2 Pajak Kini dan Pajak Tangguhan.ppt

37
Pajak Kini dan Pajak Tangguhan

Transcript of 2 Pajak Kini dan Pajak Tangguhan.ppt

Pajak Kini dan Pajak Tangguhan

Outline Materi

• Harmonisasi Standar Akuntansi Keuangan• Rekonsiliasi Laporan Keuangan Komersial ke

Laporan Keuangan Fiskal• Pajak Tangguhan

Harmonisasi Standar Akuntansi Keuangan

Rekonsiliasi

Rekonsiliasi Laporan Keuangan Komersial ke Laporan Keuangan Fiskal

• Penyesuaian antara laporan keuangan komersial dengan laporan keuangan fiskal melalui perbedaan permanen dan perbedaan sementara atau koreksi fiskal positif dan negatif.

Rekonsiliasi

MenyesuaikanLaporan Keuangan Komersial

Melalui Perbedaaan permanen dan temporer (koreksi positif &

negatif)

Laporan Keuangan Fiskal

Data untuk pengisian SPT

Sumber Perbedaan Permanen

• Pasal 4 ayat 2 dan 3 UU PPh• Pasal 9 ayat 1 UU PPh• Pasal 18• Peraturan Pemerintah• Keputusan Menteri Keuangan• Keputusan/Surat edaran Dirjen Pajak

Sumber Perbedaan Temporer

• Pasal 6 ayat 1 huruf b UU PPh• Pasal 10 ayat 6 UU PPh• Pasal 11 dan 11a UU PPh• Peraturan Pemerintah• Keputusan Menteri Keuangan• Keputusan/Surat edaran Dirjen Pajak

Bentuk Perbedaan Permanen

• Penghasilan tertentu yang dikecualikan dari pengenaan PPh

• Kelompok wajib pajak tertentu, yang dibebaskan dari pembayaran pajak

• Pengurangan khusus yang diberikan kepada wajib pajak atau pengurangan secara selektif yang diberlakukan terhadap wajib pajak tertentu

Perbedaan Temporer/waktu

• Perbedaaan waktu disebabkan karena perbedaan waktu pengakuan penghasilan dan biaya yang bersifat sementara yang mengakibatkan adanya penundaan atau antisipasi penghasilan atau biaya

Bentuk Perbedaan Temporer

• Penghasilan menurut pajak sudah merupakan penghasilan yang sudah dapat dikenakan pajak, tetapi berdasarkan akuntansi merupakan penghasilan yang masih akan diterima

• Penghasilan menurut pajak sudah merupakan penghasilan yang sudah dapat dikenakan pajak, tetapi berdasarkan akuntansi merupakan penghasilan yang diterima dimuka

Bentuk Perbedaan Temporer

• Beban menurut pajak sudah dapat dikurangkan sebagai biaya, tetapi berdasarkan akuntansi merupakan beban dibayar di muka

• Beban menurut pajak sudah dapat dikurangkan sebagai biaya, tetapi berdasarkan akuntansi merupakan beban yang masih akan dibayar

Penyusutan

Contoh Kasus Rekonsiliasi

Printed

Metode Alokasi Pajak Interperiode

• Defferal method (metode pajak tangguhan) hanya metode ini yang diperkenankan

• Liability method (metode kewajiban)• Net-of-tax Method (metode pajak neto)

Pajak Tangguhan

• Semacam tabungan pajak penghasilan, karena penghasilan sebelum pajak lebih besar dari penghasilan kena pajak yang akan terlihat sebagai kredit pajak tangguhan pada neraca perusahaan.

• Kredit pajak ini kemudian dialokasikan pada tahun-tahun berikutnya dan pada saat perbedaan temporer terpulihkan, akan terjadi penurunan beban pajaknya.

Kewajiban Pajak Tangguhan dan Aktiva Pajak Tangguhan

Perbedaan temporer

Perbedaan temporer x

tarif

Hasilnya

PSP > PKP BP > PT Kewajiban Pajak Tangguhan

PSP < PKP BP < PT Aktiva Pajak Tangguhan

Ilustrasi• PT Mozaza memulai operasinya awal tahun 2010 dengan

memproduksi berbagai produk atas dasar pesanan/kontrak. Setiap kontrak tersebut menghasilkan keuntungan bruto sebesar Rp80.000.000. Beberapa diantara kontrak tersebut tersiap pula pelayanan bagi para pelanggannya untuk membayar secara kredit dengan catatan seperlima dari penghasilan kontrak tersebut ditagih setiap empat tahun. Untuk kepentingan laporan keuangan, keuntungan bruto tersebut diakui pada tahun dilunasinya angsuran kredit tersebut (dasar akrual), sedangkan untuk kepentingan perpajakan diakui pada saat dilunasi setiap tahun (dasar kas).

Ilustrasi• Transaksi PT Mozaza selama tahun 2010 adalah sbb:1. Dalam tahun 2010 PT Mozaza telah menyelesaikan

tujuh kontrak yang merupakan penjualan secara kredit. Laba menurut pembukuan adalah Rp565.000.000 sedangkan untuk pengisian SPT tahun 2010 adalah Rp112.000.0000. Penghasilan bruto untuk empat tahun yang akan datang diperkirakan akan mencapai juga sebesar Rp112.000.000.

Ilustrasi• Transaksi PT Mozaza selama tahun 2010 adalah sbb:2. Pada awal tahun 2010 PT Mozaza membeli

aset yang dapat disusutkan Rp420.000.000.Untuk kepentingan perhitungan komersial PT Mozaza menyusutkan aset tersebut dengan metode garis lurus dengan masa manfaat selama enam tahun, sedangkan untuk kepentingan perpajakan PT Mozaza menyusutkan aset tersebut dengan menggunakan saldo menurun yang termasuk dalam kelompok I. penyusutan lihat tabel

Ilustrasi

Tahun Penyusutan Komersial

Penyusutan Fiskal

Selisih

2010 70.000.000 210.000.000 (140.000.000)2011 70.000.000 105.000.000 (35.000.000)2012 70.000.000 52.500.000 17.500.0002013 70.000.000 52.500.000 17.500.0002014 70.000.000 70.000.0002015 70.000.000 70.000.000

Ilustrasi• Transaksi PT Mozaza selama tahun 2010 adalah sbb:3. PT Mozaza menjamin produknya selama dua tahun sejak

pelunasan kontraknya. Untuk kepentingan laporan keuangan komersial tahun 2010 terdapat tambahan kewajiban jaminan Rp200.000.000 dan jumlah yang dibayarkan untuk pelunasan kewajiban tersebut Rp44.000.000. Sisanya sebesar Rp156.000.000 diperkirakan akan selesai tahun 2011 Rp56.000.000 dan tahun 2012 Rp100.000.000

4. Dalam tahun 2010 diperoleh penghasilan bunga obligasi kotapraja yang tidak dipungut pajak Rp28.000.000

Ilustrasi• Transaksi PT Mozaza selama tahun 2010 adalah sbb:5. Selama tahun 2010 telah dibayar sanksi administrasi

pajak berupa denda yang tidak boleh dikurangkan Rp26.000.000

6. Penghasilan sebelum pajak tahun 2010 Rp512.000.0007. Tarif pajak yang digunakan sesuai tarif marginal 25%8. Periode akuntansi sama dengan tahun takwim9. PT Mozaza mengharapkan untuk tahun-tahun yang akan

datang tetap memperoleh penghasilan kena pajak

Jumlah Yang akan Dikenakan Pajak

UraianTahun yang akan datang

2011 2012 2013 2014 2015 Jumlah

Penjualan cicilan

112.000.000

112.000.000

112.000.000

112.000.000

448.000.000

Penyusutan

(35.000.000)

17.500.000

17.500.000

70.000.000

70.000.000

140.000.000

Biaya Jaminan

(56.000.000)

(100.000.000)

(156.000.000)

Jumlah Pajak Tangguhan Akhir Tahun

Perbedaan temporer

Pajak yang akan datang

(pengurangan) RpTarif pajak (%)

Pajak Tangguhan

Aktiva Rp Kewajiban Rp

Penjualan cicilan 448.000.000 25% 112.000.000 Penyusutan 140.000.000 25% 35.000.000

Biaya Jaminan (156.000.000) 25% (39.000.000)

Jumlah 432.000.000 (39.000.000) 147.000.000 108.000.000

Jawaban: Ilustrasi Laba Rugi

Penghasilan sebelum pajak: 512.000.000 Koreksi Perbedaan Permanen:

Penghasilan yang tidak dipajaki: bunga obligasi kotapraja (28.000.000) Biaya yang tidak boleh dikurangkan: sanksi administrasi (denda) 26.000.000 Koreksi Perbedaan temporer: Kelebihan laba bruto komersial atas penghasilan bruto fiskal (Rp560.000.000 - Rp112.000.000) (448.000.000) Kelebihan penyusutan fiskal atas penyusutan komersial (Rp210.000.000 - Rp70.000.000) (140.000.000) Kelebihan pengeluaran jaminan menurut pembukuan

(Rp200.000.000 - Rp44.000.000) 156.000.000 Penghasilan Kena Pajak 78.000.000 Tarif PPh 25%

PPh terutang kini (current) 19.500.000

Penyajian Pajak Kini dan Pajak Tangguhan (PSAK 46)

•Neraca?• Laba Rugi?

Pengakuan Pajak Kini dan Liabilitas Pajak Kini

• Jumlah pajak kini untuk periode kini dan periode lalu yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode kini dan periode-periode lalu melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka diakui sebagai aset.

Pengakuan Aset Pajak Tangguhan dan Liabilitas Pajak Tangguhan

• Semua perbedaan temporer kena paja diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan kecuali pengakuan awal goodwill dan aset atau liabilitas yang bukan kombinasi bisnis dan tidak menpengaruhi laba akuntansi dan laba pajak

Pengakuan Aset Pajak Tangguhan dan Liabilitas Pajak Tangguhan

• Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan seoanjang kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuann liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan dampaknya tidak mempengaruhi laba

Pengukuran liabilitas dan Aset

• Liabilitas (aset) pajak kini diukur sebesar jumlah ekspektasi dibayarkan kepada (direstitusi dari ) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak yang telah berlaku

• Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku ketika aset dipulihkan atau likuiditas diselesaikan

Pengukuran liabilitas dan Aset

• Liabilitas (aset) pajak kini diukur sebesar jumlah ekspektasi dibayarkan kepada (direstitusi dari ) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak yang telah berlaku

Pengakuan Pajak Kini dan Pajak Tangguhan

• Pos yang diakui dalam laba rugi• Pos yang diakui di luar laba rugi

sebelumnya sudah diakui di luar laba rugi dan dari transaksi kombinasi bisnis

• Pajak tangguhan yang timbul dari kombinasi bisnis

• Pajak kini dan pajak tangguhan dari transaksi pembayaran berbasis saham

Penyajian

• Aset dan Liabilitas Pajak Saling hapus Untuk menyelesaikan dengan dasar neto

• Beban Pajak dari aktivitas normal disajikan tersendiri dalam lap laba rugi komprehensif

• Selisih kurs atas aset atau liabilitas pajak tangguhan luar negeri dalam lap laba rugi komprehensif sebagai beban atau penghasilan pajak tangguhan

Pengungkapan

• Komponen utama beban (penghasilan ) pajak diungkapkan secara terpisah

Lampiran A

• Contoh keadaan yang menimbulkan perbedaan temporer kena pajak

• Contoh keadaan yang menimbulkan perbedaan temporer dapat dikurangkan

• Contoh keadaaan yang mana jumlah tercatat aset atau liabilitas setara dengan dasar pengenaan pajaknya.

Lampiran B

• Contoh 1 Aset yang Dapat Disusutkan• Contoh 2 Aset dan Liabilitas Pajak Tangguhan• Contoh 3 Kombinasi Bisnis• Contoh 4 Instrumen Keuangan Majemuk• Contoh 5 Transaksi Pembayaran Berbasis

Saham• Contoh 6 Penghargaan Pengganti Dalam

Kombinasi Bisnis