaga Perjuangan Rehabilitasi (LPR) korban rezimOrde Baru sewilayah Sumut. LPR mencatat, dalamtragedi 1965, sebanyak 3.065 orang mati dibunuh di

    Sumut, 112 wanita diperkosa, dan 4.027 orang lainnyatak jelas rimbanya hingga sekarang.

    Yang ditahan sebanyak 166.627, ungkap Ngadimin.Jumlah pendukung PKI yang ditahan itu sangat jauh

    berbeda dengan data yang dikumpulkan Komisi Pen-cari Fakta bentukan Presiden Sukarno saat itu. Komisiitu mendata, di Sumut, hanya ada 11 ribu orang yangdipenjara tanpa proses pengadilan.

    Adapun jumlah korban tewas di Sumut akibat pem-bantaian massal itu, menurut komisi sebanyak 2.000orang. Peneliti berkewarganegaraan Australia, HaroldCrouch, menyatakan, versi Komisi memang memi-liki kecenderungan lebih kecil dibanding data lainnya.

    Untuk korban pembantaian seluruh Indonesia, Ko-misi mencatat ada 78.500 orang dibunuh. Sementara,perkiraan yang paling masuk akal menyebut jumlah

    Korban pembantaian massalistimewa

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    33/107

    Majalah detik1 - 7 oktober 2012

    kontroversi film pembantaian pki

    fokus

    korban tewas sebanyak 500 ribu orang.Menurut Crouch, Komisi hanya melakukan kunjung-

    an singkat ke daerah-daerah yang menjadi ajang pem-

    bantaian, termasuk Sumut. Di samping itu, ada kecen-derungan pejabat-pejabat di daerah menutupi jumlahkorban sebenarnya dalam laporan mereka.

    Namun, dalam bukunya, Militer dan Politik di Indo-nesia (1999), Crouch menyebut, Sumut adalah daerahdi luar Jawa dan Bali yang cukup menderita akibataksi-aksi pembersihan PKI.

    Di Sumut, PKI sudah menjadi kekuatan penting pada

    dekade 1960. Dukungan utama partai besutan DNAidit itu berasal dari buruh perkebunan yang berasaldari Jawa. Mereka itu merupakan korban-korbanutama pembunuhan, katanya.

    Seperti di Jawa, pembantaian massal di Sumutitu didukung diam-diam oleh para penguasa militersetempat. AD mengorganisasi SOKSI, serikat buruhtandingan SOBSI bentukan PKI, untuk melumpuhkaneksistensi komunis.

    Di Medan, AD juga memberi kebebasan kepadakelompok-kelompok pemuda Islam, Katolik, sertaPemuda Pancasila (PP) untuk bertindak. Di dalam PPitu, kata dia, terdapat unsur-unsur cross-boyyang ikutmelakukan pembunuhan-pembunuhan bukan denganalasan ideologi

    Melainkan lebih memanfaatkan kesempatan pe-langgaran hukum dan ketertiban itu untuk meram-

    pok, tulis Crouch.Ngadimin mengatakan, ia sempat menyaksikan se-

    orang pimpinan Serikat Buruh Perkebunan RepublikIndonesia (Sarbupri), juga organisasi underbow PKI,ditangkap. Zakaria, nama pentolan Sarbupri itu, di-tangkap pada 5 Oktober 1965 di Perkebunan Bulahan,Sileu.

    Tanggal 6 (Oktober) ditemukan mayatnya oleh ma-

    Komisimencatat ada78.500 orangdibunuh.Sementara,perkiraan yangpaling masuk

    akal menyebutjumlah korbantewas sebanyak500 ribu orang.

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    34/107

    Majalah detik1 - 7 oktober 2012

    kontroversi film pembantaian pki

    fokus

    syarakat telah terbunuh di Sungai Mesihi,ujar Ngadimin.

    Anwar Congo, salah satu tokoh PP yang

    ikut dalam aksi pembantaian mengungkap-kan, situasi saat itu cukup menegangkan.Para pemuda dihadapkan pada pilihan hidupatau mati. Mereka sebelumnya telah bertikaidengan Pemuda Rakyat, organisasi PKI diSumut.

    Pemuda rakyat itu satu-satunya musuhberat kita waktu itu, ucap Anwar di Sumut.

    Menurut pria yang kisahnya dijadikan film ini, aksi-aksi melumpuhkan PKI itu kemudian membesar.Komunisnya kocar-kacir kita buat, ucapnya. Namun,yang menjadi korban pembantaian Anwar juga kalang-an etnis Cina.

    Penyelidikan Komnas HAM yang terbit baru-baruini menyimpulkan telah terjadi pelanggaran HAMdalam tragedi 1965 di Sumut. Pelanggaran HAM ituterdiri dari beberapa klasifikasi, yaitu pembunuhan,

    penghilangan paksa, penyiksaan, dan perampasankemerdekaan fisik.

    Komnas HAM menyatakan, pelanggaran HAM diMedan paling utama terjadi di sebuah rumah di Jl.Gandhi, Medan. Rumah itu menjadi kamp penahan-an sementara selama pembersihan PKI. Menurutpenuturan para saksi, mereka diperiksa, disiksa, dansebagian dibunuh di lokasi itu.

    Dari situ, para tahanan biasanya dipindahkan keSuka Mulia atau Tanjung Kaso. Beberapa tahananjuga sering dibon di tengah malam saat berada diJl. Gandhi. Instansi yang melakukan itu umumnyastaf Kodam Bukit Barisan.

    Semua orang dibon di tengah malam dari Gandhidan Suka Mulia umumnya tak pernah kembali lagi,begitu bunyi hasil penyelidikan Komnas HAM. (wan/yog)

    Korban pembantaian massalistimewa

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    35/107

    Majalah detik1 - 7 oktober 2012

    kontroversi film pembantaian pki

    fokus

    Kudeta Berdarah

    dalam JeJaK FilmReporter: Silvia GalikanoDoc. film The AcT of killing

    Majalah detik1 - 7 okTober 2012

    taKbanyak film yang mengangkat tema tentangtragedi berdarah Indonesia 1965. KekuasaanSoeharto selama lebih dari tiga dekade telahmenutup seluruh pintu yang memungkinkan

    mengarah ke sana, kecuali film yang dibuat rezimkala itu yang berfungsi layaknya buku putih. Film luar

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    36/107

    Majalah detik1 - 7 oktober 2012

    kontroversi film pembantaian pki

    fokus

    negeri yang berlatar belakang peristiwa 1965 itu jugadilarang beredar di sini.

    Apakah setelah Orde Baru selesai, berarti film ten-

    tang peristiwa September 1965 atau komunis secaraluas dapat bebas dibuat dan diedarkan? Ternyata ti-dak juga. Lastri, film yang dituduh membawa pahamkomunisme, terpaksa dihentikan sutradaranya, ErosDjarot, pada 2008. Izin syuting di Solo, Yogyakarta, danSukabumi mendadak dibatalkan. Gongnya ketika pe-meran utamanya, Marcella Zalianty ditangkap dalamkasus lain.

    Mari tengok film-film lain yang bercerita atau meng-ambil latar belakang sejarah kelam bangsa Indonesiaini.

    Pengkhianatan G-30S/PKI (1984)

    Darah itu merah, Jenderal! atau Republik sedanghamil tua, jadi frase yang melekat dari film ini.

    Pengkhianatan G-30S/PKI garapan Arifin C. Noerpada 1984 ini adalah versi resmi pemerintah Orde Baru

    tentang kejadian 30 September 1965 malam hingga 1Oktober 1965 pagi di Jakarta. Tentang Sukarno yangsakit, Tjakrabirawa yang siaga, ABRI yang hendakberulang tahun, Partai Komunis Indonesia (PKI) yangsedang jaya-jayanya, dan Soeharto si tentara yang te-nang. Sukarno diperankan Umar Kayam, dan MayjenSoeharto diperankan Amaroso Katamsi.

    Puncak kisahnya ketika PKI menculik tujuh perwi-

    ra Angkatan Darat, dibawa ke Lubangbuaya, disiksa(termasuk oleh Gerwani), lalu dibenamkan ke dalamsumur tua dan sempit di sana. Upaya PKI lebih jauhuntuk merebut kekuasaan kemudian digagalkan Soe-harto.

    Film ini lantas wajib diputar di seluruh stasiun tele-visi yang ada kala itu, dan berhenti pada 1998, masaberakhirnya Orde Baru. Jika sebelumnya, versi ini di-

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    37/107

    Majalah detik1 - 7 oktober 2012

    kontroversi film pembantaian pki

    fokus

    terima sebagai kebenaran mutlak, maka pasca-1998,bermunculanlah bantahan dari berbagai pihak tentangisi film ini dan menyebutnya tak lebih dari propaganda

    Orde Baru untuk melanggengkan kekuasaan.

    Gie (2005)

    Giediambil dari nama belakang tokoh utamanya, SoeHok Gie (diperani Nicholas Saputra), aktivis mahasis-wa Universitas Indonesia yang gemar naik gunung.Riri Riza mengangkat pemikiran Gie yang tertulis dibuku hariannya, Catatan Seorang Demonstran, ke layar

    lebar.Berasal dari keluarga sederhana di Jakarta, sema-ngat idealis, kepedulian, dan keadilan tumbuh dalampemikirannya. Masa mahasiswa Gie bersamaandengan sedang jaya-jayanya PKI dan Sukarno yanglupa daratan. Gie kerap menulis kritik di media massatentang pemerintahan Sukarno yang diktator, banyakterjadi ketidakadilan, korupsi, dan penyalahgunaanwewenang demi memperkaya diri sendiri.

    Dia punya semboyan, Lebih baik diasingkan daripa-da menyerah pada kemunafikan.

    Sang Penari (2011)

    Film karya sutradara Ifa Isfansyah ini diangkat darinovel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk yang ditulis AhmadTohari. Novelnya sempat terbit dalam dua versi, yakniversi Orba dan versi pasca-Orba, karena ada setting

    masa kuatnya PKI hingga pembantaian ribuan orangyang berakhir mengapung di sungai, yang memaksaTohari harus menyembunyikan dulu beberapa bagian-nya.

    Tokoh utama Sang Penari adalah Srintil (diperaniPrisia Nasution), seorang ronggeng yang dipuja-pujadi kampungnya yang miskin, Dukuh Paruk. Temanmainnya sejak kecil, Rasus (Oka Antara), tidak senang

    DeTikfoTo

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    38/107

    Majalah detik1 - 7 oktober 2012

    kontroversi film pembantaian pki

    fokus

    Srintil makin hari makin terkenal. Apalagi tugas rong-geng bukan hanya menari, tapi juga melayani laki-lakidengan bayaran mahal. Rasus yang kecewa mening-

    galkan Dukuh Paruk untuk menjadi tentara.PKI sedang giat masuk ke semua lini kehidupan,

    tak terkecuali kesenian. Srintil didukung habis-habis-an hingga direkrut jadi bagian propagandanya untukmenarik massa. Nasib Srinitil berbalik setelah kudetagagal di Jakarta.

    Sang Penari mendapat sambutan bagus dari penon-ton. Banyak yang memuji Ifa Isfansyah karena berani

    mengangkat kisah ini ke layar lebar, termasuk adeg-an pembantaian massal yang dilakukan TNI terhadapmasyarakat yang diindikasikan terlibat PKI.

    The Year of Living Dangerously (1982)

    The Year of Living Dangerouslygarapan Peter Weir iniadalah adaptasi dari novel karya Christopher Koch,mengambil setting akhir masa pemerintahan Sukarno.

    Beberapa hari sebelum kudeta 30 September 1965,

    sudah banyak wartawan asing yang datang ke Jakarta.Salah satunya Guy Hamilton (Mel Gibson), korespon-den untuk Australia. Di Jakarta, dia bertemu denganpara koresponden asing lainnya, antara lain wartawandari Inggris, Amerika Serikat, Selandia Baru, petugasdiplomatik, dan Billy Kwan (Linda Hunt), fotograferAustralia berdarah Cina yang sangat cerdas.

    Guy jadi akrab dengan Billy. Bersama mereka mem-

    buat janji wawancara dengan tokoh-tokoh politik kuncidi Jakarta. Billy kemudian memperkenalkan Guy kesahabatnya, Jill Bryant (Sigourney Weaver), seorangasisten di Kedubes Inggris.

    Jill mendapat informasi bahwa Komunis Cina ikutmempersenjatai PKI. Informasi ini dia berikan padaGuy. Singkat cerita, Hamilton mendatangi IstanaPresiden seusai pemberontakan 30 September untuk

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    39/107

    Majalah detik1 - 7 oktober 2012

    kontroversi film pembantaian pki

    fokus

    mencari berita besar. Apa lacur, di istana dia justrudiserang tentara Angkatan Darat hingga mengalamikerusakan retina.

    The year of living dangerously adalah terjemahanbahasa Inggris dari frase bahasa Italia yang diguna-kan Sukarno sebagai judul pidato Hari KemerdekaanIndonesia 1964: Vivere Pericolosamente. Film yangmengambil lokasi syuting di Australia dan Filipina inidilarang diputar di Indonesia hingga 1999.

    40 Years of Silence (2009)

    40 Years of Silence: An Indonesian Tragedyadalah filmdokumenter yang mengangkat tragedi pembantaianpascakudeta gagal dari empat sudut yang berbeda.Empat kisah itu adalah dari keluarga pengusaha Ti-onghoa, dari keluarga petani Katolik dan Islam, darianak pemimpin partai pro-PKI di Bali, dan seoranganak yang lahir pada era 1990-an tapi ikut menjadikorban.

    Dokumenter ini dibuat Robert Lemelson, seorang

    antropolog lulusan University of California, sejak 2002.Selama bertahun-tahun, Lemelson mewawancarairibuan orang yang sudah diperlakukan sewenang-wenang dan melanggar HAM karena mendapat capterlibat komunisme. Padahal tak sedikit dari merekabahkan tidak tahu apa-apa, karena masih kanak-ka-nak ketika peristiwa itu terjadi.

    Perlakuan sewenang-wenang itu antara lain keter-

    batasan untuk bersekolah dan bekerja karena stigmayang dilekatkan pada mereka, pemberian tanda ter-tentu pada KTP, serta mengisi formulir untuk memas-tikan mereka bersih lingkungan. Bersih lingkunganadalah istilah yang menunjukkan ada tidaknya hu-bungan dengan komunisme atau PKI.

    Kesaksian-kesaksian itu dikemas dalam film berdu-rasi 86 menit. (SIL/YOG)

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    40/107

    Majalah detik1 - 7 SEPTEMBER 2012

    interviewinterview

    IsfarI HIkmat/detIkfoto

    Rporr: Ifri Hik

    AnAk PkI AtAuAnAk JenderAl

    Itu rAsAnyA sAmAKamI beRusaHa menjadIKan bangsa InI agaR tIdaK mengalamI

    KeKacauan dan beRmusuHan teRus. KIta semua sama anaKbangsa, KaRena anaK PKI atau anaK jendeRal Itu Rasanya sama.

    Amelia Ahmad Yani:

    P

    utrI Jenderal Ahmad Yani, Amelia Ahmad

    Yani, 63 tahun, masih lancar menceritakanperistiwa kelam subuh 1 Oktober 1965 di ru-mahnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

    Kejadian yang hanya beberapa menit itu, berbekashingga kini.

    Ayahnya dibawa paksa dalam kondisi mengenaskan.Tak ada yang tahu ke mana kawanan bersenjata itumembawa Menteri/Panglima Angkatan Darat (Men/Pangad) Jenderal Ahmad Yani, kecuali hanya ke arah

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    41/107

    Majalah detik1 - 7 SEPTEMBER 2012

    interview

    Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Selatan. Pagi itusemua jalan di Jakarta ditutup oleh tentara. Waktu itutidak ada yang tahu Sukarno ada di mana, ujar Amelia.

    Peristiwa ini tentu sangat traumatis bagi keluargaYani. Namun kini ia bersama anak-anak PKI bersatudalam Forum Silaturahmi Anak Bangsa. Lewat forumini, Amelia berusaha melakukan rekonsiliasi agarkejadian tragis itu tidak memecah belah bangsa lagi.

    Berikut wawancara Isfari Hikmat dari majalah detikdengan Amelia Ahmad Yani:

    Seperti apa peristiwa kelam 1965 tersebut?

    Kejadian pagi 1 Oktober pukul 04.30 WIB, saya men-dengar tembakan seperti halilintar yang membahana,lars tentara yang berlari, suara mesin mobil banyaksekali mengepung rumah. Pasukan Tjakrabirawa yangmerupakan pengawal presiden datang untuk menjem-put. Saya mengintip dari kamar tidur di belakang, dariarah ruang makan, ada piama biru diseret-seret. Itubapak saya, dia pakai piama biru. Saya keluar, penuhsekali tentara Tjakrabirawa dan Pemuda Rakyat tidak

    pakai sepatu. Terakhir saya lihat bapak sudah meme-jamkan mata. Ada tujuh peluru yang menembus dadaLetjen Ahmad Yani kala itu.

    Bapak dibilang mau dipanggil presiden, masa sete-ngah lima? Sehingga mau ganti baju dulu, karena masapakai piama? Ada prajurit yang bentak-bentak bapak,lalu ditonjok sampai terjatuh. Semua sudah menodongsenapan. Setelah itu masuk kamar mau ganti baju.

    Dia ditembak saat masuk kamar yang pintunya kacadari jarak satu meter. Di kamar itu memang ada pistoldi laci dekat pintu, mungkin dianggap mau melawan.Saya ada di belakang, akhirnya semua keluar dengarsuara tembakan itu. Kejadian itu hanya beberapa me-nit.

    Selanjutnya apa yang terjadi?

    Saya hanya tahu bapak dibawa ke arah Pasar Rum-

    put (Manggarai). Tidak ada yang tahu ke mana. Pagi

    Setelah itumasuk kamarmau ganti baju.Dia ditembak

    saat masukkamar yangpintunya kacadari jarak satumeter.

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    42/107

    Majalah detik1 - 7 SEPTEMBER 2012

    interview

    itu semua jalan di Jakarta ditutup oleh tentara. Waktuitu tidak ada yang tahu Sukarno ada di mana. Pak Soe-harto pagi itu ke Kostrad, semua panglima ditelepon.Menteri Panglima Angkatan Udara Omar Dhani me-ngatakan dia ada di belakang Gerakan 30 September,bersama Bung Karno, yang lain ikut.

    Itulah pernyataan yang membuat dia dihukum. Diamendukung gerakan yang mengambil para jenderal

    ini, yang lain ikut. Pak Nasution ada di Kostrad tapitidak bisa mengambil tindakan apa-apa karena tidakmempunyai pasukan. Dia hanya administrasi, se-dangkan Kostrad sangat strategis yang mengatur PakHarto.

    Bisa diceritakan awal dari konflik tentara dengan

    PKI?

    Dulu, tahun 60-an saat orang tua kami menjabat

    Menteri Panglima Angkatan Darat, ada figur BungKarno pemimpin besar revolusi, penyambung lidahrakyat, panglima tertinggi, presiden seumur hidup.Ada Partai Komunis Indonesia yang begitu kuat, adaAidit, PKI sudah begitu kuat. Mulai ada isu yang men-jelekkan Angkatan Darat, (isu) Dewan Jenderal, danayah saya mulai terganggu dengan itu.

    Waktu itu, ada berita kecil di koran PKI bahwa PeldaSujono dibacok oleh BTI (Barisan Tani Indonesia), itu

    foto-foto: dok. keluarga

    Letnan Jenderal TNI AhmadYani Menteri/Panglima AD

    Jenderal Sudirman, LetkolSoeharto (Yogyakarta), MayorAhmad Yani (Magelang, Kediri)mengatur strategi gerilya

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    43/107

    Majalah detik1 - 7 SEPTEMBER 2012

    interview

    underbow-nya PKI. Bapak saya bilang coba cari di se-mua koran. Kita buka semua koran di lantai, tapi tidakada satu pun berita itu. Kemudian berita itu menjadi

    besar, karena melibatkan seorang Angkatan Darat.Bapak saya sebagai Menteri Panglima harus bertin-dak. Ternyata ceritanya di suatu kebun di Simalungun,Sumatera Utara. Ketika bapak saya mulai bicara soalitu, marahlah pihak sana karena peristiwa itu jadiperistiwa besar. Bung Karno bilang dalam pidatonyakalau Sukarno, (Menlu) Subandrio, (Letjen) AhmadYani, mau dibunuh oleh CIA.

    Setelah itu isu berkembang seperti apa?Pada 1964 ada peristiwa pembakaran KedutaanInggris di depan HI. Dibilang oleh massa PKI. Seba-gai pimpinan dia harus menyelamatkan orang-orangInggris ini. Waktu itu Duta Besar Andrew Gilchrist,mengirimkan bunga dengan ucapan terima kasih. Dibawahnya tertulis, dari saya seorang nekolim (neoko-lonialisme). Itu dijadikan isu oleh PKI adanya dokumenGilchrist. Padahal itu tidak ada, itu buatan saja.

    Dokumen ini isinya menyatakan bahwa ada teman-teman kami dari army, our local army friend, dibalik olehPKI sebagai jenderal Pentagon berkulit sawo matang.Isu itu dibolak-balikkan media Bintang Timur.

    (Waktu itu, Inggris merupakan pendukung di belakangMalaysia, yang dalam konfrontasi Sukarno ingin mengga-

    nyang Malaysia. Isu ini beredar bersama isu Dewan Jen-

    deral. Dokumen ini juga mengesankan perwira Angkatan

    Darat sudah dibeli Barat).Jadi isu itu membuat tentara semakin dipojokkan?

    Aidit di Surabaya juga sudah bicara di depan kadetAngkatan Laut, menyinggung Jenderal Pentagon ber-kulit sawo matang ini sebagai pengkhianat bangsa.Sampai seperti itulah cara mereka, akhirnya AngkatanDarat dipojokkan dalam segala hal. Bapak saya yangsangat dekat dengan Bung Karno mulai jauh karena

    tidak dipercaya.

    Bapak sayayang sangatdekat denganBung Karno

    mulai jauhkarena tidakdipercaya.

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    44/107

    Majalah detik1 - 7 SEPTEMBER 2012

    interview

    Semua isu itu terakumulasisejak bapak diangkat jadi MenteriPanglima Angkatan Darat. Mulai

    ada isu itu sekitar 1964, berba-rengan ada isu Bung Karno mulaisakit. Saya memang masih kecil,tapi ayah saya menjadi salah satutarget PKI untuk diselesaikan.

    Bagaimana bisa melupakan

    kejadian mengerikan ini?

    Setelah kejadian itu, cukup lama

    untuk sembuh. Apalagi ibu sayayang tidak melihat saat bapak sayadiambil. Dia ada di rumah UntungSuropati, jadi setelah telepon dipu-tus tidak bisa menghubungi siapa-siapa, dia pulang ke rumah. Darahbapak ada di mana-mana, darirumah sampai ke jalan. Ibu bilangkalau sudah begini, bapakmu su-

    dah tidak ada. Padahal anak-anakyang melihat, bapak masih hidup,

    yang kena cuma kaki dan tangannya. Darah segumpaldisuapkan ibu biar kuat, anak-anak dikuatkan bahwabapak sudah tidak ada. Kita masih tidak terima, walaumelihat langsung. Selongsong peluru kita kumpulkan.

    Bagaimana ceritanya anak-anak aktor dalam

    sejarah kelam 1965 berkumpul bersama di Forum

    Silaturahmi Anak Bangsa?Saya tidak ikut dari awal, ada upaya anak-anak veter-

    an yang menanyakan kami kenapa tidak bisa menyatu.Lima tahun setelah itu baru kita bisa bertemu. AnakPKI, anak pemberontak GAM duduk di sebelah kiri,kita di sebelah kanan, tidak tahu siapa yang atur be-gitu. Tujuan pertemuan itu untuk menyatukan semuadalam sebuah forum silaturahmi bukan rekonsiliasi.

    dok. keluarga

    Amelia Yani dan Latar BelakangAlm. Jenderal Ahmad Yani.

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    45/107

    Majalah detik1 - 7 SEPTEMBER 2012

    interview

    Keluarga Anda menjadi korban peristiwa 1965,

    bagaimana hubungan Anda dengan keluarga tokoh

    PKI sekarang?

    Di permukaan kita baik. Tapi saya tidak mengertiisi hati dia, dia juga tidak mengerti isi hati saya. Kamisudah berusaha untuk menjadikan bangsa ini, yangtelah mengalami kejadian tragis yang tidak terlupak-an, agar bangsa ini tidak mengalami kekacauan danbermusuhan terus. Kita semua sama anak bangsa,karena anak PKI atau anak jenderal itu rasanya sama.

    Saat ini ada desakan agar pemerintah meminta

    maaf kepada korban tragedi 1965. Tanggapan Anda

    bagaimana?

    Tidak. Tidak perlu. Kenapa pemerintah harus me-

    minta maaf? Orang kita yang merasakan pahit dansakitnya, bisa saling memaafkan. Tidak dikatakan sayaminta maaf kepada Anda, Anda meminta maaf kepadasaya. Tapi kita saling memahami kondisi masing-masing dulu, bagaimana sakitnya. Saling memaafkanuntuk membangun negara ini, tapi tidak melupakansejarah. (sIl/yOg)

    dok. keluarga

    Amelia A. Yani (Tengah)

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    46/107

    Majalah detik 23 - 29 juli 2012

    lensa

    z

    Tap untuk melihat foto lebih besar

    Majalah detik 1 -7 oktober 2012

    lensa

    kebakaran

    gunung lawu

    Asap dari sejumlah titik kebakaran terlihat di lereng Gunung Lawu, diambil dari Ngargoyoso, Karanganyar,

    Jateng, Selasa 25 September. Kebakaran yang berawal dari hutan Perhutani wilayah Ngawi, Jawa Timur melu-

    as hingga ke wilayah Jawa Tengah. FOTO ANTARA/Andika Betha/nz/12

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    47/107

    Majalah detik 23 - 29 juli 2012

    lensa

    z

    Tap untuk melihat foto lebih besar

    Majalah detik 1 -7 oktober 2012

    lensa

    kebakaran

    gunung lawu

    Sejumlah titik api masih terlihat di dekat Dusun Cetho, Desa Gumeng, Jenawi, Karanganyar, Jateng, Selasa 25

    September dini hari. Hingga Rabu pagi kebakaran di lereng Gunung Lawu itu belum padam dan meluas hing-

    ga mengancam jaringan pipa air minum. FOTO ANTARA/Andika Betha

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    48/107

    Majalah detik 23 - 29 juli 2012

    lensa

    z

    Tap untuk melihat foto lebih besar

    Majalah detik 1 -7 oktober 2012

    lensa

    kebakaran

    gunung lawu

    Api masih berkobar di lereng Gunung Lawu di wilayah Kab. Magetan, Jatim, Selasa 25 September malam.

    Sepekan terakhir, sebagian Gunung Lawu di sisi utara (Ngawi) dan timur (Magetan) yang sebagian besar terdiri

    hutan pinus terbakar. Luas lahan yang terbakar mencapai ribuan hektare. FOTO ANTARA/Siswowidodo

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    49/107

    Majalah detik 23 - 29 juli 2012

    lensa

    z

    Tap untuk melihat foto lebih besar

    Majalah detik 1 -7 oktober 2012

    lensa

    kebakaran

    gunung lawu

    KEBAKARAN GUNUNG SINDORO. Asap mengepul dari sisi timur lereng Gunung Sindoro. Foto diambil dari

    Dusun Klombeyan, Candiroto, Temanggung, Jateng, Senin 24 September. Kebakaran menghanguskan puluhan

    hektare hutan di petak 10 dan 11 lereng Sindoro. FOTO ANTARA/Anis Efizudin

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    50/107

    Majalah detik 1 - 7 oktober 2012

    gaya hidup

    Tap untuk mendengarkan musikgangnam style

    Majalah detik 1 - 7 oktober 2012

    gaya hidup

    Reporter: Ken YunitaFoto-foto: reuters

    Tarianinibisa

    diTirukan

    siapasaja.Tak

    memandang

    usiaapalagik

    asTa.marikiTa

    ber-gangnam

    sTyle.yihaaaa

    a!

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    51/107

    Majalah detik 1 - 7 oktober 2012

    gaya hidup

    S

    edangada virus baru. Namun tenang saja,

    virus ini tak akan membuat Anda sakit. Anda

    justru akan tertawa gembira saat tersengat-

    nya.Virus itu disebut Gangnam Style. Pelopornya se-

    orang rapper asal Korea Selatan, Park Jae Sangatau yang lebih dikenal dengan Psy. Lewat video klipmusik berjudul Gangnam Style, Psy mampu me-naklukkan dunia.

    Video yang diunggah ke YouTube itu telah ditontonlebih dari 130 juta kali. Gangnam Style dinobatkan

    jadi video yang paling banyak disukai sepanjang se-jarah YouTube.Guinness World of Record telah resmi mencatatrekor itu pada 20 September lalu. Psy memang

    sungguh-sungguh luar biasa!Pengamat musik Bens Leo menyebut, feno-

    mena Gangnam Style sekali lagi membukti-kan bahwa Korea memang menjual gaya hidup

    dan musik.

    Korea benar-benar menggila, setelah boy-band dan girlband yang menjual kecantikan, kini

    Gangnam Style. Ini benar-benar luar biasa. In-dustri musik Korea sudah sama seperti film diIndia, ujarnya.

    Tarian Berkuda Anak Kaya

    Judul Gangnam Style diambil dari nama

    sebuah kawasan elite di Seoul, Korea Se-latan. Psy memang berasal dari kalanganorang berada.

    Psy mengatakan, tarian menunggang kudadalam videoklip Gangnam Style adalah ber-pakaian keren tapi menari konyol. Memangbenar, tarian itu memang mengocok perut.

    Gara-gara lagu dan tarian ini, tak cuma Psy

    gaya hidup

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    52/107

    Majalah detik 1 - 7 oktober 2012

    gaya hidup

    yang terkenal. Ayahnya yang bergerakdi bidang saham juga ikut-ikutan un-tung. Sahamnya melejit dua kali lipat.

    Musik Korea tidak hanya populerdi industri saja, tapi secara ekonomimenempatkan Korea sejajar dengannegara-negara maju, ujar Bens.

    Gangnam Style Invasion

    Tarian ini memang diciptakan olehorang kaya. Namun gerakan seder-

    hana ini sudah ditirukan hampir se-mua orang. Sama sekali tidak melihatlatar belakang sosial.

    Berbagai flash mob juga dilakukandi hampir seluruh penjuru dunia. DiJakarta, bahkan tercatat sebagaiflash mob Gangnam Style terbesarkarena diikuti seribu orang.

    Tarian kejutan di Bundaran Hotel

    Indonesia itu dirancang lima anakmuda, The Happy Holiday. Undang-an flash mob disebar via BBM dan so-sial media.

    Kami melihat tarian itu lucu danakan menarik kalau dilakukan banyak orang bersa-ma-sama. Makanya kita bikin di HI ini, kata Viktor,salah satu anggota The Happy Holiday.

    Tak cuma orang biasa yang meniru gerakanGangnam Style. Selebriti dunia seperti BritneySpears dan Katy Perry pun menyukai gaya tarianseperti orang naik kuda ini.

    Britney bahkan sampai berkicau tentang gayaitu di akun Twitter pribadinya. Pelantun Baby itumendapat kejutan saat menjadi tamu di acara EllenDeGeneres Show.

    gaya hidup

    Musik Koreatidak hanya

    populer di

    industri saja,tapi secaraekonomi me-nempatkanKorea sejajardengan ne-gara-negaramaju

    Tap untuk melihat videoklipGangnam Styleyoutube.com

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    53/107

    Majalah detik 1 - 7 oktober 2012

    gaya hidup

    Ellen sengaja mendatangkan Psy ke acaranya un-tuk mengajari Britney menari Gangnam Style. Ohmy God, begitu ucap Britney berkali-kali saat Psymuncul.

    Moonwalk dan Asereje? Lewat!

    Psy sepertinya harus berterima kasih dengan se-jumlah sosial media seperti YouTube, Facebook, danTwitter. Gara-gara merekalah, tarian dan lagunyabisa mendunia.

    Tak sampai dua bulan, Gangnam Style sudahmenjadi virus yang tak bisa dihindari. Bens Leo me-nyebut tarian ini lebih dahsyat dari moonwalk milikMichael Jackson.

    Kalau dulu tarian moonwalk memang ditirukanbanyak orang, tapi tidak banyak superstar yang me-nirukan. Tapi ini (Gangnam Style) ditirukan oleh para

    selebriti kan? ujarnya.Gangnam style juga dianggap lebih dahsyat di-

    banding Asereje yang ngetop pada tahun 1990-anlalu. Unsur koreografi Asereje tidak selebar Gang-nam Style.

    Gerakan Gangnam Style lebih lebar dan mena-rik sekali untuk ditirukan, saya kira ini trennya akanlebih lama dari Asereje, kata Bens Leo. (KEN/YOG)

    gaya hidup

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    54/107

    Majalah detik 1 - 7 oktober 2012

    gaya hidup wisata

    Majalah detik 1 - 7 oktober 2012

    gaya hidup wisata

    Kota ini berhawa sejuK dan berangin sepanjang tahun.

    enaK untuK diniKmati sambil berjalan KaKi atau bersepeda.

    Kehidupan malamnya juga menggiurKan!

    tv: a ZF: kck

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    55/107

    Majalah detik 1 - 7 oktober 2012

    gaya hidup wisata

    Amsterdam terletak di sekitar 20km dari Bandar Udara InternasionalSchiphol, Belanda. Tepatnya di kotamadya Haarlemmermeer.

    Ada banyak alat transportasi yang bisadigunakan di kota ini. Namun buat para tra-veller, apalagi yang baru pertama datang kekota ini, yang paling nyaman dan terjangkau

    adalah kereta.Stasiun kereta bisa ditemukan di bawah ta-

    nah Bandara Schiphol. Hanya dengan 3.80(satu arah) atau 6.50 (dua arah), Anda sudahbisa meluncur ke stasiun utama AmsterdamCentraal Station.

    Jangan takut tersesat. Kebanyakan orangAmsterdam bisa berbahasa Inggris, jadi Andabisa bertanya kepada orang-orang di sepan-

    jang jalan.Ada pula Tourist Information Center di

    stasiun utama. Di sana Anda bisa membelikeperluan travelling seperti peta, tiket trans-portasi, dan berkonsultasi dengan petugassecara gratis. So, sudah siap bertualang dikota kincir angin?

    gaya hidup wisata

    Buat saya, Amsterdam

    kota yang banyak memberi

    keceriaan. Saya sering

    berwisata ke kota ini saat

    saya mengambil kuliah di Den

    Haag. Sangat menyenangkan!

    ainiZriyh:

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    56/107

    Majalah detik 1 - 7 oktober 2012

    gaya hidup wisata

    Tap pada text untuk

    melihat penjelasan

    gaya hidup wisata

    What to Do

    What to Eat Shopping Area

    Where to Stay

    kck

    Sepeda dan Canal Tour

    Jika ingin merasakan hidup seperti orang Amsterdam, coba ber-

    keliling kota dengan bersepeda. Tarif sewanya8 per hari termasuk

    peta kota Amsterdam.

    Lampu sepeda wajib dinyalakan di malam hari. Jangan lupa me-

    ngunci sepeda saat diparkir karena pencurian sepeda sangat tinggi.

    Anda juga bisa berkeliling kota dengan canal tour yang akan

    mengajak Anda mengelilingi kota selama satu jam dengan perahu.

    Romantis!

    Dam Square

    Anda bisa menikmati pertunjukan seni dari seniman jalanan di

    sini. Ada pertunjukkan musik dan berbagai kostum seperti mon-

    ster, superhero, danprincess.

    Mereka berdiri mematung sepanjang hari. Jika Anda mendekat,

    mereka akan tersenyum dan menyapa. Mereka akan meladeni foto

    bersama dengan imbalan seikhlasnya.

    MuseumpleinMerupakan lapangan rumput besar dengan ikon huruf berukuran

    raksasa I amsterdam. Ada juga kolam tempat ice skating di musim

    dingin.

    Anda bisa menemukan museum bersejarah seperti Museum

    Van Gogh dan Rijksmuseum. Terdapat karya-karya pelukis hebat

    seperti Rembrandt dan Vermeer.

    Tarif masuknya antara 10-15. Tidak seperti di Prancis, Anda

    dilarang mengambil foto dan berfoto di dalam museum. Peraturan

    ini dibuat untuk melindungi karya seni.

    What to Do

    a Z

    antara

    a Z

    a Z

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    57/107

    Majalah detik 1 - 7 oktober 2012

    gaya hidup wisata

    Tap pada text untuk

    melihat penjelasan

    gaya hidup wisata

    What to Do

    What to Eat Shopping Area

    Where to Stay

    kck

    Y Boulevard Hotel

    Letaknya benar-benar di pusat kota, di Prins Hendrikkade 144-

    145, Amsterdam-Centrum, Amsterdam, Belanda 1011 AT. Tersedia

    berbagai tipe kamar mulai untuk berdua hingga bertiga.

    Pemandangan di luar hotel juga sangat indah. Anda bisa me-

    mesan kamar melalui situs internet dengan harga mulai Rp 700

    ribuan. Harga itu sudah termasuk makan pagi.

    Westcord City Centre Hotel AmsterdamLetaknya sangat strategis yaitu di Nieuwezijds Voorburgwal 50,

    Amsterdam-Centrum, Amsterdam, Belanda. Dekat untuk para

    wisatawan yang ingin mengeksplorasi kota.

    Lantaran letaknya di pusat kota, kamar-kamar di hotel ini lumay-

    an berisik. Hotel bintang tiga ini bisa dipesan melalui situs internet

    dengan harga mulai Rp 1,2 juta per malam.

    Quentin Arrive Hotel

    Terletak di Haarlemmerstraat 65, Amsterdam-Centrum, Am-

    sterdam, Belanda 1013EL. Tersedia berbagai tipe kamar; baik untuksendirian, berdua, atau bertiga. Kamar mandi sharing, tetapi tetap

    bersih.

    Sebaiknya tidak bermalam di sini jika Anda berwisata bersama

    keluarga apalagi jika membawa anak kecil dan orang tua. Kurang

    nyaman. Tarif bermalam di hotel ini mulai Rp 400 ribuan sudah

    termasuk makan pagi.

    Where to Stay

    .c

    .c

    iamsterdam.com

    asiarooms.com

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    58/107

    Majalah detik 1 - 7 oktober 2012

    gaya hidup wisata

    Tap pada text untuk

    melihat penjelasan

    gaya hidup wisata

    What to Do

    What to Eat Shopping Area

    Where to Stay

    kck

    Febo

    Febo merupakan self-service snack baryang menjajakan berba-

    gai jajanan khas Belanda seperti kroket, kibbeling, bitterballen, hot

    dog, dan lekkerber. Beberapa makanan di sini mengandung babi.

    Anda bisa bertanya kepada petugas sebelum mengambil ma-

    kanan. Anda juga bisa membedakan dari namanya.

    Varkensvlees dalam bahasa Belanda berarti daging babi. Namun

    jika nama makanan itu hanya memakai kata vlees berarti mengan-

    dung daging sapi.

    De Klos

    Tempat ini terkenal dengan spare ribs-nya. Namun buat Anda

    yang muslim, sepertinya tidak bisa makan di restoran ini karena

    daging yang digunakan adalah babi.

    Lokasinya di dekat Dam Square. Tempat makan ini biasa dikun-

    jungi wisatawan yang kelelahan setelah berjalan kaki atau bersepe-

    da. Best ribs ever, begitu komentar sejumlah wisatawan sehabis

    menyantap makanan di restoran ini.

    Indonesisch Restaurant

    Restoran ini terletak di sekitar Dam Square. Makanan yang disa-

    jikan tidak jauh-jauh dari makanan yang ada di Indonesia.

    Memang tidak ada tantangannya, tapi buat Anda yang mencari

    aman, restoran ini boleh menjadi tujuan. Makanan di sini halal dan

    tidak mengandung babi.

    Namun harga makanan Indonesia di sini relatif lebih mahal dari

    makanan lainnya.

    What to Eat

    wikipedia

    wikiped

    srikandi.nl

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    59/107

    Majalah detik 1 - 7 oktober 2012

    gaya hidup wisata

    Tap pada text untuk

    melihat penjelasan

    gaya hidup wisata

    What to Do

    What to Eat Shopping Area

    Where to Stay

    kck

    Albert Cuyp Market

    Pasar tradisional ini menawarkan berbagai sayuran dan bunga-

    bunga segar khas Belanda.

    Anda juga bisa menemukan berbagai suvenir khas Belanda dan

    makanan tradisional Belanda di pasar ini. Sangat cocok untuk oleh-

    oleh.

    Harganya relatif terjangkau dan layaknya sebuah pasar, tawar-

    menawar sangat mungkin dilakukan.

    P.C Hooftstraat StreetIngin mencari barang-barang eksklusif dan branded? Anda bisa

    datang ke jalan ini. Produk-produk seperti Chanel, Gucci, Dior, dan

    sejenisnya, bertebaran di sini.

    Butik-butik di jalan ini sering didatangi oleh kaum sosialita atau

    kaum menengah atas.

    Soal harga, tentu jangan ditanya. Harga merek-merek di atas,

    tentu Anda sudah bisa menduga kan? Satu lagi, harga di sini sudah

    harga pas alias tak bisa ditawar.

    Kota VolendamLiburan ke Belanda, rasanya kurang lengkap jika Anda tak berfoto

    mengenakan kostum tradisional Belanda. Nah, satu-satunya kota

    yang menyediakan tempat berfoto ini adalah Volendam.

    Terletak sekitar 45 menit dari Amsterdam, bisa dijangkau deng-

    an bus dari Amsterdam Centraal Station. Anda bisa menemukan

    berbagai suvenir.

    Jika berbelanja di sini, pajaknya dapat diuangkan di Bandara

    Schiphol. Lumayan kan? (KEN/YOG)

    Shopping Area

    freemsterdm

    Punya cerita soalkotayangmenarik dikunjungi? Kirimke redaksi@

    majalahdetik.com.CeritaAndaakankamimuatdi rubrikini.

    aini Zriyh

    .c

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    60/107

    Majalah detik 1 - 7 OktOber 2012

    nasional

    Rrr: Isfri HiKapan ya gua dikubur?

    Kalimat itu meluncur dari mulut Deni Yanuar,siswa SMK Yayasan Karya 66 (Yake). Tommy,rekan sekolahnya, tercengang mendengarkalimat itu. Saat itu mereka sedang duduk

    di pinggir tempat pemakaman usai melayat ibu rekansatu sekolah.

    Tak diduga pertanyaan itu terjawab pada Rabu 26

    jhoni hutapea/detikFoto

    abu-bu PuhBersbh DrhSatu pekan, dua SISwa menInggal akIbat tawuRan dan Satu SISwa SekaRat.ketIganya teRkena Sabetan celuRIt. Ibu kota tak lagI aman untuk belajaR.

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    61/107

    Majalah detik 1 - 7 OktOber 2012

    nasional

    September 2012. Deni berjalan ter-huyung di Jalan Minangkabau, Mang-garai, Jakarta Selatan. Baju seragam

    putih abu-abu yang dikenakannyabersimbah darah. Beberapa detik ke-mudian ia jatuh tertelungkup, mati.

    Tawuran pecah di hari itu. Bus yangditumpangi oleh siswa SMK Yakebertemu dengan bus yang ditumpangioleh SMK Kartika Zeni (Kaze). Tanpasengaja bus yang saling berlawanan

    arah sama-sama berhenti menurun-kan penumpang berdekatan.Tiba-tiba teriakan keluar dari masing-masing bus.

    Siswa kedua SMK dalam bus masing-masing ber-hamburan keluar, saling lempar batu. Saling tantangmemanaskan perang batu hingga mereka bertemusecara fisik.

    Deni sendiri berada di tengah ketika adu fisik. Takdiduga, ketika rombongan pecah ia sudah bersimbah

    darah. Saksi mata menyebutkan Deni sempat berjalanterhuyung hingga ia rebah dengan posisi tertelungkup.

    Tawuran bubar ketika polisi datang. Namun korbanmeninggal sudah tergeletak, terkena sabetan celuritdi perut sebelah kiri dan pinggang sebelah kanan.

    Polisi langsung mengejar pelaku tawuran. Seorangpelaku berinisial AD, siswa SMK Kaze, ditangkap dirumahnya di Karet Kuningan, Jakarta Selatan.

    Kami menemukan barang bukti berupa celurit un-tuk membacok Deni, ungkap Juru Bicara Polda MetroJaya, Komisaris Besar (Kombes) Rikwanto.

    Deni merupakan korban tewas kedua dalam aksitawuran pelajar di ibu kota sepekan terakhir. Seninsiang 24 September 2012, korban tewas pertamatawuran antarpelajar sudah jatuh. Kali ini antara duaSMA unggulan di Jakarta, SMA 6 dengan SMA 70 di

    detikFoto

    Rekonstruksi tawuran pelajar.

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    62/107

    Majalah detik 1 - 7 OktOber 2012

    nasional

    Bulungan, Jakarta Selatan.Alawy Yusianto Putra, siswa

    SMA 6 Jakarta, tewas setelah

    kena bacok ketika hendak ber-lindung dari serangan siswaanak SMA 70. Kematian Alawymerupakan cerita tragis.

    Nahas menghampiri siswaberusia 15 tahun yang duduk dikelas X ini ketika makan siangdi seberang sekolah. Serbuan

    SMA 70 merenggut nyawanya.Ia terjatuh, dikeroyok, lalu mati.Kematian Alawy mengagetkan teman-temannya.

    Anak bungsu dari dua bersaudara yang kini duduk dikelas X ini tak pernah terlibat tawuran, ia hanya dikenalsebagai jago lawak di kelas. Tawuran telah merenggutkorban tak berdosa.

    Memang dua sekolah yang terpaut jarak 300 meterini memiliki kebiasaan tawuran. Keduanya telah men-

    jadi peseteru abadi soal perkelahian. Namun nyawayang meregang merupakan catatan tawuran terburukbagi kedua sekolah.

    Sehari setelah kematian Alawy, polisi pun langsungmenetapkan tersangka berinisial FT alias Doyok,siswa SMA 70. Kronologi yang didapatkan kepolisianmenunjukkan FT masuk dalam kelompok penyerang.FT kepergok membawa senjata berupa celurit. Salah

    seorang guru SMA 6 Jakarta berupaya merebut, tetapigagal karena perlawanan.

    Tawuran memang terjadi dengan terkoordinasi. Sis-wa SMA 70 keluar dari kelasnya masing-masing padasaat jam pelajaran.

    Murid-murid ini kabur dari ruangannya masing-masing dikejar sama guru. Cuma karena jumlahnyabanyak, bingung sendiri waktu itu. Itu pun dia sudah

    jhoni/detikFoto

    Alawy dimakamkan.

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    63/107

    Majalah detik 1 - 7 OktOber 2012

    nasional

    bekerja sama dengan dua guru SMA 6, papar KasatReskrim Polres Jaksel, AKBP Hermawan.

    FT pun sempat menghilang tanpa jejak. Pencarian

    polisi hingga ke rumah orang tuanya belum membu-ahkan hasil. Namun pada Kamis 27 September lalu,FT atau Fitrah Ramadani berhasil ditangkap di Yogya-karta.

    Gesit tak hanya dilakukan oleh polisi. Gubernur DKIJakarta Fauzi Bowo mendatangi SMA 6. Di masa jabat-annya, kedua SMA unggulan di DKI ini selalu terlibattawuran tanpa penyelesaian.

    Tak hanya Fauzi Bowo, tawuran SMA ini telah men-jadi permasalahan nasional. Menteri Pendidikan danKebudayaan, M. Nuh turut bertandang ke SMA 6.Hasil pertemuannya dengan guru dan kepala sekolahmenghasilkan upaya rekonsiliasi, konflik kedua SMAini khas.

    Ada unsur dari senior dan alumninya itu. Ini kanceritanya saling balas dendam. Sekarang mau balas,tapi nanti mau balas lagi sehingga kita harus mencarimodelnya untuk memotong, jelasnya.

    Kutuk sudah berkembang. Komisi X DPR RI memang-gil Kepala Sekolah SMA 70 Saksono Liliek Susanto danKepala Sekolah SMA 6 Kadarwati dalam rapat pem-bahasan Pembangunan Pendidikan bersama DirekturJenderal Pendidikan Menengah, Hamid Muhammad,dan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik YudiMulyanto. Tawuran telah mengganggu pembangunan

    pendidikan.Rabu 26 September 2012, masih di kota yang sama,

    Susilo rebah di RS UKI, Jakarta Timur. Siswa SMKMahardika, Condet, Jakarta Timur ini sekarat setelahpinggangnya disabet dengan celurit oleh lelaki takdikenal yang berseragam sekolah. Kekerasan antar-pelajar terus menjadi momok di ibu kota. (aRy/yog)

    Ada unsurdarisenior danalumninyaitu. Ini kanceritanyasaling balas

    dendam.

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    64/107

    BERITA KOMIK

    Nasib Nahas ONdOsAnggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP, Theodorus Jacob Koekertis atau yang akrab disapa Ondos meninggaldunia dalam kecelakaan tragis di Jalan Tol Sidoarjo-Surabaya, Jawa Timur pada Senin pagi 24 September 2012.

    Nasib nahas ini dialami oleh Ondos karena aksi ngebut demi mengejar jadwal penerbangan pagi di BandaraJuanda, Surabaya.

    Reporter: Elvan Dwi Sutrisno, M. Iqbal, Imam Wahyudiyanta (Surabaya) ilustrator: kiagus

    Minggu 23 September 2012, Ondos bertemu kon-stituennya di Blitar, Jawa Timur. pertemuan ini untukmenggali aspirasi daerah.

    Silakan bapak dan ibu,waktu kita sempit. Kalauada yang ingin disalur-

    kan bisa disampaikansegera.

    baik, jika tidak adasaya harus pamit, karenaada penerbangan pagiesok hari, terima kasih

    ondos langsungmeninggalkanruangan ...

    Sekitar pukul 01.00 WIB, Ondos beserta sopir-nya mengendarai Mobil Nissan Patrol bernopolB 15 VY meninggalkan Hotel Patria Plaza, Blitar.

    Perjalanan menuju bandara dilakukandengan laju mobil yang kencang.

    vroomm!!!

    vroomm!!!

    brukk!!

    Usai pertemuan tersebut ondos langsungbergegas menuju mobil, ia memberitahu sopirnyabahwa ia harus mengejar penerbangan pagi dari

    bandara juanda, jawa timur.Kita harus berangkat pagi sekali, sayaada rapat di Banggar pukul 08.00 WIB

    Siap pak

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    65/107

    Majalah detik 1 - 7 OktOber 2012

    kriminal

    Rrr: Dd Gawa ra: Kag Aaa

    Kis Keyko Si Rt GeroMesKi peRnAh MenjADi MoDel Di suRAbAyA, nAMA KeyKo tiDAK beGitu teRKenAl.nAMun Kini nAMAnyA KesohoR setelAh MeneKuni bisnis pRostitusi.

    Majalah detik 1 - 7 OktOber 2012

    kriminal

  • 7/16/2019 20121001_MajalahDetik_44

    66/107

    Majalah detik 1 - 7 OktOber 2012

    kriminal

    R

    umah yang terletak di Jalan Jayagiri IX,Denpasar, Bali, kini terlihat sepi. Hanya adamobil Toyota Avanza putih bernopol B 1462

    UOV yang terparkir.Di rumah inilah Yunita alias Keyko ratu germo se-

    lama ini tinggal. Pun di rumah berpagar putih itu pulaKeyko dicokok polisi saat hari raya Idul Fitri, Minggu19 Agustus 2012.

    Rumah itu memang bukan milik Keyko. Ia dan ibu-nya mengontrak di rumah itu. Sewanya Rp 50 juta pertahun. Meski bertahun-tahun tinggal di rumah i