2012 IPA OSN-Eksperimen

download 2012 IPA OSN-Eksperimen

of 22

description

OSN Eksperimen

Transcript of 2012 IPA OSN-Eksperimen

  • 1 | d a r i 2 3 h a l a m a n

    Pengukuran dan Pengamatan

    PENDAHULUAN

    Manusia dapat mengembangkan sains dan teknologi karena

    didasari tiga hal utama, yaitu dengan adanya pengamatan,

    eksperimen dan pengukuran. Salah satu hasil temuan baru-baru

    ini (4 Juli 2012) yang spektakuler di pusat pengamatan Large

    Hadron Collider (LHC) di CERN Genewa, Swiss adalah

    ditemukannya partikel Higgs-Boson. Partikel ini dapat ditemukan

    kaena para ilmuwan melakukan pengamatan dan pengukuran yang sangat baik,

    sebagaimana halnya ketika mereka mengembangkan konsep atom dan penyusunnya

    (elektron, proton, neutron).

    Baru-baru ini juga, tepatnya pada tanggal 8 Agustus

    2012, rover penjelajah milik pusat pengamatan luar

    angkasa Amerika Serikat, NASA, mengirimkan

    beberapa foto hasil pengamatan di permukaan

    Planet Mars. Tujuan dari rover penjelajah yang

    bernama Curiousity (yang berarti keingintahuan) ini adalah

    untuk menyelidiki kemungkinan adanya kehidupan di Planet

    Merah (apakah planet ini layak dihuni), mempelajari iklim

    dan geologi, dan mengumpulkan data yang diperlukan ketika

    kita akan mengirim pesawat dengan para astronot ke Planet

    Mars.

    Pengukuran juga merupakan hal yang sangat penting bagi manusia, baik dalam kehidupan

    sehari-hari maupun dalam kaitannya dengan

    perkembangan sains dan teknologi. Misalnya saja

    ketika ibu ingin membuat kue, maka takarannya harus

    sesuai agar rasanya enak. Agar takarannya pas dan

    sesuai, maka dibutuhkan alat ukur yang sesuai juga.

    www.apta-academy.org

    www.apta

    -academy.

    org

  • 2 | d a r i 2 3 h a l a m a n

    Para ahli bangunan harus mampu mengukur dan

    memperhitungkan dengan tepat dalam rancangan

    bangunan agar bangunan yang dibuat tampak indah

    dan tentunya dapat berdiri kokoh.

    Dalam eksperimen kali ini, kalian akan melakukan berbagai pengukuran dan pengamatan

    dasar. Tujuannya adalah agar kalian bisa melakukan

    pengukuran dengan baik. Dalam eksperimen ini juga,

    kalian akan bekerja sama dalam satu tim. Penemuan-

    penemuan besar lahir dari kerjasama tim yang baik. Oleh

    karena itu, dalam eksperimen kali ini, kerja sama antar

    anggota tim sangat berpengaruh terhadap hasil yang akan

    diperoleh.

    ALAT DAN BAHAN

    No Alat Jumlah No Bahan Jumlah

    1 Penggaris 1 1 Bola 1 1

    2 Meteran kain 1 2 Bola 2 1

    3 Gelas ukur 250 ml 1 3 Plastisin 1

    4 Neraca Pegas 1 4 Binder clips 1 paket

    5 Jangka sorong 1 5 Preparat 1 1

    6 Mikroskop 1 6 Preparat 2 1

    7. Laser finger beams*) 1 set 7 Air dalam botol

    1

    *)gunakan yang warna putih sebagai sumber cahaya pada percobaan IV bagian 4.1

    SELAMA 30 MENIT DI AWAL TES, SISWA AKAN BERLATIH (DIPANDU) UNTUK

    MENGGUNAKAN ALAT UKUR (MIKROSKOP DAN JANGKA SORONG).

    www.apta-academy.org

    www.apta

    -academy.

    org

  • 3 | d a r i 2 3 h a l a m a n

    BACALAH DENGAN TELITI PETUNJUK UNTUK SETIAP PERCOBAAN

    (Tuliskan jawaban kalian pada lembar jawaban)

    PERCOBAAN I : ALAT UKUR DAN TATA CARA PENGUKURAN

    Jengkal adalah sepanjang rentang antara ujung ibu jari tangan dan ujung kelingking.

    1 (Skor 2) Ukurlah panjang meja kalian menggunakan alat ukur jengkal tangan kanan dan penggaris. Pengambilan data dilakukan oleh setiap anggota kelompok. Tuliskan data

    yang diperoleh dalam bentuk tabel dilembar jawaban.

    Tabel 1. Contoh tabel.

    No Nama Anggota Kelompok Panjang Meja

    Jengkal tangan Penggaris

    1

    2

    3

    Rubrik penilaian Skor

    Siswa mengisikan 3 data untuk jengkal tangan dan nilai data benar 1

    Siswa mengisikan 3 data untuk penggaris dan nilai data benar 1

    Jika siswa hanya mengisikan 1 data untuk masing-masing kolom

    jengkal tangan dan penggaris

    Masing-masing 0.5

    Gambar 1. Jengkal

    www.apta-academy.org

    www.apta

    -academy.

    org

  • 4 | d a r i 2 3 h a l a m a n

    2 (Skor 5) Jawablah pertanyaan dibawah ini.

    a. Berdasarkan data yang sudah dituliskan pada tabel, apakah hasil pengukuran yang dilakukan oleh setiap anggota kelompok menghasilkan data yang sama ? (ya/tidak)

    b. Berdasarkan data yang sudah dituliskan pada tabel. Apakah hasil pengukuran yang dilakukan oleh setiap anggota kelompok ada yang menghasilkan data yang tidak

    sama ? (ya/tidak)

    c. Data yang sama diperoleh saat menggunakan alat ukur .

    d. Mengapa ketika menggunakan alat ukur pada pertanyaan c menghasilkan data yang sama?

    e. Menurut kamu, apa saja kekurangan dan kelebihan dari kedua alat ukur diatas?

    Rubrik Penilaian

    a. Jengkal tangan tidak/penggaris sama skor 0.5

    b. Ya/ada : skor 0.5

    c. Penggaris : skor 1

    d. Karena skala alat ukur yang digunakan sama : skor 1

    e. Jengkal tangan 1 (masing-masing kelebihan/kekurangan skor 0.5)

    Kelebihan : mudah diperoleh dan mudah digunakan Kekurangan : tidak baku/ tidak standar

    Penggaris 1 (masing-masing kelebihan/kekurangan skor 0.5)

    Kelebihan : baku/ standar kekurangan : tidak selalu mudah diperoleh/ tidak selalu mudah digunakan

    (Skor 2) Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, dihitung, memiliki nilai dan

    satuan. Besaran menyatakan sifat dari benda. Sifat ini dinyatakan dalam angka melalui

    hasil pengukuran.

    JELASKAN :

    Pengukuran adalah ....

    www.apta-academy.org

    www.apta

    -academy.

    org

  • 5 | d a r i 2 3 h a l a m a n

    3 (Skor 2) Lakukan pengamatan volume air dalam gelas ukur dengan posisisi pengamat berikut:

    (i) Berdiri,

    (ii) Mata sejajar dengan ketinggian air dalam gelas ukur.

    Pengambilan data dilakukan oleh semua anggota kelompok dan hasil pengamatan

    dicatat dalam bentuk tabel.

    4. (Skor 4) Jawablah pertanyaan dibawah ini

    a. Berdasarkan data yang sudah dituliskan dalam tabel, apakah ada pengukuran yang dilakukan oleh setiap anggota kelompok yang menghasilkan data yang tidak sama ?

    Jelaskan.

    b. Jelaskan syarat-syarat pengukuran yang tepat .

    Berdiri: nilai yang terbaca > dari nilai ukuran sebenarnya skor 1

    Mata sejajar dengan posisi permukaan air adalah ukuran sebenarnya skor 1

    Standar ukuran adalah 150 ml.

    Rubrik Penilaian

    a. Skor 2 (1 untuk jawaban ada/tidak ada, 1 untuk alasan/penjelasan)

    (mungkin) ada, karena posisi mata pengamat pada saat mengamati tinggi air bisa

    berbeda (tergantung pada tinggi anak)

    (mungkin juga) tidak ada, karena posisi pengamat pada saat mengamati sama

    b. Skor 2 (1 untuk tiap jawaban benar)

    - Mata pengamat harus sejajar dengan ketinggian air - Tempat meletakkan gelas ukur harus datar - Menggunakan alat ukur standar

    (Skor 2 ) Pengukuran adalah . membandingkan suatu besaran dengan besaran

    standar/baku/acuan. Contoh membandingkan panjang meja dengan skala pada penggaris.

    Jika hanya menjawab membandingkan, diberi skor 1.

    www.apta-academy.org

    www.apta

    -academy.

    org

  • 6 | d a r i 2 3 h a l a m a n

    www.apta-academy.org

    www.apta

    -academy.

    org

  • 7 | d a r i 2 3 h a l a m a n

    5 Hitunglah data tinggi badan setiap anggota kelompok.

    a. Tuliskan data pengukuran kamu dalam bentuk tabel.

    b. Hitunglah tinggi rata-rata dalam kelompok.

    c. Buatlah grafik batang untuk tinggi setiap anggota kelompok dan tinggi rata-rata.

    CATATAN : PENGAWAS AKAN MENCATAT PERKIRAAN TINGGI BADAN ANAK

    a. (Skor 2) Jika tidak ditampilkan dalam bentuk tabel, nilai dikurangi 0,5.

    Tabel tidak harus selalu diberi garis, tetapi dalam bentuk berurutan.

    No Nama Tinggi

    Rata-rata

    Apabila hanya ada 1 data pengukuran, mendapat skor 1 (masing-masing 0,5)

    Apabila ada 3 data pengukuran, mendapatkan skor penuh yakni 2

    b. Ada perhitungan nilai rata-rata dan nilainya benar (skor 2)

    c. (Skor maks 4) Diagram batang memuat

    1. - Ada label lengkap pada sumbu x (nama/no urut) dan y (tinggi dalam cm/m): skor 1

    - label ada tapi tidak lengkap: skor 0,5 2. 4 data: skor 1. Jika tidak lengkap, skor 0,5. 3. Data yang dibuat grafik sesuai dengan tabel dan benar: skor 2. Jika tidak

    lengkap atau tidak sesuai, skor 0,5.

    JELASKAN:

    Nilai rata-rata adalah .

    www.apta-academy.org

    www.apta

    -academy.

    org

  • 8 | d a r i 2 3 h a l a m a n

    PERCOBAAN II : MENGUKUR BERAT BENDA PADA MEDIA YANG BERBEDA

    2.1 Mengukur berat benda di udara

    a. Rancanglah suatu percobaan bagaimana menentukan berat benda bulat 1 dan benda bulat 2 di udara menggunakan neraca pegas.

    b. Lakukan percobaan berdasarkan rancangan percobaan yang telah kamu buat pada langkah a.

    c. Setiap anggota kelompok melakukan pengambilan data.

    CATATAN : PENGAWAS MENGAMATI PESERTA MENDAPATKAN DATA YANG AKAN

    DITULISKAN PADA POIN d

    d. Tuliskan data percobaan dalam bentuk tabel dan hitunglah berat rata-rata masing-masing benda bulat tersebut.

    RUBRIK PENILAIAN

    2.1. Mengukur berat benda di udara

    Alat : Neraca pegas (skor 1)

    Bahan : Benda bulat 1 (kelereng )

    Benda bulat 2 (bola karet/bola bekel)

    (skor 1 jika dituliskan kedua benda tsb, skor 0,5 jika hanya menuliskan 1 saja)

    Langkah-langkah percobaaan:

    1. Benda bulat 1 digantungkan pada necara pegas 2. melihat skala/hasil pada neraca pegas dalam satuan newton 3. Mengulangi langkah 1 dan 2 untuk benda bulat 2 4. Mengulangi sebanyak 3 kali (masing-masing anggota kelompok)

    - skor 3 jika langkah benar dan lengkap - skor 2 jika tidak menuliskan langkah 3 & 4 - skor 1 jika menuliskan langkah walaupun salah

    Kunci jawab:

    Nilai rata- rata adalah jumlah keseluruhan nilai dibagi dengan jumlah data : skor 2

    Jawaban kurang lengkap/kurang tepat: skor 1

    www.apta-academy.org

    www.apta

    -academy.

    org

  • 9 | d a r i 2 3 h a l a m a n

    2.2 Mengukur berat benda di dalam air

    CATATAN : PENGAWAS MENGAMATI PESERTA MENDAPATKAN DATA YANG AKAN

    DITULISKAN PADA POIN b

    a. Lakukan percobaan yang sama dengan percobaan yang kamu rancang untuk bagian 2.1, tetapi bendanya dimasukkan ke dalam gelas ukur berisi air.

    b. Tuliskan data percobaan dalam bentuk tabel dan hitunglah berat rata-ratanya.

    c. Apakah ada perbedaan hasil antara pengukuran sebelumnya (di udara) dengan pengukuran yang baru saja kalian lakukan? (ya/tidak)

    d. Jelaskan alasan jawaban kalian pada langkah c.

    2.2 Mengukur berat benda di dalam air

    b. (Skor 4) Jika tidak ditampilkan dalam bentuk tabel, nilai dikurangi 0,5.

    Tabel tidak harus selalu diberi garis, tetapi dalam bentuk berurutan.

    No Nama Benda 1 Benda 2

    Rata-rata

    d. (Skor 4) Jika tidak ditampilkan dalam bentuk tabel, nilai dikurangi 0,5.

    Tabel tidak harus selalu diberi garis, tetapi dalam bentuk berurutan.

    No Nama Benda 1 Benda 2

    Rata-rata

    Rubrik penilaian:

    Ada 3 data untuk benda 1 : skor 1 (0,5 apabila hanya ada 1 data)

    Ada 3 data untuk benda 2 : skor 1 (0,5 apabila hanya ada 1 data)

    Ada nilai rata-rata : skor 1

    Nilai data mendekati benar 1 poin (Akan nada juri yang melakukan percobaan bersamaan

    dengan peserta)

    www.apta-academy.org

    www.apta

    -academy.

    org

  • 10 | d a r i 2 3 h a l a m a n

    Rubrik Penilaian:

    Ada 3 data untuk benda 1 : skor 1 (0,5 apabila hanya ada 1 data)

    Ada 3 data untuk benda 2 : skor 1 (0,5 apabila hanya ada 1 data)

    Ada nilai rata-rata : skor 1

    Nilai data mendekati benar skor 2 poin (Akan nada juri yang melakukan percobaan

    bersamaan dengan peserta)

    c. Kunci jawaban: Ya (skor 1)

    d. Kunci jawaban: Karena ada gaya angkat/dorong/tekanan/gaya apung oleh zat cair (air) yang

    arahnya ke atas : skor 2.

    Jawaban kurang lengkap/kurang tepat : skor 1.

    www.apta-academy.org

    www.apta

    -academy.

    org

  • 11 | d a r i 2 3 h a l a m a n

    Massa (m) suatu benda tidak sama dengan beratnya (w). Hubungan antara

    keduanya adalah :

    dimana g adalah percepatan gravitasi bumi dengan nilai sebesar 10 m/s2

    PERTANYAAN

    Berapakah massa rata-rata dari masing-masing benda yang kalian ukur di bagian 2.1

    dan 2.2 ?

    PERTANYAAN : massa rata-rata (poin 3)

    Kunci jawaban:

    Dari data 2.1 bagian d (rata-rata berat yang dihitung di udara) dibagi dengan percepatan gravitasi

    (10 m/s2)

    *jika jawaban menyertakan hasil 2.2 b (rata-rata berat di air), hanya mendapat skor 2 karena tidak

    memahami konsep massa yang nilainya dihitung dari berat benda di udara (massa benda nilainya

    tetap jika diukur dalam keadaan apapun)

    w = m x g

    www.apta-academy.org

    www.apta

    -academy.

    org

  • 12 | d a r i 2 3 h a l a m a n

    PERCOBAAN III : MENGUKUR MASSA JENIS BENDA

    JANGKA SORONG

    Jangka sorong terdiri atas 2 bagian yaitu rahang tetap dan rahang geser. Jangka sorong

    memiliki skala utama yang terdapat pada rahang tetap dan skala nonius (vernier) yang terdapat

    pada rahang geser.

    Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, dan

    kedalaman. Cara mengukur diameter luar (misalkan kelereng) dapat dilakukan dengan langkah

    sebagai berikut :

    1. Geserlah rahang geser jangka sorong ke kanan sehingga benda yang diukur dapat masuk diantara kedua rahang (antara rahang geser dan rahang tetap)

    2. Letakkan benda yang akan diukur diantara kedua rahang

    3. Geserlah rahang geser kekiri sedemikian sehingga benda yang yang diukur terjepit oleh kedua rahang.

    Cara membaca

    1. Bacalah skala utama yang berhimpit atau skala terdekat tepat didepan titik nol pada skala nonius

    2. Bacalah skala nonius yang tepat berhimpit dengan skala utama (dalam mm)

    3. Hasil pengukuran dinyatakan dengan persamaan

    Hasil = skala utama mm + (skala nonius x 0,1) mm

    Hasil = 15 + ( 5 x 0,1 ) = 15,5 mm

    Hasil pengukuran adalah 4,7 + (4 x 0,01) cm = 4,74 cm

    Skala utama

    Skala nonius

    Berhimpitnya skala

    utama dan skala

    nonius

    www.apta-academy.org

    www.apta

    -academy.

    org

  • 13 | d a r i 2 3 h a l a m a n

    3.1 Mengukur massa jenis benda beraturan.

    a. Rancanglah suatu percobaan bagaimana menentukan massa jenis benda bulat 1 dan benda bulat 2. Pada rancangan percobaan kamu tentukan alat yang dibutuhkan

    dan langkah-langkah kerjanya.

    b. Lakukan percobaan berdasarkan rancangan percobaan yang telah kamu buat pada langkah a.

    c. Tuliskan data percobaan dalam bentuk tabel dan hitunglah massa jenis masing-masing benda bulat tersebut.

    3.1 Mengukur massa jenis benda beraturan.

    Rubrik Penilaian

    Alat : gelas ukur/jangka sorong (skor 0.5)

    Bahan : Benda bulat 1 (kelereng )

    Benda bulat 2 (bola karet/bola bekel)

    (skor 0,5 jika dituliskan kedua benda tsb, skor 0,25 jika hanya menuliskan 1 saja)

    Langkah kerja : skor total 5 , masing-masing langkah skor 1

    1. Jangka sorong digunakan untuk mengukur diameter benda (d) 2. Menggunakan rumus volume benda bulat yaitu V = 4/3 r3 dengan = 3.14

    atau 22/7

    3. Massa sudah diketahui dari percobaan II pada pertanyaan akhir 4. Massa jenis = massa benda / volume benda 5. Percobaan diulangi untuk benda 2

    Cara lain mengukur volume dengan menggunakan gelas ukur. Masing-masing langkah skor

    1, skor total 5.

    1. Gelas ukur diisi dengan air pada volume tertentu. Catat nilai volume tersebut. 2. Benda dicelupkan /dimasukkan ke dalam gelas ukur. Catat nilai volume tersebut.

    Volume benda = volume pada langkah 2 dikurangi volume pada langkah 1

    3. Massa sudah diketahui dari percobaan II pada pertanyaan akhir 4. Massa jenis = massa benda / volume benda 5. Percobaan diulangi untuk benda 2

    (Pengawas akan mengamati peserta untuk mencatat metode mana yang digunakan oleh

    peserta, apakah menggunakan jangka sorong atau gelas ukur)

    Massa jenis menyatakan kepadatan/ kerapatan suatu benda. Massa jenis merupakan

    perbandingan antara massa benda dan volumenya.

    www.apta-academy.org

    www.apta

    -academy.

    org

  • 14 | d a r i 2 3 h a l a m a n

    3.2 Mengukur massa jenis benda tidak beraturan.

    a. Rancanglah suatu percobaan bagaimana menentukan massa jenis sebongkah plastisin (lilin malam) yang bentuknya tak beraturan. Pada rancangan percobaan

    yang kamu buat, tentukan juga alat yang dibutuhkan dan langkah-langkah kerjanya.

    c. (Skor 4) Jika tidak ditampilkan dalam bentuk tabel, nilai dikurangi 0,5.

    Tabel tidak harus selalu diberi garis, tetapi dalam bentuk berurutan.

    Benda massa Volume Massa jenis

    1

    2

    Rubrik penilaian:

    Penulisan massa tidak dinilai karena hanya memindahkan data dari percobaan sebelumnya.

    Perhitungan volume masing-masing benda dan nilainya benar, skor 1 (total skor 2).

    Perhitungan massa jenis masing-masing benda dan nilainya benar, skor 1 (total skor 2).

    3.2 Mengukur massa jenis benda tidak beraturan (skor 6)

    Rubrik penilaian

    Alat dan bahan (skor 1)

    Alat : gelas ukur, neraca pegas

    Bahan : Plastisin/lilin malam

    Langkah kerja : masing-masing skor 1, skor total 5.

    1. (skor 1) Gelas ukur diisi dengan air pada volume tertentu. Catat nilai volume tersebut. 2. (skor 1) Benda dicelupkan /dimasukkan ke dalam gelas ukur. Catat nilai volume tersebut.

    Volume benda = volume pada langkah 2 dikurangi volume pada langkah 1

    3. (skor 2) Massa sudah diketahui dengan menghitung berat benda menggunakan neraca pegas, dan menghitung massanya dengan menggunakan rumus yang sudah diberikan

    sebelumnya (m = w/g)

    4. (skor 1) Massa jenis = massa benda / volume benda

    www.apta-academy.org

    www.apta

    -academy.

    org

  • 15 | d a r i 2 3 h a l a m a n

    b. Lakukan percobaan berdasarkan rancangan percobaan yang telah kamu buat.

    c. Tuliskan data percobaan dan hitunglah massa jenis benda tidak beraturan tersebut.

    d. Sebagai perbandingan terhadap hasil pengukuran sebelumnya, ubahlah plastisin yang bentuknya tak beraturan tersebut menjadi bentuk yang beraturan, dan

    ukur/hitunglah volumenya, kemudian hitung kembali massa jenisnya.

    3.3 Mengukur massa jenis benda yang sangat kecil

    Rancanglah suatu percobaan bagaimana menentukan massa jenis binder clip dan

    tentukan massa jenisnya.

    c. (Skor 5) Jika tidak ditampilkan dalam bentuk tabel, nilai dikurangi 0,5.

    Tabel tidak harus selalu diberi garis, tetapi dalam bentuk berurutan.

    Benda massa Volume Massa jenis

    1

    Rubrik penilaian:

    Perhitungan massa dan benar : skor 2.

    Perhitungan volume dan benar : skor 2.

    Perhitungan massa jenis : skor 1.

    d. (Skor 5)

    Rubrik penilaian:

    Sesuai bentuk dan rumus dan perhitungan benar : skor 3.

    Rumus benar, tetapi hasil akhir perhitungan salah : skor 2.

    Rumus salah tidak dapat skor.

    www.apta-academy.org

    www.apta

    -academy.

    org

  • 16 | d a r i 2 3 h a l a m a n

    3.3 Mengukur massa jenis benda yang sangat kecil (Skor 6)

    Rubrik penilaian:

    1. Berat benda diukur menggunakan neraca pegas. Karena sangat kecil maka diukur dalam jumlah banyak, misalkan 10 klip: Skor 2.

    2. Perhitungan massa berdasarkan data berat, sesuai dengan rumus yang telah diberikan sebelumnya: Skor 2.

    3. Mengukur volume menggunakan gelas ukur : Skor 1

    4. Menggunakan data yang telah didapat kemudian menghitung massa jenis : Skor 1.

    (Pengawas akan mengamati peserta untuk mencatat apakah peserta menggunakan metode

    menghitung massa dan volume menggunakan jumlah yang banyak/tidak)

    www.apta-academy.org

    www.apta

    -academy.

    org

  • 17 | d a r i 2 3 h a l a m a n

    PERCOBAAN IV : PENGAMATAN

    4.1 Pengamatan jaringan daun menggunakan mikroskop

    Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Ukuran

    jaringan sangat kecil sehingga untuk mengamati jaringan diperlukan alat bantu seperti

    mikroskop. Cara menggunakan mikroskop adalah sebagai berikut.

    Gambar 2. mikroskop dan bagiannya

    a. Lakukan pengamatan pada preparat 1 menggunakan mikroskop

    b. Berdasarkan pengamatanmu bagaimanakan sifat bayangan benda pada mikroskop? Jelaskan.

    c. Lakukan pengamatan pada preparat 2 menggunakan perbesaran 100x, 200x dan 300x

    d. Gambarlah hasil pengamatanmu untuk semua hasil perbesaran tersebut.

    b. Kunci jawaban:

    Skor 3 untuk jawaban terbalik, diperbesar.

    Jawaban hanya 1, skor 2.

    d.

    Skor 4,5

    Kunci jawaban:

    100x 200x 300x

    Poin 1.5

    Poin 1.5 Poin 1.5

    www.apta-academy.org

    www.apta

    -academy.

    org

  • 18 | d a r i 2 3 h a l a m a n

    www.apta-academy.org

    www.apta

    -academy.

    org

  • 19 | d a r i 2 3 h a l a m a n

    4.2 Ukuran sel : skala dan perbesaran.

    Gambar 3. Stomata dan jaringan epidermis daun

    Pengamatan yang kamu lakukan dengan mikroskop akan lebih berguna jika gambar

    jaringan daun tersebut bisa direkam menjadi bentuk foto, seperti yang kamu lihat

    di atas. Pada gambar di atas terdapat garis yang dapat digunakan sebagai acuan

    untuk menghitung ukuran sel. Panjang garis AB adalah 10 mikrometer (0,00001

    meter).

    a. Ukurlah lebar sel epidermis daun (yang ditandai oleh garis KL) dengan menggunakan penggaris. Tuliskan hasil yang terbaca pada penggaris.

    b. Tentukan lebar sesungguhnya dari hasil yang kamu peroleh di langkah a dengan menggunakan skala acuan garis AB.

    c. Gambar tersebut dihasilkan dengan menggunakan mikroskop, sehingga menjadi lebih besar dari ukuran aslinya. Berapakah perbesaran dari mikroskop

    yang menghasilkan gambar di atas?

    a. Kunci Jawaban:

    KL = 4 cm: Skor 1

    b. Kunci jawaban:

    KL = 20 m (mikrometer) yang diperoleh dengan menggunakan perbandingan panjang

    acuan AB: Skor 2,5.

    c. Skor 3 :

    Perbesaran = ukuran pada gambar berbanding ukuran sesungguhnya (skor 2)

    www.apta-academy.org

    www.apta

    -academy.

    org

  • 20 | d a r i 2 3 h a l a m a n

    = 2 cm : 10 m

    = 2 x 10.000 : 10 = 2000 : 1 Perbesaran adalah 2000 kali (skor 1).

    4.3 Pengamatan benda jauh menggunakan teropong

    Teropong atau teleskop digunakan agar kita dapat melihat

    benda jauh dengan lebih jelas. Kamu mungkin pernah melihat

    teropong digunakan dalam cerita-cerita atau film-film pelaut.

    Teropong terdiri dari dua lensa dengan perbesaran yang

    berbeda. Dalam percobaan ini kamu akan mengamati pengaruh

    jarak kedua lensa tersebut terhadap perbesaran yang dihasilkan.

    a. Lakukan pengamatan menggunakan teropong berskala pada benda yang telah ditentukan. Tentukan diameter benda berdasarkan skala yang ada pada teropong

    untuk jarak lensa terpanjang.

    b. Lakukan pengamatan yang sama dengan ukuran jarak yang lebih pendek, yaitu 2/3 dan 1/3dari jarak terpanjang (lihat gambar di

    bawah).

    c. Catat ketiga hasil pengukuran tersebut dalam bentuk tabel.

    d. Buatlah diagram batang berdasarkan data tabel.

    e. Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan kamu.

    contoh objek yang teramati oleh teropong

    www.apta-academy.org

    www.apta

    -academy.

    org

  • 21 | d a r i 2 3 h a l a m a n

    c. Rubrik penilaian:

    3 data dan benar (panjang teropong yang lebih besar, menghasilkan panjang objek yang lebih

    besar pula): skor 2

    Panjang

    teropong

    Panjang objek

    1

    2/3

    1/3

    untuk data yang salah: skor 1

    Jika tidak ditampilkan dalam bentuk tabel, nilai dikurangi 0,5.

    Tabel tidak harus selalu diberi garis, tetapi dalam bentuk berurutan.

    d. Skor 2

    Rubrik penilaian:

    Diagram batang memuat

    1. - Ada label lengkap pada sumbu x (nama/no urut) dan y (tinggi dalam cm/m): skor 1 - label ada tapi tidak lengkap: skor 0,5

    2. 3 data: skor 1. Jika tidak lengkap, skor 0,5.

    e. Skor 2

    Kunci jawaban:

    Kesimpulan: Makin besar jarak lensa objektif dan okuler (jarak antara kedua lensa) atau

    panjang teropong, maka perbesaran makin besar.

    V. KONSEP PENGUKURAN TAK LANGSUNG

    Mengukur kedalaman sungai

    Seringkali pengukuran-pengukuran tidak dapat dilakukan secara langsung

    menggunakan alat ukur yang kalian pakai dalam percobaan-percobaan yang sudah

    kalian lakukan. Untuk mengukur kedalaman sungai misalnya, akan sulit untuk

    menggunakan penggaris atau meteran yang biasa digunakan untuk mengukur benda-

    benda pada umumnya. Gambar di bawah menunjukkan kapal pengukur kedalaman

    sungai.

    www.apta-academy.org

    www.apta

    -academy.

    org

  • 22 | d a r i 2 3 h a l a m a n

    a. Diketahui bahwa suara dapat merambat melalui zat cair. Berdasarkan hubungan antara jarak, waktu dan kecepatan, rancanglah suatu percobaan bagaimana alat

    pemancar dan penerima gelombang suara pada perahu tersebut dapat digunakan

    untuk mengukur kedalaman sungai secara tidak langsung.

    Skor 5

    Kunci jawaban

    1. menentukan selang waktu dikirimnya gelombang bunyi oleh pemancar sehingga diterima pengirim (misalnya t): Skor 1

    2. Kecepatan gelombang bunyi di air adalah v : Skor 1 3. Maka kedalaman sungai adalah

    Permukaan sungai Rivers surface

    Dasar sungai

    Kapal

    Alat pemancar

    gelombang suara

    Alat penerima

    gelombang suara

    www.apta-academy.org

    www.apta

    -academy.

    org