2. PEMBUATAN KUESIONER.PPT

26
Halaman: 1

Transcript of 2. PEMBUATAN KUESIONER.PPT

Page 1: 2. PEMBUATAN KUESIONER.PPT

Halaman: 1Halaman: 1

Page 2: 2. PEMBUATAN KUESIONER.PPT

Halaman: 2Halaman: 2

• METODE PENGUMPULAN DATA– ANGKET/KUESIONER– OBSERVASI (PENGAMATAN)– WAWANCARA– TES– DOKUMENTASI

Page 3: 2. PEMBUATAN KUESIONER.PPT

Halaman: 3Halaman: 3

FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI WAWANCARA

Warwick, 1975

SITUASI WAWANCARA WAKTU

ORANG KETIGA SIKAP MASYARAKAT

PEWAWANCARA: KARAK. SOSIAL KETRAMPILAN

MOTIVASI RASA AMAN

RESPONDEN: KARAK. SOSIAL

KEMAMPUAN MENGERTI KEMAMPUAN MENJAWAB

ISI KUESIONER: KEPEKAAN

KESUKARAN TK. MINAT

SUMBER KEKHAWATIRAN

Page 4: 2. PEMBUATAN KUESIONER.PPT

Halaman: 4Halaman: 4

ISI KUESIONER

I. Pertanyaan yg berkaitan dengan VARIABEL yg ditelitiII. Lainnya:

2.1Informasi identifikasi responden2.2Informasi jalannya proses wawancara2.3Informasi tentang studi untuk responden

• Memperoleh informasi yg berkaitan dg tujuan studi• Terkumpul informasi yang absah & terpercaya

Tujuan

Page 5: 2. PEMBUATAN KUESIONER.PPT

Halaman: 5Halaman: 5

1. Sebagai pedoman wawancaratatap-muka

2. Kuesioner diisi sendiri olehresponden

3. Sebagai pedoman wawancara pertelepon

4. Kuesioner diposkan

• Terbuka• Semi-terbuka

• Tertutup

PENGGUNAAN KUESIONER

JENIS PERTANYAAN

Page 6: 2. PEMBUATAN KUESIONER.PPT

Halaman: 6Halaman: 6

Apakah anak ibu sudah di vaksinasi antipenyakit Tuberculosis paru?

Apakah Andi, anak ibu sudah di imunisasiBCG dibagian lengan-atas?

• Gunakan kata-kata sederhana& dapat dimengerti

• Pertanyaan jelas dan spesifik

Bagaimana pendapat Sdr ttg AIDS & PIN?

Bagaimana pendapat Sdr ttg AIDS?• Hindari pertanyaan yg

berpengertian lebih dari satu

Apakah Sdr cuci-tangan sebelum makan?

Apa saja yg Sdr lakukan sebelum makan?• Hindari pertanyaan sugestif

PEDOMAN MEMBUAT PERTANYAAN-2

Page 7: 2. PEMBUATAN KUESIONER.PPT

Halaman: 7Halaman: 7

UJI KUESIONERPretest berguna untuk mengetahui, apakah:

1. Tiap pertanyaan dapat dimengerti2. Ada pertanyaan yang terlewatkan atau tidak perlu3. Ada pertanyaan yang “terlalu” sensitif4. Urutan pertanyaan logis dan efisien5. Lama waktu wawancara

5.1Dalam batas yang dpt diterima oleh responden5.2Perencanaan di lapangan

6. Pertanyaan terbuka dapat dibuat tertutup/semi-terbuka

Berapa banyak Responden Pretest?•Tergantung homogenitas percontoh

Dimana Pretest sebaiknya dilakukan?•Diluar & jauh dari tempat studi akan dilakukan

Page 8: 2. PEMBUATAN KUESIONER.PPT

Halaman: 8Halaman: 8

• Tahap persiapan wawancara

1. Nama & alamat responden sesuai dg cara “sampling” yg dipilih2. Nama & alamat responden pengganti3. Kuesioner sudah siap-pakai4. Rekrutmen calon pewawancara yang baik & “committed”5. Pelatihan telah dilakukan seksama (akan dirinci lebih lanjut)6. Izin sudah ada ditangan masing-masing pewawancara

(Pusat s/d lokasi)7. Pengorganisasian sudah jelas (akan dirinci lebih lanjut)8. Memilih waktu wawancara yang tepat9. Melakukan perjanjian pertemuan dengan responden

PROSES WAWANCARA

Page 9: 2. PEMBUATAN KUESIONER.PPT

Halaman: 9Halaman: 9

PROSES WAWANCARA (lanjutan)

• Saat wawancara1. Proses pencairan suasana (ice-breaking points)2. Komunikasi awal untuk merebut simpatik responden3. Maksud dan tujuan penelitian ~ menentramkan responden4. Pertanyaan kuesioner dimulai setelah responden “siap”

membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan5. Sikap dasar seorang pewawancara:

Berpakaian rapih dan sesuai Rendah hati dan hormat terhadap responden Ramah tetapi “to-the-point” Penuh pengertian dan memahami “sikap” responden Menganggap responden ramah & menarik Pendengar yang baik

6. Wawancara dilakukan oleh dan kepada yang diperlukansaja

Page 10: 2. PEMBUATAN KUESIONER.PPT

Halaman: 10Halaman: 10

PROSES WAWANCARA (lanjutan)

• Pasca wawancara1. Ucapan terima-kasih dan perjanjian kembali bila masih diperlukan2. Mencatat proses wawancara

Lama wawancara Sikap dan penerimaan/penolakan responden

3. Merapihkan kembali hasil wawancara selengkapnya4. Melaporkan hasil pada Supervisor lapangan hari itu juga5. Mendiskusikan hasil-hasil dengan sesama pewawancara6. Menetapkan cara “baru” dalam wawancara agar lebih efektif

& efisien7. Melaporkan pada yang berwenang di lokasi studi bila terjadi

hal yang tidak diinginkan

Page 11: 2. PEMBUATAN KUESIONER.PPT

Halaman: 11Halaman: 11

• TUJUAN1. Membekali pewawancara ketrampilan dlm mengumpulkan

informasi yang dibutuhkan

2. Menyamakan persepsi antar pewawancara ttg tujuan, caramengumpulkan, dan jenis informasi yang dicari dalam studiini

PELATIHAN WAWANCARA

Page 12: 2. PEMBUATAN KUESIONER.PPT

Halaman: 12Halaman: 12

PELATIHAN WAWANCARA(LANJUTAN)

• HAL-HAL YANG DIBERIKAN1. Misi dan tujuan studi serta responden sebagai target2. Tugas dan fungsi pewawancara3. Penjelasan tiap nomor & arti setiap tanda didalam kuesioner4. Penjelasan cara mencatat hasil wawancara5. Penjelasan mengenai probing6. Penjelasan tentang apa dan bagaimana menggunakan

pedoman kuesioner7. Penjelasan ttg prosedur wawancara8. Orientasi ttg masalah-2 yang mungkin timbul9. Latihan wawancara didalam kelas dan di lapangan10. Diskusi ttg masalah-2 yang timbul dalam latihan

Page 13: 2. PEMBUATAN KUESIONER.PPT

Halaman: 13Halaman: 13

PENGORGANISASIAN

• PERSIAPAN

1.Perizinan

2.Peta wilayah

3.Logistik

4.Mental Tim untuk bekerjasama(Pewawancara-Supervisor-Koordinator-Peneliti)

Page 14: 2. PEMBUATAN KUESIONER.PPT

Halaman: 14Halaman: 14

PENGORGANISASIAN(Lanjutan)

• PELAKSANAAN DI LAPANGAN

1. Jadwal kegiatan tiap anggota tim2. Responden sudah tahu jadwal wawancara3. Supervisor setiap hari meneliti hasil wawancara

4. Supervisor dan pewawancara tiap hariberdiskusi ttg hasil & masalah dilapangan

5. Supervisor melakukan “on-the-spot”6. Koordinator membantu kesulitan lapangan

7. Koordinator evaluasi situasi logistik

Page 15: 2. PEMBUATAN KUESIONER.PPT

Halaman: 15Halaman: 15

MENDESAIN KUESIONER

Page 16: 2. PEMBUATAN KUESIONER.PPT

Halaman: 16Halaman: 16

Dalam menyusun kuesioner, sebaiknya memenuhi 14 kriteria informal (Ancok, 1997), yaitu:

1. Hindari pernyataan yang membicarakan mengenai masa lalu.

Contoh : Pembentukan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada tahun 1970 akan lebih mengembangkan program Keluarga Berencana.

Kesalahan : Tidak semua responden tahu tantang kejadian tahun 1970

Page 17: 2. PEMBUATAN KUESIONER.PPT

Halaman: 17Halaman: 17

2. Hindari pernyataan faktual atau dapat diinterpretasikan sebagai sesuatu yang faktual

Contoh : Program Keluarga Berencana adalah program pemerintah

Kesalahan : Program Keluarga Berencana adalah program pemerintah merupakan suatu pernyataa berupa fakta

Page 18: 2. PEMBUATAN KUESIONER.PPT

Halaman: 18Halaman: 18

3. Hindari pernyataan yang dapat diinterpretasikan lebih dari satu arti

Contoh : Penampilan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan sangat menarik

Kesalahan : kata penampilan mempunyai makna ganda, dapat diartikan penampilan fisik dapat pula penampilan sikap.

Page 19: 2. PEMBUATAN KUESIONER.PPT

Halaman: 19Halaman: 19

4. Hindari pernyataan yang tidak relevan dengan obyek psikologis yang sedang dibahas

Contoh : Saya tidak menyukai sikap perawat di Puskesmas ini.

Kesalahan : Sikap perawat tidak termasuk pada bagian dari sub variabel kompetensi perawat.

Page 20: 2. PEMBUATAN KUESIONER.PPT

Halaman: 20Halaman: 20

5. Hindari pernyataan yang cenderung didukung atau ditolak semua orang

Contoh : Setiap orang membutuhkan makanan untuk mempertahankan hidupnya.

Kesalahan : sebagian besar responden tentu akan menjawab setuju terhadap pernyataan di atas.

Page 21: 2. PEMBUATAN KUESIONER.PPT

Halaman: 21Halaman: 21

6. Pilih pernyataan-pernyataan yang diperkirakan akan mencakup keseluruhan liputan skala afektif yang diinginkan.

7. Pilih pernyataan dengan bahasa yang sederhana, jelas, dan langsung.

8. Setiap pernyataan hendaknya ditulis pendek dengan menghindari kata-kata yang tidak diperlukan, sebaiknya tidak lebih dari 20 kata.

Page 22: 2. PEMBUATAN KUESIONER.PPT

Halaman: 22Halaman: 22

9. Setiap pernyataan harus memuat hanya satu topik pikiran.

Contoh : Rumah sakit ini mempunyai sistem pelayanan yang memuaskan dan sikap perawat yang baik.

Kesalahan : terdapat dua topik pikiran, yaitu sistem pelayanan dan sikap perawat.

Page 23: 2. PEMBUATAN KUESIONER.PPT

Halaman: 23Halaman: 23

10. Hindari pernyataan dengan kata-kata selalu, semua, tidak pernah, dan tidak. Karena akan menimbulkan peafsiran yang berbeda-beda.

Contoh : Semua bidan di Kabupaten Rejang lebong sering meninggalkan desa.

Kesalahan : tidak semua bidan sering meninggalkan desa.

Page 24: 2. PEMBUATAN KUESIONER.PPT

Halaman: 24Halaman: 24

11. Kata-kata hanya, Cuma , dan kata lainnya dengan arti mirip harus digunakan dengan hati-hati.

Contoh : Hanya perawat profesional yang dapat disenangi oleh masyarakat.

Kesalahan : banyak faktor yang menentukan seorang perawat disenangi atau tidak disenangi masyarakat.

Page 25: 2. PEMBUATAN KUESIONER.PPT

Halaman: 25Halaman: 25

12. Hindari pernyataan yang menggunakan kalimat-kalimat yang kompleks/rumit, gunakan kalimat yang sederhana tetapi jelas.

13. Hindari pernyataan menggunakan kata-kata dalam pernyataan yang mungkin tidak dimengerti oleh semua target personal.

Contoh : Petugas perawat di rumah sakit ini kurang mampu memberikan Asuhan Keperawatan.

Kesalahan : kata ”Asuhan Keperawatan” belum tentu dimengerti oleh semua responden.

Page 26: 2. PEMBUATAN KUESIONER.PPT

Halaman: 26Halaman: 26

14. Hindari menggunakan kalimat negatif ganda.

Contoh : tidak merencakan jumlah anak dalam keluarga bukan tindakan yang terpuji.

Kesalahan : kata ”tidak” dan ”bukan” dua-duanya adalah kata negatif.