-2- Perhubungan · Perhubungan. c. Penyesuaian pelaksanaan kegiatan akademik, pengasuhan, dan...

5

Transcript of -2- Perhubungan · Perhubungan. c. Penyesuaian pelaksanaan kegiatan akademik, pengasuhan, dan...

  • -2-

    a. Penyesuaian sistem kerja bagi pegawai di lingkungan Kementerian Perhubungan:

    1) melakukan penyesuaian sistem kerja bagi seluruh pegawai di

    lingkungan Kementerian Perhubungan melalui pelaksanaan tugas

    kedinasan di rumah/tempat tinggal (work from home) secara penuh, dengan mempertimbangkan penetapan status Pembatasan

    Sosial Berskala Besar dimana Instansi Pemerintah berlokasi;

    2) dalam hal tugas kedinasan di kantor atau pelaksanaan tugas dan

    fungsi unit kerja terkait kegiatan operasional strategis dan/atau pelayanan langsung kepada masyarakat di bidang transportasi yang tidak dapat dilakukan melalui pelaksanaan tugas kedinasan di

    rumah/tempat tinggal (work from home), maka dilaksanakan dengan mempertimbangkan jumlah minimum dan efektivitas

    pejabat/pegawai yang hadir serta memperhatikan penerapan Protokol Kesehatan dan Protokol di Area dan Transportasi Publik sebagaimana dimaksud dalam Surat Edaran Menteri Kesehatan

    Nomor HK.02.01/MENKES/199/2020 tentang Komunikasi Penanganan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) dalam rangka mengutamakan pencegahan penyebaran COVID-19 (pemutusan rantai penularan);

    3) dalam rangka pelaksanaan tugas pada angka 1) dan 2) di atas,

    Pimpinan unit kerja memberikan Surat Tugas: a) kepada seluruh pegawai untuk melaksanakan tugas kedinasan

    di rumah/tempat tinggal (work from home) secara penuh; dan b) kepada pegawai yang diberikan tugas kedinasan di kantor dalam

    rangka melaksanakan kegiatan operasional strategis dan/atau

    pelayanan langsung kepada masyarakat di bidang transportasi;

    4) perekaman kehadiran pelaksanaan tugas kedinasan di

    rumah/tempat tinggal (work from home) secara penuh dan tugas kedinasan di kantor dilakukan secara online sesuai dengan Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor SE.5 Tahun 2020 tentang Penggunaan Sistem Kehadiran Elektronik dan Monitoring Penugasan Jarak Jauh (SKEMA RAJA) di Lingkungan Kementerian

    Perhubungan, kecuali bagi pegawai yang lokasi tempat tinggalnya tidak terjangkau jaringan internet dapat dilakukan secara manual sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

    5) pertemuan yang harus dihadiri secara online oleh pegawai pada

    saat pelaksanaan tugas kedinasan di rumah/tempat tinggal (work from home) secara penuh dapat dilakukan melalui sarana teleconference dan/atau video call dengan memanfaatkan sistem informasi dan komunikasi ataupun media elektronik;

  • -3-

    6) pegawai yang melaksanakan tugas kedinasan di rumah/tempat tinggal (work from home) secara penuh, berhak mendapatkan pembayaran tunjangan kinerja dan uang makan;

    7) Pimpinan unit kerja dapat menyiapkan uang harian/uang transport, makanan dan minuman penambah daya tahan tubuh,

    dan multivitamin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan bagi pegawai yang diberikan tugas kedinasan di kantor

    atau pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja terkait kegiatan operasional strategis dan/atau pelayanan langsung kepada masyarakat di bidang transportasi;

    8) pada saat pelaksanaan tugas kedinasan di rumah/tempat tinggal (work from home) secara penuh, setiap pegawai: a) menggunakan masker ketika berada atau berkegiatan di luar

    rumah tanpa kecuali; b) wajib mengaktifkan telepon genggam dan merespon arahan

    pimpinan; c) mengisi pelaksanaan pekerjaan harian berdasarkan penugasan

    dan/atau inisiatif sendiri pada aplikasi SKEMA RAJA sebagai

    bahan laporan kinerja dalam Aplikasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (AP2KP);

    d) tidak bepergian keluar daerah dan/atau kegiatan mudik dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah ataupun kegiatan mudik lainnya;

    e) wajib meminta izin dan melaporkan kepada Atasan langsung dalam hal terdapat keadaan mendesak/keperluan lainnya yang

    mengakibatkan Aparatur Sipil Negara harus meninggalkan tempat tinggalnya atau bepergian ke luar daerah, antara lain dikarenakan:

    (1) untuk memenuhi kebutuhan pangan; (2) untuk memenuhi kebutuhan kesehatan; (3) keselamatan diri dan keluarga;

    (4) ibu, bapak, istri, atau suami, anak, adik, kakak, mertua, atau menantu sakit berat atau meninggal;

    (5) adanya tugas kedinasan; dan/atau (6) keperluan lain yang sangat mendesak;

    f) tidak mengajukan cuti selama berlakunya Penetapan

    Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease (COVID-19), kecuali cuti yang secara mutatis mutandis dapat

    diberikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

    9) pada saat pelaksanaan tugas kedinasan di rumah/tempat tinggal (work from home) secara penuh dan tugas kedinasan di kantor atau pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja terkait kegiatan

    operasional dan/atau pelayanan langsung kepada masyarakat di bidang transportasi yang tidak dapat dilakukan melalui

    pelaksanaan tugas kedinasan di rumah/tempat tinggal (work from home), Pimpinan unit kerja:

  • -4-

    a) wajib melaporkan kondisi kesehatan para pegawainya secara berjenjang dalam rangka memberikan pembaruan data Aparatur

    Sipil Negara yang terpapar dan/atau terkonfirmasi positif COVID-19;

    b) memastikan pencapaian sasaran kinerja dan target kinerja

    setiap Aparatur Sipil Negara di lingkungannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

    c) memastikan bahwa ketentuan pada angka 8) telah dilaksanakan

    dengan penuh tanggung jawab oleh setiap Aparatur Sipil Negara di lingkungannya.

    b. Penyesuaian Pelaksanaan Layanan Publik bidang Transportasi:

    1) Pimpinan unit kerja dapat melakukan layanan kepada masyarakat dengan menggunakan layanan berbasis online yang dikembangkan secara mandiri dalam rangka mengurangi tatap muka untuk

    pencegahan penyebaran COVID-19;

    2) pelaksanaan layanan bidang transportasi kepada masyarakat yang

    harus dilaksanakan dengan tatap muka wajib memperhatikan Protokol di Area dan Transportasi Publik dan Protokol di Pintu

    Masuk Wilayah Indonesia, sebagaimana dimaksud dalam Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/199/2020 tentang Komunikasi Penanganan Corona Virus Desease 2019

    (COVID-19);

    3) pengembangan layanan berbasis online wajib dilakukan supervisi

    dan pengawasan oleh Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Perhubungan.

    c. Penyesuaian pelaksanaan kegiatan akademik, pengasuhan, dan pembinaan Taruna di lingkungan Kementerian Perhubungan:

    1) pelaksanaan kegiatan akademik, pengasuhan, dan pembinaan Taruna dapat dilaksanakan dengan menggunakan layanan berbasis

    online yang dikembangkan secara mandiri atau melalui sarana teleconference dan/atau video call dengan memanfaatkan sistem informasi dan komunikasi ataupun media elektronik;

    2) Pimpinan pelaksana kegiatan akademik, pengasuhan, dan

    pembinaan Taruna bertanggung jawab terhadap pengelolaan kegiatan secara online yang diselenggarakannya dan melaporkan perkembangannya kepada Atasan secara berjenjang;

    3) pelaksanaan kegiatan akademik, pengasuhan dan pembinaan Taruna wajib memperhatikan Protokol di Area Institusi Pendidikan,

    sebagaimana dimaksud dalam Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/199/2020 tentang Komunikasi Penanganan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19);