2012-1-00663-STIF Bab 4.pdf

11
53 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis data dan Pembahasan Analisis data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 4.1.1. Pengambilan Data Penjualan Data penjualan diambil dari jumlah penjualan salah satu produk pada PT. Jakarta Notebook yang mempunyai tingkat penjualan tinggi. Jumlah penjualan dibuat dalam format harian dengan tidak memasukkan hari libur kerja. Pengambilan data dilakukan pada periode 23 Juli 2011 sampai dengan 24 November 2011. Jumlah persediaan yang tersedia sekarang adalah 150, lead time pengiriman barang adalah 2 hari dan safety stock bernilai 30. Data penjualan dapat dilihat pada Lampiran 1 dan diagram plot data penjualan dapat dilihat padaGambar 4.1. Gambar 4.1 Gambar Diagram Penjualan Produk per Hari 0 20 40 60 80 100 120 140 160 1 5 9 13 17 21 25 29 33 37 41 45 49 53 57 61 65 69 73 77 81 85 89 93 97

Transcript of 2012-1-00663-STIF Bab 4.pdf

  • 53

    BAB 4

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1. Analisis data dan Pembahasan

    Analisis data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

    4.1.1. Pengambilan Data Penjualan

    Data penjualan diambil dari jumlah penjualan salah satu produk pada PT.

    Jakarta Notebook yang mempunyai tingkat penjualan tinggi. Jumlah penjualan

    dibuat dalam format harian dengan tidak memasukkan hari libur kerja.

    Pengambilan data dilakukan pada periode 23 Juli 2011 sampai dengan 24

    November 2011. Jumlah persediaan yang tersedia sekarang adalah 150, lead time

    pengiriman barang adalah 2 hari dan safety stock bernilai 30.

    Data penjualan dapat dilihat pada Lampiran 1 dan diagram plot data

    penjualan dapat dilihat padaGambar 4.1.

    Gambar 4.1 Gambar Diagram Penjualan Produk per Hari

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    140

    160

    1 5 9 13 17 21 25 29 33 37 41 45 49 53 57 61 65 69 73 77 81 85 89 93 97

  • 54

    4.1.2. Identifikasi Model

    Data penjualan yang sudah didapat dilakukan identifikasi model oleh

    program sehingga didapatkan model yang cocok adalah ARIMA (0,1,1) dengan

    penjelasan sebagai berikut :

    Nilai data ACF pada d = 0dapat dilihat pada Tabel 4.1dan diagram plot ACF pada d = 0 dapat dilihat padaGambar 4.2.

    Tabel 4.1 Nilai ACF pada d = 0

    Lag Nilai 1 0.3546222 0.31093 0.2638834 0.1682055 0.1818986 0.1988667 0.1800588 0.0459069 -0.04644

    10 0.04503311 -0.043112 -0.002113 0.08082614 0.04325715 0.02666416 -0.0126117 -0.0246818 -0.0183819 -0.0017720 0.06388221 0.07376122 0.05964323 0.05589124 0.130976

  • 55

    Gambar 4.2 Gambar Diagram Plot ACF pada d = 0

    Karena data belum stasioner maka dilakukan differencing dengan nilai d = 1.

    Diagram plot data yang telah didifferencing dapat dilihat pada Gambar 4.3.

    Nilai data ACF pada d = 1 dapat dilihat padaTabel 4.2 dan diagram plot ACF pada d = 1 dapat dilihat padaGambar 4.4.

  • 56

    Gambar 4.3 Diagram Plot data pada d = 1

    Tabel 4.2 Nilai ACF pada d = 1

    Lag Nilai 1 -0.476392 0.0093823 0.0382084 -0.079365 -0.017886 0.0379857 0.0835288 -0.027989 -0.12842

    10 0.1307711 -0.0839712 -0.04713 0.09574114 -0.000315 -0.0080616 -0.0071817 -0.0270318 -0.0054319 -0.0360420 0.04375421 0.02587822 -0.0125523 -0.07714

    80

    60

    40

    20

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    1 5 9 13 17 21 25 29 33 37 41 45 49 53 57 61 65 69 73 77 81 85 89 93 97

  • 57

    Lag Nilai 24 0.144639

    Gambar 4.4 Gambar Diagram Plot ACF pada d = 1

    Karena data sudah stasioner pada rata-rata dan varians dilihat dari diagram plot pada Gambar 4.3 dan diagram ACF pada Gambar

    4.4maka dilakukan penghitungan PACF.

    Nilai data PACF pada d = 1 dapat dilihat pada Tabel 4.3dan diagram plot PACF pada d = 1 dapat dilihat padaGambar 4.5.

  • 58

    Tabel 4.3Nilai PACF pada d = 1

    Lag Nilai 1 -0.476392 -0.281443 -0.126644 -0.159395 -0.188476 -0.131017 0.0429448 0.0763129 -0.12905

    10 -0.0149211 -0.040312 -0.1322413 -0.0767314 -0.0217715 0.0162816 0.01290217 -0.0480418 -0.0581319 -0.0850920 -0.0988421 -0.0630122 -0.0212623 -0.1499124 0.044686

  • 59

    Gambar 4.5 Gambar Diagram Plot PACF pada d = 1

    DariGambar 4.4 nilai ACF signifikan pada lag 1 danGambar 4.5memperlihatkan bentuk gelombang sehingga model ARIMA

    didapatkan (0,1,1)

    4.1.3. Estimasi Parameter dengan PSO

    Dengan model ARIMA (0,1,1) maka jumlah parameter yang perlu

    diestimasi adalah dengan persamaan model ARIMA :

    1 Ba

    1 a

    a a

  • 60

    Hasil estimasi dari program memberikan nilai parameter 0.7483

    dengan nilai standart error 0.083 maka dilakukan pengujian signifikan parameter

    sebagai berikut :

    : 0

    : 0

    Dengan nilai t = 9.016 maka tolak Ho dengan nilai statistik uji 1.98.

    4.1.4. Uji Kesesuaian Model

    Agar model dapat digunakan maka dilakukan uji kesesuaian model yang

    meliputi uji white noise dan uji asumsi distribusi normal. Dari hasil residual ACF

    dan PACF pada Gambar 4.6 tidak ada yang melebihi confidence interval maka

    sudah memenuhi asumsi white noise dan pada Gambar 4.7 nilai p-value adalah 0.1

    sehingga data berdistribusi normal karena nilai p-value lebih besar dari 0.05.

  • 61

    Gambar 4.6 Gambar Diagram Residual ACF dan PACF

    Gambar 4.7 Gambar Uji Kolmogorov-Smirnov

    4.1.5. Nilai MSEModel

    Dengan model yang sudah didapat dilakukan perhitungan MSE dengan

    cara menghitung nilai pada t = 1,2,,N sehingga didapatkan nilainya =

    450.9681.

    4.1.6. Hasil Peramalan Penjualan dan Reorder Point Planning

    Tabel 4.4menunjukkan hasil ramalan penjualan dengan menerapkan

    metode peramalan Box-Jenkins.

    Tabel 4.4 Tabel Peramalan Penjualan

    Hari PersediaanAwal

    RamalanPenjualan

    PersediaanAkhir

    1 150 31 1192 119 31 883 88 30 584 58 30 285 28 30 0

  • 62

    Dari hasil peramalan penjualan perharian dan nilai safety stock yang

    diketahui maka didapatkan nilai reorder point adalah 92. Sehingga reorder

    dilakukan pada 2 hari yang akan datang dan setelah lead time yaitu 4 hari yang

    akan datang maka akan dilakukan restock.

    Hasil tampilan dari program dapat dilihat pada Gambar 4.8:

    Gambar 4.8 Gambar Tampilan Laporan Reorder Point Planning

    4.1.7. Hasil Simulasi Penerapan Reorder Point Planning

    Untuk melihat apakah sistem reorder point planning dapat diterapkan

    maka dibandingkan antara jumlah peramalan dengan data asli pada 5 hari

    setelahnya yang dapat dilihat adaTabel 4.5.

  • 63

    Tabel 4.5 Tabel Simulasi Implementasi ROP

    Hari PersediaanAwal RamalanPenjualan Penjualan StockAkhir Keputusan1 150 31 63 87 2 87 31 31 56 Reorder3 56 30 27 29 4 29 30 24 5 Restock5 5 30 81 0 StockHabis

    Dari simulasi diatas jika mengikuti hasil program dimana reorder

    dilakukan pada 2 hari ke depan maka barang akan dilakukan restock pada hari ke 4

    dan ketika barang tidak akan habis pada hari ke 5 sehingga dengan adanya sistem

    reorder point planning ini akan membantu sistem pengolahan persediaan barang

    pada PT. Jakarta Notebook agar tidak sampai terjadi kehabisan persediaan.

    4.2. Usul Penerapan / Implementasi

    Untuk melakukan penerapan / implementasi penulis mengusulkan beberapa usul

    kepada PT. Jakarta Notebook sebagai berikut :

    Reorderpointplanning dijalankan melalui cron job yang akan mengirim email laporan reorder pointkepadamanager PT. Jakarta Notebook.

    Cron job dijalankan pada setiap hari pada jam 21:00. Reorder point planning hanya akan dijalankan pada produk yang memiliki

    persediaan dibawah 1000.

    Reorder point planning hanya digunakan sebagai alat bantu pengambil keputusan karena hasil ramalan tidak akan selalu tepat 100% sehingga masih

    dibutuhkan keputusan manager untuk menentukan reorder point.