2. Pengorganisasian Masyarakat

34
PENGORGANISASIAN MASYARAKAT OLEH: Ns. MUHAMMAD SUNARTO, M.Kep., Sp.Kep.J HP. 081353408034/087880362938 Email: [email protected]

description

pengorganisasian

Transcript of 2. Pengorganisasian Masyarakat

PENGORGANISASIAN MASYARAKAT

OLEH:Ns. MUHAMMAD SUNARTO, M.Kep., Sp.Kep.J

HP. 081353408034/087880362938Email: [email protected]

Pengorganisasian masyarakat sebagai target

pelayanan & pengorganisasian tenaga perawat serta fungsinya

untuk memberikan pelayanan kepada

masyarakat

Mengorganisasikan kegiatan pelayanan dan asuhan keperawatan sesuai dengan piramida pelayanan kesehatan jiwa komunitas

Melaksanakan pelayanan dan asuhan keperawatan jiwa komunitas sesuai peran dan fungsi perawat jiwa

Menerapkan pengorganisasian masyarakat dalam keperawatan kesehatan jiwa komunitas

TUJUAN PEMBELAJARAN

Pelayanan Kesehatan Jiwa

pelayanan yang kontinum

• Sepanjang hidup• Sepanjang rentang sehat-sakit• Pada tiap konteks keberadaan: di

rumah, di sekolah, di tempat kerja, di rumah sakit (dimana saja)

Level Perawatan & Tindakan

Perawatan diri Individu dan Keluarga

Formal dan Informal di Komunitan di luar sektor kesehatan

Pelayanan Keswa di Puskesmas

Tim Kesehatan Jiwa di (Kabupaten/ Kota)

Rumah Sakit Jiwa

Unit Psikiatri RSU

1

2

3

4

5

6

Rendah

Rendah

Tinggi

TinggiKualitas Pelayanan yang dibutuhkan

BiayaFrekuensi kebutuhan

(Maramis A, 2005; adapted from van Ommeren, 2005)

MPKP

PICUCLP

AC CMHN

IC CMHNBC CMHN

DSSJKKJ

SHGUKSJ

1. Perawatan Mandiri Individu & Keluarga

Masyarakat, baik individu maupun keluarga diharapkan dapat secara mandiri memelihara kesehatan jiwanya

Pada tingkat ini sangat penting pemberdayaan keluarga dengan melibatkan mereka dalam memelihara kesehatan anggota keluarganya

2. Pelayanan Formal & Informal / Dukungan di Luar Sektor Kesehatan

Tokoh masyarakat, kelompok formal dan informal di luar tatanan pelayanan kesehatan merupakan target pelayanan kesehatan jiwa

TOMAPengobatan

tradisional

• Target Pelayanan

• Mitra tim Kes jiwa komunitas

3. Pelayanan Kesehatan Jiwa melalui Pelayanan Kesehatan

Dasar• Semua pemberi pelayanan kesehatan

yang ada di masyarakat yaitu praktik pribadi dokter/ bidan/ perawat/ psikolog

• Semua sarana pelayanan kesehatan (seperti Puskesmas, Balai Pengobatan)

Merupakan mitra kerja tim kesehatan

jiwa

Memerlukan penyegaran dan penambahan pengetahuan tentang

pelayanan kesehatan jiwa agar dapat memberikan pelayanan

kesehatan jiwa komunitas bersamaan dengan pelayanan

kesehatan yang dilakukan

Pelatihan yang perlu diberikan adalah

konseling, deteksi dini dan pengobatan segera, keperawatan

jiwa dasar

PJ pelayanan:

PJ pelayanan kesehatan jiwa komunitas di tingkat puskesmas

4. Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat

Psikiater, Psikolog klinik dan sp perawat jiwa.

Tim kesehatan

jiwa

berkedudukan di tingkat Dinas Kes Kabupaten/ Kota

PJ Pelay Kes Jiwa Komunitas

di Puskesmas

• Konsultasi• Supervisi • Monitoring • Evaluasi

5. Unit Pelayanan Kesehatan Jiwa di RSU

RSUDTingkat

Kabupaten/Kota

1. Pelayanan rawat jalan dan rawat inap bagi pasien gangguan jiwa (PICU)

2. CLP Pasien umum

Sistem rujukan

6. Rumah Sakit Jiwa

Pelayanan spesialistik kesehatan jiwa yang difokuskan pada pasien gangguan jiwa yang tidak berhasil dirawat di keluarga/ Puskesmas/ RSU.

Puskesmas

Kontinuitas asuhan di keluarga

Merujuk kembali

PENGORGANISASIAN SUMBER DAYA KESEHATAN

Tenaga Kesehatan yang Berperan dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa

Komunitas

• Psikiater • Psikolog klinis

• Perawat kesehatan jiwa komunitas

Perawat Kesehatan Jiwa Komunitas

Melibatkan kel. formal&nonformal di luar sektor kes.

Ditempatkan di Puskesmas

Melakukan pelayanan kes jiwa di wilayah kerja Puskesmas

Gangguan jiwa

Pemberdayaan pasien & kel

Masalah psikososial &

Gangguan jiwa

Tahap awal fokus pelay:

Tahap berikut fokus pelay:

Tim Kes Jiwa Kom

Perkeswa Kom di Puskesmas

PsikiaterPsikologi klinis

Perawat Keswa Kom

Konsultan

Bertanggung jawab atas keberhasilan

perawatan pasien di keluarga

Mampu merawat pasien sehingga dapat

berfungsi dalam kehidupan sehari-hari

RSUD Kab/ Kota(Psikiater, Psikolog klinis, Sp perawat jiwa)

Perawat yang bekerja di unit rawat inap jiwa RSU bertujuan:

• Memulihkan kondisi pasien pada fase akut• Memampukan pasien dan keluarga/ masyarakat

untuk mengatasi masalahnya • Perawat bekerja secara tim • Perawat di RSU berhubungan langsung dengan

perawat puskesmas dalam rangka kontinuitas perawatan

CLP untuk pasien umum

RS Jiwa(Psikiater, psikolog klinis, sp perawat jiwa)

Perawat yang bekerja di RSJ mempunyai peran yang sama dengan RSU, namun

lebih intensif dan spesialistis

Peran dan Fungsi Perawat Kesehatan Jiwa

Komunitas

Pemberi Asuhan Secara Langsung

Perawat Pasien

Asuhan keperawatan

Proses Keperawatan

Kemampuan menyelesaikan

masalah

Fungsi kehidupan meningkat

• Pengelolaan kasus• Tindakan keperawatan

individu & keluarga• Kolaborasi

Pendidik

Pendidikan Kesehatan

• Mengembangkan kemampuan menyelesaikan masalah

• Melakukan 5 tugas kesehatan keluarga

• Mengenal masalah• Mengambil keputusan• Merawat anggota• Memodifikasi lingkungan• Memanfaatkan pelayanan

Koordinasi dalam kegiatan:

Penemuan kasus Berkoordinasi dengan

masyarakat,TOMA, anggota tim kes RujukanBersifat timbal balikMempertahankan kontinuitas pelayanan

KOORDINATOR

PuskesmasKonsultasi pengobatan

Dengan dokter

RSU / RSJ

Perawatan dirumah (CMHN)

Individu/ keluarga

TIM Keswamas

Ditemukan ta

nda & geja

la

Ggn jiwa &

tdk dapat d

i –

Tangani diru

mah

RujukPengobatan

Psikoterapi

Kasus tidak ada perubahan

dengan askep & pengobatanKonsultasi

kasus tdk ada

perubahan

Rujuk

PROSES RUJUKAN

PENGORGANISASIAN MASYARAKAT

Tsunami & Gempa/

Bencana lain

Perubahan karakteristik masyarakat

Sehat/adaptif Gangguan JiwaMasalah

psikososial

Respon:

Pengorganisasianmasyarakat

Pendekatan Pengorganisasian Masyarakat

Perencanaan Sosial

Aksi Sosial

Pengembangan masyarakat

Penerapan Pengorganisasian Masyarakat dalam Kep Kesehatan

Jiwa Komunitas

Perawat Kes Jiwa Kom

Perawat Komunitas

Masyarakat

Bekerjasama

Mengidentifikasi kebutuhan dan masalah, sumber daya di masy.

Mengelompokkan data masy. : -Sehat jiwa -Masalah psikososialPerawat keswamas -Gangguan jiwaPerawat komunitasMasyarakat Merencanakan dan melakukan

tindakan terhadap kasus : -jadual aktivitas harian -jadual kunjungan rumah

Evaluasi dan tindak lanjut

Kasus dirujuk atau tidak

Mengidentifikasi kebutuhan dan masalah serta sumber daya

yang ada di masyarakat

Cara memperoleh data :a. Informasi dari masyarakat termasuk

guru, anggota masyarakat yang mengalami gangguan jiwa

b. Informasi dari perawat komunitas c. Menemukan sendiri dengan melakukan

pengkajian langsung baik perorangan, keluarga maupun kelompok

d. Melalui pertemuan-pertemuan formal & informal

Mengelompokkan data yang dikumpulkan

a. Jika ditemukan anggota masyarakat yang masih sehat diperlukan program pencegahan dan peningkatan kesehatan jiwa agar tidak terjadi masalah psikososial dan gangguan jiwa.

b. Jika ditemukan masyarakat yang mengalami masalah psikososial diperlukan program untuk intervensi pemulihan segera.

c. Jika ditemukan kasus gangguan jiwa diperlukan intervensi pemulihan segera dan rehabilitasi.

Merencanakan dan melaksanakan tindakan keperawatan terhadap

kasus Perawat kesehatan jiwa komunitas

membuat jadual dalam melakukan tindakan terhadap kasus dengan menggunakan modul asuhan keperawatan, meliputi :

a. Jadual aktivitas harian sesuai dengan program kerja harian

b. Jadual kunjungan terhadap kasus-kasus yang ditangani sesuai dengan program pemulihan

Melakukan Evaluasi dan Tindak Lanjut

Mencatat kemajuan perkembangan pasien dan kemampuan keluarga merawat pasien

a.Jika kondisi kasus berkembang ke arah yang lebih baik diteruskan rencana asuhan yang telah ditetapkan sampai pasien mandiri diteruskan perawatannya oleh keluarga untuk mencegah kekambuhan dan meningkatkan kualitas hidup pasien

  

c. Jika ditemukan tanda dan gejala yang memerlukan pengobatan perawat kesehatan jiwa komunitas dapat memberikan obat sesuai denganstandar pendelegasian program pengobatan serta memonitor pengobatan

d. Jika dengan perawatan dan pengobatan pasien tidak mengalami perubahan (kondisi bertambah berat) pasien dirujuk ke puskesmas/RSU/RSJ

Terima Kasih