2 Pembentukan Teori Akuntansi

5
PEMBENTUKAN TEORI AKUNTANSI Cara yang mudah untuk mempelajari dan menilai teori akuntansi adalah dengan mengkalsifikasi teori tersebut berdasarkan asumsi-asumsi yang mendasarinya serta pendekatan apa yang digunakan untuk menjelaskan dan memperkirakan kejadian masa kini. Beberapa klasifikasi yang digunakan adalah pragmatik, sintaktik, semantik, normatif, positif, dan naturalistik. Pendekatan Pragmatik (Pragmatic Approaches) dilakukan dengan cara mengamati perilaku dari seorang akuntan, atau siapa yang saja pengguna informasi dari akuntan. Pendekatan Sintatik (Syntactic Approaches) mengacu pada argumen logis, berdasarkan sekumpulan premis. Pendekatan Semantik (Semantic Approaches) bagaimana sebuah teori itu berkaitan dengan even-even yang terjadi di dunia Pendekatan Normatif (Normative Approaches) menggabungkan antara pendekatan sintaktik dengan pendekatan semantik Pendekatan Positif (Positive Approaches) menguji hipotesis dengan kejadian nyata Pendekatan Naturalistik (Naturalistic Approaches) mempertimbangkan kasus-kasus individual dan tidak men- generalisasikannya TEORI PRAGMATIK Pendekatan Pragmatik Deskriptif Pendekatan ini adalah sebuah pendekatan induktif, berdasarkan pengamatan terus menerus dari perilaku akuntan dengan tujuan meniru prosedur dan prinsip-prinsip akuntansi yang mereka gunakan. Sehingga suatu teori dapat dikembangkan dari pengamatan bagaimana seorang akuntan bertindak menghadapi situasi tertentu. Teori ini dapat diuji dengan mengamati apakah akuntan telah bekerja, pada kenyataannya, sesuai dengan teori yang telah disarankan. Ada beberapa kritik terhadap pendekatan pragmatik: 1. Pendekatan ini tidak menyertakan penilaian analitis dari kualitas pekerjaan yang dilakukan akuntan tersebut.

description

semoga membantu

Transcript of 2 Pembentukan Teori Akuntansi

Page 1: 2 Pembentukan Teori Akuntansi

PEMBENTUKAN TEORI AKUNTANSI

Cara yang mudah untuk mempelajari dan menilai teori akuntansi adalah dengan mengkalsifikasi teori tersebut berdasarkan asumsi-asumsi yang mendasarinya serta pendekatan apa yang digunakan untuk menjelaskan dan memperkirakan kejadian masa kini.Beberapa klasifikasi yang digunakan adalah pragmatik, sintaktik, semantik, normatif, positif, dan naturalistik.Pendekatan Pragmatik (Pragmatic Approaches) dilakukan dengan cara mengamati perilaku dari seorang akuntan, atau siapa yang saja pengguna informasi dari akuntan.Pendekatan Sintatik (Syntactic Approaches) mengacu pada argumen logis, berdasarkan sekumpulan premis.Pendekatan Semantik (Semantic Approaches) bagaimana sebuah teori itu berkaitan dengan even-even yang terjadi di duniaPendekatan Normatif (Normative Approaches) menggabungkan antara pendekatan sintaktik dengan pendekatan semantikPendekatan Positif (Positive Approaches) menguji hipotesis dengan kejadian nyataPendekatan Naturalistik (Naturalistic Approaches) mempertimbangkan kasus-kasus individual dan tidak men-generalisasikannya

TEORI PRAGMATIKPendekatan Pragmatik DeskriptifPendekatan ini adalah sebuah pendekatan induktif, berdasarkan pengamatan terus menerus dari perilaku akuntan dengan tujuan meniru prosedur dan prinsip-prinsip akuntansi yang mereka gunakan. Sehingga suatu teori dapat dikembangkan dari pengamatan bagaimana seorang akuntan bertindak menghadapi situasi tertentu. Teori ini dapat diuji dengan mengamati apakah akuntan telah bekerja, pada kenyataannya, sesuai dengan teori yang telah disarankan.Ada beberapa kritik terhadap pendekatan pragmatik:

1. Pendekatan ini tidak menyertakan penilaian analitis dari kualitas pekerjaan yang dilakukan akuntan tersebut.

2. Pendekatan ini tidak menyediakan tantangan terhadap teknik-teknik akuntansi, sehingga teknik ini tidak boleh dirubah. Sudah paten dari awal.

3. Pendekatan ini fokus kepada perilaku akuntan, bukan mengukur atribut-atribut apa saja yang ada dalam perusahaan, seperti aset, kewajiban dan laba.

Pendekatan Pragmatik (Psikologis)Berlawanan dengan teori pragmatik deskriptif, teori psikologis ini mengharuskan kita untuk mengamati respon dari user terhadap output yang diserahkan akuntan (seperti laporan keuangan). Reaksi dari user diambil sebagai bukti apakah laopran keuangan tersebut berguna dan berisi lapran yang relevan atau tidak.Masalah yang dihadapi adalah terkadang reaksi dari user tidak logis, respon tidak bagus dan mungkin beraksi yang tidak seharusnya.

Page 2: 2 Pembentukan Teori Akuntansi

TEORI SINTAKTIK DAN SEMANTIK Interpretasi historical cost accounting

Sintaktik: Menjelaskan bagaimana mencatat sampai melaporkan berbagai

transaksi dan kejadian berdasarkan asumsi yang ditetapkan. Semantik:

Menginterpretasikan

Manfaat teori akuntansi untuk pengambilan keputusan

Seni: untuk mengerjakan sesuatu atau menerapkan suatu konsep atau pengetahuan

yang memerlukan perasaan, intuisi, pengalaman, bakat dan pertimbangan.

Sains: pengetahuan untuk menjelaskan dan meramalkan gejala alam dan sosial

seperti apa adanya dengan metode ilmiah.

Teknologi: untuk menghasilkan sesuatu produkyang bermanfaat yang digunakan

adalah teknologi lunak.

Kritik terhadap Historical Cost Accounting

Historical akuntansi biaya juga telah dikritik atas dasar unsur sintaksis, misalnya

sehubungan dengan praktek penjumlahan uang yang berbeda jumlah yang ditentukan untuk

aktiva tertentu

TEORI NORMATIF

Pada periode perkambangan teori ini (tahin 1950an dan tahun 1960an), para peneliti lebih perduli terhadap aturan-aturan yang ada dan melakukan apa yang seharusnya dilakukan, ketimbang menganalisis dan menjelaskan praktik yang sedang berlangsung. Teori normatif pada periode ini berfokus pada memperoleh profit dalam satu periode akuntansi atau mendiskusikan apa saja informasi akuntansi yang berguna pada pengambilan keputusan kelak.True income (Profit) fokus bagaimana memperoleh satu pengukuran tunggal untuk aset dan unik (dan uga tepat) jumlah dari keseluruhan laba. Bagaimana pun juga, tidak ada kesepakatan yang melandasi pengukuran yang tepat dari nilai dan laba.Decision-usefulness pendekatan ini menganggap bahwa tujuan dasar dari akuntansi adalah untuk membantu dalam proses pembuatan keputusan untuk user tertentu dari laporan akuntansi dengan menyediakan data akuntansi yang useful atau relevan. Sebagai contoh adalah untuk mebantu investor (sekarang dan potensial) untuk memutuskan apakah akan menjual, menyimpan dan menjual saham.

Page 3: 2 Pembentukan Teori Akuntansi

Kenapa disebut normatif, karena ada beberapa asumsi yang mendasarinya: Akuntansi merupakan suatu sistem pengukuran Laba dan nilai dapat diukur secara tepat Akuntansi bermanfaat untuk pengambilan keputusan Akuntansi conventional tidak efisien Ada pengukuran laba yang unik

TEORI POSITIFTeori ini berkembang pada tahun 1970an. Positifism atau empiricism artinya menguji atau mengubungkan hipotesis atau teori akuntansi terhadap pengalaman atau kenyataan yang terjadi. Peneliti akuntansi positif harus fokus pada pengujian empiris dari asumsi asumsi yang mereka buat pada teori akuntansi normatif. Sebagai contoh, dengan menggunakan kuesioner dan metode survey teknik yang lain, tindakan atas kegunaan dari teknik akuntansi yang berbeda pun ditentukan. Pendekatan ini untuk meneliti opini dari analis keuangan, pekerja bank dan akuntan terhadap metode inflasi akuntansi yang berbeda untuk suatu pengambilan keputusan.Perbedaan utama dari teori normatif dan positif adalah jika normatif teori itu merupakan perspektif, sedangkan teori positif itu merupakan deskriptif, penjelasan atau bersifat prediktif.Teori normatif menjelaskan bagaimana orang-orang, seperti akuntan, bagaimana seharusnya bersikap untuk melakukan sesuatu hal yang dianggap benar berdasar moral atau sekedar “hasil/perbuatan yang baik”. Sedangkan teori positif itu berkebalikannya, mereka menghindari pemuatan nilai. Teori ini menjelaskan bagaimana orang-orang besikap (tidak peduli itu benar atau salah), dan menjelaskna mengapa orang-orang bersikap seperti itu. Sebagai contoh adalah memaksimumkan kekayaan personal mereka (tidak peduli itu benar atau salah). Dan teori ini memperkirakan apa yang telah dan apa yang akan dikerjakan orang-orang.

PENDEKATAN NATURALISPendekatan ilmiah (Scientific Approach): dilakukan dengan cara melakukan hipotesis lebih lanjut lalu kemudian dikombinasikan untuk menghasilkan pemahaman lebih baik atau [rediksi yang lebih baik dari proses akuntansi. Pendekatan ilmiah ini berdasarkan asumsi ontologikal (bagaimana kita melihat dunia) yang menyatakan epistemologi yang berbeda (bagaimana/cara kita mengumpulkan pengetahuan)Pendekatan ilmiah digunakan untuk mencariPerbandingan antara riset ilmiah dan naturalis

Riset Ilmiah Riset Naturalisasumsi ontologikal kenyataan adalah objektif

dan konretrealitas merupakan konstruksi sosial dan produk dari imajinasi manusia

akuntansi adalah relita objek akuntansi adalah realitas yang terkonstruksi

pendekatan epistemologicalmetodologi terstuktur tidak tersturktur

dasar awal adalah teoritis tidak ada teori awalada validasi empiris

metode ada berbagai formulasi studi kasusperkenalan awal untuk membentuk hipotesis

eksplorasi secara fleksibel

membutuhkan metode statistik

mmwmwmwmwmw

Page 4: 2 Pembentukan Teori Akuntansi

PENDEKATAN ILMIAH DALAM AKUNTANSI

Didasarkan pada pengetahuan terdahulu atau dasar pembentukan teori yang sudah diakui.

Apabila tidak terjadi kesesuaian antara hasil observasi dengan teori, maka perbedaan tsb diperlakukan sbg anomali yang merupakan objek untuk diteliti sehingga dapat diketemukan penjelasannya.