2. Proposal Penawaran

17
File : Proposal Pemeriksaan Untuk Investigasi Gedung Parkir PT. PGN, Jakarta 1 PROPOSAL INVESTIGASI KEHANDALAN STRUKTUR BANGUNAN PARKIR PT. PGN (PERUSAHAAN GAS NEGARA), DI JAKARTA I. Pendahuluan Bangunan merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi pemenuhan aktivitas manusia, terutama bangunan gedung. Bangunan gedung khususnya bangunan perkantoran mempunyai fungsi sebagai wadah atau tempat dimana manusia melakukan aktifitasnya baik itu aktifitas ekonomi, pendidikan, maupun keagamaan. Bangunan gedung itu sendiri dapat terdiri dari basement, gedung parkir maupun gedung utama. Karena fungsi bangunan gedung itu sendiri sangat vital maka agar kinerja bangunan tetap baik selama masa layannya maka perlu dilakukan perawatan maupun perbaikan pada bangunan itu sendiri. Sebelum dilakukan perbaikan atau perawatan perlu dilakukan pemeriksaan dan pengujian untuk mengetahui kehandalan struktur bangunan itu sendiri. PT. PGN (Perusahaan Gas Negara) adalah perusahaan yang bergerak di bidang pensidistribusian gas bumi di sektor hulu. Perusahaan ini semula mengalirkan gas buatan dari batu bara dan minyak yang selanjutnya akan digunakan sebagai supply energi ke pembangkit listrik, industri dan usaha komersial. Untuk menjaga kinerja struktur bangunan agar tetap handal dan layak, perlu dilakukan pemeriksaan secara berkala. Hal ini juga berlaku untuk gedung parkir kantor pusat PT. PGN (Perusahaan Gas Negara) Persero Tbk, dimana bangunan ini berada di dalam kompleks kantor pusat PT. PGN (Perusahaan Gas Negara) yang terletak di antara Gedung B dan Graha PGAS. Gedung parkir ini berfungsi tempat penyimpanan sementara kendaraan karyawan dan ruang mesin. Untuk keperluan pemeriksaan kehandalan struktur bangunan parkir ini PT. PGN (Perusahaan Gas Negara) meminta PT. Binanusa Pracetak untuk melakukan investigasi di lantai satu gedung parkir dimana lantai satu ini terdapat ruangan mesin, dan dibawah lantai mesin ini terdapat parkiran. Ruang mesin ini sering kali dibersihkan (cleansing) menggunakan zat zat kimia, yang berakibat terjadinya

description

penawaran proyek

Transcript of 2. Proposal Penawaran

Page 1: 2. Proposal Penawaran

File : Proposal Pemeriksaan Untuk Investigasi Gedung Parkir PT. PGN, Jakarta 1

PROPOSAL

INVESTIGASI KEHANDALAN STRUKTUR BANGUNAN

PARKIR PT. PGN (PERUSAHAAN GAS NEGARA), DI

JAKARTA

I. Pendahuluan

Bangunan merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi pemenuhan

aktivitas manusia, terutama bangunan gedung. Bangunan gedung khususnya

bangunan perkantoran mempunyai fungsi sebagai wadah atau tempat dimana

manusia melakukan aktifitasnya baik itu aktifitas ekonomi, pendidikan, maupun

keagamaan. Bangunan gedung itu sendiri dapat terdiri dari basement, gedung parkir

maupun gedung utama. Karena fungsi bangunan gedung itu sendiri sangat vital maka

agar kinerja bangunan tetap baik selama masa layannya maka perlu dilakukan

perawatan maupun perbaikan pada bangunan itu sendiri. Sebelum dilakukan

perbaikan atau perawatan perlu dilakukan pemeriksaan dan pengujian untuk

mengetahui kehandalan struktur bangunan itu sendiri.

PT. PGN (Perusahaan Gas Negara) adalah perusahaan yang bergerak di

bidang pensidistribusian gas bumi di sektor hulu. Perusahaan ini semula mengalirkan

gas buatan dari batu bara dan minyak yang selanjutnya akan digunakan sebagai

supply energi ke pembangkit listrik, industri dan usaha komersial. Untuk menjaga

kinerja struktur bangunan agar tetap handal dan layak, perlu dilakukan pemeriksaan

secara berkala. Hal ini juga berlaku untuk gedung parkir kantor pusat PT. PGN

(Perusahaan Gas Negara) Persero Tbk, dimana bangunan ini berada di dalam

kompleks kantor pusat PT. PGN (Perusahaan Gas Negara) yang terletak di antara

Gedung B dan Graha PGAS. Gedung parkir ini berfungsi tempat penyimpanan

sementara kendaraan karyawan dan ruang mesin.

Untuk keperluan pemeriksaan kehandalan struktur bangunan parkir ini PT.

PGN (Perusahaan Gas Negara) meminta PT. Binanusa Pracetak untuk melakukan

investigasi di lantai satu gedung parkir dimana lantai satu ini terdapat ruangan mesin,

dan dibawah lantai mesin ini terdapat parkiran. Ruang mesin ini sering kali

dibersihkan (cleansing) menggunakan zat – zat kimia, yang berakibat terjadinya

Page 2: 2. Proposal Penawaran

File : Proposal Pemeriksaan Untuk Investigasi Gedung Parkir PT. PGN, Jakarta 2

korosi pada sebagian strukturnya. Pihak pengelola PT. PGN (Perusahaan Gas Negara)

akan memperbaiki kerusakan struktur bangunan parkir ini, akan tetapi sebelumnya

pihak pengelola ingin mengetahui tingkat keparahan kerusakan strukturnya agar dapat

ditangani dengan tepat, sehingga investigasi ini pun perlu dilakukan untuk

memberikan referensi dan masukan pada pihak pengelola pada rencana perbaikannya.

II. Maksud dan Tujuan

Maksud :Maksud dari investigasi secara komprehensif adalah guna mendapatkan data

aktual kerusakan bangunan parkir PT. PGN (Perusahaan Gas Negara).

Tujuan :Tujuan dari investigasi secara komprehensif ini adalah untuk memberikan

kepastian data yang akan digunakan untuk melakukan perencanaan perbaikan

gedung parkir PT. PGN (Perusahaan Gas Negara).

III. Sasaran

Sasaran yang hendak dicapai dalam investigasi ini adalah untuk mencegah

penanganan dan perbaikan yang kurang tepat pada proses perencanaan perbaikan

struktur bangunan gedung parkir PT. PGN (Perusahaan Gas Negara).

IV. Peralatan Yang Digunakan

Peralatan yang digunakan untuk pengujian dan pemeriksaan dapat dilihat pada

Tabel 1 berikut :

Tabel 1. Peralatan yang Digumakan

No Nama Alat Merk Model Buatan

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Laser Distance Meter 80 m Leica X310 Hungaria

2 Core Drill Machine KOR - IT,

USA Series K – 100

Santa Clara California,

USA

3 Utrasonic Testing Apparatus (UPV)

Proceq Pundit Plus Jepang

4 Profometer Testing Apparatus Proceq Profo - 5 Plus Jepang

5 Schmid's Hammer TestingAp

mparatus Control N*R-5 Swiss

6 Brinell Hardness Tester Proceq Equotip Swiss

Page 3: 2. Proposal Penawaran

File : Proposal Pemeriksaan Untuk Investigasi Gedung Parkir PT. PGN, Jakarta 3

Picolo2

7 Uji Korosi (Canin Test) Proceq Swiss

V. Time Schedule

Seluruh kegiatan Pemeriksaan dan Pengujian adalah selama 3 (Tiga) Hari.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2 dibawah ini.

Tabel 2 Time Schedule Pengujian

No U r a i a n Minggu Ke

I II

1 Persiapan

2 Pengamatan visual

3 Uji kekuatan permukaan Beton

4 Uji Kekuatan Inti Beton

5 Uji Ukuran dan jumlah tulangan

6 Uji Retakan dengan Ultrasonic Pulse Velocity

7 Uji Brinell

8 Uji di laboratorium

9 Uji Karbonasi

10 Uji Canin

9 Laporan Pengujian

VI. Data Bangunan Eksisting

Data bangunan eksisting meliputi data-data sebagai berikut :

Nama Bangunan : Gedung Parkir PT. PGN (Perusahaan Gas Negara)

Lokasi : Jl. KH. KH Zainul Arifin 20

Fungsi bangunan : Tempat Parkir dan Ruang Mesin

Luas bangunan : 1.452 m2

Konstruksi : Beton bertulang

Pemilik : PT. PGN (Perusahaan Gas Negara) Persero Tbk.

Page 4: 2. Proposal Penawaran

File : Proposal Pemeriksaan Untuk Investigasi Gedung Parkir PT. PGN, Jakarta 4

VII. Kondisi Denah Bangunan dan Lokasi Pengujian

Kondisi denah bangunan didapatkan dari gambar perencanaan re design bangunan parkir. Berikut dibawah ini denah

banguan parkir PT. PGN (Perusahaan Gas Negara).

Gambar 1 Denah Rencana Pengujian dilihar dari tempat parkir (Lantai Basement)

Page 5: 2. Proposal Penawaran

File : Proposal Pemeriksaan Untuk Investigasi Gedung Parkir PT. PGN, Jakarta 5

Gambar 2 Denah Rencana Pengujian Ruang Mesin dilihat dari (Lantai 1)

Page 6: 2. Proposal Penawaran

File : Proposal Pemeriksaan Untuk Investigasi Gedung Parkir PT. PGN, Jakarta 6

Keterangan :

: Pengujian Kekuatan Permukaan Beton ( Schmid’s Hammer Test)

: Pengujian Kekuatan Inti Beton (Core Drill)

: Pengujian Ukuran dan Jumlah Tulangan

: Pengujian Retakan (UPV Test)

: Pengujian Brinnel

: Pengujian Karbonasi

: Pengujian Canin

Berikut dibawah ini Tabel 3 menjelaskan banyaknya jumlah pengujian di lapangan

Tabel 3 Jumlah Pengujian di Lapangan

No U r a i a n

Jumlah Titik Pengujian

3 Uji kekuatan permukaan Beton 9

4 Uji Kekuatan Inti Beton 9

5 Uji Ukuran dan jumlah tulangan 9

6 Uji Retakan dengan Ultrasonic Pulse Velocity 9

7 Uji Brinell 9

8 Uji di laboratorium 9

9 Uji Karbonasi

9

10 Uji Canin

9

7.1. Pemeriksaan Visual Kondisi Bangunan

Pemeriksaan visual dilakukan dengan cara melihat langsung ke lapangan, tepatnya

ke bangunan yang akan dilakukan pemeriksaan dan pengujian. Pemeriksaan visual

dimaksudkan untuk mengetahui kondisi eksisiting bangunan. Dari pemeriksaan visual ini

didapatkan dokumentasi kondisi eksisting bangunan baik itu kondisi struktur bangunan

Page 7: 2. Proposal Penawaran

File : Proposal Pemeriksaan Untuk Investigasi Gedung Parkir PT. PGN, Jakarta 7

seperti kolom, balok, pelat lantai, dan pondasi, maupun kerusakan yang terjadi pada setiap

bagian struktur tersebut.

7.2. Pemeriksaan Jumlah dan Ukuran Tulangan Terpasang

Dalam memperhitungkan kekuatan aktual bangunan, perlu diketahui jumlah dan

posisi tulangan serta ketebalan selimut beton terpasang. Dari hasil pemeriksaan ini dapat

diketahui secara pasti kondisi aktual bangunan, sehingga dapat diketahui kapasitas

bangunan terpasang. Pemeriksaan ini akan menggunakan Alat R-Bar Meter / Profometer

(Foto -1 dan 2 ).

Foto 1: Alat Profometer

5+merk Proceq

Foto 2:Pelaksanaan

Pengujian

Foto 3 : Contoh Pengujian R-Bar Pada

Komponen Balok

Foto 4 : Contoh Pengujian R-Bar

padaKomponenKolom

Page 8: 2. Proposal Penawaran

File : Proposal Pemeriksaan Untuk Investigasi Gedung Parkir PT. PGN, Jakarta 8

Gambar 3 : Contoh Hasil Pengujian R-Bar Pada Komponen Kolom

Gambar 4: Contoh Hasil Pengujian R-Bar Pada Komponen Kolom

Page 9: 2. Proposal Penawaran

File : Proposal Pemeriksaan Untuk Investigasi Gedung Parkir PT. PGN, Jakarta 9

7.3.Pemeriksaan Kualitas Kekerasan Permukaan Komponen Beton Dengan Hammer

Test

Untuk dapat mengetahui kekuatan beton saat ini dapat dilakukan dengan cara

merusak dan tidak merusak. Cara tidak merusak dapat dilakukan dengan menggunakan alat

Uji Hammer Schmid’s (Foto 5 dan 6), namun alat ini hanya mengetahui kekuatan

permukaan beton saja. Untuk mengetahui kekuatan bagian dalam beton harus dilakukan

dengfan cara merusak yaitu dengan melakukan pengambilan inti beton dengan cara

pengeboran dan uji ini disebut Core Dril Test. Pengambilan beton inti dibatasi dan

digabungkan dengan Schmid’s Hammer Test.

Arah Kode

Komponen

Hammer Test

Kolom

Kolom Lt.1 Kolom Lt 2 Kolom Ged.2

40 x 40 40 x 40 60 x 60

α = 0o α = 0o α = 0o

1 38 38 32

2 38 37 36

3 34 40 34

4 42 41 28

5 38 42 35

6 44 43 36

7 38 43 34

8 42 43 38

9 41 42 34

10 48 38 37

11 46 37 31

12 48 37 36

13 48 34 30

14 47 32 36

15 46 38 35

16 40 36 34

17 52 34 32

18 51 33 33

19 55 42 36

20 32 41 34

21 31 43 32

22 34 42 30

23 40 43 35

24 31 46 34

25 34 42 33

Jumlah Pukulan 25 25 25

Rata-rata, Rb 41.52 39.48 33.8

Koreksi Kemiringan 0 0 0

Rata-rata, Rb setelah koreksi 41.52 39.48 33.8

Nilai Kuat Tekan, (f’c) Kg/cm² 435.6 403.6 303.8

Tabel - 4: Contoh Data Hasil Pengujian Palu Beton

Page 10: 2. Proposal Penawaran

File : Proposal Pemeriksaan Untuk Investigasi Gedung Parkir PT. PGN, Jakarta 10

7.4 Pemeriksaan Kualitas Beton dan Homogenitas Penampang dengan Alat Ultrasonic

Pulse Velocity.

Untuk mendapatkan data kuat beton yang akurat hanya dapat dilakukan dengan uji

Beton Inti (Core drill test), namun untuk mendapatkan jumlah data yang lebih besar,

makadilengkapi dengan uji UPV.

Foto 8: Contoh Pengujian UPV Pada

Kolom

Foto 7: AlatUji UPV

Foto 9: Contoh Pengujian UPV Pada

Balok

Foto - 5: Alat Schmid’s

Hammer Test

Foto 6:Pengujian Schmid’s Hammer

Test

Page 11: 2. Proposal Penawaran

File : Proposal Pemeriksaan Untuk Investigasi Gedung Parkir PT. PGN, Jakarta 11

Cara lain yang dilakukan adalah dengan menggunakan alat Uji Ultra Sonic Pulse

Velocity. Selain mendapatkan data kuat tekan, juga akan diperoleh data kualitas

homogenitas beton. Alat uji adalah seperti yang ditunjukkan pada Foto 7.

Tabel 5. Spesifikasi Kualitas Beton

: Inspeksi Teknik Struktur Bangunan

: Masjid Al Huda, Jl. Talang Jakarta Pusat

: Balok dan Kolom

SEGMENT. : Lantai 1

: Direct Transmission

TGL PENGUJIAN :: 9 Februari 2012

: 1 Dari 1

Jarak

(mm)

T

µs

V

km/sec

Jarak

(mm)

T

µs

V

km/sec

1 500 365 1.370 900 268.0 3.361

2 500 365 1.370 900 268.0 3.361

3 500 359 1.393 900 268.5 3.355

4 500 367 1.362 900 271.0 3.321

5 500 358 1.397 900 321.0 2.806

6 500 358 1.397 900 716.5 1.257

7 500 359 1.393 900 268.5 3.355

8 500 357 1.401 900 469.5 1.919

9 500 364 1.374 900 461.0 1.954

10 500 356 1.404 900 261.0 3.445

357.30 1.386 357.30 2.813

CATATAN :

TANGGAL

9-Feb-12

PENGUJIAN ULTRASONIC

ULTRASONIC PULSE VELOCITY ( ASTM C-597 & BS-4408 )

Kurang

Cukup

Cukup Baik

PROYEK

LOKASI

STRUKTUR

Tardi

LEMBAR

DIPERIKSA OLEH :

TANDA TANGAN

Rata - rata

NO

TANDA TANGAN

KOLOM A 2BALOK B-C/1

KET

Cepat Rambat gelombang

TANGGAL

9-Feb-12M. Reza Hashidiq

PT. BINANUSA PRACETAK & REKAYASAJl.Geger Kalong Hilir No.175 Tlp +62-22-2003252 ,Fax +62-22-2006864

BANDUNG - 40151 , JAWA BARAT-INDONESIA .

E-mail: binanusa [email protected] web binanusa.co.id .

DIUJI OLEH :

METODA UJI

Ultra sonic V (Km/sec)

Kualitas / Homoginitas

Baik sekali

Dibawah 2,13

2,13 - 3,05

3,05 - 3,66

3,66 - 4,57

Diatas 4,57

Baik

Gambar 4: Contoh Hasil Pengujian UPV

Page 12: 2. Proposal Penawaran

File : Proposal Pemeriksaan Untuk Investigasi Gedung Parkir PT. PGN, Jakarta 12

7.5 Pemeriksaan Kekerasan Baja Tulangan dengan uji Brinell

Dengan maksud melengkapi data untuk mengetahui karakteristik baja yang digunakan

maka perlu dilakukan uji kekerasan baja dengan tulangan dengan uji Brinell. Dengan demikian

ini akan melengkapi data actual seperti perilaku bahan beton. Alat yang dipakai adalah Alat

Equotip Picolo 2 Bambino (Foto 11 dan 12 ) dan cara pengujian menggunakan alat Brinell ini

dapat dilihat pada Foto 10.

Contoh Hasil Pemeriksaan Kekerasan Brinell

- Masjid Al Huda, Jl. Talang, Jakarta Pusat

Contoh No. NilaiKerasBrinel

1 2 3 4

Kolom A2 108 112 116 118

5 6

117 123

Catatan ; - Min ; 106 HB Max ; 123 HB

ASTM A370 – TABLE 2B to other hardnes number

Min ; 106 HB = 50 ksi = 325 MPa Max ; 123 HB = 60 ksi = 415

MPa

Min Max Rata-rata

HB 108 123 115

MPa 345 415 370

Foto 10: Contoh Pengujian Kekerasan Baja Tulangan

Foto 11: Alat Uji Kekerasan Baja

Tulangan

Foto 12: Alat Uji Kekerasan Baja Tulangan

Gambar 5: Contoh Hasil Pengujian Brinell

Page 13: 2. Proposal Penawaran

File : Proposal Pemeriksaan Untuk Investigasi Gedung Parkir PT. PGN, Jakarta 13

7.6 Pengujian Kuat Tekan Beton Inti dengan Core Drill

Untuk mengetahui kekuatan beton di dalam penampang, akan dilakukan pengujian

beton inti yang diambil melalui pengeboran komponen struktur beton pada beberapa lokasi

dengan menggunakan alat Core drill (Foto 13). Pengujian beton inti dari sample yang

diambil di lapangan dilakukan di laboratorium dengan menggunakan Alat Compressive

Testing Machine (Foto - 14)

7.7 Uji Korosi

Struktur Bangunan Parkir ini terdiri dari ruangan parkir dan ruangan mesin. Dalam hal

ini ruangan mesin seringkali dibersihkan (cleansing) oleh zat – zat kimia yang mengakibatkan

korosi pada struktur bangunan tersebut sehingga perlu dilakukan pengujian CANIN.

Untuk mengetahui kondisi pengaruh korosi pada tulangan di dalam penampang beton,

maka akan dilakukan laju korosi dengan Alat Proceq – CANIN (Corrosion Analyzing

Instrument), Foto 15. Sedangkan untuk contoh pengujian dapat dilihat pada Foto 16.

Foto 13: Contoh Pengambilan

Sample Core

Foto 14: Contoh Pengujian Sample

Core

Page 14: 2. Proposal Penawaran

File : Proposal Pemeriksaan Untuk Investigasi Gedung Parkir PT. PGN, Jakarta 14

Potensial < -200 mV Peluang baja tidak terkorosi diatas 90% pada saat

pengukuran.

Potensial - 200 s/d 350 mV Aktivitas korosi baja tulangan pada area itu tidak

pasti

Potensial > - 350 mV Peluang baja terkorosi lebih besar dari 90% pada saat

pengukuran .

Foto 15: Alat Uji Korosi Merk

Proceq Type CANIN

Foto 16: Contoh Pengukuran Korosi

Pada Komponen Bangunan

Gambar 6: Penjelasan Tentang Hasil Pengujian Korosi

Page 15: 2. Proposal Penawaran

File : Proposal Pemeriksaan Untuk Investigasi Gedung Parkir PT. PGN, Jakarta 15

7.8 Uji Karbonasi

Komponen beton yang terbuat dari bahan Semen, Pasir dan Krikil akan mengalami

pelapukan bila terkena pengaruh Sinar UV atau kandungan polutan dari udara.

Untuk mengetahui pengaruh hal tersebut, maka perlu dilakukan Uji Phenol Pthaleine guna

mendapatkan data laju karbonasi pada komponen tersebut. Adapun contoh pengujian ini dapat

dilihat pada Foto 17.

PROYEK : Audit Struktur Beton Pasca Gempa

LOKASI : Gedung Bank Nagari

KOTA : Padang-Sumatera Barat

TGL.PENGUJIAN : 08 - Pebruari - 2010.

LEMBAR : 2 Dari : 2

NO

I II III IV V VI

1 -108 -114 -110 -216 -145 -153

-105 -111 -175 -227 -203 -137

-103 -109 -140 -214 -156 -157

2 -134 -115 -115 -119 -140 -118

-140 -142 -104 -121 -114 -114

-125 -158 -127 -122 -109 -97

3 -118 -112 -110 -106 -125 -110

-115 -122 -106 -117 -113 -106

-111 -108 -117 -113 -110 -101

( Ir.Deddy Rachman )

Half Cell Potentials Method ( ASTM C.876-91 )

TANDA / SEGMENT LAJU KOROSI ( mV )

Balok anak As B-6/7

Dinding shearwall Lt.III…

Kolom Lt. Dasar AsC/4

8-Feb-10

MENGETAHUI PENGUJI

TANDA TANGAN TANGGAL TANDA TANGAN TANGGAL

Gambar 7: Contoh Hasil Pengujian Korosi

Page 16: 2. Proposal Penawaran

File : Proposal Pemeriksaan Untuk Investigasi Gedung Parkir PT. PGN, Jakarta 16

Komponen beton yang terbuat dari campuran pasir, kerikil dan semen akan mengalami

pelapukan akibat radiasi matahari, hujan kandungan kimia di udara yang terjadi selama bangunan

ini digunakan. Pelapukan akan mengakibatan penurunan kualitas kepadatan beton, dimana hal ini

akan berdampak pada kemampuan komponen beton untuk menahan serangan kimia dari alam yang

selanjutnya dapat menyerang baja tulangan yang berada dalam penampang beton.

Bila permukaan yang diberi larutan tersebut tidak berubah, maka permukaan tersebut telah

mengalami karbonasi. Hal ini dilakukan terus dengan memperdalam kupasan hingga mencapai

bagian yang bila disemprotkan akan berwarna merah muda. Bila tercapai warnan merah muda,

maka permukaan tersbut adalah yang masih baik kualitasnya. Dengan cara ini dapat diketahui

seberapa jauh kedalaman permukaan beton yang mengalami pelapukan.

VIII. Keluaran Hasil Pemeriksaan

Dari hasil kegiatan pemeriksaan ini akan diperoleh:

1. Data Visual Kerusakan

2. Pemetaan Kerusakan Bangunan

3. Data tulangan terpasang pada komponen struktur termasuk tebal selimut beton.

4. Data Kuat Tekan Beton Inti dan Permukaan Komponen Beton Bertulang.

5. Data Retakan dan Homogenitas Beton .

6. Data Kuat Tarik Baja Tulangan.

Foto 17: Contoh Pengujian Karbonasi

Page 17: 2. Proposal Penawaran

File : Proposal Pemeriksaan Untuk Investigasi Gedung Parkir PT. PGN, Jakarta 17

7. Data Karbonasi (Pelapukan)

8. Data Korosi Tulangan.

IX. Biaya Yang Diperlukan

Lihat Lampiran I – RAB Pengujian Struktur.

X. Penutup

Demikianlah Proposal Teknis dan Biaya ini kami sampaikan, sebagai bahan pertimbangan

dalam menentukan langkah-langkah kerja dalam pengevaluasian kondisi bangunan selanjutnya.

Kami berharap, hal ini dapat membantu dalam mengambil keputusan tindak lanjutnya.

Bandung, 14 Februari, 2014

Hormat kami

PT. Binanusa Pracetak & Rekayasa

Ir. Sjafei Amri, Dipl. E.Eng

Direktur