2002agrariaagribisnis

12

description

Agraria dan agribisnis, bisakah disatukan.? Apakah kedua ini sejalan?

Transcript of 2002agrariaagribisnis

Page 1: 2002agrariaagribisnis
Page 2: 2002agrariaagribisnis
Page 3: 2002agrariaagribisnis
Page 4: 2002agrariaagribisnis
Page 5: 2002agrariaagribisnis
Page 6: 2002agrariaagribisnis
Page 7: 2002agrariaagribisnis
Page 8: 2002agrariaagribisnis
Page 9: 2002agrariaagribisnis

Kabupaten Jember:  -Konflik terjadi karena belum terjaminnya perlindungan dan kepastian hukum, karena belum sempurnanya perundang-undangan.-Penguasaan lahan yang kecil mendorong penjarahan tanah negara, misalnya Kasus Jenggawah, Kebun Jati Ketajek, Desa Nogosari Kec. Rambipuji, Desa Sukorejo Kec. Ajung, dan Desa Curahnongko Kec. Tempurejo. -Solusi konflik pertanahan harus dengan pedoman untuk kesejahteraan sebagian besar masyarakat.   - PP No. 10 tahun 1961 dan PP No. 24 tahun 1997 telah mengatur batas bentuk penguasaan oleh swasta yaitu HGU dan Hak Pakai, sedangkan hak milik status quo. Ini lebih cepat, murah, dan adil.  Kabupaten Landak (Kalbar):

-Ditemukan banyak konflik pemanfaatan tanah adat oleh swasta.-Secara “ideologis” pemanfaatan tanah adat memiliki kesamaan dengan pemilikan oleh negara.-LSM berhasil melakukan “pemetaan partisipatif” sebagai upaya meningkatkan daya tawar politik masyarakat adat terhadap pasar dan negara dalam pemanfaatan lahan.

 

Page 10: 2002agrariaagribisnis
Page 11: 2002agrariaagribisnis
Page 12: 2002agrariaagribisnis