2. Pdpo Pao Kaderisasi 2012-2013

49
Pola Dasar Penyelenggaraan Organisasi (PDPO) Kelompok Pengamat Primata (KPP) Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi Periode 2012-2013 BAB I Pola Umum Kebijakan Pasal 1 Pola Umum Kebijakan 1. Melakukan evaluasi secara komperehensif terhadap kinerja Badan Pengurus Harian (BPH) periode sebelumnya dan melanjutkan agenda atau program kerja yang bersifat berkelanjutan dan masih relevan dengan kondisi saat ini. 2. Membuat tata administrasi organisasi yang baik, tertib, dan terpadu guna mendukung penyelengaraan organisasi yang profesional. 3. Mengupayakan dengan sungguh-sungguh usaha yang mengarah pada aspek pendanaan bagi keperluan organisasi. Pengurus dituntut untuk mampu bekerja sama dan membuka jaringan seluas-luasnya dengan instansi, badan usaha atau orang perseorangan dalam rangka optimalisasi penggalangan dana. Usaha yang dimaksud meliputi aspek kreatif, inovatif, original, dan halal serta tetap menjaga kredibilitas dan independensi organisasi. KPP Tarsius 2012/2013 Page 1

Transcript of 2. Pdpo Pao Kaderisasi 2012-2013

Page 1: 2. Pdpo Pao Kaderisasi 2012-2013

Pola Dasar Penyelenggaraan Organisasi (PDPO)

Kelompok Pengamat Primata (KPP) Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi

Periode 2012-2013

BAB I

Pola Umum Kebijakan

Pasal 1

Pola Umum Kebijakan

1. Melakukan evaluasi secara komperehensif terhadap kinerja Badan Pengurus

Harian (BPH) periode sebelumnya dan melanjutkan agenda atau program kerja

yang bersifat berkelanjutan dan masih relevan dengan kondisi saat ini.

2. Membuat tata administrasi organisasi yang baik, tertib, dan terpadu guna

mendukung penyelengaraan organisasi yang profesional.

3. Mengupayakan dengan sungguh-sungguh usaha yang mengarah pada aspek

pendanaan bagi keperluan organisasi. Pengurus dituntut untuk mampu bekerja

sama dan membuka jaringan seluas-luasnya dengan instansi, badan usaha atau

orang perseorangan dalam rangka optimalisasi penggalangan dana. Usaha yang

dimaksud meliputi aspek kreatif, inovatif, original, dan halal serta tetap menjaga

kredibilitas dan independensi organisasi.

4. Melaksanakan penyelenggaraan organisasi yang profesional, komitmen, loyalitas,

tanggung jawab, solid, terpadu, transparan, serta bebas dari korupsi, kolusi, dan

nepotisme.

5. Membina pola hubungan pengurus yang harmonis, komunikatif, profesional, dan

menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan dan kekeluargaan dengan tetap

berpegang teguh pada Tridarma Perguruan Tinggi, Pancasila, dan UUD 1945.

6. Optimalisasi proses penyampaian informasi dan wawasan tentang KPP Tarsius

Fakultas Sains dan Teknologi kepada masyarakat luas, meliputi; instansi

pemerintahan/swasta, badan-badan usaha, lembaga swadaya masyarakat, kalangan

akademisi, pelajar, serta masyarakat umum.

7. Membuka pintu selebar-lebarnya bagi terciptanya proses dinamisasi organisasi

sehingga KPP Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi dapat mengikuti

perkembangan zaman.

KPP Tarsius 2012/2013 Page 1

Page 2: 2. Pdpo Pao Kaderisasi 2012-2013

8. Pengurus bersama-sama dengan seluruh komponen KPP Tarsius Fakultas Sains

dan Teknologi untuk saling bahu-membahu mengerahkan segala potensi dan

kemampuan yang dimiliki untuk mendukung usaha-usaha yang mengarah kepada

perkembangan dan kemajuan organisasi.

9. Menjalin kerja sama yang baik dengan organisasi profesi lainnya di seluruh

Indonesia dalam rangka mewujudkan visi, misi, dan tujuan KPP Tarsius Fakultas

Sains dan Teknologi.

10. Menyelengarakan program pengkaderan pengurus yang terbuka, terpadu, dan

komperehensif guna tersedianya sumber daya manusia yang handal agar proses

regenerasi kepengurusan organisasi dapat berjalan dengan baik.

BAB II

Komposisi Pengurus KPP Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi

Pasal 2

Komposisi Pengurus KPP Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi

1. Ketua.

2. Wakil Ketua.

3. Badan Kesekretariatan.

4. Badan Keuangan.

5. Kepala Departemen Penelitian, Pengembangan, Riset dan Teknologi

(LITBANGRISTEK)

6. Kepala Departemen Informasi dan Komunikasi (INFOKOM)

7. Kepala Departemen Pengembangan Organisasi (PENSI)

8. Kepala Departemen Logistik dan Inventarisasi (LOG-IN)

Pasal 3

Status pengurus KPP Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi

Setiap pengurus KPP Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi tidak diperkenankan

memiliki dua posisi kepengurusan yang sama dalam satu periode.

KPP Tarsius 2012/2013 Page 2

Page 3: 2. Pdpo Pao Kaderisasi 2012-2013

BAB III

Sistem Hierarki Pengurus KPP Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi

Pasal 4

Sistem Hierarki Pengurus KPP Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi

1. Ketua bertanggung jawab kepada Musyawarah Anggota (MUSTA) KPP Tarsius

Fakultas Sains dan Teknologi .

2. Wakil Ketua, Badan Kesekretariatan, dan Badan Keuangan KPP Tarsius Fakultas

Sains dan Teknologi bertanggung jawab langsung kepada Ketua KPP Tarsius

Fakultas Sains dan Teknologi .

3. Kepala Departemen-departemen bertanggung jawab kepada Ketua KPP Tarsius

Fakultas Sains dan Teknologi .

4. BPH KPP Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi berhak meminta nasihat kepada

Dewan Pembina.

BAB IV

Deskripsi Tugas Pengurus KPP Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi

Pasal 5

Deskripsi Tugas Pengurus KPP Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi

1.  Ketua

a. Melaksanakan ketetapan-ketetapan MUSTA dan Raker KPP Tarsius Fakultas

Sains dan Teknologi serta peraturan lainnya.

b. Membuat kebijakan-kebijakan yang mengarah kepada kemajuan organisasi.

c. Mengkoordinasi program kerja KPP Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi

secara keseluruhan.

d. Memimpin, mengarahkan dan mengkoordinasikan semua fungsi dan peran

pengurus KPP Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi untuk mencapai visi, misi

dan tujuan organisasi.

e. Menyusun staff untuk membantu tugasnya.

f. Melaporkan hasil MUSTA atau MUSTALUB dan Raker KPP Tarsius Fakultas

Sains dan Teknologi ke Dewan Pelindung dan Dewan Penasihat.

KPP Tarsius 2012/2013 Page 3

Page 4: 2. Pdpo Pao Kaderisasi 2012-2013

g. Melaporkan hasil kepengurusan kepada anggota MUSTA.

2. Wakil Ketua

a. Membantu Ketua dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

b. Bersama-sama dengan Ketua melaksanakan aktivitas keberlangsungan

organisasi.

c. Melaksanakan tugas yang dimandatkan oleh Ketua.

d. Membantu Ketua dalam merumuskan kebijakan-kebijakan organisasi.

e. Menggantikan tugas Ketua dalam melaksanakan kinerja Pengurus apabila ketua

berhalangan hadir.

f. Bertindak sebagai koordinator tiap kepala departemen sesuai AD/ART.

3.   Badan Kesekretariatan

a.  Membuat sistem kearsipan dan dokumentasi organisasi yang tertata dan teratur.

b.  Melaksanakan kegiatan administrasi sesuai dengan peraturan administrasi

organisasi.

c. Melaksanakan tugas yang dimandatkan oleh Ketua.

d.  Melakukan koordinasi dengan ketua dan kepala tiap departemen dalam

pelaksanaan tugas administrasi.

e. Menggantikan tugas Ketua dalam melaksanakan kinerja Pengurus apabila Ketua

berhalangan hadir.

f. Melaporkan kearsipan dan dokumentasi organisasi kepada Ketua.

4.   Badan Keuangan

a. Melakukan pengaturan keuangan berdasarkan AD/ART dan peraturan keuangan

organisasi

b. Melakukan koordinasi dengan Ketua dalam pelaksanaan tugas anggaran.

c. Melaporkan keuangan tentang pemasukan dan pengeluaran organisasi kepada

Ketua.

d. Berperan aktif dalam mengusahakan pendanaan pada berbagai kegiatan.

5.   Departemen Penelitian, Pengembangan, Riset dan Teknologi

a. Mengembangkan ilmu pengetahuan konservasi primata khususnya dan satwa

liar umumnya.

KPP Tarsius 2012/2013 Page 4

Page 5: 2. Pdpo Pao Kaderisasi 2012-2013

b. Memberdayakan secara optimal potensi sumber daya anggota

c. Mewujudkan lingkungan hidup yang seimbang.

d. Melakukan kerjasama dengan instansi terkait guna melaksanakan penelitian

terpadu.

e. Melakukan kajian lebih lanjut terhadap permasalahan-permasalahan

konservasi yang dihadapi oleh departemen penelitian, pengembangan, riset,

sains, dan Teknologi

f. Meningkatkan penalaran mahasiswa akan masalah konservasi primata dan

satwa liar di lingkungan dan menemukan solusinya.

g. Mendapatkan informasi hasil penelitian primata dan satwa liar terbaik serta

mempublikasikannya kepada masyarakat dunia.

h. Melakukan publikasi data ilmiah nasional atau internasional.

6. Departemen Informasi dan Komunikasi

a. Melakukan pendataan anggota-anggota KPP Tarsius Fakultas Sains dan

Teknologi.

b. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi yang kokoh dan kuat.

c. Meningkatkan pemahaman anggota tentang KPP Tarsius Fakultas Sains dan

Teknologi.

d. Melakukan distribusi komunikasi.

e. Menjalin kerja sama dengan Instansi terkait dan masyarakat.

f. Menjadi fasilitator antar kelompok studi setiap universitas yang begerak di

bidang primata atau konservasi.

g. Memiliki minimal satu sekolah binaan bidang konservasi.

7. Departemen Pengembangan Organisasi

a. Membuat prosesi kaderisasi, masa orientasi, dan sistem upacara pelantikan

yang disesuaikan dengan standar kaderisasi organisasi.

b. Melakukan kajian terhadap isu eksternal organisasi.

c. Membentuk dan menghasilkan anggota-anggota baru yang memiliki loyalitas,

komitmen, dan rasa tanggung jawab.

d. Ikut serta mengawasi kinerja kepengurusan.

e. Membuat program-program organisasi yang tidak bertentangan dengan

AD/ART.

KPP Tarsius 2012/2013 Page 5

Page 6: 2. Pdpo Pao Kaderisasi 2012-2013

f. Meningkatkan kreatifitas anggota dalam bidang organisasi.

8. Departemen Logistik dan Inventarisasi

a. Melakukan pendataan terhadap setiap aset yang dimiliki KPP Tarsius Fakultas

Sains dan Teknologi.

b. Bertanggung jawab penuh terhadap setiap aset yang dimiliki KPP Tarsius

Fakultas Sains dan Teknologi.

c. Membantu mempersiapkan aset yang diperlukan pada setiap kegiatan KPP

Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi.

d. Melakukan penambahan aset yang diperlukan setiap satu periode

kepengurusan.

BAB V

Mekanisme Pengambilan Keputusan

Pasal 6

Tingkatan Keputusan

1. Keputusan tertinggi dalam BPH KPP Tarsius Fakultas sains dan Teknologi berada

pada ketua KPP Tarsius Fakultas sains dan Teknologi.

2. Apabila ketua berhalangan tetap (sakit parah, kondisi darurat, atau keadaan luar

biasa) maka keputusan tertinggi dalam BPH KPP Tarsius Fakultas Sains dan

Teknologi berada pada wakil ketua hingga batas yang ditentukan sampai

terselenggaranya MUSTALUB.

Pasal 7

Penentuan Keputusan

1. Ketua KPP Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi dapat mengeluarkan keputusan

berupa kebijakan-kebijakan, baik dalam ruang lingkup internal maupun eksternal.

2. Kepala departemen dapat mengeluarkan keputusan berupa kebijakan-kebijakan

terhadap masalah tertentu yang berkaitan dengan spesifikasi kerja departemen dan

harus dikonsultasikan kepada ketua untuk mendapatkan persetujuan.

KPP Tarsius 2012/2013 Page 6

Page 7: 2. Pdpo Pao Kaderisasi 2012-2013

Pasal 8

Bentuk-bentuk Rapat

1. Musyawarah Anggota (MUSTA) atau Musyawawarah Anggota Luar Biasa

(MUSTALUB)

a. Rapat dihadiri oleh Dewan Pelindung, Dewan Penasihat, Dewan Pembina,

Dewan Pendiri, Anggota Kehormatan, Badan Penggurus Harian (BPH) beserta

jajarannya, dan seluruh anggota KPP Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi.

b. Bertujuan untuk menyusun agenda program kerja, evaluasi kepengurusan

sebelumnya, pembentukan penggurus baru, dan merumuskan kebijakan-

kebijakan BPH yang bersifat mendesak dan insidental.

c. Rapat dapat dihadiri oleh anggota luar biasa.

2. Rapat Pengurus Terbatas

a. Rapat dihadiri oleh BPH beserta seluruh staf penggurus KPP Tarsius Fakultas

Sains dan Teknologi yang terkait dengan agenda pembahasan rapat. Dapat

pula dihadiri oleh Dewan Pembina.

b. Dilaksanakan secara berkala/insidental.

c. Bertujuan untuk membahas dan merumuskan kebijakan BPH KPP Tarsius

Fakultas Sains dan Teknologi terhadap agenda rapat.

3. Rapat Departemen

a. Rapat dihadiri oleh kepala departemen beserta staff serta undangan baik dari

unsur internal dan eksternal organisasi.

b. Dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan.

c. Bertujuan untuk membahas dan merumuskan kebijakan departemen terhadap

permasalahan yang berkembang sesuai dengan spesifikasi departemen yang

bersangkutan.

4. Rapat Anggota

a. Rapat dihadiri oleh seluruh anggota KPP Tarsius Fakultas Sains dan

Teknologi.

b. Dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan.

KPP Tarsius 2012/2013 Page 7

Page 8: 2. Pdpo Pao Kaderisasi 2012-2013

c. Bertujuan untuk membahas dan merumuskan kebijakan yang berkaitan dengan

keanggotaan KPP Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi.

BAB VI

Sistem Kearsipan

Pasal 9

Sistem Kearsipan

1. Sistem kearsipan yang dianut adalah sistem terkendali dan terpusat.

2. Terkendali maksudnya segala sesuatu yang berhubungan dengan arsip organisasi

harus diketahui dan diaudit oleh BPH secara berkala dan berkelanjutan.

3. Terpusat maksudnya semua arsip organisasi yang otentik harus tersimpan dengan

rapi dan aman di Badan Kesekretariatan organisasi kecuali arsip berupa duplikat

(salinan) dapat disebar sesuai keperluan organisasi setelah sebelumnya diaudit

oleh Badan Kesekretariatan.

4. Arsip organisasi yang berhubungan dengan sejarah perkembangan KPP Tarsius

Fakultas Sains dan Teknologi akan disusun dalam bentuk album organisasi. Arsip

yang dimaksud meliputi dokumentasi MUSTA/MUSTALUB dan kegiatan-

kegiatan yang telah dilaksanakan.

5. Arsip organisasi yang berhubungan dengan draft naskah akan dilakukan penjilidan

atau pembukuan naskah yang disusun secara terstruktur.

6. Setiap departemen wajib mengamankan arsip-arsip yang berhubungan dengan

agenda atau program kegiatan masing-masing departemen serta melaporkan ke

Badan Kesekretariatan.

7. Selanjutnya segala sesuatu yang berhubungan dengan arsip organisasi akan

dikelola sepenuhnya oleh Badan Kesekretariatan.

KPP Tarsius 2012/2013 Page 8

Page 9: 2. Pdpo Pao Kaderisasi 2012-2013

BAB VII

Sistem Administrasi

Pasal 10

Sistem Administrasi

1. Sistem administrasi yang akan diterapkan yaitu sistem terpadu, instan, dan

terkendali.

2. Terpadu maksudnya tata administrasi organisasi merujuk pada Peraturan

Administrasi Organisasi (PAO) yang berlaku, dengan kata lain adanya

keseragaman bentuk baku administrasi.

3. Instan harus diketahui maksudnya regulasi dan sirkulasi administrasi organisasi

bersifat mudah, cepat, fleksibel, dan mempunyai daya akses yang akurat.

4. Terkendali maksudnya segala sesuatu yang menyangkut administrasi organisasi

harus diketahui dan di audit oleh BPH KPP Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi

5. Untuk kelancaran sistem administrasi maka disusun PAO yang berlaku umum dan

menjadi pedoman di lingkungan KPP Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi

6. Segala sesuatu yang berhubungan dengan administrasi organisasi akan dikelola

sepenuhnya oleh Badan Kesekretariatan.

BAB VIII

Sistem Keuangan

Pasal 11

Sistem Keuangan

1. Sistem keuangan yang dianut adalah sistem akuntabel, transparan, dan terkendali.

2. Akuntabel maksudnya proses penyelenggaraan keuangan organisasi berdasarkan

prinsip-prinsip akuntasi.

3. Transparan maksudnya segala sesuatu yang menyangkut dengan proses

penyelenggaraan keuangan organisasi harus dapat diketahui oleh publik dan dapat

dipertanggungjawabkan.

4. Terkendali maksudnya segala sesuatu yang menyangkut keuangan organisasi

harus diketahui dan di audit oleh Badan Keuangan.

KPP Tarsius 2012/2013 Page 9

Page 10: 2. Pdpo Pao Kaderisasi 2012-2013

5. Dalam rangka mendukung sistem keuangan, maka disusun Peraturan Keuangan

Organisasi (PKO) yang menjadi pedoman dan berlaku umum di lingkungan KPP

Tarsius Fakultas sains dan Teknologi.

6. Selanjutnya Badan Keuangan mengelola sepenuhnya keuangan organisasi.

BAB IX

Sistem Informasi dan Komunikasi

Pasal 12

Sistem Informasi dan Komunikasi

1. Sistem informasi dan komunikasi yang dianut yaitu reversible, aksesbilitas tinggi,

dan terpadu.

2. Reversible maksudnya proses penyelenggaraan informasi dan komunikasi dapat

terjamin berlangsung dua arah saling mendukung satu sama lainya.

3. Aksesbilitas tinggi maksudnya proses penyelenggaraan informasi dan komunikasi

mempunyai daya akses yang mudah, cepat, dan akurat.

4. Terpadu maksudnya proses penyelengaraan dan komunikasi berlangsung dengan

baik berdasarkan pedoman yang ada seperti surat elektronik, jaringan situs, daftar

surat elektronik, dan sebagainya yang dirangkum dalam pusat pengelolaan

informasi dan komunikasi.

5. Dalam rangka mendukung sistem informasi dan komunikasi, maka disusun suatu

Pusat Pengelolaan Informasi dan Komunikasi yang diatur oleh departemen

INFOKOM baik elektronik maupun nonelektronik dimana;

a. Pusat Pengelolaan Informasi dan Komunikasi merupakan sumber seluruh

informasi yang dapat dipercaya.

b. Sumber informasi meliputi data anggota, program kerja, dan dokumentasi

setiap acara.

6. Membangun dan memperkuat jaringan organisasi untuk meningkatkan kinerja dan

aktivitas pengurus.

7. Staff departemen informasi dan komunikasi bertanggung jawab penuh

menyelenggarakan kegiatan seputar informasi dan komunikasi organisasi.

KPP Tarsius 2012/2013 Page 10

Page 11: 2. Pdpo Pao Kaderisasi 2012-2013

BAB X

Mekanisme Penggunaan Stempel

Pasal 13

Mekanisme Penggunaan Stempel

1. Badan Kesekretariatan KPP Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi mempunyai

hak, wewenang, dan otoritas penuh terhadap penggunaan stempel BPH dalam

menjalankan tugasnya bagi keperluan organisasi.

2. Penggunaan stempel BPH oleh Badan Kesekretariatan dilakukan demi keperluan

organisasi atas izin dan persetujuan ketua KPP Tarsius Fakultas Sains dan

Teknologi.

3. Badan Kesekretariatan difasilitasi stempel KPP Tarsius Fakultas Sains dan

Teknologi untuk memudahkan kerja.

Pasal 14

Mekanisme Penggunaan Tanda Tangan

1. Ketua berwenang menandatangani berkas-berkas untuk kepentingan organisasi

atas nama BPH KPP Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi dibubuhi stempel

dengan tandatangan sekretaris.

2. Wakil Ketua berwenang menandatangani berkas-berkas untuk kepentingan

organisasi atas nama Ketua KPP Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi disertai

stempel BPH setelah mendapatkan izin dan persetujuan secara tertulis/lisan dari

Ketua KPP Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi.

3. Badan Kesekretariatan berwenang menandatangani berkas-berkas untuk

kepentingan organisasi atas nama Ketua KPP Tarsius Fakultas Sains dan

Teknologi disertai stempel BPH setelah mendapatkan izin dan persetujuan secara

tertulis/lisan dari Ketua KPP Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi.

4. Badan Keuangan berwenang menandatangani berkas-berkas untuk kepentingan

organisasi atas nama Ketua KPP Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi disertai

stempel BPH setelah mendapatkan izin dan persetujuan secara tertulis/lisan dari

Ketua KPP Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi.

KPP Tarsius 2012/2013 Page 11

Page 12: 2. Pdpo Pao Kaderisasi 2012-2013

5. BPH berhak menandatangani berkas-berkas yang merupakan tugas dan wewenang

masing-masing.

BAB XI

Mekanisme Pemilihan Dewan Pembina, BPH, dan Pengurus

Pasal 15

Mekanisme pemilihan Dewan Pembina

1. Dewan Pembina dipilih dari alumni yang pernah menjadi pengurus dan dianggap

layak oleh peserta MUSTA.

2. Alumni yang dianggap layak merupakan alumni yang telah memberikan

pengabdian dan konstribusi dalam kepengurusan selama masih aktif kuliah dan

setelah menjadi alumni.

3. Dewan Pembina dipilih oleh BPH dan disahkan dalam MUSTA.

Pasal 16

Kriteria Dewan Pembina

1. Berakhlak mulia dan bertaqwa kepada ALLAH SWT.

2. Dewan Pembina terdiri dari Alumni Fakultas Sains dan Teknologi.

3. Mempunyai visi dan misi yang sesuai dengan KPP Tarsius Fakultas Sains dan

Teknologi.

4. Dewan pembina terdiri dari 4 orang.

Pasal 17

Mekanisme pemilihan Ketua

1. Bakal calon ketua dipilih dari anggota utama yang dianggap layak oleh seluruh

peserta MUSTA (sistem pemilihan terbuka) dan telah memberikan pengabdian

serta kontribusi dalam kepengurusan selama dua periode kepengurusan.

2. Ketua dipilih oleh seluruh peserta MUSTA.

3. Wakil ketua, Badan Kesekretariatan, dan Badan Keuangan dipilih langsung oleh

ketua terpilih.

KPP Tarsius 2012/2013 Page 12

Page 13: 2. Pdpo Pao Kaderisasi 2012-2013

Pasal 18

Kriteria Ketua

1. Berahlak mulia dan bertaqwa kepada ALLAH SWT.

2. Anggota utama yang telah mengikuti selama dua periode kepengurusan.

3. Mempunyai visi dan misi yang sesuai dengan KPP Tarsius Fakultas Sains dan

Teknologi.

4. Tidak sedang mengikuti posisi Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan Bendahara

pada organisasi lain.

Pasal 19

Kriteria Wakil Ketua

1. Berahlak mulia dan bertaqwa kepada ALLAH SWT.

2. Anggota utama yang telah mengabdi selama dua periode kepengurusan.

3. Mempunyai visi dan misi yang sesuai dengan KPP Tarsius Fakultas Sains dan

Teknologi.

4. Tidak sedang mengikuti posisi Ketua, Wakil Ketua, Badan Kesekretariatan, dan

Badan Keuangan pada organisasi lain.

5. Bersedia menggantikan posisi sementara kepemimpinan Ketua jika Ketua sedang

berhalangan.

Pasal 20

Mekanisme Pemilihan Kepala Departemen dan Staff

1. Kepala departemen dipilih oleh BPH.

2. Staff departemen dipilih oleh kepala departemen yang dikoordinasikan oleh BPH.

3. Staff departemen minimal terdiri dari satu orang staff yang sebelumnya menjabat

departemen tersebut.

KPP Tarsius 2012/2013 Page 13

Page 14: 2. Pdpo Pao Kaderisasi 2012-2013

BAB XII

Komponen Organisasi

Pasal 21

Dewan Pelindung

Dewan Pelindung merupkan Dekan dan Pembantu Dekan Bidang

Kemahasiswaan Fakultas Sains dan Teknologi.

Pasal 22

Dewan Penasihat

1. Dewan Penasihat berjumlah empat orang yang terdiri dari Pejabat program

Studi/Dosen dan Alumni yang ahli dalam bidang konservasi yang disahkan dalam

MUSTA.

2. Dewan Penasihat diajukan dan disahkan dalam MUSTA.

Pasal 23

Dewan Pembina

1. Dewan Pembina terdiri dari alumni dan anggota yang pernah menjadi pengurus

yang disahkan dalam MUSTA.

2. Dewan Pembina terdiri dari empat orang.

3. Dewan Pembina diajukan oleh BPH.

Pasal 24

Anggota Kehormatan

Anggota Kehormatan merupakan anggota yang diusulkan oleh anggota utama

dan pengurus KPP Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi yang disahkan dalam

MUSTA.

KPP Tarsius 2012/2013 Page 14

Tyo, 21/05/12,
Bertentangan dengan AD/ART BAB VII Pasal 22 Mengenai Status Dewan Pelindung
Tyo, 05/21/12,
Penggunaan kata ahli sebaiknya direview kembali !!!
Page 15: 2. Pdpo Pao Kaderisasi 2012-2013

BAB XIII

Sanksi

Pasal 25

Teguran

Teguran merupakan peringatan secara lisan yang diberikan langsung oleh ketua

KPP Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi kepada anggota.

Pasal 26

Surat Peringatan

1. Surat Peringatan merupakan bentuk tindak lanjut dari teguran.

2. Surat Peringatan dikeluarkan jika anggota telah mendapat teguran sebanyak dua

kali dan teguran tersebut tidak diindahkan.

Pasal 27

Pemberhentian

1. Pemberhentian merupakan bentuk tindak lanjut dari surat peringatan.

2. Pemberhentian dilakukan jika anggota telah mendapatkan surat peringatan

sebanyak tiga kali dan disahkan di dalam rapat kepengurusan yang dihadiri oleh

minimal Dewan Pembina.

BAB XIV

Kriteria Sanksi

Pasal 28

Teguran

1. Sanksi teguran berlaku bagi anggota maupun pengurus KPP Tarsius Fakultas

Sains dan Tekonologi yang tidak mengikuti tiga kali dari salah satu kegiatan rutin

secara berturut-turut tanpa alasan yang jelas.

KPP Tarsius 2012/2013 Page 15

Page 16: 2. Pdpo Pao Kaderisasi 2012-2013

2. Teguran kedua berlaku jika anggota tersebut melakukan kesalahan yang sama dan

jika tidak diindahkan juga maka dapat langsung diberikan surat peringatan

pertama.

Pasal 29

Surat Peringatan

Surat Peringatan berlaku jika diketahui anggota sudah lebih dari dua kali mendapat

teguran.

Pasal 30

Pemberhentian

1. Anggota diberhentikan setelah mendapatkan surat peringatan sebanyak dua kali

atau mengundurkan diri dengan alasan yang jelas.

2. Pemberhentian anggota dilakukan melalui rapat pengurus yang direkomendasikan

dalam rapat kepengurusan yang dihadiri oleh minimal Dewan Pembina.

KPP Tarsius 2012/2013 Page 16

Page 17: 2. Pdpo Pao Kaderisasi 2012-2013

BAB XV

Aturan Tambahan

Segala sesuatu yang belum diatur dan ditetapkan dalam Pola Dasar

Penyelenggaraan Organisasi (PDPO) ini akan diatur kemudian.

Ditetapkan di : Tapos

Tanggal : 25 Maret 2012

Pukul : 08.46 WIB

Presidium I Presidium II Presidium III

(Sofiana Fajriah Rahmah) (Ardian Khairiah) (Fakhrurrozi)

Peraturan Administrasi Organisasi (PAO)

Kelompok Pengamat Primata (KPP) Tarsius

Periode 2012-2013

BAB I

Sistem Surat

KPP Tarsius 2012/2013 Page 17

Page 18: 2. Pdpo Pao Kaderisasi 2012-2013

Pasal 1

Jenis Surat

1. Surat Ketetapan

2. Surat Keputusan

3. Surat Mandat

4. Surat Tugas

5. Surat Rekomendasi

6. Surat Pernyataan

7. Surat Umum

Pasal 2

Mekanisme Surat Menyurat

1. Surat dikeluarkan oleh Badan Pengurus Harian (BPH) KPP Tarsius Fakultas Sains

dan Teknologi untuk kepentingan organisasi.

2. Surat yang dikeluarkan untuk kegiatan departemen harus ditembuskan kepada

ketua KPP Tarsius.

Pasal 3

Tata Penomoran Surat

1. Nomor surat

Nomor surat ditulis dengan angka latin mulai 001,002,….dst.

2. Kode tujuan

A : BPH KPP Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi.

B : Departemen Litbangristek KPP Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi.

C : Departemen Infokom KPP Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi.

D : Departemen Pensi KPP Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi.

E : Departemen Log-In KPP Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi.

3. Kategori surat

a. Surat ketetapan : Tap

KPP Tarsius 2012/2013 Page 18

Page 19: 2. Pdpo Pao Kaderisasi 2012-2013

b. Surat keputusan : SK

c. Surat mandat : SM

d. Surat tugas : ST

e. Surat rekomendasi : SR

f. Surat pernyataan : SP

g. Surat panitia pelaksana : PP

h. Surat-surat umum : Tanpa kategori

4. Asal surat

a. MUSTA/MUSTAlub.

b. BPH KPP Tarsius.

c. Departemen-departemen.

5. Bulan

Bulan ditulis dengan mengunakan angka romawi, contoh : I = Januari, dst.

6. Tahun

Tahun ditulis dengan angka latin, contoh : 2009, 2010, dst.

Pasal 4

Susunan dan Model Surat

1. Susunan surat terdiri dari;

a. Kop surat.

b. Nomor surat.

c. Lampiran.

d. Perihal surat.

e. Tempat dan tanggal surat.

f. Nama dan alamat tujuan surat.

g. Badan surat, meliputi : salam pembuka, pendahuluan, isi surat, penutup, dan

salam penutup.

h. Jabatan, nama jelas, dan tanda tangan pengirim surat.

i. Tembusan.

KPP Tarsius 2012/2013 Page 19

Page 20: 2. Pdpo Pao Kaderisasi 2012-2013

2. Model surat

Terlampir.

Pasal 5

Format dan Contoh Penulisan Nomor Surat

1. Surat Ketetapan

a. MUSTALUB

Format : nomor/TAP/MUSTAlub ke…/KPP/tahun

Contoh: 001/TAP/MUSTAlub I/KPP/2010

b. MUSTA

Format : nomor/TAP/MUSTA ke…/KPP/tahun

Contoh: 001/TAP/MUSTA I/KPP/2010

2. Surat Keputusan, Surat Mandat, Surat Tugas, Surat Rekomendasi, Surat

Pernyataan.

Format : nomor/kategori surat/asal surat/bulan/tahun

Contoh : 001/SK/BPH KPP/I/2010

3. Surat Umum

Format : nomor/kode tujuan/asal surat/bulan/tahun

Contoh : 001/A/KPP/I/2010

4. Surat-surat Panitia Pelaksana Kegiatan

Format : nomor/kode tujuan/nama keegiatan/asal surat/bulan/tahun

Contoh : 001/B/Saul/KPP/I/2010

BAB II

Proposal

Pasal 6

Proposal

KPP Tarsius 2012/2013 Page 20

Page 21: 2. Pdpo Pao Kaderisasi 2012-2013

1. Proposal; kegiatan harus ditembuskan kepada BPH KPP Tarsius Fakultas Sains

dan Teknologi sebagai arsip sekaligus mendapatkan persetujuan dan rekomendasi

dari ketua KPP Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi sebelum kegiatan tersebut

dilaksanakan. Proses dapat dilakukan secara langsung atau dikirim melalui email,

fax, atau via pos.

2. Format proposal kegiatan ditentukan sendiri oleh panitia pelaksana kegiatan yang

bersangkutan.

BAB III

Laporan Pertanggungjawaban

Pasal 7

Laporan Pertanggungjawaban

1. Laporan pertanggung jawaban harus ditembuskan kepada Badan Pengurus Harian

KPP Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi sebagai arsip. Proses dapat dilakukan

secara langsung atau dikirim melalui email, fax, atau via pos.

2. Laporan pertanggung jawaban harus ditembuskan kepada Badan Pengurus Harian

selambat-lambatnya satu bulan setelah kegiatan berlangsung.

3. Format laporan pertanggung jawaban terdiri dari;

BAB I : Pendahuluan (latar belakang, tujuan, dan sasaran).

BAB II : Perencanaan kegiatan

1. Pembentukan panitia.

2. Acara.

3. Dan lain-lain.

BAB III : Pelaksanaan kegiatan dan hasilnya.

BAB IV : Evaluasi

evaluasi perencanaan dan pelaksanaan kegiatan, berikut masalah dan

solusinya

BAB V : Faktor pendukung dan penghambat.

BAB VI : Kesimpulan.

Analisa pencapaian target kegiatan yang disertai dengan indikator

keberhasilan secara kualitatif dan kuantitatif.

BAB VII : Saran-saran.

KPP Tarsius 2012/2013 Page 21

Page 22: 2. Pdpo Pao Kaderisasi 2012-2013

BAB VIII : Lampiran

a. Agenda acara.

b. Daftar nama peserta.

c. Arsip-arsip surat panitia.

d. Surat Pertanggungjawaban (SPJ) keuangan.

e. Dokumentasi, dll.

Ditetapkan di : Tapos

Tanggal : 25 Maret 2012

Pukul : 08.47 WIB

Presidium I Presidium II Presidium III

(Sofiana Fajriah Rahmah) (Ardian Khairiah) (Fakhrurrozi)

Standar Kompetensi Kaderisasi

Kelompok Pengamat Primata (KPP) Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi

Periode 2012-2013

A. Pengertian Kaderisasi

Kaderisasi merupakan sebuah sistem proses yang bertahap, berkesinambungan

dan memiliki kesesuaian dengan tahapan perkembangan kader yang ditujukan untuk

KPP Tarsius 2012/2013 Page 22

Page 23: 2. Pdpo Pao Kaderisasi 2012-2013

mengelola kader sebagai manusia seutuhnya dalam pelaksanaan aktivitas organisasi.

Kaderisasi terdiri dari beberapa kegiatan yang meliputi :

1. Perencanaan sesuai kebutuhan organisasi.

2. Penerimaan melalui rekruitmen terbuka.

3. Penyeleksian yang adil untuk mengenal kepribadian dan potensi.

4. Pemberdayaan dengan memfasilitasi penyaluran kompetensi.

5. Pendidikan yang sistematis, bertahap, dan berkelanjutan.

6. Pemantauan kader sebagai perhatian intensif.

7. Penghargaan atas proses dan hasil kerja.

8. Pemberhentian karena perpindahan, mengundurkan diri, dan selesainya tugas.

Organisasi mahasiswa wajib melakukan proses pengelolaan sumber daya manusia

atau yang biasa disebut kader. Proses pengelolaan yang berhubungan langsung

dengan kader disebut kaderisasi. Kaderisasi dilakukan dengan mewujudkan kegiatan

yang mendidik mahasiswa dari masa ke masa agar mereka dapat berkembang sesuai

tahapan perkembangan diri mereka yang meliputi :

1. Perkembangan fisik dalam jumlah sel tubuh.

2. Perkembangan akal dalam berfikir.

3. Perkembangan hati dalam merasa.

Kaderisasi dalam organisasi kemahasiswaan memiliki beberapa urgensi yang

harus dipenuhi, yaitu :

1. Pengadaan mahasiswa sebagai kader pengurus organisasi.

2. Peningkatan jumlah kader dan pengembangan kualitasnya.

3. Pemberdayaan potensi kader berupa akal, hati, dan fisik.

4. Keberhasilan organisasi dalam setiap proses kegiatannya.

5. Perwujudan nyata kontribusi organisasi.

6. Pengelolaan organisasi untuk kehidupan organisasi yang sehat.

7. Perwujudan kesatuan persaudaraan dan kebersamaan mencapai tujuan organisasi.

8. Kaderisasi merupakan jantung organisasi.

9. Kaderisasi berpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas penerus organisasi.

10. Kaderisasi merupakan salah satu parameter keberhasilan suatu organisasi.

11. Kaderisasi prosesnya bertahap dan berkelanjutan.

12. Adanya visi dan misi yang jelas berkaitan dengan komunikasi dan retorika.

Gerakan mahasiswa tidak akan menjadi besar manakala kaderisasi tidak

dijalankan prosesnya secara baik dan komunikasi dapat menjadi masalah yang mampu

KPP Tarsius 2012/2013 Page 23

Page 24: 2. Pdpo Pao Kaderisasi 2012-2013

mempengaruhi jalannya proses kaderisasi. Proses kaderisasi organisasi mempunyai

tujuan umum dan khusus yang meliputi :

1. Tujuan umum kaderisasi

Menyiapkan sosok kader yang tangguh.

Meningkatkan kinerja kader.

Memberikan pembekalan pentingnya organisasi bagi kader.

2. Tujuan khusus kaderisasi

Kader mampu memahami peran dan fungsi mahasiswa.

Kader mampu beretorika.

Kader mampu memanajemenkan waktu dan massa.

Kader mampu mengenal kondisi organisasi.

Kader mampu bersikap kritis dan komprehensif terhadap perkembangan

keilmuan.

Kader mampu menganalisa dan menyelesaikan permasalahan terkait dengan

keilmuan.

B. Komponen Operasional Kaderisasi

Komponen operasional kaderisasi sangat berperan penting dalam pelaksanaan

kaderisasi. Komponen operasional kaderisasi ini meliputi :

Kurikulum kaderisasi yang berkaitan dengan program kerja, petunjuk

pelaksanaan, dan petunjuk teknis.

Metode yang berkaitan erat dengan teknik penyampaian yang diatur dalam

kurikulum kaderisasi.

Perlengkapan operasional, yaitu panitia dan peserta.

C. Petunjuk Pelaksana dan Teknis Kaderisasi

Petunjuk pelaksana disusun untuk membantu dan mengarahkan proses kaderisasi

secara konsep dengan mengacu pada kurikulum kaderisasi yang telah disusun di atas.

Petunjuk pelaksana kaderisasi ini terdiri atas beberapa point penting yang arahannya

jelas, bertahap, dan berkelanjutan, sedangkan petunjuk teknis diatur kewenangannya

oleh lembaga yang mengadakan dengan mengacu pada kurikulum kaderisasi dan

petunjuk pelaksana mengingat adanya keanekaragaman kondisi sumber daya

manusia/kader.

KPP Tarsius 2012/2013 Page 24

Page 25: 2. Pdpo Pao Kaderisasi 2012-2013

BAB I

Pendahuluan

Pola umum pengkaderan merupakan pedoman umum dalam menyelengarakan

kegiatan pengkaderan organisasi mahasiswa Kelompok Pengamat Primata (KPP)

Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi yang sistematis dan baku sebagai upaya

mempersiapkan sumber daya manusia atau kader dalam upaya pencapaian tujuan

organisasi. Kurikulum pengkaderan ini wajib dilaksanakan dalam setiap proses

pengkaderan yang dilakukan organisasi Kelompok Pengamat Primata (KPP) Tarsius

Fakultas Sains dan Teknologi.

BAB II

Fungsi, Tujuan, dan Pelaksana

2.1 Fungsi

Pola umum pengkaderan berfungsi sebagai pedoman umum penyelenggaraan

kegiatan pengkaderan yang bersifat sistematis, mengikat, baku, dan

berkesinambungan.

2.2 Tujuan

Menciptakan sebuah keseragaman dan pemahaman bersama dari pola umum

pengkaderan yang dapat mencerminkan identitas organisasi.

2.3 Pelaksana

Pola umum pengkaderan dilaksanakan oleh Departemen Pengembangan

Organisasi bekerja sama dengan Badan Pengurus Harian (BPH) Kelompok Pengamat

Primata (KPP) Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi.

BAB III

Tahapan Pola Umum Pengkaderan

KPP Tarsius 2012/2013 Page 25

Page 26: 2. Pdpo Pao Kaderisasi 2012-2013

Tahapan pola umum pengkaderan merupakan suatu tahapan dalam

penyelenggaraan kegiatan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia atau

kader yang terintegrasi dan berjenjang yang terdiri atas :

3.1. Tahap Dasar

Tahap dasar merupakan suatu tahapan pembinaan dan pengembangan sumber

daya manusia atau kader dalam bentuk pengetahuan secara teoritis.

Materi :

Aktualisasi diri yang meliputi peran, fungsi, dan posisi mahasiswa secara

global.

Pengetahuan dasar tentang organisasi Kelompok Pengamat Primata (KPP)

Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi yang meliputi sejarah organisasi,

struktur kepengurusan, kegiatan umum dan khusus, serta prestasi organisasi.

Pengetahuan dasar tentang survival yang meliputi pertahanan di lapangan,

membangun tenda, bivak, dan dapur umum, serta membaca tanda-tanda alam.

Pengetahuan dasar tentang penggunaan alat-alat yang umum digunakan dalam

pengamatan satwa liar dan faktor-faktor pendukungnya.

Pengetahuan dasar tentang satwa liar dan habitatnya yang meliputi primata,

mamalia, aves, herpetofauna, dan analisis vegetasi, serta metode penelitian.

Sifat :

Mekanisme penyelenggaraan kegiatan merupakan kewenangan Departemen

Pengembangan Organisasi Kelompok Pengamat Primata (KPP) Tarsius

Fakultas Sains dan Teknologi.

Tahapan dasar merupakan tahapan pengenalan dan pemahaman dasar

mengenai organisasi dan satwa liar sebagai syarat untuk mengikuti tahap

selanjutnya.

3.2. Tahap Menengah

Tahap menengah merupakan suatu tahapan pengkaderan yang meliputi pengujian

terhadap pengetahuan-pengetahuan dasar yang diperoleh peserta dalam pengkaderan

tahap dasar.

Materi :

Ujian tertulis yang meliputi pengetahuan dasar tentang materi-materi yang

telah diberikan.

KPP Tarsius 2012/2013 Page 26

Page 27: 2. Pdpo Pao Kaderisasi 2012-2013

Ujian lisan atau wawancara yang meliputi sebagian kecil materi tahap dasar,

pengalaman organisasi, riwayat penyakit, prestasi, motivasi, dan tujuan

bergabung dengan Kelompok Pengamat Primata (KPP) Tarsius Fakultas

Sains dan Teknologi.

Sifat :

Mekanisme penyelenggaraan kegiatan merupakan kewenangan Departemen

Pengembangan Organisasi Kelompok Pengamat Primata (KPP) Tarsius Fakultas

Sains dan Teknologi.

Tahapan menengah merupakan tahapan pengujian dalam pemahaman dasar

mengenai organisasi dan satwa liar sebagai syarat untuk mengikuti tahap

aplikasi.

Dilakukan perjanjian tertulis di atas materai Rp.6000.

3.3. Tahap Aplikasi

Tahap aplikasi merupakan suatu tahapan pengkaderan yang meliputi aplikasi di

lapangan terhadap pengetahuan-pengetahuan dasar yang diperoleh peserta dalam

pengkaderan tahap dasar.

Materi :

Pelatihan fisik yang meliputi jalan kaki masuk dan keluar kawasan,

setidaknya 10 km dengan membawa barang dan perlengkapan yang ditaruh

dalam carrier dengan ukuran minimal 80 L bagi laki-laki dan 65 L bagi

perempuan.

Aplikasi aktualisasi diri yang meliputi tanggung jawab, kepemimpinan,

kebersamaan, dan kemampuan bekerja dalam kelompok.

Aplikasi pengetahuan dasar tentang survival yang meliputi membangun tenda,

bivak, dan dapur umum, serta membaca tanda-tanda alam.

Aplikasi pengetahuan dasar tentang penggunaan alat-alat yang umum

digunakan dalam pengamatan primata dan faktor-faktor pendukungnya.

Aplikasi pengetahuan dasar tentang satwa liar dan habitatnya yang meliputi

pengamatan baik secara langsung maupun tidak langsung, serta aplikasi

penggunaan berbagai metode pengamatan satwa liar.

Sifat :

KPP Tarsius 2012/2013 Page 27

Page 28: 2. Pdpo Pao Kaderisasi 2012-2013

Mekanisme penyelenggaraan kegiatan merupakan kewenangan Departemen

Pengembangan Organisasi Pengamat Primata (KPP) Tarsius Fakultas Sains

dan Teknologi.

Tahapan aplikasi merupakan tahapan pengujian sebenarnya dalam rangkaian

proses kaderisasi dan sebagai syarat utama untuk diterima atau tidaknya

menjadi anggota utama Kelompok Pengamat Primata (KPP) Tarsius Fakultas

Sains dan Teknologi.

Apabila diperlukan panitia dapat menambahkan kegiatan lainnya diluar yang

sudah ditetapkan sebagai nilai tambahan.

3.4. Tahap Pelantikan Anggota Muda

Tahap pelantikan anggota muda merupakan suatu tahapan pengkaderan lanjutan

bagi peserta yang dianggap lulus dalam tahapan aplikasi dan dianggap pantas menjadi

anggota muda.

Materi :

Manajemen diri yang meliputi manajemen aktualisasi diri, konflik, dan

mental.

Pelantikan Anggota Muda, diikuti ketua angkatan yang berdiri di penjuru.

Peserta berbaris dengan tertib, kemudian ketua angkatan memegang bendera

Kelompok Pengamat Primata (KPP) Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi,

tepat di dada, anggota memegang pundak ketua angkatan sebelah kiri secara

bersambungan. Prosesi dilanjutkan dengan penyematan pin KPP Tarsius

Fakultas Sains dan Teknologi untuk anggota, kemudian pembacaan IKRAR

oleh ketua KPP Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi dan diikuti oleh seluruh

anggota.

Sifat :

Mekanisme penyelenggaraan kegiatan pelantikan merupakan kewenangan

Departemen Pengembangan Organisasi Kelompok Pengamat Primata (KPP)

Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi.

Tahapan pelantikan merupakan prosesi pengesahan calon anggota menjadi

anggota muda Kelompok Pengamat Primata (KPP) Tarsius Fakultas Sains dan

Teknologi.

Apabila diperlukan, panitia dapat menambahkan kegiatan lainnya di luar yang

sudah ditetapkan tanpa mengurangi kekhidmatan prosesi pelantikan.

KPP Tarsius 2012/2013 Page 28

Page 29: 2. Pdpo Pao Kaderisasi 2012-2013

3.5. Tahapan Pelantikan Anggota Utama

Tahapan pelantikan anggota utama merupakan tahap lanjutan bagi anggota muda.

Materi :

Manajemen diri yang meliputi manajemen aktualisasi diri, konflik, dan

mental.

Keyakinan diri yang meliputi tujuan dan motivasi untuk kemajuan Kelompok

Pengamat Primata (KPP) Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi.

Sudah mengimplementasikan salam Kelompok Pengamat Primata (KPP)

Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi dan minimal empat poin dari IKRAR.

Mampu mendeskripsikan kemajuan pada diri selama menjadi anggota muda.

Telah memenuhi kewajiban memakai pin Kelompok Pengamat Primata (KPP)

Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi selama menjadi anggota muda.

Baju lapangan disebarkan di tempat yang sudah ditentukan oleh panitia,

kemudian peserta diberikan petunjuk untuk menemukan tempat tersebut.

Dimana di setiap tempat diberikan pertanyaan. Baju lapangan yang didapat

diserahkan kepada ketua Kelompok Pengamat Primata (KPP) Tarsius

Fakultas Sains dan Teknologi.

Prosesi pelantikan anggota utama meliputi ketua angkatan berdiri di penjuru,

anggota lain baris yang tertib. Prosesi penyerahan baju lapangan dilakukan

oleh BPH Kelompok Pengamat Primata (KPP) Tarsius Fakultas Sains dan

Teknologi kepada anggota muda, kemudian pelafalan IKRAR oleh anggota

muda, dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh seluruh

anggota Kelompok Pengamat Primata (KPP) Tarsius Fakultas Sains dan

Teknologi

Sifat :

Mekanisme penyelenggaraan kegiatan pelantikan merupakan kewenangan

Departemen Pengembangan Organisasi Kelompok Pengamat Primata (KPP)

Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi.

Tahapan penyerahan baju lapangan merupakan prosesi pengesahan anggota

muda menjadi anggota tetap Kelompok Pengamat Primata (KPP) Tarsius

Fakultas Sains dan Teknologi.

Apabila diperlukan, panitia dapat menambahkan kegiatan lainnya di luar yang

sudah ditetapkan tanpa mengurangi kekhidmatan prosesi pelantikan.

KPP Tarsius 2012/2013 Page 29

Page 30: 2. Pdpo Pao Kaderisasi 2012-2013

3.6 Sanksi

Sanksi akan diberikan kepada calon anggota yang melanggar ketentuan-ketentuan

yang telah ditetapkan.

Macam-macam sanksi :

Sanksi ringan

Sanksi ringan merupakan teguran yang diberikan kepada calon anggota muda

yang tidak serius dalam mengikuti rangkaian prosesi penerimaan anggota

muda.

Sanksi menengah

1. Sanksi menengah berupa jurnal ilmiah, diberikan apabila tidak mengikuti

salah satu dari rangkaian materi yang telah disiapkan.

2. Sanksi menengah berupa hukuman push up bagi laki-laki dan scott jump

bagi perempuan, hukuman ini diberikan kepada calon anggota muda apabila :

telat mengikuti sebuah acara dalam rangkaian prosesi pelantikan

anggota.

tidak membawa perlengkapan untuk pribadi yang telah ditetapkan oleh

panitia

Sanksi berat

Sanksi berat akan diberikan kepada calon anggota apabila:

Tidak mengikuti salah satu acara besar dalam rangkaian acara

penerimaan anggota, berupa penahanan Nomor Induk Anggota (NIA)

dan nomor akan diberikan tahun berikutnya dengan ketentuan, yang

bersangkutan mengikuti acara ditinggalkan pada tahun sebelumnya dan

mengikuti prosesi pelantikan ulang.

Anggota muda yang kedapatan lebih dari tiga kali tidak memakai pin

Kelompok Pengamat Primata (KPP) Tarsius Fakultas Sains dan

Teknologi, berupa penahanan Nomor Induk Anggota (NIA) dan nomor

akan diberikan tahun berikutnya dan mengikuti pelantikan ulang.

Pembatalan menjadi anggota muda serta dipulangkan secara tidak

hormat dari tempat acara pelantikan jika calon anggota tidak membawa

pin Kelompok Pengamat Primata (KPP) Tarsius Fakultas Sains dan

Teknologi sebagai persyaratan penerimaan baju lapangan, maka baju

KPP Tarsius 2012/2013 Page 30

Page 31: 2. Pdpo Pao Kaderisasi 2012-2013

lapangan menjadi milik KPP Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi

tanpa pengembalian biaya kepada yang bersangkutan.

BAB IV

Keanggotaan

4.1. Anggota

Anggota Kelompok Pengamat Primata (KPP) Tarsius Fakultas Sains dan

Teknologi adalah anggota yang telah mengikuti seluruh rangkaian acara

pengkaderan dan telah dilantik.

Anggota Kelompok Pengamat Primata (KPP) Tarsius Fakultas Sains dan

Teknologi terdiri dari anggota utama dan pengurus.

Hak dan kewajiban anggota Kelompok Pengamat Primata (KPP) Tarsius

Fakultas Sains dan Teknologi telah tercantum dalam AD/ART.

Bila anggota Kelompok Pengamat Primata (KPP) Tarsius Fakultas Sains dan

Teknologi melanggar ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan, maka

anggota tersebut mendapatkan sanksi sesuai yang telah ditetapkan.

Setiap kegiatan anggota diawasi oleh Departemen Pengembangan Organisasi

sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

4.2. Anggota kehormatan

Anggota kehormatan merupakan anggota yang diusulkan oleh anggota utama

dan pengurus Kelompok Pengamat Primata (KPP) Tarsius Fakultas Sains dan

Teknologi yang disahkan dalam MUSTA.

Hak dan kewajiban anggota kehormatan Kelompok Pengamat Primata (KPP)

Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi telah ditetapkan dalam AD/ART.

BAB V

Tahapan Pemilihan Ketua

5.1. Kriteria Calon Ketua

KPP Tarsius 2012/2013 Page 31

Page 32: 2. Pdpo Pao Kaderisasi 2012-2013

Kriteria calon ketua Kelompok Pengamat Primata (KPP) Tarsius Fakultas Sains

dan Teknologi sesuai dengan Peraturan Dasar Penyelenggaraan Organisasi (PDPO)

BAB XI Pasal 18 yang telah ditetapkan.

5.2. Tahapan Penyeleksian Ketua

Tahapan penyeleksian ketua adalah penyeleksian dari anggota yang memenuhi

kriteria yang telah ditetapkan. Tahapan penyeleksian terdiri dari :

1. Penyeleksian dari kandidat bakal calon ketua menjadi calon ketua, dengan

ketentuan :

Para kandidat bakal calon ketua tampil ke depan memperkenalkan diri.

Para peserta sidang memilih salah satu dari beberapa kandidat bakal calon

ketua.

Bakal calon ketua merupakan lima besar dari hasil pemungutan suara.

Calon ketua merupakan tiga besar dari hasil pemungutan suara.

2. Penyeleksian dari calon ketua menjadi ketua, dengan ketentuan :

Para calon ketua yang terpilih mempromosikan diri masing-masing.

Menyampaikan program unggulan yang akan dilakukan dalam waktu

dekat jika terpilih menjadi ketua.

Para calon ketua masing-masing diajukan dua pertanyaan oleh para

peserta sidang.

Para peserta sidang memilih salah satu dari tiga kandidat calon ketua.

Hasil perhitungan diambil suara terbanyak. Suara terbanyak pertama

terpilih menjadi ketua dan suara terbanyak kedua menjadi wakil ketua.

BAB V

Prosesi Serah Terima jabatan

1. Ketua Kelompok Pengamat Primata (KPP) Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi

periode sebelumnya menyerahkan berkas program kerja jangka panjang kepada

ketua yang telah terpilih, kemudian ditandatangani oleh kedua belah pihak.

2. Ketua Kelompok Pengamat Primata (KPP) Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi

terpilih membacakan sumpah jabatan (Terlampir).

KPP Tarsius 2012/2013 Page 32

Page 33: 2. Pdpo Pao Kaderisasi 2012-2013

BAB VI

Evaluasi

Untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan pola umum pengkaderan, maka;

Ketua pelaksana melaporkan hasil pola umum pengkaderan kepada ketua

Kelompok Pengamat Primata (KPP) Tarsius Fakultas Sains dan Teknologi

secara lisan maupun tertulis berikut hasil evaluasinya.

Hal-hal yang belum terdapat dalam kurikulum pengkaderan ini akan

ditentukan kemudian melalui ketentuan sendiri.

BAB VII

Penutup

Demikian penyusunan pola umum pengkaderan ini, semoga dapat meningkatkan

kualitas dan dinamika organisasi Kelompok Pengamat Primata (KPP) Tarsius

Fakultas Sains dan Teknologi.

Ditetapkan di : Tapos

Tanggal : 25 Maret 2012

Pukul : 08.49 WIB

Presidium I Presidium II Presidium III

(Sofiana Fajriah Rahmah) (Ardian Khairiah) (Fakhrurrozi)

KPP Tarsius 2012/2013 Page 33

Page 34: 2. Pdpo Pao Kaderisasi 2012-2013

KPP Tarsius 2012/2013 Page 34