2. Merakit Komputer(lampiran)
Transcript of 2. Merakit Komputer(lampiran)
RangkumanMata Kuliah Pengantar Teknologi Informasi
Pertemuan 2
MERAKIT KOMPUTER
MUHAMMAD ARIF ABDUL HAKIM (109093000154) Sistem Informasi (D)E-mail : [email protected] Blog : cinowino19.blogspot.com
MERAKIT KOMPUTER
1. Persiapan :
a. Persiapkan tools yang dibutuhkan seperti obeng(+) dan (-)
b. Pastikan komputer dalam keadaan mati (power off)
c. Jauhkan segala magnet dari hardisk.
d. Jauhkan air dan cairan dari komputer dan komponennya.
e. Sangat disarankan menginstall dengan disertai manual dari
motherboard
f. Siapkan Motherboard
2. Menyiapkan Casing
a. Siapkan casing yang akan digunakan.
b. Letakkan di atas meja atau tempat lain yang dianggap aman.
c. Lepas sekrup yang ada pada bagian belakang, kemudian buka
panel sampingnya dengan hati-hati, seperti pada gambar berikut
ini.
d. Cocokkan posisi motherboard dengan dudukan yang ada pada
casing.
e. Pastikan kaki-kaki tersebut akan mendukung motherboard Anda di
bagian yang membutuhkan tekanan kuat, seperti socket processor
atau slot memory. Jangan lupa setiap dudukan motherboard yang
ada lubang bautnya harus dikasih sekrup/baut, agar kedudukannya
kuat (tidak goyah).
3. Memasang Motherboard
a. Siapkan sekrup-sekrup yang digunakan dan obeng, kemudian
pasang motherboard Anda dengan benar pada dudukan yang
tersedia.
b. Kuatkan (putar searah dengan jarum jam) semua sekrup yang
digunakan untuk motherboard tersebut dengan baik dan benar.
4. Memasang Prosesor
Prosesor adalah otak komputer. Oleh karena itu biasanya
dipasang paling duluan walaupun sebenarnya tidak apa-apa
seandainya tidak dipasang paling awal. Hal-hal yang perlu Anda
ketahui mengenai prosesor adalah kecocokan antara jenis prosesor
dan soket di motherboard. Gunakan prosesor yang memakai soket
yang didukung oleh motherboard Anda atau bisa juga sebaliknya
memilih motherboard yang sesuai dengan jenis prosesor yang ingin
Anda gunakan. Anda bisa melihat daftar soket beserta slot yang
didukungnya pada lampiran buku ini. Kebanyakan soket CPU dan
prosesor saat ini dibuat menggunakan arsitektur pin grid array
(PGA), maksudnya pin-pin yang terdapat di bawah prosesor yang
dimasukkan ke dalam soket. Proses pemasukan prosesor ke soketnya
sendiri menggunakan mode zero insertion force (ZIF) sehingga Anda
tidak perlu menggunakan tenaga sedikit pun.
1. Bukalah prosesor dari wadahnya.
2. Buka pengait soket prosesor-nya
terlebih dahulu. Pengait yang
dimaksud di sini adalah sebuah
batang yang terletak di sebelah
kiri atau kanan soket yang
bersangkutan, bergantung pada
merek motherboard Anda.
Apabila pengait dari prosesor ini
tidak diaktifkan, otomatis lubang
di soket belum terbuka sehingga
tidak bisa Anda masuki prosesor.
3. Ambil dengan tangan Anda dan
letakkan pada soket prosesor di
motherboard. Ketika memasukkan,
Anda perlu memperhatikan
tanda yang terdapat di
salah satu dari empat ujung
prosesor dan cari kecocokan-nya
dengan motif yang sama di slot.
Hal ini berfungsi mencegah
terjadinya kesalahan pemasangan
prosesor ke slot-nya.
4. Ketika posisi prosesor sudah
berada di atas soket, lepaskan
saja pegangan tangan Anda
untuk memasukkannya. Anda
tidak perlu menekannya karena
prosesor akan otomatis masuk ke
soket.
5. Setelah prosesor masuk ke
soketnya, kencangkan kembali
pengaitnya hingga posisi prosesor
mantap dan tidak bisa dicabut
kembali.
5. Memasang Kipas Prosesor
Prosesor dalam bekerja bias menimbulkan panas yang dapat merusakkan prosesor tersebut mengingat panas (heat) bias merusakkan komponen elektronik dari prosesor tersebut. Untuk itulah diperlukan adanya pendingin prosesor. Ada banyak macam tipe pendingin prosesor, isalnya air, thermal cooler, dan sebagainya.
Namun yang paling sering dijumpai adalah cooling fan alias kipas prosesor. Kipas prosesor umumnya Anda dapatkan dalam satu paket bersamaan ketika Anda membeli prosesor.
1. Perhatikan komponen logam di
tengah prosesor. Komponen
yang menonjol tersebut dinamakan
thermal core dari
prosesor tersebut. Gunanya
untuk menyalurkan panas dari
prosesor.
2. Olesilah bagian thermal core
tersebut dengan benda mirip
cream yang bernama thermal
paste. Thermal paste membuat
proses konduktansi panas
menjadi lebih efektif dan
efisien. Thermal paste juga
biasanya Anda dapatkan ketika
membeli prosesor, hanya saja
dalam ukuran yang kecil.
Jikalau kekurangan, baru Anda
bisa membeli terpisah di toko
komputer atau toko elektronik
terdekat di kota Anda.
3. Siapkanlah cooling fan yang
akan dimasukkan. Cooling fan
terdiri dari dua bagian. Bagian
bawah adalah logam yang
berfungsi untuk disipasi/
pelepasan panas. Bagian
atasnya adalah kipas untuk
mendinginkan logam tersebut.
Di bagian logam terdapat
pengait untuk memasang
komponen tersebut ke atas
prosesor di motherboard.
4. Dekatkanlah prosesor di atas
motherboard. Lalu kaitkan
salah satu sisi pengait dengan
nook yang terdapat pada
tempat prosesor di motherboard.
5. Tekanlah dan rentangkan sisi
pengait lainnya dari pendingin
prosesor ke nook satunya di
motherboard hingga pendingin
terpasang kokoh di atas
prosesor.
6. Karena kipas merupakan
komponen elektronik yang
memerlukan energi listrik untuk
menggerakkannya, langkah
terakhir adalah menancapkan
kabel yang ada di kipas pendingin
ke slot yang ada di
motherboard. Slot ini biasanya
terletak dekat dengan posisi
prosesor mengingat panjang
kabel dari kipas pendingin
umumnya tidak terlalu panjang.
6. Memasang Memori
1. Memori yang digunakan di PC
adalah tipe DIMM. Sementara
jenisnya yang lazim dijumpai di
PC adalah SDRAM dan DDR.
Kedua jenis memori tersebut
menggunakan slot yang berbeda.
SDRAM memiliki 168 pin
dan dua takik di bawahnya.
Adapun DDR memiliki 184 pin
dan satu takik di bawahnya.
Sementara DDR2 memiliki 240
pin dan satu takik di bawahnya.
Besar kapasitas memori yang
dimiliki oleh satu keping RAM
biasanya kelipatan dari 128
MB, seperti: 256, 512, 1024
MB, dan seterusnya.
2. Mayoritas prosesor memiliki
slot RAM dengan jumlah lebih
dari satu. Beberapa motherboard
bahkan menyediakan
slot RAM untuk banyak jenis
RAM, misalnya SDRAM atau
DDR. Namun hanya satu jenis
memori bisa dipakai dalam
waktu yang bersamaan.
3. Bukalah pengait slot prosesor
ke arah luar sehingga terlihat
menganga. Ketika slot sudah
menganga menandakan bahwa
slot tersebut siap dimasuki
keping memori.
4. Masukkan memori di slotnya.
Anda perlu memperhatikan
takik di bagian bawah yang
merupakan alat untuk
menentukan orientasi
peletakan memori sehingga
tidak terjadi
kesalahan pemasangan.
5. Ketika memasangnya, Anda
perlu sedikit melakukan
penekanan mengingat cara
memasukkan memori tidak
menggunakan teknologi ZIF
seperti prosesor.
6. Tutup kembali pengait slot
memori hingga dapat berfungsi
untuk mencengkram memori di
tempatnya. Takik yang terdapat
di samping slot memori
akan dipegang oleh pengait
dari slot yang bersangkutan.
7. Menyiapkan dan Memasang Hardisk Harddisk
a. Ambil harddisk Anda, dan perhatikan bagian jumpernya. Pada
jumper akan terdapat pilihan Master, Slave atau Cable Select.
Informasi ini dapat ditemukan
pada permukaan harddisk.
b. Pasang jumper pada posisi sesuai dengan yang diinginkan. Jika
perlu siapkan pinset untuk mencabut dan memasang jumper pada
harddisk.
c. Beberapa casing manggunakan sistem bracket yang dapat dilepas
untuk memudahkan dalam pemasangan harddisk dan floppy drive.
d. Pilihlah sekrup yang sesuai, jangan sampai terlalu besar atau
terlalu panjang, kemudian pasang sekrup tersebut pada dudukan
harddisk dengan baik dan benar.
8. Menghubungkan Harddisk ke Motherboard.
a. Perhatikan bahwa terdapat dua tipe kabel data IDE, yaitu 40-wire
dan 34-wire. Kabel 40-wire digunakan untuk harddisk, dan kabel
34-wire digunakan untuk flopy disk drive (FDD).
b. Pemasangan kabel data ini tidak boleh terbalik. Pada salah satu sisi
biasanya terdapat kabel dengan warna merah yang menandakan pin
nomor 1.
c. Posisi ini juga ditandai di harddisk. Normalnya posisi pin 1 pada
harddisk (kabel warna merah) berada tepat di sebelah connector
daya (warna merah pula).
9. Memasang Floppy Disk Drive (FDD).
a. Memasang Floppy drive, hampir sama dengan memasang
harddisk, kecuali untuk beberapa model casing yang memisahkan
tempat floppy dan harddisk.
b. Beberapa tipe casing, kemungkinan perlu untuk membuka panel
depannya terlebih dahulu sebelum memasang floppy disk drive.
10. Menyiapkan CD / DVD Drive.
a. Seperti halnya harddisk, CD / DVD drive juga menggunakan
jumper untuk posisi Master dan Slave. Atur jumper tesebut pada
posisi yang diinginkan.
b. Apabila hanya terdapat sebuah harddisk, maka jumper berada pada
posisiMaster.
c. Seandainya terdapat 2 buah harddisk pada satu computer dan
keduanya diaktifkan, maka 1 harddisk dijadikan Master dan
harddisk satunya harus diatur pada posisi Slave.
11. Memasang CD / DVD drive.a. Untuk memasang CD / DVD drive biasanya kita perlu melepas
panel depan casing terlebih dahulu, atau tergantung juga jenis dan
model casing yang digunakan.
b. Membuka penutup drive yang ada pada panel depan.
c. Pasanglah CD/DVD drive dengan benar, kemudian tutup kembali
panel depan (jika menggunakan panel depan).
12. Menghubungkan CD / DVD drive ke Motherboard.
a. Pemasangan kabel data IDE dari CD/DVD ke motherboard sama
dengan pemasangan harddisk.
b. Pasang connector CD / DVD, dan ujung satunya lagi ke
motherboard, pada connector yang bertuliskan CD.
c. Jangan lupa untuk selalu merapikan kabel-kabel tersebut agar tidak
saling terkait dan “semrawut”. Atur lintasan dan jalur kabel dengan
rapi, jika perlu ikatlah agar lebih rapi dan enak dipandang mata.
13. Menghubungkan Kabel Connector pada Motherboard.
a. Sekarang kita perlu menyambung kabel-kabel dari casing ke
motherboard.
b. Kabel ini terdiri dari switch daya, indikator harddisk, indikator
daya, tombol reset dan speaker, seperti tampak pada gambar
berikut ini.
c. Untuk casing yang menyediakan panel depan, misalnya universal
serial bus (USB), maka kabel-kabelnya juga harus dihubungkan ke
motherboard agar dapat berfungsi dengan normal.
14. Menghubungkan Kabel Daya.
a. Setelah semua terpasang, maka langkah selanjutnya adalah
menghubungkan kabel daya dari catu daya ke motherboard,
harddisk, FDD dan CDROM.
b. Untuk motherboard Pentium 4, biasanya paling tidak ada 2
connector daya yang harus dipasang, seperti gambar berikut ini.
c. Kemudian sambungkan juga kabel-kabel daya ke hardisk, floppy,
dan CD/ DVD. Jika casing Anda menggunakan kipas pendingin,
maka hubungkan ke catu daya atau ke motherboard, sesuai dengan
connector yang dimiliki.
15. Siapkan Komponen-Komponen Bagian Luar.
a. Jika komponen bagian dalam sudah beres, maka sekarang giliran
komponenkomponen bagian luar, seperti monitor, keyboard,
mouse dan speaker.
b. Untuk komponen-komponen ini, kita tinggal menyambungkan
kabel-kabelnya saja pada terminal yang telah ditentukan, misalnya
keyboard, mouse, speaker dan lain-lainnya.
c. Jangan lupa untuk kabel-kabel daya, baik untuk bagian casing
maupun monitor.
16. Memeriksa Catu Daya.
a. Periksalah dengan seksama untuk catu daya yang digunakan.
Tegangan normalnya adalah 220 – 230 Volt. Apabila disediakan
switch, maka pindahkan switch ke sumber tegangan yang sesuai.
b. Beberapa power supply dilengkapi dengan pemindahan tegangan
(switch) antara 110 atau 220 Volt.
17. PC Sudah Siap.
a. Sekarang PC Anda sudah benar-benar siap, dan bisa di ON kan
power Supplynya. Jangan lupa sebelum mengONkan Power Supply
tersebut untuk selalu “berdo’a” terlebih dahulu.
b. Kalau belum mau ON periksa sekali lagi pengkabelan daya
(sumber tegangan) yang digunakan untuk mensupply perangkat
computer tersebut. Panduan Praktis Merakit dan Menginstall
Komputer
18. Menginstall Operating Sistem dan Software-Software yang Diinginkan.
a. Setelah semua dirakit dengan benar, sekarang adalah tahap
menginstall system operasi yang digunakan dan juga software-
software yang diinginkan. Untuk sistem operasi Windows
misalnya Anda dapat memakai Windows 98, Windows 2000
Professional, Windows XP atau mungkin Linux.
b. Install pula software aplikasi lainnya sesuai dengan kebutuhan,
seperti Microsoft Office 2003, Open Office, Star Office, Acrobat
Reader dan software aplikasi lainnya sesuai dengan kebutuhan.
c. Berusahalah untuk menggunakan Software yang resmi (ada
licensenya), kecuali kalau memang software tersebut open source.
d. Beberap contoh software yang open source, misalnya knoppix,
OpenOffice, StarOffice dan lain sebagainya.