201209

40
Siapakah Tuhan kita Yesus Kristus itu? Pertanyaan ini penting untuk dijawab oleh kita semua. Jawaban yang benar atas pertanyaan ini mendatangkan dampak besar dalam kehidupan kita. Jawabannya diberikan oleh Alkitab sendiri, yang intinya adalah bahwa Ia lebih dari segalanya. Baik kasih, kuasa, pengajaran, dan karya penebusan-Nya lebh dari segalanya. Pengenalan dan pemahaman yang benar terhadap Tuhan kita Yesus Kristus mampu membuat kita tetap bersukacita di tengah segala situasi dan kondisi. Kita bisa tetap tegar di masa sukar. Mengapa? Sebab Ia adalah Sang Imanuel, “Allah beserta kita”. Ia berjanji menyertai kita senantiasa oleh Roh Kudus- Nya. Jika Ia di pihak kita, siapakah lawan kita? Tak ada sesuatu pun yang dapat memisahkan kita dari kasih-Nya yang melebihi segalanya. Tetaplah di dalam Dia, karena Ia tetap di dalam kita. Lebih Dari Segalanya Redaksi Sinar Kasih mengucapkan terima kasih atas persembahan yang telah diberikan oleh pembaca yang budiman. Perlu Saudara ketahui bahwa persembahan yang Saudara berikan sangat bermanfaat untuk mendukung pelayanan Sinar Kasih bagi hamba-hamba Tuhan yang melayani di daerah-daerah yang sulit mendapatkan buku renungan harian. Apabila Saudara rindu untuk mendukung pelayanan tersebut, Saudara dapat mengirimkannya melalui wesel pos ke Redaksi Sinar Kasih, Jl. Pringgading 13 Semarang - 50135, atau transfer melalui BCA KCP Bangkong a/n Bambang Santoso atau Lydia Lianawati No. A/C 7830340381. Tuhan Yesus Kristus membalas setiap dukungan doa dan dana Saudara dengan berkat-Nya yang melimpah. Semarang, 1 September 2012 Penasihat : Pdt. Indrawan Eleeas, Budhi Wibowo Pemimpin Redaksi : Lydia Lianawati Redaktur Pelaksana : Pdt. Petrus F. Setiadarma, Pdt. Lukas Budijana, Pdt. Agus Sutrisno, Pdt. Anon D. Lukito Sekretaris : Bibit Gunawan Bendahara : Bambang Santoso Penulis : Pdt. Indrawan Eleeas (IE), Pdt. Petrus F.S. (PF), Pdt. Lukas Budijana (LB), Pdt. Anon Dwi Lukito (ADL), Pdt. Agus Sutrisno (AS), Pdt. Sudra Militanto (SM), Pdt. Lie Yun Ling (YL), Leny Pancaningrum (LP), Imeiliana (MI), Lydia Lianawati (LL), Pdt. Dedy Irianto (DI), Teng Yoe Hong (YH), Pdm. Yurianto (YR) Desain Grafis/Layout : Rahelia Linda Pengganti ongkos cetak : Rp 4000,- (empat ribu rupiah) email : [email protected] website : www.sinarkasih.net Ruang Tanya Jawab : [email protected] Jl. Pringgading 13 Semarang-50135 Telp. 024-3540563 Fax. 024-3559861

description

http://www.isaalmasih.or.id/pdf/201209.pdf

Transcript of 201209

Page 1: 201209

Siapakah Tuhan kita Yesus Kristus itu? Pertanyaan ini penting untuk dijawab oleh kita semua. Jawaban yang benar atas pertanyaan ini mendatangkan dampak besar dalam kehidupan kita. Jawabannya diberikan oleh Alkitab

sendiri, yang intinya adalah bahwa Ia lebih dari segalanya. Baik kasih, kuasa, pengajaran, dan karya penebusan-Nya lebh dari segalanya. Pengenalan dan pemahaman yang benar terhadap Tuhan kita Yesus Kristus mampu membuat kita tetap bersukacita di tengah segala situasi dan kondisi. Kita bisa tetap tegar di masa sukar. Mengapa? Sebab Ia adalah Sang Imanuel, “Allah beserta kita”. Ia berjanji menyertai kita senantiasa oleh Roh Kudus-Nya. Jika Ia di pihak kita, siapakah lawan kita? Tak ada sesuatu pun yang dapat memisahkan kita dari kasih-Nya yang melebihi segalanya. Tetaplah di dalam Dia, karena Ia tetap di dalam kita.

Lebih Dari Segalanya

Redaksi Sinar Kasih mengucapkan terima kasih atas persembahan yang telah diberikan oleh pembaca yang budiman. Perlu Saudara ketahui bahwa persembahan yang Saudara berikan sangat bermanfaat untuk mendukung pelayanan Sinar Kasih bagi hamba-hamba Tuhan yang melayani di daerah-daerah yang sulit mendapatkan buku renungan harian. Apabila Saudara rindu untuk mendukung pelayanan tersebut, Saudara dapat mengirimkannya melalui wesel pos ke Redaksi Sinar Kasih, Jl. Pringgading 13 Semarang - 50135, atau transfer melalui BCA KCP Bangkong a/n Bambang Santoso atau Lydia Lianawati No. A/C 7830340381. Tuhan Yesus Kristus membalas setiap dukungan doa dan dana Saudara dengan berkat-Nya yang melimpah.

Semarang, 1 September 2012

Penasihat : Pdt. Indrawan Eleeas, Budhi Wibowo Pemimpin Redaksi : Lydia Lianawati Redaktur Pelaksana : Pdt. Petrus F. Setiadarma, Pdt. Lukas Budijana, Pdt. Agus Sutrisno, Pdt. Anon D. Lukito Sekretaris : Bibit Gunawan Bendahara : Bambang Santoso Penulis : Pdt. Indrawan Eleeas (IE), Pdt. Petrus F.S. (PF), Pdt. Lukas Budijana (LB), Pdt. Anon Dwi Lukito (ADL), Pdt. Agus Sutrisno (AS), Pdt. Sudra Militanto (SM), Pdt. Lie Yun Ling (YL), Leny Pancaningrum (LP), Imeiliana (MI), Lydia Lianawati (LL), Pdt. Dedy Irianto (DI), Teng Yoe Hong (YH), Pdm. Yurianto (YR) Desain Grafis/Layout : Rahelia Linda Pengganti ongkos cetak : Rp 4000,- (empat ribu rupiah)

email : [email protected]

website : www.sinarkasih.net

Ruang Tanya Jawab :

[email protected]

Jl. Pringgading 13

Semarang-50135

Telp. 024-3540563

Fax. 024-3559861

Page 2: 201209

Harga berlangganan untuk satu eksemplar (termasuk ongkos kirim):

Jawa dan Bali : 6 bulan Rp 33.000,- 12 bulan Rp 65.000,-

Luar Jawa : 6 bulan Rp 36.000,- 12 bulan Rp 71.000,-

Pembayaran dapat melalui: Wesel Pos : Redaksi SINAR KASIH Jl. Pringgading 13 Semarang, 50135 Bank : BCA KCP Bangkong a/n Bambang Santoso atau Lydia Lianawati No. A/C 7830340381

Untuk mempermudah proses berlangganan, bukti pembayaran dan formulir berlangganan harap di-fax ke (024)3559861, atau dikirim via pos.

Renungan Sinar Kasih akan segera dikirimkan selambatnya 1 bulan setelah bukti pengiriman biaya berlangganan kami terima.

Tanda tangan pelanggan

(_____________________)

Harap diisi dengan huruf cetak

Nama : _____________________________________________

Alamat : _____________________________________________

_____________________________________________

Kota & Kode Pos : _____________________________________________

Telepon/HP : _____________________________________________

Adakah allah lain yang sempurna seperti Tuhan

kita Yesus Kristus?

Untuk orang-orang yang masih mempertanyakan

siapakah Yesus.

Masih ingatkah ketika kita duduk di bangku sekolah mendapat pelajaran Fisika? Kita dapat mengenal huruf-huruf bahasa Yunani yang digunakan sebagai simbol-simbol. Kitab Perjanjian Baru juga menggunakan bahasa Yunani dan dalam Kitab Wahyu, Tuhan menyatakan diri-Nya dengan menggunakan dua huruf yaitu Alfa (A) dan Omega (Ω). Kedua huruf tersebut menurut urutannya berada pada bagian awal dan ba-gian akhir dari 24 huruf Yunani. Apa arti dan maksud dari simbol-simbol itu?

Arti dari pernyataan Yesus “Aku adalah Alfa dan Omega” dijelaskan dalam Wahyu 21:6 dan 22:13 yaitu Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir." Sedangkan maksudnya tertulis dalam Wahyu 1:4 dan 8, bahwa Tuhan Yesus ingin menyatakan diri sebagai Allah Yang Mahaada. Ia benar-benar ada dan sudah ada sebelum segala sesuatu ada. Kita tidak perlu meragukan keberadaan-Nya. Tuhan Yesus sebagai yang mula-mula atas segala sesuatu. Ia bukan diciptakan tetapi Ia adalah Allah Pencipta, Penguasa alam semesta, Sang pembuat sejarah. Dialah yang mengawali segala sesuatu. Tuhan Yesus bukan saja yang pertama dan yang mengawali segala sesuatu, tetapi Ia juga yang akan mengakhiri segala sesuatu yang ada di dunia ini. Jika semuanya sudah berakhir, maka Ia 'Yang Terkemudian' tidak ikut berakhir. Ia masih terus berkarya yaitu menjadikan langit dan bumi yang baru. Seluruh umat-Nya akan menikmati kehidupan kekal dalam sukacita dan damai sejahtera karena Allah berdiam di dalamnya. Mereka juga akan dipuaskan dengan mata air kehidupan yang terus memancar.

Saudara, mari dengan penuh iman kita mempercayai pernyataan Tuhan Yesus di atas karena “Segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! (Roma 11:36). (LL)

Yeremia 50-51Bacaan Alkitab Setahunsabtu, 1 september 2012

DOA

renungan

Alfa dan OmegaWahyu 21:1-8

… Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. ….Wahyu 21:6

Page 3: 201209

Harga berlangganan untuk satu eksemplar (termasuk ongkos kirim):

Jawa dan Bali : 6 bulan Rp 33.000,- 12 bulan Rp 65.000,-

Luar Jawa : 6 bulan Rp 36.000,- 12 bulan Rp 71.000,-

Pembayaran dapat melalui: Wesel Pos : Redaksi SINAR KASIH Jl. Pringgading 13 Semarang, 50135 Bank : BCA KCP Bangkong a/n Bambang Santoso atau Lydia Lianawati No. A/C 7830340381

Untuk mempermudah proses berlangganan, bukti pembayaran dan formulir berlangganan harap di-fax ke (024)3559861, atau dikirim via pos.

Renungan Sinar Kasih akan segera dikirimkan selambatnya 1 bulan setelah bukti pengiriman biaya berlangganan kami terima.

Tanda tangan pelanggan

(_____________________)

Harap diisi dengan huruf cetak

Nama : _____________________________________________

Alamat : _____________________________________________

_____________________________________________

Kota & Kode Pos : _____________________________________________

Telepon/HP : _____________________________________________

Adakah allah lain yang sempurna seperti Tuhan

kita Yesus Kristus?

Untuk orang-orang yang masih mempertanyakan

siapakah Yesus.

Masih ingatkah ketika kita duduk di bangku sekolah mendapat pelajaran Fisika? Kita dapat mengenal huruf-huruf bahasa Yunani yang digunakan sebagai simbol-simbol. Kitab Perjanjian Baru juga menggunakan bahasa Yunani dan dalam Kitab Wahyu, Tuhan menyatakan diri-Nya dengan menggunakan dua huruf yaitu Alfa (A) dan Omega (Ω). Kedua huruf tersebut menurut urutannya berada pada bagian awal dan ba-gian akhir dari 24 huruf Yunani. Apa arti dan maksud dari simbol-simbol itu?

Arti dari pernyataan Yesus “Aku adalah Alfa dan Omega” dijelaskan dalam Wahyu 21:6 dan 22:13 yaitu Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir." Sedangkan maksudnya tertulis dalam Wahyu 1:4 dan 8, bahwa Tuhan Yesus ingin menyatakan diri sebagai Allah Yang Mahaada. Ia benar-benar ada dan sudah ada sebelum segala sesuatu ada. Kita tidak perlu meragukan keberadaan-Nya. Tuhan Yesus sebagai yang mula-mula atas segala sesuatu. Ia bukan diciptakan tetapi Ia adalah Allah Pencipta, Penguasa alam semesta, Sang pembuat sejarah. Dialah yang mengawali segala sesuatu. Tuhan Yesus bukan saja yang pertama dan yang mengawali segala sesuatu, tetapi Ia juga yang akan mengakhiri segala sesuatu yang ada di dunia ini. Jika semuanya sudah berakhir, maka Ia 'Yang Terkemudian' tidak ikut berakhir. Ia masih terus berkarya yaitu menjadikan langit dan bumi yang baru. Seluruh umat-Nya akan menikmati kehidupan kekal dalam sukacita dan damai sejahtera karena Allah berdiam di dalamnya. Mereka juga akan dipuaskan dengan mata air kehidupan yang terus memancar.

Saudara, mari dengan penuh iman kita mempercayai pernyataan Tuhan Yesus di atas karena “Segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! (Roma 11:36). (LL)

Yeremia 50-51Bacaan Alkitab Setahunsabtu, 1 september 2012

DOA

renungan

Alfa dan OmegaWahyu 21:1-8

… Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. ….Wahyu 21:6

Page 4: 201209

Kasih sayang dan perhatian orang tua kepada anaknya berdampak baik pada pertumbuhan mentalitas maupun pribadi si anak. Namun, sebesar apa pun kasih orang tua kepada anaknya tak dapat melampaui kasih setia Tuhan kepada umat-Nya. Tuhan mendengar teriak bangsa Israel saat mereka mengalami penderitaan di Mesir. Maka Tuhan menuntun mereka keluar dari perbudakan Mesir dengan banyak mukjizat. Bahkan Ia menyediakan tempat terbaik di negeri perjanjian yang limpah dengan susu dan madu. Bangsa Israel dapat menikmati persekutuan dengan Allah. Sukacita yang dialami bangsa Israel sangat menggelegar bergema. Bersama Musa, rakyat Israel memuji-muji Tuhan. Mereka berseru “Tuhan tinggi luhur; Tuhan kekuatanku dan mazmurku; Tuhan keselamatanku; Tuhan pahlawan perang…dan seterusnya.” Nyanyian itu dinaikkan dengan penuh antusias, sukacita meluap dan kesungguhan hati. Tak terbayangkan megahnya dan gemuruhnya suasana ketika segenap umat Tuhan menyanyi sambil mengelu-elukan dan membesarkan nama Tuhan. Bangsa Israel lolos dari upaya pembantaian pasukan Firaun, bahkan berbalik menjadi kemenangan mutlak. Itu sebabnya mereka menyanyi bagi Tuhan. Mereka tahu persis, bukan karena kemampuan mereka sehingga dapat mengalahkan Mesir, tetapi tangan Tuhan yang berpihak kepada mereka. Tuhanlah yang berperang dan memberikan kemenangan gemilang. Pengalaman ini membuat Israel memuji-muji nama-Nya. Pengalaman ditolong oleh Tuhan, menyadarkan Israel terhadap kasih setia Tuhan yang berkelimpahan. Bagaimana dengan hidup Saudara hari ini? Tengok pengalaman masa lalu saat Tuhan menolong hidupmu. Ingatlah selalu dan bersyukurlah untuk kasih setia-Nya yang berlimpahan. (LB)

Kasih setia Tuhan tidak berubah oleh perubahan

zaman.

Para pekerja tambang agar disertai Tuhan.

Dengan kasih setia-Mu Engkau menuntun umatyang telah Kautebus; dengan kekuatan-Mu Engkau membimbingnya

ke tempat kediaman-Mu yang kudus. Keluaran 15:13

Limpah Kasih Setia-NyaKeluaran 15:1–19

Yeremia 52-Ratapan 2Bacaan Alkitab Setahun minggu, 2 september 2012

Pemenuhan kebutuhan kita bersumber dari Tuhan.

Terima kasih Bapa atas berkat-berkat-Mu.

Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan." Kejadian 22:14

Jehovah JirehKejadian 22:6-14

Setibanya di tempat pengorbanan, Ishak bertanya kepada Abraham, "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?" Abraham menjawabnya, "Allah yang akan menyediakan anak domba.” Jawaban Abraham yang spontan tidak sekedar basa-basi. Namun jawaban Abraham merupakan jawaban iman. Dengan kata lain jawaban yang berdasarkan iman yang sungguh-sungguh kepada Tuhan. Abraham percaya Tuhan pasti menyediakan domba sebagai korban bakaran. Mengapa iman? Mengapa percaya? Karena Abraham maupun Ishak tidak membawa domba. Yang menjadi korban sebenarnya adalah Ishak, putera Abraham. Di tempat pengorbanan tersebut juga tidak ada domba. Namun akhirnya, muncul seekor domba yang tanduknya tersangkut pada belukar. Kata-kata iman Abraham menjadi kenyataan. Tuhan menyediakan atau Jehovah Jireh. Di sepanjang tulisan Kitab Suci, kita membaca sejumlah pengalaman orang-orang beriman yang kebutuhannya disediakan Tuhan secara ajaib. Misalnya, saat Hagar dan Ismael mengembara di padang gurun Bersyeba. Mereka kehabisan air minum. Di sekitarnya tidak ada air. Mereka kehausan. Di saat yang kritis, Tuhan menyediakan sumur. Air berlimpah. Mereka dapat minum sepuas-puasnya. Umat Israel dalam perjalanan di padang gurun selama 40 tahun, semua kebutuhan mereka: makanan, minuman, pakaian, sepatu, disediakan oleh Tuhan. Mereka tidak kekurangan apa-apa. Sebab itu Tuhan Yesus bersabda, “Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu” (Matius 6:25,32). Tuhan kita adalah Jehovah Jireh. (IE)

Ratapan 3-5Bacaan Alkitab Setahunsenin, 3 september 2012

DOA

renungan

DOA

renungan

Page 5: 201209

Kasih sayang dan perhatian orang tua kepada anaknya berdampak baik pada pertumbuhan mentalitas maupun pribadi si anak. Namun, sebesar apa pun kasih orang tua kepada anaknya tak dapat melampaui kasih setia Tuhan kepada umat-Nya. Tuhan mendengar teriak bangsa Israel saat mereka mengalami penderitaan di Mesir. Maka Tuhan menuntun mereka keluar dari perbudakan Mesir dengan banyak mukjizat. Bahkan Ia menyediakan tempat terbaik di negeri perjanjian yang limpah dengan susu dan madu. Bangsa Israel dapat menikmati persekutuan dengan Allah. Sukacita yang dialami bangsa Israel sangat menggelegar bergema. Bersama Musa, rakyat Israel memuji-muji Tuhan. Mereka berseru “Tuhan tinggi luhur; Tuhan kekuatanku dan mazmurku; Tuhan keselamatanku; Tuhan pahlawan perang…dan seterusnya.” Nyanyian itu dinaikkan dengan penuh antusias, sukacita meluap dan kesungguhan hati. Tak terbayangkan megahnya dan gemuruhnya suasana ketika segenap umat Tuhan menyanyi sambil mengelu-elukan dan membesarkan nama Tuhan. Bangsa Israel lolos dari upaya pembantaian pasukan Firaun, bahkan berbalik menjadi kemenangan mutlak. Itu sebabnya mereka menyanyi bagi Tuhan. Mereka tahu persis, bukan karena kemampuan mereka sehingga dapat mengalahkan Mesir, tetapi tangan Tuhan yang berpihak kepada mereka. Tuhanlah yang berperang dan memberikan kemenangan gemilang. Pengalaman ini membuat Israel memuji-muji nama-Nya. Pengalaman ditolong oleh Tuhan, menyadarkan Israel terhadap kasih setia Tuhan yang berkelimpahan. Bagaimana dengan hidup Saudara hari ini? Tengok pengalaman masa lalu saat Tuhan menolong hidupmu. Ingatlah selalu dan bersyukurlah untuk kasih setia-Nya yang berlimpahan. (LB)

Kasih setia Tuhan tidak berubah oleh perubahan

zaman.

Para pekerja tambang agar disertai Tuhan.

Dengan kasih setia-Mu Engkau menuntun umatyang telah Kautebus; dengan kekuatan-Mu Engkau membimbingnya

ke tempat kediaman-Mu yang kudus. Keluaran 15:13

Limpah Kasih Setia-NyaKeluaran 15:1–19

Yeremia 52-Ratapan 2Bacaan Alkitab Setahun minggu, 2 september 2012

Pemenuhan kebutuhan kita bersumber dari Tuhan.

Terima kasih Bapa atas berkat-berkat-Mu.

Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan." Kejadian 22:14

Jehovah JirehKejadian 22:6-14

Setibanya di tempat pengorbanan, Ishak bertanya kepada Abraham, "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?" Abraham menjawabnya, "Allah yang akan menyediakan anak domba.” Jawaban Abraham yang spontan tidak sekedar basa-basi. Namun jawaban Abraham merupakan jawaban iman. Dengan kata lain jawaban yang berdasarkan iman yang sungguh-sungguh kepada Tuhan. Abraham percaya Tuhan pasti menyediakan domba sebagai korban bakaran. Mengapa iman? Mengapa percaya? Karena Abraham maupun Ishak tidak membawa domba. Yang menjadi korban sebenarnya adalah Ishak, putera Abraham. Di tempat pengorbanan tersebut juga tidak ada domba. Namun akhirnya, muncul seekor domba yang tanduknya tersangkut pada belukar. Kata-kata iman Abraham menjadi kenyataan. Tuhan menyediakan atau Jehovah Jireh. Di sepanjang tulisan Kitab Suci, kita membaca sejumlah pengalaman orang-orang beriman yang kebutuhannya disediakan Tuhan secara ajaib. Misalnya, saat Hagar dan Ismael mengembara di padang gurun Bersyeba. Mereka kehabisan air minum. Di sekitarnya tidak ada air. Mereka kehausan. Di saat yang kritis, Tuhan menyediakan sumur. Air berlimpah. Mereka dapat minum sepuas-puasnya. Umat Israel dalam perjalanan di padang gurun selama 40 tahun, semua kebutuhan mereka: makanan, minuman, pakaian, sepatu, disediakan oleh Tuhan. Mereka tidak kekurangan apa-apa. Sebab itu Tuhan Yesus bersabda, “Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu” (Matius 6:25,32). Tuhan kita adalah Jehovah Jireh. (IE)

Ratapan 3-5Bacaan Alkitab Setahunsenin, 3 september 2012

DOA

renungan

DOA

renungan

Page 6: 201209

Ada suatu pola pendidikan yang salah yang sering dilakukan oleh orang tua terhadap anak-anak di rumah, atau oleh seorang guru terhadap anak didiknya. Pola yang dimaksud adalah pemberian hukuman berat terhadap anak yang salah, sekalipun telah mengaku. Seharusnya hukuman atau disiplin yang lebih berat diberikan kepada mereka yang telah melakukan kesalahan dan tidak mau mengakuinya sebaliknya malah menyalahkan orang lain. Rasul Yohanes sedang berbicara tentang indahnya persekutuan di dalam Tuhan dan di antara orang-orang percaya. Salah satu unsur penting dalam persekutuan adalah pengakuan dosa. Pengampunan dari Tuhan Yesus hanya akan diperoleh ketika seseorang mengakui dosa yang dilakukannya. Pengakuan dosa bukan hanya disampaikan kepada Tuhan, melainkan juga kepada siapa ia bersalah jika memang berkenaan dengan orang lain dalam persekutuan tersebut. Ini bukan merupakan hal yang mudah, sebab manusia cenderung melakukan pembenaran atas diri sendiri, dan melemparkan kesalahan pada orang lain. Allah yang setia berkenan memberikan pengampunan atas dosa yang kita lakukan dan kemudian Ia lanjutkan dengan menyucikan hati kita dari segala kejahatan. Itulah pengampunan Allah yang berlimpah. Dengan demikian persekutuan dengan Allah dan dengan sesama kita dapat kembali terjalin dengan indah. Jika saat ini kita memiliki masalah dalam relasi dengan sesama kita, mulai dari keluarga hingga dengan orang lain, mari kita segera membereskannya. Jika kita yang salah kita mau mengakuinya, namun jika pihak lain yang bersalah kita mau mengampuninya.(PF)

Orang yang sadar dosanya telah diampuni akan mudah mengampuni

Kedamaian di Papua.

…, sehingga Ia akan mengampuni kita, … 1 Yohanes 1:9

BerlimpahPengampunan-Nya

1 Yohanes 1:1-10

selasa, 4 september 2012Yehezkiel 1-4Bacaan Alkitab Setahun rabu, 5 september 2012 Yehezkiel 5-9Bacaan Alkitab Setahun

Berhentilah berbuat dosa! Jangan menyalah-gunakan

kesabaran Tuhan.

Orang-orang yang masih suka bermain-main dengan

dosa.

Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”Yohanes 8:11b

Kesabaran-Nya KesempatankuYohanes 8:2-11

Kesabaran Allah sungguh luar biasa. Dengan kesabaran-Nya, ia memberi kesempatan kepada setiap orang untuk bertobat dan memperbaiki kelakuannya yang jahat. Ia menuntun manusia kepada jalan yang benar. Ia mengembalikan harkat dan martabat manusia kepada hakikatnya yang semula yaitu sebagai ciptaan yang termulia.

Para ahli Taurat dan orang Farisi bermaksud mencobai Yesus dengan cara mencari-cari kesalahan-Nya. Mereka menghadapkan kepada Yesus seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. Mereka minta pendapat-Nya tentang hukum Musa yang mengharuskan menghukum perempuan berzinah dengan cara melemparinya dengan batu. Dalam memberikan jawaban, ternyata Yesus memiliki jurus yang jitu. Pertama, Yesus bukan menghakimi perempuan itu, tetapi Ia justru menyinggung hati orang-orang yang “sok suci”. Bukan berarti Yesus setuju dengan perbuatan zinah. Ia mengakui bahwa perempuan itu memang bersalah. Perkataan Yesus, "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu," membuat mereka malu dan menyadari bahwa mereka pun adalah orang berdosa. Maka tidak ada seorang pun yang berani melempari perempuan itu. Kedua, meskipun perempuan itu berbuat dosa, Yesus tidak menghukumnya, melainkan disuruhnya pergi dan jangan berbuat dosa lagi.

Setiap orang yang hidup tentu masih bisa melakukan kesalahan dan berbuat dosa di hadapan Tuhan. Oleh sebab itu melalui kesabaran Tuhan yang tidak memberikan hukuman kepada kita, jangan kita pakai untuk saling menghakimi. Melainkan jadikanlah kesabaran Tuhan sebagai kesempatan untuk bertobat dan berbuat yang benar. (ADL)

DOA

renungan

DOA

renungan

Page 7: 201209

Ada suatu pola pendidikan yang salah yang sering dilakukan oleh orang tua terhadap anak-anak di rumah, atau oleh seorang guru terhadap anak didiknya. Pola yang dimaksud adalah pemberian hukuman berat terhadap anak yang salah, sekalipun telah mengaku. Seharusnya hukuman atau disiplin yang lebih berat diberikan kepada mereka yang telah melakukan kesalahan dan tidak mau mengakuinya sebaliknya malah menyalahkan orang lain. Rasul Yohanes sedang berbicara tentang indahnya persekutuan di dalam Tuhan dan di antara orang-orang percaya. Salah satu unsur penting dalam persekutuan adalah pengakuan dosa. Pengampunan dari Tuhan Yesus hanya akan diperoleh ketika seseorang mengakui dosa yang dilakukannya. Pengakuan dosa bukan hanya disampaikan kepada Tuhan, melainkan juga kepada siapa ia bersalah jika memang berkenaan dengan orang lain dalam persekutuan tersebut. Ini bukan merupakan hal yang mudah, sebab manusia cenderung melakukan pembenaran atas diri sendiri, dan melemparkan kesalahan pada orang lain. Allah yang setia berkenan memberikan pengampunan atas dosa yang kita lakukan dan kemudian Ia lanjutkan dengan menyucikan hati kita dari segala kejahatan. Itulah pengampunan Allah yang berlimpah. Dengan demikian persekutuan dengan Allah dan dengan sesama kita dapat kembali terjalin dengan indah. Jika saat ini kita memiliki masalah dalam relasi dengan sesama kita, mulai dari keluarga hingga dengan orang lain, mari kita segera membereskannya. Jika kita yang salah kita mau mengakuinya, namun jika pihak lain yang bersalah kita mau mengampuninya.(PF)

Orang yang sadar dosanya telah diampuni akan mudah mengampuni

Kedamaian di Papua.

…, sehingga Ia akan mengampuni kita, … 1 Yohanes 1:9

BerlimpahPengampunan-Nya

1 Yohanes 1:1-10

selasa, 4 september 2012Yehezkiel 1-4Bacaan Alkitab Setahun rabu, 5 september 2012 Yehezkiel 5-9Bacaan Alkitab Setahun

Berhentilah berbuat dosa! Jangan menyalah-gunakan

kesabaran Tuhan.

Orang-orang yang masih suka bermain-main dengan

dosa.

Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”Yohanes 8:11b

Kesabaran-Nya KesempatankuYohanes 8:2-11

Kesabaran Allah sungguh luar biasa. Dengan kesabaran-Nya, ia memberi kesempatan kepada setiap orang untuk bertobat dan memperbaiki kelakuannya yang jahat. Ia menuntun manusia kepada jalan yang benar. Ia mengembalikan harkat dan martabat manusia kepada hakikatnya yang semula yaitu sebagai ciptaan yang termulia.

Para ahli Taurat dan orang Farisi bermaksud mencobai Yesus dengan cara mencari-cari kesalahan-Nya. Mereka menghadapkan kepada Yesus seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. Mereka minta pendapat-Nya tentang hukum Musa yang mengharuskan menghukum perempuan berzinah dengan cara melemparinya dengan batu. Dalam memberikan jawaban, ternyata Yesus memiliki jurus yang jitu. Pertama, Yesus bukan menghakimi perempuan itu, tetapi Ia justru menyinggung hati orang-orang yang “sok suci”. Bukan berarti Yesus setuju dengan perbuatan zinah. Ia mengakui bahwa perempuan itu memang bersalah. Perkataan Yesus, "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu," membuat mereka malu dan menyadari bahwa mereka pun adalah orang berdosa. Maka tidak ada seorang pun yang berani melempari perempuan itu. Kedua, meskipun perempuan itu berbuat dosa, Yesus tidak menghukumnya, melainkan disuruhnya pergi dan jangan berbuat dosa lagi.

Setiap orang yang hidup tentu masih bisa melakukan kesalahan dan berbuat dosa di hadapan Tuhan. Oleh sebab itu melalui kesabaran Tuhan yang tidak memberikan hukuman kepada kita, jangan kita pakai untuk saling menghakimi. Melainkan jadikanlah kesabaran Tuhan sebagai kesempatan untuk bertobat dan berbuat yang benar. (ADL)

DOA

renungan

DOA

renungan

Page 8: 201209

Pada saat seseorang membaca tentang berbagai mukjizat yang telah dilakukan oleh Tuhan Yesus, ada pertanyaan yang perlu diajukan, yakni “Apakah ia percaya akan semuanya itu?” Ada kemungkinan ia akan mengatakan, “Aku 'kan tidak melihat sendiri mukjizat-mukjizat yang dilakukan Yesus pada waktu itu.” Namun jika ia melihat sendiri mukjizat-mukjizat yang dilakukan oleh Yesus, apakah ia juga mau percaya pada Yesus?

Kenyataan membuktikan, walau pada waktu itu banyak orang yang sebenarnya telah melihat sendiri mukjizat-mukjizat yang telah dilakukan Yesus, namun mereka tidak percaya bahwa Yesus adalah Mesias. Mereka malah ingin membunuh Yesus karena Yesus menyamakan diri-Nya dengan Allah. Apa sebenarnya tujuan Yesus melakukan berbagai mukjizat? Tujuannya adalah untuk menyatakan diri-Nya sebagai Anak Allah, Juruselamat dunia yang memberikan hidup-Nya untuk menebus dosa dunia. Semua dilakukan oleh Yesus semata-mata karena kasih dan anugerah-Nya bagi manusia yang telah jatuh dalam dosa.

Sebagai orang percaya yang telah ditebus-Nya, kita juga rindu mengalami kuasa Allah yang sempurna. Kesempurnaan kuasa-Nya adalah sebuah standar yang tidak akan dapat dicapai oleh siapa pun kecuali melalui pengorbanan-Nya yang agung. Ia menebus, membenarkan dan menyempurnakan setiap orang yang percaya kepada-Nya. Ia menguduskan mereka menjadi milik-Nya untuk selama-lamanya.

Telah terbukti bahwa kuasa-Nya sempurna, tidak terbatas. Apakah Saudara mau mengalami kuasa-Nya yang sempurna? Percayalah pada Tuhan Yesus Kristus dan kuasa-Nya, saudara pasti akan mengalami mukjizat-Nya. (AS)

Percaya pada Tuhan Yesus Kristus akan memperoleh

keselamatan dan mengalami mukjizat.

Agar setiap orang percaya mengalami kuasa Allah

yang sempurna.

“Tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti bahwa Bapa di

dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.“ Yohanes 10:38

Kuasa-Nya SempurnaYohanes 10:22-42

kamis, 6 september 2012Yehezkiel 10-13Bacaan Alkitab Setahun

Jalan Tuhan adalah jalan kemenangan

Terima kasih Tuhan atas kemenangan yang

diberikan kepadaku.

Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya: "TUHANlah panji-panjiku!" Keluaran 17:15

Jehovah NissiKeluaran 17:10-16

Rahasia kemenangan Yosua dan umat Israel saat berperang melawan orang Amalek terletak pada kuasa Tuhan sendiri. Kitab Suci menyatakan, “TUHAN berperang melawan Amalek turun-temurun" (Keluaran 17:16). Pertanyaannya, apa rahasianya yang menyebabkan Tuhan turut berperang? Rahasianya terletak pada seseorang yang mau berdoa kepada Tuhan. Orang itu bernama Musa. Berapa lama Musa berdoa? Kitab Suci menulis, Musa berdoa dari pagi sampai matahari terbenam. Luar biasa, karena doa Musa disertai dengan tangan yang terangkat.

Dalam kehidupan ini, kita menghadapi pelbagai “peperangan”. Musuh-musuh kita ada yang bernama kesulitan. Apa yang harus kita lakukan saat tidak ada jalan keluar sama sekali untuk mengatasi kesulitan? Ada yang bernama penyakit. Apa yang harus kita perbuat saat kematian sudah di ambang pintu? Sudah tidak ada cara untuk menyembuhkan penyakit yang sedang dihadapi. Masihkah ada jalan keluar? Barangkali saat Saudara membaca tulisan singkat ini, Saudara sedang menghadapi “peperangan” dahsyat dalam hidup Saudara.

Kita perlu sadar, tidak jarang “musuh” yang kita hadapi jauh lebih kuat. Akal budi kita terbatas. Kemampuan dan kekuatan kita juga terbatas. Timbul pertanyaan, siapakah yang mampu menolong kita? Jelas kita membutuhkan pertolongan Tuhan. Hal inilah yang benar-benar disadari oleh Musa. Secara perhitungan manusia, Yosua dan umat Israel tidak akan mungkin dapat mengalahkan tentara Amalek. Dibutuhkan campur tangan Tuhan. Untuk kebutuhan tersebut, Musa berdoa.

Doa menghasilkan kemenangan. Yang memberi kemenangan adalah Tuhan sendiri. Panji-panji kita adalah di dalam nama Tuhan “Jehovah Nissi”. Tuhan turut berperang. Kita menang. (IE)

jumat, 7 september 2012 Yehezkiel 14-16Bacaan Alkitab Setahun

DOA

renungan

DOA

renungan

Page 9: 201209

Pada saat seseorang membaca tentang berbagai mukjizat yang telah dilakukan oleh Tuhan Yesus, ada pertanyaan yang perlu diajukan, yakni “Apakah ia percaya akan semuanya itu?” Ada kemungkinan ia akan mengatakan, “Aku 'kan tidak melihat sendiri mukjizat-mukjizat yang dilakukan Yesus pada waktu itu.” Namun jika ia melihat sendiri mukjizat-mukjizat yang dilakukan oleh Yesus, apakah ia juga mau percaya pada Yesus?

Kenyataan membuktikan, walau pada waktu itu banyak orang yang sebenarnya telah melihat sendiri mukjizat-mukjizat yang telah dilakukan Yesus, namun mereka tidak percaya bahwa Yesus adalah Mesias. Mereka malah ingin membunuh Yesus karena Yesus menyamakan diri-Nya dengan Allah. Apa sebenarnya tujuan Yesus melakukan berbagai mukjizat? Tujuannya adalah untuk menyatakan diri-Nya sebagai Anak Allah, Juruselamat dunia yang memberikan hidup-Nya untuk menebus dosa dunia. Semua dilakukan oleh Yesus semata-mata karena kasih dan anugerah-Nya bagi manusia yang telah jatuh dalam dosa.

Sebagai orang percaya yang telah ditebus-Nya, kita juga rindu mengalami kuasa Allah yang sempurna. Kesempurnaan kuasa-Nya adalah sebuah standar yang tidak akan dapat dicapai oleh siapa pun kecuali melalui pengorbanan-Nya yang agung. Ia menebus, membenarkan dan menyempurnakan setiap orang yang percaya kepada-Nya. Ia menguduskan mereka menjadi milik-Nya untuk selama-lamanya.

Telah terbukti bahwa kuasa-Nya sempurna, tidak terbatas. Apakah Saudara mau mengalami kuasa-Nya yang sempurna? Percayalah pada Tuhan Yesus Kristus dan kuasa-Nya, saudara pasti akan mengalami mukjizat-Nya. (AS)

Percaya pada Tuhan Yesus Kristus akan memperoleh

keselamatan dan mengalami mukjizat.

Agar setiap orang percaya mengalami kuasa Allah

yang sempurna.

“Tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti bahwa Bapa di

dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.“ Yohanes 10:38

Kuasa-Nya SempurnaYohanes 10:22-42

kamis, 6 september 2012Yehezkiel 10-13Bacaan Alkitab Setahun

Jalan Tuhan adalah jalan kemenangan

Terima kasih Tuhan atas kemenangan yang

diberikan kepadaku.

Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya: "TUHANlah panji-panjiku!" Keluaran 17:15

Jehovah NissiKeluaran 17:10-16

Rahasia kemenangan Yosua dan umat Israel saat berperang melawan orang Amalek terletak pada kuasa Tuhan sendiri. Kitab Suci menyatakan, “TUHAN berperang melawan Amalek turun-temurun" (Keluaran 17:16). Pertanyaannya, apa rahasianya yang menyebabkan Tuhan turut berperang? Rahasianya terletak pada seseorang yang mau berdoa kepada Tuhan. Orang itu bernama Musa. Berapa lama Musa berdoa? Kitab Suci menulis, Musa berdoa dari pagi sampai matahari terbenam. Luar biasa, karena doa Musa disertai dengan tangan yang terangkat.

Dalam kehidupan ini, kita menghadapi pelbagai “peperangan”. Musuh-musuh kita ada yang bernama kesulitan. Apa yang harus kita lakukan saat tidak ada jalan keluar sama sekali untuk mengatasi kesulitan? Ada yang bernama penyakit. Apa yang harus kita perbuat saat kematian sudah di ambang pintu? Sudah tidak ada cara untuk menyembuhkan penyakit yang sedang dihadapi. Masihkah ada jalan keluar? Barangkali saat Saudara membaca tulisan singkat ini, Saudara sedang menghadapi “peperangan” dahsyat dalam hidup Saudara.

Kita perlu sadar, tidak jarang “musuh” yang kita hadapi jauh lebih kuat. Akal budi kita terbatas. Kemampuan dan kekuatan kita juga terbatas. Timbul pertanyaan, siapakah yang mampu menolong kita? Jelas kita membutuhkan pertolongan Tuhan. Hal inilah yang benar-benar disadari oleh Musa. Secara perhitungan manusia, Yosua dan umat Israel tidak akan mungkin dapat mengalahkan tentara Amalek. Dibutuhkan campur tangan Tuhan. Untuk kebutuhan tersebut, Musa berdoa.

Doa menghasilkan kemenangan. Yang memberi kemenangan adalah Tuhan sendiri. Panji-panji kita adalah di dalam nama Tuhan “Jehovah Nissi”. Tuhan turut berperang. Kita menang. (IE)

jumat, 7 september 2012 Yehezkiel 14-16Bacaan Alkitab Setahun

DOA

renungan

DOA

renungan

Page 10: 201209

Seorang pengamen cilik berbekal alat musik terbuat dari tutup botol, mengamen di sebuah bus dengan menyanyikan lagu, “Yesus ajaib, Tuhanku ajaib…” dengan diulang-ulang. Hampir seluruh penumpang bis marah sambil berkata, “Diam kamu! Jangan menyanyi lagu itu. Saat turun dari bus, anak itu didorong hingga terjatuh. Seluruh kerumunan sambil marah berkata, "Sudah dibilang jangan menyanyi masih menyanyi terus! Apa mau dipukul?” Anak itu hanya terdiam. Setelah amarah mereka mulai reda, anak itu baru berbicara: "Bapak dan Ibu, jika mau memukul saya, pukul saja. Walaupun saya dipukul, saya akan tetap menyanyikan lagu itu." Kerumunan itu tiba-tiba terdiam. Kemudian ia melanjutkan: "Sudahlah, Bapak dan Ibu tidak perlu marah-marah lagi. Mari, saya doakan." Dan apa yang terjadi? Seluruh kerumunan itu didoakan satu per satu. Banyak yang tiba-tiba menangis dan akhirnya mau terima Tuhan Yesus. Seperti halnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego saat nyawanya terancam, mereka tetap memiliki iman yang teguh kepada Tuhan. Mereka berani menolak titah raja yaitu menyembah dewa dan patung emas yang didirikan raja Nebukadnezar. Mereka lebih memilih dicampakkan ke dalam api yang menyala-nyala. Bahkan seandainya Tuhan tidak menolong pun, mereka tetap tidak bersedia menyembah dewa dan patung. Akibatnya, mereka dimasukkan ke dalam perapian yang panasnya ditinggikan tujuh kali dari biasanya. Tetapi pembelaan Allah sungguh luar biasa. Di dalam perapian itu tubuh mereka tidak mempan oleh api. Seluruh badan dari ujung rambut sampai telapak kaki tidak hangus sedikit pun. Allah menunjukkan diri-Nya sebagai pembela mereka. Apakah saat ini Saudara menghadapi intimidasi? Jangan membalas. Tetaplah menaruh percaya kepada Tuhan. Ia pasti menolong dan membela kita. (DI)

Tuhan membela umatnya yang hatinya berpaut

kepada-Nya.

Setiap gereja-gereja Tuhan yang sedang mengalami

intimidasi.

“Berkatalah Nebukadnezar: “Terpujilah Allahnya Sadrakh,Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan

hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya…” Daniel 3:28

Daniel 3:12-30

sabtu, 8 september 2012Yehezkiel 17-19Bacaan Alkitab Setahun

Allah Pembela

minggu, 9 september 2012 Yehezkiel 20-22Bacaan Alkitab Setahun

Menjaga kesehatan lebih baik daripada mengobati.

Tuhan, jauhkan anak-anak kami dari pergaulan bebas.

…. sebab Aku TUHANlah yang menyembuhkan engkau."Keluaran 15:26

Keluaran 15:22-27

Seiring dengan perkembangan dunia kedokteran yang begitu pesat, penyakit-penyakit baru pun bermunculan dan beberapa penyakit tertentu belum ditemukan obatnya. Sumber KOMPAS.com menyatakan bahwa berdasarkan Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebanyak 30 penyakit baru muncul sepanjang tahun 1976-2008 akibat perubahan iklim dan pemanasan global. Sedangkan sumber REPUBLIKA.co.id memberi informasi bahwa selain virus HIV/AIDS, selama ini kita mengenal 'Raja Singa' sebagai salah satu penyakit mematikan akibat seks bebas. Tapi kini, ada penyakit baru yang tak kalah berbahaya dari dua penyakit tersebut. Para ilmuwan menyebutnya 'Kutu Super' gonorea. Masih banyak lagi berita-berita tentang penyakit-penyakit yang mengerikan. Itulah kondisi dunia saat ini akibat ulah manusia sendiri.

Sebagai anak-anak Tuhan kita tidak perlu takut terhadap berita-berita tersebut. Kepada bangsa Israel, Tuhan berjanji tidak akan menimpakan penyakit apa pun seperti yang ditimpakan kepada orang Mesir asalkan pertama, mendengarkan suara Tuhan dengan sungguh-sungguh. Kedua, melakukan hal yang benar di mata Tuhan. Ketiga, memasang telinga kepada perintah-perintah-Nya. Keempat, tetap mengikuti segala ketetapan-Nya. Dia akan menjaga dan melindungi kita dari berbagai penyakit. Kita bisa mengalami kelemahan tubuh tetapi Dia akan menyembuhkan sakit kita karena Dia adalah 'Jehova Rapha' (bahasa Ibrani) yang artinya Allah Sang Penyembuh. Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus telah menanggung segala sakit penyakit kita dan oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh (Yesaya 53:4-5).

Mari kita menjaga kesehatan jasmani dan rohani. Lakukan firman-Nya dengan cara hidup dalam kekudusan dan menjauhkan diri dari pergaulan yang tidak benar. (LL)

Jehova Rapha

DOA

renungan

DOA

renungan

Page 11: 201209

Seorang pengamen cilik berbekal alat musik terbuat dari tutup botol, mengamen di sebuah bus dengan menyanyikan lagu, “Yesus ajaib, Tuhanku ajaib…” dengan diulang-ulang. Hampir seluruh penumpang bis marah sambil berkata, “Diam kamu! Jangan menyanyi lagu itu. Saat turun dari bus, anak itu didorong hingga terjatuh. Seluruh kerumunan sambil marah berkata, "Sudah dibilang jangan menyanyi masih menyanyi terus! Apa mau dipukul?” Anak itu hanya terdiam. Setelah amarah mereka mulai reda, anak itu baru berbicara: "Bapak dan Ibu, jika mau memukul saya, pukul saja. Walaupun saya dipukul, saya akan tetap menyanyikan lagu itu." Kerumunan itu tiba-tiba terdiam. Kemudian ia melanjutkan: "Sudahlah, Bapak dan Ibu tidak perlu marah-marah lagi. Mari, saya doakan." Dan apa yang terjadi? Seluruh kerumunan itu didoakan satu per satu. Banyak yang tiba-tiba menangis dan akhirnya mau terima Tuhan Yesus. Seperti halnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego saat nyawanya terancam, mereka tetap memiliki iman yang teguh kepada Tuhan. Mereka berani menolak titah raja yaitu menyembah dewa dan patung emas yang didirikan raja Nebukadnezar. Mereka lebih memilih dicampakkan ke dalam api yang menyala-nyala. Bahkan seandainya Tuhan tidak menolong pun, mereka tetap tidak bersedia menyembah dewa dan patung. Akibatnya, mereka dimasukkan ke dalam perapian yang panasnya ditinggikan tujuh kali dari biasanya. Tetapi pembelaan Allah sungguh luar biasa. Di dalam perapian itu tubuh mereka tidak mempan oleh api. Seluruh badan dari ujung rambut sampai telapak kaki tidak hangus sedikit pun. Allah menunjukkan diri-Nya sebagai pembela mereka. Apakah saat ini Saudara menghadapi intimidasi? Jangan membalas. Tetaplah menaruh percaya kepada Tuhan. Ia pasti menolong dan membela kita. (DI)

Tuhan membela umatnya yang hatinya berpaut

kepada-Nya.

Setiap gereja-gereja Tuhan yang sedang mengalami

intimidasi.

“Berkatalah Nebukadnezar: “Terpujilah Allahnya Sadrakh,Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan

hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya…” Daniel 3:28

Daniel 3:12-30

sabtu, 8 september 2012Yehezkiel 17-19Bacaan Alkitab Setahun

Allah Pembela

minggu, 9 september 2012 Yehezkiel 20-22Bacaan Alkitab Setahun

Menjaga kesehatan lebih baik daripada mengobati.

Tuhan, jauhkan anak-anak kami dari pergaulan bebas.

…. sebab Aku TUHANlah yang menyembuhkan engkau."Keluaran 15:26

Keluaran 15:22-27

Seiring dengan perkembangan dunia kedokteran yang begitu pesat, penyakit-penyakit baru pun bermunculan dan beberapa penyakit tertentu belum ditemukan obatnya. Sumber KOMPAS.com menyatakan bahwa berdasarkan Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebanyak 30 penyakit baru muncul sepanjang tahun 1976-2008 akibat perubahan iklim dan pemanasan global. Sedangkan sumber REPUBLIKA.co.id memberi informasi bahwa selain virus HIV/AIDS, selama ini kita mengenal 'Raja Singa' sebagai salah satu penyakit mematikan akibat seks bebas. Tapi kini, ada penyakit baru yang tak kalah berbahaya dari dua penyakit tersebut. Para ilmuwan menyebutnya 'Kutu Super' gonorea. Masih banyak lagi berita-berita tentang penyakit-penyakit yang mengerikan. Itulah kondisi dunia saat ini akibat ulah manusia sendiri.

Sebagai anak-anak Tuhan kita tidak perlu takut terhadap berita-berita tersebut. Kepada bangsa Israel, Tuhan berjanji tidak akan menimpakan penyakit apa pun seperti yang ditimpakan kepada orang Mesir asalkan pertama, mendengarkan suara Tuhan dengan sungguh-sungguh. Kedua, melakukan hal yang benar di mata Tuhan. Ketiga, memasang telinga kepada perintah-perintah-Nya. Keempat, tetap mengikuti segala ketetapan-Nya. Dia akan menjaga dan melindungi kita dari berbagai penyakit. Kita bisa mengalami kelemahan tubuh tetapi Dia akan menyembuhkan sakit kita karena Dia adalah 'Jehova Rapha' (bahasa Ibrani) yang artinya Allah Sang Penyembuh. Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus telah menanggung segala sakit penyakit kita dan oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh (Yesaya 53:4-5).

Mari kita menjaga kesehatan jasmani dan rohani. Lakukan firman-Nya dengan cara hidup dalam kekudusan dan menjauhkan diri dari pergaulan yang tidak benar. (LL)

Jehova Rapha

DOA

renungan

DOA

renungan

Page 12: 201209

Ketika manusia diciptakan oleh Allah menurut gambar dan rupa-Nya, Allah melengkapinya dengan kehendak bebas 'free will'. Dengan kehendak bebasnya itu manusia dapat memilih apa yang dianggapnya baik dan benar, serta bertanggungjawab atas pilihannya itu. Dari sini muncul konsep “demokrasi”, di mana kita bisa melakukan segala sesuatu dengan bebas dengan segala konsekuensinya. Namun dalam hubungan dengan Kerajaan Allah, ada sebuah prinsip di samping demokrasi, yaitu teokrasi. Allah adalah Raja! Sebagai Raja, Ia berdaulat penuh atas kehidupan umat-Nya, dan perintah-perintah-Nya harus ditaati. Perintah Allah ini tidak mungkin salah! Di akhir kepemimpinannya, Yosua mengajak umat Tuhan untuk tetap beribadah kepada-Nya dalam kesetiaan dan melakukan perintah-Nya. Tanggapan umat Tuhan sungguh luar biasa. Mereka berkomitmen untuk beribadah dengan setia dan taat kepada Allah Abraham, Ishak, dan Yakub. Apa alasannya? Alasannya adalah karena mereka menyadari bahwa pertama, Ia adalah Allah yang telah menuntun perjalanan mereka hingga tiba di Tanah Perjanjian. Kedua, Allahlah yang telah menyediakan apa saja yang mereka butuhkan: makanan, perlindungan, kemenangan, dan sebagainya. Ketiga, Allah telah berjanji untuk terus menyertai mereka di Tanah Perjanjian dan menghalau bangsa-bangsa lain di sekitar mereka yang mengganggu mereka. Jadikan firman Tuhan Yesus Kristus, Raja segala raja itu sebagai yang terutama dalam hidup kita. Jangan terus berdalih ini dan itu yang membuat kita tidak taat bahkan menentang-Nya. Taati sepenuhnya dengan pertolongan Roh Kudus-Nya agar hidup kita menyenangkan hati-Nya. (PF)

Karena firman-Nya: Ya dan Amin, maka di dalamnya

hidup kita terjamin.

Ketaatan setiap orang percaya akan firman

Tuhan.

… “Kepada TUHAN, Allah kita, kami akan beribadah,dan firman-Nya akan kami dengarkan.” Yosua 24:24

Yosua 24:16-28

senin, 10 september 2012Yehezkiel 23-25Bacaan Alkitab Setahun

Titah Sang Raja Merancang Masa Depan

Tuhan hadir dalam setiap hari yang dilalui oleh

orang percaya.

Pengendalian diri orang Kristen, agar bisa

membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. Matius 6 : 34

Matius 6:25–34

Ketika tiba saatnya harus membayar sejumlah besar uang untuk masuk sekolah, sebagian orang tua menjadi panik. Mereka tidak memiliki persediaan uang untuk membayar, padahal memiliki pekerjaan dan ada penghasilan. Mengapa bisa begitu? Karena mereka tidak menyisihkan gaji dan menabung jauh-jauh hari.

Kekuatiran terjadi karena tidak bijaksana mengatur keuangan keluarga. Ada orang yang tidak bisa mengendalikan diri saat menerima gaji dari kantornya. Ketika menerima gaji, uang langsung dihabiskan untuk belanja. Orang Kristen harus belajar membedakan antara kebutuhan dan keinginan! Belanjakan uang untuk memenuhi kebutuhan lebih dahulu, dan kendalikan diri terhadap keinginan. Jangan paksakan diri belanja keinginan seperti membeli barang elektronik terbaru atau jalan-jalan ke luar negeri, apalagi memakai kartu kredit untuk memenuhi keinginan.

Kebutuhan jangka panjang seperti biaya sekolah anak, tabungan untuk hari tua dapat lebih diprioritaskan daripada memenuhi keinginan sesaat untuk memuaskan hati semata. Ini adalah cara yang bijaksana untuk menghindarkan diri dari rasa kuatir. Tuhan memberikan akal budi untuk kita berpikir secara benar, agar hidup tetap bisa bersyukur kepada Tuhan. Jangan sebaliknya, hidup selalu diliputi kekuatiran, karena tidak bijaksana mengatur diri sendiri.

Orang yang merencanakan masa depan dengan baik, tidak akan kuatir hidupnya. Dia bisa menyerahkan hari esok ke dalam pemeliharaan Tuhan dan menjalani setiap hari dengan ucapan syukur; menghadapi persoalan hari demi hari dengan sukacita, tanpa harus dibebani dengan kebingungan akan hari esok. Selamat merencanakan hari depan dan buktikan penyertaan Tuhan. (LB)

selasa, 11 september 2012 Yehezkiel 26-28Bacaan Alkitab Setahun

DOA

renungan

DOA

renungan

Page 13: 201209

Ketika manusia diciptakan oleh Allah menurut gambar dan rupa-Nya, Allah melengkapinya dengan kehendak bebas 'free will'. Dengan kehendak bebasnya itu manusia dapat memilih apa yang dianggapnya baik dan benar, serta bertanggungjawab atas pilihannya itu. Dari sini muncul konsep “demokrasi”, di mana kita bisa melakukan segala sesuatu dengan bebas dengan segala konsekuensinya. Namun dalam hubungan dengan Kerajaan Allah, ada sebuah prinsip di samping demokrasi, yaitu teokrasi. Allah adalah Raja! Sebagai Raja, Ia berdaulat penuh atas kehidupan umat-Nya, dan perintah-perintah-Nya harus ditaati. Perintah Allah ini tidak mungkin salah! Di akhir kepemimpinannya, Yosua mengajak umat Tuhan untuk tetap beribadah kepada-Nya dalam kesetiaan dan melakukan perintah-Nya. Tanggapan umat Tuhan sungguh luar biasa. Mereka berkomitmen untuk beribadah dengan setia dan taat kepada Allah Abraham, Ishak, dan Yakub. Apa alasannya? Alasannya adalah karena mereka menyadari bahwa pertama, Ia adalah Allah yang telah menuntun perjalanan mereka hingga tiba di Tanah Perjanjian. Kedua, Allahlah yang telah menyediakan apa saja yang mereka butuhkan: makanan, perlindungan, kemenangan, dan sebagainya. Ketiga, Allah telah berjanji untuk terus menyertai mereka di Tanah Perjanjian dan menghalau bangsa-bangsa lain di sekitar mereka yang mengganggu mereka. Jadikan firman Tuhan Yesus Kristus, Raja segala raja itu sebagai yang terutama dalam hidup kita. Jangan terus berdalih ini dan itu yang membuat kita tidak taat bahkan menentang-Nya. Taati sepenuhnya dengan pertolongan Roh Kudus-Nya agar hidup kita menyenangkan hati-Nya. (PF)

Karena firman-Nya: Ya dan Amin, maka di dalamnya

hidup kita terjamin.

Ketaatan setiap orang percaya akan firman

Tuhan.

… “Kepada TUHAN, Allah kita, kami akan beribadah,dan firman-Nya akan kami dengarkan.” Yosua 24:24

Yosua 24:16-28

senin, 10 september 2012Yehezkiel 23-25Bacaan Alkitab Setahun

Titah Sang Raja Merancang Masa Depan

Tuhan hadir dalam setiap hari yang dilalui oleh

orang percaya.

Pengendalian diri orang Kristen, agar bisa

membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. Matius 6 : 34

Matius 6:25–34

Ketika tiba saatnya harus membayar sejumlah besar uang untuk masuk sekolah, sebagian orang tua menjadi panik. Mereka tidak memiliki persediaan uang untuk membayar, padahal memiliki pekerjaan dan ada penghasilan. Mengapa bisa begitu? Karena mereka tidak menyisihkan gaji dan menabung jauh-jauh hari.

Kekuatiran terjadi karena tidak bijaksana mengatur keuangan keluarga. Ada orang yang tidak bisa mengendalikan diri saat menerima gaji dari kantornya. Ketika menerima gaji, uang langsung dihabiskan untuk belanja. Orang Kristen harus belajar membedakan antara kebutuhan dan keinginan! Belanjakan uang untuk memenuhi kebutuhan lebih dahulu, dan kendalikan diri terhadap keinginan. Jangan paksakan diri belanja keinginan seperti membeli barang elektronik terbaru atau jalan-jalan ke luar negeri, apalagi memakai kartu kredit untuk memenuhi keinginan.

Kebutuhan jangka panjang seperti biaya sekolah anak, tabungan untuk hari tua dapat lebih diprioritaskan daripada memenuhi keinginan sesaat untuk memuaskan hati semata. Ini adalah cara yang bijaksana untuk menghindarkan diri dari rasa kuatir. Tuhan memberikan akal budi untuk kita berpikir secara benar, agar hidup tetap bisa bersyukur kepada Tuhan. Jangan sebaliknya, hidup selalu diliputi kekuatiran, karena tidak bijaksana mengatur diri sendiri.

Orang yang merencanakan masa depan dengan baik, tidak akan kuatir hidupnya. Dia bisa menyerahkan hari esok ke dalam pemeliharaan Tuhan dan menjalani setiap hari dengan ucapan syukur; menghadapi persoalan hari demi hari dengan sukacita, tanpa harus dibebani dengan kebingungan akan hari esok. Selamat merencanakan hari depan dan buktikan penyertaan Tuhan. (LB)

selasa, 11 september 2012 Yehezkiel 26-28Bacaan Alkitab Setahun

DOA

renungan

DOA

renungan

Page 14: 201209

Edmund Hillary (1919-2008) oleh majalah TIME dipandang sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di abad XX. Bersama dengan seorang pendaki gunung dari Nepal, yaitu Tenzing Norgay, ia berhasil mencapai puncak gunung tertinggi di dunia, yaitu Mount Everest. Pencapaian ini mampu menginspirasi banyak orang, sehingga kemudian muncul para pendaki gunung yang tangguh. Semua pendaki gunung menghadapi tantangan yang tidak mudah, namun dengan tekad membaja mereka bisa. Kisah tentang Kaleb yang berusia 85 tahun dan tetap bersemangat dalam bacaan Akitab kita hari ini juga telah menginspirasi banyak orang. Bagaimana Kaleb bisa memiliki semangat semacam itu? Pertama, karena sejak muda ia memiliki “jiwa yang lain” dan mengikut Tuhan dengan sepenuhnya (Bil. 14:24; Yosua 14:8). Kedua, karena Kaleb memegang janji Tuhan, bahwa Tanah Perjanjian akan menjadi milik umat-Nya termasuk pegunungan Hebron tentunya (ayat 10). Ketiga, karena Kaleb tahu bahwa Allah Abraham, Ishak dan Yakub adalah Allah yang Mahakuasa. Memang ada tantangan di gunung Hebron, para raksasa, namun Allah yang menyertainya lebih dahsyat dari tantangan itu (ayat 12). Apakah saat ini Saudara sedang menghadapi “gunung” persoalan yang begitu tinggi dan besar? Teruslah mendaki bersama Tuhan. Ia akan memberikan kepada Saudara kekuatan-Nya yang tak terbatas. Jangan hanya memandang keberhasilan masa lalu. Jangan pula hanya berhenti di kaki gunung, atau di pertengahan jalan. Jangan mudah putus asa. Teruslah mendaki sampai puncak. Allah yang menyertai Kaleb adalah Allah yang akan menyertai kita juga! (PF)

Teruslah mendaki, bersama Tuhan yang terus

menyertai.Generasi muda agar tidak

mudah putus asa.

Oleh sebab itu, berikanlah kepadaku pegunungan, yang dijanjikan TUHAN pada waktu itu, … Yosua 14:12

Yosua 14:6-15

rabu, 12 september 2012Yehezkiel 29-32Bacaan Alkitab Setahun

Tiada kuasa yang bisa kita andalkan selain kuasa Tuhan Yesus Kristus.

Orang-orang yang sedang menghadapi kesesakan dan

goncangan hidup.

Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.Mazmur 46:2

Mazmur 46:1-12

Perubahan yang terjadi pada semua manusia dengan segala keadaannya membuktikan bahwa manusia dengan segala keberadaannya tidak bisa diandalkan. Orang yang mengandalkan manusia akan kecewa dan mudah mengalami ketakutan, karena manusia penuh dengan keterbatasan dalam segala hal. Segala kesemarakan dan kekuatan manusia selalu berubah-ubah dan bahkan bisa lenyap.

Pengakuan bani Korah mengenai Allah sebagai tempat perlindungan dan kekuatan dalam menghadapi kesesakan merupakan pengalaman iman yang luar biasa. Ia mengalami kuasa Allah yang selalu ada bagi umat-Nya. Bani Korah menyebutkan beberapa hal mengenai kehadiran Tuhan dengan kuasa-Nya yang selalu hadir. Pertama, Allah dan kuasa-Nya hadir dalam kota Allah, yaitu Sion. Bagi orang Israel bukit Sion merupakan tempat mereka beribadah, sehingga sering disebut juga sebagai bukit pujian dan kesucian. Ini berarti kuasa-Nya selalu ada dalam pujian dan kesucian umat-Nya. Kedua, Kuasa Allah yang hadir akan selalu menyertai umat-Nya. Allah menjadi benteng bagi mereka. Ketiga, kuasa Allah memberikan kemenangan, damai dan sukacita. Empat, kuasa Allah akan selalu ada ketika umat-Nya berdiam diri dan berdoa. Bukankah Allah telah berjanji, “Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau (Yosua 1:5)?

Apa yang membuat Saudara takut? Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus! Ia adalah Allah yang setia dan yang benar! Kuasa-Nya tetap sama, dahulu, sekarang dan sampai selama-lamanya. Ia akan selalu menyertai hidup Saudara dan menyatakan kuasa-Nya bagi orang yang

kamis, 13 september 2012 Yehezkiel 33-35Bacaan Alkitab Setahun

Mendaki Sampai Puncak Kuasa-Nya Selalu Ada

DOA

renungan

DOA

renungan

Page 15: 201209

Edmund Hillary (1919-2008) oleh majalah TIME dipandang sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di abad XX. Bersama dengan seorang pendaki gunung dari Nepal, yaitu Tenzing Norgay, ia berhasil mencapai puncak gunung tertinggi di dunia, yaitu Mount Everest. Pencapaian ini mampu menginspirasi banyak orang, sehingga kemudian muncul para pendaki gunung yang tangguh. Semua pendaki gunung menghadapi tantangan yang tidak mudah, namun dengan tekad membaja mereka bisa. Kisah tentang Kaleb yang berusia 85 tahun dan tetap bersemangat dalam bacaan Akitab kita hari ini juga telah menginspirasi banyak orang. Bagaimana Kaleb bisa memiliki semangat semacam itu? Pertama, karena sejak muda ia memiliki “jiwa yang lain” dan mengikut Tuhan dengan sepenuhnya (Bil. 14:24; Yosua 14:8). Kedua, karena Kaleb memegang janji Tuhan, bahwa Tanah Perjanjian akan menjadi milik umat-Nya termasuk pegunungan Hebron tentunya (ayat 10). Ketiga, karena Kaleb tahu bahwa Allah Abraham, Ishak dan Yakub adalah Allah yang Mahakuasa. Memang ada tantangan di gunung Hebron, para raksasa, namun Allah yang menyertainya lebih dahsyat dari tantangan itu (ayat 12). Apakah saat ini Saudara sedang menghadapi “gunung” persoalan yang begitu tinggi dan besar? Teruslah mendaki bersama Tuhan. Ia akan memberikan kepada Saudara kekuatan-Nya yang tak terbatas. Jangan hanya memandang keberhasilan masa lalu. Jangan pula hanya berhenti di kaki gunung, atau di pertengahan jalan. Jangan mudah putus asa. Teruslah mendaki sampai puncak. Allah yang menyertai Kaleb adalah Allah yang akan menyertai kita juga! (PF)

Teruslah mendaki, bersama Tuhan yang terus

menyertai.Generasi muda agar tidak

mudah putus asa.

Oleh sebab itu, berikanlah kepadaku pegunungan, yang dijanjikan TUHAN pada waktu itu, … Yosua 14:12

Yosua 14:6-15

rabu, 12 september 2012Yehezkiel 29-32Bacaan Alkitab Setahun

Tiada kuasa yang bisa kita andalkan selain kuasa Tuhan Yesus Kristus.

Orang-orang yang sedang menghadapi kesesakan dan

goncangan hidup.

Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.Mazmur 46:2

Mazmur 46:1-12

Perubahan yang terjadi pada semua manusia dengan segala keadaannya membuktikan bahwa manusia dengan segala keberadaannya tidak bisa diandalkan. Orang yang mengandalkan manusia akan kecewa dan mudah mengalami ketakutan, karena manusia penuh dengan keterbatasan dalam segala hal. Segala kesemarakan dan kekuatan manusia selalu berubah-ubah dan bahkan bisa lenyap.

Pengakuan bani Korah mengenai Allah sebagai tempat perlindungan dan kekuatan dalam menghadapi kesesakan merupakan pengalaman iman yang luar biasa. Ia mengalami kuasa Allah yang selalu ada bagi umat-Nya. Bani Korah menyebutkan beberapa hal mengenai kehadiran Tuhan dengan kuasa-Nya yang selalu hadir. Pertama, Allah dan kuasa-Nya hadir dalam kota Allah, yaitu Sion. Bagi orang Israel bukit Sion merupakan tempat mereka beribadah, sehingga sering disebut juga sebagai bukit pujian dan kesucian. Ini berarti kuasa-Nya selalu ada dalam pujian dan kesucian umat-Nya. Kedua, Kuasa Allah yang hadir akan selalu menyertai umat-Nya. Allah menjadi benteng bagi mereka. Ketiga, kuasa Allah memberikan kemenangan, damai dan sukacita. Empat, kuasa Allah akan selalu ada ketika umat-Nya berdiam diri dan berdoa. Bukankah Allah telah berjanji, “Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau (Yosua 1:5)?

Apa yang membuat Saudara takut? Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus! Ia adalah Allah yang setia dan yang benar! Kuasa-Nya tetap sama, dahulu, sekarang dan sampai selama-lamanya. Ia akan selalu menyertai hidup Saudara dan menyatakan kuasa-Nya bagi orang yang

kamis, 13 september 2012 Yehezkiel 33-35Bacaan Alkitab Setahun

Mendaki Sampai Puncak Kuasa-Nya Selalu Ada

DOA

renungan

DOA

renungan

Page 16: 201209

Singa adalah binatang yang dapat melukai dan membunuh manusia. Di beberapa tempat pernah terjadi singa menerkam manusia. Di hutan rimba Afrika beberapa penduduk kedapatan tewas diterkam singa. Di kebun binatang pernah ada singa yang mendadak lepas dari kurungan dan menerkam pengunjung. Juga di pertunjukan sirkus, singa menerkam pelatihnya. Singa merupakan jenis binatang buas.

Tentunya kita paham kisah Daniel yang mampu terlepas dari terkaman sejumlah singa yang kelaparan. Tuhanlah yang menjinakkan singa-singa yang berhadapan dengan Daniel. Barangkali di sepanjang kehidupan kita tidak pernah berhadapan secara terbuka dengan singa yang sedang kelaparan. Namun ada bentuk singa lain yang siap menerkam kita. Siapa gerangan singa tersebut?

Kitab Suci menyatakan, “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya (1 Petrus 5:8). Bentuk singa yang lain ini adalah Iblis. Kita diminta sadar dan berjaga-jaga. Sadar bahwa Iblis memang ada. Sadar bahwa kita sebagai manusia merupakan mangsa utama Iblis. Pada abad ke-21 ini semakin banyak orang yang menolak adanya Iblis dengan mengatakan bahwa sumber permasalahan yang menghasilkan tragedi yang memilukan adalah kesalahan manusia itu sendiri. Di pihak lain, semakin banyak orang yang bersahabat akrab dengan Iblis. Masa kini, Iblis dengan mudah telah menelan banyak manusia.

Lalu, bagaimana kita sebagai umat percaya? Jelas kita percaya Tuhan jauh lebih berkuasa dari singa Iblis. Justru bersama Tuhan, kita sanggup mematahkan terkaman singa Iblis. Sebagaimana Daniel yang tidak dapat diterkam oleh singa-singa, demikian juga kita! Puji Tuhan! (IE)

Di dalam Kristus Iblis dipatahkan.

Ya Tuhan, aku mau selalu berlindung di dalam

Engkau.

Dan ketika ia sampai dekat gua itu, berserulah ia kepada Daniel dengan suara yang sayu. Berkatalah ia kepada Daniel: "Daniel, hamba

Allah yang hidup, Allahmu yang kausembah dengan tekun, telah sanggupkah Ia melepaskan engkau dari singa-singa itu?" Daniel 6:21

Daniel 6:20-25

jumat, 14 september 2012Yehezkiel 36-38Bacaan Alkitab Setahun

Allah adalah sumber kekuatan melewati badai

kehidupan.

Agar setiap anak Tuhan kuat imannya di tengah badai

kehidupan.

… seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan, Allahnya. 1 Samuel 30:6

1 Samuel 30:1-19

Dalam sebuah kesaksian, seseorang menceritakan tentang keadaannya yang sangat sulit. Ia menderita sakit yang secara medis sulit disembuhkan. Ditambah lagi pada saat yang sama, anaknya juga menderita sakit yang mustahil bisa sembuh. Sungguh keadaan yang sangat berat! Di tengah pengobatan yang ada, walaupun sulit, ia terus mendorong dirinya dan anaknya untuk mengharapkan kemurahan Tuhan. Dengan keyakinan imannya, akhirnya Tuhan memulihkan mereka berdua. Demikian pula dengan keadaan Daud. Bisa dibayangkan saat ia dan tentara-tentaranya pulang dari perjalanan ke beberapa daerah. Mereka dikejutkan oleh suatu hal yang sangat menyedihkan. Rumah dan harta mereka dibakar oleh bangsa Amalek. Keluarga mereka ditawan. Hal-hal ini membuat mereka pedih hati dan sampai tidak kuat lagi menangis. Orang-orang yang mengikuti Daud menjadi marah kepada Daud dan hendak melempari Daud dengan batu. Dalam keadaan terjepit itu, Daud menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan. Ia meminta petunjuk Tuhan. Melalui seorang budak – yang sakit dan telah dilayani dengan baik oleh Daud dan tentara-tentaranya - Tuhan memakainya untuk menuntun Daud dan tentaranya menyerang ke perkemahan orang Amalek. Akhirnya Daud dapat membawa kembali segala sesuatu yang telah dirampas orang Amalek. Apakah saat ini Saudara sedang mengalami banyak kesusahan yang terus-menerus seakan tak ada hentinya dan merasa terjepit sehingga seolah tak jalan keluar? Tak ada jalan lain yang terbaik selain memperkuat kepercayaan Saudara kepada Tuhan. Daripada-Nyalah sumber kekuatan! Ia dapat memberi jalan keluar yang ajaib. (AS)

sabtu, 15 september 2012 Yehezkiel 39-41Bacaan Alkitab Setahun

Terkaman SingaMematahkan

Sumber Kekuatan

DOA

renungan

DOA

renungan

Page 17: 201209

Singa adalah binatang yang dapat melukai dan membunuh manusia. Di beberapa tempat pernah terjadi singa menerkam manusia. Di hutan rimba Afrika beberapa penduduk kedapatan tewas diterkam singa. Di kebun binatang pernah ada singa yang mendadak lepas dari kurungan dan menerkam pengunjung. Juga di pertunjukan sirkus, singa menerkam pelatihnya. Singa merupakan jenis binatang buas.

Tentunya kita paham kisah Daniel yang mampu terlepas dari terkaman sejumlah singa yang kelaparan. Tuhanlah yang menjinakkan singa-singa yang berhadapan dengan Daniel. Barangkali di sepanjang kehidupan kita tidak pernah berhadapan secara terbuka dengan singa yang sedang kelaparan. Namun ada bentuk singa lain yang siap menerkam kita. Siapa gerangan singa tersebut?

Kitab Suci menyatakan, “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya (1 Petrus 5:8). Bentuk singa yang lain ini adalah Iblis. Kita diminta sadar dan berjaga-jaga. Sadar bahwa Iblis memang ada. Sadar bahwa kita sebagai manusia merupakan mangsa utama Iblis. Pada abad ke-21 ini semakin banyak orang yang menolak adanya Iblis dengan mengatakan bahwa sumber permasalahan yang menghasilkan tragedi yang memilukan adalah kesalahan manusia itu sendiri. Di pihak lain, semakin banyak orang yang bersahabat akrab dengan Iblis. Masa kini, Iblis dengan mudah telah menelan banyak manusia.

Lalu, bagaimana kita sebagai umat percaya? Jelas kita percaya Tuhan jauh lebih berkuasa dari singa Iblis. Justru bersama Tuhan, kita sanggup mematahkan terkaman singa Iblis. Sebagaimana Daniel yang tidak dapat diterkam oleh singa-singa, demikian juga kita! Puji Tuhan! (IE)

Di dalam Kristus Iblis dipatahkan.

Ya Tuhan, aku mau selalu berlindung di dalam

Engkau.

Dan ketika ia sampai dekat gua itu, berserulah ia kepada Daniel dengan suara yang sayu. Berkatalah ia kepada Daniel: "Daniel, hamba

Allah yang hidup, Allahmu yang kausembah dengan tekun, telah sanggupkah Ia melepaskan engkau dari singa-singa itu?" Daniel 6:21

Daniel 6:20-25

jumat, 14 september 2012Yehezkiel 36-38Bacaan Alkitab Setahun

Allah adalah sumber kekuatan melewati badai

kehidupan.

Agar setiap anak Tuhan kuat imannya di tengah badai

kehidupan.

… seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan, Allahnya. 1 Samuel 30:6

1 Samuel 30:1-19

Dalam sebuah kesaksian, seseorang menceritakan tentang keadaannya yang sangat sulit. Ia menderita sakit yang secara medis sulit disembuhkan. Ditambah lagi pada saat yang sama, anaknya juga menderita sakit yang mustahil bisa sembuh. Sungguh keadaan yang sangat berat! Di tengah pengobatan yang ada, walaupun sulit, ia terus mendorong dirinya dan anaknya untuk mengharapkan kemurahan Tuhan. Dengan keyakinan imannya, akhirnya Tuhan memulihkan mereka berdua. Demikian pula dengan keadaan Daud. Bisa dibayangkan saat ia dan tentara-tentaranya pulang dari perjalanan ke beberapa daerah. Mereka dikejutkan oleh suatu hal yang sangat menyedihkan. Rumah dan harta mereka dibakar oleh bangsa Amalek. Keluarga mereka ditawan. Hal-hal ini membuat mereka pedih hati dan sampai tidak kuat lagi menangis. Orang-orang yang mengikuti Daud menjadi marah kepada Daud dan hendak melempari Daud dengan batu. Dalam keadaan terjepit itu, Daud menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan. Ia meminta petunjuk Tuhan. Melalui seorang budak – yang sakit dan telah dilayani dengan baik oleh Daud dan tentara-tentaranya - Tuhan memakainya untuk menuntun Daud dan tentaranya menyerang ke perkemahan orang Amalek. Akhirnya Daud dapat membawa kembali segala sesuatu yang telah dirampas orang Amalek. Apakah saat ini Saudara sedang mengalami banyak kesusahan yang terus-menerus seakan tak ada hentinya dan merasa terjepit sehingga seolah tak jalan keluar? Tak ada jalan lain yang terbaik selain memperkuat kepercayaan Saudara kepada Tuhan. Daripada-Nyalah sumber kekuatan! Ia dapat memberi jalan keluar yang ajaib. (AS)

sabtu, 15 september 2012 Yehezkiel 39-41Bacaan Alkitab Setahun

Terkaman SingaMematahkan

Sumber Kekuatan

DOA

renungan

DOA

renungan

Page 18: 201209

Pernahkah Saudara merasa bangga dengan orang tua, suami atau isteri, anak, sahabat Saudara? Hal apa yang membuat Saudara bangga terhadap mereka? Ada satu kisah tentang seorang pengkhotbah saat dirinya masih berusia remaja. Pengkhotbah muda ini menuturkan pengalamannya ketika bersekolah di jenjang SMA. Pada awalnya ia merasa malu memiliki seorang ayah yang berprofesi sebagai sopir truk dengan kulit yang hitam legam karena terik matahari serta bau badan yang terkena oli. Namun satu ketika pukul empat pagi, si pengkhotbah terbangun dari tidurnya dan ia terkejut melihat ayahnya masih berada di bawah truk dengan kaos yang penuh oli. Si pengkhotbah bertanya: “Mengapa ayah sampai pagi begini belum juga tidur?” Dengan jawaban yang mantap sang ayah menjawab: “Truk ini harus bisa selesai diperbaiki hari ini juga agar ayah dapat membayar uang sekolahmu.” Perkataan sang ayah membuat si pengkhotbah hancur hati. Mulai saat itu rasa malunya hilang dan berganti dengan sebuah kebanggaan. Paulus memiliki sebuah kebanggaan yang sangat besar terhadap Tuhan Yesus. Hal itu terlihat jelas dari ungkapan hatinya pada ayat 7-8. Baginya kasih dan pengampunan yang telah ia terima dari Tuhan Yesus lebih besar dari apa pun yang pernah ia miliki. Kristus telah mengubah hidupnya. Kebanggaan memiliki Yesus tidak dapat dibandingkan dengan kehormatan dan nama besar yang ia miliki saat dulu ia menjadi orang Farisi. Apakah Saudara bangga memiliki Tuhan Yesus Kristus yang baik, yang mengasihi dan menyertai kehidupan Saudara? Ataukah Saudara justru sedang menyesal karena telah mengenal-Nya? Marilah kita mengingat-ingat kembali atas kebaikan, kasih dan pemeliharaan-Nya dalam hidup kita. (MI)

“Ingat kasih-Nya…yang selalu membuat kita tersenyum bangga

memiliki-Nya.”

Saudara-saudara kita yang tidak dapat berbangga atas

pengenalannya kepada Tuhan Yesus Kristus.

Tetapi apa yang dahulu merupakankeuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Filipi 3:7

Kristus KebanggaankuFilipi 3:1b-16

minggu, 16 september 2012Yehezkiel 42-44Bacaan Alkitab Setahun

Kasih Tuhan Yesus tiada bandingnya

Tuhan Yesus, aku mau lebih mengasihimu.

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes 3:16

Lebih Dari SemuaKasih Yesus

Yohanes 3:16-19

“Kasih ibu sepanjang jalan”, itulah sebuah ungkapan tentang kasih ibu kepada anaknya yang tak terbatas seperti panjangnya jalan yang tak berujung. Memang begitulah kasih ibu kepada anak-anaknya. Sejak kita lahir di dunia, ibu merawat kita dengan tulus. Jika kita menangis, ibu tahu apa keinginan kita. Dia menggendong, menyusui sambil memeluk. Ia membelai-belai kepala kita hingga kita tertidur. Ketika kita sakit, ibu rela tidak tidur sepanjang malam menjaga kita. Sungguh tak cukup kata untuk mengungkapkan kasih ibu yang begitu besar.

Sebesar apa pun kasih ibu kepada anaknya, tidak sebesar kasih Allah kepada umat manusia. Kasih ibu tidak dapat menyelamatkan anaknya dari hukuman akibat dosa. Tetapi kasih Allah adalah kasih yang mengampuni dan menebus manusia dari dosa. Melalui anak-Nya yang tunggal yaitu Yesus Kristus, kita diselamatkan dan memperoleh hidup yang kekal. Yesus berkata, “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya (Yohanes 15:13). Kasih Yesus adalah kasih yang berkorban. Ia rela berikan nyawanya sampai mati di atas kayu salib. Bukan hanya menyelamatkan, tetapi kita diangkat menjadi sahabat-Nya (Yohanes 15:14). Bukankah itu suatu penghargaan besar yang Tuhan berikan kepada kita?

Seorang yang telah mengalami kasih Allah mengungkapkannya dalam sebuah lagu. Inilah lirik lagu yang sangat sederhana tetapi maknanya sangat dalam, “Kasih Yesus lebih dari semua/lebih dalam dari lautan/dan lebih luas dari samudra/kasih Yesus lebih dari semua/Tiadalah kasih yang lebih suci/tiada kasih lebih sempurna/tiada kasih yang lebih abadi/dari kasih Yesus Tuhanku.” Bagaimana Saudara menghayati kasih Allah yang begitu besar dan membalas kasih-Nya? (LL)

senin, 17 september 2012 Yehezkiel 45-48Bacaan Alkitab Setahun

DOA

renungan

DOA

renungan

Page 19: 201209

Pernahkah Saudara merasa bangga dengan orang tua, suami atau isteri, anak, sahabat Saudara? Hal apa yang membuat Saudara bangga terhadap mereka? Ada satu kisah tentang seorang pengkhotbah saat dirinya masih berusia remaja. Pengkhotbah muda ini menuturkan pengalamannya ketika bersekolah di jenjang SMA. Pada awalnya ia merasa malu memiliki seorang ayah yang berprofesi sebagai sopir truk dengan kulit yang hitam legam karena terik matahari serta bau badan yang terkena oli. Namun satu ketika pukul empat pagi, si pengkhotbah terbangun dari tidurnya dan ia terkejut melihat ayahnya masih berada di bawah truk dengan kaos yang penuh oli. Si pengkhotbah bertanya: “Mengapa ayah sampai pagi begini belum juga tidur?” Dengan jawaban yang mantap sang ayah menjawab: “Truk ini harus bisa selesai diperbaiki hari ini juga agar ayah dapat membayar uang sekolahmu.” Perkataan sang ayah membuat si pengkhotbah hancur hati. Mulai saat itu rasa malunya hilang dan berganti dengan sebuah kebanggaan. Paulus memiliki sebuah kebanggaan yang sangat besar terhadap Tuhan Yesus. Hal itu terlihat jelas dari ungkapan hatinya pada ayat 7-8. Baginya kasih dan pengampunan yang telah ia terima dari Tuhan Yesus lebih besar dari apa pun yang pernah ia miliki. Kristus telah mengubah hidupnya. Kebanggaan memiliki Yesus tidak dapat dibandingkan dengan kehormatan dan nama besar yang ia miliki saat dulu ia menjadi orang Farisi. Apakah Saudara bangga memiliki Tuhan Yesus Kristus yang baik, yang mengasihi dan menyertai kehidupan Saudara? Ataukah Saudara justru sedang menyesal karena telah mengenal-Nya? Marilah kita mengingat-ingat kembali atas kebaikan, kasih dan pemeliharaan-Nya dalam hidup kita. (MI)

“Ingat kasih-Nya…yang selalu membuat kita tersenyum bangga

memiliki-Nya.”

Saudara-saudara kita yang tidak dapat berbangga atas

pengenalannya kepada Tuhan Yesus Kristus.

Tetapi apa yang dahulu merupakankeuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Filipi 3:7

Kristus KebanggaankuFilipi 3:1b-16

minggu, 16 september 2012Yehezkiel 42-44Bacaan Alkitab Setahun

Kasih Tuhan Yesus tiada bandingnya

Tuhan Yesus, aku mau lebih mengasihimu.

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes 3:16

Lebih Dari SemuaKasih Yesus

Yohanes 3:16-19

“Kasih ibu sepanjang jalan”, itulah sebuah ungkapan tentang kasih ibu kepada anaknya yang tak terbatas seperti panjangnya jalan yang tak berujung. Memang begitulah kasih ibu kepada anak-anaknya. Sejak kita lahir di dunia, ibu merawat kita dengan tulus. Jika kita menangis, ibu tahu apa keinginan kita. Dia menggendong, menyusui sambil memeluk. Ia membelai-belai kepala kita hingga kita tertidur. Ketika kita sakit, ibu rela tidak tidur sepanjang malam menjaga kita. Sungguh tak cukup kata untuk mengungkapkan kasih ibu yang begitu besar.

Sebesar apa pun kasih ibu kepada anaknya, tidak sebesar kasih Allah kepada umat manusia. Kasih ibu tidak dapat menyelamatkan anaknya dari hukuman akibat dosa. Tetapi kasih Allah adalah kasih yang mengampuni dan menebus manusia dari dosa. Melalui anak-Nya yang tunggal yaitu Yesus Kristus, kita diselamatkan dan memperoleh hidup yang kekal. Yesus berkata, “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya (Yohanes 15:13). Kasih Yesus adalah kasih yang berkorban. Ia rela berikan nyawanya sampai mati di atas kayu salib. Bukan hanya menyelamatkan, tetapi kita diangkat menjadi sahabat-Nya (Yohanes 15:14). Bukankah itu suatu penghargaan besar yang Tuhan berikan kepada kita?

Seorang yang telah mengalami kasih Allah mengungkapkannya dalam sebuah lagu. Inilah lirik lagu yang sangat sederhana tetapi maknanya sangat dalam, “Kasih Yesus lebih dari semua/lebih dalam dari lautan/dan lebih luas dari samudra/kasih Yesus lebih dari semua/Tiadalah kasih yang lebih suci/tiada kasih lebih sempurna/tiada kasih yang lebih abadi/dari kasih Yesus Tuhanku.” Bagaimana Saudara menghayati kasih Allah yang begitu besar dan membalas kasih-Nya? (LL)

senin, 17 september 2012 Yehezkiel 45-48Bacaan Alkitab Setahun

DOA

renungan

DOA

renungan

Page 20: 201209

Seorang ahli bangunan mengerti dengan tepat bagaimana mendirikan rumah yang tahan goncangan dan banjir. Ia akan menggali tanah dan meletakkan pondasi ke dalam tanah itu. Semakin dalam pondasi yang ditanam maka akan lebih kokoh bangunan di atasnya. Pada prinsipnya setinggi apa bangunan itu akan didirikan, maka sedalam-dalamnya pondasi itu harus diletakkan. Seorang arsitek bangunan tak mungkin membuat pondasi hanya beberapa meter saja untuk gedung pencakar langit. Ia akan membuat pondasi paku bumi lebih dari dua puluh lima meter agar dapat kokoh menopang bangunan di atasnya. Padahal semakin dalam pondasi itu dipakukan, tentu semakin tinggi tingkat kesulitannya. Bisa saja kepadatan tanah atau kerasnya batu akan menjadi penghalang. Namun hal ini tak dapat dihindari jika ingin menghasilkan bangunan yang kuat dan kokoh.

Gambaran seperti inilah yang Tuhan Yesus pakai untuk menyamakan orang yang bukan hanya mendengar firman-Nya tetapi juga menjalankan hidupnya sesuai dengan firman yang telah ia terima. Semakin dalam kita tinggal di dalam Tuhan Yesus dan Dia di dalam kita, semakin kuatlah kita menghadapi badai hidup yang sering kali datang secara tiba-tiba menyerang iman kita.

Keteguhan hati dan tekat yang kuat untuk mendengar firman-Nya serta melakukannya adalah cara paling jitu agar kita tinggal di dalam Dia lebih dalam lagi. Semakin dalam kita di dalam Dia semakin banyak pula berkat-berkat yang akan kita dapatkan. Apalagi menghadapi carut-marut dunia ini, hanya tinggal di dalam Yesus sajalah kita mendapatkan kekuatan dan sentosa. (SM)

Kedangkalan mengenal firman Allah adalah

penyebab runtuhnya iman.

Tuhan berilah saya kekuatan untuk mengenal Engkau lebih dalam lagi.

Ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu.

Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itutidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun. Lukas 6:48

Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan,sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali. Mazmur 103:5

Lebih Dalam LagiLukas 6:46-49

selasa, 18 september 2012Daniel 1-3Bacaan Alkitab Setahun

Temukan kepuasan di dalam Tuhan Yesus Kristus!

Ya Tuhan, puaskanlah hasrat kami dengan

kebaikan-Mu.

Kepuasan Dalam KristusMazmur 103:1-22

Manusia selalu mencari kepuasan dalam hidupnya dan mereka mencari kepuasan itu dari dunia. Demi untuk memuaskan keinginannya, orang dapat melakukan hal-hal yang bertentangan dengan firman Tuhan. Ada orang yang memuaskan keinginan dirinya dengan merawat tubuh secara berlebihan. Ada yang menjadikan kekayaan dan kedudukan sebagai pencapaian yang memuaskan hasrat. Ada juga yang memuaskan dirinya dengan narkoba dan segala nafsu duniawi yang lain. Semua kepuasan yang didapat dari dunia ini adalah kepuasan yang semu.

Daud adalah seorang yang telah mengalami banyak kebaikan Tuhan. Dalam Mazmur ini, Daud sedang memotivasi dirinya untuk memuji Tuhan karena ia ingat segala yang telah Tuhan kerjakan dalam hidupnya. Daud menyaksikan dan mengalami banyak hal yang baik dari Tuhan, dan semuanya itu telah memuaskan hasratnya. Daud tidak terpuaskan hasratnya atas segala kemegahan yang telah Tuhan berikan semasa ia memerintah sebagai raja, tetapi ia melihat yang jauh lebih berharga dari itu, yaitu keselamatan, pengampunan, keadilan, kasih setia dan rahmat Tuhan yang ia alami.

Kepuasan yang sesungguhnya hanya dapat kita temukan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Daud telah membuktikannya. Demikian juga dengan perempuan Samaria yang bertemu Tuhan Yesus. Yesus telah memuaskan hasrat dari perempuan ini dengan “Air Hidup” yang menyelamatkannya. Perjumpaan perempuan Samaria dengan Yesus telah memuaskan hasratnya. Hidupnya diubahkan menjadi manusia baru dan memperoleh hidup yang kekal. Adakah Saudara saat ini sedang mencari kepuasan dalam hidup? Datanglah kepada Kristus, yang dapat memuaskan hasratmu. Bukan kepuasan sementara, tapi kepuasan yang sejati.(YL)

rabu, 19 september 2012 Daniel 4-6Bacaan Alkitab Setahun

DOA

renungan

DOA

renungan

Page 21: 201209

Seorang ahli bangunan mengerti dengan tepat bagaimana mendirikan rumah yang tahan goncangan dan banjir. Ia akan menggali tanah dan meletakkan pondasi ke dalam tanah itu. Semakin dalam pondasi yang ditanam maka akan lebih kokoh bangunan di atasnya. Pada prinsipnya setinggi apa bangunan itu akan didirikan, maka sedalam-dalamnya pondasi itu harus diletakkan. Seorang arsitek bangunan tak mungkin membuat pondasi hanya beberapa meter saja untuk gedung pencakar langit. Ia akan membuat pondasi paku bumi lebih dari dua puluh lima meter agar dapat kokoh menopang bangunan di atasnya. Padahal semakin dalam pondasi itu dipakukan, tentu semakin tinggi tingkat kesulitannya. Bisa saja kepadatan tanah atau kerasnya batu akan menjadi penghalang. Namun hal ini tak dapat dihindari jika ingin menghasilkan bangunan yang kuat dan kokoh.

Gambaran seperti inilah yang Tuhan Yesus pakai untuk menyamakan orang yang bukan hanya mendengar firman-Nya tetapi juga menjalankan hidupnya sesuai dengan firman yang telah ia terima. Semakin dalam kita tinggal di dalam Tuhan Yesus dan Dia di dalam kita, semakin kuatlah kita menghadapi badai hidup yang sering kali datang secara tiba-tiba menyerang iman kita.

Keteguhan hati dan tekat yang kuat untuk mendengar firman-Nya serta melakukannya adalah cara paling jitu agar kita tinggal di dalam Dia lebih dalam lagi. Semakin dalam kita di dalam Dia semakin banyak pula berkat-berkat yang akan kita dapatkan. Apalagi menghadapi carut-marut dunia ini, hanya tinggal di dalam Yesus sajalah kita mendapatkan kekuatan dan sentosa. (SM)

Kedangkalan mengenal firman Allah adalah

penyebab runtuhnya iman.

Tuhan berilah saya kekuatan untuk mengenal Engkau lebih dalam lagi.

Ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu.

Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itutidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun. Lukas 6:48

Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan,sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali. Mazmur 103:5

Lebih Dalam LagiLukas 6:46-49

selasa, 18 september 2012Daniel 1-3Bacaan Alkitab Setahun

Temukan kepuasan di dalam Tuhan Yesus Kristus!

Ya Tuhan, puaskanlah hasrat kami dengan

kebaikan-Mu.

Kepuasan Dalam KristusMazmur 103:1-22

Manusia selalu mencari kepuasan dalam hidupnya dan mereka mencari kepuasan itu dari dunia. Demi untuk memuaskan keinginannya, orang dapat melakukan hal-hal yang bertentangan dengan firman Tuhan. Ada orang yang memuaskan keinginan dirinya dengan merawat tubuh secara berlebihan. Ada yang menjadikan kekayaan dan kedudukan sebagai pencapaian yang memuaskan hasrat. Ada juga yang memuaskan dirinya dengan narkoba dan segala nafsu duniawi yang lain. Semua kepuasan yang didapat dari dunia ini adalah kepuasan yang semu.

Daud adalah seorang yang telah mengalami banyak kebaikan Tuhan. Dalam Mazmur ini, Daud sedang memotivasi dirinya untuk memuji Tuhan karena ia ingat segala yang telah Tuhan kerjakan dalam hidupnya. Daud menyaksikan dan mengalami banyak hal yang baik dari Tuhan, dan semuanya itu telah memuaskan hasratnya. Daud tidak terpuaskan hasratnya atas segala kemegahan yang telah Tuhan berikan semasa ia memerintah sebagai raja, tetapi ia melihat yang jauh lebih berharga dari itu, yaitu keselamatan, pengampunan, keadilan, kasih setia dan rahmat Tuhan yang ia alami.

Kepuasan yang sesungguhnya hanya dapat kita temukan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Daud telah membuktikannya. Demikian juga dengan perempuan Samaria yang bertemu Tuhan Yesus. Yesus telah memuaskan hasrat dari perempuan ini dengan “Air Hidup” yang menyelamatkannya. Perjumpaan perempuan Samaria dengan Yesus telah memuaskan hasratnya. Hidupnya diubahkan menjadi manusia baru dan memperoleh hidup yang kekal. Adakah Saudara saat ini sedang mencari kepuasan dalam hidup? Datanglah kepada Kristus, yang dapat memuaskan hasratmu. Bukan kepuasan sementara, tapi kepuasan yang sejati.(YL)

rabu, 19 september 2012 Daniel 4-6Bacaan Alkitab Setahun

DOA

renungan

DOA

renungan

Page 22: 201209

Ketika kita melihat ada orang yang hidupnya tidak benar tetapi ia dapat hidup nyaman, memiliki harta berlimpah, sementara kita yang hidup benar justru mengalami masalah yang silih berganti. Pada saat seperti itu kita merasa iri, kesal, kecewa dan di dalam benak kita mulai muncul pertanyaan, “Mengapa hal ini terjadi padaku?” Di mana keadilan Tuhan? Seharusnya aku yang lebih pantas mendapatkan semua itu. Bukanlah aku lebih baik dari mereka?

Asaf sama seperti kita. Ia merenungkan hidupnya yang dirundung dengan penderitaan. Hatinya menjadi pahit dan tulang-tulangnya terasa sakit menusuk-nusuk. Hampir-hampir ia tergelincir karena terbakar rasa cemburu melihat orang fasik hidupnya enak. Ia tidak memahami pikiran Allah. Tetapi syukurlah, ia menyadari kebodohannya dan dalam ketidakmengertiannya akan kehidupan ini, ia membawa dirinya berada dekat pada Tuhan. Dengan cara itulah ia dapat mendengarkan nasihat Tuhan yang menuntun hidupnya dan Tuhan mengangkatnya dalam kemuliaan. Ia menjadi mengerti rahasia kehidupan ini sampai akhirnya ia merasa puas sehingga tidak ada lagi yang ia inginkan di dunia ini selain Allah. Bahkan sekalipun daging dan hatinya lenyap, artinya jiwa dan raganya mengalami kelemahan, Allah menjadi kekuatannya dan miliknya. Allah menjadi tempatnya berlindung. Bagi Asaf, memiliki Allah itu lebih dari segalanya. Ketika hatinya tulus dan bersih, tidak ada rasa iri melihat orang lebih enak hidupnya dan ia dapat mengambil kesimpulan bahwa Allah itu baik (ayat 1).

Mari kita belajar menikmati dan merasa puas dengan apa yang kita terima dari Tuhan. Tuhan itu baik dan adil. Melewati penderitaan, kita akan dibawa pada kemuliaan-Nya. (LL)

Yesus adalah harta terindah dalam hidupku.

Tuhan, hanya Engkau yang kuingini, tiada yang lain.

Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi.Mazmur 73:25

Yesus Segalanya Bagiku Tuhan Berjalan Di DepanMazmur 73: 1-28

kamis, 20 september 2012Daniel 7-9Bacaan Alkitab Setahun

Aku tak takut bahaya sebab Tuhan berjalan di

depanku.

Tuhan, Engkaulah petunjuk jalan hidupku.

TUHAN, Allahmu, yang berjalan di depanmu, Dialah yang akan berperang untukmu sama seperti yang dilakukan-Nya bagimu di Mesir, di depan matamu. Ulangan 1:30

Ulangan 1:28-33

Tuhan berjalan di depan? Apa maksudnya? Sebelum kita memahaminya, apakah Saudara percaya bahwa Tuhan yang kita sembah berjalan di depan langkah hidup kita sehari-hari? Sekali lagi, percayakah Saudara? Pertanyaan terulang dua kali, mengapa? Karena kenyataannya banyak umat-Nya tidak sungguh-sungguh percaya. Kita cenderung mengatur langkah kita. Tuhan tidak kita ingat bahwa Dia berjalan di depan kita. Bahkan kita melupakan Tuhan dalam hidup kita sehari-hari. Lalu siapa yang di depan kita? Ya, bisa diri sendiri. Bisa teman. Bisa majikan kita. Bisa orang-orang yang menggunakan roh arwah-arwah atau nenek moyang. Bahkan bisa Iblis sendiri. Berakibat malapetaka dan dukacita. Sebab itu, mari kita percaya kepada Tuhan yang berjalan di depan kita. Apabila kita percaya, kita akan menemukan tiga manfaat yang sangat memberkati hidup kita. Tiga manfaat tersebut adalah: Pertama, membimbing ke arah sasaran yang benar. Tuhan yang di depan akan membimbing kita untuk tiba di tempat dengan selamat. Perjalanan hidup kita tidak salah. Sasaran tercapai. Sukacita memenuhi kita. Kedua, menyingkirkan pelbagai kendala. Tuhan yang di depan kita akan menyingkirkan semua aral rintangan. Perjalanan kita menjadi lancar. Jelas hidup ini menghadapi macam-macam tantangan atau pergumulan. Namun karena Tuhan berjalan di depan, Tuhan oleh kuasa-Nya membimbing langkah kita melewati tantangan apa pun. Kita tetap akan tiba di tempat yang Tuhan pimpin. Ketiga, memotivasi kita. Tuhan yang berjalan di depan akan senantiasa memotivasi kita untuk bergerak terus ke depan mengikuti-Nya. Semangat kita dikobarkan-Nya. Kita bisa maju terus pantang mundur. Marilah kita sungguh-sungguh percaya bahwa Tuhan berjalan di depan langkah hidup kita. Awalilah setiap pagi bersama Tuhan. (IE)

jumat, 21 september 2012 Daniel 10-12Bacaan Alkitab Setahun

DOA

renungan

DOA

renungan

Page 23: 201209

Ketika kita melihat ada orang yang hidupnya tidak benar tetapi ia dapat hidup nyaman, memiliki harta berlimpah, sementara kita yang hidup benar justru mengalami masalah yang silih berganti. Pada saat seperti itu kita merasa iri, kesal, kecewa dan di dalam benak kita mulai muncul pertanyaan, “Mengapa hal ini terjadi padaku?” Di mana keadilan Tuhan? Seharusnya aku yang lebih pantas mendapatkan semua itu. Bukanlah aku lebih baik dari mereka?

Asaf sama seperti kita. Ia merenungkan hidupnya yang dirundung dengan penderitaan. Hatinya menjadi pahit dan tulang-tulangnya terasa sakit menusuk-nusuk. Hampir-hampir ia tergelincir karena terbakar rasa cemburu melihat orang fasik hidupnya enak. Ia tidak memahami pikiran Allah. Tetapi syukurlah, ia menyadari kebodohannya dan dalam ketidakmengertiannya akan kehidupan ini, ia membawa dirinya berada dekat pada Tuhan. Dengan cara itulah ia dapat mendengarkan nasihat Tuhan yang menuntun hidupnya dan Tuhan mengangkatnya dalam kemuliaan. Ia menjadi mengerti rahasia kehidupan ini sampai akhirnya ia merasa puas sehingga tidak ada lagi yang ia inginkan di dunia ini selain Allah. Bahkan sekalipun daging dan hatinya lenyap, artinya jiwa dan raganya mengalami kelemahan, Allah menjadi kekuatannya dan miliknya. Allah menjadi tempatnya berlindung. Bagi Asaf, memiliki Allah itu lebih dari segalanya. Ketika hatinya tulus dan bersih, tidak ada rasa iri melihat orang lebih enak hidupnya dan ia dapat mengambil kesimpulan bahwa Allah itu baik (ayat 1).

Mari kita belajar menikmati dan merasa puas dengan apa yang kita terima dari Tuhan. Tuhan itu baik dan adil. Melewati penderitaan, kita akan dibawa pada kemuliaan-Nya. (LL)

Yesus adalah harta terindah dalam hidupku.

Tuhan, hanya Engkau yang kuingini, tiada yang lain.

Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi.Mazmur 73:25

Yesus Segalanya Bagiku Tuhan Berjalan Di DepanMazmur 73: 1-28

kamis, 20 september 2012Daniel 7-9Bacaan Alkitab Setahun

Aku tak takut bahaya sebab Tuhan berjalan di

depanku.

Tuhan, Engkaulah petunjuk jalan hidupku.

TUHAN, Allahmu, yang berjalan di depanmu, Dialah yang akan berperang untukmu sama seperti yang dilakukan-Nya bagimu di Mesir, di depan matamu. Ulangan 1:30

Ulangan 1:28-33

Tuhan berjalan di depan? Apa maksudnya? Sebelum kita memahaminya, apakah Saudara percaya bahwa Tuhan yang kita sembah berjalan di depan langkah hidup kita sehari-hari? Sekali lagi, percayakah Saudara? Pertanyaan terulang dua kali, mengapa? Karena kenyataannya banyak umat-Nya tidak sungguh-sungguh percaya. Kita cenderung mengatur langkah kita. Tuhan tidak kita ingat bahwa Dia berjalan di depan kita. Bahkan kita melupakan Tuhan dalam hidup kita sehari-hari. Lalu siapa yang di depan kita? Ya, bisa diri sendiri. Bisa teman. Bisa majikan kita. Bisa orang-orang yang menggunakan roh arwah-arwah atau nenek moyang. Bahkan bisa Iblis sendiri. Berakibat malapetaka dan dukacita. Sebab itu, mari kita percaya kepada Tuhan yang berjalan di depan kita. Apabila kita percaya, kita akan menemukan tiga manfaat yang sangat memberkati hidup kita. Tiga manfaat tersebut adalah: Pertama, membimbing ke arah sasaran yang benar. Tuhan yang di depan akan membimbing kita untuk tiba di tempat dengan selamat. Perjalanan hidup kita tidak salah. Sasaran tercapai. Sukacita memenuhi kita. Kedua, menyingkirkan pelbagai kendala. Tuhan yang di depan kita akan menyingkirkan semua aral rintangan. Perjalanan kita menjadi lancar. Jelas hidup ini menghadapi macam-macam tantangan atau pergumulan. Namun karena Tuhan berjalan di depan, Tuhan oleh kuasa-Nya membimbing langkah kita melewati tantangan apa pun. Kita tetap akan tiba di tempat yang Tuhan pimpin. Ketiga, memotivasi kita. Tuhan yang berjalan di depan akan senantiasa memotivasi kita untuk bergerak terus ke depan mengikuti-Nya. Semangat kita dikobarkan-Nya. Kita bisa maju terus pantang mundur. Marilah kita sungguh-sungguh percaya bahwa Tuhan berjalan di depan langkah hidup kita. Awalilah setiap pagi bersama Tuhan. (IE)

jumat, 21 september 2012 Daniel 10-12Bacaan Alkitab Setahun

DOA

renungan

DOA

renungan

Page 24: 201209

Jika Saudara naik pesawat terbang dan duduk di dekat jendela, Saudara dapat melihat alur sungai yang berkelok-kelok di bawah. Semua sungai, kecuali sungai buatan manusia, memiliki satu kesamaan yaitu semuanya berkelok-kelok. Penyebabnya sederhana saja, sungai-sungai itu mengikuti alur yang paling sedikit hambatannya. Sungai-sungai itu berbelok untuk menghindari apa saja yang menghalangi lajunya air guna mencari jalan yang lebih mudah.

Banyak orang juga melakukan hal yang sama. Karena gagal melawan Iblis, mereka menyerah pada godaan dan menyimpang dari jalan yang direncanakan Allah. Mereka bahkan tunduk pada tekanan-tekanan dunia dan berkompromi terhadap apa yang mereka anggap benar. Berbeda dengan sikap Daniel di tengah-tengah tantangan dan masalah yang muncul di depannya. Daniel memilih jalan yang terbaik sesuai dengan iman percayanya kepada Allah, seperti dikatakan dalam Daniel 1:8,“Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya." Komitmen inilah yang membuat Daniel tak tergoyahkan dan tak dapat ditaklukkan. Oleh karena itulah penyertaan Tuhan selalu ada dalam hidupnya.

Bagaimana dengan sikap kita ketika diperhadapkan pada berbagai macam pergumulan hidup? Seharusnya kita bersikap tegas sesuai dengan iman percaya kita kepada Tuhan Yesus Kristus. Kita bukan ditaklukkan, tetapi kita menjadi penakluk. Tak satu pun yang dapat menghalangi kita untuk mengikuti jalur yang sudah ditetapkan Allah bagi kita. Kita tidak boleh menyerah pada godaan atau musuh apa pun. Roh Kudus yang tinggal di hati kita akan menguatkan kita sehingga kita dapat tetap berdiri teguh.(YR)

Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar

daripada roh yang ada di dalam dunia.

Agar setiap orang percaya tetap kuat dalam

menghadapi masalah.

Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya … Daniel 1:8

Tak TergoncangkanDaniel 1:1-8

sabtu, 22 september 2012Hosea 1-4Bacaan Alkitab Setahun

Jadilah sehati sepikir dengan tindakan nyata, jangan hanya penghias

bibir.

Kesehatian para pemimpin bangsa.

Karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan. Filipi 2:2

Sehati SepikirFilipi 2:1-11

Hanya ada dua kemungkinan seseorang melakukan suatu hal: mengerjakan seorang diri atau bersama orang lain (termasuk Tuhan). Hasilnya akan sangat berbeda. Dalam kerjasama tim, terbentuk sinergi (penyatuan kekuatan) yang mampu melipatgandakan hasil yang lebih baik. Namun bekerjasama dalam tim tidak mudah, dibutuhkan kebersamaan, dan sehati sepikir. Kebersamaan tidak sama dengan kesamaan. Kebersamaan berarti keterpaduan. Ada perbedaan tetapi bisa saling melengkapi. Itulah yang Rasul Paulus sampaikan dalam suratnya kepada jemaat di Filipi. Ia meminta mereka untuk sehati sepikir, satu kasih, satu jiwa, satu tujuan. Di mana ada kesatuan dan persatuan, tidak ada hal yang sulit yang tidak bisa diselesaikan. Untuk bisa sehati sepikir, hanya ada satu cara: meneladani Tuhan Yesus Kristus (ayat 5-8). Pertama, tidak mencari kepentingan sendiri melainkan kepentingan orang lain juga. Kedua, tidak mencari puji-pujian yang sia-sia. Kemenangan yang berhasil diraih adalah kemenangan tim, bukan perseorangan. Ketiga, kerendahan hati. Ketika kita mau saling belajar satu dengan yang lain, maka segalanya menjadi mudah. Kaki dan tangan, misalnya, memiliki cara gerak dan fungsi yang berbeda. Kaki hanya bisa ditekuk ke belakang, sedangkan tangan hanya bisa ditekuk ke atas. Namun keduanya bisa bekerja sama sehingga kita dapat berjalan dan mengerjakan segala sesuatu dengan baik. Keempat, kerelaan berkorban. Hanya mereka yang rela berkorban yang bisa bekerjasama dalam tim. Itu semua dapat dimulai dari keluarga kita sendiri. Jadilah sehati sepikir dengan pasangan kita, dengan orang tua atau anak-anak kita. Barulah kemudian kita dapat melangkah lebih jauh: sehati sepikir dalam lingkup yang lebih luas. (PF)

minggu, 23 september 2012 Hosea 5-9Bacaan Alkitab Setahun

DOA

renungan

DOA

renungan

Page 25: 201209

Jika Saudara naik pesawat terbang dan duduk di dekat jendela, Saudara dapat melihat alur sungai yang berkelok-kelok di bawah. Semua sungai, kecuali sungai buatan manusia, memiliki satu kesamaan yaitu semuanya berkelok-kelok. Penyebabnya sederhana saja, sungai-sungai itu mengikuti alur yang paling sedikit hambatannya. Sungai-sungai itu berbelok untuk menghindari apa saja yang menghalangi lajunya air guna mencari jalan yang lebih mudah.

Banyak orang juga melakukan hal yang sama. Karena gagal melawan Iblis, mereka menyerah pada godaan dan menyimpang dari jalan yang direncanakan Allah. Mereka bahkan tunduk pada tekanan-tekanan dunia dan berkompromi terhadap apa yang mereka anggap benar. Berbeda dengan sikap Daniel di tengah-tengah tantangan dan masalah yang muncul di depannya. Daniel memilih jalan yang terbaik sesuai dengan iman percayanya kepada Allah, seperti dikatakan dalam Daniel 1:8,“Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya." Komitmen inilah yang membuat Daniel tak tergoyahkan dan tak dapat ditaklukkan. Oleh karena itulah penyertaan Tuhan selalu ada dalam hidupnya.

Bagaimana dengan sikap kita ketika diperhadapkan pada berbagai macam pergumulan hidup? Seharusnya kita bersikap tegas sesuai dengan iman percaya kita kepada Tuhan Yesus Kristus. Kita bukan ditaklukkan, tetapi kita menjadi penakluk. Tak satu pun yang dapat menghalangi kita untuk mengikuti jalur yang sudah ditetapkan Allah bagi kita. Kita tidak boleh menyerah pada godaan atau musuh apa pun. Roh Kudus yang tinggal di hati kita akan menguatkan kita sehingga kita dapat tetap berdiri teguh.(YR)

Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar

daripada roh yang ada di dalam dunia.

Agar setiap orang percaya tetap kuat dalam

menghadapi masalah.

Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya … Daniel 1:8

Tak TergoncangkanDaniel 1:1-8

sabtu, 22 september 2012Hosea 1-4Bacaan Alkitab Setahun

Jadilah sehati sepikir dengan tindakan nyata, jangan hanya penghias

bibir.

Kesehatian para pemimpin bangsa.

Karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan. Filipi 2:2

Sehati SepikirFilipi 2:1-11

Hanya ada dua kemungkinan seseorang melakukan suatu hal: mengerjakan seorang diri atau bersama orang lain (termasuk Tuhan). Hasilnya akan sangat berbeda. Dalam kerjasama tim, terbentuk sinergi (penyatuan kekuatan) yang mampu melipatgandakan hasil yang lebih baik. Namun bekerjasama dalam tim tidak mudah, dibutuhkan kebersamaan, dan sehati sepikir. Kebersamaan tidak sama dengan kesamaan. Kebersamaan berarti keterpaduan. Ada perbedaan tetapi bisa saling melengkapi. Itulah yang Rasul Paulus sampaikan dalam suratnya kepada jemaat di Filipi. Ia meminta mereka untuk sehati sepikir, satu kasih, satu jiwa, satu tujuan. Di mana ada kesatuan dan persatuan, tidak ada hal yang sulit yang tidak bisa diselesaikan. Untuk bisa sehati sepikir, hanya ada satu cara: meneladani Tuhan Yesus Kristus (ayat 5-8). Pertama, tidak mencari kepentingan sendiri melainkan kepentingan orang lain juga. Kedua, tidak mencari puji-pujian yang sia-sia. Kemenangan yang berhasil diraih adalah kemenangan tim, bukan perseorangan. Ketiga, kerendahan hati. Ketika kita mau saling belajar satu dengan yang lain, maka segalanya menjadi mudah. Kaki dan tangan, misalnya, memiliki cara gerak dan fungsi yang berbeda. Kaki hanya bisa ditekuk ke belakang, sedangkan tangan hanya bisa ditekuk ke atas. Namun keduanya bisa bekerja sama sehingga kita dapat berjalan dan mengerjakan segala sesuatu dengan baik. Keempat, kerelaan berkorban. Hanya mereka yang rela berkorban yang bisa bekerjasama dalam tim. Itu semua dapat dimulai dari keluarga kita sendiri. Jadilah sehati sepikir dengan pasangan kita, dengan orang tua atau anak-anak kita. Barulah kemudian kita dapat melangkah lebih jauh: sehati sepikir dalam lingkup yang lebih luas. (PF)

minggu, 23 september 2012 Hosea 5-9Bacaan Alkitab Setahun

DOA

renungan

DOA

renungan

Page 26: 201209

Kata “saling” sangat penting dalam pertumbuhan iman Kristen. Begitu seseorang menjadi orang Kristen, sesungguhnya dia masuk dalam keluarga orang-orang kudus. Dia memiliki banyak saudara seiman. Seorang Kristen tidak bisa hidup sendiri dan lepas dari persekutuan dengan sesama orang Kristen. Itu sebabnya kita perlu masuk dalam himpunan orang percaya. Kita menjadi anggota sebuah gereja dan bertekun di sana. Kita saling terkait dengan rekan lainnya. Salah satu kata “saling” dikaitkan dengan doa! Memang orang Kristen diajarkan untuk menaikkan doa secara pribadi, namun juga perlu “saling” mendoakan! Beban hidup dan persoalan bisa datang dalam hidup setiap orang Kristen. Saudara punya beban persoalan, namun rekan seiman juga memiliki beban persoalan. Saling mendoakan diajarkan oleh firman Tuhan agar kita menjadi pendoa syafaat. Kita bersama-sama berseru kepada Tuhan untuk kepentingan saudara seiman. Perlu kita sadari, bahwa kita adalah orang yang telah dibenarkan oleh penebusan Tuhan Yesus Kristus. Kita memiliki hak untuk datang dalam doa di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Itu sebabnya doa dipanjatkan dengan yakin (penuh iman) kepada kuasa dan kasih Tuhan Yesus Kristus. Alkitab mengatakan doa orang yang benar itu sangat besar kuasanya. Ada perubahan yang terjadi : yang sakit disembuhkan; yang susah dihiburkan; yang berduka mengalami sukacita; yang putus asa diberi pengharapan. Orang Kristen yang saling mendoakan akan menjadi kesaksian yang baik bagi orang-orang di sekitarnya. Hal ini menunjukkan kasih dan persaudaraan Kristen yang baik, sekaligus membuktikan kuasa Allah yang menyertai dan menjawab doa. (LB)

Persekutuan Kristen ditandai dengan hidup

saling mendoakan.Kebangkitan hidup doa di kalangan gereja-gereja.

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamudan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.

Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. Yakobus 5:16

Saling MendoakanYakobus 5:15–16

senin, 24 september 2012Hosea 10-14Bacaan Alkitab Setahun

Ada kuasa dalam perkataan seseorang.

Agar para hamba Tuhan diberi kuasa saat

berkhotbah/mengajar jemaat.

Ketika kuberitahukan kepada mereka,betapa murahnya tangan Allahku yang melindungi aku dan juga apa yang dikatakan raja kepadaku, berkatalah mereka: “Kami siap untuk membangun!” Nehemia 2 :18a

Perkataan Yang MembangunNehemia 2:11–20

Ucapan yang keluar dari lidah bibir membawa dampak! Bisa positif tetapi juga bisa negatif. Perkataan seseorang bisa membangun tetapi juga bisa meruntuhkan. Nehemia memiliki pengalaman dalam hal perkataan, yaitu ketika Tuhan menaruh beban untuk membangun tembok dan pintu gerbang Yerusalem yang telah runtuh. Saat itu orang-orang Yahudi acuh tak acuh dan tidak peduli. Nehemia seorang diri dengan gigih meneliti dan merencanakan pembangunan tersebut. Ada tantangan datang dari Sanbalat, Tobia dan Gesyem. Tiga nama ini adalah orang-orang yang mengolok-olok dan menghasut banyak orang agar proyek pembangunan tembok Yerusalem gagal. Perkataan mereka meruntuhkan, membuat banyak orang tawar hati dan takut. Ini tantangan bagi Nehemia. Tetapi Nehemia tidak terpancing untuk menanggapi olok-olok mereka. Nehemia terus berdoa, meneliti dengan seksama tugas pekerjaan yang berat itu. Dia memberikan penjelasan dengan kata-kata positif kepada orang-orang Yahudi lainnya. Nehemia perlu orang-orang yang menjadi timnya untuk tugas pembangunan itu. Tanpa dukungan orang-orang lain, mustahil tugas itu bisa dirampungkan. Nehemia tidak putus asa. Ia membangkitkan beban pada orang-orang Yahudi dengan perkataannya. Nehemia menyaksikan kemurahan dan kemahakuasaan Allah serta kesanggupan Allah dalam melindungi Nehemia. Akhirnya Nehemia berhasil menyelesaikan tugas bersama orang-orang Yahudi yang mendukungnya. Perkataan yang membangun ternyata mampu mengubah sikap acuh tak acuh menjadi peduli; menimbulkan beban dan komitmen untuk mendukung pelayanan. Oleh sebab itu gunakan perkataan yang membangun. (LB)

selasa, 25 september 2012 Yoel 1-3Bacaan Alkitab Setahun

DOA

renungan

DOA

renungan

Page 27: 201209

Kata “saling” sangat penting dalam pertumbuhan iman Kristen. Begitu seseorang menjadi orang Kristen, sesungguhnya dia masuk dalam keluarga orang-orang kudus. Dia memiliki banyak saudara seiman. Seorang Kristen tidak bisa hidup sendiri dan lepas dari persekutuan dengan sesama orang Kristen. Itu sebabnya kita perlu masuk dalam himpunan orang percaya. Kita menjadi anggota sebuah gereja dan bertekun di sana. Kita saling terkait dengan rekan lainnya. Salah satu kata “saling” dikaitkan dengan doa! Memang orang Kristen diajarkan untuk menaikkan doa secara pribadi, namun juga perlu “saling” mendoakan! Beban hidup dan persoalan bisa datang dalam hidup setiap orang Kristen. Saudara punya beban persoalan, namun rekan seiman juga memiliki beban persoalan. Saling mendoakan diajarkan oleh firman Tuhan agar kita menjadi pendoa syafaat. Kita bersama-sama berseru kepada Tuhan untuk kepentingan saudara seiman. Perlu kita sadari, bahwa kita adalah orang yang telah dibenarkan oleh penebusan Tuhan Yesus Kristus. Kita memiliki hak untuk datang dalam doa di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Itu sebabnya doa dipanjatkan dengan yakin (penuh iman) kepada kuasa dan kasih Tuhan Yesus Kristus. Alkitab mengatakan doa orang yang benar itu sangat besar kuasanya. Ada perubahan yang terjadi : yang sakit disembuhkan; yang susah dihiburkan; yang berduka mengalami sukacita; yang putus asa diberi pengharapan. Orang Kristen yang saling mendoakan akan menjadi kesaksian yang baik bagi orang-orang di sekitarnya. Hal ini menunjukkan kasih dan persaudaraan Kristen yang baik, sekaligus membuktikan kuasa Allah yang menyertai dan menjawab doa. (LB)

Persekutuan Kristen ditandai dengan hidup

saling mendoakan.Kebangkitan hidup doa di kalangan gereja-gereja.

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamudan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.

Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. Yakobus 5:16

Saling MendoakanYakobus 5:15–16

senin, 24 september 2012Hosea 10-14Bacaan Alkitab Setahun

Ada kuasa dalam perkataan seseorang.

Agar para hamba Tuhan diberi kuasa saat

berkhotbah/mengajar jemaat.

Ketika kuberitahukan kepada mereka,betapa murahnya tangan Allahku yang melindungi aku dan juga apa yang dikatakan raja kepadaku, berkatalah mereka: “Kami siap untuk membangun!” Nehemia 2 :18a

Perkataan Yang MembangunNehemia 2:11–20

Ucapan yang keluar dari lidah bibir membawa dampak! Bisa positif tetapi juga bisa negatif. Perkataan seseorang bisa membangun tetapi juga bisa meruntuhkan. Nehemia memiliki pengalaman dalam hal perkataan, yaitu ketika Tuhan menaruh beban untuk membangun tembok dan pintu gerbang Yerusalem yang telah runtuh. Saat itu orang-orang Yahudi acuh tak acuh dan tidak peduli. Nehemia seorang diri dengan gigih meneliti dan merencanakan pembangunan tersebut. Ada tantangan datang dari Sanbalat, Tobia dan Gesyem. Tiga nama ini adalah orang-orang yang mengolok-olok dan menghasut banyak orang agar proyek pembangunan tembok Yerusalem gagal. Perkataan mereka meruntuhkan, membuat banyak orang tawar hati dan takut. Ini tantangan bagi Nehemia. Tetapi Nehemia tidak terpancing untuk menanggapi olok-olok mereka. Nehemia terus berdoa, meneliti dengan seksama tugas pekerjaan yang berat itu. Dia memberikan penjelasan dengan kata-kata positif kepada orang-orang Yahudi lainnya. Nehemia perlu orang-orang yang menjadi timnya untuk tugas pembangunan itu. Tanpa dukungan orang-orang lain, mustahil tugas itu bisa dirampungkan. Nehemia tidak putus asa. Ia membangkitkan beban pada orang-orang Yahudi dengan perkataannya. Nehemia menyaksikan kemurahan dan kemahakuasaan Allah serta kesanggupan Allah dalam melindungi Nehemia. Akhirnya Nehemia berhasil menyelesaikan tugas bersama orang-orang Yahudi yang mendukungnya. Perkataan yang membangun ternyata mampu mengubah sikap acuh tak acuh menjadi peduli; menimbulkan beban dan komitmen untuk mendukung pelayanan. Oleh sebab itu gunakan perkataan yang membangun. (LB)

selasa, 25 september 2012 Yoel 1-3Bacaan Alkitab Setahun

DOA

renungan

DOA

renungan

Page 28: 201209

Seorang pemain bola terkenal dari Perancis bernama Zinedine Zidane menanduk dada pemain bola Italia bernama Marco Materazi saat pertandingan Piala Dunia 2006. Zidane melakukan itu setelah Materazi berulangkali menghina ibu dan adik perempuannya. Akibat perbuatannya, Zidane dikeluarkan dari area pertandingan 10 menit sebelum pertandingan berakhir. Peristiwa ini membawa dampak negatif bagi kesebelasan Perancis karena mereka harus menerima kekalahan akibat perbuatan Zidane.

Membalas adalah sifat dasar manusia tatkala disakiti sesamanya. Bahkan terkadang pembalasan yang dilakukan bisa jauh lebih kejam yang pada akhirnya membawa dampak negatif bagi dirinya dan orang lain. Tidak heran jika ada orang yang mengalami sakit parah gara-gara menyimpan sakit hati yang mendalam dan tidak mau mengampuni. Oleh sebab itu firman Tuhan dengan tegas menasihatkan agar kita tidak menuntut pembalasan saat kita disakiti karena pembalasan adalah hak Tuhan, bukan hak kita. Biarkan Tuhan yang memberikan pembalasan bagi orang yang menyakiti kita, sehingga kita terbebas dari rasa sakit hati yang bisa merugikan diri kita sendiri.

Sebagai anak Tuhan, kita diminta untuk memberkati dan mengasihi orang yang mengutuk dan yang menganiaya kita. Bukankah perintah Tuhan itu berbalikan dengan yang kebanyakan orang lakukan? Tuhan mau kita melakukan hal yang baik (ayat 17). Tuhan tidak suka dengan permusuhan. Ia mau kita hidup damai dengan semua orang (ayat 18). Memang tidak mudah untuk tidak membalas orang yang melukai hati kita. Namun dengan pertolongan Tuhan, kita akan dimampukan untuk tidak membalas bahkan dimampukan untuk hidup damai dengan semua orang. (LP)

Belajar hidup damai dengan semua orang,

membuat hati kita tenang.

Bapa, ajar kami untuk tidak membalas orang yang

melukai hati kami.

... janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, ... Roma 12:19

Jangan MembalasRoma 12:9-21

rabu, 26 september 2012Amos 1-4Bacaan Alkitab Setahun

Hidup menjadi aman di dalam lindungan Tuhan.

Terima kasih kepada Tuhan yang menjadi sumber

damai sejahtera.

Dengan tenteram aku mau membaringkan diri,lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman. Mazmur 4:9

Aman Di Dalam TuhanMazmur 3:6-9

Kepungan kesulitan yang menekan hidup kita umumnya menimbulkan stres. Rasanya tidak ada orang yang tidak stres saat menghadapi kesulitan yang mengancam kehidupan. Rasa stres adalah wajar secara kemanusiaan. Namun stres yang berkepanjangan menjadi tidak wajar, karena akan berubah menjadi depresi. Berakibat munculnya pelbagai penyakit bahkan bunuh diri. Kalau tidak, seseorang dapat berubah menjadi gila. Kitab Suci memberikan indikasi yang gamblang mengenai stres. Acapkali seseorang yang stres, orang tersebut tidak dapat tidur nyenyak. Apabila tidak dapat tidur tersebut berlangsung berhari-hari, kesehatan pasti terganggu. Tiba-tiba muncul penyakit yang kategorinya parah. Terpaksa dirawat di rumah sakit. Nah, justru Kitab Suci menyatakan, seseorang yang dikepung pelbagai kesulitan yang mempercayakan kehidupan kepada Tuhan sebagai Penolong, orang tersebut dapat tidur dengan nyenyak. Mengapa? Karena dia tetap merasa aman di dalam lindungan Tuhan. Perhatikan kata-kata pemazmur, “Aku tidak takut kepada puluhan ribu orang yang siap mengepung aku” (Mazmur 3:7). Jelas kesulitan sedang mengepung pemazmur yaitu Daud. Namun, Daud dapat tidur nyenyak dan bangun dengan segar (fresh). Rahasianya, Tuhan menopang Daud. Daud percaya Tuhan adalah Penolong yang menopang hidupnya. Sebagai Penolong, Daud percaya Tuhanlah yang memukul kalah musuhnya (Mazmur 3:8). Apakah Saudara sedang menghadapi masalah saat ini? Apakah masalah tersebut menekan hidup Saudara? Saudara menjadi stres. Berakibat Saudara tidak dapat tidur dengan baik. Datanglah kepada Tuhan dengan penuh percaya. Tuhanlah Penolong yang menopang hidup Saudara. Yakinlah, di dalam Tuhan Saudara aman. (IE)

kamis, 27 september 2012 Amos 5-9Bacaan Alkitab Setahun

DOA

renungan

DOA

renungan

Page 29: 201209

Seorang pemain bola terkenal dari Perancis bernama Zinedine Zidane menanduk dada pemain bola Italia bernama Marco Materazi saat pertandingan Piala Dunia 2006. Zidane melakukan itu setelah Materazi berulangkali menghina ibu dan adik perempuannya. Akibat perbuatannya, Zidane dikeluarkan dari area pertandingan 10 menit sebelum pertandingan berakhir. Peristiwa ini membawa dampak negatif bagi kesebelasan Perancis karena mereka harus menerima kekalahan akibat perbuatan Zidane.

Membalas adalah sifat dasar manusia tatkala disakiti sesamanya. Bahkan terkadang pembalasan yang dilakukan bisa jauh lebih kejam yang pada akhirnya membawa dampak negatif bagi dirinya dan orang lain. Tidak heran jika ada orang yang mengalami sakit parah gara-gara menyimpan sakit hati yang mendalam dan tidak mau mengampuni. Oleh sebab itu firman Tuhan dengan tegas menasihatkan agar kita tidak menuntut pembalasan saat kita disakiti karena pembalasan adalah hak Tuhan, bukan hak kita. Biarkan Tuhan yang memberikan pembalasan bagi orang yang menyakiti kita, sehingga kita terbebas dari rasa sakit hati yang bisa merugikan diri kita sendiri.

Sebagai anak Tuhan, kita diminta untuk memberkati dan mengasihi orang yang mengutuk dan yang menganiaya kita. Bukankah perintah Tuhan itu berbalikan dengan yang kebanyakan orang lakukan? Tuhan mau kita melakukan hal yang baik (ayat 17). Tuhan tidak suka dengan permusuhan. Ia mau kita hidup damai dengan semua orang (ayat 18). Memang tidak mudah untuk tidak membalas orang yang melukai hati kita. Namun dengan pertolongan Tuhan, kita akan dimampukan untuk tidak membalas bahkan dimampukan untuk hidup damai dengan semua orang. (LP)

Belajar hidup damai dengan semua orang,

membuat hati kita tenang.

Bapa, ajar kami untuk tidak membalas orang yang

melukai hati kami.

... janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, ... Roma 12:19

Jangan MembalasRoma 12:9-21

rabu, 26 september 2012Amos 1-4Bacaan Alkitab Setahun

Hidup menjadi aman di dalam lindungan Tuhan.

Terima kasih kepada Tuhan yang menjadi sumber

damai sejahtera.

Dengan tenteram aku mau membaringkan diri,lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman. Mazmur 4:9

Aman Di Dalam TuhanMazmur 3:6-9

Kepungan kesulitan yang menekan hidup kita umumnya menimbulkan stres. Rasanya tidak ada orang yang tidak stres saat menghadapi kesulitan yang mengancam kehidupan. Rasa stres adalah wajar secara kemanusiaan. Namun stres yang berkepanjangan menjadi tidak wajar, karena akan berubah menjadi depresi. Berakibat munculnya pelbagai penyakit bahkan bunuh diri. Kalau tidak, seseorang dapat berubah menjadi gila. Kitab Suci memberikan indikasi yang gamblang mengenai stres. Acapkali seseorang yang stres, orang tersebut tidak dapat tidur nyenyak. Apabila tidak dapat tidur tersebut berlangsung berhari-hari, kesehatan pasti terganggu. Tiba-tiba muncul penyakit yang kategorinya parah. Terpaksa dirawat di rumah sakit. Nah, justru Kitab Suci menyatakan, seseorang yang dikepung pelbagai kesulitan yang mempercayakan kehidupan kepada Tuhan sebagai Penolong, orang tersebut dapat tidur dengan nyenyak. Mengapa? Karena dia tetap merasa aman di dalam lindungan Tuhan. Perhatikan kata-kata pemazmur, “Aku tidak takut kepada puluhan ribu orang yang siap mengepung aku” (Mazmur 3:7). Jelas kesulitan sedang mengepung pemazmur yaitu Daud. Namun, Daud dapat tidur nyenyak dan bangun dengan segar (fresh). Rahasianya, Tuhan menopang Daud. Daud percaya Tuhan adalah Penolong yang menopang hidupnya. Sebagai Penolong, Daud percaya Tuhanlah yang memukul kalah musuhnya (Mazmur 3:8). Apakah Saudara sedang menghadapi masalah saat ini? Apakah masalah tersebut menekan hidup Saudara? Saudara menjadi stres. Berakibat Saudara tidak dapat tidur dengan baik. Datanglah kepada Tuhan dengan penuh percaya. Tuhanlah Penolong yang menopang hidup Saudara. Yakinlah, di dalam Tuhan Saudara aman. (IE)

kamis, 27 september 2012 Amos 5-9Bacaan Alkitab Setahun

DOA

renungan

DOA

renungan

Page 30: 201209

Suatu kali dalam perjalanan dengan taksi saya berbincang-bincang dengan sopir yang mengantar. Saya menilai apa yang ia katakan itu menunjukkan kesungguhannya dalam melayani penumpang. Kepuasan para penumpang jelas menjadi tujuan utama. Sopir itu bertanggung jawab dan konsisten dalam melakukan perintah untuk menjemput di rumah atau di tempat di mana penumpang itu memesan jasanya lewat telepon. Dia selalu melawan godaan tatkala ada penumpang lain yang ada di jalan yang berusaha untuk menghentikannya. Dia berkata bahwa dia akan tetap fokus pada janji dari panggilan tugasnya untuk menjemput calon penumpang pertama tadi sekalipun mungkin jarak yang ditempuhnya menjadi lebih jauh dibandingkan dengan penumpang yang ada di jalan tadi. Ia bertanggung jawab menjemput sampai tujuan bahkan dalam keadaan yang sulit sekalipun, seperti menghadapi banjir.

Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita tentang arti kesetiaan, kesabaran dan tanggung jawab. Dia adalah Tuhan yang benar-benar peduli pada umat-Nya. Hal itu terbukti dengan kehadiran-Nya di dalam dunia menghampiri manusia sesuai dengan kehendak Bapa. Yesus rela mati menderita sengsara dan melakukan itu semua supaya kita bisa hidup. Tuhan ingin kita mengerti bahwa tuduhan palsu, aniaya, cercaan, hujatan yang Ia alami hingga Ia mati di kayu salib itu tidak bisa mengalahkan betapa kasih-Nya kepada kita. Sungguh suatu teladan yang mulia.

Marilah kita dengan bangga dan setia mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat. Kalau Dia telah mengasihi kita dan memberi contoh yang baik, sepatutnya kita juga mempersembahkan hidup kita untuk Kristus saja dan bukan kepada ilah lain. (YH)

Tuhan sudah terlebih dahulu berkorban bagi

kita.Orang-orang yang mulai

jauh dan undur dari Tuhan.

Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati

dan telah dibangkitkan untuk mereka. 2 Korintus 5:15

Hidup Untuk Kristus2 Korintus 5:14-15

jumat, 28 september 2012Obaja 1 - Yunus 4Bacaan Alkitab Setahun

Pastikan bahwa hidupmu layak untuk diteladani.

Para orang tua, agar hidupnya menjadi teladan yang baik bagi

anak-anaknya.

Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus. 1 Korintus 11:1

Patut Diteladani1 Korintus 11:1-2

Seorang ibu mengeluh tentang perilaku anaknya yang masih kecil. Ibu itu telah berulang kali menasihati dan berkata: “Nak, jangan kasar terhadap adikmu.” Namun anak itu tetap kasar dan membentak-bentak adiknya setiap hari. Apa yang salah dengan semua itu? Saudara, seorang anak ternyata belajar dari apa yang ditampilkan orang tuanya sehari-hari. Anak lebih meniru perbuatan orangtuanya daripada menaati perkataan orang tuanya. Mendidik anak yang benar adalah melalui teladan orang tuanya sendiri. Apakah Saudara seorang suami yang mempraktikkan kasih terhadap isteri? Berkata-katalah dengan baik, lembut dan tidak kasar, bukan membentak atau kata-kata tajam. Apakah Saudara seorang isteri yang menghormati dan menghargai suami? Apa yang sehari-hari terjadi akan menjadi acuan bagi anak-anak Saudara dalam bersikap dan bertingkah-laku. Saat anak melihat orang tuanya hidup harmonis, saling mengasihi dan menghargai, maka anak akan memakai teladan itu. Ketika orang tua setia beribadah dan suka membaca firman Tuhan serta rajin berdoa, maka anak akan bersikap dan bertindak seperti itu juga. Itu sebabnya jangan sampai anak menjadi “kacau” hidupnya, karena ulah dan kesalahan orang tuanya. Tampilkan sikap dan cara hidup yang layak diteladani. Paulus dengan mantap berkata, “jadilah pengikutku” karena dia sendiri konsekuen menjadi pengikut Kristus yang setia. Pertanyaan yang patut Saudara renungkan adalah apakah diri Saudara bisa menjadi teladan untuk diikuti orang lain? Kehidupan para pengikut Kristus yang setia dan benar akan selalu menjadi berkat bagi banyak orang. Sebaliknya, kehidupan seseorang yang “kacau” akan menyesatkan orang sekitar yang mengikutinya. (LB)

sabtu, 29 september 2012 Mikha 1-5Bacaan Alkitab Setahun

DOA

renungan

DOA

renungan

Page 31: 201209

Suatu kali dalam perjalanan dengan taksi saya berbincang-bincang dengan sopir yang mengantar. Saya menilai apa yang ia katakan itu menunjukkan kesungguhannya dalam melayani penumpang. Kepuasan para penumpang jelas menjadi tujuan utama. Sopir itu bertanggung jawab dan konsisten dalam melakukan perintah untuk menjemput di rumah atau di tempat di mana penumpang itu memesan jasanya lewat telepon. Dia selalu melawan godaan tatkala ada penumpang lain yang ada di jalan yang berusaha untuk menghentikannya. Dia berkata bahwa dia akan tetap fokus pada janji dari panggilan tugasnya untuk menjemput calon penumpang pertama tadi sekalipun mungkin jarak yang ditempuhnya menjadi lebih jauh dibandingkan dengan penumpang yang ada di jalan tadi. Ia bertanggung jawab menjemput sampai tujuan bahkan dalam keadaan yang sulit sekalipun, seperti menghadapi banjir.

Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita tentang arti kesetiaan, kesabaran dan tanggung jawab. Dia adalah Tuhan yang benar-benar peduli pada umat-Nya. Hal itu terbukti dengan kehadiran-Nya di dalam dunia menghampiri manusia sesuai dengan kehendak Bapa. Yesus rela mati menderita sengsara dan melakukan itu semua supaya kita bisa hidup. Tuhan ingin kita mengerti bahwa tuduhan palsu, aniaya, cercaan, hujatan yang Ia alami hingga Ia mati di kayu salib itu tidak bisa mengalahkan betapa kasih-Nya kepada kita. Sungguh suatu teladan yang mulia.

Marilah kita dengan bangga dan setia mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat. Kalau Dia telah mengasihi kita dan memberi contoh yang baik, sepatutnya kita juga mempersembahkan hidup kita untuk Kristus saja dan bukan kepada ilah lain. (YH)

Tuhan sudah terlebih dahulu berkorban bagi

kita.Orang-orang yang mulai

jauh dan undur dari Tuhan.

Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati

dan telah dibangkitkan untuk mereka. 2 Korintus 5:15

Hidup Untuk Kristus2 Korintus 5:14-15

jumat, 28 september 2012Obaja 1 - Yunus 4Bacaan Alkitab Setahun

Pastikan bahwa hidupmu layak untuk diteladani.

Para orang tua, agar hidupnya menjadi teladan yang baik bagi

anak-anaknya.

Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus. 1 Korintus 11:1

Patut Diteladani1 Korintus 11:1-2

Seorang ibu mengeluh tentang perilaku anaknya yang masih kecil. Ibu itu telah berulang kali menasihati dan berkata: “Nak, jangan kasar terhadap adikmu.” Namun anak itu tetap kasar dan membentak-bentak adiknya setiap hari. Apa yang salah dengan semua itu? Saudara, seorang anak ternyata belajar dari apa yang ditampilkan orang tuanya sehari-hari. Anak lebih meniru perbuatan orangtuanya daripada menaati perkataan orang tuanya. Mendidik anak yang benar adalah melalui teladan orang tuanya sendiri. Apakah Saudara seorang suami yang mempraktikkan kasih terhadap isteri? Berkata-katalah dengan baik, lembut dan tidak kasar, bukan membentak atau kata-kata tajam. Apakah Saudara seorang isteri yang menghormati dan menghargai suami? Apa yang sehari-hari terjadi akan menjadi acuan bagi anak-anak Saudara dalam bersikap dan bertingkah-laku. Saat anak melihat orang tuanya hidup harmonis, saling mengasihi dan menghargai, maka anak akan memakai teladan itu. Ketika orang tua setia beribadah dan suka membaca firman Tuhan serta rajin berdoa, maka anak akan bersikap dan bertindak seperti itu juga. Itu sebabnya jangan sampai anak menjadi “kacau” hidupnya, karena ulah dan kesalahan orang tuanya. Tampilkan sikap dan cara hidup yang layak diteladani. Paulus dengan mantap berkata, “jadilah pengikutku” karena dia sendiri konsekuen menjadi pengikut Kristus yang setia. Pertanyaan yang patut Saudara renungkan adalah apakah diri Saudara bisa menjadi teladan untuk diikuti orang lain? Kehidupan para pengikut Kristus yang setia dan benar akan selalu menjadi berkat bagi banyak orang. Sebaliknya, kehidupan seseorang yang “kacau” akan menyesatkan orang sekitar yang mengikutinya. (LB)

sabtu, 29 september 2012 Mikha 1-5Bacaan Alkitab Setahun

DOA

renungan

DOA

renungan

Page 32: 201209

Manusia suka membanding-bandingkan. Saat membeli barang, harga dibandingkan dari toko yang satu dengan toko yang lain. Kualitas barang dibandingkan dari merk yang satu dengan merk yang lain. Saat seseorang mau menikah, ia membandingkan calon pasangannya dengan jejaka atau gadis lain. Bahkan, saat hendak beribadah di sebuah gereja juga membandingkan gereja yang satu dengan yang lain. Proses pembandingan ini sah-sah saja dan memang perlu dilakukan guna mendapatkan yang terbaik dalam hidup ini.

Rasul Paulus sedang membandingkan Yesus Kristus dengan pelbagai ilah atau berhala yang ada pada zamannya. Saat itu banyak orang menyembah sesuatu atau seseorang yang dipandang bisa memberikan pertolongan dan perlindungan. Padahal berhala itu imajinasi manusia semata, bahkan dipakai kuasa kegelapan untuk menyesatkan manusia. Keunggulan Yesus Kristus dipaparkan Paulus: Yesus Kristus lebih utama dari segala ciptaan, karena Ia adalah Pencipta itu sendiri (ayat 15-16); Yesus Kristus telah mati dan bangkit sebagai Penebus dosa umat manusia (ayat 18); Yesus Kristus telah memperdamaikan manusia dengan Allah oleh pengorbanan-Nya (ayat 21-22).

Milikilah pengenalan akan Yesus Kristus dengan benar, yaitu bahwa Ia terlebih besar, terlebih utama, terlebih indah, dibandingkan apa pun dan siapa pun di dunia ini. Jika kita mengenal Dia dengan benar, kita akan tetap kuat dan tidak mudah digeser dari iman kita (ayat 23). Bahkan kita akan mampu memperkenalkan Tuhan Yesus Kristus kepada orang lain bahwa Ia adalah Juruselamat dunia. (PF)

Yesus Kristus jauh lebih besar dari masalah kita

yang terbesar.

Agar kuasa di dalam nama Tuhan Yesus Kristus dialami

semua orang.

Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatudan segala sesuatu ada di dalam Dia. Kolose 1:17

Dia Terlebih BesarKolose 1:15-23

minggu, 30 september 2012Mikha 6 - Nahum 3Bacaan Alkitab Setahun

DOA

renungan

Oleh : Pdt. Agus Sutrisno, S.Th.

Artikel Lepas

Page 33: 201209

Manusia suka membanding-bandingkan. Saat membeli barang, harga dibandingkan dari toko yang satu dengan toko yang lain. Kualitas barang dibandingkan dari merk yang satu dengan merk yang lain. Saat seseorang mau menikah, ia membandingkan calon pasangannya dengan jejaka atau gadis lain. Bahkan, saat hendak beribadah di sebuah gereja juga membandingkan gereja yang satu dengan yang lain. Proses pembandingan ini sah-sah saja dan memang perlu dilakukan guna mendapatkan yang terbaik dalam hidup ini.

Rasul Paulus sedang membandingkan Yesus Kristus dengan pelbagai ilah atau berhala yang ada pada zamannya. Saat itu banyak orang menyembah sesuatu atau seseorang yang dipandang bisa memberikan pertolongan dan perlindungan. Padahal berhala itu imajinasi manusia semata, bahkan dipakai kuasa kegelapan untuk menyesatkan manusia. Keunggulan Yesus Kristus dipaparkan Paulus: Yesus Kristus lebih utama dari segala ciptaan, karena Ia adalah Pencipta itu sendiri (ayat 15-16); Yesus Kristus telah mati dan bangkit sebagai Penebus dosa umat manusia (ayat 18); Yesus Kristus telah memperdamaikan manusia dengan Allah oleh pengorbanan-Nya (ayat 21-22).

Milikilah pengenalan akan Yesus Kristus dengan benar, yaitu bahwa Ia terlebih besar, terlebih utama, terlebih indah, dibandingkan apa pun dan siapa pun di dunia ini. Jika kita mengenal Dia dengan benar, kita akan tetap kuat dan tidak mudah digeser dari iman kita (ayat 23). Bahkan kita akan mampu memperkenalkan Tuhan Yesus Kristus kepada orang lain bahwa Ia adalah Juruselamat dunia. (PF)

Yesus Kristus jauh lebih besar dari masalah kita

yang terbesar.

Agar kuasa di dalam nama Tuhan Yesus Kristus dialami

semua orang.

Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatudan segala sesuatu ada di dalam Dia. Kolose 1:17

Dia Terlebih BesarKolose 1:15-23

minggu, 30 september 2012Mikha 6 - Nahum 3Bacaan Alkitab Setahun

DOA

renungan

Oleh : Pdt. Agus Sutrisno, S.Th.

Artikel Lepas

Page 34: 201209

manusia biasa yang dipakai oleh Allah untuk menyampaikan perkataan Allah dalam waktu terbatas oleh karena faktor usia dan kematian.

2. K r i s tus l eb ih unggu l daripada malaikat

K r i s t u s l e b i h t i n g g i daripada malaikat karena nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah daripada nama para malaikat (Ibrani 1:4). Malaikat menyembah Kristus (Ibrani 1:6). Malaikat melayani Kristus (Ibrani 1:7). Kristus adalah Anak sedangkan malaikat adalah pesuruh atau hamba (Ibrani 1:5-9). Kristus adalah Pencipta sedangkan malaikat adalah ciptaan (Ibrani 1:10-12). K r i s tus ada lah penguasa sedangkan malaikat adalah pelayan (Ibrani 1:13-14). Penulis juga menjelaskan bahwa Allah tidak pernah mengundang malaikat duduk di sebelah kanan-Nya tetapi berbeda dengan Kristus yang duduk di sebelah kanan Allah, sampai semua musuh-Nya menjadi tumpuan kaki-Nya (Ibrani 1:13). Malaikat tetap malaikat mereka tidak bisa melakukan apa yang di lakukan Kristus kepada

manusia. Malaikat melayani manusia; tapi Anak menjadi manusia untuk melayani dengan kapasitas yang lebih besar.

3. K r i s tu s l eb ih unggu l daripada Musa

Kristus sebagai Imam Besar lebih besar daripada Musa sekalipun Musa dianggap nabi yang terbesar di antara segala nabi, perantara dan pembawa h u k u m ( I b r a n i 3 : 1 - 6 ) . Penjelasan ini adalah sebuah pelurusan konsep orang Yahudi yang selama ini menganggap Musa lebih agung daripada para malaikat. Musa adalah orang yang dipakai Allah sebagai perantara untuk menerima hukum Taurat yang bagi orang Yahudi, Taurat itu merupakan hal yang paling agung dalam sejarah dunia. Orang Yahudi agak sulit membayangkan ada orang yang lebih agung daripada Musa. Te t a p i j u s t r u p e n u l i s menyatakan bahwa Kristus lebih unggul dari Musa karena Musa hanya perantara manusiawi bagi Perjanjian Lama. Sedangkan Kristus adalah “Ahli Bangunan I l a h i ” y a n g m e n d i r i k a n perjanjian baru (Ibrani 3:3-4). Musa seorang yang setia sebagai

Definisi unggul berarti memiliki nilai kecakapan, kebaikan dan karya yang melebihi dari yang lain. Dalam hidup ini tentu kita semua selalu berharap agar kita mendapatkan teladan dan sandaran hidup yang baik yang melebihi dari pribadi yang lain, sehingga kita tidak tersesat dan hidup selamat. Oleh karena itu pilihlah teladan hidup sejati yang unggul dan bisa diandalkan.

Dengan sengaja tema ini diangkat dengan menggunakan landasan pada Perjanjian Baru kitab Ibrani mengingat kitab Ibrani memiliki tujuan khusus yaitu ditulis untuk menyapa jemaat Yahudi yang ada di perantauan agar tetap teguh dan tidak goyah imannya kepada Kristus. Selain itu kitab ini banyak menyebut tokoh-tokoh yang dikagumi oleh orang-orang Yahudi, di antaranya adalah nabi-nabi, malaikat, Musa, Yosua dan Harun. Itu sebabnya nama dan karya Tuhan Yesus Kristus sering dibanding-bandingkan dengan tokoh-tokoh di atas.

Dalam kitab Ibrani, karya keselamatan yang dikerjakan oleh Kristus dibanding dengan karya pribadi yang lain jelas karya Kristuslah yang lebih

unggul.

Bahkan dapat dikatakan bahwa Kristus adalah sosok pribadi yang sangat mengagumkan, yang jauh lebih tinggi dari semua ciptaan. Dia adalah Allah. Berdasarkan kitab Ibrani kita akan melihat keunggulan Kristus dibandingkan dengan status para nabi, malaikat, Musa, Yosua dan Harun.

1. K r i s tus l eb ih unggu l daripada nabi

Penu l i s Su ra t I b ran i menyebut Kristus sebagai Anak (istilah ini dipakai sebanyak 12 kali). Dari hal ini terlihat bahwa Kristus memiliki tingkatan yang jauh lebih tinggi daripada para nabi. Sebagai Anak Sang Pemilik, Ia berhak menerima segala yang ada (Ibrani 1:2). Kalau semua nabi memiliki masa yang terbatas menjadi juru bicara Allah, namun Kristus sebagai Anak Allah menjadi juru bicara Allah di akhir zaman ini dalam waktu tak terbatas melalui Roh-Nya yaitu Roh Kristus. Oleh karena itu Kristus lebih unggul daripada nabi-nabi yang ada. Dia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah. Dialah yang menciptakan dan yang menopang alam semesta (Ibrani 1:3) sedangkan nabi hanyalah

Page 35: 201209

manusia biasa yang dipakai oleh Allah untuk menyampaikan perkataan Allah dalam waktu terbatas oleh karena faktor usia dan kematian.

2. K r i s tus l eb ih unggu l daripada malaikat

K r i s t u s l e b i h t i n g g i daripada malaikat karena nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah daripada nama para malaikat (Ibrani 1:4). Malaikat menyembah Kristus (Ibrani 1:6). Malaikat melayani Kristus (Ibrani 1:7). Kristus adalah Anak sedangkan malaikat adalah pesuruh atau hamba (Ibrani 1:5-9). Kristus adalah Pencipta sedangkan malaikat adalah ciptaan (Ibrani 1:10-12). K r i s tus ada lah penguasa sedangkan malaikat adalah pelayan (Ibrani 1:13-14). Penulis juga menjelaskan bahwa Allah tidak pernah mengundang malaikat duduk di sebelah kanan-Nya tetapi berbeda dengan Kristus yang duduk di sebelah kanan Allah, sampai semua musuh-Nya menjadi tumpuan kaki-Nya (Ibrani 1:13). Malaikat tetap malaikat mereka tidak bisa melakukan apa yang di lakukan Kristus kepada

manusia. Malaikat melayani manusia; tapi Anak menjadi manusia untuk melayani dengan kapasitas yang lebih besar.

3. K r i s tu s l eb ih unggu l daripada Musa

Kristus sebagai Imam Besar lebih besar daripada Musa sekalipun Musa dianggap nabi yang terbesar di antara segala nabi, perantara dan pembawa h u k u m ( I b r a n i 3 : 1 - 6 ) . Penjelasan ini adalah sebuah pelurusan konsep orang Yahudi yang selama ini menganggap Musa lebih agung daripada para malaikat. Musa adalah orang yang dipakai Allah sebagai perantara untuk menerima hukum Taurat yang bagi orang Yahudi, Taurat itu merupakan hal yang paling agung dalam sejarah dunia. Orang Yahudi agak sulit membayangkan ada orang yang lebih agung daripada Musa. Te t a p i j u s t r u p e n u l i s menyatakan bahwa Kristus lebih unggul dari Musa karena Musa hanya perantara manusiawi bagi Perjanjian Lama. Sedangkan Kristus adalah “Ahli Bangunan I l a h i ” y a n g m e n d i r i k a n perjanjian baru (Ibrani 3:3-4). Musa seorang yang setia sebagai

Definisi unggul berarti memiliki nilai kecakapan, kebaikan dan karya yang melebihi dari yang lain. Dalam hidup ini tentu kita semua selalu berharap agar kita mendapatkan teladan dan sandaran hidup yang baik yang melebihi dari pribadi yang lain, sehingga kita tidak tersesat dan hidup selamat. Oleh karena itu pilihlah teladan hidup sejati yang unggul dan bisa diandalkan.

Dengan sengaja tema ini diangkat dengan menggunakan landasan pada Perjanjian Baru kitab Ibrani mengingat kitab Ibrani memiliki tujuan khusus yaitu ditulis untuk menyapa jemaat Yahudi yang ada di perantauan agar tetap teguh dan tidak goyah imannya kepada Kristus. Selain itu kitab ini banyak menyebut tokoh-tokoh yang dikagumi oleh orang-orang Yahudi, di antaranya adalah nabi-nabi, malaikat, Musa, Yosua dan Harun. Itu sebabnya nama dan karya Tuhan Yesus Kristus sering dibanding-bandingkan dengan tokoh-tokoh di atas.

Dalam kitab Ibrani, karya keselamatan yang dikerjakan oleh Kristus dibanding dengan karya pribadi yang lain jelas karya Kristuslah yang lebih

unggul.

Bahkan dapat dikatakan bahwa Kristus adalah sosok pribadi yang sangat mengagumkan, yang jauh lebih tinggi dari semua ciptaan. Dia adalah Allah. Berdasarkan kitab Ibrani kita akan melihat keunggulan Kristus dibandingkan dengan status para nabi, malaikat, Musa, Yosua dan Harun.

1. K r i s tus l eb ih unggu l daripada nabi

Penu l i s Su ra t I b ran i menyebut Kristus sebagai Anak (istilah ini dipakai sebanyak 12 kali). Dari hal ini terlihat bahwa Kristus memiliki tingkatan yang jauh lebih tinggi daripada para nabi. Sebagai Anak Sang Pemilik, Ia berhak menerima segala yang ada (Ibrani 1:2). Kalau semua nabi memiliki masa yang terbatas menjadi juru bicara Allah, namun Kristus sebagai Anak Allah menjadi juru bicara Allah di akhir zaman ini dalam waktu tak terbatas melalui Roh-Nya yaitu Roh Kristus. Oleh karena itu Kristus lebih unggul daripada nabi-nabi yang ada. Dia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah. Dialah yang menciptakan dan yang menopang alam semesta (Ibrani 1:3) sedangkan nabi hanyalah

Page 36: 201209

pelayan di rumah Al lah, sedangkan Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah itu (Ibrani 3:5-6). Musa membawa ke luar satu bangsa dar i perbudakan, tetapi Kristus membawa manusia keluar dari perbudakan dosa.

4. K r i s tus l eb ih unggu l daripada Yosua

Yosua adalah tokoh yang dipakai Allah untuk memimpin Israel merebut tanah Kanaan ( I b r a n i 4 : 1 - 1 1 ) . Yo s u a memimpin Israel masuk ke tanah Kanaan, tetapi Yosua tidak sanggup memberikan tempat perhentian yang benar kepada orang Israel, karena perhentian yang sejati masih menjadi sebuah janji. Tetapi oleh Tuhan Yesus Kristus, orang percaya d ibawa masuk ke dalam perhentian sejati yaitu kasih karunia Allah. Inilah hari yang dinantikan oleh semua orang yaitu perhentian dalam kasih karunia Allah. Hal ini dibuktikan Kristus dalam karya-Nya yang besar di kayu salib saat Dia menyatakan: “Sudah selesai,” ada perhentian. Sekarang Kristus duduk di tempat tinggi karena pekerjaan-Nya sudah selesai.

Kita bisa masuk ke tempat perhentian dari pekerjaan-Nya yang sudah selesai. Sudahkah S a u d a r a m a s u k d a l a m perhentian sejati itu?

5. K r i s tus l eb ih unggu l daripada Harun

Keunggulan Kristus atas Harun meliputi: Kristus tidak p e r n a h m e n g a d a k a n pendamaian terhadap dirinya sendiri sedangkan Harun harus mengadakan pendamaian atas dirinya sendiri dengan mengolah korban penghapus dosa dan korban bakaran (Imamat 9:7). K r i s t u s m e l a k s a n a k a n pelayanan-Nya dalam tempat kudus di sorga sedangkan Harun melaksanakan pelayanannya di dunia saja (Ibrani 4:14). Kristus meneguhkan keimamam yang lebih baik yaitu keimamam M e l k i s e d e k d a n b u k a n keimamam Harun (Ibrani 5:6, 10; 7:3, 17, 18-25). Kristus dalam sifat-sifat-Nya adalah terlebih baik, tidak berdosa, sempurna sedangkan Harun seorang manusia biasa, berdosa, t e l a h m a t i d a n b a n y a k kekurangannya di hadapan Allah ( Ibrani 7:23-28). Kristus mempersembahkan korban yang lebih baik yaitu diri-Nya sendiri,

s e d a n g k a n H a r u n h a n y a mempersembahkan binatang-binatang. Persembahan Tuhan Yesus sekali untuk semua orang, sedangkan persembahan Harun harus diulangi setiap hari dan tidak mencakup semua orang (Ibrani 7:27).

Kekayaan Kristus dalam menyelamatkan orang percaya semakin nyata ket ika ia menjadikan diri-Nya sendiri sebagai korban penyelamatan umat manusia yang percaya kepada-Nya satu kali untuk selama-lamanya. Penyelamatan ini bersifat pasti, kekal dan tidak ada oknum mana pun yang dapat membatalkannya (Yohanes 10:28). Hal ini karena Allah sendiri yang memeteraikan orang percaya oleh Roh Kudus (E fesus 1:13) dan yang memelihara orang percaya untuk m e n j a d i s e r u p a d e n g a n gambaran Anak-Nya (Roma 8:29).

Melalui rangkuman ini,

nyata bahwa Kristus dan karya-Nya menjadi sentral dari kitab Ibrani. Penulis telah menjadikan K r i s t u s s e b a g a i s e n t r a l beritanya. Saya juga meyakini bahwa sentral pemberitaan Allah terhadap dunia adalah pribadi Kristus dan karya-Nya untuk menyelamatkan umat manusia. Jadi, sudah seharusnya gereja Tuhan dan setiap orang percaya menjadikan Kristus dan karya-Nya menjadi sentral dalam pemberitaan dan sentral kehidupan.

Keunggulan dan kekayaan Kristus dalam menyelamatkan orang percaya melalui kitab Ibrani ini sangat luar biasa. Untuk i tu yang menjad i perhatian kita sebagai orang percaya adalah menjadi orang percaya yang sungguh-sungguh, bukan setengah-setengah. Mari kita menghidupi iman percaya k i t a kepada A l l ah yang menghasilkan buah pertobatan. Amin.

Sumber :

1. http://rudizalukhu.gkpetamburan.net/sentralitas-dan-

keunggulan-yesus-dalam-kitab-ibrani/

2. http://www.suplemengki.com

Page 37: 201209

pelayan di rumah Al lah, sedangkan Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah itu (Ibrani 3:5-6). Musa membawa ke luar satu bangsa dar i perbudakan, tetapi Kristus membawa manusia keluar dari perbudakan dosa.

4. K r i s tus l eb ih unggu l daripada Yosua

Yosua adalah tokoh yang dipakai Allah untuk memimpin Israel merebut tanah Kanaan ( I b r a n i 4 : 1 - 1 1 ) . Yo s u a memimpin Israel masuk ke tanah Kanaan, tetapi Yosua tidak sanggup memberikan tempat perhentian yang benar kepada orang Israel, karena perhentian yang sejati masih menjadi sebuah janji. Tetapi oleh Tuhan Yesus Kristus, orang percaya d ibawa masuk ke dalam perhentian sejati yaitu kasih karunia Allah. Inilah hari yang dinantikan oleh semua orang yaitu perhentian dalam kasih karunia Allah. Hal ini dibuktikan Kristus dalam karya-Nya yang besar di kayu salib saat Dia menyatakan: “Sudah selesai,” ada perhentian. Sekarang Kristus duduk di tempat tinggi karena pekerjaan-Nya sudah selesai.

Kita bisa masuk ke tempat perhentian dari pekerjaan-Nya yang sudah selesai. Sudahkah S a u d a r a m a s u k d a l a m perhentian sejati itu?

5. K r i s tus l eb ih unggu l daripada Harun

Keunggulan Kristus atas Harun meliputi: Kristus tidak p e r n a h m e n g a d a k a n pendamaian terhadap dirinya sendiri sedangkan Harun harus mengadakan pendamaian atas dirinya sendiri dengan mengolah korban penghapus dosa dan korban bakaran (Imamat 9:7). K r i s t u s m e l a k s a n a k a n pelayanan-Nya dalam tempat kudus di sorga sedangkan Harun melaksanakan pelayanannya di dunia saja (Ibrani 4:14). Kristus meneguhkan keimamam yang lebih baik yaitu keimamam M e l k i s e d e k d a n b u k a n keimamam Harun (Ibrani 5:6, 10; 7:3, 17, 18-25). Kristus dalam sifat-sifat-Nya adalah terlebih baik, tidak berdosa, sempurna sedangkan Harun seorang manusia biasa, berdosa, t e l a h m a t i d a n b a n y a k kekurangannya di hadapan Allah ( Ibrani 7:23-28). Kristus mempersembahkan korban yang lebih baik yaitu diri-Nya sendiri,

s e d a n g k a n H a r u n h a n y a mempersembahkan binatang-binatang. Persembahan Tuhan Yesus sekali untuk semua orang, sedangkan persembahan Harun harus diulangi setiap hari dan tidak mencakup semua orang (Ibrani 7:27).

Kekayaan Kristus dalam menyelamatkan orang percaya semakin nyata ket ika ia menjadikan diri-Nya sendiri sebagai korban penyelamatan umat manusia yang percaya kepada-Nya satu kali untuk selama-lamanya. Penyelamatan ini bersifat pasti, kekal dan tidak ada oknum mana pun yang dapat membatalkannya (Yohanes 10:28). Hal ini karena Allah sendiri yang memeteraikan orang percaya oleh Roh Kudus (E fesus 1:13) dan yang memelihara orang percaya untuk m e n j a d i s e r u p a d e n g a n gambaran Anak-Nya (Roma 8:29).

Melalui rangkuman ini,

nyata bahwa Kristus dan karya-Nya menjadi sentral dari kitab Ibrani. Penulis telah menjadikan K r i s t u s s e b a g a i s e n t r a l beritanya. Saya juga meyakini bahwa sentral pemberitaan Allah terhadap dunia adalah pribadi Kristus dan karya-Nya untuk menyelamatkan umat manusia. Jadi, sudah seharusnya gereja Tuhan dan setiap orang percaya menjadikan Kristus dan karya-Nya menjadi sentral dalam pemberitaan dan sentral kehidupan.

Keunggulan dan kekayaan Kristus dalam menyelamatkan orang percaya melalui kitab Ibrani ini sangat luar biasa. Untuk i tu yang menjad i perhatian kita sebagai orang percaya adalah menjadi orang percaya yang sungguh-sungguh, bukan setengah-setengah. Mari kita menghidupi iman percaya k i t a kepada A l l ah yang menghasilkan buah pertobatan. Amin.

Sumber :

1. http://rudizalukhu.gkpetamburan.net/sentralitas-dan-

keunggulan-yesus-dalam-kitab-ibrani/

2. http://www.suplemengki.com

Page 38: 201209

dan kaget, tetapi Tuhan mengingatkan bahwa kasih-Nya tidak terhingga bagi anak-anak-Nya. Segera saya berdoa bersama keluarga agar dikuatkan dan jangan sampai terasa sakit. Anak dan suami juga menguatkan saya agar jangan takut. Ajaib! Itulah yang dapat saya katakan karena saya tidak merasakan sakit sedikit pun walaupun banyak orang merasakan sakit yang luar biasa. Satu minggu setelah itu hasil pemeriksaan bagus.

Demikian kesaksian saya, kiranya dapat menjadi kekuatan bagi kita semua. Tuhan Yesus memberkati

Kasih Tuhan sangat besar kepada saya. Dia telah menyelamatkan saya. Pada tahun 2011 yang lalu tiba-tiba saya merasa sakit pada kedua kaki dan tidak dapat digerakkan. Suami saya sangat cemas melihat keadaan saya. Dia mau memberitahu ketiga anak kami yang telah menikah semua. Waktu itu saya tidak mengizinkan karena tidak ingin membuat mereka pikiran dan panik, maka kami berdoa bersama minta belas kasihan Tuhan untuk melawat dan menyembuhkan saya. Setelah itu saya berusaha untuk tidur tetapi tidak bisa. Kemudian suami saya mengatakan akan membawa saya ke dokter tulang tetapi saya tidak mau karena untuk berjalan saja tidak bisa. Tiba-tiba anak saya yang pertama datang dan terkejut melihat keadaan saya. Kami bersama-sama berdoa agar Tuhan melawat dan menguatkan kedua kaki saya sehingga saya dapat berjalan kembali dengan baik. Saat itu saya merasakan Tuhan telah menguatkan kedua kaki saya. Selesai berdoa saya mencoba berjalan sambil terseok-seok. Saya terus mencoba berjalan. Puji Tuhan, pada hari itu juga saya dapat berjalan seperti semula. Setelah kejadian itu saya bertambah yakin bahwa Tuhan selalu ada bersama dengan kami sekeluarga.

Pada tahun 2012 ini saya juga mengalami kesembuhan dari Tuhan lewat pertolongan dokter. Bulan Maret yang lalu saya merasa tidak enak di mata saya seperti orang habis menangis karena tiba-tiba mata berair dan lama kelamaan saya tidak dapat membaca. Padahal saya baru saja mengganti kacamata dengan ukuran yang baru. Maka pada tanggal 18 April saya memutuskan ke Surabaya untuk periksa ke dokter mata guna mencek ukuran kacamata apakah berubah atau tidak. Sebelum berangkat saya berdoa kepada Tuhan agar dokter yang memeriksa menjadi kepanjangan tangan-Nya sehingga diagnosanya tepat. Tiba di dokter, saya diperiksa kemudian dokter itu berkata bahwa di belakang lensa mata saya ada suatu ruang yang seharusnya bening tetapi ini keruh. Apabila tidak dilakukan tindakan yaitu dilasik

maka akan bertambah keruh dan berakibat fatal. Mendengar hal itu saya langsung cemas

Kasih TuhanSangat BesarLydia Kemawati - Semarang

Segala berkat ini akan datang kepada-mu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu: Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilahengkau di ladang. Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.

Ulangan 28:2-6

Page 39: 201209

dan kaget, tetapi Tuhan mengingatkan bahwa kasih-Nya tidak terhingga bagi anak-anak-Nya. Segera saya berdoa bersama keluarga agar dikuatkan dan jangan sampai terasa sakit. Anak dan suami juga menguatkan saya agar jangan takut. Ajaib! Itulah yang dapat saya katakan karena saya tidak merasakan sakit sedikit pun walaupun banyak orang merasakan sakit yang luar biasa. Satu minggu setelah itu hasil pemeriksaan bagus.

Demikian kesaksian saya, kiranya dapat menjadi kekuatan bagi kita semua. Tuhan Yesus memberkati

Kasih Tuhan sangat besar kepada saya. Dia telah menyelamatkan saya. Pada tahun 2011 yang lalu tiba-tiba saya merasa sakit pada kedua kaki dan tidak dapat digerakkan. Suami saya sangat cemas melihat keadaan saya. Dia mau memberitahu ketiga anak kami yang telah menikah semua. Waktu itu saya tidak mengizinkan karena tidak ingin membuat mereka pikiran dan panik, maka kami berdoa bersama minta belas kasihan Tuhan untuk melawat dan menyembuhkan saya. Setelah itu saya berusaha untuk tidur tetapi tidak bisa. Kemudian suami saya mengatakan akan membawa saya ke dokter tulang tetapi saya tidak mau karena untuk berjalan saja tidak bisa. Tiba-tiba anak saya yang pertama datang dan terkejut melihat keadaan saya. Kami bersama-sama berdoa agar Tuhan melawat dan menguatkan kedua kaki saya sehingga saya dapat berjalan kembali dengan baik. Saat itu saya merasakan Tuhan telah menguatkan kedua kaki saya. Selesai berdoa saya mencoba berjalan sambil terseok-seok. Saya terus mencoba berjalan. Puji Tuhan, pada hari itu juga saya dapat berjalan seperti semula. Setelah kejadian itu saya bertambah yakin bahwa Tuhan selalu ada bersama dengan kami sekeluarga.

Pada tahun 2012 ini saya juga mengalami kesembuhan dari Tuhan lewat pertolongan dokter. Bulan Maret yang lalu saya merasa tidak enak di mata saya seperti orang habis menangis karena tiba-tiba mata berair dan lama kelamaan saya tidak dapat membaca. Padahal saya baru saja mengganti kacamata dengan ukuran yang baru. Maka pada tanggal 18 April saya memutuskan ke Surabaya untuk periksa ke dokter mata guna mencek ukuran kacamata apakah berubah atau tidak. Sebelum berangkat saya berdoa kepada Tuhan agar dokter yang memeriksa menjadi kepanjangan tangan-Nya sehingga diagnosanya tepat. Tiba di dokter, saya diperiksa kemudian dokter itu berkata bahwa di belakang lensa mata saya ada suatu ruang yang seharusnya bening tetapi ini keruh. Apabila tidak dilakukan tindakan yaitu dilasik

maka akan bertambah keruh dan berakibat fatal. Mendengar hal itu saya langsung cemas

Kasih TuhanSangat BesarLydia Kemawati - Semarang

Segala berkat ini akan datang kepada-mu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu: Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilahengkau di ladang. Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.

Ulangan 28:2-6

Page 40: 201209

Segala berkat ini akan datang kepada-mu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu:

Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilahengkau di ladang. Diberkatilah buah kandunganmu,

hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu.

Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.

Ulangan 28:2-6nahuT takreB