2. TINJAUAN PUSTAKA - repository.ipb.ac.idrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/8148/Bab...

33
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN WEB SITE Sebuah situs web adalah kumpulan file-file World Wide Web (WWW) yang saling berkaitan, diawali dengan sebuah file yang disebut halaman muka. Seseorang atau sebuah institusi memberi tahu cara untuk mengunjungi situs web mereka dengan memberikan alamat halaman muka, kemudian kita dapat menuju halaman- halaman lain yang dicantumkan. Sebagai contoh, situs web untuk IBM memiliki alamat halaman muka http://www.ibm.com (pada umumnya alamat halaman muka termasuk nama sebuah file khusus seperti index.html, tetapi seperti contoh IBM, bila sebuah nama standar telah diset, maka pengunjung tidak perlu memasukkan nama file). Alamat halaman muka IBM tidak saja menuju ke beberapa halaman, namun dapat juga menuju ke ratusan halaman lainnya (http://whatis.techtarget.com , 2001). 2.2. PRINSIP DESAIN WEB Menurut situs web denpasar (http://www.denpasar.indo.net.id , 2001) dikemukakan bahwa terdapat tujuh prinsip dalam mendesain web yakni: 1. Unik : Dalam membuat karya apapun seorang designer mempunyai kesadaran untuk tidak meniru atau menggunakan karya orang lain. Begitu pula seorang Web Desain harus mempunyai budaya malu untuk menggunakan icon, animasi, button, dll, yang telah digunakan atau dibuat oleh orang lain. Pemakaian yang diperbolehkan hanyalah pemakaian icon, button yang sudah umum diketahui seperti misalnya simbol home yang biasanya dipresentasikan berbentuk rumah, Undo yang biasanya dipresentasikan berupa panah ke kiri ataupun Redo yang biasanya dipresentasikan berupa panah ke kanan. 2. Komposisi Warna: Seorang Web Desain selalu memperhatikan komposisi warna yang akan digunakan dalam situs web yang dibuatnya. Pergunakan selalu Palette 216 WebColor, yang dapat diperoleh dari Adobe.com, hal ini untuk mencegah terjadinya dither pada image yang berformat GIF. Dalam membangun situs web suatu perusahaan, Web Desain selalu menyesuaikan warna yang digunakan dengan Corporate Color perusahaan

Transcript of 2. TINJAUAN PUSTAKA - repository.ipb.ac.idrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/8148/Bab...

Page 1: 2. TINJAUAN PUSTAKA - repository.ipb.ac.idrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/8148/Bab II_2006ahe... · Jangan membuat gambar/image yang ... jsp, cgi perlu ... Suatu desain

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. PENGERTIAN WEB SITE Sebuah situs web adalah kumpulan file-file World Wide Web (WWW) yang

saling berkaitan, diawali dengan sebuah file yang disebut halaman muka. Seseorang

atau sebuah institusi memberi tahu cara untuk mengunjungi situs web mereka

dengan memberikan alamat halaman muka, kemudian kita dapat menuju halaman-

halaman lain yang dicantumkan. Sebagai contoh, situs web untuk IBM memiliki

alamat halaman muka http://www.ibm.com (pada umumnya alamat halaman muka

termasuk nama sebuah file khusus seperti index.html, tetapi seperti contoh IBM, bila

sebuah nama standar telah diset, maka pengunjung tidak perlu memasukkan nama

file). Alamat halaman muka IBM tidak saja menuju ke beberapa halaman, namun

dapat juga menuju ke ratusan halaman lainnya (http://whatis.techtarget.com, 2001).

2.2. PRINSIP DESAIN WEB Menurut situs web denpasar (http://www.denpasar.indo.net.id, 2001)

dikemukakan bahwa terdapat tujuh prinsip dalam mendesain web yakni:

1. Unik : Dalam membuat karya apapun seorang designer mempunyai

kesadaran untuk tidak meniru atau menggunakan karya orang lain. Begitu

pula seorang Web Desain harus mempunyai budaya malu untuk

menggunakan icon, animasi, button, dll, yang telah digunakan atau dibuat

oleh orang lain. Pemakaian yang diperbolehkan hanyalah pemakaian icon,

button yang sudah umum diketahui seperti misalnya simbol home yang

biasanya dipresentasikan berbentuk rumah, Undo yang biasanya

dipresentasikan berupa panah ke kiri ataupun Redo yang biasanya

dipresentasikan berupa panah ke kanan.

2. Komposisi Warna: Seorang Web Desain selalu memperhatikan komposisi

warna yang akan digunakan dalam situs web yang dibuatnya. Pergunakan

selalu Palette 216 WebColor, yang dapat diperoleh dari Adobe.com, hal ini

untuk mencegah terjadinya dither pada image yang berformat GIF. Dalam

membangun situs web suatu perusahaan, Web Desain selalu

menyesuaikan warna yang digunakan dengan Corporate Color perusahaan

Page 2: 2. TINJAUAN PUSTAKA - repository.ipb.ac.idrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/8148/Bab II_2006ahe... · Jangan membuat gambar/image yang ... jsp, cgi perlu ... Suatu desain

5

tersebut. Sebagai contoh: Telkom Corporate Color-nya adalah biru, Coca-

Cola : merah dan putih, Standard-Chartered : hijau dan biru, dsb. Untuk

kemudian warna-warna tadi digunakan sebagai warna dominan atau

sebagai elemen pendukung (garis, background, button, dsb). Penggunaan

warna-warna yang familiar dan menunjukkan identitas perusahaan dapat

menjadi salah satu ajang promosi sehingga meskipun pada awalnya hanya

tampilan warna yang tertangkap oleh mata, orang sudah dapat menduga

kepemilikan atas situs tersebut.

3. Simple : Web Desain banyak yang menggunakan prinsip "Keep it Simple",

hal ini ditujukan agar tampilan situs web tersebut terlihat rapi, bersih dan

juga informatif. Kesederhanaan tampilan juga dapat membantu daya

tangkap pengguna sehingga tampilan yang sederhana lebih memudahkan

seseorang dalam menangkap dan menterjemahkan informasi yang

diperoleh.

4. Semiotik : Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda-tanda.

Dalam hal ini diharapkan dengan melihat tanda atau gambar, user/

audience dapat dengan mudah dan cepat mengerti. Sebagai contoh:

Jangan membuat gambar/image yang berkesan tombol, padahal itu bukan

tombol/ link.

5. Ergonomis : Web Desain selalu memperhatikan aspek ergonomi. Ergonomi

di sini adalah dalam hal kenyamanan user dalam membaca dan kecepatan

user dalam menelusuri situs web tersebut. Web Desain memilih ukuran

Fonts yang tepat sehingga mudah dibaca, Web Desain menempatkan link

sedemikian rupa sehingga mudah dan cepat untuk diakses dan lebih

penting lagi adalah Informatif.

6. Fokus : Tentukan hirarki prioritas dari pesan yang akan disampaikan,

misalnya: Judul harus besar, tetapi jangan sampai akhirnya akan konflik

dengan subjudul yang berukuran hampir sama. Hal ini akan

membingungkan user/audience untuk menentukan pesan mana yang harus

lebih dahulu dibaca/ dilihat.

7. Konsisten : Tentukan font apa yang akan digunakan sebagai Body-text,

Judul, Subjudul dan sebagainya, sehingga situs web tersebut akan terlihat

disiplin dan rapi. Sesuaikan jenis huruf yang digunakan dengan misi dan

Page 3: 2. TINJAUAN PUSTAKA - repository.ipb.ac.idrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/8148/Bab II_2006ahe... · Jangan membuat gambar/image yang ... jsp, cgi perlu ... Suatu desain

6

visi situs web tersebut, misalnya: hindari menggunakan font Comic dalam

membangun situs web suatu perusahaan resmi.

2.3. KRITERIA PENILAIAN KUALITAS TERHADAP SITUS WEB Dengan adanya beberapa prinsip yang telah diutarakan tersebut, maka dapat

kita ketahui bahwa terdapat sedikitnya peran pelanggan dalam memanfaatkan

produk yang akan dijual, adapun untuk mengetahui seberapa banyak kepuasan

pelanggan terhadap web site maka terdapat pula banyaknya perlombaan yang

diadakan dalam peningkatan daya saing pembuat situs web, adapun kriteria

penilaian yang sering dipergunakan menurut Kominfo (http://www.kominfo.go.id,

2001) adalah:

1. Kecepatan (Speed)

2. Homepage

3. Isi (Content)

4. Konteks

5. Ukuran interaksi (Usability)

6. Kemudahan dibaca (Readibility)

7. mobilitas data

8. ketepatan (Accuracy)

9. Layanan Publik

10. Hints

11. Penggunaan Platform

1. Kecepatan (Speed)

Dalam artikelnya, Kominfo (http://www.kominfo.go.id, 2006) menyatakan

bahwa ”Faktor kecepatan tampilan sebuah situs sangat berpengaruh terhadap

pengunjung. Suatu situs web pemerintah yang lambat waktu diakses membuat

pengunjung cenderung menutup browser situs web, hal ini dikarenakan mereka tidak

mau menunggu lama untuk melihat sebuah situs web”.

Dalam pernyataan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kecepatan pada

waktu loading dan waktu respon sebuah aplikasi khususnya aplikasi situs web

merupakan kunci awal keberhasilan sebuah situs, hal tersebut dikarenakan oleh

banyaknya informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan harus sebanding dengan

waktu yang diperlukan dalam memperoleh informasi tersebut. Semakin lambat

Page 4: 2. TINJAUAN PUSTAKA - repository.ipb.ac.idrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/8148/Bab II_2006ahe... · Jangan membuat gambar/image yang ... jsp, cgi perlu ... Suatu desain

7

waktu respon yang diberikan, maka semakin mudah pelanggan mencari informasi

pada situs yang lain dan menutup aplikasi yang memakan waktu yang lama.

Kecepatan waktu loading dan waktu respon pada umumnya dipengaruhi oleh

beberapa faktor, antara lain:

a. Ukuran file yang digunakan.

Sebuah situs web yang menampilkan banyak citra (image) dan animasi

dengan ukuran file yang besar akan menyebabkan kelambatan situs web pada

saat diakses. Hal ini bisa diatasi dengan optimalisasi pada data yang akan

ditampilkan terutama untuk teks, image, video dan animasi. Oleh sebab itu,

sistim kompresi terhadap citra maupun teks merupakan sesuatu produk yang

sangat diharapkan dapat berkembang tanpa mengurangi kualitas dari citra

ataupun teks itu sendiri.

b. Pemilihan hosting server yang tepat.

Pengelola situs web harus pintar memilih hosting server tempat

menyimpan seluruh data situs web yang akan diakses di internet. Seorang

network analyst harus mampu menganalisa apakah hosting server yang

digunakan cepat atau lambat diakses di Internet.

c. Algoritma program untuk sebuah web aplikasi.

Penggunaan program tertentu dalam sebuah aplikasi web yang dinamis

seperti asp, php, jsp, cgi perlu memperhatikan secara teliti algoritma program

yang akan dihasilkan. Bila algoritma program yang digunakan kurang tepat atau

bahkan salah, maka akan mengakibatkan lambatnya akses sebuah situs web

atau bahkan sama sekali tidak bisa diakses/error. Disini dibutuhkan ketelitian dan

kehandalan seorang web programmer pada saat membuat program untuk

sebuah web aplikasi.

d. Interaktifitas

Banyaknya interaktifitas dapat diasumsikan semakin banyaknya pula nilai

ketertarikan pengguna akan isi web yang ada, oleh sebab itu segi tampilan dan

kemudahan pengguna merupakan faktor utama yang dapat memotivasi user

agar memiliki keinginan untuk melihat lebih jauh isi web yang ada. Hal tersebut

juga dikemukakan oleh Academy of Digital Art & Science (http://www.digital.com,

2001) bahwa interaktifitas merupakan salah satu penentuan apakah suatu situs

dapat dikategorikan berhasil ataupun gagal.

Page 5: 2. TINJAUAN PUSTAKA - repository.ipb.ac.idrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/8148/Bab II_2006ahe... · Jangan membuat gambar/image yang ... jsp, cgi perlu ... Suatu desain

8

2. Homepage

Homepage pada suatu situs web adalah halaman pertama yang akan dibuka

oleh pengunjung. Suatu bentuk homepage yang menarik akan memberi kesan

tersendiri bagi pengunjung untuk mengetahui lebih jauh tentang isi dari situs web.

3. Isi (Content)

Isi situs web merupakan sejumlah informasi yang akan disampaikan oleh suatu

institusi kepada masyarakat. Situs web merupakan salah satu media komunikasi

yang sifatnya terbuka untuk umum sehigga informasi dan layanan yang disampaikan

bukan hanya atas keinginan institusi tertentu saja, tetapi juga harus memperhatikan

sejumlah informasi yang diperlukan oleh masyarakat.

Menurut Kominfo (http://www.kominfo.go.id, 2006), minimal isi sebuah situs

web siatu institusi antara lain:

a. Organisasi Lembaga Pemerintah Pusat

Menjelaskan visi dan misi, Tugas Pokok dan Fungsi, struktur organisasi, ,

data (alamat kantor, nomor telepon/fax, alamat e-mail) institusi tersebut.

b. Berita

Pada setiap situs web institusi harus menyajikan berita dari lingkungannya.

Berita yang disajikan bisa diperoleh dari internal institusi atau dari media

massa.

c. Peraturan/Kebijakan

Memuat dan menjelaskan semua undang-undang/kebijakan beserta

turunannya yang telah dikeluarkan oleh institusi bersangkutan. Situs web

sebuah institusi terutama yang berwenang dalam hal pembuatan kebijakan

merupakan salah satu media untuk mensosialisasikan undang-

undang/kebijakan yang telah dikeluarkan kepada masyarakat.

d. Penjelasan Struktur Institusi

Mengingat tidak semua masyarakat mengetahui secara tepat struktur

institusi yang terdapat di suatu instansi, maka pada situs web sebaiknya

terdapat penjelasan secara detail tentang struktur institusi yang terdapat di

lingkungannya. Jika memungkinkan adanya link pada situs web masing-

masing institusi yang bersangkutan.

Selain empat isi minimal tersebut diatas, situs web juga harus mampu

melakukan interaksi dengan masyarakat melalui komunikasi dua arah antar

Page 6: 2. TINJAUAN PUSTAKA - repository.ipb.ac.idrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/8148/Bab II_2006ahe... · Jangan membuat gambar/image yang ... jsp, cgi perlu ... Suatu desain

9

pengelola situs web dan pengunjung melalui forum diskusi, saran pengunjung pada

buku tamu serta aplikasi lainnya yang sifatnya dinamis.

4. Konteks

Konteks suatu situs web institusi harus sejalan dengan visi dan misi, serta

tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dari institusi bersangkutan. Pada dasarnya setiap

pembangunan situs web, konteks dari informasi yang akan disajikan sangat

beragam sesuai dengan maksud dan tujuannya.

Situs web institusi dapat dikatakan sebagai salah satu media informasi dan

komunikasi dari suatu institusi kepada masyarakat mengenai segala sesuatu yang

berhubungan dengan institusi bersangkutan. Pembuatan situs web mempunyai

sasaran agar masyarakat dapat dengan mudah memperoleh akses kepada

informasi dan layanan institusi tersebut.

Kominfo (http://www.kominfo.go.id, 2006) mengemukakan bahwa situs web

sebuah institusi harus berfokus pada:

a. Penyediaan informasi dan layanan publik yang diinginkan oleh masyarakat

dengan secara terus menerus berevolusi di dalam pemberian informasi dan

layanan publiknya;

b. pencapaian aksesibilitas dan kegunaan universal;

c. pemberian layanan interaktif;

d. perlakuan yang tidak diskriminasi bagi pengunjung, artinya situs web suatu

institusi dapat dibuka tanpa membedakan fasilitas dan kemampuan

komputer yang dimiliki oleh pengunjung.

Salah satu komitmen kunci dari suatu institusi adalah memberikan jasa

layanan masyarakat yang responsif di dalam memenuhi kebutuhan semua kelompok

yang berbeda di masyarakat

5. Ukuran Kualitas Interaksi (Usability)

Ukuran kualitas interaksi pada situs web adalah pengalaman pengunjung

ketika melakukan interaksi pada situs web. Pada situs web sebuah institusi, ukuran

kualitas interaksi lebih cenderung mengacu pada desain dari User Interface (UI)

((http://www.kominfo.go.id, 2006). Dengan demikian, semakin mudahnya pengguna

sebuah aplikasi situs web, maka semakin bagus kualitas yang terdapat pada situs

web tersebut.

6. Kemudahan Dibaca (Readibility)

Page 7: 2. TINJAUAN PUSTAKA - repository.ipb.ac.idrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/8148/Bab II_2006ahe... · Jangan membuat gambar/image yang ... jsp, cgi perlu ... Suatu desain

10

Suatu situs web harus mudah dibaca, dimengerti, dan difahami oleh

pengunjung. Sebagai salah satu media penyaji informasi pemerintah, situs web

harus memperhatikan faktor kenyamanan, dan memberikan kemudahan bagi

pengunjung pada saat membuka situs web.

Beberapa parameter yang harus dipertimbangkan oleh pembuat situs web

suatu institusi agar dapat memberikan kenyamanan untuk dibaca antara lain

menurut Kominfo (http://www.kominfo.go.id, 2006) adalah dengan memperhatikan:

- Target pengakses/pengunjung.

Target pengakses situs web sebuah institusi adalah masyarakat pengguna

Internet. Tercapai tidaknya target pengunjung antara lain dapat dilihat dari e-

mail yang dikirim oleh pengunjung kepada pengelola situs web, dan buku

tamu yang diisi oleh pengunjung

- Pemilihan jenis dan ukuran huruf

Penyajian teks menggunakan font yang sudah terdapat pada perangkat

lunak yang digunakan. Pada umumnya, font yang digunakan untuk teks

adalah Arial, Helvetica, Times New Roman dengan ukuran huruf sesuai

kemampuan pembacanya. Warna huruf yang digunakan harus kontras

dengan warna latar belakang untuk memudahkan di dalam pembacaan.

- Pemilihan warna

Warna merupakan salah satu elemen penting dalam tampilan sebuah situs

web. Pemilihan warna yang baik dan serasi akan membuat pengakses

nyaman, dan mempunyai kesenangan tersendiri pada saat mengakses situs

web serta membaca isi di dalamnya.

- Desain

Suatu desain situs web tidak hanya terpaku pada sebuah gambar/obyek, tapi

meliputi semua tampilan pada sebuah situs web institusi. Desain situs web

sebaiknya profesional, menarik, dan berguna sesuai dengan kebutuhan

pengunjung yang beragam, serta mempunyai tingkat aksesibilitas yang tinggi

bagi setiap fasilitas yang dimiliki oleh pengunjung. Berita atau artikel yang

ditujukan kepada masyarakat sebaiknya disajikan secara jelas, dan mudah

dimengerti; berita atau artikel yang disajikan sebaiknya 50% lebih pendek

dari berita atau artikel yang dicetak, disusun per paragraph yang pendek,

berurutan dan mudah dibaca.

Page 8: 2. TINJAUAN PUSTAKA - repository.ipb.ac.idrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/8148/Bab II_2006ahe... · Jangan membuat gambar/image yang ... jsp, cgi perlu ... Suatu desain

11

- Navigasi/menu

Adanya penataan navigasi yang baik, akan membuat pengunjung mudah

mencari sebuah informasi. Peletakan yang baik dan mudah untuk diketahui

pengguna dapat menjadikan nilai tambah terutama pada kecepatan akses

maupun kecepatan pencarian informasi oleh pengguna.

7. Mobilitas Data

Data pada suatu isi (content) sebuah situs web harus selalu dimutakhirkan.

Pengunjung akan selalu mencari informasi kapan situs web dimutakhirkan isinya.

Ditinjau dari sisi mobilitasnya, suatu data dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu

data statis dan data dinamis.

a. Data Statis

Data statis merupakan data yang cenderung tidak berubah dalam jangka

waktu tertentu. Jenis informasi yang statis pada suatu situs web sebuah

institusi antara lain Selayang Pandang, Organisasi Lembaga, Kondisi

Geografi. Pada kurun waktu yang relatif lama, informasi tersebut

cenderung tidak akan berubah.

b. Data Dinamis

Data dinamis merupakan data yang selalu berubah dalam jangka waktu

yang cepat. Data dinamis erat kaitannya dengan mobilitas data sebuah

situs web. Pengunjung akan menilai apakah isi suatu situs web pemerintah

selalu dimutakhirkan. Pengunjung cenderung tidak akan mengakses

sebuah situs web yang statis, karena mereka tidak mendapatkan data dan

informasi terbaru yang mereka inginkan. Informasi yang dinamis antara lain

Berita, Agenda Kegiatan, Forum Diskusi. Informasi tersebut harus selalu

dimutakhirkan mengikuti perkembangan yang terbaru.

Berita pada suatu situs web diharapkan menyajikan informasi beserta

waktu/tanggal publikasinya, karena data tanggal akan memberitahukan bahwa

informasi tersebut menampilkan informasi yang terbaru. Informasi waktu penyajian

berita menjadi salah satu parameter pengunjung untuk menyatakan bahwa situs web

pemerintah selalu memberikan informasi mutakhir. Parameter lainnya bisa berupa

tampilan grafis yang selalu berubah dalam jangka waktu tertentu, misalkan 1 bulan

sekali gambar atau foto di halaman depan/splash page berubah. Suatu penyajian

Page 9: 2. TINJAUAN PUSTAKA - repository.ipb.ac.idrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/8148/Bab II_2006ahe... · Jangan membuat gambar/image yang ... jsp, cgi perlu ... Suatu desain

12

berita yang diambil dari suatu koran atau publikasi lain, harus dicantumkan sumber

beritanya.

8. Ketepatan (Accuracy)

Salah satu parameter keberhasilan suatu situs web adalah ketepatan.

Pengertian ketepatan disini adalah mengenai kemampuan dan ketepatan situs web

dalam menyajikan informasi. Apakah situs web mampu dipercaya informasinya oleh

masyarakat atau apakah situs web terbebas dari penyalahgunaan informasi.

Situs web sebuah institusi adalah salah satu media resmi yang harus mampu

memberikan informasi kepada masyarakat mengenai segala aspek kehidupan.

Berita yang tersaji di situs web harus akurat dan kebenarannya dapat

dipertanggungjawabkan.

Situs web sebuah institusi harus mampu menyajikan data dan informasi yang

lebih detail dari situs web komersial. Untuk itu diperlukan manajemen yang mampu

menyeimbangkan semua prioritas yang diperlukan oleh pengunjung. Manajemen

yang baik adalah satu-satunya cara untuk membangun dan mempertahankan

kualitas situs web, karena akan menjamin rencana situs web di dalam rangka

perubahan, berevolusi memenuhi kebutuhan pengunjung, dan bergerak dari yang

statis menuju yang lebih efisien dan dinamis.

Banyak situs web institusi tidak memiliki sumber yang kompeten untuk

melaksanakan tugas-tugas publikasi, sehingga ketetapan editorial yang jelas perlu

didukung oleh prosedur yang jelas. Suatu tingkat aksesibilitas tertentu tidak akan

terpenuhi bila penanganan manajemennya tidak baik.

9. Layanan Publik

Salah satu tujuan dari e-government adalah memberikan layanan publik

secara elektronik melalui media situs web institusi. Meskipun pada saat ini layanan

publik belum sampai pada tingkat transaksi elektronik, tapi diharapkan situs web

dapat memberikan informasi tentang layanan publik yang diberikan oleh institusi

bersangkutan atau institusi lainnya kepada masyarakat.

10. Hint

Hint adalah angka yang umumnya dicantumkan pada suatu situs web untuk

memberikan data tentang jumlah pengunjung yang membuka suatu situs web.

Adanya data hint pada suatu situs web akan memberikan informasi jumlah

pengunjung situs web pada satu hari atau bulan tertentu.

Page 10: 2. TINJAUAN PUSTAKA - repository.ipb.ac.idrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/8148/Bab II_2006ahe... · Jangan membuat gambar/image yang ... jsp, cgi perlu ... Suatu desain

13

11. Penggunaan Platform

Penggunaan suatu platform mempunyai korelasi dengan penggunaan dan

pengembangan aplikasi pada suatu situs web. Pemilihan platform yang tidak sesuai

dengan aplikasi yang digunakan akan mempengaruhi kinerja suatu situs web.

Platform yang digunakan pada suatu situs web sebaiknya yang mempunyai lisensi

atau outsourcing dengan menyebutkan sumbernya.

2.4. KARAKTERISTIK USER INTERFACE Menurut Nielsen, terdapat 5 karakteristik yang harus dipenuhi oleh sebuah

User Interface yang baik, hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1 Definisi Usability oleh Nielsen (2006)

Dari Gambar tersebut, dapat dilakukan penyesuaian terhadap Usability sebuah

situs oleh Nielsen (2006) yaitu :

1) Kemudahan untuk dipelajari (Easy to learn)

Sebuah situs web yang baik dengan tingkat learnability maksimal akan

meletakkan isi yang paling penting di sebelah atas layar, sehingga

pengunjung dapat melihat informasi apa yang mereka peroleh sewaktu

halaman web dibuka.

2) Efisiensi (Efficient to use)

Sebuah situs web yang efisien akan menghantar pengunjung untuk

memperoleh informasi penting atau berguna dengan sesedikit mungkin

Efficient to use

Usefulness

Easy to learn Usability

Easy to remamber

Few Error

Subjectively pleasing

Utility

Page 11: 2. TINJAUAN PUSTAKA - repository.ipb.ac.idrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/8148/Bab II_2006ahe... · Jangan membuat gambar/image yang ... jsp, cgi perlu ... Suatu desain

14

melakukan klik untuk sampai pada informasi yang diperlukan. Setiap link

yang terdapat pada situs web harus diusahakan untuk tidak mengalihkan

perhatian pengunjung dari pesan utama yang ingin disampaikan oleh situs

web bersangkutan.

3) Mudah Diingat (Easy to remember)

Memorability adalah suatu issue yang sensitif, penting untuk sekali-kali

menyediakan fresh-look, tetapi akan salah jika merubah atau menyediakan

suatu sistem navigasi baru hanya supaya situs web kelihatan tidak

ketinggalan jaman.

4) Kesalahan (Few Errors)

Pada suatu halaman situs web tidak ada alasan untuk broken links, lebih

baik jangan dicantumkan link dulu jika memang halaman situs web

bersangkutan belum tersedia.

5) Kepuasan (Subjectively pleasing)

Sebuah situs web harus mudah digunakan. Pengunjung harus dapat

menemukan data dan informasi yang mereka perlukan, selain itu

pengunjung juga sabaiknya dapat melakukan download dengan cepat dan

mengetahui kapan selesai ditransfernya data sehingga pengunjung dapat

dengan mudah memberitahukan/mengirim isi situs tersebut kepada orang

lain.

2.5. KONSEP PENGEMBANGAN USABILITY Karakteristik User interface yang telah dikemukakan oleh Nielsen (2006) dapat

dijadikan aturan pokok di dalam melakukan pengembangan situs web. Beberapa

aturan pokok yang telah banyak dipergunakan antara lain adalah aturan-aturan

pokok yang dikemukakan oleh Schneidermen (Eight Golden Rule Concept) dan

Neilsen. Adapun delapan aturan pokok yang dijabarkan oleh Shneiderman (2006)

maupun Neilsen (2006) adalah sebagai berikut:

1. Design dialogs to yield closure

2. Support internal locus of control

3. Reduce short-term memory load

4. Offer informative feedback

5. Strive for consistency

Page 12: 2. TINJAUAN PUSTAKA - repository.ipb.ac.idrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/8148/Bab II_2006ahe... · Jangan membuat gambar/image yang ... jsp, cgi perlu ... Suatu desain

15

6. Enable frequent users to use shortcuts

7. Permit easy reversal of actions

8. Offer error prevention and simple error handling

1. Design dialogs to yield closure.

Beberapa tindakan yang dilakukan sebaiknya dikelompokkan menjadi

beberapa grup sehingga apabila terdapat sebuah aksi maka algoritma yang

dikerjakan dapat lebih terstruktur dan mudah ditelusuri (schneiderman, 2006).

Pada tampilan informasi, berita yang disajikan sebaiknya tidak ditampilkan

secara keseluruhan terlebih dahulu melainkan hanya sepenggal berita yang relevan

untuk ditampilkan sebagai head news. Untuk tampilan data keseluruhan sebaiknya

disediakan fasilitas lompatan. Namun pada isi lengkap tersebut sebaiknya perlu

lebih terfokus dan tidak keluar dari topik bahasan sehingga pengguna dapat

menerima informasi secara akurat (Neilsen, 2006).

2. Support internal locus of control.

Responsif pada sebuah aplikasi sangat tergantung dari seberapa sering

pengguna menggunakan aplikasi tersebut sehingga besarnya pemakaian oleh

pengguna menjadi jauh lebih penting daripada berapa besar responsif terhadap

tindakan tersebut. Banyaknya responsif pengguna tersebut manjadikan perlunya

kontrol terhadap pemakaian aplikasi sehingga pengguna diyakinkan dapat

mengetahui dimana mereka berada dan tindakan apa yang dapat mereka lakukan

(Scheniderman, 2006).

3. Reduce short-term memory load.

Besarnya kapasitas masukan informasi terhadap pemakai menjadikan perlu

penyederhanaan sebuah tampilan aplikasi sehingga dengan seringnya pengguna

melihat tampilan yang sederhana akan menjadikan lebih mudah mengenal serta

mempelajari isi aplikasi tersebut

Fleksibel dalam pemakaian dan efisiensi merupakan hal yang diharapkan pada

sebuah sistim aplikasi. Pada situs web, fleksibilitas sangat membantu pengguna

dalam penelusuran sebuah modul sehingga pemakaian dapat berjalan lebih cepat

dan langsung menuju ke sasaran yang diinginkan

Page 13: 2. TINJAUAN PUSTAKA - repository.ipb.ac.idrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/8148/Bab II_2006ahe... · Jangan membuat gambar/image yang ... jsp, cgi perlu ... Suatu desain

16

4. Offer informative feedback.

Pada saat seseorang melakukan interaksi terhadap sebuah aplikasi,

diharapkan terjadi sebuah proses yang menghasilkan suatu reaksi baik yang terlihat

maupun tidak sehingga aplikasi yang dipergunakan dapat berjalan lebih efektif

apabila terjadi aksi dan reaksi.

5. Strive for consistency.

Kemantapan dalam menggunakan sebuah aplikasi dapat dilakukan hanya

dengan melihat tampilan muka sebuah situs. Tampilan yang memiliki konsistensi

yang tinggi dapat dengan mudah dikenali oleh pengguna, kesamaan dalam bentuk,

warna, ukuran font dapat menghilangkan pola pandang yang berbeda sehingga

kesamaan tersebut dapat membuat nyaman pengguna (Scheinderman, 2006).

Penempatan terhadap jenis huruf, warna maupun bentuk terhadap langkah

cepat harus memiliki bentuk yang konsisten terhadap setiap tampilan sehingga tidak

membingungkan pengguna dalam melakukan tindakan (Nielsen, 2006).

6. Enable frequent users to use shortcuts.

Semakin banyak interaksi yang dihasilkan akan memperlihatkan semakin

besarnya minat pengguna pada tampilan sebuah situs. Cepatnya waktu responsive

baik pada waktu proses maupun waktu tampil dapat menaikkan nilai tambah bagi

pengguna (Scheinderman, 2006).

Diperlukannya tombol yang dapat memandu pemakai dalam melakukan

aksinya hal ini dapat dipergunakan dalam bentuk tombol maupun lompatan teks.

Sehingga alur dari penggunaan dapat terkontrol dengan benar. Sistim yang

diciptakan dapat selalu memberikan informasi kepada pengguna apa yang dapat

dikerjakan. Lompatan pada suatu situs harus jelas terlihat sehingga pada tombol

menu yang diciptakan harus selalu terlihat pada tampilan web (Neilsen, 2006).

7. Permit easy reversal of actions.

Pada pemakaian sebuah situs, kiranya akan terjadi interaksi yang

mengakibatkan terjadi atau tidaknya sebuah proses. Adapun terjadinya sebuah aksi

yang tidak dikehendaki sebaiknya dapat dikembalikan ke bentuk semula (reversal)

sehingga pilihan menu pengulangan keadaan sangat diperlukan (Schneiderman,

2006).

Penyediaan fasilitas bantu yang berbentuk pohon (tree) dapat pula

memberikan banyak masukan sehingga pada user yang sedang membuka bagian

Page 14: 2. TINJAUAN PUSTAKA - repository.ipb.ac.idrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/8148/Bab II_2006ahe... · Jangan membuat gambar/image yang ... jsp, cgi perlu ... Suatu desain

17

dari situs tidak akan merasa tersesat apabila sudah adanya pemberitahuan

berbentuk tree tersebut. (Neilsen, 2006)

8. Offer error prevention and simple error handling.

Perlu ditampilkan beberapa pesan kesalahan ataupun peringatan terhadap

tindakan yang berada di luar prosedur, hal tersebut dikarenakan pengguna bukan

hanya seseorang yang mahir saja tetapi juga seseorang yang awam (Schneiderman,

2006).

Penanganan kesalahan penggunaan oleh user perlu dibuat sehingga pada

situs terdapat pemberitahuan kesalahan atau perlu diberikan batasan-batasan

penggunaan dari tiap-tiap form. Perancangan sebaiknya dapat membantu pemakai

untuk mengenali, menganalisa dan mengantisipasi tiap-tiap kesalahan yang

mungkin atau telah terjadi sehingga semakin banyak bantuan yang diberikan maka

akan semakin mempermudah pengguna (Neilsen, 2006).

Dari delapan penjabaran konsep pengembangan situs web oleh

Schneiderman, terdapat dua konsep pengembangan lainnya sebagaimana

dikemukakan oleh Neilsen yaitu:

1. Match between system and the real world

Bahasa dari sistim yang dipergunakan seharusnya menggunakan bahasa baku

dan aplikasi yang dibangun disesuaikan dengan perkembangan teknologi, hal ini

untuk menghindari user yang mengalami kebosanan dalam mempergunakan

aplikasi yang dibangun dan menghindari persepsi yang berbeda dalam penggunaan

kalimat.

2. Help and documentation

Walaupun alat bantu pada umumnya tidak menampilkan sebuah dokumentasi

kesalahan, ada baiknya pemberitahuan kesalahan dapat mempergunakana alat

bantu berupa dokumentasi, sehingga apabila terjadi kesalahan para pengguna dapat

mempelajari kesalahan yang ada dan dapat mengatasi hal tersebut dengan

pengetahuan yang lebih mendalam.

Dari kedua teori yang dikemukakan tersebut terdapat beberapa kesamaan

terutama dalam segi perancangan dan keterhubungannya terhadap Human-

Computer Interaction sehingga menghadirkan kemudahan-kemudahan bagi

pengguna dengan tidak mengesampingkan aspek seni desain (art desain) pada

sebuah situs.

Page 15: 2. TINJAUAN PUSTAKA - repository.ipb.ac.idrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/8148/Bab II_2006ahe... · Jangan membuat gambar/image yang ... jsp, cgi perlu ... Suatu desain

18

2.6. SITUS DEWAN PENGEMBANGAN KAWASAN TIMUR INDONESIA Berdasarkan Inpres nomer 44 tahun 2002 tentang Dewan Pengembangan

Kawasan Timur Indonesia, dinyatakan bahwa DPKTI merupakan wadah koordinasi

wilayah pusat dan daerah yang berkedudukan di pusat. Dengan posisinya sebagai

wadah koordinasi, maka keanggotaan yang terdapat dalam Dewan ini meliputi

seluruh Gubernur Propinsi yang berada di Kawasan Timur Indonesia, yaitu seluruh

Propinsi yang berada di Pulau Sulawesi, Kalimantan, Papua, Kepulauan Maluku dan

Nusa Tenggara serta sebagian instansi pemerintahan pusat yang memiliki peranan

penting dalam pembangunan di wilayah tersebut.

Tugas yang diemban oleh Dewa Pengembangan Kawasan Timur Indonesia

adalah merumuskan dan menetapkan kebijakan strategis dan program prioritas

untuk meningkatkan pembangunan di Kawasan Timur Indonesia beserta penentuan

tahapan dan prioritas pelaksanaannya.

Berdasarkan fungsinya DPKTI memiliki fungsi: (1) Menghimpun pemikiran

serta saran dari berbagai kalangan yang diperlukan dalam rangka perumusan

kebijakan strategis dan program prioritas pelaksanaan pembangunan Kawasan

Timur Indonesia; (2) Mengkaji potensi pembangunan Kawasan Timur Indonesia; (3)

Merumuskan dan menetapkan kebijakan strategis dan program prioritas, serta

penentuan tahapan dan prioritas pembangunan Kawasan Timur Indonesia; (4)

Mengevaluasi kebijakan strategis dan program prioritas pembangunan Kawasan

Timur Indonesia baik yang telah atau sedang dilaksanakan oleh lembaga/instansi

terkait; dan (5) Mengelola sistem informasi Kawasan Timur Indonesia.

Untuk memenuhi salah satu fungsi tersebut, maka pada tahun anggaran 2001-

2002 DPKTI membentuk situs dengan menggunkanan konsep pemasukan data

secara on-line maupun tidak bagi daerah-daerah yang memiliki keinginan untuk

bekerjasama dalam pemberian informasi kepada masyarakat luas di Indonesia

mengenai wilayahnya, kerjasama tersebut dikarenakan pembangunan infrastruktur

yang tidak merata pada daerah-khususnya bagian timur indonesia. Pengembangan

situs tersebut dalam prosesnya memiliki kendala-kendala baik dalam segi teknologi

maupun sumberdaya manusia sehingga penerapan sistem tersebut kurang sukses

untuk dikembangkan.

Perkembangan terutama dalam bidang tatanan pemerintahan terutama

kaitannya dengan otonomi daerah, pemerintah pusat telah memberikan kebebasan

Page 16: 2. TINJAUAN PUSTAKA - repository.ipb.ac.idrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/8148/Bab II_2006ahe... · Jangan membuat gambar/image yang ... jsp, cgi perlu ... Suatu desain

19

pemerintah daerah untuk mengembangkan pembangunannya di daerah-daerahnya

masing-masing dengan ikut menerapkan teknologi informasi dalam hal ini Internet.

Dengan dikeluarkannya undang-undang tentang e-government, maka sangat

dimungkinkan pada tiap-tiap daerah akan memiliki suatu situs tersendiri yang

mencirikan wilayahnya masing-masing sehingga situs web DPKTI yang pada

awalnya dibangun sebagai wadah koordinasi informasi daerah dapat dianggap

sudah tidak relevan.

2.6.1. Struktur Pengembangan Situs

Perubahan pengembangan situs dilakukan dengan meminta bantuan

konsultan IT (dalam hal ini PT. Phinisi) tanpa mengeliminir fitur yang sudah ada, hal

tersebut karena sumber data yang sudah ada dan sayang bila dihilangkan.

Pembuatan fitur baru mungkin mengalami kendala selain itu perlu beberapa

perbaikan secara trial and error pada dasarnya masih memiliki perbedaaan visi dan

pandangan pada pengambil keputusan.

Pada pembentukan awal, situs DPKTI difokuskan kepada daya tarik wilayah

terutama pada KTI yang dapat menarik minat investor dalam menanamkan

modalnya, hal tersebut terungkap pada diskusi langsung dengan Kepala Sekretariat

DPKTI. Tahapan tersebut juga diharapkan adanya keterlibatan langsung instansi

daerah untuk memberikan masukan informasi mengenai wilayahnya. Dengan

terjadinya otonomi daerah setelah tahun 2002 dan dengan adanya berbagai

kebijakan mengenai e-Government, maka perlu dilakukan perubahan pandangan

yang lebih baru yaitu untuk lebih fokus kepada tugas dan fungsi dewan itu sendiri.

2.6.2. Cakupan dan Layanan

Cakupan dan layanan situs web DPKTI mempergunakan layanan standar yaitu

hanya memberikan informasi seputar DPKTI dan berita-berita seputar KTI. Adapun

layanan tersebut meliputi:

1. Berita/Informasi

• Welcoming Page

Halaman awal situs web menampilkan berbagai informasi dan fasilitas-fasilitas

pendukung yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para

pengguna. Informasi yang ditampilkan terbagi dalam enam bagian. Bagian pertama

yang terletak pada bagian paling atas dari situs terbagi dalam empat modul, yaitu:

(1) Home; (2) English; (3) Perusahaan; dan (4) Daftar Perusahaan, Bagian Kedua

Page 17: 2. TINJAUAN PUSTAKA - repository.ipb.ac.idrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/8148/Bab II_2006ahe... · Jangan membuat gambar/image yang ... jsp, cgi perlu ... Suatu desain

20

adalah pada bagian atas kedua yang terbagi dalam lima kelompok, yaitu: (1) DPKTI;

(2) Propinsi; (3) Peraturan; (4) Kebijakan; dan (5) Link Situs. Bagian Ketiga yang

terletak pada bagian paling kiri dari situs terbagi dalam tiga modul, yaitu: (1) Login;

(2) DPKTI Menu; dan (3) Buletin Info KTI, Bagian Keempat adalah pada bagian

tengah yang merupakan tempat tampilan informasi dan memiliki beberapa link yang

terhubung. Bagian Kelima adalah pada bagian paling kanan dari situs terbagi dalam

tiga modul, yaitu: (1) Search; (2) Agenda; dan (3) Sponsor, dan Bagian Keenam

adalah pada bagian paling bawah dari situs yang terbagi dalam empat modul, yaitu:

(1) Peta Situs; (2) Versi Teks; (3) T&J; dan (4) Kontak Kami.

Karakteristik pengelolaan pada modul ini antara lain:

− Limited Content

Adanya pembatasan jumlah informasi yang ditampilkan berita penggalan berita

dari keseluruhan berita yang ada. Adapun dalam satu kali tampilan terdapat lima (5)

berita dengan tampilan beberapa baris dari berita yang seharusnya ditampilkan.

• Info Propinsi

Merupakan Modul yang terdapat pada Welcoming Page pada bagian atas

kedua dari situs web, terdiri dari beberapa submodul yaitu: (1) Info Umum; (2)

Kelembagaan; (3) Infrastruktur; (4) Sumberdaya Alam; (5) Penduduk; (6)

Ketenagakerjaan; (7) Pendidikan; dan (8) Pariwisata. Dari delapan sub modul

tersebut terdapat beberapa submodul lain di dalamnya.

Karakteristik pengelolaan pada modul ini antara lain:

− Unlimited Content

Tidak ada pembatasan jumlah informasi yang dapat dimasukkan ke dalam info

propinsi. Pembatasan mungkin terjadi berhubungan dengan kemampuan

webhosting yang digunakan.

− Hierarchical Topic/Category Mapping

Info dibagi dalam urutan yang terstruktur menurut kategori dan sub-kategori yang

akan memudahkan pengunjung mencari topik dari kategori kelompok yang diinginkan

− Multiple Category for Information

Setiap informasi dapat dimasukkan kedalam satu atau beberapa kategori.

Informasi yang sama dapat dipilih dari kategori yang berbeda, yang memasukkan

Page 18: 2. TINJAUAN PUSTAKA - repository.ipb.ac.idrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/8148/Bab II_2006ahe... · Jangan membuat gambar/image yang ... jsp, cgi perlu ... Suatu desain

21

data dan/atau mem-publish serta memperbaharui informasi-informasi tersebut

adalah tim redaksi

• Perpustakaan

Merupakan Submodul yang terdapat pada modul DPKTI Menu pada bagian

paling kiri dari situs web.

Karakteristik pengelolaan pada modul ini antara lain:

− Limited Content

Adanya pembatasan jumlah informasi yang ditampilkan dalam isi modul

perpustakaan. Pembatasan juga mungkin terjadi berhubungan dengan kemampuan

webhosting yang digunakan.

• Download

Merupakan Submodul yang terdapat pada modul DPKTI Menu pada bagian

paling kiri dari situs web.

Karakteristik pengelolaan pada modul ini antara lain:

− Unlimited Content

Tidak ada pembatasan jumlah informasi yang dapat dimasukkan ke dalam

modul download. Pembatasan mungkin terjadi berhubungan dengan kemampuan

webhosting yang digunakan.

2. Modul interaktif

Modul interaktif merupakan sebuah modul yang perlu ada pada sebuah situs

web, hal tersebut dilakukan guna memberikan layanan secara langsung kepada

pengguna situs sehingga dapat menimbulkan ketertarikan dalam melakukan

komunikasi secara dua arah, adapun pada situs web DPKTI memiliki beberapa

modul interaktif antara lain:

Mesin Pencari (search engine): mesin pencaian ini berfungsi dalam mencari

beberapa isi dari web yang sesuai dengan kata kunci yang diberikan kepada

pengguna situs.

Dua bahasa (Bilingual): Bahasa yang di pergunakan dapat berupa bahasa

Indonesia yang merupakan bahasa nasional dan bahasa Inggris yang

merupakan bahasa internasional

Page 19: 2. TINJAUAN PUSTAKA - repository.ipb.ac.idrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/8148/Bab II_2006ahe... · Jangan membuat gambar/image yang ... jsp, cgi perlu ... Suatu desain

22

Tanya dan Jawab: Merupakan tampilan pertanyaan yang sering ditanyakan

oleh pengguna web sehingga pertanyaan tersebut dapat menjadi referensi

dalam melakukan penelusuran situs tersebut.

2.7. ANALITICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan sederhana dan

fleksibel utuk menyelesaikan persoalan yang kompleks dan tidak terstruktur. AHP

dikembangkan oleh Dr. Thomas L. Saaty, seorang ahli matematika dari Universitas

Pittsburgh, Amerika Serikat. Menurut Saaty, AHP adalah suatu model yang luwes

yang memungkinkan kita mengambil keputusan dengan mengkombinasikan

pertimbangan dan nilai pribadi secara logis, dikemukakan juga bahwa proses ini

dapat digunakan untuk mengorganisasikan informasi dan pengambilan keputusan

dalam memilih alternatif yang paling disukai (Saaty, 1999).

Pada dasarnya metode AHP ini memecah situasi yang kompleks, tidak

terstruktur ke dalam bagian-bagian komponennya, menata bagian atau variabel ini

ke dalam suatu susunan hirarki, memberi nilai numerik pada pertimbangan subyektif

tentang pentingnya setiap variabel, dan mensintesiskan pertimbangan ini untuk

menetapkan variabel mana yang memiliki bobot atau prioritas paling tinggi dan

memiliki peranan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan pada situasi

tersebut.

Model pendekatan AHP merupakan model keputusan individual dengan

menggunakan pendekatan kolektif dari proses pengambilan keputusannya. AHP

dapat memecahkan masalah yang kompleks dimana kriteria atau aspek yang

diambil cukup banyak. Walaupun tidak menutup kemungkinan model yang lain ikut

dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan dengan metode AHP, namun

metode AHP memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan metode lain, yaitu:

- Mempunyai struktur yang berhirarki, sebagai konsekuensi dari kriteria yang

dipilih sampai sub kriteria yang paling dalam.

- Memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi inkonsistensi

berbagai kriteria dan alternatif yang dipilih oleh para pengambil keputusan.

- Memperhitungkan daya tahan atau ketahanan output analisis sensitivitas

pengambil keputusan.

Page 20: 2. TINJAUAN PUSTAKA - repository.ipb.ac.idrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/8148/Bab II_2006ahe... · Jangan membuat gambar/image yang ... jsp, cgi perlu ... Suatu desain

23

- Mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah yang multi-objektif

dan multi-kriteria yang berdasar pada pertimbangan preverensi dari setiap

elemen dalam hirarki.

Kekuatan Proses Analitik ini memungkinkan para pengambil keputusan

menggambarkan interaksi serentak dari banyak faktor baik yang sifatnya kuantitatif

maupun kualitatif pada situasi yang kompleks dan tidak terstruktur. Proses ini

membantu mengidentifikasi dan menetapkan prioritas atas dasar sasaran,

pengalaman dan pengetahuan mereka tentang setiap masalah.

Model AHP sebaiknya menggunakan persepsi manusia yang berpengalaman

(expert) sebagai input utamanya. Kriteria expert mengacu pada orang yang mengerti

benar permasalahan yang diajukan, merasakan akibat suatu masalah atau punya

kepentingan terhadap masalah tersebut. Untuk membuat keputusan dengan model

AHP biasa dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu responden atau lebih dari

satu expert. Penggunaan ini dilakukan karena suatu masalah harus dipecahkan dari

berbagai sudut pandang. Masalah Situs DP-KTI misalnya kurang valid apabila hanya

satu expert yang mengisi model ini. Karena situs merupakan media yang terbuka

secara luas dan tidak hanya dipergunakan pada institusi yang bersangkutan saja

malainkan juga para netter yang memiliki relevansi dengan institusi tersebut.

Menurut Marimin (2004) terdapat beberapa keuntungan yang diperoleh antara

lain:

a. Memberikan satu model tunggal yang mudah dimengerti, luwes untuk

aneka ragam persoalan tidak terstruktur.

b. Memadukan rancangan deduktif dan rancangan berdasarkan sistim dalam

memecahkan persoalan kompleks.

c. Dapat menangani saling ketergantungan elemen-elemen dalam suatu

sistim dan tidak memaksakan pemikiran linier.

d. Mencerminkan kecenderungan alami pikiran untuk memilah-milah elemen-

elemen suatu sistem dalam berbagai tingkat berlainan dan

mengelompokkan unsur yang serupa dalam setiap tingkat.

e. Memberi suatu skala untuk mengukur hal-hal yang abstrak sehingga

terciptanya suatu metode untuk menetapkan prioritas.

f. Dapat melacak konsistensi logis dari pertimbangan-pertimbangan yang

digunakan untuk menetapkan berbagai prioritas.

Page 21: 2. TINJAUAN PUSTAKA - repository.ipb.ac.idrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/8148/Bab II_2006ahe... · Jangan membuat gambar/image yang ... jsp, cgi perlu ... Suatu desain

24

g. Dapat menuntun ke suatu penaksiran menyeluruh tentang kebaikan setiap

alternatif.

h. Dapat mempertimbangkan prioritas-prioritas relatif dari berbagai faktor

sistem dan memungkinkan organisasi memilih alternatif terbaik

berdasarkan tujuan-tujuan mereka.

i. Tidak memaksakan konsensus tetapi mensintesiskan suatu hasil yang

representatif dari berbagai penilaian yang berbeda.

j. Memungkinkan organisasi memperhalus definisi mereka pada suatu

persoalan dan memperbaiki pertimbangan dan pengertian mereka melalui

pengulangan.

2.7.1. Aksioma pada Proses Hirarki Analitik

Aksioma adalah sesuatu yang tidak dapat dibantah kebenarannya atau yang

pasti terjadi. Terdapat empat (4) buah aksioma yang harus diperhatikan para

pemakai model Proses Hirarki Anlitik. Aksioma yang dimaksud adalah:

1. Aksioma 1

Perbandingan Resiprokal, artinya seorang pengambil keputusan harus bisa

membuat perbandingan dan menyatakan preferensinya, preferensi itu sendiri harus

bisa memenuhi syarat respirokal, yaitu kalau A lebih disukai dari B dengan skala x,

maka B lebih disukai dengan skala 1/x.

2. Aksioma 2

Homogenitas, artinya preferensi seseorang harus dapat dinyatakan dalam

skala terbatas atau dengan kata lain elemen-elemennya dapat dibandingkan satu

sama lain. Kalau aksioma ini tidak dipenuhi maka seluruh elemen yang

dibandingkan tersebut tidak homogen dan harus dibentuk suatu cluster atau

kelompok elemen baru.

3. Aksioma 3

Independen, artinya preferensi dinyatakan dengan mengasumsikan bahwa

elemen tidak dipengaruhi oleh alternatif yang ada melainkan oleh obyektif secara

keseluruhan. Ini menunjukkan bahwa pola ketergantungan atau pengaruh dalam

Proses Hirarki Analitik adalah ke atas. Artinya perbandingan antar elemen dalam

satu level dipengaruhi atau tergantung oleh elemen-elemen atau level diatasnya.

Page 22: 2. TINJAUAN PUSTAKA - repository.ipb.ac.idrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/8148/Bab II_2006ahe... · Jangan membuat gambar/image yang ... jsp, cgi perlu ... Suatu desain

25

4. Aksioma 4

Ekspektasi, artinya untuk tujuan pengambilan keputusan, struktur hirarki

diasumsikan lengkap. Apabila asumsi ini tidak dipenuhi, maka si pengambil

keputusan tidak memakai seluruh elemen atau obyektif yang tersedia atau

diperlukan sehingga keputusan yang diambil dianggap tidak lengkap.

2.7.2. Hirarki

Dalam melakukan suatu analisa untuk keputusan yang kompleks, yang perlu

diperhatikan pada tahap awal adalah pengungkapan tujuan yang ingin dicapai oleh

pengambil keputusan, kemudian mengindentifikasi kriteria untuk mengukur tingkat

pencapaian tujuan. Bagitu banyak hal yang memenuhi bentuk atau kirarki tujuan dan

kriteria, misalnya data, jumlah dan kualitas sumber, adanya keterbatasan-

keterbatasan, dan sebagainya.

- Hirarki Tujuan

Suatu tujuan yang bersifat umum dapat dijabarkan kedalam sub-tujuan yang

lebih terperinci, dan dilakukan terus sehingga diperoleh tujuan operasional. Pada

hirarki terendah dapat ditentukan kriteria yang merupakan ukuran pencapaian

tersebut.

- Penjabaran Hirarki Tujuan

Tidak ada ketentuan yang pasti sampai beberapa jauh tujuan dijabarkan

menjadi tujuan yang lebih rendah. Hal yang harus diperhatikan adalah apakah setiap

aspek dari tujuan yang lebih tinggi tercakup dalam sub-tujuan yang lebih rendah,

hindarkan pembagian yang terlalu banyak, lakukan tes kepentingan, apakah suatu

tindakan/hasil yang terbaik dapat diperoleh bila tujuan tersebut tidak dimasukkan.

- Penjabaran Kualitatif

Dengan melakukan penjabaran kualitatif dapat diperoleh kriteria yang dapat

diukur.

- Skala Subjektif

Skala subjektif dipergunakan bila penjabaran yang terlalu terperinci tidak

diperlukan.

2.7.3. Kriteria

Sebelum membuat keputusan diperlukan adanya kriteria untuk berbagai

alternatif yang ada. Kriteria menunjukkan definisi masalah dalam bentuk yang konkrit

dan kadang-kadang dianggap sebagai sasaran yang akan dicapai. Jika

Page 23: 2. TINJAUAN PUSTAKA - repository.ipb.ac.idrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/8148/Bab II_2006ahe... · Jangan membuat gambar/image yang ... jsp, cgi perlu ... Suatu desain

26

memungkinkan dalam pembuatan kriteria harus digambarkan dalam bentuk

kuantifikasi, karena ada juga hal yang tidak dapat dikuantifikasikan tetapi tidak dapat

diabaikan. Setiap kriteria harus dapat menjawab pertanyaan penting mengenai

seberapa baik suatu alternatif akan dapat memecahkan masalah yang sedang

dihadapi. Kriteria akan menentukan hasil evaluasi terutama jika proses

pembandingan benar-benar terkuantifikasi dan terstruktur.

Sifat-sifat yang harus diperhatikan dalam memilih kriteria untuk suatu

pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

- Lengkap

Dapat mencakup seluruh aspek penting dalam persoalan tersebut,

sehingga dapat menunjukkan seberapa jauh seluruh tujuan dapat tercapai.

- Operasional

Harus mempunyai arti bagi pengambil keputusan dan dapat diukur

sehingga dapat dipergunakan sebagai analisis dan sebagai sarana untuk

meyakinkan pihak lain.

- Tidak Berlebihan

Jangan sampai ada kriteria yang mempunyai pengertian dasar yang sama

untuk menghindarkan penghitungan berulang.

- Minimum

Jumlah kriteria diusahakan seminimal mungkin agar persoalan dapat lebih

komprehensif.

2.7.4. Prinsip Dasar AHP

Saaty (1999), menyatakan ada tiga prinsip dasar AHP yaitu:

1. Prinsip Penyusunan Hirarki (Decomposition)

Penyusunan hirarki merupakan cara untuk memperoleh pengetahuan

yang terperinci melalui penyusunan realita dan permasalahan yang kompleks

ke suatu bagian dalam bentuk kriteria pokok (atribut). Cara yang dipergunakan

adalah dengan menggambarkan dan menguraikan segala bentuk

permasalahan ke dalam unsur-unsur atau elemen-elemen pokok yang

kemudian dibagi menjadi bagian-bagian lagi, dan seterusnya.

Tingkat teratas pada hirarki tersebut tujuan atau fokus. Sementara itu

tingkat di bawahnya adalah kriteria. Apabila masih dapat dipecahkan lagi,

maka tingkatan berikutnya disebut subkriteria dan seterusnya sampai tingkat

Page 24: 2. TINJAUAN PUSTAKA - repository.ipb.ac.idrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/8148/Bab II_2006ahe... · Jangan membuat gambar/image yang ... jsp, cgi perlu ... Suatu desain

27

terakhir adalah alternatif-alternatif yang akan dievaluasi atau dipilih. Dalam

penyusunan hirarki, diupayakan agar elemen-elemen yang terdapat pada satu

tingkatan memiliki kesetaraan sehingga mempermudah perbandingan yang

satu dengan yang lain.

Dengan memecah realita menjadi beberapa bagian yang homogen, dan

membagi gugusan ini menjadi beberapa bagian yang lebih kecil, kita dapat

mengumpulkan seluruh informasi ke dalam hirarki suatu masalah yang

membentuk gambaran lengkap dari seluruh sistem.

2. Prinsip Penetapan Prioritas (Syntesis of Priority)

Prioritas adalah hasil dari kemampuan manusia dalam memandang

hubungan antara hal-hal yang diamati, dan dibedakan dengan intensitas

preferensi manusia.

Penetapan prioritas merupakan cara menentukan peringkat elemen-

elemen yang ada sesuai dengan tingkat kepentingan elemen-elemen tersebut.

Setiap tingkatan hirarki diwujudkan dalam intensitas dan tingkat tujuan yang

berbeda-beda, sehingga prioritas perlu ditetepkan.

Penentuan prioritas ini dilakukan dengan cara perbandingan secara

berpasangan (pairwise comparison) antara elemen yang satu dengan yang lain

dalam bentuk matriks. Pada matriks tersebut dilakukan penilaian terhadap: (1)

elemen mana yang lebih penting/disukai/lebih mungkin dan (2) tingkat

kepentingan elemen tersebut. Penyusunan elemen-elemen menurut

kepentingan relatif melalui prosedur sintesa dinamakan Priority Setting.

3. Prinsip Konsistensi Logis (Logical Consistency)

Kosistensi logis merupakan cara untuk mencari hubungan antarelemen

yang saling terkait dan menunjukkan konsistensi. Konsistensi logis memiliki

dua pengertian, yaitu:

a. Pemikiran atau obyek yang serupa dikelompokkan menurut

homogenitas dan relevansi. Buah anggur dan kelereng dapat dikelompokkan

dalam suatu kelompok jika bulat merupakan kriteria relevansinya, namun tidak

dapat dikelompokkan menjadi satu jika kriteria relevansinya adalah rasa.

b. Intensitas relasi antarobyek atau ide yang didasarkan pada suatu

kriteria tertentu saling membedakan secara logis. Jika kriterianya adalah manis

dan madu dinilai empat kali lebih manis dibandingkan gula pasir, sementara

Page 25: 2. TINJAUAN PUSTAKA - repository.ipb.ac.idrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/8148/Bab II_2006ahe... · Jangan membuat gambar/image yang ... jsp, cgi perlu ... Suatu desain

28

gula pasir dinilai dua kali lebih manis dibandingkan gula tetes, maka madu

haruslah dinilai delapan kali lebih manis gula tetes. Jika madu hanya dinilai

lima kali lebih manis dari gula tetes, maka penilaian tidak konsisten dan proses

mungkin perlu diulang jika penilaian yang lebih akurat dapat diperoleh.

2.7.5. Klasifikasi dan penyusunan hirarki

Hirarki adalah alat mendasar dari pikiran manusia. Dalam hirarki, elemen-

elemen suatu permasalahan diidentifikasikan, kemudian dikelompokkan ke dalam

beberapa kelompok yang homogen dan ditata dalam bentuk hirarki. Hirarki dapat

diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:

1. Hirarki Struktural

Pada hirarki struktural, sistem yang kompleks disusun ke dalam komponen-

komponen pokoknya dalam urutan menurun menurut sifat strukturalnya seperti

bentuk, ukuran, warna, atau umur. Hirarki struktural berhubungan erat dengan

analisis permasalahan yang kompleks dengan memecahkan obyek ke dalam

sejumlah kumpulan, subkumpulan, dan kumpulan yang lebih kecil lagi.

2. Hirarki fungsional

Sebaliknya, pada hirarki fungsional sistem yang kompleks diuraikan ke dalam

komponen-komponen pokoknya menurut hubungan utamanya. Hirarki ini membantu

untuk mengarahkan sistem kepada tujuan yang diinginkan, seperti pemecahan

konflik.

Dalam penyusunan suatu hirarki, tingkatan hirarki tidak dibatasi dan

disesuaikan dengan kebutuhan. Pendekatan seseorang dalam menyusun hirarki

bergantung pada jenis keputusan yang harus diambil. Pada tingkat puncak, hirarki

terdiri dari satu elemen saja yaitu tujuan, sasaran, atau fokus. Dari tujuan ini,

dijabarkan beberapa subbagian yang dapat dibandingkan menurut tingkat

kepentingan kontribusinya.

Dengan memecah permasalahan pada kelompok-kelompok yang homogen

dan membagi lagi kelompok-kelompok ini menjadi subbagian yang lebih kecil, dapat

dipadukan informasi-informasi yang beragam dalam struktur sehingga sistem dapat

digambarkan secara lengkap.

2.7.6. Langkah-Langkah AHP

Menurut Rizky Darmawan (2005), langkah-langkah dalam AHP adalah sebagai

berikut:

Page 26: 2. TINJAUAN PUSTAKA - repository.ipb.ac.idrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/8148/Bab II_2006ahe... · Jangan membuat gambar/image yang ... jsp, cgi perlu ... Suatu desain

29

1. Mendefinisikan permasalahan dan merinci pemecahan yang diinginkan.

2. Menstruktur permasalahan secara hirarkis dari sudut pandang manajerial

secara menyeluruh.

3. Membuat matriks perbandingan berpasangan untuk setiap elemen dalam

hirarki.

4. Mengumpulkan semua pertimbangan yang diperlukan untuk

mengembangkan matriks perbandingan berpasangan.

5. Memasukkan data dalam matriks perbandingan berpasangan untuk

memperoleh prioritas setiap elemen hirarki dan menguji konsistensinya.

6. Melakukan langkah 3, 4, dan 5 untuk setiap langkah hirarki.

7. Menggunakan komposisi secara hirarki untuk membobotkan vektor-vektor

prioritas itu dengan bobot-bobot kriteria dan menjumlahkan semua nilai

prioritas tersebut dengan nilai prioritas dari tingkat bawah berikutnya, dan

seterusnya. Hasilnya adalah vektor prioritas menyeluruh untuk tingkat

hirarki paling bawah.

8. Mengevaluasi konsistensi untuk seluruh hirarki dengan mengalikan setiap

indeks konsistensi dengan prioritas kriteria bersangkutan dan

menjumlahkan hasil kalinya. Hasil ini kemudian dibagi dengan pernyataan

sejenis yang menggunakan indeks konsistensi acak yang sesuai dengan

diameter tiap matriks. Rasio konsistensi hirarki itu harus tidak lebih dari

10%. Jika tidak, prosesnya harus diperbaiki atau diulang.

Langkah-langkah di atas berlaku umum untuk pengukuran relatif, di mana

perbandingan berpasangan diaplikasikan sepenuhnya. Penggunaan pengukuran

absolut merupakan substitusi metode perbandingan berpasangan secara langsung

antaralternatif, yang dilakukan dengan menggunakan himpunan intensitas sebagai

bahan perbandingan tak langsung bagi alternatif akhir. Jadi, alternatif tidak

dimasukkan dalam perbandingan berpasangan secara langsung. Beberapa langkah

substitusi dan atau tambahan untuk pengukuran absolut, yaitu:

1. Perbandingan berpasangan dilakukan pada kriteria dan himpunan

intensitas untuk mendapatkan bobot atau prioritas.

2. Alternatif-alternatif yang biasanya berjumlah lebih dari sembilan

dibandingkan terhadap skala intensitas yang telah diterapkan pada masing-

masing kriteria atau subkriteria.

Page 27: 2. TINJAUAN PUSTAKA - repository.ipb.ac.idrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/8148/Bab II_2006ahe... · Jangan membuat gambar/image yang ... jsp, cgi perlu ... Suatu desain

30

2.7.7. Perhitungan Dalam Pengukuran Absolut

Dalam pengukuran absolut, terdapat beberapa perhitungan matematis guna

mendapatkan bobot kriteria dan bobot himpunan intensitas, yaitu:

1. Perbandingan berpasangan

2. Perhitungan bobot elemen

3. Rasio konsistensi

4. Uji konsistensi hirarki

1. Perbandingan Berpasangan

Pada perhitungan ini digunakan skala perbandingan 1 sampai dengan 9. skala

perbandingan ini, yang disebut sebagai skala fundamental, diturunkan berdasarkan

riset psikologis Saaty (1999) atas kemampuan individu dalam membuat suatu

perbandingan secara berpasangan terhadap beberapa elemen yang akan

diperbandingkan.

Skala 1 dianggap terbaik karena tingkat akurasinya yang tinggi. Hal ini

ditunjukkan dengan nilai RMS (Root Mean Square) dan MAD (Mean Absolute

Deviation) pada berbagai permasalahan. Skala dan definisi pendapat kualitatif dari

skala perbandingan Saaty dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan.

Tingkat Definisi Keterangan

1 Kedua elemen sama penting Kedua elemen memiliki

pengaruh yang sama.

3 Elemen yang satu sedikit lebih

penting daripada yang lain

Penilaian sedikit lebih memihak

pada salah satu elemen

dibanding pasangannya.

5 Elemen yang satu lebih

penting daripada yang lainnya.

Penilaian sangat memihak pada

salah satu elemen dibanding

pasangannya.

7 Elemen yang satu jelas sangat

penting daripada elemen yang

lainnya.

Salah satu elemen sangat

berpengaruh dan dominasinya

tampak secara nyata.

9 Elemen yang satu mutlak

sangat penting daripada

Bukti bahwa salah satu elemen

sangat penting daripada

Page 28: 2. TINJAUAN PUSTAKA - repository.ipb.ac.idrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/8148/Bab II_2006ahe... · Jangan membuat gambar/image yang ... jsp, cgi perlu ... Suatu desain

31

Tingkat Definisi Keterangan

elemen yang lainnya. pasangannya adalah sangat

jelas.

2, 4, 6, 8 Nilai tengah diantara dua

perbandingan yang

berdekatan

Nilai ini diberikan jika terdapat

keraguan di antara kedua

penilaian yang berdekatan.

Kebalikannya Jika elemen x mempunyai salah satu nilai di atas pada saat

dibandingkan dengan elemen y, maka elemen y mempunyai nilai

kebalikan bila dibandingkan dengan elemen x.

Selain dipergunakan untuk kepentingan individual, AHP dapat pula dipakai

dengan baik dalam sebuah kelompok pengambilan keputusan. Pengambilan

keputusan oleh lebih dari satu orang expert akan menimbulkan masalah mengenai

bagaimana mengatur proses pengisian persepsi hirarki baik dari segi pengertian

responden akan model AHP, maupun masalah pembuatan analisis dan kesimpulan

dari persepsi banyak responden.

Ada dua cara umum yang biasa dipakai dalam pengisian persepsi model AHP:

1. Cara konsensus, dimana semua responden dikumpulkan dalam suatu

tempat dan mereka harus mengeluarkan satu penilaian saja untuk satu

perbandingan.

2. Cara pengisian yang terpisah, yaitu menghubungi responden secara

terpisah, bisa melalui wawancara langsung atau melalui kuisioner.

Metode pengisian model AHP dengan cara konsensus agak sulit dilakukan

mengingat sulitnya mengumpulkan beberapa orang sekaligus dalam suatu tempat

dan waktu yang sama. Apalagi yang dikumpulkan adalah para pengambil keputusan

yang ahli dalam bidangnya.

Metode pengisian yang terpisah dengan wawancara dapat memudahkan si

pembuat model mengetahui persepsi sebenarnya dari sang responden. Namun

dengan jumlah responden lebih dari lima orang, cara ini dianggap tidak efektif

karena menghabiskan waktu dan tenaga dari si pembuat model.

Dari segi efektifitasnya, metode kuisioner dianggap lebih baik. Setelah

kuisioner selesai diisi, maka masalah berikutnya adalah bagaimana cara

Page 29: 2. TINJAUAN PUSTAKA - repository.ipb.ac.idrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/8148/Bab II_2006ahe... · Jangan membuat gambar/image yang ... jsp, cgi perlu ... Suatu desain

32

mendapatkan satu hasil akhir dari sekian banyak responden yang masing-masing

mengisi kuisioner tersebut.

Cara yang paling umum dipakai oleh banyak pembuat model AHP adalah

dengan menghitung rata-rata penilaian dari semua responden.

Ada dua model rata-rata yang dapat dipakai. Yang pertama adalah rata-rata

hitung dan yang kedua adalah rata-rata ukur (geometri). Karena penilaian gabungan

ini dilakukan untuk setiap sel dalam matriks perbandingan, maka akan didapatkan

matriks perbandingan berpasangan baru yang merupakan matriks perbandingan

berpasangan gabungan dari jawaban semua responden.

1. Pemakaian rata-rata hitung

Ada dua jenis asumsi yang dipakai

a. Asumsi pertama, peran setiap responden adalah sama

Rumusnya:

wn a

naaa

=+++ ....21

Dengan : aw = Penilaian gabungan (penilaian akhir).

ai = Penilaian responden ke-i (dalam skala 1/9 sampai

dengan 9).

n = Banyaknya responden

b. Asumsi kedua, peran setiap responden berbeda, tergantung pada bobot

tertentu.

Rumusnya:

wnn a

nawawaw

=+++ ....... 2211

Dengan: aw = Penilaian gabungan (penilaian akhir).

ai = Penilaian responden ke-i (dalam skala 1/9 sampai

dengan 9).

n = Banyaknya responden

Untuk kedua asumsi perhitungan diatas, langkah selanjutnya adalah mencari

bobot setiap elemen dalam matriks tersebut yang sudah merupakan bobot

prioritas gabungan.

Page 30: 2. TINJAUAN PUSTAKA - repository.ipb.ac.idrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/8148/Bab II_2006ahe... · Jangan membuat gambar/image yang ... jsp, cgi perlu ... Suatu desain

33

2. Pemakaian rata-rata ukur (geometri)

Secara statistik, ada metode rata-rata lain yang lebih cocok untuk deret

bilangan yang sifatnya rasio atau perbandingan seperti skala dalam model AHP.

Cara tersebut adalah rata-rata ukur yang menyatakan akar pangkat n dari hasil

perkalian bilangan sebanyak n.

Kelebihan metode rata-rata ini selain cocok untuk bilangan rasio atau

perbandingan, juga mampu mengurangi gangguan yang ditimbulkan salah satu

bilangan yang terlalu besar atau terlalu kecil. Rumus rata-rata ukur adalah

sebagai berikut:

wnn aaaa =××× ..21

Dengan: aw = Penilaian gabungan (penilaian akhir).

ai = Penilaian responden ke-i (dalam skala 1/9 sampai dengan

9).

n = Banyaknya responden.

Sama dengan cara diatas, setelah di dapat aw untuk setiap sel, dibentuk

sebuah matriks perbandingan berpasangan gabungan baru kemudian dicari

bobot atau prioritas setiap elemen.

2. Perhitungan Bobot Elemen

Perhitungan formulasi matematis dalam AHP dilakukan dengan menggunakan

matriks dan dimulai pada puncak hirarki. Jika dalam suatu subsistem operasi

terdapat n elemen operasi terdapat n elemen operasi, yaitu A1, A2, ..., An, maka

kuantifikasi pendapat dari hasil perbandingan berpasangan setiap elemen terhadap

kriteria pada tingkat di atasnya (misalnya M) akan membentuk matriks berukuran n x

n.

M = (aij) (ij = 1, 2, 3, ..., n)

Nilai aij merupakan nilai hasil perbandingan antara elemen A1 terhadap A2.

matriks perbandingan yang dihasilkan adalah sebagai berikut:

Page 31: 2. TINJAUAN PUSTAKA - repository.ipb.ac.idrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/8148/Bab II_2006ahe... · Jangan membuat gambar/image yang ... jsp, cgi perlu ... Suatu desain

34

Tabel 2 Matriks perbandingan Berpasangan

A A1 A2 ..... An

A1 1 a12 ..... a1n

A2 1/a12 1 ..... a2n

..... ..... ..... 1 .....

An 1/a1n 1/a2n ..... 1

Beberapa aturan untuk mengisi nilai aij adalah:

1. Diagonal matriks harus bernilai 1 karena elemen yang dibandingkan adalah

sama.

2. Jika aij = x, maka aij = 1/x, untuk aij ≠ 0

Unsur-unsur pada matriks tersebut didapatkan melalui perbandingan antara

satu elemen operasi terhadap elemen operasi lainnya pada tingkatan hirarki yang

sama. Misalkan unsur a11 adalah perbandingan antara elemen A1 dengan elemen A1

sendiri, dengan demikian nilai unsur a11 adalah satu (1). Demikian pula

perbandingan antara elemen A1 dengan elemen A2, besarnya nilai a21 adalah 1/a12,

yang menyatakan tingkat intensitas kepentingan elemen A2 terhadap A1.

Selanjutnya langkah-langkah perhitungan bobot dengan menggunakan matriks

perbandingan berpasangan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menjumlah nilai setiap kolom.

2. Membagi nilai aij dengan jumlah kolom masing-masing sehingga diperoleh

matriks yang dinormalisasi.

3. Menjumlah nilai setiap baris pada matriks normalisasi dan membaginya

dengan jumlah elemen setiap baris. Hasil yang diperoleh merupakan bobot

masing-masing elemen matriks.

3. Rasio Konsistensi

Setelah mencari bobot prioritas setiap elemen, tingkat konsistensi pengisian

matriks dari responden juga harus diperhitungkan, dalam perbandingan

berpasangan dapat terjadi bahwa pertimbangan yang diberikan tidak konsisten yang

menyebabkan matriks menjadi tidak konsisten pula. Dalam persoalan pengambilan

keputusan, perhitungan tingkat konsistensi sangat penting karena kita tidak ingin

keputusan yang diambil berdasarkan atas pertimbangan acak dan mempunyai

Page 32: 2. TINJAUAN PUSTAKA - repository.ipb.ac.idrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/8148/Bab II_2006ahe... · Jangan membuat gambar/image yang ... jsp, cgi perlu ... Suatu desain

35

konsistensi rendah. Di lain pihak, konsistensi yang sempurna atau 100% sangat sulit

dicapai.

Umumnya, tingkat inkonsistensi sampai dengan 10% masih dapat diterima

oleh orang banyak sehingga besarnya rasio konsistensi harus lebih kecil atau sama

dengan 10% agar pertimbangan dapat dinilai konsisten, tetapi apabila selain dari itu

maka harus segera diadakan penyesuaian mengingat bahwa inkonsistensi yang

tinggi menyiratkan adanya kesalahan atau kekurangpahaman dalam pengisian.

Langkah-langkah perhitungan rasio konsistensi adalah sebagai berikut:

1. Menghitung λmaks :

a. Mengalikan nilai kolom ke-n dengan bobot baris ke-n.

b. Menjumlahkan hasilnya per baris

c. Membagi jumlah baris tersebut dengan bobot masing-masing baris.

d. Menghitung rata-rata dari jumlah tersebut, hasilnya adalah λmaks

2. Menghitung Indeks Konsistensi, yaitu dengan rumus:

1−−

=n

nCI maksλ

dimana: λmaks = nilai eign maksimum

n = ukuran matriks

CI = Indeks Konsistensi

3. Menghitung Rasio Konsistensi, yaitu dengan rumus:

RICICR =

dimana RI adalah indeks konsistensi acak yang besarnya tergantung dari

orde matriks dan dapat ditentukan berdasarkan Tabel. 3.

Tabel 3 Nilai Indeks Acak (RI). OM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

RI 0 0 0,58 0,90 1,12 1,24 1,32 1,41 1,45 1,49 1,51 1,48 1,56 1,57 1,59

4. Uji Konsistensi Hirarki

Secara keseluruhan hirarki juga harus konsisten. Untuk menguji konsistensi

hirarki, digunakan hasil indeks konsistensi dan prioritas relatif tiap matriks

perbandingan berpasangan pada tingkat hirarki tertentu. Rumus yang digunakan

untuk menguji konsistensi hirarki adalah:

Page 33: 2. TINJAUAN PUSTAKA - repository.ipb.ac.idrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/8148/Bab II_2006ahe... · Jangan membuat gambar/image yang ... jsp, cgi perlu ... Suatu desain

36

∑∑= =

+=h

j

n

jjiij

ij

UWCRH1 1

1,.

Dimana:

j = tingkatan hirarki (1, 2, ....., h)

nij = jumlah elemen pada tingkatan hirarki ke j

Wij = prioritas relatif dari elemen ke-i tingkatan elemen ke-j

Ui+1 = Indeks Konsistensi semua elemen pada tingkatan

hirarki ke-j+1 yang dibandingkan dengan elemen

tingkatan hirarki ke-j

Rumus di atas dalam penggunaannya dapat disederhanakan menjadi:

( )( )211 . CIEVCICCI +=

( )( )211 . RIEVRICRI +=

CRICCICRH =

Dimana: CRH = Rasio Konsistensi Hirarki

CCI = Indeks Konsistensi Hirarki

CRI = Indeks Konsistensi Acak Hirarki

CI1 = Indeks Konsistensi matriks perbandingan

berpasangan pada hirarki tingkatan pertama

CI2 = Indeks konsistensi matriks perbandingan

berpasangan pada hirarki tingkatan kedua (dalam

bentuk vektor kolom)

EV1 = Nilai prioritas dari matriks perbandingan

berpasangan pada hirarki tingkatan pertama dalam

bentuk vektor baris)

RI1 = Indeks Konsistensi Acak dari matriks perbandingan

berpasangan pada hirarki tingkatan pertama (j)

RI2 = Indeks Konsistensi Acak dari matriks perbandingan

berpasangan pada hirarki tingkatan kedua (j+1)

Hasil penilaian hirarki secara keseluruhan dapat diterima jika mempunyai rasio

konsistensi (CRH) lebih kecil atau sama dengan 10%.